editor - zerosugar · daftar isi halaman ... mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa...

85

Upload: dongoc

Post on 02-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)
Page 2: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

Editor :

Hilman Nugroho Waspodo

Murdiyono Sigit Eko Margo Irianto

Sandi Kusuma Nilampari

Agustina Sandrasari

Diterbitkan oleh : Biro Perencanaan

Gedung Manggala Wanabakti, Blok VII Lantai 2

Jl. Jend. Gatot Subroto. Jakarta

Page 3: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)
Page 4: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)
Page 5: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)
Page 6: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

i | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

KATA PENGANTAR

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan

Tahun 2010-2014 ini disusun sebagai amanat Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) Nomor

: P.51/Menhut-II/2010 tanggal 31 Desember 2010. Dokumen ini merupakan penyempurnaan

dari Renstra Setjen sebelumnya yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal

Kementerian Kehutanan Nomor : SK.75/II-REN/2010 tanggal 15 Juni 2010, karena adanya

perubahan organisasi dan tata kerja dilingkungan Setjen berdasarkan Permenhut Nomor :

P.40/Menhut-II/2010.

Secara umum, perubahan organisasi di lingkungan Setjen adalah bersatunya unit kerja

Pusat Diklat Kehutanan dan Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan menjadi Badan Penyuluhan dan

Pengembangan Sumberdaya Manusia Kehutanan, serta penambahan tugas terkait adaptasi dan

mitigasi perubahan iklim dalam unit kerja Pusat Standardisasi dan Lingkungan Kehutanan.

Renstra Setjen ini merupakan instrumen dalam pencapaian sasaran pembangunan

kehutanan yang telah ditetapkan di dalam Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014 di dalam

lingkungan Setjen. Dalam penyusunannya, Renstra Setjen ini disusun diawali dengan

mengidentifikasi permasalahan utama/kondisi pemungkin dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan di dalam Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014, untuk diselesaikan sebagai kinerja

oleh masing-masing unit kerja. Dengan demikian, pencapaian Renstra Setjen ini secara

langsung mempengaruhi pencapaian kinerja Kemenhut.

Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan petunjuk bagi kita semua agar visi dan misi

Setjen dapat terwujud sebagai sumbangan terhadap pencapaian pembangunan kehutanan.

Sekretaris Jenderal,

Hadi Daryanto

Page 7: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

ii | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ v

I. PENDAHULUAN

A. Umum .................................................................................... 1

B. Alur Penyusunan dan Asumsi ................................................... 2

C. Sistematika ............................................................................ 3

D. Kondisi Saat Ini ...................................................................... 4

E. Organisasi .............................................................................. 12

F. Permasalahan ........................................................................ 17

G. Kondisi Yang Diinginkan .......................................................... 19

II. VISI, MISI, DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi dan Misi .......................................................................... 20

B. Nilai Dasar Rimbawan ............................................................. 21

C. Analisis Strategis .................................................................... 22

D. Sasaran Strategis .................................................................... 25

III. ARAH KEBIJAKAN, UNIT KEGIATAN DAN UNIT INDIKATOR

A. Arah Kebijakan ...................................................................... 27

B. Unit Kegiatan dan Unit Indikator ............................................. 28

C. Pendanaan ............................................................................ 56

IV. PENUTUP ....................................................................................... 58

LAMPIRAN ........................................................................................... 59

Page 8: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

iii | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

DAFTAR SINGKATAN

BMN : Barang Milik Negara

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

BLN : Bantuan Luar Negeri

BLU : Badan Layanan Umum

BSN : Badan Standardisasi Nasional

DAS : Daerah Aliran Sungai

DAK : Dana Alokasi Khusus

DR : Dana Reboisasi

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

HTI : Hutan Tanaman Industri

HTR : Hutan Tanaman Rakyat

IKK : Indikator Kinerja Kegiatan

IKU : Indikator Kinerja Utama

ITTO : International

Kanwil : Kantor Wilayah

Kemenhut : Kementerian Kehutanan

KPH : Kesatuan Pengelolaan Hutan

KPA : Kuasa Pengguna Anggaran

KUHR : Kredit Usaha Hutan Rakyat

KUK : Kredit Usaha Kecil

KUPA : Kredit Usaha Persuteraan Alam

LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

Menhut : Menteri Kehutanan

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

PSDH : Provisi Sumber Daya Hutan

PHKA : Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

PP : Peraturan Pemerintah

Page 9: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

iv | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Rakorenbanghutpus : Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Pusat

Rakorenbanghutnas : Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Nasional

RBA : Rencana Bisnis Anggaran

Renstra : Rencana Strategis

Renja : Rencana Kerja

REDD : Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation

RKA-KL : Rencana Kerja dan Anggaran-Kementerian/Lembaga

RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah

RSKKNI : Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

RSNI : Rancangan Standar Nasional Indonesia

RUU : Rancangan Undang-Undang

Satker : Satuan Kerja

Setjen : Sekretariat Jenderal

SDM : Sumber Daya Manusia

SIMAK : Sistem Informasi Manajemen Akuntansi

SM : Suaka Margasatwa

SDM : Sumberdaya Manusia

SIMPEG : Sistem Manajemen Kepegawaian

SNI : Standar Nasional Indonesia

SIMAK BMN : Sistem Informasi Menejemen Akuntansi Barang Milik Negara

Satker : Satuan Kerja

Tahura : Taman Hutan Rakyat

TN : Taman Nasional

TUN : Tata Usaha Negara

TWA : Taman Wisata Alam

UU : Undang-undang

UPT : Unit Pelaksana Teknis

WDP : Wajar Dengan Pengecualian

WTP : Wajar Tanpa Pengecualian

Page 10: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

v | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi Setjen Tahun 2010-2014 adalah “Menjadi Lembaga Pendukung Tata Kelola

Kehutanan Yang Handal”. Misi yang dijalankan untuk mencapai visi Setjen adalah : (1)

Menyelenggarakan perencanaan pembangunan kehutanan; (2) Menyelenggarakan

administrasi keuangan dan menyelesaikan piutang; (3) Mengoptimalkan pelayanan

Kemenhut dan pengelolaan BMN; (4) Mengelola administrasi kepegawaian dan

pendayagunaan aparatur kehutanan; (5) Meningkatkan koordinasi perancangan,

penelaahan dan bantuan hukum serta pemantapan kelembagaan dan ketatalaksanaan

kehutanan; (6) Meningkatkan hubungan dan kerjasama internasional; (7) Meningkatkan

pemahaman para pihak dan citra positif Kemenhut; (8) Memandu dan mengendalikan

standardisasi, pengelolaan lingkungan dan penanganan perubahan iklim bidang kehutanan;

(9) Menyelenggarakan pelayanan prima dalam pembiayaan pembangunan hutan tanaman;

dan (10) Menyelenggarakan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan rencana kehutanan

(kawasan dan pembangunan) serta fasilitasi penyelesaian permasalahan kehutanan di

tingkat regional.

Kebijakan Setjen terkait dengan dukungan dalam pencapaian pembangunan

kehutanan di lingkungan Kemenhut, dan pelaksanaan tugas fungsi yang diemban oleh

biro/pusat adalah : Biro Perencanaan untuk mendorong pencapaian sasaran strategis

Kemenhut; Biro Keuangan memiliki tugas untuk mendorong opini wajar tanpa

pengecualian; Biro Umum untuk mengoptimalkan pelayanan Kemenhut dan pengelolaan

BMN; Biro Kepegawaian, serta Biro Hukum dan Organisasi untuk menata pegawai dan

organisasi sesuai kebutuhan reformasi birokrasi; Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk

membangun dukungan internasional terhadap percepatan pencapaian sasaran

pembangunan kehutanan Tahun 2010-2014; Pusat Humas untuk membangun citra positif

Kemenhut; Pustanling untuk mendorong implementasi kebijakan standardisasi, pengelolaan

lingkungan, dan penanganan adaptasi-mitigasi perubahan iklim bidang kehutanan; Pusat

Pembiayaan Pembangunan Hutan untuk mendorong akses masyarakat terhadap

pengelolaan hutan tanaman; dan Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional

untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan

kawasan hutan dan pembangunan kehutanan di tiap provinsi.

Sasaran strategis Setjen Tahun 2010-2014 adalah : (1) Tersedianya laporan

keuangan Kemenhut yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP) sebanyak

Page 11: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

vi | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

105 laporan keuangan (21 laporan keuangan per tahun); (2) Tersedianya Berita Acara

Rapat Koordinasi penyelesaian piutang sebanyak 10 dokumen; (3) Tersedianya Renstra dan

Renja Kemenhut serta hasil pemantauan 18 sasaran strategis Kemenhut setiap tahun; (4)

Tersedianya legal formal eks kantor wilayah di 15 provinsi; (5) 80% putusan menang

penanganan perkara perdata, pidana dan TUN; (6) Kompetensi pegawai dapat dipetakan

dan kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan organisasi dapat dipenuhi minimal 95% dari

formasi yang ditetapkan; (7) Publikasi progres pembangunan kehutanan naik 10% baik di

media massa maupun di web Kemenhut; (8) SNI produk jasa kehutanan ditetapkan BSN

sebanyak 30 judul, dan tersedianya pedoman pengelolaan lingkungan dan penanganan

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebanyak 5 judul; (9) 95% forum internasional

dihadiri untuk mendapatkan kerjasama baru bilateral dan multinasional dan komitmen

kerjasama di bidang kehutanan (bilateral, multilateral, regional dan multipihak) meningkat

sebanyak 95% dari Tahun 2009; (10) Tersedianya rencana pembangunan kehutanan

regional Tahun 2010-2014 dan rencana kawasan di 4 regional; (11) Laporan analisis kredit

dana bergulir sebanyak 943 dokumen dan kajian dan analisa pasar HTR, 1 dokumen.

Page 12: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

1 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

I. PENDAHULUAN

A. UMUM

Penataan kembali organisasi Kemenhut berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor : P.40/Menhut-II/2010 membawa implikasi penyesuaian terhadap program dan

kegiatan di dalam Renstra Kementerian Kehutanan yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.08/Menhut-II/2010 tentang Renstra Kemenhut

Tahun 2010-2014. Penyesuaian program dan kegiatan ini telah ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.51/Menhut-II/2010 tanggal 31 Desember 2010,

yang dibutuhkan untuk memperbaiki nomenklatur program dan kegiatan sesuai dengan

tugas fungsi yang dijalankan, dan penyempurnaan rumusan capaian pembangunan sesuai

semangat reformasi perencanaan.

Beberapa penyesuaian yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal dengan adanya

penataan organisasi tersebut antara lain : (1) Perpindahan kegiatan Penyuluhan

Kehutanan, dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kemenhut dan SDM Kehutanan

Lainnya ke program baru dengan adanya unit kerja Eselon I baru yaitu Badan Penyuluhan

dan Pengembangan SDM Kehutanan; dan (2) Perubahan nomenklatur dengan adanya

penambahan penugasan terkait penanganan perubahan iklim yaitu Pembinaan

Standardisasi, Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Perubahan Iklim Kehutanan,

yang sebelumnya bernama Pembinaan Standardisasi dan Evaluasi Pengelolaan

Lingkungan Kehutanan.

Selanjutnya, capaian pembangunan disesuaikan dan disempurnakan yang

diharapkan dapat memacu kuantitas dan kualitas pembangunan kehutanan.

Penyempurnaan ini dirumuskan antara lain : (1) Wilayah kesatuan pengelolaan hutan

(KPH) ditetapkan di setiap provinsi dan beroperasinya 120 KPH (20% wilayah KPH yang

telah ditetapkan), dari yang sebelumnya adalah wilayah kesatuan pengelolaan hutan

(KPH) ditetapkan di setiap provinsi dan terbentuknya 20% kelembagaan KPH; (2)

Tanaman rehabilitasi pada lahan kritis di dalam DAS prioritas seluas 2,5 juta ha, dari yang

sebelumnya tanaman rehabilitasi pada lahan kritis di dalam DAS prioritas seluas 1,6 juta

hektar; (3) Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan minimal

menang sebesar 80% di akhir Tahun 2014, dari yang sebelumnya Rancangan undang-

Page 13: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

2 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

undang dan rancangan peraturan pemerintah bidang kehutanan sebanyak 22 judul; dan,

(4) Kelemahan administrasi dan pelanggaran terhadap peraturan perundangan diturunkan

sampai 50%, serta potensi kerugian negara diturunkan hingga 25%, dari yang

sebelumnya Penyelenggaraan reformasi birokrasi dan tata kelola, 1 paket.

Memenuhi kebutuhan hal-hal di atas inilah maka Renstra Setjen Tahun 2010-2014

yang telah ditetapkan sebelumnya dengan Keputusan Sekjen Nomor : SK.75/II-REN/2010

perlu disesuaikan dan disempurnakan, sedemikian rupa sehingga seluruh capaian

pembangunan yang telah dirumuskan dapat dicapai, khususnya capaian di dalam

lingkungan Setjen Kemenhut.

B. ALUR PENYUSUNAN DAN ASUMSI

Renstra Setjen disusun berdasarkan capaian pembangunan yang telah digariskan di

dalam Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014, diletakkan pada tugas fungsi Setjen hasil

penataan organisasi sesuai Permenhut Nomor : P.40/Menhut-II/2010. Selanjutnya

diidentifikasi permasalahan dalam pencapaiannya untuk diselesaikan sebagai kinerja tiap

biro dan pusat di lingkungan Setjen. Dengan demikian, kinerja yang dicapai oleh biro dan

pusat pada Renstra Setjen, diharapkan dapat mencapai kinerja biro dan pusat pada skala

Kemenhut. Lebih lanjut, alur penyusunan Renstra dijelaskan sebagai berikut :

RENSTRA KEMENHUT 2010-2014

Kinerja Setjen

Kondisi yang ingin diwujudkan

Permasalahan/Kondisi Pemungkin

RENSTRA SETJEN 2010-2014

Kondisi saat ini

Kinerja

Page 14: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

3 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Selanjutnya, untuk membedakan kinerja di dalam Renstra Kemenhut dengan kinerja

di dalam Renstra Setjen, kinerja biro/pusat di dalam dokumen ini disebut dengan unit

indikator. Sedangkan fasilitas untuk mencapai unit indikator disebut dengan unit kegiatan.

Selanjutnya, struktur Renstra Setjen di dalam Renstra Kemenhut digambarkan sebagai

berikut :

Asumsi yang digunakan dalam penyusunan Renstra Setjen ini adalah :

1. Struktur organisasi Setjen sebagaimana tugas dan fungsi di dalam Permenhut Nomor :

P.40/Menhut-II/2010.

2. Ketersediaan anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi Setjen.

3. Renstra Setjen ini menjadi bagian dari Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014, dan

menjadi instrumen dalam pencapaiannya.

C. SISTEMATIKA

Sistematika Renstra Setjen Tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :

KATA PENGANTAR. Merupakan pernyataan dan komitmen Sekretaris Jenderal dalam

menghantarkan Renstra Setjen 2010-2014.

PENDAHULUAN. Memberikan gambaran pencapaian pembangunan Setjen hingga Tahun

2009, organisasi Setjen, permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang diinginkan.

VISI, MISI DAN SASARAN STRATEGIS. Menyajikan visi, misi yang diemban Setjen Tahun

2010-2014 dan tujuan yang diharapkan tiap misi, dan sasaran pembangunan kehutanan

untuk Setjen sampai Tahun 2014.

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Unit Kegiatan Unit Indikator

Program Indikator Kinerja Utama Renstra Kemenhut

Tahun 2010-2014

Renstra Setjen Tahun 2010-

2014

Page 15: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

4 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

ARAH KEBIJAKAN, UNIT KEGIATAN DAN UNIT INDIKATOR. Merupakan diskripsi program

dengan outcome dan indikator kinerja utamanya, dan kegiatan dengan output dan

indikator kinerja kegiatannya.

PENUTUP, memperkuat arahan-arahan Sekretaris Jenderal dalam pembangunan

kehutanan lingkup Setjen sampai Tahun 2014.

D. KONDISI SAAT INI

1. Pencapaian Renstra Tahun 2005-2009

Pelaksanaan tugas dan fungsi Setjen diarahkan untuk mendukung peningkatan

kapasitas lembaga pengelola kawasan hutan yang terdiri atas pemerintah,

pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dengan demikian, secara

langsung peningkatan kapasitas lembaga ini diharapkan dapat meningkatkan tata

kelola pemerintahan terutama di lingkungan Kemenhut.

Peningkatan kapasitas dan kualitas perencanaan dan evaluasi dilakukan dengan

merestrukturisasi program dan kegiatan, sebagai upaya untuk meningkatkan

akuntabilitas program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja pada setiap

level.

Rumusan utama restrukturisasi program dan kegiatan adalah bahwa setiap

program dijalankan oleh satu unit kerja Eselon I dengan sasaran (outcome) yang

jelas dengan indikator kinerja utama sebagai parameternya. Setiap program memiliki

beberapa kegiatan dengan sasaran (output) serta indikator kinerja kegiatan sebagai

ukuran keberhasilan yang dijalankan oleh satu unit kerja Eselon II dan Unit Pelaksana

Teknis (UPT).

Restrukturisasi program dan kegiatan ini pada gilirannya akan mengambil

perannya dalam reformasi birokrasi di Kemenhut. Hal ini tercermin dari sasaran yang

hendak diwujudkan (outcome dan output) yang merupakan hasil pelaksanaan tugas

dan fungsi dari masing-masing unit kerja. Dengan demikian, pelaksanaan program

dan kegiatan adalah benar-benar merupakan pelaksanaan tugas dan fungsi yang

keberhasilannya ditunjukkan dengan adanya IKU dan IKK.

Page 16: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

5 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Peningkatan kapasitas perencanaan dilakukan dengan meningkatkan kapasitas

pemerintah provinsi (dilakukan melalui peningkatan dana dekonsentrasi) dan

pemerintah kabupaten/kota (dilakukan melalui peningkatan dana alokasi khusus).

Dana dekonsentrasi digunakan untuk pembiayaan yang bersifat non fisik,

antara lain untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berada di wilayah kerja

provinsi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan peran pemerintah provinsi

sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

Jumlah dana dekonsentrasi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada

Tahun 2009 jumlah dana dekonsentrasi adalah Rp. 94,768 milyar, pada Tahun 2010

sebesar Rp.106,876 milyar dan pada Tahun 2011 meningkat menjadi Rp.167,969

milyar.

Peningkatan kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota dalam

mendukung/memfasilitasi pembangunan kehutanan untuk meningkatkan upaya

rehabilitasi dalam rangka mengurangi luas lahan kritis di Indonesia yang dilaksanakan

dengan mendistribusikan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota. Upaya ini senantiasa dilaksanakan dengan koordinasi bagi

kabupaten/kota penerima DAK untuk mendesain capaian dan koridor

pelaksanaannya.

DAK yang telah disitribusikan Tahun 2008 dan 2009 masing-masing adalah Rp.

100 milyar. Jumlah ini meningkat pada Tahun 2010 menjadi sebesar Rp 250 milyar,

dengan jumlah Kabupaten/Kota penerima DAK Kehutanan sebanyak 232 Kab/Kota.

Terkait dengan peningkatan pengelolaan keuangan dan perbendaharaan, telah

disusun regulasi pengelolaan keuangan. Upaya ini diikuti dengan peningkatan

kapasitas pengelola keuangan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan dalam

aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (terdiri atas Sistem Akuntansi Keuangan dan

Sistem Menajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara) di setiap satuan kerja

Kemenhut. Dari sinilah diharapkan pengelolaan keuangan mendapatkan tanggapan

dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semakin meningkat. Hasilnya untuk laporan

keuangan Tahun 2009 mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan

upaya ini akan terus ditingkatkan sehingga diharapkan pada Tahun 2012, laporan

Page 17: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

6 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

keuangan Kemenhut Tahun 2011 sudah mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

Terkait dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Kemenhut, upaya yang telah dilakukan adalah penggalian sumber-sumber PNBP dari

peningkatan produksi kayu kehutanan dan jasa lingkungan. Hasilnya, PNBP

Kemenhut untuk Tahun 2005-2009 sebesar Rp.12,5 trilyun, yang gambaran tiap

tahunnya adalah : Tahun 2005 sebesar Rp. 3,25 trilyun, Tahun 2006 sebesar Rp.2,41

trilyun, Tahun 2007 sebesar Rp.2,11 trilyun, Tahun 2008 sebesar Rp.2,35 trilyun dan

Tahun 2009 sebesar Rp. 2,38 trilyun.

Pada Tahun 2010, jumlah PNBP meningkat menjadi Rp. 2,6 Trilyun (per 30

November 2010). Meskipun penerimaan negara dibidang kehutanan pada beberapa

tahun terakhir relatif sedikit peningkatannya (tidak sebesar dibandingkan dengan

penerimaan ketika tingkat produksi kayu sebelumnya yang sangat besar), akan tetapi

kegiatan perekonomian dari usaha-usaha di bidang kehutanan masih tetap

memberikan kontribusi penting khususnya pada pembangunan di daerah penghasil

kayu dan hasil hutan lainnya. Kondisi selanjutnya, meskipun produksi kayu bulat dari

hutan alam cenderung tetap rendah pada beberapa tahun terakhir, namun produksi

kayu dari hutan tanaman dan hutan rakyat serta hasil hutan bukan kayu

menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Dapat dijelaskan, bahwa tekanan dunia

internasional terhadap upaya moratorium penebangan hutan utamanya pemberian

ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan softlanding penyediaan bahan baku

kayu dari hutan alam, menyebabkan penurunan PNBP bidang kehutanan pada 5

tahun terakhir.

Terkait dengan penguatan legislasi bidang kehutanan, selama periode Tahun

2005-2009 telah diselesaikan 1 (satu) buah undang-undang yaitu Undang-Undang

Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan, serta 5 produk Peraturan Pemerintah (PP) di bidang kehutanan, yaitu PP

No. 6 Tahun 2007, PP No. 58 Tahun 2007, PP No. 3 Tahun 2008, PP No. 76 Tahun

2008, PP No. 60 Tahun 2010, PP No. 10 Tahun 2010, PP No. 36 Tahun 2010 dan PP

No. 72 Tahun 2010. Selain itu, dihasilkan pula 337 produk dalam bentuk Peraturan

Page 18: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

7 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Menteri Kehutanan dan 126 buah produk dalam bentuk Keputusan Menteri

Kehutanan.

Regulasi di bidang perlindungan hutan dan konservasi alam sampai dengan

Tahun 2010 adalah revisi UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya

Alam, penyempurnaan PP No. 68 Tahun 1998 tentang KSA dan KPA, penerbitan PP

36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di SM, TN, Tahura dan TWA,

penerbitan Peraturan Menteri Kehutanan nomor P. 17/Menhut-II/2010 tentang

Permohonan, Pemberian dan Pencabutan Izin Pengusahaan Taman Buru, dan

mengerjakan program Reformasi Birokrasi Jangka Pendek “Quick Wins” pada

Setditjen PHKA berupa penyempurnaan perizinan masuk kawasan konservasi bagi

warga negara asing.

Upaya yang telah dilakukan dalam rangka mendorong kinerja aparatur dalam

rangka peningkatan kapasitas kelembagaan Kemenhut, Sekretariat Jenderal telah

memberikan penghargaan dalam bentuk kenaikan pangkat pegawai. Pada periode

Tahun 2005-2010 telah dilakukan kenaikan pangkat bagi 17.711 orang, yang

gambaran tiap tahunnya adalah : Tahun 2005 sebanyak 2.144 orang, Tahun 2006

sebanyak 3.483 orang, Tahun 2007 sebanyak 2.623 orang, Tahun 2008 sebanyak

3.197 orang, Tahun 2009 sebanyak 2.405 orang dan Tahun 2010 sebanyak 3.859

orang.

Pemberian penghargaan dalam bentuk tanda jasa juga telah diberikan kepada

PNS selama periode Tahun 2005-2010, yaitu kepada 7.819 orang berupa :

penghargaan Satya Lencana Karya Satya sebanyak 5.521 orang, Purna Karya

sebanyak 2.298 orang dan penghargaan kepada pembina pramuka dalam bentuk

tanda kecakapan Lencana Melati sebanyak 1 orang.

Dalam upaya untuk mendapatkan PNS yang memiliki kompetensi manajerial

dan teknis yang memadai untuk menduduki jabatan struktural, selama Tahun 2005-

2010, Setjen telah melaksanakan Personnel Assessment Center (PAC) sebanyak 2006

orang dengan rincian untuk calon pejabat Eselon II sebanyak 192 orang, untuk calon

pejabat Eselon III sebanyak 214 orang dan calon pejabat Eselon IV sebanyak 1.600

orang. Demikian juga untuk mengisi kekurangan pegawai Kemenhut, selama tahun

2005-2010, Setjen telah melakukan rekrutmen CPNS sebanyak 5.105 orang dengan

Page 19: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

8 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

rincian Tahun 2005 sebanyak 960 orang, Tahun 2006 sebanyak 587 orang, Tahun

2007 sebanyak 617 orang, Tahun 2008 sebanyak 587 orang, Tahun 2009 sebanyak

1.215 orang dan Tahun 2010 sebanyak 613 orang.

Selanjutnya, untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap usaha ekonomi di

bidang kehutanan termasuk aspek permodalannya, pada Tahun 2007 dibentuk BLU

untuk memberikan fasilitasi kelembagaan serta permodalan kepada masyarakat

dalam pengembangan HTI dan HTR. Fasilitasi dana yang disediakan Tahun 2008

sebesar Rp.1,4 trilyun dan untuk Tahun 2009 ditingkatkan menjadi sebesar Rp.1,7

trilyun.

Upaya pengembangan HTI/HTR dengan BLU ini diikuti dengan pendampingan

yang dimulai dengan penguatan kapasitas pendamping dan pemberian pelatihan

pendampingan untuk pembangunan HTR/HTI. Sampai dengan Tahun 2009 telah

diberikan pelatihan pendampingan di 9 Provinsi dengan jumlah peserta 215 orang

bagi penyuluh kehutanan/pendamping yang berasal dari 47 kabupaten.

Terkait dengan pengajuan proposal yang diajukan oleh masyarakat untuk

pinjaman dana bergulir pembangunan HTR, hingga Tahun 2009 telah diajukan 3

proposal, terdiri atas : Koperasi Mitra Madina Lestari (Kabupaten Mandaling Natal,

Sumut) seluas 8.794 ha dengan jumlah dana yang diajukan sebesar Rp. 87,94 milyar,

Koperasi Bacan Lippu Mandiri (Kabupaten Halmahera Selatan, Malut) seluas 4.680 ha

dengan jumlah dana yang diajukan sebesar Rp. 39,93 Milyar dan KSU Nafa Aroa

Indah (Kabupaten Nabire, Papua) seluas 3.107 ha dengan jumlah pinjaman yang

diajukan sebesar Rp. 26,51 milyar.

Pada Tahun 2010 diperkirakan penyaluran kredit akan memberikan tambahan

hutan tanaman dalam bentuk HTI/HTR seluas 64.925 ha. Jumlah ini diperkirakan

mencapai 20% dari target capaian Tahun 2014 yaitu sebesar 324.625 ha.

Untuk mendorong sinergitas perencanaan pembangunan kehutanan, dan

sebagai pelaksanaan Peraturan Menhut Nomor : P. 01/Menhut-II/2006, telah

diupayakan dengan menyelenggarakan rapat koordinasi perencanaan pembangunan

kehutanan setiap tahun pada tingkat provinsi dengan Rakorenbanghutda dan pada

tingkat regional dengan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan

Regional (Rakorenbanghutreg) yang difasilitasi oleh Pusat Pengendalian

Page 20: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

9 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Pengembangunan Kehutanan Regional I untuk wilayah Sumatera (10 provinsi),

Regional II untuk wilayah Jawa-Bali-Nusra (9 provinsi), Regional III untuk wilayah

Kalimantan (4 provinsi) dan Regional IV untuk wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (10

provinsi). Sedangkan untuk tingkat pusat dengan Rakorenbanghutpus dan tingkat

nasional dengan Rakorenbanghutnas yang difasilitasi oleh Biro Perencanaan.

Berkaitan dengan rapat tematik yang selama ini difasilitasi oleh Pusat

Pengendalian Pengembangunan Kehutanan Regional I-IV antara lain koordinasi tata

ruang provinsi Kepulauan Riau, dan penunjukkan kawasan hutan provinsi Sumatera

Barat dan Sumatera Utara yang saat ini sedang ditinjau kembali dan disinkronisasikan

dengan tata ruang provinsi dan kabupaten/kota. Fasilitasi koordinasi pengelolaan

hutan dengan tema pembangunan hutan tanaman telah dilakukan di Jambi, hutan

rakyat di Lampung, hasil hutan bukan kayu di Sumatera Barat dan Bangka Belitung,

perlindungan hutan di Sumatera Utara dan Lampung, dan konflik satwa di Riau.

Lebih lanjut, untuk mendorong keselarasan dan pedoman pelaksanaan

kegiatan, telah dilakukan penetapan standar nasional dan pengelolaan lingkungan.

Dari Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2009 telah ditetapkan SNI Kehutanan

sebanyak 68 judul oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yaitu Tahun 2005

sebanyak 9 judul, Tahun 2007 sebanyak 16 judul, Tahun 2008 sebanyak 11 judul dan

Tahun 2009 sebanyak 32 judul. Namun pada Tahun 2006 telah diusulkan 26 judul

SNI Kehutanan ke BSN untuk ditetapkan, tetapi pada Tahun 2006 tidak ada

penetapan SNI Kehutanan oleh BSN.

Sebagai pelaksanaan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan

Barang dan Jasa Instansi Pemerintah yang telah beberapa kali mengalami

perubahan dari Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2010 dan kemudian digantikan

dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, telah dilakukan kegiatan

pelatihan manajemen pengadaan barang / jasa dan ujian sertifikasi sebanyak

16 kali dengan peserta 2066 orang, berhasil lulus sebanyak 698 orang yang terdiri

dari sertifikat L2 sebanyak 442 orang dan sertifikat L4 sebanyak 105 orang, dan

sertifikat dasar sebanyak 61 orang.

Dalam rangka peningkatan tertib pencatatan administrasi BMN, sampai saat ini

seluruh satuan kerja lingkup Kementerian Kehutanan telah 100% menggunakan

Page 21: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

10 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

SIMAK BMN, dan telah dilaksanakan pelatihan SIMAK BMN bagi seluruh operator

SIMAK BMN lingkup Kemenhut. Berkaitan dengan aset tanah Kemenhut, sampai

dengan Tahun 2010 telah diselesaikan sertifikat tanah di Cibuluh seluas 1.171 M2,

Kanci Cirebon seluas 195,418 Ha (yang telah bersertifikat seluas 94,983 ha) dan

sisanya di Manggala Wanabakti, Cimanggis, Kramat Jati, serta Rumpin masih dalam

proses.

Berkaitan dengan status pencatatan BMN eks Kanwil Dephut di 15 provinsi,

telah diselesaikan dapat diselesaikan statusnya dengan Berita Acara Pinjam Pakai di 6

provinsi (Riau, Bengkulu, Kalteng, Sulut, Sulteng dan NTT), sedangkan 9 provinsi

lainnya masih dalam proses penyelesaian.

Kampanye kebijakan terhadap hasil-hasil pembangunan kehutanan yang akan

dan telah dicapai, diharapkan dapat mendorong transparansi dan memperkuat

pemahaman masyarakat dan pengambil kebijakan dalam mendukung pembangunan

kehutanan, karena pembangunan kehutanan terkait erat dengan pengurusan hutan

sebagai barang milik publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan citra kehutanan

serta penyebarluasan informasi tentang kebijakan pembangunan kehutanan, Pusat

Hubungan Masyarakat telah melaksanakan berbagai kegiatan penyebarluasan

informasi pembangunan kehutanan kepada berbagai pihak melalui: (1) Pemanfaatan

media massa cetak dan elektronik (jumpa pers 20 kali, dialog interaktif 5 kali,

kunjungan jurnalistik 3 kali, iklan layanan masyarakat di televisi 1 kali, advetorial di

media cetak 6 kali); (2) Pemanfaatan media luar ruang (poster 3 judul, spanduk,

umbul-umbul, baliho 1 kali selama 1 bulan dan benner 4 judul); (3) Pemanfaatan

media tatap muka (sosialisasi 13 kali, pertemuan multipihak 3 kali, diskusi 4 kali dan

talk show 3 kali); (4) Pemanfaatan media cetakan (Majalah Kehutanan 12 edisi,

leaflet 8 judul, booklet 5 judul); (5) Pemanfaatan media pameran 13 kali.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan khususnya

pembangunan kehutanan tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kemenhut, namun

memerlukan dukungan dari berbagai pihak antara lain pihak internasional melalui

kerjasama bilateral, multilateral, regional dan lembaga swadaya internasional.

Meningkatnya sumber pendanaan BLN yang bersifat hibah (grant) dari berbagai

partner internasional dalam kerangka kerjasama bilateral, multilateral, regional dan

Page 22: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

11 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

multi pihak melengkapi anggaran pembangunan kehutanan yang telah ada. Bantuan

luar negeri untuk Kemenhut telah dilaksanakan dalam berbagai kegiatan. Pada

periode 2005-2008, beberapa negara dan lembaga donor telah membantu, antara

lain Bank Dunia melalui GEF, ITTO, Jepang melalui JICA, JIFRO, dan swasta antara

lain The Mitsui Summitomo Insurance Inc., Korea melalui KOICA, Uni Eropa, Jerman

melalui GTZ (sekarang GIZ), Amerika melalui USAID, Australia melalui AUSAID dan

LSM internasional antara lain WWF, TNC dan CI.

Berikut di bawah ini adalah bantuan luar negeri dalam pengelolaan hutan

selama Tahun 2005-2009, diantaranya adalah :

No. Donor/Nama Proyek Anggaran

1 Forest Law Enforcement and Government on Trade (FLEGT) di Provinsi Kalimantan Barat dan

Jambi (di 3 taman nasional). Uni Eropa

Euro 14.981.000

2 The Gunung Halimun Salak National Park Management Project di TN. Gunung Halimun Salak.

Jepang (JICA)

Rp. 282.351.000

3 Forest Fire Prevention Project by Initiative of People in Buffer Zone in Indonesia di Provinsi

Riau, Jambi dan Kalimantan Barat. Jepang (JICA)

Yen 100.000.000

4 The Project for Support on Forest Management trhough Leveraging Satelite Image Information. Jepang (JICA)

US$ 720.000

5 Sub Sectoral Programme on Mangrove.

Jepang (JICA) US$ 2.788.000

6 Kayan Mentarang National Park Management Project (KMNP-MP).

Jerman (GTZ)

Euro 1.800.000

7 Cooperation to Support Forest Governance and Multistakeholders Forestry Programme.

Inggris (DFID)

Pound 5.000.000

8 Regional Programme for Participatory and Integrated Agriculture, Forestry and Fisheries Development for Long Term Rehabilitation and Development in Tsunami-affected Areas di

Nanggore Aceh Darussalam (NAD). Jepang-FAO

US$ 4.687.338

9 Forest Tree Seed Sources Management and Development Project di Provinsi Jawa Barat (Rumpin, Cirangsad, Purwakarta) dan

Kalimantan Timur (Sotek). Korea (KOICA)

US$ 2.400.000 KOICA

Page 23: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

12 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

No. Donor/Nama Proyek Anggaran

10 Capacity Building for School of Environment Conservation and Ecotourism Management in the Republic of Indonesia di Jawa Barat.

Korea (KOICA)

Korea

US$ 1.000.000

11 The Korea-Indonesia Joint Project for Adaptation and Mitigation of Climate Change in Forestry through Afforestation and Reforestation Clean Development mechanism and Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation in Indonesia Korea (KOICA)

KRW 4.750.000.000 equal

12 Coral Reef Rehabilitation and Management Programme (COREMAP) di Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tenggara dan Papua. COREMAP with contribution from GEF, IDA, WB.

USD: 75.400.000

13 The Project of Rehabilitation in Paliyan Wildlife Sanctuary di DI. Yogyakarta. The Mitsui Sumitomo Co. Ltd

Yen 63.000.000

14 Strengthening Community Based Forest and Watershed Management (SCBFWM) di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat,

Lampung, DI.Yogyakarta, Sulawesi Tengah dan Sumatera Utara.

GEF-PBB

US$ 7.800.000

15 Bali Eco-Friendship Forest Project di Bali. JIFPRO-Jepang

Yen 9.991.250

16 ASEAN Social Forestry Network (ASFN) SDC

(Swiss Agency for Development and Cooperation) untuk ASEAN.

US$ 110.000

17 The Prevention of Further Loss and The Promotion of Rehabilitation Plantation of Gonystylus spp (Ramin) in Sumatera and Kalimantan. ITTO-International Tropical Timber Organization.

US$ 507.903

18 Restoring the Ecosystem of Lake Toba Catchment Area Trough Community Development and Local Capacity Building for Forest and Land Rehabilitation.

US$ 549.974

E. ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 40/Menhut-II/2010, tugas

Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan adalah melaksanakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan Kementerian Kehutanan. Sedangkan fungsi yang diselenggarakan

untuk melaksanakan tugas pokok Setjen tersebut adalah : (a) koordinasi kegiatan

Kemenhut; (b) koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kemenhut;

Page 24: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

13 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

(c) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Kemenhut; (d)

pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama dan hubungan

masyarakat; (e) koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan

hukum; (f) penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan (g)

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menhut.

Pegawai di lingkungan Setjen saat ini berjumlah 875 orang, yang gambaran

umumnya adalah : golongan IV sebanyak 117 orang, golongan III sebanyak 554 orang

dan golongan II sebanyak 204 orang.

Unit kerja dengan jumlah pegawai terbanyak adalah Biro Umum dengan jumlah

pegawai sebanyak 260 orang, berikutnya adalah Biro Kepegawaian 145 orang, Biro

Keuangan 93 orang.

Pegawai dengan jumlah golongan IV terbanyak adalah Biro Hukum dan Organisasi

(19 orang), pegawai dengan jumlah golongan III terbanyak adalah Biro Umum (141

orang) dan pegawai dengan jumlah golongan II terbanyak adalah Biro Umum (108

orang).

No. Unit Kerja Golongan

IV Golongan

III Golongan

II JUMLAH

1 Biro Perencanaan 10 41 6 57

2 Biro Kepegawaian 18 91 36 145

3 Biro Hukum dan Organisasi 19 46 5 70

4 Biro Keuangan 10 70 13 93

5 Biro Umum 11 141 108 260

6 Pusat Standarisasi dan Lingkungan 4 30 4 38

7 Pusat Hubungan Masyarakat 7 29 8 44

8 Pusat Kerjasama Luar Negeri 9 34 2 45

9 Pusat Pembiayaan Pembangunan

Hutan 7 11 7 25

10 Pusdalreg I 6 18 2 26

11 Pusdalreg II 4 18 2 24

12 Pusdalreg III 5 14 3 22

13 Pusdalreg IV 7 11 8 26

JUMLAH 117 554 204 875

Page 25: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

14 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Biro dan pusat di bawah koordinasi Setjen adalah :

1. Biro Perencanaan; mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kerja sama dalam

negeri, penyusunan rencana makro, program, anggaran, evaluasi, pelaporan, dan

pengelolaan data dan informasi di lingkungan Kementerian. Biro Perencanaan

menyelenggarakan fungsi : (a). penyiapan koordinasi kerja sama dalam negeri di

lingkungan Kementerian; (b). penyiapan koordinasi penyusunan rencana umum

kehutanan, dan program, serta anggaran, termasuk anggaran bantuan luar negeri

di lingkungan Kementerian; (c). penyiapan koordinasi evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan rencana, program dan anggaran di lingkungan Kementerian; (d).

pengelolaan data dan informasi Kementerian; dan (e). pelaksanaan urusan tata

usaha dan rumah tangga Biro.

2. Biro Kepegawaian; mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan,

perencanaan, pengembangan, tata usaha, dan pengelolaan sistem informasi

kepegawaian di lingkungan Kementerian. Biro Kepegawaian menyelenggarakan

fungsi : (a). penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan pelaporan,

pembinaan dan pengembangan pegawai; (b). penyiapan bahan koordinasi dan

pengembangan sistem penilaian kompetensi pengembangan karier analisis

kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai, serta penyusunan formasi,

pengadaan pegawai di lingkungan Kementerian; (c). pelaksanaan administrasi

kepangkatan, pemberhentian dan pemensiunan pegawai di lingkungan

Kementerian; (d). pengelolaan sistem informasi kepegawaian di lingkungan

Kementerian; (e). penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan pelaksanaan

administrasi jabatan fungsional di lingkungan Kementerian; dan (f). pelaksanaan

urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.

3. Biro Hukum dan Organisasi; mempunyai tugas melaksanakan koordinasi

penyusunan peraturan perundang-undangan, penelaahan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan, pengelolaan dokumentasi hukum dan pemberian bantuan

hukum serta pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkungan

Kementerian. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47,

Page 26: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

15 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Biro Hukum dan Organisasi menyelenggarakan fungsi : (a). penyiapan koordinasi

penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang kehutanan; (b). evaluasi,

penelaahan, dan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang

kehutanan; (c). pelaksanaan penanganan perkara dan bantuan hukum; (d).

pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkungan

Kementerian, serta pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan informasi

peraturan perundang-undangan; dan (e). pelaksanaan urusan tata usaha dan

rumah tangga Biro.

4. Biro Keuangan; mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi teknis

urusan keuangan, pembinaan teknis Badan Usaha Milik Negara dan pengelolaan

investasi pemerintah di lingkungan Kementerian. Biro Keuangan

menyelenggarakan fungsi : (a). penyiapan koordinasi dan pembinaan rencana

anggaran pendapatan dan belanja, serta investasi pemerintah di lingkungan

Kementerian; (b). penyiapan koordinasi dan pembinaan badan usaha milik negara

dan badan layanan umum di lingkungan Kementerian; (c). penyiapan koordinasi

dan pelaksanaan pemungutan, pencatatan, penyetoran dan pelaporan

penerimaan negara bukan pajak dan dana bagi hasil sumberdaya alam

kehutanan; (d). penyiapan koordinasi dan pembinaan perbendaharaan dan

tuntutan ganti rugi, serta pelaksanaan tata laksana keuangan di lingkungan

Kementerian; (e). penyiapan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan akuntansi

dan pelaporan keuangan di lingkungan Kementerian; dan (f). pelaksanaan urusan

tata usaha dan rumah tangga Biro.

5. Biro Umum; mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi,

kerumahtanggaan, dan perlengkapan di lingkungan Kementerian, serta pelayanan

administrasi pimpinan. Biro Umum menyelenggarakan fungsi : (a). pelaksanaan

urusan tata persuratan, kearsipan, dan dokumentasi Kementerian; (b).

pelaksanaan pelayanan administrasi pimpinan dan urusan keprotokolan; (c).

pelaksanaan urusan rumah tangga Kementerian; (d). pelaksanaan urusan

perlengkapan di lingkungan Kementerian.

Page 27: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

16 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

6. Pusat Standardisasi dan Lingkungan; mempunyai tugas melaksanakan perumusan

bahan standardisasi, sertifikasi, pengelolaan dan evaluasi dampak lingkungan,

serta penanganan perubahan iklim di bidang kehutanan. Pusat Standardisasi dan

Lingkungan menyelenggarakan fungsi : (a). penyusunan kebijakan teknis di

bidang standardisasi produk, jasa kehutanan, serta pengelolaan, evaluasi dampak

lingkungan, dan penanganan perubahan iklim kehutanan; (b). pelaksanaan tugas

di bidang standardisasi produk, jasa kehutanan, serta pengelolaan, evaluasi

dampak lingkungan, dan penanganan perubahan iklim kehutanan; (c).

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang standardisasi

produk, jasa kehutanan, serta pengelolaan, evaluasi dampak lingkungan, dan

penanganan perubahan iklim kehutanan; dan (d). pelaksanaan urusan tata usaha

dan rumah tangga Pusat.

7. Pusat Hubungan Masyarakat; mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

publikasi kehutanan serta hubungan masyarakat berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Pusat Hubungan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi : (a). penyusunan kebijakan teknis, rencana dan

program di bidang publikasi serta hubungan masyarakat; (b). pelaksanaan tugas

di bidang publikasi serta hubungan masyarakat; (c). pemantauan, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan tugas di bidang publikasi serta hubungan masyarakat; dan

(d). pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.

8. Pusat Kerja Sama Luar Negeri; mempunyai tugas melaksanakan hubungan dan

kerja sama luar negeri. Pusat Kerja Sama Luar Negeri menyelenggarakan fungsi :

(a). penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang hubungan dan

kerja sama luar negeri bilateral dan multilateral serta kerja sama dengan lembaga

swadaya masyarakat (NGO) internasional; (b). pelaksanaan tugas di bidang

hubungan dan kerja sama luar negeri bilateral dan multilateral serta kerja sama

dengan lembaga swadaya masyarakat (NGO) internasional; (c). pemantauan,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang hubungan dan kerja sama

luar negeri bilateral dan multilateral serta kerja sama dengan lembaga swadaya

Page 28: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

17 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

masyarakat (NGO) internasional; dan (d). pelaksanaan urusan tata usaha dan

rumah tangga Pusat.

9. Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan; mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangan, penyaluran dan pengembalian dana bergulir untuk

pembiayaan pembangunan hutan tanaman. Pusat Pembiayaan Pembangunan

Hutan menyelenggarakan fungsi : (a). perumusan kebijakan, norma, standar,

prosedur dan kriteria pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan pembangunan

hutan tanaman; (b). pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur dan

kriteria pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan pembangunan hutan

tanaman; (c). analisis kredit dan pengendalian resiko pembiayaan; (d).

penyusunan rencana, program dan anggaran Pusat; dan (e). pelaksanaan urusan

tata usaha dan keuangan.

10. Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional; mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan evaluasi perencanaan kehutanan di tingkat

regional. Pusat Pengendalian Kehutanan Regional menyelenggarakan fungsi : (a).

penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan kehutanan di tingkat

regional; (b). pelaksanaan tugas di bidang perencanaan kehutanan di tingkat

regional; (c). pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

perencanaan kehutanan di tingkat regional; dan (d). pelaksanaan urusan tata

usaha dan rumah tangga Pusat.

F. PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan yang diidentifikasi untuk mencapai harapan yang

ditargetkan di dalam Renstra Setjen Kemenhut Tahun 2010-2014, adalah :

1. Koordinasi perencanaan yang kurang dalam mendukung kebijakan kehutanan baik di

pusat dan di daerah.

2. Kualitas dan distribusi sumberdaya manusia aparatur kehutanan belum proporsional.

3. Pembinaan karier dan pola karier belum berjalan sebagaimana diharapkan dalam

menunjang kinerja organisasi dan pengembangan kompetensi sumberdaya aparatur.

4. Pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi belum optimal.

Page 29: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

18 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

5. Pengembangan jabatan fungsional belum optimal.

6. Pelayanan administrasi kepegawaian belum optimal.

7. Belum optimalnya PNBP sektor kehutanan (terutama PNBP non kayu).

8. Belum optimalnya pemanfaatan sistem teknologi informasi keuangan berbasis web.

9. Masih rendahnya kinerja dan profesionalisme pegawai.

10. Belum optimalnya pengelolaan pelaksanaan anggaran dan investasi.

11. Informasi yang disebarkan belum satu pintu dan terintegrasi.

12. Kuantitas dan kualitas SDM belum memadai untuk merespon berbagai kepentingan

dan konflik dalam pembangunan kehutanan.

13. Peran pusdal regional dalam proses perencanaan pembangunan kehutanan belum

sepenuhnya diakomodir oleh unit kerja Eselon I Kemenhut, sehingga hasil rapat

koordinasi perencanaan pembangunan tidak/belum jelas sepenuhnya digunakan

sebagai bahan penyusunan rencana kerja Eselon I/II lingkup Kemenhut.

14. Hasil proses pelaksanaan koordinasi tematik belum ditindaklanjuti secara intensif,

sehingga hasil rapat koordinasi tematik pembangunan kehutanan tidak/belum terlihat

hasilnya.

15. Sinergitas pembangunan kehutanan regional masih kurang, antara pemerintah pusat,

provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku usaha kehutanan.

16. Belum optimalnya tingkat koordinasi dan sinkronisasi antar institusi/lembaga dalam

pelaksanaan pembangunan kehutanan.

Page 30: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

19 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

G. KONDISI YANG DIINGINKAN

Kondisi yang diinginkan dari permasalahan yang ada adalah kelembagaan

Sekretariat Jenderal mampu mendukung kebutuhan pengelolaan hutan baik di tingkat

pusat maupun di daerah. Hal ini diwujudkan dengan adanya tata kelola administrasi

pemerintahan Kemenhut secara efektif dan efisien, serta mewujudkan reformasi birokrasi.

Hal ini ditunjukkan oleh indikator kinerja utama oleh program yang dijalankan oleh Setjen,

yaitu dengan adanya :

1. Opini laporan keuangan Kementerian Kehutanan tahunan “Wajar Tanpa

Pengecualian” mulai laporan keuangan Tahun 2011 sebanyak 5 judul (1 judul per

tahun).

2. Pengembalian pinjaman/piutang terselesaikan sebesar 80%.

3. Pencapaian sasaran strategis minimal 95% di akhir Tahun 2014

4. Terselesaikannya status pencatatan BMN eks Kantor Wilayah Departemen Kehutanan

di 15 provinsi.

5. Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan minimal menang

sebesar 80% di akhir Tahun 2014.

6. Prasarat pengembangan kapasitas dan karir pegawai minimal terpenuhi 95%.

7. Meningkatnya citra positif Kemenhut sebesar 10% per tahun.

8. Rancangan standar produk dan jasa kehutanan, pedoman pengelolaan lingkungan

dan perubahan iklim 35 judul

9. Kerjasama baru bilateral sebanyak 5 negara dan multipihak sebanyak 3 lembaga

10. Tersusunnya rencana kawasan dan pembangunan kehutanan 4 regional.

11. Penyaluran kredit pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) , Hutan Tanaman

Rakyat (HTR) dan Hutan Rakyat seluas 400.000 ha.

Page 31: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

20 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

BAB II

VISI, MISI DAN SASARAN STRATEGIS

A. VISI DAN MISI

Dalam rangka mendukung apa yang hendak diwujudkan dalam pembangunan

kehutanan, dan melanjutkan capaian yang telah diwujudkan selama periode Renstra Tahun

2005-2009 serta permasalahan yang telah diidentifikasi, maka visi yang hendak diwujudkan

oleh Sekretariat Jenderal Tahun 2010-2014 adalah : “Menjadi Lembaga Pendukung

Tata Kelola Kehutanan Yang Handal”. Tata kelola kehutanan yang handal didefinisikan

dalam bentuk tertib administrasi, tertib hukum dan tertib keuangan. Dengan demikian,

pada Tahun 2014 diharapkan Setjen : (1) menjadi lembaga yang tertib administrasi, tertib

hukum dan tertib keuangan; dan (2) mendorong lingkungan Kemenhut untuk tertib

administrasi, tertib hukum dan keuangan. Dari kedua peran tersebut, diharapkan Setjen

mampu mendukung visi Kemenhut yaitu Hutan Lestari untuk Kesejahteraan Masyarakat

yang Berkeadilan.

Misi yang dijalankan untuk mencapai visi Setjen Tahun 2010-2014 tersebut adalah :

1. Menyelenggarakan perencanaan pembangunan kehutanan. Misi ini bertujuan untuk

memastikan harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan Kemenhut dalam pembangunan

nasional.

2. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan menyelesaikan piutang. Misi ini

bertujuan mewujudkan laporan keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP).

3. Mengoptimalkan pelayanan Kemenhut dan pengelolaan BMN. Tujuan dari misi ini

adalah mewujudkan terselenggaranya administrasi dan ketatausahaan pimpinan

Kemenhut, serta pengelolaan BMN lingkup Kemenhut.

4. Mengelola administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur kehutanan, yang

bertujuan untuk mewujudkan reformasi birokrasi di lingkup Kementerian Kehutanan.

5. Meningkatkan koordinasi perancangan, penelaahan dan bantuan hukum serta

pemantapan kelembagaan dan ketatalaksanaan kehutanan. Tujuan misi ini adalah

mewujudkan tata hukum dan kelembagaan yang mantap, serta penanganan perkara,

pemulihan hak-hak negara di bidang kehutanan.

Page 32: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

21 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

6. Meningkatkan hubungan dan kerjasama internasional. Misi ini bertujuan untuk

meningkatkan peran strategis kehutanan Indonesia dalam forum Internasional.

7. Meningkatkan pemahaman para pihak dan citra positif Kemenhut. Misi ini bertujuan

membentuk citra positif dan dukungan publik terhadap pembangunan kehutanan.

8. Memandu dan mengendalikan standardisasi, pengelolaan lingkungan dan penanganan

perubahan iklim bidang kehutanan. Misi ini bertujuan untuk mewujudkan

pengembangan standardisasi, fasilitasi pengelolaan lingkungan serta penanganan

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bidang kehutanan.

9. Menyelenggarakan pelayanan prima dalam pembiayaan pembangunan hutan tanaman,

bertujuan untuk merealisasikan penyaluran dan pengembalian pinjaman untuk

pembangunan hutan tanaman.

10. Menyelenggarakan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan rencana kehutanan (kawasan

dan pembangunan) serta fasilitasi penyelesaian permasalahan kehutanan di tingkat

regional. Misi ini bertujuan untuk meningkatkan harmonisasi dan sinkronisasi

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan kehutanan di tingkat regional.

B. NILAI DASAR RIMBAWAN

Pelaksanaan tugas dan fungsi Setjen merupakan bagian dari pembangunan

nasional di bidang kehutanan, yang memuat nilai-nilai dan semangat dalam pengurusan

yang menjunjung tinggi moral dan etika sebagai insan yang mengemban tugas dalam

pengelolaan hutan, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kehutanan Nomor SE.01/Menhut-

II/2008 telah ditetapkan 9 (sembilan) Nilai Dasar Rimbawan, meliputi: 1) jujur, 2)

tanggung jawab, 3) disiplin, 4) ikhlas, 5) visioner, 6) adil, 7) peduli, 8) kerjasama, dan 9)

profesional. Nilai dasar tersebut merupakan spirit dan jiwa para rimbawan khususnya yang

bertugas pada jajaran Kementerian Kehutanan, dalam menyelenggarakan masing-masing

tugas dan tanggungjawabnya.

Page 33: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

22 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

C. ANALISIS STRATEGIS

Analisis strategis dilakukan terhadap kondisi saat ini melalui identifikasi kekuatan

(strengthen) dan kelemahan (weakness), serta lingkungan eksternal meliputi peluang

(opportunity) dan ancaman (threat). Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, hasil-

hasilnya diuji keterkaitan dengan variabel visi, misi dan tugas fungsi yang ada di dalam

lingkup setjen.

Tugas fungsi dimasukkan sebagai variabel penguji mengingat target pembangunan

kehutanan harus memiliki alamat pelaksananya sehingga jelas pertanggungjawaban.

Sedangkan visi dan misi digunakan untuk memperoleh fokus dari setiap target

pembangunan dan sejauh mungkin secara langsung memberikan kontribusi terhadap

pencapaian visi Setjen 2010-2014. Dengan demikian, seluruh kegiatan yang memiliki

output pada 2010-2014 menjadi jawaban atas permasalahan yang telah diidentifikasi

sebelumnya.

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan:

1. Oganisasi yang diakui oleh

peraturan perundangan

2. Jumlah pegawai sebanyak 1.791

orang (1.126 pusat, 665 orang di

UPT).

3. Alokasi dana dalam pendukung

pengurusan hutan.

4. Jaringan pengurusan hutan

dengan pemerintah provinsi

dan kabupaten/kota

5. Peraturan perundangan yang

mendukung pelaksanaan tugas

dan fungsi

Kelemahan:

1. Tata kepegawaian yang belum

kuat

2. Opini “disclaimer” dari Badan

Pemeriksa Keuangan.

3. Pengelolaan Barang Milik

Negara tidak tertib.

4. SDM kehutanan yang masih

rendah.

5. Kinerja pelaksanaan tugas dan

fungsi yang belum terukur

Peluang:

1. Alokasi dana yang

semakin meningkat.

2. Komitmen negara-negara

lain dalam pengurusan

hutan (SDM, penanganan

perubahan iklim, dll)

3. Komitmen masyarakat

dalam peran serta

pengurusan hutan.

Strategi menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang:

1. Meningkatkan pengelolaan

keuangan dan pengaturan

PNBP bidang kehutanan

2. Menggalang donasi dari luar

negeri baik dari negara maupun

lembaga donor

3. Meregulasi perundangan

pengurusan hutan yang efektif

Strategi menanggulangi kelemahan

dengan memanfaatkan peluang:

1. Menata kepegawaian sesuai

kapasitas dan kebutuhan

pembangunan kehutanan

2. Mendorong standarisasi bidang

kehutanan untuk proses dan

hasil.

3. Meningkatkan kapasitas

kelembagaan dan SDM

pemerintah daerah (provinsi

dan kabupetan/kota)

4. Mendorong peran serta

Page 34: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

23 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan:

1. Oganisasi yang diakui oleh

peraturan perundangan

2. Jumlah pegawai sebanyak 1.791

orang (1.126 pusat, 665 orang di

UPT).

3. Alokasi dana dalam pendukung

pengurusan hutan.

4. Jaringan pengurusan hutan

dengan pemerintah provinsi

dan kabupaten/kota

5. Peraturan perundangan yang

mendukung pelaksanaan tugas

dan fungsi

Kelemahan:

1. Tata kepegawaian yang belum

kuat

2. Opini “disclaimer” dari Badan

Pemeriksa Keuangan.

3. Pengelolaan Barang Milik

Negara tidak tertib.

4. SDM kehutanan yang masih

rendah.

5. Kinerja pelaksanaan tugas dan

fungsi yang belum terukur

masyarakat dalam pengurusan

hutan

Ancaman:

1. Ketidaksinergisan

pembangunan kehutanan

antara pemerintah pusat

dan pemerintah daerah.

2. Perubahan dan penguatan

kelembagaan kehutanan

di tingkat derah (provinsi

dan kabupaten/kota).

Strategi menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman:

1. Mengkoordinasikan

perencanaan tingkat nasional,

provinsi dan kabupaten.

2. Sinkronisasi pembangunan

kehutanan sesuai provinsi dan

regional

3. Memperkuat komunikasi

dengan pemerintah daerah

(provinsi dan kabupaten/kota)

Strategi memperkecil kelemahan

untuk mengatasi ancaman:

1. Meningkatkan transformasi

pengetahuan dan kampanye

pembangunan kehutanan

2. Mendorong orientasi

pelaksanaan tugas dan fungsi

berdasarkan indikator kinerja

utama

3. Menertibkan pengelolaan BMN

Berdasarkan analisis lingkungan strategi, maka dilakukan penilaian hasil identifikasi

dengan hasil sebagaimana berikut :

Identifikasi penilaian

Keterkaitan

Jumlah Urutan

Visi

Misi Tugas dan

fungsi 1 2 3

Meningkatkan pengelolaan keuangan dan

pengaturan PNBP bidang kehutanan

5 4 2 2 5 18 4

Menggalang donasi dari luar negeri baik dari 5 2 2 1 5 15 5

Page 35: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

24 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Identifikasi penilaian

Keterkaitan

Jumlah Urutan

Visi

Misi Tugas dan

fungsi 1 2 3

negara maupun lembaga donor

Meregulasi perundangan pengurusan hutan

yang efektif

5 2 1 1 5 14 6

Menata kepegawaian sesuai kapasitas dan

kebutuhan pembangunan kehutanan

5 5 3 2 5 20 2

Mendorong standarisasi bidang kehutanan

untuk proses dan hasil.

2 1 1 1 5 10 9

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan

SDM pemerintah daerah (provinsi dan

kabupetan/kota)

2 1 3 1 1 8 11

Mendorong peran serta masyarakat dalam

pengurusan hutan

1 1 3 1 3 9 10

Mengkoordinasikan perencanaan tingkat

nasional, provinsi dan kabupaten.

5 5 3 3 5 21 1

Sinkronisasi pembangunan kehutanan sesuai

provinsi dan regional

2 4 1 1 5 13 7

Memperkuat komunikasi dengan pemerintah

daerah (provinsi dan kabupaten/kota)

2 2 1 1 1 7 12

Meningkatkan transformasi pengetahuan dan

kampanye pembangunan kehutanan

3 1 1 1 5 11 8

Mendorong orientasi pelaksanaan tugas dan

fungsi berdasarkan indikator kinerja utama

2 1 1 1 1 6 13

Menertibkan pengelolaan BMN 5 2 2 5 5 19 3

Page 36: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

25 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

D. SASARAN STRATEGIS

Capaian utama Setjen untuk mendukung sasaran strategis Kemenhut 2010-2014

oleh Setjen pada pelaksanaan tugas dan fungsi adalah :

1. Tersedianya laporan keuangan Kemenhut yang sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan (SAP) sebanyak 105 laporan keuangan (21 laporan keuangan per

tahun).

2. Tersedianya Berita Acara Rapat Koordinasi penyelesaian piutang sebanyak 10

dokumen.

3. Tersedianya Renstra dan Renja Kemenhut serta hasil pemantauan 18 sasaran strategis

Kemenhut setiap tahun.

4. Tersedianya legal formal eks kantor wilayah di 15 provinsi.

5. 80% putusan menang penanganan perkara perdata, pidana dan TUN.

6. Kompetensi pegawai dapat dipetakan dan kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan

organisasi dapat dipenuhi minimal 95% dari formasi yang ditetapkan.

7. Publikasi progres pembangunan kehutanan naik 10% baik di media massa maupun di

web Kemenhut.

8. SNI produk jasa kehutanan ditetapkan BSN sebanyak 30 judul, dan tersedianya

pedoman pengelolaan lingkungan dan penanganan adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim sebanyak 5 judul.

9. 95% forum internasional dihadiri untuk mendapatkan kerjasama baru bilateral dan

multinasional dan komitmen kerjasama di bidang kehutanan (bilateral, multilateral,

regional dan multipihak) meningkat sebanyak 95% dari Tahun 2009.

10. Tersedianya rencana pembangunan kehutanan regional Tahun 2010-2014 dan rencana

kawasan di 4 regional.

11. Laporan analisis kredit dana bergulir sebanyak 943 dokumen dan kajian dan analisa

pasar HTR, 1 dokumen.

Page 37: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

26 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

III. ARAH KEBIJAKAN, UNIT KEGIATAN DAN UNIT INDIKATOR

Capaian penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Setjen di arahkan pada

peningkatan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan dalam pengurusan hutan, yang

secara khusus di arahkan pada : (1) Sumberdaya manusia dengan indikator penyempurnaan

pengelolaan pegawai negeri sipil (PNS) yang meliputi sistem rekruitmen, penempatan, promosi,

dan mutasi PNS secara terbuka selambat-lambatnya 2011, untuk kegiatan penyelenggaraan

administrasi dan penataan kepegawaian Kementerian Kehutanan, dan pendidikan dan pelatihan

aparatur kementerian kehutanan dan SDM kehutanan lainnya; dan (2) Regulasi, dengan

indikator percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundangan di tingkat pusat

maupun daerah hingga tercapai keselarasan arah implementasi pembangunan, untuk kegiatan

penyelenggaraan dan pembinaan tata hukum dan organisasi Kementerian Kehutanan.

Selanjutnya, sasaran strategis Setjen Tahun 2010-2014 diarahkan untuk mendukung

capaian pembangunan kehutanan yang berada di lingkungan Setjen. Posisi sasaran strategis

Setjen Tahun 2010-2014 lebih lanjut digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Utama untuk Program yang dilaksanakan oleh Setjen di dalam

Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis Setjen Tahun 2010-2014

Opini laporan keuangan Kementerian Kehutanan tahunan “wajar tanpa pengecualian” mulai

laporan keuangan tahun 2011 sebanyak 1 judul per tahun.

Laporan keuangan Kemenhut yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintah sebanyak

21 laporan.

Pengembalian pinjaman/piutang sebanyak 69

unit perusahaan terselesaikan sebesar 80% 1.

Berita acara rekonsiliasi pengembalian pinjaman

dan berita acara koordinasi penyelesaian piutang sebanyak 10 dokumen.

Pencapaian sasaran strategis minimal 95% di

akhir tahun 2014.

Tersedianya Renja Kemenhut dan hasil

pemantauan 18 sasaran strategis Kemenhut setiap tahun.

Terselesaikannya status pencatatan BMN eks

Kantor Wilayah Kementerian Kehutanan di 15 provinsi.

Penyelesaian legal formal eks kantor wilayah di

15 provinsi.

Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan minimal menang

sebesar 80% di akhir tahun 2014.

80% putusan menang penanganan perkara perdata, pidana dan TUN.

Prasarat pengembangan kapasitas dan karir pegawai minimal terpenuhi 95%.

Kompetensi pegawai dapat dipetakan dan kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan organisasi

dapat dipenuhi minimal 95% dari formasi yang

ditetapkan.

Page 38: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

27 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Indikator Kinerja Utama untuk Program

yang dilaksanakan oleh Setjen di dalam Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis Setjen

Tahun 2010-2014

Standar produk dan jasa kehutanan, pedoman

pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim 35 judul.

SNI produk jasa kehutanan ditetapkan BSN

sebanyak 30 judul, dan tersedianya pedoman pengelolaan lingkungan dan penanganan

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebanyak 5 judul.

Kerjasama baru bilateral sebanyak 5 negara dan multipihak sebanyak 3 lembaga.

Partisipasi dalam forum internasional dan terfasilitasinya komitmen kerjasama di bidang

kehutanan (bilateral, multilateral, regional dan

multipihak) sebanyak 95%.

Tersusunnya perencanaan kehutanan 4

regional.

Tersedianya rencana pembangunan kehutanan

regional Tahun 2010-2014 dan rencana kawasan di 4 regional.

Penyaluran kredit pembangunan hutan tanaman industri (HTI) , hutan tanaman Rakyat (HTR)

dan hutan rakyat seluas 400.000 ha

Laporan analisis kredit dana bergulir sebanyak 943 dokumen dan kajian dan analisa pasar HTR,

1 dokumen.

A. ARAH KEBIJAKAN

Kebijakan Setjen terkait dengan arahan pembangunan kehutanan di lingkungan

Kemenhut dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban oleh biro/pusat adalah :

1. Biro Perencanaan untuk mendorong pencapaian sasaran strategis Kemenhut.

2. Biro Keuangan memiliki tugas untuk mendorong opini wajar tanpa pengecualian.

3. Biro Umum untuk mengoptimalkan pelayanan Kemenhut dan pengelolaan BMN.

4. Biro Kepegawaian, dan Biro Hukum dan Organisasi untuk menata pegawai dan

organisasi sesuai kebutuhan reformasi birokrasi.

5. Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk membangun dukungan internasional terhadap

percepatan pencapaian sasaran pembangunan kehutanan Tahun 2010-2014.

6. Pusat Humas untuk membangun citra positif Kemenhut.

7. Pustanling untuk mendorong implementasi kebijakan standardisasi, pengelolaan

lingkungan, dan penanganan adaptasi-mitigasi perubahan iklim bidang kehutanan.

8. Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan untuk mendorong akses masyarakat terhadap

pengelolaan hutan tanaman.

Page 39: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

28 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

9. Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional untuk mengkoordinasikan

perencanaan dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan hutan dan

pembangunan kehutanan di tiap provinsi.

B. UNIT KEGIATAN DAN UNIT INDIKATOR

Secara nasional, program pembangunan yang akan dijalankan oleh Setjen pada

Tahun 2010-2014 adalah dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kemenhut, dengan kegiatan yang dilaksanakan berjumlah 13 kegiatan. Hal ini tertuang di

dalam Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014, dan guna lebih meningkatkan capaian

pembangunan kehutanan, setiap kegiatan di dalam Renstra Setjen dijabarkan ke dalam

unit kegiatan, sedangkan indikator kegiatan dijabarkan ke dalam unit indikator. Dengan

demikian, setiap capaian di dalam Renstra diharapkan mampu memiliki keterkaitan dan

pencapaian lebih besar sebagaimana di amanatkan di dalam Renstra Kemenhut Tahun

2010-2014.

Berikut di bawah ini diuraikan kegiatan dan indikator kegiatan serta unit-unit

dibawahnya yang dilaksanakan oleh Setjen Kemenhut Tahun 2010-2014, sebagai berikut :

1. Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Kementerian Kehutanan. Rumusan indikator yang

dijabarkan pada unit kegiatan dan unit indikatornya adalah : a. Penyerapan anggaran meningkat minimal menjadi 90% di akhir Tahun 2014. Unit

kegiatan dari indikator ini adalah : (1) Penyediaan standar biaya khusus dengan

unit indikator Indeks Harga Satuan Khusus sebanyak 5 dokumen; (2) Peningkatan

kapasitas SDM pengelola kegiatan, dengan unit indikatornya adalah jumlah SDM

yang mengikuti pelatihan perencanaan sebanyak 800 orang; dan (3) Penyediaan

sistem pelaporan, dengan unit indikatornya adalah tersedianya 1 sistem pelaporan. b. Pencapaian sasaran strategis minimal 95% di akhir Tahun 2014. Unit kegiatan

untuk mencapai indiktor ini adalah : (1) Penyediaan rencana strategis dan Renja

unit Eselon I, II dan UPT, dengan unit indikator tersedianya Renstra dan Renja

240 dokumen (Eselon I 8, Eselon II 51, UPT 181), dan tersedianya 401 dokumen

DIPA per tahun; (2) Pemantauan data dasar sasaran strategis Kemenhut, dengan

unit indikatornya adalah tersedianya 18 data dasar sasaran strategis, hasil

pemantauan 18 sasaran strategis Kemenhut setiap tahun, tersedianya 14 laporan

hasil evaluasi (triwulan, LAKIP, INPRES) per tahun;

Page 40: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

29 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

c. Model implementasi kebijakan kehutanan di 3 kabupaten. Unit kegiatan dari

indikator ini adalah pengembangan kebijakan REDD+, dengan unit indikatornya

adalah : (1) Area Demonstration Activities REDD+ di 3 kabupaten; (2) Sistem

monitoring REDD+ sebanyak 1 sistem; (3) Model pembagian/distribusi manfaat

REDD+ di 3 kabupaten; (4) Model investasi REDD+ berkelanjutan di 3 Kabupaten. Kerangka pikir untuk kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Kementerian

Kehutanan disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Penyerapan

anggaran

meningkat minimal

menjadi 90% diakhir Tahun

2014

• Ketepatan penyusunan

standar biaya kurang

• Implementasi renstra/renja dan

DIPA/RKAKL • Atensi manajemen

(keberanian

pengambilan keputusan kurang)

Penyediaan

standar Biaya

Khusus

Indeks Harga Satuan

Khusus 5 (lima)

dokumen

Peningkatan kapasitas SDM

pengelola kegiatan

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan

perencanaan sebanyak 800 orang

Penyediaan

sistem pelaporan

Tersedianya 1 (satu)

sistem pelaporan

Pencapaian

sasaran strategis

minimal 95%

di akhir Tahun 2014

• Capaian targetan

Kemenhut telah terbagi habis

• Tersedianya Baseline

data capaian Renstra dan progres pertahun

• Terpenuhinya Dukungan anggaran

• Asumsi kebijakan anggaran yang

konsisten

Penyediaan

RENSTRA dan RENJA unit

Eselon I, II dan

UPT.

1. Tersedianya

RENSTRA dan RENJA, 240

dokumen

2. Tersedianya 401 dokumen DIPA

per tahun

Pemantauan

data dasar

sasaran strategis Kemenhut

1. Tersedianya 18

data dasar

sasaran strategis

2. Hasil Pemantauan 18

sasaran strategis

Kemenhut setiap tahun.

3. tersedianya 14

laporan hasil evaluasi

(triwulan, LAKIP, INPRES) per

tahun;

Model implementasi

kebijakan

kehutanan di 3

• REDD+ sebagai wacana belum pernah

digulirkan pada tingkat

tapak

Pengembangan

Kebijakan

1. Area Demonstration Activities REDD+

di 3 Kabupaten

Page 41: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

30 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja

Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

kabupaten • Belum ada manfaat yang jelas dengan

adanya REDD+

REDD+ 2. Sistem monitoring

REDD+,1 sistem 3. Model

pembagian/distribusi manfaat

REDD+ di 3

kabupaten 4. Model investasi

REDD+ berkelanjutan di

3 Kabupaten

2. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan Kementerian Kehutanan. Rumusan indikator

yang dijabarkan dalam unit kegiatan dan unit indikatornya adalah :

1. Pengembalian pinjaman/piutang terselesaikan sebanyak 69 unit perusahaan

termasuk KUK-DAS, KUHR, KUPA serta PSDH DR sebesar 80%. Unit kegiatan dari

indikator ini adalah penagihan dan penyelesaian piutang dengan unit indikator :

(1) Tersedianya laporan pengembalian dan pelunasan pinjaman oleh debitur, 10

dokumen (2 dokumen per tahun); (2) Tagihan diserahkan kepada Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara minimal 30 PHTI (80% atau 16% per tahun); (3)

Tersedianya Berita Acara Rekonsiliasi pengembalian pinjaman, 10 dokumen (2

dokumen per tahun); (4) Tersedianya Berita Acara rapat koordinasi penyelesaian

piutang sebanyak 10 dokumen (2 dokumen per tahun).

2. Opini laporan keuangan Kementerian Kehutanan “ wajar tanpa pengecualian”

mulai laporan Tahun 2011, sebanyak 5 judul (1 judul setiap tahun), dengan unit

kegiatan Pemantapan pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan dan unit

indikator : (1) Tersedianya laporan keuangan Kemenhut yang sesuai dengan

standar akuntansi pemerintahan (SAP) sebanyak 105 laporan keuangan (21

laporan keuangan per tahun); (2) Tersedianya Berita Acara Rekonsiliasi (BAR)

SAK, SIMAK, SAU, SAI sebanyak 20 dokumen (4 dokumen per tahun); (3)

Tersedianya Rencana Aksi Laporan Keuangan atas LHP BPK-RI sebanyak 5 judul (1

judul per tahun); (4) Tersedianya laporan konsolidasi keuangan BLU sebanyak 5

Page 42: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

31 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

laporan (1 laporan per tahun); (5) Terlaksananya pendampingan penyusunan

laporan keuangan sebanyak 10 paket (bimtek, pembinaan, sosialisasi).

3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 13,75 Trilyun. Unit

kegiatannya adalah koordinasi dan optimalisasi pengelolaan PNBP sektor

kehutanan dan unit indikatornya adalah : (1) Tersedianya Dokumen target

penerimaan PNBP kayu dari 33 provinsi; (2) Teridentifikasinya PNBP daerah

penghasil kayu di 33 provinsi (minimal di 300 kabupaten/kota); (3) Ditetapkannya

kabupaten/kota penghasil di 33 provinsi; (4) PNBP disetorkan tepat waktu setiap

bulan.

4. Laporan keuangan dan perbendaharaan sebanyak 33 propinsi, dengan unit

kegiatan Pengelolaan perbendaharaan dan keuangan dan unit indikator : (1)

Peraturan perbendaharaan disosialisasikan kepada Bendahara dan pengelola di 33

provinsi; (2) Tata laksana keuangan disosialisasikan kepada Pejabat Pengguna

Anggaran (KPA, Bendahara Pengeluaran, PPK, dan PP-SPM), petugas penguji

keuangan, dan Bendahara Penerimaan di 33 provinsi; (3) Sertifikasi bendahara

pengeluaran dan bendahara penerimaan, 200 orang; (4) Tersedianya laporan

pemantauan penyelesaian kerugian negara TP dan TGR sebanyak 20 dokumen;

(5) Tersedianya laporan pemantauan penyelesaian tindak lanjut LHP/LHA

sebanyak 20 dokumen; (6) Tersedianya laporan pemantauan dan proses

penghapusan piutang sementara belum dapat ditagih yang dinyatakan oleh KPKNL

sebanyak 20 dokumen; (7) Tersedianya Buku standar biaya tahunan Kemenhut, 5

judul.

Kerangka pikir untuk kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Keuangan Kementerian

Kehutanan disajikan sebagai berikut :

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pengembalian

pinjaman/piutang terselesaikan

sebanyak 69 unit

perusahaan termasuk KUK-

DAS, KUHR,

• Ketidakpatuhan

debitur terhadap pengembalian

pinjaman

• Kurangnya respon debitur terhadap

somasi yang

Penagihan dan

penyelesaian piutang

1. Tersedianya

laporan pengembalian

dan pelunasan

pinjaman oleh debitur, 10

dokumen (2

Page 43: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

32 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

KUPA serta PSDH

DR sebesar 80%.

disampaikan untuk

melakukan pembayaran pinjaman

• Kurangnya koordinasi penyelesaian kredit

macet KUK-DAS,

KUHR, KUPA antara pihak BPD, KPKNL

pusat dan daerah dalam penyelesaian

pinjaman/piutang negara

dokumen per

tahun) 2. Tagihan

diserahkan kepada

Direktorat

Jenderal Kekayaan

Negara minimal 30 PHTI (80%

atau 16% per tahun)

3. Tersedianya

Berita Acara Rekonsiliasi

pengembalian pinjaman, 10

dokumen (2

dokumen per tahun)

4. Tersedianya Berita Acara

rapat koordinasi

penyelesaian piutang

sebanyak 10 dokumen (2

dokumen per tahun).

Opini laporan

keuangan Kementerian

Kehutanan “

wajar tanpa pengecualian”

mulai laporan tahun 2011,

sebanyak 5 judul (1 judul setiap

tahun),

• Pelaporan keuangan

belum sesuai dengan peraturan yang

berlaku

• Administrasi dalam pelaporan keuangan

tidak lengkap dan belum didukung bukti-

bukti yang akuntabel • Meningkatkan kualitas

pelaporan keuangan

yang tertib di lingkungan Kemenhut

• Adanya SDM yang capable dalam

penyusunan laporan

keuangan

Pemantapan

pengelolaan administrasi dan

pelaporan

keuangan

1. Tersedianya

laporan keuangan

Kemenhut yang

sesuai dengan standar

akuntansi pemerintahan

(SAP) sebanyak 105 laporan

keuangan (21

laporan keuangan per

tahun) 2. Tersedianya

Berita Acara

Rekonsiliasi (BAR) SAK,

SIMAK, SAU, SAI sebanyak 20

Page 44: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

33 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

dokumen (4 dokumen per

tahun)

3. Tersedianya Rencana Aksi

Laporan Keuangan atas

LHP BPK-RI

sebanyak 5 judul (1 judul per

tahun) 4. Tersedianya

laporan konsolidasi

keuangan BLU

sebanyak 5 laporan (1

laporan per tahun)

5. Terlaksananya

pendampingan penyusunan

laporan keuangan

sebanyak 10

paket (bimtek, pembinaan,

sosialisasi).

Penerimaan

Negara Bukan

Pajak (PNBP) sebesar Rp.

13,75 Trilyun.

• Menurunnya PNBP

yang masih bertumpu

pada sumber PNBP kayu sejalan dengan

berkurangnya hutan produksi dan belum

optimalnya hutan

tanaman • Identifikasi terhadap

daerah penghasil kayu belum optimal

• Meningkatkan peluang PNBP non kayu dalam

penerimaan sektor

kehutanan • Penertiban

administrasi pengelolaan PNBP

kayu maupun non

kayu belum optimal •

Koordinasi dan

optimalisasi

pengelolaan PNBP sektor

kehutanan

1. Tersedianya

Dokumen target

penerimaan PNBP kayu dari

33 provinsi 2. Teridentifikasinya

PNBP daerah

penghasil kayu di 33 provinsi

(minimal di 300 kabupaten/kota)

3. Ditetapkannya kabupaten/kota

penghasil di 33

provinsi 4. PNBP disetorkan

tepat waktu setiap bulan.

Page 45: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

34 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Laporan keuangan dan

perbendaharaan

sebanyak 33 propinsi,

• Ketidakpatuhan pengelola

perbendahara

• Kurangnya pemahaman tata

laksana keuangan • Meningkatnya

kerugian negara TP

dan TGR • Kurangnya dokumen

pendukung tindak lanjut LHP/LHA

• Tidak tersedianya data pendukung piutang

sementara belum

dapat ditagih dari KPKNL setempat

• Belum tersedianya standar biaya tahunan

Kemenhut dalam

penyusunan anggaran

Pengelolaan perbendaharaan

dan keuangan

1. Peraturan perbendaharaan

disosialisasikan

kepada Bendahara dan

pengelola di 33 provinsi

2. Tata laksana

keuangan disosialisasikan

kepada Pejabat Pengguna

Anggaran (KPA, Bendahara

Pengeluaran,

PPK, dan PP-SPM), petugas

penguji keuangan, dan

Bendahara

Penerimaan di 33 provinsi

3. Sertifikasi bendahara

pengeluaran dan

bendahara penerimaan, 200

orang 4. Tersedianya

laporan pemantauan

penyelesaian

kerugian negara TP dan TGR

sebanyak 20 dokumen

5. Tersedianya

laporan pemantauan

penyelesaian tindak lanjut

LHP/LHA sebanyak 20

dokumen

6. Tersedianya laporan

pemantauan dan proses

penghapusan

Page 46: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

35 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

piutang sementara belum

dapat ditagih

yang dinyatakan oleh KPKNL

sebanyak 20 dokumen

7. Tersedianya Buku

standar biaya tahunan

Kemenhut, 5 judul.

3. Penyelenggaraan Ketatausahaan, Kerumahatanggaan dan Pengelolaan Perlengkapan

Kemenhut. Rumusan indikator yang dijabarkan adalah : a. SIMAK BMN kemenhut akuntabel dan tepat waktu sebanyak 225 satuan kerja per

tahun. Unit kegiatan untuk mencapai indkator ini adalah Peningkatan

pengelolaan BMN dengan unit indikatornya : (1) Terselenggaranya sosialisasi

SIMAK BMN di 225 Satker Kemenhut per tahun; dan (2) Tersedianya laporan

BMN untuk mendukung laporan keuangan di 225 Satker Kemenhut per tahun.

b. Sertifikasi ahli pengadaaan barang dan jasa bagi pejabat pembuat komitmen

(PPK) dan panitia/pejabat pengadaan di Kemenhut sebanyak 1.000 orang. Unit

kegiatan untuk mencapai indkator ini adalah Peningkatan kapasitas manajemen

pengadaan barang dan jasa, dengan unit indikatornya adalah : (1) Sertifikasi ahli

pengadaan bagi PPK dan panitia/pejabat pengadaan di 225 satker; (2)

Implementasi layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-

Procurement) di lingkungan Kemenhut; (3) Terbentuknya unit layanan

pengadaan (ULP) di lingkungan Kemenhut.

c. Sertifikasi tanah milik kemenhut di 5 lokasi (Manggala Wanabakti, Kanci,

Cimanggis, Kramatjati dan Rumpin). Unit kegiatan untuk mencapai indkator ini

adalah Peningkatan pengelolaan aset tanah dengan unit indikatornya : (1)

Tersedianya data dukung/bukti kepemilikan tanah di 5 lokasi; (2)

Terselesaikannya permasalahan okupasi oleh masyarakat di 5 lokasi; (3)

Terselesaikannya sertifikat tanah milik Kemenhut di 5 lokasi.

Page 47: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

36 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

d. Terselesaikannya status pencatatan BMN eks kantor wilayah di 15 provinsi. Unit

kegiatan untuk mencapai indkator ini adalah Penyelesaian aset BMN eks Kanwil

Dephut di 15 provinsi dengan unit indikatornya : Tersedianya legal formal eks

kantor wilayah di 15 provinsi.

Kerangka pikir untuk kegiatan Penyelenggaraan Ketatausahaan, Kerumahatanggaan

dan Pengelolaan Perlengkapan Kemenhut disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

SIMAK BMN Kemenhut

akuntabel dan

tepat waktu sebanyak 225

satker per tahun

• Pencatatan dan pelaporan BMN

belum memadai

• Kapasitas SDM operator SIMAK

BMN belum memadai

• Penempatan akun

belanja yang tidak tepat

Peningkatan pengelolaan

BMN

1. Terselenggaranya sosialisasi SIMAK

BMN di 225 Satker

Kemenhut per tahun.

2. Tersedianya laporan BMN untuk

mendukung laporan

keuangan di 225 satker Kemenhut per

tahun.

Sertifikasi ahli

pengadaan barang dan jasa

bagi pejabat pembuat

komitmen (PPK)

dan panitia/pejabat

pengadaan di Kemenhut

sebanyak 1.000 orang

• Penguasaan materi

peraturan dan pedoman tentang

pengadaan barang dan jasa

pemerintah belum

memadai • Pengalaman dalam

pelaksanaan pengadaan

barang/jasa masih kurang

Peningkatan

kapasitas manajemen

pengadaan barang dan

jasa

1. Sertifikasi ahli

pengadaan bagi PPK dan panitia/pejabat

pengadaan di 225 satker

2. Implementasi

layanan pengadaan barang dan jasa

secara elektronik (e-Procurement) di

lingkungan Kemenhut

3. Terbentuknya unit

layanan pengadaan (ULP) di lingkungan

Kemenhut.

Sertifikasi tanah milik Kemenhut

di 5 lokasi (Manggala,

Kanci, Cimanggis,

Kramatjati dan

Rumpin)

• Kurangnya data dukung/bukti

kepemilikan awal • Adanya okupasi dari

masyarakat sekitar dan perubahan

RTRW atas tanah di

5 lokasi • Proses sertifikasi

yang tidak dapat

Peningkatan pengelolaan

aset tanah

1. Tersedianya data dukung/bukti

kepemilikan tanah di 5 lokasi

2. Terselesaikannya permasalahan

okupasi oleh

masyarakat di 5 lokasi

3. Terselesaikannya

Page 48: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

37 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

ditentukan sertifikat tanah milik Kemenhut di 5

lokasi

Terselesaikannya status

pencatatan BMN

eks Kanwil Dephut di 15

provinsi

• Penguasaan sepihak oleh perangkat

daerah tanpa ada

dokumen pendukung

• Kurangnya koordinasi di tingkat

pimpinan, baik di pusat maupun

daerah

• Terbatasnya SDM yang bertugas

menangani penyelesaian status

pencatatan BMN ek

Kanwil

Penyelesaian aset BMN ek

Kanwil Dephut

di 15 provinsi

Tersedianya legal formal eks kantor wilayah di 15

provinsi.

4. Penyelenggaraan Administrasi dan Penataan Kepegawaian. Rumusan indikator yang

dijabarkan adalah : a. Pelayanan administrasi kepegawaian minimal 95% akurat dan tepat waktu. Unit

kegiatan untuk mencapai indkator ini adalah Peningkatan pelayanan

kepegawaian dengan unit indikatornya : (1) Kenaikan pangkat pegawai minimal

95% tepat waktu; (2) Kenaikan gaji berkala minimal 95% tepat waktu; (3)

KARIS/KARSU tersedia minimal 95% bagi pegawai; (4) Penetapan angka kredit

(PAK) minimal 95% tepat waktu; (5) SK pensiun pegawai minimal 95% tepat

waktu.

b. Prasarat pengembangan kapasitas dan karir pegawai minimal terpenuhi 95%.

Unit kegiatan untuk mencapai indkator ini adalah Pengembangan pegawai

dengan unit indikatornya : (1) Tersedianya dokumen pola pengembangan

pegawai untuk seluruh jabatan fungsional binaan Kemenhut, sebanyak 3

dokumen (PEH, Polhut, Penyuluh Kehutanan); (2) Kompetensi pegawai dapat

dipetakan minimal sebesar 95%; (3) Kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan

organisasi dapat dipenuhi minimal 95% dari formasi yang ditetapkan; (4)

Dokumen evaluasi jabatan dan peringkat jabatan (Job Grading) selesai 100%.

Page 49: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

38 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

c. Data kepegawaian dalam SIMPEG minimal 98% sesuai data yang dimiliki individu

pegawai. Unit kegiatan untuk mencapai indkator ini adalah Pengelolaan dan

pemanfaatan data pegawai dengan unit indikatornya : (1) Tersedianya Data

pegawai dalam SIMPEG sebesar 98%; (2) Data SIMPEG di up date setiap

triwulan; (3) Data SIMPEG dimanfaatkan dalam analisa pegawai minimal 98%.

Kerangka pikir Penyelenggaraan Administrasi dan Penataan Kepegawaian disajikan

sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pelayanan administrasi

kepegawaian

minimal 95% akurat dan

tepat waktu

• Pelayanan administrasi

kepegawaian belum

optimal

Peningkatan pelayanan

kepegawaian

1. Kenaikan pangkat

pegawai minimal 95% tepat waktu

2. Kenaikan gaji berkala

minimal 95% tepat waktu

3. KARIS/KARSU

tersedia minimal 95% bagi pegawai

4. Penetapan angka

kredit (PAK) minimal

95% tepat waktu

5. SK pensiun pegawai

minimal 95% tepat

waktu

Prasarat

pengembangan

kapasitas dan karir pegawai

minimal terpenuhi 95%.

• Pengembangan

jabatan fungsional

belum optimal • Kualitas dan

distribusi SDM aparatur kehutanan

belum proprosional

• Pembinaan karier dan pola karier

belum berjalan sebagaimana

diharapkan dalam menopang kinerja

organisasi dan

pengembangan kompetensi

sumberdaya aparatur

Pengembangan

pegawai

1. Tersedianya

dokumen pola

pengembangan pegawai untuk

seluruh jabatan fungsional binaan

Kemenhut, sebanyak

3 dokumen (PEH, Polhut, Penyuluh

Kehutanan) 2. Kompetensi pegawai

dapat dipetakan minimal sebesar

95% dari formasi

yang ditetapkan 3. Kebutuhan pegawai

sesuai kebutuhan organisasi dapat

dipenuhi minimal

95% dari formasi yang ditetapkan.

Page 50: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

39 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

4. Dokumen evaluasi jabatan dan

peringkat jabatan

(Job Grading) selesai 100%.

Data

kepegawaian dalam SIMPEG

minimal 98% sesuai data

yang dimiliki individu

pegawai

• Pengelolaan dan

pemanfaatan data dan informasi belum

optimal

Pengelolaan

dan pemanfaatan

data pegawai

1. Tersedianya Data

pegawai dalam SIMPEG sebesar

98%. 2. Data SIMPEG di up

date setiap triwulan. 3. Data SIMPEG

dimanfaatkan dalam

analisa pegawai minimal 98%

5. Penyelenggaraan dan Pembinaan Tata Hukum dan Organisasi Kementerian Kehutanan.

Rumusan indikator yang dijabarkan dalam unit kegiatan dan unit indikatornya adalah :

a. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan lingkup Kemenhut minimal

sebesar 75% di akhir Tahun 2014. Unit kegiatan dari indikator ini adalah

penguatan legislasi bidang kehutanan, dengan unit indikatornya adalah : (1)

Tersedianya Naskah akademis 22 RUU/RPP; (2) Tersedianya Daftar inventarisasi

masalah (DIM), 1 paket; (3) Tersedianya legal drafter sebanyak 15 orang.

b. Pencapaian penelaahan hukum peraturan perundang-undangan lingkup Kemenhut

minimal sebesar 80% di akhir Tahun 2014, dengan unit kegiatan harmonisasi

peraturan bidang kehutanan. Unit indikator dari unit kegiatan ini adalah : (1)

Tersedianya laporan evaluasi/telaahan/kajian hukum bidang pemanfaatan,

penggunaan dan konservasi kawasan hutan, 3 paket; (2) Tersedianya laporan

hasil telaahan/kajian/evaluasi efektifitas penerapan dan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan bidang kehutanan, 1 paket; (3) Tersedianya Daftar

inventarisasi masalah penerapan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan

bidang kehutanan, 1 paket; dan (4) Tersedianya daftar perijinan bidang

kehutanan, 3 paket.

c. Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan minimal

menang sebesar 80% di akhir Tahun 2014. Unit kegiatan dari indikator ini adalah

pemantapan penanganan perkara dan pemulihan hak bidang kehutanan, dengan

Page 51: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

40 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

unit indikatornya adalah : (1) 80% putusan menang penanganan perkara perdata,

pidana dan TUN; (2) 80% penyelesaian penanganan perkara non litigasi; (3)

Tersedianya 80% data/dokumen pendukung penanganan perkara; dan (4)

Tersedianya sumberdaya manusia bidang advokat dan menajemen konflik, 15

orang.

d. Pencapaian pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan lingkup Kemenhut

minimal sebesar 70% di akhir Tahun 2014. Unit kegiatannya adalah pemantapan

dan harmonisasi hubungan kelembagaan, dengan unit indikator : (1) Tersedianya

Dokumen usulan reformasi birokrasi Kemenhut, 1 paket; (2) Tersedianya Naskah

akademis penataan organisasi kementerian dan UPT, 1 paket; (3) Tersedianya

Daftar inventarisasi masalah sebagai sub bidang urusan pemerintahan bidang

kehutanan, 1 paket; dan (4) Tersedianya SK Penetapan urusan pemerintahan

bidang kehutanan yang di dekonsentrasikan dan di tugas pembantuankan, 2 paket

per tahun.

Kerangka pikir untuk kegiatan Penyelenggaraan dan Pembinaan Tata Hukum dan

Organisasi Kementerian Kehutanan disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut 2010-2014

Masalah yang di hadapi atau

prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Penyusunan

rancangan

peraturan perundang-

undangan lingkup

Kemenhut

minimal sebesar 75% di akhir

Tahun 2014

• Materi dari

peraturan

perundang-undangan

kehutanan belum sesuai dengan UU

Nomor 10 Tahun

2004 • Belum adanya

persamaan persepsi yang berkaitan

dengan kebutuhan

peraturan perundang-

undangan kehutanan,

konservasi sumberdaya alam

dan ketentuan

terkait

Penguatan

legislasi bidang

kehutanan

1. Tersedianya Naskah

akademis 22

RUU/RPP 2. Tersedianya Daftar

inventarisasi masalah (DIM), 1

paket;

3. Tersedianya legal drafter sebanyak 15

orang.

Page 52: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

41 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pencapaian penelaahan

hukum

peraturan perundang-

undangan lingkup

Kemenhut

minimal sebesar 80% di akhir

Tahun 2014

• Belum harmonisnya peraturan bidang

kehutanan dengan

peraturan daerah • Belum dipahaminya

peraturan perundang-

undangan bidang

kehutanan secara konsisten.

harmonisasi peraturan

bidang

kehutanan.

1. Tersedianya laporan evaluasi/telaahan/ka

jian hukum bidang

pemanfaatan, penggunaan dan

konservasi kawasan hutan, 3 paket

2. Tersedianya laporan

hasil telaahan/kajian/eval

uasi efektifitas penerapan dan

pelaksanaan peraturan

perundang-

undangan bidang kehutanan, 1 paket

3. Tersedianya Daftar inventarisasi

masalah penerapan

dan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan bidang

kehutanan, 1 paket

4. Tersedianya daftar perijinan bidang

kehutanan, 3 paket.

Penanganan

perkara,

pemulihan hak-hak negara

bidang kehutanan

minimal

menang sebesar 80% di

akhir Tahun 2014

• Lemahnya kapasitas

personil kuasa

hukum Menhut. • Belum

terdokumentasikannya putusan perkara

• Jangka waktu dan

proses penyelesaian perkara tidak dapat

ditentukan dan tergantung para

pihak.

Pemantapan

penanganan

perkara dan pemulihan hak

bidang kehutanan

1. 80% putusan

menang,

penanganan perkara perdata, pidana dan

TUN 2. 80% penyelesaian

penanganan perkara

non litigasi 3. Tersedianya 80%

data/dokumen pendukung

penanganan perkara 4. Tersedianya

sumberdaya

manusia bidang advokat dan

menajemen konflik, 15 orang.

Page 53: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

42 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pencapaian pembinaan

kelembagaan

dan ketatalaksanaan

lingkup Kemenhut

minimal sebesar

70% di akhir Tahun 2014.

• Birokrasi kementerian yang

meliputi

kelembagaan dan ketatalaksanaan

belum sepenuhnya sesuai dengan

prinsip good governance.

• Belum tersedianya

NSPK sebagai dasar pelaksanaan urusan

pemerintahan di bidang kehutanan

oleh daerah.

Pemantapan dan

harmonisasi

hubungan kelembagaan

1. Tersedianya Dokumen usulan

reformasi birokrasi

Kemenhut, 1 paket 2. Tersedianya Naskah

akademis penataan organisasi

kementerian dan

UPT, 1 paket 3. Tersedianya Daftar

inventarisasi masalah sebagai sub

bidang urusan pemerintahan

bidang kehutanan, 1

paket 4. Tersedianya SK

Penetapan urusan pemerintahan

bidang kehutanan

yang di dekonsentrasikan

dan di tugas pembantuankan, 2

paket per tahun .

6. Pembinaan dan Koordinasi Kerjasama Luar Negeri. Rumusan indikator yang

dijabarkan adalah : a. Partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama internasional (bilateral, multilateral

dan regional) di bidang kehutanan sebanyak 3 paket per tahun. Unit kegiatan

untuk mencapai indikator ini : (1) Penyediaan dokumen hasil partisipasi Indonesia

dalam forum kerjasama internasional (bilateral, multilateral dan regional) di bidang

kehutanan dengan unit indikatornya tersedianya dokumen hasil partisipasi

Indonesia dalam forum kerjasama internasional (bilateral, multilateral dan

regional) di bidang kehutanan sebanyak 3 dokumen tiap tahun; (2) Fasilitasi

perjalanan delegasi Indonesia dalam forum kerjasama internasional, dengan unit

indikatornya adalah 95% forum kerjasama internasional dihadiri oleh delegasi

Indonesia

Page 54: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

43 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

b. Komitmen kerjasama internasional di bidang kehutanan (bilateral, multilateral,

regional dan multipihak) sebanyak 5 paket. Unit kegiatan untuk mencapai

indikator ini adalah : (1) Penyediaan dokumen posisi Indonesia dalam forum

kerjasama internasional dengan unit indikator tersedianya dokumen posisi

Indonesia dalam forum kerjasama internasional sebanyak 1 dokumen tiap tahun;

(2) Fasilitasi komitmen kerjasama di bidang kehutanan (bilateral, multilateral,

regional dan multipihak) dengan unit indikator komitmen kerjasama di bidang

kehutanan (bilateral, multilateral, regional dan multipihak) meningkat sebanyak

95% dari Tahun 2009. c. Kerjasama baru bilateral sebanyak 5 negara dan multinasional sebanyak 3

lembaga. Unit kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah : (1) Pengkajian

kerjasama luar negeri kehutanan dengan unit indikator tersedianya dokumen hasil

kajian kerjasama baru 1 dokumen tiap negara tiap tahun; (2) Aktif dalam forum

internasional dalam mendukung sektor kehutanan dengan unit indikator 95%

forum internasional dihadiri untuk mendapatkan kerjasama baru bilateral dan

multinasional. d. Laporan monitoring dan evaluasi kerjasama internasional (bilateral, multilateral

dan regional) sebanyak 3 paket per tahun. Unit kegiatan untuk mencapai indikator

ini adalah : (1) Peningkatan monitoring kerjasama internasional dengan unit

indikator tersedianya dokumen monitoring kerjasama internasional 3 dokumen tiap

tahun; (2) Peningkatan evaluasi kerjasama internasional dengan unit indikator

adalah tersedianya dokumen evaluasi kerjasama internasional 3 dokumen tiap

tahun. Kerangka pikir untuk kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Kerjasama Luar Negeri

disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut 2010-2014

Masalah yang di hadapi atau

prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Partisipasi Indonesia

dalam forum kerjasama

internasional (bilateral,

multilateral dan

• Agenda pertemuan yang direncanakan

dapat dilaksanakan sesuai jadwal

• Adanya komitmen negara/mitra

kerjasama

Penyediaan dokumen hasil

partisipasi Indonesia

dalam forum kerjasama

internasional

Tersedianya dokumen hasil partisipasi

Indonesia dalam forum kerjasama internasional

(bilateral, multilateral dan regional) di bidang

kehutanan sebanyak 3

Page 55: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

44 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

regional) di

bidang kehutanan

sebanyak 3 paket per tahun

(bilateral,

multilateral dan regional) di

bidang kehutanan

dokumen tiap tahun

Fasilitasi

perjalanan delegasi

Indonesia

dalam forum kerjasama

internasional

95% forum kerjasama

internasional dihadiri oleh delegasi Indonesia

Komitmen kerjasama

internasional di bidang

kehutanan (bilateral,

multilateral,

regional dan multipihak),

sebanyak 5 paket.

• Adanya persamaan kepentingan dari

negara/mitra • Adanya komitmen

dari negara/mitra kerjasama

Penyediaan dokumen posisi

Indonesia dalam forum

kerjasama internasional

Tersedianya dokumen posisi Indonesia dalam

forum kerjasama internasional sebanyak 1

dokumen tiap tahun

Fasilitasi

komitmen kerjasama di

bidang

kehutanan (bilateral,

multilateral, regional dan

multipihak)

Komitmen kerjasama di

bidang kehutanan (bilateral, multilateral,

regional dan multipihak)

meningkat sebanyak 95% dari Tahun 2009

Kerjasama baru bilateral

sebanyak 5 negara dan

multinasional

sebanyak 3 lembaga.

• Situasi politik dan ekonomi global

kondusif • Partisipasi aktif

dalam forum

internasional

Pengkajian kerjasama luar

negeri kehutanan

Tersedianya dokumen hasil kajian kerjasama

baru 1 dokumen tiap negara tiap tahun

Aktif dalam

forum internasional

dalam

mendukung sektor

kehutanan

95% forum internasional

dihadiri untuk mendapatkan kerjasama

baru bilateral dan

multinasional.

Laporan

monitoring dan

evaluasi kerjasama

internasional (bilateral,

multilateral dan

regional) sebanyak 3

paket/tahun.

• Adanya transparansi

dalam pengelolaan

kerjasama internasional

• Kapasitas SDM pengelola proyek

kerjasama

internasional

Peningkatan

monitoring

kerjasama internasional

Tersedianya dokumen

monitoring kerjasama

internasional 3 dokumen tiap tahun.

Peningkatan

evaluasi kerjasama

internasional

Tersedianya dokumen

evaluasi kerjasama internasional 3 dokumen

tiap tahun.

Page 56: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

45 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

7. Penyiaran dan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Kehutanan. Rumusan indikator

yang dijabarkan dalam unit kegiatan dan unit indikatornya adalah :

a. Peningkatan citra positif Kemenhut sebesar 10% per tahun dari Tahun 2010,

(sebesar 55% di Tahun 2010, menjadi 61% berita positif setiap tahunnya). Unit

kegiatan dari indikator ini adalah peningkatan pemberitaan dan publikasi, dengan

unit indikator : Publikasi progres pembangunan kehutanan naik 10% baik di media

massa, maupun web Kemenhut. b. Meningkatnya berita kegiatan pimpinan Kemenhut sebesar 10% per tahun,

dengan unit kegiatan peningkatan jaringan informasi. Unit indikatornya adalah :

(1) Tersedianya jaringan informasi agenda pimpinan Kemenhut dengan 8 unit

kerja Eselon I; (2) Intensitas pemberitaan kegiatan pimpinan Kemenhut meningkat

sebesar 10%. c. Meningkatnya publikasi kebijakan program pembangunan kehutanan sebesar 10%

per tahun. Unit kegiatannya adalah koordinasi pengelolaan isu-isu strategis,

dengan unit indikator : (1) Tersedianya informasi strategis pembangunan

kehutanan dengan 8 unit kerja Eselon I; (2) Jumlah dan sebaran publikasi (buku,

poster, booklet, leaflet dsb) meningkat 10%. d. Hubungan dengan lembaga negara, pemerintah dan lembaga non pemerintah

meningkat sebesar 10% per tahun dari tahun. Unit kegiatan untuk mencapai

indikator ini adalah peningkatan kerjasama lembaga, dengan unit indikator : (1)

Tersedianya profil para pihak dalam pembangunan kehutanan, 1 dokumen; (2)

Jumlah hubungan antar lembaga terkait substansi meningkat 10%. Kerangka pikir untuk kegiatan Penyiaran dan Penyebarluasan Informasi

Pembangunan Kehutanan disajikan sebagai berikut :

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Peningkatan

citra positif Kemenhut

sebesar 10%

per tahun dari tahun 2010

(sebesar 55% di tahun 2010,

• Berbagai progres

kegiatan kurang diberitakan secara

optimal

Peningkatan

pemberitaan dan publikasi

1. Publikasi progres

pembangunan kehutanan naik 10%

baik di media massa,

maupun web Kemenhut

Page 57: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

46 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

menjadi 61%

berita positif setiap

tahunnya).

Meningkatnya berita kegiatan

pimpinan Kemenhut

sebesar 10% per tahun

• Informasi agenda strategis unit kerja

Eselon I di pusat dan daerah secara

rutin kurang

Peningkatan jaringan

informasi

1. Tersedianya jaringan informasi pimpinan

Kemenhut dengan 8 unit kerja Eselon I

Kemenhut 2. Intensitas

pemberitaan

kegiatan pimpinan Kemenhut

meningkat sebesar10%

Meningkatnya

publikasi kebijakan

program pembangunan

kehutanan

sebesar 10% per tahun.

• Bahan publikasi

tidak tersusun dan terdistribusi merata.

Koordinasi

pengelolaan isu-isu strategis

1. Tersedianya

informasi strategis pembangunan

kehutanan dengan 8 unit kerja Eselon I

2. Jumlah dan sebaran

distribusi publikasi (buku, poster,

booklet, leaflet, dsb) meningkat 10%.

Hubungan

dengan lembaga

negara,

pemerintah dan lembaga non

pemerintah meningkat

sebesar 10% per tahun dari

tahun.

• Pemetaan para

pihak dalam pembangunan

kehutanan

Peningkatan

kerjasama lembaga

1. Tersedianya profil

para pihak dalam pembangunan

kehutanan, 1

dokumen 2. Jumlah hubungan

antar lembaga terkait substansi

meningkat 10%.

8. Pembinaan Standarisasi, Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Perubahan Iklim

Kehutanan. Kegiatan ini memiliki indikator yang rumusan unit kegiatan dan unit

indikatornya adalah :

1. Standar produk dan jasa kehutanan, serta pedoman pengelolaan lingkungan dan

perubahan iklim 35 judul, dengan unit kegiatan adalah : (1) Perumusan RSNI,

pedoman pengelolaan lingkungan dan penanganan perubahan iklim bidang

kehutanan, dengan unit indikatornya terbentuknya panitia teknis terkait RSNI yang

Page 58: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

47 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

ingin dirumuskan, SNI produk jasa kehutanan ditetapkan BSN sebanyak 30 judul,

Tersedianya pedoman pengelolaan lingkungan dan penanganan adaptasi dan

mitigasi perubahan iklim sebanyak 5 judul; (2) Penyelerasan SNI bidang

kehutanan dengan standar internasional, dengan unit indikator tersedianya SNI

yang harmonis dengan standar internasional sebanyak 20 judul, dan

diterapkannya SMM sesuai standar internasional sebanyak 20 unit; (3) Uji

kompetensi tenaga teknis di bidang kehutanan, dengan unit indikator

terlaksananya uji kompetensi pada tenaga teknis di bidang kehutanan sebanyak

400 orang.

2. Sertifikasi pengelolaan hutan rakyat 15 unit, dengan unit kegiatan adalah

Pendampingan proses sertifikasi pada hutan rakyat. Unit indikatornya adalah : (1)

Tersedianya panduan standar pengelolaan hutan rakyat 1 paket; (2)

Terdampinginya unit manajemen hutan rakyat berbasis PHL sejumlah 15 unit;

3. Rekomendasi kebijakan penanganan perubahan iklim kehutanan sebanyak 5

paket, dengan unit kegiatan Perumusan kebijakan perubahan iklim kehutanan, dan

unit indikatornya adalah : (1) Tersedianya rekomendasi kebijakan penanganan

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebanyak 15 paket; (2) Tersedianya NSPK

penanganan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim bidang kehutanan.

Kerangka pikir untuk kegiatan Pembinaan Standarisasi, Pengelolaan Lingkungan dan

Penanganan Perubahan Iklim Kehutanan disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut 2010-2014

Masalah yang di hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Standar produk

dan jasa

kehutanan, serta pedoman

pengelolaan lingkungan dan

perubahan iklim 35 judul,

• Panitia teknis RSNI

belum terbentuk

• Standar produk dan jasa kehutanan,

serta pedoman pengelolaan

lingkungan dan perubahan iklim

belum disusun

dengan baik sesuai kebutuhan unit

kerja terkait • Belum selarasnya

SNI bidang

kehutanan dengan

Perumusan

RSNI, pedoman

pengelolaan lingkungan dan

penanganan perubahan iklim

bidang kehutanan

1. Terbentuknya panitia

teknis terkait RSNI

yang ingin dirumuskan

2. SNI produk dan jasa

kehutanan

ditetapkan BSN sebanyak 30 judul

3. Tersedianya

pedoman pengelolaan

lingkungan dan penanganan

adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim

Page 59: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

48 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

standar

internasional • Rendahnya

kompetensi kerja di bidang kehutanan

sebanyak 5 judul.

Penyelarasan

SNI bidang kehutanan

dengan standar internasional

1. Tersedianya SNI

yang harmonis dengan standar

internasional

sebanyak 20 judul.

2. Diterapkannya SMM

sesuai standar

internasional sebanyak 20 unit

Uji kompetensi

tenaga teknis di bidang

kehutanan

Terlaksananya uji

kompetensi pada tenaga teknis di bidang

kehutanan sebanyak 400

orang.

Sertifikasi

pengelolaan hutan rakyat

15 unit,

• Belum adanya

panduan standar pengelolaan hutan

rakyat lestari

• Belum berkembangnya

pengelolaan hutan berbasis

masyarakat lestari

(PHBML)

Pendampingan

proses sertifikasi pada

hutan rakyat

1. Tersedianya panduan

standar pengelolaan hutan rakyat 1

paket.

2. Terdampinginya unit manajemen hutan

rakyat berbasis PHL sebanyak 15 unit.

Rekomendasi kebijakan

penanganan perubahan iklim

kehutanan

sebanyak 5 paket

• Lemahnya pemahaman terkait

kebijakan perubahan iklim

• Belum tersedianya

NSPK terkait penanganan

mitigasi, dan adaptasi perubahan

iklim

Perumusan kebijakan

perubahan iklim kehutanan,

1. Tersedianya

rekomendasi kebijakan

penanganan adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim

sebanyak 15 paket.

2. Tersedianya NSPK

penanganan mitigasi

dan adaptasi perubahan iklim

bidang kehutanan

9. Pengelolaan Keuangan, Penyaluran dan Pengembalian Dana Bergulir Pembiayaan

Pembangunan Kehutanan. Rumusan indikator yang dijabarkan adalah : a. Kredit pembangunan hutan tanaman (hutan tanaman industri, hutan tanaman

rakyat dan hutan rakyat) seluas 400.000 ha. Unit kegiatan untuk mencapai

indikator ini adalah Penyaluran kredit HTI, HTR dan HR dengan unit indikatornya

: (1) Tersedianya aporan analisis kredit dana bergulir 943 dokumen;

Page 60: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

49 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

(2) Tersedianya laporan identifikasi dan evaluasi 943 dokumen; (3) Tersusunnya

perencanaan dan strategi dalam mendukung kegiatan penyaluran kredit

pembiayaan pembangunan hutan tanaman, 30 dokumen; (4) Tersusunnya

pelaporan BLU-Pusat P2H yang akurat dan akuntabel, 115 laporan.

b. Pemahaman terhadap skim pinjaman pembangunan hutan tanaman di 60

kabupaten Tahun 2014. Unit kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah

Sosialisasi skim pinjaman dana bergulir dengan unit indikatornya : (1)

Tersedianya sistem pinjaman pembangunan hutan tanaman tersusun, 5 paket;

(2) Tersedianya pedoman dan peraturan penyaluran dana bergulir pembangunan

hutan disempurnakan, 30 judul; (3) Terselenggaranya sosialisasi skim pinjaman

dan bergulir hutan tanaman kepada pemerintah kabupaten di 60 kabupaten; (4)

Terselenggaranya sosialisasi skim pinjaman dana bergulir kepada masyarakat di

60 kabupaten; (5) Terselenggaranya sosialisasi mekanisme pengajuan proposal

pinjaman dana bergulir kepada masyarakat di 60 kabupaten.

c. Peningkatan penguatan kelembagaan debitur di 15 kabupaten Tahun 2014. Unit

kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah Penguatan kelembagaan debitur

dengan unit indikatornya : (1) Terlaksananya kegiatan pembentukan dan

penguatan kelembagaan debitur, 30 laporan; (2) Tersedianya laporan pembinaan

debitur, 15 laporan; (3) Tersedianya tata hubungan penyaluran dan

pendampingan kredit hutan tanaman, 1 dokumen; (4) Tersedianya kajian dan

analisa pasar HTR, 1 dokumen.

Kerangka pikir untuk kegiatan Pengelolaan Keuangan, Penyaluran dan Pengembalian Dana Bergulir Pembiayaan Pembangunan Kehutanan disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut 2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Kredit pembangunan

hutan tanaman (hutan tanaman

industri, hutan

tanaman rakyat dan hutan

rakyat) seluas 400.000 ha

• Status kawasan hutan produksi

diakui sebagai milik masyarakat

sekitar/dalam hutan

• Beberapa Perda yang kurang

mendukung percepatan

pembangunan hutan tanaman

• Masih rendahnya

Penyaluran kredit HTI, HTR

dan HR

1. Tersedianya laporan analisis kredit dana

bergulir 943 dokumen

2. Tersedianya laporan

identifikasi dan evaluasi 943

dokumen 3. Tersusunnya

perencanaan dan strategi dalam

mendukung kegiatan

Page 61: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

50 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

budaya menanam

masyarakat di sekitar/dalam hutan

• Penyusunan perencanaan dan

pelaporan masih

belum cermat

penyaluran kredit

pembiayaan pembangunan hutan

tanaman (30 dokumen)

4. Tersusunnya

pelaporan BLU-Pusat P2H yang akurat dan

akuntabel (115 laporan)

Pemahaman

terhadap skim pinjaman

pembangunan hutan tanaman

di 60 kabupaten

Tahun 2014.

• Kurangnya

pengetahuan SDM di bidang

penyaluran pinjaman

• KTH belum

memahami peraturan tentang

penyaluran dana bergulir

• Peraturan dan pedoman/petunjuk

yang menunjang

administrasi maupun teknis di

lapangan belum memadai

• Tidak semua

kabupaten/kota tersedia notaris

• Lokasi yang dimohonkan tidak

sesuai dengan peta

yang dicadangkan • Topografi areal

yang diusulkan tidak sesuai untuk

pembangunan hutan tanaman

• Areal yang

diusulkan sulit dijangkau dengan

kendaraan (infrastuktur tidak

mendukung)

Sosialisasi skim

pinjaman dana bergulir

1. Tersedianya sistem

pinjaman pembangunan hutan

tanaman tersusun, 5 paket.

2. Tersedianya

Pedoman dan peraturan

penyaluran dana bergulir

pembangunan hutan disempurnakan, 30

judul.

3. Terselenggaranya Sosialisasi skim

pinjaman bergulir hutan tanaman

kepada pemkab di

60 kabupaten 4. Terselenggaranya

Sosialisasi skim pinjaman dana

bergulir kepada

masyarakat di 60 kabupaten

5. Terselenggaranya Sosialisasi

mekanisme pengajuan proposal

pinjaman dana

bergulir kepada masyarakat di 60

kabupaten

Peningkatan penguatan

kelembagaan debitur di 15

• Belum adanya perwakilan di

daerah • Belum jelasnya tata

Penguatan kelembagaan

debitur

1. Terlaksananya kegiatan

pembentukan dan penguatan

Page 62: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

51 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

kabupaten Tahun 2014

hubungan kerja antara Pusat P2H

dengan instansi

terkait di Kemenhut • Belum adanya

jaminan pasar hasil kayu HTR

• Legalitas

kependudukan KTH tidak sesuai

kelembagaan, 30 laporan

2. Tersedianya laporan

pembinaan debitur, 15 laporan;

3. Tersedianya tata hubungan

penyaluran dan

pendampingan kredit hutan tanaman, 1

dokumen 4. Tersedianya kajian

dan analisa pasar HTR, 1 dokumen.

10. Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I. Rumusan indikator yang

dijabarkan adalah : a. Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional I berjalan minimal 90%. Unit

kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah : (1) Rencana kerja pembangunan

kehutanan di regional I, dengan unit indikator tersusunnya rencana kerja

pembangunan kehutanan di Regional I, 5 dokumen (1 dokumen per tahun); (2)

Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan dengan unit indikatornya

rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 15 rekomendasi (3

rekomendasi per tahun); (3) Pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan,

dengan unit indikatornya adalah laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan, 5 laporan (1 laporan per tahun).

b. Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional I, 2 dokumen. Unit kegiatan

untuk mencapai indakator ini adalah Penyusunan rencana kehutanan regional I

dengan unit indikatornya : Rencana Pembangunan Kehutanan di Regional I

Tahun 2010-2014 sebanyak 1 dokumen, dan Rencana Kawasan di Regional I

sebanyak 1 dokumen.

Kerangka pikir untuk kegiatan Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I

disajikan sebagai berikut :

Page 63: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

52 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pelaksanaan

pembangunan

kehutanan di

regional I

berjalan

minimal 90%.

• Hasil

Rakorenbanghutda belum digunakan

sebagai bahan penyusunan

rencana kerja

Eselon I dan II • Hasil pelaksanaan

koordinasi tematik ditindaklanjuti oleh

Eselon I dan II terkait

• Diperlukan

sinergitas pembangunan

kehutanan antara pemerintah pusat,

provinsi,

kabupaten/kota dan pelaku usaha

kehutanan

Penyusunan

rencana kerja pembangunan

kehutanan di Regional I

Rencana kerja

pembangunan kehutanan di Regional I,

5 dokumen (1 dokumen per tahun)

Penyelesaian

permasalahan tematik

kehutanan

Rekomendasi

penyelesaian permasalahan tematik

kehutanan, 15

rekomendasi

Pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan

Laporan hasil pemantauan dan

evaluasi pembangunan kehutanan, 5 laporan (1

laporan per tahun)

Tersusunnya

perencanaan

kehutanan di regional I, 2

dokumen

• Untuk efektifitas

tata kelola

kehutanan diperlukan Rencana

Kehutanan Regional

Penyusunan

rencana

kehutanan regional I

1. Rencana

Pembangunan

Kehutanan di Regional I Tahun

2010-2014, 1 dokumen.

2. Rencana Kawasan di

regional I, 1 dokumen.

11. Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional II. Rumusan indikator yang

dijabarkan adalah : a. Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional II berjalan minimal 90%. Unit

kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah : (1) Rencana kerja pembangunan

kehutanan di regional II dengan unit indikator Tersusunnya rencana kerja

pembangunan kehutanan di regional II, 5 dokumen (1 dokumen per tahun); (2)

Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan dengan unit indikatornya

rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 31 rekomendasi;

(3) Pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan, dengan unit indikatornya

Page 64: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

53 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

adalah laporan hasil pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan, 5

laporan (1 laporan per tahun).

b. Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional II, 2 dokumen. Unit kegiatan

untuk mencapai indikator ini adalah penyusunan rencana kehutanan regional II

dengan unit indikatornya : Rencana Pembangunan Kehutanan di Regional II

Tahun 2010-2014 sebanyak 1 dokumen, dan Rencana Kawasan di regional II, 1

dokumen.

Kerangka pikir untuk kegiatan Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional II

disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pelaksanaan pembangunan

kehutanan di regional II

berjalan

minimal 90%.

• Belum optimalnya tingkat koordinasi

dan sinkronisasi antar

institusi/lembaga

dalam pelaksanaan pembangunan

kehutanan • Belum optimalnya

insnetif dari

pemerintah bagi masyarakat dalam

pembangunan hutan rakyat untuk

kepentingan

konservasi dan perlindungan

• Belum tersedianya data base

kehutanan

Rencana kerja pembangunan

kehutanan di Regional II

Tersusunnya rencana kerja pembangunan

kehutanan di Regional II, 5 dokumen (1

dokumen per tahun)

Penyelesaian

permasalahan tematik

kehutanan

Rekomendasi

penyelesaian permasalahan tematik

kehutanan, 31 rekomendasi

Pemantauan

dan evaluasi pembangunan

kehutanan

Laporan hasil

pemantauan dan evaluasi pembangunan

kehutanan, 5 laporan (1

laporan per tahun)

Tersusunnya perencanaan

kehutanan di regional II, 2

dokumen.

• Tidak ada dasar hukum untuk

menyusun rencana kehutanan regional

Penyusunan rencana

kehutanan regional II

1. Rencana Pembangunan

Kehutanan di Regional II Tahun

2010-2014, 1

dokumen 2. Rencana Kawasan di

regional II, 1 dokumen

Page 65: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

54 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

12. Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III. Rumusan indikator yang

dijabarkan adalah : a. Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional III berjalan minimal 90%. Unit

kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah : (1) Penyusunan rencana kerja

pembangunan kehutanan di regional III, dengan unit indikatornya adalah

rencana kerja pembangunan kehutanan di Regional III, 5 dokumen (1 dokumen

per tahun); (2) Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan dengan unit

indikatornya rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 30

rekomendasi; dan (3) Pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan,

dengan unit indikatornya adalah laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan, 5 laporan (1 laporan per tahun).

b. Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional III, 2 dokumen. Unit kegiatan

untuk mencapai indikator ini adalah Penyusunan rencana kehutanan regional III

dengan unit indikator : Rencana Pembangunan Kehutanan di regional III Tahun

2010-2014, 1 dokumen, dan Rencana Kawasan di regional III Tahun 2010-2014,

1 dokumen.

Kerangka pikir untuk kegiatan Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III

disajikan sebagai berikut :

Kinerja

Kemenhut 2010-2014

Masalah yang di hadapi atau

prasarat/kondisi

pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pelaksanaan

pembangunan

kehutanan di regional III

berjalan minimal 90%.

• Hasil

Rakorenbanghutda

belum digunakan sebagai bahan

penyusunan rencana kerja

Eselon I dan II

• Hasil pelaksanaan koordinasi tematik

ditindaklanjuti oleh Eselon I dan II

terkait • Diperlukan

sinergitas

pembangunan kehutanan antara

pemerintah pusat, provinsi,

Penyusunan

rencana kerja

pembangunan kehutanan di

Regional III

Rencana kerja

pembangunan

kehutanan di Regional III, 5 dokumen (1

dokumen per tahun)

Penyelesaian permasalahan

tematik kehutanan

Rekomendasi penyelesaian

permasalahan tematik kehutanan, 30

rekomendasi

Pemantauan

dan evaluasi pembangunan

kehutanan

Laporan hasil

pemantauan dan evaluasi pembangunan

kehutanan, 5 laporan (1 laporan per tahun)

Page 66: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

55 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

kabupaten/kota

dan pelaku usaha kehutanan

Tersusunnya

perencanaan kehutanan di

regional III, 2 dokumen

• Untuk efektifitas

tata kelola kehutanan

diperlukan Rencana Kehutanan Regional

Penyusunan

rencana kehutanan

regional III

1. Rencana

Pembangunan Kehutanan di

Regional III Tahun 2010-2014, 1

dokumen 2. Rencana Kawasan di

Regional III Tahun

2010-2014, 1 dokumen

13. Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional IV. Rumusan indikator yang

dijabarkan di adalah : a. Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional IV berjalan minimal 90%. Unit

kegiatan untuk mencapai indikator ini adalah : (1) Penyusunan rencana kerja

pembangunan kehutanan di regional IV, dengan unit indikatornya Rencana Kerja

Pembangunan di regional IV, 5 dokumen (1 dokumen per tahun); (2)

Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan dengan unit indikatornya

Rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 30 rekomendasi;

(3) Pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan, dengan unit indikatornya

adalah Laporan hasil pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan, 5

laporan (1 judul per tahun).

b. Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional IV, 2 dokumen. Unit kegiatan

untuk mencapai indkator ini adalah Penyusunan rencana kehutanan regional IV,

dengan unit indikatornya Rencana Kawasan di regional IV Tahun 2010-2014, 1

dokumen, dan , Rencana Kawasan di regional IV, 1 dokumen.

Kerangka pikir untuk kegiatan Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional IV

disajikan sebagai berikut :

Page 67: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

56 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Kinerja Kemenhut

2010-2014

Masalah yang di

hadapi atau

prasarat/kondisi pemungkin

Unit Kegiatan Unit Indikator

Pelaksanaan

pembangunan

kehutanan di

regional IV

berjalan

minimal 90%.

• Hasil

Rakorenbanghutda belum digunakan

sebagai bahan penyusunan

rencana kerja

Eselon I dan II • Hasil pelaksanaan

koordinasi tematik ditindaklanjuti oleh

Eselon I dan II terkait

• Diperlukan

sinergitas

pembangunan

kehutanan antara

pemerintah pusat,

provinsi,

kabupaten/kota

dan pelaku usaha

kehutanan

Penyusunan

rencana kerja pembangunan

kehutanan di Regional IV

Rencana kerja

pembangunan kehutanan di regional

IV, 5 dokumen (1 dokumen per tahun)

Penyelesaian

permasalahan tematik

kehutanan

Rekomendasi

penyelesaian permasalahan tematik

kehutanan, 30

rekomendasi

Pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan

Laporan hasil pemantauan dan

evaluasi pembangunan kehutanan, 5 laporan (1

laporan per tahun)

Tersusunnya perencanaan

kehutanan di regional IV, 2

dokumen.

• Untuk efektifitas tata kelola

kehutanan diperlukan Rencana

Kehutanan Regional

Penyusunan rencana

kehutanan regional IV

1. Rencana Pembangunan

Kehutanan di Regional IV Tahun

2010-2014, 1

dokumen 2. Rencana Kawasan di

regional IV, 1 dokumen

C. PENDANAAN

Alokasi pendanaan untuk Renstra Setjen Tahun 2010-2014 sesuai resources

envelope Renstra Kemenhut Tahun 2010-2014 per kegiatan adalah sebagai berikut :

No. Kegiatan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Kementerian Kehutanan

24,32 84,39 85,95 87,59 88,79

2 Penyelenggaraan Administrasi Keuangan Kementerian Kehutanan

51,94 59,35 60,45 61,60 62,44

Page 68: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

57 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

No. Kegiatan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

3 Penyelenggaraan dan Pembinaan Tata Hukum dan Organisasi Kementerian

Kehutanan

9,80 11,80 12,02 12,25 12,41

4 Pembinaan Standarisasi, Pengelolaan

Lingkungan dan Penanganan Perubahan Iklim Kehutanan

7,54 11,69 11,91 12,13 12,30

5 Penyelenggaraan Administrasi dan Penataan Kepegawaian

16,15 18,90 19,25 19,62 19,88

6 Penyelenggaraan Ketatausahaan,

Kerumahatanggaan dan Pengelolaan Perlengkapan Kemenhut.

157,98 164,66 167,70 170,91 173,20

7 Pembinaan dan Koordinasi Kerjasama Luar Negeri

16,43 22,26 22,67 23,10 23,42

8 Pengelolaan Keuangan, Penyaluran dan Pengembalian Dana Bergulir

Pembiyaan Pembangunan Kehutanan

9,85 10,80 11,00 11,21 11,36

9 Penyiaran dan Penyebarluasan

Informasi Pembangunan Kehutanan

12,04 23,28 23,71 24,16 24,49

10 Pengendalian Pembangunan

Kehutanan Regional I

4,41 4,50 4,58 4,67 4,73

11 Pengendalian Pembangunan

Kehutanan Regional II

4,51 4,60 4,69 4,77 4,84

12 Pengendalian Pembangunan

Kehutanan Regional III

4,34 4,43 4,51 4,60 4,66

13 Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional IV

6,90 4,87 4,96 5,05 5,12

JUMLAH 546,56 425,53 433,39 441,68 447,70

Page 69: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

58 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

IV. PENUTUP

Renstra Setjen ini merupakan instrumen dalam mencapai sasaran pembangunan

kehutanan Tahun 2010-2014 yang diamanatkan di dalam lingkungan Setjen. Dengan demikian,

Renstra ini merupakan panduan dalam pelaksanaan tugas fungsi dan pengalokasian anggaran

selama Tahun 2010-2014. Capaian akhir yang hendak dicapai adalah dukungan terhadap

peningkatan tata kelola pemerintah dalam reformasi birokrasi dalam upaya pengurusan hutan.

Secara operasional, Renstra ini akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) untuk

memastikan capaian pembangunan kehutanan dengan menyertakan input berupa intervensi

anggaran, kerangka kebijakan (perbaikan regulasi) dan sumberdaya manusia yang tersebar di

seluruh biro/pusat di bawah koordinasi Setjen. Dengan demikian, seluruh biro/pusat diharapkan

dapat mengambil peran dengan melaksanakan seluruh unit kegiatan untuk mencapai unit

indikator yang telah digariskan di dalam Renstra Setjen ini.

Untuk selanjutnya, setiap biro/pusat di lingkungan Setjen dapat menyusun Renstra

(serta Rencana Kerja biro/pusat, atau disebut dengan rencana kegiatan) sebagai upaya untuk

menyambungkan antara kinerja yang diharapkan dengan input yang tertuang di dalam Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) di setiap biro/pusat.

Page 70: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

59 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

L A M P I R A N

Page 71: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

60 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Lampiran 1. Capaian Tahunan Indikator Kinerja Setjen

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Kementerian Kehutanan

Penyerapan anggaran meningkat minimal menjadi 90% di akhir Tahun 2014.

Penyediaan standar biaya

khusus

Indeks Harga Satuan Khusus sebanyak 5

dokumen.

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

peningkatan kapasitas SDM pengelola kegiatan

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan perencanaan sebanyak 800 orang.

160 orang 160 orang 160 orang 160 orang 160 orang

Penyediaan sistem pelaporan Terselenggaranya 1 sistem pelaporan. - - 1 sistem - -

Pencapaian sasaran strategis minimal 95% di akhir Tahun 2014.

penyediaan RENSTRA dan RENJA unit Eselon I, II, dan

UPT

Tersedianya RENSTRA dan RENJA, 240 dokumen;

240 dokumen 240 dokumen 480 dokumen 240 dokumen 240 dokumen

Tersedianya 401 dokumen DIPA per tahun. 401 dokumen

DIPA

401 dokumen

DIPA

401 dokumen

DIPA

401 dokumen

DIPA

401 dokumen

DIPA

Pemantauan data dasar

sasaran strategis Kemenhut

Tersedianya 18 data dasar sasaran strategis; - - 18 data - -

Hasil Pemantauan 18 sasaran strategis

Kemenhut setiap tahun;

18 sasaran

strategis Kemenhut

18 sasaran

strategis Kemenhut

18 sasaran

strategis Kemenhut

18 sasaran

strategis Kemenhut

18 sasaran

strategis Kemenhut

Tersedianya 14 laporan hasil evaluasi

(triwulan, LAKIP, INPRES).

14 laporan

hasil evaluasi

14 laporan

hasil evaluasi

14 laporan

hasil evaluasi

14 laporan

hasil evaluasi

14 laporan

Hasil evaluasi

Model implementasi kebijakan kehutanan di 3 kabupaten.

pengembangan kebijakan REDD+.

Area demonstration activities REDD+ di 3 kabupaten;

- - 3 kabupaten - -

Sistem monitoring REDD+ sebanyak 1 sistem; - - - 1 sistem -

Model pembagian/distribusi manfaat REDD+ di 3 kabupaten;

- - - - 3 kabupaten

Model investasi REDD+ berkelanjutan di 3

Kabupaten.

- - - - 3 kabupaten

Page 72: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

61 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Penyelenggaraan

Administrasi Keuangan Kementerian Kehutanan

Pengembalian pinjaman/piutang terselesaikan sebanyak 69 unit perusahaan termasuk KUK-DAS, KUHR, KUPA serta PSDH DR sebesar 80%.

penagihan dan penyelesaian

piutang

Tersedianya laporan pengembalian dan

pelunasan pinjaman oleh debitur, 10 dokumen (2 dokumen per tahun);

2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen

Tagihan diserahkan kepada Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara minimal 30 PHTI (80% atau 16% per tahun);

16% 16% 16% 16% 16%

Tersedianya Berita Acara Rekonsiliasi

pengembalian Pinjaman, 10 dokumen ( 2 dokumen per tahun);

2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen

Tersedianya Berita Acara Rapat koordinasi penyelesaian piutang sebanyak 10 dokumen (2

dokumen per tahun).

2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen

Opini laporan keuangan Kementerian Kehutanan “ wajar tanpa pengecualian” mulai laporan Tahun 2011, sebanyak 5 judul (1 judul setiap tahun),

Pemantapan pengelolaan

administrasi dan pelaporan keuangan

Tersedianya laporan keuangan Kemenhut yang

sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP) sebanyak 105 laporan keuangan (21

laporan keuangan per tahun);

21 laporan

keuangan

21 laporan

keuangan

21 laporan

keuangan

21 laporan

keuangan

21 laporan

keuangan

Tersedianya Berita Acara Rekonsiliasi (BAR)

SAK, SIMAK, SAU, SAI sebanyak 20 dokumen

(4 dokumen per tahun);

4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen

Page 73: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

62 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Tersedianya Rencana Aksi Laporan Keuangan

atas LHP BPK-RI sebanyak 5 judul (1 judul per tahun);

1 judul 1 judul 1 judul 1 judul 1 judul

Tersedianya laporan konsolidasi keuangan BLU

sebanyak 5 laporan (1 laporan per tahun);

1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Terlaksananya pendampingan penyusunan

laporan keuangan sebanyak 10 paket (bimtek,

pembinaan, sosialisasi).

2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 13,75 Trilyun.

Koordinasi dan optimalisasi

pengelolaan PNBP sektor kehutanan

Tersedianya Dokumen target penerimaan

PNBP kayu dari 33 provinsi (minimal di 300 kabupaten/kota) setiap tahun

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

Teridentifikasi PNBP daerah penghasil kayu di

33 provinsi (minimal di 300 kabupaten/kota)

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

33 provinsi,

300 kabupaten

Ditetapkannya kabupaten/kota penghasil di 33

provinsi;

33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

PNBP disetorkan tepat waktu setiap bulan.

Penyelenggaraan Ketatausahaah,

Kerumahatanggaan dan Pengelolaan

Perlengkapan Kemenhut

SIMAK BMN kemenhut akuntabel dan tepat waktu sebanyak 225 satuan kerja per tahun.

Peningkatan pengelolaan BMN

Terselenggaranya sosialisasi SIMAK BMN di 225 Satker Kemenhut per tahun;

225 Satker 225 Satker 225 Satker 225 Satker 225 Satker

Tersedianya laporan BMN untuk mendukung

laporan keuangan di 225 satker Kemenhut per tahun.

225 Satker 225 Satker 225 Satker 225 Satker 225 Satker

Page 74: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

63 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Sertifikasi ahli pengadaaan barang dan jasa bagi pejabat pembuat komitmen (PPK) dan panitia/pejabat pengadaan di kemenhut sebanyak 1.000 orang.

Peningkatan kapasitas

manajemen pengadaan barang dan jasa

Sertifikasi ahli pengadaan bagi PPK dan

panitia/pejabat pengadaan di 225 satker;

225 Satker 225 Satker 225 Satker 225 Satker 225 Satker

Implementasi layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-Procurement) di

lingkungan Kemenhut;

- - 1 paket - -

Terbentuknya unit layanan pengadaan (ULP) di

lingkungan Kemenhut.

- - 1 unit - -

Sertifikasi tanah milik kemenhut di 5 lokasi (Manggala Wanabakti, Kanci, Cimanggis, Kramatjati dan Rumpin).

Peningkatan pengelolaan aset tanah.

Tersedianya data dukung/bukti kepemilikan tanah di 5 lokasi;

- - 5 lokasi - -

Terselesaikannya permasalahan okupasi oleh

masyarakat di 5 lokasi;

- - - 5 lokasi -

Terselesaikannya sertifikat tanah milik

Kemenhut di 5 lokasi.

- - - - 5 lokasi

Terselesaikannya status pencatatan BMN eks kantor wilayah di 15 provinsi

Penyelesaian aset BMN eks

Kanwil Dephut di 15 provinsi

Tersedianya legal formal eks kantor wilayah di

15 provinsi.

- - - - 15 provinsi

Penyelenggaraan

Administrasi dan

Penataan Kepegawaian

Pelayanan administrasi kepegawaian minimal 95% akurat dan tepat waktu.

Peningkatan pelayanan

kepegawaian

Kenaikan pangkat pegawai minimal 95% tepat

waktu;

85% 87% 90% 92% 95%

Kenaikan gaji berkala minimal 95% tepat waktu;

85% 87% 90% 92% 95%

Page 75: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

64 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

KARIS/KARSU tersedia minimal 95% bagi

pegawai;

85% 87% 90% 92% 95%

Penetapan angka kredit (PAK) minimal 95%

tepat waktu;

85% 87% 90% 92% 95%

SK pensiun pegawai minimal 95% tepat waktu. 85% 87% 90% 92% 95%

Prasarat pengembangan kapasitas dan karir pegawai minimal terpenuhi 95%.

Pengembangan pegawai Tersedianya dokumen pola pengembangan

pegawai untuk seluruh jabatan fungsional binaan Kemenhut, sebanyak 3 dokumen (PEH,

Polhut, Penyuluh Kehutanan);

- - 1 dokumen 2 dokumen 3 dokumen

Kompetensi pegawai dapat dipetakan minimal sebesar 95%;

85% 87% 90% 92% 95%

Kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan organisasi dapat dipenuhi minimal 95% dari

formasi yang ditetapkan.

85% 87% 90% 92% 95%

Dokumen evaluasi jabatan dan peringkat jabatan (Job Grading) selesai 100%

20% 40% 60% 80% 100%

Data kepegawaian dalam SIMPEG minimal 98% sesuai data yang dimiliki individu pegawai.

Pengelolaan dan pemanfaatan data pegawai

Tersedianya data pegawai dalam SIMPEG sebesar 98%;.

85% 87% 90% 95% 98%

Data SIMPEG di up date setiap triwulan; Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan

Data SIMPEG dimanfaatkan dalam analisa pegawai minimal 98%.

85% 87% 90% 95% 98%

Page 76: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

65 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Penyelenggaraan dan

Pembinaan Tata Hukum dan Organisasi

Kementerian Kehutanan

Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan lingkup Kemenhut minimal sebesar 75% di akhir Tahun 2014.

Penguatan legislasi bidang

kehutanan,

Tersedianya Naskah Akademis 22 RUU/RPP; 4 4 4 4 6

Tersedianya Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), 1 paket;

- - 1 paket - -

Tersedianya legal drafter sebanyak 15 orang. 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

Pencapaian penelaahan hukum peraturan perundang-undangan lingkup Kemenhut minimal sebesar 80% di akhir Tahun 2014,

Harmonisasi peraturan

bidang kehutanan

Tersedianya laporan evaluasi/telaahan/kajian

hukum bidang pemanfaatan kawasan,

penggunaan kawasan hutan dan konservasi kawasan hutan 3 paket;

- - 1 paket 1 paket 1 paket

Tersedianya laporan hasil

telaahan/kajian/evaluasi efektifitas penerapan dan pelaksanaan peraturan perundang-

undangan bidang kehutanan, 1 paket;

- - 1 paket - -

Tersedianya daftar inventarisasi masalah

penerapan dan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan bidang kehutanan, 1 paket;

- - - 1 paket -

Tersedianya daftar perijinan bidang

kehutanan, 3 paket.

- - 1 paket 1 paket 1 paket

Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan minimal menang sebesar 80% di akhir Tahun 2014.

Page 77: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

66 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Pemantapan penanganan

perkara dan pemulihan hak bidang kehutanan

80% putusan menang, penanganan perkara

perdata, pidana dan TUN;

16% 32% 48% 64% 80%

80% penyelesaian penanganan perkara non

litigasi;

16% 32% 48% 64% 80%

Tersedianya 80% data/dokumen pendukung penanganan perkara;

16% 32% 48% 64% 80%

Tersedianya sumberdaya manusia bidang

advokat dan manajemen konflik, 15 orang.

3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

Pencapaian pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan lingkup Kemenhut minimal sebesar 70% di akhir Tahun 2014

Pemantapan dan

harmonisasi hubungan kelembagaan

Tersedianya Dokumen usulan reformasi

birokrasi Kemenhut, 1 paket;

- - 1 paket - -

Tersedianya Naskah akademis penataan organisasi kementerian dan UPT, 1 paket;

- - - 1 paket -

Tersedianya Daftar inventarisasi masalah

sebagai sub bidang urusan pemerintahan bidang kehutanan, 1 paket;

- - - - 1 paket

Tersedianya SK Penetapan urusan

pemerintahan bidang kehutanan yang di dekonsentrasikan dan di tugas

pembantuankan, 2 paket per tahun.

2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket

Pembinaan dan

Koordinasi Kerjasama Luar Negeri

Partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama internasional (bilateral, multilateral dan regional) di bidang kehutanan sebanyak 3 paket per tahun. .

penyediaan dokumen hasil

partisipasi Indonesia dalam

Tersedianya dokumen hasil partisipasi

Indonesia dalam forum kerjasama

3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen

Page 78: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

67 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

forum kerjasama

internasional (bilateral, multilateral dan regional) di

bidang kehutanan

internasional (bilateral, multilateral dan

regional) di bidang kehutanan sebanyak 3 dokumen tiap tahun;

Fasilitasi perjalanan delegasi Indonesia dalam forum

kerjasama internasional

95% forum kerjasama internasional dihadiri oleh delegasi Indonesia

85% 87% 90% 92% 95%

Komitmen kerjasama internasional di bidang kehutanan (bilateral, multilateral, regional dan multipihak) sebanyak 5 paket.

Penyediaan dokumen posisi

Indonesia dalam forum kerjasama internasional

Tersedianya dokumen posisi Indonesia dalam

forum kerjasama internasional sebanyak 1 dokumen tiap tahun;

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Fasilitasi komitmen

kerjasama di bidang kehutanan (bilateral,

multilateral, regional, dan multipihak)

Komitmen kerjasama di bidang kehutanan

(bilateral, multilateral, regional, dan multipihak) meningkat sebanyak 95% dari

Tahun 2009.

85% 87% 90% 92% 95%

Kerjasama baru bilateral sebanyak 5 negara dan multinasional sebanyak 3 lembaga. .

Pengkajian kerjasama luar

negeri kehutanan

Tersedianya dokumen hasil kajian kerjasama

baru 1 dokumen tiap negara tiap tahun.

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Aktif dalam forum

internasional dalam

mendukung sektor kehutanan

95% forum internasional dihadiri untuk

mendapatkan kerjasama baru bilateral dan

multinasional

85% 87% 90% 92% 95%

Laporan dan monitoring dan evaluasi kerjasama internasional (bilateral, multilateral dan regional) sebanyak 3 paket per tahun.

3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket

Peningkatan monitoring

kerjasama internasional.

Tersedianya dokumen monitoring kerjasama

internasional 3 dokumen tiap tahun.

3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen

Page 79: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

68 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Peningkatan evaluasi

kerjasama internasional

Tersedianya dokumen evaluasi kerjasama

internasional 3 dokumen tiap tahun.

3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen

Penyiaran dan

Penyebarluasan Informasi Pembangunan

Kehutanan

Peningkatan citra positif Kemenhut sebesar 10% per tahun dari tahun 2010 (sebesar 55% di tahun 2010, menjadi 61% berita positif setiap tahunnya).

Peningkatan pemberitaan dan publikasi

Publikasi progress pembangunan kehutanan naik 10% baik di media massa, maupun web

Kemenhut.

10% 10% 10% 10% 10%

Meningkatnya berita kegiatan pimpinan Kemenhut sebesar 10% per tahun,

Peningkatan jaringan Informasi

Tersedianya jaringan informasi pimpinan Kemenhut dengan 8 unit kerja Eselon I

Kemenhut;

- - 8 unit - -

Intensitas pemberitaan kegiatan pimpinan Kemenhut meningkat sebesar 10%.

10% 10% 10% 10% 10%

Meningkatnya publikasi kebijakan program pembangunan kehutanan sebesar 10% per tahun.

koordinasi pengelolaan isu-isu strategis

Tersedianya informasi strategis pembangunan kehutanan dengan 8 unit kerja Eselon I;

- - 8 unit - -

Jumlah dan sebaran distribusi publikasi (buku,

poster, booklet, leaflet, dsb) meningkat 10%.

10% 10% 10% 10% 10%

Hubungan dengan lembaga negara, pemerintah dan lembaga non pemerintah meningkat sebesar 10% per tahun dari tahun.

Page 80: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

69 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Peningkatan kerjasama

lembaga

Tersedianya profil para pihak dalam

pembangunan kehutanan, 1 dokumen;

- - 1 dokumen - -

Jumlah hubungan antar lembaga terkait

substansi meningkat 10%.

10% 10% 10% 10% 10%

Pembinaan Standarisasi, Pengelolaan Lingkungan

dan Penanganan

Perubahan Iklim Kehutanan

Standar produk dan jasa kehutanan, serta pedoman pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim 35 judul,

Perumusan RSNI, pedoman

pengelolaan lingkungan dan

penanganan perubahan iklim bidang kehutanan.

Terbentuknya panitia teknis terkait RSNI yang

ingin dirumuskan;

- - 1 kelompok

panitia

- -

SNI produk jasa kehutanan ditetapkan BSN sebanyak 30 judul;

6 judul 6 judul 6 judul 6 judul 6 judul

Tersedianya pedoman pengelolaan lingkungan

dan penanganan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebanyak 5 judul.

1 judul 1 judul 1 judul 1 judul 1 judul

Penyelarasan SNI bidang

kehutanan dengan standar internasional

Tersedianya SNI yang harmonis dengan

standar internasional

6 judul 6 judul 6 Judul 6 Judul 6 Judul

Diterapkannya SMM sesuai standar

internasional sebanyak 20 unit

4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit

Uji kompetensi tenaga teknis di bidang kehutanan

Terlaksananya uji kompetensi pada tenaga teknis di bidang kehutanan sebanyak 400

orang

80 0rang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang

Sertifikasi pengelolaan hutan rakyat 15 unit,

Pendampingan proses sertifikasi pada hutan rakyat.

Tersedianya panduan standar pengelolaan hutan rakyat; 1 paket

- - 1 paket - -

Terdampinginya unit manajemen hutan rakyat berbasis PHL sejumlah 15 unit;

3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit

Page 81: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

70 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Rekomendasi kebijakan penanganan perubahan iklim kehutanan sebanyak 15 paket,

3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit

Perumusan kebijakan perubahan iklim kehutanan,

Tersedianya rekomendasi kebijakan penanganan adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim sebanyak 15 paket;

3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit

Tersedianya NSPK penanganan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim bidang kehutanan.

- - 1 NSPK - -

Pengelolaan Keuangan, Penyaluran dan

Pengembalian Dana

Bergulir Pembiayaan Pembangunan

Kehutanan

Kredit pembangunan hutan tanaman (hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat dan hutan rakyat) seluas 400.000 ha.

Penyaluran kredit HTI, HTR

dan HR

Tersedianya laporan analisis kredit dana

bergulir 943 dokumen;

188 dokumen 188 dokumen 188 dokumen 188 dokumen 191 dokumen

Tersedianya laporan identifikasi dan evaluasi 943 dokumen;

188 dokumen 188 dokumen 188 dokumen 188 dokumen 191 dokumen

Tersusunnya perencanaan dan strategi dalam

mendukung kegiatan penyaluran kredit pembiayaan pembangunan hutan tanaman, 30

dokumen;

6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen

Tersusunnya pelaporan BLU-Pusat P2H yang akurat dan akuntabel, 115 laporan.

23 laporan 23 laporan 23 laporan 23 laporan 23 laporan

Pemahaman terhadap skim pinjaman pembangunan hutan tanaman di 60 kabupaten Tahun 2014.

Sosialisasi skim pinjaman dana bergulir

Tersedianya sistem pinjaman pembangunan hutan tanaman tersusun, 5 paket;

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

Page 82: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

71 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Tersedianya pedoman dan peraturan

penyaluran dana bergulir pembangunan hutan disempurnakan, 30 judul;

6 judul 6 judul 6 judul 6 judul 6 judul

Terselenggaranya sosialisasi skim pinjaman

bergulir hutan tanaman kepada pemkab di 60 kabupaten;

12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten

Terselenggaranya sosialisasi skim pinjaman

dana bergulir kepada masyarakat di 60 kabupaten;

12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten

Terselenggaranya sosialisasi mekanisme pengajuan proposal pinjaman dana bergulir

kepada masyarakat di 60 kabupaten.

12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten 12 kabupaten

Peningkatan penguatan kelembagaan debitur di 15 kabupaten Tahun 2014.

Penguatan kelembagaan debitur

Terlaksananya kegiatan pembentukan dan penguatan kelembagaan debitur, 30 laporan;

6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporan 6 laporan

Tersedianya laporan pembinaan debitur, 15

laporan;

3 laporan 3 laporan 3 laporan 3 laporan 3 laporan

Tersedianya tata hubungan penyaluran dan

pendampingan kredit hutan tanaman, 1

dokumen;

- - 1 dokumen - -

Tersedianya kajian dan analisa pasar HTR, 1

dokumen.

- - - 1 dokumen -

Pengendalian Pembangunan

Kehutanan Regional I

Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional I berjalan minimal 90%.

Rencana kerja pembangunan

kehutanan di regional I

Tersusunnya rencana kerja pembangunan

kehutanan di regional I, 5 dokumen (1 dokumen per tahun).

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan

Rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 15 rekomendasi (3

rekomendasi per tahun).

3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi 3 rekomendasi

Page 83: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

72 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan

Laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan, 5 laporan (1 judul per tahun).

1 judul 1 judul 1 judul 1 judul 1 judul

Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional I, 2 dokumen.

Penyusunan rencana

kehutanan regional I.

Rencana Pembangunan Kehutanan di regional

I Tahun 2010-2014 sebanyak 1 dokumen, dan.

- 1 dokumen - - -

Rencana Kawasan di regional I sebanyak 1

dokumen

- - 1 dokumen - -

Pengendalian Pembangunan

Kehutanan Regional II

Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional II berjalan minimal 90%.

Rencana kerja pembangunan kehutanan di regional II

Tersusunnya rencana kerja pembangunan kehutanan di regional II, 5 dokumen (1

dokumen per tahun).

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan

Rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 31 rekomendasi

6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi 7 rekomendasi

Pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan

Laporan hasil pemantauan dan evaluasi pembangunan kehutanan, 5 laporan ( 1 judul

per tahun).

1 judul 1 judul 1 judul 1 judul 1 judul

Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional II, 2 dokumen.

Penyusunan rencana

kehutanan regional II

Rencana Pembangunan Kehutanan di regional

II Tahun 2010-2014, 1 dokumen.

- - 1 dokumen - -

Rencana Kawasan di regional II, 1 dokumen. - - - 1 dokumen -

Pengendalian

Pembangunan Kehutanan Regional III

Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional III berjalan minimal 90%.

Page 84: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

73 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4

Nama Kegiatan/Unit Kegiatan

Indikator/Unit Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

Penyusunan rencana kerja

pembangunan kehutanan di regional III

Rencana kerja pembangunan kehutanan di

regional III, 5 dokumen (1 dokumen per tahun).

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Penyelesaian permasalahan

tematik kehutanan

Rekomendasi penyelesaian permasalahan

tematik kehutanan, 30 rekomendasi.

6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi

Pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan,

Laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan, 5 laporan (1 judul

per tahun).

1 judul 1 judul 1 judul 1 judul 1 judul

Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional III, 2 dokumen.

Penyusunan rencana

kehutanan regional III

Rencana Pembangunan Kehutanan di regional

III Tahun 2010-2014, 1 dokumen

- - 1 dokumen - -

Rencana Kawasan di regional III Tahun 2010-2014, 1 dokumen.

- - - 1 dokumen -

Pengendalian

Pembangunan

Kehutanan Regional IV

Pelaksanaan pembangunan kehutanan di regional IV berjalan minimal 90%.

Penyusunan rencana kerja pembangunan kehutanan di

regional IV

Rencana kerja pembangunan kehutanan di regional IV, 5 dokumen (1 dokumen per

tahun).

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Penyelesaian permasalahan tematik kehutanan

Rekomendasi penyelesaian permasalahan tematik kehutanan, 30 rekomendasi;

6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi 6 rekomendasi

Pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan,.

Laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pembangunan kehutanan, 5 laporan (1 laporan per tahun).

1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Tersusunnya perencanaan kehutanan di regional IV, 2 dokumen.

- - 2 dokumen - -

Penyusunan rencana kehutanan regional IV

Rencana Pembangunan Kehutanan di regional IV Tahun 2010-2014, 1 dokumen;

- 1 dokumen - - -

Rencana Kawasan di regional IV, 1 dokumen. - - - 1 dokumen -

Page 85: Editor - zerosugar · DAFTAR ISI Halaman ... Mengelola administrasi kepegawaian dan ... media massa maupun di web Kemenhut; (8)

74 | R E N S T R A S e k r e t a r i a t J e n d e r a l T a h u n 2 0 1 0 - 2 0 1 4