e s d a - 2 - eksternalitas

41
EKSTERNALI EKSTERNALI TAS TAS Ekonomi Sumberdaya Alam Ekonomi Sumberdaya Alam Fakultas Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Jember Jember

Upload: edysutiarso

Post on 06-Aug-2015

247 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: e s d a - 2 - Eksternalitas

EKSTERNALIEKSTERNALITASTAS

Ekonomi Sumberdaya AlamEkonomi Sumberdaya Alam

Fakultas PertanianFakultas PertanianUniversitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah

JemberJember

Page 2: e s d a - 2 - Eksternalitas

1. Pendahuluan1. Pendahuluan Dalam pengelolaan SDA sering timbul masalah,

yaitu dampak negatif yg mengakibatkan manfaat yg diperoleh dari pengelolaan SDA tidak seimbang dengan biaya sosial yg harus ditanggung.

Masalah timbul sebagai interaksi antara aktivitas ekonomi manusia dan SDA, yaitu adanya mekanisme permintaan akan lingkungan dan penawaran lingkungan.

Terjadinya eksploitasi terhadap SDA secara berlebihan yg berakibat pada terjadinya degradasi lingkungan. Hal ini karena permintaan SDA tidak mampu didukung oleh ketersediaan dan suplai SDA.

Pada dasarnya masalah timbul karena beberapa sumberdaya alam dikategorikan sebagai barang publik ( public goods )

Page 3: e s d a - 2 - Eksternalitas

Permintaan Penduduk thd. Barang dan JasaPermintaan Penduduk thd. Barang dan Jasa

PermintaanSDA

PenawaranSDA

ProsesResolusi

MasalahLingkungan

Lingkungan alam :

kurangnya SDA, hilangnya panorama dan keindahan, polusi

Lingkungan sosial :

degradasi, ketimmpangan sosial, kepadatan penduduk, kejahatan, ketidakstabilan

Energi, makanan

dan mineral

Ruang rekreasi, kehidupan hewan

dan tanaman

Ruang udara, air dan limbah

Ruang tempat hidup dan

persamaan hak

Ekstraksi sumber daya

yang lain

Sumberdaya amenity

Kapasitas asimilatif

Ruang kehidupan yg

tidak seimbang

Mekanisme Pasar

Kebijakan Politik

Page 4: e s d a - 2 - Eksternalitas

2. Barang Publik2. Barang Publik

Barang publik ( public goods ) adalah barang di mana jika diproduksi, produsen tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan siapa yang berhak mendapatkannya.

Masalah timbul karena produsen tidak dapat meminta konsumen untuk membayar atas konsumsi barang tersebut.

Konsumen tahu bahwa produsen barang tersebut tidak memiliki kendali sama sekali siapa yang mengkonsumsinya.

Page 5: e s d a - 2 - Eksternalitas

Karakteristik Barang publikKarakteristik Barang publik1. Tidak ada persaingan ( non-rivalry ) atau tidak

habis ( non-divisible )

Konsumsi seseorang atas barang publik tidak akan mengurangi konsumsi orang lain terhadap barang yang sama.

Contoh : Sumber daya udara tidak akan berkurang bagi orang lain untuk

memanfaatkannya (menghirup). Penerangan jalan yang memancarkan sinar tidak akan habis

dikonsumsi hanya oleh seseorang.2. Tidak ada larangan ( non-excludable )

Tidak ada larangan bagi pihak lain untuk meng-konsumsi barang yang sama.

Contoh : Menikmati indahnya pemandangan (gunung, laut dan pantai)

Page 6: e s d a - 2 - Eksternalitas

3. eksternalitas 3. eksternalitas (( Dampak Eksternal ) Dampak Eksternal ) Eksternalitas adalah dampak ( positif atau negatif ) dari

tindakan satu pihak terhadap pihak lain. Eksternalitas terjadi jika kegiatan produksi atau

konsumsi dari satu pihak mempengaruhi kegunaan (utilitas) pihak lain secara tidak diinginkan, dan pihak penyebab eksternalitas tidak menyediakan kompensasi terhadap pihak yang terkena dampak.

Eksternalitas merupakan fenomena yang kita hadapi sehari-hari.

Dalam kaitan dengan SDA, eksternalitas sangat penting untuk diketahui karena akan menyebabkan alokasi sumber daya menjadi tidak efisien.

Contoh : limbah hasil kegiatan produksi yang menyebabkan terganggunya konsumsi karena pencemaran air, udara ataupun tanah.

Page 7: e s d a - 2 - Eksternalitas

Keterkaitan Keterkaitan barang publik & barang publik & eksternalitaseksternalitas Friedman (1990) :

Eksternalitas dan barang publik adalah dua cara pandang yang berbeda dalam melihat masalah yang sama.

Eksternalitas yang positif akan menghasilkan barang publik, sedangkan eksternalitas negatif mengakibatkan barang publik negatif (artinya, jika eksternalitas negatif tidak diproduksi, maka akan dihasilkan barang publik).

Contoh :

Jika tidak ada orang merokok atau berhenti merokok, maka akan dihasilkan udara bersih yg merupakan barang publik.

Eksternalitas melibatkan dua pihak (yaitu produsen dan konsumen), sehingga eksternalitas dapat terjadi dari : Produsen kepada Produsen lain. Produsen ke Konsumen. Konsumen ke Konsumen, dan Konsumen ke Produsen

Page 8: e s d a - 2 - Eksternalitas

1. Eksternalitas dari produsen ke produsen lain1. Eksternalitas dari produsen ke produsen lain

Terjadi jika kegiatan produksinya mengakibatkan terjadinya perubahan atau pergeseran fungsi produksi dari produsen lain.

Dampak eksternal ini meliputi biaya pembersihan air yang dipakai oleh produsen hilir akibat pencemaran oleh produsen hulu.

Contoh :

Suatu proses produksi (misal: perusahaan pulp) menghasilkan limbah-residu-produk sisa beracun yg masuk ke aliran sungai, danau dan sebagainya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain (petambak atau nelayan). Dalam hal ini kegiatan produksi pulp mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain (ikan).

Page 9: e s d a - 2 - Eksternalitas

2. Eksternalitas dari produsen ke konsumen2. Eksternalitas dari produsen ke konsumen

Terjadi jika kegiatannya merubah atau menggeser fungsi utilitas konsumen (rumah tangga).

Dampak eksternal ini berupa pencemaran atau polusi. Dampak ini meliputi : polusi suara, berkurangnya fasilitas

keindahan alam (amenity) karena pertambangan, bahaya radiasi (polusi udara) dan polusi air, yang kesemuanya mempengaruhi kenyamanan konsumen

Dalam hal ini, suatu agen ekonomi (produsen) yang menghasilkan limbah atau pencemaran mempengaruhi agen lain yang memanfaatkan SDA tersebut dalam berbagai bentuk. Contoh :

kepuasan konsumen terhadap pemanfaatan lokasi rekreasi akan berkurang dengan adanya polusi udara.

Page 10: e s d a - 2 - Eksternalitas

3. Eksternalitas dari konsumen ke konsumen lain3. Eksternalitas dari konsumen ke konsumen lain

Terjadi jika aktivitas seorang atau sekelompok konsumen tertentu mempengaruhi atau mengganggu fungsi utilitas konsumen yang lain.

Dampak eksternal ini terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya bisingnya suara alat pemotong tetangga, kebisingan sound system tetangga, asap rokok terhadap orang lain dalam fasilitas umum, dsb.

Page 11: e s d a - 2 - Eksternalitas

4. Eksternalitas dari konsumen terhadap produsen4. Eksternalitas dari konsumen terhadap produsen

Terjadi jika aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu produsen atau kelompok produsen tertentu.

Dampak eksternal ini terjadi ketika limbah rumah tangga terbuang ke aliran sungai dan mencemari, sehingga mengganggu perusahaan tertentu yang memanfaatkan air tersebut, baik oleh ikan (nelayan) maupun perusahaan yang memanfaatkan air bersih (PDAM). Contoh :

1. Pembuangan sampah oleh rumah tangga (konsumen) ke aliran sungai yang airnya dimanfaatkan untuk pertambakan (produsen) dan PDAM (produsen).

2. Pelanggan PLN yang mengambil arus listrik secara ilegal akan menyebabkan biaya tambahan pemeliharaan peralatan karena kelebihan beban.

Page 12: e s d a - 2 - Eksternalitas

Tipe EksternalitasTipe Eksternalitas

Eksternalitas teknologi terjadi karena adanya perubahan konsumsi atau produksi oleh satu pihak terhadap pihak lain yang lebih bersifat teknis.

Eksternalitas pecuniary, terjadi karena adanya perubahan harga dari beberapa input maupun output. Dalam artian, aktivitas ekonomi seseorang mempengaruhi kondisi finansial pihak lain. Contoh :

Meningkatnya penjualan furniture akan menyebabkan meningkatnya harga kayu yg selanjutnya akan mempengaruhi kemampuan daya beli maupun kesejahteraan konsumen bahan bangunan ataupun konsumen lain yang memanfaatkan kayu.

Page 13: e s d a - 2 - Eksternalitas

Tipe EksternalitasTipe Eksternalitas

Eksternalitas privat melibatkan hanya beberapa individu, bahkan bisa bersifat bilateral dan tidak menimbulkan limpahan kepada pihak lain.

Eksternalitas publik, terjadi apabila barang publik dikonsumsi tanpa pembayaran yang tepat. Pemanfaatan barang publik meskipun tidak berkurang secara kuantitas tetapi secara kualitas berkurang. Contoh :

Pemanfaatan jalan raya, tidak mengurangi panjang jalan yang digunakan, tetapi kemacetan yang ditimbulkan merupakan gambaran penurunan kualitas dari barang publik tersebut karena mengganggu kenyamanan (utiliti).

Page 14: e s d a - 2 - Eksternalitas

EKSTERNALITASEKSTERNALITAS

TEKNOLOGI PECUNIARY PRIVAT PUBLIK

EksternalitasProduksi

Timbul akibat adanya

perubahan harga input atau output dalam kegiatan

ekonomi

Eksternalitas yang bersifat

bilateral

Barang publik dikonsumsi

tanpa pembayaran yang tepat.

EksternalitasProduksi PositifContoh : PenelitianEksternalitasProduksi PositifContoh : Polusi air Polusi udara

EksternalitasKonsumsi

EksternalitasKonsumsi PositifContoh : Vaksinasi

penyakit menular

EksternalitasKonsumsi NegatifContoh : Asap rokok

Page 15: e s d a - 2 - Eksternalitas

eksternalitas & Kegagalan Pasareksternalitas & Kegagalan Pasar Pemahaman tentang eksternalitas terkait erat dengan

efisiensi alokasi sumberdaya. Efisiensi alokasi sumberdaya terkait dengan pengaturan

kelembagaan. Alokasi sumberdaya dapat melalui :

kediktatoran ( dictatorship ) perencanaan terpusat ( central planning ) mekanisme pasar ( free market )

Hanya mekanisme pasar yang mampu menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien dan optimal. Dalam artian, jika pasar tidak eksis, maka alokasi sumberdaya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal.

Page 16: e s d a - 2 - Eksternalitas

eksternalitas & Kegagalan Pasareksternalitas & Kegagalan Pasar Dalam beberapa hal, sumberdaya alam tidak

ditransaksikan dalam mekanisme pasar atau mekanisme pasar bekerja secara tidak sempurna (kegagalan pasar).

Pencemaran udara merupakan contoh tidak terjadinya transaksi pasar, karena jika mekanisme pasar bekerja sempurna, maka pelaku penyebab pencemaran harus membayar kompensasi terhadap masyarakat yang terkena dampak (eksternaltas).

Kegagalan pasar adalah cerminan sifat sumberdaya alam yg dalam beberapa hal menjadi barang publik.

Dalam artian, barang publik, eksternalitas dan kegagalan pasar ( market failure ) adalah suatu mata rantai yg sering timbul dalam pengelolaan sumberdaya alam.

Page 17: e s d a - 2 - Eksternalitas

eksternalitas & Kegagalan Pasareksternalitas & Kegagalan Pasar Ledyard (1987) : Kegagalan pasar dapat dipahami

dengan pendekatan konsep keberhasilan pasar. Syarat keberhasilan pasar :

1. Pasar eksis dengan hak pemilikan yang terkukuhkan dengan jelas, sehingga pembeli dan penjual dapat secara bebas melakukan transaksi.

2. Konsumen dan produsen bertindak secara kompetitif dengan memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.

3. Konsumen dan produsen mengetahui informasi tentang harga.

4. Tidak ada biaya transaksi.

Kegagalan pasar terjadi jika timbul ketidaksempurnaan pasar akibat tidak terpenuhinya persyaratan tersebut. Akibatnya terjadi eksternalitas.

Page 18: e s d a - 2 - Eksternalitas

eksternalitas & Kegagalan Pasareksternalitas & Kegagalan Pasar Hak pemilikan terkukuhkan dengan baik jika memiliki

karakteristik (Hanley, et al., 1997) :

1. Universalitas. Hak milik tersebut dikukuhkan pemilikannya dengan jelas dan lengkap, baik secara individu maupun kolektif.

2. Eksklusif, yaitu seluruh keuntungan dan biaya dari penggunaan sumberdaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik sumber daya.

3. transferable (dapat dipindahtangankan) karena hak kepemilikan yang transferable akan menimbulkan insentif untuk mengkonversi (melestarikan) sumber daya tersebut.

4. Terjamin (secure). Adanya jaminan keamanan kepemilikan akan menimbulkan insentif untuk memperbaiki atau memperkaya sumber daya tersebut selama masih dalam kepemilikannya.

Kegagalan pengelolaan atas sumberdaya yang dimiliki akan merupakan risiko bagi pemiliknya.

Page 19: e s d a - 2 - Eksternalitas

Hak Pemilikan Sumber Daya AlamHak Pemilikan Sumber Daya Alam Hak pemilikan SDA meliputi (Gibb dan Bromley, 1989) :

1. State property, di mana klaim pemilikan berada di tangan pemerintah.

2. Private property. yaitu klaim pemilikan berada pada individu atau kelompok usaha (korporasi).

3. Common property atau communal property, yaitu individu atau kelompok memiliki klaim atas sumberdaya yang dikelola secara bersama.

Suatu sumber daya alam yang tidak memiliki klaim yang sah disebut open access.

HakPemilik

an

Komunal

Negara

Individu

Terbuka[open access]

Terbatas[limited access]

Akses

Page 20: e s d a - 2 - Eksternalitas

Kombinasi antara Hak pemilikan & Kombinasi antara Hak pemilikan & aksesakses1. Tipe pertama adalah tipe di mana hak pemilikan berada

pada komunal atau negara dengan akses yg terbatas. Tipe ini memungkinkan pengelolaan sumber daya yang lestari.

2. Tipe kedua adalah tipe di mana sumber daya yang dimiliki secara individu dengan akses yg terbatas. Karakteristik hak pemilikan pada tipe ini terdefinisi secara jelas dan pemanfaatan secara berlebihan bisa di atas.

3. Tipe ketiga adalah kombinasi antara hak pemilikan komunal dengan akses yang terbuka. Terjadi tragedi di mana dalam jangka panjang SDA yang dihasilkan tidak sebanding dengan manfaat.

4. Tipe keempat adalah kombinasi antara hak pemilikan individu dengan akses terbuka. Pengelolaan sumber daya tidak dapat bertahan lama karena rentan terhadap intrusi dan pemanfaatan yg tidak sah, sehingga sda akan cepat terkuras habis.

Page 21: e s d a - 2 - Eksternalitas

respons terhadap eksternalitasrespons terhadap eksternalitas

Beberapa tindakan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya eksternalitas :

1. Memberikan hak pemilikan ( assigning property rights ),

2. Internalisasi, dan

3. Pemberlakuan pajak ( pigouvian tax )

Page 22: e s d a - 2 - Eksternalitas

respons terhadap eksternalitasrespons terhadap eksternalitas Pengendalian eksternalitas dengan pemberian

hak pemilikan akan sangat tergantung pada biaya transaksi.

Apabila biaya transaksi positif, maka :

1. Pemberian hak pemilikan akan mengurangi masalah eksternalitas, tetapi tidak akan menghilangkannya.

2. Pemberian hak pemilikan akan efektif jika pihak-pihak yg terlibat saling mengetahui satu sama lain.

3. Pemberian hak pemilikan akan meningkatkan kesejahteraan pemilik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya eksternalitas.

Page 23: e s d a - 2 - Eksternalitas

respons terhadap eksternalitasrespons terhadap eksternalitas Pemberian hak pemilikan hanya meningkatkan

manfaat dari pertukaran ( gains from trade ) atas ksternalitas.

Pemberian hak pemilikan merupakan salah satu langkah efektif mengurangi eksternalitas jika tidak diketahui secara jelas siapa yang melakukan eksternalitas.

Dengan demikian, kerusahan dapat dihitung dan tawar menawar ( bargaining ) dapat dilakukan, shg eksternalitas bisa dikurangi, karena pemberian hak pemilikan akan meningkatkan gains ( manfaat ekonomi ) dari satu pihak dengan menurunkan gains pihak lain.

Page 24: e s d a - 2 - Eksternalitas

respons terhadap eksternalitasrespons terhadap eksternalitas Salah satu tipologi eksternalitas yang sering

menjadi perhatian dalam ilmu ekonomi adalah eksternalitas teknologi yang melibatkan konsumsi dan produksi.

Dalam pembahasan ekonomi sumberdaya yang menjadi perhatian serius adalah eksternalitas negatif, meskipun juga menimbulkan eksternalitas positif.

Page 25: e s d a - 2 - Eksternalitas

respons terhadap eksternalitasrespons terhadap eksternalitasContoh respons terhadap eksternalitas negatif :

Misalkan ada dua kegiatan, yaitu :

1. Perusahaan penambangan emas tradisional yang berbasis di hulu,

2. Usaha perikanan (mis. karamba) yang berbasis di hilir.

Keduanya menggunakan satu sumber daya alam (sungai) sebagai faktor yang menghubungkan kedua kegiatan ekonomi tersebut.

Perusahaan penambang emas tradisional (G) memproduksi emas (g) dan menghasilkan bahan pencemar mercuri (x) yang dibuang ke sungai.

Usaha perikanan (F) menghasilkan ikan (f), namun dalam produksinya tergantung dari adanya polutan (x) yang dibuang oleh industri G.

Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa :

Page 26: e s d a - 2 - Eksternalitas

Contoh respons terhadap eksternalitas negatif :

Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa :

Fungsi biaya dari usaha perikanan sebagai :

CF (f, x)

Artinya, biaya produksi usaha perikanan akan tergantung dari banyaknya ikan (f) dan bahan pencemar (x).

Diasumsikan bahwa :

0

x

C FArtinya, semakin banyak bahan pencemar (x) semakin tinggi biaya produksi (C) usaha perikanan.

02

2

x

C F Artinya, percepatan peningkatan biaya (C) terhadap pencemaran (x) akan menurun dalam jangka panjang.

Page 27: e s d a - 2 - Eksternalitas

Diasumsikan pula bahwa kedua kegiatan tersebut bertujuan memaksimumkan keuntungan, sehingga fungsi keuntungan dari kedua industri tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :

),(..maxmax xgCxpgpG G

xg

G

),(.maxmax xfCfpF F

f

F

Usaha penambangan emas :

Usaha perikanan :

di mana :

pg = harga emas

pf = harga ikan

px = harga polutan

Pencemaran adalah produk (barang) yg tidak diinginkan, sehingga pada tahap awal analisis harga polutan diasumsikan sama dengan nol atau px = 0.

Page 28: e s d a - 2 - Eksternalitas

Maksimisasi keuntungan dari kedua industri ditentukan dengan membuat turunan pertama terhadap fungsi keuntungan untuk setiap industri terhadap fariabel g, f, dan x sebagai berikut :

0),(

g

xgCp

g

G

g

G

1. Terhadap variabel g (produksi emas) :

2. Terhadap variabel f (produksi ikan) :

0),(

f

xfCp

f

F

f

G

3. Terhadap variabel x (polutan) :

0),(

x

xgCp

x

G

x

G0

),(0

x

xgC

x

GG

Page 29: e s d a - 2 - Eksternalitas

Persamaan (1) dan (2) adalah syarat keharusan untuk keseimbangan pasar kompetitif di mana harga output sama dengan biaya marjinal.

Persamaan 2 mengandung arti bahwa kegiatan penambangan emas tradisional akan memproduksi bahan pencemar merkuri sampai biaya marjinalnya sama dengan nol.

Dalam hal ini tampak adanya eksternalitas yang harus ditanggung oleh kegiatan perikanan yang ditunjukkan oleh biaya marjinal perikanan terhadap pencemaran yang positif ( CF/ x > 0 ), tetapi sektor usaha ini tidak mampu mengendalikannya.

Sementara untuk kegiatan penambangan emas hanya didasarkan pada biaya produksi tanpa melihat efek biaya bahan pencemar terhadap sektor lain.

Meningkatnya biaya usaha akibat meningkatnya bahan pencemar merupakan biaya sosial yang diabaikan oleh usaha pertambangan emas.

Untuk mengefisienkan alokasi sumberdaya dan meminimumkan eksternalitas dapat dilakukan dengan proses internalisasi (merging), pengenaan pajak, dan dengan memfungsikan pasar.

Page 30: e s d a - 2 - Eksternalitas

internalisasiinternalisasi Internalisasi merupakan salah satu instrumen

yang digunakan untuk menghilangkan eksternalitas.

Internalisasi adalah upaya untuk menginternalkan dampak yg ditimbulkan dengan cara menyatukan proses pengambilan keputusan dalam satu unit usaha.

Dengan demikian, jika kedua kegiatan di atas digabungkan menjadi satu ( merge ), maka fungsi keuntungan usaha akan menjadi :

),(),(...max,,

xfCxgCxpxpgp FG

fxg

GF

xfg

Page 31: e s d a - 2 - Eksternalitas

internalisasiinternalisasi Maksimisasi persamaan keuntungan gabungan

menghasilkan syarat keharusan sebagai berikut : ),(),(...max

,,

xfCxgCxpxpgp FG

fxg

GF

xfg

0),(

g

xgCp

g

G

g

GF

0),(

f

xfCp

f

F

f

GF

0),(),(

0

0),(),(

x

xfC

x

xgCx

xfC

x

xgCp

xFG

FG

x

GF

Page 32: e s d a - 2 - Eksternalitas

internalisasiinternalisasi Persamaan terakhir menunjukkan bahwa biaya

sosial harus ditanggung oleh unit usaha gabungan, sehingga dampak pencemaran tidak hanya menjadi biaya sosial yg harus ditanggung oleh industri perikanan saja.

Melalui proses internalisasi, maka jumlah pencemar akan diproduksi sampai taraf di mana jumlah biaya marjinal dari pertambangan dan perikanan sama dengan nol atau MCG + MCF = 0

Page 33: e s d a - 2 - Eksternalitas

internalisasiinternalisasi Oleh karena itu diasumsikan, bahwa : CF/ x > 0,

sehingga persamaan di atas menjadi :

0),(),(

x

xfC

x

xgC FG

Persamaan di atas menunjukkan situasi yg optimal pada saat eksternalitas harus dihadapi.

Komponen sebelah kiri persamaan menggambarkan situasi produksi emas, di mana semakin banyak emas yg dihasilkan, semakin banyak pula pencemar (polutan) dibuang.

Biaya marjinal terhadap pencemaran ditunjukkan oleh tanda negatif karena banyaknya pencemar menunjukkan murahnya biaya produksi karena proses produksi

Page 34: e s d a - 2 - Eksternalitas

internalisasiinternalisasi Hal ini secara grafik digambarkan sbb :

x

C (Rp)C

-MCG

-MCF

x0x*

Page 35: e s d a - 2 - Eksternalitas

internalisasiinternalisasi Gambar di atas menunjukkan bahwa jika tidak

dilakukan internalisasi, maka pencemaran (x) akan ditentukan oleh persamaan (3) di mana biaya marjinal MCG = 0 yang menghasilkan pencemaran sebesar x0.

Jika dilakukan internalisasi, maka jumlah pencemaran akan ditentukan oleh persamaan :

0),(),(

x

xfC

x

xgC FG

dengan jumlah pencemaran sebesar x* , sehingga terbukti bahwa internalisasi dapat mengurangi eksternalitas sebesar [ x0 - x* ].

Page 36: e s d a - 2 - Eksternalitas

pengenaan pajakpengenaan pajak Pada kasus di atas ada harga yg harus dibayar

oleh kegiatan pertambangan emas karena mengeluarkan bahan pencemar, tetapi harga ini diabaikan sehingga seolah-olah tidak ada biaya sosial.

Hal ini dapat dikoreksi dengan instrumen pajak di mana pembuat pencemaran harus membayar pajak. Hal ini dapat dirumuskan sbb :

txxgCgp G

g

G

xg

),(.max,

Page 37: e s d a - 2 - Eksternalitas

pengenaan pajakpengenaan pajak sehingga diperoleh turunan pertama sbb :

0),(

g

xgCp

g

G

g

0),(

tx

xgC

x

G

Jika dihubungkan dengan kondisi :

0),(),(

x

xfC

x

xgC FG

akan diperoleh pajak optimal sebesar :

x

xfCt

F

),(*

Page 38: e s d a - 2 - Eksternalitas

memfungsikan pasarmemfungsikan pasar Seandainya masyarakat mau membayar

sejumlah harga untuk mengurangi jumlah bahan pencemar, maka secara tidak langsung instrumen pasar digunakan untuk mengurang eksternalitas

Diasumsikan bahwa usaha perikanan mempunyai hak untuk membersihkan bahan pencemar, namun hak tersebut dijual kepada usaha pertambangan emas, sehingga maksimisasi keuntungan usaha tambang emas :),(..max xgCxpgp G

xg

G

Sedangkan usaha perikanan adalah :

),(..max xfCxpfp F

xf

F

Page 39: e s d a - 2 - Eksternalitas

memfungsikan pasarmemfungsikan pasar Tanda negatif di depan px untuk πG menunjukkan

bahwa usaha tersebut membeli hak pencemaran.

Tanda positif di depan px untuk πF menunjukkan bahwa usaha perikanan menjual hak pencemaran.

Maka syarat keharusan menjadi :

g

xgCp

G

g

),(

x

xgCp

G

x

),(

Page 40: e s d a - 2 - Eksternalitas

memfungsikan pasarmemfungsikan pasar

Kondisi ini identik dengan pemecahan eksternalitas menggunakan internalisasi.

Masalah eksternalitas dalam kasus di atas mengabaikan peran pemerintah.

Peran pemerintah diperlukan, misalnya melalui pengaturan publik.

Page 41: e s d a - 2 - Eksternalitas

memfungsikan pasarmemfungsikan pasar

f

xfCp

F

f

),(

x

xfCp

F

x

),(

Hal ini akan menghasilkan kondisi :

x

xfC

x

xgC FG

),(),(