efek-larvasida-dekok-jahe

2
ABSTRAK Sudjari, Sri Hidayati Suprihatin, Rudy. 2006. Efek Larvasida Dekok Jahe (Zingiber officinale) terhadap Larva Aedes sp. Sampai saat ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, jumlah kasus dan insiden penyakit DBD mengalami peningkatan yang cukup pesat termasuk di Indonesia. DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pemberantasan DBD yang paling mudah dan dapat dilakukan adalah dengan memberantas vektornya untuk memutuskan rantai penularan. Banyak usaha yang dilakukan dalam rangka pemberantasan vektor penyakit tersebut, antara lain penggunaan insektisida sintetik. Akan tetapi, penggunaan insektisida sintetik menimbulkan banyak masalah diantaranya sebagai mikropolutan. Oleh karena itu, perlu adanya insektisida alternatif yang bersifat aman bagi lingkungan. Salah satu insektisida alternatif tersebut adalah insektisida botani yang berasal dari senyawa kimia tumbuhan, contohnya rimpang jahe. Dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek larvasida dekok jahe (Zingiber officinale) terhadap larva Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris (True experiment-postest only control group design). Sampel yang digunakan adalah larva Aedes sp dan konsentrasi dekok jahe yang dicobakan adalah 0% (kontrol), 3% , 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Hasil yang diperoleh adalah: pada kontrol rata-rata jumlah larva mati 0 ekor, konsentrasi 3% 4 ekor, 4% 5 ekor, 5% 10 ekor, 6% 18 ekor, 7% 21 ekor, 8% 22 ekor, 9% 23 ekor, dan 10% 25 ekor. Analisis One-Way Anova memberikan hasil signifikansi sebesar p = 0,000 dengan α = 0,05. Analisis regresi linier memberikan hasil signifikansi sebesar p = 0,000 untuk uji kelinieran dan p = 0,002 untuk uji koefisien dengan α = 0,05. Analisis korelasi Pearson signifikansinya sebesar p = 0,000 dengan α = 0,05. Berdasarkan perhitungan statistik diatas, dapat disimpulkan bahwa dekok jahe

Upload: dessyeva

Post on 18-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaaa

TRANSCRIPT

Page 1: Efek-larvasida-dekok-jahe

ABSTRAK

Sudjari, Sri Hidayati Suprihatin, Rudy. 2006. Efek Larvasida Dekok Jahe (Zingiber officinale) terhadap Larva Aedes sp.

Sampai saat ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, jumlah kasus dan insiden penyakit DBD mengalami peningkatan yang cukup pesat termasuk di Indonesia. DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pemberantasan DBD yang paling mudah dan dapat dilakukan adalah dengan memberantas vektornya untuk memutuskan rantai penularan. Banyak usaha yang dilakukan dalam rangka pemberantasan vektor penyakit tersebut, antara lain penggunaan insektisida sintetik. Akan tetapi, penggunaan insektisida sintetik menimbulkan banyak masalah diantaranya sebagai mikropolutan. Oleh karena itu, perlu adanya insektisida alternatif yang bersifat aman bagi lingkungan. Salah satu insektisida alternatif tersebut adalah insektisida botani yang berasal dari senyawa kimia tumbuhan, contohnya rimpang jahe. Dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek larvasida dekok jahe (Zingiber officinale) terhadap larva Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris (True experiment-postest only control group design). Sampel yang digunakan adalah larva Aedes sp dan konsentrasi dekok jahe yang dicobakan adalah 0% (kontrol), 3% , 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Hasil yang diperoleh adalah: pada kontrol rata-rata jumlah larva mati 0 ekor, konsentrasi 3% 4 ekor, 4% 5 ekor, 5% 10 ekor, 6% 18 ekor, 7% 21 ekor, 8% 22 ekor, 9% 23 ekor, dan 10% 25 ekor. Analisis One-Way Anova memberikan hasil signifikansi sebesar p = 0,000 dengan α = 0,05. Analisis regresi linier memberikan hasil signifikansi sebesar p = 0,000 untuk uji kelinieran dan p = 0,002 untuk uji koefisien dengan α = 0,05. Analisis korelasi Pearson signifikansinya sebesar p = 0,000 dengan α = 0,05. Berdasarkan perhitungan statistik diatas, dapat disimpulkan bahwa dekok jahe (Zingiber officinale) memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes sp. Hal ini dikarenakan zat-zat aktif dalam dekok tersebut memiliki aktifitas larvasida melalui mekanisme sebagai anticholinesterase dan bekerja dengan mempengaruhi faktor eksogen. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara detail mekanisme kerja dekok jahe sebagai larvasida terhadap larva Aedes sp. agar hasil penelitian ini berdaya guna bagi banyak pihak.

Kata kunci: (Zingiber officinale), Aedes sp., Larvasida.