materi pelatihan e-procuremen lpse kemenhut

42
PENGADAAN BARANG DAN JASA SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN KEHUTANAN Portal LPSE Kementerian Kehutanan http://lpse.dephut.go.id

Upload: poltak-hutabarat

Post on 21-Jun-2015

1.237 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

DESCRIPTION

paparan Kepala Biro Umum

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PENGADAAN BARANG DAN JASASECARA ELEKTRONIK

KEMENTERIAN KEHUTANANPortal LPSE Kementerian Kehutanan

http://lpse.dephut.go.id

Page 2: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

DASAR HUKUM1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;

3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012;

4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.8/Menhut-II/2012 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Lingkup Kehutanan;

Page 3: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

DASAR HUKUM5. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan Pengadaan;

6. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 17 Tahun 2012 tentang E-Purchasing;

7. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang E- Tendering;

8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2014 tentang Unit Layanan Pengadaan di Lingkup Kementerian Kehutanan.

Page 4: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

ARAH PERUBAHANPERPRES PENGADAAN B/J PEMERINTAH

1. Menciptakan iklim yang kondusif untuk persaingan sehat, efisiensi belanja negara dan mempercepat pelaksanaan APBN/APBD (debottlenecking).

2. Aturan dilengkap al:a. Tata Cara Pengadaan dan Standard Bidding Document.b. Lelang/seleksi sederhana.c. Pengadaan dan Penunjukan Langsung.d. Persyaratan pelelangan dipermudah. e. Kontrak payung. f. ULP (Unit Layanan Pengadaan).

Page 5: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

ARAH PERUBAHAN

3. Klarifikasi Aturan, al:a. Jenis –jenis pengadaan.b. Besaran uang muka.c. Kelengkapan data administrasi.d. Penggunaan metode evaluasi.e. Kondisi kahar (force majeur).f. Penyesuaian harga (price adjustment).

Page 6: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

ARAH PERUBAHAN

4. Memperkenalkan aturan, sistem, metoda dan prosedur yang lebih sederhana dengan tetap memperhatikan good governance, al:a. Menghapuskan metoda pemilihan langsung menjadi

pelelangan sederhana kecuali pekerjaan konstruksi.b. E-announcement (pengumuman secara elektronik).c. E-procurement (pelelangan secara elektronik).d. E-catalogue (pembelian langsung secara elektronik).

5. Memperjelas konsep swakelola Aturan yang dibuat, al:a. Penambahan pekerjaan yang dapat diswakelolakan.b. Dapat mengusulkan SBK (standar biaya khusus) untuk

pekerjaan swakelola

Page 7: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

ARAH PERUBAHAN

6. Kewajiban 100% melaksanakan E-Procurement Tahun 2014a. E-tendering, untuk pengadaan barang/jasa lainnya/kontruksi di

atas Rp.200jt dan jasa konsultansi di atas Rp.50jt.b. E-purchasing, untuk jenis barang/jasa yang telah tersedia pada

Portal E-Catalogue.7. Pengadaan Langsung untuk barang/jasa lainnya/kontruks s/d

Rp.200jt dan untuk Jasa Konsultansi s/d Rp.50jt.8. Setiap K/L/D/I Tahun 2014 wajib mempunyai Unit Layanan

Pengadaan (ULP).

Page 8: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

ARAH PERUBAHAN

9. Delegasi kewenangan dan tanggung jawab yang jelas:a. PA adalah penanggung jawab utama pengadaan.b. PPK bertanggung jawab atas substansi pengadaan (HPS,

Spesifikasi, Jenis Kontrak, Pelaksanaan Kontrak).c. ULP/Panitia bertanggung jawab atas pemilihan penyedia.10.Penunjukan langsung untuk pengadaan sewa penginapan/hotel,

lanjutan sewa gedung/kantor.

Page 9: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

1. RUP adalah kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2. RUP adalah Rencana yang berisi kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh K/L/D/I dan/atau dibiayai berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I (co-financing), baik yang Lelang maupun Tidak Lelang (Swakelola/Pengadaan/ Penunjukan Langsung).

3. RUP disusun dan ditetapkan oleh PA (Pengguna Anggaran).4. RUP tersebut sekurang-kurangnya berisi: Nama dan Alamat PA;

Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; lokasi pekerjaan; perkiraan besaran biaya.

Page 10: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

5. RUP dapat diumumkan oleh masing-masing K/L/D/I secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD.

6. RUP menjadi salah satu media untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui secara langsung terhadap Informasi Pengadaan Barang/Jasa.

7. RUP yang telah diumumkan dapat dilakukan perubahan/revisi.8. Paling lambat RUP diumumkan pada pada awal bulan Januari.9. RUP diumumkan melalui media: Website K/L/D/I; Papan

Pengumuman; dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

Page 11: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

RUP yang pelaksanaan Pengadaanny

a melalui Swakelola.

Ruang Lingkup

RUP

RUP yang pelaksanaan

Pengadaannya melalui Penyedia

Barang/Jasa

Ruang Lingkup

RUP

Page 12: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

Kegiatan Swakelola tersebut dapat merupakan Pengelompokan sebagian atau semua item dibawah ini:1.Honor tim 2.Belanja ATK 3.Belanja bahan komputer 4.Konsumsi rapat 5.Biaya perjalanan dinas 6.Sewa hotel 7.Biaya operasional kendaraan dinas8.Biaya langganan dan daya (listrik, air, dan telepon)

Page 13: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

Atau dikelompokkan dari beberapa jenis belanja/Akun pada suatu Kegiatan/Output/Komponen/Sub Komponen, yang terdiri dari:1.Belanja Bahan2.Belanja Bahan Operasional lainnya3.Belanja Perjalanan4.Dan Seterusnya.(belanja tersebut di atas dikelompokkan menjadi satu dengan nama paket sesuai dengan judul Kegiatan/Output/Komponen/Sub Komponen )

Page 14: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

Melalui PENYEDIA adalah:1. Paket kegiatan yang membutuhkan penyedia dalam

pelaksanaannya diumumkan pada bagian Penyedia.2. Paket-paket dimaksud adalah paket yang nilainya diatas Rp50 juta

untuk Barang, Konstruksi, dan Jasa Lainnya.3. Paket konsultansi yang diumumkan di bagian penyedian adalah

dengan nilai pagu setiap paketnya di atas Rp10 juta.4. Termasuk paket pengadaan Barang, Konstruksi dan Jasa Lainnya

yang menggunakan SPK (Kontraktual) walaupun nilainya dibawah Rp50 Juta.

Page 15: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)MENYUSUN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian KAK meliputi:1. Latar belakang2. Maksud dan tujuan3. Lokasi kegiatan4. Sumber pendanaan5. Tenaga yang diperlukan (Jumlah dan Kualifikasi/Kriteria)6. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan7. Gambaran umum spesifikasi8. Menggambarkan Hasil Keluaran (Output)9. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.(Jenis pengadaan tertentu wajib mempunyai dokumen KAK)

Page 16: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

MENETAPKAN PERANGKAT PENGADAAN

1. Mengangkat PPK (wajib mempunyai sertifikat pengadaan)2. Mengangkat Pejabat Pengadaan (wajib mempunyai sertifikat

pengadaan)3. Mengangkat Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

Page 17: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAKUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

MENYERAHKAN KEPADA ULP DOKUMEN

1. Rencana Umum Pengadaan;2. Paket atau Paket-paket Pengadaan yang dilengkapi dengan:

a. Kerangka Acuan Kerja (sumber KPA)b. surat permintaan dari PPK kepada Pokja ULP untuk

melakukan proses pengadaan (sumber PPK)c. Spesifikasi Teknis (sumber PPK)d. Harga Perkiraan Sendiri (sumber PPK)e. Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum

dengan Harga Satuan) (sumber PPK)f. Rancangan Umum Kontrak (sumber PPK)

3. Nama/SK PPK, dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (sumber KPA)

Page 18: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

MENYERAHKAN KEPADA KPA UNTUK DISAMPAIKAN KEPADA ULP

1. Surat permintaan dari PPK kepada ULP untuk melakukan proses pengadaan

2. Spesifikasi Teknis3. Harga Perkiraan Sendiri4. Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum

dengan Harga Satuan)5. Rancangan Umum Kontrak

Page 19: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

MELAKUKAN UPLOAD PADA LPSE KEMENHUT

Untuk Paket Pengadaan yang dilaksanakan melalui Epurchasing dan E-Tendering):

1. SPPBJ

2. Jaminan Pelaksanaan (jika ada)

3. Surat Perjanjian/Kontrak

4. Adendum Surat Perjanjian/Kontrak (jika ada)

5. SPMK (jika ada)

6. Surat Pesanan (jika ada)

Dapat melihat Proses Pemilihan Penyedia dan Mencetak Summarynya

Page 20: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

KEPALA ULP1. Menetapkan Pokja/Sub Pokja yang melaksanakan Pemilihan

Penyedia Barang/Jasa.2. Menyerahkan kepada Pokja/Sub Pokja ULP:

a. Rencana Umum Pengadaanb. Paket Pengadaan Pekerjaan yang sudah dilengkapi dengan:

1) Kerangka Acuan Kerja2) Surat permintaan dari PPK kepada ULP untuk melakukan

proses pengadaan3) Spesifikasi Teknis4) Harga Perkiraan Sendiri5) Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan

Lumpsum dengan Harga Satuan)6) Rancangan Umum Kontrak

Page 21: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

KEPALA ULP

3. Menunjuk Petugas Sekretariat ULP sebagai Admin Agensi SPSE LPSE Kemenhut dan menyampaikannya kepada Kepala LPSE Kemenhut.

Catatan:• Sesuai dengan Surat Edaran Kepala LKPP No. 321/D-II.3/I/2014,

hal Pemberitahuan Pembuatan Admin Agency ULP, tanggal 20 Januari 2014, yang mensyaratkan ULP membentuk Admin Agensi LPSE.

• Dengan demikian secara perlahan-lahan agar tidak mengganggu proses pengadaan, Admin Agensi LPSE Kemenhut akan diambil alih oleh ULP dan ditata kembali sesuai dengan kebijakan Kepala ULP masing-masing.

Page 22: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

POKJA/SUB POKJA ULP

1. Menyusun dokumen pengadaan.2. Melaksanakan pemilihan penyedia (pengumuman pengadaan s/d

menetapkan dan mengumumkan pemenang pengadaan).3. Menyusun waktu pemilihan penyedia dan pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan waktu yang disampaikan pada RUP Satker.4. Mengusulkan perubahan spesifikasi teknis dan/atau harga

perkiraan sendiri kepada PPK (jika perlu).5. Memberi masukan atau mengusulkan perubahan rancangan

kontrak kepada PPK (jika perlu)

Page 23: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

POKJA/SUB POKJA ULP

6. Mengubah tata waktu pengadaan pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut kecuali untuk:a. Batas akhir pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi

(prakualifikasi);b. Batas akhir upload dokumen penawaran;c. Awal waktu pembukaan dokumen penawaran.(Ketiga hal tersebut di atas dilaksanakan oleh Ketua LPSE

Kemenhut, Ketua Pokja/Sub Pokja menyampaikan Surat Permohonan Perubahan Jadwal dimaksud dengan menyebutkan alasan dan Kode Lelangnya)

Page 24: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

POKJA/SUB POKJA ULP

7. Menyampaikan File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja kepada Kepala LPSE Kemenhut untuk diuji secara Forensik dapat/gagal Disekripsi.

8. Memperoleh jawaban hasil uji Forensik dari Kepala LPSE Kemenhut atas File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi.

9. Melakukan Upload pada SPSE LPSE Kemenhut untuk:a. Dokumen Pengadaan sesuai dengan Jenis Pemilihan Penyedia

(Prakualifikasi/Pascakualifikasi) yang dilengkapi dengan Kerangka Acuan Kerja (jika ada), spesifikasi teknis; harga perkiraan sendiri; dan dokumen lain apabila dipandang perlu untuk diketahui oleh calon penyedia

Page 25: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

POKJA/SUB POKJA ULP

b. Adendum dokumen pengadan (jika ada).c. Dokumen berita acara hasil evaluasi penawaran, antara lain

mencakup: Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, Evaluasi Harga, Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi.

d. Dokumen berita acara hasil pelelangan.10. Mengumumkan Pengumuman Pengadaan, Daftar Pendek (jika

ada), dan Pemenang Pengadaan pada:a. Papan Pengumuman Resmi;b. Website Kementerian Kehutanan (www.dephut.go.id).

11. Menjawab Sanggah Pertama bagi yang memasukkan dokumen penawaran dan materi sanggah sesuai dengan Substansi Pemilihan Penyedia. Diluar hal tersebut dianggap pengaduan namun tetap ditindaklanjuti.

Page 26: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)SEKRETARIAT ULP PADA LPSE KEMENHUT

1. Melakukan Registrasi Kepanitiaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan Pokja / Sub Pokja pelaksana pengadaan pada SPSE LPSE Kemenhut.

2. Melakukan Registrasi Pegawai Pokja/Sub Pokja pelaksana pengadaan barang/jasa pada SPSE LPSE Kemenhut (hak akses/userID dan password).

3. Melakukan Registrasi Pegawai Pokja/Sub Pokja pelaksana pengadaan barang/jasa kedalam Kepanitiaan Pengadaan Barang/Jasa pada SPSE LPSE Kemenhut.

4. Melakukan Registrasi Satker lingkup ULP pada SPSE LPSE Kemenhut.

5. Melakukan Registrasi Pegawai PPK Satker pada SPSE LPSE Kemenhut.

Page 27: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASALPSE KEMENHUT

KEPALA LPSE KEMENHUT CQ. ADMIN PPE

1. Melakukan Registrasi dan mengelola Agensi masing-masing ULP pada SPSE LPSE Kemenhut.

2. Melakukan Registrasi dan mengelola Pegawai Admin Agensi masing-masing ULP pada SPSE LPSE Kemenhut (hak akses/userID dan password).

3. Mengubah tata waktu pengadaan pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut untuk: (sesuai permohonan Ketua Pokja/Sub Pokja)a. Batas akhir pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi

(prakualifikasi).b. Batas akhir upload dokumen penawaran.c. Awal waktu pembukaan dokumen penawaran.

Page 28: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASALPSE KEMENHUT

KEPALA LPSE KEMENHUT

1. Melakukan uji Forensik atas File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja yang disampaikan Pokja/Sub Pokja kepada Kepala LPSE Kemenhut.

2. Menyampaikan File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja kepada LKPP apabila LPSE Kemenhut tidak dapat menguji Forensik File dimaksud.

3. Menyampaikan jawaban hasil uji Forensik kepada Pokja/Sub Pokja.

4. Melakukan registrasi dan mengelola pegawai auditor BPK dan Itjen (hak akses/userID dan password) pada SPSE LPSE Kemenhut.

5. Memberi hak akses kepada audtor BPK dan Itjen pada paket-paket pengadaan yang diaudit melalui SPSE LPSE Kemenhut

Page 29: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

AUDITOR BPK / ITJEN

1. Auditor wajib melakukan registrasi melalui Admin PPE LPSE Kemenhut untuk mendapatkan Hak akses.

2. Mempunyai Hak Akses hanya pada Paket Pengadaan yang dipilih (tidak semua paket).

3. Mempunyai Hak Akses terbatas sesuai dengan Jangka Waktu yang dimohonkan.

4. Dapat melakukan akses hanya pada Paket Pengadaan yang telah Selesai termasuk bagi yang gagal.

5. Dapat melakukan akses sebagaimana fitur pada Panitia (Pokja/Sub Pokja ULP) dan PPK tetapi tidak dapat mengubah proses.

Page 30: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

CATATAN BEBERAPA KELEMAHANDALAM PENGADAAN BARANG/JASA

PADA LPSE KEMENHUT

Page 31: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

KUASA PENGUNA ANGGARAN1. Tidak mengumumkan RUP

a. KPA wajib mengumumkan RUPb. RUP diumumkan pada 3(tiga) media: Portal Pengadaan Nasional, Website

Kemenhut, dan Papan Pengumuman Resmi.

2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) kurang menggambarkan:a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud,

dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, tenaga yang diperlukan (Jumlah dan Kualifikasi/Kriteria);

b. waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan;c. gambaran umum spesifikasi;d. hasil keluaran (Output);e. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

3. KAK ditandatangani oleh PPK atau pejabat lainnya yang bukan KPA– KPA mempunyai kewajiban membuat KAK.

Page 32: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN1. Tidak membuat surat permintaan dari PPK kepada Pokja ULP

untuk melakukan proses pengadaan.2. Pembuatan HPS dan spesifikasi teknis dilaksanakan tidak melalui

survey yang up to date.3. Tidak membuat Rancangan Kontrak (Draft).4. Tidak menetapkan jenis kontrak (lumpsum, harga satuan,

gabungan lumpsum dan harga satuan).5. Tidak melakukan upload dokumen pada SPSE LPSE Kemenhut:

a. SPPBJ, dan/ataub. Jaminan Pelaksanaan, dan/atauc. Surat Perjanjian/Kontrak; dan Adendumnya (jika ada), dilengkapi:

1) SPMK (jika ada)2) Surat Pesanan (jika ada)

Page 33: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PANITIA PENGADAAN B/J1. Dokumen pengadaan sebagaimana “Standar Bidding Dokumen”

tanpa melakukan penyesuaian/edit/perubahan sesuai dengan kebutuhan pengadaan;

2. Terdapat tahapan proses pemilihan penyedia yang menggunakan tata waktu yang kurang dari yang dipersyaratkan;

3. Terdapat tahapan waktu proses yang dilaksanakan oleh penyedia tidak cukup (mis: upload dokumen penawaran) karena:a. Awal tahapan dan akhir waktu proses tidak pada hari kerjab. Upload dokumen penawaran dan sanggah kurang dari 2(dua) hari kerjac. Kurang mempertimbangkan ketersediaan waktu bagi penyedia dalam

menyiapkan Jaminan Penawaran.

4. Ketidaksesuaian Persyaratan Kualifikasi pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut dengan Persyaratan Kualifikasi dalam dokumen pengadaan.

Page 34: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PANITIA PENGADAAN B/J5. Berita acara evaluasi penawaran tidak dirinci yang menggambarkan

antara lain: Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, Evaluasi Harga, Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi;

6. Tidak melakukan upload berita acara evaluasi penawaran pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut;

7. Tidak melakukan upload berita acara hasil lelang pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut;

8. Menggugurkan calon penyedia dengan alasan: Tidak Memiliki SIUP, dan/atau Tidak Memiliki Akta Notaris, dan/atau Tidak Memiliki NPWP, dan/atau tidak Copy KTP Direktur, dan/atau Tidak memiliki TDP;a. Calon penyedia yang mengikuti pengadaan barang/jasa melalui LPSE tidak

wajib melampirkan dokumen tersebut di atas kedalam dokumen penawaran karena dokumen-dokumen tersebut telah diupload pada aplikasi SPSE LPSE dan telah dilakukan verifikasi kepada penyedia dan dinyatakan sesuai sehingga diberi hak akses (userID dan password).

Page 35: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PANITIA PENGADAAN B/Jb. Panitia seharusnya melakukan klarifikasi data-data SIUP, dan/atau Akta

Notaris, dan/atau NPWP, dan/atau KTP Direktur, dan/atau TDP calon penyedia pada Tabel Kualifikasi dengan Dokumennya pada saat Pembuktian Kualifikasi;

9. Menggugurkan calon penyedia dengan alasan: Tidak Memiliki Formulir Isian Kualifikasi;a. Tabel Kualifikasi pada SPSE adalah Formulir Isian Kualifikasi, dengan

demikian calon penyedia tidak wajib melakukan upload pada aplikasi SPSE LPSE.

b. Panitia mempunyai kewenangan untuk mensyaratkan pengisian Tabel Kualifikasi diisi dengan lengkap dan benar sesuai dengan yang diamanatkan pada Perpres pengadaan barang/jasa Pemerintah.

c. Apabila penyedia melakukan upload Formulir Isian Kualifikasi sebagai kelengkapan Dokumen Penawaran pada aplikasi SPSE LPSE, dan terdapat Perbedaan Data antara Tabel Kualifikasi dengan Formulir isian Kualifikasi, Panitia berhak melakukan Klarifikasi tetapi tidak menggugurkan sepanjang salah satu diisi dengan lengkap dan benar.

Page 36: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PANITIA PENGADAAN B/J10. Terdapat Panitia Pengadaan Barang/Jasa menetapkan jenis

kontrak (lumpsum, harga satuan, gabungan lumpsum dan harga satuan);– Jenis Kontrak ditetapkan oleh PPK.

11. Terdapat Panitia membuat/mengubah Rancangan Kontrak;a. Rancangan Kontrak disusun oleh PPK;b. Panitia pengadaan B/J dapat mengusulkan materi/isi kontrak kepada PPK;c. PPK tidak sekedar tandatangan Kontrak

12. Pada saat proses pemilihan penyedia terdapat Panitia mengubah HPS, dan/atau spesifikasi teknis;a. HPS, dan/atau spesifikasi teknis termasuk perubahannya ditetapkan oleh

PPK;b. Panitia pengadaan B/J dapat mengusulkan perubahan HPS, dan/atau

spesifikasi teknis kepada PPK.

Page 37: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

PANITIA PENGADAAN B/J13. Panitia mempunyai persepsi/pandangan bahwa Penjelasan

Pekerjaan (aanwijzing) merupakan kesepakatan antara Panitia dengan calon penyedia.a. Penjelasan pekerjaan (aanwijzing) adalah tahapan dimana Panitia

memberi Penjelasan terhadap Dokumen Pengadaan (al: administrasi, teknis, hps) bukan kesepakatan ;

b. Apabila penyedia menyampaikan usulan perubahan dan setelah dilakukan pencermatan bahwa terdapat kekeliruan oleh Panitia Pengadaan B/J dan/atau PPK, maka wajib mendapat persetujuan terlebih dulu sesuai dengan kewenangannya, dan perubahan tersebut wajib dibuatkan Adendum.

Page 38: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)

Page 39: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

1. Mengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).2. Menyediakan pelatihan kepada PPK/ULP/Panitia dan Penyedia

barang/jasa. 3. Menyediakan sarana akses internet bagi PPK/Panitia dan

Penyedia barang/jasa. 4. Menyediakan bantuan teknis untuk mengoperasikan SPSE

kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa. 5. Melakukan verifikasi terhadap Penyedia barang/ jasa yang

mendaftar pada LPSE Kemenhut.6. Memberikan hak akses bagi Auditor (BPK dan Itjen)

FUNGSI LPSE

Page 40: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

USER Pada SPSE LPSE KEMENHUT

AdminAGENCY VERIFIKATOR

PENYEDIA

HELPDESK

PPK PANITIA

AUDITOR

SATKER

LPSE

Page 41: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

LPSE Kementerian KehutananPada Social Media di Internet

: @LPSEKemenhut: Lpse Kementerian Kehutanan

081514504243 [email protected] [email protected]

08561565516 [email protected] [email protected]

08159508585 [email protected] [email protected]

081314050108 [email protected] [email protected]

Deski Susanti 085282956984 [email protected]

Margi Utami

Poltak Hasiholan Hutabarat

Agung W. Munandar

Solichin

Page 42: Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

Terima kasihTerima kasihTerima kasihTerima kasih

LPSE Kementerian KehutananBIRO UMUM – SEKRETARIAT JENDERAL

Gedung Manggala Wanabakti Blok I lantai 3Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270

http://lpse.dephut.go.id