edisi 1

12
Edisi I/Juni 2009 Media Komunikasi dan Informasi Komunitas nHalaman 1 KITA KAWAL PERUBAHAN A wal muncul- nya Tabloid ini di tangan pembaca terinspirasi dari 3 buah buku po- puler; Kuasa Media oleh Noam Chomsky. Ia mengatakan bahwa media adalah kekuatan dunia baru. Menurutnya, dunia yang selalu berubah ini akan bermanfaat kalau diketahui secara pasti oleh masyarakat, sehingga dengan demikian, masyarakat akan mengawal perubahan dan terlibat aktif dalam perubahan. Tidak ada yang abadi didunia ini, semuanya berubah dan akan berubah. Buku kedua yang menarik adalah Inspiring Words, ditulis oleh Ida Prastiowati. Menurut Ida, sukses berasal dari cara berpikir. Dan cara berpikir akan mengubah masyarakat, bilamana cara berpikir itu “terekspos” ke publik. Dan buku yang tak kalah pentingnya adalah Citizen Journalism, karya Bill Kovac, dedengkotnya wartawan dunia. Kovac menjelaskan bahwa, semua warga berhak untuk mendapatkan informasi dan memberi informasi. Dengan demikian, menurutnya, semua warga boleh menjadi wartawan, dengan prasyarat tertentu yang dikembangkannya dalam 10 elemen journalisme. Tiga maha karya penulis dan pemikir diatas kemudian menjadi materi diskusi oleh sekelompok intelektual muda asal Kabupaten Landak selama hampir lima bulan. Ada 3 kata kunci yang terekam dan menjadi “benang merah” diskusi-diskusi kami; kekuatan dunia baru untuk mengawal perubahan, sukses berawal dari cara berpikir dan semua warga berHAK untuk mendapatkan dan memberikan informasi. Ketiga kata kunci ini kemudian mengkristal menjadi sebuah “proyek” strategis; Kabupaten Landak memerlukan sebuah media yang bertugas untuk memperkuat tatanan baru dalam mengawal perubahan yang ada, dengan memperbaiki cara berpikir masyarakat melalui media yang dikelola dan dikembangkan sendiri oleh masyarakat. Syukurlah, ide-ide cerdas ini ditangkap dan didukung penuh oleh bapak DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si, Bupati Landak. Sebagai respon, langkah- langkah strategis berhasil dirumuskan dan membentuk sebuah team yang bertugas mengelola media, mereka adalah putra-putri asal Kabupaten Landak yang tersebar pada 13 kecamatan. Media ini ke- mudian bernama SIMPADO, berasal dari bahasa Dayak Kanayatn, terjemahan bebasnya kira -kira “memberitahukan, memanggil,...”. Dengan Simpado, Bupati Landak ingin memberitahu, ingin memanggil masyarakat Kabupaten Landak untuk bersama-sama mengawal perubahan melalui cara berpikir yang cerdas dan positif, serta memanggil masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan yang sedang dilaksanakan dalam kerangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. Bukan saja untuk hari ini saja, tetapi untuk masa depan. Hari ini, dengan ide cerdas, dan dukungan yang kuat dari pemimpin kita, kita patut berbangga bahwa Kabupaten Landak menjadi pelopor perubahan yang sedang terjadi. Walaupun, media ini hanyalah salah satu jalan dari jutaan jalan lain. Faktanya, sampai hari ini belum pernah ada media berbasis komunitas yang dikembangkan dan didukung oleh para pemimpin pemerintah daerah lainnya di Kalbar, dan bahkan mungkin di Indonesia. Mudah-mudahan, dengan dukungan pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat umumnya, media ini dapat tumbuh subur dan berkembang sehingga membuahkan hasil yang dapat dipanen dengan gemilang di kemudian hari. Semoga...< A Berita Utama No. Urut Partai Nama Partai Perolehan Suara % 28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 27.945 14,77% 31 Partai Demokrat 18.335 9,69% 23 Partai Golongan Karya 16.512 8,73% 5 Partai Gerakan Indonesia Raya 7.779 4,11% 10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 7.449 3,94% 25 Partai Damai Sejahtera 7.303 3,86% 16 Partai Demokrasi Pembaruan 7.105 3,76% 33 Partai Indonesia Sejahtera 6.725 3,55% 1 Partai Hati Nurani Rakyat 6.674 3,53% 26 Partai Nasional Benteng Kemerdekaan Indonesia 6.172 3,26% 20 Partai Demokrasi Kebangsaan 6.143 3,25% 4 Partai Peduli Rakyat Nasional 6.044 3,19% 6 Partai Barisan Nasional 6.018 3,18% 3 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 5.086 2,69% 21 Partai Republika Nusantara 4.918 2,60% 7 Partai Kedaulatan dan Persatuan Indonesia 4.842 2,56% 12 Partai Persatuan Daerah 4.289 2,27% Sumber : KPUD Landak No. Urut Partai Nama Partai Perolehan Suara % 19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 4.014 2,12% 32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 4.010 2,12% 24 Partai Persatuan Pambangunan 3.841 2,03% 11 Partai Kedaulatan 3.561 1,88% 2 Partai Karya Peduli Bangsa 3.401 1,80% 13 Partai Kebangkitan Bangsa 2.881 1,52% 17 Partai Karya Perjuangan 2.830 1,50% 43 Partai Sarikat Indonesia 2.396 1,27% 44 Partai Buruh 2.020 1,07% 22 Partai Pelopor 1.727 0,91% 14 Partai Pemuda Indonesia 1.696 0,90% 15 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 1.626 0,86% 9 Partai Amanat Nasional 1.528 0,81% 8 Partai Keadilan Sejahtera 1.480 0,78% 41 Partai Merdeka 1.250 0,66% 30 Partai Patriot 967 0,51% 29 Partai Bintang Reformasi 635 0,34% Total 189.202 100% Perolehan Suara Partai Politik pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 untuk Anggota DPRD Kabupaten Landak Oleh : Yohanes Supriyadi, SE (Pemimpin Redaksi) Mengucapkan : Selamat & Sukses atas terbitnya Edisi Perdana Tabloid SIMPADO ttd, ttd, DR. Drs. Adrianus AS, M.Si Agustinus Sukiman, SH Bupati Landak Wakil Bupati Landak ttd, ttd, Drs. Ludis, M.Si Ny. Dra. Bernadetha Adrianus Sekretaris Daerah Ketua Tim Penggerak PKK SIMPADO, Ngabang “Persoalan-persoalan yang ada di lapangan mari kita bukukan dalam proporsinya, jangan dibesar-besarkan dan kita serahkan kepada mekanisme yang sudah kita tentukan dan kita sepakati bersama. Sebab mekanisme penyelesaian sengketa Pemilu sudah ditentukan, disusun dan sudah disepakati,” ujar Bupati Landak. Bupati menegaskan tidak ada sedikit pun dari pihak-pihak, terutama Pemkab Landak yang bisa mempengaruhi opini pemilih di lapangan. Dengan demikian inilah hasil kerja keras dari para caleg dan pengurus parpol selama ini. “Jadi sejauh mana kepercayaan masyarakat terhadap caleg bersangkutan Ada Mekanisme Tuntaskan Sengketa Pemilu 8 Bersambung ke Halaman 2 Tabloid SIMPADO - Jujur, Kritis dan Aktual "Meskipun masih ada masalah-masalah kecil di lapangan, namun secara umum Pemilu legislatif dan calon anggota DPD di Landak bisa berjalan dengan aman, tertib dan lancar." (Bupati)

Upload: cv-simpado-press

Post on 09-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berita Tabloid Simpado Edisi 1 / Juni 2009

TRANSCRIPT

Edisi I/Juni 2009 Media Komunikasi dan Informasi Komunitas nHalaman 1

KITA KAWAL PERUBAHAN

Awal muncul-nya Tabloid inidi tangan

pembaca terinspirasi dari 3 buah buku po-puler; Kuasa Mediaoleh NoamChomsky. Iamengatakan bahwamedia adalahkekuatan dunia baru. Menurutnya, duniayang selalu berubah

ini akan bermanfaat kalau diketahui secara pastioleh masyarakat, sehingga dengan demikian,masyarakat akan mengawal perubahan danterlibat aktif dalam perubahan. Tidak ada yangabadi didunia ini, semuanya berubah dan akanberubah. Buku kedua yang menarik adalahInspiring Words, ditulis oleh Ida Prastiowati.Menurut Ida, sukses berasal dari cara berpikir.Dan cara berpikir akan mengubah masyarakat,bilamana cara berpikir itu “terekspos” ke publik.Dan buku yang tak kalah pentingnya adalahCitizen Journalism, karya Bill Kovac,dedengkotnya wartawan dunia. Kovacmenjelaskan bahwa, semua warga berhak untukmendapatkan informasi dan memberi informasi.Dengan demikian, menurutnya, semua wargaboleh menjadi wartawan, dengan prasyarattertentu yang dikembangkannya dalam 10 elemen journalisme.

Tiga maha karya penulis dan pemikir diataskemudian menjadi materi diskusi olehsekelompok intelektual muda asal KabupatenLandak selama hampir lima bulan. Ada 3 katakunci yang terekam dan menjadi “benang merah”diskusi-diskusi kami; kekuatan dunia baru untukmengawal perubahan, sukses berawal dari caraberpikir dan semua warga berHAK untukmendapatkan dan memberikan informasi. Ketigakata kunci ini kemudian mengkristal menjadisebuah “proyek” strategis; Kabupaten Landakmemerlukan sebuah media yang bertugasuntuk memperkuat tatanan baru dalammengawal perubahan yang ada, denganmemperbaiki cara berpikir masyarakatmelalui media yang dikelola dandikembangkan sendiri oleh masyarakat.

Syukurlah, ide-ide cerdas ini ditangkap dandidukung penuh oleh bapak DR. Drs. AdrianusAsia Sidot, M.Si, Bupati Landak. Sebagai respon,langkah- langkah strategis berhasil dirumuskandan membentuk sebuah team yang bertugasmengelola media, mereka adalah putra-putri asalKabupaten Landak yang tersebar pada 13kecamatan. Media ini ke- mudian bernamaSIMPADO, berasal dari bahasa Dayak Kanayatn,terjemahan bebasnya kira -kira “memberitahukan, memanggil,...”. Dengan Simpado, Bupati Landakingin memberitahu, ingin memanggil masyarakatKabupaten Landak untuk bersama-samamengawal perubahan melalui cara berpikir yangcerdas dan positif, serta memanggil masyarakatuntuk terlibat aktif dalam proses pembangunanyang sedang dilaksanakan dalam kerangkamencerdaskan dan mensejahterakanmasyarakat. Bukan saja untuk hari ini saja, tetapiuntuk masa depan.

Hari ini, dengan ide cerdas, dan dukunganyang kuat dari pemimpin kita, kita patutberbangga bahwa Kabupaten Landak menjadipelopor perubahan yang sedang terjadi.Walaupun, media ini hanyalah salah satu jalandari jutaan jalan lain. Faktanya, sampai hari inibelum pernah ada media berbasis komunitasyang dikembangkan dan didukung oleh parapemimpin pemerintah daerah lainnya di Kalbar,dan bahkan mungkin di Indonesia.

Mudah-mudahan, dengan dukunganpemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat umumnya, media ini dapat tumbuh subur danberkembang sehingga membuahkan hasil yangdapat dipanen dengan gemilang di kemudian hari. Semoga...<

A Berita Utama

No. Urut

PartaiNama Partai

PerolehanSuara

%

28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 27.945 14,77%

31 Partai Demokrat 18.335 9,69%

23 Partai Golongan Karya 16.512 8,73%

5 Partai Gerakan Indonesia Raya 7.779 4,11%

10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 7.449 3,94%

25 Partai Damai Sejahtera 7.303 3,86%

16 Partai Demokrasi Pembaruan 7.105 3,76%

33 Partai Indonesia Sejahtera 6.725 3,55%

1 Partai Hati Nurani Rakyat 6.674 3,53%

26Partai Nasional BentengKemerdekaan Indonesia

6.172 3,26%

20 Partai Demokrasi Kebangsaan 6.143 3,25%

4 Partai Peduli Rakyat Nasional 6.044 3,19%

6 Partai Barisan Nasional 6.018 3,18%

3 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 5.086 2,69%

21 Partai Republika Nusantara 4.918 2,60%

7 Partai Kedaulatan dan Persatuan Indonesia 4.842 2,56%

12 Partai Persatuan Daerah 4.289 2,27%

Sumber : KPUD Landak

No. Urut

PartaiNama Partai

PerolehanSuara

%

19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 4.014 2,12%

32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 4.010 2,12%

24 Partai Persatuan Pambangunan 3.841 2,03%

11 Partai Kedaulatan 3.561 1,88%

2 Partai Karya Peduli Bangsa 3.401 1,80%

13 Partai Kebangkitan Bangsa 2.881 1,52%

17 Partai Karya Perjuangan 2.830 1,50%

43 Partai Sarikat Indonesia 2.396 1,27%

44 Partai Buruh 2.020 1,07%

22 Partai Pelopor 1.727 0,91%

14 Partai Pemuda Indonesia 1.696 0,90%

15Partai Nasional IndonesiaMarhaenisme

1.626 0,86%

9 Partai Amanat Nasional 1.528 0,81%

8 Partai Keadilan Sejahtera 1.480 0,78%

41 Partai Merdeka 1.250 0,66%

30 Partai Patriot 967 0,51%

29 Partai Bintang Reformasi 635 0,34%

Total 189.202 100%

Perolehan Suara Partai Politik

pada Pemilu Legislatif Tahun

2009 untuk Anggota DPRD

Kabupaten LandakOleh : Yohanes Supriyadi, SE

(Pemimpin Redaksi)

Mengucapkan :

Selamat & Suksesatas terbitnya Edisi Perdana Tabloid SIMPADO

ttd, ttd,

DR. Drs. Adrianus AS, M.Si Agustinus Sukiman, SH Bupati Landak Wakil Bupati Landak

ttd, ttd,

Drs. Ludis, M.Si Ny. Dra. Bernadetha Adrianus Sekretaris Daerah Ketua Tim Penggerak PKK

SIMPADO, Ngabang“Persoalan-persoalan yang ada di lapangan mari kita

bukukan dalam proporsinya, jangan dibesar-besarkandan kita serahkan kepada mekanisme yang sudah kitatentukan dan kita sepakati bersama. Sebab mekanismepenyelesaian sengketa Pemilu sudah ditentukan,disusun dan sudah disepakati,” ujar Bupati Landak.

Bupati menegaskan tidak ada sedikit pun daripihak-pihak, terutama Pemkab Landak yang bisamempengaruhi opini pemilih di lapangan. Dengandemikian inilah hasil kerja keras dari para caleg danpengurus parpol selama ini. “Jadi sejauh manakepercayaan masyarakat terhadap caleg bersangkutan

Ada MekanismeTuntaskan Sengketa

Pemilu

8 Bersambung ke Halaman 2

Tabloid SIMPADO - Jujur, Kritis dan Aktual

"Meskipun masih adamasalah-masalah kecildi lapangan, namunsecara umum Pemilulegislatif dan calonanggota DPD diLandak bisa berjalandengan aman, tertibdan lancar." (Bupati)

<Halaman 2 Berita Utama Edisi I/Juni 2009

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Berita Utama

Yohanes Supriyadi, SEPimpinan Redaksi / Umum

Agustinus, S.PdWakil Pimred / Koord.

Liputan

SetevaniaSekretaris Redaksi / Adm.

Keuangan

Sukandi, SEManajer Iklan / Sirkulasi

Hendrikus Endi, S.KomRedaktur Pracetak

Roni PaslahPracetak / Setter

NikolausStaf Umum / Distribusi

InosensiusKa. Biro Landak 1

Adrianus BasriKa. Biro Landak 2

Fabianus. DBiro Landak 2

Mikael, SHKa. Biro Landak 3

Agustinus, A.MaBiro Landak 3

Jamal, S.PdBiro Landak 3

Mathias TimusKa. Biro Landak 4

Budi Santoso, SH

Biro Landak 4

R u d iKa. Biro Landak 5

Petrus ErusBiro Landak 5

BIRO - BIRO

PIMPINAN REDAKSI DAN STAF PELAKSANA TABLOID SIMPADO

Ngabang, SimpadoPemerintah Provinsi Kalbar dan

Pusat tahun ini mengalokasikandana Rp.76 miliar lebih untukKabupaten Landak. Paling besaruntuk jatah Dinas Pekerjaan Umum(PU) mencapai Rp.43 miliar lebih.Bupati minta dana itu agar dijagajangan sampai diselewengkansehingga merugikan masyarakat. “Kami atas Pemkab danmasyarakat Landak menghaturkanterima kasih yang tulus kepadapemerintah provinsi maupun pusatyang berkenan mengalokasikansejumlah dana untuk Landak dan ini sangat membantu kami dalammengurangi beban anggaran yangharus ditanggung KabupatenLandak,” kata Bupati DR. Drs.Adrianus Asia Sidot MSi saat

memberikan pengarahan dalamMusrenbang tahun 2009 untukpenyusunan RKPD 2010 di aulakantor bupati, Rabu (18/3) kemarin.

Dipaparkan Adrianus, dariAPBD Kalbar dan APBN itumencapai Rp.76 miliar lebih, terbagi dari 21 SKPD termasuk instansivertikal yang juga dapat dari danapusat dan provinsi. Adapun dinasyang paling besar yakni Dinas PUmencapai Rp.43 miliar lebih,kemudian bantuan keuangankepada Kabupaten/Kota mencapaiRp.8,3 miliar jadi secarakeseluruhan dana yang masuk diKabupaten Landak ini Rp. 76 miliar.

“Mari kita jaga kepercayaan baik pemerintah provinsi maupun pusatyang memberikan bantuansejumlah dana. Selain itu, perlu kita

informasikan dana Adhoc jugacukup besar dari pusat mencapaiRp.54 miliar dan terakhir danastimulus mencapai Rp.50 miliar,”ujar Adrianus.

Adrianus menegaskan, denganbantuan dana dari provinsi danpusat ini tentu sangat membantudan meringankan bebabnKabupaten Landak. Namun inisemua belum bisa menjawabsemua persolaan, maka perludijaga kepercayaan yang diberikanini dalam menjaankan kegiatanharus sesuai aturan dalampengelolaan keuangan negara.

“Kita hindari penyelewengan-penyelewengan penggunaan danaini, karena bisa berakibat fatal baikyang bersangkutan juga bagimasyarakat dirugikan. Karena

dengan adanya penyelewengandana yang dilakukan aparat dantentu proses hukum akanmenunggu,”ingat Adrianus.

Pada saat Musrenbang 2009untuk penyusunan RKPD 2010,Bupati juga meminta kepada paraSKPD dapat memahami. Kemudianaspirasi akan dianalisi sehinggadapat dirumuskan untuk menjadiprogram yang diterapna. Tapi tidaksemua aspirasi harus diserap ataudirespon, karena untuk menentukan program harus dalam skalaprioritas.

“Bapak Presiden mengintruksi-kan dalam menjalankan programpembangunan hendaknya harusberorientasi dengan kepentinganmasyarakat miskin, diharapkandapat membuka lapangan kerja

yang baru. Nah ini yang menjadipatokan untuk menentukan prioritas pembangunan kita.Sehingga hasilMusrenbang tidak ngambang,”tegas mantan Kadis Pendidikan ini.

Untuk itu, hal ini akan dijadikansuatu indikasi dalam program yangakan di jalankan tahun 2010,kemudian respon terhadapberbagai situasi dan kondisi yangberkembang baik lokal, nasionaldan internasional. Diakuinyabersama, perubahan yang ada saatini memang harus direspon, jikatidak berbagai persoalan akanmuncul karena semakin hariperubahan semakin cepat.“Sehingga tidak bisa menunggukita. Oleh karena itu aparaturpemerintah harus bersikapresponsibel terhadap perubahan

yang terjadi,” tandas Adrianus.Pada Musrenbang 2009 lalu,

selain Bupati, tampak hadir jugaWakil Bupati Agustinus SukimanSH, Sekda Drs Ludis Msi paraasisten dan para kepaladinas/instansi di lingkunganPemkab Landak, Ketua DPRDMinsen SH didampingi Wakil KetuaKlemen Apui Sip dua anggotanyaAdrianus Yanto Nunus SH MH danCahyatanus SH dan jajaran anggota Muspida. Sedangkan dari daripemprov, gubernur diwakili Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum TogiLumban Tobong, Kadis PU Ir Jakius Sinyor, Kadis Pertanian drh. Manafdan Kabid Sarana dan PrasaranaBappeda Yusri Zainudin.<

Tahun 2009, Rp 76 Milyar Dana Dialokasikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi ke Kabupaten Landak

dan kepada parpol bersangkutan, bisakita ukur dari hasil penghitungan suaraini,” katanya.

Adrianus mengakui bahwamemasuki tahap penghitungan suaraini merupakan masa-masa yang rentan. Sebab setiap saat bisa saja terjadisesuatu hal yang tidak diinginkan.Namun sejauh ini bisa disampaikandengan etis dan sesuai dengan

mekanisme yang ada serta sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tentu tidakakan terjadi permasalahan. “Setiaporang berhak untuk mengeluarkanpendapatnya. Tetapi tentu saja kitaharus berpegang kepada etika yangsudah disepakati bersama, sehinggatidak menimbulkan ekses-ekses yang

lebih luas lagi,” ungkap mantan WakilBupati (Wabup) Landak ini.

Ditambahkannya, semua pihaktentunya punya tanggung jawabterhadap kondisi tersebut, bukan hanyaaparat keamanan saja. Terlebih-lebihpihak yang berkepentingan denganhasil Pemilu ini harus bertanggungjawab dengan situasi dan kondisitersebut. “Rakyat memang sudah

memberikan yang terbaik. Artinyabahwa kalau kita lihat partisipasi pemilih di Landak mungkin menurutpengamatan saya cukup tinggi. Iniartinya bahwa harapan-harapanmasyarakat yang dititipkan baik kepadapara ,pihak yang berkepentingandengan Pemilu ini maupun pihak lain,ini sangat tinggi,” papar jebolan S3

Universitas Padjajaran (Unpad)Bandung ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kabupaten Landak, Jumat kemarinmulai melakukan rapat pleno terbukarekapitulasi penghitungan suaraPemilihan Umum (Pemilu) legislatif danDewan Perwakilan Daerah (DPD)bertempat di aula sekretariat KPULandak. Sebelum dilakukan pleno

tersebut, Bupati Landak Adrianus AsiaSidot memberikan beberapa pengarahankepada KPU Landak dan para saksi partai politik (parpol).

Hadir dalam acara pembukaan rapatpleno terbuka itu, jajaran MuspidaLandak, Ketua KPU Landak Sudiantobeserta empat orang anggotanya, tokohmasyarakat, para saksi parpol dan paraundangan.¢ (www.borneotribune.com)

Ada Mekanisme Tuntaskan Sengketa Pemilu... ¢ dari Halaman 1

Edisi I/Juni 2009 Ngabang - jelimpo <Halaman 3

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Landak 1

Inosensius (Hp. 0813 5231 3000)Alamat :

BTN Bali Permai Blok H1 No.2 Ngabang

Biro Landak 1

SIMPADO, Ngabang

Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus AS,

M.SI, mengharapkan kinerja Badan

Perwusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan

Ngabang, kedepan jangan tumpang tindih

dengan kabupaten. Artinya, kata Adrianus,

apa yang sudah menjadi Peraturan Daerah

(Perda), jangan lagi diantur oleh BPD. Sama

halnya, dengan yang diatur oleh kabupaten,

tidak boleh diatur oleh provinsi, termasuk

pemerintah pusat, tidak bisa diatur propinsi

maupun kabupaten.

”Anggota BDP harus pandai-pandai

mencari celah guna pendapatan desanya.

Kalau sudah diatur kabupaten, maka tidak

ada bisa disahkan oleh bupati,” pinta

mantan Asiten II Landak ini. Tertib

administarsi, tambah Adrianus, dalam

kepemerintahan desa wajib dimulai, apakah

laporan kependudukan, berapa yang lahir,

meninggal, datang, harus dilaporkan.

Jangan beranggapan data-data ini tidak

penting, giliran kita masuk Pilkada bupati

atau Gubernur baru kita bekalut. ”Akhirnya

banyak data yang salah, akibatnya banyak

warga tidak dapat kartu untuk memberikan

hak suaranya. Tidak heran sering terjadi

saling menyalahkan, itu salah kecamatan

atau kesalahan kabupaten. Padahal kepala

desa tidak melapor,” tukasnya.< (hers/

www.pontianakpost.com)

Kinerja BPDJangan Tumpang

Tindih

SIMPADO, NgabangBupati Landak, Adrianus Asia Sidot,

tampak terkagum-kagum saatmelakukan peresmian penggunaangedung baru SDN 16 Ngabang yangdilaksanakan Rabu (8/4) kemarin.Menurut Bupati secara fisik, sekolah inimerupakan sekolah yang terbaik diNgabang maupun di Landak untuktingkat satuan pendidikan SD. "Kitalihat bahwa lingkungan sekolah mulai

tertata dengan rapid an baik. Jugabangunan-bangunannya mulai kitabenahi, walaupun masih ada beberaparuang kelas yang masih harus kita benahi kembali. Dengan demikian sekolah inibisa dijadikan sekolah percontohan diLandak," ujarnya.

Bupati menginginkan supaya SDN16 Ngabang ini memiliki nilai plus.Namun bukan hanya dari segi fisikgedungnya saja, tapi juga dari lulusan

sekolah ini harus memiliki nilai plus."Oleh karena itu mulai sekarang kitajuga persiapkan sekolah ini menjadisekolah standar nasional.

Mudah-mudahan nanti padawaktunya sekolah ini bisa kita siapkansebagai sekolah yang berstandarinternasional," harap mantan KepalaDinas Pendidikan Landak ini. Untukmewujudkan itu, kata bupati, tentunyaharus memerlukan berbagai macampersiapan dan kerja keras dari semuapihak.

Jadi bukan hanya dari pemerintahmaupun para guru, tetapi juga darimasyarakat. "Terlebih - lebihmasyarakat yang memiliki sekolah ini.Sekolah ini memang dibangun olehpemerintah, tetapi dimiliki olehmasyarakat. Masyarakatlah yangsebagai pengguna. Oleh karena itu sayamengajak masyarakat khususnya untukKota Ngabang maupun pada umumnyamasyarakat Landak untuk bekerjabersama-sama, bahu membahu untuk

menjadikan sekolah ini yang terbaik,"harapnya.

Sedangkan dalam sambutan KepalaDinas Pendidikan Landak Aspansiusmengatakan SDN 16 Ngabang sedangdipersiapkan menjadi sekolah standarnasional dan sekolah inklusi.

"Untuk mendukung hal tersebut,sekolah telah bekerja sama denganJaringan Pendidikan Nasional

(Jardiknas) untuk pengadaan jaringaninternet. Oleh karena itu makapengembangan sarana dan prasaranayang memadai mutlak diperlukan agarmemenuhi persyaratan sebagai sekolahstandar nasional," katanya.

Mantan Kepala Bidang PendidikanMenengah Pendidikan Landak inimenjelaskan bahwa bangunan kelas baru SDN 16 Ngabang terdiri dari dua lantaidengan 9 ruang kelas di lantai atas dan 9ruan kelas dilantai dasar. Sedangkanluas bangunan mencapai 1445 meterpersegi. "Proses pembangunannyadalam dua tahun anggaran. Pada tahunanggaran 2007 pelaksananya oleh CV.Rantauan Behe dan tahun anggaran 2008 dengan pelaksana CV. SumberBanyuke," jelasnya. Ia menambahkan,pembangunan tambahan ruang kelasbaru ini memakai sumber dana dariAPBD tahun 2007 dengan nilai Rp.697.439.000. Sedangkan dari APBDtahun 2008 senilai Rp. 514.780.000.Peresmian gedung baru SDN 16

Ngabang ditandai denganpenandatanganan prasasti oleh Bupatidan pengguntingan pita oleh Ny.Bernadetha Adrianus. Hadir dalamperesmian para kepala satuan kerja dilingkungan Pemkab Landak, jajaranMuspika Landak dan para undangan.<(Borneo Tribune)

Bupati Resmikan Gedung Baru SDN 16 Ngabang

FOTO : Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus AS, M.Si saat meresmikan Gedung BaruSDN 16 Ngabang.

<Halaman 4 Sengah temila - sebangki - mANDOR Edisi I/Juni 2009

Landak 2Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=A. Basri - Ka. Biro (Hp. 0813 52631253)=Fabianus. D

Alamat :Samping Gereja PPIK

RT 5 No. 157 Desa Mandor Kec. Mandor

Biro Landak 2

SIMPADO, Senakin

Hasil panen raya yang dilaksanakan

di Dusun Serimbang, Desa Senakin,

Kecamatan Senakin, Kabupaten

Landak, pada Senin (11/02),

diperkirakan sebanyak 8,160 ton. Panen

raya ini dihadiri oleh Gubernur

Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH

beserta istri. Yang didampingi oleh

Bupati Kabupaten Landak, Drs.

Adrianus Asia Sidot, M.Si beserta istri.

Antusias masyarakat Desa Senakin

dalam menyambut panen raya, sudah

terlihat dari jalan masuk menuju lokasi

yang berjarak sekitar 3 kilometer dari

jalan raya Senakin. Umbul-umbul

berwarna-warni didirikan di kiri dan

kanan jalan. Begitu pula pabayo (bambu

yang kulit luarnya diraut, sebagai

simbol adat), yang terlihat di sepanjang

jalan menuju Dusun Serimbang.

Lalu lalang penduduk yang ingin

turut serta dalam panen raya pun

terlihat. Ada yang berjalan kaki secara

bergerombol maupun menggunakan

kendaraan roda dua. Mereka

berduyun-duyun menuju lokasi

kegiatan.

Pukul 09.48, sirine kendaraan

pengawal Gubernur mulai terdengar di

lokasi panen raya. Panitia pelaksana pun

mulai sibuk mengatur acara

penyambutan. Di depan sebuah gerbang

dari bambu yang dibangun sederhana,

tampak orang nomor satu di Landak

berdiri menanti kedatangan Gubernur.

Selain itu tampak pula beberapa pejabat

teras di Pemerintahan Daerah Landak,

berdiri berjajar bersama Adrianus.

Ketika Cornelis beserta rombongan

turun dari kendaraan, alat musik

tradisional Dayak pun mulai ditabuh.

Mengiringi dua kelompok penari,

kelompok tua dan anak-anak, yang

bertugas untuk memberikan kalungan

bunga kepada Cornelis dan istri. Sebuah

mandau pun diberikan kepada Cornelis

untuk memotong sebuah bambu,

sebagai tanda dibukanya jalan menuju

lokasi panen raya.

Menurut Ir. Padu Palimbong, Kepala

Dinas Pertanian Kabupaten Landak

yang diwawancarai setelah acara panen

raya. Acara ini merupakan inisiatif

murni dari masyarakat Serimbang

sebagai ungkapan rasa syukur bahwa

usaha mereka dalam bidang pertanian

selama ini sudah memberikan hasil yang

baik.

Perkiraan hasil panen, ujar Padu,

sekitar 8,160 ton. “Dengan luas lahan

yang dipanen adalah 195 hektar, milik

10 kelompok tani dari 80 kepala

keluarga,” ujarnya. Desa Serimbang

sendiri merupakan wilayah KUAT.

Selain melakukan panen raya,

masyarakat juga melakukan temu

wicara bersama Gubernur dan Bupati

Landak dalam rangka memajukan

pertanian di daerah Senakin.

Adrianus dalam sambutannya

mengatakan bahwa hasil panen yang

sudah dipanen cukup baik,

mudah-mudahan menjadi pendorong

bagi petani untuk menghasilkan padi

yang lebih bagus lagi. “Dengan hasil

yang baik itu diharapkan masyarakat

bergairah untuk bertanam padi,”

ujarnya.

Menurut Adrianus, bila selama ini

panen hanya dilakukan sekali dalam

setahun. Untuk selanjutnya diharapkan

masyarakat dapat melakukan panen

sebanyak dua atau tiga kali dalam

setahunnya.

Sementara itu, Cornelis

menambahkan agar masyarakat jangan

merasa puas dengan apa yang diperoleh

selama ini. “Jangan pula hanya terpaku

pada padi saja,” ujarnya. Tetapi, lanjut

Cornelis, masyarakat harus dapat

memanfaatkan lahan yang ada untuk

ditanam dengan tanaman lainnya. Seperti

pisang, sagu dan sayur mayur.

Panen raya ini juga diharapkan dapat

menjadi cambuk yang menyemangati

masyarakat khususnya di wilayah Kalbar

untuk terus berusaha mengolah lahan

yang ada, di tengah kondisi

perekonomian yang sedang tidak

menentu.< (Arthurio Oktavianus /

Borneo Tribune)

Hasil Panen Raya di Senakin 8,160 Ton

SIMPADO, MandorKabar menggembirakan untuk masyarakat

Kecamatan Mandor yang selama ini beranggapandaerah tertinggal dari pembangunan. Tapi, PemkabLandak tak tanggung-tanggung dan akan dijadikanmenjadi kawasan industri sehingga peluang tenagakerja menjanjikan bagi warga setempat.

“Kami akan mempersiapkan untuk kawasan industriterpadu di Kecamatan Mandor dengan luas 400 hektaredan akan memberikan intensif kepada para investoryang akan masuk di Landak ini,” kata Bupati Landak DRDrs Adrianus Asia Sidot Msi saat membuka Musrenbang Kabupaten Landak untuk RKPD 2010, Rabu (18/3).

Adrianus menjelakan, maksud intensif untuk parainventor yakni lahan gratis mereka tak petli membeli,kemudian soal perizinan juga satu paket termasukAnalisis Dampak Lingkungan (Amdal). “Jadi invenstortinggal datang mendirikan pabrik tak perlu susah-susahmengurus perizinann,” kata mantan Kepala Bappeda ini.

Apalagi, lanjut pria jebolan doktoral UniversitasPadjajaran Bandung ini, potensi tambang bouksit diLandak ini juga cukup besar. Sehingga bagi inventorpertambangan bouksit minimal untuk pengolahan padatingkat pertama dilakukan di Kabupaten Landak. “Kitaingin keluar dari Landak tidak lagi berbetuk bongkahanatau barang mentah, tapi paling tidak sudah dalambentuk alumniah,” ujar Adrianus.

Sedangkan dengan adanya kawasan industriterpadu di Mandor, sudah pasti akan berdampakpertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Sejumlahtenaga kerja akan terserap bahkan juga duniaperbangkan akan bisa berkembang dengan adanyaberdirinya pabrik-pabrik di daerah setempat. “Jadipengangguran bisa kita atasi,” ujar Adrianus.

Ia meminta kepada dinas atau SKPD di lingkunganPemkab Landak mampu menjabarkan untukditindaklanjuti. Karena pemikiran ini sudah disampaikandua tahun lalu tapi belum ada action di lapangan olehpara SKPD yang terkait. “Karena kita membuat ini bukan hasil dari mimpi, tentu ini ada kaitannya dengan visi danmisi, RPJM dan RPJP kita,” tegas Adrianus.

Terpisah, Kepala Bappeda Landak Alpius, S.Sosmengatakan, rencana Mandor dijadikan kawasanindustri memang sudah masuk dalam RPJM tahun 2010. Mengapa Mandor menjadi sasaran? Karena ataspertimbangan daerah tersebut sangat strategis sepertidekat dengan perbatasan kabupaten Pontianak yangmana di sana juga ada pelabuhan. “Jadi di kawasan ininanti para inventor bisa mendirikan pabrik, apakah itupabrik karet, sawit dan lainya,” kata Alpius ditemuiEquator di kantornya, belum lama ini.

Mantan Kadis Perindagkop ini mengungkapkan, jikasudah dibangun sejumlah pabrik di Mandor, dampaknyasudah pasti akan menyerap tenaga kerja khususnya dari lokal masyarakat Kabupaten Landak yang memilikikemampuan. Untuk itu, langkah selanjutnya akandilakukan kerjasama dengan pihak konsultan untukmelakukan studi kelayakan terhadap kawasan. “Bisasaja lahan eks tambang emas yang banyak di Mandordimanfaatkan untuk lokasi pabrik,” tandas Alpius.<(rie/equator)

Mandor Akan Disulap

Kawasan Industri

Edisi I/Juni 2009 menjalin - mempawah hulu - sompak <Halaman 5

Landak 3Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=Mikael, SH - Ka. Biro (Hp. 0813 4540 3872)=Agustinus, A.Ma

=Jamal, S.PdAlamat :

Pasar Menjalin, RT 3/RW 11No. 41Dusun Menjalin Hilir, Desa Menjalin

Kec. Menjalin - Kab. Landak

Biro Landak 3

HINGGA saat ini tata carapenanganan konflik di Kalimantan Barat,yang mempunyai peranan penting ataukapasitas para pemimpin kampung nonformal yang memadai akan sangatberperan besar dalam meramuupaya-upaya membangun perdamaianantar komunitas suku-suku di Kalimantan Barat. “Sebagaimana diketahui bahwahubungan antar komunitas di banyaktempat di Kalimantan Barat dewasa inibanyak mengalami kemacetan.Kecurigaan antara satu pihak denganpihak lainnya masih terasa. Jembatankomunikasi bisa dikatakan putus,” kataSekjen Pakat Landak, YohanesSupriyadi, SE.

Awal semua ini tidak terlepas darisetting politik dan pola pembangunanyang sentralistik pada masa orde baru.System pelayanan diskriminatif yangditerapkan telah menimbulkan dampakyang besar bagi hubungan socialmasyarakat. Kebijakan pemerintahmemiliki andil yang besar merusakhubungan social dan bahkan mematikankreatifitas dan prakarsa masyarakatlocal, untuk membangun relasi socialsekalipun.

Ketua Palma Institute Kalbar inimenilai, dinamika social, ekonomi,budaya dan politik di Kalimantan Baratmemiliki potensi bagi terjadinyaketegangan social maupun konflik etnis(baik kategori lunak maupun yang kerasseperti kerusuhan etnik). Masyarakattidak dididik untuk menghayati danmenghormati perbedaan (kemajemukan)

yang ada. Persoalan yang sangat sepele, seperti tersenggol kendaraan saja bisamenjadi perkelahian massal yang berbau etnik. Dalam table berikut ini dipaparkankonflik etnik yang pernah terjadi diKalimantan Barat.

“Pluralisme suku, agama, ras danantar golongan (SARA) yang adadinegeri ini bukanlah hal baru, tetapisudah ada sejak lama. Dalam beberapadecade kekuasaan negara, kekayaan initidak dijadikan sebagai sumber potensialuntuk kepentingan bersama seluruhrakyat, tetapi justru menjadi alat untukmelegitimasi kekuasaan atau untukkepentingan kelompok tertentu. Bahkankata SARA itupun dianggap seolah-olahsebagai racun atau barang haram yangtidak boleh dibicarakan dandikembangkan dimasyarakat,” katanya.

SARA dan kemajemukannya, disatusisi menjadi kebanggaan pemerintahyang selalu dipromosikan sebagaikekayaan bangsa, dipihak lain lagimasyarakatnya sendiri menjadi sesuatuhal yang mengancam. Memasuki erabaru, SARA harus dikembalikan kepadamakna yang sebenarnya, yaitu kekayaanrakyat-bangsa. Dengan begitudiharapkan antar SARA menjadi suatubarang yang produktif dan permasalahan yang muncul disekitarnya menjaditanggungjawab bersama. Dengandemikian kemajemukan bangsa bukansekedar kenyataan yang harusdislogankan, tetapi sebuah realitasdengan interaksi riil dalam kehidupan

kemasyarakatan yang harus dihadapidan dikelola.

Konflik juga haruslah dipahamisebagai hal yang biasa saja, karenakonflik sendiri merupakan salah satukonsekwensi logis dari kemajemukanSARA, baik yang positif-konstruktif,maupun negatif-konstuktif. Konflik bagimasyarakat Indonesia umumnyamerupakan suatu hal yang tabu, karenaselama ini dianggap sebagai sesuatuyang negatif, yang perlu dihindari.Keadaan ini sudah menjadi bentukpendidikan dari negara, yang tidakmendidik masyarakat untuk terbukaterhadap konflik, yang dikarenakan olehperbedaan-perbedaan. Masyarakatbelum dididik untuk menerima pruralitas,kepelbagaian secara obyektif danterbuka. Masyarakat disekat-sekatsedemikian rupa, dengan penekananpada sisi pembandingan jumlah secarakuantitas dibandingkan denganpeningkatan mutu masing-masing dalamrangka hidup bersama.

Jangan heran bila umat beragama,pada semua tingkat social sekalipundalam jumlah relatif tidak besar tetapimemberi pengaruh mudah terpancing,terpancing untuk melakukantindakan-tindakan anarkis atas namademi agama. Dirukunkan pada bagianpermukaannya saja, antar para elitpemerintah, termasuk tokoh/pemimpinagama, demi kepentingan tertentu dansesaat, tidak menyentuh keakraban serta hubungan-hubungan interaktif yangkonkrit dimasyarakat dengan segala

permasalahannya. Kerukunan antaragama, atau antar umat beragama hanya berdasarkan hubungan sesaat yangsifatnya lebih politis, dibandingkandengan demokratis-manusiawi danberjangka panjang. Perdamaian adalahharapan setiap orang. Perdamaian tidakberarti membuat orang harusmenghindari konflik atau dari perbedaantetapi justru menghargai perbedaan.Pertanyaannya adalah sampai sejauhmana masyarakat prural Indonesiamenghargai perbedaan ? ini merupakanpertanyaan mendasar yang harusdijawab. Dialog rekonsiliasi merupakankata kunci dari perdamaian. Minimal,sebagai cara untuk memulihkan keadaan pruralistic yang sudah tersegregasisecara mengental, yang bukan sajaberakibat secara geografis, fisik, tetapijuga secara fsikologis, emosional dansangat menganggu pada mental,kepercayaan, sikap dan lainyasebagainya. Disini pentingnyakemampuan masyarakat untukkeperbagaian, perbedaan dan mengelola konflik.

Ditambahkannya, dalam konteksinilah, pluralitas masyarakat merupakanrealitas manusiawi-alamiah, dimanakonflik menjadi sebuah logika yang tidakbisa ditolak dan perdamaian harusdiusahakan. Dayak, melayu, china,madura, bugis, jawa, batak, sunda. Tigadiantaranya merupakan kelompok etnisterbesar, yaitu dayak, melayu dan cina.(wan/kapuaspostlandak)

Perlu Peningkatan Kapasitas Pemimpin Non Formal Tingkat Lokal

MEMANCING IKAN : Anak-anak di kampung

Nangka Kec. Menjalin sedang memancing ikan,

bagian dari kearifan lokal pengelolaan sumber daya

alam yang ramah lingkungan (Foto by : Yadi)

<Halaman 6 MENYUKE - MERANTI - BANYUKE HULU Edisi I/Juni 2009

Landak 4Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=M. Timus - Ka. Biro (Hp. 0813 5242 3037)=Budi Santoso, SP

Alamat :Depan SMPN Simpang TigaDesa Untang - Simpang Tiga

Kec. Banyuke Hulu

Biro Landak 4

SIMPADO, Banyuke HuluPelantikan tujuh Kepala Desa

(Kades) yang berada diwilayahkecamatan Banyuke Hulu olehBupati Landak, DR. Drs. AdrianusAsia Sidot, M.Si telah rampung.Kegiatan tersebut berlangsungdengan lancar tanpa menghadapikendala apapun.

Pelantikan kades itu dilakukansebanyak tiga tahap. Untuk tahappertama pelantikan diadakan diDesa Untang, Jumat (20/3) lalu,dimana Kades yang dilantik ialahKades Untang dan Semade.Kemudian pada tahap keduapelantikan tiga Kades

masing-masing Kades Padang Pio,Kampet dan Gamang dilakukan diDesa Padang Pio, Sabtu (21/3).Sementara untuk tahap ketigapelantikan dilakukan hari Senin(23/3) di Desa Ringo untuk melantik Kades Ringo dan Tembawang Bale.

Dalam pelantikan tersebut,Bupati Landak berharap agar paraKades yang sudah dilantik agardapat menjalankan tugasnyadengan baik sesuai fungsi danwewenang seorang kepala desa.“Saya berharap agar masyarakatdisetiap desa dapat mendukung,berkoordinasi serta mengontrolkinerja kepala desa,” kata Bupati.

Hal ini berguna untukmempercepat proses pembangunandaerah ini. Kepala desa sebagaiujung tombak pembangunan daerah sudah semestinya bisa membantupemerintah dalammenginformasikan berbagai aspirasi masyarakat guna menjadi masukanbagi pemerintah ditingkatandiatasnya.

Dalam setiap kesempatanpelantikan tersebut, Bupati Landak,Adrianus AS juga membagikansecara gratis foto Bupati dan WakilBupati kepada masyarakat yangdidatangi. Masing-masing KepalaKeluarga (KK) mendapat jatah satu.

Masyarakat pada pelantikantersebut juga sangat antusiasmenyambut kedatangan rombong-an, walaupun untuk menuju tempatpelantikan tidaklah mudah. Bahkan, Bupati yang datang menggunakanmobil mengatakan tidak adahalangan menuju tiga desa tersebut.Selain masyarakat, keadatanganBupati juga disambut olehunsur-unsur tokoh masyarakat,pemuda, agama, adat, tenagakesehatan, Koramil, Polsek Darit.<(Mathias Timus/ SIMPADO)

Pelantikan Kades di Kecamatan Banyuke Hulu Rampung

• Kades Untang : Fera Kamsul

• Kades Semade : Ombeng

• Kades Kampet : Ardi

• Kades Gamang : Cius

• Kades Padang Pio : Akun

• Kades Tbw. Bale : Krisono Paulus

• Kades Ringo : Siyus

7 Kades Yang Dilantik diKecamatan Banyuke Hulu

Edisi I/Juni 2009 Air Besar - kuala behe <Halaman 7

Landak 5Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

=R u d i - Ka. Biro (Hp. 0813 4597 7444)=Petrus Erus

Alamat :Jln. Raya Kuala Behe - NgabangDusun Sejaya, Desa Kuala Behe

Biro Landak 5

PERMINTAAN itu bukan hanyasebatas wacana atau karena ikut-ikutantapi lebih dikarenakan tuntutanpembangunan yang sudah saatnya untuk dilaksanakan.

Berdasarkan pantauan di Desa Kuala

Behe, ternyata desa ini menaungi 11

(sebelas) kampung, di mana jarak antara

satu kampung dengan yang lainnya

cukup jauh. Kampung itu adalah,

kampung Belimbing, Senjaya, Muara

Bangkup, Nyawan, Sekamu, Bagok,

Senuang, Kerasi, Kandis, Sempiang dan

Mu'a.

Sebagaimana hasil perbincangan

dengan beberapa tokoh dan masyarakat

di desa ini, mereka minta agar secepat

mungkin pemekaran itu dilakukan oleh

pemerintah kabupaten Landak. "Itu

karena berdasarkan dengan pengalaman

selama bergabung dengan desa Kuala

Behe pelaksanaan pembangunan

terkesan lambat, dan bahkan usulan

pembangunan yang diajukan oleh

masyarakat banyak yang tidak dapat

direalisasikan, itu semua karena

wilayahnya sangat luas, " terang warga.

Mereka juga memberikan konsep dari

usulan pemekaran yang disampaikannya

kepada Pemkab Landak, dari satu desa

menjadi 4 (empat) desa pengembangan

kampung atau dusun Belimbing menjadi

desa Belimbing, dusun Sanjaya menjadi

desa Kuala Behe, dengan wilayahnya

dusun Senjaya, Muara Bangkup. Dusun

Nyawan, Sekamu, Bagok, dan Senuang

menjadi desa sendiri. Kampung Kerasi,

Kadis, Sempiang dan Mu'a menjadi desa

pengembangan Kerasi.<

(Ya'Syahdan/Borneo Tribune)

Desa Kuala Behe Bisa Dipecah Jadi 4 Desa

Miras RambahPelajar, Kapolres

Geram

Minuman keras (miras) jenis arakternyata tidak saja dikonsumsi olehorang dewasa, anak usia pelajar pun

saat ini sudah mulai mengkonsumsi air yangmemabukan itu. Seperti yang diungkapkanKapolres Landak AKBP Toni EP Sinambelapada saat melakukan hearing denganKomisi A DPRD Landak belum lama ini diruang sidang DPRD Landak. “Sayamendapatkan laporan anak perempuan saya yang bersekolah di SMP Negeri 1 Ngabang.Ketika Kepala Sekolahnya melakukan raziaterhadap murid-muridnya, ada seorangmurid laki-laki kelas III membawa minuman.Ternyata setelah dibuka minuman itu bukanair putih, ternyata arak.

Ternyata sudah sampai sejauh ituanak-anak kita mengkonsumsi arak,” ujarKapolres.

Selain itu, jika arak dipergunakan untukobat tradisional, Kapolres malah bertanyaapakah dengan jumlah 198 drum untukpengobatan tradisional? Menurutnya jikajumlah drum arak berjumlah 198 buah,masyarakat Landak pada sakit semua.

“Sebenarnya pada saat saya berbicaradengan warga masyarakat yang ada,bahwasannya untuk pembuatan obattradisional tidak sebanyak itu. Diamembuatnya secara tradisional denganmemasak beras dan gula serta tidakmenggunakan kimia untuk mempercepatproses permentasi untuk menjadi arak. Jadilama waktu prosesnya, itulah yangdipergunakan oleh warga untuk membuatobat,” katanya.

Ditambahkannya, pada penangkapanpabrik arak oleh Polres Landak, si pelakubukannya untuk membuat obat tradisional,tetapi sudah memroduksi.

Menanggapi arak yang dijadikan sebagaiobat tajuk dan pembuatan kacang ma untukibu hamil yang merupakan tradisi yang harus dilestarikan dalam kapasitas tertentu, bukanindustri. Apabila sudah mengarah keindustri, maka harus ada perizinan sesuaidengan ketentuan yang berlaku. “Sekarang yang sudah kita lakukan adalahpenertiban dengan menggunakan dasarhukum UU No. 23 tahun 1992 tentangkesehatan. Kemudian UU No. 8 tahun 1999tentang perlindungan konsumen danmengacu pada Perda Kabupaten LandakNo. 10 tahun 2003 tentang ketertibanumum,” jelasnya.< (Devi Zulkarnaen/Borneo Tribune)

LANTING : Sisa-sisa situs

kearifan lokal masyarakat

di pulau Borneo, terutama

di pinggiran sungai di

Kalimantan Barat masih

dapat ditemukan. Misalnya

lanting di Sungai landak,

Kabupaten Landak ini.

Masyarakat masih melaku-

kan MCK di lanting itu,

walau pun beberapa sudah

memiliki kakus di rumah

masing-masing. (FOTO A.

Alexander Mering / Borneo

Tribune)

<Halaman 8 Edisi I/Juni 2009

SIMPADO, NgabangDemikian dikatakan Bupati

Kabupaten Landak Adrianus AsiaSidot saat membuka temuagribisnis, Senin (12/1) di aulaKantor Bupati Landak.

Menurut bupati, masyarakatharus melihat bahwa kegiatan temuagrbisnis ini sebagai sebuah sistemyang memiliki keterkaitan satusama lainnya.

“Sebagai sebuah sistem, initentu didukung oleh sub-sub sistem. Justru yang menjadi tolok ukurkeberhasilan agribisnis adalah padasub-sub sistemnya. Apabila subsistem ini tidak berjalan, makajangan harap yang namanyaagribisnis ini juga berjalan,” ujarbupati.

Oleh karena itu bupati inginmenyamakan persepsi mengenaimasalah agribisnis. Kalau hanyaDinas Pertanian saja yang selalumendorong para petani untukmeningkatkan produksinya, tetapi

sistem penyaluran pupuknya macet,ini juga mengganggu.

“Bagaimana kita bisamelakukan satu sistem agribisniskalau jika semua kompenen tidakmendukung. Jadi kalau masalahagribisnis ini, tidak hanya DinasPertanian saja yang ambil peduli,tapi harus semua elemen terlibat,”tukasnya. Demikian juga denganjenis agribisnis, kata bupati, tidakhanya tanaman padi saja,produk-produk lain sepertipeternakan, perikanan danperkebunan bisa juga dijadikanagribisnis.

Pada kesempatan itu, bupatimenggaris bawahi soal perubahanmental para petani khusus diLandak. Sebab intinya ada di parapetani tersebut, baik petanidiperdesaan yang masihmengandalkan ototnya dankemurahan alam dalam sistempertaniannya, maupun para petaniyang sudah memakai seluruhkekuatan yang ada seperti otot, otak,

modal dan teknologi. “Jadi kalaubertani kita harus memakai empatkomponen tersebut. Masalah inipunmenjadi visi dari KabupatenLandak. Kita menginginkanterdepan dibidang ekonomikerakyatan. Sedangkan yangmenjadi landasannya adalah agroatau pertanian,” papar bupati.Namun demikian, tambahnya,pertanian ini tidak hanya disebutpertanian saja, tapi pertanianbagaimana yang diinginkan. Sebabyang diinginkan masyarakat adalahpertanian yang dikemas dalam satusistem bisnis, sehingga pertanian ini betul-betul secara nyata menjadisumber kehidupan dan penghidupan masyarakat.

“Jadi tidak hanya labelnyapetani, tetapi sebetulnya kalau kitalihat petani atau dia sebagai petani,itu sebagai sampingan saja, dia tidak fokus. Sekarang kita inginmengarahkan bahwa masyarakatkita ini fokus. Makanya basis kita

adalah ogrobisnis danagroindustri,” ucapnya.

Namun basis agrobinis danagroindustri tersebut tidak cukuphanya slogan saja. Hal ini tentunyaharus diupayakan secara nyata.Bagaimana menyusunya, tentu adainstansi teknis yang menanganinya.

“Inilah yang nantinya sayaharapkan bisa menemukanbagaimana agribisnis kita. Sebabbarangkali semua daerah punya

spesifikasi sendiri-sendiri, punyakekhasan masing-masing. Tidakbisa misalnya Landak disamakandengan Sambas, karena dari sisigeografis sudah berbeda dan budaya masyarakatnya juga berbeda,”paparnya. Ia berharapmudah-mudahan instansi teknis bisa menemukan pola yang khas untukLandak. Mereka diharapkan bisamenyusun atau melaksanakanagribisnis pola Landak.

Temu agribisnis yangdiselenggarakan Dinas PertanianLandak juga dihadiri Kepala DinasPertanian Landak Pa’duPalimbong, Kepala Bank Kalbarcabang Ngabang Mursalin, parapelaku agrobisnis di Landak, paracamat se Landak dan paraundangan.< (Devi Zulkarnaen/Borneo Tribune)

Agrobisnis Sebagai Landasan Pertanian

Ekonomi & BisnisInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

FOTO : Penjual timun di Seha'

SIMPADO, Seha'Kendati selama ini apa yang

sudah dihasilkan olehmasyarakat ternyata tidakdapat di pasarkan dengan baiklataran tidak ada tempat khusus atau galeri yang menampunghasil tersebut dengan melihatkondisi itu maka Pemerintahdaerah yang dalam hal iniDisprindagkop KabupatenLandak telah membangunfasilitas untuk menjual anekakerajinan yang khusus menjualberbagai produk kerajinan darimasyarakat baik berupaanyaman dari purun,pandan,bambu maupun ukiran-ukirandari kayu. “Maksud pemerintah mendirikan galeri atau pasartradisional ini sebenarnyabukan untuk menge-sampingkan usaha yang sudahdi dirikan oleh masyarakatselama ini. Tetapi hal ini lebihpada upaya bagaimana supayatempat ini akan lebih di kenalserta usaha yang sudah dimilikioleh masyarakat itu dapatsemakin maju," ujar Adrianusdalam sambutannya kemarin.

Adrianus mengatakan, fasilitas yang saat ini sudah dibangun oleh Pemda inimerupakan salah satupancingan dalam menjalankanusaha masyarakat dapat lebihgiat dan bergairah. Serta dapatmenciptakan kontribusi bagimasyarakat itu sendiri. Kendatikatanya, pada dasarnya dalamdunia usaha tidak ada terdapatsaling mengalahkan yangartinya dalam berusahamasyarakat selalu akanmendapatkan hak yang sama

untuk berusaha sesuai dengankemampuannya.

“Ya, untuk prioritas utamatentu masyarakat yang beradadi daerah sekitar sini dan iniyang kita harapkan. selain itujuga saya harapkan supaya halini jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, dankalaupun hal ini nantinyaberkembang tentu akan kitabenahi kembali dan ini artinyaupaya yang kita lakukan selama ini berhasil dan bagaimanalangkah kedepannya, tentuakan dapat lebih di perluaslagi,” katanya.

Selain itu bupati berharapgaleri yang saat ini sudahdiresmikan dapat menjadisalah satu tempat khusus yangdapat dipergunakan olehmasyarakat untukmenyediakan berbagai hasildari produk kerajinan,maksudnya darihasil yang sudah ada dapat ditampung atau dipajang di galeri ini.

Dikatakannya, kalau hal inikedepannya akandapat lebihberkembang maka, Pemda jugaakan membrikan peluang yangseluas-luasnya sehingga dapatmendukung usaha yang dimiliki oleh masyarakat agardapat lebih berkembang pesat.

“Hanya yang terpentingdalam hal ini adalah bagaimanacara kita menjaga lingkunganini dengan baik. terutamapembangunan yang ber-orientasi pada lingkungan.Misalnya kita menjadi tempatini supaya tetap bersih, sejukdan nyaman, namun yang lebihpenting lagi adalah bagaimana

supaya tempat ini jangansampai longsor ini yangpenting. Untuk itu kitaharapkan dalam membangunitu harus mematuhi aturan-aturan yang ada supaya apayang kita bangun itu dapatsenergis dengan kondisi alamyang ada yang artinya menyatuini yang kita mau,” paparnya.

Kedepannya, diharapkandaerah Seha’ ini dapatberkembang sebagai daerahparawisata. Dan masih sangatperlu berbagai pengembanganwalaupun kedepannya hal inimemang harus di lakukansecara bertahap. Namunsebagai langkah awal makapembangunan galeri inimerupakan salah satu fasilitasyang diharapkan mampumemberikan dorongan kepadamasyarakat yang ada di sekitarsupaya dapat digunakanpasilitas yang ada ini sesuaidengan tempat yang sudahditentukan.

“Ditempat inikan khususuntuk menyiapkan berbagaihasil kerajinan dari masyarakatyang ada supaya hasil anyaman yang ada di masyarakat dapatdi tampung dan dijual lewatgaleri ini demikian juga denganusaha anyaman itu juga dapatharus lebih maju untukmendukung galeri yang ada.Bagi masyarakat yangbetul-betul serius ini dapat dibantu sebagai modal awalsupaya mereka dapat meng-embangkan usaha yang merekamiliki," harapnya.< (DeviZulkarnaen/Borneo Tribune)

Bupati Resmikan Galeri Pasar Tradisional Seha’

FOTO : Penjual tikuyukng di seha' FOTO : Rabukng sangat banyak dijual di seha

SIMPADO, Ngabang

Seni ukir yang di hasilkan oleh

para pengerajin di Daerah

Kabupaten Landak ternyata tidak

kalah menarik kalau di

bandingkandengan beberapa

produksi yang berasal dari luar.

Sehingga tidak heran kalau untuk

melayani pesanan saja pihak

pengerajin saja sudah merasa

kualahan. namun di sisi lain hal ini

juga terjadi keterbatasan sehingga

akan dapat mempengaruhi tingkat

pemasaran pada masyarakat yang

berada pada kelas menegah ke

bawah. menanggapi hal tersebut Ir.

Masda, Kabid Perindustrian

Disprindagkop Kabupaten Landak

Rabu (08/04) kemarin di ruang

kerjanya mengatakan, memang di

akui kondisi ini memang dapat di

rasakan, terutama dengan

tingginya harga produk yang di

hasilkan akan dapat

mempengaruhi tingkat pemasaran

pada masyarakat.

“Kalau kita lihat dari standar

harga memang inilah yang terjadi,

kalaupun kursi ukiran ini

harganyakan jelas cukup tinggi

bagi masyarakat yang berada pada

kalangan menegah ke bawah,

sedangkan kalau kita hanya

mengharapkan yang masyarakat

yang memiliki kemampuan

ekonomi ke atas tentu saja kan

sangat terbatas,” ujarnya.

Sehingga tidak heran katanya,

pada beberapa kegiatan seperti

pameran minat pengunjung untuk

memiliki hasil kerajinan ukiran

terutama kursi itu sangat tinggi,

tetapi dengan harga yang

mencapai lebih dari 3,5 juta akan

menjadi ukurn kemampuan bagi si

peminat.

“Dalam hal ini kita tidak putus

asa dan saat ini kami sedang

menjajaki hubungan kerja sma

dengan pihak Malaysia dan kita

harapkan ini akan dapat berhasil

untuk memasarkan hasil kerajinan

di bidang ukiran,” harapnya.

Mengingat bahan untuk ukiran

kursi itu menggunakan bahan kayu

Belian, sehingga membuat

harganya juga relatip mahal.

apalagi kalau di lihat dari kualitas

dan ketahanan bahan memang

sudah cukup kuat yang artinya tidak

mungkin dapat rapuh dan

pengerjaannya juga melalui proses

yang cukup rumit sehingga

harganya pun lumayan.

“Ia rata-rata bahan ini dari Kayu

kelas satu yang dalam hal ini daru

kayu belian dan membuatnya juga

sangat susah dan ini membuat

harganya mahal. sedangkan untuk

bahan dari kayu kelas dua, ini yang

cukup sulit. dan sampai saat ini

masih kita cari solusinya,”

paparnya.

Kendati katanya, kalau saja

ada, kayu kelas dua juga tidak

dapat di jamin ketahanannya yang

mana setelah memasuki proses

pembentukan akan dapat mudah

pecah dan merekah dengan

sendirinya.

Sehingga hal ini menurutnya

perlu pengkajian yang lebuh lanjut

yang dapat memberikan solusi agar

penggunaan kayu kelas dua ini juga

dapat di bentuk dan dari segi harga

juga akan dapat di jangkau oleh

masyarakat yang memiliki ekonomi

tingkat menegah kebawah karena

harganya juga relatif terjangkau<.

(wan/kapuaspost)

Ukiran Landak Miliki Prospek Tinggi

WARNET - Bisnis usaha

warung internet (warnet)

saat ini mulai menjamur

di Kabupaten Landak.

Dengan hadirnya warnet

di Landak khususnya di

Kota Ngabang, me-

nunjukan bahwa Landak

tidak ketinggalan deng-

an kecanggihan tekno-

logi sekarang ini. Sedikit

demi sedikit Landak

mulai bangkit dari segala

bidang pembangunan.

Edisi I/Juni 2009 <Halaman 9

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Pendidikan

<Bupati : Bagian dari Karya Mencerdaskan KehidupanBangsa

SIMPADO, Pahauman - Adayang menarik ketika anda pergike rumah panjang Sahapm Desa Saham Kecamatan SengahTemila. Di rumah panjang yangtelah berumur 300-an tahun,dengan 35 pintu dan panjangsekitar 400 meter ini, pada salahsatu biliknya, ada RumahBacaan Ambalat. Pada tanggal 1 April 2009, kru Simpadomenyempatkan diri berkunjung ke rumah bacaan ini.

Rumah bacaan ini, dibinaoleh bapak A. Sangsang, yangdiresmikan pada tanggal 9Januari 2009 oleh SekretarisJendral Departemen DalamNegeri, Diah Anggraeni. “padaawalnya, rumah bacaan inidiinisiasi oleh bapak AdrianusAsia Sidot, dan karena baik,didukung penuh olehmasyarakat” ujar Heni, (25tahun) pengelola rumahbacaan. Disebutkan oleh gadislulusan PGSD UNTAN ini,bahwa sejak dibuka padatanggal 3 februari 2009 lalu,telah berkunjung ke rumahbacaan ini 658 orangpengunjung, baik anak-anak,remaja, hingga orang dewasa.“setiap hari, sekitar 20-anpengunjung yang datang untuksekedar membaca ataumeminjam buku disini”lanjutnya. Heni, panggilanakrab gadis rumah panjang ini,menuturkan ada 1.986 buahkoleksi buku yang tersedia dariberbagai sumber; buku ceritarakyat, komik, buku pelajaransekolah SD, SMP dan SMU,

ensiklopedia, umum, pertaniandan tanaman pangan. “buku inimerupakan sumbangan daripemerintah daerah KabupatenLandak dan masyarakat, seperti World Vision Indonesia (WVI).Seorang pengelola lain, Delina(23 tahun) menjelaskan,umumnya pengunjung rumahbacaan ini berasal dari 35keluarga di rumah panjang, dna kampung-kampung disekitar.“Di Desa Saham, ada sebuahTK, sebuah SD, dua buah SMPdan sebuah SMA,pelajar-pelajar dari sekolahinilah yang menjadi pelanggantetap kami,” ujarnyatersenyum. Ditambahkannyarumah bacaan ini buka setiaphari, senin sampai sabtu darijam 11.00 s/d 15.00.

Ketika dikonfirmasimengenai rumah bacaan ini,Bupati Landak, DR. Drs.Adrianus Asia Sidot, M.Simenjelaskan bahwa ide dasarpendirian rumah bacaan ini

adalah bagian upayanya untukmencerdaskan masyarakat.”dengan minat baca yangtinggi, masyarakat akansemakin cerdas, walaupunmereka sudah selesai sekolah”ujarnya. Dijelaskannya,program ini adalah programpemerintah bersamamasyarakat, kedepan akandiperluas lagi diberbagaikampung yang ada diKabupaten Landak.

Owat, salah seorangpengunjung menjelaskan, iasangat berterima kasih dengankepedulian pemerintah dalamhal mendorong minat bacamasyarakat. “sebetulnya, kamidi Yayasan Pangingu Binua,juga melakukan hal yang samadengan mengajak masyarakatmendirikan perpustakaankampung. Ini sangat pentingagar, mereka menjadi cerdas”ujar aktivis LSM ini <(Fabianus/Ferry)

Rumah Bacaan Ambalat

< Heni dan Delina, pengelola Rumah Bacaan Ambalat dirumah panjang Sahapm

SIMPADO, NgabangPerawatan fasilitas sekolah di

Kabupaten Landak terus menjadiperhatian bagi dunia kependidikan.Sebab yang namanya membanguntentu sangat gampang. Namunmerawat bangunan yang sudahdibangun itu sangatlah sulit.

“Hal ini memang menjadimasalah besar di Indonesia. Sebabyang namanya perawatan fasilitassekolah ini belum menjadi prioritas.Bahkan dalam setiap pengajuananggaran pun perawatan itu belummendapatkan porsi yang wajar,”ungkap Direktur PembinaanSekolah Menengah Pertama (SMP) Dirjenmandikdasmen, Didiek,saatmelakukan ramah tamah dengan

Bupati Landak, Adrianus Asia Sidotbelum lama ini di pendopo rumahdinas bupati.

Ia melihat sendiri kondisifasilitas sekolah yang ada diLandak. Oleh karena ituDeparteman Pendidikan Pusattelah merancang program DAKSMP. “Untuk saat ini kita tengahmembahas program itu bersamaBappenas. Apalagi program DAKSD sudah hampir selesai. KalauSMP bisa masuk dalam DAK, InsyaAllah 5 tahun ke depan fasilitassekolah di SMP tidak ada yang jelek lagi, semuanya layak dipakaisehingga peserta didik bisa belajardengan nyaman,” ujarnya.

Di samping itu, DirektoratPembinaan SMP juga ada programSMP berasrama. Program ini punditawarkan kepada daerahperbatasan dan pedalaman,termasuk yang berbatasanlangsung dengan negara lain. “Jadisaya kira kita harapkan bisamenjadi respon dari kami untukmenjawab anak-anak yangmemang populasi penduduk dipedalaman sangat kecil,” katanya.Ia berharap dengan adanyaprogram SMP bersama ini, parapeserta didik bisa mendapatkanpelayanan pendidikan yang lebih.¢(www.borneotribune.com)

Perawatan Fasilitas Sekolah Jadi Perhatian

SIMPADO, NgabangKemajuan pesat dialami

Perpustakaan Daerah Landakseiring makin meningkatnyajumlah pembaca dan peminjambuku. Hal ini bukti bahwapeningkatan keinginanmasyarakat di daerah ini untukmaju semakin kuat. Terlihat

dari data jumlah pembaca diperpustakaan daerah padabulan November yangmencapai 700-an orang, berartiminat baca masyarakat yangada sudah meningkat.

Yohanes Ngalai, stafperpusda Kabupaten Landak,mengatakan, guna menambah

koleksi buku yang ada diPerpusda Kabupaten Landak,Bupati Landak juga sudah turutmenyumbangkan bukusebanyak 90 buah yang juga diikuti oleh Yohanes Ngalaimenyumbang buku pendidikan.“Dari persediaan koleksibuku-buku yang ada diPerpusda memang sudah cukup banyak, tetapi yang kitaharapkan itu bukan hanyaseperti ini tetapi lebih banyaklagi. Kalau kita lihat dari jumlahini memang masih belumlahseberapa, tetapi mengenaijumlah buku ini akan di tambahsecara bertahap. Sumbanganyang di berikan ini memangsecara pribadi artinya ya kalaumemang ada pihak lain yangjuga turut menyumbangkan ituakan lebih baik,” katanya.

Jumlah anggota tetap diperpusda Landak saat ini sudahmencapai 200 orang dan jumlahini di luar dari yang hanyamembaca di perpusda." Kitaharapkan dengan adanyaperpusda ini kedepannya akandapat memberikan manfaatbesar bagi masyarakat Landak,"pungkasnya.<(www.landakkab.go.id)

Jumlah Pembaca dan Peminjam Buku Perpusda Landak Meningkat

Bupati Sumbang 90 Buku

FOTO : Bupati Landak sumbang 90 Buku untuk Perpustakaan DaerahKabupaten Landak.

SIMPADO, NgabangHal itu dibuktikan dengan

keberangkatan Pemkab Landak,DPRD Landak dan perwakilan guruagama Kristen belum lama ini keBadan Kepegawaian Daerah (BKD)Provinsi untuk memperjuangkantuntutan tersebut.

Menurut Wakil Ketua DPRDLandak, Klemen Apui yang juga ikutberangkat ke BKD Propinsi Kalbarmengatakan, hasil dari kunjungan timke BKD Propinsi Kalbar, tim memintarekomendasi dari propinsi untukpengangkatan guru agama Kristentersebut. “Kemudian, kita jugameminta BKD Propinsi supaya bisasama-sama berangkat ke Jakartaguna menemui MenteriPendayagunaan Aparatur Negara(Menpan) yang akan dilaksanakansetelah Pemilu gunamemperjuangkan tuntutan guruagama Kristen tersebut,” ujar Apuiyang ditemui, Rabu (2/4) di kantornya.

Dikatakannya, para guru agamaKristen ini meminta supayasecepatnya merealisasikan tuntutantersebut. Sebab para guru agamaKristen ini sudah ada yang bekerjapuluhan tahun tapi belum diangkatmenjadi PNS. “Tuntutan mereka punmengatakan bahwa bagi guru yang

sudah kelewat umur, kalau bisadijadikan honor daerah. Tapi dalamaturankan tidak pernah menyinggunghonor daerah untuk guru agama.Yang ada hanya bagian penyuluhan,”katanya.

Legislator Partai Golongan Karya(Golkar) ini berharap supayaPemerintah Pusat bisamengakomodir tuntutan tersebutsesuai dengan kebutuhan. Namuntentunya harus melalui cara bertahap. “Jadi mereka dilihat dari segi umurdan melalui tes juga. Cuma kitaharapkan formasinya lebih banyaklah, jangan satu sampai dua orang,”ucapnya.

Ditempat terpisah, Kepala BadanKepegawaian dan Pelatihan LandakMarcos Lahiran membenarkan bahwa tim Kabupaten memang sudahberangkat ke Provinsi untukmemperjuangkan aspirasi dari guruagama Kristen tersebut. “Guru agama Kristen Protestan dan Katolik inisudah mendapat rekomendasi dariBupati Landak yang isinyamenyarankan kepada pihak-pihakterkait, baik Pemprop maupunMenpan supaya bisa memfasilitasipara guru agama Kristen ini. Apakahmereka ini nanti bisa diterima menjaditenaga honor, hal ini sangat

tergantung formasi dari pusat,” terang Marcos yang ditemui di kantornya.

Setelah dari propinsi, tim PemkabLandak, tim Pemprop, beberapaanggota DPRD Landak dan beberapa orang perwakilan dari guru agamaKristen akan berangkat ke Jakarta. Dipusat, tim akan mengusulkan supayaMenpan bekerja sama denganDepartemen Agama (Depag) bisamembuka formasi bagi guru agamaKristen ini. “Itu harapan kita,mudah-mudahan Menpan dan Depagbisa membuka formasi bagi guruagama Kristen untuk diangkatmenjadi tenaga honor, setelah itumenjadi CPNS, kemudian menjadiPNS,” harap mantan Asisten IIISekretariat Daerah (Setda) Landakini. Ia menambahkan jumlah guruagama Kristen Katolik dan Protestanitu berjumlah sekitar 241 orang.Sedangkan guru agama Islam belumada yang mengusulkan. “Waktumenyampaikan aspirasi, memangada guru agama Islam. Tapi merekaini dari PGSD Untan. Hal inimerupakan urusan DinasPendidikan,” katanya. (DeviZulkarnaen / Borneo Tribune)

Angin Segar Guru Agama Kristen

<Halaman 10 Budaya - adat istiadat - tradisi Edisi I/Juni 2009

Kearifan LokalInfo Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

SEBENARNYA sudah begitu banyak tulisan yang menyoroti tema teknologibersinggungan dengan aspek budayaDayak dengan kajian yang luas dan sangatmendalam.Pun yang berbicara mengenaihubungan teknologi dan keperempuanandalam kerangka tradisi dan budaya Dayak.

Jika melihat teknologi dan perempuansecara terpisah, tentu kita menilai bahwatidak ada masalah yang terjadi. Ketikateknologi, dengan segala aspek kemajuandan kemodernitasan- nya menyentuhkehidupan perempuan maka segera akannampak persoalan. Tulisan ini hendakmelihat sejauh mana dan mengapateknologi menimbulkan masalah dalamkehidupan perempuan Dayak, di mana letakpermasalahannya, dan bagaimanamenghilangkan atau paling tidakmeminimalkan masalahnya.

Jaman di mana kita hidup sekarang iniadalah jaman kekuasaan teknologi.Teknologi telah menyulap dunia danmanusia yang hidup di dalamnya denganmenikmati hasil teknologi melalui singkat,cepat, dan mudahnya lintasan komunikasi,jalur transportasi, beban kerja yangkesemuanya itu membentuk gaya hidupbaru (new life style). Lajunya rembesanteknologi tidak dapat ditahan dan dibatasioleh ruang dan waktu. Trend mode pakaiangadis metropolitan pada saat yang samajuga dikenakan oleh gadis di desa kecilpedalaman Kalimantan atau tayangantelenovela Amerika Latin bisa ditonton olehibu dan remaja perempuan di kampungmereka. Perempuan yang dulu menanaknasi dengan kayu bakar (bahasa DayakNgaju: punduk apui) tetapi kini sudahmenggunakan rice cooker atau magic jar,yang dulu menghaluskan bumbu denganpenghalus bumbu dari kayu atau batu(bahasa dayak Ngaju: pipis dan cobek)tetapi sekarang sudah ada blender, yangdulu bersenda gurau sambil duduk di amakpasar (nama salah satu jenis tikar anyamanorang Ngaju) sambil menginang tetapisekarang menjamu tamu dengan biskuitsambil duduk di sofa sudut atau di ambalpermadani made in pabrik.

Ini bukan hanya dilakukan olehperempuan kota, tetapi perempuan yangtinggal di desa sepanjang pinggir sungaibesar Kalimantan Tengah. Ditempat-tempat tertentu, dulu, ketika adahajatan atau acara pesta perkawinan,kelahiran, atau kematian perempuanbergotong royong dengan penuh keakrabanmenyumbang dan menyiapkan makanan,sekarang suasana itu hampir tidak nampaklagi karena yang empunya hajatanmembayar pekerja atau memesan makanan dengan sistem catering. Hal itu bukan anehdan mutlak salah sebab perempuan Dayakberhak memanfaatkan hasil teknologi.Namun, contoh di atas seolah hendakmenjelaskan bahwa kehadiran teknologicenderung merubah bahkan menghapusnilai-nilai dan spirit tradisi dan budayaperempuan Dayak yang telah ada.

Masalah muncul kemudian setelahteknologi akhirnya mengkondisikanperempuan hidup dalam kemewahan dankemudahan sekaligus -pelan-pelan namunpasti- melepaskan tradisi dan budayanya.Bahkan yang parah, telah muncul sikapmendewakan teknologi dan menganggaptradisi dan budayanya sendiri sebagaisesuatu yang kuno, terbelakang aliasketinggalan, dan tidak beradab.Sesungguhnya, perempuan yang memilikipandangan demikian telah kehilangan jatidiri dan identitas sebagai perempuanDayak. Ia sendiri telah memaksa dirinyadicabut dari akar kehidupannya. Sangatironis dan memilukan.

Kita mesti dengan rendah hati mengakui bahwa teknologi tidak sepenuhnya menjadibiang pengikisan jati diri dan identitasperempuan Dayak yang dulu dipelihara rapidalam bungkusan tradisi dan budayanya,walaupun memang semuanya berawal darikemunculan teknologi. Titik masalahnyaberada pada diri perempuan itu sendiri;sejauh mana ia mampu memandang danmemanfaatkan teknologi secara arif tanpamengabaikan tradisi dan budayanya.Kenyataannya perempuan Dayakmenganggap teknologi sebagai budayabaru (the new culture) mereka. Mereka

menelan teknologi bulat-bulat tanpa diiringisikap yang memadai sehingga yangnampak adalah justru kekurangarifan dalammenerima dan memanfaatkan teknologi. Arif yang dimaksud bukan berarti sentimen danantipati terhadap teknologi demi penegakanharga diri tradisi dan budaya sertamengkerangkeng diri hidup dalam suasanaala askese melainkan menyambut baikkehadiran teknologi sambil tetapmempertahankan nilai dan spirit tradisi danbudaya. Melemparkan teknologi ke dalamtong sampah demi tradisi dan budaya-terutama bagi sebagian perempuan yangterlanjur menggantungkan diri denganpenggunaannya adalah hal yang mustahil.Mungkin ada segelintir perempuan yangmelakukan pekerjaannya dengan tetapmenggunakan alat tradisional di tengahmaraknya kemajuan teknologi, itu bukan halmemalukan sebaliknya patut dihargai.

Menghadapi persoalan ini diperlukansikap dan jawaban mendesak perempuanDayak. Saya kira ini bukan hanya dialamioleh perempuan Dayak Ngaju KalimantanTengah saja, tetapi seluruh perempuanDayak di seluruh Kalimantan padaumumnya. Menyadarkan dan menanamkanpemahaman yang benar akan eksistensitradisi dan budaya Dayak sangat perlu.Tindakan itu dapat dilakukan baik melaluipendidikan sekolah (pelajaran muatanlokal), lokakarya, penyuluhan, pelatihanatau semacamnya. Untuk itu, maka peranmedia massa yang peka terhadap persoalan ini pun menjadi penting. Kehadiran banyakindividu dan institusi yang peduli danmerasa terbeban akan masalah Dayakkekinian patut dibanggakan dan diacungijempol sekaligus didukung secara penuh. Melalui perjuangan mereka menerbitkanharapan untuk menyelamatkan bahteratradisi dan budaya Dayak yang hampirkaram. Perjuangan itu mesti membentukmata rantai yang terkait satu dengan yanglain sebagai simbol kebersamaan (bahasaDayak Ngaju: hakarasan sama arep)memikul tanggung jawab maha besar inisecara khusus di kalangan perempuanDayak sendiri dan kalangan perempuan

Dayak bekerja sama dengan kawan jenismereka, laki-laki Dayak. Sama sepertifenomena bola salju, perjuangan inidiharapkan akan membawa dampak yangluas dan kuat bila senantiasa digaungkan.Memang perjuangan ini amat mahal dantidak bersifat taken for granted. ia mestimelewati proses yang panjang dan lama.Pada gilirannya, sekalipun teknologi(seolah) telah menghegemoni tradisi danbudaya habis-habisan, tetapi tidak sampaimenelan habis nilai dan spiritnya. Nilai danspirit itulah yang secara imperatif harusdijaga dan dirawat dengan penuh tanggungjawab dan konsisten dalam kerangkakesadaran dan pemahaman yang benarakan eksistensi tradisi dan budaya dayakagar ia tetap hidup; langgeng dan abadi.

Teknologi dengan segala aspeknyaboleh membawa spirit dan nilai-nilai baru:konsumerisme, egoisme, rasionalisme, dll,tetapi dengan kesadaran dan pemahamanyang teguh, perempuan Dayak tidak akanmembiarkan spirit dan nilai-nilaikekeluargaan, kekariban, keramahtamahan, kelembutan, kepedulian dllhengkang dari hidup mereka. Sungguh, inimerupakan spirit dan nilai-nilai yang begituperempuan, sangat feminis! Sikap yang lahir dari spirit dan nilai yang begitu feminis iniharus kita akui menjadi fondasi melawankekerasan, ketidakadilan, acuh,pementingan diri sendiri yang kianmerajalela di sekitar kita. Denganmelanggengkan nilai dan spirit ini darigenerasi kepada generasi, insya Allah,kedamaian semakin nampak. Lebih dari itu,dengan melanggengkan nilai dan spirittradisi dan budaya Dayak secara umum,harapan bahwa kelak ketika perputaranperadaban yang terus berjalan tiba padasatu titik tertentu maka nilai-nilai dan spirit itu akan menemukan rumahnya kembali yaknitradisi dan budaya Dayak yangsesungguhnya.

(Penulis adalah Mahasiswa S-2Masyarakat dan Adat STT Jakarta - Diposting oleh Sunawar Owat dihttp://bilayuk.blogspot.com)

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Artikel -------------------------------------------------------------------------------------------

Raja PantunSetengah hari membuka pendopo

Ke pantai imogiri bawa kecapi Majalah ini bernama Simpado

Berbagi informasi ada disini

Barisan perwira menuju Cilangkap Segala tanaman benih paritas

Sajian berita selalu tak lengkap Karena wartawan masih terbatas

Kopi yang sedap terasa panas Sekubik bantalan boleh belian Kami berharap pembaca puas Kritik dan Saran boleh diberikan

Oleh : N.N (Si Raja Pantun)

POSISI empat peraih Adipura se Kalbar tentusangat menggembirakan bagi KabupatenLandak sendiri. Sebab sebelumnya Landaksempat berada diposisi sebelas peraih Adipura.Namun sekarang Landak sudah mampumenaikan peringkat yang cukup signifikan.Namun meskipun berada diposisi empat peraihAdipura, Landak terus berupaya meningkatkankesadaran akan kebersihan lingkungan kepadamasyarakatnya melalui program Jumat bersih.“Program Jumat bersih ini terus kita lakukandilokasi-lokasi yang menjadi sasaran titik pantaupenilaian Adipura. Selain itu, instansi-instansiyang ada di Landak supaya membantu dalamrangka penilaian Adipura ini, termasuklahmasyarakat sendiri,” ujar Pj Kepala KantorKebersihan dan Pertamanan Landak Fransiskus Asius yang ditemui Kamis (5/3) di gedung DPRDLandak.

Menurutnya, untuk ke depan program Jumatbersih ini akan menjadi agenda rutin yang akandilaksanakan satu bulan sekali. Namun demikian meskipun sudah diprogramkan, belum ada kesadaran dari masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya kebersihan lingkungan.“Inilah yang menjadi persoalan kita. Tapi kitatetap mengadakan sosialisasi kepadamasyarakat. Sebab soal kebersihan lingkunganini bukan hanya milik pemerintah saja, tapi milikmasyarakat juga. Disamping itu, instansi lainnyaseperti TNI, Polri juga ikut ambil bagian dalamprogram Jumat bersih,” katanya.

Asius mengakui bahwa untuk memberikankesadaran kepada masyarakat akan pentingnyakebersihan lingkungan memang sangat berat.Namun pemerintah tidak segan-seganmemberikan pengarahan kepada masyarakat.“Bahkan kita akan memberi bantuan berupa tong sampah dan gerobak dorong langsung kepadaKades yang akan ditempatkan dilokasi titikpantau Adipura,” tuturnya. Ditambahkannya, jikasemua elemen yang ada di Landak ini sadarakan pentingnya kebersihan, mungkin saja 2009atau 2010, posisi Landak bisa naik lagi ke posisiyang lebih baik peraih Adipura.

“Tapi sebenarnya target kita di Landak inibukan Adipura. Kita maunya Landak ini bersih.Itu saja kuncinya,” tegas Asius. (Borneo Tribune)

KesadaranMasyarakat AkanKebersihan Harus

Ditumbuhkan

Teknologi Modernitas dan Perempuan Dayak

SIMPADO, NgabangAkta Kelahiran merupakan bukti

otentik seseorang untuk memperolehstatus kewarganegaraan yang sah. selain itu merupakan upaya Perlindunganhukum awal bagi seorang anak.Meskipun Indonesia telah meratifikasiKonvensi Hak Anak, melalui KeputusanPresiden No.36 Tahun 1990 yangberkomitmen terhadap perlindungananak,ternyata pencatatan kelahiran anakbelum terselenggara sepenuhnya.Sebanyak 60 % anak Indonesia tidakpunya Akta Kelahiran.

Demikian dikatakan Endang Sri RADP Manager Pontianak Wahana VisiIndonesia (WVI), pada pembukaanLokakarya Renstra ”2011 Semua AnakKabupaten Landak Tercatat Kelahiran-nya”, Rabu (13/5/09), kemarin di aulaKantor Bupati Landak.

Dikatakannya, saat ini pemerintahpusat telah mencanangkan programbahwa pada tahun 2011 semua anak diIndonesia tercatat kelahirannya. WahanaVisi Indonesia sebagai organisasi yangberfokus pada pemenuhan kesejahtera-an anak, sangat mendukung upayapemerintah tercapainya tahun 2011semua anak Indonesia tercatatkelahirannya. ”Hal ini menjadi buktibahwa akta kelahiran adalah penting agar anak diperhitungkan dalam statistikkependudukan, dipertimbangkan dalamprogram pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat Nasional. Data yangakurat akan membantu pemerintahdalam pemenuhan hak anak,” kataperempuan murah senyum ini.

Ia juga mengatakan saat ini Indonesia salah satu Negara terendah dalam halkepemilikian Akta Kelahiran di banding

Negara2 Asia Lainnya seperti Korea99%, Malaysia 98%, Thailand 96%,Vietnam 95%, Filiphina 84%, Kamboja73%, Indonesia 40%.

Menyinggung tujuan Renstra, Endang menambahkan menyelenggarakanLokakarya Renstra untuk mencapai 2011semua anak Kab. Landak tercatatkelahirannya dan memiliki akta kelahiranTerbentuknya tim Renstra di KabupatenLandak.

”Wahana Visi Indonesia melaluikerjasama ini berharap keaktifan semuapeserta Renstra dalam kontribusimasukan tentang strategi yang tepatuntuk Kab.Pontianak, sehingga target diatas akan tercapai. Akhirnya selamatmengikuti Renstra 2011 tentang AktaKelahiran. Sekian dan Terimakasih.Selamat Mengikuti Renstra 2011 Semuaanak Kab.Landak tercatat kelahirannya,”

ungkapnya. Ditempat yang sama KepalaDinas Kependudukan dan Catatan sipilKabupaten Landak. F. Nyipendi, S.Sosmenyatakan adapun jadwal lokakaryaPerencanaan Strategis ”2011 SemuaAnak Kabupaten Landak TercatatKelahirannya”, berlansgung selama 2hari dari tanggal 13-14 Mei 2009 di aulaKantor Bupati Landak. ”Pesertanyaberasal dari Kepala Dinas, KepalaBadan, Kepala Kantor, Kabag, Camat,dan undangan lainnya,” kata F. Nyipendi.

Sedangkan fasilitatornya dari TimPelatih Provinsi Kalimantan Barat, terdiriBiro Kependudukan dan Pencatatan Sipildan UBR Advocacer Wahana VisiIndonesia. ”Anggaran terdiri daripembiayaan oleh Wahana Visi Indonesiadan ABPD Kabupaten Landak,”imbuhnya. (wan/kapuaspostlandak)

60 % Anak Indonesia Belum Tercatat Kelahirannya

Edisi I/Juni 2009 Serba Serbi - Seputar Kalbar <Halaman 11

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

Serba Serbi

SIMPADO, Ngabang Dipastikan Kabupaten Landak

2010 mendatang sudah memilikiStadion Olahraga sendiri.Lokasinya sudah siapkan di JalanNgabang Km IV seluas 12,7hektare. Untuk mengejarpelaksanaan Musabaqah TilawatilQuran (MTQ) ke-XXIII tahun 2010 tingkat propinsi Kalbar, makapengerjaan stadion dalam 18 bulansaja sudah rampung dan bisadigunakan gawe akbar tersebut.“Scedule rencana pembangunanstadion yang disusun jangan sampai tertunda, kalau itu terjadi akanterjadi pula pergeseran waktu.Maksimal stadion itu dibangunselama 18 bulan, terhitung dariNovember ini, dan yang palingpenting adalah soal waktu untuk ituharus diperhitungkan sedetailmungkin,” ungkap Bupati LandakDR Drs Adrianus Asia Sidot MSisaat acara ekspose dari konsultanrencana pembangunan stadion dipondopo bupati, Senin (3/11)malam, yang dihadiri para kepaladinas/instansi di lingkunganPemkab Landak, unsur Muspidadan tokoh masyarakat.

Dipaparkanya, jikapembangunan dimulai Desembermaka finishing Januari 2010 sudahdapat digunakan. Namun, dalampembangunan tersebut juga janganterlalu dipaksakan apabila tidakmemungkinkan, yang perludiperhatikan kekuatan bangunanuntuk jangka panjang. Jangansampai bangunan sudah jadikekuatannya tidak ada. “Kalaubangunan yang termegah ini sudah

jadi jangan sampai daerah kitasendiri tidak memiliki pemain yangberkualitas, baru pertama main bola sudah kala itu percuma saja,sedangkan sebelum memilikistadion kita selalu menang,” ujarAdrianus seraya meminta, dalampembangunan stadion agar dapat didesain rancangan pembangunanuntuk membuat nuansa budayaLandak yakni ciri khas dayak,melayu keraton, dan nuansa Islamidalam menyambut MTQ.

Sementara Kepala DinasPekerjaan Umum Landak Ir JakiusSinyor mengatakan, tujuanpembangunan stadion tersebutsebagai fasilitas untuk pelaksanaanMTQ ke XXIII tahun 2010kemudian untuk mengembangkanpotensi ekonomi khususnya dengan menciptakan keramaian, sehinggaterbentuk zona perekonomian danperdagangan yang diharapkandapat menciptakan lapanganpekerjaan baru.

“Maka dapat meningkatkantaraf hidup masyarakatdisekitarnya, membangun suatukawasan olahraga yang lengkapsebagai sarana aktifitas yangnyaman, aman, tertib, sekaligusrepsentatif dan mengah,”ungkapnya.

Sedangkan maksud dan tujuandibangunnya stadion ini sebagaitempat olahraga yang bernuansaaalami dan asli serta sebagai saranaolahraga yang berskala nasional.Pembangunan stadion yangterindah di Kalbar harusmemandang beberapa aspek.“Seperti teknis pembangunan dan

lingkungan yang menyediakanfasilitas yang lengkap aspek sosialekonomi dan aspek manajemen,”tandas Jakius.

Stadion Olahraga Telan Dana Rp 90 Miliar

Pembangunan stadion olahragaKabupaten Landak merupakanproyek terbesar di kabupatentersebut. Sebab anggaran yangdiperlukan untuk pembangunanstadion tersebut mencapai kuranglebih Rp90 miliar. Selain itu, megaproyek ini akan dikerjakan olehkontraktor yang berpengalamanyakni PT. Eska Adiyaksa Utama.Menurut Kepala Dinas PekerjaanUmum (PU) Landak Jakius Sinyorsaat memberi sambutan padapembersihan lahan pembangunanstadion, Senin (12/1) menjelaskansebelumnya rencana pembangunanstadion ini sudah dilakukan ekposdihadapan bupati dan beberapaelemen masyarakat Landak. “Ada 5alternatif lahan yang akandigunakan untuk pembangunanstadion tersebut. Dari 5 alternatifini, lokasi yang ada sesuai dengankeputusan Pak Bupati adalah di KM 4. Luas lahan kurang lebih 12hektare,” ujarnya.

Pengerjaan mega proyek ini pun juga sudah dilakukan pelaksanaankontraktor berupa tender proyek.Namun dengan adanya halangan-halangan yang menyangkutmasalah pembebasan lahantersebut, maka pelaksanaan proyektertunda kurang lebih 24 hari.

“Oleh karena itu Pak Bupatijuga menyampaikan kepada kita,

kepada tokoh adat, tokohmasyarakat dan semua dengankepala instansi, kita tetap denganwaktu,” katanya.

Dalam pembangunan stadiontersebut, kata Jakius, ada 2 prioritasprogram yang akan dilaksanakan.Tahun pertama yakni tahun2008/2009, pembangunandilaksanakan dengan 3 kegiatan.“Pertama, stadion sepak bola danatletik dengan kapasitas 2000orang. Kemudian sarana danprasarana penunjang yaitu untukfungsional kawasan stadion.Kemudian ada pengurukan danpemadatan tanah untukpembangunan fisik, jalan,”jelasnya. Prioritas kedua, lanjutnya,

akan dilaksanakan dalam jangkapanjang dan menengah.Pembangunan yang akan dilakukandalam jangka kedua ini tergantungdari ketersediaan dana.

“Diprioritas kedua ini akan kitabangun tempat parkir, rumahibadah seperti masjid dan gereja,plaza puja sera, perkampungan atlit, sarana olahraga seperti bola voli,voli pantai, renang, tenis, basket,bulutangkis dan gedung olahragaterpadu,” paparnya.

Jenis kontrak pembangunanstadion ini merupakan multy yearsyang dimulai dua tahun anggarandari 2008 dan 2009. Sedangkansumber dana yang digunakansementara ini dari APBD Landak.

“Kontrak pengerjaan pembangunan stadion selama 360 hari kalenderyang dimulai 17 Desember 2008dan berakhir 12 Desember 2009.Saya berharap kontraktor bisamentaati time schedule yang sudahdibuat. Saya pun berharapmudah-mudahan selama pekerjaantidak ada hambatan,” harapnya.

Ia menambahkan, ada duakontraktor yang mengerjakanproyek tersebut. Artinya, satukontrak, dua kontraktor yangmengerjakan. Kontraktor pertamamengerjakan tribune, kontraktorsatunya mengerjakan lapangansepakbola.<

2010 Landak Miliki Stadion Olahraga

FOTO : Maket Stadion Olahraga Kab. Landak

PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA)

1 Drs. H. Soemitro

2 Stepanus Aty, SE.,MM

3 Drs. Timotius Ketak

4 H. Baisoeni ZA

PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA)

1 Yuliana

2 Antonius Situmorang

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

1 H. Alifudin, SE.,MM

2 H. Fatahillah Abrar, S.Ag

3 Sabirin, SP

4 Drs. H.A.M. Djapari

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)

1 Dedy Arfian, ST

2 Ir. Sy. Izhar Assyuri

3 Tony Kurniadi, ST

4 Drs. H. Syafarudin Hum

PARTAI PERJUANGAN INDONESIA BARU (PPIB)

1 Bachwi, MT

PARTAI PERSATUAN DAERAH (PPD)

1 H. Drs. Sy. Umar Alkadrie

PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)

1 Zulkarnaen Siregar, SH

2 Dra. Hj. Hadiah H. Suaka

3 Drs. H. Awang Sofian Rozali

4 Ir. H. Prabasa Anantatur, MH

5 Nehen, S.Pd.,MM

6 H. Mulyadi H. Yamin

7 Gst. Effendi

8 Drs. Inosensius

9 Suma Jenny Heryanti, SH.,MH

10 Andry Hudaya Wijaya, SH

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

1 H.M. Ali Akbar A.S, SH

2 H. Ahmadi Usman, S.Ag

3 Retno Pramudya, SH

4 H. Gusti Effendi, SH.,MM

5 H. Miftah

PARTAI DAMAI SEJAHTERA (PDS)

1 Suprianto, S.Th.,M.Si

PARTAI BULAN BINTANG (PBB)

1 H. Busnizar Samudi

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP)

1 M. Syafrani, SH

2 Aloysius Anthony

3 Haritus

4 Uray Barudin Idris

5 Minsen, SH

6 Tapanus, SH.,MH

7 Krisantus Kurniawan, S.IP.,M.Si

8 Martinus Sudarno, SH

9 M. Kebing L

10 Thomas Aleksander, S.Sos

PARTAI BINTANG REFORMASI (PBR)

1 Nofal NH. Rusman Ali

2 Andi Aswad, SH

PARTAI DEMOKRAT

1 Setyo Gunawan, SE.,MM

2 Ary Pudyanti, SE

3 Drs. H. Herman Fauzi

4 Drs. H. Affandie AR

5 Drs. Buang Prahto Wibowo

6 Muhammad Isya, SH

7 N. CH. Saiyan, SH.,MH

8 Bonifatius Benny, SH

9 Drs. Nicodemus R. Toun, MM

10 Mijiono, SE

Sumber : KPUD Provinsi Kalbar.

DAFTAR CALON TERPILIHANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009

<Halaman 12 Moment in Activity Edisi I/Juni 2009

Tabloid "SIMPADO"nPenerbit : Lembaga Pemberdayaan dan Pendampingan Kaum Muda Kalimantan (PALMA INSTITUTE) nKonsultan : Ir. Kristianus Atok, M.Si - dr. Damianus Hipolitus -A.Alexander Mering, SH ¾Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi : Yohanes Supriyadi, SE nWakil Pemimpin Redaksi/Koordinator Liputan : Agustinus, S.Pd nManajerIklan/Sirkulasi : Sukandi, SE nSekretaris Redaksi/Administrasi dan Keuangan : Setevania nStaf Umum/Distribusi : Nikolaus nRedaktur Pracetak : Hendrikus Endi, S.Kom<Pracetak/Setter : Roni Paslah nBiro Landak I (Ngabang - Jelimpo) : Inosensius (Ka. Biro) nBiro Landak II (Sengah Temila - Sebangki - Mandor) : Adrianus Basri (Ka. Biro) -Fabianus D nBiro Landak III (Menjalin - Mempawah Hulu - Sompak) : Mikael, SH (Ka. Biro) - Agustinus, A.Ma - Jamal, S.Pd nBiro Landak IV (Menyuke - Meranti - Banyuke

Hulu) : M. Timus (Ka. Biro) - Budi Santoso, SP nBiro Landak V (Air Besar - Kuala Behe) : Rudi (Ka. Biro) - Petrus Erus nAlamat Redaksi : BTN Bali Permai Blok H1 No. 2 Ngabang - Kalbar nEmail : [email protected]

9Kilas Balik...

DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si

dilantik oleh Gubernur Kalbar, Drs.

Cornelis, MH, sebagai BUPATI

LANDAK, Rabu, 13 Januari 2008.

KISAH KERUPUK

Pakaiannya sudah sedikit kumal,beberapa bagian sudah ditambal.Ia berjalan tanpa alas kaki.

Dikepalanya yang bundar, sebuah“baskom” (nampan) besarbertengger. Bila dari dekat, akanterlihat banyak jenis kue didalamnya,buatan Sidot, ibunya. Disepanjangperjalanan dari sekolah menujurumahnya, ia berteriak danmemanggil, berharap ada pembeli.

“kerupuk…..kerupuk…..”

“……pisang…..pisang….”

“koeh…koeh” (kue-kue)

Tiba-tiba tak jauh dari seberang jalan, sesorang berteriak.

“nana nyaman…” (rasa yang tidaklezat)

Teriakan manis dan serius ini bukandisambut dengan pembelian, tetapiejekan sinis beberapa teman sebayayang sedang bermain kala itu.

Mata kecilnya mendelik. Ia ter-singgung, namun tetap berusahatersenyum simpul. Ia maklumi, danjustru menambah semangatnya agarjualan pagi itu habis terjual.

Tak lama bocah itu berkelilingkampung, Ia segera mengayunkanlangkahnya dengan cepat, menujusebuah rumah, terbuat daripapan……. 1

9Tempo Doeloe...

= Bersambung ke Edisi Berikutnya...

Usai pelantikan, Bupati Landak Adrianus AS memberikan ucapan kepadapengurus Dekranasda Kabupaten Landak periode 2009-2013, 7 Mei 2009.

Bupati Landak bersama Ny. Maria Bernadetha Adrianus saat mengunting pitaperesmian gedung kantor Dinas Kesehatan Kab. Landak, 18 Mei 2009.

Bupati Landak, menyalami masyarakat pada kunjungannya ke Dusun MariaBagak Desa Rees Kecamatan Menjalin pada tanggal 24 Maret 2009 lalu

Peserta dialog Gabungan Kelompok Tani se-Desa Rees Kecamatan Menjalin24 maret 2009 di Dusun Munukng, Kampung Dongan

Bupati Landak saat pembukaan turnamen sepak bola "Bidara Cup 2009" diDesa Salumang Kec. Mempawah Hulu, 19 April 2009.

Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si saat penutupan TrainingJournalisme Kampung di Mess Daerah Kabupaten Landak 15 Maret 2009 lalu.

Sebelum masuk SDN 16 Ngabang, Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi,mendapat pengalungan bunga oleh pelajar laki-laki dari SDN 16 Ngabang.

Bupati saat pelantikan pejabat Eselon II dan III Kabupaten Landak.