efektifitas penghimpunan dan pengelolaan wakaf...

89
EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG PADA BAITULMAAL MUAMALAT (BMM) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.sy) Oleh: MUHAMMAD APRIADI NIM: 202046101238 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: vuhanh

Post on 14-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG PADA BAITULMAAL MUAMALAT

(BMM)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.sy)

Oleh:

MUHAMMAD APRIADI NIM: 202046101238

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

WAKAF UANG PADA BAITULMAAL MUAMALAT

(BMM)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.sy)

Oleh

Muhammad Apriadi NIM: 202046101238

Di Bawah Bimbingan

Dr. Hendra Kholid, MA

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

WAKAF UANG PADA BAITULMAAL MUAMALAT (BMM) telah diajukan

dalam siding Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 23 September 2010. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah

(S.E.sy) pada program studi Perbankan Syariah (Muamalat).

Jakarta, 23 September 2010 Mengesahkan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH. MA. MM NIP. 195505051982031012

PANITIA UJIAN Ketua : Drs. Djawahir Hejazziey, SH. MA ( …………………… ) NIP. 195510151979031002 Sekretaris : Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag ( …………………… ) NIP. 196404121994031004 Pembimbing : Dr. Hendra Kholid, MA ( …………………… ) Penguji I : Dr. H. Ahmad Mukri Aji, MA ( …………………… ) NIP. 195703121985031003 Penguji II : Drs. Djawahir Hejazziey, SH. MA ( …………………… ) NIP. 195510151979031002

Page 4: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

ABSTRAK

Muhammad Apriadi Efektifitas Penghimpunan Dan Pengelolaan Wakaf Uang Pada Baitulmaal Muamalat (BMM)

Perkembangan dan pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) khususnnya lembaga pengelolaan wakaf yang menghimpun dan mengelola wakaf uang cukup mengembirakan, apalagi setelah diputuskannya Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tanggal 11 Mei Tahun 2002 dan diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Tapi ironisnya, penghimpunan dan pengelolan wakaf uang di Indonesia belum begitu maksimal, faktanya wakaf uang yang terhimpun oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan lembaga-lembaga wakaf lainnya belum sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim.

Berdasarkan beberapa fakta diatas maka penulis tertarik untuk membahas tentang penghimpunan dan pengelolaan lembaga wakaf uang di Baitulmaal Muamalat (BMM). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan metode deskriftif, yaitu dengan mengumpulkan data-data aktual dengan melaksanakan studi kepustakaan dan beberapa literature tertulis.

Kesimpulan penelitian ini adalah: Pertama, Penghimpunan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat kurang efektif. Faktanya, kenaikan jumlah dana wakaf uang yang terhimpun tidak terjadi secara terus menerus bahkan cendrung menurun, yakni pada tahun 2008 dana wakaf uang yang terhimpun sebesar Rp.42.431.091.- dan tahun 2009 dana wakaf uang yang terhimpun hanya sebesar Rp.13.129.595.- Kedua, Pengelolaan wakaf uang Baitulmaal Muamalat kurang efektif. Faktanya, penambahan hasil pengelolaan dana wakaf yang dikelola relatif masih kecil dan tidak terjadi kenaikan secara siknifikan. Yaitu tahun 2008 penambahan hasil wakaf sebesar Rp. 9.395.275,- dan tahun 2009 penambahan hasil wakaf hanya sebesar Rp. 2.253.769,-.

ii

Page 5: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

Kata Pengantar

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Al-hamdulillah segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan berbagai

ragam kenikmatan dan kekuatan, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Sholawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada sang pejuang Islam

dan suri tauladan umat manusia, yaitu baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta

keluarganya dan sahabatnya yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk

mempertahankan agama Allah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa ridho dari

Allah SWT serta bantuan tenaga maupun Do'a dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ayahanda Aswan (Alm) dan Ibunda Juriyah tercinta yang senantiasa ikhlas dan

sabar dalam mengarungi pahit getirnya perjuangan hidup demi kelangsungan

pendidikan penulis dan juga yang telah memberikan Do'a restunya sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

2. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Amin Suma, MA. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum.

4. DR. Euis Amelia, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi untuk penyusunan skripsi ini.

iii

Page 6: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

5. H. AH, Azharuddin Latif, MA, MH, selaku Sekertaris Jurusan Jurusan Perbankan

Syariah yang selalu memberikan dukungan untuk penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Hendra Kholid, MA selaku Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktunya, kesabaran dan keikhlasannya telah membimbing,

memberikan saran masukan serta mengarahkan penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Bapak Dr. Djawahir Hejazziey, SH. MA selaku Ketua Program Non Reguler dan

Bapak Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag. selaku Sekretaris Program Non Reguler

beserta staf Program Non Reguler Fida dan Fi’i yang telah memberikan

pelayanan akademik serta membina penulis selama melaksanakan pendidikan di

Program Non Reguler Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syahid Jakarta.

8. Segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum, khususnya Jurusan

Perbankan Syariah yang dengan ketulusan dan kesabaran telah berbagi ilmu

pengetahuan serta pengalaman yang berharga kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan.

9. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Bapak Harun

Asfar Selaku mantan Dekan Fakultas Dakwah, Ibu An Aliyah, Mas Fadil, Mas

Laling, Ka Leni, Danial Vanderas dan Sarif (Udin) yang telah sabar membimbing,

memberikan arahan motivasi dan meluangkan waktu dan pikirannya kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Direktur BMM (Bapak. Bambang Kusnadi), Ibu.Yayan selaku Bag.Administrasi

dan Keuangan. Ibu. Narti selaku Staf Muamalat Institut dan Bapak Yayan

iv

Page 7: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

Daryunanti selaku Manajer Administrasi, yang baik hati telah memberikan suport

dan memberikan data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan

skripsi ini.

11. Pimpinan Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah dan Perpustakaan Muamalat Institut yang telah rela bersedia

memberikan layanan dengan baik dan tersedianya buku-buku yang penulis

butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman Jurusan Perbankan Syariah Program Non Reguler Ade, Romi,

Orkhan Thorik, Jamal, Fuad, Ojie, Randi, Musadad, fuji yang telah bersama-sama

dalam berjuang menuntut ilmu dan tak lupa pula, seluruh teman-teman Fakultas

Syariah dan Hukum Program Non Reguler angkatan 2002, Apip, Komeng, Nurul

dan semuanya...

13. Teman-teman SEMARI Banten dan IKAPDH cab Jakarta, Ilham Syaputra,

Erdiansyah, Supriyadi, Heri Damhudi, Herika Marlinda, Afifah Aini, Harianto

Arbi, Wahyu, Hafidz, Karyono, Sukasih Nur. Serta teman-teman angkringan

Ulum, Fery, Hendrik, Rohib, Feni, Ely, Halsa, Fi’i, Nandar dan masih banyak lagi

yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang selalu setia menemani,

memberikan motivasi dan dorongan sehingga terselesaikan skripsi ini, yang tidak

akan pernah penulis lupakan.

14. Tambatan hatiku Susanti dan seluruh keluarga besar, penulis ucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya atas ketulusan hatinya, kesabaran dalam

v

Page 8: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

vi

Untuk semuanya penulis hanya bisa mengucapkan banyak-banyak terimakasih

karena tanpa kalian semua mustahil bagi penulis untuk bisa melewati hambatan dan

tantangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT akan selalu melindungi,

meridhoi dan memberikan balasan yang lebih besar kepada kalian semua. Akhirnya

semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat buat kita semua.

Ciputat, September 2010

Muhammad Apriadi

Page 9: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... 9

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................... 9

D. Metode Penelilitian ................................................................. 11

E. Kerangka Teori......................................................................... 9

F. Tinjauan Pustaka………………… .......................................... 13

G. Sistematika Penulisan .............................................................. 15

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Penghimpunan Wakaf Uang ....................................................... 17

1. Pengertian Penghimpunan..................................................... 17

2. Metode Penghimpunan ......................................................... 18

3. Unsur-Unsur Penghimpunan................................................. 20

B. Pengelolaan Wakaf Uang........................................................... 22

1. Pengertian Pengelolaan ......................................................... 22

2. Pengelolaan Wakaf Secara Profesional................................. 23

vii

Page 10: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

C. Wakaf Uang ................................................................................ 27

1. Pengertian Wakaf Uang ........................................................ 27

2. Sejarah Wakaf Uang ............................................................. 28

3. Dasar Hukum Wakaf Uang ................................................... 32

4. Rukun dan Syarat Wakaf Uang............................................. 34

5. Tujuan dan Manfaat Wakaf Uang ......................................... 36

BAB III : MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

WAKAF UANG BAITULMAL MUAMALAT

A. Sejarah Berdirinya Baitul Mal Muamalat ................................... 38

B. Struktur dan Mekanisme Kerja Baitul Mal Muamalat................ 41

C. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang Pada Baitulmal

Muamalat .................................................................................... 48

D. Mekanisme Pengelolaan Wakaf Uang pada Baitul Mal

Muamalat. ................................................................................... 49

BAB IV : ANALISA PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

WAKAF UANG BAITULMAL MUAMALAT

A. Efektifitas Penghimpunan Wakaf Uang Terhadap Penambahan

Jumlah Dana Wakaf pada Baitulmal Muamalat......................... 54

B. Efektifitas Pengelolaan Terhadap Penambahan hasil Wakaf

pada Baitulmaal Muamalat ......................................................... 58

viii

Page 11: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

ix

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 65

B. Saran-Saran ................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sejak terjadinya krisis multi dimensi dalam kehidupan masyarakat

Indonesia, peranan wakaf menjadi semakin penting sebagai salah satu instrumen

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesadaran berwakaf menjadi

perekat sosial bangsa Indonesia.1 Karena itu institusi wakaf dapat dikategorikan

sebagai amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus, wakaf sangat berperan

penting dalam pengembangan kegiatan-kegiatan sosial, ekonomi dan kebudayaan

masyarakat seperti telah banyak mempasilitasi para sarjana dan mahasiswa

dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan riset dan

pendidikan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan dana pada pemerintah.2

Perkataan waqf, yang menjadi wakaf di dalam bahasa Indonesia, berasal

dari kata kerja bahasa Arab waqafa yang berarti menghentikan, wakaf secara

harfiyah berarti berhenti, menahan, atau diam.3 Secara teknis syariah, wakaf

sering kali diartikan sebagai aset yang dialokasikan untuk kemanfaatan umat di

1 Sumuran Harahap dan Nasaruddin Umar, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, (Jakarta:

Direktorat Pemberdayaan Wakaf “Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakaf Islam”, 2006), ed ke-3, h.1

2 Ibid., h.39 3 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, (Jakarta : Universitas

Indonesia Press, 1988), h. 80

1

Page 13: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

2

mana substansi atau pokoknya ditahan, sementara manfaatnya boleh dinikmati

untuk kepentingan umum.4

Secara administratif wakaf dikelola oleh nadzir orang atau badan yang

memegang amanat untuk memelihara dan mengurus harta wakaf sebaik-baiknya

sesuai dengan wujud dan tujuannya, Contoh yang paling klasik dari wakaf adalah

tanah yang mana tanah itu atau benda itu tidak boleh dijual atau dialih tangankan

selain untuk kepentingan umat, yang diamanahkan oleh waqif kepada nadzir

waqaf.5

Wakaf sangat dianjurkan dalam Islam, karena sangat potensial untuk lebih

dikembangkan guna membantu orang-orang fakir dan miskin bahkan wakaf

menjadi modal untuk membangun lembaga pendidikan, membangun

perpustakaan dan membayar gaji para stafnya.

Praktik wakaf dikenal sejak awal Islam, bahkan masyarakat sebelum Islam

telah mempraktikan sejenis wakaf, tapi dengan nama lain bukan wakaf antara lain

ialah praktik-praktik sosial seperti halnya praktik menderma sesuatu dari

seseorang demi kepentingan umum. Karena praktik sejenis wakaf telah ada pada

masyarakat sebelum Islam, tidak terlalu menyimpang kalau wakaf dikatakan

sebagi kelanjutan dari praktik masyarakat sebelum Islam. Sedang wakaf tunai

mulai dikenal pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir.6

4 Efri Syamsul Bahri, “Peranan Wakaf Tunai Dalam Pembangunan,” Artikel Diakses pada

tanggal 11 Maret 2009 dari (http.gratis45.com). 5 Mohammad Daud Ali, System Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, h.91 6 Sumuran Harahap dan Nasaruddin Umar, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, h.4

Page 14: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

3

Wakaf merupakan amalan yang terkandung dalam Islam yang

menghendaki agar harta wakaf itu tidak boleh hanya dipendam tanpa hasil yang

akan dinikmati oleh mauquf ‘alaih. Semakin banyak hasil harta wakaf yang dapat

dinikmati orang, akan semakin besar pula pahala yang akan mengalir kepada

pihak waqif. Berdasarkan hal tersebut, dari sisi hukum fiqih, pengembangan harta

wakaf secara produktif merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh

pengelola (nadzir).7

Di Indonesia, peraktek wakaf uang mulai dikenal setelah dikeluarkannya

fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 11 Mei 2002 tentang wakaf dan

diperkuat dengan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004. Padahal didalam catatan

sejarah Islam wakaf uang telah diamalkan sejak abad kedua Hijrah. Diriwayatkan

oleh Imam Bukhari bahwa Imam Al Zuhri (wafat 124 H) menganjurkan wakaf

dinar atau dirham (uang) untuk pembangunan dakwah sosial dan pendidikan

umat. Caranya adalah dengan menjadikan uang wakaf tersebut sebagai modal

usaha dan investasi yang abadi dan menyalurkan keuntungan yang dihasilkan

sebagai dana wakaf.8

Bahkan, pada abad kedelapan H, pernah dilaporkan oleh Muhammad,

yaitu putera dari Abdullah Al Ansari, yang merupakan sahabat zufar, bahwa

dirham (uang) boleh diwakafkan dengan memutarkan uang wakaf tersebut

7 Mustofa Edwin Nasution dan Uswatun Hasanah, Wakaf Tunai Inovasi FinanSial Islam,

(Jakarta: Universitas Indonesia Press),h.95 8 Beik, Is, Wakaf Tunai dan Pengentasan Kemiskinan, 2007, h.37

Page 15: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

4

sebagai modal abadi dalam bentuk investasi. Hasilnya boleh diwakafkan untuk

tujuan amal.

Perlu diketahui potensi wakaf di Indonesia saat ini sungguh sangat luar

biasa, oleh karena itu banyak lembaga-lembaga wakaf melakukan Inovasi atau

terobosan yang konsen atau fokus dalam penghimpunan dan pendistribusian

wakaf diantaranya adalah Baitulmal Muamalat (BMM).

Baitulmaal Muamalat adalah sebuah Lembaga Amil Zakat Plus yang

ruang lingkup kegiatannya meliputi pemberdayaan terhadap masyarakat fakir dan

miskin melalui pendayagunaan zakat, infak, shadaqah dan wakaf. Baitulmaal

Muamalat sebelumnya merupakan bagian dari Bank Muamalat Indonesia sebagai

divisi / unit Lembaga Keuangan Syairiah (LKS) ini di bentuk untuk menangani

berbagai masalah sosial kemanusiaan, khususnya di lingkungan Bank Muamalat

Indonesia, dengan sumber dana utamanya berasal dari dana zakat para karyawan

dan zakat perusahaan Bank Muamalat Indonesia.

Oleh karena itu penulis ingin membahas apakah efektif penghimpunan

wakaf uang terhadap penambahan jumlah dana pada baitulmaal muamalat dan

apakah efektif pengelolaan wakaf uang terhadap penambahan hasil wakaf di

baitulmaal muamalat (BMM).

Page 16: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

5

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis sangat tertarik dan ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan, oleh sebab

itu skripsi ini penulis beri judul: “EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN

DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG PADA BAITULMAAL

MUAMALAT (BMM)”

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah :

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasan-

batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini

berguna untuk mengidentifikasi, faktor mana saja yang tidak termasuk dalam

ruang lingkup masalah penelitian.9

Dalam penelitian ini, karena masalah yang akan diteliti cukup luas oleh

karena itu penulis memberi batasan yaitu, efektifitas penghimpunan dan

pengelolaan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat (BMM).

2. Perumusan Masalah :

Agar mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka perlu kiranya

dirumuskan beberapa permasalah sebagi berikut :

a. Bagaimana efektif penghimpunan wakaf uang terhadap penambahan

jumlah dana wakaf di Baitulmaal Muamalat?

9 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian Sosial, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), h.23

Page 17: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

6

b. Bagaimana efektif pengelolaan wakaf uang terhadap penambahan hasil

wakaf di Baitulmaal Muamalat ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap penelitian sudah barang tentu memiliki tujuan dan manfaat. Tujuan

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui efektifitas penghimpunan wakaf uang terhadap penambahan

jumlah dana wakaf di Baitulmaal Muamalat.

2. Mengetahui efektifitas pengelolaan wakaf uang terhadap penambahan hasil

wakaf di Baitulmaal Muamalat.

Adapun manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu :

1. Manfaat bagi Praktisi.

a. Sebagai bahan acuan dalam menentukan kebijakan di Baitulmaal

Muamalat (BMM) khususnya dan badan-badan yang lain yang mengelola

dana wakaf pada umumnya.

b. Sebagai tambahan literatur terutama yang berkaitan dengan masalah

wakaf uang pada baitulmal muamalat.

c. Sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya mengenai wakaf uang.

2. Manfaat bagi Akademisi.

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi

pembaca pada umumnya, dan khususnya bagi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 18: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

7

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi

bagi masyarakat yang ingin menginvestasikan dananya kelembaga

pengelolaan wakaf.

c. Sebagai kontribusi pemikiran bagi jurusan Perbankan Syariah Muamalat.

D. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian ini terbagi dalam beberapa cara, diantaranya

adalah:

1. Metode Penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif

dengan jenis metode deskriptif, yaitu metode untuk mengungkapkan masalah

dengan cara memaparkan atau menggambarkan situasi atau peristiwa dari

penelitian. Teknik pengumpulan datanya dengan cara, Penelitian Lapangan/

Survey, sedangkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah :

a. Observasi.

Observasi adalah pengamatan langsung yaitu teknik pengumpulan

data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-

gejala dan subjek yang diteliti.10

10 Winarto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1980),Cet Ke-7,

h.162

Page 19: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

8

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara penanya

dengan responden, dan diharapkan dapat memberikan informasi yang

benar yang berkaitan dengan topik penelitian.

c. Dokumentasi

Untuk melengkapi data-data yang ingin diperoleh, penulis

melakukan penelitian dokumentasi yaitu dengan cara meneliti berbagai

literatur baik itu berupa buku, majalah dan sumber yang lain seperti hasil

laporan dari penelitian Baitulmaal Muamalat.

2. Waktu Dan Tempat Penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan di BaitulMaal Muamalat yang

bertempat di JL. Letjend S. Parman Kav. 56 Jakarta 11410, Telp.(021)

5326744 Fax.(021) 5326731. Gd. Dana Pension Telkom Lt.2. Adapun waktu

pelaksanaannya dimulai dari bulan Januari 2009 sampai selesai.

3. Teknik Analisis Data.

Dalam menganalisis data, penulis mengunakan metode deskriptif

analisi, yaitu suatu teknik data dimana penulis lebih dahulu memaparkan

semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis, lalu

diklasifikasi untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan

penelitian, untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

Page 20: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

9

4. Sumber Data.

Pada penyusunan skripsi ini, penulis akan mengambil data yang akan

dijadikan subyek penelitian sebagi berikut :

a. Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber pertama,

seperti hasil wawancara dan observasi. Dalam data primer, peneliti atau

observer melakukan sendiri observasi dilapangan. Pelaksanaan dapat

berupa survey.11

b. Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk dokumen-

dokumen yang menjadi data skunder dalam penelitian ini adalah buku-

buku, brosur, majalah dan bahan informasi lainnya yang memiliki

relevansi dengan masalah penelitian sebagai bahan penunjang penelitian.

E. Kerangka Teori

Untuk mempermudah tulisan ini ada beberapa hal yang perlu dijelaskan:

Pertama: Pengertian efektifitas, menurut Siagian, efektifitas adalah pemanfaatan

sumber daya, sarana dan prasarana dana jumlah tertentu yang secara

sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang

atas jasa kegiatan yang dijalankanya. Efektifitas menunjukkan

keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan.

Jika hasil kegiatan semangkin mendekati sasaran, berarti semangkin

11 Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syraif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: UIN

Prees, 2006), h.45

Page 21: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

10

tinggi efektifitasnya.12 Sementara itu menurut Fathoni “Efektifitas

adalah pemanfaatan sumberdaya, sarana dan prasarana dalam jumlah

tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan

sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya”.13

Kedua: Pengertian penghimpunan, dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, yang

dimaksud dengan pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan

mengumpulkan, penghimpunan, pengerahan.14 Menghimpun dana

merupakan sebuah proses, menggalang dana bukan sekedar meminta

uang akan tetapi menjual ide dan meyakinkan pemberi, bahwa

memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan akan dapat

memberikan perubahan kepada masyarakat, dengan demikian pemberi

akan menerima ide dan mau menyumbangkan hartanya untuk

kepentingan masyarakat luas.15

Ketiga: Pengertian pengelolaan, dalam kamus besar Bahasa Indonesia,

pengelolaan berasal dari kata "kelola" yaitu mengendalikan,

menyelenggarakan, mengurus.16 Dan didefinisikan juga pengelolaan

adalah langkah-langkah yang dilakukan dengan cara apapun yang

12 Siagian, Sondang P, Kiat Meningkatkat Produktivitas Kerja, 2006, h.24 13 Fathoni, Analisa Efektifitas Kerja dalam sebuah Organisasi, 2003, h.92 14 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Ke-9, hal.

612. 15 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Dan Kemitraan

Untuk Perubahan Tata Pemerintahan Di Indonesia,2002), ed Pertama, h. 15 16 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal. 623

Page 22: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

11

mungkin, guna untuk membuat data yang dapat dipergunakan bagi

suatu maksud tertentu.17

Keempat: Pengertian wakaf Uang, wakaf uang dalam definisi Departemen

Agama18 adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang,

dan lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang. Dengan demikian,

wakaf uang merupakan salah satu bentuk wakaf yang diserahkan oleh

seorang wakif kepada nadzir dalam bentuk uang kontan. Hal ini selaras

dengan definisi wakaf yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa Majelis

Ulama Indonesia (2003: 85) tanggal 11 Mei 2002 saat merilis fatwa

tentang wakaf uang.

Kelima: Baitulmaal Muamalat adalah sebuah Lembaga Amil Zakat Plus yang

ruang lingkup kegiatannya meliputi pemberdayaan terhadap

masyarakat fakir dan miskin melalui pendayagunaan zakat, infak,

shadaqah dan wakaf. Baitulmaal Muamalat sebelumnya merupakan

bagian dari Bank Muamalat Indonesia sebagai divisi / unit Lembaga

Keuangan Syairiah (LKS) ini di bentuk untuk menangani berbagai

masalah sosial kemanusiaan, khususnya di lingkungan Bank Muamalat

Indonesia, dengan sumber dana utamanya berasal dari dana zakat para

karyawan dan zakat perusahaan Bank Muamalat Indonesia.

17 Aliminsyah, Kamus Istilah Manajemen Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. (Bandung:

CV Yrama Widya,2004). h. 232 18 Djunaidi, Achmad (et.al.) 2007a, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia,

Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat Departemen Agama RI.

Page 23: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

12

Dari beberapa penjelasan dan pendapat para ahli diatas, dapat

disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif,

efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang

telah direncanakan. Hal ini sangat mempengaruhi sistem penghimpunan dan

pengolahan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat (BMM).

F. Tinjauan Pustaka

Adapun setelah penulis mengadakan kajian kepustakaan, penulis tidak

menemukan judul yang sama. Namun ada beberapa penelitian yang hampir sama,

diantaranya:

1. Skripsi berjudul ”Strategi Penghimpunan, Pengelolaan Dan Pengembangan

Harta Wakaf Di Majlis Wakaf Dan ZIS Pimpinan Cabang Muhammadiyah

Rawamangun Pulo Gadung” yang ditulis oleh Ikhsanuddin Fadhillah,

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Muamalat ( Ekonomi

Islam), NIM 203046101708. Pada skripsi ini membahas tentang, Analisis

Terhadap Strategi Penghimpunan, Pengelolaan Dan Pengembangan Harta

Wakaf Pada Majlis Wakaf Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamagun

Pulo Gadung.

2. Skripsi berjudul ”Tinjauan Hukum Islam Pola Penghimpunan Dan

Pengelolaan Wakaf Uang Dompet Dhuafa Dan Pos Keadilan Peduli Umat”

yang ditulis oleh Wardah Ganita, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum,

Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam), NIM 19946117208. Pada skripsi ini

Page 24: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

13

membahas tentang, Landasan Hukum Wakaf Uang Dan Menganalisa Aplikasi

Wakaf Uang Di Lembaga Amil Zakat Dhompet Dhuafa Dan Pos Kepedulian

Peduli Umat.

3. Skripsi berjudul ”Efektivitas Pengelolaan Dan Pemberdayaan Wakaf Tunai

Pada Tabung Wakaf Indonesia (TWI)” yang ditulis oleh Idik Komarudin,

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Konsentrasi Administrasi

Keperdataan Islam, NIM 103044228110. Pada skripsi ini membahas tentang,

Pengelolaan Dan Pemberdayaan Wakaf Tunai Pada Tabung Wakaf Indonesia

Dengan Ketentuan Yang Diatur Oleh Undang-Undang No.41 Tahun 2004

Tentang Wakaf.

Berbeda dengan Karya ilmiah di atas, bahwa penelitian yang akan penulis

lakukan dengan judul “Efektifitas Penghimpunan Dan Penegelolaan

Wakaf Uang Pada Baitulmaal Muamalat (BMM)”.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, adapun pembahasannya

secara rinci adalah sebagi berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang diawalai dari latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

Page 25: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

14

penelitian, metodelogi penelitian , kerangka teori, tinjauan pustaka

dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Menjelaskan kerangka teoritis mengenai :A. Penghimpunan yang

terdiri dari: Pengertian, Penghimpunan, Metode-metode

Penghimpunan, Unsur-unsur Penghimpunan B. Pengelolaan yang

terdiri dari: Pengertian Pengelolaan, Pengelolaan Wakaf Secara

Profesional C. Wakaf Uang yang terdiri dari: Pengertian Wakaf

Uang, Sejarah Wakaf Uang, Dasar-dasar wakaf uang, Rukun dan

Syarat Wakaf Uang.

BAB III : MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

WAKAF UANG PADA BAITULMAL MUAMALAT

Sejarah berdirinya Baitulmaal Muamalat, Struktur dan mekanisme

Kerja Baitulmal Muamalat, Mekanisme Penghimpunan dan wakaf

uang pada Baitulmaal Muamalat, Mekanisme Pengelolaan Wakaf

Uang pada Baitulmaal Muamalat.

BAB IV : ANALISA PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF

UANG PADA BAITULMAL MUAMALAT

Bab ini membahas tentang Efektifitas Penghimpunan Wakaf uang

terhadap penambahan jumlah dana wakaf pada Baitulmaal

Muamalat, Efektifitas pengelolaan terhadap penambahan hasil wakaf

pada Baitulmaal Muamalat.

Page 26: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

15

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan penutup dari skripsi, yang di dalamnya

menguraikan tentang. Kesimpulan dari pembahasan dan analisis.

Saran-Saran yang sifatnya membangun lembaga tersebut.

Page 27: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penghimpunan Wakaf Uang

1. Pengertian Penghimpunan

Penghimpunan dana dalam kamus Indonesia-Inggris adalah Fund-

Raising, sedangkan orang yang mengumpulkan dana disebut Fand-Raiser.1

Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan

pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan mengumpulkan, penghimpunan,

pengerahan.2

Menghimpun dana merupakan sebuah proses, menggalang dana bukan

sekedar meminta uang akan tetapi menjual ide dan meyakinkan pemberi,

bahwa memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan akan dapat

memberikan perubahan kepada masyarakat, dengan demikian pemberi akan

menerima ide dan mau menyumbangkan hartanya untuk kepentingan

masyarakat luas.3

Dalam prinsip penghimpunan dalam Perbankan Syariah yang dikenal

dengan perinsip Wadiah, dan prinsip Mudharabah, dari hasil penghimpunan

itu pengelola dana mempunyai tanggung jawab penuh sehingga pemilik dana

1 Peter Salim, Salim’s Nith Collegiate English-Indonesia Dictionary, (Jakarta: Erlangga), h. 20

2 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Ke-9, hal. 612.

3 Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Dan Kemitraan Untuk Perubahan Tata Pemerintahan Di Indonesia,2002), ed Pertama, h. 15

16

Page 28: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

17

tidak boleh ikut campur dalam pengelolaan dana, sehinga yang mengetahui

hasil usaha penghimpunan dana adalah penghimpun atau yang dikenal dengan

Fand-Reiser .4

Sebagai lembaga Financial Intermediary, salah satu kegiatan

utamanya adalah melakukan penghimpunan dana. Secara umum

penghimpunan dana dapat diartikan sebagai aktivitas perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian terhadap dana yang diperoleh dari masyarakat.5

2. Metode Penghimpunan

Melaksanakan kegiatan penghimpunan dana, banyak metode dan

teknik yang dapat dilakukan. Adapun yang dimaksud metode disini adalah

suatu bentuk kegiatan yang khas yang dilakukan oleh sebuah organisasi dalam

rangka menghimpun dana dari masyarakat.6 Metode ini pada dasarnya dapat

dibagi kepada dua jenis, yaitu langsung “mudharabah”(Direct Fundraising)

dan tidak langsung“wadiah”(Indirect).

Diantaranya adalah:

a. Metode Penghimpunan Langsung “mudharabah” (Direct Fundraising)

Metode ini merupakan perjanjian atas suatu jenis dimana pihak pertama

menyediakan dana dan pihak kedua bertanggung jawab atas pengelolaan.7

4 Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, (Jakarta:

PT.Grasindo, 2005), h. 19-20 5 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transakasi Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Zikrul Hikam,

2003), h. 93 6 Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, h.137 7 Ibid., h.33

Page 29: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

18

Yang dimaksud dengan metode ini adalah metode yang

menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan partisipasi

wakif secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk penghimpunan dimana

proses interaksi dan daya akomodasi terhadap respon wakif bisa seketika

(langsung) dilakukan.8

b. Metode Penghimpunan Tidak Langsung “wadiah” (Indirect fundraising)

Metode ini diartikan sebagai titipan dari satu pihak kepihak lain.9 Suatu

metode yang menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang tidak

melibatkan partisipasi wakif secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk

fundraising dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya akomodasi

langsung terhadap respon wakif seketika, sebagai contoh dari metode ini

adalah: advertorial, image compain dan penyelenggaraan Event, melalui

perantara, menjalin relasi, melalui referensi, dan mediasi.10

Pada umumnya sebuah lembaga melakukan kedua metode fundraising

(langsung atau tidak langsung). Karena keduanya memiliki kelebihan serta

tujuannya sendiri. Metode fundraising langsung sangat diperlukan, karena

tanpa metode langsung, wakif akan kesulitan untuk mendonasikan dananya.

Sedangkan jika semua bentuk fundraising dilakukan secara langsung, maka

8 Ibid., h.134

9 Ibid., h.20 10 Suparman IA, Bendahara Badan Wakaf Indonesia,” Manajemen Fundraising Dalam

Penghimpunan Harta Wakaf ” (Bagian 2), Artikel diakses pada tanggal 5 April 2009 dari (http.bw-indonesia.net)

Page 30: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

19

tampak akan menjadi kaku dan fleksibel, oleh karena itu semua lembaga harus

pandai-pandai mengkombinasikan metode tersebut.11

3. Unsur-Unsur Penghimpunan

Penghimpunan adalah proses mempengaruhi masyarakat untuk

berwakaf dan dalam pelaksanaannya meliputi unsur-unsur berikut: Analisis

kebutuhan, segmentasi, identifikasi profil wakif, produk, harga biaya

transaksi, dan promosi.12

a. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan meliputi: Kesesuaian dengan syariat, Laporan

dan pertanggung jawaban, Manfaat bagi kesejahteraan umat, Pelayanan

yang berkualitas\ Silaturrahmi dan komunikasi

b. Segmentasi Calon Wakif/ Donatur

Segmentasi wakif sesuai undang-undang adalah perorangan,

organisasi, dan lembaga berbadan hukum. Tetapi di lihat dari sudut

pandang geografis juga dapat dilakukan misalnya dengan sigmentasi lokal,

regional, nasional, dan internasional. Di lihat dari sudut pandang

demografis misalnya menurut jenis kelamin, kelompok usia, status

11 Suparman IA, Bendahara Badan Wakaf Indonesia,” Manajemen Fundraising Dalam

Penghimpunan Harta Wakaf ” (Bagian 2), Artikel diakses pada tanggal 5 April 2009 dari (http.bw-indonesia.net)

12 Suparman IA, Bendahara Badan Wakaf Indonesia,” Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf ” (Bagian 1), Artikel diakses pada tanggal 3 April 2009 dari (http.bw-indonesia.net)

Page 31: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

20

perkawinan, dan ukuran keluarga, Selanjutnya secara psikologis misalnya

status ekonomi, pekerjaan, gaya hidup, hoby, dll.

c. Identifikasi Profil Donatur/ calon wakif

Dalam hal ini sangat penting untuk mengetahui profil calon wakif

maupun calon donator serta biaya operasional pengelolaan harta benda

wakaf. Profil calon wakif perseorangan dapat berbentuk biodata atau CV,

untuk calon wakif organisasi atau lembaga hukum dalam bentuk company

profile lembaga.

d. Produk

Nazhir seyogyanya mempunyai satu atau beberapa produk wakaf

sesui perundangan yang akan ditawarkan kepada para calon wakif. Produk

ini mengacu kepada peruntunan wakaf sesuai perundang-undangan yang

berlaku.13 Berdasarkan uraian diatas nazhir yang akan melakukan

penghimpunan mengajak masyarakat untuk berwakaf, kemudian dana

wakaf yang terhimpun akan dikelola oleh Manajer Investasi Syariah,

seperti deposito, reksadana, obligasi yang manfaatnya akan digunakan

untuk aktivitas pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan.14

13 Suparman IA, Bendahara Badan Wakaf Indonesia,” Manajemen Fundraising Dalam

Penghimpunan Harta Wakaf ” (Bagian 2), Artikel diakses pada tanggal 5 April 2009 dari (http.bw-indonesia.net)

14 Brosur Waqtumu, Alternative Pilihan Investasi Akhirat Anda, Jakarta, 29 April 2009

Page 32: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

21

e. Harga

Harga dimaksudkan besaran nilai harta benda yang akan

diwakafkan atau kemampuan nazhir untuk mengelolanya. Misalnya untuk

Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai nazhir, dalam wakaf tunai dengan

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di empat Bank Syariah telah

disepakati minimal dengan harga/ nilai dua ratus lima puluh ribu rupiah

sampai satu juta rupiah dan seterusnya calon wakif dapat melaksanakan

ikrar wakaf uang.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian penghimpunan

sudah dilakukan secara benar dengan melibatkan semua unsur-unsur yang

berkaitan dengan tata cara penghipunan dana wakaf uang.

B. Pengelolaan Wakaf Uang

1. Pengertian Pengelolaan

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengelolaan berasal dari kata

"kelola" yaitu mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus.15 Dan

didefinisikan juga pengelolaan adalah langkah-langkah yang dilakukan

dengan cara apapun yang mungkin, guna untuk membuat data yang dapat

15 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal. 623

Page 33: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

22

dipergunakan bagi suatu maksud tertentu.16 Dan pengelolaan mempunyai

arti:

a. Proses, cara, perbuatan mengelola.

b. Poses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga

orang lain.

c. Proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan

organisasi.

d. Proses yang membalikkan pengawasan pada semua hal yang terlibat

dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.17

Oleh karena itu untuk mencapai pengelolaan dana wakaf yang efektif,

tidak akan tercipta tanpa adanya pengelolaan atau manajemen yang baik.

Suatu pengelolaan atu manajemen yang baik dapat dilaksanakan dengan

mengatur dan mengerahkan berbagi sumber daya yang sudah dirumuskan

menjadi 6M: Men (Manusia), Money (Uang), Material (Barang), Machine

(Mesin), Method (Metode), Market (Pasar) demi tercapainya suatu tujuan.18

2. Pengelolaan Wakaf Secara Profesional

16 Aliminsyah, Kamus Istilah Manajemen Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. (Bandung:

CV Yrama Widya,2004). h. 232 17 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 625 18 Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin dan

IKFA,1996), h. 42-43

Page 34: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

23

Pengeloaan wakaf secara profesional ditandai dengan pemberdayaan

potensi wakaf di masyarakat secara produktif yang meliputi beberapa aspek,

diantaranya :

a. Manajemen

Aspek manajemen merupakan salah satu aspek yang perlu

diperhatikan. Pengelolaan wakaf memerlukan sistem manajemen yang

terorganisir dengan baik untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan

pemberdayaan harta wakaf agar lebih produktif dan memperoleh hasil

yang baik.

Dari segi corak kepemimpinannya, Mempunyai Standar

operasional wakaf yang jelas, Sistem keuangan yang baik, baik dalam segi

akuntansi, maupun auditing, Kehumasan (pemasaran) wakaf, Pola

pemanfaatan hasil wakaf yang bersifat produktif, sistem kontrol dan

pertanggungjawaban yang kuat.19

b. Sumberdaya Manusia Kenazhiran

Kualifikasi profesiaonalisme nazhir secara umum menurut hukum

fiqih, yaitu beragama Islam, mukallaf (memiliki kecakapan dalam

melakukan perbuatan hukum), baligh (dewasa), aqil (berakal sehat),

19 Sumuran Harahap, Nasaruddin Umar, Paradigma Baru Wakaf Di Indonesa, cet ke-5, h.

106-113

Page 35: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

24

memiliki kemampuan dalam mengelola wakaf (profesional), memiliki sifat

amanah, jujur, dan adil.20

c. Bentuk Wakaf Benda Bergerak

Langkah pengembangan bentuk wakaf benda bergerak merupakan

sebuah trobosan yang cukup signifikan dalam dunia perwakafan. Karena

wakaf benda bergerak seperti uang, saham atau surat berharga lainnya

merupakan variabel penting dalam pengembangan ekonomi.

d. Pola Kemitraan Usaha

Untuk mendukung keberhasilan pengelolaan wakaf secara

produktif. Salah satunya adalah dengan membentuk dan menjalin

kerjasama (networking) dengan lembaga-lembaga usah yang memiliki

reputasi baik dalam perekonomian, seperti :

1) Perusahaan Modal Ventura.

2) Lembaga Perbankan Syariah atau Lembaga Keuangan Syariah

lainnya sebagai pihak yang memiliki dana pinjaman.

3) Lembaga investasi usaha yang berbentuk badan usaha non lembaga

jasa keuangan.

4) Investasi perseorangan yang memiliki modal cukup.

5) Lembaga Perbankan Internasional yang cukup peduli dengan

pengembangn wakaf di Indonesia.

20 Achmad Djunaidi dan Thobib Al-Asyahar, Menuju Era Wakaf Produktif, (Jakarta: Mitra

Abadi Press,2006), cet. ke III h.84

Page 36: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

25

6) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yeng peduli terhadap

pemberdayaan ekonomi umat, baik dalam atau luar negeri.

Jalinan kerjasama ini tentunya memiliki komitmen bersama agar

harta wakaf yang strategis dapat diberdayakan untuk kepentingan

peningkatan keuntungan ekonomi.21

e. Undang-Undang Perwakafan.

Perundang-undangan tentang wakaf di Indonesia telah menjadi

persoalan yang cukup lama karena belum ada undang-undang yang secara

khusus mengatur masalah wakaf. Pada awalnya, perwakafan di Indonesia

diatur dalam PP No.28 Tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik dan

sedikit disinggung dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang

peraturan dasar pokok agraria. Namun karena keterbatasan cakupanya,

kedua peraturan perundang-undangan tersebut belum memberikan peluang

yang maksimal bagi pemberdayaan harta benda wakaf secara produktif

dan profesional.22

Pada tanggal 27 0ktober 2004, muncul Undang-Undang No. 41

tentang wakaf. Undang-undang ini memiliki beberapa substansi tentang

wakaf yang sifatnya lebih menyeluruh dan merupakan penyempurnaan

dari beberapa peraturan perundang-undangan wakaf yang sudah ada,

21 Ibid.,h.104 22 Mustofa Edwin Nasution dan Uswatun Hasanah, Wakaf Tunai Inovasi FinanSial Islam,

Jakata: UI Press.h.102-103

Page 37: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

26

dengan melengkapi hal-hal baru sebagi upaya pemberdayaan wakaf secara

produktif dan profesional.23

Kemudian keberadaan peraturan perundang-undangan wakaf

semakin dilengkapi dengan adanya peraturan pemerintah No. 42 Tahun

2006 tentang pelaksanaan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang

wakaf yang memperjelas dan memperinci berbagai aspek dan tata cara

yang berkaitan dengan pelaksanaan wakaf.24

C. Wakaf Uang

1. Pengertian Wakaf Uang

Wakaf uang merupakan terjemahan langsung dari istilah Cash Waqf

yang populer di Bangladesh, tempat A. Mannan menggagas idenya. Dalam

beberapa literatur lain, Cash Waqf juga dimaknai sebagai wakaf tunai. Hanya

saja, makna tunai ini sering disalahartikan sebagai lawan kata dari kredit,

sehingga pemaknaan cash waqf sebagai wakaf tunai menjadi kurang pas.

Untuk itu, dalam tulisan ini, cash waqf akan diterjemahkan sebagai wakaf

uang, kecuali jika sudah termaktub dalam hukum positif dan penamaan

produk, seperti Sertifikat Wakaf Tunai.

23 Achmad Djunaidi dan Thobib Al-Asyahar, Menuju Era Wakaf Produktif, Jakarta: mitra

abadi perss, 2006, h.89 24 Ibid., h.91

Page 38: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

27

Selanjutnya, wakaf uang dalam definisi Departemen Agama25 adalah

wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, dan lembaga atau badan

hukum dalam bentuk uang. Dengan demikian, wakaf uang merupakan salah

satu bentuk wakaf yang diserahkan oleh seorang wakif kepada nadzir dalam

bentuk uang kontan. Hal ini selaras dengan definisi wakaf yang dikeluarkan

oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (2003: 85) tanggal 11 Mei 2002

saat merilis fatwa tentang wakaf uang.

Dalam definisi di atas, wakaf tidak lagi terbatas pada benda yang tetap

wujudnya, melainkan wakaf dapat berupa benda yang tetap nilainya atau

pokoknya. Uang masuk dalam kategori benda yang tetap pokoknya. Dengan

demikian, definisi MUI di atas memberikan legitimasi kebolehan wakaf uang.

2. Sejarah Wakaf Uang

Praktik wakaf telah dikenal sejak awal Islam. Bahkan, masyarakat

sebelum Islam pun telah mempraktikkan sejenis wakaf, tapi dengan nama

lain, bukan wakaf. Karena praktik sejenis wakaf telah ada sebelum Islam,

tidak terlalu menyimpang kalau kemudian dikatakan bahwa wakaf adalah

kelanjutan dari praktik masyarakat sebelum Islam.26 Dalam catatan sejarah

Islam, wakaf tunai sudah dipraktikkan sejak awal abad kedua hijriyah.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari (t.th./IX: 330),[4] bahwa imam al-Zuhri (w. 124

H) salah satu ulama terkemuka dan peletak dasar tadwin al-hadis

25 Djunaidi, Achmad (et.al.) 2007a, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia,

Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat Departemen Agama RI. 26 Ilchman, Warren F, (et.al.), Filantropi di Berbagai Tradisi Dunia, Jakarta: CSRC.

Page 39: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

28

memfatwakan, dianjurkannya wakaf dinar dan dirham untuk pembangunan

sarana sosial, dakwah, dan pendidikan umat Islam. Adapun caranya adalah

dengan menjadikannya uang tersebut sebagai modal usaha kemudian

menyalurkan keuntungannya sebagai wakaf.

Wakaf uang juga dikenal pada masa dinasti Ayyubiyah di Mesir. Pada

masa itu, perkembangan wakaf sangat menggembirakan. Wakaf tidak hanya

sebatas pada benda tidak bergerak, tapi juga benda bergerak semisal wakaf

uang. Tahun 1178, dalam rangka menyejahterakan ulama dan kepentingan

misi madhab Sunni, Salahuddin al-Ayyubi menetapkan kebijakan bahwa

orang Kristen yang datang dari Iskandaria untuk berdagang wajib membayar

bea cukai. Tidak ada penjelasan, orang Kristen yang datang dari Iskandaria itu

membayar bea cukai dalam bentuk barang atau uang. Namun lazimnya, bea

cukai dibayar dalam bentuk uang. Uang hasil pembayaran bea cukai itu

dikumpulkan dan diwakafkan kepada para fuqaha’ dan para keturunannya.27

Selain memanfaatkan wakaf untuk kesejahteraan masyarakat seperti

para ulama, dinasti Ayyubiyyah juga memanfaatkan wakaf untuk kepentingan

politiknya dan misi alirannya, yaitu madhab Sunni, dan mempertahankan

kekuasaannya. Dinasti Ayyubiyah juga menjadikan harta milik negara yang

berada di baitul mal sebagai modal untuk diwakafkan demi perkembangan

27 Ibid

Page 40: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

29

madhab Sunni untuk menggantikan madhab Syi’ah yang di bawah dinasti

sebelumnya, yaitu Fatimiyah28.

Salahuddin al-Ayyubi juga banyak mewakafkan lahan milik negara

untuk kegiatan pendidikan, seperti mewakafkan beberapa desa untuk

pengembangan madrasah mazhab asy-Syafi’i, madrasah madhab Maliki, dan

mazhab Hanafi dengan dana melalui model mewakafkan kebun dan lahan

pertanian, seperti pembangunan madrasah mazhab Syafi’i dan kuburan Imam

Syafi’i dengan cara mewakafkan kebun pertanian dan pulau al-Fil.29

Di era modern ini, wakaf uang yang menjadi populer berkat sentuhan

piawai dengan berdirinya sebuah lembaga yang ia sebut Social Investment

Bank Limited (SIBL) di Bangladesh yang memperkenalkan produk Sertifikat

Wakaf Tunai untuk yang pertama kali di dunia. SIBL mengumpulkan dana

dari para aghniya’ (orang kaya) untuk dikelola secara profesional sehingga

menghasilkan keuntungan yang dapat disalurkan kepada para Mustadh’afin

(orang fakir miskin).30

Melihat Perkembangan pengelolaan wakaf di Indonesia mulai

diperhatikan secara serius oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI) karena melihat

potensi wakaf uang yang sangat besar.31 Di Indonesi, kontroversi wakaf uang

ini telah dijawab oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI), Pada Tanggal 11 Mei

28 Ibid 29 Ibid 30 Ibid 31Pengajar UMSU (Universitas Muhammadiah Sumatra Utara), Artikel di akses 16 Maret

2009 dari,(http:suhrawardilubis.multiply.com)

Page 41: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

30

2002 M, Bertepatan dengan Tanggal 28 Shafar 1423 H. Majlis Ulam

Indonesia (MUI) menetapkan fatwa tentang wakaf uang yang meliputi :

a. Wakaf uang (Cash Wakaf) adalah wakaf yang dilakukan seseorang,

kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

b. Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga.

c. Wakaf Uang hukumnya jawaz (boleh).

d. Wakaf Uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syar’i.

e. Nilai pokok Wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual,

dihibahkan atau diwariskan.32

Fatwa uang tersebut ditetapkan setelah memperhatikan :

a. Pendapat Imam Az-Zuhri bahwa mewakafkan dinar hukumnya boleh,

dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha kemudian

keuntungannya disalurkan kepada mauquf’alaih.

b. Mutaqaddimin darai ulama mazhab hanafi yang membolehkan wakaf uang

dinar dan dirham sebagai pengecualian, atas dasar istihsan bil ‘urf.

c. Pendapat sebagian ulama mazhab Syafii : Abu Tsaur meriwayatkan dari

Imam Syafii tentang kebolehan wakaf dinar dan dirham (uang).

32 Nasaruddin Umar dan Sumuran Harahap, Pedoman Pengelolaan Dan Pengembangan

Wakaf, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dan Direktorat Jendral Masyarakat Islam, 2006), cet ke-2, h.169-170

Page 42: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

31

Wakaf uang adalah wakaf yang dilakukan seseorang sekelompok,

sekelompok orang, dan lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang

tunai.33

3. Dasar Hukum Wakaf Uang

Secara umum dasar hukum wakaf uang adalah bagian dari dasar

hukum wakaf yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist :

a. Al-Qur’an

Dalil yang menjadi dasar disyariatkannya ibadah wakaf bersumber

dari:

1) Ayat Al-Quran, antara lain:

)77: 22/الحج(

“Hai orarang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”(Qs. Al-Haji(22):77)

Dan diayat lain dikatakan :

33 Sumuran Harahap, Nasaruddin Umar, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, Jakrta: 2006,

h.1

Page 43: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

32

⌧ 92 :3 / عمران ال(

( “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.”(Qs.Ali-Imran(3):92)

Kemudian dikuatkan dengan ayat berikut, sebagai landasan hukum

wakaf uang :

☺⌧

) 261: 2/البقرة(

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.(QS. Al-Baqarah(2)261).

Dalam ayat tersebut Allah SWT menyerukan kepada manusia untuk

berbuat kebajikan yaitu mewakafkan harta miliknya yang didasarkan pada hati

yang ikhlas semata-mata karena Allah, dan kasih sayang antara sesama.34

b. Al-Hadist

34 Sumuran Harahap dan Nasaruddin Umar, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif

Strategis Di Indonesi, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dan Direktorat Jendral Masyarakat Islam.2006),cet ke-2, h.17-18

Page 44: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

33

Selain dari ayat-ayat yang mendorong manusia berbuat baik untuk

kebaikan orang lain dengan membelanjakan (menyedekahkan) hartanya

tersebut diatas, menurut Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim

berasal dari Abu Hurairah :

مل س وهيلعى اهللا ل صيب النن أهن اهللا عيض رةريرى هب أنع و أةريا جةقد صثال ثن مال أهلم ععطق انمد أن اباتا مذإ: )رواه مسلم( هلوعد يحال صدل وو أه بعفتن يملع

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Apabila seseorang manusia telah meninggal, putuslah semua amalnya kecuali tiga perkara yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendo’akan kedua orang tuanya.” (H.R. Muslim) 35

Adapun hadist yang lain menyebutkan :

)رواه ابن ماجة (ةنجى ال فتاي ب لهى اهللانب,ادجس م اهللانى بنمArtinya : “Barang siapa yang membangun masjid karena Allah, maka akan

membangun tempat tinggal baginya di surga” (HR. Ibnu Majah)36 Kemudian dikuatkan dengan hadist berikut :

ىغتابو, صال خاه لانا آ مال االم المن ملبق يى الالع ت اهللانا )رواه النسائ عن ابى مامة (ههج وهب

Artinya : “ Sesungguhnya Allah tidak menerima perbuatan seseorang tanpa dilandasi dengan keikhlasan” (HR. Imam Nasaai dari Abi Mamah)37

35 Imam Abu Al-Husaini Muslim Bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi Al-Naisaburi, Sahih Muslim,

(Beirut Dar Al-Fikri,1988), Cet Ke-1.h.75 36 As-Syahid Ahmad Al-Hasyim Baek, Mukhatarul Ahaist Annabawiyyah, Darul Ikhya Al-

maktab Al-Arabiyah. Cet ke-6 1948. Hal.166 37 Ibid, h.39

Page 45: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

34

Dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw diatas maka dapat dijalankan

legalitas hukum dalam wakaf uang, yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada

dan dapat mengacu pada Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan

diperkuat dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tanggal 11 Mei Tahun 2002.

4. Rukun Dan Syarat Wakaf Uang

a. Rukun Wakaf Uang

Rukun artinya sudut, tiang penyangga, yang merupakan sendi

utama atau unsur pokok dalam pembentukan suatu hal. Tanpa rukun

sesuatu tidak akan tegak berdiri. Tanpa unsur itu, wakaf tidak dapat

berdiri. Oleh karena itu menurut jumhur, Mazhab Syafi’i dan Maliki serta

Hambali,rukun wakaf ada empat,yaitu :38

1) Wakif (orang yang mewakafkan hartanya)

2) Mauquf (harta yang diwakafkan)

3) Mauquf Alaih (tujuan wakaf)

4) Sighat Wakaf (pernyataan)

b. Syarat Wakaf Uang

Masing-masing rukun wakaf mempunyai syarat-syarat tertentu,

yaitu:

1. Syarat Waqif (orang yang mewakafkan)

38 Muhammad Khatib al-Sarbini, Mughni Al-Muhtaj, (Beirut: Dar Ihya Al-Turas Al-

Arabi,t.t.).JuzII, h, 376

Page 46: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

35

Ulama menetapkan syarat-syarat perwakafan (waqif) sebagai

berikut:

a) Berakal yaitu orang yang mempunyai akal sehat, oleh sebab itu

tidaklah sah wakaf yang diberikan oleh orang gila.

b) Dewasa (balig), tidak akan sah perwakafan apabila wakaf

diberikan oleh anak kecil yang belum balig.

c) Tidak dalam tanggungan, karena boros dan bodoh.

d) Kemauan sendiri, bukan atas tekanan atau paksaan dari pihak

manapun.

e) Merdeka. 39

2. Syarat Mauquf (benda yang diwakafkan)

Para fuqaha sepakat bahwa barang atau harta yang diwakafkan

itu harus berupa barang yang kongkrit dan pasti, diketahui dan betul-

betul milik penuh bagi orang yang mewakafkannya.40

Adapun syarat sahnya suatu perwakafan benda atau harta

seseorang, adalah sebagi berikut :

a) Perwakafan benda itu tidak dibatasi untuk jangka waktu tertentu

saja, tetapi untuk selama-lamanya.

b) Tujuannya,seperti disebutkan diatas, harus jelas, tanpa

menyebutkan tujuannya secara jelas perwakafan tidak sah.

39 Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Hukum Wakaf, (Jakarta: IIMA,2003), h. 219 40 Wahbah Al-Zuhaily, Al-Fiqih Al-Islam Wa Adillatahu, (Beirut: Dar Al-Fikri, 1989), Juz 8,

h. 184

Page 47: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

36

c) Wakaf harus segera dilaksanakan setelah ikrar wakaf dinyatakan

oleh waqif tanpa menggatungkan pelaksanaanya pada suatu

peristiwa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

d) Wakaf yang sah wajib dilaksanakan, karena ikrar wakaf yang

dinyatakan oleh waqif berlaku seketika dan untuk selama-

lamnya.41

5. Tujuan Dan Manfaat Wakaf Uang

a. Tujuan Wakaf Uang

Tujuan dari penggalangan wakaf uang dari masyarakat antara lain

sebagi berikut.42

1) Membantu pihak yang miskin, baik miskin dalam arti ekonomi

maupun miskin tenaga.

2) Bertujuan untuk meningkatkan pembangunan keagamaan, seperti

pembangunan rumah ibadah, sarana pendidikan dan sarana sosial

lainnya.

3) Membentuk jiwa sosial ditengah-tengah masyarakat.

4) Mendidik manusia agar manusia mempunyai tenggang rasa terhadap

sesamanya.43

b. Manfaat Wakaf Uang

41 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, h. 84-87 42 Heri Sudarsono, Bank Dan Lembga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonosia, 2004), Ed

ke-2, h. 264 43 Taufik Ridho, Panduan Wakaf Praktis, (Jakrta: Tabung Wakaf Indonesia, 2006), h. 52

Page 48: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

37

Agar wakaf uang memberikan manfaat yang riil terhadap

masyarakat luas, seyogyannya lembaga pengelola wakaf uang

menggunakan manajemen yang profesional. Dengan demikian manfaat

yang akan dirasakan oleh masyarakat akan terasa adanya.44 Diantaranya

manfaat wakaf uang:

1) Menunjukan kepedulian dan tanggung jawab terhadap kebutuhan

masyarakat.

2) Keuntungan moril bagi wakif dengan mendapatkan pahala yang akan

mengalir terus menerus di dunia dan Akhirat.

3) Memperbanyak aset-aset yang digunakan untuk kepentingan umum

yang sesuai dengan ajaran islam.

4) Merupakan sumber dana potensial bagi kepentingan peningkatan

kualitas umat, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahtraan ekonomi,

dakwah dan lain sebagainya.

5) Sebagai peluang amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah

SWT.

6) Sebagai instrumen penting dalam membangkitkan sistem ekonomi

umat Islam di Indonesi.45

44 Sumuran Harahap dan Nasaruddin Umar, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, h. 49 45 Taufik Ridho, Panduan Wakaf Praktis, Jakarta: Tabung Wakaf Indonesia, 2006, h. 53

Page 49: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

BAB III

MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG

BAITULMAAL MUAMALAT (BMM)

A. Sejarah Berdirinya Baitulmaal Muamalat

Baitulmaal Muamalat adalah sebuah Lembaga Amil Zakat Plus yang ruang

lingkup kegiatannya meliputi pemberdayaan terhadap masyarakat fakir dan

miskin melalui pendayagunaan zakat, infak, dan shadaqah. Lembaga ini

berkedudukan di Gedung Dana Pensiun Telkom Jl. Letjen S. Parman Kavling 55

Slipi Jakarta Barat. Baitulmaal Muamalat mulai dirintis oleh Bank Muamalat

Indonesia sejak tahun 1994. Berawal dari keresahan beberapa orang yang peduli

dengan Kondisi umat yang semakin terpuruk secara ekonomi. Kemudian tanggal

16 Juni 2000 Baitulmaal Muamalat diresmikan oleh Menteri Agama RI. Bapak

Tolcha Hasan. Sesuai dengan Akta Yayasan Baitulmaal Muamalat No. 76

tanggal 22 Desember 2000 pasal 4 bahwa maksud dan tujuan yayasan adalah

membantu pemerintah dalam usaha mensejahterakan kehidupan bangsa dengan

memajukan bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.1

Dukungan dari pemerintah semakin nyata setelah Baitulmaal Muamalat

dikukuhkan legalitasnya oleh Menteri Agama RI Kabinet Presiden Megawati

Soekarno Putri, KH. Dr. Said Agil Munawar, sebagai Lembaga Amil Zakat

Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 481/2001.

1 Baitulmaal Muamalat. Standar Operasional Perusahaan, (Jakarta, Baitulmaal Muamalat)

37

Page 50: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

38

Hal ini semakin mendorong, memotivasi Baitulmaal Muamalat untuk terus

melakukan pemberdayaan secara lebih komprehensif dan berkelanjutan kepada

masyarakat, terutama pada saat ini masyarakat sangat membutuhkan peran serta

semua pihak untuk mengembalikan kondisi perekonomian kearah yang lebih

baik.2

Baitulmaal Muamalat sebelumnya merupakan bagian dari Bank Muamalat

Indonesia sebagai divisi / unit Lembaga Keuangan Syairiah (LKS) ini di bentuk

untuk menangani berbagai masalah sosial kemanusiaan, khususnya di lingkungan

Bank Muamalat Indonesia, dengan sumber dana utamanya berasal dari dana

zakat para karyawan dan zakat perusahaan Bank Muamalat Indonesia. Proses

berdirinya Baitulmaal Muamalat hampir mirip dengan Muamalat Institute (MI).

Keduanya merupakan lembaga yang dibentuk oleh Yayasan Penelitian,

pengembangan dan penerapan Keuangan Syariah (YP3KS) yang juga dibentuk

Bank Muamalat. Jika Muamalat Institute lebih berkonsentrasi pada bidang

pendidikan dan penelitian serta pengembangan lembaga syariah, Baitulmaal

Muamalat lebih kepada peran sosial.3

Berdirinya Baitulmaal Muamalat didorong oleh dua faktor, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu adanya pertimbangan

pengurusan masalah sosial dan juga perlunya pengelolaan zakat secara

indepeden. Sedangkan faktor eksternal adalah karena adanya UU No. 38 Tahun

2 Baitulmaal Muamalat, Empowering & Caring Sociey, (Jakarta, Baitulmaal Muamalat) 3 Baitulmaal Muamalat, Profil Baitulmaal Muamalat (Jakarta, DIKTAT t.p., t.th.), h. 1

Page 51: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

39

1999. Maka beberapa pimpinan Bank Muamalat Indonesia dan Divisi LKS Bank

Muamalat Indonesia Yakni Bapak A. Riawan Amin, Ir. Suhaji Lestiadi, Wahyu

Dwi Agung yang kemudian mendirikan Lembaga Zakat yang dinamakan

Baitulmaal Muamalat. Baitulmaal Muamalat berhasil memperoleh pengakuan

sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Agama

No. 481 / 20 - 01. Setelah menjalani proses awal sebagai Lembaga Amil Zakat,

Tahun 2001 pun dicanangkan sebagai Tahun Baitumaal Muamalat. Hal ini

merupakan motivasi untuk menjadikan Tahun 2001 sebagai tonggak eksistensi

Baitulmaal Muamalat di masyarakat.4

Baitulmaal Muamalat memiliki landasan kerja yang menjadi pedomannya

dalam menjalankan aktivitas, yaitu :

a. Profesionalisme

Zakat dikelola dengan manajemen yang profesional dan transparan serta

memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

b. Independen

Independen dalam membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat serta

mandiri dalam membangun dan mengembangkan organisasi

c. Amanah

Dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai Lembaga Amil Zakat, setiap insan

Baitulmaal Muamalat akan menjunjung tinggi amanah yang diemban dengan

penuh dedikasi dalam kerja serta memiliki integritas.

4 Baitul Muamalat, Profil Baitulmaal Muamalat, (Jakarta, Baitulmaal Muamalat).

Page 52: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

40

d. Sesuai Kaidah

Sesuai kaidah maksudnya adalah Baitulmaal Muamalat dalam beroperasinya

berusaha sesuai dengan syariat Islam.5

Pada awal berdirinya Baitulmal Muamalat (BMM) lembaga ini

melaksanakan program diantaranya dana Zakat, Infaq, Shodaqoh serta dana

Wakaf. Dalam hal ini Baitulmal Muamalat belum memfokuskan kepada program

wakaf uang, namun pelaksanaannya telah dilakukan sejak awal berdirinya

lembaga ini.

Sejak disahkannya Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tanggal 11 Mei Tahun

2002 telah menetapkan Fatwa tentang Wakaf Uang dan Undang-Undang Nomor

41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, Baitulmal Muamalat sendiri telah menghimpun

dana wakaf sejak awal berdirinya lembaga ini. Akan tetapi perkembangannya

belum menunjukkan kemaksimalan seperti lembaga-lembaga lainnya yang

memfokuskan pada penghimpunan dana wakaf.

.

B. Struktur Dan Mekanisme Kerja Baitulmaal Muamalat

Struktur organisasi pada Baitulmaal Muamalat diciptakan menurut

perkembangan kebutuhan setiap tahunnya. Oleh karena itu struktur organisasinya

dapat berubah jika kebutuhan juga berubah. Berdasarkan hal tersebut diatas maka

dapat kita ketahui bahwa struktur organisasi Baitulmaal Muamalat adalah

5 Baitulmaal Muamalat, Profil Baitulmaal Muamalat ( Jakarta, Diktat, T.P., T.Th.), h.5-7

Page 53: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

41

fleksibel, karena dapat berubah menurut perkembangan serta pengaruh dari

pihak-pihak tertentu yang membutuhkannya. Jadi kebutuhan dalam menentukan

struktur organisasi adalah mutlak dan fleksibel demi pelaksanaan kebutunan itu

sendiri, khususnya dalam bidang usaha yang memerlukan tanggung jawab besar.

Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka akan dapat

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara efisien. Struktur organisasi

Baitulmaal Muamalat terdiri atas Dewan Pertimbangan, Dewan Pengawas,

Direktur, General manajer, penghimpunan dan pendayagunaan, Administrasi,

Jejaring dan pengembangan. Baitulmaal Muamalat tidak memiliki struktur

organisasi dibawah Bank Muamalat Indonesia karena Baitulmaal Muamalat

telah menjadi Yayasan/ Lembaga Amil Zakat Nasional yang telah dikukuhkan

oleh Menteri Agama RI, melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI .No.

481/2001.

Page 54: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

42

STRUKTUR ORGANISASI BAITULMAAL MUAMALAT6

DEWAN PERTIMBANGAN DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR

GENERAL MANAJER

PENGHIMPUNAN & PENDAYAGUNAAN

ADMINISTRASI & KEUANGAN

6 Baitulmaal Muamalat, Profil Baitulmaal Muamalat ( Jakarta, Diktat, T.P., T.Th.), h.137

PENGHIMPUNAN

JEJARING & PENGEMBANGAN

PENDAYAGUNAAN

Personalia

Keuangan

IT

Biro Syariah

Pengembangan Produk

Costumer Service

Marketing Support

Marketing

Publikasi

Pengembangan Pendayagunaan

Pendayagunaan Internal

Pendayagunaan Eksternal

Pengembangan Jaringan

Pengembangan LKMS

Pengembangan Kelembagaan

Usaha

Page 55: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

43

Pembenahan dibidang struktur atau kelembagaan (organisasi) merupakan

syarat mutlak atas keberhasilan dalam segala urusan. Lebih-lebih urusan yang

berkaitan dengan masalah pengumpulan dan pendayagunaan dana, seperti halnya

urusan zakat, infak/sedekah, dan wakaf. Karena itu sangat wajar apabila pengurusan

memperoleh perhatian secara khusus, mengingat tugas ini tidak hanya menyangkut

pertanggungjawaban yang bersifat duniawi, tetapi juga pertanggungjawaban ukhrowi,

karena terkait langsung dengan salah satu rukun agama. Salah dalam mengambil

kebijaksanaan, berarti harus siap-siap mempertanggungjawabkan langsung kepada

Allah SWT, di hari akhir nanti dalam menghadapi Pengadilan Agung.

Adapun tugas dan wewenang pengurus dalam melaksanakan operasionalnya

adalah:

1. Dewan Pertimbangan, mereka yang memberikan pembinaan dan masukan-

masukan untuk pelaksanaan program.

2. Dewan Pengawas, mereka yang mengawasi jalannya program yang

dilakukan oleh lembaga.

3. Direktur, mengetahui dewan pelaksanaan untuk merencanakan dan membagi

tugas kepada setiap koordinator untuk - melaksanakan program yang telah

ditetapkan.

4. General Manager / Kantor Pusat Operasional, tugasnya adalah:

a. Bersama-sama bidang perhimpunan dan pendayagunaan menyiapkan

program kerja, schedul kegiatan dan rencana keuangan (budget) masing-

masing bidang.

Page 56: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

44

b. Menetapkan program pendayagunaan dan penghimpunan yang telah

disesuikan dan masing-masing bidang untuk diusulkan kepada direksi.

c. Mengawasi pelaksanaan program pendayagunaan dan penghimpunan

yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Administrasi Program, tugasnya adalah:

a. Merencanakan dan membuat program-program pendayagunaan yang

memiliki nilai jual Baitulmaal Muamalat dan bersifat Nasional.

b. Mengkonsep dan membuat petunjuk pelaksanaan program tersebut ke

perwakilan BMM Selindo.

c. Mengkoordinasikan atau mencatat seluruh pendayagunaan dan data

mustahik BMM.

Wewenangnya adalah:

a. Mengajukan usulan program.

b. Merekomendasikan pihak lain dalam rangka membantu kelancaran tugas.

6. Sistem dan Teknologi, tugasnya adalah:

a. Membuat dan mengembangkan sistem informasi yang diperlukan

guna menunjang profesionalisme operasional kerja BMM.

b. Membuat dan mengembangkan sistem informasi muzaki sebagai data

base pendayagunaan dana ZIS BMM.

c. Membuat dan mengembangkan sistem informasi B-BMT.

Wewenangnya adalah:

Mengajukan usulan fasilitas yang diperlukan guna menunjang

Page 57: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

45

tugas-tugas yang sedang berjalan.

7. Penghimpunan dan Pendayagunaan, tugasnya adalah:

a. Kelancaran pelaksanaan program Penghimpunan dan Pendayagunaan

sesuai target dan rencana yang telah ditetapkan.

b. Ketepatan waktu pelaporan dari masing-masing bidang Penghinlpunan

dan Pendayagunaan.

c. Kelancaran laporan dan koordinasi kegiatan kepada Direksi.

Wewenangnya adalah:

a. Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan Penghinpunan

maupun Pendayagunaan atas persetujuan Direktur.

b. Menyetujui dan menolak usulan dan kegiatan dari masing-masing

bidang, baik Penghimpunan dan Pendayagunaan.

c. Mengembangkan potensi fungsi operasional.

8. Customer Care, tugasnya adalah:

a. Bersama-sama bidang pemasaran dan pendayagunaan KPO

menyiapkan program kerja, jadwal kegiatan dan rencana keuangan

(budget) masing-masing bidang kepada GIM.

b. Mengawasi perhimpunan yang diperoleh melalai rekanan di wilayah

kerja Jakarta seperti BCA dan counter-counter BMI.

c. Mengusulkan dan mengawasi pengembangan sistem informasi muzaki

dan mustahik (SIMM).

Page 58: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

46

Wewenangnya adalah:

a. Meminta rekapitulasi penghimpunan dan pendayagunaan secara berkala.

b. Mengusulkan format pelaporan berkala.

c. Mengajukan usulan materi publikasi yang berkaitan dengan pelaporan

kepada muzaki yang berada di wilayah kerja Jakarta.

9. Administrasi, Keuangan dan Personalia, tugasnya adalah:

a. Administrasi Keuangan

1) Mengatur dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas

administrasi dan keuangan BMM unfuk mencapai kelancaran dan

pertumbuhan kegiatan yang optimal.

2) Membuat dan melaksanakan rencana anggaran yang telah

disetujui direksi.

3) Membuat anggaran.

b. Administrasi Personali

1) Bertanggung jawab terhadap proses rekrutmen karyawan.

2) Bertanggung jawab atas kontrak kerja karyawan.

3) Bertanggung jawab atas kelengkapan file karyawan

Wewenangnya adalah:

a. Mengusulkan kenaikan grade, gaji dan tunjangan berdasarkan

persetujuan Direktur.

b. Memberikan dan mengeluarkan surat peringatan kepada karyawan

sesuai peraturan perusahaan atas persetujuan Direktur.

Page 59: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

47

c. Memberikan informasi dan mengusulkan pengaturan penggunaan

biaya-biaya di masing-masing wilayah kerja BMM.

Dari penjelasan diatas, struktur organisasi Baitulmaal Muamalat (BMM)

sudah sangat memenuhi persyaratan yang baik, karna pada dasarnya struktur

organisasi Baitulmaal Muamalat ini tidak dibawah Bank Muamalat Indonesia dan

Baitulmaal Muamalat ini hanya sebuah Yayasan/ Lembaga Amil Zakat Nasional

yang telah dikukuhkan oleh Menteri Agama RI, melalui Surat Keputusan Menteri

Agama RI .No. 481/2001.

C. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang pada Baitulmaal Muamalat

Menghimpun dana merupakan sebuah proses, menggalang dana bukan

sekedar meminta uang akan tetapi menjual ide dan meyakinkan pemberi, bahwa

memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan akan dapat memberikan

perubahan kepada masyarakat, dengan demikian pemberi akan menerima ide dan

mau menyumbangkan hartanya untuk kepentingan masyarakat luas.

Dalam prinsip penghimpunan dalam Perbankan Syariah yang dikenal

dengan perinsip Wadiah, dan prinsip Mudharabah, dari hasil penghimpunan itu

pengelola dana mempunyai tanggung jawab penuh sehingga pemilik dana tidak

boleh ikut campur dalam pengelolaan dana, sehinga yang mengetahui hasil usaha

penghimpunan dana adalah penghimpun atau yang dikenal dengan Fand-Reiser.

Pada dasarnya penghimpunan dapat dibagi dua jenis, pertama: langsung

“Mudhorobah” (Direct Fundrasing) adalah akad perjanjian atas suatu jenis

Page 60: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

48

dimana pihak pertama menyediakan dana dan pihak kedua bertanggung jawab

atas pengelolaan, kedua: tidak langsung “Wadiah” (Indirect Fundrasing) yang

diartikan sebagai titipan dari satu pihak kepihak lain.

Adapun dana yang digunakan oleh Baitulmaal Muamalat (BMM) di dalam

melaksanakan program dan aktivitasnya antara laian:

1. Dana Zakat,Infaq, dan Shodaqah serta dana wakaf uang dari masyarakat

perseorangan maupun lembaga.

2. Bantuan bersyarat dari intansi pemerintah, swasta dalam dan luar negeri.

3. Dana kemanusiaan, perseorangan ataupun perusahaan.

4. Dana sosial perusahaan, seperti dana sosial dari perusahaan Hutama Karya.

5. Proyek, seperti Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi Rakyat (P2KER)

dan Dana Bergulir Syariah (DBS) dari kantor kementrian Negara koperasi

dan UKM.7

D. Mekanisme Pengelolaan Wakaf Uang pada Baitulmaal Muamalat.

Dalam melaksanakan kewajibannya selaku Nazhir, Baitulmal Muamalat

harus melakukan pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf yang

dihimpunnya sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya dengan prinsip-

prinsip syariah Islam. Ada dua cara mekanisme pengelolaan dana wakaf di

Baitulmal Muamalat dia antaranya:

7 Baitulmaal Muamalat, Rencana Kerja Dan Anggaran 2008, (Jakarta: Baitulmaal Muamalat).

Page 61: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

49

1. Program Baitulmaal Muamalat

a. B-BMT

Program penguat Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), sebagai

bagian dari penguat institusi keuangan syariah. Garis program terdiri atas

penguatan SDM, permodalan, dan sistem keuangan.

b. B-Community

Program pengembangan, komunitas dengan upaya pengembangan potensi

ekonomi lokal. Pengembangan potensi ekonomi dengan memperhatikan

Keunggulan kompetitif terdiri atas permodalan, pelatihan, penguatiin

SDM. tunjangan kesehatan, pendidikan anak, hingga supervisi aspek

pemasaran. Target akhir dari program ini adalah perubahan status dari

mustahik menjadi muzakki.

c. B-Smart

Program beasisiwa bagi mahasiswa berprestasi yang dilengkapi dengan

kurikulum pemberdayaan. Mahasiswa peserta program dilibatkan dalam

program pemberdayaan Baitulmaal Muamalat. Melalui program ini

diharapkan jarak interaksi antara kampus dan masyarakat dapat dikurangi

sehingga muncul sense ofisicial responsibility.

d. B-Healt

Program pelayanan kesehatan bagi komunitas mustahik yang berada diluar

jangkauan institusi kesehatan pemerintah. Program ini juga merupakan

program penunjang B-Community. Sistem keanggotaan program yang

Page 62: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

50

bersifat subsidi diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian terhadap

muzaki/wakif.

e. B-Share

Program anak asuh dengan santunan manajemem. Berupa penanggungan

biaya pendidikan dan kebutuhan belajar untuk siswa sekolah dasar hingga

menengah umum. Baitulmaal berperan sebagai manager pendidikan dan

mediator bagi anak asuh peserta program. Nilai lebih dari program ini

adalah secara perlahan memindahkan ketergantungan anak asuh, dari

individu kepada lembaga.

f. B-Care

Program penanggungan masalah sosial yang timbul sebagai dampak

musibah dan bencana alam. Titik tekan pada pemulihan ekonomi dan

pemenuhan kebutuhan mendasar, dengan memancing partisipasi

masyarakat. Program yang dimaksudkan sebagai pelengkap atas program

sosial sejenis yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat.

2. Produk

a. IB-Dinar

Keping emas Baitulmaal Muamalat yang menginspirasikan wacana

pemurnian ekonomi dan kestabilan nilai tukar, berfungsi sebagai

Collecting Hem dan berguna nilai wakaf tunai pada program Waqtumu. B-

Dinar diluncurkan dalam edisi yang terbatas dan semangat sosialisasi,

sehingga kepemilikan perorangan diatasi maksimal dua koin.

Page 63: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

51

b. Waqtumu

Wakaf Tunai Muamalat, sebuah ijtihad untuk memlasilitasi keinginan

masyarakat berwakaf. Pilihan wakaf tunai tersedia dalam beberapa

pecahan rupiah sperti contoh, RP.250,000,- sampai RP.1000,000 dan

seterusnya. Dana tersebut disimpan pada Bank Muamalat, sementara

Baitulmaal Muamalat berperan sebagai manager investasi.

c. B-Care

Kartu apresiasi bagi muzakki yang menyalurkan zakatnya secara rutin

melalui Baitulmaal Muamalat. B-Care memiliki beberapa kelebihan

seperti cover asuransi, merchant, dan sebagi kartu ATM yang dapat

dipergunakan pada seluruh jaringan BMI dan BCA. kartunya bisa sebagai

ATM ), sebagai kartu diskon.

d. B-Rice

Beras berkualitas produksi petani di wilayah pemberdayaan Baitulmaal

Muamalat. Program B-Rice dimaksudkan sebagai bagian dari komitmen

Baitulmaal Muamalat memperkuat posisi tawar petani, salah satu

komunitas mustahik. Selain dipasarkan secara bebas, B-Rice juga

diperuntukkan sebagai santunan dalam-program B-Care.

Page 64: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

52

e. B-Fresh

Air minum mineral yang diproduksi oleh Baitulmaal Muamalat untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain sebagai investasi berskala mikro

dalam sektor strategis, air minum tersebut merupakan bagian dari B-

Community.

f. B-Family

Majalah keluarga yang berisi informasi seputar rumah tangga, pendidikan

anak, kesehatan dan hobi. Dilengkapi pula dengar berita pemberdayaan

dan laporan keuangan Baitulmaal Muamalat. B-Familiy tesrbit dengan

oplah 5000 ekslemplar, tersebar (pemasaran) di 6 kota Jawa dan

Sumatera8.

8 Baitul Muamalat, Profil Baitulmaal Muamalat, (Jakarta, Baitulmaal Muamalat).

Page 65: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

BAB IV

ANALISA PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG PADA

BAITULMAL MUAMALAT

A. Efektifitas Penghimpunan wakaf uang terhadap penambahan jumlah dana

wakaf pada Baitulmaal Muamalat

Menghimpun dana merupakan sebuah proses atau ide untuk meyakinkan

orang lain agar mau memberikan sebagian hartanya kepada penghimpun dana.

Untuk meyakinkan waqif (orang yang berwakaf) bahwa memberi bantuan kepada

orang yang membutuhkan akan dapat memberikan perubahan kepada

masyarakat, dengan demikian waqif akan menerima ide dan mau mewakafkan

hartanya untuk kepentingan masyarakat luas.1

Sebagai lembaga yang menghimpun dana wakaf, Baitul Maal

Muaamalat (BMM) harus mampu memberikan kepercayaan kepada wakif (orang

yang berwakaf) agar mau berwakaf, melihat kenyataan tersebut saat ini,

lembaga-lembaga wakaf mulai meningkatkan pelayanan yang maksimal agar

produk baru berupa wakaf uang lebih berkembang dan mampu meningkatkan

kesejahtraan masyarakat. Melihat jumlahnya masih sedikit dan belum

meyakinkan kepada masyarakat luas akan manfaat wakaf uang, sehingga apabila

1 Michael Norton, Menggalang Dana, ed Pertama, h. 15

53

Page 66: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

54

dikelola dengan sebaik-baiknya maka akan menimbulkan rangsangan yang

sangat baik bagi waqif (orang yang berwakaf).2

Oleh karena itu, wakaf produktif dalam bentuk uang tunai dan surat-

surat berharga merupakan instrument yang pantas untuk dikelola untuk

kemaslahatan umat dan hukumnya boleh sesuai dengan Fatwa MUI (Majlis

Ulama Indonesia) tanggal 11 Mei Tahun 2002, karena memiliki nilai-nilai

yang sangat besar apabila dihimpun, dikelola dan didistribusikan dengan

professional.

Fasilitas yang diberikan Baitulmalaal Muamalat untuk mempermudah

proses penghimpunan antara lain melalui :

1. Akad Tunai di kantor Baitulmaal Muamalat (mengisi data selengkap-

lengkapnya)

2. Tranfer melalui Bank yang telah ditentukan lembaga (rekening)

3. Dana Wakaf dijemput oleh Karyawan.

4. Konsultasi melalui mail atau on-line langsung

Proses akad wakaf uang di Baitulmaal Muamalat (BMM) cukup

mudah, hanya dengan pengucapan niat dan mengisi sertifikat wakaf tunai

dihadapan nadzir, tanpa dihadiri Pejabat pembuat akta ikrar wakaf seperti

yang telah ditetapkan oleh PP No. 28 tahun 1977. Bahkan, pengisian sertifikat

wakaf tunai di Baitulmaal Muamalat dan dapat diwakilkan kepada orang lain.

Selain itu, wakif tidak perlu mengajukan permohonan kepada camat untuk

2 Wawancara Pribadi Dengan Yayan Daryunanti. Jakarta,8 Mei 2009

Page 67: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

55

mendaftarkan perwakafan aset tersebut. Hal ini dilatarbelakangi oleh

peraturan wakaf uang yang belum diterbitkan pemerintah sehingga nadzir

bebas berinovasi sesuai dengan syariat Islam.3

Promosi yang dilakukan oleh Baitulmaal Muamalat dalam

menghimpun dana wakaf dengan melakukan beberapa cara diantranya:

melakukan promosi melalui brosur, iklan cetak, direct mail, lauching bringin

life dan bekerjasama dengan Perbankan Syariah.4

Kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah nadzir, dalam

menghimpun dana wakaf walaupun produk WAQTUMU ini terbilang masih

baru. Berdasarkan data dari Baitulmaal Muamalat (BMM), dana wakaf yang

terkumpul sejak tahun 2002-2009, sebesar Rp. 356.747.158.-.

Gambar Dana Waqif 2002-2009

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

Data Waqif tahun 2002-2009

Waqif

3 Nirka, Devisi Penghimpunan Dan Pendayagunakan, Wawancara Pribadi, Jakarta, 30 April

2009 4 Wawancara Pribadi Dengan Yayan Daryunanti.Jakarta,1 Mei 2009

Page 68: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

56

Dilihat dari gambar diatas menunjukan bahwa setiap tahunnya dari

tahun 2002 sampai dengan 2009 mengalami penurunan dan kenaikan dalam

pendanaan wakaf. Pada bulan Mei sampai desember tahun 2002 terhimpun

dana wakaf sebesar Rp.16.688.917,-. Tahun 2003 terhimpun dana wakaf

sebesar Rp.18.723.009,- ditahun ini mengalami peningkatan walaupun hanya

sedikit saja. Tahun 2004 terhimpun dana wakaf sebesar Rp.19.931.613,- tahun

ini juga mengalami peningkatan. Tahun 2005 terhimpun dana wakaf sebesar

Rp.101.350.352,- ditahun ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi,

disebabkan karena telah disahkannya UU No.41 Tahun 2004. Tahun 2006

terhimpun dana wakaf sebesar Rp.60.334.967,- tahun ini mengalami

penurunan cukup jauh, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ini

merupakan prestasi yang cukup bagus. Tahun 2007 terhimpun dana wakaf

sebesar Rp.84.157.614,- kembali tahun ini menunjukkan peningkatan. Tahun

2008 terhimpun dana wakaf sebesar Rp.42.431.091,- tahun ini mengalami

penurunan yang sangat jauh. Tahun 2009 dari bulan Januari - April terhimpun

dana wakaf sebesar Rp.13.129.595,- tahun ini belum bisa disimpulkan apakah

grafiknya mengalami peningkatan atau penurunan.

Page 69: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

57

Tabel Penghimpunan Dana Wakaf

No. Bulan Tahun Jumlah Dana Wakaf 1 Mei – Desember 2002 Rp. 16.688.917,-2 Januari – Desember 2003 18.723.009,-3 Januari – Desember 2004 19.931.613,-4 Januari – Desember 2005 101.350.352,-5 Januari – Desember 2006 60.334.967,-6 Januari – Desember 2007 84.157.614,-7 Januari – Desember 2008 42.431.091,-8 Januari – April 2009 13.129.595,- Total Rp. 356.747.158,-

Dari data diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa penghimpunan

dana wakaf uang Baitulmal Muamalat (BMM) sesungguhnya sudah sangat

bagus, hanya saja perlu ada perbaikan dan kerja keras didalam penghimpunan

dan sosialisasi yang langsung ditujukan pada masyarakat atau wakif.

B. Efktifitas Pengelolaan Terhadap Penambahan Hasil Wakaf Pada Baitulmaal

Muamalat (BMM).

Dalam paradigma lama wakaf selama ini lebih menekankan pentingnya

kelestarian dan keabadian benda wakaf, maka dalam pengembangan paradigma

baru wakaf lebih menitik beratkan pada aspek pemanfaatan yang lebih nyata

tanpa kehilangan eksistensi benda wakaf itu sendiri.5 Jadi pokok dari harta yang

diwakafkan oleh waqif tidak boleh berkurang, dijual, diwarisi atau dihibahkan.

5 Sumuran Harahap dan Nasaruddin Umar, Paradigma Baru Wakaf Di Indonesa

,(Jakarta:Direktorat Pemberdayaan Wakaf,Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakaf Islam,2006),cet ke-5,h.105

Page 70: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

58

Hal ini sesuai dengan yang diperintahkan oleh Rasullallah Saw kepada Umar bin

Khattab ketika ia mewakafkan tananya di khaibar. Rasulullah memerintahkan

kepada Umar untuk menahan (pokoknya), lalu menyedekahkan hasilnya.

Mundzir Qahaf dalam bukunya edisi Indonesia Manajemen Wakaf

Produktif menyatakan tentang harta wakaf, baik wakaf langsung (konsumtif)

maupun wakaf tidak langsung (produktif) yang mana manfaat dan hasilnya dapat

merealisasikan terhadap tujuan yang sudah ditentukan oleh wakif.6 Selain itu di

dalam wakaf, bertujuan untuk menciptakan sumber keuangan abadi yang terus

berlangsung bagi kepentingan sosial dan ekonomi umat, oleh karena itu keabadian

wakaf juga menekankan pada tujuan ekonomi yang sangat penting bagi

pengembangan masyarakat madani dan beraqidah.7

Dalam pengelolaan wakaf produktif harta wakaf harus diinvestasikan

berdasarkan prinsip Baitulmaal itu sendiri, meningkatkan keuntungan, dimana

nazhir harus mencari lahan proyek yang halal dari berbagai proyek yang

keuntungannya menjanjikan, demi besarnya keuntungan yang akan didapat dari

proyek tersebut.8

Menurut Yayan Daryunanti, Manajer Administrasi Keuangan Baitulmaal

Muamalat (BMM), mengatakan bahwasanya pengelolaan wakaf yang terdapat di

6 Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: KHALIFA,2005), Cet.1,h.221 7 Ibid,h.100 8 Ibid,h.239

Page 71: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

59

Baitulmaal Muamalat mengacu kepada UU No. 41 Tahun 2004, yang secara

umum terbagi menjadi dua macam :9

1. Dalam Bentuk Investasi

Investasi bisa menjadi alternatif kebutuhan pengelolaan harta wakaf.

Artinya pemanfaatan yang selama ini terkesan “jalan ditempat” bisa dilalui.

Pengelolaan model ini cukuf menarik karena bersifat benefit atas investasi

tersebut akan dapat dinikmati oleh semua masyarakat yang membutuhkan.

Bentuk investasi yang dilibatkan dalam pengelolaan wakaf uang haruslah

investasi yang menguntungkan dan beresiko kecil, agar pokok wakaf tidak

berkurang dan benefit atas investasi tersebut dapat lebih besar dari pokok

wakafnya. Adapun jenis investasi yang harus digalang hanya dapat dilakukan

pada instrument keuangan yang sesuai dengan syariah Islam dan tidak

mengandung unsur riba.

2. Dalam Bentuk Pinjaman Modal Kerja

Pemberian bantuan pinjaman modal kerja cukup mendidik bagi

masyarakat. Mengapa demikian, karena dengan adanya pinjaman kepada

masyarakat yang membutuhkan akan lebih menumbuhkan sikap kemandirian

kepada masyarakat yang hanya mengandalkan subsidi dari pemerintah yang

sekarang sedang marak-maraknya dana BLT (Bantuan Langsung Tunai). Oleh

karena itu hal ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian. Pinjaman

ini diberikan tanpa bagi hasil, artinya yang diberi pinjaman modal kerja tidak

9 Wawancara Pribadi dengan Yayan Daryunanti, Jakarta,16 April 2009

Page 72: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

60

perlu berbagi keuntungan kepada yang memberi modal, mereka cukup

berinfak saja dan ini tidak dibatasi nominalnya. Modal yang diberikan harus

dikembalikan pokok pinjamannya dalam kurun waktu yang ditentukan.

Secara lebih jelas, model pengelolaan wakaf uang menurut UU No.41

Tahun 2004 tentang perwakafan, dan bisa dilihat pada BAB V UU No.41

Tahun 2004 tentang pengelolaan dan pengembangan harta wakaf, tepatnya

pada pasal 43 ayat (1) yang berbunyi “pengelolaan dan pengembangan harta

wakaf oleh nazhir sebagimana yang dimaksud pada pasal 42 yang

dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah” kemudian pasal ini dijelaskan

dalam PP No.42 tahun 2006 pasal 45 ayat (2) yang berbunyi” dalam

pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf untuk memajukan

kesejahtraan umum, nazhir dapat bekerjasama dengan pihak lain sesuai

dengan prinsip syariah”.

Untuk mendukung keberhasilan pengembangan aspek produktif dari

dana wakaf, oleh karena itu perlu diarahkan dari pada model pengelolaan dana

wakaf tersebut kepada sector usaha yang produktif dengan lembaga usaha

yang memiliki reputasi yang baik. Salah satunya adalah dengan membentuk

dan menjalin kerjasama (networking) dengan perusahaan modal ventura.10

Perusahaan Modal ventura sangat sesuai dengan model pembiayaan dalam

10 Sumuran Harahap dan Nasaruddin Umar, Strategi Pengembangan Wakaf Di Indonesia,

h.55

Page 73: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

61

sistem keuangan Islami yang berbentuk seperti penerapan pembiayaan

mudharabah maupun musyarakah.11

Dalam rangka mengembangkan harta wakaf tunai di Indonesia,

masing-masing lembaga pengelola wakaf tunai telah melakukan berbagai cara

sebagai contoh pengelolaan wakaf tunai di Baitulmaal Muamalat (BMM).

Sejak Tahun 2004 telah mengeluarkan produk wakaf uang dengan nama

WAQTUMU (waqaf tunnai muamalat). Pola pengelolaan wakaf uang di

Baitulmaal Muamalat diawali dengan pembuatan kontrak kerjasama

pengelolaan dana wakaf antara PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai

pelaksana administrasi dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai

manajer, dimana kedua belah pihak secara bersama-sama sepakat untuk

menjadi nazhir. Pelaksana administrasi bertugas melakukan

pengadministrasian penerimaan dana wakaf dan pencatatan aktivitas

pengelolaan dana investasi berikut penyaluranya.

Sedangkan manajer bertugas untuk melakukan pemilihan jenis-jenis

investasi sesuai dengan amanah wakif dan mengelolanya secara professional.

Manajer dan pelaksana administrasi secara bersama-sama bertanggung jawab

atas penerimaan dan pengelolaan dana wakaf, serta melaporkannya kepada

para wakif.

11 Muhammad Syafi’I Antonoi, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2001) , h. 80

Page 74: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

62

Secara teknis, wakif (orang yang berwakaf) yang ingin mewakafkan

hartanya dapat datang ke Bank Muamalat Indonesia, kemudian mengisi

pendaftaran wakaf tunai. Setelah wakif menyerahkan dana wakaf maka wakif

akan menerima sertifikat sebagi bukti bahwa orang tersebut sudah berwakaf,

sertifikat ini diterbitkan oleh nazhir, yang dalam hal ini adalah pihak

Baitulmaal Muamalat (BMM).

Dana wakaf yang terhimpun akan didayagunakan oleh nazhir dalam

bentuk investasi usaha untuk mempertahankan nilai dana wakaf dan untuk

memperoleh keuntungan. Jenis investasi dana wakaf yang dilakukan oleh

Baitulmaal Muamalat (BMM), yaitu deposito di Bank Umum Syariah dan

Bank Perkreditan rakyat Syariah (BPRS) juga menginvestasikan dana wakaf

tersebut pada Portopolio yang berprinsip syariah dan beresiko rendah seperti:

Dalam bentuk saham, obligasi maupun reksadana syariah dan sebagainya.

Keuntungan dari investasi tersebut didayagunakan untuk tujuan bina

sosial,bina pendidikan, bina kesehatan, dan bina ekonomi walaupun sekarang

masih tergolong sedikit dalam pendistribusiannya yaitu masih dalam dalam

ruang lingkup bina pendidikan.12

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin berwakaf dengan uang

tunai, Baitulmaal Muamalat (BMM) telah mengeluarkan fasilitas IZI tuni. IZI

tunai ini adalah layanan penerimaan wakaf uang melalui SMS. IZI tunai ini

memiliki keunggulan diantranya wakif dapat mewakafkan uangnya kapan saja

12 Wawancara Pribadi dengan Yayan Daryunanti, Jakarta,16 April 2009

Page 75: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

63

dan dimana mereka berada, serta wakif dapat mewakafkan uangnya, dengan

uang yang bervariasi wakif bisa berwakaf diantaranya, Rp.250.000 (Dua Ratus

Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk Silver, Rp.500.000 (Lima Ratus Ribu

Rupiah) untuk Gold dan Rp.1000.000 (Satu Juta Rupiah) untuk Platinum yang

penting, ketika dikelola, dananya tidak berkurang.13

Oleh karena itu siapapun dapat mewakafkan hartanya di Baitulmaal Muamalat

(BMM), berdasarkan data dana wakaf yang terkumpul sejak tahun 2002-2009,

sebesar Rp. 356.747.158,- dijelaskan bahwa penghimpunan dana wakaf uang

Baitulmal Muamalat (BMM) sesungguhnya sudah sangat bagus, hanya saja perlu ada

sedikit perbaikan dan kerja keras didalam mengelola dana wakaf tersebut. Agar

nantinya penambahan hasil wakaf per tahunnya dapat meningkat dengan baik.

Dari penghimpunan dana wakaf terdapat penambahan hasil wakaf yang

dikelola melalui berbagai macam cara, diantaranya adalah keuntunagan dari investasi

berupa Deposito di Bank Umum Syariah dan Bank Perkereditan Rakyat Syariah

(BPRS). Dari hasil keuntungan ini Baitulmaal Muamalat mempergunakan untuk

tujuan bina sosial, bina pendidikan, bina kesehatan dan bina ekonomi.

13 Brosur Waqtumu, Alternativ Pilihan Investasi Akhirat Anda. Jakarta,29 Januari 2009.

Page 76: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

64

Tabel Penambahan Hasil Wakaf

No. Bulan Tahun Penambahan Hasil Wakaf 1 Mei – Desember 2002 Rp. 3.787.650,-2 Januari – Desember 2003 3.978.525,-3 Januari – Desember 2004 5.095.057,-4 Januari – Desember 2005 25.234.500,-5 Januari – Desember 2006 10.756.755,-6 Januari – Desember 2007 13.594.707,-7 Januari – Desember 2008 9.395.275,-8 Januari – April 2009 2.253.769,-

Total Rp. 74.096.238,-

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa penambahan hasil wakaf pada

Baitulmaal Muamalat menunjukkan keuntungan yang belum maksimal. Ini

disebabkan karena masih banyaknya program yang belum dijalankan secara optimal.

Page 77: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penghimpunan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat kurang efektif.

Faktanya, kenaikan jumlah dana wakaf uang yang terhimpun tidak terjadi

secara terus menerus bahkan cendrung menurun, yakni pada tahun 2008 dana

wakaf uang yang terhimpun sebesar Rp.42.431.091.- dan tahun 2009 dana

wakaf uang yang terhimpun hanya sebesar Rp.13.129.595.-

2. Pengelolaan wakaf uang Baitulmaal Muamalat kurang efektif. Faktanya,

penambahan hasil pengelolaan dana wakaf yang dikelola relatif masih kecil

dan tidak terjadi kenaikan secara siknifikan. Yaitu tahun 2008 penambahan

hasil wakaf sebesar Rp. 9.395.275,- dan tahun 2009 penambahan hasil wakaf

hanya sebesar Rp. 2.253.769,-.

B. Saran

Adapun saran penulis untuk Baitulmal Muamalat (BMM) adalah:

1. Mengembangkan pola pemanfaatan wakaf uang dengan menginvestasikannya

pada sektor-sektor yang produktif.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia kenazhiran melalui

program edukasi wakaf untuk mengembangkan pemahaman dan pemikiran

mengenai pengelolaan harta wakaf.

65

Page 78: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

66

3. Baitulmaal Muamalat harus mampu menemukan strategi alternatif untuk

menghadapi resiko investasi yang harus ditanggung ketika mengelola wakaf

tunai, supaya dana shadaqah dan infak yang dikeluarkna untuk memenuhi

keperluan operasional aset lancar dan biaya pemeliharaan aktiva tetap,

program wakaf dapat dialokasikan untuk kegiatan sosial lainnya yang sama

pentingnya sehingga maukuf alaih senantiasa merasakan manfaat dari aset

tersebut, sesuai dengan visi Baitulmaal Muamalat ”menjadi motor penggerak

program kemandirian rakyat menuju terwujudnya tatanan masyarakat yang

peduli” sehingga sangat efektif untuk di kembangkan dan akan menjadi aset

berharga untuk pengentasan kemiskinan di Indoensia.

4. Menggembangkan sosialisasi dan promosi wakaf kepada masyarakat secara

berkesinambung dengan menambah beberapa perangkat promosi yang dapat

digunakan dalam menghimpun harta wakaf, seperti publikasi dan periklanan

media cetak atau media elektronik.

5. Menambah SDM kenazhiran di Baitulmaal Muamalat agar program kegiatan

yang terdapat di Baitulmaal Muamalat bisa berjalan dengan efektiv dan

efesien.

Dengan demikian diharapkan Baitulmal Muamalat (BMM) mampu

menghimpun dan mengelola dana wakaf uang tersebut untuk menyalurkan tepat pada

sasran terutama kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Page 79: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an Al Karim

Aliminsyah, Kamus Istilah Manajemen Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. (Bandung: CV Yrama Widya,2004).

Ali, Mohammad, Daud, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, (Jakarta :

Universitas Indonesia Press, 1988). Al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah, Hukum Wakaf, (Jakarta: IIMA,2003). Al-Naisaburi, Imam Abu Al-Husaini Muslim Bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi, Sahih

Muslim, (Beirut Dar Al-Fikri,1988), Cet Ke-1. Al-Sarbini, Muhammad Khatib, Mughni Al-Muhtaj, (Beirut: Dar Ihya Al-Turas Al-

Arabi,t.t.).Juz II. Al-Zuhaily, Wahbah, Al-Fiqih Al-Islam Wa Adillatahu, (Beirut: Dar Al-Fikri, 1989),

Juz 8. Agustianto, “Wakaf Tunai Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat,” Artikel diakses

tanggal 27 Februari 2009 dari (http.agustianto.niriah.com). Amirin, Tatang, M., Pokok-Pokok Teori Sistem, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

2001). Atrader, As Muhammad Afzalurrahman, Terj. Nurjalianti Dewi, ”Muhammad

Seorang Pedagang”, (Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy, 1997), cet ke-2 Bahri Syamsul Efri, “Peranan Wakaf Tunai Dalam Pembangunan,” Artikel Diakses

pada tanggal 11 Maret 2009 dari (http.gratis45.com). Baitulmaal Muamalat. Standar Operasional Perusahaan, (Jakarta, Baitulmaal

Muamalat) Baitulmaal Muamalat, Empowering & Caring Sociey, (Jakarta, Baitulmaal

Muamalat) Baitul Muamalat, Profil Baitulmaal Muamalat, (Jakarta, Baitulmaal Muamalat). Brosur Waqtumu, Alternative Pilihan Investasi Akhirat Anda, (Jakarta, 29 April

2009)

66

Page 80: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

67

Brosur Waqtumu, Alternative Pilihan Investasi Akhirat Anda, (Jakarta, 29 Januari 2009).

Djunaidi, Ahmad dan Al-Asyahar,Thobib, Menuju Era Wakaf Produktif, (Jakarta:

Mitra Abadi Press,2006), cet. ke III. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka,1991).

Djunaidi, Achmad, Menuju Era Wakaf Produktif (Sebuah Upaya Progresif Untuk Kesejahtraan Umat), (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006), cet.III

Davis, B.Gordon, Kerangka Dasar Sistem Imformasi Manajemen, (Yogyakarta:

PPM,1999), Cet ke-11. Dani, Irwan, “Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda”, (Jakarta: Grafika

Desa Putera, 1999). Effendi, Onong, Uchyana, Human Relation Dan Publick Relation, (Bandung:

PT.Mandar Maju, 1993). Farihah, Ipah, Buku Panduan Penelitian UIN Syraif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:

UIN Prees, 2006). Harahap Sumuran dan Umar, Nasaruddin, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf

Produktif Strategis Di Indonesi, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dan Direktorat Jendral Masyarakat Islam.2006),cet ke-2.

Harahap, Sumuran dan Umar, Nasaruddin, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf “Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakaf Islam”, 2006), ed ke-3.

Harahap, Sumuran dan Umar, Nasaruddin, Strategi Pengembangan Wakaf Di

Indonesia, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dan Direktorat Jendral Masyarakat Islam, 2006), cet, ke-2.

Harahap, Sumuran dan Umar, Nasaruddin, Fiqih Wakaf, , (Jakarta:Direktorat

Pemberdayaan Wakaf “Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakaf Islam”, 2006), cet ke-3.

Harahap, Sumuran dan Umar, Nasaruddin, Paradigma Baru Wakaf Di Indonesa

,(Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf,Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakaf Islam, 2006), cet ke-5.

Page 81: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

68

Harahap, Sumuran Dan Umar, Nasaruddin, Proses Lahirnya UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf,( Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dan Direktorat Jendral Masyarakat Islam, 2006)

Hasan Tolhah, ”Perkembangan Kebijakan Wakaf Di Indonesia”,Arsip Baitulmaal

Muamalat. Herman Budianto, “Pemerintah Diminta Mengoptimalkan Sosialisasi Wakaf Tunai

Kepada Masyarakat,” Artikel diakses pada tanggal 10 Maret 2009 dari (http.www.pesantrenalam.org).

Ihsan, Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan Komponen MKMD, (Jakarta: PT.Rineka

Cipta, 2005), Cet ke-1. Jannati, Muhammad, Ibrahim , Fiqih Perbandingan Lima Majhab, (Jakarta:

CAHAYA,2007), cet ke-1, jilid II.

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Indonesia Inggris, (PT Gramedia Pustaka Utama, 1997).

Joyowasito, S.Dan Wasito, Tito, Kamus Lengkaf, (Bandung: Hasta,1980). Juhaya S. Praja, Perwakafan di Indonesia, (Bandung : Yayasan Piara, 1995). Latif, AH. Azharudin, Fiqh Muamalat, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005),cet ke-1 Matindas, R, Manajemen S.D.M Lewat Konsep AKU, (Jakarta: Pustaka Utama

Garafiti, 2002). Mannan, Sertipikat Wakaf Tunai Sebuah Inovasi Instrument Keuangan Islam,(

CYBER dan PKTTI). Muchtarom, Zaini, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin dan

IKFA,1996). Muhammad Arifin,”Wakaf sebagai Kegiatan Investasi,” Artikel diakses pada 17

maret 2009 dari,(http.www.mail.archive.com). Nasution, Mustofa, Edwin dan Hasanah, Uswatun, Wakaf Tunai Inovasi FinanSial

Islam, (Jakarta: Universitas Indonesia Press).

Page 82: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

69

Norton, Michael, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Dan Kemitraan Untuk Perubahan Tata Pemerintahan Di Indonesia,2002), ed Pertama.

Pengajar UMSU (Universitas Muhammadiah Sumatra Utara), Artikel di akses 16

Maret 2009 dari,(http:suhrawardilubis.multiply.com) Poerwadaminta, W. H. S, Kamus Umum Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1991)

cet. Ke-7. Qahaf, Mundzir, Manajemen Wakaf Produktif,(Jakarta: KHALIFA,2005), Cet.1. Rafieq, Yunus, Wakaf Tunai (Cash Waqf) Menuju Pengembangan Wakaf Produktif.

(Medan : Ar-Raudhatul Hasanah, 2003),Vol 1. Raharja, Prathama Dan Mandah Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar,

(Jakarta: FEU). Ridho, Taufik, Panduan Wakaf Praktis, (Jakrta: Tabung Wakaf Indonesia, 2006). Salim, Peter, Salim’s Nith Collegiate English-Indonesia Dictionary, (Jakarta:

Erlangga). Sudarsono, Heri, Bank Dan Lembga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonosia,

2004), Ed ke-2. Suhendi, Hendi, Fiqih Muamalah. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2002). Suparman IA, Bendahara Badan Wakaf Indonesia,” Manajemen Fundraising Dalam

Penghimpunan Harta Wakaf ” (Bagian 1), Artikel diakses pada tanggal 3 April 2009 dari (http.bw-indonesia.net).

Surakhmad, Winarto, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1980),Cet

Ke-7. Susanto, Philosof, Astrid, Komunikasi Kotemporer, (Bandung: Bina Cipta, 1998),

cet.2. Tomo, Wahyudi, Kumoro Dan Agus, Subando, Sistem Informasi Manajemen,

(Yogyakarta: UGM Press, 2001).Cet ke-4. Usman, Husaini dan Akbar Purnomo Setiady, Metodologi penelitian Sosial, (Jakarta :

Bumi Aksara, 2006).

Page 83: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

70

Umar, Nasaruddin dan Harahap, Sumuran, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dan Direktorat Jendral Masyarakat Islam.2006), cet,ke-2.

Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, (Jakarta:

PT.Grasindo, 2005). Yahya, Harun “Infaq Adalah Budaya Seorang Muslim Sejati”, (Jakarta : Majalah

Rhamadhan, Sepecial Edition Magazine). Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transakasi Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Zikrul

Hikam, 2003).

Page 84: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

LAMPIRAN 1

PANDUAN WAWANCARA

Nama : Yayan Daryunanti

Jabatan : Manajer Administrasi

Tempat : Kantor BMM Slipi Jakarta Barat

Tanggal : 8 Mei 2009

T= Tanya

J= Jawab

DAFTAR HASIL WAWANCARA

T. Kapan BMM didirikan?

J. BMM didirikan tepatnya pada tanggal 16 juni tahun 2000

T. Bagaimana sejarah berdirinya bmm?

J. Awalnya pada tahun 1997, BMM adalah sebuah divisi dalam struktur Bank

Muamalat Indonesia. Divisi ini bernama lembaga keuangan syariah (LKS)

dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) Muamalat. Sebagi lembaga LAZ maka

BMM dapat menghimpun dana ZIS dilingkungan kerja Bank Muamalat

Indonesia (BMI) dan mendistribusikan kepada masyarakat miskin. Karena

ketentuan Bank Indonesia bahwa perbankan tidak boleh menangani bidang

social maka dibentuklah yang namanya Yayasan pendidikan, Pengembangan

Page 85: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

perbankan dan keuangan Syariah (YP3KS) pada tahun 2000, yang

membawahi dua badan yaitu Muamalat Institute dan Baitulmaal Muamalat.

memasuki tahun 2000, beberapa pimpinan Bank Muamalat Indonesia dan

divisi LKS Bank Muamalat Indonesia yakni Bapak A. Riawan Amin, Ir.

Suhaji lestiadi, Wahyu Dwi Agung membentuk BaitulMaal Muamalat (BMM)

yang independen dan terpisah dari struktur BMI dengan Filosofi dasar mereka

mengembangkan keuangan mikro syariah dan biasa disebut juga BMM itu

berbasis perbankan. Berikutnya pada tahun 2000 BMM secara resmi

mendapatkan pengekuan hokum dari Departemen Agama Republik Indonesia.

Sejak saat itu BMM berdiri pada tanggal 16 juni tahun 2000.

T. Struktur organisasi BMM terdiri atas berapa divisi?

J. Terdiri dari dewan pengawas, dewan pertimbangan, direktur, general manajer,

penghimpunan dan pendayagunaan, administrasi, jejaring dan pengembangan.

T. Menurut anda bagaimana latar belakang lahirnya produk WAQTUMU BMM?

J. Ketika Tahun 2002-2003 terlihat bahwa perkembangan wakaf tunai sangat

besar potensinya apabila dikelola dengan baik dan signifikan adanya, karena

wakaf tunai merupkan salah satu alternativ dalam mengembangkan dana

wakaf dan sumber dana social yang abadi. Wakaf tuani merupakan salah satu

asset wakaf yang fleksibel, dimana setiap orang dapat ikut berwakaf melalui

dana yang tidak terlalu besar.

T. Kendala apa yang dihadapi anda di dalam mengembangkan WAQTUMU

BMM?

Page 86: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

J. Kendalanya terletak pada sosialisasi, banyak orang yang belum memahami

tentang wakaf tunai.

T. Untuk saat ini langkah sosialisasi apa yang sudah dilakukan BMM dalam

mengembangkan WAQTUMU?

J. Untuk saat ini BMM Sedang Mengembangkan WAQTUMU Yaitu

Bekerjasama Dengan Bringin Life Syariah Dengan Produk Tawadhu (Tabung

Wakaf Asuransi Di Dunia Maupun Akhirat) dimana dari premi yang

dibayarkan oleh nasabah beberapa persennya diakadkan untuk wakaf tunai.

T. Apa nama lembaga yang khusus mengelola wakaf tunai BMM?

J. Untuk saat ini belum ada, karena nazhir wakaf BMM masih dalam satu

kesatuan holding di BMM, butuh waktu dan proses yang panjang untuk dapat

membuat satu badan tersendiri yang mengurus wakaf.

T. Bagaimana alokasi penetapan dana wakaf tunai di BMM?

J. Untuk saat ini masih dialokasikan kepada biaya pendidikan dan

pengembangan usaha mikro.

T. Bagaimana pengawasan yang dilakukan BMM?

J. Pengawasan yang dilakukan cukup ketat dan pengawasan dilakukan oleh

Direktur dan Dewan Syariah.

T. Bagaimana penerapan sistem penghimpunan wakaf tunai di Baitulmaal

Muamalat?

J. Sistem yang diterapkan di dalam penghimpunan wakaf tunai di BMM

Page 87: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

Demi tercipta sistem penghimpunan wakaf tunai yang baik, Baitulmaal

Muamlat menggunakan sistem kekeluargaan karena dalam penghimpunannya

melibatkan karyawan, nasabah dan masyarakat umum yang ingin berwakaf.

Kemudian dalam segi promosi Baitulmaal Muamalat melakukannya dengan

beberapa cara diantranya: BMM melakukan promosi melalui brosur,iklan

cetak,direet mail, Lauching Bringin Live. bekerjasama dengan perusahaan-

perusahaan perbankan syariah..

T. Bagaimana bentuk sistem pengelolaan wakaf tunai di Baitulmaal Muamalat ?

J. Dana wakaf yang terhimpun akan didayagunakan oleh nazhir dalam bentuk

investasi usaha untuk mempertahankan nilai dana wakaf dan untuk

memperoleh keuntungan. Jenis investasi dana wakaf yang dilakukan oleh

Baitulmaal Muamalat (BMM), yaitu deposito di Bank Umum Syariah dan

Bank Perkreditan rakyat Syariah (BPRS) juga mengimvestasikan dana wakaf

tersebut pada portopolio yang berprinsip syariah dan beresiko rendah seperti:

Dalam bentuk saham, obligasi maupun reksadana syariah dan sebagainya.

Keuntungan dari investasi tersebut didayagunakan untuk tujuan bina

sosial,bina pendidikan, bina kesehatan, dan bina ekonomi.

T. Pola apa saja yang dilakukan Baitulmaal Muamalat di dalam pendistribusian

dana wakaf ?

Page 88: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

J. Dalam pendistribusian dana wakaf tunai baitulmaal muamalat melalui program

pendayagunaan, secara garis besar meliputi 4 bina, yaitu:

1. Bina Ekonomi

Yaitu program yang dilakukan untuk untuk mengembangkan jiwa wira

usaha mustahik sehingga dapat mandiri. Baitulmaal Muamalat telah

melakukan berbagai usaha pemberdayaan kepada Maukif Alaih dan

masyarakat ekonomi lemah, dengan jenis usaha yang bergam. Bina

ekonomi dilandaskan pada prinsip ekonomi produktif.

2. Bina Pendidikan

Yaitu program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

insani dalam bidang pendidikan/pelatihan dan dakwah.

3. Bina Kesehatan

Yaitu program yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat khususnya bagi kalangan masyarakat tidak mampu.

4. Bina Sosial (kemanusiaan)

Yaitu program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas

hidup pokok (sandang pangan) bagi masyarakat yang tidak mampu atau

masyarakat yang tertimpa musibah. Musibah bencana alam seperti

gempa bumi, tanah longsor, banjir, serta bencana lainnya kini sering

terjadi. Bencana alam merupakan suatu hal diluar kendali dan kekuasaan

manusia itu sendiri.

Page 89: EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3797/1/MUHAMMAD... · Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

Kemudian Prosedur pendistribusian dan pendayagunaan hasil

pengumpulan dana wakaf bagi pemohon bantuan konsumtif dan

pemberdayaannya adalah melalui, Pengajuan Surat

Permohonan/Proposal, Wawancara Awal, Verifikasi Dokumen + Survey

Lapangan, Pengadministrasian, Rekomendasi, Dewan Komite, Pencairan

Bantuan Dana.

Jakarta, 8 Mei 2009

Mengetahui,

Interviewer Interviewe

Muhammad Apriadi Yayan Daryunanti