edisi 22 sept 2013

2
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Air Hidup oleh Romo Ignatius Suparno, CM 2 3 Roti yang dibagikan bagi Hidup Dunia Sebutan Yesus sebagai Anak Domba Allah jelas menekankan makna Ekaristi sebagai kurban. Perayaan Ekaristi sungguh- sungguh sebuah Perayaan Kurban, yaitu kurban salib Yesus Kristus. Kurban salib Kristus, yakni peristiwa sengsara dan wafat Yesus di salib memang sudah terjadi dua ribu tahun yang lalu. Akan tetapi melalui pengenangan (anamnese), kurban salib Kristus itu dihadirkan di tengah kita di sini dan kini (hic et nunc) tidak dalam bentuk berdarah-darah seperti saat Yesus disalibkan di Golgota itu melainkan dalam rupa roti dan anggur! Bentuk dan rupa memang berubah, tetapi esensi atau hakekat kurban salib Kristus itu tetap yang satu dan sama, sebab Kristus hanya mengurbankan diri-Nya sekali untuk selamanya (Ibr 7:27). Satu hal yang perlu direnungkan secara lebih mendalam, yaitu perayaan Ekaristi sebagai perayaan kurban silih. Segi makna Ekaristi sebagai kurban silih ini sudah diajarkan dengan jelas dalam Konsili Trente pada abad XVI. Dinyatakan dalam konsili tersebut bahwa Kurban Ekaristi adalah sungguh-sungguh kurban silih, dan menyebabkan, bahwa kita “memperoleh belas kasihan dan menemukan rahmat untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (Ibr 4:16), apabila kita masuk ke situ dengan hati jujur, iman yang benar, dengan takut dan hormat, penuh sesal dan remuk redam. Melalui persembahan kurban-Nya Tuhan dan kena pada diri kita secara personal dan bersama seluruh umat. Walau kita tetap harus lihat Sakramen Ekaristi tidak menggantikan Sakramen Tobat. Misa Syukur HUT Paroki ke 198 pada tanggal 8 September 2013 dengan misa perdana romo baru Bakti Sosial untuk bapak becak pada tanggal 8 September 2013 seusai misa syukur HUT Paroki Kelsapa SANTO MATEUS RASUL Santo - Santa Demikian pula para murid Yesus. Mereka sulit mengerti ketika Yesus Senin, 23 September 2013 mengantisipasi penderitaan yang akan dilalui. Adakah keberanian bagi kita (Luk. 8:16-18) untuk menatap masa depan dengan keberanian ketika hal buruk terjadi? “Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan” Dari sana kita ditempa untuk terus berharap pada Tuhan. Allah mengetahui segalanya, baik sisi buruk maupun sisi baik kita. Senin, 30 September 2013 Memang, sebagai manusia, kita tidak dapat menjadi sempurna, karena setidaknya kita masih jauh dari kehadiran Allah. Tapi kita dapat berusaha (Luk 9:46-50) untuk mengurangi keburukan kita sedikit demi sedikit, agar kita dapat Siapakah sosok yang paling tepat untuk menggambarkan kepasrahan semakin disempurnakan dari hari ke hari. Karena bila kita tidak memakai pada Tuhan selain anak kecil. Caranya mempercayakan diri kepada karunia yang diberikan kepada kita dengan benar, maka Allah akan orang tua dan orang-orang terdekatnya sungguh merupakan potret mengambil kembali karunia itu dan memberikannya kepada orang lain. bagaimana kita mengimani Tuhan. Tuhan ajari kami menjadi seperti anak kecil yang pasrah percaya padaMu. Selasa, 24 September 2013 Selasa, 1 Oktober 2013 (Luk. 8:19-21) Perkataan Yesus ini bukan untuk menyangkal keluargaNya, tetapi Yesus (Mat. 18:1-5) ingin menegaskan bahwa di dalam Surga, kita akan terlepas dari ikatan Untuk menjadi orang yang 'kecil' tidaklah mudah, semua itu penuh darah. Tidak ada yang namanya ibu dari ini, ayah dari itu, dan sebagainya. tantangan. Keinginan daging kita terkadang lebih kuat dari rohani kita, Semua adalah sama, ialah anak-anak Allah. sehingga seringkali kita lebih memikirkan harga diri/gengsi. Walaupun kita tahu bahwa Yesus telah menunjukkan contoh kepada kita tentang melayani Rabu, 25 September 2013 sesama, tapi kita masih saja sulit untuk meneladaniNya. Berpuasa dan (Luk. 9:1-6) banyak berdoa dapat membantu kita untuk menjadi lebih rendah hati. Dalam mengutus kedua belas muridNya,Yesus melarang mereka untuk Sebab, awal dari pelayanan ialah: kerendahan hati. membawa apa-apa untuk bekal selama di dalam perjalanan. Ini dilakukan Rabu, 2 Oktober 2013 untuk mencerminkan kehampaan diri. Di sini juga diceritakan bahwa para murid juga mempunyai kuasa untuk menyembuhkan orang sakit dan (Mat 18: 1-5, 10) mengusir roh jahat. Untuk mendapatkan karunia kuasa seperti ini, kita perlu Agak sulit bagi banyak orang untuk menggambarkan malaikat. Hal itu bisa untuk melakukan seperti yang mereka lakukan, yakni dengan berpuasa dipahami. Seperti apapun gambarannya, malaikat adalah contoh dasar dan berdoa. Dengan mematikan raga, kita dapat membangkitkan iman kita. bagi hidup kita. Mereka adalah makhluk ilahi yang senantiasa mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Pandanglah Tuhan sampai ia Kamis, 26 September 2013 mengasihani. (Luk. 9:7-9) Kamis, 3 Oktober 2013 Herodes cemas karena ia takut bila Yesus akan mempunyai pengikut lebih banyak darinya dan merebut kedudukannya. Pikiran mengenai kekuasaan (Luk. 10:1-12) membuat orang menjadi tamak dan picik. Mereka selalu menganggap Yesus mengutus ketujuh puluh para murid untuk mendahuluiNya, karena Ia orang lain sebagai saingan. Tidak sedikit yang memakai kekerasan untuk ingin agar mereka mempersiapkan jalan bagiNya. Kita pun juga diutus melenyapkan saingan mereka, padahal belum tentu para korban itu ingin untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus demi menyambut kedatanganNya merebut kedudukan mereka. Bila kita dapat melepaskan keduniawian kita, yang kedua. Sebagai para pekerja Tuhan, hendaknya kita menuai benih- kita akan dapat melihat banyak segi positif dari setiap hubungan kita benih kerajaan Allah dengan baik dan bertanggung jawab penuh, agar bila dengan sesama. tiba waktunya, benih-benih tuaian kita itu dapat tumbuh dan berkembang, sehingga banyak yang dapat diselamatkan. Jumat, 27 Sepetember 2013 Jumat, 4 Oktober 2013 (Luk. 9:18-22) Yesus tidak pernah menyebutkan diriNya Mesias kepada semua orang, (Luk. 10:13-16) termasuk para muridNya. Ia memberi kesempatan kepada mereka untuk Di sini dikatakan bahwa Yesus mengecam beberapa kota karena memutuskan sendiri akan siapa sebenarnya Dia. Walaupun Petrus telah kekerasan hati mereka untuk menerima Yesus. Apakah kita juga sama mengenal dan mengakui bahwa Yesus adalah Mesias yang selama ini seperti penduduk kota itu, yang dimabukkan oleh kenikmatan dunia? ditunggu-tunggu, tetapi Yesus melarang mereka untuk memberitahukan ini Semoga rahmat dan karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita mampu kepada orang lain. Karena, meskipun para murid mengakui Yesus, tetapi meluluhkan kekerasan hati kita yang selama ini selalu berkisar tentang mereka masih belum percaya sepenuhnya kepada Yesus. Ini terbukti saat keduniawian. Yesus ditangkap, mereka semua melarikan diri dan bersembunyi dari Sabtu, 5 Oktober 2013 Yesus. Hingga genap waktunya (setelah kebangkitanNya), Yesus (Luk. 10:17-24) menyatakan diriNya dan memberi penglihatan kepada mereka akan Yesus begitu bahagia melihat para murid kembali dalam keberhasilan, kemuliaanNya naik ke Surga. Karena penglihatan itulah, para murid sehingga Ia dipenuhi dengan Roh Kudus mengucapkan syukur kepada akhirnya percaya sepenuhnya bahwa Yesus benar-benar Mesias dan Bapa di Surga. Demikian juga para murid, mereka merasa bangga karena mereka rela mati demi Dia. setan takluk kepada mereka. Kebanggaan ini membuat mereka lupa akan Sabtu, 28 September 2013 kebahagiaan yang sesungguhnya. Seringkali kita menilai dari apa yang kita (Luk 9:43b-45) lihat sehingga kepuasan yang diraih hanya terlingkup sejauh pengetahuan Kita tidak begitu berani mengantisipasi hal buruk di kemudian hari. Karena kita. Apa yang tidak pernah kita lihat, dengar, maupun pikirkan, semuanya itu kita sering telat dalam menyiapkan apa yang perlu untuk masa depan. telah disediakan oleh Tuhan untuk kita yang mengasihi Dia FOTOGRAFER : RYAN FOTOGRAFER : FUNGME Sebagai jajahan Romawi,orang Yahudi wajib membayar pajak kepada kaisar.Pembayaran tidak dilakukan melalui pemotongan gaji atau pungutan oleh petugas pajak Romawi.Tagihan diserahkan kepada 'pemborong-pemborong' yang bersedia menyetorkan sejumlah uang tertentu tepat pada waktunya.Pemborong membawahi pengumpul-pengumpul pajak,yang langsung berhubungan dengan rakyat.Bukan rahasia lagi,bahwa para pemborong dan pengumpul pajak umumnya memeras rakyat.Maka mereka dibenci dan dicap kolaborator penjajah.Mereka disudutkan dalam pergaulan masyrakat.Mateus termasuk kelompok tak terhormat ini. Suatu hari Yesus menyusuri pantai danau Genisaret.Ia melihat Mateus yang juga disebut Levi,tengah duduk menghadap meja setoran pajak.Yesus menyapanya:”Ayo,kamu ikut Aku!”Sejurus kemudian,Mateus bangkit dan langsung mengikuti Yesus.Peristiwa ini mencengangkan banyak orang.Bagaimana mungkin Yesus memanggil seorang jahat seperti pegawai pajak ini?Apalagi ketika Mateus mengundang Yesus dan para muridNya untuk bersantap bersama para pegawai-pegawai di rumahnya.Pada kesempatan itulah Yesus menjawab kecaman kaum parisi:”Bukan orang sehat yang memerlukan dokter,melainkan orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang saleh,melainkan orang berdosa.” Sesudah Yesus naik ke surga,Mateus tetap tinggal di Yudea.Ia memberi kesaksian bahwa Yesus benar-benar Tuhan dan Mesias yang telah dinubuatkan para Nabi.Kemudian ia mewartakan penebusan Kristus sampai tempat-tempat yang jauh;dan ia meninggal di Persia. Mateus membuka Injilnya dengan silsilah Kristus serta menekankan sifat kemanusiaan dan kemulianNya sebagai raja.Itulah sebabnya,Injil Mateus dilambangkan manusia bersayap. Peringatannya pada tanggal 21 September.Sumber Ensiklopedi Orang Kudus.

Upload: komsos-kelsapa

Post on 31-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya

Air Hidup oleh Romo Ignatius Suparno, CM

2 3

Roti yang dibagikan bagi Hidup DuniaSebutan Yesus sebagai Anak Domba Allah jelas menekankan makna Ekaristi sebagai kurban. Perayaan Ekaristi sungguh-

sungguh sebuah Perayaan Kurban, yaitu kurban salib Yesus Kristus. Kurban salib Kristus, yakni peristiwa sengsara dan wafat

Yesus di salib memang sudah terjadi dua ribu tahun yang lalu. Akan tetapi melalui pengenangan (anamnese), kurban salib Kristus

itu dihadirkan di tengah kita di sini dan kini (hic et nunc) tidak dalam bentuk berdarah-darah seperti saat Yesus disalibkan di

Golgota itu melainkan dalam rupa roti dan anggur! Bentuk dan rupa memang berubah, tetapi esensi atau hakekat kurban salib

Kristus itu tetap yang satu dan sama, sebab Kristus hanya mengurbankan diri-Nya sekali untuk selamanya (Ibr 7:27).

Satu hal yang perlu direnungkan secara lebih mendalam, yaitu perayaan Ekaristi sebagai perayaan kurban silih. Segi makna

Ekaristi sebagai kurban silih ini sudah diajarkan dengan jelas dalam Konsili Trente pada abad XVI. Dinyatakan dalam konsili

tersebut bahwa Kurban Ekaristi adalah sungguh-sungguh kurban silih, dan menyebabkan, bahwa kita “memperoleh belas

kasihan dan menemukan rahmat untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (Ibr 4:16), apabila kita masuk ke situ dengan

hati jujur, iman yang benar, dengan takut dan hormat, penuh sesal dan remuk redam. Melalui persembahan kurban-Nya Tuhan

dan kena pada diri kita secara personal dan bersama seluruh umat. Walau kita tetap harus lihat Sakramen Ekaristi tidak

menggantikan Sakramen Tobat.

Misa Syukur HUT Paroki ke 198 pada tanggal 8 September 2013 dengan misa perdana romo baru

Bakti Sosial untuk bapak becak pada tanggal 8 September 2013seusai misa syukur HUT Paroki Kelsapa

SANTO MATEUS RASUL Santo - Santa

Demikian pula para murid Yesus. Mereka sulit mengerti ketika Yesus Senin, 23 September 2013mengantisipasi penderitaan yang akan dilalui. Adakah keberanian bagi kita (Luk. 8:16-18) untuk menatap masa depan dengan keberanian ketika hal buruk terjadi? “Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan”Dari sana kita ditempa untuk terus berharap pada Tuhan. Allah mengetahui segalanya, baik sisi buruk maupun sisi baik kita. Senin, 30 September 2013Memang, sebagai manusia, kita tidak dapat menjadi sempurna, karena

setidaknya kita masih jauh dari kehadiran Allah. Tapi kita dapat berusaha (Luk 9:46-50)untuk mengurangi keburukan kita sedikit demi sedikit, agar kita dapat Siapakah sosok yang paling tepat untuk menggambarkan kepasrahan

semakin disempurnakan dari hari ke hari. Karena bila kita tidak memakai pada Tuhan selain anak kecil. Caranya mempercayakan diri kepada

karunia yang diberikan kepada kita dengan benar, maka Allah akan orang tua dan orang-orang terdekatnya sungguh merupakan potret

mengambil kembali karunia itu dan memberikannya kepada orang lain. bagaimana kita mengimani Tuhan. Tuhan ajari kami menjadi seperti anak

kecil yang pasrah percaya padaMu.Selasa, 24 September 2013Selasa, 1 Oktober 2013(Luk. 8:19-21)

Perkataan Yesus ini bukan untuk menyangkal keluargaNya, tetapi Yesus (Mat. 18:1-5) ingin menegaskan bahwa di dalam Surga, kita akan terlepas dari ikatan Untuk menjadi orang yang 'kecil' tidaklah mudah, semua itu penuh

darah. Tidak ada yang namanya ibu dari ini, ayah dari itu, dan sebagainya. tantangan. Keinginan daging kita terkadang lebih kuat dari rohani kita,

Semua adalah sama, ialah anak-anak Allah. sehingga seringkali kita lebih memikirkan harga diri/gengsi. Walaupun kita

tahu bahwa Yesus telah menunjukkan contoh kepada kita tentang melayani Rabu, 25 September 2013sesama, tapi kita masih saja sulit untuk meneladaniNya. Berpuasa dan (Luk. 9:1-6) banyak berdoa dapat membantu kita untuk menjadi lebih rendah hati. Dalam mengutus kedua belas muridNya,Yesus melarang mereka untuk Sebab, awal dari pelayanan ialah: kerendahan hati.membawa apa-apa untuk bekal selama di dalam perjalanan. Ini dilakukan Rabu, 2 Oktober 2013untuk mencerminkan kehampaan diri. Di sini juga diceritakan bahwa para

murid juga mempunyai kuasa untuk menyembuhkan orang sakit dan (Mat 18: 1-5, 10)mengusir roh jahat. Untuk mendapatkan karunia kuasa seperti ini, kita perlu Agak sulit bagi banyak orang untuk menggambarkan malaikat. Hal itu bisa

untuk melakukan seperti yang mereka lakukan, yakni dengan berpuasa dipahami. Seperti apapun gambarannya, malaikat adalah contoh dasar

dan berdoa. Dengan mematikan raga, kita dapat membangkitkan iman kita. bagi hidup kita. Mereka adalah makhluk ilahi yang senantiasa

mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Pandanglah Tuhan sampai ia Kamis, 26 September 2013mengasihani.(Luk. 9:7-9) Kamis, 3 Oktober 2013Herodes cemas karena ia takut bila Yesus akan mempunyai pengikut lebih

banyak darinya dan merebut kedudukannya. Pikiran mengenai kekuasaan (Luk. 10:1-12) membuat orang menjadi tamak dan picik. Mereka selalu menganggap Yesus mengutus ketujuh puluh para murid untuk mendahuluiNya, karena Ia

orang lain sebagai saingan. Tidak sedikit yang memakai kekerasan untuk ingin agar mereka mempersiapkan jalan bagiNya. Kita pun juga diutus

melenyapkan saingan mereka, padahal belum tentu para korban itu ingin untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus demi menyambut kedatanganNya

merebut kedudukan mereka. Bila kita dapat melepaskan keduniawian kita, yang kedua. Sebagai para pekerja Tuhan, hendaknya kita menuai benih-

kita akan dapat melihat banyak segi positif dari setiap hubungan kita benih kerajaan Allah dengan baik dan bertanggung jawab penuh, agar bila

dengan sesama. tiba waktunya, benih-benih tuaian kita itu dapat tumbuh dan berkembang,

sehingga banyak yang dapat diselamatkan.Jumat, 27 Sepetember 2013Jumat, 4 Oktober 2013(Luk. 9:18-22)

Yesus tidak pernah menyebutkan diriNya Mesias kepada semua orang, (Luk. 10:13-16)termasuk para muridNya. Ia memberi kesempatan kepada mereka untuk Di sini dikatakan bahwa Yesus mengecam beberapa kota karena

memutuskan sendiri akan siapa sebenarnya Dia. Walaupun Petrus telah kekerasan hati mereka untuk menerima Yesus. Apakah kita juga sama

mengenal dan mengakui bahwa Yesus adalah Mesias yang selama ini seperti penduduk kota itu, yang dimabukkan oleh kenikmatan dunia?

ditunggu-tunggu, tetapi Yesus melarang mereka untuk memberitahukan ini Semoga rahmat dan karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita mampu

kepada orang lain. Karena, meskipun para murid mengakui Yesus, tetapi meluluhkan kekerasan hati kita yang selama ini selalu berkisar tentang

mereka masih belum percaya sepenuhnya kepada Yesus. Ini terbukti saat keduniawian.

Yesus ditangkap, mereka semua melarikan diri dan bersembunyi dari Sabtu, 5 Oktober 2013Yesus. Hingga genap waktunya (setelah kebangkitanNya), Yesus (Luk. 10:17-24) menyatakan diriNya dan memberi penglihatan kepada mereka akan Yesus begitu bahagia melihat para murid kembali dalam keberhasilan, kemuliaanNya naik ke Surga. Karena penglihatan itulah, para murid sehingga Ia dipenuhi dengan Roh Kudus mengucapkan syukur kepada akhirnya percaya sepenuhnya bahwa Yesus benar-benar Mesias dan Bapa di Surga. Demikian juga para murid, mereka merasa bangga karena mereka rela mati demi Dia. setan takluk kepada mereka. Kebanggaan ini membuat mereka lupa akan Sabtu, 28 September 2013 kebahagiaan yang sesungguhnya. Seringkali kita menilai dari apa yang kita

(Luk 9:43b-45) lihat sehingga kepuasan yang diraih hanya terlingkup sejauh pengetahuan

Kita tidak begitu berani mengantisipasi hal buruk di kemudian hari. Karena kita. Apa yang tidak pernah kita lihat, dengar, maupun pikirkan, semuanya

itu kita sering telat dalam menyiapkan apa yang perlu untuk masa depan. telah disediakan oleh Tuhan untuk kita yang mengasihi Dia

FOTOGRAFER : RYANFOTOGRAFER : FUNGME

Sebagai jajahan Romawi,orang Yahudi wajib membayar pajak kepada kaisar.Pembayaran tidak dilakukan melalui pemotongan gaji atau pungutan oleh petugas pajak Romawi.Tagihan diserahkan kepada 'pemborong-pemborong' yang bersedia menyetorkan sejumlah uang tertentu tepat pada waktunya.Pemborong membawahi pengumpul-pengumpul pajak,yang langsung berhubungan dengan rakyat.Bukan rahasia lagi,bahwa para pemborong dan pengumpul pajak umumnya memeras rakyat.Maka mereka dibenci dan dicap kolaborator penjajah.Mereka disudutkan dalam pergaulan masyrakat.Mateus termasuk kelompok tak terhormat ini.Suatu hari Yesus menyusuri pantai danau Genisaret.Ia melihat Mateus yang juga disebut Levi,tengah duduk menghadap meja setoran pajak.Yesus menyapanya:”Ayo,kamu ikut Aku!”Sejurus kemudian,Mateus bangkit dan langsung mengikuti Yesus.Peristiwa ini mencengangkan banyak orang.Bagaimana mungkin Yesus memanggil seorang jahat seperti pegawai pajak ini?Apalagi ketika Mateus mengundang Yesus dan para muridNya untuk bersantap bersama para pegawai-pegawai di rumahnya.Pada kesempatan itulah Yesus menjawab kecaman kaum parisi:”Bukan orang sehat yang memerlukan dokter,melainkan orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang saleh,melainkan orang berdosa.”Sesudah Yesus naik ke surga,Mateus tetap tinggal di Yudea.Ia memberi kesaksian bahwa Yesus benar-benar Tuhan dan Mesias yang telah dinubuatkan para Nabi.Kemudian ia mewartakan penebusan Kristus sampai tempat-tempat yang jauh;dan ia meninggal di Persia. Mateus membuka Injilnya dengan silsilah Kristus serta menekankan sifat kemanusiaan dan kemulianNya sebagai raja.Itulah sebabnya,Injil Mateus dilambangkan manusia bersayap.Peringatannya pada tanggal 21 September.Sumber Ensiklopedi Orang Kudus.

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya

Melayani, terbuka dan komunikatif

Buka Pintu

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya 1

Para pembaca setia

Suara Paroki

Kelahiran Santa Perawan Maria dalam Kristus.

Pada edisi kali ini, secara khusus Suara Paroki Kelsapa menyajikan

informasi dan berita terbaru selama dua minggu terakhir.

Terimakasih atas segala dukungan, kritik, dan saran, serta partisipasi dari para umat Kelsapa demi membangun media internal

paroki ini.

Kami juga mohon maaf sebesar-besarnya jikalau ada salah

pengetikan atau pengejaan nama.

Jika anda menyukai bidang Jurnalistik, Multimedia, ataupun

Fotografi, kami mengajak saudara-saudara sekalian untuk turut serta bergabung bersama

kami.

Selamat membaca.

Tuhan Yesus Memberkati.

Sekretariat: JL. Kepanjen No. 4-6 Surabaya. Telp. (031) 3551077, Fax (031) 3551077 e-mail: , blog:[email protected] http://www.komsosparokikelsapa.blogspot.com

Susunan RedaksiPelindung:

Rm. F. Hersemedi, CMPendamping:

Rm. Ign. Suparno, CM,F. Edy Joko Prasetyo

Ketua Umum:A. H. Wisnu Broto

Pimpinan Redaksi:Andreas Yunanto

Editor:StefaniLayout:

Suramin, Stefani Kontributor:

Stefani, Andreas,Isabel, Ryan, ShindyChristian, Fungme,

Titis, Laurent,Erwin

Indahnya berbagi Kasih

Felicia Veronika Lanny Hartanti

Edisi September/2013 / M 4 Volume 8

Tahukah kamu, tujuh sakramen gereja?Kelahiran kita secara rohani ditandai dengan sakramen Pembaptisan, di mana kita dilahirkan kembali di dalam air dan Roh (Yoh 3:5). Kita

diteguhkan oleh Roh Kudus dan menjadi dewasa dalam iman melalui sakramen Penguatan (Kis 1:5). Kita bertumbuh karena mengambil bagian dalam

sakramen Ekaristi(Yoh 6: 51-56). Jika rohani kita berdosa, kita dapat disembuhkan melalui sakramen Tobat(Yoh 20: 22-23). Lalu jika kita terpanggil

untuk hidup selibat, Allah memberikan kuasa melalui sakramen Imamat (Mat 19:12). Sedangkan jika kita terpanggil untuk hidup berkeluarga, kita

menerima sakramen Perkawinan (Mat 19:5-6). Akhirnya, kita dapat menerima sakramen Pengurapan orang sakit, yang dapat membawa rahmat

kesembuhan ataupun persiapan bagi kita untuk kembali ke pangkuan Allah Pencipta (Yak 5:14)

gurau sehingga waktu tiga jam

perjalanan tidak terasa.

Sesampainya di Panti

Asuhan St. Anna Bojonegoro,

panitia langsung disambut oleh

anak-anak panti yang semuanya

adalah perempuan. Mereka semua

tampak sangat bahagia saat melihat

panitia menurunkan semua barang

bawaan yang ditujukan untuk Panti

Asuhan St. Anna Bojonegoro.

Diantaranya ada sembako, alat –

alat tulis, snack – snack dan

beberapa hadiah lainnya. Pada hari Minggu 15 September 2013 yang

lalu, Panitia HUT Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Untuk memulai rangkaian acara kecil, anak –

mengadakan bakti sosial kepada anak – anak panti anak Panti Asuhan St. Anna Bojonegoro segera duduk

asuhan yang berada di Bojonegoro. Panti Asuhan Santa melingkar. Pada sesi awal adalah sesi perkenalan

Anna Bojonegoro menjadi pilihan dari beberapa panti dengan bernyanyi bersama yang menambah semarak

asuhan yang diajukan oleh panitia. dan keriuhan acara. Game dengan goyangan heboh

menambah semangat anak panti asuhan ataupun Beberapa hari sebelum tanggal 15 September,

panitia. Semua yang hadir tampak sangat gembira, panitia sudah sangat sibuk mempersiapkan segala

apalagi ditambah dengan beberapa sambutan dari Ketua sesuatunya, mulai dari barang – barang yang akan

WKRI dan perwakilan dari teman – teman panti asuhan disumbangkan, acara yang dipersembahkan, peralatan,

St. Anna. Ketua WKRI menyatakan rasa terima kasih atas dan banyak lagi. Tidak lupa juga panitia menyiapkan

kerja sama Panti Asuhan Santa Anna sehingga acara banyak tenaga dan energi untuk bisa melaksanakan bakti

bisa berlangsung dengan baik.sosial ini. Dana yang digunakan untuk bakti sosial

merupakan dana sumbangan sukarela yang ada di HUT Lalu ada juga pembagian bingkisan berupa alat

Center dan Sekretariat Paroki. tulis dari panitia untuk anak – anak. Mulai dari usia SD

sampai dengan usia SMA/SMK. Tak hanya itu, kunjungan Akhirnya pada tanggal 15 September 2013,

bakti sosial tersebut juga didampingi oleh 3 Suster panti. para panitia berangkat menuju Bojonegoro yang diawali

Kunjungan diakhiri dengan makan bersama dan foto dengan berkumpulnya para Panitia di Pastoran pukul

bersama untuk kenang – kenangan. Seusai makan enam pagi. Dengan semangat melayani, para panitia

bersama, seluruh panitia segera bersiap untuk kembali berangkat dari pastoran sekitar pukul tujuh pagi dengan

ke Surabaya. Tampak wajah – wajah bahagia dari anak – tiga mobil. Sebelum berangkat, doa bersama dipimpin

anak Panti Asuhan St. Anna dan juga panitia. (shn)oleh Ibu Edolena. Selama perjalanan, panitia bersenda

Felicia Veronika Lanny Hartanti yang akrab di sapa Lanny ini kini menjabat sebagai seksi katekese. Beliau

menggantikan Ibu Susi Arima Susana Sitepu yang telah menjabat seksi katekese dari tahun 2012. Sebelumnya,

Kepercayaan sebagai koordinator lektor di bawah Seksi Liturgi diberikan padanya. Ada cerita menarik pada awal

mula panggilan sebagai lektor. Saat pengumuman gereja memberitakan tentang dibukanya kesempatan menjadi

seorang lektor, timbul keinginan dari dalam hati untuk membantu dan melayani. Tidak pikir panjang, pendaftaran

langsung dilakukannya dan menjadi lektor hingga saat ini. Menjadi pelayan Tuhan tentu mendapatkan

pengalaman iman tersendiri. Begitu juga yang dirasakan oleh Lanny. Saat dirinya menjadi seorang

lektor, beliau mengaku jadi lebih sering ke gereja dan aktif di segala kegiatan lektor. Pelayanan tidak

berhenti sampai disitu saja. Bagaikan air mengalir jauh, pelayanan juga menjalar hingga ke

pelayanan koor dan kegiatan lingkungan lainnya. Dan saat anaknya mendapatkan sakramen

krisma, pelayanan di lingkungan semakin sering dilakukan oleh wanita kelahiran Malang ini.

Awal mula memasuki dunia katekese, dimulai dari permintaan menjadi tim katekese pra

misa. Dari keterlibatan menjadi tim katekese pra misa ini, Lanny mengaku mendapatkan banyak hal

pembelajaran dan banyak pengalaman. Untuk menyusun bahan katekese, diharuskan untuk mencari

bahan yang mudah ditangkap oleh umat sehingga iman katolik umat Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria dapat berkembang. Wanita yang suka

belajar segala hal ini tidak menyangka dirinya dipercaya menjadi seksi Katekese, karena dirinya bukanlah tim katekese. Ada keraguan pada awalnya,

namun beliau mempunyai keinginan untuk memberi apa yang dimilikinya. Bu susi yang meninggalkan posisi Seksi katekese seusai menikah juga ikut

membesarkan hatinya. Suka dan duka pasti ada disetiap pelayanan. Wanita kelahiran 24 Juni 1974 ini mengaku nyaman dengan teman lektor saat

berinteraksi dan sharing membahas topik yang terkait dengan iman. Saat ada masalah dalam perjalanan studi, teman-teman koor, liturgi ataupun

katekese saling menguatkan. Sebagai manusia, dirinya juga pernah merasakan kekeringan rohani, namun teman-temannya selalu dapat menjadi

mata air terbaik. Lektor memiliki program pembinaan yang kini telah berjalan setiap hari rabu. Pasang surut selalu ada. Kadang banyak yang aktif,

kadang tidak ada yang datang sama sekali. Hal ini kadang menjadi duka tersendiri baginya. Namun, setiap pelayanan selalu memberikan buah.

Bagaimana dengan anda? Ingin mendapatkan buah dalam pelayanan? Mari ikut terlibat dalam pelayanan di Paroki kita! (mcs)

ProfilProfil

4

Panggilan untuk melayani