e paper koran madura 20 februari 2015

32
[email protected] 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 3 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT Mabes Polri Siap Panggil paksa Abraham Samad Berita Utama hal 2 Pengacara Bambang Widjojanto DITEROR BOM Kuasa Hukum Bambang Wi- djojanto (BW,) Nursyahbani Ka- tjasungkana mengaku men- dapat teror berupa ancaman bom di kediaman pribadinya di kawasan Cimanggis, De- pok, Jawa Barat. Ancaman teror itu datang dari nomor telepon +6287864272394 pada Rabu 18 Februari pukul 22.45 WIB. Nursyahbani Katjasungkana Pengacara Bambang Widjojanto

Upload: koran-madura

Post on 08-Apr-2016

266 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 3

20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT

Mabes Polri Siap

Panggil paksa

Abraham Samad

Berita Utamahal 2

Pengacara Bambang Widjojanto

DITEROR BOMKuasa Hukum Bambang Wi-

djojanto (BW,) Nursyahbani Ka-tjasungkana mengaku men-dapat teror berupa ancaman bom di kediaman pribadinya

di kawasan Cimanggis, De-pok, Jawa Barat. Ancaman

teror itu datang dari nomor telepon +6287864272394

pada Rabu 18 Februari pukul 22.45 WIB.

Nursyahbani KatjasungkanaPengacara Bambang Widjojanto

Page 2: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV2

“Presiden RI bisa di-impeachment,” seseorang me-ngirim sms. “Itu dapat dilakukan parlemen karena presi-den telah mencalonkan Kapolri dari warga negara Haiti.”

Frasa pertama membuat kaget karena untuk ukuran yang cinta damai, kekisruhan selalu tidak diharapkan. Manakala membaca kalimat berikutnya, akhirnya beru-saha menertawakan diri sendiri; betapa ketergesaan itu bisa melahirkan amuk, amarah, dan tentu saja geregetan. Sampai pada satu kesimpulan, apapun harus dilakukan secara hati-hati meski tidak harus lelet karena kepastian itu sangat penting, urgen!

Dalam beberapa hari terakhir ini, presiden diuji dalam mengambil keputusan. Tekanan pasti datang dari mana-mana karena mereka merindukan kepastian. Ketika akh-irnya tegas, problem presiden tidak sampai di sini. Sebab apapun keputusan presiden, pasti memiliki konsekuen-sinya sendiri-sendiri. Poin yang paling penting pertama, presiden telah bersikap dan ini perlu dihargai. Kedua, presiden harus memiliki keyakinan atas keputusan yang dianggapnya benar, dengan segala pertimbangan. Ketiga, publik harus memberikan pemahaman atas dirinya bahwa menjadi apapun tidak sesederhana.

Apa yang terjadi pada presiden saat ini, mengingatkan pada kisah Lukman al Hakim. Suatu hari Luqman dan

anaknya memasuki pasar de-ngan menuntun seekor keledai diikuti anaknya. Melihat ade-gan ini, orang-orang mencibir dengan menganggap Lukman tidak sayang terhadap anaknya karena dibiarkan berjalan kaki.

Ketika gerundelan ini didengar, Lukman menaikkan anaknya ke punggung keledai, mengadopsi aspirasi orang-orang. Pada adegan ini pun, orang-orang kembali mencibir

dengan menganggap anak Lukman tidak tahu diri karena naik keledai sementara ayahnya berjalan kaki. Lukman, atas gerundelan orang-orang ini, juga naik ke punggung keledai menemani anaknya.

Pada reportoar ini, Lukman dan anaknya dinilai tidak memiliki tenggang rasa terhadap binatang peliharaan-nya. Lalu keduanya turun dari keledai dan berjalan lagi bersama-sama di tengah orang yang tetap menilainya sebagai orang bodoh karena tidak memanfaatkan keledai sebagai kendaraan. Sampai akhirnya ayah-anak itu pulang dan mengambil keyakinannya sendiri atas sesuatu yang dianggapnya benar dan tidak mengganggu setelah mela-lui pertimbangan.

Sebagai orang pertama di republik ini, presiden me-miliki kewajiban untuk mengpanglimakan hukum. Fakta terbesar yang menyebabkan bangsa ini terpuruk karena hukum terseok. Tetapi, ini bukan semata-mata tugas presiden karena setiap rakyat harus mendedahkan nafas hukum ini pada dirinya, setidak-tidaknya di lingkungan terkecilnya, keluarga.

Apabila panglima hukum tidak tegak di tengah kelu-arga dan hampir sebagian besar seperti itu di republik ini, seorang presiden tidak akan banyak manfaatnya. Presiden tidak dihadirkan untuk menjadi tumpuan kekeliruan yang disebabkan pihak lain di luar presiden. Jika demokrasi tak lagi bisa menyelesaikan sengkarut bangsa, lalu apa gunanya menganut isme ini? Cobalah mengerti, begitu kata Noah, sebagaimana Naruto juga mengatakan, “Baik-lah....”.

Revolusi mental itu tidak bisa hadir serupa komet yang begitu jatuh tiba-tiba dari angkasa. Ia diciptakan oleh siapa saja khususnya presiden, para pemimpin, dan siapapun. Setiap jiwa hakikatnya adalah presiden pada satuan terkecilnya, terutama di era korupsi terpimpin saat ini, disadari atau tidak dimengerti. Masihkah akan menempatkan apologi pada hampir setiap diri yang rapuh secara berjemaah? Untuk urusan Indonesia, Tuhan tidak terlalu teknis Jenderal! =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV 2

Revolusi mental itu tidak bisa hadir se-

rupa komet yang be-gitu jatuh tiba-tiba

dari angkasa

JAKARTA-Penyidik Direk-torat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Dae-rah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) sudah menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan do-kumen administrasi kependudukan Feriyani Lim. Pemeriksaan per-dana terhadap Abraham Samad dijadwalkan pada hri ini, Jumat (20/2).

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Rikwanto mengingatkan Abra-ham Samad untuk tidak mangkir dari panggilan penyidik Polda Sulselbar. “Bila tidak hadir akan dilakukan pemanggilan kedua. Kalau juga tidak hadil pemanggi-lan ketiga. Bila setelah pemanggi-lan ketiga tidak hadir pula maka akan dipanggil paksa,” tegas Rik-wanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/2).

Penyidik Polda Sulselbar telah melayangkan surat panggilan ke-pada Abraham untuk pemeriksaan dirinya sebagai tersangka kasus

pemalsuan dokumen. Pemeriksaan perdana ketua KPK nonaktif itu dijadwalkan pada hari ini, Jumat (20/2).

Namun, kuasa hukum Abra-ham, Nursyahbani Katjasungkana menyarankan agar kliennya tidak memenuhi panggilan penyi-dik. Alasannya surat panggilan yang dilayangkan penyidk Polda Sulselbar terhadap Abraham tidak memenuhi administrasi yang benar.

Sementara itu, Abraham me-negaskan tak pernah mengenal sosok Feriyani Lim. “Saya tegas-kan bahwa saya tidak mengenal seorang wanita yang bernama Feriyani Lim. Kemudian saya juga tidak tahu persis yang dituduhkan pemalsuan dokumen,” ujarnya.

Samad mengaku bingung den-gan alamat yang dituliskan dalam tuduhan pemalsuan dokumen. Sebab alamat yang ditulis terse-but bukanlah alamat rumahnya. “Karena alamat tadi yang disam-paikan sejak 1999 saya beralamat di rumah saya di Jalan Mapala. Saya pribadi bingung dengan KK yang dimaksud, karena itu adalah ruko, karena itu, berdasarkan itu, saya belum mengerti apa maksud tuduhan dan persangkaan yang dialamatkan kepada saya,” imbuh Samad.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Hu-

mas) Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, penetapan Abraham sebagai tersangka berdasarkan pengembangan dari laporan LSM Lembaga Peduli KPK dan Polri terhadap Feriyani Lim yang diduga memalsukan KTP dan KK. Ke-mudian, Feriyani Lim yang telah ditetapkan menjadi tersangka melaporkan Abraham Samad ke Bareskrim Polri. Kasus ini lalu di-limpahkan kepada Polda Sulselbar.

Dugaan pemalsuan itu terjadi pada 2007 lalu. Saat itu, Feriyani yang merupakan warga Pontianak, Kalimantan Barat, mengajukan permohonan pembuatan paspor di Makassar. Nama Feriyani pun dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga Abraham Samad yang beralamat di Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Kemudian, pada 29 Januari 2015 lalu Ketua LSM Lembaga Peduli KPK dan Polri, Chairil Chaidar Said, melaporkan Feriyani ke Bareskrim Polri. “Dari pemerik-saan 23 saksi diperoleh hasil bahwa AS diduga keras melakukan pengurusan surat urus paspor Feriyani yakni KTP dan KK. Surat panggilan sudah kami layangkan hari ini untuk diperiksa 20 Feb-ruari nanti. Tidak akan dilimpah-kan lagi ke Bareskrim Polri. Kita tangani sendiri,” jelas Endi.

=GAM/ABD

Mabes Polri Siap Panggil Paksa Abraham

ant/andreas fitri atmokoKIRAB IMLEK 2566 PATI. Sejumlah peserta mebawa foto Presiden Jokowi saat prosesi Kirab Tahun Baru Imlek 2566 di Alun-alun Pati, Jateng, Kamis (19/2). Kirab perayaan Tahun Baru Imlek 2566 yang diikuti oleh ribuan warga dari berbagai elemen dan etnis itu menjadi bentuk kebersamaan antar masyarakat Pati serta wujud syukur masyarakat atas segala kese-lamatan dan berkah.

Abraham Samad: Saya Tidak Kenal Feriyani Lim

Mr. PresidentOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

Di sisi lain, Jokowi juga memutuskan memberhentikan sementara Abraham Sa-mad dan Bambang Widjojanto sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lalu mengangkat Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan KPK.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku optimis keputusan Presiden Jokowi soal

kisruh Polri-KPK bisa membawa kerukunan sesama lembaga penegak hukum.

Untuk tiga pimpinan KPK yang baru, JK yakin mereka pasti bisa kembali merekat-kan hubungan baik dengan Polri.

“Ya pastilah lebih tertib (hubungan KPK-Polri). Karena Pak Taufiqurrahman juga background-nya polisi, jadi pasti lebih mengerti,” kata JK kepada wartawan usai hadiri Mukernas PPP, Hotel Bidakara, Ja-karta, Kamis (19/2).

JK menepis anggapan banyak pihak bahwa Polri melakukan kriminalisasi terha-dap KPK. JK memastikan Istana akan terus mengawal kerukunan dua lembaga penegak hukum tersebut

Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menga-takan Pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK yang baru ditunjuk Presiden Joko Widodo tetap harus mengikuti seleksi pimpinan.

”Kalau Plt itu harus memperpanjang dan ikut seleksi lagi. Plt itu ditetapkan sambil menunggu adanya kepastian nasib Abraham (Samad) dan Bambang (Widjo-janto) apakah bersalah atau tidak,” jelas-

nya di sela kunjungan ke kediaman tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri di Jalan Jati Padang Raya 54A, Jakarta Kamis (19/2).

Menurut Mahfud, jika nantinya Samad dan Bambang dinyatakan tidak terbukti bersalah dalam proses hukum di kepolisian maka dapat kembali menjadi pimpinan KPK hingga selesai masa jabatan.

“Kalau dinyatakan tidak bersalah, mereka kembali. Atau kalau habis masa jabatannya, sampai di situ baru diganti,” beber Mahfud.

Kemarin, Presiden Jokowi mengumum-kan mengangkat tiga orang sebagai pimpi-nan sementara KPK untuk menggantikan pimpinan saat ini yang menjadi tersangka di kepolisian. Tiga orang yang ditunjuk yaitu mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Deputi Bi-dang Pencegahan KPK Johan Budi SP.

Pengangkatan ketiganya menjadi pimpinan sementara KPK akan diatur dalam Perppu yang segera dikeluarkan Presiden.

=GAM/ABD

JK Yakin Taufiqurrahman Ruki Cs Pulihkan KPK-Polri

JAKARTA-Drama panjang pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kapolri berakhir sudah. Presiden Joko Wido-do akhirnya memutuskan membatalkan pelantikan Budi Gunawan dan menga-jukan calon baru, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.

Menerka Nasib KPK

KONFLIK KPK-POLRI

Pengacara BW Diteror BomJAKARTA-Kuasa Hukum Bambang Widjojanto (BW,) Nursyahbani Katjasung-kana mengaku mendapat teror berupa ancaman bom di kediaman pribadinya di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Ancaman teror itu datang dari nomor telepon +6287864272394 pada Rabu 18 Februari pukul 22.45 WIB. “Tadi malam, sekitar pukul 11.45 WIB. Bunyinya, ‘Saya taruh bom di rumah kamu, sebentar lagi meledak’,” kata Nursyahbani di Jakarta, Kamis (19/2).

Saat menerima ancaman tersebut, ia langsung menghubungi sejumlah kerabatnya. Tak hanya ancaman bom, cacian pun sering masuk ke nomor telepon selulernya di samping ratusan SMS yang mendukungnya ketika tampil menjadi pengacara BW.

“Saya khawatir ada apa-apa, langsung saya hubungi teman-teman. Sebelumnya-sebelumnya juga ada. Bahkan, sejak pertama tampil sebagai pengacara Pak BW seperti itu. Biasanya saya cuekin,” ucapnya.

Dia juga mengaku pesan singkat bernada ancaman juga pernah diterimanya. Misalnya, kalimat yang berisikan untuk mundur sebagai pengacara KPK.

Mengetahui adanya ancaman itu, Nursyahbani mengaku langsung menghubungi Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti guna ditindaklanjuti. “Kemudian Pak Badrodin bilang ke saya, baik bu saya akan lidik,” kata Nursyahbani.

Beberapa jam kemudian, sambung Nursyahbani, polisi dari Polsek dan Polres di sekitar tempat tinggalnya langsung datang ke rumahnya guna mengecek adanya ancaman bom tersebut. Tetapi setelah ditelusuri tidak ada benda mencurigakan berupa bom di kediaman pribadinya. “Polisi datang pukul 02.30 WIB dini hari tadi, diperiksa rumah saya ternyata ngga ada apa-apa,” ujar dia.

Nursyahbani mengaku Waka-polri juga telah memerintahkan anggotanya untuk tetap memantau kediamannya selama beberapa hari ke depan guna mencegah adanya teror tersebut. “Pak Badrodin bilang 2 sampai 3 hari ke depan ada patroli di sekitar rumah saya,” tutupnya.

=GAM/ABD

ant/widodo s. jusuf PENUTUPAN MUKERNAS PPP. Wapres Jusuf Kalla (tengah) berbincang dengan Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy (kedua kanan) ketika menghadiri penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I PPP yang juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifud-din (kedua kiri), Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa (kiri) dan Sekjen DPP PPP Aunur Rofiq (kanan) di Jakarta, Kamis (19/2). Romahurmuziy dalam pidato politiknya mengatakan PPP akan konsisten mengawal agenda Nawacita sebagaimana yang termaktub dalam visi-misi pemerintahan Jokowi-JK pada masa Pilpres 2014.

Page 4: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV4 Nasional

Dua santri tersebut yakni Aji Zulfikar asal Pesantren Darul Maarif, Sintang, Ka-limantan Barat, dan Izza Nur Layla asal Pesantren Nurul Islam, Jember, Jawa Timur, kata Pelaksana Subdit Pendidikan Pesantren Kementerian Agama RI Mohammad Zen ke-pada pers di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan kedua peraih medali emas pada kompetisi bidang agribisnis di Thailand tersebut adalah santri yang diu-tus oleh Kementerian Agama untuk belajar agribisnis di Pattani College of Agricultural Technology and Fishery Thailand.

Mohammad Zen yang baru kembali dari Thailand menyatakan bangga sekaligus ber-syukur atas prestasi yang diraih para santri

tersebut. “Ini merupakan bukti bahwa santri bisa berprestasi, tidak hanya dalam bidang agama, namun dalam agribisnis pun mereka mampu bersaing di negara lain,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kompetisi bidang agri-bisnis tersebut tahun ini diselenggarakan FFT di Tak College of Agriculture and Tech-nology, Rahang, Provinsi Tak, Thailand Uta-ra pada 9 - 14 Februari 2015. FFT itu sendiri merupakan organisasi pelajar berbasis ag-rikultur se-Thailand yang rutin menggelar kompetisi tahunan. Acara kali ini secara res-mi dibuka oleh Maha Chakri Sirindhorn, Pu-tri Raja Thailand, King Bhumibol Adulyadej.

Dikatakannya, kompetisi tahun ini untuk pertama kalinya menyertakan peserta dari negara diluar Thailand seperti dari Amerika Serikat, Jepang, Denmark, Filipina, Vietnam, China, Laos, Cambodia, Korea Selatan, dan Indonesia.

Adapun kompetisi yang diperlombakan meliputi kategori pertamanan, demonstrasi keahlian profesional, serta penampilan seni dan budaya nasional. Dua santri asal Indo-nesia tersebut meraih medali emas untuk kategori demonstrasi keahlian profesional dengan menyajikan tentang sistem pena-naman hydroponic, bersaing dengan peserta dari Filipina, Cambodia, Jepang, dan China.

Selain dua santri tersebut, ada dua santri lagi yang meraih medali perak untuk katego-ri pertamanan yaitu Said Muammar Bayuka-rizki asal Pesantren Darul Falah Batam dan Maulana Yusuf asal Bandar Lampung. Turut tampil dalam acara ini sembilan santri lain-nya dengan membawakan tari saman yang dikolaborasikan dengan tari “dikehulu” yang merupakan tari daerah asli dari Thailand se-latan. Penampilan santri Indonesia ini men-dapat apresiasi dan sambutan meriah dari penonton.

Peraih medali emas Izza Nur Layla me-nyampaikan kegembiraannya atas perole-han medali pada kompetisi tersebut. “Peng-hargaan ini benar-benar menjadi pemicu semangat bagi kami sebagai santri yang be-lajar di negeri orang,” kata Izza sebagaimana dikutip Mohammad Zen. Izza merupakan satu-satunya santriwati dari 17 santri yang dikirim Kemenag RI ke Thailand.

Sebelumnya Kementerian Agama RI me-ngirim 17 santri untuk mengikuti pertukaran pelajar dengan The Southern Border Provinces Administrative Centre (SBPAC). Pertukaran pelajar ini merupakan tindaklanjut dari ker-jasama antara Menteri Agama RI dan SBPAC yang ditandatangani di Naradhiwas Univer-sity pada September 2013. =ANT/AAT

JAKARTA-Dua santri Indo-nesia yang sedang belajar di Thailand berhasil meraih medali emas pada kompetisi bidang agribisnis “The 36th National Academic Confer-ence of the Future Farmers of Thailand Organization”.

Dua Santri Meraih Medali Emas di Thailand

PRAPERADILAN BG

KPK Wajib Ajukan PKJAKARTA-Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan lembaga antirasuah itu wajib segera mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Hakim Sarpin yang mengabulkan gugatan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka melalui praperadilan.

“Secara moral hukum putusan Hakim Sarpin ini wajib untuk segera diajukan PK, dan saya yakin KPK akan segera mengajukan itu,” kata Busyro dalam diskusi bertema “Jokowi dan Masa Depan Pemberan-tasan Korupsi” yang diseleng-garakan Institute for Research and Empowerment di Yogya-karta, Kamis.

Busyro mengatakan putusan Hakim Sarpin yang menyatakan membatalkan status tersangka atas Komisaris Jenderal Polisi (Komjenpol) Budi Gunawan termasuk kate-gori “unprofessional conduct” karena telah memutus perkara di luar kewenangannya.

“Saya belajar dan dulu ikut menyusun kode etik hakim yang menjadi komitmen antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung (MA), sehingga Unsur-unsur yang terkait dengan indikasi “unprofessional con-duct” itu tampak sekali dari isi putusannya itu,” kata dia.

Unsur yang sudah jelas, kata Busyro, terkait dengan penafsiran Hakim Sarpin atas Pasal 77 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang menganggap penetapan tersangka merupakan obyek praperadilan.

Padahal, lanjut dia, Pasal 77 KUHAP hanya menyebutkan pengadilan negeri berwenang memeriksa dan memutus tentang sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, dan penghentian penuntutan.

Dengan demikian, menurut dia, pada dasarnya tidak sulit bagi Mahkamah Agung untuk menganulir putusan tersebut.

“Bahkan hampir semua poin putusan, khususnya pasal yang menyangkut kewenangan hakim dalam praperadilan saya yakin akan dapat dianulir,” kata dia.

=ANT/LUQMAN HAKIM

ant/reno esnir MAHFUD MD TEMUI RACHMAWATI SOEKARNOPUTRI. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjawab pertanyaan wartawan seusai menemui putri mantan Presiden Soekarno Rachmawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis (19/2). Pertemuan tersebut membahas keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberhentian Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dari jabatannya sebagai Ketua dan Wakil Ketua KPK.

Page 5: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Direktur Eksekutif Departemen Komu-nikasi BI Tirta Segara menuturkan, penu-runan tersebut terutama dipengaruhi oleh

menurunnya posisi ULN sektor publik, dalam bentuk pinjaman maupun kewajiban luar negeri lainnya masing-masing sebesar USD 1,9 miliar atau negatif 3,4 persen qtq dan USD 1,7 miliar atau negatif 23,1 persen qtq.

Penurunan posisi ULN juga dipengaruhi menurunnya kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan oleh sektor swasta sebesar USD 1,1 miliar atau negatif 3,5 persen qtq. “Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk do-mestik bruto (PDB) dan debt service ratio (DSR) mengalami penurunan masing-ma-sing dari 33,3 persen dan 46,4 persen pada triwulan III-2014 menjadi 32,9 persen dan 46,2 persen pada triwulan IV-2014,” ujar Tirta dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (19/2).

Jika dibandingkan dengan tahun sebe-lumnya, posisi ULN meningkat USD 26,5 miliar atau 9,9 persen dari posisi akhir 2013 sebesar USD 266,1 miliar. Bank sentral ber-pandangan peningkatan itu dipengaruhi kenaikan pinjaman luar negeri baik sek-tor publik sebesar 5 persen maupun sektor swasta 14,2 persen (yoy).

Tidak hanya itu, ULN sektor swasta memegang porsi terbesar ULN Indonesia. Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan I tahun 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD 129,7 miliar atau 44,3 persen dari total ULN dan ULN sektor swasta USD 162,8 miliar atau 55,7 persen dari total ULN.

Sementara itu, posisi ULN sektor publik mengalami penurunan 2,4 persen diban-dingkan dengan posisi akhir triwulan III ta-

hun 2014 sebesar USD 132,9 miliar. Walau demikian kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan sektor swasta menurun, posisi ULN sektor swasta me-ningkat 1,3 persen dibandingkan akhir tri-wulan sebelumnya. Ini juga sejalan dengan meningkatnya ULN swasta dalam bentuk pinjaman luar negeri.

Berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi ULN berjangka panjang yakni sebesar 83,7 persen dari total ULN atau mencapai USD 245 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan sebe-sar USD 0,5 miliar atau negatif 0,2 persen dibandingkan dengan posisi akhir triwulan III tahun 2014 yang tercatat sebesar USD 245,4 miliar.

Sementara itu, pada akhir triwulan IV tahun 2014, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD 126,1 miliar atau 97,2 persen dari total ULN sektor publik. Sedan-gkan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat sebesar USD 118,9 miliar atau 73 persen dari total ULN swasta.

Selanjutnya, ULN berjangka pendek sebesar USD 47,6 miliar atau 16,3 persen dari total ULN. Jumlah itu mengalami pe-nurunan 1,3 persen dibandingkan dengan posisi akhir triwulan III tahun 2014 sebesar USD 48,2 miliar

=GAM

ULN Indonesia Turun 0,4 PersenUtang Luar Negeri Triwulan IV Turun ke USD 292 M

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV 2014 turun 0,4 persen. Jumlah ULN saat ini berada di USD 292,6 miliar atau turun tipis dibandingkan triwulan se-belumnya sebesar USD 293,7 miliar.

ant/akbar nugroho gumay KEDATANGAN KARGO PERDANA LNG ARUN. Sejumlah pekerja di atas Kapal Kargo Tangguh Towuti yang membawa 119.000 m3 Liquified Natural Gas (LNG) dari fasilitas Tangguh Papua memindahkan muatan ke Terminal Penerimaan dan Regasifikasi Arun yang dioperasikan oleh anak perusahaan PT Pertamina Gas yaitu PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (19/1). Kapal Kargo Perdana LNG tersebut merupakan awal dari pemenuhan kebutuhan energi bagi PLN dan industri di Aceh dan Sumatera Utara.

Page 6: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV6 Ekonomi

Ketua Umum Kamar Dagang dan In-dustri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto memaklumi kebijakan yang dikelu-arkan oleh Ditjen Pajak ini guna menggen-jot penerimaan pajak. Namun kebijakan ini harus dikaji secara komprehensif agar tidak menimbulkan sentimen negatif bagi

pemilik dana. “Intinya pemerintah men-gi-nginkan kenaikan pendapatan negara dari pajak. Jadi yang kami lihat sekarang ini adalah upaya keras untuk mencari pe-luang-peluang baru, apa yang bisa dipajaki dan apa yang bisa ditingkatkan,” ujar Suryo di Jakarta, Kamis (19/2).

Ditjen Pajak mengeluarkan kebijakan baru mengenai pemungutan pajak bagi untuk produk deposito. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Direktur Jen-deral Pajak Nomor PER-01/PJ/2015 yang terbit pada 26 Januari lalu.

Bleid baru ini mewajibkan perbankan menyerahkan data bukti potong Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) deposito dan tabungan milik na-sabah secara rinci. Selama ini perbankan memberikan data bukti potong PPh deposi-to dan tabungan tidak menyertakan bukti potong setiap nasabah.

Suryo mendukung aturan baru Ditjen Pajak ini. Namun, perlu diingat jangan sampai upaya itu berdampak negatif dan counter produktif. “Itu sah-sah saja dan harus kami dukung. Tetapi, jangan sampai bisa merusak ikim usaha dan kepercayaan terhadap perekonomian yang bisa mem-

buat orang tidak mau berbisnis di sini,” lanjutnya.

Dia justru mengkhawatirkan, kebija-kan baru ini akan membuat dunia usaha menarik modalnya dari perbankan di In-donesia dan memilih untuk menempatkan di perbankan negara lain. “Nah, kebijakan pemungutan pajak deposito menurut saya rawan terhadap capital flight,” katanya.

Oleh sebab itu, Suryo meminta agar pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan penyerahan data bukti potong STP PPh para deposan. Jangan sam-pai penerapan kebijakan ini malah mengu-rangi kepercayaan pemilik modal terhadap sistem perpajakan di Indonesia. “Ini harus dipertimbangkan. Jangan sampai merusak kepercayaan sehingga berakibat negatif dan tujuan yang kita inginkan sia-sia,” tan-das Suryo.

Penolakan soal rencana penarikan pajak deposito juga disampaikan Direk-tur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot M Suwondo.

Menurut Gatot, aturan tersebut ber-tolak belakang dengan rencana pengem-bangan usaha dari BNI. “Itu saya ngeri, ngerinya kalau deposan kita tahu, dia tarik

dananya, kirim ke luar,” katanya.Jika para deposan benar-benar angkat

kaki dari perbankan di Indonesia, perban-kan di Indonesia akan rugi cukup besar karena sulit untuk mengumpulkan dana pihak ketiga. Dampak yang lebih besar, penyaluran kredit bakal menurun karena dana yang disalurkan tidak ada.

Gatot melanjutkan, apa yang dimak-sudkan pemerintah untuk menarik pajak dari para deposan tersebut tidak sesuai dengan rencana bisnis BNI yang saat ini konsentrasi untuk menarik dana para konglomerat Indonesia yang menaruh dananya di Singapura.

“Kami itu sedang berupaya untuk me-narik dana yang ditaruh di Singapura itu, kalau dibuat seperti ini, pasti mereka ngeri lah,” paparnya.

Menurutnya, pemerintah lebih baik konsentrasi untuk membangun sektor in-dustri. Hal itu diyakini Gatot, dengan tum-buhnya sektor industri maka nilai pajak se-cara otomatis juga akan meningkat. “Terus terang saja, kita tidak akan sembunyikan yang begitu-begitu lah, kita itu cari rejeki yang halal saja,” tegasnya.

=GAM

Pajak Deposito Picu Capital FlightJAKARTA-Kebijakan Di-rektorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keua-ngan terkait penyerahan data bukti potong Surat Pemberitahuan(STP) Pajak Penghasilan (PPh) pemi-lik deposito atau deposan akan membuat para pemilik deposito mencabut dananya dari perbankan di Indone-sia. Untuk itu, pemerintah diminta mengkaji kembali kebijakan tersebut.

ant/m. agung rajasa MASYARAKAT INDONESIA LEBIH KONSUMTIF. Pengunjung mengamati produk terbaru di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/2). Pengamat Pasar Modal Reza Fairuz mengatakan masyarakat Indonesia lebih suka konsumtif dalam membelanjakan penghasilannya daripada berinvestasi, sehingga populasi investor lokal di pasar modal hingga saat ini masih relatif kecil.

Page 7: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV 7BudayaKORAN MADURA

Page 8: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV 8 Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV 8Lintas JatimKORAN MADURA

Ketegasan Susi Dongkrak Persepsi Positif Jokowi

"Hal penting yang mendong-kraknya yakni ketegasan Susi memerangi peredaran ikan ilegal dengan menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di pe-rairan Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo-nesia (LSI) Dodi Ambardi di sela diskusi publik "Parpol di mata publik: Trah politik dan modern-

isasi parpol" di Surabaya, Kamis.Ia menjelaskan, penilaian

tersebut didasarkan pada sur-vei yang dilakukan LSI terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi.

Survei digelar 10-18 Janu-ari 2015, dengan jumlah sampel 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia dan margin

error plus minus 2,9 persen. "Secara umum hasilnya

menunjukkan bahwa 62 persen masyarakat masih mempersepsi positif kinerja 100 hari pemerin-tahan Jokowi," katanya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, hampir setara dengan persepsi positif masyarakat terhadap ki-nerja awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat dua periode memimpin Indone-sia, yakni pada 2004 dan 2009.

Menurut dia, faktor lain yang ikut mempengaruhi kepercayaan publik adalah keberadaan dan pemberlakuan kartu Indonesia

sehat (KIS), kartu Indonesia pin-tar (KIP), dan kartu keluarga se-jahtera (KKS).

Dengan demikian, kata dia, rakyat Indonesia mayoritas masih percaya terhadap kinerja Jokowi dan Jusuf Kalla dalam membangun bangsa Indonesia ke depan.

"Jokowi memiliki cara untuk menunjukkan bahwa sebagai Presiden dia mampu menyele-saikan berbagai masalah dan isu yang paling mutakhir, yakni kon-flik antara Polri dan KPK," kata-nya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai ketegasan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudji-astuti mampu mendongkrak persepsi positif masyarakat terhadap kinerja di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

PERTANIAN

Petani Diimbau Terapkan Pemupukan Berimbang MADIUN - PT Petrokimia

Gresik (PKG) mengimbau para petani di Madiun, Jawa Timur, agar menerapkan pemupukan berimbang untuk pupuk bersub-sidi sesuai takaran atau dosis yang telah direkomendasikan PKG maupun Dinas Pertanian setempat.

Manajer Humas PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono, mengata-kan, pemupukan berimbang yang dimaksud adalah dengan pola 5:3:2.

"Artiya, 500 Kilogram pupuk Organik, 300 Kilogram NPK, dan 200 Kilogram Urea, untuk 1 hek-

tare sawah," ujar Yusuf kepada wartawan, Kamis (19/2).

Menurut dia, penerapan pemupukan berimbang bertujuan untuk mengendalikan aplikasi pupuk yang berlebihan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

"Selama ini yang terjadi di lapangan, banyak petani meng-gunakan pupuk berlebihan. Hal itu tidak sesuai dengan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K)," kata dia.

Selain tidak sesuai GP3K, aplikasi pupuk berlebihan juga

memicu sulitnya mendapatkan pupuk di lapangan karena peng-gunaannya yang melebihi kebutu-han sehingga cenderung menyerap jatah pupuk bulan berikutnya.

"Ini salah satu permasalahan yang harus dihadapi bersama, baik oleh produsen pupuk, peme-rintah, maupun petani sebagai pengguna pupuk. Semuanya harus berkomitmen," katanya.

Ia menjelaskan, masalah su-litnya mendapatkan pupuk atau pupuk langka di lapangan bukan semata-mata karena produsen pupuk lalai dalam produksi dan

pendistribusian. Sebab, pihaknya hanya memproduksi dan mendis-tribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mencegah penyelewen-gan penggunaan pupuk, PKG tel-ah melakukan berbagai upaya. Di antaranya, pemberian "bag Code" untuk kepentingan penelusuran atas kualitas produk dan iden-tifikasi asal produk, pewarnaan pada pupuk subsidi, dan pembe-rian stiker pada truk pengangkut Upaya lain, di antaranya, menin-gkatkan peran komisi pengawas

pupuk dan pestisida (KP3) di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, serta pengawasan yang melibatkan pihak lain, seperti polisi, petugas lapangan PKG, petani, dan lainnya.

Yusuf menambahkan, secara nasional, alokasi pupuk bersub-sidi pada tahun 2015 mencapai Rp28,5 triliun atau setara 9,55 juta ton. Dari jumlah tersebut, PKG mendapat alokasi pen-yaluran sebanyak 5,2 juta ton berbagai jenis pupuk di seluruh wilayah Indonesia.= ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

KUARTAL I/2015

Aprindo: Daya Beli Konsumen Membaik

SURABAYA - Asosiasi Pengu-saha Ritel Indonesia Cabang Jawa Timur (Aprindo Jatim) optimis-tis daya beli konsumen semakin membaik pada kuartal I tahun 2015 karena pada periode terse-but perekonomian nasional kian menunjukkan grafik positif.

"Dengan kondisi itu maka in-dustri ritel akan terus bertumbuh tahun ini. Estimasi pertumbuhan antara delapan hingga 10 persen pada tahun 2015," kata Ketua Aso-siasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim, Qomaruzaman, di Surabaya, Kamis (19/2).

Salah satu indikatornya, un-gkap dia, adanya sejumlah pusat perbelanjaan (mal) yang baru buka di Jatim. Bahkan, minima-rket juga akan tetap agresif.

"Penyebabnya, dikarenakan ada opsi franchise sehingga per-tumbuhan akan lebih cepat," ujar-nya.

Selain itu, jelas dia, pelaku usaha ritel memandang tahun 2015 dengan keyakinan penuh dibandingkan 2014 di mana saat itu banyak terjadi peristiwa poli-tik besar di Indonesia. Meski pada periode itu ada pengaruh dari kondisi ekonomi global yang akan memberikan imbas kepada perkembangan ekonomi nasional.

"Seperti pengaruh ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, menguatnya dolar AS dan menin-gkatnya inflasi akibat BBM," kata-nya.

= ANT/DIK

BERALIH TANAM SINGKONGPetani membajak menggu-nakan sapi di lahan per-sawahan tanaman singkong di Desa Doko, Kediri, Jawa Timur, Kamis (19/2). Petani dikawasan tersebut sengaja beralih menanam tanaman singkong di bandingkan tana-man padi, karena biayanya lebih rendah menginggat kebutuhan pemakaian pupuk lebih sedikit dibanding tana-man padi serta perawatan tanaman singkong mudah dan tahan terhadap serangan banjir akibat curah hujan yang tinggi seperti saat ini. Harga singkong pada saat panen cenderung stabil di kisaran Rp 1500 sampai Rp 3000 perkilogramnya.

ant/rudi mulya

Page 9: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Perhutani Tidak Keberatan Lahannya Dijadikan Tempat Relokasi

Korban Longsor Direlokasi

"Pada prinsipnya selaku op-erator kawasan Perhutani sesuai dengan Permenhut Nomor 14 Ta-hun 2014, memungkinkan untuk relokasi korban bencana meng-gunakan kawasan hutan," kata Kepala Perum Perhutani KPH Kediri Maman Rosmatika di Kedi-ri, Kamis (19/2).

Ia mengatakan Perhutani KPH Kediri sudah diajak berbicara oleh Pemkab Kediri terkait dengan rencana relokasi warga yang men-jadi korban bencana alam, tanah longsor terutama di Desa Blimb-ing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Di daerah itu, terdapat lebih dari 50 kepala keluarga yang ter-ancam bahaya tanah longsor.

Lokasi daerah itu berada di areal perbukitan, sementara tanah di daerah itu juga labil, sehingga mudah terjadi longsor.

Pihaknya mengatakan, sesuai dengan permenhut tersebut, diperbolehkan menggunakan la-han perhutani dengan sistem pin-jam pakai tanpa kompensasi. Na-mun, untuk pinjam pakai itu ada batasan waktu, yang ditentukan dalam kesepakatan.

Tentang masalah izin, ia me-ngatakan untuk kawasan hutan di bawah lima hektare, untuk periz-inan bisa cukup hanya di tingkat Gubernur saja, sementara untuk lahan perhutani lebih dari lima hektare harus mendapatkan izin dari kementerian.

"Jadi, memang memungkin-kan untuk relokasi, cuma ada syarat tertentu dan sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk rencana relokasi warga yang terancam ba-haya tanah longsor, terutama di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Maman me-ngatakan belum ada keputusan bersama.

Saat ini, masih dalam tahap

pembicaraan antara perhutani dengan Pemerintah Kabupa-ten Kediri, dan membentuk tim. Mereka melakukan cek ke lokasi, guna mengetahui tingkat kelai-kan atau tidak lokasi itu dijadikan sebagai tempat permukiman pen-duduk.

Namun, ia mengatakan, dalam pembicaraan itu, warga yang akan direlokasi bisa menempati kawasan perhutani, lahan milik warga, ataupun di kawasan se-buah perusahaan yang ada di Ke-camatan Mojo, tersebut. Lokasi itu dinilai sebagai tempat alter-natif tempat relokasi warga.

"Nanti mereka bisa cek ke lokasi. Jika relokasi, bisa ke dalam kawasan hutan, jaraknya lima kil-ometer ke atas," ujarnya.

Musibah tanah longsor ter-jadi di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang me-nimpa lebih dari 17 rumah warga awal pekan ini. Tingkat kerusakan rumah itu juga beragam antara sedang sampai berat, termasuk ambruk total. Mayoritas, rumah yang terkena tanah longsor itu di daerah perbukitan dan lokasinya dekat dengan tebing yang ting-

ginya mencapai lebih dari dua meter. Di daerah itu, lebih dari 50 KK juga terancam terkena tanah longsor.

Musibah itu terjadi karena tingginya curah hujan, yang membuat tanah di daerah itu longsor. Struktur tanah yang labil membuat tanah mudah bergerak, sehingga ketika terkena hujan setiap hari menjadi rapuh.

Pada akhir Desember 2014, sejumlah rumah di Desa Blimb-ing, Kecamatan Mojo, Kabupa-ten Kediri, ini juga terkena tanah longsor. Bahkan, warga yang mengalami musibah itu belum sempat diberikan bantuan oleh pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak itu.

Warga meminta agar dire-lokasi ke tempat yang lebih aman. Namun, Bupati Kediri Haryanti Soetrisno mempertimbangkan un-tuk merelokasi warga ke tempat yang lebih aman tersebut. Bupati mewacanakan akan merelokasi mereka ke wilayah Perhutani, tapi sampai saat ini belum diputuskan, sebab masih akan dibicarakan den-gan Perhutani.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Perusahaan Umum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Kediri, Jawa Timur, tidak kebera-tan lahannya dijadikan tempat relokasi warga yang rumahnya terkena bencana tanah longsor di Kecama-tan Mojo.

ant/m risyal hidayat 1000 HIJAB UNTUK MUALAF TIONGHOA. Sejumlah perempuan keturunan Tionghoa menyelesaikan pemakaian hijab berbagai kreasi di Masjid ChengHo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/2). Komunitas Wirausaha Muslim meluncurkan program 1000 hijab untuk mualaf keturunan Tionghoa yang bertujuan untuk menyiarkan ajaran agama islam dengan cara berbeda yang bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2566 untuk saling bersilaturahmi.

TAHUN BARU IMLEK

Warga Tionghoa Jember Bagikan Beras

JEMBER - Warga Tiong-hoa di Klenteng Pay Lien San membagikan 10 ton beras kepada warga kurang mampu di sekitar klenteng, Desa Glagahwero, Kabupaten Jember, Jawa Timur, bertepa-tan dengan Tahun Baru Imlek, Kamis (19/2).

"Pengurus klenteng menyiapkan sebanyak 10 ton beras untuk dibagikan kepada warga di sekitar klenteng dan masing-masing warga men-dapatkan 5 kilogram beras," kata Wakil Pengurus Klenteng Pay Lien San Jember Hendro Mulyono.

Menurut dia, bakti sosial yang dilakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian warga Tionghoa kepada warga kurang mampu yang berada di sekitar klenteng.

"Kami sudah membagi-kan kupon kepada 200 warga kurang mampu untuk men-gantisipasi aksi rebutan warga saat pembagian beras nanti," tuturnya.

Pembagian beras saat Im-lek di Klenteng Desa Glagah-wero itu mendapat penga-manan dari aparat kepolisian setempat sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya berharap beras yang tidak seberapa tersebut dapat meringankan beban warga kurang mampu sehingga mereka juga bisa senang saat kami merayakan Tahun Baru Imlek," paparnya.

Kegiatan bakti sosial yang dilakukan pengurus klenteng di Desa Glagahwero, Kecama-tan Panti itu berjalan lancar dan tertib.

Miba, warga setempat, mengaku senang dengan pembagian beras oleh warga Tionghoa yang berada di Klenteng Pay Lien San.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka warga Tionghoa yang peduli terhadap warga miskin di sekitar klenteng sehingga dapat meringankan beban kami," ucap buruh tani itu.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

Pengamat: Badrodin Jalan Tengah Atasi Konflik KPK-Polri

"Kalau memenangkan salah satu pihak dan mengalahkan pihak lain baik itu Budi Gunawan maupun Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, maka akan menimbulkan perseteruan yang tidak kunjung selesai di antara dua institusi itu," kata dosen yang akrab disapa Ghufron di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/2).

Menurut dia, kebijakan Pres-iden Joko Widodo yang batal mel-antik Budi Gunawan dan men-gusulkan Badrodin Haiti sebagai calon kapolri baru merupakan langkah yang tepat.

"Saya memahami keputusan Jokowi dan itu cukup positif un-tuk penegakan hukum ke depan, meskipun presiden harus menen-tang partai politik pengusungn-ya," tuturnya.

Secara etika penyelenggaraan negara, lanjut dia, juga tidak ada masalah dengan mengajukan calon kapolri baru dan semua pihak harus menghormati kepu-tusan Presiden Jokowi.

"Kita tidak pernah mengalami seperti ini sebelumnya dan usulan kapolri merupakan hak prerogatif

Presiden," ucap Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Jember itu.

Ia menjelaskan pengusulan seseorang yang menjadi kapolri merupakan hak prerogatif Pres-iden yakni kewenangan tidak dapat dibatasi dan dikurangi, se-hingga siapapun orangnya yang diajukan oleh presiden dinilai sah secara hukum.

"Badrodin merupakan jen-deral 'low profile' yang mudah diterima oleh semua pihak dan rekam jejaknya bersih, sehingga diharapkan putra Jember itu lo-los uji kelayakan dan kepatutan di DPR," kata pakar hukum pidana Unej itu.

Presiden Jokowi memutus-kan mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru, menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan yang batal dilantik.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa Sekretariat Negara mengirimkan surat pencalonan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri kepada DPR.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Pengamat hukum Universitas Jember Dr Nurul Ghufron mengatakan penunjukan calon kapol-ri baru, Komjen Pol Badrodin Haiti merupakan jalan tengah untuk mengatasi konflik KPK-Polri.

OPERASI SIKAT SEMERU 2015

Ada 106 Kasus yang TerungkapSURABAYA - Kepolisian Da-

erah Jawa Timur mengungkap 106 kasus dengan 134 tersangka dalam "Operasi Sikat Semeru 2015" mulai 12 Februari dan akan berakhir 25 Februari.

"Itu hasil sementara untuk Operasi Sikat hingga 15 Febru-ari," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Surabaya, Kamis (19/2).

Dalam operasi yang dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf itu, Polda Jatim mengerahkan 2.120 personel se-Jatim dan 230 personel Polda Jatim sendiri.

"Polda Jatim sendiri menger-ahkan Sabhara, Brimob, In-telkam, Reskrimum, Lantas, Propam, Bidang Informatika dan

Telematika," katanya.Menurut dia, operasi

mengedepankan kegiatan pen-egakan hukum yang didukung kegiatan intelijen dan peninda-kan dengan sasaran potensi gangguan, ambang gangguan hingga gangguan nyata.

"Operasi itu bertujuan menanggulangi kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, di antaranya curas, curat, curanmor, curhewan, dan penyalahgunaan sajam dan senpi," katanya.

Hasil sementara dari pen-gungkapan 106 kasus adalah 12 kasus curas (pencurian den-gan kekerasan), 40 kasus curat (pencurian dengan pemberatan/penganiayaan), dan 22 kasus

curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Selain itu, lima kasus curhe-wan (pencurian hewan), 14 kasus penyalahgunaan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi), serta dua kasus pencurian.

"Barang bukti yang dapat disita antara lain 39 sepeda motor, tiga mobil, lima laptop, 20 handphone, 17 sajam, enam tabung LPG, tiga helm, 49,5 gram perhiasan, 81 ekor hewan, dan sebagainya," katanya.

Ia menambahkan 37 item barang bukti yang telah disita dalam empat hari operasi, padahal operasi direncanakan berlangsung hingga 25 Februari (dua minggu).

= ANT/EDY M YA'KUB

ant/adhitya hendraWISATA AIR TERJUN. Sejumlah wisatawan berada di kawsan air terjun Kakek Bodo di Desa Tretes, Prigen, Pasuruan Jatim, Kamis (19/2). Kawasan air terjun Kekek Bodo saat libur Imlek kali ini di padati wisatawan mancanegara dan domes-tik untuk berlibur dan menikmati ke indahan air terjun yang berada di ketinggian 850 mdpl dengan ketinggian 40 meter.

Page 11: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV O

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Malala dan Pendidikan Perempuan Pakistan

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO JUMAT 20 FEBRUARI 2015No. 0550 | TAHUN IV Resensi BukuKORAN

MADURA 11

Nama Malala Yousafzai pernah booming di berbagai media massa pada tahun 2012,

utamanya media online yang terus menerus menyiarkan sosok Malala. Sabtu, 12 Oktober 2014 kemarin dia diberitakan sebagai penerima nobel perdamian dunia. Dia adalah gadis muda yang berani menantang maut hanya karena memperjuangkan pendidikan bagi anak perempuan di Pakistan. Berkat kegigihan dan keberaniannya menantang pasukan Taliban, dia mendapat nobel per-damaian dari PBB, dan mulai saat itu pendidikan untuk anak perem-puan di Pakistan mulai dirasakan. Sungguh usaha dan perjuangan yang luar biasa yang patut kita tiru.

Kehadiran buku I Am Malala Menantang Maut di Perbatasan Pakistasn-Afganistan ini merupakan sebuah catatan kisah perjuangan pendidikan yang inspiratif. Dari kisah-kisah tersebut, saat kita mengetahui betapa beraninya se-orang gadis muda menantang maut. Bulu-bulu kulit akan bergidik dan berdiri dengan sendirinya. Seakan-akan buku ini penuh dengan sihir yang bisa memengaruhi kekaguman perasaan dan hati setiap pembaca.

Malala terlahir dalam keadaan genting di Pakistan. Nasibnya di tengah kemelut konflik Pakistan dengan Taliban menyebabkan tak seorang pun penduduk desa men-gucakan selamat kepada ayahnya – Ziauddin – selaku kepala keluarga. Meskipun di saat itu penduduk desanya bersimpati terhadap ibunya yang melahirkan. Ziauddin tak me-miliki uang untuk rumah sakit atau

bidan, jadi kelahiran Malala hanya dibantu oleh seorang tetangganya saja (hlm. 19).

Malala DitembakHingga akhirnya Malala ditem-

bak pada Oktober 2012 mengguna-kan senjata Colt. 45 oleh pasukan Taliban saat pulang dari sekolahnya bersama teman-teman lainnya. Dia tidak sadarkan diri. Terakhir yang dia ingat dan dengar bukan bunyi peluru, tapi hanya bunyi tindihan kapak memotong leher ayam yang didengar dan dilihat di pasar pinggir jalan. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sopir bus sekolah yang ditu-mpanginya karena ada tanda-tanda dirinya masih hidup (hlm. 287).

Salah satu alasan Malala men-jadi sasaran pasukan Taliban karena dirinya selalu aktif membela dan memperjuangkan hak pendidikan anak-anak perempuan. Itu pun ber-sama ayahnya sendiri. Dia menjadi teman perjuangan ayahnya untuk waktu yang lama, pertama-tama secara rahasia, dia berganti nama sebagai Gul Makai.

Kemudian setelah sekian lama menggunakan nama samaran, dia cukup terbuka sebagai Malala, dia berani menggunakan nama aslinya. Ketika namanya sudah terendus oleh pasukan Taliban karena aktivitasnya di beberapa media, berbagai aktivitas oleh ayahnya pun dibatasi, namun dia kurang menghiraukannya. Akibatnya, dia terus dibuntuti oleh pasukan Tali-ban hingga berakhir pada penemba-kannya di bus sekolah.

Kisah dan pengalaman dalam buku ini akan menjadi sebuah inspirasi perjuangan pendidikan untuk anak-anak perempuan, laki-laki, dan penduduk seluruh dunia. Karena pendidikan merupakan tonggak untuk membangun suatu

bangsa dan peradaban. Kisah-kisah inspiratif Malala akan menyulut se-mangat dan motivasi dalam diri kita untuk terus berjuang, lebih-lebih demi pendidikan anak bangsa.

Kekerasan, pemberontakan, dan peperangan yang beralasan demi negara dan kemajuan, tak ada gunanya karena itu hanya akan merusak tatanan kehidupan umat manusia. Namun melalui pendidi-kan, jalan damai, keamanan, dan perdamaian bisa dijadikan ukuran keberhasilan hidup umat manusia dalam berbangsa dan bernegara, seperti yang dicontohkan oleh Malala. Selamat membaca dan menginspirasi perjuangan Malala demi pendidikan!

*) Pecinta buku asal Sumenep, Tinggal di Surabaya.

“Aku tak ingin dianggap sebagai ‘anak peremp-

uan yang ditembak oleh pasukan Taliban’, tapi ‘anak

perempuan yang berjuang untuk pendidikan” (Malala

Yousafzai).

Oleh: Junaidi Khab*

Judul : The Smiling GeneralPenulis : Wirianto Sumartono Penerbit : Palapa Cetakan : I, Januari 2015 Tebal : 152 halaman ISBN : 978-602-255-795-1

Siapa yang tak kenal Pak Harto atau Soehar-to, Presiden kedua RI.

Buku yang memotret keburu-kannya telah bertebaran. Na-mun, pemimpin tunggal Orde Baru itu bukan tanpa kebai-kan sama sekali. Kata Gus Dur, jasa Soeharto besar ter-hadap bangsa ini, sekalipun dosanya juga tak kalah besar.

Di tengah karut marut bangsa ini, sebagian pihak merindukan zaman Soeharto. Sekalipun kepemimpinan Soe-harto korup, pengurus publik perlu belajar dan membaca buku The Smiling General.

Wirianto Sumartono secara detail mengurai be-berapa aspek keberhasilan-nya selama menjadi Presiden, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, luar negeri, Keamanan dan ke-tahan NKRI, serta bidang so-sial, dan komunikasi. Rentetan keberhasilan tersebut tentu bukan semata-mata didapat dengan tanpa perjuangan.

Pak Harto selalu mem-perhatikan harga bahan pokok agar terjangkau oleh lapisan masyarakat. Sehing-ga, tidak mengherankan jika tercapai stabilitas ekonomi ketika ia menjadi Presiden. Bagi Pak Harto, Indonesia harus kembali kepada kekua-tannya agar dapat mem-produksi bahan pokok dalam jumlah banyak sehingga mencukupi kebutuhan sendi-ri. (Hlm. 50).

Di bidang pendidikan, Pak Harto berhasil menera-pkan program wajib belajar 6 tahun atau sekolah dasar. Namun demikian ini adalah langkah staregis yang ber-

hasil dilakukan oleh Pak Har-to sebagai upaya untuk mem-perkecil angka masyarakat tidak berpendidikan.

Tak berselang lama, keg-iatan wajib belajar berlan-jut pada jenjang SMP, yang kemudian disebut program wajib belajar 9 tahun. Lang-kah ini jelas kian memneberi-kan angin segar untuk masa depan bangsa, utamanya bagi generasi muda sebagai harapan masa depan. Alhasil program ini resmi dicanang-kan pada 2 Mei 1994. Kebija-kan itu diperkuat dengan In-struksi Presiden (Impres) No. 1 Tahun 1994. (Hlm. 56-57).

Di bidang kesehatan, salah satu program yang di-laksanakan oleh Pak Harto adalah Pos Pelayanan ter-padu (Posyandu), yang fokus pada kesehatan ibu dan anak. Dan kegiatan Posy-andu pada masa itu berhasil memikat hati bangsa Indone-sia, sehingga Posyandu kala itu menjadi pos kesehatan kebanggaan rakyat.

Yang paling membangga-kan adalah ketika pak Harto menjadi pemimpin negara-negara tetangga se Asia Tenggara. Pak Harto menun-jukkan kepada dunia bahwa ia bersama kepala negara-ne-gara di ASEAN mampu menja-lin kerja sama yang baik, saling menghormati dan menghar-gai. Sebagai salah satu pem-impin ASEAN, Pak Harto mam-pu meningkatkan solidaritas antar negara. (Hlm. 74).

Ahmad Wiyono, Tenaga Pengajar Univer-

sitas Islam Madura (UIM) Pamekasan.

Membedah Sisi Positif Pak Harto

Page 12: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Masyuri Effendi melalui Kasi Bantuan Bencana Alam Agus Ahadi, mengatakan sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 3 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Raskin tahun 2015.

Perbup itu menyebutkan bahwa Pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada kepala desa dan BPD (Badan Perwakilan Desa) untuk menggelar musyawarah desa (Musdes) dengan agenda mengubah nama-nama penerima

yang dianggap tidak layak menerima bantuan.

Dengan persetujuan calon penerima dan penerima yang dianggap tidak layak. Selanjutnya, musdes itu akan ditetapkan di tingkat kecamatan yang di sebut dengan musyawarah kecamatan. Batas pengubahan nama-nama itu yang diagendakan dalam bentuk musdes itu maksimal digelar pada 28 Februari.

Satu bulan setelah musdes atau pada 31 maret, baru bupati menerbitkan SK tentang daftar penerima yang selanjutnya beras

di distribusikan kepada para penerima manfaat. “Hingga saat ini, belum ada satu pun desa yang menggelar musdes,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (19/2).

Menurutnya, jika sampai batas akhir waktu diperbolehkan di selenggarakannya musdes itu tidak ada satu pun desa yang menggelar forum tertinggi di tingkat desa itu, maka data PPLS 2011 sebesar 139.137 penerima itu akan ditetapkan menjadi daftar penerima manfaat raskin.

“Kalau tidak perubahan. Sebelum 31 maret, kami akan ajukan untuk mendapat SK dari bupati,” tegas Alam Agus Ahadi.

Selama ini, lanjut Alam Agus Ahadi, persoalan yang menimpa raskin selalu ada, diantaranya ada warga yang seharusnya tidak menerima namun menerima raskin dengan alasan sesuai dengan daftar penerima manfaat.

Tapi, pada sisi lain, waktu

yang diberikan pemerintah daerah kepada aparat desa untuk mengubah para nama-nama tidak dilakukan pemerintah desa.

“Kalau ada persoalan yang demikian, kami akan katakan bahwa aparat desa yang tidak mau mengubah. Pemerintah daerah sendiri sudah menyiapkan regulasi perihal itu,” katanya.

Sementara itu, Camat Leces Widodo Hadi Siswanto, mengatakan sebanyak 10 desa yang ada di wilayah Kecamatan Leces di pastikan tidak akan menggunakan mekanisme musdes untuk mengubah daftar penerima manfaat.

Dia mengaku khawatir ada problem baru jika nama-nama penerima manfaat harus diubah. Sebab, para daftar penerima yang sesuai dengan data PPLS 2011 itu sudah mengetahui bakal menerima raskin.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

139.137 KK Belum Terima Raskin Bupati Belum Terbitkan SK Data DPM PROBOLINGGO - Beras miskin (Raskin) di wilayah Kabu-paten Probolinggo belum didistribusikan ke para pen-erima manfaat sebanyak 139.137 Kepala Keluarga (KK). Penyebabnya, Bupati belum menerbitkan SK (Surat Kepu-tusan) tentang Daftar Penerima Manfaat (DPM) sesuai (dengan data PPLS 2011 ( Program Pendataan Perlindun-gan Sosial).

MENUNGGU. Penerima manfaat di wilayah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 ini masih belum menerima raskin.

PROBOLINGGO - Barang antik seperti rumah, dan perabot rumah tangga mulai jarang ditemukan di kalangan masyarakat. Jenis barang yang sudah berumur puluhan sampai ratusan tahun sudah banyak diburu oleh para kolektor.

Hal itu dikatakan, oleh salah satu pengusaha antikan Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Hafid mengatakan kalau jenis barang antikan seperti halnya perabot rumah tangga, jam dinding kuno sulit ditemukan lagi di masyarakat Probolinggo.

“Karena jenis barang tersebut banyak warga yang menjualnya ke para pengerajin dan kolektor luar daerah,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (19/2).

Menurutnya, dibandingkan dengan tahuan 80 an, Probolinggo memang banyak barang atau rumah bekas bangunan kuno. Saat ini rumah-rumah pada zaman penjajahan sudah banyak yang dibongkar dan diganti dengan model baru.

“Biasanya pemilik rumah menjual bangunannya kepda kolektor. Sehingga kayu dan desain rumahnya sudah tidak kuno lagi,” tegas Hafid.

Hafid mengaku, kalau barang antikan di Probolinggo bukan semuanya sirna. Namun benda itu bisa dihitung dengan jari. Bahkan, barang yang banyak dijual oleh pengusaha mebel antikan kebanyakan dari luar daerah seperti Jepara dan Magelang.

“Barang antikan tersebut hasil kiriman dari luar daerah, untuk barang aslin Probolinggo sudah jarang ditemukan,” ucapnya.

Salah satu warga Dringu yang memiliki benda pintu Kuno, Nanang, mengatakan memang rumahnya merupakan peninggalan nenek moyangnya. Semua atribut termasuk pintu ruang tamunya merupakan barang yang dibuat pada tahun 1940 itu hendak dijual.

“Saya jual kalau harganya mahal. Saya mendengar barang kuno banyak peminatnya,” katanya singkat.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

BARANG ANTIK

Mulai Langka

Page 13: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV 13Probolinggo

“Kalau produk IKM dijual di tempat minimarket, maka yang akan menghidupi IKM dan efeknya akan sangat dahsyat. Minimarket yang berdiri di wilayah Kota Probolinggo wajib memberikan ruang gerak produk IKM. Jika tidak, tak akan diizinkan berdiri,” tegas Walikota Hj. Rukmini, Rabu (19/2) kemarin.

Ia meminta tempat dalam mini market menjual produk IKM . Hal ini agar keberadaan mini market yang berdiri tak menggerus usaha warga Kota Probolinggo.

”Saya minta tak usah

banyak-banyak memberikan ruang gerak produk IKM. Kami memberikan apresiasi kepada mini market Indomaret yang telah menampung produk IKM ini,”tandas Walikota Hj,Rukmini.

Sementara itu, pimpinan PT. Indomarco Prismatama Cabang Jember, Dede Yusuf, mengiyakan permintaan Walikota Hj.Rukmini. “Kami siap menampung itu. Karena saat ini juga sudah ada 14 gerai kita yang menjual produk IKM dan terus kita tambah,”sambungnya.

Ia mengajak minimarket yang berdiri di wilayah Kota Probolinggo menjadi percontohan mini market yang pro produk IKM.”Kami bisa jadi percontohan untuk mini market lainnya,”ucap Dede Yusuf.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Energi Mineral, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Probolinggo, melalui Kabid Perdagangan, Sugeng Riyadi, mengatakan pengusaha mini market terus dihimbau untuk merangkul IKM untuk memasarkan produknya.

“Sejauh ini memang belum ada pemilik minimarket yang sudah memfasilitasi lahan bagi IKM. Baru kali ini produk bisa tertampung digerai minimarket,”katanya.

Menurutnya, pihak Diskoperindag untuk mengantisipasi imbas

menjamurnya mini market terhadap warung kecil. Pihaknya juga telah mengimbau pemilik mini market untuk merangkul pemilik warung.

“Pemilik mini market bisa membantu menyediakan kios atau menjadi penyuplai barang agar warung kecil tidak harus susah belanja ke grosir. Jadi mereka tetap bisa saling menguntungkan,” tutur Sugeng Riyadi.

Terkait pembinaan IKM secara keseluruhan, Diskoperindag saat ini juga tengah mengupayakan fasilitasi dalam bentuk akses permodalan dan pasar. Namun Sugeng Riyadi mengakui, jumlah IKM yang sangat banyak membuatnya belum mampu menyentuk semua.

Saat ini, jumlah IKM di Kota Probolinggo lebih dari ratusan pelaku usaha. Belum

lagi embrionya yang mencapai 60 pelaku usaha. Dari jumlah tersebut, terseleksi 20 IKM. Namun yang tertampung hanya 4 IKM. Sedangkan komoditas andalan IKM adalah produk camilan.

Sementara itu, salah seorang pelaku IKM, Salam (48) mengaku cukup menikmati fasilitasi lahan yang diberikan salah satu pemilik mini market. “Yang jelas jualan produk di gerai mini market pembeli selalu ada dan dijamin aman, karena bisa dititipkan hingga habis terjual,” terangnya.

Mengenai omset, dia mengaku ada peningkatan sekitar sepuluh persen dibandingkan saat tidak ditampung digerai minimarket. “Kalau sehari bisa dapat Rp 100 ribu, sekarang bisa sampai Rp 300 ribu,” papar Salam.

=M.HISBULLAH HUDA

Wajib Tampung Produk IKM Pemilik Minimarket Wajib Merangkul Pemilik WarungPROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo ingin mini mar-ket yang berdiri di Kota Probolinggo harus memberikan ruang gerak untuk produk industri kecil menengah (IKM) dalam gerai mini marketnya. Agar produknya bisa lebih dikenal masyarakat luas, terlebih masyarakat yang sering berbelanja di mini market.

PEDULI. Produk UMKM yang ditampung di gerai mini market yang berdiri di Kota Probolinggo.

Page 14: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV14 Probolinggo

Ketua Komisi C, Agus Riyanto menjelaskan setelah mendengar paparan yang disampaikan BLH dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) untuk mengetahui perihal keberadaan perusahaan tersebut.

“Kalau izinnya katanya lengkap, hanya saja ada masyarakat yang memprotes persoalan limbahnya. menjadwalkan akan melakukan kunjungan ke pabrik pengolah oli bekas yang ada di RT 3/RW 4 tersebut,”ujarnya.

Senada disampaikan anggota Komisi C, Abdul Aziz, meminta persoalan ini kembali dijelaskan kepada masyarakat. Hal itu untuk menghindari adanya konflik horizontal. “Kalau dari izinnya sudah lengkap, apalagi juga didampingi dari ITS (Institut Teknologi Surabaya),” terang Politisi Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan (BPMPP) melalui Kabid Pelayanan

Perizinan, Muhammad Abbas, mengatakan perizinan formal seperti izin prinsip, izin gangguan (HO), sampai izin mendirikan bangunan (IMB) sudah lengkap.

Termasuk penetapan kelayakan lingkungan dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL) juga sudah diterbitkan 1 September lalu oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Jatim.“Izinnya juga sudah lengkap, pemilik sudah mengurusnya,”tandasnya.

Disisi lain, sebelum mendirikan pabrik sudah dilakukan sosialisasi sebanyak tiga kali. Karena itu, setelah warga sekitar tidak mempersoalkan, pemilik merampungkan izin HO yang dibutuhkan.

“Pihak BPMPP tidak tahu mengapa kemudian ada sekitar 40 warga yang menyatakan keresahannya dan melaporkan

pada komisi C DPRD Kota Probolinggo. Informasi yang berkembang, ada warga yang belum dilibatkan sebagai tenaga kerja sehingga muncul laporan tersebut,”kata Muhammad Abbas.

Senada disampaikan Kabid Tata dan Penataan Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, mengatakan sejak Maret tahun lalu pabrik pabrik pengolah oli bekas sudah menyusun feasibility study (FS).

“Setelah itu seluruh izin sudah diurus oleh mereka. November lalu, dilanjutkan dengan melayangkan izin pengolahan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3),”ucapnya.

Hanya saja, lanjut dia, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih menunggu kelengkapan administrasi serta

teknis dari pabrik tersebut. BLH sendiri sudah melakukan pengawasan pada 20 Januari silam. Saat itu, pihaknya merekomendasi bahwa pabrik harus mengatasi bau yang ditimbulkan.

“Saat ini, pabrik tersebut masih dalam proses percobaan. Belum sampai pada tahapan produksi,” jelas Setiorini Sayekti.

Setiorini Sayekti menambahkan, baru ketika hasil percobaab sesuai dengan rencana, maka izin baik dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun Kementrian ESDM akan turun.

Diketahui, oli bekas itu akan diolah menjadi bahan bakar kapal dan aspal. Sementara residu terakhir akan dikirimkan ke tempat pembuangan akhir yang ada di Cileungsi, Bogor.

=M.HisbullaH Huda

Komisi C Dalami Laporan MasyarakatSoal Pencemaran Pabrik Pengolah Oli Bekas PROBOLINGGO – Merespons laporan masyarakat soal pencemaran lingkungan yang ditimbulkan pabrik pengo-lah oli bekas di wilayah kelurahan Kedungasem Kecama-tan Wonoasih Kota Probolinggo, Komisi C DPRD Kota Probolinggo menggelar rapat dengar pendapat (RDP), Rabu (18/2) kemarin.

PROBOLINGGO - Ada pemandangan tak wajar jika melewati Jalan Raya Taman Sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Sebanyak 7 bus sedang parkir. Rinciannya, 4 bus berukuran sedang dan 3 bus berukuran mini.

Dari pantauan dilapangan tidak ada awak bus dilokasi parkir . “Sopirnya pulang. Nanti jam 14.00 datang,” kata Irwan, salah satu warga Desa Taman Sari Kecamatan Dringu.

Menurutnya, kendaraan itu merupakan kendaraan karyawan yang biasa mengangkut para karyawan salah satu perusahaan kayu di Kota Probolinggo. “Kebetulan banyak karyawan asal sini dan terus ke selatan

sampai ke Leces,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/2).

Kendaraan itu sendiri berangkat sesuai dengan jam kerja karyawan. Pada sift pertama di mulai sekitar pukul 06.00. Sekitar pukul 09.00 kendaraan itu kembali terparkir. Nah, sekitar pukul 14.00 seakan tanpa disuruh, bus itu kembali melaju dan berhenti di beberapa titik yang memang kedatangannya sudah di tunggu.

Pada pukul 17.00 kendaraan terparkir kembali. Dan sekitar pukul 21.00 kendaraan kembali berangkat untuk sift malam alias terakhir. Dan sekitar pukul 02.00 dini hari kembali terparkir. “Setiap hari terus begitu. Tanpa henti dan tidak ada liburnya,”

tandas Irwan. Bus sendiri merupakan

kendaraan yang tidak diperbolehkan melewati jalan kecamatan. Sebab, bus itu sendiri mempunyai tonase lebih dari 8 Ton. Padahal, jalan itu sendiri merupakan jalan golongan III yang hanya boleh di lewati kendaraan maksimal 8 Ton.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Doddy Nur Baskoro, mengaku sudah mendapat laporan perihal adanya kendaraan trayek daerah lain yang melewati jalan di Kabupaten Probolinggo. “Kami memang mendengar, dan akan segera menindaklanjuti” jelasnya.

Setelah di cek, ternyata sejumlah kendaraan itu sudah izin menggunakan jalan di Kabupaten Probolinggo. Dengan cara meminta izin trayek insedentil. Setiap kendaraan wajib membayar retribusi jasa izin trayek sebesar Rp 25 ribu sesuai dengan tarif yang berlaku.

Soal tidak segera di berlakukan menjadi trayek permanen, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata itu, menyebut itu merupakan permintaan pengelola angkutan. Jika memang memenuhi syarat, maka bisa ditetapkan menjadi trayek permanen. “Selama ini belum ada yang mengajukan trayek baru,” ucap Doddy Nur Baskoro.

=MaHfud HidayatullaH

PARKIR SEMBARANGAN

Bus Beroperasi di Jalan Kecamatan

PROBOLINGGO - Pelaksanaan Pilkades di 252 desa se Kabupaten Probolinggo yang habis periodeisasi selama tahun 2014-2015 belum dipastikan. Tapi pemerintah daerah sudah mulai menyiapkan perangkat pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa yang diselenggarakan secara serentak itu, seperti daftar pemilih.

Menurut asisten Tata Praja, Hadi Prayitno, mengatakan daftar pemilih merupakan perangkat terpenting dalam setiap penyelenggaraan pemilihan termasuk pilkades. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil konsultasi dengan Biro Pemerintahan Jawa Timur, dan DPRD Kabupaten Probolinggo.

“Hasilnya panitia pilkades harus menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres (Pemilihan Presiden) untuk menentukan jumlah daftar pemilih tetap. Sehingga panitia pilkades tidak perlu lagi datang satu persatu ke rumah warga untuk mendata ulang,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (19/2).

Menurutnya, DPT Pilpres yang kemudian menjadi DPT Pilkades itu perlu di update. Sebab, di pastikan akan ada pergeseran jumlah pemilih

karena berbagai alasan. Misalnya, meninggal dunia, pindah, atau baru datang.

“Hal-hal yang perlu dilakukan update seperti meninggal, baru pindah, atau tidak ditemukan alamatnya akan mengubah DPT. Tapi dasar awal mengupdate data adalah pemilu terbaru, yakni Pilpres,” terang Hadi Prayitno.

Agar rencana itu berlandaskan hukum, lanjut Hadi Prayitno, maka pemerintah memasukkan keputusan itu dalam raperda tentang Pemberhentian, pemilihan, dan Pelantikan Kepala Desa yang kini tengah di godok di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Dengan sistem yang demikian, pihkanya optimis tidak akan ada persoalan daftar pemilih tetap pada saat penyelenggaraan pilkades nanti. Daftar pemilih itu merupakan data yang sangat penting pada saat proses pilkades.

Sebab, data itu nantinya yang akan digunakan dalam menentukan dan merumuskan biaya pilkades. “Seperti kotak suara, surat suara, termasuk biaya-biaya lain, Indikator utama yang menentukan adalah jumlah pemilih,” tandasnya.

=MaHfud HidayatullaH

DPT PRESIDEN

Jadi Acuan Data Pilkades

Page 15: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV 15

RAJA GOLE R O P A

lahragaKORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015No. 0550 | TAHUN IV 15

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di-minta konsisten untuk menjadi-kan Indonesia Super League (ISL) sebagai liga profesional, bukan liga amatir yang distempeli pro-fesional. Karena itu dia didukung untuk menunda kick off ISL dari jadwal yang sudah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia.

Sikap itu disampaikan man-tan pemain nasional yang juga pemilik klub HBS Surabaya Ferryl Raymond Hattu Kamis (19/2). Imam Nachrowi meminta agar ISL ditunda dua pekan, Rabu (18/2), setelah Tim Sembilan dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menemukan sejumlah aspek administrasi yang tak dipenuhi klub peserta ISL. Di antaranya, pajak, per-nyataan bebas tunggakan, dan daftar pemain beserta nilai kontraknya.

Ferryl mendukung langkah yang diambil politisi dari PKB ini. Menurut dia sudah saatnya ISL benar-benar profesional, bukan cuma laga amatir yang dilabeli

cap profesional. “Menpora, Tim Sembilan, dan BOPI

mengajak untuk kebaikan. Seharusnya regulator kom-petisi, PSSI dan klub mendukung. Sebab, selama ini, selama ISL bergulir selalu ada masalah,” kata Ferryl.

Dia melanjutkan, “Klub-klub selalu memaksakan diri untuk

siap, padahal tidak mempunyai pendanaan yang cukup. PT Liga juga membiarkan itu terjadi. Padahal mereka sudah gembar-gembor sekian tahun lamanya agar kompetisi ini berjalan profesional. PT Liga ini membuat segala peraturan yang abu-abu, tidak tegas. Bagaimana klub-klub bisa dewasa?”

“Ini malah terbukti tidak membayar pajak. Lantas di mana profesionalitas mereka? Lha malah ada yang mengklaim kalau mereka selalu rugi. Bisnis tidak jalan, itu bukan sebuah profe-sionalitas juga. Jelas, mereka ini tim-tim tarkam, amatir yang dikasih label profesional. Saya yakin tidak akan ada timnas berkualitas yang hadir dari kom-petisi seperti ini,” imbuhnya.

Karena itu, dia menuntut agar Menpora tak cuma gertak sambal. Dia meminta konsistensi politis Partai Kebangkitan Bangsa tersebut demi tercipta kompetisi yang sehat dan muncul timnas yang oke.

“Dengan semua fakta itu, memang ini saat yang tepat bagi Menpora mengambil langkah tersebut. Bukan tegas tapi me-mang sudah semestinya kalau dia ingin sepakbola Indonesia menjadi berkualitas. Saya tinggal menunggu konsistensi Men-pora dengan apa yang sudah dia bikin,” tegas pria yang pernah menjadi kapten timnas tersebut.

=cARol AJI/DAR

LIGA INDONESIA

Imam Nahrawi Diminta Konsisten

Raul Gonzalez adalah orang pertama yang mengkukuhkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions dengan 76 gol. Dia mengumpul-kan pundi-pundi gol itu saat membela Real Madrid selama bertahun-tahun dan Schalke se-lama dua musim, sebelum akhir-nya merantau ke Timur Tengah lalu gantung sepatu dan pergi ke Amerika Serikat.

Lionel Messi, striker Bar-celona menjadi orang pertama yang menyamai rekor tersebut

ketika babak fase grup Liga Champions 2014-2015 ini ber-jalan. Padahal, sebelumnya Ronaldo adalah orang pertama yang hampir mendekati rekor Raul Gonzalez. Tetapi justru Messilah yang memenangi per-lombaan keduanya mengejar rekor Raul Gonzalez.

Tetapi satu gol Ronaldo ke gawang Schalke pada Kamis (19/2) dini hari WIB membuat catatan golnya setara dengan Messi dan Raul Gonzalez. Pada laga ini, Ronaldo kembali me-

nunjukkan kelasnya sebagai pemain terbaik dunia. Ini ada-lah juga gol pertamanya dalam empat pertandingan terakhir.

Sebelumnya, pemain yang baru merayakan ulang tahun ke-30 minggu lalu mandul dalam tiga pertandingan di kompetisi domestik Spanyol. Saat Madrid disikat Atletico empat gol tanpa balas di La Liga, Ronaldo juga tidak bisa berbuat banyak.

Setelah kekalahan memalu-kan tersebut dan membuat pen-dukung mereka marah, Madrid memang menang dua gol tanpa balas atas Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu. Tetapi pada pertandingan ini, Ronaldo juga tidak berkontribusi banyak. Dia lagi-lagi alpa mencetak gol, sebelum kemandulan itu akhir-nya dihentikan dengan satu gol ke gawang Schalke sekaligus mengekori Messi dan Raul Gon-zalez. =cARol AJI/DAR

GELSENKIRCHEN - Cristiano Ronaldo akhirnya masuk juga dalam jajaran pencetak gol terba-nyak Liga Champions, mengekori Lionel Messi dan penduhulu Ronaldo di Real Madrid, Raul Gonzalez. Mereka sudah sama-sama mengoleksi 76 gol di kompetisi antarklub elite di Eropa itu.

Ronaldo “Ngekori” Raul dan Messi

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menunda kick off ISL dari jadwal yang sudah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia hingga dua pekan mendatang.

CRISTIANO RONALDO

RAUL GONZALEZ

LIONELMESSI

Page 16: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV16

“Cristiano sudah kembali. Dia memang terlahir untuk mencetak gol. Tapi saya pastikan bahwa Real Madrid tidak akan mende-rita jika Cristiano tidak mencetak gol dalam satu atau dua pertandi-ngan,” terang Carlo Ancelotti se-perti dilansir AS.

Dalam lawatannya ke Arena AufSchalke dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (19/02) dini hari WIB, Real Madrid berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tuan rumah Schalke 04.

Gol pertama Madrid dibuat oleh Cristiano Ronaldo di me-nit ke-26. Sebuah umpan silang dari sisi kiri pertahanan Schalke dilepas oleh Dani Carvajal, di-sambut Ronaldo dengan sundulan melewati hadangan kiper.

Cristiano kembali berkon-tribusi dalam gol kedua timnya. Memasuki menit ke-79, sang ja-wara Eropa menggandakan ke-unggulannya. Dengan aksi indi-

vidu khasnya, Ronaldo melewati hadangan dua bek Schalke. Beri-kutnya, Ronaldo menyodorkan bola pada Marcelo. Tanpa banyak kesulitan, bek kiri Brasil tersebut melepas tendangan kaki kanan dari bibir kotak penalti.

“Saya gembira karena tak mu-dah buat kami setelah periode yang sulit di liga. Pertan-dingan tersebut bukan permainan dengan inten-sitas tinggi karena Schalke sudah tampil bertahan sejak awal. Kami tak perlu bermain dengan kecepatan tinggi tapi cuma harus mengontrol pertandingan itu. Kami rasa kami sudah mengawali babak 16 besar itu dengan oke, dengan ide-ide ce-merlang dan menarik mundur para pemain sayap,” kata Ancelotti.

“Saya puas dengan performa tim. Kami cukup sabar di ba-bak pertama dan kami bisa me-ngontrol pertandingan kemudian. Secara keseluruhan permainan

berlangsung sangat bagus.” im-buh pelatih asal Italia itu.

Hasil ini juga membuat ambisi Schalke melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini dibayangi kegagalan seperti musim lalu. Ke-tika itu, Madrid menyikat Schalke 6-1 di tempat yang sama dan hanya

main imbang di Santiago Ber-nabeu. Butuh keajaiban

bagi Schalke pada leg kedua di Bernabeu 10 Maret mendatang untuk menghentikan laju Ma-

drid mewujudkan ambisi mereka mempertahankan

gelar juara Liga Champions.Pelatih Schalke Roberto Di

Matteo mengakui keunggulan tim lawan. Menurut dia, ada per-bedaan kualitas yang mencolok antara Madrid dan timnya. “Saya rasa akan sangat sulit bagi kami untuk menang di Madrid, tapi apapun bisa terjadi di sepakbola dan kami harus yakin,” kata Di Mattero.=ESPN/UEFA.COM/CAROL AJI/DAR

KORAN MADURA

16JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV

ANCELOTTI: RONALDO

SUDAHKEMBALI

IMAM NAHRAWI DIMINTAKONSISTENOLAHRAGA | 15

Gelsenkirchen- Pelatih real Madrid car-lo Ancelotti memberikan peringatan kepada para

lawan timnya bahwa, “cristiano ronaldo

sudah kembali”. keyaki-nan Ancelotti tak lepas dari penampilan gemi-

lang ronaldo saat mem-bawa timnya menang 2-0

atas schalke 04.

Satu gol Cristiano Ronaldo ke gawang Schalke 04, Kamis (19/2), adalah gol ke-76 Ronaldo di kompetisi antarklub tingkat Eropa, sejajar dengan Lionel Messi dan Raul Gonzalez sebagai top scorer sepanjang masa kejuaraan Eropa.

Real Madrid menyamai rekor Bayern Muenchen meraih kemenangan beruntun terpanjang sepanjang sejarah Liga Champions (10 kali).

Dari 58 gol tersebut, sebagian besar diciptakan Ronaldo dengan kaki kanannya (43), 11 lahir dari titik penalti. Lebih dari separuh disarangkan Ronaldo dalam laga-laga tandang (32).

Ronaldo mencetak gol ke-58 dari 58 penampilannya di Liga Champions dalam seragam Real Madrid.

SCHALKE 04 0-2 REAL MADRID

DATA-FAKTA DALAM ANGKA

Selebrasi Cristiano Ronaldo usai

mencetak gol ke gawang Schalke 04,

Kamis (19/2) dini hari WIB.

76

10

58

43 11 32

Page 17: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV A4

SiStem Penilaian Un 2015 BelUm JelaS

CikatarUng BelUm realiSaSikan JanJinya

PAMEKASAN | F

JUMAT20 Februari 2015 No. 0550 | TAHUN IV

PemBangUnan Jalan PoroS DeSa aSal-aSalan

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN – Upaya penyitaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terh-adap aset-aset milik Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin terus berlanjut. Kali ini (19/2) lembaga antirasuah itu kembali melaku-kan penyitaan aset berupa lahan kosong yang terletak di jalan raya Soekarno-Hatta, Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota setem-pat. Penyitaan ini melengkapi penyitaan sebelumnya, sehingga total sampai saat ini KPK telah menyita 24 aset lahan dan ban-gunan milik mantan bupati dua periode itu.

Pada setiap lahan dan bangunan yang disita terpacang sebuah papan dengan tulisan "Tanah dan Bangunan Ini TELAH

DISITA Dalam Perkara Tindak Pindana Pencucuan Uang Dengan Tersangka Fuad Amin". Informasi yang dihimpun lahan kosong yang telah disita itu tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, di Ke-camatan Kota Bangkalan dan Kecamatan Labang. Sedangkan yang berbentuk bangu-nan yaitu rumah batik di Jalan Teuku Umar dan Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan KH Moh Holil Gg VIII/8.

Namun sayang, tidak ada keterangan resmi mengenai jumlah total area lahan yang bakal kembali disita. Para penyidik KPK enggan berkomentar secara gamblang dengan alasan karena tidak memiliki ke-wenangan memberikan pernyataan. Mere-ka hanya menjalankan tugas menyita aset milik ketua Gerindra dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Penyitaan lahan kosong yang ber-batasan dengan Kantor BNI itu mendapat pengawalan dan penjagaaN ketat personel

kepolisian bersenjata laras panjang dari Polres setempat. Proses penyitaan berlang-sung maraton. Kemungkinan besar masih banyak lahan yang menjadi sasaran penyi-taan. Terlebih lahan yang terletak di akses jalan Suramadu. Termasuk rumah makan yang selama ini diketahui milik Fuad Amin.

"Untuk kemarin dan hari ini ada 12 pe-masangan papan sita. Termasuk dua ba-ngunan. Total sekitar 24 aset. Kami juga akan menyita rumah makan Suramadu. Kemungkinan minggu depan karena masih melengkapi data. Sebab, itu masuk target kami," ujar salah satu penyidik yang enggan menyebutkan namanya.

Seperti yang diberitakan sebelumya, Fuad Amin dijerat Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 15 tahun 2002 yang diubah dengan UU Nomor 25 tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberan-tasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

=DoNI HERIyANTo/RAH

Penyitaan Aset Fuad Terus BerlanjutHingga Saat ini Telah 24 Lahan Disita KPK

DISITA. Aset berupa lahan kosong milik Fuad Amin di jalan raya Soekarno-Hatta disita KPK.

REKAM JEJAK KPK SEJAK JUMAT DI BANGKALAN

1. Jumat (13/2). KPK menyita 8 titik aset lahan kosong yang tersebar di Kecamatan Kota Bangkalan dan Kecamatan Socah.

2. Rabu (18/2). KPK menyita Rumah Batik yang juga kan-tor perusahaan daerah (PD) Sumber Daya di Jalan Teuku Umar dan Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan KH Moh Holil Gg VIII/8. Kemudian sejumlah lahan kosong (tidak disebutkan lokasinya). Juga memeriksa Bupati Muh. Mak-mun Ibnu Fuad.

3. Kamis (19/3). KPK me-nyita lahan kosong di jalan raya Soekarno-Hatta dan di wilayah Desa Sukolilo Ke-camatan Labang.

SAMPANg | K SUMENEP | C

Page 18: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV BPROBOLINGGO JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

SUMENEP - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Kabupaten Sumenep masih mendata jumlah bangunan yang rusak akibat dampak angin puting beliung di Kecamatan Kota.

"Staf kami masih di lapangan. Informasi sementara dari staf kami, angin puting beliung itu me-landa dua desa di Kecamatan Kota, yakni Desa Pabian dan Kolor," kata Kepala BPBD Sumenep, Kusman Hadi di Sumenep.

Pada Rabu (18/2) siang seki-tar pukul 12.00 WIB, angin puting beliung melanda Kecamatan Kota, sesaat sebelum hujan deras meng-guyur wilayah tersebut.

"Angin puting beliungnya ber-putar dari sebelah utara rumah kami. Saat itu, kami bersama ke-luarga berada di halaman rumah," kata warga Desa Pabian, Mukawi.

Ia menjelaskan, rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atasnya setelah terkena angin pu-ting beliung.

"Genteng dan asbes bagian be-lakang rumah kami beterbangan terkena angin puting beliung. Ke-jadiannya berlangsung cepat dan anginnya berjalan ke arah sela-tan rumah kami," ujarnya, me-nambahkan.

Selain rumah Mukawi, bagian atas dari dua kelas dan gudang SMA Muhammadiyah Sumenep juga mengalami kerusakan aki-bat angin puting beliung. Posisi SMA Muhammadiyah Sumenep itu berada di sebelah utara rumah Mukawi.

"Alhamdulillah, tidak ada kor-ban jiwa. Saat itu, siswa kami masih di dalam kelas untuk mengi-kuti kegiatan belajar mengajar," ujar Kepala SMA Muhammadiyah Sumenep, Bahrus Surur.

Ketika itu, kata dia, pihak-nya langsung menginstruksikan siswanya yang berada di dua kelas tersebut keluar dari ruangan.

"Siswa kami memang sempat panik, karena ruangannya lang-sung gelap akibat bagian atas gu-dang sekolah kami yang berupa seng itu terbongkar dan menu-tupi sisi selatan dua kelas itu aki-bat terkena angin puting beliung," katanya.

=ABD AZIS /ANT

BENCANA ALAM

BPBD Masih Data Dampak Puting Beliung

Hal itu berdasarkan hasil in-speksi mendadak (sidak) Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep ke tempat tersebut beberapa waktu lalu. Ketua Komisi D, Su-baidi mengungkapkan, saat ini Puskesmas tersebut fasilitasnya sudah perlu segera diperbaiki.

Berdasarkan hasil temuan-nya di lapangan, beberapa ru-angan di Puskesmas Ganding memang ada yang sudah tidak difungsikan sebagaimana mes-tinya. Misalnya, salah satu ru-angan yang mestinya digunakan untuk tempat pasien justru di-jadikan tempat administrasi.

Oleh sebab itu, pihaknya

merekomendasikan kepada pemerintah agar perbaikan Puskesmas Ganding diprioritas-kan. Pasalnya, Puskesmas terse-but bukan hanya menjadi ruju-kan pasien yang dari Kecamatan Ganding saja, melainkan dari kecamatan lain, seperti Pasong-songan. “Misalnya yang dari Prancak juga ada yang dirujuk ke sana,” tuturnya.

Subaidi juga menilai, sebe-narnya Puskesmas Ganding ter-lalu sempit mengingat pasien yang dirujuk ke sana meliputi banyak daerah. Sehingga, sean-dainya bisa ia berharap Puskes-mas tersebut berpindah tempat.

“Namun, karena tanahnya sulit, katanya, tak kenapa lah, yang ada dulu diperbaiki,” tukasnya.

Semetara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, A. Fatoni mengata-kan, pihaknya memang sudah berencana memperbaiki gedung Puskesmas Ganding. Bukan hanya renovasi, namun katanya Puskesmas itu akan dibongkar dan dibangun baru.

“Nanti akan dibongkar dan dibangunan kembali. Yang akan dibongkar itu meliputi rumah di-nas dokter, rumah dinas bidan dan perawat itu akan dibongkar semua dan diganti yang baru,” tukasnya saat dihubungi, Kamis (19/2).

Fatoni menyebutkan, pem-bangunan gedung Puskesmas di Kecamatan Ganding itu akan dimulai pada Maret bulan depan. Menurutnya, anggaran yang te-

lah disiapkan untuk pembangu-nan gedung Puskesmas tersebut mencapai hampir Rp. 1 miliar. “Yang jelas hampir satu M,” tan-dasnya saat ditanya mengenai besaran anggarannya tanpa me-nyebut angka pastinya.

Selebihnya, ia juga mengata-kan, selain di Ganding, beberapa Puskesmas yang akan diperbaiki tahun ini masih banyak. Bebera-pa di antaranya adalah pemban-guan gedung UGD di Puskesmas Bluto. Selain itu, di Puskesmas Batuputih juga akan ada penam-bahan ruang rawat inap.

“Nanti di Puskesmas Batang-batang juga ada pembangunan ruangan rawat inap. Di Puskes-mas Rubaru juga akan diperbai-ki. Terus Puskesmas di Raas juga. Anggarannya sama, hampir satu M,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

Puskesmas Ganding Mendesak DiperbaikiKepala Dinas Kesehatan: Nanti Akan DibongkarSUMENEP - Kondisi Puskesmas Kecamatan Ganding saat ini sudah kurang representatif. Beberapa bagian ruangan Puskesmas sudah tidak lagi bisa difungsikan sebagaimana mestinya.

Kondisi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ganding, Kamis (19/2). Kondisi Puskesmas tersebut mendesak diperbaiki.

Page 19: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV CSumenep

Data Sekretariat DPRD Sume-nep, pada Senin-Selasa (9-10/2), Komisi A DPRD yang membidangi pemerintahan melakukan konsul-tasi Raperda Perubahan atas Per-da Nomor 3 Tahun 2011 tentang Administrasi Kependudukan, ke Disnakertrans dan Kependudu-kan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pada hari yang sama, Komisi C DPRD yang membidangi pem-bangunan melakukan konsultasi Raperda tentang Kepelabuhan, ke Pemkab Lamongan, Jawa Timur. Komisi D DPRD yang membidangi pendidikan melakukan konsul-tasi Raperda tentang Penyeleng-garaan Kesejahteraan Sosial, ke DPRD Surabaya, Jawa Timur.

Sedangkan pada Kamis-Jumat (12-13/2), Komisi B DPRD yang membidangi ekonomi dan keuan-gan melakukan konsultasi Rap-erda tentang Penataan Pedagang Kaki Lima, ke DPRD Kota Sura-baya, Jawa Timur.

Pada pekan berikutnya, Senin-Rabu (16-18/2), sembilan orang pimpinan dan anggota Komisi A melakukan konsultasi Penyiaran Televisi Kabel, ke KPID Bali. Sebe-las pimpinan dan anggota Komisi B melakukan konsultasi Raperda tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan (CSR) ke DPRD Sama-rinda, Balikpapan.

Pada hari yang bersamaan, se-

banyak 15 pimpinan dan anggota Komisi C melakukan konsultasi Raperda tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas pada Kawasan Pe-rumahan, ke DPRD Balikpapan. Sementara sebelas pimpinan dan anggota Komisi D melaku-kan konsultasi Raperda tentang Penyelenggaraan Kearsipan, ke DPRD Kota Makassar, Sumatera Selatan.

Ketua DPRD Sumenep, Her-man Dali Kusuma mengatakan, kegitan tersebut dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati di internal Badan Musyawarah, baik soal lokasi maupun jadwal pelak-sanaan kegiatan.

Kegiatan tersebut dipastikan tak bertentangan dengan konsti-tusi. "Kegiatan itu untuk konsul-tasi soal penyusunan Raperda. Raperda tersebut merupakan has-il prakarsa legislatif," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Disambut Demonstran

Pada hari pertama masuk kerja setelah melakukan kunjun-gan kerja, Jum'at (20/2), ratusan warga Kecamatan Kalianget akan melakukan demonstrasi di kantor wakil rakyat yang berada di Jalan Trunojoyo Sumenep. Demo itu akan dilanjutkan ke Kantor Bupati Sumenep di Jalan dr. Cipto.

“Sesuai surat izin yang dike-luarkan oleh Pihak Kepolisian Resor Sumenep, besok (hari ini) kami akan melakukan aksi demo bersama ratusan warga ke Kantor DPRD Sumenep," kata korlap aksi, Sarkawi, kemarin.

Menurut Sarkawi, ada empat tuntutan dalam aksi demo yang akan berlangsung sekitar Pukul 07.30 hari ini. Salah satunya terkait hasil kunker yang telah dilakukan oleh semua anggota DPRD Sumenep. Menurutnya, hasil kunker harus disampaikan kepada semua warga Sumenep.

Menggapi hal itu, Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma menyambut baik rencana demon-strasi tersebut. Sebab, demo yang akan dilakukan warga itu, merupakan bentuk kepedulian masyarakat untuk mengontrol para wakilnya yang berada di ge-dung parlemen.

"Prinsipnya kami senang ada kontrol dari masyarakat. Tapi kami imbau agar demo yang di-lakukan benar-benar membawa aspirasi masyarakat, bukan karen ada unsur kepentingan pribadi,” pesannya.

Raskin dan AsetYang akan menjadi tuntutan

juga realisasi bantuan beras bagi warga miskin (raskin) yang dinilai banyak tidak sesuai dengan juknis yang ada. Menurut Syarkawi, mestinya pendistribusian raskin diberikan sebanyak 15 kg dengan uang tebusan Rp 1.600 per kilo-gram, namun realisasinya banyak yang dibagi rata.

Menurut Syarkawi, Pemer-intah Sumenep, gagal menekan angka kemiskinan. Meskipun Bu-pati Sumenep, A. Busyro Karim telah melontarkan bahwa angka kemikinan di Sumenep, setiap tahunnya terus menurun, yakni pada tahun 2010 mencapai 145 ribu orang, dan pada tahun 2014 turun menjadi 120 ribu orang.

"Kami tidak percaya data itu. Data itu hanyalah data di atas meja. Sekarang angka kemiskinan di Sumenep terus meningkat. Ka-lau tidak percaya, silakan turun langsung ke bawah. Kalau mis-alkan butuh petunjuk, kami siap untuk mengantarnya," tegasnya.

Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon se-lulernya tidak merespons meski-pun nada sambungnya terdengar aktif.

Tuntutan yang ketiga terkait ketidakjelasan pemerintah dae-rah terkait penjualan aset negara. Salah satunya penjualan sejumlah bahan sekolah dasar (SD) di Ke-camatan Lenteng, dan juga pen-jualan sejumlah aset yang berada di salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Kalianget.

Tuntutan yang terakhir soal ketegasan pemerintah daerah terhadap sejumlah Pegawai Neg-eri Sipil (PNS) yang bolos hingga bertahun-tahun. Utamanya abdi negara yang bertugas di daerah kepulauan Sumenep.

"Ini yang menjadi rujukan kami untuk melakukan aksi. Ka-rena ini tidak bisa dibiarkan. Kami

minta pemerintah daerah tegas dalam menyikapinya. Utamanya pemerintah daerah, soal pendis-tribusian raskin yang tidak sesuai peraturan yang ada," terang ak-tivis Gerindo itu. =JUNAEDI/MK

DPRD Kunker Tiap PekanHari Pertama Kerja Bakal Disambut Demonstrasi

SUMENEP – Semua fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan kerja (kunker) ke berbagi daerah tiap awal pekan dalam dua minggu terakhir, yaitu Senin-Selasa (9-10/2) dan Senin-Rabu (16-18/2).

Kunjungan Kerja DPRD Sumenep Selama Bulan Februari 2015Komisi A1. Raperda Perubahan atas Perda

Nomor 3 Tahun 2011 tentang Adminitrasi Kependudukan, ke Disbnakertrans dan Kependudukan, Kota Surabaya, Senin-Selasa tanggal 9-10 Februari 2015

2. Penyiaran Televisi Kabel, ke KPID Bali, Senin-Rabu 16-18 Februari 2015.

Komisi B1. Raperda tentang Penataan

PKL, ke DPRD Kota Surabaya, Kamis-Jumat 12-13 Februari 2015

2. Raperda tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ke DPRD Samarinda, Senin-Rabu 16-18 Februari 2015

Komisi C1. Raperda tentang Kepelabuhan,

ke Pemkab Lamongan, Senin-Selasa 9-10 Februari 2015.

2. Raperda tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas pada Kawasan Perumahan, ke DPRD Balikpapan, Senin-Rabu 16-18 Februari 2015.

Komisi D1. Raperda tentang

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, ke DPRD Surabaya, Senin-Selasa 9-10 Februari 2015.

2. Raperda tentang Penyelenggraan Kearsipan, ke DPRD Kota Makassar, Sumatera Selatan, Senin-Rabu 16-18 Februari 2015.

SUMENEP – Aktivis ling-kungan Sumenep, Abd. Rahman mempertanyakan janji Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) setempat terkait pe-nanaman pohon pulai di Jalan Dr. Cipto, tepatnya di depan Kantor Bupati Sumenep.

"Banyak warga yang memper-tanyakan soal itu (penanaman pohon pulai). Sebab, hingga saat ini masih belum terealisasi,” katanya. Pada tahun 2014, Dinas PU Cikatarung mengatakan akan mengganti puluhan pohon yang mati akibat pelebaran jalan terse-but pada tahun 2013.

Rencana penanaman pohon

pulai itu akan dilakukan bersa-maan dengan pekerjaan proyek perbaikan trotoar sepanjang 15 meter yang dilakukan pada tahun 2014. Perbaikan trotoar itu sekarang sudah selesai namun penanaman pohonnya belum diganti.

Katanya, anggaran perbaikan trotoar yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 sebesar Rp 800.050.000.000, selain untuk pembelian yudik, paving, dan penerang jalan umum (PJU), juga untuk pembelian pohon pulai. Cikatarung memilih pohon pulai karena pohon asli Madura.

"Mestinya, penanaman pohon pulai itu sudah selesai. Karena pekerjaan proyeknya telah selesai dilakukan. Tapi anehnya, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda akan dilakukan,” terangnya.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep Indra Wahyudi menga-takan, penaman pohon pulai juga telah dianggarakan dalam APBD. “Jika itu satu paket, jelas ada pos anggarannya tersendiri. Lalu kalau tidak ditanam, dikemana-kan anggran itu?” tanyanya. Ia meminta PU Cikatarung segera merealisasikan janjinya.

Kepala Dinas PU Cikatarung Bambang Iriyanto masih belum

bisa diminta penjelasan. Saat dihubungi melalui telepon se-lulernya sedang tidak aktif.

=JUNAEDI/MK

PENANAMAN POHON PULAI

Cikatarung Belum Realisasikan Janjinya

Page 20: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV D Sumenep

“Setelah kejadian leda-kan korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Moh An-war Sumenep, namun karena kondisinya parah pihak ru-mah sakit merujuk ke Rumah

Sakit Umum Kota Pamekasan. Namun karena kondisi tangan korban sudah rusak parah, akhirnya tangan korban di-amputasi.” ujar AKP Sumar-yono Kapolsek Giligenting,

Kamis (19/02)Jufri, Selasa (17/2), men-

jadi korban ledakan yang di-duga bom ikan saat bersama tiga temannya bermain dan menemukan benda terbung-kus plastik yang diduga berisi serbuk bahan peledak. Benda itu diambil kemudian serbuk dituangkan ke kotak minuman susu. Kemudian diberi sumbu dari kain selan-jutnya disulut dengan korek api. Pada saat itulah benda itu meledak.

"Kejadian ini (penemuan bahan peledak) bukan per-tama kalinya, melainkan se-belumnya juga sering terjadi, hanya tidak memakan kor-ban," kata Jumanto, warga Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting.

Namun, aparat keamanan terkesan tak tahu. Pihaknya meminta aparat keamanan meminimalisasi masukkan handak di perairan Giligent-ing. “Itu harus dilakukan. Jika tidak maka aksi penye-lundupan bahan peledak akan semakin liar nantinya,” terangnya.

Kapolsek Giligenting, AKP Maryono mengaku sudah melakukan olah TKP terkait peristiwa itu. "Kami sudah

melakukan oleh TKP dan me-meriksa saksi-saksi termasuk ketiga teman korban, yakni Feri (11), Dianpurnama (11) dan Pandi (10)," katanya.

Menurut Maryono, ber-dasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, pe-nyebab hancurnya tangan korban akibat ledakan yang diduga bom ikan. Namun, un-tuk kepastiannya penyebab ledakan itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk untuk mengetahui asal muasal ba-rang tersebut. "Kami tetap eksis melakukan patroli dan melakukan koordinasi dengan pihak Pol Air. Sehingga peng-gunaan bahan peledak oleh nelayan tidak digunakan lagi," paparnya.

Penggunaan bahan peledak memang dilarang oleh pemerintah. Sebab, da-pat merusak terumbu karang. "Jika diketahui ada nelayan yang menggunakan bahan peledak saat menangkap ikan, bisa dijerat dengan UU RI No-mor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 1,2 mil-iar," tandasnya.

=JUNAEDI/SAI/MK

SUMENEP - Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep sejauh ini masih belum bisa ber-buat banyak terkait masih tingginya tarif ka-pal cepat Xpress 3C yang melayani pelayaran Kalianget-Kangean. Padahal, masih tinggin-ya tarif kapal Xpress itu seringkali dikeluh-kan oleh warga.

Kabid Perhubungan Laut dan Udara Dishub Sumenep, M Choyroni Argoto men-gatakan, pihaknya memang tak bisa berbuat banyak terkait masih tingginya tarif kapal Xpress Bahari 3-C. Pasalnya, dalam pe-nentuan tarif, pihaknya memang tidak bisa ikut campur terlalu jauh. Pemerintah hanya bisa mengimbau agar pihak operator bisa mendengarkan keluhan masyarakat peng-guna jasa angkutan laut selama ini.

“Pemerintah hanya bisa mengimbau agar operator mendengarkan keluhan dari masyarakat. Kalau regulasi tarifnya, itu yang menentukan operator,” ujarnya saat di-hubungi, Kamis (19/2).

Dia juga menuturkan bahwa pihaknya juga sudah pernah bertemu dengan pihak op-erator yang ada di Kalianget guna membic-arakan tarif tersebut. Hanya saja, hasil dari pertemuan itu, pihak operator yaitu PT. PSIM yang ada di Kalianget juga masih menunggu kebijakan dari operator pusat.

Menurut informasi yang dikantonginya, salah satu alasan tidak diturunkannya tarif kapal Xpress karena harga BBM tidak normal. “Dan informasi yang saya dengar, harga BBM akan kembali naik. Karena harga minyak du-nia naik saat ini,” tandasnya.

Oleh karena itu, ia memaklumi kenapa pihak operator hingga saat ini masih belum menurunkan tarif disesuaikan dengan harga BBM. “Kalau menurut saya pribadi, pihak operator sebenarnya juga dilematis. Karena, waktu BBM naik dulu, operator otomatis juga menaikkan gaji pegawai dan sebagainya,” je-lasnya.

Namun begitu, ia mengaku bahwa pihakn-ya masih akan melakukan komunikasi kem-bali dengan pihak operator pusat agar men-injau kembali tarif yang masih tinggi itu, agar ada penyesuai dengan harga BBM. Pasalnya, ia juga mengakui bahwa masih tingginya ta-rif tersebut juga berpengaruh terhadap harga bahan pokok di kepulauan.

“Nanti kami akan minta agar operator ka-palnya meninjau kembali. Harapannya, untuk tarif nanti ada penurunan sekitar 4 persen. Tak perlu harus ada penurunan secara dras-tis. Yang perti ada penurunan disesuaikan dengan harga BBM,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sejak harga BBM naik beberapa bulan lalu, pihak operator kapal Xpress Bahari 3-C juga menaikkan tarif tiket hingga 10 persen. Untuk kelas ekonomi, dari yang semula Rp. 125 ribu menjadi Rp. 175 ribu.

Untuk eksekutif dari Rp. 150 ribu menjadi Rp. 200 ribu. Sementara untuk VIP Class, dari yang semula Rp. 175 ribu menjadi Rp. 225 ribu. Kenaikan tarif itu masih berlaku hingga saat ini.

=FATHOL ALIF/MK

TARIF KAPAL MAHAL

Dishub Tak Bisa Berbuat Banyak

Tangan Jufri DiamputasiWarga: Penemuan Bahan Peledak Bukan Pertama KaliSUMENEP – Tangan kanan Jufriyanto (12), warga Dusun Sumor Dhalem, Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Pulau Gili Raja, korban ledakan yang diduga bom ikan, tangan kanannya diamputasi karena kondisinya sudah hancur.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan bom ikan yang menimpa Jufriyanto (12), warga Dusun Sumor Dhalem, Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Pulau Gili Raja, Selasa (17/2).

Penumpang turun dari Kapal Express Bahari 3C di Pelabuhan Kalianget, Kamis (19/2). Dinas Perhubungan Sumenep mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait mahalnya tarif kapal.

Page 21: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV ESumenep

"Sesuai hasil kajian dari tim Institut Teknologi Sepuluh No-vember (ITS) Surabaya, kondisi gedung ini (dewan) sudah tidak layak untuk ditempati. Lihat saja sebagian gedungnya sudah ban-yak yang mengelupas," katanya.

Selain gedung yang mulai mengelupas, lantai II gedung itu terancam ambruk. "Saat ini, kondisi gedung kantor DPRD, utamanya lantai II, dalam posisi diawasi se-cara intensif. Sesuai hasil kajian dari tim ITS, kondisinya memang mengkhawatirkan," terangnya.

Pada Oktober 2014, memang telah diwacanakan pembangunan gedung DPRD yang baru. Untuk pembebasan lahan, pemerintah telah menganggarkan dana Rp 10 miliar pada tahun ini. “Sedangkan untuk pembangunan gedungnya masih akan dianggarkan pada

APBD Perubahan tahun 2015 mendatang," terangnya.

Terkait dengan tempat pem-bangunan gedung DPRD yang baru, kata Mulki, sampai saat ini masih melakukan survei lokasi diberbagai titik. Survei itu dilaku-kan bekerja sama dengan bebera-pa konsultan.

Menurutnya, sesuai RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) untuk pengembangan perkantoran dimungkinkan akan dikembangkan ke arah utara, yakni sepanjang Ja-lan Trunojoyo. Sedangkan untuk pengembangan perumahan, akan dilakukan ke arah barat dan ke arah timur jantung kota.

"Untuk penentuan lokasi pembangunan gedung yang baru masih dalam proses. Kalau tidak ada kendala akhir Februari sudah bisa diketahui lokasi pemban-

gunan gedung DPRD yang baru," terangnya.

Jika pembebasan lahan itu su-dah dilakukan, akan dilangsung-kan dengan rencana konstruksi bangunan gedung yang baru akan dimulai pada tahun 2016. Pem-bangunan ini bakal dilakukan se-cara bertahap.

“Setelah selesai (pembebasan lahan), baru kita akan mulai me-nyusun bentuk bangunan. Apa-kah mau dibangun lantai dua atau lantai satu. Selain itu akan dilaku-kan penyusunan kebutuhan ang-garannya,” terangnya.

Ketua DPRD Sumenep, Her-man Dali Kusuma mengatakan, besaran anggaran pembangu-nan gedung DPRD yang baru itu, disesuaikan dengan kemampuan APBD tahun 2015 yang telah di-sahkan. "Inginnya kami cepat se-lesai. Mengingat kondisi gudung dewan ini sudah banyak yang mu-lai mengelupas," katanya.

Politisi PKB itu berharap dukungan dari semua warga Sumenep untuk mendukung ter-

wujudnya rencana tersebut. Se-hingga, wakil rakyat bisa maksi-mal dalam menjalankan tugasnya.

"Ini demi kemaslahatan kita bersama. Kami mohon doa dan dukungan dari semua elemen, termasuk dari semua warga itu sendiri. Sehingga, rencana pem-bangunan gedung yang baru ini bisa berjalan dengan baik," harapnya.

Lebih RendahAnggaran pembangunan

pembebasan lahan pembangu-nan gedung DPRD lebih rendah dibandingkan dana Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan (PIPEK). Ang-garan dana PIPEK pada tahun ini mencapai Rp 50 miliar.

"Kalau soal itu, saya tidak tahu. Yang penting kalau sudah ada perintah yang berkenaan den-gan dana PIPEK, saya jalani," kata Mulki saat ditanya kenapa dana PIPEK jauh lebih besar diband-ingkan dana pembangunan ge-dung DPRD.

Anggaran PIPEK setiap tahun-nya terus mengalami peningkatan yang sangat drastis. Pada tahun 2012 dana PIPEK menelan sekitar Rp 10 miliar dengan asumsi setiap anggota dewan mendapatkan ja-tah sebesar Rp 200 juta.

Pada tahun 2013 sebesar Rp 15 miliar dengan asumsi setiap anggota dewan mendapatkan ja-tah sebesar Rp 300 juta. Sedan-gkan pada tahun 2014 mencapai Rp 3,750.000.000 dengan asumsi setiap anggota dewan mendapa-takn jatah sebesar Rp 750 juta.

Sementara pada tahun 2015, dana PIPEK juga mengalami ke-naikan hingga 30 persen, yakni mencapai Rp 50 miliar. Sementa-ra jatah untuk 50 anggota dewan berbeda sesuai dengan jabatan yang disandangnya. Untuk ketua DPRD Rp 1,4 miliar, wakil ketua Rp1,250 miliar, dan anggota Rp 975 juta. Anggota DPRD Sumenep berjumlah sebanyak 50 orang, yang terdiri dari satu ketua, tiga wakil ketua, dan 46 anggota.

=JUNAEDI/MK

Gedung DPRD Terancam AmbrukMoh. Mulki: Penentuan Lokasi Bangunan dalam ProsesSUMENEP – Sekwan DPRD Kabupaten Sumenep, Moh. Mulki mengungkapkan, berdasarkan hasil kajian dari tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, bangunan gedung wakil rakyat itu mengkhawatirkan.

SUMENEP - Perayaan Tahun Baru Imlek di Tempat Ibadat Tri-Dharma Pao Sian Lin Kong, di Jl. Slamet Riadi No. 27 Kabupaten Sumenep tampak sepi, Kamis (19/2) pagi. Bahkan, pos pantau kepolisian pun tak terlihat.

Pantauan Koran Madura di lokasi, sekitar pukul 10.00 kema-rin, Klenteng Pao Sian Lin Kong tanpak sepi. Tak terlihat banyak orang yang berkunjung. Bahkan, pintu untuk masuk ke halaman tempat ibadah umat Budha itu juga terlihat tertutup. Hanya ada dua anak terlihat dari luar pagar sedang bermain di halaman Klen-teng tersebut.

Salah seorang penjaga Klen-teng tersebut, Sugiyono menu-turkan, di Kabupaten Sumenep memang berbeda dengan daerah-daerah luar. Menurut dia, Tahun Baru Imlek di Sumenep memang tidak terlalu dirayakan. “Kalau Imlek di sini memang berbeda dengan di Jawa. Tidak terlalu dirayakan,” tukasnya

Lelaki dengan dua orang anak itu menceritakan, keramaian di Klenteng Pao Sian Lin Kong itu hanya akan tampak saat menjel-

ang pergantian tahun, yaitu mulai sekitar pukul 19.00 hingga pukul 24.00 WIB. Sementara terkait jumlah jamaat yang melakukan ibadah, menurutnya sekitar 100 orang.

“Biasanya, jamaat yang akan melakukan ibadah, kalau sudah pukul 19.00 sudah mulai berda-tangan. Tapi tidak langsung ber-barengan. Mereka akan berkum-pul di sini (Klenteng, red.) hingga pukul 24.00. Setelah itu, mereka juga akan membagi-bagikan ang-pao,” tuturnya.

Menurut pria asal Desa Dung-kek itu, setelah melakukan iba-dah dan bagi-bagi angpao, para jamaat akan pulang ke rumahnya masing-masing. Keesokan harinya, imbuhnya, seperti kemarin, tidak ada perayaan seperti di daerah-daerah lainnya dan memang sepi.

Karena tidak dirayakan secara besar-besaran, pria yang telah dua tahun menjadi penjaga Klenteng itu menuturkan, sejauh ini yang dia ketahui memang tidak ada pengamanan khusus dari aparat kepolisian. “Setahu saya, sejak saya di sini tidak ada penjagaan dari kepolisian,” pungkasnya.

Selebihnya, lelaki yang akrab disapa Yon itu juga mengungkap-kan bahwa toleransi beragama di Sumenep sangat tinggi. Sehingga, meskipun tanpa ada pengaman yang ketat, ia yakin Tahun Baru Imlek di Sumenep akan tetap aman.

Dia berharap, di Tahun Baru Imlek tahun kali ini, Indonesia

semakin maju, khususnya Ka-bupaten Sumenep. Selain itu, hubungan antar umat beragama juga bisa terjalin dengan baik. Se-hingga, tidak terjadi hal-hal tak diinginkan yang mengatasnama-kan agama.

Sementara Ketua TTID/Klen-teng Pao Sian Lin Kong Sumenep, Seno Jaya Menggala menjelaskan,

jumlah warga yang akan melak-sanakan sembahyang menyambut Imlek memang tidak terlalu ban-yak, yakni pada kisaran 20 hingga 30 orang.

"Maklum, umat Klenteng Pao Sian Lin Kong biasanya tidak be-rada di Sumenep, ketika Imlek, karena ke Surabaya dan kota lain-nya untuk bertemu atau berkum-pul dengan kerabatnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, sembahy-ang menyambut Imlek memang dilaksanakan tepat pada waktu pergantian hari atau pada pukul 00.00 WIB.

"Meskipun tidak dihadiri oleh banyak umat, kami tetap meny-iapkan segala sesuatunya demi lancar dan khidmatnya pelaksan-aan sembahyang menyambut Im-lek. Namun, persiapannya tidak terlalu khusus atau biasa-biasa saja," kata Seno.

Kepolisian Resor Sumenep, menyiagakan 20 personel un-tuk mengamankan pelaksanaan ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2566 di Tempat Ibadah Tridharma/Klenteng Pao Sian Lin Kong, Kecamatan Kota.

=FATHOL ALIF/ANT

TAHUN BARU IMLEK

Klenteng Pao Sian Lin Kong Tanpak Sepi

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Unija Sumenep memasang spanduk ucapan Selamat Tahun Baru Imlek di depan Klenteng Pao Sian Lin Kong, Kamis (19/2).

Page 22: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 20 FEBRUARI 2015No. 0550 | TAHUN IV

Pamekasan

Ajaran yang nyeleneh itu pun memantik perhatian Forum Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Madura. Mereka mengecam keras imbauan salat tiga waktu yang dikeluarkan Pondok Pesantren Urwatul Wutsqo (PPUW) di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tersebut.

Bahkan, Forum MUI akan bertemu MUI Jawa Timur dan Pemprov Jawa Timur untuk segera memanggil pimpinan pondok pesantren itu. Mereka juga akan memintanya agar menarik seluruh stiker yang sudah disebarkan oleh pondok pesantren tersebut dan menghapus penerapan hukum cambuk terhadap santri-santrinya.

Stiker salat tiga waktu itu berisi waktu-waktu salat, yakni salat subuh, zuhur dengan ashar dijamak, magrib dan isya’ juga dijamak, meski tidak bepergian jarak jauh.

Stiker itu diedarkan kepada para pekerja yang sibuk. Di antaranya para sopir, tukang becak, dan para buruh tani. Karena mereka dianggap tidak bisa tepat waktu untuk melaksanakan salat lima waktu.

Ketua Forum MUI se-Madura, KH. Ali Rahbini mengatakan dengan alasan apa pun, salat tiga waktu ajakan pimpinan Pondok Pesantren Urwatul Wutsqo (PPUW) Jombang itu tidak dibenarkan. Sebab kewajiban salat bagi

umat muslim dalam sehari-semalam adalah lima waktu. Kewajiban itu merupakan kewajiban paten yang tidak bisa diotak-atik oleh siapa pun.

Untuk itu, ia meminta MUI Jawa Timur dan Pemprov Jatim tidak menganggap remeh persoalan ini dan harus segera turun tangan mengatasinya. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan merusak akidah umat muslim, khususnya di Jawa Timur.

Ali Rahbini khawatir ajaran menyesatkan ini akan merambah ke daerah-daerah lain. Termasuk ke wilayah Madura. Sebab hal itu sangat tidak dibenarkan dalam Islam, kecuali bagi yang berhalangan, seperti dalam perjalanan (dengan jarak tertentu) ataupun sakit.

Dasar hukum tentang ajaran salat tiga waktu itu, yakni surat Al Isra’ ayat 78, tidak bisa dijadikan dasar. Sebab salat dilaksanakan lima waktu sesuai dengan yang disampaikan dalam Alquran dan dipraktekkan oleh Rasulullah SAW. “Islam itu seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, salatnya lima waktu dan itu paten, serta diperkuat oleh hadis yang sahih,” ujarnya.

Ia khawatir penyebaran stiker ini jika tidak segera ditarik dan dicegah akan membuat masyarakat kebingungan dan mengartikan salat hanya tiga waktu. Padahal Islam mengajarkan salat 5 waktu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ajaran Ponpes UW Menuai ProtesTerapkan Hukum Cambuk dan Salat Jamak bagi yang Tidak Bepergian

PAMEKASAN – Ajaran yang diterapkan Pondok Pesantren Urwatul Wutsqo (Ponpes UW, disebut juga PPUW) mulai meresahkan warga Jawa Timur. Ponpes UW ini sudah menyebarkan stiker berisi ajaran salat jamak bagi yang tidak bepergian dan penerapan hukum cambuk terhadap santri-santrinya.

Islam itu seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, salatnya lima waktu

dan itu paten, serta diperkuat oleh hadis yang

sahih,” PAMEKASAN - Pelaksanaan

ujian nasional (UN) baik tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) tinggal beberapa bulan lagi. Tetapi, hingga saat ini sistem penilaian UN 2015 belum jelas. Apakah menggunakan sistem yang diterapkan tahun pelajaran 2013-2014, yakni 50 persen nilai sekolah dan 50 persen nilai UN atau sistem penilaian menjadi wewenang penuh sekolah. Apalagi, muncul wacana nilai UN tidak bisa dijadikan patokan anak masuk ke perguruan tinggi favorit lewat jalur beasiswa.

Patokan sistem penilaian tersebut sudah ditunggu oleh ratusan ribu siswa yang akan mengikuti UN tahun ini. Sebab siswa akan menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah.

Biasanya sistem penilaian

tersebut sudah tercantum dalam Standart Operasional Prosedur Ujian Nasional, namun hingga saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan belum menerimanya.

Sekalipun demikian, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Pamekasan, Moh. Tarsun mengaku tidak menjadi masalah. Sebab sekalipun hingga saat ini pemerintah pusat belum menggulirkan kebijakan tentang pelaksanaan UN, pihaknya sudah menjalani beberapa tahapan UN, seperti yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Di antaranya, sistem penilaian diarahkan kepada sekolah untuk mengacu terhadap sistem penilaian tahun 2014 lalu. Sudah mengirimkan daftar nominasi sementara (DNS) peserta UN ke

Disdik Provinsi Jawa Timur secara elektronik maupun manual.

Tarsun mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Jatim, namun jawabanya masih belum menerima informasi lebih lanjut dari Kemendikbud. Sama-sama menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Jika tidak ada perubahan, pelaksanaan ujian nasional untuk tingkat SMA sederajat akan dilaksanakan pada bulan 13 sampai 15 April 2015. Sementara untuk tingkat SMP akan dilaksnakan pada awal Mei mendatang.

”Kami yang di daerah dan di lapangan, tetap akan bekerja dan mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Demikian juga sekolah harus mempersiapkan diri,” ujarnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENDIDIKAN

Sistem Penilaian UN 2015 Belum Jelas

PANTAU UN. Salah satu pengawas peserta ujian nasional di SMA LB 2014.

Page 23: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV GPamekasan

Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan, kendati mengalami luka-luka serius di sekujur tubuhnya. Luka terparah terdapat di kepala dan kakinya sehingga harus menjalani perawatan serius.

Menurut cucu kakek Misurah, Subairi (42), pada saat kejadian, Misurah duduk di ruang keluarga di dalam rumah tersebut untuk minum kopi, seperti hari-hari biasanya. Sehingga saat rumah tersebut roboh, atap bangunan

langsung menimpa tubuh korban.Sebelum kejadian, Subairi

sedang duduk di belakang rumah itu. Saat melihat tembok bagian utara ambruk, ia kaget dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah, karena ingat kakek sedang berada di dalamnya. Akibatnya, ia juga menderita luka ringan di sekujur badannya.

Robohnya rumah tersebut mengundang perhatian warga sekitarnya yang kemudian bergegas ikut membantu menyelematkan Misurah dari reruntuhan rumah tersebut.

Misurah ditemukan di bawah puing-puing bangunan itu dalam posisi duduk di dekat meja, yang dijadikan sebagai pelindung. Sehingga kakek Misurah selamat.

Lanjut Subairi, di dalam rumah tersebut terdapat lemari yang berisi perabotan dapur, lemari pakaian, dan tempat tidur, yang semuanya rusak parah. “Rumah ini dibangun tahun 2002 silam. Secara pasti saya tidak tahu kenapa bisa roboh, karena tadi (kemarin) tidak ada angin dan hujan. Perkiraan saya itu karena

sering hujan jadi tanah dan temboknya lembab dan rapuh, sehingga rumah ini roboh,” katanya sambil membersihkan puing-puing bangunan.

Kapolsek Galis Pamekasan, AKP Khoirul Anwar langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan warga. Ia datang bersama sejumlah anggotanya dan langsung melakukan olah TKP. Ia memperkirakan kerugian yang diderita korban mencapai Rp 70 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Reruntuhan Rumah Menimpa KakekPolisi Lakukan Olah TKP, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 70 JutaPAMEKASAN - Intensitas hujan yang tinggi dalam be-berapa hari terakhir membuat tembok rumah milik Misu-rah, warga Dusun Pacangan, Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Pamekasan, roboh, Kamis (19/2) kemarin, sekitar pukul 06.00 WIB. Reruntuhan rumah mengenai kakek berusia 80 tahun itu, karena tak sempat menyelamatkan diri.

RATA. Subairi dan sejumlah kerabatnya sedang membersihkan puing-puing reruntuhan rumah yang ditempati kakeknya, di Dusun Pacangan, Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Pamekasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

Longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 Rabu (18/2) malam menyebabkan sekitar 10 rumah di Gang III, Jl Trunojoyo, Kelurahan Parteker terancam. Seperti rumah milik Imam Suyono, 50, Hamsih, 54, Riyati, 50, dan Pateni, 70, tembok kediaman mereka kini mengalami retak yang menganga.

Warga setempat, Imam Suyono mengatakan longsornya tanah itu diperkirakan karena kondisi pelengsengan yang sudah tidak kuat menahan beban derasnya arus air. Sebab ketinggian pelengsengan hanya 0,5 meter. Sementara kedalaman sungai sekitar 3 meter, sehingga

tanah di atasnya longsor.“Saat arus airnya deras,

rasanya sampai bergetar seperti gempa di rumah ini. Akhirnya sekarang jadi longsor dan mengakibatkan rumah warga retak-retak,” kata Imam.

Di tempat terpisah, Lurah Parteker, Rachmat mengatakan pihaknya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Kecamatan Pamekasan (kota) agar disampaikan ke dinas terkait. Namun, sehari setelah longsor, belum ada pihak pemerintah yang memantau di lokasi.

Kemudian bencana yang tidak kalah menakutkan adalah angin puting beliung di Desa Kramat

Kecamatan Tlanakan Pamekasan, yang terjadi pada Rabu (18/2) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat terjangan angin dari arah laut di selat Madura itu, sedikitnya terdapat 16 rumah warga yang atapnya rusak. Dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 500 ribu pada setiap rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan pihaknya sudah merencanakan untuk memeriksa lokasi longsor dan sedang mendata korban bencana angin puting beliung.

“Mengenai longsor masuk kategori bencana dan tidaknya

masih akan ditinjau dulu oleh tim kami. Kalau yang puting beliung, petugas kami sedang ke lapangan untuk melakukan pendataan untuk pastikan kondisi kerusakan, sekaligus berkoordinasi dengan camat dan kadesnya,” kata Akmalul Firdaus.

Bencana lainnya, banjir yang melanda permukiman warga Tlanakan. Banjir setinggi lutut orang dewasa itu terjadi di beberapa desa antara lain Desa Branta, Ambat, dan Kramat. Informasi yang didapat Koran Madura, dari warga Ambat, banjir itu karena tersumbatnya saluran air di sisi jalan raya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

DIHANTUI LONGSOR

Warga Bantaran Tak TenangPAMEKASAN - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (18/2) malam menimbulkan sejumlah musibah di Kabupaten Pamekasan. Seperti tanah longsor di Bantaran Kali Kaloang di Kelurahan Parteker, yang membuat warga di daerah tersebut tak nyenyak tidur. Juga terjadi banjir dan rusaknya rumah akibat diacak-acak puting beliung di sebagian Ke-camatan Tlanakan, Pamekasan.

MEREKAH. Tanah di sisi Kali Kaloang di Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota, Pamekasan, akibat longsor yang terjadi pada Rabu (18/2) malam.

Page 25: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV IPamekasan

Ia mengaku siap menghadapi proses hukum, sebab hal itu menjadi kewajiban setiap warga negara untuk patuh terhadap hukum dan aturan yang diberlakukan di negeri ini. Apalagi ia sangat yakin jika kegiatan BSPS tahun 2013 sudah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) bantuan sosial itu.

Juklak dan juknis program

BSPS tahun 2013 berbeda dengan yang dilaksanakan pada tahun 2011 dan 2012. Jika di tahun 2011 dan 2012 bantuan uang rehab rumah itu diberikan secara tunai, namun di tahun 2013 diberikan kepada penerima manfaat berupa barang.

Hal itu karena program BSPS di tahun 2011 dan 2012 dianggap gagal oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Sebab

bantuan berupa uang tunai dari pemerintah pusat di tahun itu, oleh penerima manfaat tidak digunakan untuk perbaikan rumah, melainkan untuk kebutuhan lainnya.

Akibatnya, di tahun 2013 itu terdapat perubahan juklak dan juknis dari Kemenpera. Sehingga warga miskin penerima manfaat tidak lagi mendapat bantuan uang, tetapi berupa barang bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima untuk perbaikan rumahnya.

“Silakan saja, karena semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di depan hukum. Pastinya, kami telah melaksanakan program BSPS sesuai dengan juklak

dan juknis dari Kemempera. Kami patuh pada aturan yang berlaku,” kata Muharram.

Sebelumnya, kelompok GSM melaporkan dugaan korupsi bantuan BSPS dari Kemenpera tahun 2013 ke Kejari Pamekasan, Selasa (17/2) lalu (sekitar dua tahun setelah pelaksanaan program). Menurut mereka dari 313 penerima, yang masing-masing mendapat Rp 7,5 juta dari anggaran pemerintah pusat. Kemudian mendapat tambahan dana dari pemkab, tiap penerima mendapatkan Rp 1 juta. Sehingga total setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 8,5 juta. Namun, yang diterima masyarakat diduga senilai Rp 3,5 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kadis PU Cikatarung Siap Ladeni Proses HukumGSM: Penerima Diduga Dapat Rp 3,5 Juta, Seharusnya Rp 8,5 Juta

PAMEKASAN - Laporan resmi Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan tentang dugaan korupsi Ban-tuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat di-tanggapi oleh Kepala Dinas PU Cikatarung Pamekasan, Muharram.

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, kini mulai mendata potensi ekonomi kreatif yang ada di wilayah itu guna memetakan keberadaannya agar pemkab mudah dalam melakukan pembinaan.

“Selama ini kami memang belum memiliki data pelaku ekonomi kreatif,” kata Kepala Bagian Perekonomian Basri Yulianto, Kamis.

Basri menjelaskan, pihaknya menganggap penting melakukan pendataan potensi ekonomi kreatif, karena sesuai dengan program pemerintah pusat, usaha di bidang ekonomi kreatif memang sedang digencarkan.

Jenis usaha ini dianggap memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk memajukan ekonomi masyarakat di negeri ini, terutama dalam menghadapi era berlakunya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diagendakan mundur mulai akhir 2015. Hanya saja, potensi ekonomi kreatif yang ada, belum diperhatikan secara maksimal.

“Tentu untuk bisa memaksimalkan potensi ekonomi kreatif ini harus melalui pendataan yang valid. Makanya, saat ini kami mulai melakukan pendataan,” kata Basri Yulianto.

Ia menjelaskan di Pamekasan sebenarnya sudah banyak masyarakat yang mulai menggarap ekonomi kreatif. Ia mencontohkan seperti periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, produksi pakaian mode, film dan fotografi, penerbitan dan percetakan, serta televisi dan radio.

Selain ekonomi kreatif, yang juga menjadi perhatian di bidang ekonomi adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pengembangan ekonomi syariah.

“Khusus untuk bidang UMKM tentu kita harus berkoordinasi dengan dinas koperasi dan UMK agar upaya yang kami lakukan terpadu,” kata Basri Yulianto.

=ANTARA/RAH

POTENSI EKONOMI KREATIF

Mengapa Pemkab Baru Mulai Pendataan?

Page 26: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IVJ JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

SAMPANG - Bank Jatim Cabang Sampang melakukan sosialisasi dan penawaran kredit multiguna bagi ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam acara pelatihan kewirausa-haan yang digelar Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Sampang, Selasa (17/2). Pimpinan Bank Jatim Sam-pang diundang sebagai salah satu nara sumber dalam Acara yang di-gelar di Aula Pemkab Sampang itu.

Kepala Bank Jatim Cabang Sam-pang Rachmad Hadi Kusuma men-jelaskan, program kredit multiguna bagi PNS sangat bermanfaat untuk menata masa depan para abdi ne-gara. Besaran kredit multiguna ter-gantung pada besaran gaji yang di-terima PNS setiap bulannya. ”Kalau PNS dengan gaji Rp 5 juta maka kami (Bank Jatim) bisa memberikan kredit maksimal sebesar Rp 200 juta. Semakin besar gajinya, (kucuran kreditnya) bisa semakin besar,” ka-tanya saat ditemui usai acara.

Menurut Rachmad, banyak ke-mudahan yang bisa dirasakan PNS

dalam mengakses kredit multiguna. Selain bunganya yang hanya kisaran 0,81 persen perbulan, persayaratan-nya juga cukup mudah. Bagi PNS yang ingin mengajukan kredit multi-guna ke Bank Jatim cukup mengurus surat rekomendasi dari kepala dinas; menyetor fotocopy KTP dan KSK, NIP, dan Karpeg masing-masing dua

lembar; pas foto berwarna sebanya dua lembar; SK Pengangkatan PNS/ Pegawai tetap dan SK terakhir.

Selain itu, PNS yang juga me-nyertakan SK besarnya penerimaan gaji/ pendapatan yang dibuat benda-hara dan diketahui kepala dinas; surat kuasa memotong/ menyalurkan gaji (dari pemohon kepada Bank); serta surat pernyataan dari bendaharawan sanggup memotong gaji sebagai ang-suran pinjaman yang diketahui oleh kepala dinas. ”Sasaran utama kredit multi guna ini adalah PNS, CPNS, pegawai BUMD, anggota TNI/ Polri, anggota legislative karyawan pe-rusahaan swasta, pensiunan dan purnawirawan,” ujar Rachmad.

Dijelaskannya, kredit dengan suku bunga ringan dan kompetitif itu memberi jangka waktu sesuai dengan masa dinas atau maksimal sepuluh tahun. Plafon kredit propor-sional sesuai dengan besaran gaji. Dengan adanya program tersebut, Bank Jatim merangsang para PNS untuk menjadi wirausaha yang han-

dal. ”Program ini akan sangat cocok dengan PNS yang ingin mengem-bangkan usaha. Kami akan dukung itu,” ungkapnya. =ADV/MIFTAHUL ULUM

SAMPANG – Dua rumah warga di Du-

sun Jengkah, Desa Tanjung, Kecamatan

Camlpong, roboh seketika akibat lua-

pan banjir dari utara secara tiba-tiba tanpa diketahui warga sebe-lumnya, Kamis (19/2)

siang. Rumah tersebut milik Lis dan Juhari.

Pantauan Koran Madura, ada puluhan rumah warga di Dusun Jengkah dan Dusun Tanjung, Desa Tanjung, terkenak banjir dengan ketinggian kurang lebih 1 meter. Akibatnya, puluhan rumah men-galami kerusakan ringan.

“Ketinggian banjir tadi, Mas, kurang lebih 1 meter atau setinggi orang dewasa, dan mengakibatkan bangunan rumah setengah gedung roboh milik Lis” cerita Buradi (25), warga Dusun Jengkah.

Warga di dua dusun terse-but juga kehilangan harta benda berupa uang dan perhiasan terh-anyut banjir tersebut. “Mayoritas warga di dusun tersebut kehilan-gan harta bendanya, puluhan ru-mah mengalami kerusakan dan rumah roboh total,” katanya.

Menurut Buradi, banjir datang dari utara kurang lebih pukul 13: 16. Dibarengi dengan hujan yang cukup deras. Namun, sebelum banjir datang, semua warga masih santai dan tidak ada tanda-tanda akan terjadi banjir sebesar itu.

Akan tetapi, berselang 15

menit dari hujan itu, secara tiba-tiba ada banjir yang cukup besar dengan ketinggian orang dewasa. “Banjir itu datang secara tiba-

tiba. Dan tidak ada warga yang tahu. sehingga, warga yang ada di dalam rumahnya terkejut dan tidak bisa melakukan antisipasi,”

ceritanya.Jalan poros desa tertutup se-

mua. Warga tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menyaksikan

banjir yang menggenangi ru-mahnya masing-masing dengan raut wajah sedih. “Pada pukul 18:11 banjir sudah surut dan warga membersihkan rumah dan memindahkan perabotanya, ada sebmerenung atas kejadian itu,” imbuhnya.

Saat ini, kata Buradi, warga desa tanjung antisipasi banjir susualan dari utara, mengingat cuaca yang masih cukup buruk. Antisipasi yang dilakukan dengan mengontrol luapan air dari utara. “Diprediksi akan terjadi benjir su-sulan. Namun, semua warga su-dah mengantisipasi semuai ini,” ucapnya.

Senada disampaikan Moh. Syamsul (55), warga Dusun Jeng-kah. Pihaknya cukup dikejutkan dengan adanya luapan banjir dari utara. Apalagi, dibarengi den-gan hujan yang cukup deras pada waktu itu.

Selain itu, kata Syamsul, pada waktu hujan berbarengan dengan luapan banjir tersebut tanpa diketahui warga satu pun. Namun, secara tiba-tiba banjir itu menggenang rumah warga dengan ketinggian kurang lebih 1 (satu) meter.

“Seandainya, banjir yang ter-jadi tidak langsung tinggi, Pak, insya Allah warga bisa mengan-tisipasi mengamankan harta ke-kayaanya, “ ceritnya. =RIDWAN/LUM

Ada Banjir di TanjungDua Rumah Warga Dusun Jengkah Roboh

SEREMONIAL

PELATIHAN PNS: Pelatihan kewirausahaan dengan peserta PNS di lingkungan Pemkab Sampang dengan

nara sumber dari Bank Jatim Sampang.

Bank Jatim Sosialisasikan Kredit Multiguna Bagi PNS

Page 27: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG - Maraknya peng-endara sepeda motor roda dua di bawah umur akan menjadi target utama dalam Operasi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sam-pang. Kasatlantas Polres Sampang Aditia Kusuma mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosial-isasi ke sekolah terkait larangan pelajar SMP dan SMA mengen-darai sepeda motor roda dua. Karena, pelajar di tingkat terse-but rata-rata belum cukup umur sehingga tidak mungkin memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Minggu depan, target ope-rasi lalu lintas di Sampang ditu-jukan ke pelajar. Karena, pelajar mayoritas sudah mengendarai motor meskipun mareka belum cukup syarat,” kata Aditia pada Koran Madura, Kamis (19/2).

Selain pelajar yang men-jadi terget operasi selanjutnya, Polantas tidak akan membiarkan masyarakat umum melanggar lalu lintas. Menurutnya, Polantas Sampang akan terus bertindak te-gas agar masyarakat jera dan sadar akan peraturan lalu lintas.

“Pelajar menjadi target utama operasi selanjutnya. Akan tetapi, polantas tidak akan membiarkan masyarakat umum yang melang-gar lalu lintas. Artinya, siapa pun yang melanggar lalu lintas tetap akan ditilang,” tegasnya.

Dikatakan, Polantas terus konsentrasi dalam menegakkan hukum dan aturan untuk menin-dak taksi gelap, knalpot brong, sepeda kosong, tidak pekek helm, tidak membawa surat kelangka-pan sepeda motor, dan anak di bawah umur atau pelajar. “Apa pun pelanggarannya tetap akan ditindak sesuai aturan. Yang je-las, untuk pelajar mayoritas tidak mempunyai SIM. Dan itu menjadi terget utama,” ucapnya.

Aditia mengharapkan kepada orangtua siswa dan kepala sekolah untuk tidak mengizinkan siswa mengendarai sepeda motor, apa-bila tidak mempunyai SIM atau di bawah umur. Karena, pelajar yang berusia di bawah umur 17 tahun belum cukup memenuhi persyara-tan mengendari sepeda motor.

“Jadi, pelajar yang sudah berusia 17 tahun sudah bisa men-gendarai. Di bawah usia itu tidak diperbolehkan. Jika ditemukan, Polantas tetap akan bertindak tegas akan menilang,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

SAMPANG- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang mendesak Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (Dispendaloka) setempat segara menyelesaikan aset yang statusnya dalam sengketa.

Ketua Komisi II DPRD Sam-pang, Moh Nasir mengatakan, kekayaan daerah yang masih belum mempunyai kekuatan hukum atau sertifikat di Sam-pang saat ini banyak yang terjadi masalah atau sengketa dengan pemiliknya. Termasuk lahan yang sudah dibangun sekolah dasar (SD) di setiap kecamatan.

Namun, katanya, Kabid Aset Dispendaloka Bambang seakan tidak mau tahu. Sebab, aset yang sudah lama diketahui dalam seng-keta itu sampai saat ini belum dibuatkan sertifikat. “Ratusan aset

yang dimiliki daerah berpotensi sengketa, meskipun dokumen kepemilikan sudah ada. Sebab, aset tersebut tidak dikuatkan den-gan adanya sertifikat,” kata Nasir pada Koran Madura, Kamis (19/2).

Dikatakan Nasir, lahan SD yang bermasalah seperti SDN Madulang 2 Kecamatan Omben sampai saat ini belum diselesai-kan oleh pemerintah. Bahkan, sekolah tersebut menolak untuk dilakukan rehab oleh Disdik. Sebab, tidak diperbolehkan oleh pemiliknya. “Saya tidak tahu perjanjiannya Dispendaloka dan Disdik untuk pengalihan kepe-milikan aset tersebut. Namun, yang jelas sampai saat ini masih bermasalah,” katanya.

Selain itu, Pasar Ketapang yang merupakan pasar kelas dua yang dimiliki daerah sejak awal periode mantan Bupati Noer Tehja, juga

tidak tidak jelas kepemelikanya. Informasi yang didapatkan Komisi II dari Dispendaloka, tanah yang dibangun pasar tersebut milik masyarakat. Sementara bangunan pasarnya milik daerah.

“Ini kan lucu, tanahnya milik masyarakat dan bangunan-nya milik daerah. Seharusnya pemerintah mengambil alih aset itu agar kontribusi ke PAD lebih banyak. Sementara ini, pasar tersebut dinikmati perorangan. Dan informasinya, tanah itu akan dijual. Namun, Dispendaloka tidak menyikapi serius,” paparnya.

Komisi II mengharapkan Kabid Aset Dispendaloka secapatnya menyelesaikan aset bermasalah dan segara memproses pembuatan sertifikat untuk aset yang tidak mempunyai kekuatan hukum. Agar aset yang dimiliki daerah resmi miliknya. “Kami harap, Ka-

bid aset segera menyelesaikan aset yang masih sengketa. Dan mem-buatkan sertifikat aset yang belum mengantonginya,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ka-bid Aset Dipendaloka Bambang mengatakan, aset daerah yang sudah tercatat kurang lebih 1199 dan itu dicatat sesuai dengan dokumen kepemelikan. Akan tetapi, dari jumlah itu ada 482 aset tidak mengantongi sertifikat dan 43 aset bermasalah. Semen-tara aset yang sudah mengan-tongi sertifikat sebanyak 636.

Menurut Bambang, aset yang masih tidak mengantongi serti-fikat rata-rata sudah dibangun sekolah dasar dan kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sementara untuk aset bermasalah didominasi bangunan SD yang sampai saat ini masih belum men-emukan penyelesaian. =RIDWAN/LUM

SAMPANG - Pemban-gunan peningkatan infrastruktur di Desa Asem Nonggal, Dusun Teng Mateh, Kecama-tan Jrengik, dinilai asal-asalan. Pasalnya, pembangunan jalan poros desa itu diduga tidak sesuai spek.

Pembangunan yang meng-gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ta-hun 2014 dengan nilai kontrak 3.552.4.000.000 yang dikeluarkan oleh Dinas PU Bina Marga kepada kontraktor PT. Bimapatria Prada-nar dengan menunjuk konsultan pengawas CV Intishar Karya dike-tahui tidak sesuai RAB. Batu yang digunakan bukan batu gunung, akan tetapi berupa batu sirtu.

Selain itu, pembangunan dengan panjang 2.795 meter, lebar 3 meter itu pondasi yang digunakan menggunakan pohon bambu yang tidak layak diguna-kan sebagai pondasi pembangu-nan jalan. Tidak ada galian yang menguatkan pada bahan yang ada. Sehingga, saat dilewati mua-tan berat seperti truk jalan terse-but langsung berantakan.

“Pembangunan jalan poros

desa itu tidak sesuai dengan RAB. Terbukti, saat saya survei ke lokasi, semua bahan atau material yang ditempel tidak sesuai dengan RAB. Seperti, pondasi bagian pinggir menggunakan pohon bambu. Dan batu yang digunakan batu sirtu. Bu-kan batu gunung,” kata Ketua PMII Sampang Syaifulllah, Minggu (19/2).

Menurut Syaiful, pemban-gunan itu ditengarai asal-asalan mengingat pembagunan tersebut saat ini kondisinya sudah tidak bisa dilewati mobil dan kend-araan muatan berat seperti truk. Sebab, ketika dilewati, bangunan yang baru selesai itu roboh.

Padahal, pembagunan jalan poros desa tersebut baru disele-saikan akhir tahun 2014 lalu. “Itu kan tambak, di atas tambak itu ada jalan kurang lebih 1 meter. Dan diperlebar menjadi 3 meter. Na-mun, dalam pembangunannya am-buradul padahal nilai kontraknya mencapai ratusan juta,” paparnya.

Anehnya lagi, kata Syaiful, kualitas bangunan masih sangat jauh dari harapan masyarakat. Sebab, menurut masyarakat, masih sangat khawatir dengan kekuatan bangunan yang minim. Bahkan, bangunan jalan yang su-dah jadi itu banyak pondasi ping-

girnya dipatok dengan pohon bambu agar tidak roboh. “Dan ditemukan pengurangan volume. Terbukti dari volume ± 2.795 meter, yang terealisasi hanya ± 2.000 meter. Ini kan sudah tidak sesuai dengan RAB,” jelasnya.

“Katika saya tanyakan ke Pak Zis hanya menyampaikan masih ada anggaran pemeliharan untuk memperbaiki,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Sampang Moh Zis masih belum bisa dikonfirmas Koran Madura. Sebab, saat di-hubungi via telepon, telepon se-lulernya tidak aktif. =RIDWAN/LUM

PENERTIBAN LALU LINTAS

Satlantas Target Operasi Pelajar

ASET BERPOTENSI SENGKETA

Komisi II Desak Dispendaloka Segera Selesaikan

Pembangunan Jalan Poros Desa Asal-asalan

JALAN. Jalan poros Desa Asem Nonggal, Dusun Teng Mateh, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.

Page 28: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV L BangkalanBangkalan JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Penghapusan Pajak Berpotensi Hambat InvestorTotal PAD Sebesar Rp 122 M, PBB Sumbang Rp 3 M per Tahun

"Jika dilihat dari sistem keta-tanegaraan kita memang negara kesatuan. Dan pajak ini merupa-kan kewenangan pusat yang di-distribusikan ke masing-masing daerah untuk dikelola," Kepala Dispenda Bangkalan, Drs H Seti-jabudhi MM ketika dikonfirmasi.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang 28 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah dan Retri-busi Daerah (PDRD), masing-masing kabupaten/kota diberi kewenangan mengelola 11 jenis

pajak. Sebut saja, PBB-P2, PB-HTB Pajak Hiburan, Pajak Hotel, dan Pajak Reklame. Kemudian Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU), Pajak Mineral BKN Lo-ham dan Bantuan. Selanjutnya, Pajak Sarang Burung,

Pajak Air Tanah, dan Pajak Parkir.

"11 pajak ini dikelola oleh daerah sejak tahun 2011. Dan diatur dalam peraturan daerah (Perda) nomor 8 tahun 2010 yang diperbaharui dengan Perda no-mor 12 tahun 2013, "ucapnya.

Mengenai rencana pengrati-san dan penghapusan pajak, kata

Budi, juga harus diatur dalam regulasi yang baru. Sebab aspek pemasukan di daerah pastinya berkurang. Sebab berpengaruh pada PAD. Sehingga pemerintah pusat perlu menyediakan atau menambah Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebagai penggantinya.

"Yang paling berbahaya ke-tika dihapuskan adalah tidak ada standar harga jual tanah. Sehingga pemilik tanah dengan seenaknya menentukan harga. Secara otomotis ketika terlalu mahal para investor tidak berani ikut serta berpartisipasi pemban-

gunan di daerah," jelasnya.Selama ini, lanjut Budi, harga

tanah itu berpedoman pada nilai jual objek pajak (NJOP). Apabila pajak benar-benar dihapuskan maka tidak ada lagi yang menga-tur standart harga. Efek negatif domino harga akan terjadi. Apal-agi nilai pajak di setiap wilayah itu tidak sama. Oleh sebab, perlu mekanisme pengaturan yang matang sebelum penghapusan pajak diterapkan.

"Untuk di Bangkalan penda-patan tertinggi dari PBB perko-taan per tahun mencapai Rp 3 miliar. Total PAD secara kes-eluruhan sebanyak Rp 122 miliar. Sedangkan Anggaran Pendapa-tan Belanja Daerah (APBD) se-nilai Rp 1,6 miliar," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Rencana pemerintah pusat meng-gratiskan pajak menuai tanggapan dari sejumlah dearah. Tak terkecuali di Kabupaten Bangkalan. Rencana tersebut dinilai berpotensi menghambat investor yang memiliki keinginan berinvestasi di daerah, karena para pemi-lik tanah dapat memain-kan harga yang tidak bisa dijangkau oleh investor. Selain itu, juga mengu-rangi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

PENANGANAN RUTAN

Napi Kabur, Dewan Hanya Bisa Menggeram

BANGKALAN – DPRD Ka-bupaten Bangkalan hanya bisa menggeram ketika melihat kenyataan ada narapidana kasus pencurian dan kekerasan (curas) melarikan diri dari rumah tahanan (rutan) kelas II B di daerah tersebut. Napi bernama Anton Purwanto (23) , warga Desa Durin Timur Kecamatan Konang itu berhasil melarikan diri pada Minggu (15/2) sekitar 11.51 WIB karena pengawasan petugas rutan tersebut sangat lemah sehingga memantik perhatian Komisi A DPRD setempat. Apalagi sampai saat ini, napi yang penuh tato di tubuhnya itu belum juga tertang-kap. Padahal peristiwa tersebut sudah berlangsung lima hari.

Pihak rutan tampak tidak berdaya menghadapi masalah tahanan yang menjadi tanggung-jawabnya itu. Menjemput kembali seorang tahanan yang kabur saja sudah tak sanggup. Hingga pihak-nya mengajukan permohonan ban-tuan pada polres setempat, namun permohonannya itu baru masuk di polres Rabu (18/2) pagi hari. Ketidakmampuan petugas rutan itu juga telah membuat kaburnya napi yang divonis sejak Novermber 2013 tersebut kini menjadi atensi kantor wilayah (Kanwil) Kemen-terian Hukum dan HAM (Kemen-kumham) Jawa Timur.

"Terus terang kami sangat menyesalkan kejadian ini. Petu-gas sipir yang lalai wajib diberi sanksi yang berat, jangan dibuat main-main," ucap anggota komisi A DPRD Bangkalan, Fathurrosi geram.

Politisi partai Demokrat itu mengungkapkan, kaburnya salah satu napi jangan sampai terulang kembali di masa yang akan datang. Pengawasan harus lebih diperketat, tentunya perlu dilakukan evaluasi terhadap per-masalahan tersebut. Semestinya, hal ini tidak boleh terjadi. Sebab bangunan rutan dikelilingi oleh pagar tembok yang tinggi dengan kawat berduri. Mudahnya, napi kabur menunjukkan betapa bu-ruknya pengawasan petugas jaga.

"Kami akan panggil kepala ru-tan untuk mememberikan klari-fikasi mengapa napi ini sampai bisa kabur. Kalau tidak dievaluasi tidak menutup kemungkinan napi yang lain juga melakukan hal serupa," tuturnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraPANTAU. Petugas sipir Rutan kelas II B Bangkalan memantau aktivitas para napi. Pihak rutan tampak tidak berdaya menangani masalah tahanan yang menjadi tanggungjawabnya itu.

Page 29: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV MBangkalan

Disdik Harus Peduli AnjalMohni: Anak Jalanan Putus Sekolah Jadi Kewenangan Dinsos

“Kabupaten Bangkalan men-canangkan program pendidikan gratis. Namun, nampaknya pro-gram tersebut belum menyentuh

semua kalangan. Seharusnya, Dinas Pendidikan mengambil langkah agar semua usia produk-tif dapat menempuh pendidikan formal,” kata Ach Jakfar, Ketua Bidang Advokasi Masyarakat lem-baga Kajian Sosial Demokrasi, ke-marin (19/2).

Menurutnya, sangat mudah dijumpai anak jalanan yang pu-tus sekolah. Mulai dari penga-men, pemulung yang usianya masih sangat muda. Padahal, anggaran pendidikan yang di-alokasikan besar. Akan tetapi, itu semua belum bisa menjawab permasalahan itu.

Faktor paling dominan ter-jadinya putus sekolahn adalah masalah ekonomi sehingga ke-banyakan dari anak jalanan tidak bisa menempuh pendidikan for-mal. Oleh karena itu, sebagai lembaga yang memiliki tanggung

jawab di bidang pendidikan harus memiliki solusi atas permasala-han tersebut.

“Harus ada solusi konkret atas

permasalahan ini. Jangan sampai dibiarkan tidak sekolah. Rata-rata mereka itu usia produktif yang se-mestinya mendapatkan pendidi-kan yang layak,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohni sebelumnya menyatakan, permasalahan an-jal yang putus sekolah tersebut merupakan kewenangan Dinas Sosial. Namun, jika para anjal merupakan putera daerah, pi-haknya akan melakukan pen-dataan agar dapat mengenyam pendidikan.

“Kalau memang anjal itu penduduk Bangkalan, kami usa-hakan agar bisa sekolah. Kami menghimbau agar orang tua anjal itu tidak memanfaatkan anaknya menjadi pemulung, tetapi didorong agar mau berse-kolah,” sarannya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN – Ada-nya anak jalanan (anjal)

yang sering mangkal dan menajemen di traffic light membuat sebagian

kalangan prihatin. Mere-ka sebagian besar me-

rupakan usia produktif. Masih usia pelajar. Oleh karena itu, Dinas Pendi-dikan harus mengambil sikap untuk menangani

nasib pendidikan para anjal tersebut. Mohni

Kepala Dinas PendidikanBangkalan

moh ridwan/koran maduraANJAL. Pemulung kecil yang sedang mencari barang rongsokan. Dinas Pendidikan Bangkalan setidaknya mengambil sikap untuk menangani nasib pendidikan para anjal tersebut.

BANGKALAN – Curah hujan yang tinggi mengharus-kan masyarakat mewaspa-dai terhadap adanya banjir. Peringatan ini harus mulai diantisipasi warga tiga desa di Kecamatan Arosbaya. Sungai Arosbaya mulai meluap dan seringkali membuat pen-duduk sekitar terancam banjir. Sedikitnya ada 3 desa yang sering kali menjadi langganan banjir, yakni desa Tengket, Buduran, dan Arosbaya.

"Seperti pengalaman banjir sebelumnya, jika ketinggian air di sungai Arosbaya ini sudah mencapai ketinggian 4 meter, maka Itu pertanda warga di 3 desa tersebut harus sudah mulai siaga. Kami pun mulai mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman bahaya banjir ini," ujar Moh Holil warga setempat.

Sementara itu, Camat Arosbaya Iwan Setiawan mem-benarkan bahwa sungai Aros-baya memang mulai meluap berdasarkan laporan stafnya. Luapan ini berasal dari daerah Geger dan sekitarnya yang merupakan dataran tinggi, sehingga membuat sungai se-tempat menjadi pelarian dari wilayah Geger.

"Jadi meski wilayah kami (Arosbaya) tidak turun hujan, tapi bisa saja akan terjadi banjir. Lebih-lebih bila disertai hujan deras turun disini. Ketinggian banjir bisa mencapai 50 cm dan meluber hingga kedalam rumah warga" terangnya.

Pihak kecamatan pun mu-lai melakukan peringatan dini terhadap warganya. Termasuk melakukan koordinasi dengan tim penanganan bencana untuk mewaspadai ancaman banjir ini. Apalagi, wilayah Arosbaya menjadi langganan banjir setiap intensitas curah hujan tinggi, karena berada pada dataran rendah dan tem-pat pelarian air dari kawasan yang lebih tinggi.

"Kami juga sudah membuat peringatan pada warga serta sosialisasi bersama Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan untuk men-gantisipasi hal itu," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

AROSBAYA

Luapan Sungai Ancam Tiga Desa

Page 30: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550| TAHUN IV N BangkalanBangkalan JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV NKomunitasKORAN MADURA

Berbagi Pengetahuan Kepalangmerahan

Hal itu bertujuan agar dapat menjadikan sebagai sumber daya manusia yang sangat potensial dan strategis. Pasalnya, maha-siswa dituntut untuk lebih peka dan berperan aktif dalam meng-hadapi berbagai keseimbangan di sekitarnya.

Komunitas yang beranggo-takan mahasiswa ini terbentuk sejak tahun 2002 lalu. Sesuai dengan semangatnya komunitas ini bergerak dalam bidang sosial atau menolong orang lain. Untuk itu mereka yang tergabung dalam KSR disebut dengan relawan.

Saat ini di komunitas KSR-PMI unit Unira ini beranggotakan 36 mahasiswa dari berbagai juru-san yang ada di kampus tersebut. Dengan dikomandani (ketua) Moh. Namawi, mahasiswa dari jurusan teknik informatika (TI).

Mereka yang tergabung dalam komunitas ini akan mendapat bekal ilmu kepalangmerahan, se-perti tindakan pada pertolongan pertama. Biasanya pembekalan semacam ini dilakukan setahun sekali dalam kegiatan pendidikan

dan pelatihan dasar (diklatsar).Selain mengikuti diklantsar,

dijelaskan Nawawi, ada agenda rutin untuk memperdalam peng-

etahuan tentang kepalangmera-han. Kegitaan tersebut dilakukan setiap minggu berupa kajian dan pelatihan bersama.

Tidak hanya itu, komunitas ini juga mempunyai kegiatan un-tuk berbagi pengetahuan kepada mahasiswa lainnya yang tidak tergabung dalam komunitas KSR. Kegiatan itu berupa penerbitan buletin (selebaran) berisi tentang kepalangmerahan yang dibagikan kepada mahasiswa di kampus tersebut.

“Seorang anggota KSR harus selalu sadar untuk mengabdi bagi tugas kemanusiaan dalam mewujudkan peranan PMI, sehingga pengetahauan yang diperoleh anggotanya harus dapat juga diketahui oleh maha-siswa lainnya,” kata koman-

dan KSR-PMI unit Unira, Moh Nawawi.

Tidak hanya itu saja, komuni-tas ini juga mempunyai kegiatan sosial yang diagendakan setiap tiga bulan sekali, yaitu mengada-kan kegiatan donor darah dan berbagi sehat terhadap anak-anak tidak mampu di desa ter-pencil. Kegiatan ini bekerja sama dengan lembaga sekolah.

Kemudian agenda tahun di komunitas ini berupa bantuan sosial (bansos) dan memberi-kan pengobatan gratis kepada msyarakat yang tidak mampu. “ Biasanya kegiatan ini disatu-kan dengan kegiatan Diklatsar sehingga dapat merangsang jiwa kemanusiaan bagi anggota baru,” ungkap Nawawi.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Komunitas mahasiswa Universitas Madura (Unira), Pame-kasan, yang tergabung di Korp Suka Rela (KSR), mempunyai kegiatan ber-bagi pengetahuan tentang kepalangmerahan kepada mahasiswa lainnya dengan menerbitkan buletin.

Nama komunitas: KSR

Tahun berdiri:2002

Anggota:36 orang (aktif)

Ketua: Moh Nawawi

Kegiatan: Diklatsar, penerbitan buletin, bantuan sosial masyarakat

IDENTITAS

ali syahroni/koran maduraMEMORI. Anggota KSR-PMI unit Unira saat berpose bersama usai melaksanakan kagiatan diklatsar sehat beberapa waktu lalu.

Page 31: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV O

Dengan demikian, kick off kompetisi di bawah ISL yakni Divisi Utama (DU) juga diundur. Semula akan kick off awal bulan Maret, maka dengan ditundanya kick off ISL tersebut, kemung-kinan kompetisi DU masih akan dimulai pertengahan Maret mendatang.

Jadwal kick off sudah tiga kali berubah. Awalnya kick off ISL 1 Februari 2015, dan DU 19 Februari 201. Kemudian beru-bah kick off ISL 20 Februari dan divisi utama awal maret. Kini jadwal kick off ISL kembali ter-tunda hingga awal Maret, dan DU pertengahan Maret.

Tertundanya jadwal kick off ini akan memberikan kesempa-tan bagi klub DU untuk kembali mematangkan tim, menuju ber-

gulirnya kompetisi dibawah PT. Liga Indonesia.

Setelah membekali dengan memantangkan kemampuan in-dividu pemain, kerja sama tim dan kemampua sprin, sejumlah pelatih DU mulai mereka-reka calon lawan klub yang akan di-hadapinya. Hal itu penting un-tuk mengetahui lebih mendalam kematangan dan kelemahan tim lawan.

Termasuk munculnya pra-kiraan grup DU yang akan bergu-lir pada Maret mendatang. Dari 60 klub yang akan tampil di DU, Persepam MU adalah klub yang paling siap dibandingkan dengan klub lainya.

Termasuk komposisi pemain yang notabeni diperkuat pemain bintang dan pernah merasakan

panasnya kompetisi ISL. Maklum klub ini merupakan klub yang baru terdegradasi dari ISL musim kompetisi 2014 dibawah tangan pelatih Arcan Iuri.

Sekalipun demikian, klub ini memiliki tekad tinggi un-tuk kembali masuk ke ISL pada musim kompetisi 2016 menda-tang di tangan pelatih Widodo C Putro dan asisten pelatih yang pernah menangani Timnas Indo-nesia.

Prakiraan grup di musim kompetisi 2015 ini, Persepam MU diprediksi berada di grup IV. Di grup ini Persepam dipredik-si akan bertemu dengan klub Martapura FC, Persinga Ngawi, Kalteng Putra FC, PSBI Blitar, PS Mojokerto Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persida Kab. Sidoarjo, Madiun Putra FC, Persebo Bon-dowoso dan Persewangi Banyu-wangi. (Pembagian grup diolah dari berbagai sumber berdasar-kan wilayah geografis).

Sementara tetangganya yakni Madura United Perssu, diprediksi akan berada di grup V dan akan bertemu Persekam Metro FC Kab. Malang, Persatu Tuban, Laga FC Surabaya, PS Badung Bali, PSBS Biak, Persewon Wondama, PS Sumbawa Barat, Persbul Buol, Persigubin Gunung Bintang dan

Persifa Fak-Fak, Papua.Kompetisi DU 2015 diikuti

60 klub (tambahan Persiwa Wa-mena dan Persik Kediri) yang rencananya dibagi ke dalam enam grup. Dengan kebijakan baru, klub yang akan terdegra-dasi akan lebih banyak karena peringkat enam hingga sembi-lan atau sepuluh masing-ma-sing grup, akan otomatis ter-eliminasi.

Peringkat pertama dan kedua masing-masing grup akan lolos ke babak 12 besar. Peringkat keti-ga hingga kelima akan bertahan di DU musim depan (2016). Tim yang akan tereliminasi sebanyak 30-an klub. Sementara, peserta DU 2016 dikerucutkan menjadi hanya 36 klub.

Sebelumnya, Asisten Mana-jer Persepam MU, Nadi Mulyadi membenarkan belum jelasnya pembagian grup peserta kom-petisi tersebut. Ia mengharapkan agar PT. Liga Indonesia segera mengeluarkan pembagian grup sehingga, Laskar Sape Ngamok sudah mengetahui, klub-klub mana saja yang akan bertemu dengan anak asuh Aidodo C Putro dan tim pelatih segera mengintai kemampuan masing-masing klub yang akan menjadi lawannya. =FAKIH AMYAL/UZI

Grup I(1) Pro Duta (2) PSMS Medan (3) PS Bangka (4) PSPS Riau (5) PSBL Langsa Aceh (6) Persiraja Banda Aceh (7) Persih Tembilahan (8) PS Bintang Jaya (9) PS Bengkulu (10) Persita Kab. Tangerang

Grup II(1) Villa 2000 FC (2) PSGC Ciamis (3) Persikabo Kab. Bogor (4) Cilegon United (5) Persika Karawang (6) Perserang Serang (7) Persires Cirebon (8) PSCS Cilacap (9) Persibas Banyumas (10) Persibangga Purbalingga (11) Persipon Pontianak

Grup III(1) Persip Pekalongan (2) PSIS Semarang (3) Persipur Purwodadi (4) Persibat Batang (5) Persijap Jepara (6) PSS Sleman (7) Persis Solo (8) Persiba Bantul (9) PSIR Rembang (10) PSIM Yogyakarta (11) PPSM Magelang

Grup IV(1) Martapura FC (2) Persinga Ngawi (3) Kalteng Putra FC (4) PSBI Blitar (5) PS Mojokerto Putra (6) PERSEKAP KOTA PASURUAN (7) Persida Kab. Sidoarjo (8) Madiun Putra FC (9) Persepam Madura United (10) Persebo Bondowoso (11) Persewangi Banyuwangi

Grup V(1) Persekam Metro FC Kab. Malang (2) Persatu Tuban (3) Laga FC Surabaya (4) Perssu Sumenep (5) PS Badung Bali (6) PSBS Biak (7) Persewon Wondama (8) PS Sumbawa Barat (9) Persbul Buol (10) Persigubin Gunung Bintang (11) Persifa Fak-Fak.

Persepam MU Diprediksi Berada di Grup IV

PAMEKASAN-Kementerian Olahraga (Kemen-pora) Republik Indonesia resmi menunda kick off Indonesia Super Liga (ISL), yang sedianya akan dimulai hari Jum’at (20/2), ditunda hingga dua pekan ke depan untuk memberikan kesem-patan pada sejumlah klub yang belum meme-nuhi persyaratan sebagaimana arahan Badan Olahraga Professional Indonesia (BOPI).

Prediksi Pembagian gruP divisi utama musim 2015

Pemain Persepam MU saat mengikuti latihan tim di Lapangan Kowel, Pamekasan, beberapa waktu lalu. Pada kompetisi Divisi Utama 2015, Persepam MU diprediksi berada di Grup IV.

Page 32: e Paper Koran Madura 20 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAPJUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV

MADURA UTAMA

PERSEPAM MADURA UTAMA

DIPREDIKSI BERADA

DI GRUP IV

MADURA SPORT | O

alam perjala-nanya, K-Conk Mania merupa-kan komunitas yang dikenal

solid dan selalu setia memberikan

dukungan terhadap klub Madura yang mengarungi kompetisi. Baik laga kandang maupun pertandingan tandang.

Dukungan itu diberikan ter-hadap klub yang membawa nama Madura. Baik Perseba Bangkalan, Persepam Madura Utama (Perse-pam MU), Persesa Sampang atau-pun Perssu Sumenep. Sesuai de-ngan jargon K-Conk Mania, “Salam settong dhere, taretan dhibi”.

Persepam MU paling banyak mendapat dukungan dari K-Conk Mania. Baik saat berjuang di Divisi Utama ataupun saat berkompetisi di ISL. Bersama saudaranya yakni Taretan Mania yang bermarkas di Pamekasan, mereka all-out men-dukung Laskar Sape Ngamok.

Presiden K-Conk Mania, Jimhur Saros mengaku bangga terhadap perkembangan sepakbola Madura. Menurutnya, semakin hari sema-kin ada peningkatan prestasi. Jika awalnya hanya Perseba Bangkalan

yang berkompetisi di Divisi Utama, dan Persepam MU yang pernah ber-tarung di Indonesia Super League (ISL), kini Madura United Perssu Sumenep juga bisa merakasan kom-petisi di Liga Indonesia.

Menurut Jimhur, K-Conk Ma-nia sebagai elemen suporter ter-tua di Madura akan memberikan contoh yang baik terhadap elemen suporter lainya di Madura agar memberikan dukungan yang baik, menjunjung sportifitas dan menja-hui anarkis.

Jimhur menambahkan, ada tiga klub di Madura yang akan mengi-kuti kompetisi Liga Indonesia musim ini. Yakni Perseba Bangka-lan, Persepam Madura Utama dan Madura United Perssu. Semuanya dipastikan akan mendapat dukun-gan K-Conk Mania.

Lebih-lebih, kata Jimhur, apa-bila nantinya Persepam MU berte-mu dengan Madura United Perssu di kompetisi Divisi Utama, maka K-Conk Mania akan ada di tengah-tengah kedua komunitas suporter tersebut, baik Taretan Mania atau-pun Peccot Mania. Tujuanya, agar solid memberikan dukungan, tan-pa ada gesekan, sekalipun bertemu dalam satu pertandingan yang pa-

nas dan menentukan.Jimhur meminta kepada klub

Madura untuk tidak berkecil hati saat melakoni laga tandang di se-jumlah daerah di Indonesia dalam mengarungi kompetisi. Sebab, K-Conk Mania berada dimana-mana dan selalu siap memberikan dukungan terhadap klub Madura yang bertanding.

“Selama klub Madura mem-bawa nama darah Madura, maka K-Conk Mania selalu berada mendukungnya,” ujarnya.

Pastikan Pakai Dua Homebase

Sementara itu, mana-jemen Persepam MU memastikan homebase pertandingan akan meng-gunakan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dan Sta-dion A. Yani, Sumenep.

Dalam laga kan-dang yang harus dijalani klub berjuluk Laskar Sape Ngamok itu, akan mengguna-kan SGB sebagai pilihan utama, sementara stadion A Yani akan menjadi alternatifnya.

Manajer Persepam Madura Utama MH. Said Abdullah mela-lui asisten manajer Nadi Mulyadi mengatakan, alasan memilih dua tempat tersebut sangat mendasar. Sebab, pendukung persepam MU berasal dari 4 kabupaten yang ada di pulau garam Madura.

“Persepam Madura Utama itu milik publik bola Madura, jadi dua tempat home base sangat ideal,”

kata NadiSelain itu, kata Nadi, kelompok

sporter yang telah menyatakan dukungan saat launching bebera-pa waktu lalu, dari seluruh wilayah di madura. Tidak hanya dari satu Kabu-paten.

“K-Conk Ma-nia Bangkalan, Trunojoyo Sampang, Pecot Mania sumenep. Termasuk Taretan Mania dan Taretan Dhibi’ Pamekasan. Semua siap memberi dukungan,” tegasnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/DAR

K-Conk Mania Solid Dukung Klub Madura

PAMEKASAN-Persepakbolaan Madura selalu identik dengan elemen suporter K-Conk Mania. Komunitas suporter ini merupakan yang tertua di Madura. Nama mereka sudah dikenal oleh kelom-pok suporter lainnya di luar Madura.