e-paper surya edisi 26 februari 2012

16
CALIFORNIA, SURYA - Kalau Anda tergolong orang yang suka menghabiskan sebagian besar usia untuk berburu atau berganti-ganti ponsel, Google mungkin punya jawabannya. Raksasa teknologi dari AS akan menyediakan solusi tepat di depan mata Anda, dalam arti yang sebenarnya. Google dalam waktu dekat bakal meluncurkan kacamata yang bisa menyedia- kan semua layanan yang selama ini hanya ada di ponsel cerdas. Internetan Cukup Geleng Kepala Picu Semangat Membara Andik Indonesia U-21 vs Singapura U-21 JAKARTA, SURYA - TIMNAS Indonesia membuat langkah bagus di Piala Hassanal Bolkiah, mengalahkan Laos, 2-0 di partai perdana Grup A. Kini, Garuda Muda siap merebut poin penuh melawan Singapura di Track And Field Complex Stadium, Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam, Minggu (26/2) malam ini. Bintang utama Timnas U-21, Andik Vermansyah, kembali menjadi andalan tim asuhan Widodo C Putro. Andik yang dipercaya sebagai kapten tim pun mengobarkan semangat membara, Singapura lebih kuat dibanding Laos. “Persiapan kami memang mepet. Tapi kami tidak pernah patah semangat. Motivasi untuk memenangkan pertandingan harus selalu besar,” ujar pemain yang makin terkenal setelah bertukar kostum dengan David Beckham ini. Saat melawan Laos, Jumat (24/2), Andik tampil gemilang. Ia mencetak gol pertama Indo- nesia. Gol bunuh diri pemain Laos pun berkat andil pemain bertubuh mungil ini. Pelatih Timnas U-21, Widodo Cahyono Putra pun optimistis menatap laga lawan Tim Singa. Satu hal yang jadi senjatanya MANTAN pegawai Ditjen Pajak, Dhana Widyatmika Methana, yang terjerat kasus korupsi dan diduga memiliki kekayaan lebih Rp 60 miliar, ternyata anak seo- rang Kolonel (TNI) Angkatan Uda- ra (Purn) Dhana Putu Merthana. "Dulu (ayahnya) intel di Mabes TNI. Pangkatnya Kolonel. Pernah menjabat sebagai atase di Kedu- bes Jerman. Adiknya bernama Windi, tugas di Angkatan Darat," ujar tetangga rumah Dhana Widyatmika, Kolonel (Purn) FX Soepardi, di Kompleks AURI, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (25/2). Menurut Soepardi, ayah Dhana telah meninggal dunia saat ber- tugas kembali di Indonesia. Ia mengaku kaget dengan pemberitaan tentang Dhana yang tersangkut kasus korupsi. "Kalau sampai pribadi itu tidak tahu. Ru- mah itu rumah ibunya. Dari kecil di G HOSIKAI Karatedo yang dikembang- kan Master Burhan (53), warga Blitar, pada 1980-an, sebenarnya termasuk bela diri sangat keras, karena memadu- kan dua aliran penting yang sama-sama ‘garang, yakni Sho- tokan dan Kyokushin. Aliran Shotokan yang di- kembangkan Gichin Funakoshi di Okinawa pada awal 1900- an merupakan akumulasi dari Tercengang Rumah Dhana Digeledah Dikenal Sederhana dan Rajin Berjamaah JAKARTA, SURYA - Penyi- dik Kejaksaan Agung menyita sejumlah barang saat pengge- ledahan di kediaman mantan pegawai Direktorat Pajak, Dhana Widyatmika Methana, pekan lalu. Penggeledahan selama lima jam itu membuat para tetang- ga Dhana tercengang. Mereka tidak mengira Dhana yang dikenal sederhana dan rajin shalat berjamaah terlibat kasus korupsi dan memiliki rekening puluhan miliar. Pria kelahiran Malang, 3 Maret 1974 ini tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) go- longan III/c dengan pangkat Penata. Namun kekayaannya luar biasa, yakni mencapai Rp 60 miliar. Sejumlah tetangga mengaku kaget dengan pemberitaan bahwa Dhana Widyatmika yang dikenalnya sebagai pe- gawai pajak menjadi tersangka kasus dugaan korupsi. "Yah kaget banget. Saya nggak kira rumahnya biasa, ternyata ke- kayaannya miliaran rupiah," kata tetangga Dhana, Wan- di, saat ditemui di sekitar kediaman Dhana, kawasan KE HALAMAN 7 dokumen pribadi Yuli Rahman BERSAMA STAF - Yuli Rahman bersama staf di PT Tunjungan City Hopefull di Jl Tunjungan 1 Surabaya, Sabtu (25/2). Master Ghosikai Karatedo asal Kediri (2-Habis) Dapat Kepercayaan Melatih Pengusaha Aktivis Gay Sebut Bupati Nganjuk Diskriminatif NGANJUK, SURYA - Aktivis gay Dede Oetomo menuding Bupati Ngan- juk Taufikurrahman diskriminatif dan melanggar hak asasi manusia (HAM), karena memerintahkan jajarannya mendata pegawai negeri sipil (PNS) yang suka sesama jenis (gay). “Kenapa seseorang yang memiliki orientasi seksual berbeda harus dicatat. Hubungan sesama jenis (gay dan lesbi- an) tidak melanggar hukum. Undang- undang hanya melarang berhubungan dengan anak di bawah umur,” kata sosiolog yang kini mendaftar anggota Komnas HAM tersebut, Sabtu (25/2). Bupati Taufikurrahman memerintah- kan pendataan terhadap PNS di bawah lingkungan kerjanya untuk mengetahui preferensi seksual mereka. Itu setelah muncul kasus pembunuhan berantai berlatar belakang cinta sesama jenis yang diduga melibatkan seorang PNS Melamar Pakai Lagu ANANG-ASHANTY S ATU lagi tahap sudah dilalui musisi Anang Hermansyah untuk menikahi Ashanty. Di hadapan sekitar 150 un- dangan, pemuda asal Jember, Jawa Timur ini meminang kekasih yang juga pasangan duetnya di panggung. Cara memi- nang yang dipilih Anang pun berbeda MEGAH - Rumah Dhana Widyatmika Tetangga tak mengira Dha- na terlibat kasus korupsi dan memiliki rekening puluhan miliar. Tersangka menghilang ber- sama istri dan anaknya. Ia membantah memiliki rekening Rp 60 miliar, mengaku hanya punya Rp 1,2 miliar. Dhana lahir di Malang, ka- kak kelas Gayus Tambunan di STAN. STORYHIGHLIGHTS Karate dikenal sebagai olahraga keras. Banyak orang takut berhadapan dengan seorang karateka. Namun, tidak demikian ketika bertemu Yuli Rahman. Orang langsung merasa bersahabat. Kenapa? Ternyata, ia dan perguruannya mengembangkan aliran kara- te yang lebih menekankan kerendahhatian. KE HALAMAN 7 KE HALAMAN 7 Pemilik Rp 60 Miliar Anak Kolonel KE HALAMAN 7 KE HALAMAN 7 KE HALAMAN 7 Layar dikontrol dengan gelengan kepala untuk memilih menu atau email. Para pengiklan memanfaatkan teknologi untuk menampilkan tawarannya di layar Email, SMS dan halaman web bisa ditampilkan di layar Informasi tersalurkan menggunakan koneksi internet 3G dan 4G lalu ditampilkan seperti ponsel cerdas. CARA KERJA SUPERSPECS Harga Kurang dari Rp 5,2 Juta KE HALAMAN 7 tribunnews/ismanto foto-foto: dailymail foto/grafis: tribunnews/dany permana/yusuf MINGGU, 26 FEBRUARI 2012 surya.co.id join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya Akses di www.surya.co.id/category/digital-papers via iPad/Galaxy Tab dan tablet lainnya. Rp 1.000 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 Harga Langganan: Rp 29.000 /bulan Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 Huntelaar Calon Peraih Sepatu Emas Surya Digital Newspaper edisi Minggu (26/2) NO. 154 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN

Upload: harian-surya

Post on 28-Mar-2016

521 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Tercengang Rumah Dhana Digeledah, Anang-Ashanty Melamar Pakai Lagu, Aktivis Gay Sebut Bupati Nganjuk Diskriminatif, Pemilik Rp 60 Miliar Anak Kolonel, Picu Semangat Membara Andik, Indonesia U-21 vs Singapura U-21, Internetan Cukup Geleng Kepala, Master Ghosikai Karatedo asal Kediri

TRANSCRIPT

  • CALIFORNIA, SURYA - Kalau Anda tergolong orang yang suka menghabiskan sebagian besar usia untuk berburu atau berganti-ganti ponsel, Google mungkin punya jawabannya. Raksasa teknologi dari AS akan menyediakan solusi tepat di depan mata Anda, dalam arti yang sebenarnya.

    Google dalam waktu dekat bakal meluncurkan

    kacamata yang bisa menyedia-kan semua layanan yang selama ini hanya ada di ponsel cerdas.

    Internetan Cukup Geleng Kepala

    Picu Semangat Membara Andik Indonesia U-21 vs Singapura U-21

    JAKARTA, SURYA - TIMNAS Indonesia membuat langkah bagus di Piala Hassanal Bolkiah, mengalahkan Laos, 2-0 di partai perdana Grup A. Kini, Garuda Muda siap merebut poin penuh melawan Singapura di Track And Field Complex Stadium, Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam, Minggu (26/2) malam ini.

    Bintang utama Timnas U-21, Andik Vermansyah, kembali menjadi andalan tim asuhan Widodo C Putro. Andik yang dipercaya sebagai kapten tim pun mengobarkan semangat membara, Singapura lebih kuat dibanding Laos.

    Persiapan kami memang

    mepet. Tapi kami tidak pernah patah semangat. Motivasi untuk memenangkan pertandingan harus selalu besar, ujar pemain yang makin terkenal setelah bertukar kostum dengan David Beckham ini.

    Saat melawan Laos, Jumat (24/2), Andik tampil gemilang. Ia mencetak gol pertama Indo-nesia. Gol bunuh diri pemain Laos pun berkat andil pemain bertubuh mungil ini.

    Pelatih Timnas U-21, Widodo Cahyono Putra pun optimistis menatap laga lawan Tim Singa. Satu hal yang jadi senjatanya

    MANTAN pegawai Ditjen Pajak, Dhana Widyatmika Methana, yang terjerat kasus korupsi dan diduga memiliki kekayaan lebih Rp 60 miliar, ternyata anak seo-rang Kolonel (TNI) Angkatan Uda-ra (Purn) Dhana Putu Merthana.

    "Dulu (ayahnya) intel di Mabes TNI. Pangkatnya Kolonel. Pernah

    menjabat sebagai atase di Kedu-bes Jerman. Adiknya bernama Windi, tugas di Angkatan Darat," ujar tetangga rumah Dhana Widyatmika, Kolonel (Purn) FX Soepardi, di Kompleks AURI, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (25/2).

    Menurut Soepardi, ayah Dhana

    telah meninggal dunia saat ber-tugas kembali di Indonesia.

    Ia mengaku kaget dengan pemberitaan tentang Dhana yang tersangkut kasus korupsi. "Kalau sampai pribadi itu tidak tahu. Ru-mah itu rumah ibunya. Dari kecil di

    GHOSIKAI Karatedo yang dikembang-kan Master Burhan (53),

    warga Blitar, pada 1980-an, sebenarnya termasuk bela diri sangat keras, karena memadu-kan dua aliran penting yang

    sama-sama garang, yakni Sho-tokan dan Kyokushin.

    Aliran Shotokan yang di-kembangkan Gichin Funakoshi di Okinawa pada awal 1900-an merupakan akumulasi dari

    Tercengang Rumah Dhana

    DigeledahDikenal Sederhana dan Rajin Berjamaah

    JAKARTA, SURYA - Penyi-dik Kejaksaan Agung menyita sejumlah barang saat pengge-ledahan di kediaman mantan pegawai Direktorat Pajak, Dhana Widyatmika Methana, pekan lalu.

    Penggeledahan selama lima jam itu membuat para tetang-ga Dhana tercengang. Mereka tidak mengira Dhana yang dikenal sederhana dan rajin shalat berjamaah terlibat kasus korupsi dan memiliki rekening puluhan miliar.

    Pria kelahiran Malang, 3 Maret 1974 ini tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) go-

    longan III/c dengan pangkat Penata. Namun kekayaannya luar biasa, yakni mencapai Rp 60 miliar.

    Sejumlah tetangga mengaku kaget dengan pemberitaan bahwa Dhana Widyatmika yang dikenalnya sebagai pe-gawai pajak menjadi tersangka kasus dugaan korupsi. "Yah kaget banget. Saya nggak kira rumahnya biasa, ternyata ke-kayaannya miliaran rupiah," kata tetangga Dhana, Wan-di, saat ditemui di sekitar kediaman Dhana, kawasan

    KE HALAMAN 7

    dokumen pribadi Yuli Rahman

    BERSAMA STAF - Yuli Rahman bersama staf di PT Tunjungan City Hopefull di Jl Tunjungan 1 Surabaya, Sabtu (25/2).

    Master Ghosikai Karatedo asal Kediri (2-Habis)

    Dapat Kepercayaan Melatih Pengusaha

    Aktivis Gay Sebut Bupati Nganjuk DiskriminatifNGANJUK, SURYA - Aktivis gay Dede Oetomo menuding Bupati Ngan-juk Tau kurrahman diskriminatif dan melanggar hak asasi manusia (HAM), karena memerintahkan jajarannya mendata pegawai negeri sipil (PNS) yang suka sesama jenis (gay).

    Kenapa seseorang yang memiliki

    orientasi seksual berbeda harus dicatat. Hubungan sesama jenis (gay dan lesbi-an) tidak melanggar hukum. Undang-undang hanya melarang berhubungan dengan anak di bawah umur, kata sosiolog yang kini mendaftar anggota Komnas HAM tersebut, Sabtu (25/2).

    Bupati Tau kurrahman memerintah-

    kan pendataan terhadap PNS di bawah lingkungan kerjanya untuk mengetahui preferensi seksual mereka. Itu setelah muncul kasus pembunuhan berantai berlatar belakang cinta sesama jenis yang diduga melibatkan seorang PNS

    Melamar Pakai Lagu

    ANANG-ASHANTY

    SATU lagi tahap sudah dilalui musisi Anang Hermansyah untuk menikahi Ashanty. Di hadapan sekitar 150 un-dangan, pemuda asal Jember, Jawa Timur ini meminang kekasih yang juga pasangan

    duetnya di panggung.Cara memi-nang yang

    dipilih Anang pun berbeda

    MEGAH - Rumah Dhana Widyatmika

    Tetangga tak mengira Dha-na terlibat kasus korupsi dan memiliki rekening puluhan miliar.Tersangka menghilang ber-sama istri dan anaknya.Ia membantah memiliki rekening Rp 60 miliar, mengaku hanya punya Rp 1,2 miliar.Dhana lahir di Malang, ka-kak kelas Gayus Tambunan di STAN.

    STORYHIGHLIGHTS

    Karate dikenal sebagai olahraga keras. Banyak orang takut berhadapan dengan seorang karateka. Namun, tidak demikian ketika bertemu Yuli Rahman. Orang langsung merasa bersahabat. Kenapa? Ternyata, ia

    dan perguruannya mengembangkan aliran kara-te yang lebih menekankan kerendahhatian.

    KE HALAMAN 7

    KE HALAMAN 7

    Pemilik Rp 60 Miliar Anak Kolonel

    KE HALAMAN 7

    KE HALAMAN 7

    KE HALAMAN 7

    Layar dikontrol dengan gelengan kepala untuk memilih menu atau email.

    Para pengiklan memanfaatkan teknologi untuk menampilkan tawarannya di layar

    Email, SMS dan halaman web bisa ditampilkan di layar

    Informasi tersalurkan menggunakan koneksi internet 3G dan 4G lalu ditampilkan seperti ponsel cerdas.

    CARA KERJA SUPERSPECS

    Harga Kurang dari Rp 5,2 Juta

    KE HALAMAN 7

    tribunnews/ismanto

    foto-foto: dailymail

    foto/gra s: tribunnews/dany permana/yusuf

    MINGGU, 26 FEBRUARI 2012

    surya.co.id

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

    Akses di www.surya.co.id/category/digital-papers via iPad/Galaxy Tab dan tablet lainnya.

    Rp 1.000

    ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER

    SURABAYA (031) 8419 000

    Harga Langganan: Rp 29.000 /bulan Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi:

    (031) 8479 555Huntelaar Calon Peraih Sepatu Emas

    Surya Digital Newspaper edisi Minggu (26/2)

    NO. 154 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN

  • sini. Saya malah tidak tahu sejauh ini. Saya kaget dengan kaya gini. Anaknya baik, santun, dari kecil baik. Bapaknya (Dhana) senior saya di Akabri," ujarnya.

    Dhana Widyatmika, pria kela-hiran Malang, 3 Maret 1974, ter-catat sebagai PNS golongan III/c dengan pangkat Penata. Namun

    kekayaannya luar biasa, yakni mencapai Rp 60 miliar.

    Dhana kini telah ditetapkan se-bagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Ia juga sudah dicegah be-pergian ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi selama enam bulan.

    Dari penelusuran Tribunnews.com (grup Surya) di kediamannya, Dhana juga memiliki sebuah super-market bernama Beta Mart, di ka-wasan yang tak jauh dari rumahnya. Tetangganya juga menyebut Dhana

    memiliki sebuah showroom mobil."Dhana itu setahu saya punya

    bisnis jual-beli mobil seperti show-room gitu. Tapi saya nggak tahu lokasinya," kata tetangga Dhana, Simon, Sabtu (25/2).

    Selain jual-beli mobil, Simon mengatakan, Dhana juga pernah punya minimarket hasil warisan orangtuanya. Lokasi minimarket ini terletak di depan jalan masuk ke rumah Dhana yang berlokasi di Jalan Elang Indopura Blok A7 No

    15 Cipinang Melayu."Soal kabar Dhana punya usa-

    ha minimarket memang benar, tapi itu warisan orangtuanya, dan waktu membuka usahanya dia meminjam uang koperasi," jelas Simon.

    Namun seorang pegawai mini-market mengatakan, kepemilikan minimarket sudah berpindah ta-ngan dan tidak dimiliki oleh Dhana lagi.

    Saat ini rumah milik Dhana tam-

    pak kosong dan tidak berpenghuni karena Dhana sudah mengungsi pasca penggeledahan oleh aparat Kejaksaan Agung. "Saya tahu persis rumah dan minimarketnya warisan, karena saya saksi ahli warisnya," jelas Simon.

    Rumah bercat dinding putih dan beratap hijau tersebut memliki luas 250 m2 dan berdiri 2 lantai. Rumah ini ditempati Dhana de-ngan istri dan seorang anaknya. (Tribunnews.com)

    adalah fisik pemain yang siap tempur.

    Saat kami main di kejua-raan, tentu harus memelihara optimisme. Untungnya di laga kemarin tidak ada pemain yang cedera. Saya akan terus memo-tivasi tim ini, ujarnya.

    Namun Andik dkk dipastikan harus bekerja lebih keras untuk bisa mengalahkan Singapura. The Young Lions dihuni oleh se-jumlah pemain yang tergabung di Tim U 23 Singapura.

    Widodo mengakui, Singapura memiliki potensi untuk menyu-litkan anak asuhnya. Apalagi ia masih buta kekuatan lawan.

    Saya tidak mengetahui secara pasti kekuatan Singapura. Tetapi kita patut waspada karena mere-ka tim yang sudah biasa bermain bersama, kata Widodo.

    Ada beberapa nama pemain Singapura yang berpotensi jadi ancaman, salah satunya Shannon Stephen. Shanon yang berposisi sebagai penyerang memiliki ke-unggulan dalam postur tubuh.

    Walau masih berusia 18 tahun, namun kemampuan individu-nya diprediksi akan merepotkan lini pertahanan Indonesia yang dikawal Samsul Arifin.

    Widodo mengisyaratkan akan melakukan perubahan kompo-sisi pemain melawan Singapura. Sektor tengah akan menjadi fokus perbaikan. Ridwan Awaludin yang tampil kurang impresif, ke-mungkinan akan dicadangkan.

    Indonesia untuk sementara ber-ada di posisi kedua Grup A. Di atas Indonesia, bertengger Myan-mar yang di laga awal memban-tai Filipina dengan skor fantastis, 8-2. Adapun Singapura baru akan menjalani pertandingan pertama-nya menghadapi Tim Merah Pu-tih. (Tribunnews.com)

    Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (25/2).

    Wandi mengaku tercengang saat sejumlah petugas dari Ke-jaksaan Agung menggeledah rumah Dhana. Ia menjelaskan, Tim Pemburu Khusus Tindak Pi-dana Korupsi Kejaksaan Agung menggunakan lima mobil men-datangi dan menggeledah ru-mah Dhana, Sabtu (18/2), pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB.

    "Ada beberapa petugas kejak-saan itu sempat Salat Maghrib di masjid kami," ujar Wandi yang mengaku pengurus Masjid Nurul Ikhlas di depan rumah Dhana.

    Tiga orang masuk ke dalam rumah pakai sarung tangan, yang lainnya menyebar. Ada yang di depan rumah, di depan gang. Pas keluar bawa barang, seperti kertas-kertas, komputer, dalam boks besar. "Saya tanya, katanya Pak Dhana kena kasus korupsi," ujarnya.

    Angga, sang tetangga yang rumahnya berhadapan dengan rumah Dhana, juga menyatakan kekagetannya. "Yah, kaget lah. Apalagi yang diberitakan ini ada

    di depan rumah saya," ujarnya.Wandi menyatakan, mobil

    Mini Copper juga ikut dibawa petugas kejaksaan. "Yang jelas saya lihat ada satu mobil Mini Copper warna hijau yang di-bawa orang kejaksaan itu. Itu mobil baru tapi sudah ada plat nomornya. Ada kunci mobilnya, dipanaskan dahulu, baru setelah itu dibawa sama kejaksaan. Ka-lau Mercy saya nggak lihat," ujar Wandi.

    Selain mobil, sejumlah doku-men dan komputer juga dibawa petugas kejaksaan.

    Dhana Widyatmika Methana kini menghilang dari rumahnya di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (25/2). Ia memilih mengajak istrinya, DA yang juga pegawai Ditjen Pajak dan anaknya pergi dari rumah sejak wartawan mengendus ke-diamannya.

    Saat hendak dikonfirmasi ke-pada yang bersangkutan di ke-diamannya, Sabtu (25/2) siang, diketahui Dhana telah mengajak istri dan anaknya meninggalkan rumah.

    "Benar ini rumahnya Pak Dha-na, beliau sekarang tidak ada di rumah. Dia pergi sekitar pukul 12.00 WIB sama istri, sama anak-nya dan baby sitter naik taksi,"

    ujar pembantu Dhana yang hanya menongolkan kepalanya dari balik pintu.

    Saat ditanya kenapa majikan-nya tidak menggunakan mobil pribadinya, pembantu Dhana mengatakan, mobil sang maji-kan sudah tidak ada lagi. "Mobil

    sudah tidak ada lagi," ujarnya. Pembantu itu pun segera masuk kembali ke dalam rumahnya saat hendak ditanya tentang majikannya.

    Kakak kelas GayusDhana Widyatmika, tersangka

    kasus korupsi di Direktorat Jen-deral Pajak, adalah kakak kelas Gayus Tambunan, pegawai ren-dahan Direktorat Jenderal Pajak yang sempat bikin heboh karena punya harta sekitar Rp 90 miliar. Gayus masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

    dari kebiasaan orang. Di hadapan para undangan dan terutama keluarga terdekat-nya, Aurel dan Azriel, Anang menyanyikan lagu berjudul Jodohku, yang maksudnya un-tuk meminta Ashanty menjadi istrinya kelak.

    "Jodohku, maukah dirimu. Hingga mati, kuingin bersa-mamu. Ini ikrarku." Prosesi di Ceria Room Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu (25/2) malam, seketika penuh dengan nuansa romantis.

    Kemudian lagu itu ditimpali Aurel yang kini sudah meng-ikuti jejak Anang dan ibunya, Krisdayanti menjadi penyanyi. Putri sulung Anang kembali menegaskan pertanyaannya untuk melamar Ashanty. "Bun-da mau jadi jodohnya papi?" tanya Aurel.

    Tanpa basa-basi, Ashanty dengan diwakili oleh keluar-ganya langsung menerima la-maran mantan suami penyanyi Krisdayanti tersebut. Anang tampak lega ketika lamarannya diterima dengan tangan terbu-ka. Saking bahagianya, Anang kemudian memeluk ibunya itu.

    Sebagai tanda terima, Aurel kemudian mengeluarkan sebuah kotak yang berisi sepasang cincin. Ibunda Anang menyematkan satu cincin itu di jari manis tangan kanan Ashan-ty. Kemudian keduanya saling cium pipi kanan dan kiri.

    Begitu juga sebaliknya. Ibun-

    da Ashanty menyematkan satu cincin yang diambil dari kotak itu di jari manis tangan kanan Anang. Dari malam ini mereka resmi bertunangan.

    Kelegaan itu sama sekali tidak tergambar dari raut muka Anang beberapa jam sebelum-nya. Ketika datang ke Hotel Shangri-La, wajahnya tampak tegang. Sesekali ia melempar senyum kepada wartawan dan undangan sekadar untuk mengurangi kegugupannya. "Tegang nih," ucapnya.

    Anang rupanya tidak sendi-rian. Sekitar pukul 19.00 WIB, ia datang dengan didampingi dua anaknya, Aurel dan Azriel dari pernikahan terdahulunya bersama penyanyi Krisdayanti. Diikuti pula sejumlah rombong-an keluarga.

    Teman-teman artis dan musisi juga tampak berbaur dengan rombongan keluar-ga. Sebut saja seperti Ahmad Dhani yang mengenakan busana hitam-hitam. Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang itu, juga tampak menyusul di belakang.

    Malam ini, Anang kelihatan ganteng. Ia mengenakan busa-na seperti baju koko warna sil-ver dengan payet menyerupai mutiara pada bagian dadanya. Busana itu senada dengan yang dikenakan oleh Ashanty.

    Musisi Ahmad Dhani kemu-dian seolah mewakili perasaan Anang yang mengaku tegang menjelang detik-detik prosesi lamaran tersebut. "Doakan ya," seru mantan suami Maia Esti-anty tersebut. (tribunnews)

    teknik-teknik standar yang dikembangkan di berbagai dojo Okinawa.

    Konsep dasar Shotokan adalah Ichigeki Hissatsu, yakni membunuh lawan hanya dengan satu gerakan. Dengan kuda-kuda rendah serta pukul-an dan tangkisan yang keras, gerakan aliran ini cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung adu pukul dan tangkis. Lihat saja cara aktor Jean-Claude Van Damme dan Wesley Snipes menghadapi lawan.

    Demikian pula Kyokushin yang dikembangkan Sosai Masutatsu Oyama. Dengan konsep budo (keprajuritan) ka-rate, praktisi aliran ini dituntut berani melakukan full-contact kumite, yakni menyerang frontal tanpa pelindung. Seperti yang dilakukan Sean Connery, Dolph Lundgren, dan Michael J White, saat diserang lawan.

    Kalau aliran lain lebih fokus ke olahraga dengan sistem pertandingan tidak kontak langsung dan hasil ditentukan poin, Kyokushin masih meng-gunakan cara tradisional yang membolehkan praktisi meng-knock out (KO) lawan.

    Betapa keras aliran Kyo-kushin bisa dilihat saat ujian kenaikan tingkat anggota. Ada istilah hyakunin kumite, yakni harus bisa melakukan 100 ku-mite berturut-turut tanpa kalah. Kenapa demikian, karena sang master sendiri, Sosai Oyama, berhasil melakukan 300 kumite tanpa kalah. Tapi, umumnya, para praktisi aliran ini hanya dituntut melakukan 5-10 kumite berturut-turut.

    Di tangan Master Burhan dan para pengikut, termasuk Yuli Rahman, Shotokan dan Kyokus-hin itu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi jurus-jurus yang lebih luwes, namun tetap mematikan. Kami mengem-bangkan jurus-jurus baru dengan gerakan sederhana namun efektif dalam melumpuhkan lawan,

    ujarnya sembari memperagakan gerakan saat diserang orang di lift.

    Meski demikian, karena masih dianggap lekat dengan dua aliran keras, Ghosikai Karatedo sampai sekarang harus berjuang serius un-tuk bisa diterima di FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Yang keras-keras termasuk KKI dan Mushika-wa Karate-Do belum masuk, ungkap Yuli Rahman.

    Jadi, selama ini, sekitar 2.500-an anggota Ghosikai Karate-do yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, baru bisa menggelar kumite internal. Saat mengukur kemampuan dengan dojo di luar, kami biasa-nya mengikuti open tournament martial art atau berbagai kumite di luar negeri. Tapi, saat ada open tournament kapan hari di Surabaya, kami ikut, papar sulung dari tiga bersaudara putra pasutri Mulyo Utomo (mantan anggota Brimob) dan Ny Ratna ini.

    Meski mengembangkan bela

    diri yang keras, Yuli dan per-guruannya sangat menekankan anak didik untuk tetap rendah hati. Siapa saja yang berga-bung, akan kami latih fisik dan mental. Kami tanamkan bahwa bela diri adalah jalan terakhir. Dalam kumite pun kami tetap tekankan prinsip oleh ngalahke ning ojo ngesorke, boleh meng-alahkan tapi jangan merendah-kan, ungkapnya.

    Dengan gemblengan mental seperti itu, Ghosikai Karatedo bisa diterima berbagai kalang-an. Pada 1996-1998, Yuli pernah dipercaya melatih bodyguard bos PT Gudang Garam (alm) Rah-man Halim dan PR Reco Pen-tung Tulungagung. Belakangan, ia juga melatih di Bimasada Malang, Pondok Indah Mall (Jakarta), dan seabrek order pe-latihan lainnya, termasuk untuk personal bodyguard pejabat dan pengusaha.

    Sampai saat ini, bahkan masih ada beberapa pejabat penting dan pengusaha yang minta saya latih, papar Yuli. Ia siap memberikan pelatihan bagi

    para wartawan, jika memang diperlukan. Wartawan kan pa-ling banyak berhadapan dengan sumber berita di lapangan. Saya kira perlu siap fisik maupun mental, papar mantan Manajer Operasional Mal Olympic Garden Malang dan Building Manager di Matos ini.

    Ketika diajak berbicara mengenai karate, mata Yuli Rahman terlihat berbinar-binar. Wajahnya cerah, seakan darah naik ke ubun-ubun. Maklum, karate telah menjadi napas saya, ungkapnya.

    Dari karate, ia tak hanya be-lajar mengenai prinsip-prinsip hidup sebagai pria sejati, me-lainkan juga berhasil menjalin networking dengan orang atau lembaga lain, salah satu bagian penting manusia modern.

    Satu hal penting yang membuat saya tak lelah dalam mencapai sesuatu adalah prinsip onward no retreat yang jadi tumpuan perguruan kami. Kami pantang mundur, tapi tidak ngawur, pungkasnya. (sigit sugiharto)

    Pemilik...DARI HALAMAN 1

    Picu...DARI HALAMAN 1

    Melamar...DARI HALAMAN 1

    Tercengang...DARI HALAMAN 1

    Dapat...DARI HALAMAN 1

    pada 1997 dan lulus pada 2000. Sedangkan Dhana masuk STAN pada 1993 dan lulus pada 1996.

    Penelusuran atas sejumlah dokumen menunjukkan, se-telah lulus dari STAN, Dhana melanjutkan program sarjana, dan selanjutnya ke pascasarjana pada Program Studi Ilmu Admi-nistrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Lulus dari STAN, ia bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Pada 2011 Dhana menduduki posisi account representative pada Kan-tor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.

    Sejak 12 Juli 2011 Dhana dipin-dahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pa-jak Wajib Pajak Besar Dua.

    Ia kemudian masuk ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) DKI Jakarta bersama 87 pega-wai Direktorat Jenderal Pajak lainnya. Dispenda memerlukan tenaga tambahan untuk me-ngelola Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). "Awalnya kami memang me-mohon ke Direktorat untuk membantu mengelola BPHTB. Direktorat pun memberikan 100 orang," kata Sekretaris Dispenda DKI Jakarta, Djuli Zulkarnaen.

    Badan Kepegawaian Daerah DKI akhirnya memproses 100 orang itu untuk masuk ke Dis-penda. "Akhirnya yang lolos seleksi 88 orang, termasuk dia," ujar Djuli. Menurut Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Dhana pindah ke Dispenda DKI Jakarta atas permintaan sendiri.

    Ada informasi, Dhana punya bisnis diler dan penyewaan mo-bil. Ia juga membantu koleganya membeli mobil. Ada sebuah grup Facebook yang mencantum-kan nama Dhana sebagai salah seorang anggota. Grup itu ber-nama Wadah Alumni Prodip Pajak/PBB di Wilayah Jawa Ti-mur untuk Seluruh Angkatan.

    Kuat dugaan, grup ini pernah diikuti oleh Dhana. Dalam grup tercatat anggotanya berjumlah 10 orang. Namun begitu dicek,

    jumlah anggota tinggal sembi-lan. Berdasarkan foto-foto yang diunggah, aktivitas alumnus dalam grup ini terhitung terpuji. Misalnya, memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Jember, Jawa Timur, pada 2006.

    Dhana saat ditemui detikFi-nance, Jumat (24/12), mengaku tidak memiliki dana sefantastis itu. Dia juga membantah me-ngenai peran sang istri yang ber-inisial DA, seperti pemberitaan selama ini. Dari laporannya ke KPK, Dhana hanya mempunyai harta total Rp 1,2 miliar, terma-suk rumah warisan.

    "Kasus ini tidak berhubungan sama sekali dengan istri saya, melainkan murni permasalahan pribadi saya terkait dengan transaksi dalam rekening saya yang dinilai tidak sesuai dengan exposure gaji saya sebagai PNS, katanya.

    Ia sungguh kaget kesimpang-siuran berita yang beredar saat ini, apalagi mengaitkan dengan institusi DJP (Ditjen Pajak) di mana kebetulan istrinya bertu-gas. Sangat tidak relevan ma-salah ini dikaitkan dengan kasus Gayus Tambunan, lanjutnya.

    Mengenai rekening/transaksi yang dimiliki dapat dijelaskan dengan usaha yang dia miliki, tetapi tidak dengan nilai fantastis seperti yang beredar. Apalagi terkait rekening istri saya yang hanya berisi gaji," bebernya.

    Sementara itu Gayus Tambu-nan protes keras dan menyata-kan keberatan jika dikait-kait-kan dengan tersangka Dhana Widyatmika. Sebab Gayus sama sekali tidak mengenal Dhana.

    "Klien kami menyatakan keberatan dan protes keras atas penggunaan istilah-istilah yang memakai nama klien kami," kata Kuasa Hukum Gayus, Hotma Sitompoel dalam siaran pers, Sabtu (25/2).

    Hotma membeberkan, Gayus sama sekali tidak mengetahui kasus hukum yang menjerat Dhana. Terlebih selama hampir 3 tahun, Gayus berada di dalam tahanan.(Tribunnews.com)

    Produk baru ini akan membuat berselancar di dunia maya se-makin mengasyikan.

    Dengan mencangkokkan mi-niatur display pada satu lensa, kacamata hi-tech ini memung-kinkan penggunanya browsing internet atau membuat kesepa-katan bisnis tanpa menggerak-kan satu tangan pun. Semua hanya dikontrol menggunakan gelengan kepala.

    Seperti diungkap Dailymail Sab-tu (25/2), layar monitor kacamata ini dikendalikan oleh sebuah tetikus (mouse) yang digerakkan hanya dengan menggelengkan kepala, ke kiri dan ke kanan. Di layar mini

    itu terdapat menu (kiri) dan email (kanan). Jadi, kalau penggunanya ingin mengeklik menu, maka ha-nya perlu menggeser mouse ke kiri dengan menggeleng kepala ke kiri. Begitu juga sebaliknya kalau ingin membaca email.

    Kalau ingin menelepon se-seorang, maka Anda bisa lang-sung berbicara menggunakan mikrofon yang memang sudah menjadi kelengkapan kacamata ajaib ini.

    Kacamata yang diyakini bisa merevolusi pasar ponsel cerdas ini dijual dengan harga tidak mahal-mahal amat, sekitar Rp 5,2 juta. Masih lebih murah dari sebiji iPhone besutan Apple.

    Lalu bagaimana dengan fung-si kacamatanya sendiri sebagai alat pengelihat atau pelindung

    mata? Tak perlu khawatir, ketika tidak digunakan, kacamata ini berfungsi seperti bisa. Kemudi-an, jika ingin berselancar, tinggal sedikit goyangkan kepala, dis-play internet pun langsung aktif.

    Karena bikinan Google, maka sistem operasi yang digunakan pun Android, seperti yang diguna-kan ponsel-ponsel cerdas dan tablet yang sudah ada. Kacamata ini akan dihubungkan dengan internet me-lalui jaringan 3G dan 4G.

    Untuk melengkapi teknologi-nya, GPS (global positioning system) dicangkokkan dalam kacamata ini. Demikian juga dengan ka-mera yang juga menjadi andalan ponsel-ponsel cerdas. Fitur ini memungkinkan para pengguna-nya nanti mendapatkan informasi secara cepat tentang bangunan

    atau lokasi yang mereka cari.Rupanya Google belum juga

    puas dengan fitur-fitur canggih itu. Kacamata ini dirancang bisa me-nampilkan iklan pada saat penggu-nanya berada dalam tempat yang lebih pribadi seperti di lift, restoran atau ketika bersantai di sofa.

    Seth Weintraub, dari 9 to 5 Goo-gle Blog, membocorkan beberapa petunjuk soal cara kerja kacamata ini. Sistem yang digunakan saat ini adalah gelengan kepala untuk menggulir (scroll) dan mengeklik. Kami diberitahu bahwa benda ini gampang dipelajari dan begitu penggunanya bisa beradaptasi, ini langsung menjadi kebiasaan kedua, kata Seth.

    Yang kami dengar, kacamata ini punya kamera yang mengha-dap ke depan untuk mengum-

    pulkan informasi, katanya melanjutkan.

    Menurut Seth, kacamata ini dikembangkan di sebuah labo-ratorium Google yang sangat ra-hasia yang terletak di Mountain View, California.

    Tetapi itulah perkembang-an teknologi. Perusahaan yang tanggap pada lingkungan per-kawinan akan langsung me-nangkap kacamata pintar besut-an Google ini dengan mencoba mengalahkannya. Misalnya, Ap-ple yang memproduksi iPad dan iPhone. Perusahaan tekonologi terkemuka yang juga berasal dari Amerika Serikat ini juga dikabarkan sedang menggarap ponsel pintar yang bisa dikena-kan sebagai arloji atau dijahit di baju masing-masing. (mail/sas)

    Internetan...DARI HALAMAN 1

    setempat.Mujianto, seorang pemban-

    tu rumah tangga, melakukan serangkaian pembunuhan di Nganjuk dengan cara meracuni korbannya. Polisi menyebut korbannya mencapai 23 orang, enam di antaranya tewas.

    Kepada polisi, Mujianto mengakui, majikannya adalah seorang PNS yang berprofesi se-bagai guru sebuah SMP Negeri di Nganjuk. Sang majikan juga diakui sebagai pasangan seksu-alnya, yang disebut berinisial JS. Mujianto mengatakan, perenca-naan pembunuhan antara lain dilakukan bersama dengan JS.

    Dugaan peran kriminal inilah yang menurut Kabag Humas

    Pemkab Nganjuk, Abdul Wa-khid, mengkhawatirkan Bupati Taufikurrahman.

    "Karena itu Bupati memerin-tahkan pada Sekda agar mendata PNS di lingkungan satuan kerja daerah kalau kemungkinan ada yang gay," kata Wakhid sambil menambahkan terdapat 12.000 PNS laki-laki dan perempuan di Nganjuk.

    Jika tersaring ada informasi PNS berkecenderungan perilaku gay, menurut Wakhid, nantinya Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan pembinaan.

    Menurut Abdul Wakhid, pasca terbongkarnya kasus pembunuhan yang dilakukan Mujianto, warga Nganjuk resah. Ini dikarenakan ada dugaan sejumlah oknum PNS dilingkup Pemkab Nganjuk ikut menjadi anggota komunitas gay.

    Abdul Wakhid membantah pendataan merupakan bentuk diskriminasi terhadap PNS yang memiliki kecenderungan seksu-al berbeda.

    Menurut Wakhid, sebelum-nya, seorang PNS yang bekerja untuk Dinas Pertanahan setem-pat juga diketahui berkecende-rungan homoseksual namun tidak diberi sanksi.

    "Tidak ada sanksi sampai sekarang. Hanya nanti (kalau ditemukan) akan diadakan pembinaan khusus, termasuk dari Kepala Satkernya untuk selalu memantau kegiatan-ke-giatan yang dilakukan oleh PNS tersebut," tambah Wakhid.

    Sang kepala satuan kerja, menurut Wakhid, akan diserahi tanggung jawab agar memantau anak buahnya untuk memasti-kan kecenderungan seksualnya

    tidak menjurus pada tindak kriminal.

    Sebaliknya, Dede Oetomo menegaskan, gay tidak ada hu-bungannya dengan kinerja atau tindakan kriminalitas. Jumlah gay yang menjadi pembunuh jauh lebih kecil dibandingkan manusia yang memiliki orientasi seksual normal.

    Mungkin di Indonesia hanya ada Ryan dan Mujianto yang ke-betulan melakukan pembunuh-an berantai. Tapi itu kan tidak bisa dijadikan patokan perilaku gay seperti itu karena kenyata-annya kebanyakan pembunuh malah yang heteroseks, ujar doktor lulusan Cornell Universi-ty, New York.

    Sementara itu, jumlah korban pembiusan yang dilakukan oleh Mujianto dipastikan bertam-bah 7 tempat kejadian perkara

    (TKP), sehingga jumlah total korban menjadi 23 orang. Di mana 5 TKP baru ada di wilayah Nganjuk, dan 2 TKP ada di wi-layah Kabupaten Kediri. Mereka adalah MS dan AM asal Malang, HS dan PR asal Sidoarjo, SS asal Pasuruan, YD asal Surabaya, IS asal Madiun.

    Itu korban-korban tambahan yang ditemukan dan melapor sendiri ke Polsek di wilayah Nganjuk. Untuk TKP di Kediri akan ditangani oleh Polres Kediri, kata AKBP Anggoro Sukartono, Kapolres Nganjuk di Mapolres Nganjuk.

    Dari tujuh korban tambahan itu, semuanya dalam kondisi selamat. Mereka baru melapor kalau menjadi korban pembi-usan Mujianto setelah kasus tersebut terungkap dan pelaku tertangkap. (aru/uus)

    Aktivis...DARI HALAMAN 1

    kompas/agus susanto

    WICKED GAME - Konser Il Divo bertajuk "Il Divo & Orchestra in Concert" dengan iringan musik Orchestra arahan Aminoto Kosin berlangsung meriah di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Sabtu (25/2). Penampilan di Jakarta yang ketiga ini, sebelumnya 2007 dan 2009 menjadi bagian dari tur dunia sepanjang tahun untuk mempromosikan album terbaru "Wicked Game".

    surya.co.id Surya Lines MINGGU, 26 FEBRUARI 2012

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

  • MESUJI, SURYA - Kawasan Mesuji, Lampung kembali bergolak. Mess dan kantor perusahaan sawit asal Malay-sia, PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) dibakar oleh ratusan massa, Sabtu (25/2).

    Informasi yang berhasil di-himpun menyebutkan, sejumlah bangunan seperti mess, kantor, gudang dan pos satpam di Divi-si I yang berlokasi di Kampung Fajar Baru, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, dibakar massa. Mereka berasal dari Kam-pung Sri Tanjung, Keagungan Dalam, dan Nipah Kuning.

    Pembakaran juga melibatkan warga dari Pagar Dewa, Kabu-paten Ogan Komering Ilir, Su-matera Selatan. Saat kejadian, perkantoran BSMI ini sudah dikosongkan penghuninya.

    Aksi itu dipicu sengketa lahan sawit antara warga tiga kampung di Tanjung Raya de-ngan perusahaan PT BSMI yang berlarut-larut. Kasus ini sempat mendapat sorotan, akhir tahun lalu, karena menimbulkan kor-ban tewas dan tindakan keke-rasan terhadap warga. Bahkan, pemerintah menurunkan tim gabungan pencari fakta untuk menelusuri kasus di Mesuji.

    Beberapa jam setelah pemba-karan itu, Polda Lampung mener-junkan ratusan polisi. Sedikitnya satu kompi pasukan Brimob dikerahkan ke wilayah itu. Ka-

    polda Lampung Brigjen Pol Jodie Rooseto, Sabtu (25/2) petang, mengatakan, satu kompi pasukan Brimob Polda, ditambah satu kompi dari Polres Tulang Bawang, diterjunkan ke lokasi. "Kami paksa personil segera ke lokasi untuk pengamanan," ujar Jodie.

    Menurut Jodie, saat kejadian hanya terdapat sekitar 15 polisi

    dari polsek yang berjaga. Polisi gagal mencegah anarkisme ka-rena terbatasnya personel.

    Pengiriman bantuan perso-nel ke lokasi juga sulit, meng-ingat terpencilnya lokasi itu. Jarak lokasi kejadian dari Ban-dar Lampung sekitar 275 km. Mesuji berada di perbatasan Lampung-Sumatera Selatan.

    Begitu ratusan polisi dikerah-kan, kata Kapolda, aparat berha-sil menghalau warga. Kapolda

    menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Mesuji memang lokasi rawan kon ik. Dengan segala keterbatasan ang-gota kami yang bertugas di sana, kami tetap menjaga titik-titik yang rawan itu," katanya.

    Sengketa Berlarut-larutKon ik PT BSMI dengan tiga

    warga desa telah berlangsung sejak 17 tahun lalu. Warga me-nuntut adanya perbaikan dan ganti rugi plasma 7.000 hektare yang sebelumnya dijanjikan perusahaan. Namun perusa-haan tak melakukan ganti rugi hingga November 2011, dan warga memanen lahan yang mereka klaim milik mereka.

    Kemudian pada akhir No-vember 2011 terjadi kon ik lahan antara warga dengan aparat di lahan PT BSMI, me-nyebabkan satu warga tewas.

    Tokoh warga yang mewakili tiga desa, Ajar Etikana memin-ta DPR kembali melakukan peninjauan kawasan perkebun-an sawit itu untuk menemui masyarakat pemilik hak tanah adat. Masyarakat, menurutnya, hanya menginginkan HGU (hak guna usaha) perusahaan itu dicabut sesuai rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) beberapa waktu lalu. "Sekarang ini situasi di kawas-an masih memanas," katanya. (kompas.com/tribunnews)

    Mesuji Bergolak, Warga

    MembakarRatusan Polisi Dikerahkan

    antara/posa panggabean

    ROCK GOTHIC - Vokalis Evanescence Amy Lee beraksi dalam 'LA Lights Concert Evanescence Live in Jakarta' di Hall A JIExpo Jakarta, Sabtu (25/2) malam. Evanescence membawakan 22 lagu dari tiga albumnya terdahulu dengan atmosfer rock dan gothic sangat kental.

    Sudewo Dipecat, Tim Anas Segera

    Dipanggil

    JAKARTA, SURYA - Partai Demokrat (PD) memecat Sude-wo dari posisi Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi DPP PD. Pemecatan dilakukan bersa-maan pemberhentian Angelina Sondakh sebagai Wakil Sekjen.

    Sekretaris Dewan Kehormat-an (DK) Partai Demokrat TB Silalahi mengatakan, pemecat-an Sudewo karena orang dekat

    Ketua Umum Anas Urbaning-rum itu terlalu sibuk urusan daerah, terutama musda dan muscab. Sudewo diberhenti-kan agar konsentrasi di DPR, katanya, Sabtu (25/2). TB eng-gan berkomentar ketika dita-nya penyebab Sudewo dipecat karena kerap minta uang ke pengurus daerah yang meng-gelar musda-muscab.

    Dikon rmasi, Sudewo mengaku, pernah diminta penjelasan DK awal Desember 2011 atas pelaksanaan Musda-Muscab PD di seluruh Indone-sia. Tapi tak ada pertanyaan soal itu (uang). Pertanyaannya, apa benar saya melaksanakan Musda-Muscab dengan unsur pemaksaan dan ancaman ter-hadap pemegang suara? Apa

    betul ada aturan main dilang-gar? kata Sudewo.

    "Saya garis bawahi, tak ada aturan main dilanggar, tak ada pemaksaan ancaman, katanya.

    Masih terkait dugaan politik uang, Komisi Pengawas PD me-negaskan, tak menutup kemung-kinan memanggil tim sukses Ketua Umum Anas Urbaning-rum terkait adanya pengaduan

    politik uang dalam Kongres PD di Bandung. Pada saatnya akan kami panggil, kata Wakil Ketua Komisi Pengawas, Suaidi Mara-sabessy, Sabtu (25/2).

    Suaidi menyatakan, dia sudah menerima sejumlah pengaduan dari berbagai daerah. Laporan itu antara lain menyebut ada dugaan politik uang dalam kongres. Politik uang ini didu-

    ga untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PD.

    Suaidi menegaskan, Komisi Pengawas masih akan menelu-suri bukti-bukti yang diberikan dari para pengadu. Selanjutnya, mereka akan veri kasi untuk menentukan rekomendasi yang akan disampaikan. (oz/ti/tribunnews)

    DAMASKUS, SURYA - Tim Palang Merah Suriah (SARC) mulai mengevakuasi warga yang terluka, serta perempuan dan anak-anak yang terkepung di Kota Homs, Suriah, Jumat (24/2), waktu setempat. Na-mun mereka gagal membawa dua wartawan asing yang terluka dan dua mayat jurnalis yang tewas akibat serangan roket, Rabu (22/2).

    Komite Palang Merah Inter-nasional (ICRC) mengatakan, tim tersebut berhasil masuk wi-layah yang terkepung di distrik Baba Amro. Ini merupakan langkah awal, ujar Carla Had-dad, juru bicara ICRC.

    Namun Haddad tak yakin apakah wartawan asing ter-masuk di antara yang berhasil dievakuasi. Tujuh orang di an-taranya dibawa ke rumah sakit Al-Amin di sekitar wilayah itu.

    Kementrian Luar Negeri Suriah menuduh kelompok bersenjata menolak menyerah-kan wartawan yang terluka dan rekan mereka yang telah tewas. Padahal, wartawan asal Prancis, Edith Bouvier telah meminta bantuan evakuasi da-

    lam sebuah video internet yang diunggah aktivis oposisi.

    Bouvier yang bekerja untuk koran Le Figaro dan rekannya, fotografer asal Inggris, Paul Conroy dari Sunday Times, minta bantuan untuk meninggalkan kota itu setelah cedera parah akibat serangan pasukan Suriah. Keduanya ditemani fotografer William Daniels dan wartawan Spanyol, Espinosa Javier, yang

    tak mengalami luka. Sebelumnya, Marie Colvin,

    koresponden Sunday Times asal Amerika Serikat (AS) dan fotografer asal Prancis, Remi Ochlik tewas dalam serangan yang sama.

    Pemerintah Suriah tidak mau bertanggung jawab atas kema-tian para jurnalis tersebut, yang mereka anggap menyelinap ke negara itu. (ap/huf/tis)

    2 Wartawan Tewas Gagal Dievakuasi

    Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Farhan Effendi, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Sigit Sugiharto, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Akhmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Didik Sutrisno, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Ravianto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Dwi Pramesti, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Hadi Santoso, Sudharma Wahyu Adiwijaya, Iksan Fauzi, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto.

    General Manager Bisnis: Agus Nugroho, Wakil General Manager Bisnis: Wachid Mukaidori ; Manager Iklan: Prasetyo ; Marcomm: M Tau q Zuhdi; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Amru Muis, Alamat: Jl Banjaran Gg I/ 131, Kediri, Tlp (0354) 686933, Gresik: Adi Agus Santoso, Mojokerto: Imam Hidayat, Jakarta: Kistyarini, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis min 2 barismak 10 baris (1 baris Rp 25.000); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 28.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 35.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk; Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Manager Iklan Jakarta: Christina MS Indiarti; Alamat: Gedung Iklan Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No.15 Jakarta. Telepon (021) 53679599 Ext.6009, Fax (021) 53699150. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: [email protected]

    Pemimpin Umum : H Herman Darmo

    Pemimpin Redaksi : Sunarko

    Redaktur Pelaksana : Adi Sasono

    Sekretaris Redaksi : P Sujarwanto

    SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER

    HARIAN PAGI

    Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.

    Sabtu (25/2) pagi, ratusan warga berunjuk rasa di depan Kantor PT BSMI.Beberapa jam kemudian massa berubah anarkis membakar sejumlah aset perusahaan.Ratusan polisi dikerahkan, warga berhasil dihalau.

    DEMO LALU MEMBAKAR

    ap

    WARTAWAN TEWAS - Para jurnalis Turki berunjuk rasa sambil membawa foto dua wartawan yang tewas di Homs, Suriah.

    surya.co.id2 inter-nas MINGGU, 26 FEBRUARI 2012

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

  • SURABAYA, SURYA - Masya-rakat Surabaya dan sekitarnya sebaiknya menghindari jalan-jalan protokol, Minggu (27/2) pagi ini karena ada ribuan peserta fun bike dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-4 TV One. Start dari Tugu Pahlawan masuk ke Jalan Gemblongan, Jalan Tun-jungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Urip Sumoharjo lalu belok kanan ke Jalan dr Soetomo dan masuk Jalan Diponegoro.

    Dari Jalan Diponegoro lurus hingga depan Kebun Binatang Surabaya. Di sana, peserta di-minta putar balik depan pos polisi, kemudian masuk lagi ke Jalan Diponegoro, Pasar Kem-bang, Kedungdoro, Blauran, Bubutan dan kembali ke Tugu Pahlawan.

    Ketua Panitia Off Air TV One, Alfito Deannova Gintings, mengatakan, fun bike akan di-ikuti sekitar 5.000 peserta dari Surabaya dan sekitarnya. Gu-bernur Soekarwo, Wakil Gu-bernur Saifullah Yusuf, Kepala Polda Inspektur Jenderal Ha-diatmoko, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya,

    Mayor Jenderal TNI Murdjito dan Wali Kota Tri Rismahari-ni direncanakan turut serta di acara tersebut. Kami sengaja memilih fun bike karena olah raga ini sedang digandrungi masyarakat. Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, kata General Manajer News and Gathering TV One ini di Surabaya, Sabtu (26/2).

    Untuk mengantisipasi ke-macetan, panitia berkoordinasi dengan kepolisian dan pemkot agar menutup sementara arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut. Kami sadar kegiatan ini akan mengganggu aktivitas masyarakat karena itu waktu penutupan jalan tidak terlalu lama. Kami perkirakan acara

    sudah bisa dimulai pukul 07.00 dan berakhir dua jam. Semoga semua berjalan lancar, harap-nya.

    Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes, Ajun Komisaris Besar Asep Akbar Hikmana, memastikan tidak ada pengalihan arus kare-na volume kendaraan yang melewati rute fun bike pada hari Minggu biasanya sedikit. "Tidak ada pengalihan arus, mungkin arus kendaraan nan-ti dihentikan namun ini situa-sional," tutur Asep melalui te-lepon selulernya.

    Terpisah, Direktur Utama TV One, Adriansyah Bakrie, me-ngatakan, selain fun bike, acara yang digelar di Surabaya adalah kuliah tamu, siaran Indonesia Lawyers Club (SLC), workshop jurnalistik, gelar karya anak bangsa serta siaran langsung Damai Indonesiaku dari Masjid Akbar Surabaya.

    Tahun ini kami ambil tema Indonesia Hebat karena selain catur marut yang sering kami tampilkan di televisi, kami per-caya Indonesia tetap hebat. Ada sesuatu yang tetap bisa dibang-gakan di negeri ini, tukas sua-mi aktris Nia Ramadhani ini. (uus/k4)

    Hindari Jalan Protokol

    Macet Akibat Fun Bike

    NOVA Rahma (23) warga Waru, Sidoarjo, itu sebenarnya sarjana dari perguruan tinggi swasta di Surabaya. Namun ia justru terjun jadi pemeran hantu. "Bia-sanya kuntilanak, suster ngesot, sundel bolong, dan pocong.

    Pokoknya yang hantu wanita. Ganti-ganti," kata Nova.

    Ia memerankan hantu per-tama kali saat RHI bikin acara di Tunjungan Plaza (TP). Saat itu, dia baru saja diwisuda dan belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya.

    Berkat ajakan temannya, Nova pun akhirnya mendaftar dan lolos tanpa tes. Setelah RHI selesai di Tunjungan Plaza, Nova ikut berhenti dan bekerja di bidang lain. Tetapi ketika RHI membuka wahana lagi di Royal Plaza, Nova ketagih-an tampil lagi. "Asyik sekali. Apalagi setelah didandani ala hantu, saya kerjanya hanya menakut-nakuti pengunjung. Tinggal tangan di-awe-awe begi-ni, sudah banyak yang takut," ungkapnya tertawa.

    Kegembiraan serupa dira-sakan Selvi yang sudah dua ta-hun ikut RHI keliling kota. Selvi

    biasa tampil sebagai kuntilanak. "Sangat menyenangkan. Kalau berhasil membuat pengunjung takut, berarti penampilan kita sukses," kata Selvi.

    Lalu, apa dukanya? Nova dan Selvi mengaku, semuanya suka, kecuali bila ada pengunjung yang ternyata tidak takut dan malah mengolok-olok penam-pilan mereka. "Weeee, aku tidak takut. Kamu orang beneran, kan," tiru Selvi.

    Ari Saksono, Koordinator RHI, mengaku, kelompoknya memiliki 34 talent hantu yang tampil di wahana Misteri Lorong Berhantu yang kini ada di Royal

    Plaza. "Mereka para profesional di bidang tampil sebagai hantu, meski ada talent yang luka kare-na ada pengunjung yang tidak sengaja saat ketakutan melem-parkan tasnya ke wajah talent," ungkap Ari.

    Diakui Ari, meski arena ru-mah hantu ini identik dengan ketakutan, namun selama tampil di Royal Plaza, animo masyarakat untuk masuk cukup besar. Terutama para remaja. "Bahkan tiap Sabtu dan Minggu, jumlah pengun-jung yang masuk sampai jadi rekor terbanyak," jelas Ari. (sri handi lestari)

    surya/ahmad zaimul haq

    BISNIS HANTU - Aneka ekspresi para pengunjung saat melihat sosok hantu yang diperankan para talent di Royal Plaza, Kamis (23/2).

    Wahana hiburan rumah hantu biasanya menam-pilkan sosok hantu dari patung. Lain lagi dengan Rumah Hantu Indonesia (RHI) yang menggelar wahana rumah hantu di Tunjungan Plaza, pada

    akhir tahun lalu dan di Royal Plaza, saat ini. Sebagi-an dari pemeran hantu itu ada yang sarjana.

    Orang-orang di Balik Wahana Rumah Hantu

    Bergelar Sarjana, Biasa Dilempar Tas Pengunjung

    surya/ahmad zaimul haq

    MENU KOREA - Para peserta kelas memasak masakan ala Korea terlihat antusias belajar di Kafe Bromo, Surabaya, Sabtu (25/2).

    3 Juara ILPC Ubaya dari Luar Surabaya

    SURABAYA, SURYA - Seba-nyak 15 dari 32 tim pelajar SMA yang tampil di semifinal ajang Informatics Logical Program-ming Competition (ILPC) atau lomba logika dan pemrograman di Kampus Universitas Sura-baya, masuk babak final, Sabtu (25/2). Tiga juara lomba yang digelar jurusan Teknik Informa-tika, Fakultas Teknik itu, justru dari luar Surabaya.

    Juara satu diraih tim SMA SBBS Sragen, Jawa Tengah, juara dua adalah tim SMA Katolik Raja-wali Makassar, Sulawesi Selatan dan juara tiga, tim SMA Pribadi Bandung, Jawa Barat. "Semuanya dari luar Jatim. Mereka luar biasa dan bisa mengalahkan tim-tim lokal Surabaya yang sebelumnya juga lolos masuk ke final," kata

    Vincentius Randy, Ketua Panitia ILPC Ubaya.

    Pada babak final, para peser-ta diminta menjawab soal-soal pemrograman di Laboratorium Teknik Informatika. Untuk me-ngerjakannya, masing-masing tim mendapat pinjaman laptop dari panitia. Selanjutnya, mere-ka diberi waktu sekitar tiga jam untuk menjawab dan melaku-kan pemrograman sesuai soal. "Kami belum pernah mempela-jari pemrograman seperti ini," kata Atiqah, perwakilan tim SMAN 2 Surabaya.

    Hadiah lomba ini adalah pia-la bergilir Wali Kota Surabaya, piala tetap ILPC, sertifikat dan uang tunai Rp 5 juta. Juara dua mendapat piala tetap ILPC dan uang tunai Rp 3,5 juta. (rie)

    Sekitar Tugu PahlawanJl GemblonganJalan TunjunganJalan Gubernur SuryoJalan dr SoetomoJalan Diponegoro

    titik kemacetan

    surya/sugiharto

    TES SEHAT - General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Juanda, Trikora Harjo (kanan) saat menjalani tes kesehatan, Sabtu (25/2).

    Jab Che, Olahan Cap Jay dan Mie ala KoreaSURABAYA, SURYA - Demam Korea ter-nyata tidak hanya terjadi pada dunia film, musik, tata rias wajah dan rambut, tetapi juga merambah ke urusan kuliner. Kecen-derungan itu tampak dari puluhan perem-puan yang asyik mengikuti kelas memasak masakan khas Korea di Kafe Taman, Sura-baya Plaza Hotel (SPH), Sabtu (25/2).

    Mereka terbagi menjadi tiga kelompok; Jab Che, Bul Go Gi dan Tok Pok I. Semua-nya mempraktekan tiga menu masakan khas Korea dan dipandu oleh chef Park dari Restoran Korea, Myoung Ga, di Sura-baya. Karakter rasa dari olahan Korea itu

    manis pedas. Itu hampir cocok dengan cita-rasa orang Surabaya yang juga suka pedas, meski kurang suka manis," kata chef Park di hadapan para peserta.

    Menurut dia, bumbu khas dalam masak-an Korea adalah minyak wijen serta rem-pah jahe agar tampilannya berminyak dan membangkitkan selera. Salah satunya tam-pak di olahan Jab Che yang juga dikenal sebagai Cap Jay pada masakan ala China. Ini merupakan mie Korea yang dimasak dengan sayuran. "Kalau Cap Jay kan sa-yur dan lauknya. Kalau Jab Che, ditambah mie," jelas Park.

    Sedangkan Bul Go Gi adalah olahan nasi dengan irisan daging sapi dan Tok Pok I merupakan olahan ikan yang dimasak de-ngan saus Korea. Ketiga olahan ini meru-pakan menu Korea yang paling khas serta paling mudah cara membuatnya, katanya. Salah satu peserta, Lindasari, menyahut, "Ini nanti akan saya coba di rumah. Bahan-nya mudah didapat."

    Menurut Business Manager SPH, Dyah Wahyu Utami, "Restoran Korea di Suraba-ya kini mulai muncul sehingga untuk me-ngurangi rasa penasaran, dipilihlah menu ala Korea dalam cooking class ini. (rie)

    surya/habibur rohman

    LOMBA LOGIKA - Dua tim saling bertarung pada salah satu lomba logika di Universitas Surabaya, Sabtu (25/2).

    Sri Bintang Pamungkas, dosen teknik yang juga tokoh oposisi menjelang turunnya Orde Baru, masih bergerilya di jalur politik. Ia membakar semangat para aktivis peserta Pelatihan Manajemen Aksi "Indonesia Bergerak, Untuk Gerak-an Rakyat 2012, Dari Daerah Menuju Ibu Kota", di Gresik, Sabtu (25/2).

    Baca Di HaLaman 4

    Sri Bintang BergeriLya Dari greSik

    Periksa Kesehatan DigratiskanSIDOARJO - Keselamatan penerbangan ter-gantung pada banyak orang, tak terkecuali ke-sehatan para karyawan pengelola bandar udara dan mitra kerjanya. Karena itu, PT Angkasa Pura I menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi semua karyawan dan mitra kerja, Sabtu (25/2).

    "Seluruh keluarga karyawan dan mitra kerja juga diajak," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Trikora Harjo. Menurut dia, acara ini se-kaligus untuk merayakan HUT ke-48 PT Angka-sa Pura I.

    Trikora juga menggunakan kesempatan kema-rin untuk mengingatkan kepada seluruh karya-wan dan mitra kerja di kawasan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo agar memperhatikan indeks tingkat kepuasan konsu-men, meningkatkan pendapatan non aeronauti-ka serta makin peduli terhadap lingkungan. (iit)

    Meski Melawan Tetap DieksekusiSURABAYA, SURYA - Eksekusi Kantor PDAM Surabaya di Jalan Basuki Rahmad 119 dan 121 akan ditentukan, Selasa (28/2). Hari itu, Pemkot Surabaya, PDAM dan pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim dipanggil Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk proses aanmaning (teguran agar mengosongkan obyek ekse-kusi). Ini aanmaning kedua setelah panggilan, Rabu lalu, tidak dida-tangi pemkot maupun PDAM.

    Humas Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Agus Pambudi, menga-takan, aanmaning ini untuk me-nunjukkan keputusan Mahkamah Agung yang memenangkan gu-gatan pemohon, Siti Fathiyah, ter-hadap pemkot, PDAM dan SPSI atas sengketa tanah tersebut.

    "Apakah putusan ini bisa diteri-ma termohon atau tidak, atau bah-kan ada deal-deal antara pemohon dan termohon, bisa diketahui saat aanmaning besok. Kalau tidak ada kesepakatan berarti ya bisa diek-sekusi," katanya.

    Pada aanmaning, Rabu lalu, pemkot maupun PDAM belum mengajukan gugatan perlawanan. Meski demikian, dipastikan Agus, walaupun ada gugatan perlawan-an, tetap tidak akan menunda ek-sekusi. Waktu eksekusi menjadi wewenang penuh Ketua PN Sura-baya, Heru Pramono.

    Adapun soal menentukan wak-tu eksekusi, Ketua PN memper-timbangkan tingkat kerawanan dan kondisi obyek eksekusi. "Un-tuk melihat rawan atau tidak, ke-tua akan berkoordinasi dengan polisi. Jika memang kondisinya

    rawan, ketua berhak menunda ek-sekusi," katanya.

    Ia melanjutkan, "Apakah Kantor PDAM ini obyek strategis, itu ke-tua yang akan menilai. Yang jelas, Selasa depan, pihak termohon ha-rus datang. Kalau tidak, ya sudah, berarti mereka tidak ada keingin-an untuk mempertahankan, berar-ti eksekusi bisa dilaksanakan."

    Sementara, Yohanes B Selatan, Kuasa Hukum Siti Fathiyah, ber-harap, PN segera menentukan waktu eksekusi. Alasan dia, upaya mendapatkan kepastian hukum sudah ditempuh cukup lama, mu-lai tingkat PN hingga Peninjauan Kembali di MA. "Semoga Selasa ada keputusan pasti," katanya.

    Seperti diketahui, Siti Fathi-yah memenangkan perkara ini

    berdasarkan keputusan Peninjau-an Kembali MA Nomor 31 PK/Pdt/2010.

    Majelis hakim agung yang di-ketuai Mohammad Saleh memin-ta para tergugat mengosongkan bangunan dan menyerahkan ke-pada Siti Fathiyah. Siti adalah is-tri almarhum Mohamad Madjari yang disebut-sebut pernah mem-buat perjanjian kerjasama dengan Bukki (Buckey) Scerer Van Ermel, pemilik tanah dan bangunan ter-sebut. Dalam akta perjanjian no-mor 176 tanggal 21 Januari 1974 yang dibuat di hadapan notaris Goesti Djohan, Bukki memberi wewenang Madjari untuk mengu-rus warisannya, berupa 17 bidang tanah dan bangunan, serta berwe-nang menjualnya. (uus)

    surya/ahmad zaimul haq

    SEGERA DIEKSEKUSI - Kantor arsip PDAM Surabaya di Jl Basuki Rachmat 191-121 yang segera berpindah tangan atas kehendak hukum.

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

    Tunjungan LifeHALAMAN MINGGU, 26 FEBRUARI 2012 surya.co.id

  • GRESIK, SuRya - Sri Bintang Pamungkas, dosen teknik teta-pi jadi tokoh oposisi terkemuka menjelang Orde Baru tumbang, masih bergerilya di jalur po-litik. Ia membakar semangat para aktivis peserta Pelatihan Manajemen Aksi "Indonesia Bergerak, Untuk Gerakan Rak-yat 2012, Dari Daerah Menuju Ibu Kota" yang diadakan Pusat Demokrasi dan Kemanusiaan (Pudak) di Gedung Balai Latih-an Kerja, Jl Proklamasi, Gresik, Sabtu (25/2). Acara itu juga dis-okong Komite Aksi Mahasiswa (KAM) Institut Teknologi Sepu-luh November (ITS) Surabaya.

    Aktivis berusia 67 tahun ke-lahiran Tulungagung itu tetap kritis meski berbicara kalem di depan mahasiswa asal Gresik, Lamongan, Bojonegero dan Tu-ban, serta kelompok nelayan, karang taruna dan buruh. Re-zim sekarang ini harus diganti karena masih banyak rakyat merasa tidak merdeka. Yang kaya semakin kaya, yang mis-kin semakin miskin, tegas pria yang masih jadi dosen di Fakul-tas Teknik, Universitas Indone-

    sia itu.Pendiri Partai Uni Demokra-

    si Indonesia (PUDI) itu lantas bicara soal perlunya calon in-dependen dalam pemilihan ke-pala daerah sampai presiden. "Masyarakat harus bisa memi-lih pribadi-pribadi yang dica-lonkan oleh partai atau calon independen yang benar-benar bisa mengangkat kepentingan

    masyarakat, jelasnya.Menurut dia, calon pemim-

    pin dari partai membuat rantai korupsi tak bisa putus karena begitu berkuasa harus korupsi untuk menghidupi partai. "Pa-jak dari rakyat dikorupsi oleh pejabat-pejabat, kemudian di-bagi-bagi ke masyarakat lagi saat kampanye partai, imbuh-nya. (st38)

    SIDOaRJO, SuRya - Ketua DPRD Sidoarjo, Dawud Budi Sutrisno, menuntut berbagai pihak menyebut nama Bandar Udara Juanda secara lengkap. Menurut dia, nama resminya adalah Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, sebagai-mana diatur dalam Keputusan Kementerian Perhubungan Di-rektorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor HK.301/1/18/DRJU.2012. Perihalnya, per-ubahan penyebutan nama semula Bandara Surabaya di Surabaya menjadi Bandara Ju-anda Surabaya di Sidoarjo.

    Adanya perubahan nama itu, awak pesawat atau opera-tor penerbangan harus meng-umumkan perubahan yang ada dan itu sifatnya wajib bagi maskapai penerbangan. Nama Sidoarjo harus dicantumkan, tegas Dawud, Sabtu (25/2).

    Surat itu juga ditembuskan ke-pada Dirjen Perhubungan Uda-ra, Gubernur Jatim, Ketua DPRD Sidoarjo, Bupati Sidoarjo, Direk-tur Utama PT Angkasa Pura I dan 15 Maskapai Penerbangan di Juanda. Maskapai itu masing-masing, PT Garuda Indonesia/Citilink, PT Merpati Nusantara

    Airlines, PT Lion Mentari Air-lines, PT Wings Abadi, PT Met-ro Batavia, PT Sriwijaya Air, PT Indonesia Air Asia, PT Express Air, PT Trigana Air Service, PT Kalstar Aviation, China Airlines, Chathay Pasific, Royal Brunei, Value Air dan Silk Air.

    Ia menambahkan, perubah-an nama bandara melalui No-mor 553/4513/404.2/2011, tertanggal 20 Desember 2011, terkait dengan permohonan perubahan informasi Banda-ra Juanda karena dianggap membohongi publik selama puluhan tahun. Secara geo-grafis, Juanda masuk teritorial Sidoarjo, bukan Surabaya.

    Selama ini sudah kadung salah kaprah, harus dibenahi karena menyangkut nama wi-layah dan nama kebesaran Si-doarjo, tandasnya.

    Dawud mengaku sering di-protes warga Sidoarjo terkait keberadaan Bandara Juanda. Protes itu dilakukan baik me-lalui surat atau telepon pribadi. Mendapati itu, Dawud lang-sung mengajukan surat ke Ke-menhub dan Presiden.

    Desember 2011, surat saya kirim dan Februari 2012 dires-pons, tambahnya.

    Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah menjelaskan, nama Sidoarjo selayaknya dicantumkan. Pen-cantuman itu bisa mengangkat citra nama Sidoarjo di mata du-nia Internasional. Apalagi da-lam waktu dekat ini, Sidoarjo bakal membangun Dunia Fan-tasi (Dufan) dan Sea World di kawasan Waru.

    Dunia pariwisata akan kami tingkatkan dan Sidoar-jo memiliki banyak potensi. Lokasi Dufan dan Sea World jaraknya dekat dengan banda-ra, tukasnya.

    Sidoarjo juga memiliki Pulau Dem di daerah Tlocor, Keca-matan Jabon. Lokasinya dekat Selat Madura yang kini kondisi jalannya sudah bagus dan dita-nami aneka pepohonan. (mif)

    Bandara di Sidoarjo

    Minta Disebut Lengkap

    surya/habibur rohman

    ATURAN NORMAL - Seorang pemohon SIM D harus menempuh ujian praktek yang sama dengan ketentuan untuk para pemohon SIM C, Sabtu (25/2).

    2 Pembantu Diduga Curi Rp 30 Juta

    SuRaBaya, SuRya - Se-orang pengusaha garmen, David Budianto (37), warga Jl Seruni 24, Surabaya, kehilang-an perhiasan dan uang senilai total Rp 30 juta, Jumat (24/2) malam. Diduga, pencurinya adalah pembantu David.

    Perhiasan yang hilang adalah tiga giwang, dua pasang anting, dua cincin berlian serta uang tu-nai Rp 4 juta di lemari. Informasi yang dihimpun Surya, David baru tahu sekitar pukul 23.00, usai per-gi ke restoran. Setibanya di ru-mah, David mengetahui kamar-nya acak-acakan.

    Usai lapor polisi, anggota Pol-sek Genteng dan tim identifika-si Mabes Polri Cabang Suraba-ya menyisir rumah David serta memeriksa dua saksi. Polisi pun menduga, pencurinya adalah pembantu David. Dasarnya ha-nya bahwa tak ada tanda-tanda kerusakan pintu atau pagar ru-mah. Apalagi, malam itu, dua pembantunya, Reni (25), warga Ngawi dan Pipit (30), warga Cilacap, tiba-tiba menghilang.

    "Dua pembantu ini baru bekerja di rumah itu. Reni baru 11 hari, Pipit baru Ka-mis (23/2) kemarin," tu-tur polisi di sela menyisir lokasi, Sabtu (25/2) dini hari. "Pembantu di sana ada tiga orang. Yang kabur dua, sampai sekarang ma-sih kami lacak," jelas Kepala Polsek Genteng, Budi Santo-sa, via telepon.

    Kata Budi, dua pemban-tu di rumah David ini per-gi tanpa alasan. Celakanya lagi, David juga tidak me-ngetahui identitas mereka.

    Seorang pembantu Da-vid yang lain, Itin (50) menjelaskan, ketika Da-vid keluar rumah untuk makan malam di restoran, dirinya dan Pipit sempat ngobrol di dapur. Kala itu Itin memasak, sedangkan Pipit menyetrika. "Saya ta-nya, Reni di mana, dijawab Pipit lagi tidur," kata Itin (50) di lokasi. Sekitar pukul 19.30, Reni dan Pipit pamit pada Itin tanpa alasan. "Ya, pergi sampai sekarang," tambah Itin.

    Polisi juga menduga, para pencuri merupakan komplotan pencuri yang beraksi di kawasan peru-mahan dengan modus me-masukkan anggotanya jadi pembantu. (k4)

    Pemohon SIM D Tak Sampai 50 OrangSuRaBaya, SuRya - Surat Izin Mengemudi D (SIM D), khusus bagi penyandang cacat, rupanya belum banyak diminati. Berdasarkan cacatan kepolisian, sejak pertama kali diluncurkan, Desember 2011 hingga sekarang, kurang dari 50 penyandang ca-cat yang memiliki SIM.

    "Komunitas mereka (penyan-dang cacat) ini kan belum ba-nyak. Tapi saya yakin jumlah pembuat SIM ini akan terus ber-tambah dalam beberapa hari ke

    depan," ujar AKBP Asep Akbar Hikmana, Kasatlantas Surabaya kepada Surya, Sabtu (25/2).

    Asep menjelaskan, pihak ke-polisian tidak memberikan atur-an khusus alias sama seperti orang normal bagi para penyan-dang cacat yang ingin menda-patkan SIM D. Mekanisme itu seperti, melakukan pendaftaran, lalu mereka juga wajib meng-ikuti tes, mulai dari tes tulis, praktek mengemudi layaknya mengurus SIM C ataupun A.

    Hanya saja, kata Asep, syarat yang ditentukan ketika tes, me-reka tidak buta, tidak tuli dan syarafnya masih normal sesuai dengan perizinan berkendara. "Proses tesnya sama saja dengan orang normal. Bedanya, cuma mereka kami beri SIM D (khu-sus)," tuturnya.

    Ketua Komunitas Difabel In-donesia, Syakur juga mengami-ni minimnya peminat SIM D ini. Hal itu tidak lain karena anggota Komunitas Difabel di Surabaya

    baru 30 orang. Ia menjelaskan, salah satu

    permasalahan yang ditemui di lapangan adalah persoalan iden-titas. Sebab dari jumlah tersebut, ternyata ada anggotanya yang tak memiliki KTP Surabaya.

    "Kalau saat ini pembuatan SIM-nya sedikit mudah. Kami tak perlu ramai-ramai ke sini, beberapa hari yang lalu ada te-man kami yang datang sendi-ri dan mengurus SIM sendiri," pungkasnya. (k4)

    SuRaBaya, SuRya - Sedi-kitnya 1.100 prajurit Komando Pengembangan dan Pendidik-an Angkatan Laut (Kobangdi-kal) dan pegawai Dinas Keber-sihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya menggelar "operasi enceng gondok" di Boezem Morokrembangan, Surabaya, Sabtu (25/2).

    Dengan menggunakan enam perahu karet, mereka menyusuri boezem. Pembersihan dilakukan dengan dua cara, sebagian pra-jurit dibekali galah dari bambu yang diberi pengait di ujungnya. Mereka menarik tumpukan en-ceng gondok ke atas, sedang-kan lainnya menyeret ke tepi, terang Komandan Detasemen Markas (Dan Denma) Kobang-dikal, Letnan Kolonel Marinir Ludi Prastyono yang memimpin aksi terpuji itu.

    Menurutnya, markasnya ber-kepentingan langsung dengan Boezem Morokrembangan di sisi utara. Kami berkepen-tingan dengan kebersihan dan keindahan danau, tambahnya. Selain menjaga keindahan dan kebersihan danau, pembersihan

    itu juga untuk memaksimalkan fungsi resapan dan pengendali-an banjir di wilayah tersebut.

    Sementara itu, Kepala Seksi Patroli Saluran Dinas Keber-sihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya, Agus Heru, menga-takan, kerja bakti semacam ini

    sangat diperlukan, bahkan per-lu ditingkatkan frekuensinya.

    Selain untuk mengantisipa-si banjir, pembersihan enceng gondok ini untuk memperin-dah pemandangan di wilayah Surabaya Utara, pungkasnya. (iit)

    1.100 Prajurit "Operasi Enceng Gondok"

    Awak pesawat atau operator penerbangan

    harus mengumumkan perubahan yang ada dan itu sifatnya wajib bagi maskapai penerbangan. Nama Sidoarjo harus dicantumkan.

    DAwuD buDi SutriSNoketua dprd sidoarjo

    surya/wiwit purwanto

    TERPUJI - Para prajurit saat membersihkan enceng gondok di Boezem Morokrembangan, Surabaya, Sabtu (25/2).

    surya/sugiyono

    BINTANG LAMA - Sri Bintang yang pernah dikurung karena menghina Presiden Soeharto, bertemu para aktivis di Gresik, Sabtu (25/2).

    Sri Bintang Bergerilya dari Gresik

    KLINIK HARAPAN SEHAT

    Pengobatan Kanker/Tumor Metode TCM (Traditional Chinese Medicine)

    KEHADIRAN Klinik Harapan Sehat di Surabaya dengan tenaga ahli (konsul-tan) Kanker/ Tumor Tiongkok, cukup ber-pengalaman dalam menangani berbagai penyakit kanker dan penyakit dalam, tena-ga ahli (konsultan) tersebut diatas juga di dampingi oleh Dokter Indonesia.

    L i n g k u p d a r i Klinik Harapan Sehat adalah menangani berbagai macam pe-nyakit Kanker Payudara, Nasofaring, Getah bening/ kalenjar Thiroid, pankreas, paru-paru, lambung, usus, rahim, tulang dari stadium awal sampai stadium akhir dan juga bisa mengatasi berbagai penyakit dalam.

    Pengobatan dari klinik Harapan Sehat dengan metode terapi Traditional Chinese Medicine (TCM) yang dikombinasikan de-ngan metode modern, se-hingga memberikan lebih banyak keuntungan yang diperoleh pasien antara

    lain dengan terapi TCM dapat mengecilkan kanker, mengurangi sel tumor, dan meningkatkan daya tahan tubuh melawan kanker, tidak menimbulkan efek samping serta obat-obatan-nya tidak menimbulkan kerontokan pada rambut dan kualitas hidup pasien meningkat, terapi TCM mengunakan obat herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terbukti dapat membasmi sel kanker, de-ngan demikian kanker lebih cepat terkontrol dan secara bertahap dapat mengecil,

    cara pengobatannya tanpa operasi.

    Terapi TCM juga me-ngatasi rasa nyeri, mual dan resah, menambah naf-su makan dan pemulihan kondisi fisik, maka dari itu selama pengobatan 3-5

    hari penderita akan merasakan khasiat obatnya dan setelah selama 15 hari pe-ngobatan kami an-jurkan untuk Check-Up di Laboratorium guna mengetahui hasilnya.

    Untuk i tu bagi penderi ta kanker dan penyakit dalam, jika anda berobat ke-mana-mana namun tidak mendapatkan hasil, datanglah di Klinik Harapan Se-hat Surabaya. Pe-

    ngobatan yang maksimal adalah kewajiban kami.

    Kami mengobati anda dengan hati yang tulus, kepuasan anda adalah tu-juan utama kami. Biayanya pun terjangkau. (ikl)

    INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI :JL. GAYUNGSARI BARAT III / 47- 49 SURABAYA

    TELP. (031) 829 2116, 829 0998, HP. 108 331 976 788BIAYA KONSULTASI GRATIS

    Disediakan mobil antar jemput dari Juanda ke Juanda Buka jam 07.00 22.00 wib

    BISA RAWAT INAP

    Informasi Pemasangan Iklan Hubungi :Hakim - 0812345 94787 | Hendro - 087851322567 | Meidy - 031 83356990

    BAMBANG Roem Effendy sekarang dapat menjalani aktifitasnya sebagai PNS dengan nyaman tanpa ter-ganggu masalah diabetes. Gentong Mas memang solusi yang tepat untuk mengatasi diabetes, saya sudah membuktikan man-faatnya, terang pria berusia 52 tahun tersebut.

    Karena pola makan yang tidak sehat dan memang ada faktor keturunan, sejak 1 tahun yang lalu saya men-derita penyakit berbahaya ini. Akibatnya badan sering terasa lemas dan kesemu-tan. Tapi sekarang tidak lagi, sudah 2 bulan saya minum Gentong Mas. Kini badan terasa sehat, kadar gula darah kembali normal, ber-aktifitas pun jadi nyaman. Ungkap warga Lumajang, Jawa Timur tersebut dengan bahagia.

    Diabetes adalah pen-ingkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan me-kanisme pengaturan gula normal.

    Mudah-mudahanpengalaman saya yang mendapat kesehatan de-

    ngan cara yang alami ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Pungkasnya. Gentong Mas adalah minu-man kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nige-lla Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes.

    Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren selain memiliki rasa yang manis dan lezat, juga berperan dalam optimalisasi kerja re-septor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chro-mium yang efektif mem-perlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepe-kaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks glisemik dalam Gentong Mas yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), mampu men-jaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik.

    Dapatkan Gentong Mas

    di Apotik/toko obat terdekat. Info lebih lanjut kunjungi www.gentongmas.com atau hubungi: Surabaya: 081316821146,03175161806,Malang:081219269565, 0341-5491890,

    Madiun : 081335272936, Kediri : 085223018142, Mojokerto: 085223636470, Gresik: 081322445096, Blitar: 081233052584, By.wangi: 085234398441, Sidoarjo: 081252532578, T.Agung: 081252532577, Jombang: 085257044832, Jember: 081338611049, Trenggalek: 082139057979, Magetan: 081359291111,Pb.linggo: 081331952259, Nganjuk: 081331939610, Pasuruan: 081252756227, Ponorogo: 081274310596, Bojonegoro: 081233390005, Situbondo: 085258506595, Ngawi: 081215110665, Bndwoso: 081233836384, Lamo ngan:081331257610,Tuban: 081216135230, Lumajang: 081336191009, Bangkalan:082118867006,Sampang: 082141417808, Pamekasan:082140744863, Sumenep: 085232302824, Pacitan: 085335454594. Depkes RI No. PIRT. 812.3205.01.114 ( ikl )

    Pola Makan Tak Sehat Picu Diabetes

    surya.co.id surabaya blitz MINGGU, 26 FEBRUARI 2012

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

  • kediri, surya - Hidayat Bagus Febrianto (28) teller Bank Danamon unit Kandangan, Kabupaten Kedi-ri, ditemukan tewas, Sabtu (25/2). Jenazah korban ditemukan terta-nam sedalam 15 sentimeter di se-buah lahan cabai Dusun Mulorejo, Desa Kampung Baru, Kecamatan Kepung. Diduga kuat, korban meregang nyawa karena dibunuh oleh DAR (50), nasabahnya.

    Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak, Kamis (23/2). Saat itu, korban meninggalkan kantor seki-tar pukul 15.00 WIB setelah mene-rima telepon dari DAR. Kepada rekan kerjanya, korban sempat bercerita dirinya diminta datang ke rumah DAR untuk mengambil setoran kredit. Sewaktu berangkat, korban diketahui membawa sepe-da motor vario dan tas berisi uang tunai sebesar Rp 13 juta. Sekitar pukul 17.00 WIB, korban masih sempat mengirim pesan singkat ke salah satu temannya untuk mem-beritahukan bahwa dirinya masih berada di rumah DAR.

    Namun beberapa saat kemu-dian, pihak kantor sudah putus kontak dengan korban. Saat di-hubungi, telepon seluler korban tidak aktif. Hal ini membuat pihak kantor kalang kabut. Begitu pula saat dicari ke rumah keluarganya

    di Desa Tulungrejo, Pare, korban tidak ada. Keluarga juga panik sehingga kemudian melapor ke Polsek Kepung, tempat terakhir keberadaan korban.

    Menerima laporan tersebut, polisi segera bergerak melakukan pencarian. Bersama sekitar 25 war-ga, polisi menyisir tempat di seki-tar rumah DAR. Setelah pencarian dilakukan lebih dari sehari, tubuh korban berhasil ditemukan, Sabtu (25/2), sekitar pukul 10.30 WIB.

    Salah satu warga yang ikut da-lam pencarian, Yanto (48) mengata-kan, korban ditemukan tertimbun tanah di lahan belakang rumah DAR. Korban ditemukan masih mengenakan seragam dan tanda pengenal kantor. Posisi korban saat itu telentang di dalam lubang setinggi jengkal orang dewasa.

    Kepalanya pecah, ujarnya.Polisi segera melakukan olah

    TKP. Polisi mengamankan sejum-lah barang bukti, salah satunya berupa cangkul yang diduga di-gunakan untuk mengubur tubuh korban. Selain itu, ditemukan pula buku tagihan yang terdapat bercak darah. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi.

    Kapolres Kediri, AKBP RH Ka-sero Manggolo yang memimpin langsung olah TKP mengatakan, korban diduga tewas akibat benda

    tumpul. Bahkan, kerasnya pukulan benda tumpul itu sampai merusak helm yang dipakai korban.

    Polisi mencurigai pembunuhan itu dilakukan oleh DAR. Pasalnya, DAR merupakan orang terakhir yang bertemu korban. Bahkan saat itu DAR sempat cekcok dengan korban terkait pelunasan hutang-nya. Istri DAR yang mengetahui adu mulut itu langsung diusir keluar rumah. Kecurigaan polisi semakin kuat, karena DAR meng-hilang dari rumah setelah peristi-wa itu terjadi. (st41)

    Teller Bank DibunuhSaat Tagih Utang Nasabah

    surya/cornelius vrian

    JeNazah DiTemUkaN - Jenazah Hidayat Bagus Febrianto (28) teller Bank Danamon unit Kandangan, Kabupaten Kediri ditemukan tertanam sedalam 15 sentimeter di Dusun Mulorejo, Desa Kampung Baru, Kecamatan Kepung, Sabtu (25/2).

    Awas Calo Uji Kompetensi !lamongan, surya - Sehari men-jelang pelaksanaan uji kompetensi awal (UKA) bagi 1. 899 guru untuk tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK, Sabtu (25/2), banyak calo bergentayangan yang mengaku bisa meluluskan.

    Tak tanggungtanggung, para calo itu meminta uang pelicin Rp 300.000 hing-ga Rp 500.000. Celakanya, tidak sedikit para guru yang percaya. Yang penting kami bisa lulus uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi. Kan uang peli-can itu kecil sekali jika dibanding dana sertifikasi, ungkap salah seoang guru

    TK kepada Surya yang enggan disebut namanya.

    Tidak hanya guru TK di Kecamatan Laren, Sekaran, Mantup, Kedungpring, Sambeng, Ngimbang dan Paciran ini saja yang menjadi sasaran para calo. Sejumlah guru SD di tingkat pedesaan juga termakan.

    Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Agus Suyanto, mengimbau, agar para guru tidak terbujuk rayuan calo, karena semua-nya hanya tipu-tipu. Tidak ada yang bisa menjamin, kecuali kemampuan guru itu sendiri, tegas Agus.(st36)

    KAMIS (23/2), pukul 15.00 WIB korban ditelepon DAR, nasabahnya.Pukul 17.00 WIB, korban kirim SMS, selanjutnya korban hilang. Sabtu (25/2), korban ditemukan tewas di belakang rumah DAR.

    Korban dijebaK

    surya.co.id Surya Jatim MINGGU, 26 FEBRUARI 2012

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

  • Malang, Surya - Kejahat-an di Kota Malang seakan tak pernah berhenti meneror warga. Belum hilang dari ingatan ketika perampok membacok mahasiswa asal Malaysia hingga tewas di Jl. Kembang Kertas dan pelakunya sudah terungkap, muncul kasus yang tak kalah hebohnya, yakni pencurian emas 6 kg di Toko Bu-lan Purnama, Malang Town Squa-re (Matos), Senin (20/2). Namun berkat kegigihan petugas, dua ka-sus besar ini berhasil diungkap.

    Setelah berhasil mengungkap kasus pembunuhan mahasiswa asal Malaysia, sebenarnya untuk melepas penat dan sekadar re-freshing, petugas Polres Malang Kota berencana mengambil cuti guna berlibur bersama keluarga. Namun rencana cuti itu mereka urungkan begitu pencuri cerdik berhasil mengobok-obok Matos. Sebab begitu mengetahui keja-

    dian ini, Kapolres Malang Kota, AKBP Teddy Minahasa Putra, langsung menginstruksikan anggotanya konsen mengung-kap kasus ini hingga tuntas.

    Seorang anggota Polres Ma-lang Kota mengungkapkan, begitu instruksi ini disampaikan

    pimpinan, ia kontan melupakan rencana berlibur itu, dan memi-lih mengutamakan tugas negara. Makanya saya langsung me-mutuskan untuk konsen dalam pengungkapkan kasus ini, kata anggota berpangkat Briptu yang enggan disebut namanya, Sabtu (25/2).

    Saat itu, pikirnya, seperti yang terus didengungkan Teddy, dalam dunia kriminal tidak ada kejahatan yang tidak bisa diung-kap. Makanya, ketika petunjuk mengenai identitas pelaku dike-tahui, meskipun sangat minim, ia bersama anggota lain bekerja keras untuk memburu pelaku yang dicurigai. "Kerja keras ini akhirnya berbuah manis. Pelaku bernama Faisol dapat ditang-kap," katanya.

    Identitas Faisol (25) terungkap bermula dari wajahnya yang terekam CCTV di Matos. Dari gambar ini, seorang petugas mengaku mengenal wajah itu. Setelah dikroscek, ternyata pada 15 September 2011, Faisol per-

    nah menjadi saksi dalam kasus penganiayaan. Tak hanya itu, dari hasil penyelidikan, diketa-hui Faisol mendadak jadi orang kaya dan mampu membeli mo-bil Honda Odyssey nopol B 1894 PVB di Jakarta.

    Setelah dikuntit, diketahui Faisol berada di Semarang un-tuk kemudian melanjutkan per-jalanan menuju Kota Malang. Di antara Jakarta dan Semarang inilah, petugas melakukan peng-intaian selama dua hari dua ma-lam sebelum akhirnya pelaku di bekuk di Jl MT Haryono, Jumat (24/2), dini hari. Selain Faisol, petugas juga menangkap Jacky Jack Jhamsen (25), joki yang membonceng Faisol saat kabur usai mencuri emas.

    Kasat Reskrim Polres Ma-lang Kota, AKP Anton Prasetyo, mengungkapkan, sesuai hasil pemeriksaan sementara, yang ditetapkan sebagai tersangka hanya dua orang, yakni Faisol dan Jacky dengan jeratan Pasal 363 tentang pencurian.(k1)

    Polisi Rela Tunda CutiDemi Buru Maling Emas 6 Kg

    surya/hayu yudha prabowo

    TERTIMPA ATAP - Timunah (63), dibopong tetangganya usai menjalani perawatan akibat tertimpa atap saat puting beliung menerpa di Desa Ngijo,Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (25/2). Angin puting belliung ini juga mengakibatkan 37 rumah rusak dan tembok sebuah pesantren ambruk.

    Indonesia Perlu Hari Motivasi Nasional

    Malang, Surya Motivator kondang Indonesia, Andrie Wong-so, mengatakan, untuk mengatasi korupsi hingga Indonesia terbebas dari korupsi sebenarnya tak butuh waktu lama, hanya 10 tahun. Ca-ranya sederhana, cukup memba-ngun kekayaan mental manusia dan simbolisasi berupa Hari Mo-tivasi Nasional.

    Menurut pria kelahiran Malang, 58 tahun silam ini, tanpa motivasi, manusia tidak punya arah dan semangat hidup. Kata motivation ini sendiri, lanjut Andrie, terdiri dua kata, motive (arah) dan action (aksi). Arah tujuan yang buruk, akan mengantarkan manusia kepada keburukan. Sebaliknya, arah tujuan baik, akan membawa manusia Indonesia ke kehidupan yang bernilai. Andrie menuturkan,

    tujuan Hari Motivasi Nasional un-tuk menentukan arah kehidupan yang lebih baik. Meski begitu, arah yang baik memang banyak rintangannya, tetapi jangan dija-dikan alasan untuk menempuh jalan pintas ke arah keburukan.

    Diungkapkan Andrie, ketemu rintangan dan kegagalan, orang ha-rus belajar. Sukses pun harus terus belajar. Jangan mengarahkan tujuan itu kepada keburukan. Jika arah-nya baik, niscaya tak ada lagi ke-sengsaraan bagi rakyat, dan korup-si pun hilang, kata Andrie pada Seminar Motivasi Spektakuler 2012: Bruce Lee 8 Dragon Spirit for Success, di Hotel Tugu, Jumat (24/2). Ditam-bahkan Andrie, sukses bukan kebe-tulan, tetapi sukses harus dipikir-kan dan ditargetkan dengan penuh disiplin dan perjuangan. (st16)

    Membatalkan rencana berlibur dengan keluargaLebih mengutamakan tugas negara untuk mengungkap kasusDua hari dua malam mengintai pelaku di luar kotaPelaku berhasil ditangkap di Jl MT Haryono

    Liku-Liku PoLisi Buru MaLing EMas

    Puting Beliung Rusak 37 RumahMalang, Surya - Bencana angin puting beliung kembali memorak-porandakan kawasan Malang Raya. Kali ini yang menjadi korban adalah Dusun Takeran, Desa Ngijo, Kecamat-an Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (25/2). Bencana ini merusak 37 rumah dan dua warga mengalami luka ringan di kaki dan kepala.

    Bencana ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Adanya suara gemuruh angin puting beliung membuat warga semburat keluar rumah. Pen-duduk dusun itu seakan menyadari bahwa suara gemuruh itu berasal dari embusan angin kencang seperti yang terjadi di Malang Raya bebera-pa waktu lalu dan menumbangkan banyak pohon.

    Namun dua warga yang berusa-ha menyelamatkan diri tetap ter-timpa atap rumah. Keduanya ada-

    lah Timunah (63) dan Dina (35). Timunah menderita luka lecet di kaki kanan, dan Dina mengalami luka ringan di kepala.

    Kedua korban sudah menjalani perawatan di Puskesmas setempat. Untungnya korban hanya luka ri-ngan, tidak ada korban meninggal, kata Aiptu Purnomo, Kanit Reskrim Polsek Karangploso, Sabtu (25/2).

    Menurut Purnomo, kerugian aki-bat bencana ini diperkirakan Rp 43 juta. Angka ini dari tujuh rumah rusak berat, sembilan rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak ringan. Sebagian besar rumah rusak berat pada atapnya. Untuk sementara, warga yang rumahnya rusak berat atau sedang, sehingga tidak layak huni, terpaksa menumpang tidur di rumah warga yang rumahnya ha-nya rusak ringan.(k1)

    Kalimaya Optimistis Kalahkan Rival

    Malang, Surya Radio Kali-maya Bhaskara yang juga masuk jaringan Sonora Network, pada 2012 ini berani melakukan ino-vasi-inovasi baru untuk menarik pendengarnya lebih banyak lagi di Kota Malang. Dengan inovasi-inovasi ini, radio yang mengudara di gelombang FM-102.10 ini opti-mistis mampu mengalahkan rival-rivalnya di Kota Malang.

    Dalam acara bertajuk Kalima-ya Begins: Dare To Be Number One! yang diselenggarakan di Caf Ria Djenaka, Sabtu (25/2), mempresen-

    tasikan program-program barunya di tahun 2012 kepada undangan yang berasal dari kalangan kar-yawan Kompas Gramedia Grup. Program-program ini adalah inovasi kami untuk mengalahkan rival, tegas Amalia Khoirunnisa, Station Manager Kalimaya Bhas-kara. Program baru ini ditujukan untuk semua kalangan, namun di antaranya ada yang dikhususkan untuk kalangan remaja. Contoh program yang ditayangkan untuk kalangan remaja adalah Music In Me dan From Zero To Hero. (k1)

    join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

    Malang RegionHALAMAN MINGGU, 26 FEBRUARI 2012 surya.co.id

  • join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

    Seleb Stylesurya.co.id

    HALAMAN 8 MINGGU, 26 FEBRUARI 2012

    Oscar

    SETELAH hampir lima tahun bergabung dengan grup Mahadewi, Shinta Dewi (29) atau yang akrab disapa Tata, akhirnya menyata-kan mundur dari duo vokal di bawah bendera Republik Cinta Management (RCM) tersebut. Kabar hengkangnya Tata ini langsung diamini Ahmad Dha-ni Prasetyo, bos RCM.

    Menurut ayah tiga anak ini, niat untuk mundur itu di-sampaikan Tata secara pribadi kepadanya di sela-sela syuting video klip lagu Aku Sedang Ingin Bercinta, pekan lalu. Tata mundur karena sudah men-jalani kontrak selama lima ta-hun. Kontraknya sudah selesai dan dia ingin mengembangkan karier lebih lanjut, kata Dhani

    di studio musik Dahsyat, Ju-mat (24/2).

    Meski Tata mundur, Dhani tetap akan mempertahankan Mahadewi. Untuk itu, Dhani

    menyerahkan pada Purie un-tuk melanjutkan kiprah grup yang awalnya beranggotakan Caroline Agustine Kamarie juga itu. Ina sapaan Caroli-ne Agustine Kamarielebih dulu meninggalkan kelom-pok yang ketika itu bernama Dewi-Dewi. Pada tahun 2008, grup ini berganti nama Ma-hadewi dengan personel Tata dan Purie.

    Beberapa hari lalu, Purie sudah membuka audisi untuk mengisi posisi yang ditinggal-kan Tata. Dia (Purie) sendiri yang mencari, agar karakter personel baru Mahadewi sesuai dengan yang dia bu-tuhkan, imbuh Dhani.

    Dhani menegaskan, dirinya tak akan turut campur dalam pencarian personel baru Ma-hadewi. Begitu Purie mene-mukan pengganti Tata, Dhani segera merilis single baru Mahadewi. Rencananya, lagu

    baru itu diperkenalkan pada publik akhir Maret mendatang, bersamaan dengan mengenal-kan personel baru. (wk)

    MESKI terpeleset di 4 Besar ajang Boy-Girl Band Indo-nesia (BGBI), tak membuat Dinda, Talita,Vanessa, Shally, dan Gerbinna, patah semangat. Lima dara yang tergabung dalam girlband bernama Queenera ini malah sepakat mencengkeramkan kuku mereka di industri musik Tanah Air.

    Semangat mereka kian bergelora ketika orangtua maupun pihak sekolah mendukung tekad mereka untuk ber-karier di dunia olah vokal dan koreo-gra ini. Ketika kembali ke sekolah, guru-guru sering tanya kapan ke Jakar-ta lagi? cetus Dinda ketika bertandang ke Kantor Harian Surya bersama keem-pat temannya, Sabtu (25/2).

    Queenera tak datang sendiri. Mereka diantar orangtua yang selama ini begitu gigih mendukung mereka di pentas yang digagas SCTV tersebut. Para orangtua

    ini pula yang pada 30 Oktober silam menggagas berkumpulnya pemilik bakat ini dalam sebuah girlband yang kemudi-an diberi nama Queenera.

    Kami sudah saling mengenal sejak delapan tahun lalu. Kami selalu ketemu di setiap ajang festival. Jadi kami ini anak festival, kata Talita.

    Sebagai girlband pendatang baru, Queenera menetap-kan strategi. Agar bisa menarik perha-tian masyarakat mereka justru tidak mengekor style Korea yang sudah ba-nyak ditiru. Kata Kak Melly (Melly Goeslaw yang jadi mentor Queenera selama kompetisi BGBI), dengan gaya yang kita bikin satu saat malah Korea yang meniru style boy dan girlband

    Indonesia, tutur Talita. Karena ingin jadi diri sendiri itu

    pula, Queenera akhirnya melepas high heels yang awalnya sempat menghiasi tampilan mereka. Kak

    Melly menyarankan agar kami melepas high heels karena itu bikin kami terkesan tua, imbuh Shally.

    Untuk menye-suaikan dengan usia Queenera yang masih remaja belia, mereka lalu

    menggantinya dengan sepatu kets sehingga membuat gerakan kelima dara cantik dan seksi ini kian lincah di panggung. Sedang untuk kostum, Queenera memilih busana dengan beragam warna.

    Agar cocok dengan karakter kami

    yang berwarna-warni, celetuk Vanessa. Yang tak kalah penting, Queenera

    yang Minggu (26/2) pagi ini bakal me-meriahkan pembukaan Kertajaya Car Free Day bersama Wali Kota Surabaya, Tri Ris-maharini ini juga akan terus mengasah kemampuan olah vokal mereka. Kami tak ingin cuma bisa bawakan lagu. Tapi kami ingin bisa bercerita lewat lagu-lagu yang kami nyanyikan. Karena itu, kami juga melatih gerak mata dan punggung agar bisa jadi satu kesatuan gerak yang punya makna, ungkap Shally yang diamini teman-temannya.

    Ilmu yang mereka peroleh selama karantina di ajang BGBI jadi bekal yang tak akan mereka lupakan. Kami belajar banyak hal baru di sana (karantina). Tantangan yang diberikan pada kami juga membuat kami makin menguasai banyak tipe lagu, dan tentu penting bagi masa depan kami, ujar Gerbinna. (pra)

    FENOMENA POLTENG SAMPAI MALAYSIA Fenomena polisi ganteng atau polteng Bripda Saeful Bahri rupanya sampai pula terdengar hingga Negeri Jiran, Malaysia. Sejumlah wartawan, termasuk infotainment belakangan jadi rajin menyambangi Polrestabes Bandung untuk mewawancarai anggota Satuan Sabhara (Dalmas) tersebut. Bahkan tadi pagi itu, ada wartawan dari Malaysia. Tiga orang. Wah, kok sampai sana juga, ya, rupanya? Mereka bilang, tengah meliput tentang polisi di Indonesia. Ya, salah satunya tentang fenomena Polteng ini, kata Kasat Sabhara (Dalmas) Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (24/2). (tribunnews)

    LIMA tahun sesudah vo-kalis legendaris Chrisye berpulang, sebuah kon-ser bertajuk Kidung Abadi Chri-sye kini sedang disiapkan oleh Music Director Erwin Gut-awa bersama Art Director Jay Subiyakto, para sahabat yang telah menggarap tiga konser Chrisye semasa hidupnya---Sendiri (1994), Badai Pasti Ber-lalu (2000), dan Dekade (2003). Tapi yang sedang dikerjakan Erwin dan Jay bukanlah kon-ser tribute untuk Chrisye yang telah tiada. Mereka menyebut-nya konser keempat Chrisye, seakan Chrisye masih hidup!

    Kalau tribute itu kan untuk mengenang artis besar yang meninggal, kata Erwin ketika diwawancara di Kantor Kompas, Jakarta, Selasa (21/2).

    Erwin yang hadir bersama Damayanti Noor (istri almarhum Chisye) dan Armand Maulana bersama rekan-rekan GIGI-nya akan tampil dalam konser terse-

    but menambahkan, Terus terang kami berusaha menghadirkan aura Chrisye kembali.

    Dalam konser Kidung Abadi Chrisye yang dipromotori Live Act! dari Group of Magazine Kompas Gramedia dan akan digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, 5 April 2012, Chrisye akan 'hidup lagi' dengan bantuan teknologi digital.

    Tentu nanti ada rekayasa dengan bantuan teknologi, ada Chrisye dalam bentuk lain untuk mengapresiasikan karya dia, papar Erwin.

    Dengan teknologi tersebut, Chrisye tak sekadar 'hadir' ber-nyanyi, tapi juga akan menyapa penonton. Nanti juga ada Chri-sye nge-host (jadi pemandu aca-ra). Memang ini agak forensik, karena kami harus mengeruk (mengumpulkan data audio visual) lagi. Beruntung, yang cinta Chrisye sangat banyak. Jadi, source-nya (sumbernya) ba-nyak. Dan, beruntung, Chrisye

    itu sangat setia sama satu label (perusahaan rekaman). Jadi enggak banyak label yang harus kami hubungi. Makanya, itu fo-rensik sekali. Tapi, insya Allah

    kita akan mendapatkan sapaan dari Chrisye, jelas Erwin.

    Nantinya, para penonton akan menyaksikan penampilan Chrisye yang 'hadir' dalam bentuk hologram. Juga ada desain, dan

    sound. Pengin saya, penonton dapat merasakan sebagaimana Chrisye dulu konser. Ada kejutan yang tidak mungkin saya jelaskan sekarang, nanti saya jelaskan kalau sudah dekat (waktu konser). Inti-nya, menampilkan Chrisye dengan cara baru dengan hologram dan digital image, ujar Erwin.

    Lewat konser tersebut, Yanti berharap publik bisa lebih mengenal Chrisye dengan karya yang ditinggalkannya. Saya bersyukur karena orang yang akan mengadakan konser ini adalah orang yang pernah bekerja sama dengan Chrisye. Secara tidak langsung saya melihat Chrisye memercayakan pertunjukan kepada Jay dan Erwin. Paling tidak, saya lihat ini banyak manfaatnya, buat keluarga dan buat dia. Paling ti-dak, apa yang dia buat itu tidak sia-sia. Seperti yang dia bilang, Saya hanya setitik noktah cin-ta. Yang dia tinggalkan hanya karyanya, tekan Yanti. (pra)

    DUA lm dra-ma Midnight in Paris dan The Descendants, digadang-

    gadang bakal menjadi lm yang akan memboyong peng-hargaan Oscar di ajang Academy Awards 2012. Para peraih Piala Oscar akan diumumkan, Minggu (26/2), waktu Los Angeles, Ameri-ka Serikat.

    Prediksi itu memang makin kuat, setelah keduanya mera-ih penghargaan di The Writers Guild of America (WGA). The Descendants, lm yang berkisah tentang seorang pria menyatukan keluarganya dalam suasana duka sementara istrinya yang selingkuh, menganugerahkan Piala WGA untuk Skenario Adaptasi Terbaik kepada penulis Alexander Payne, Nat Faxon dan Jim Rash.

    Sementara Midnight in Paris me-raih penghargaan untuk Skenario Asli Terbaik kepada penulis sekali-gus sutradara Woody Allen.

    Meski p