efektifitas lingkungan terapetik terhadap reaksi
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
1/8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hospitalisasi pada anak merupakan suatu proses karena suatu alasan darurat atau
berencana mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan perawatan
sampai pemulangan kembali kerumah. Selama proses tersebut bukan saja anak tetapi orang
tua juga mengalami kebiasaan yang asing,lingkunganya yang asing,orang tua yang kurang
mendapat dukungan emosi akan menunjukkan rasa cemas.Rasa cemas pada orang tua akan
membuat stress anak meningkat.Dengan demikian asuhan keperawatan tidak hanya
terokus pada anak tetapi juga pada orang tuanya. Reaksi anak terhadap hospitalisasi
beraneka ragam. Reaksi tersebut bersiat indi!idual dan sangat tergantung pada usia perkembangan anak,pengalaman sebelumnya terhadap sakit,sistem pendukung yang
tersedia dan kemampuan koping yang dimilikinya, pada umumnya,reaksi anak terhadap
sakit adalah kecemasan karena perpisahan, kehilangan,
perlukaan tubuh,dan rasa nyeri. Hospitalisasi pada anak merupakan pengalaman yang
penuh dengan stress, baik bagi anak itu sendiri maupun orang tua. Banyaknya stressor yang
dialami anak ketika menjalani hospitalisasi menimbulkan dampak negati yang
mengganggu perkembangan anak.
"ntuk mengatasi reaksi hospitalisasi negati pada anak saat ini telah banyak
diterapkan ruangan yang terapetik untuk pasien anak. Salah satu upaya perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan
menciptakan lingkungan terapeutik, menarik mulai dari warna tembok,
seragam perawat dan hal-hal lainya untuk menghindari sesuatu yang
dapat membuat trauma pasien (Nursalam. Dkk, 2005. Dari upaya
tersebut peneliti mencoba memodi!kasi bidai in"us dengan bergambaryang menarik dan akrab bagi anak sebagai produk alat keperawatan
untuk meningkatkan respons perilaku adapti" hospitalisasi pada anak.
#
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
2/8
1.# Rumusan $asalah
%pa &rend dan 'ssue keperawatan %nak masa kini(
1.) &ujuan *enuisan
$engetahui &rend dan 'ssue keperawatan %nak masa kini
2
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
3/8
BAB 2
PEMBAHASAN
#.1 Issue : %nak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami reaksi hospitalisasi dalam
bentuk anak rewel, tidak mau didekati oleh petugas kesehatan, ketakutan, tampak cemas, dan
tidak kooperati. %nak yang dirawat di rumah sakit berada pada lingkungan asing yang tidak
diketahuinya, dikelilingi orang+orang asing, peralatan, dan pemandangan sekitar
menakutkan sehingga menimbulkan reaksi hospitalisasi, dikeranakan ruangan yang tidak
dirancang khusus untuk anak+anak.
#.# Trend : *ada era sekarang ini banyak rumah sakit+rumah sakit yang menggunakan ruang
rawat anak dengan desain ruang menarik. Desain ruang yang terapeutik di ruang rawat anak
diantaranya penggunaan sprei bergambar, hiasan bergambar kartun, restrain, inus bergambar,
permainan terapetik, dan komunikasi perawat yang terapetik. Disamping itu kombinasi music
dan seni dapat juga diterapkan. &erapi musik dapat dilakukan dengan diperdengarkannya
musik yang disukai anak, sedangkan terapi seni dapat diterapkan dengan menggambar bebas.
2.3 Evidence base :
#. $"ekti%itas &ingkungan 'erapetik 'erhadap ospitalisasi )ada *nak oleh
+mi Sholikha
2. )enggunaan idai n"us ergambar +ntuk eningkatkan )erilaku
*dapti" *nak oleh *di Sugira *kari#, $di /ibowo Suwandi2 )aiton
)robolinggo akultas lmu 1esehatan +nipdu ombang
3. -ektiitas Lingkungan &erapeutik &erhadap Reaksi Hospitalisasi *ada %nak oleh "mi
Solikhah, Departemen eperawatan %nak /akultas 'lmu esehatan "ni!ersitas$uhammadiyah *urwokerto 0l.Letjend Soepardjo Roestam Sokaraja *urwokerto )123
'ndonesia
3
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
4/8
4. *enerapan Lingkungan &erapetik 4leh *erawat "ntuk $eminimalkan reaksi hospitalisasi
negati pada anak di Ruang Rawat %nak Hijir 'smail Rumah Sakit "mum Haji $edan
#516 oleh 7uherlinda tahun #51 program Sarjana eperawatan
5. 1aian *plikasi /arna nterior 6umah Sakit bu Dan *nak )ada )sikologi
)asien *nak oleh /andira dan .)ribadi tahun 20##
7. 'he ealing 8hildren *nd ospitali9ed 8hildren oleh Saraane &. .S
:. Desain nterior 1linik *nak Spesialis *lergi Dengan 'ema )etualangan
oleh 6i9kiana *nnisa
;. ealing $n%ironment< )ediatric /ards = Status Design 'rend oleh
>usoph *bas Dan 6oslinda ?o9ali
2.4 Cinica !rac"ice :
1. Rs 8aluyo 0ati raksaan *robolinggo 94ktober, #511: menerapkan ruangan menarik dan
bidai inus bergambar,
#. RS 8illiam Booth Surabaya pada tahun #516,
). RS *alu pada tahun #51) menerapkan imajinasi rekaman audio
6. Rumah Sakit umum Haji $edan pada tahun #516 menerakan lingkungan terapeutik untuk ruang anak
. Rumah Sakit 'bu Dan %nak Hermina *andaran menerapkan ruangan berwarna warni
untuk ruang anak.
2.# Hasi
%nak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami reaksi hospitalisasi dalam bentuk
anak rewel, tidak mau didekati oleh petugas kesehatan, ketakutan, tampak cemas, tidak
kooperati, bahkan tamper tantrum. $enurut Ball dan Bindler 9#55):, anak yang dirawat di
rumah sakit berada pada lingkungan asing yang tidak diketahuinya, dikelilingi orang+orang
asing, peralatan, dan pemandangan sekitar menakutkan sehingga menimbulkan reaksi
hospitalisasi.
4
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
5/8
Reaksi hospitalisasi pada anak diasumsikan dapat diminimalisir dengan keberadaan
lingkungan yang terapetik. $enurut Smith dan 8atkins 9#515:, lingkungan terapetik meliputi
eek psikososial lingkungan, eek lingkungan terhadap sistem immune, dan bagaimana
pengaturan ruangan yang menarik. Setting ruang rawat anak yang menarik diharapkan
memberikan kesenangan tersendiri sehingga anak menjadi tidak cemas selama horpitalisasi.
%nak yang kooperati ketika dilakukan tindakan keperawatan merupakan salah satu tanda anak
yang tidak cemas akibat hospitalisasi. *enerapan lingkungan terapetik oleh perawat baik isik
maupun non isik perlu diteliti, sehingga diharapkan dapat memberi masukan kepada manajemen
untuk peningkatan kualitas pelayanan. Lingkungan terapetik yang diharapkan dapat
meminimalkan reaksi hospitalisasi negati diantaranya penataan ruang, restrain terapetik, sikap
dan komunikasi perawat terapetik, permainan terapetik, seni, dan terapi musik 9;esbit < &abatt+
Haussmann, #552 =ha>ali < %bbas, #511 ?;4, #55@ R?;, #515:.
Respon anak ketika menghadapi eek hospitalisasi, bisa dalam bentuk kecemasan, takut
prosedur in!asi, tidak kooperati, tantrum, dan menolak petugas kesehatan. *ada anak usia
sekolah cenderung mulai matur baik isik maupun mental, konsep waktu diahami dengan baik,
sehingga orang tua tinggal menganjurkan sesuatu ketika berkunjung ke rumah sakit. Stress
terhadap prosedur tindakan yang dilakukan berperan penting terhadap kemunduran atau
perubahan perilaku 9Ball < Bindler, #55):. 8alaupun tingkat pemahaman mereka tentang
konsep tubuh sudah mulai ada, eek hospitalisasi tetap menjadi masalah bagi anak usia sekolah.
%nak yang dirawat di rumah sakit menunjukkan reaksi menangis karena kesakitan dan
hospitalisasi. *enyebab penurunan mood antara lain perubahan
status kesehatan dan lingkungan yang jauh dari rutinitasnya sehari hari serta keterbatasan koping
mekanisme anak dalam memecahkan masalah. Reaksi anak terhadap hospitalisasi dipengaruhi
oleh aktor usia, pengalaman sakit, perpisahan, pengalaman dirawat di rumah sakit, pembawaan
anak dan ketrampilan koping, kegawatan diagnosa, dan support system 9Hockenberry < 8ilson,
#55@:.
Reaksi hospitalisasi yang ditunjukkan pada anak usia sekolah lebih ringan dibandingkan
dengan anak usia toddler dan pra sekolah. %nak yang pernah merasakan sakit sebelumnya akan
merespon sakitnya saat ini dengan lebih positi. *erpisahan dengan rutinitas sehari+hari bagi anak
usia sekolah menjadi aktor penting penyebab munculnya reaksi negati hospitalisasi. %nak yang
pernah dirawat di rumah sakit yang sama akan merasa lebih terbiasa dibandingkan dengan yang
5
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
6/8
baru pertama kali di rawat. *embawaan anak yang tenang dan kemampuan ketrampilan koping
yang baik akan lebih menunjukkan reaksi positi. egawatan diagnose menjadi sumber
ketakutan anak dan orang tua. Support system yang cukup dari keluarga, sekolah, dan lingkungan
sosial terutama dari teman sebaya.
&eori lingkungan terapetik meliputi psikologi lingkungan 9eek psikososial dari
lingkungan:, psychoneuroimmunology 9eek lingkungan terhadap system immune: neuroscience
9bagaimana pemikiran arsitektur atau desain ruang:. /asilitas pelayanan kesehatan untuk pasien
diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, keamanan, dan hubungan sosial yang normal, dan
tidak terkesan mengisolasi. Desain lingkungan yang terapetik diperlukan untuk pasien di
lingkungan rumah sakit 9Smith < 8atkins, #515:.
Ruang rawat anak perlu desain ruang menarik. Desain ruang yang terapetik di ruang
rawat anak diantaranya penggunaan sprei bergambar, hiasan bergambar kartun, restrain, inus
bergambar, permainan terapetik, dan komunikasi perawat yang terapetik. Disamping itu
kombinasi music dan seni dapat juga diterapkan. &erapi musik dapat dilakukan dengan
diperdengarkannya musik yang disukai anak, sedangkan terapi seni dapat diterapkan dengan
menggambar bebas. ;esbit dan &abatt+Haussmann 9#552:, meneliti tentang peran kreati terapi
seni dan musik untuk anak kanker dan kelainan darah. ombinasi kedua terapi tersebut dinilai
sangat eekti di lingkungan pasien onkologi dan hematologi sebab dapat membantu mengurangi
nyeri dancmempengaruhi emosi secara nonarmakologis.
ombinasi terapi musik dan seni tersebut secara non+armakologis membuktikan
terjadinya sistem akti!asi reticular otak dan koordinasi sensori terkoordinasi dengan baik,
sehingga anak lebih mudah menerima inormasi. Hal ini menurunkan kecemasan dan
memberikan dampak relaksasi 9;esbit < &abatt+ Haussmann, #552:
7
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
7/8
BAB 3
PENUTUP
3.1 $esi%!uan
Lingkungan terapetik untuk pasien anak sangat mempengaruhi terhadap reaksi
hospitalisasi anak. Lingkungan terapetik yang khusus seperti ruangan bergambar
dapat mengatasi reaksi hospitalisasi negati anak.
3.2 Saran
Diharapkan dengan penyusunan makalah ini mahasiswa dapat menerapkan pemberian
lingkungn terpetik untuk pasien anak ketika menjadi tenaga kesehatan rumah sakit.
:
-
8/15/2019 Efektifitas Lingkungan Terapetik Terhadap Reaksi
8/8
D%/&%R *"S&%%
Sugira, *di. 20##. Penggunaan Bidai Infus Bergambar Untuk Meningkatkan
Perilaku Adaptif Anak. )aiton )robolinggo< akultas lmu 1esehatan
+nipdu ombang
Solikhah, "mi. #516. Efektifitas Lingkungan Terapeutik Terhadap Reaksi Hospitalisasi Pada
Anak . )urwokerto< Departemen eperawatan %nak /akultas 'lmu esehatan
"ni!ersitas $uhammadiyah *urwokerto
7uherlinda. #51. Penerapan Lingkungan Terapetik Oleh Perawat Untuk eminimalkan reaksi
hospitalisasi negatif pada anak di Ruang Rawat Anak Hi!ir "smail Rumah #akit Umum
Ha!i edan $%&'. $edanA *rogram Sarjana eperawatan
;