efek glukokortikoid terhadap tubuh
DESCRIPTION
efek glukokortikoid terhadap tubuhTRANSCRIPT
Efek Glukokortikoid terhadap Tubuh
a. Connective tissue
Glukokortikoid menginhibisi fibroblast, menyebabkan kehilangan collagen dan jaringan
ikat, sebagai hasilnya kulit menjadi tipis, easy bruising, stria formation dan poor wound
healing.
b. Bone
Glukokortikoid secara langsung menghambat formation tulang melalui penurunan
proliferasi cell dan sintesi RNA , protein collagen dan hyaluronate
c. Kalsiun metabolism
Glukokortikoid mempunyai efek utama terhadap keseimbangan mineral, mengurangi
penyerapan kalsium di intestine , sehingga menurunkan kadar kalsium di serum, dan
menyebabkan kalsium terserap dari tulang, tulang akhirnya kekurangan kalsium ( dapat
menyebabkan osteoporosis )
d. Growth and Development
Glukokortikoid mempercepat pertumbuhan system dan organ fetal.
Glukokortikoid secara umum merupakan inhibitor karena memiliki interaksi dengan
factor pertumbuhan lain.
Glukokortikoid menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Karena memiliki efek
langsung terhadap sel tulang.
e. Sel darah dan fungsi imunologis.
Kortisol mengurangin jumlah eosinofil dan limfosit didalam darah, efek ini mulai timbul
dalam waktu beberapa menit sesudah pemberian injeksi kortisol.
Bila sekresi kortisol meningkat, sering kali terjadi polisitemia, dan apabila tidak ada
sekresi kortisol oleh korteks adrenal maka sering kali akan timbul anemia.
Kortisol dalam dosis besar akan meningkatkan atrofi pada kelenjar limpoid diseluruh
tubuh dan kemudian akan mengurangi keluarnya T sel dan antibodu dari jaringan limfoid.
Sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan tubuh terhadap benda asing.
f. Cardiovascular function
Glukokortikoid meningkatkan Cardiac output, dan meningkatkan peripheral vascular
tone.
Glukokortikoid meregulasi ekspresi reseptor adrenergic.
g. Renal function
Mempengaruho keseimbangan air dan elektrolit melalui aksi yang dimediasi oleh
reseptor mineralkortikoid ( hipetensi, sodium retensi ) atau reseptor glukokortikoid
( meningkatkan GFR ) dikarenakan meningkatnya cardiac output dan meningkatnya
sekresi air dan sodium.
h. Central Nervous System
Glukokortikoid dengan mudah masuk kedalam otak, dan merubah tingkah laku ( behavior
dan kognitif function )
1. Excessive glukokortikoid
Pada paparan yang lama, keabnormalan dari pysiologi akan terjadi seperti
irrritabilitas, emosi labil, depresi.
Pengrusakan fungsi kognitif , biasanya memory dan menurunnya konsentrasi.
Efek lainnya meningkatkan nafsu makan dan menurunkan libido dan insomnia.
2. Decrease glukokortikoid
Pasien dengan penyakit Addison, mengalami apatis dan depresi
Menurunya apetite namun meningkatnya sensitivitas terhadap mechanism penyecap
dan penciuman.
i. Efek pada hormone lain
1. Hormone tyroid function
Meskipun TSH level biasanya normal, namn sintesis TSH dan releasnya dihambat
oleh glukokortikoid.
Serum total Tyroksin biasanya dibawah normal karena menurunya tiroksin binding
globulin, tetapi TSH bebas normal.
2. Gonadal Function
Pada pria, menghambat fungsi gonadal ( sekresi gonadotropin ) karena menurunya
dari respon GnRH dan konsentrasi plasma testosterone dibawah normal.
Pada wanita, glukokortikoid juga menekan respon LH ke GnRH , mengakibatkan
penekanan terhadap estrogen dan progestin sehingga menghambat ovulasi dan
amenorrhea,