e paper koran madura 27 februari 2015

32
[email protected] 0328-6770024 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT DPRD DKI Sepakat Ajukan Hak Angket Nasional hal 3 BERITA TERKAIT Hal 2 SUTAN BHATOEGANA Segera Ajukan Praperadilan Satu per satu Tersangka kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan praperadilan. Setalah Suryadharma Ali, Giliran Sutan Bhatoegana akan mengajukan praperadilan Senin depan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Upload: koran-madura

Post on 08-Apr-2016

270 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002427 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT

DPRD DKI Sepakat Ajukan

Hak Angket

Nasionalhal 3

BERITA TERKAIT

Hal 2

SUTAN BHATOEGANA

Segera Ajukan Praperadilan

Satu per satu Tersangka kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) mengajukan praperadilan. Setalah Suryadharma Ali, Giliran

Sutan Bhatoegana akan mengajukan praperadilan Senin depan di Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan.

Page 2: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV2 Berita Utama

Setelah tersangka korupsi haji tahun anggaran 2012-2013, Suryadharma Ali, kini giliran tersangka korupsi menerima hadiah atau janji terkait Penetapan Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara Peru-bahan (PAPBN-P) tahun 2013 Kementerian ESDM, Sutan Bathoegana berencana me-

ngajukan praperadilan terkait statusnya. Rencananya praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dia-jukan Senin (2/3) ke Pengadilan Negeri Ja-karta Selatan.

“Rencananya akan kami ajukan prape-radilan paling cepat Senin pekan depan ke PN Jakarta Selatan,” kata penasihat hukum Sutan, Razman Arif Nasution dalam jumpa persnya di Restoran D’Cost, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/2).

Praperadilan kini menjadi jalan untuk tersangka korupsi yang ingin membebas-kan diri dari statusnya sebagai tersangka. Selain Suryadharma Ali dan Sutan Bha-toegana, mantan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron dan mantan Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome juga berencana mempraperadilankan KPK.

Razman menuturkan, kliennya terse-

but tidak pernah menerima dana dari SKK Migas maupun Kementerian ESDM seperti pengakuan Iqbal dan Ade. Masing-masing diketahui sebagai ajudan dan sopir mantan Ketua Komisi VII DPR RI itu. “Bahwa dana yang disebut oleh KPK diterima Sutan tidak dapat dibuktikan,” tuturnya.

Kata Razman, Sutan justru kaget dan tidak mengerti bahwa adanya dugaan tin-dak pidana korupsi menerima hadiah atau janji dalam penetapan APBN-P tahun 2013 Kementerian ESDM. Padahal Sutan dipang-gil sebagai saksi dalam dugaan penerimaan THR yang dikaitkan dengan proyek SKK Migas tahun 2013.

“Maka hal ini terlihat adanya arogansi KPK yang menjurus pada penyalahgunaan wewenang sebagaimana diatur dalam KUHP Pasal 421. Sprindik yang dikeluar-kan oleh KPK ini patut diduga ada upaya

pemaksaan secara sepihak oleh pimpinan KPK,” tambahnya.

Dipilihnya PN Jaksel sebagai lokasi pengaduan gugatan praperadilan sendiri kata dia karena mengacu Pasal 77 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Yang mana mengatur wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus permohonan praperadilan.

Selain itu, kata dia, locus delicti KPK berada di wilayah hukum Jakarta Selatan. “Jadi tidak harus di Pengadilan Tipikor. Kalau di Pengadilan Tipikor ada kemung-kinan gugatan kita pasti ditolak,” tukas-nya.

Secara terpisah, KPK tidak akan meng-hentikan proses penyidikan terhadap kasus yang diajukan tersangka korupsi ke pra-peradilan. Kasus yang tetap berjalan meski diajukan ke praperadilan adalah kasus yang melibatkan Suryadharma Ali.

“Setahu saya, proses penyidikan terus KPK lakukan meskipun ada gugatan me-lalui praperadilan. Kami pada dasarnya menghormati proses praperadilan. Namun demikian, putusan praperadilan terkait penetapan tersangka bukan merupakan yurisprudensi,” kata Plt Pimpinan KPK, Jo-han Budi, Kamis (26/2).

Johan menyadari, beberapa tersangka KPK mengajukan gugatan praperadilan ka-rena terkena sindrom ‘Sarpin effect’. Tapi, pihak KPK yakin gugatan tersangka itu bisa dihadapi. “Karena itu kami sudah memper-siapkan langkah-langkah untuk mengha-dapi hal itu,” jelas Johan.

=GAM/ABD

Sutan Bhatoegana Ajukan Praperadilan Senin Depan

JAKARTA- Satu per satu ter-sangka kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) menga-jukan gugatan praperadilan pascaputusan Hakim Sarpin Rizaldi terkait gugatan Komjen Budi Gunawan.

Kuasa Hukum Sutan Pilih Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

“Kemarin ada instruksi dari pimpinan KPK untuk nggak usah datang,” kata Isnur kepada wartawan, di Jakarta, Kamis.

Pihaknya pun tidak menge-tahui secara pasti alasan Plt KPK Taufiequrachman Ruki meminta Novel tidak datang.

Penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan panggilan pemeriksaan untuk Novel Bas-wedan pada Kamis (26/2).

Sebelumnya Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menegaskan bahwa penyidi-kan kasus Novel selama ini tidak dihentikan (SP-3) namun ditunda.

Menurut dia, kini Polda Bengkulu tengah meneruskan penyidikan kasus itu.

Pada 2012, kasus Novel per-nah dihentikan atas perintah Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono. Kendati demikian, kasus itu kini diusut kembali oleh Polda Bengkulu.

Meski pengusutan dilaku-kan oleh Polda Bengkulu, pihak Bareskrim akan membantu pemeriksaan Novel di Jakarta karena berdekatan dengan tempat tinggal Novel.

Kasus itu terjadi pada 2004 ketika Novel Baswedan menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatserse) Polres Bengkulu. Novel diduga terlibat dalam kasus kekerasan aparat kepolisian terhadap para pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu.

Novel yang sebelumnya merupakan anggota Polri telah mengundurkan diri dari Polri dan telah alih golongan men-jadi penyidik KPK.

=ANT/ANITA

KONFLIK KPK-POLRI

Novel Baswedan Tak Hadiri PemeriksaanJAKARTA-Kuasa hukum penyidik Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, M. Isnur me-mastikan kliennya tidak akan memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim pada Kamis.

ant/adi sagaria BUPATI KUTAI TIMUR MUNDUR. Bupati Kutai Timur Isran Noor (kiri) menyerahkan surat pemberhentian kepada Ketua DPRD Mahyunadi (kanan) di gedung DPRD, Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, Kamis (26/2). Belum jelas mengapa ia mengajukan pengunduran diri tersebut.

Page 3: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Kami sepakat dengan apa yang di-sampaikan saudara Jubir (Fahmi Zulfikar), di samping itu sikap arogansi, angkuh, sombong dan tidak mengenal sopan san-tun yang ditunjukkan gubernur di hada-pan publik, selalu melecehkan anggota legislatif,” ucap juru bicara Fraksi Partai

Demokrat dan Amanat Nasional (PD-PAN) Ahmad Nawawi saat membacakan panda-ngan fraksinya di Gedung DPRD DKI, Ja-karta, Kamis (26/02).

Nawawi juga mengatakan bukan hanya fraksi PD-PAN namun seluruh fraksi secara bulat menyetujui hak angket atas pelang-garan Gubernur DKI Jakarta dan mudah-mudahan tidak berhenti di paripurna tetapi langsung ditindaklanjuti.

Hal senada disampaikan delapan fraksi lainnya yaitu PDIP, Gerindra, PKS, PPP, Ha-nura, Golkar, Nasdem dan termasuk PKB di dalamnya menyatakan setuju secara bulat dan mendukung penuh terhadap usulan hak angket pada Gubernur DKI jakarta.

“Fraksi PPP DPD DKI Jakarta sangat meyetujui usulan hak angket ini dilaksana-kan, tidak ada kompromi sedikit pun dalam hak angket ini,” kata Maman Firmansyah dari Fraksi PPP.

Sementara itu, Fraksi Nasdem yang membacakan pandangannya terakhir me-

nyatakan dukungannya untuk pelaksanaan angket karena ibukota butuh pemimpin ber-etika.

“Sebagaimana dengan fraksi yang lain, tentunya kami sangat setuju dan men-dukung dilaksnakannya hak angket inj ka-rena kita warga DKI membutuhkan, pimpi-nan yang bermartabat dan beretika,” kata perwakilan Nasdem Hasan Basri.

Saat pembacaan pandangan setiap fraksi itu, mayoritas ruang paripurna DPRD DKI bergemuruh dengan suara tepuk ta-ngan dan teriakan dari pengunjung. “Betul! Lengserkan Ahok!,” kata pengunjung dari bagian belakang.

Sementara itu, Panitia investigasi be-lum dibentuk dalam rapat paripurna terse-but yang sebelumnya dijadwalkan akan langsung disahkan dalam paripurna hari ini (26/2). Namun ketua panitia investigasi-nya masih tetap Jhonny Simanjuntak yang merupakan ketua Fraksi PDIP.

=ANT/RICKY

DPRD DKI Sepakat Ajukan Hak AngketRuang Paripurna Gemuruh Teriakan “Lengserkan Ahok!”

JAKARTA-Setiap fraksi DPRD DKI menyampaikan pandangan dan sikap dalam rapat paripurna pengusulan hak angket untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Pur-nama (Ahok) terkait penga-juan RAPBD yang menurut anggota dewan menyalahi aturan.

KONFLIK KPK-POLRI

Bareskrim Polri Periksa Saksi Kasus Samad JAKARTA- Pemilik unit Apartemen Capitol Residence Supriansah, diperiksa penyidik Bareskrim Polri sekitar 6 jam.

Supriansah mengaku diperiksa sebagai saksi untuk laporan yang diajukan Kuasa Hukum Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution. Razman melaporkan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad terkait Pasal 421 juncto Pasal 55 KUHP tentang Penyalahgunaan wewenang.

Meski diperiksa untuk pelaporan Razman, Anca sapaan akrab Supriansyah, justru disodori pertanyaan seputar pertemuan Samad dan Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira “Ini berkaitan dengan laporan Pak Razman yang dilaporkan komisioner KPK terkait penyalahgunaan wewenang,” kata Supriyansah usai menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Kamis (26/2).

Pria yang akrab disapa Anca tersebut mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh tiga orang penyi-dik Bareskrim. Anca mengatakan, kedatangannya sebagai saksi dalam laporan Ketua LSM KPK Watch Yusuf Sahide terkait tulisan di blog media sosial berjudul ‘Rumah Kaca Abraham Samad’, ia membenarkan adanya pertemuan tersebut.

“Saya dipanggil jam 10.00 WIB dan berakhir jam 16.00 WIB. Enam jam diperiksa di Bareskrim, kesaksian selaku penghuni rumah kaca siapa-siapa saja yang pernah datang ke tempat itu. Masalah kehadiran puteri Indonesia 2014 Mba Elvira, saya sudah ngasih jawaban sesuai dengan fakta. Benar ada pertemuan AS (Abraham Samad dan Elvira di tempat saya Desember 2014)” ujar Anca.

Di hadapan penyidik itu Anca mengaku tak mengetahui motif per-temuan antara dua orang tersebut. Menurut Anca, pertemuan antara Samad dan Elvira di apartemen yang dihuninya hanya sekali dan ber-langsung cuma setengah jam. “Saya enggak tahu motif Elvira datang tapi dia datang ke tempat saya 30 menit. Setelah itu ia enggak pernah datang lagi,” katanya.

Anca juga menyebut, Elvira dengan dirinya pernah pergi ke Makassar bertemu Abraham Samad. Namun lagi-lagi Anca tak mengeta-hui perihal pertemuan keduanya.

=GAM/ABD

ant/akbar nugroho gumay MUCHTAR PAKPAHAN DATANGI KPK. Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia Muchtar Pakpahan menunjukkan berkas pengajuan uji materil pasal 77 Undang-undang tahun 1981 KUHAP usai menyampaikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/2). Muchtar mengajukan uji materil agar pasal tersebut dianggap sah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan menyatakan segala peraturan dan atau putusan yang tidak sesuai dengan pasal tersebut seperti putusan Hakim Sarpin dalam sidang pra peradilan Komjen Budi Gunawan adalah tidak sah dan tidak mengikat, karena status tersangka tidak termasuk dalam objek yang bisa dilakukan pra peradilan.

Page 4: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV4 Nasional

JAKARTA-Kementerian Per-hubungan akhirnya membeku-kan slot penerbangan untuk 9 rute yang dilayani maskapai Lion Air per Rabu (25/2). Hal ini menyusul keterlambatan dan pembatalan penerbangan maskapai yang dikelola PT Lion Mentari Airlines di Bandara Soekarno-Hatta selama tiga hari sejak Rabu (18/2) lalu.

“Kemarin sudah ditandatangani pem-bekuan rute-nya,” kata Direktur Jenderal

Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo di kantornya, Kamis (26/2).

Dia menjelaskan rute-rute yang dibekukan tersebut merupakan rute yang tidak diterbangi Lion Air selama 21 hari. Rute tersebut yaitu Surabaya - Ambon (SUB - AMQ) dengan nomor penerbangan JT-886, Ambon - Surabaya (AMQ - SUB) dengan nomor penerbangan JT-887, Sura-baya - Jakarta (SUB - CGK) dengan nomor penerbangan JT-597, Makassar - Jayapura (UPG - DJJ) dengan nomor penerbangan JT-894, Jayapura - Makassar (DJJ-UPG) de-ngan nomor penerbangan JT-895, Makas-sar - Jakarta (UPG - CGK) dengan nomor penerbangan JT-895, Lombok - Jakarta (LOP - CGK) dengan nomor penerbangan

JT-659, Jakarta - Jambi (CGK - DJB) dengan nomor penerbangan JT-660 dan Jambi - Ja-karta (DJB - CGK) dengan nomor penerba-ngan JT-661

Menurutnya, pembekuan rute-rute tersebut akan dilakukan sampai Lion Air dapat meyakinkan Kemenhub bahwa Standard Operating Procedure (SOP) yang dibuat manajemen terkait penanganan krisis akibat keterlambatan maupun pem-batalan penerbangan dinilai pemerintah sudah benar-benar melindungi konsumen. “Kalau dalam satu minggu dia (Lion Air) sudah ada SOP yang baik, bisa saja (sank-sinya) dihentikan. Yang penting sudah ada perbaikan,” katanya.

Dia menegaskan tidak menutup ke-

mungkinan jumlah slot penerbangan Lion Air yang dibekukan akan bertambah. “Bisa jadi (ditambah), 21 hari tidak diterbangi kita bekukan,” jelasnya.

Pencabutan itu sesuai dengan ketentu-an Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2008 tentang Penyelenggaraan Angku-tan Udara pasal 31 ayat 2. Pencabutan itu dilakukan sejak surat diterbitkan pada 26 Februari 2015.

“Dimohon kepada Direktur Utama Angkasa Pura I, Dirut Perum LPPNPI dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara untuk meneruskan surat pencabutan izin pener-bangan ini kepada jajaran di lingkungan wilayah kerjanya untuk dilakukan penga-wasan pelaksanaannya,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub melansir daftar ketepa-tan waktu penerbangan (OTP) maskapai yang beroperasi di Indonesia periode Janu-ari-Desember 2014 pada Kamis (26/2).

Hasil data OTP dan keterlambatan badan usaha angkutan udara niaga ber-jadwal dalam negeri ini menempatkan maskapai Travira Air sebagai penerba-ngan paling tepat waktu (on time) dengan ketepatan waktu hingga 100 persen dari 47 penerbangan.=GAM/ABD

Kemenhub Cabut 9 Rute Penerbangan Lion AirTidak Menutup Kemungkinan Akan Bertambah

ant/wahyu putro aAKSI UNJUK RASA NELAYAN. Nelayan dari berbagai daerah mengikuti aksi di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (26/2). Aksi yang diikuti ribuan nelayan itu menuntut pemerintah mencabut Peraturan Menteri Nomor 2/2015 yang mengatur penggunaan alat cantrang oleh nelayan tradisional karena dianggap dapat merusak kelestarian ikan di bawah laut.

Page 5: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

JAKARTA- Meski pengawasan pupuk subsidi sudah diper-ketat namun kenyataannya penyelewengan masih saja terus terjadi. Modus operandi yang di-gunakan oleh para mafia pupuk adalah dengan cara menukar karung pupuk berlabel subsidi dengan tidak berlabel subsidi kemudian dijual ke perkebunan-perkebunan besar.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman di-am-diam sudah menangkap 20 pengusaha yang kerap mengoplos pupuk bersubsidi di Indonesia untuk menguntungkan dirinya sendiri layaknya mafia. Ke-20 mafia pupuk tersebut ditangkap dari sejumlah provinsi besar di Indonesia.

“Di Jawa Timur ada enam yang tertangkap, kemudian di Jawa Tengah juga ada enam dan sisanya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan,” ujar Amran saat meninjau

lokasi panen dan tanam Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang, Kamis (26/2).

Amran mengatakan, para mafia pupuk biasanya mengoplos pupuk bersubsidi dan pupuk biasa lalu menjualnya ke para petani dengan harga mahal. Mereka sudah lama melakukan praktik itu, bahkan di antaranya sudah ada yang membuat pabrik. Sayang-nya, Amran enggan menyebut nama 20 ma-fia pupuk bersubsidi ini.

Dengan tegas Amran mengingatkan, pemerintah tak akan segan mencabut izin usaha perusahaan atau kelompok-kelompok distributor pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat penyaluran pupuk. “Bahkan, kami akan pi-danakan mereka dan saya sudah berkoordi-nasi dengan setiap Kapolres untuk segera menindak para pelaku tersebut,” katanya

Aktifis Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Agus Prassetyo, mengatakan mafia pupuk tidak pernah kehabisan akal mencari cara dan celah untuk terus melakukan penyelewengan. Ini karena penyelewengan pupuk subsidi dianggap sebagai bisnis yang menggiurkan ditambah

de-ngan lemahnya sanksi hukum bagi si pelaku penyelewengan. Bukan itu saja, disparitas atau perbedaan harga yang sangat jauh antara pupuk subsidi dengan non subsidi juga pemicu hasrat oknum untuk melakukan penyelewengan. “Adanya mafia pupuk pasti ada hubungannya dengan BUMN-BUMN yang memproduksi. Jadi, sudah menjadi lingkaran setan mafia pupuk, dan tidak tetutup kemungkinan para petinggi BUMN sektor produksi pupuk dan petinggi petinggi kementerian pertanian pun ikut terlibat dalam langkanya pupuk bersubsidi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan setiap koperasi tani di seluruh daerah untuk berperan dalam menyalurkan pupuk. “Sehingga pupuk langsung bisa dibeli oleh petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah karena pendistribusiannya terpusat di setiap koperasi-koperasi yang telah ada,” ungkap Puspayoga di Jakarta, Minggu (22/2).

=GAM

20 Pengusaha Mafia Pupuk Ditangkap 6 Orang Berasal dari Jawa Timur

PERBANKAN

OJK Minta Bank Giat Salurkan KTAJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan gencar menyalur-kan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke pelaku usaha kecil. Langkah ini diyakini mem-persempit ruang gerak lintah darat atau rentenir.

“Itu sebenarnya KTA itu mirip kredit usaha rakyat (KUR) tapi kalau di bank kan enggak disebutkan. Kami sedang mendorong supaya banyak yang melakukan hal ini untuk menekan rentenir,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandri-harmy, Jakarta, Kamis (26/2).

Diakuinya, penyaluran KTA masih seret meskipun perbankan menetapkan plafon pinjaman cukup tinggi, sebesar Rp 25 juta. Sebab, bank masih mengenakan bunga 10 persen. Namun, itu masih lebih kecil ketimbang bunga ditetapkan rentenir.

“Kami ini kan ingin lawan rent-enir, tapi jeleknya kan tinggi sekali bunganya. Jauh di bawah rentenir, tapi masih tinggi di atas 10 persen,” jelasnya.

Saat ini sudah ada 16 lembaga keuangan berkomitmen untuk men-yalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro. “Nanti pertengahan tahun akan kita review bagaimana uji cobanya,” katanya.

Di sisi lain, dia berharap bank penyalur KTA melakukan penga-wasan langsung kepada para pelaku usaha mikro.

Sementara itu, Direktur Per-benihan Holtikultura Kementan Sri Wijayanti Yusuf menjelaskan nasib petani dan nelayan di Indonesia tak kunjung sejahtera lantaran kerap terbelit masalah dengan lintah darat, tengkulak atau dikenal den-gan istilah rentenir.

Minimnya bantuan pendanaan berupa pinjaman dari bank, mem-buat petani terpaksa meminjam uang dari rentenir dengan bunga mencekik.

“Kredit-kredit pertanian khususnya untuk holtikultura ada KUR, namun persyaratannya terlalu rigid (kaku), persyaratan perbankan masih terlalu ketat. Makanya petani holtikultura lebih memilih mem-injam di luar kredit perbankan,” ujarnya.

=GAM

ant/agus bebeng PENJUALAN BERAS MURAH. Sejumlah warga anteri untuk membeli beras saat operasi pasar murni (penjualan beras murah) seharga Rp 7400/kg, yang diselenggarakan Perum Bulog Sub Drive Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/2). Kegiataan tersebut diselenggarakan akibat meningkatnya harga beras yang mencapai Rp 12.000/Kg di pasar tradisional maupun modern.

Page 6: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Indonesia akhirnya keluar dari daftar hitam negara-negara yang rawan terjerat tindak pidana pencucian uang terkait pendanaan aksi tero-risme. Kepastian itu dikonfirma-si dalam sidang Financial Ac-tion Task Force (FATF) di Paris, Prancis, Selasa (24/2) lalu.

“Oh, sudah ya? Alhamdulillah. Bagus dong buat citra ekonomi Indonesia,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil usai menghadiri Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/2).

Selama ini jelasnya, Indonesia diang-gap sebagai salah satu negara di dunia yang rawan terhadap tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Karena itu, dengan resmi dikeluarkannya Indonesia dari daftar hitam itu maka semakin me-ningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional. “Tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme memang jadi konsen negara barat. Dan kita keluar dari daftar itu,

berarti korupsi sudah lebih rendah, negara kita makin tertib dan sistem perbankan se-makin bersih. Itu memperbaiki citra kita,” ujarnya.

Hal ini bermakna positif bagi citra In-donesia di mata investor. Sebab selama ini, Indonesia dianggap rawan terhadap tindak pidana pencucian uang, khususnya terkait terorisme.

Selama ini, lanjut Sofyan, pemerintah juga berupaya untuk memberantas dan me-monitor kasus-kasus terkait tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. “Pendanaan yang dianggap untuk tero-risme dimonitor selama ini. Jadi akhirnya bagus kalau itu sudah hilang,” tukasnya.

Bahkan, selain memperbaiki citra Indo-nesia, tambah Sofyan, perbankan di Indo-nesia akan semakin bersih. “Perbankan kita makin bersih,” ujarnya singkat.

Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Ana-lisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia telah keluar dari daftar hitam negara rawan pencucian uang. Kepastian itu dikonfirmasi dalam sidang Financial Action Task Force (FATF) di Paris, Prancis. “Indonesia disetu-jui untuk keluar dari blacklist FATF untuk

implementasi penanganan anti pendanaan terorisme atau counter terorism financing,” katanya.

Menurutnya, sidang FATF yang ber-langsung di markas Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) secara bulat mengakui upaya dan komitmen Indonesia dalam mencegah dan memberantas pendanaan terorisme. Usaha Indonesia untuk keluar dari daftar hitam dilakukan sejak 2012. “Setelah mela-lui rangkaian evaluasi oleh review group selama dua tahun ini, akhirnya 35 negara anggota FATF secara bulat memutuskan Indonesia menjadi greylist. Keberhasilan ini akan berdampak langsung pada persepsi dan peringkat investasi terhadap Indone-sia,” jelasnya.

Pihak FATF selanjutnya akan mengun-jungi Indonesia untuk melihat secara detail bagaimana mekanisme pencegahan pencu-cian uang dan anti-pendanaan teroris itu diterapkan. “Pada Mei mendatang (2015) mereka akan datang, dan kira-kira Juni telah dinyatakan secara resmi, hasilnya, bahwa Indonesia sudah fix keluar dari black list,” ungkapnya.

=GAM

Perbankan Indonesia Dinyatakan BersihTidak Termasuk Daftar Hitam “Tempat Pencucian Uang”

PERBANKAN

Merger Bank BUMN Terganjal JAKARTA-Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono me-ngungkapkan, gagalnya upaya merger bank-bank BUMN se-lama ini karena ulah kelompok tertentu yang kepentingannya terganggu. Kelompok tersebut mempengaruhi Presiden se-hingga rencana merger tersebut batal.

“Yang paling nyata adalah kelompok yang merasa punya kepentingan. Pada 7-8 tahun lalu ketika saya usulkan merger BNI-BTN Pak Jusuf Kalla sudah setuju, tiba-tiba ada kelompok politisi, mereka ke Pak SBY,” ungkapnya, di Jakarta, Rabu (25/2).

Sigit lalu menceritakan gagal-nya merger Bank Mandiri dan BTN semasa Menteri BUMN Dahlan Iskan. Gelombang penolakan dari berbagai kepentingan akhirnya memupuskan upaya penggabungan dua bank pelat merah tersebut. Padahal, lanjutnya, BTN membutuhkan tambahan modal. Sedangkan untuk menda-pat suntikan modal langsung dari Pemerintah, prosesnya harus melalui persetujuan DPR.

“Mereka ini menzalimi BTN dan bangsanya sendiri, karena BTN dari dulu adalah bank khusus yang dipaksa jadi bank umum, pada-hal cabangnya sedikit, maka jadi masalah kalau KPR-nya lebih besar, LDR-nya sudah 100%,” tambahnya.

Oleh karena itu, Sigit mengu-sulkan akuisisi internal oleh sesama bank BUMN. Tapi sebelumnya, Pemerintah perlu melakukan peng-gabungan antara BNI dengan Bank Mandiri karena lini bisnis kedua bank dinilai sama. Setelah itu baru bank hasil merger itu mengakuisisi BTN.

Sementara BRI dikembalikan menjadi bank khusus UMKM. Merger lain yang penting adalah merger seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi Bank Pembangunan Infrastruktur (BPI). Dengan demiki-an, Indonesia akan memiliki bank khusus infrastruktur dengan modal minimal Rp100 triliun.

“Rp100 triliun itu kalau untuk bangun jembatan langsung, sekali bangun habis, tapi kalau jadi bank bisa jadi daya ungkit, bisa bangun MRT, bisa bangun airport,” kata Sigit.

Indonesia, menurutnya, bisa me-niru China yang berhasil membangun infrastruktur dengan peranan China Development Bank.

=ANT/GAM

ant/prasetyo utomo PELUNCURAN APLIKASI MFISH. Menkominfo Rudiantara (kiri) didampingi Wakil Direktur Utama XL Dian Siswarini (kanan) berfoto selfie dengan warga seusai peluncuran aplikasi mFish di Kampung Nelayan Pondok Perasi, Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (26/2). XL meluncurkan mFish yang merupakan aplikasi berbasis teknologi selular untuk memaksimalkan produktivitas nelayan yang berisi informasi prakiraan cuaca, ketinggian pasang surut serta lokasi pencarian ikan dan plankton.

Page 7: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Pemkab Yakin Swasembada Pangan Tercapai

Sesuai data Dinas Perta-nian setempat, hasil beras pada musim pertama tahun 2015 tersebut, diperoleh dari panen di lahan sawah seluas 46.000 hektare yang ada di Kabupaten Ngawi, sisanya, diperkirakan akan panen pada Maret menda-tang.

"Selama ini Kabupaten Ngawi dikenal sebagai salah satu

daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Maka predikat itu tetap akan kita pertahankan dan akan ditingkatkan terus untuk mendukung program swasem-bada pangan nasional tiga tahun ke depan," kata Bupati Ngawi Budi Sulistyono, kepada warta-wan, Kamis (26/2).

Menurut dia, untuk men-dukung program swasembada pangan tersebut, target produksi beras tahun 2015 di wilayahnya akan meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Dimana, produksi beras pada tahun 2014 mencapai 720 ribu ton dan akan meningkat sekitar 800 ribu ton.

"Dari jumlah itu, Bapak Menteri Pertanian dalam kun-jungannya di Ngawi kemarin, meminta Ngawi untuk lebih giat lagi memproduksi beras dengan target hingga 900 ribu ton," kata dia.

Pihaknya optimistis akan mampu meraih target yang

ditetapkan oleh pemerintah tersebut, seiring perbaikan sejumlah infrastruktur pertanian di wilayah setempat.

Selain perbaikan infrastruk-tur, dalam rangka meningkat-kan produktivitas, pihaknya telah menerapkan sistem panen berupa "combine harvester" yang dicanangkan Kementerian Pertanian.

Dimana keunggulan dari teknologi tersebut adalah, mem-punyai gaya tekan lebih rendah yaitu 0,13 Kg/Cm2 dibanding mesin panen lainnya yang ada di pasaran yang jauh lebih besar gaya tekannya mencapai 0,20 Kg/Cm2.

"Dengan combine harvester diperkirakan akan mampu menyelamatkan produksi padi mencapai 1,5 juta ton hingga 2 juta ton. Kita juga prioritaskan perbaikan sarana irigasi, kebu-tuhan pupuk, benih, dan alat-alat pertanian untuk meraih

target swasembada pangan," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung di Ngawi, mengatakan, terhambatnya swasembada pangan dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari adanya permasalahan yang terjadi di lingkup internal pertanian sendiri.

"Contohnya, kerusakan irigasi yang mencapai 52 persen, rendahnya penyerapan benih yang hanya 20 persen, dan pe-nanganan pascapanen yang se-lalu kehilangan 10,2 persen dari hasil masa panen," kata Amran Sulaiman.

Guna mencapai swasem-bada pangan dalam tiga tahun, pemerinrah telah mengangga-rakn dana hingga Rp 16 triliun per tahun guna membenahi sejumlah masalah internal di pertanian tersebut.

= ANT/BUDI SUYANTO

NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yakin

target swasembada pangan di wilayah setempat akan ter-

capai menyusul hasil panen perdana bulan Februari tahun 2015

yang mencapai 207 ribu ton.

ant/siswowidodo STOK BERAS NASIONAL. Pekerja menuai padi di Desa Teguhan, Paron, Ngawi, Jatim. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, saat ini stok beras di Bulog sebanyak 1,3 juta ton, bila ditambah hasil panen Februari hingga April, maka stok beras nasional pada April diperkirakan sebanyak 32 juta ton, dan jumlah tersebut dinilai aman.

SEMBAKO

Harga Beras Tembus Rp 10.500

MAGETAN - Harga beras di se-jumlah pasar tradisional di Kabu-paten Magetan, Jawa Timur, terus naik hingga saat ini menembus angka Rp 10.500 per kilogram.

"Sebelumnya harga beras jenis standar hanya berkisar Rp 8.000 hingga Rp 8.500 per kilogram, tapi sekarang bisa mencapai Rp 10.500 per kilogram," ujar seorang pedagang bahan pokok di Pasar Sayur Magetan, Sunarsih, Kamis (26/6).

Menurut dia, di tingkat peda-gang eceran atau kecil, harga beras jenis standar seperti IR 64 sudah mencapai Rp 11.000 per kilogram. Kondisi tersebut jelas sangat meresahkan para peda-gang dan ibu rumah tangga.

Para pedagang menilai, ke-naikan harga beras tersebut, mulai terjadi sejak tiga pekan ter-akhir. Harga itu naik secara berta-hap, namun cukup mengejutkan para pedagang.

"Beras yang kami jual, se-muanya berasal dari Magetan. Tidak ada yang didatangkan dari luar daerah. Meski Magetan dapat mecukupi kebutuhannya sendiri, namun harga beras tetap tinggi di Magetan seakan-akan didatangan dari luar daerah," kata dia.

Diduga, naiknya harga beras tersebut karena stok di pasaran yang minim akibat petani meng-alami gagal panen. Hujan deras yang mengguyur selama ini telah membuat sawah-sawah rusak ka-rena terendam air.

Tingginya harga beras terse-but membuat bingung para peda-gang dan pembeli. Kenaikan har-ga yang signifikan tersebut telah berpengaruh pada penurunan daya beli masyarakat.

Masyarakat biasanya memilih jenis beras yang standar. Karena harga beras yang kualitas super, dipastikan harganya akan jauh lebih mahal.

"Belinya juga tidak banyak. Un-tuk ibu-ibu rumah tangga, biasanya bisa beli hingga 10 Kilogram, kini hanya setengahnya saja," urai pe-dagang lainnya, Warsiki.

Para pedagang dan masyarakat lainnya berharap, pemerintah segera bertindak, sehingga harga beras kembali turun dan stabil. Di antaranya dengan melakukan operasi pasar ataupun langkah antisipasi lainnya.

= ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

Page 8: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Kades Tuntut Revisi Perbup Penghasilan Perangkat

Aksi para kades yang terga-bung dalam asosiasi kepala desa (AKD) yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB tersebut berlangsung tertib, setelah mereka diterima Komisi I DPRD Trenggalek untuk ber-

dialog."Kami ke sini untuk meminta

para anggota dewan memfasili-tasi aspirasi perangkat dalam mendorong revisi perbup ten-tang 'siltap' kepala dan perang-kat desa," kata juru bicara forum Kades Trenggalek, Puryono, saat berdialog dengan Komisi I.

Ia menambahkan, Asosiasi Kades Trenggalek menilai perbup yang dikeluarkan Bupati Mulyadi bertentangan dengan peraturan di atasnya, sehingga berpotensi merugikan pihak pemerintah desa.

"Perbup tersebut wajib dire-visi, karena penerbitannya men-dahului peraturan Menteri Desa Nomor 1 yang baru dikeluarkan awal 2015 ini," tegasnya.

Puryono menambahkan, dalam perbup juga tidak menye-but adanya jaminan terhadap

hak-hak asal-usul desa, terma-suk dalam hal pengelolaan tanah bengkok maupun tanah kas desa.

Padahal, kata dia, dalam Un-dang-undang desa, hak atas asal-usul desa telah mendapat jami-nan.

"Selain itu, komposisi penen-tuan penghasilan tetap kepala desa juga dinilai hanya akan me-rugikan pemerintah desa, karena nominalnya dipatok sama rata, yakni sebesar Rp 2,5 juta," ujar-nya.

Skema atau kompisisi itu, menurut Puryono tidak rasional mengingat kekuatan dan potensi masing-masing desa berbeda.

"Kami menuntut kompisisi dan nominal tersebut disesuai-kan dengan kondisi desa," de-saknya.

Menanggapi tuntutan dan as-pirasi perangkat kades tersebut,

salah satu anggota Komisi I DPRD Trenggalek, Samsuri berjanji akan mendorong Bupati Mulyadi agar segera melakukan revisi perbup dimaksud.

"Memang masih ada sejum-lah kekurangan dan persoalan sehingga revisi perlu dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintah Desa Pemkab Treng-galek, Ardin Nadeak mengatakan, penerbitan perbup tersebut se-ngaja dilakukan agar masing-ma-sing desa memiliki landasan hu-kum untuk memberikan gaji atau penghasilan tetap kepada kepala desa maupun perangkat.

"Namun revisi bisa saja di-lakukan, terutama menyangkut besaran nominal penghasilan tetap masing-masing perangkat," jawabnya.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

TRENGGALEK - Pulu-han kepala desa se-

Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menda-

tangi kantor DPRD se-tempat dan menuntut

revisi Peraturan Bupati Nomor 73 tahun 2014

tentang penghasi-lan tetap kepala dan

perangkat desa, Kamis (26/2).

PILKADA

KPU: Persiapan Tunggu Instruksi Pusat

TRENGGALEK - Komisi Pemilihan Umum Kabupa-ten Trenggalek, Jawa Timur hingga belum mempersiapkan rancangan tahapan pemilihan umum kepala daerah setem-pat karena masih menunggu instruksi KPU RI pascake-tetapan Perpu Pilkada yang telah direvisi oleh Pemerintah Pusat.

"Perpu-nya sudah sudah disetujui oleh Komisi II DPR RI, setelah dilakukan beberapa revisi. Namun, karena belum dituangkan dalam Lembaran Negara, KPU belum bisa melangkah sampai UU Pilkada tersebut memiliki kekuatan hukum mengikat," kata Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto di Trenggalek, Kamis (26/2).

Ia memperkirakan, persia-pan dan perencanaan tahapan pilkada baru bisa dilakukan oleh seluruh jajaran KPU yang memiliki agenda kegiatan pilkada pada akhir 2015, seki-tar Mei mendatang.

Hal itu dikarenakan pengesahan draf Perpu men-jadi Undang-undang masih menunggu paripurna DPR RI yang saat ini sedang memasu-ki masa reses.

Penetapan Perpu menjadi UU Pilkada, kata Suripto, den-gan demikian baru bisa dilaku-kan DPR RI paling cepat sekitar 20 Maret atau setelah masa masa reses dewan berakhir.

"Kalau sudah disahkan (oleh DPR RI) dan dituangkan dalam Lembaran Negara, baru KPU akan membuat peraturan turunan dalam bentuk PKPU (Peraturan KPU). Peraturan ini yang nantinya menjadi landasan KPU-KPU di daerah dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan pilkada," terangnya.

Sementara menunggu dasar hukum pelaksana-an pilkada, lanjut Suripto, jajaran KPU se-Jatim saat ini terus bergerak melakukan serangkaian rapat koordinasi untuk sinkronisasi rancangan kegiatan dan anggaran pilkada serentak pada Desember 2015.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

ant/rudi mulya LONGSOR MENUTUP AKSES JALAN. Sejumlah warga dan anggota TNI AD bergotong royong menyingkirkan tanah longsor yang menutup akses jalan utama di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/2). Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi setiap harinya di daerah tersebut menyebabkan tebing setinggi 50 meter dan lebar 100 meter longsor yang menerjang dan menutup jalan akses utama antar desa yang menghubungkan wilayah kota Kediri serta jalur transportasi terputus sehingga warga di dua dusun terisolir dan mengganggu perekonomian warga.

Page 9: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV 9

SURABAYA - Perusahaan aplikasi perangkat lunak, SAP Indonesia melakukan ekspansi pasar di kawasan timur Indo-nesia dengan membuka kantor cabang baru di Surabaya karena pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut cukup besar.

"Investasi kami di kota terbe-sar kedua di Indonesia sekaligus bagian dari komitmen perusa-haan untuk memperkuat hubun-gan dengan pelanggan dan mitra bisnis, khususnya di Indonesia timur," kata Managing Director SAP Indonesia, Megawaty Khie, di Surabaya, Kamis (26/2).

Menurut dia, melalui pembu-kaan kantor ke-61 di Asia Pasi-fik-Jepang dan kantor kedua di Indonesia maka SAP membentuk

tim penjualan, layanan pelang-gan, pemasaran, dan operasional kemitraan untuk memenuhi per-mintaan pasar.

"Apalagi Indonesia memi-liki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan profil demografis muda, meningkatnya masyarakat kelas menengah, dan atas. Selain itu, Surabaya tidak hanya pusat bisnis melainkan perdagangan, industri, dan pen-didikan di wilayah Indonesia Timur," ujarnya.

Untuk mendukung keberhasi-lan dalam layanan pelanggan di seluruh Indonesia, pihaknya te-rus melakukan kombinasi terbaik dari kedekatan geografis, kunci kemitraan, keahlian yang kuat, dan teknologi terbaik di kelasnya

melalui SAP Cloud Powered by SAP HANA. "Bagi kami Surabaya sangat penting. Bahkan memberi-kan peluang signifikan untuk pe-rusahaan dan mitra serta melan-jutkan ekspansi mitra ekosistem kami di Tanah Air," katanya.

Selama ini, kata dia, mitra bisnis sebanyak 79 persen meru-pakan pelanggan dari kalangan Small Medium Enterprise (SME), sedangkan 21 persen lainnya dari pelanggan non-SME seper-ti perusahaan migas, perbankan, hingga sektor telekomunikasi.

"Dengan pembukaan kan-tor di Surabaya saat ini, kami berharap pertumbuhan bisnis di kota tersebut semakin mening-kat," katanya.

Mengenai persaingan dengan perusahaan lain, SVP Head Of GSS APJ SAP Asia Pasific Japan, John Lombard menambahkan, pi-haknya tidak menganggap bahwa mereka adalah pesaing tetapi menjadi mitra bisnis bagi peru-sahaan. "Besarnya permintaan profesional teknologi informasi di Indonesia, kami telah bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi dan sejak tahun 2010 sudah mel-atih 7.000 mahasiswa. Dari jumlah itu 700 orang di antaranya ada-lah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)," katanya.

= ANT/DIK

Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

Dewan Soroti Kenaikan Tarif Parkir

Ketua Komisi B DPRD Sura-baya Mazlan Mansur, menga-takan, warga di Surabaya mulai mengeluhkan naiknya tarif parkir yang mencolok di sejum-lah pusat perbelanjaan yakni untuk mobil Rp 6 ribu, sedang untuk sepeda motor Rp 3 ribu. Bahkan untuk parkir valley sam-pai Rp 50 ribu.

"Kenaikan tarif parkir tersebut sudah melanggar batas maksimum tarif parkir seba-gaimana tertuang dalam Perda Nomor 4 tahun 2011 Tentang Pajak Daerah," katanya, Kamis (26/2).

Ia menyebutkan bahwa se-harusnya tarif maksimum parkir untuk mobil itu adalah Rp 3 ribu. "Sekarang kondisi ini sudah me-lebihi ambang maksimal. Karena ini adalah pajak yang dikelola swasta dan berpayung pada perda tentang pajak daerah," kata Mazlan.

Menurut Mazlan, saat ini kondisi parkir yang dikelola oleh swasta banyak yang melanggar. Termasuk untuk parkir valley. Dalam perda tersebut juga sudah ditentukan besaran nilai valey, dimana saat ini tarifnya sudah dua kali lipat.

Selain itu, kata dia, untuk parkir valley saat ini banyak mal yang menyalahi aturan dalam pengadaan lahan parkir valley. "Valley ini seharusnya lahannya ada di tas yang jauh, bukan ada di depan gedung yang dekat dari penurunan penunmpang. Tapi sekarang malah terbalik, justru yang dibawah itu dipakai valley sehingga yang parkir reguler harus naik ke atas," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya ingin pemkot dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah tegas dalam menyikapi pelanggaran perda ini. Sebab, persoalan ini erat kaitannya dengan kebijakan dan pendapatan daerah yang dimiliki oleh Surabaya. Sedangkan seka-rang ini terjadi pelanggaran dan seharusnya ada penertiban.

"Sebab untuk revisi perda

sendiri kita tahun ini belum mas-ukkan ke proleg," tuturnya.

Sementara itu, Kepada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Yus-ron Sumartono menyampaikan bahwa kenaikan tarif parkir di mal itu sudah atas izin Dinas Pendapatan.

Ia menyebutkan bahwa pihak mal menaikkan tarif lantaran tarif yang lalu dianggap tidak lagi layak untuk mencukupi biaya operasional mal. "Kami minta agar perda itu ditinjau kem-bali karena dalam perda itu juga masih banyak bagian yang masih rancu," katanya.

Bagian yang masih rancu diantaranya adalah soal pem-batasan tarif yag disebutkan dalam perda. Angka tersebut be-lum jelas peruntukannya. Apakah untuk pihak yang memang me-mungut parkir seperti mal, atau juga untuk tempat yang tidak memungut biaya parkir, seperti gedung-gedung pemerintah atau milik pemerintah.

Lebih lanjut ia menyebut-kan bahwa tarif Rp 3 ribu itu sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Dimana tarif listrik naik dan juga banyak bahan yang membuat opera-sional mal juga naik sehingga ia mendukung agar perda itu segera direvisi saja.

"Karena kita juga tidak bisa membuat perwali, sebab dalam perda itu sudah tercantum batas maksimal, serta di perda juga tidak ada arahan agar ada aturan penjelas dengan membuat per-wali. Sehingga akan lebih relevan jika perdanya yang direvisi," katanya.

Kenaikan tarif parkir di mal ini didukung oleh pemkot. Teru-tama karena tahun ini pemkot juga sedang mengejar target pe-masukan pajak parkir sebesar Rp 80 miliar. Target ini disebutkan Yusron dua kali lipat dari nilai pendapatan dari parkir tahun lalu yang hanya Rp 48 miliar.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menyoroti kenaikan tarif parkir yang diterapakan di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan.

BANGUN MITRA BISNIS

SAP Ekspansi Pasar Kawasan Timur Indonesia

ant/rudi mulya HASIL OPERASI SIKAT SEMERU. Tersangka kasus kejahatan beserta barang bukti kejahatan diperlihatkan saat digelar perkara hasil tangkapan Operasi Sikat Semeru di Mapolres Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/2). Polres Kediri Kota berhasil mengamankan 43 tersangka kasus kejahatan 3C yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian denga kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam Operasi Sikat Semeru 2015 yang dilakukan 12 - 25 Febuari 2015.

Page 10: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV 10PROBOLINGGO JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV 10BudayaKORAN MADURA

Page 11: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV O

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Menjawab; Islam dan Terorisme

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO JUMAT 27 FEBRUARI 2015No. 0555 | TAHUN IV Resensi BukuKORAN

MADURA 11

Graham E. Fuller, guru besar sejarah di Simor Fraser Uni-versity, Kanada, menawarkan

eksperimen berpikir untuk menguji stigma tersebut. Dia menggunakan telaah narasi sejarah alternatif yang bersifat argumentatif, menjawab bagaimana seandainya Islam tidak ada? Seandainya tidak ada penye-baran Islam yang melintasi Timur Tengah, Asia dan Afrika, apakah hubungan Timur Tengah dan Barat sama sekali berbeda?

Dalam telaahnya, Fuller meng-gambarkan beberapa kajadian-kejadian tragis dan ketegangan-ketegangan yang mewarnai Timur Tengah dan Barat sebelum datangn-ya Islam, bahkan sebelum lahirnya agama Kristen.

Menurutnya, polemik dan ket-egangan yang berkembang di masa lalu, didasari oleh beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, kepentingan geopolitik, pergulatan kekuasaan kekaisaran, pertikaian bangsa, nasionalisme, bahkan pertikaian sengit di internal agama Kristen itu sendiri.

Ini yang perlu kita gali dari buku ini, mengingat banyaknya asumsi-asumsi yang seolah menyudutkan Islam, dan memposisikan Islam sebagai agama yang menciptakan kehancuran kedamaian dunia bukan malah sebaliknya. Dalam buku ini digambarkan secara objektif mengenai peristiwa-peristiwa yang berkembang antara Timur Tengah

dan Barat sepanjang masa, yang memberikan penjelasan alternatif dan meyakinkan tentang akar-akar konflik masa sekarang yang ada keterkaitannya dengan Islam.

Pertama, hubungan dua agama itu tegang berkaitan dengan ter-jadinya perang salib yang men-jadi awal mula pertempuran Barat dengan Islam. Perang salib terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan dahsyat lain yang bekerja: sebuah dorongan untuk perluasan kekua-saan Barat keluar dan kekuatan perkembangan-perkembangan ekonomi, politik, dan sosial di Eropa. (hal. 135-136).

Kedua, tanpa Islam perpecahan antara Timur dan Barat akan tetap terjadi. Karena Gereja Ortodok akan tetap mendominasi Timur Tengah dan mungkin sampai hari ini akan tetap konflik dengan Gereja Roma dan Dunia Barat. Hal itu memang berawal dari sikap orang barat yang terus memeragakan sikap yang pada umumnya menjauh, meremehkan, dan terkadang bermusuhan terha-dap dunia ortodok. Setelah Skisma Besar 1054, Gereja Timur sebet-ulnya telah menjadi pesaing yang nyata, kalau bukan musuh langsung Roma. Negeri-negeri perbatasan di antara agama Katolik Roma dan Agama Ortodok di Eropa Timur serta Balkan tetap diperebutkan sampai hari ini. (hal. 196).

Disamping pernyataan di atas, hal itu juga diperkuat oleh hasil siding Dunia Dewan Bangsa-Bangsa Rusia pada 2001, beberapa pembic-ara mencatat penyebaran keyakinan dan ibadah Agama asing di Rusia. Parlemen Rusia mengesahkan undang-undang yang membatasi kebebasan dakwah asing di Rusia – di tujukan kepada Agama Kristen Barat, bukan Islam. (hal. 199).

Ketiga, tanpa Islam, Negera India tidak akan memiliki Tajmahal. Bangunan-bangunan publik Mughal

yang indah sampai hari ini tetap merupakan karya seni yang mulia, yang mencapai kesempurnaan dalam wujud Tajmahal. (hal. 268).

Ini merupakan sebuah gam-baran tentang apa jadinya dunia tanpa Islam, apakah deskripsi di atas menjadi fakta otentik atau hanya sekadar asumsi fiktif be-laka? Jawabannya ada dalam buku ini. Walau diakui oleh penulis-nya masih terkandung beberapa argumen yang tidak sealur dengan pemikirannya dan butuh penyem-purnaan dari pembaca. Namun hal itu bukan menjadi kendala dalam mengungkap fakta terkait persoalan yang menyangkut Timur Tengah dan Barat.=

*) Dosen Filsafat STAI At-Taqwa Bondowoso, Tutor Universitas

Terbuka Jember, serta Pengamat Gejala-Gejala Sosial dan Agama.

Stigma negatif Islam sam-pai saat ini masih terus bergulir seiring dengan maraknya kejadian-ke-

jadian yang berasal dari konflik ras, budaya, ne-

gara, atau bahkan agama itu sendiri. Seolah Islam dianggap sebagai agama

yang melahirkan akar per-pecahan, peperangan dan kekacauan yang berkem-

bang di dunia saat ini.

Oleh: Agus Fawait*

Judul : Kebiasan-kebiasan Buruk Sehari-hari

Penulis : Bunda Novi Penerbit : FlashBooks, Yogyakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : 166 halaman ISBN : 978-602-255-780-7

Dunia bermain dan be-fantasi adalah segalan-ya bagi usia anak-anak.

Mereka merasa ada karena dunianya memberikan ruang lepas. Meskipun, kebiasaan yang mereka lakukan meru-pakan hal yang kurang baik. Baik bagi kesehatan dan karakter selanjutnya. Kebi-asaan anak-anak yang jelek membutuhkan pengawalan dari orang yang lebih dewasa. Sebab, jika dibiarkan begitu saja, akan membentuk per-ilaku anak (hlm. 5-10). Perilaku dalam perspektif ilmu phisikolo-gi sudah dibentuk sejak anak menatap dunia. Mereka menda-patkan pengetahuan dari alam sekitar dan pengalaman yang dia dapat sehari-hari.

Pengetahuan dan pen-galaman seorang anak merupakan nutrisi bagi per-tumbungan dan perkemban-gannya. Anak yang dibiarkan berkembang dengan kebi-asaan negatif, maka akan berkembang ke arah perilaku jelek. Contoh, kebiasaan ja-rang sikat gigi, maka ketika memasuki usia remaja akan merasa berat melakukan si-kat gigi. Anak yang terbiasa membentak, maka ketika be-sar akan suka mencaci dan bertengkar dengan tetangga atau teman-temannya. Kebi-asaan sehari-hari adalah se-kolah lepas bagi anak-anak. Sadar atau tidak sadar, or-angtua atau orang yang ada di sekitar anak memiliki tu-gas mulia untuk menyelamat-kannya ke jalan yang terbaik.

Bunda Novi melalui buku ini menguliti sisi normatif per-ilaku anak. Dengan pendeka-tan ilmiah-kualitatif, ulasan di

dalam karya ini menarasikan dunia anak dengan berbagai realitasnya. Aneka macam kebiasaan anak yang sering dilkakukan disusun dalam pembahasan per bab. Ada tiga bab bahasan dengan sekian sub bahasan dalam untaian karya setebal 166 ini. Kondisi riil di dalam buku ini terasa sangat dekat bagi pembaca yang berkutat den-gan anak. Orangtua, khu-susnya ibu akan berdialog dengan buku ini.

Dijelaskan, kondisi anak berupa kebiasaan negatif memiliki efek dimensional. Baik bagi kondisi keseha-tan, moral sosial (etika ber-masyarakat), moral intelek-tual (kecerdasan nalar), dan moral spiritualnya (perilaku beribadah). Anak yang ter-biasa ngompol maka dampa-knya akan menciptakan per-ilaku kotor (hlm. 124).

Keistimewaan buku ini dibanding dengan buku-buku tentang anak yang lain, ula-san yang disajikan ‘renyah-nikmat’. Diksi yang dicatut sangat sederhana. Sehingga, pembaca dengan mudah bisa memahi esensi dari kalimat. Hanya saja, analisa konsep yang sangat sekilas mengu-rangi kekuatan kajian di dalam buku ini. Akan tetapi terlepas dari sisi kekurangannya, infor-masi tentang perilaku anak usia dini sangat luar biasa. Tidak mudah mengupas ten-tang dunia anak dengan sudut pandang yang sederhana.

Zaitur Rahem, Dosen STITA Sumenep.

Alumni UIN Sunan Ampel Surabaya.

Memahami Dunia Anak

Page 12: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Petani tomat asal Dusun Daru-ngan Desa Warujinggo Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Ju-naedi mengatakan untuk harga tomat di musim hujan diperkira-kan akan mahal di kalangan petani. Namun kenyataannya harga tomat tidak mahal. “Petani sangat kesal dengan murahnya harga jual tomat saat ini,” katanya kepada wartawan, Kamis (26/2).

Menurutnya, untuk per kilo-gramnya harga tomat petani hanya bisa di ambil pedagang dengan harga dikisaran Rp 750 hinga Rp 1000 per kilogramnya. Harga tersebut biasanya ditentu-kan dengan kualitas tomat yang dihasilkannya.

“Untuk tomat super harganya hanya Rp 1000 rupiah saja. Apala-gi kualitasnya jelek bisa saja har-ganya lebih murah lahi,” terang Junaedi.

Untuk biaya tanam tomat, lanjut Junaedi, harganya tidak tergolong sedikit. Karena pe-rawatan tomat di musim hujan relatif tinggi. Sebab tomat di musim hujan mudah terserang penyakit busuk, sehingga pe-rawatannya harus maksimal. “Kalau dibandingkan dengan hasil jualnya, modalnya sulit kembali,” ujarnya.

Hasil panen tomat per hek-tar sawah, biasanya maksimal hasil panennya mencapai 1 ton.

Sedangkan di musim kemarau hasilnya bisa mencapai 4 ton lebih. ”Hasilnya sedikit dan juga murah,” tegas Junaedi.

Petani lainnya, Mahrus me-ngatakan untuk biaya taman to-mat per hektarnya mencapai Rp 30-35 juta. Jika harganya masih seperti ini, maka modalnya sulit akan kembali. Dibandingkan de-ngan modal taman dan pewara-tannya.

“Untuk tahun lalu harga to-mat di musim hujan mencapai Rp 4-5 ribu perkilogramnya. Jadi petani dengan harga itu masih bisa diuntungkan,” ucapnya.

Dia menambahkan, diperkira-kan anjloknya harga tomat karena banyaknya petani yang panen raya. Sedangkan daya beli masyarakat di musim hujan relatif menurun. ”Penghasilan masyarakat di musim hujan tidak begitu besar diban-dingkan dengan musim kemarau,” papar Mahrus.

=Mahfud hidayatullah

Harga Tomat AnjlokPetani Terancam MerugiPROBOLINGGO - Petani tomat di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya tidak begitu senang dengan hasil panennya. Saat ini, harga tomat di kalangan petani tergolong anjlok berkisar Rp 750 hingga Rp 1.000 perki-logramnya. Sehingga petani terancam merugi.

MERUGI. Hasil panen tomat petani di wilayah Kabupaten Probolinggo harga jualnya murah alias anjlok.

PROBOLINGGO - Pilkades tahun ini diperkirakan akan ra-mai dengan bakal calon (Balon) kepala desa. Karena ongkos untuk mencalonkan diri untuk menjadi kandidat tidak lagi di-pungut biaya sepeser pun.

Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Martinus Sjaiful Effendi mengatakan, ongkos biaya pilkades bagi para calon tidak ada biaya alias gratis. Yang penting mereka memenuhi per-syaratan untuk menjadi calon. “Siapapun boleh menjadi calon kades dalam pilkades nantin-ya,” katanya keoada wartawan, Kamis (26/2).

Menurutnya, pilkades yang akan digelar tahun ini diperkira-kan sekitar tiga bulan lagi. Sebab dasar hukum untuk menggelar pilkades termasuk Perda dan Undang- Undang serta peratu-ran pemerintah memang sudah ada. ”Tinggal menunggu surat keputusan bupati, kapan kepas-tian pilkades digelar,” terang Martinus Sjaiful Effendi.

Untuk biaya pilkades, lanjut Martinus Sjaiful Effendi, me-mang semuanya dibiayai oleh pemerintah melalui APBD Kabu-

paten Probolinggo tahun 2015. Sebenarnya pilkades, harusnya digelar tahun kemarin. Namun karena pada tahun itu berkaitan dengan Pileg dan Pilpres, maka pilkades digelar tahun ini. “Ta-hun ini akan digelar pilkades serantak,” tandasnya.

Saat ini calon untuk pilkades memang dibatasi yakni mini-mal dua orang dan maksimal lima orang. Untuk selebihnya, jika ada calon lebih dari angka maksimal maka secara otomatis ada calon yang gugur. “Setelah ada seleksi calon yang digelar panitia pilkades,” ucap Martinus Sjaiful Effendi.

Sementara itu, Pejabat Se-mentar (PJS) Kades Sumber Kedawung Kacematan Leces Kabupaten Probolinggo, Us-man, mengatakan untuk tahun ini pihaknya memang akan menggelar Pilkades.

Namun isu yang berkembang untuk calon yang akan maju dari desanya saat ini sudah ada tu-juh calon.“Maka secara otomatis calon tersebut akan mengikuti tes seleksi secara administrasi dan pengalaman,” paparnya singkat.

=Mahfud hidayatullah

BIAYA GRATIS

Balon Kades Bermunculan

PROBOLINGGO – Ibarat telur di ujung tanduk, ratusan kope-rasi di wilayah Kabupaten Probolinggo bakal terkena sanksi. Dari 623 lembaga koperasi yang ada masih tergolong minim yang menggelar Rapat Tahunan Anggota (RAT). Sampai hari ini hanya 81 koperasi yang menggelarnya.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia, Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Probolingo, Setiadi Agus Prakoso mengatakan untuk koperasi yang belum menggelar RAT jumlahnya memang tergolong besar. Dari ratusan koperasi hanya puluhan yang sudah menggelarnya. “Padahal RAT merupakan kewajiban koperasi untuk menggelarnya,” terangnya kepada wartawan, Kamis (26/2).

Menurutnya, batas akhir koperasi untuk menggelar RAT sam-pai dengan 31 Maret bulan depan dimulai sejak 1 Januari kemarin. Kenyataannya, sampai satu bulan ini masih belum banyak koperasi yang melaksanakannya.

“Kewajiban koperasi untuk RAT diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Semua koperasi wajib mengelarnya,” tandas Setiadi Agus Prakoso.

Untuk 93 koperasi yang sudah dibubarkan tahun kemarin, lanjut Setiadi Agus Prakoso, lembaga tersebut sudah dinyatakan tidak aktif lagi. Sehingga koperasi itu izinnya sudah ditarik. Tahun ini pihaknya tidak ada upaya pembubaran koperasi yang sudah ada. Bukan berarti yang tidak menggelar RAT tidak akan mendapatkan sanksi.

“Untuk koperasi yang melanggar Undang-Undang perkoperasi tidak menggelarnya RAT, maka akan diberikan sanksi dengan tidak dikeluarkannya rekomendasi. Jika ingin mengajukan pinjaman modal kepada pihak ketiga,” tegas Setiadi Agus Prakoso.

=Mahfud hidayatullah

BAKAL KENA SANKSI

Ratusan Koperasi di Ujung Tanduk

Page 13: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV 13

Suasana duka menyeli-muti kediaman, Baharudin Yusuf, seorang pemuda berusia dua puluh satu tahun, warga Kelurahan Kareng Lor Kecama-tan Kademangan Kota Probolinggo, yang meregang nyawa setelah dibegal oleh kawanan rampok spesialis perampas sepeda motor di sebuah jalan sepi Desa Ngepoh Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (25/2) malam.

Kamis (26/2) pagi, jenazah Baharudin Yusuf dikebumikan di pemaka-man keluarga. Pacar korban nyaris pingsan, tak percaya korban meregang nyawa secara tragis ditangan per-ampok. Sebelum meregang nyawa, korban sempat bercerita.

Perampasan terjadi be-gitu cepat, saat korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Setelah pulang kuliah di Univer-

sitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, langsung men-cari rumah kontrakan guna dijadikan posko kuliah kerja nyata (KKN).

Menurut cerita Supar-man, kerabat korban di jalan sepi Desa Ngepo Kecama-tan Dringu Kabupaten Probolinggo, tiba-tiba di-pepet kawanan pelaku yang juga mengendarai motor. “Karena melawan, korban dibacok dan tubuhnya dibuang ke tengah sawah,” tandasnya.

Korban ditemukan oleh perangkat desa yang sedang berpatroli. Pada saat ditemukan korban berteriak. Dan kemudian perangkat desa dan warga setempat membawa korban ke rumah sakit Wono-langan Dringu Kabupaten Probolinggo.

”Karena banyaknya luka bacok, nyawa Baha-rudin Yusuf akhirnya tak terselamatkan,”ucap Supar-man.

Menyikapi hal itu, Kapolres Probolinggo, melalui Kasatreskrim AKP. Roy Prawiro Sastro me-negaskan sesuai instruksi kepala kepolisian resort Probolinggo, AKBP. Riky Haznul, akan melakukan tembak langsung jika menemukan pelaku begal beraksi di lapangan.

”Kita tak akan segan-segan menindak pelaku, ka-rena hal ini sudah meresah-kan masyarakat,” paparnya.

=M.HisbullaH Huda

Probolinggo

Mahasiswa Tewas DibegalAdaLuka Bacok di Kepala dan PunggungPROBOLINGGO – Seorang mahasiswa meregang nyawa setalah kepala dan punggungnya dibacok oleh kawanan begal sepeda motor. Selain korban sempat dibuang di tengah sawah, sepeda motor milik korban juga raib digondol pelaku. Hingga saat ini, semakin menambah daftar panjang kasus perampasan sepeda motor yang disertai kekerasan tak terungkap oleh Jajaran Polres Probolinggo.

Kamis (26/2) pagi, jenazah Baharudin

Yusuf dikebumikan di pemakaman keluarga.

Pacar korban nyaris pingsan, tak percaya

korban meregang nyawa secara tragis di-

tangan perampok.

BERKABUNG. Suasana duka menyelimuti pemakaman korban Baharudin Yusuf yang meregang nyawa akibat dibegal oleh kawa-nan perampok.

Page 14: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV14 Probolinggo

“Pembangunan itu tak hanya fisik, tapi juga ada persoalan lain yang perlu diperhatikan. Seperti masalah pelayanan kesehatan dan pendidikan yang harus mer-ata di seluruh lapisan masyarakat dan juga persoalan kemiski-nan,” kata Kepala Bappeda Kota Probolinggo, melalui Kabid Sos-bud, M.Sonhadji, kepada warta-wan, Rabu (26/2).

Menurutnya, selama ini mus-renbang selalu memprioritas-kan pembangunan fisik, seperti pembangunan jalan, pavingisasi, selokan, drainase, berm, dan lain-lainnya. Sementara permasala-han kesejahteraan sosial di Kota Probolinggo, seperti anak ter-lantar, lanjut usia/jompo, wanita rawan sosial ekonomi, keluarga yang kondisi perumahan dan

lingkungan tidak layak.Kemudian korban penyalah-

gunaan narkotika, penyandang cacat (tubuh, netra, mental, dan rungu wicara), penyandang pe-nyakit kronis, tuna susila, beka snarapidana, gelandangan dan pengemis, masyarakat yang ting-gal dirawan bencana, fakir mis-kin/keluarga miskin, anak korban tindak kekerasan, keluarga ber-masalah psikologis dan anak jala-nan adalah program yang dinilai perlu dijadikan prioritas utama dalam musrenbang.

“Jika masyarakat dapat me-ngusulkan program permasala-han kesejahteraan sosial itu, maka seluruh masyarakat yang akan menikmati hasilnya secara langsung karena kepentingan pembangunan langsung menyen-

tuh setiap individu dalam sebuah keluarga,” jelas Sonhadji.

Sementara jika dibandingkan dengan memprioritaskan pem-bangunan infrastruktur fisik, Son-hadji mengakui bahwa wacana itu kerap kali muncul dan diingatkan dalam setiap musrenbang, sa-yangnya prioritas pembangunan non fisik bukan menjadi wacana mainstream di masyarakat.

“Masyarakat masih ter-batas dalam melihat persoalan yang terjadi di sekitarnya. Pada dasarnya musrenbang itu adalah usulan yang langsung berasal dari masyarakat paling bawah dengan melihat kondisi sosial ekonomi rakyat. Jadi jangan hanya prio-ritaskan infrastruktur fisik, tapi bangunlah jiwanya baru bangun badannya,” tegasnya.

Ia menambahkan, usulan pem-bangunan fisik seperti jalan, irigasi, pavingisasi, selokan, drainase, dan berm sudah menjadi perhatian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Pemerintah kelu-rahan a dan kecamatan tinggal me-lengkapi saja dan justru mengusul-

kan program yang belum menjadi perhatian SKPD.

“Kalau itu bisa berjalan, maka pembangunan di segala bidang di Kota Probolinggo ini dapat berja-lan sinergis dan berjalan signifi-kan,” tandas M.Sonhadji.

Usulan Harus Tetap DikawalWarga masyarakat di setiap

kelurahan mengharapkan agar usulan prioritas dalam musren-bang yang dimulai dari kelura-han, kecamatan, kota dan tingkat provinsi benar-benar dapat diper-hatikan.

“Selama ini, usulan fisik mau-pun non fisik yang dimasukan pada Musrenbang hingga peneta-pan program kegiatan terkadang tidak sesuai yang diusulkan,”kata H.Hartono, Ketua LPM Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo.

Ia mengatakan, apalah artinya kegiatan musrenbang yang diu-sulkan masyarakat tidak sesuai program saat anggaran itu ditu-runkan melalui ABPD yang setiap tahun dianggarkan. Selama ini

kata warga, banyak yang tidak sesuai keinginan akibat keper-cayaan masyarakat saat ada ke-giatan musrenbang pada tahun berikutnya dianggap tidak men-jadi istimewa lagi untuk diikuti.

“Kita berharap usulan ini ja-ngan sekedar usulan diatas kertas, tapi benar-benar menjadi catatan dan pegangan sebagai penentu ke-bijakan anggran sekaligus legislasi dan pengawasan dari setiap pro-gram pembangunan setiap tahun anggaran,”tandas H.Hartono.

Apa yang menjadi usulan prioritas dari masyarakat terkait kegiatan tahunan, lanjut H. Har-tono, harus menjadi perhatian pelaku pembangunan.”Saya ber-harap pula kepada masyarakat, agar usulan program sama-sama kita kawal hingga pada penentuan program usulan musrenbang,”ujarnya.

Oleh karenanya, masyarakat harus pro aktif memberi masukan dan sekaligus ingatan kepada selu-ruh pemangku kepentingan terkait program yang diusulkannya.

=M.HisbullaH Huda

Pembangunan Infrastruktur Harus BersinergiUsulan Tetap Harus DikawalPROBOLINGGO - Masih dominannya usulan program pembangunan infrastruktur fisik dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota harus bersinergi dengan usulan program di bidang non infrastruktur fisik.

MUSYAWARAH. Usulan Prioritas dalam Musrenbang mulai tingkat kelurahan hingga Provinsi wajib diperhatikan pemerintah.

Page 15: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV 15

MADRID - Direktur Hubun-gan Antara Lembaga Real Madrid Emilio Butragueno memastikan bahwa klub itu me-miliki 450 juta fans di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal itu terlihat dari jumlah kunjun-gan ke website resmi mereka. Pengunjung paling besar berasal dari Amerika Serikat, sedang-kan Indonesia berada di urutan ke-4 di bawah Amerika Serikat, Kolombia, dan Meksiko.

Hal ini bisa dipahami ka-rena klub bertabur bintang ini menggenjot pasar global di negeri Paman Sam itu dalam beberapa tahun terakhir. Tim utama mereka melakukan tur dan latihan persiapan pramusim di berbagai kota di Amerika Serikat, terutama di California, Texas, dan Michigan pada 2014 lalu.

“Negara pertama yang men-gunjungi website kami adalah Amerika Serikat, baru diikuti oleh Kolombia, Meksiko, Indonesia, dan India,” ujar Butragueno di Madrid, Rabu (25/2).

Menurutnya, Madrid juga memiliki jaringan pengikut di media sosial yang mengagumkan. Indonesia menempati urutan pertama dalam hal jumlah fans

Madrid di Face-book, sedangkan pengikut twitter Madrid paling besar berasal Kolombia.

“Kami punya 173 juta penggemar yang mengikuti kami di media sosial. Di Facebook kami memiliki 108 juta anggota dan Indonesia menempati urutan teratas dengan 8 juta

orang. Di Twitter, negara terbe-sar yang mengikuti akun resmi Madrid adalah Kolombia, diikuti Meksiko, dan Indonesia,” ujar Butragueno.

Dia juga mengklaim bahwa 6% penduduk dunia menjadi pendukung Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Iker Casillas dan kawan-kawan. Mereka tersebar di 186 dari 193 negara. “Menurut penelitian kami, kami mem-perkirakan Madrid memiliki 450 juta pendukung di seluruh dunia,” imbuhnya. =EspN/cARol AJI

LEVERKUSEN - Peluang Atletico Madrid untuk melaju ke perempat final Liga Champions musim 2014-2015 ini belum tertutup rapat menyusul kekalahan 0-1 dari tuan rumah Bayer Leverkusen pada leg pertama babak 16 besar di Bayarena, Leverkusen, Rabu (25/2) malam waktu setempat atau Kamis (26/2) dini hari WIB.

Pasalnya, mereka akan mela-koni laga leg kedua di kandang sendiri, Vicente Calderon tiga pe-kan mendatang. Setiap kali ber-main di Calderon, mereka selalu tampil garang. Tim sekelas Real Madrid saja tiak berkutik saat tampil di Vicente Calderon. Hanya Barcelona yang bisa menaklukkan anak-anak asuh Diego Simeone itu di kandangnya sendiri pada musim ini, baik di ajang Copa del Rey maupun di La Liga.

Karena itu, kekalahan 0-1 ini sama sekali tidak disesali pelatih Diego Simeone. Malahan, kata dia, hasil ini cukup mengun-tungkan timnya. “Hasil ini men-empatkan kami pada posisi yang bagus,” kata pelatih asal Argen-tina yang juga pernah menjadi pemain Atletico Madrid.

Satu-satunya gol Leverkusen pada laga itu dicetak Hakan Chal-hanoglu pada menit ke-57 setelah bermain imbang tanpa gol sepan-jang 45 menit pertama. Gol ini be-

rawal dari upaya Karim Bellarabi yang menggiring bola hingga garis 16, tetapi dia langsung dibendung para pemain bertahan Atletico di kotak penalti. Begitu ruang tem-baknya tertutup, dia mendorong bola ke belakang dengan telapak kakinya. Di pojok garis 16, sudah ada Chalhanoglu yang muncul dari belakang dan langsung melepas tembakan kaki kanan dan meny-erangkan bola ke pojok kanan agas gawang Miguel Moya.

Atletico memiliki pelung men-yamakan kedudukan pada menit ke-75 melalui Fernando Tor-res yang masuk sebagai pemain pengganti. Sundulannya berhasil merobek gawang tuan rumah mel-alui sundulan menyambut bola sepak pojok. Sayang wasit men-ganulir gol tersebut karena sebe-lum disundul tores, bola tersebut terbang di luar lapangan.

Peluang lain yang didapat jawara La Liga musim lalu itu di-dapat Antoine Griezmann. Teta-pi Leverkusen harus berterima kasih kepada kiper mereka, Bernd Leno karena mampu menggagal-kan upaya pemain internasional Prancis ini. Dia juga melakukan penyelamatan gemilang sambil terbang untuk menggalkan pelu-ang yang didapat Tigao sebelum turun minum.

Peluang Rojiblancos untuk menyamakan kedudukan se-makin berat ketika pada menit ke-77, Tiago harus meninggal-kan lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua karena men-jatuhkan Bellarabi. Kartu kuning pertama didapatnya pada babak pertama karena melanggar Josip Drmic. Untunglah, hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada tambahan gol yang bersarang di gawang Moya.

Seusai pertandingan, pelatih Leverkusen Roger Schmidt me-nilai, timnya sudah memper-lihatkan penampilan yang im-presif di Liga Champions ini. Hasil tersebut juga menempat-kan mereka di posisi yang bagus untuk lolos ke perempat final ka-rena hanya butuh hasil imbang pada leg kedua nanti.

“Anda bisa lihat, sejak menit pertama kami ingin memberikan impresi di Liga Champions. Hasil ini juga menempatkan kami pada posisi yang bagus untuk lolos ke fase selanjutnya dan saya yakin kami akan lolos. Kami layak me-nang,” ujar Schmidt.

Dia melanjutkan, “Kalau saja mereka bisa mencetak gol pada akhir pertandingan, situasi kami gawat. Karena gol tandang akan sangat menguntungkan mereka.

Untunglah kami tidak memberi-kan banyak peluang untuk mere-ka. Kami juga mendapat banyak peluang, tetapi yang ter-penting kami tidak kemas-ukan gol. Kami masih bisa bernafas dengan hasil ini.”

Sedangkan Calhano-glu menambahkan bahwa mereka lebih baik dari Atletico pada pertandingan ini. “Jelas bahwa kami tim yang lebih baik. Saya hanya mencoba melepas temba-kan,” kata dia menyangkut golnya ke gawang Atletico.

Pada laga ini, sempat terjadi ketegangan ketika Schmidt bersitegang den-gan Simeone ketika terjadi pelanggaran yang dilaku-kan kapten Gabi terhadap pemain Leverkusen. “Mereka selalu mem-provokasi dari bangku cadangan dan mereka menyuruh pemuda ini untuk cari masalah,” kata Schmidt tentang German Burgos, asisten pelatih Diego Simeone.

Tetapi Simeone mengaku tidak paham dengan reaksi Schmidt itu. “Saya tidak paham dengan pernyataan pelatih Lev-ekusen itu. Saya hanya pergi membel Burgos yang adalah te-man saya,” kata Simeone.

=EspN/cARol AJI

PENDUKUNG MADRID

Indonesia Terbesar ke-4 Dunia

“Negara pertama yang mengunjungi website kami ada-lah Amerika Seri-kat, baru diikuti oleh Kolombia,

Meksiko, Indone-sia, dan India,”

Emilio Butragueno

Peluang Atletico Belum Tertutup

Gelandang Bayer Leverkusen Lars Bender menekel penyerang sayap Atletico Madrid Antoine Griezmann pada laga di BayArena, Kamis (26/2) dini hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV

ekalahan telak ini hampir pasti menutup lang-kah anak-anak asuhnya menuju

babak perempat fi-nal. Pasalnya, mereka harus me-nang minimal tiga gol tanpa balas pada leg kedua di kandang Mona-co tiga minggu mendatang. Tentu saja ini tugas yang sangat berat.

Menurut Wenger, kekalahan telak dari AS Monaco ini dis-ebabkan oleh dua faktor yaitu tidak bisa memanfaatkan pe-luang yang didapat dan kinerja pertahanan yang kurang maksi-mal karena memberi secara cu-ma-cuma gol kedua dan ketiga Monaco. Yang paling tidak bisa diterima Wenger adalah gol ter-akhir Monaco yang terjadi han-ya sesaat sebelum pertandingan berakhir.

“Padahal kami mengontrol jalannya pertandingan dengan sangat baik, tetapi mereka bisa mencetak gol pertama melalui tendangan jarak jauh. Salut untuk Monaco. Di atas itu semua, Mona-co bisa melaju sejauh ini karena mereka adalah tim yang teror-ganisasi dengan baik dan secara

fisik sangat kuat,” kata Wenger.Wenger mengaku, timnya me-

miliki tugas sangat berat pada leg kedua tiga pekan mendatang. “Sekarang tugas sangat berat sedang menanti dan gol ketiga mereka membuat kondisi kami semakin sulit. Tetapi kita tunggu saja apa yang bisa kami lakukan di sana,” ujarnya.

Dia meneruskan, “Hasil ini tentu saja sangat mengecewakan, tetapi begitulah Liga Champi-ons. Bila kita tidak tampil bagus sepanjang 90 menit maka kita dihukum oleh tim-tim yang me-miliki kualitas. Sejak sebelum pertandingan kami sudah tahu bahwa mereka akan memukul kami lewat serangan balik. Hal itu benar-benar terjadi. Mereka bertarung dan bertahan dengan sangat baik dan membunuh kami lewat serangan balik.”

Meski tampil sebagai tim tamu dan tertekan oleh tuan ru-mah, Monaco justru unggul ter-lebih dahulu pada menit ke-38 melalui tendangan keras Geoffrey Kondogbia dari jarak 25 meter. Tendangan langsung pemain ini sempat membentur bek Arsenal Per Mertesacker sehingga bola

berbelok arah dan mengecohkan kiper David Ospina. Kedudukan 1-0 ini pun bertahan hingga tu-run minum.

Di babak kedua, Dimitar Ber-batov membawa timnya unggul pada menit ke-53. Sesaat sebelum laga usai, Yannick Ferreira Car-rasco memperbesar kemenangan timnya untuk menutup laga den-gan skor 3-1.

Sebenarnya, Arsenal memiliki sejumlah peluang untuk menc-etak gol, melalui Alexis Sanchez, Oliver Giroud, dan Danny Wel-beck. Sayang upaya mereka tidak dimanfaatkan dengan baik. Ge-landang internasional Jer-man, Mesut Oezil juga sempat meminta

agar mereka diberi tendangan penalti, tetapi wasit yang mem-impin pertandingan bergeming.

Hasil ini membuka lebar-lebar peluang AS Monaco melaju ke perempat final. Terakhir kali mereka bermain di babak 16 besar Liga Champions pada 2005.

=sky spoRTs/EspN/cARol AJI

ARSENAL HANCUR WENGER: INI MIMPI BURUK

LONDON - Arsene Wenger menilai,

kekalahan 1-3 dari AS Monaco pada leg

pertama babak 16 besar Liga Champions di Emi-rates Stadium, Kamis (26/2) dini hari

WIB adalah adalah sebuah mimpi buruk dan menjadi malam

yang mengerikan un-tuk Arsenal.

PUTUS ASA. Ekspresi striker Arsenal asal Prancis Olivier Giroud terhadap kekalahan timnya dari

AS Monaco, Kamis (26/2) dini hari WIB.

PELUANGATLETICOBELUMTERTUTUPOLAHRAGA | 15

Page 17: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV A4

penyamun ituDitembak

BANGKALAN | M

JUMAT27 Februari 2015 No. 0555 | TAHUN IV

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SAMPANG - Sekitar tiga ribu masyarakat dari wilayah utara Sampang melakukan aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rak-yat Daerah (DPRD) dan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Ka-bupaten Sampang, Kamis (26/2). Mereka meminta Bupati A. Fan-nan membatalkan kontrak pe-nyertaan modal (participating in-trest/PI) yang dikuasi pihak asing.

Pantauan Koran Madura, mereka memulai aksinya pada pukul 11:45 WIB dari Lapangan Wijaya Kusuma menuju Kantor DPRD Sampang dengan mem-bawa poster yang bertuliskan “Masyarakat Sampang Wilayah Pantura Tidak Mau Jadi Penonton di Rumah Sendiri”. Massa tidak hanya terdiri dari laki-laki, tapi juga ibu rumah tangga dengan menggendong anaknya.

Di depan Kantor DPRD, mere-ka berorasi meminta wakil rakyat keluar menemuinya. Namun, massa yang mengepung Kantor DPRD terlalu banyak, sehingga DPRD hanya mengundang per-wakilan massa untuk masuk ke ruangannya.

Di dalam gedung dewan, Per-wakilan massa yang ditemui sem-bilan anggota wakil rakyat itu menuntut PI yang dikuasi pihak asing itu ditinjau kembali. DPRD sepakat bahwa PI akan ditinjau kembali.

Setelah menemukan kesepa-katan dengan DPRD, massa lang-sung mengepung Kantor Pemda untuk bertemu dengan Bupati Fannan Hasib. Bupati juga mem-

inta perwakilan dari massa untuk berdiskusi di aula pemda didam-pingi oleh Wakil Bupati, Sekda, Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres, Wakil Ketua DPRD, Dirut PT. GSM dan direksinya.

Korlap aksi, Suhur menga-takan, pada tanggal 4 Juli 2014, pihaknya mengirim surat ke PT. GSM terkait pengusulan men-dapatkan pengelolaan PI. Akan tetapi, surat itu tidak pernah direspons. Namun, secara tiba-tiba pada tanggal 15 Juni 2015 PT. GSM mengumumkan bahwa pemenang tender PT Nagatek dan Petrogas dengan pembagian PI masing-masing mandapatkan 5 persen. "Sementara masyarakat utara tidak dilibatkan sama sekali dalam pengelolaan PI 10 persen tersebut," kata Suhur.

Pihaknya mengaku sudah berulang kali “mengemis” kepada PT. GSM untuk memberikan PI 5 persen untuk masyarakat pantu-ra. Namun, PT. GSM tidak pernah merespons keinginan masyarakat. Padahal dalam undang undang

migas, masyarakat lokal harus diberikan pengelolaan minimal 5 persen agar operator tidak ter-ganggu saat melakukan eksploi-tasi migas di wilayah pantura.

"Kami menuntut PI harus di-batalkan. Kalau masih dilanjutkan kemungkinan masyarakat pantu-ra resah dan tidak menjamin aman saat kegiatan migas ber-langsung dan membatalkan PI itu yang akan dikelola Nagatek dan Perogas. Kemudian, PI itu harus dikelola masyarakat pantura yang terlibat dalam pengelolanya sejak 2001 lalu," paparnya.

Dikatakan Suhur, pihaknya dengan Bupati dan DPRD mene-mukan kesepakatan bahwa DPRD akan membentuk pansus dalam menyelesaikan PI yang dinikmati orang asing dan mereka sepekat akan mengedepankan kearifan lokal.

"Kami sudah sepakat DPRD akan mementuk pansus dan Bu-pati juga sepakat. Pansus itu men-jadi solusi terakhir untuk meme-cahkan masalah ini. Namun, yang

jelas, jika PI dilanjutkan dinikmati orang asing, masyarakat pantura tidak bisa menjamin pengelolaan migas nanti berjalan dengan lan-car," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sam-pang A Fannan Hasib terkesan tidak tahu terkait proses lelang PI yang dilakukan PT.GSM. Pihaknya memasrahkan persoalan itu ke-pada PT. GSM sebagai penyeleng-gara lelang.

Namun, tokoh nomor satu di Sampang itu, tidak merespons tuntutan massa untuk mem-bubarakan BUMD. "Untuk mem-bubarkan BUMD tidak gampang karena sudah ada perdanya. Kalau mau dibubarkan itu harus dibahas bersama-sama de-ngan DPRD," katanya.

Kemudian disambungkan de-ngan cerita Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiyono terkait proses lelang PI tersebut. Dia sempat ingin memasukkan salah satu PT untuk diikutsertakan proses le-lang PI yang dilakukan PT.GSM.

Namun, secara mengkaget-

kan, Dirut PT.GSM menyampai-kan proses lelang sudah ditutup dan dimenangkan PT Nagatek dan PT. Petrogas. "Saya sempat memasukkan PT. Trimas. Namun, sudah lambat. Sebab sudah ditu-tup proses lelangnya," sambung Wakil Bupati Fadhilah Budiono di dalam diskusi tersebut.

Dilain pihak, Direktur PT. GSM Winarno mengatakan, PI yang dipermasalahkan oleh masyarakat pantura adalah sa-ham yang tidak berupa kegiatan proyek dan PI itu adalah saham yang diberikan Pemda melalui BUMD. Sementara, proses lelang yang dimenangkan PT. Nagatek dan Petrogas berdasarkan penga-laman kerjanya selama mengani migas di daerah lain.

"Kami menunjuk PT. Nagatek dan PT. Petrogas berdasarkan pengalam yang mereka miliki. Karena, saat mengajukan lelang pengalam kerjanya dicamtumkan. Nah, itu yang menjadi pertimba-ngan," paparnya.

=RIDWAN/LUM

Tiga Ribu Massa Kepung DPRD dan Pemda

Demonstran: Kami Menuntut PI Harus Dibatalkan

beras bulog tak layak op

pAMEKAsAN | E

Demokrat suDaH pasti ganDeng Zainal

sUMENEp | F

Page 18: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IVBBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA BJUMAT 27 FEBRUARI 2015No. 0555 | TAHUN IV

Hal itu disampaikan Sek-retaris Kabupaten Pamekasan Alwi Beiq. Menurutnya, masalah yang timbul dari sengketa tanah berpotensi menimbulkan kon-flik horizontal maupun vertikal dari masyarakat bila tak disikapi dengan serius. Sebab biasanya tanah milik negara juga bagian dari fasilitas umum yang bakal dipermasalahkan bila secara tiba-tiba berubah jadi milik pribadi.

Untuk itu, pemerintah desa harus lebih berhati-hati dalam mengajukan pengalihan status tanah di desanya, harus benar-be-nar diketahui dengan jelas status kepemilikan dan manfaat tanah

tersebut bagi masyarakat.“Karena status tanah milik

negara dengan pribadi itu beda, kalau tanah negara itu silahkan manfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum. Jangan sam-pai digunakan untuk kepenti-ngan pribadi, karena itu akan jadi masalah,” kata Alwi.

Dikatakan, munculnya upaya penjualan tanah kas negara yang dilakukan oleh oknum perang-kat desa belakangan ini karena kurangnya koordinasi antara pemerintah desa dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Pamekasan.

“Kalau itu persoalannya me-

ngenai status tanah negara, in-stansi yang berwenang sebenar-nya BPN. Dan seharusnya perlu ada pembicaraan lebih intens dengan mereka. Kalau tidak di-survei dengan baik akan me-nimbulkan dampak negatif bagi masyarakat,” ungkapnya.

Pihaknya menginginkan pemerintah desa mulai mengi-dentifikasi tanah kas negara un-tuk disampaikan ke BPN. Agar tidak terjadi seperti halnya di Kecamatan Tlanakan, yang mem-buat warga marah lantaran tanah negara yang jadi lokasi tambatan perahu nelayan itu akan berubah kepemilikan jadi milik pribadi

“Kami berharap semua bentuk perubahan hak kepemilikan bisa dilengkapi dengan bukti-bukti otentik melalui akta, karena ini sangat menentukan di kemudian hari,” katanya.

Seperti diberitakan di se-jumlah media, Rumah Sekre-taris Desa (Sekdes) Ambat, Ke-

camatan Tlanakan, Pamekasan, Nuruddin, dirusak massa, yang kecewa dengan tindakan Sekdes Nuruddin, karena diduga terlibat jual beli tanah negara di pinggir pantai, di desanya, Jumat (20/2) malam.

Kawasan pinggir pantai terse-but sudah ditimbun tanah warga. Jika sebelumnya nelayan menam-batkan perahunya di pinggir pan-tai, namun dengan ditimbunnya tanah untuk bangunan rumah, nelayan kesulitan untuk menam-batkan perahunya dan terpaksa menambatkan ke tengah laut.

“Siapa yang tidak kesal, lokasi itu selama ini menjadi tambatan perahu bagi nelayan. Kalau tanah itu dijual ke orang lain, lalu di mana nelayan men-cari tempat untuk tambatan perahu, kan tidak mungkin ditambat di tengah laut,” kata Hamdi, salah seorang warga sekitar.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Hati-hati Mengajukan Pengalihan Status TanahKawasan Pinggir Pantai Sudah Ditimbun Tanah Warga

PAMEKASAN - Munculnya kasus upaya pengalihan status hak tanah milik negara ke milik pribadi, seperti terjadi di salah satu desa di Kecamatan Tlanakan beberapa waktu lalu harus menjadi bahan evaluasi pemerintah desa lainnya, di Pamekasan. Sebab masalah tersebut juga berkaitan dengan masyarakat umum.

PAMEKASAN - Puluhan rumah milik warga empat desa di Kecamatan Larangan rusak akibat terjangan angin puting beliung disertai hujan deras yang melanda wilayah itu sekitar pukul 15.30 Kamis, (26/2) kemarin. Yaitu, di Desa Grujugan, Larangan Dalam, Blumbungan dan Trasak,

Kerusakan bervariatif mulai ringan, sedang hingga rusak berat. Terparah dirasa-kan Matarip, 40, warga Dusun Koberung, Desa Grujugan.

Rumah yang ia bangun tahun 2011 porak-poranda sampai tembok rumahnya jebol. Bahkan, ia mengalami luka di bagian hidung dan dahi karena terkena reruntu-han bangunan.

Diceritakan Matarip, saat kejadian ia bersama istri, Nurhayati, 35, sedang berada di dalam rumah usai menu-naikan ibadah sholat Azhar. Tiba-tiba datang angin dari arah selatan, hingga mampu membuka pintu rumahnya yang sedang tertutup.

Angin dahsyat itu lang-sung membuat seluruh rua-ngan jadi gelap gelita. Bahkan dirinya sempat terlempar ke tembok hingga terjatuh bersamaan dengan tembok rumahnya yang tidak kuat menahan angin tersebut.

Selain, tembok rumah, seluruh genteng rumahnya juga hancur diterbangkan angin. Na-mun beruntung istrinya tidak mengalami luka sedikitpun. “Rencananya malam ini (kema-rin), saya mau tinggal di rumah mertua dulu. Kalau kerugian sekitar Rp 20 juta,” kata Ma-tarip, yang terlihat masih sok.

Sekretaris Desa Grujugan, Arifin mengatakan di desanya ada sekitar 15 rumah yang me-ngalami rusak. Masing-masing terdapat di Dusun Kobarung, Barak Songai, Karang Dalam, dan Pancor. Rata-rata yang rusak itu adalah bagian atap rumahnya serta ada puluhan pohon besar yang tumbang.

“Sementara ini laporan yang kami terima ada sekitar 15 rumah di empat dusun yang ru-sak, ini kami tengah melakukan pendataan rumah-rumah yang rusak untuk nanti kami laporkan ke kecamatan,” kata Arifin, saat meninjau rumah Matarip.

=ALI SYAHRONI/UZI

PUTING BELIUNG

Terjang Empat Desa

Rusak beRat. Rumah milik Matarip, 40, warga Dusun Koberung, Desa Grujugan rusak diterjang puting beliung, kemarin (26/2) sekitar pukul 15.30

Pamekasan

Page 19: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV CPamekasan

Kelima aktivis yang ditang-kap, yaitu Sujai, koordinator lapa-ngan (korlap), Jailani, Mohammad Mahfud, Taufikurrahman, dan Holis. Mereka diangkut menggu-nakan truk dibawa ke Mapolres Pamekasan.

Hingga berita ini diturunkan, mereka masih diperiksa di Polres Pamekasan. Sedang botol bensin, timba, dan spanduk milik mereka disita sebagai barang bukti.

Pantauan di lapangan, seki-tar 20 mahasiswa itu unjuk rasa ke kantor pemkab dan meminta bertemu Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii, untuk menyampaikan masalah pertanian. Di antaranya, meminta bupati melakukan pe-rampingan dinas yaitu dengan menggabung Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dan Dinas Pertanian (Disperta). Juga meminta agar dilakukan verifikasi

ulang kelompok tani yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Sebenarnya, pengunjuk rasa itu hendak ditemui oleh Kepala Dishutbun, Ajib Abdullah dan Kadisperta Isye Windarti. Namun, saat dua kepala dinas itu keluar menemui pengunjuk rasa, ditolak dan tetap minta bertemu Bupati. Sehingga Ajib Abdullah dan Isye Windarti terpaksa masuk dan ber-lindung di belakang aparat.

Setelah itu, pengunjuk rasa langsung menyampaikan an-caman akan membakar kantor tersebut jika Bupati tidak mau menemui mereka. Saat itu juga, salah seorang dari massa aksi, Jailani maju mendekati barisan polisi. Tangan kirinya memegang sebotol bensin dan korek api di-angkat dengan tangan kanannya.

“BMM tidak main-main dalam melakukan demo. Dua tahun lalu, kami telah membakar mobil. Apa perlu saya bakar kantor ini agar Bupati keluar menemui kami. Kita lihat siapa yang akan terbakar, kantor ini apa saya,” kata Jailani, sambil menunjukkan bensin dan korek api.

Tidak lama setelah menyam-paikan ancaman itu, Jailani me-nuangkan bensin ke timba yang dijadikan properti unjuk rasa dan sebagian disiramkan ke lantai kantor pemkab, yang hanya ber-jarak 0,5 meter di hadapan polisi dan siap untuk memantikkan ko-rek apinya.

Dalam hitungan detik, Kasat Intel Polres Pamekasan, AKP Mo-hammad Arobi memerintahkan anggota untuk membubarkan un-

juk rasa dan menangkap aktivis yang dinilai sudah anarkis. Aki-batnya mereka semburat mundur menjauh meninggalkan kantor pemkab.

Namun sebagian mahasiswa masih berusaha melawan dengan mendorong polisi, seraya melem-parkan sejumlah telur ke arah polisi dan ke arah wartawan yang meliput aksi itu.

Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, melalui Kasu-bag Humas, AKP Siti Maryatun mengatakan mereka ditangkap karena sudah melanggar dan ber-buat anarkis saat berunjuk rasa. “Demo tidak apa-apa. Tapi jangan melanggar dan berbuat anarkis. Ada lima orang yang sedang kami periksa,” kata AKP Maryatun.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Lima Demonstran DitangkapKantor Bupati Nyaris Dibakar oleh Aktivis LSM BMMPAMEKASAN - Lima aktivis LSM Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) ditangkap aparat Polres Pamekasan saat berunjuk rasa di Kantor Pemkab Pamekasan, Jl Kabupa-ten, Kamis (26/2). Mereka diciduk aparat kepolisian lan-taran hendak membakar kantor Bupati setempat dengan menuangkan premium ke timba di depan kantor Bupati.

MENGANCAM. Jailani, salah seorang peserta unjuk rasa sedang menuang bensin di hadapan polisi, yang mengamankan jalannya unjuk rasa di Kantor Bupati Pamekasan, Jl Kabupaten.

Page 20: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IVD Pamekasan

Dari jumlah kebutuhan ini, paling banyak usulan dan kebu-tuhan di lingkungan Dinas Pen-didikan (Disdik) Pamekasan. Khu-susnya pada guru kelas sekolah dasar (SD).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Luk-

man Hedi Mahdiya mengatakan Pamekasan selalu kekurangan PNS setiap bulan karena me-masuki masa pensiun. Sementara kuota yang diberikan pemerintah pusat, tidak sebanding dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pemerintah daerah. Pihaknya

sudah mengusulkan tambahan CPNS ke pemerintah pusat sesuai kebutuhan. Namun demikian, pihaknya tidak menjamin bisa terpenuhi seratus persen karena pengangkatannya kewenangan penuh pemerintah pusat.

“Kurang lebih 2 ribu formasi yang masih kosong. Kami sudah mengusulkan ke Kemenpan-RB sesuai dengan formasi yang dibutuh-kan. Saya belum tahu apakah usulan itu akan dipenuhi semua ataukah hanya sebagian,” ungkapnya.

Menurut Lukman, kurang-nya PNS sedikit banyak meng-hambat terhadap kinerja SKPD

secara keseluruhan. Tetapi, pihaknya sudah menyaran-kan kepada SKPD terkait yang mengalami kekurangan tenaga PNS, untuk mengefektifkan dan mengefisiensi tenaga yang ada. Sebab tidak mungkin pemerin-tah daerah melakukan rekrut-men secara mandiri.

Sebelumnya, Bupati Pame-kasan, Achmad Syafii memberikan surat keputusan (SK) Pengangka-tan PNS kepada puluhan CPNS di lingkungan Pemkab Pamekasan. Mereka merupakan hasil rekrut-men tahun 2014 melalui compu-ter assisted test (CAT).

Jumlah CPNS yang menerima SK menjadi PNS sebanyak 39. Jum-lah ini tidak memenuhi kuota yang diberikan Kemenpan-RB) untuk Kabupaten Pamekasan yakni se-banyak 43 kursi. Artinya ada 4 kursi yang tidak terisi.

Tidak terpenuhinya kursi kuota ini, karena nilainya tidak memenuhi ketentuan yang ada. Masing-masing 2 orang dari jurusan pranata keuangan, 1 orang dari asisten apoteker, dan 1 orang guru SMK jurusan bidang perikanan tidak ada pe-lamar.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pamekasan Krisis PNSLukman: Berpengaruh terhadap Kinerja SKPDPAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan krisis pegawai negeri sipil. Setidak-tidaknya hingga awal tahun ini membutuhkan 2 ribu PNS. Itu berdasarkan hasil laporan dan kebutuhan yang diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan.

TERIMA SK. Sejumlah kepala sekolah di bawah Dinas Pendidikan saat menerima SK mutasi dan rotasi di Pendopo Ronggosokowati Pamekasan beberapa waktu yang lalu.

Pamekasan

Page 21: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV EPamekasan

PAMEKASAN - KPPT Pemkab Pamekasan mendesak toko, rumah makan, perkantoran, dan tempat tinggal segera mengurus izin ke Kantor KPPT di Jl Jokotole Pame-kasan.

Kepala KPPT Pame-kasan Moh. Amin me-ngatakan imbauan untuk mengurus izin ini dilaku-kan demi kenyamanan usaha yang dirikan oleh masyarakat. Khususnya usaha yang berada di ka-wasan jalan perkotaan.

Pengurusan izin sesuai Perbup/22/2008 tentang Izin Peman-faatan Ruang (izin prin-sip), Perda/07/ /2013 tentang Izin Gangguan (Hinder Ordonantie-HO), dan Perda/04/ 2012 Ten-tang Retribusi Perizinan Tertentu.

Tata ruang adalah wujud susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan sarana prasarana, sebagai pen-

dukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Sehingga seluruh kegia-tan pembangunan baik berupa tempat usaha, perumahan, industri, dan menara telekomunikasi wajib memiliki izin pe-manfaatan ruang.

“Kesadaran pemilik toko ataupun tempat usa-ha seperti warung makan, warnet maupun usaha lainnya, serta perkan-toran dan rumah tinggal, untuk segera mengurus ijin,” ungkap Amin.

Setiap kegiatan pem-bangunan yang memiliki dampak lingkungan baik secara ekonomi maupun sosial budaya, wajib me-miliki izin HO, karena dibutuhkan persetujuan tetangga terdekat dalam radius 200 meter.

Gugatan tetangga ter-dekat terhadap kegiatan pembangunan yang tidak memiliki izin gangguan, dapat berakibat pada penghentian kegiatan

tersebut baik sementara maupun tetap. ”Lebih baik mengurus izin sejak awal, ketimbang harus muncul masalah di bela-kang hari,” terangnya.

Ke depan tata ruang wilayah perkotaan sangat memperhatikan legalitas IMB karena penertiban bangunan yang tidak sesuai peruntukan dapat dilakukan apabila suatu bangunan tidak memi-liki izin. Meskipun lahan yang digunakan adalah milik pribadi.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KPPT Imbau Segera Urus Izin

Menurutnya, harga beras yang mengalami kenaikan adalah kuliatas premium, sehingga un-tuk kembali menyetabilkan harga beras tersebut perlu dilakukan OP dengan kualitas beras yang kualitasnya hampir mendekati.

Sementara ketersediaan beras yang ada di gudang Bulog saat ini hanya kualitas medium (ten-gah), sehingga tidak tepat untuk dijadikan beras dalam kegiatan OP sebagai upaya menyetabilkan harga beras kualitas tinggi. Na-mun, pihaknya mengaku masih akan melakukan survei ke bawah, sebagai dasar perlu tidaknya dilakukan OP.

“Yang kami kelola itu kualitas medium. Jadi, untuk OP menyeta-

bilkan harga beras dengan kualitas premium, kami harus mengajukan beras yang kualitasnya mendekati. Tapi kami masih akan melakukan survei dulu sebagai acuan OP,” kata Amrullah.

Dijelaskannya, survei harga beras di masyarakat tersebut merupakan perintah dari Divre Jawa Timur, yang hasilnya akan dijadikan dasar pengajuan beras yang akan dijadikan barang OP di Madura, termasuk di Kabupaten Pamekasan.

Menurutnya, setiap tahun Subdivre Madura memang dise-diakan stok sebanyak 100 ton untuk persediaan kegiatan OP. Jumlah tersebut tidak langsung digunakan dalam satu kali ke-

giatan OP, melainkan di gunakan secara bertahap, tergantung dengan kondisi stabilitas harga beras.

“Dari hasil survei itu nanti juga akan diketahui berapa kebutuhan beras untuk kegiatan OP yang akan digelar nanti, sehingga bisa cukup untuk digunakan di empat Kabupaten di Madura. 100 ton untuk Madura itu digunakan beberapa kali OP,” ungkapnya.

Selain survei, tambahnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispe-rindag) di masing-masing kabupaten. Koordinasi itu untuk mengetahui kondisi stabilitas harga beras terbaru di masing-masing wilayah. Sebab Disperin-dag yang paling mengeta-huinya.

“Jadi nanti ada dua dasar untuk OP, hasil survei Bulog dan hasil koordinasi dengan Disperindag. Dari

dua analisa itu baru

akan ditentukan langkah selan-jutnya, apa-kah perlu OP atau tidak,” katanya.

=ALI SYAH-RONI/RAH

Beras Bulog Tak Layak OPAmrullah: Kami Harus Mengajukan yang Kualitasnya MendekatiPAMEKASAN – Kenaikan harga beras premium atau kuali-tas bagus dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10.200 per kilo garam membuat Bulog Subdivre XII Madura berencana akan melakukan Operasi Pasar (OP). Sayang, ketersediaan kuali-tas beras yang dimiliki Bulog setempat tidak layak untuk barang OP tersebut, kata Kepala Sub Divre XII Madura, Amrullah.

Page 22: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV F SumenepPROBOLINGGO JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IVKORAN MADURAF Sumenep

Contoh pelangaran yang di-lakukan adalah suaminya yang diketahui bernama Turmidi se-lalu berkeliaran di Kantor PN Sumenep saat jam kerja. “Selain itu, juga terindikasi melakukan jual beli kasus atau jual beli pu-tusan,” kata Zaini, koordinator aksi, saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sume-

nep, Kamis (26/2).Zaini meminta agar Ketua PN

Sumenep menegur suaminya un-tuk tak lagi berkeliaran di kantor pengadilan. Lebih dari itu, ia juga meminta agar Eni dan suaminya berhenti memperjualbelikan kasus.

Ketua PN juga diminta mela-rang suaminya berhubungan dengan pihak-pihak yang ber-

perkara. Namun demikian, ia enggan membeberkan kasus apa saja yang telah diperjualbelikan tersebut. “Silakan soal itu di-tanyakan ke dalam (ketua PN, red.),” tukasnya saat ditanya se-jumlah awak media terkait kasus yang diduga telah diperjualbe-likan itu.

Kalau tuntutannya tak diin-dahkan, ia mengaku akan me-minta kepada Komisi Yudisial RI untuk memeriksa semua hasil putusan Ketua PN Sumenep. Se-lain itu, juga akan meminta ke-pada Mahkamah Agung RI agar memeriksa Ketua PN karena te-lah membiarkan suaminya ber-

keliaran di PN Sumenep.Namun, dalam aksinya, mas-

sa tak ditemui langsung oleh Ketua PN Sumenep. Mereka ha-nya ditemui oleh Humas PN, Dika Rachman Budi Harto. Ia mengatakan akan menyampai-kan aspirasi atau tuntutan massa aksi itu kepada Ketua PN.

Dika menyampaikan bahwa dalam mengambil keputusan sangat sulit. Pasalnya, tidak ada alat ukur untuk keadilan. “Ka-rena adil menurut satu pihak, belum tentu adil menurut pihak lain. Makanya, seandainya ada alat ukur keadilan, pasti kami beli,” pungkasnya. =FATHOL ALIF/MK

Ketua PN Terindikasi Lakukan PelanggaranSUMENEP – Masyarakat Penyelamat Pengadilan me-nuduh, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Eni Sri Rahayu, melakukan pelanggaran dalam menjalankan tu-gasnya. Ia dinilai memberikan contoh yang tidak benar kepada masyarakat.

Penyelamat Pengadilan: Eni Melakukan Jual Beli Kasus

SUMENEP-Siapa saja yang akan maju dalam pilkada sume-nep? Kini nampaknya mulai se-makin jelas. Salah satunya adalah Zainal Abidin, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangu-nan Provinsi Jawa Timur. Pria yang selama ini hanya muncul dengan baliho-baliho perkenalan saja, ternyata sudah mantap ber-gandeng tangan dengan Partai Demokrat.

“Insyallah Sudah Pasti” terang A. Zahrir Ridlo, Sekretaris DPC Partai Demokrat kepada Koran Madura. Sayangnya, ia belum bisa memastikan partai mana saja yang nanti akan ikut bergabung dengannya mengu-sung Zainal Abidin. “Hingga saat ini belum ada kejelasan, karena masih dalam proses penjajakan dan Komonikasi” Jelas pria yang akrab di sapa Iir ini.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), seorang calon kepala dan wakil kepala deaerah sedikitnya harus diusung oleh partai yang pada pemilu legislatif kemaren ber-hasil mendulang suara hingga 25 prsen dari keseluruhan suara sah. Atau partai yang memiliki 20 persen kursi di DPRD setempat.

Dengan kata lain, karena saat ini Partai Demokrat memiliki 7 kursi di DPRD Sumenep, maka Zainal Abidin harus menggan-deng satu partai lagi yang memi-liki kursi minimal 3 kursi.

Dari informasi yang dihimpun Koran Madura, Zainal Abidin segera melakukan sosialisasi bersama Demokrat untuk mulai mendapatkan simpati masyarakat Sumenep.

Sementara itu terkait kapan tahapan pilkada akan dimulai, A. Waris, Ketua KPU Sumenep mengaku belum bisa memasti-kan. Sebab hingga saat ini PKPU belum turun. “Yang jelas kan dalam revisi Undang-undang kemaren ditetapkan bahwa untuk Pilkada serentak tahap pertama akan digelar pada Bulan Desem-ber mendatang,” terangnya.

Biasanya, kata Waris, tahapan pilkada itu membutuhkan waktu 6 hingga 7 bulan. “Jadi kemung-kinan besar, paling lambat tahapan pilkada akan dimulai sekitar bulan Mei mendatang,” ujarnya. =OBETH

JELANG PILKADA

Demokrat Sudah Pasti Gandeng Zainal

Aparat kepolisian mengawasi jalannya aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Kamis (26/2). Masyarakat Penyelamat Pengadilan menuduh Ketua PN Eni Sri Rahayu melakukan jual beli kasus.

Page 23: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV GSumenep

Akibat aktivitas penambangan tersebut, ratusan meter saluran air (irigasi) yang berada di areal penambangan pasir rusak. “Saat ini banyak pemakaman warga yang telah rusak,” kata warga Kecamatan Giligenting, Syaiful Anang, Kamis (26/2).

Informasinya, penambangan pasir ilegal tersebut dilakukan oleh masyarakat Pulau Gili Raja untuk pembangunan tempat iba-

dah dan rumah pribadi. “Apa pun alasannya, jika tidak memiliki izin dari pemerintah, tindakan itu su-dah tidak dibenarkan,” kesalnya.

Pihaknya meminta penegak perda segera menyikapi marak-nya aktivitas penambangan ilegal. “Ketegasan pemerintah sangat dibutuhkan. Itu untuk mencari solusi alternatif. Sehingga, aksi ini tidak semakin merajalela,” terangnya.

Aktivitas penambangan liar jangan sampai membuat pulau tersebut terendam, seperti Pulau Keramat di sebalah barat Pulau Gili Raja. Saat ini, keberadaan pu-lau yang tak berpenghuni terse-but sudah rata dengan air laut.

“Ini jangan sampai terjadi. Karena tidak menutup kemung-kinan, jika dibiarkan peristiwa penenggelaman Pulau Karamat juga terjadi di Pulau Gili Raja,” ungkapnya. Hilangnya Pulau Kar-amat diduga karena eksploitasi pasir secara besar-besaran de-ngan memakan alat modern.

Sementara Kepala Satpol PP Sumenep Abd. Madjid mengaku

sudah lama mendapatkan infor-masi terkait aksi penambangan pasir ilegal tersebut. Pihaknya su-dah menyampaikan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sume-nep, untuk ditindak lanjuti.

Kata Madjid, untuk dae-rah kepulauan, penertiban tidak hanya tanggung jawab Satpol PP, melainkan juga Pol Airut. “Karena kami tidak punya sarana ke sana, maka itu juga merupakan tang-gung jawab Pol Airut,” terangnya.

Kepala BLH Sumenep, Hari Patriadi masih belum bisa di-mintai keterangan. Saat dihubu-ngi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif.

Sementara Kasatpol Air Pol-res Sumenep, AKP Muhardi me-ngaku belum mendapat laporan. “Hingga saat ini, kami masih be-lum terima laporan. Jika memang ada, pasti kami tindak lanjuti,” katanya.

Hanya saja, meskipun belum mendapatkan laporan, pihaknya terus melakukan pemantauan, dengan cara melakukan patroli di sejumlah titik, utamanya di daerah yang dinilai rawan aksi kejahatan.

“Dulu pernah kami menang-kapnya. Tapi tiba-tiba pelaku dilepas. Kalau tidak percaya ada amar putusannya di kantor,” terangnya. =JUNAEDI/MK

Marak Penambangan Pasir Ilegal di KepulauanWarga: Banyak Pemakaman yang Telah Rusak

SUMENEP – Warga Pulau Gili Raja meresahkan maraknya aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Kombang, Ke-camatan Giligenting. Satpol PP mengaku sudah menyam-paikan kepada Badan Lingkungan Hidup.

SUMENEP - Tokoh masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Ka-lianget, yang pro terhadap mutasi mantan Kepala SDN Karanganyar, Tarmuji, bersama Ketua Komite sekolah tersebut menemui Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Herman Dali Kusuma, Kamis (26/2).

Pada Senin (23/2), Masyarakat Peduli Pendidikan Karanganyar (MP2K) yang kontra terhadap mu-tasi Tarmuji menemui Komisi D DPRD Sumenep. Dimutasinya Tar-muji dinilai tanpa alasan yang je-las, bahkan tak rasional. Sehingga mutasi tersebut sebagai bentuk kezaliman.

Tokoh masyarakat Desa Kara-nganyar, Ashari menuturkan, se-benarnya pihaknya ingin menemui Komisi D DPRD Sumenep. Namun, karena komisi yang membidangi pendidikan itu sedang di luar kota, akhirnya mereka menemui Her-man Dali Kusuma.

Dia mengakui, memang ada se-bagian masyarakat yang tak terima dengan kebijakan mutasi itu, dan menolak kedatangan kepala se-kolah SDN Karanganyar yang baru, Kadir. Namun, ia berharap agar tuntutan sebagian masyarakat itu tidak sampai terjadi.

“Karena kalau sampai mengi-kuti keinginan masyarakat itu,

ini akan berbahaya kepada bupati sendiri. Karena bisa saja yang di-mutasi ke kepulauan itu juga me-lakukan unjuk rasa, minta dikem-balikan,” tukasnya, kemarin.

Kecuali, tambahnya, kepala sekolah SDN Karanganyar yang baru itu memiliki catatan buruk sebelumnya. Jika begitu, ia yakin, tidak hanya akan ada sebagian masyarakat yang menolaknya, tapi seluruh masyarakat pasti menolak. “Kami yang akan berada di garda paling depan untuk menolaknya,” tegasnya.

Disinggung mengenai tuntu-tannya kepada dewan, Ashari me-ngatakan bahwa permintaannya sederhana. Ia hanya meminta agar dewan meminta kepada pihak terkait untuk menetapkan SK yang telah diturunkan oleh bupati, yaitu tidak mencabut SK Kadir seba-gai kepala SDN Karanganyar yang baru. “Kalau sampai digagalkan, kan, harus dilantik lagi. Dan proses SK itu tidak serta merta, karena bukan dikeluarkan oleh desa,” ka-tanya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa persoalan jasa, sebagaima-na disampaikan oleh pihak yang ingin Tarmuji kembali jadi kepala SDN Karanganyar, tidak bisa di-jadikan alasan untuk memperta-hankan kepala sekolah. Karena, ia

menilai semua orang pasti memi-liki jasa baik, dan juga kekurangan.

“Yang penting, kepala itu dasarnya tidak buruk sebelumnya. Kedua, ke depan kita awasi bersa-ma-sama kinerja kepala sekolah yang baru itu. Kalau menyimpang, kita akan tolak bersama-sama. Tapi kalau dia baik, masyarakat juga harus legowo menerimanya,” katanya.

Selebihnya, ia juga mengaku tidak terlalu mengenal kepada kepala sekolah SDN karanganyar, baik yang lama maupun yang baru. “Kenapa saya peduli? Ini panggi-lan nurani. Karena mestinya, se-bagai kepala desa itu menerima SK Bupati, bukan malah menolaknya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma yang menerima tokoh masyarakat Karanganyar dan Komite SDN Karanganyar itu mengatakan akan menyampaikan aspirasi dari masyarakat Karanganyar itu ke-pada Komisi D DPRD Sumenep.

Selebihnya, ia juga mengu-capkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menemui-nya itu. Karena, dengan begitu, lanjutnya, ia bisa mengetahui per-soalan tersebut. “Jadi, saya bisa tahu persoalannya,” tukasnya.

=FATHOL ALIF/MK

POLEMIK MUTASI KEPALA SEKOLAH

Giliran Pro Mutasi Temui Ketua DPRD

MAKANAN PENGGANTI BERAS. Warga Desa Essang Kecamatan Ta-lango Pulau Poteran memetik Sargum, Kamis (26/2). Sargum adalah makanan pokok pengganti beras.

Page 24: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV H Sumenep

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Pada Sidang Terbuka Disertasi Berjudul:

“Corporate Social Responsibility (CSR) dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial”

Muhammad JakfarKepala DKP

Imam Trisnohadi, SH., M.SiKepala Diskop dan UKM

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Sofyan HadiKetua KONI

Drs. Koesman HadieKepala Dinsos

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.SiKepala DPU Bina Marga

Titik Suryati, SH., MHKepala BKPP

Ir. H. R. Hery Koentjoro PKepala Dinsos

dr. Fitril Akbar, M.KesDirektur RSUD

Muhammad FadillahKepala Dishub

Drs. Syaiful Bahri, M.SiKepala Disperindag

M. IdrisKepala Bappeda

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

Drs. Carto, MMKepala DPPKA

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Drs. H. A. Shadik, M.SiKepala Disdik

Didik Untung SyamsidiKepala Inspektorat

Mengucapkan SelamatPromosi Gelar Doktor Ilmu Administrasi Untag Surabaya

BUPATI SUMENEP Drs. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si

Jumat, 27 Februari 2015

“Memang kami sadari, desa yang telah memiliki BUMDes masih relatif sedikit. Kalau diprosentasekan hanya sekitar 20 persen yang telah membentuk BUMDes,” katanya, Kamis (26/2).

Sementara 20 persen desa yang memiliki badah usaha, seba-gian sampai saat ini belum mak-

simal sehingga perlu dilakukan penyegaran. “Meskipun BUMDes sudah terbentuk, tapi masih be-lum berjalan maksimal. Sehingga perlu dilakukan penyegaran kembali,” terangnya.

Saat ini, pihaknya sedang berupaya membentuk BUMDes di semua desa. “Dengan adanya UU (UU 6/2014 tentang Desa) itu, kami akan segera melakukan sosialisasi agar semua desa bisa membentuknya,” tuturnya.

Kata Masuni, tujuan peme-rintah membentuk BUMDes agar desa bisa mandiri. “Sehingga, warga yang tidak mempunya keterampilan bisa dibina dan diberikan modal sesuai kemam-puan desa itu sendiri,” terangnya.

Untuk pengelolaanya, se-perti struktur kepengurusan dan manajemen keuangan BUMDes, Masuni pasrahkan sepenuhnya kepada desa. “Soal teknisnya itu adalah kewenangan desa melalui musyawarah desa. Begitu pula

dengan penempatan struktur pengelolaan BUMDes itu sendiri,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepala seluruh kepala desa, dalam me-nempatkan jabatan di BUMDes dilakukan secara profesional. “Jadi, kami harap pengelola BUMDes itu diberikan kepada orang yang kredibilitas, ka-pabilitas, dan integritas yang mumpuni sesuai bidang masing-masing,” harapnya. =JUNAEDI/MK

BADAN USAHA MILIK DESA

80 Persen Desa Tidak Miliki Badan Usaha

SUMENEP – Kepala Badan Pemberdayaan

Masyarakat Perem-puan (BPMP) dan Ke-

luarga Berencana (KB) Sumenep, Ach. Masuni mengungkapkan, dari

320 desa di Kabu-paten Sumenep, hanya

20 persen yang telah memiliki badan usaha milik desa (BUMDes).

Sekalipun 20 persen BUMDes sudah terben-tuk, tapi masih belum berjalan maksimal.”

Ach. MasuniKepala BPMP-KB

Page 25: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV ISumenep

KORAN MADURAPasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024KANTOR REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected],

Pada Sidang Terbuka Disertasi Berjudul: “Corporate Social Responsibility (CSR) dan

Peningkatan Kesejahteraan Sosial”Jumat, 27 Februari 2015

H. Herman Dali Kusuma, MHKetua DPRD

Drs. H. Mohammad HanafiWakil Ketua DPRD

Ahmad Salim, S.AgWakil Ketua DPRD

R. Moh. Mulki, SESekretaris DPRD

Faisal Muhlis, S.AgWakil Ketua DPRD

Mengucapkan Selamat

DEWAN PERWAKIlAN RAKyAT DAERAHKABUPATEN SUMENEP

Promosi Gelar Doktor Ilmu Administrasi Untag SurabayaBUPATI SUMENEP

Drs. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si Pada Sidang Terbuka Disertasi Berjudul: “Corporate Social Responsibility (CSR) dan

Peningkatan Kesejahteraan Sosial”Jumat, 27 Februari 2015

CAHyA WIRATAMADirektur Operasional

NOVI SUJATMIKODirektur Utama

HAIRIl FAJARDirektur Bisnis

Mengucapkan Selamat

JAJARAN DIREKSI DAN KARYAwANBPRS BHAKTI SUMEKAR

Promosi Gelar Doktor Ilmu Administrasi Untag Surabaya

BUPATI SUMENEP Drs. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si

Pantauan Koran Madura, pada saat penutupan, tim penegak perda sempat mendapat perla-wanan dari pemiliknya. Penegak perda menutup toko tersebut ka-rena tidak mengantongi izin dari pemerintah, dan lahannya berada di atas tanah yang saat ini masih dalam sengketa.

“Memang dulunya kami men-dapatkan perlawanan. Tapi sete-lah kami beri penjelasan, pemilik toko menyerah juga. Akhirnya, kami beri surat penyitaan. Saat ini, semua barangnya sudah dike-luarkan,” kata Kasi Ops Satpol PP Sumenep, Moh. Saleh, kemarin.

LapakPada hari yang sama, tim

penegak perda menertibkan se-banyak sembilan unit lapak milik pedagang kaki lima yang berada di pinggir jalan di pusat kota. Di antaranya di areal taman bunga di Jalan Trunojoyo sebanyak 3 unit,

sepanjang jalan KH. Sajad seba-nyak 3 unit, dan 3 unit lapak di Jalan KH. Tamrin.

Pemilik lapak sempat melaku-kan perlawanan sebelum diter-tibkan. “Kami sudah melakukan teguran beberapa kali. Tapi pe-milik lapak mokong, jadinya kami terpaksa menertibkan,” terang Kepala Satpol PP Sumenep, Abd. Madjid, kemarin.

Lapak yang ditertibkan, saat ini diamankan di Kantor Satpol PP di Jalan Dr.Wahidin. “Karena masih dalam pemeriksaan, maka kami amankan dulu di kantor kami. Jika sudah selesai, maka kami berikan lagi kepada pemi-liknya,” ungkapnya.

Kata mantan Camat Pragaan itu, jika para pedagang nantinya tetap mokong, pihaknya akan melakukan razia kembali dan tidak akan memberikan semua barang yang telah disita pasukan penegak perda tersebut.

“Karena razia ini bukan ter-masuk yang pertama kalinya dilakukan. Jika ada yang masih mokong, maka semua barang yang telah kami sita tidak akan dikembalikan lagi,” janjinya.

Disinggung soal keluhan mi-nimnya sosialisas terkait penerti-ban itu, pihaknya mengaku telah lama melakukan sosialisasi. “Saya

kira semua pedagang sudah tahu semua terkait kebijakan itu. Ha-nya saja pedagangnya saja yang cengel,” tukasnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari mengimbau agar Satpol PP tidak hanya mener-tibkan PKL yang berada di areal perkotaan. Operasi serupa juga perlu dilakukan di tingkat ke-

camatan.Penataan PKL di sejumlah ke-

camatan juga banyak yang tidak mengikuti aturan yang ada. Bah-kan, saat hari pasaran sampai mengganggu arus lalu lintas. ”Itu perlu dilakukan, sehingga tidakan yang dilakukan Satpol PP tidak dinilai tebang pilih,” harapnya.

=JUNAEDI/MK

Toko Tak Berizin DitutupSembilan Lapak Pedagang Kaki Lima Ditertibkan

SUMENEP – Satu unit toko bangunan milik H. Afandi Jak-far yang terletak di Jalan Raya Prenduan, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kamis (26/2) sekitar pukul 09.00 ditutup paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep.

Sejumlah petugas Satuan Polisi (Satpol) PP Sumenep mengeluarkan barang dagangan dari dalam toko milik H. Afandi Jakfar, Kamis (26/2). Toko tersebut ditutup paksa karena tidak mengantongi izin.

Page 26: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IVJ Sumenep

“Bahan itu bisa didapatkan dari Surabaya dan kota-kota besar lainnya,” katanya, Kamis (26/2), menyikapi maraknya bondet hingga memakan korban yang bi-asa dipakai nelayan saat menang-kap ikan.

Rendra menyampaikan, masyarakat tidak boleh membawa bahan-bahan peledak. Pasalnya, hal itu sudah diatur dalam un-dang-undang. Namun begitu, ia mengimbau agar masyarakat yang memiliki atau menemukan bahan peledak diserahkan kepada aparat kepolisian setempat.

“Kita tidak akan lakukan tin-dakan represif. Tetapi ini kita akan mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan bahan-bahan peledak, bondet, potas dan se-bagainya yang ujung-ujungnya dapat merugikan kita semua,” tu-kasnya.

Menurut Rendra, penggu-naan bahan-bahan peledak da-pat merusak lingkungan hidup, salah satunya seperti rumah ikan dan terumbu karang. Meski dampaknya memang tak dirasa-kan saat ini, lanjutnya, namun akan dirasakan oleh generasi bangsa ini. “Makanya, jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak lingkungan hidup,” ujarnya.

Sebagai upaya antisipasi se-makin maraknya penggunaan bahan peledak, dalam hal ini oleh masyarakat kepulauan saat menangkap ikan, pihaknya men-gaku sudah menggalakkan so-sialisasi kepada masyarakat agar tak lagi menggunakannya. “Saya berharap, ada kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Rendra juga menyampaikan, beberapa waktu lalu sudah ada ro-tasi beberapa Kapolsek di wilayah kepulauan. Dengan adanya ro-tasi tersebut, ia berharap ada pe-nyegaran di kepulauan dan lebih intensif lagi melakukan pendeka-tan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan potasium, bondet dan kapal-kapan dengan pukat harimau.

Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sumenep untuk ber-sama-sama menjaga menjaga kelesatarian lingkungan terkait maraknya penggunaan bahan peledak. “Tapi, yang lebih penting sebenarnya adalah adanya kema-na dari masyarakat sendiri untuk kepentingan penegakan hukum,” pungkasnya.

Untuk diketahui, tangan kanan Jufriyanto (12), warga Du-sun Sumor Dhelem, Desa Banba-ru, Kecamatan Giligenting, Pulau Gili Raja, menjadi korban ledakan yang diduga bom ikan, Selasa (17/2). Tangan kanannya diam-putasi karena kondisinya sudah hancur. =FATHOL ALIF/MK

SUMENEP- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumenep, AKP Musa Bachtiar, menegas-kan, jika ada tidak praktik per-caloan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Bahkan, ia bertantangan, jika ada yang menemukan ada calo, ia akan memberikan bonus bagi yang menemukan. Satu calo Rp. 1 juta.

Musa memastikan, dalam hal pembuatan SIM tidak ada prak-tik percaloan. “Setahu saya tidak ada calon SIM di sini (Polres Sumenep, red). Kalau ada yang menemukan, silahkan seret dan laporkan kepada kami. Termasuk kalau ada anggota kami yang na-kal. Nanti akan saya kasi bonos yang bisa nangkap calo. Satu calo satu juta,” tantang Musa, Kamis (26/2).

Dikatakan Musa, selama ini pembuatan SIM dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sehingga, setiap pe-muhon untuk bisa mendapat-kan SIM harus mengikuti ujian, baik teori maupun praktik. “Jadi tidak benar itu (adanya calo, red). Kami mengikuti mekan-isme yang ada,” katanya.

Menurutnya, semua pemo-hon SIM harus mengikuti per-syaratan yang sudah ditetap-kan, yaitu mulai dari mengisi formulir pendaftaran, tes kes-ehatan, ujian teori, dan terakhir ujian praktik.

Selebihnya, menurut Musa, selama ini pemohon SIM berk-isar antara 70 sampai 100 pemohon dalam satu hari. Namun, lanjutnya, pemohon

yang datang kebanyakan untuk melakukan perpanjangan SIM. “Kalau pemohon SIM baru han-ya berkisar 20 hingga 30 pemo-hon,” jelasnya.

Dari sekian banyak pemo-hon SIM itu, setiap harinya mereka terlayani semua. Pasalnya, menurut Musa, pem-buatan SIM secara efektif itu tidak sampai 3 jam. “Setelah ujian teori sekitar 45 menit dan administrasi 2 jam, itu sudah bisa terlayani,” tukasnya

Sementara saat dising-gung mengenai antusiasme masyarakat untuk memiliki SIM, Musa menuturkan bahwa sebe-narnya antusiasme masyarakat bagus. Hanya saja hal itu tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang berlalu lintas. Sehingga banyak pemohon tidak lulus saat mengikuti ujian, baik teori mau-pun praktik.

Oleh karena itu, pihaknya membuka layanan bimbin-gan belajar (Bimbel) baik se-cara teori maupun praktik bagi masyarakat pemohon SIM yang sering mengaku kesulitan. Bim-bel itu dilaksanakan setiap Sab-tu siang.

“Sehingga nanti tidak ada lagi masyarakat yang menge-luh membuat SIM itu sulit. Karena memang pada dasarn-ya membuat SIM itu tidak su-lit. Hanya saja keterbatasan pengetahuan masyarakat saja tentang lalu lintas yang ser-ing menjadi kendala. Sehingga tidak lulus” pungkasnya.

=FATHOL ALIF

PERCALOAN SIM

Kasatlantas: Satu Calo, Satu Juta

Bondet Didapat dari Luar KotaSUMENEP - Kapolres Kabupaten Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana mengungkapkan, bahan kimia untuk pembuatan bondet dipasok dari luar kota. Pasalnya, di Sumenep, toko-toko yang men-jual bahan kimia itu sangat terbatas.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana mengatakan bahwa bahan kimia pembuatan bondet dipasok dari luar.

Pembuat surat izin mengemudi saat mengikuti bimbel SIM, Kamis (26/2). Satlantas memastikan tidak ada praktik percaloan dalam pembuatan SIM di institusinya tersebut.

Page 27: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV K

SAMPANG - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Abdus Salam menud-ing Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Putut Budi Santoso bodoh. Pasalnya, Sekda tidak tahu lokasi blok bukit tua yang berlokasi di Ketapang.

Abdus Salam menuding Sekda bodoh di depan Bupati Sampang A Fannan Hasib dan Kepala Kejak-saan Negeri (Kejari) Sampang Ab-dullah, Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho S, dan masyarakat Sampang wilayah utara sekaligus masyarakat kalangan umum yang menyaksikan diskusi massa aksi dengan jajaran pejabat Pemda di Aula Pemkab Sampang.

Abdus Salam mengatakan, Pu-tut adalah pejabat paling bodoh. Hal itu diungkapkan menyusul saat Sekda berbelit-belit mem-berikan keputusan diterima atau tidaknya tuntutan masyarakat Sampang wilayah pantura. Se-hingga, terjadi perdebatan yang memanas.

Di akhir diskusi itu, Sekda Pu-tut sempat memberikan penje-lasan kepada masyarakat bahwa pihaknya tidak bisa menandata-

ngani kesepakatan tertulis yang diajukan kepada Bupati. Sebab, sekda keberatan dengan isi tun-tutan tersebut. Sebab, salah satu tuntutanya harus menghapus BUMD.

Kemudian, Abdus Salam men-jelaskan kepada Sekda kalau poin yang tidak disetujui dicontreng saja. Akan tetapi sekda tetap ngo-tot tidak mau menandatangani.

“Yang tidak disetujui dicontreng saja Pak Sekda, itu surat perny-ataan bahwa kita siap menerima tuntutan mereka,” kata Abdus Salam.

Namun, lagi-lagi Sekda tidak merespons. Sehingga kondisi forum pada waktu itu terkesan dimiliki Wakil Ketua DPRD dan Sekda. Sebab, yang lain hanya menikmati perdebatan yang terus

memanas. Sementata Bupati dan Wakil Bupati sekaligus pejabat lainnya yang hadir memilih diam.

Tak kunjung di tandatangani surat somasi itu, akhirnya Abdus Salam bertanya kepada Sekda terkait lakosi blok bukit tua yang akan dieksploitasi oleh orang asing jika PI berlanjaut. ”Pak Sekda sampean tahu di mana blok bukit tua?” tanyanya.

Sekda Putut tidak langsung menjawab bahkan terkesan bin-gung untuk menjawab. Namun, sekda terpaksa menutup malu dengan mejawab. “Ya di bukit tua,” jawab Putut. Jawaban itu menjadi bahan tawa publik saat itu. Karena, jawabnya salah.

“Bodoh sampean, Pak Sek-da. Sudah bertahun-tahun di Sampang masih belum tahu lokasi blok bukit tua, sampean. Di Katapang Pak Sekda. Bukan Bukit tua,” tutur Abd Salam sambil menuding dengan tangan kirinya.

Suasana tak kunjung adem, akhirnya Kepala Kejari Sampang Abdullah menjadi penengah memecahkan masalah tersebut. “Intinya kan massa meminta kesepakatan yang harus ditan-datangani. Sebenarnya, maski-pun tidak ditandangani sudah sah. Sebab, Bupati sudah ber-janji akan menyelesaikan per-solan PI ini dan itu disaksikan masyarakat dan media. Menurut saya pribadi, PI itu seharusnya sebagian dikelola masyarakat Sampang sendiri. Bukan orang lain yang menikmati,” kata Ab-dullah.

Akhirnya, pajabat dan masyarakat yang ada di forum sepakat dengan apa yang disam-paikan Abdullah. Namun, pria asal Sumenep itu, tidak menyin-gung persoalan Sekda yang dibi-lang bodoh oleh DPRD. Kemudian, saat forum mulai kondusif Sekda langsung menutup dan meminta maaf jika yang disampaikan ada kesalahan.

=RIDWAN/LUM

JUMAT 27 FEBRUARI 2015No. 0555 | TAHUN IV KSampangKORAN

MADURA

DPRD: Bodoh Sampean, Pak Sekda!

SAMPANG - Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Kabu-paten Sampang mengaku tidak mempunyai tanggung jawap kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang nakal. Pasalnya, su-dah dipasrahkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing.

Kasubid BKD Sampang Bambang mengatakan, pihaknya sudah berulang kali menggelar sosialisasi dan mengingatkan kepada SKPD untuk memberi-kan sanksi kepada PNS atau pegawainya jika ada yang tidak disiplin dalam mengabdi.

Sementara BKD tidak berhak untuk memberikan sanksi.

Sebab, sudah dipasrahkan kepa-da pimpinan SKPD melalui keg-iatan sosialisasi. “Kami sudah tidak mempunyai kewenangan memberikan sanksi kepada PNS nakal. Kami sudah melakukan sosialisasi dan memasrahkan kepada SKPD terkait sanksinya,” kilahnya, Kamis (26/2).

Selain sosialisasi ke SKPD, kata Bambang, BKD juga sering melakukan pembinaan terha-dap PNS dilingkungan Pemkab Sampang. Namun, pembinaan itu seringkali tidak mem-buahkan hasil yang maksimal. Sebab, masih banyak PNS yang melanggar kedisiplinan. Bahkan, ada yang terjaring razia Satua

Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Kami sudah berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan PNS di Sampang. Namun, para PNS masih belum sadar akan kedisiplinan dalam mengabdi,” paparnya.

Dikatakan, selama ini BDK tidak pernah tahu sangki yang diberikan oleh pimpinan SKPD terhadap bawahnya yang nakal. Sebab, BKD sudah tidak punya kewenangan memberikan kebi-jakan apa pun kepada pagawai selain memberikan pembinaan satu bulan satu kali. Bahkan, pembinaan itu terkesan diabai-kan. “Kami tidak pernah tahu sanksi yang diberikan pimpinan

SKPD-nya. Kami hanya men-erima laporan jika ada PNS yang ditemukan keluyuran di jam kerja,” tururnya.

Diakui Bambang, PNS nakal dlingkungan SKPD memang basih marak dan tidak bisa dihi-tung dengan jari setiap tahunya. Hal itu terjadi karena kasadaran para PNS masih belum tumbuh. Sehingga, sampai saat ini belum ada peningkatan lebih terkait kedisiplinan para abdi negara tersebut. “Ya, saya akui PNS Sampang masih banyak yang tidak disiplin. Keluar saat jam dinas berlangsung tanpa ada izin dari pimpinanya,” akunya.

Saat disinggung oknum PNS

yang tertangkap basah oleh Satpol PP di terminal pekan lalu? Bambang masih belum menerima laporan dari pen-egak perda. Akan tetapi, kata Bambang, pihaknya sudah tahu bahwa ada PNS yang tertangkap. “Yang ditangkap kemarin saat nongkrong di terminal belum ada laporan dari Satpol PP,” imbuhnya.

Namun, Bambang bung-kam saat ditanyakan anggaran sosialiasi dan pembinaan ke-pada seluruh PNS Se-Kabuaten Sampang yang dilakukan setiap bulan. Bahkan, pihaknya terke-san mengalihkan pertanyaan. =RIDWAN/LUM

PEGAWAI INDISPILINER

BKD Tidak Sanksi PNS Nakal

Page 28: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV L BangkalanBangkalan JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Mengapa Ayah Tega Nodai Anak Kandungnya?Dilakukan Tersangka ketika Istrinya Terlelap sejak 2013

Kini, tersangka meringkuk di balik jeruji besi Mapolres setem-pat. Kelakuan bejat tersangka sudah berlangsung sejak tiga ta-hun lalu. Setiap melakukan ak-sinya, tersangka mengancam agar

anaknya tidak menceritakan ke siapa pun.

Namun di hadapan penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bangkalan, Sat-uki mengaku hanya menyetubuhi

BANGKALAN - Entah apa yang merasuki pikiran Satuki (56), warga Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota Bangkalan. Bapak lima anak ini tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri, Ella (16), sebanyak 10 kali.

doni heriyanto/koran maduraBEJAT. Satuki digelandang ke Mapolres Bangkalan, karena tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri.

anak kandungnya selama dua kali. Setiap selesai melakukan hubun-gan layaknya suami-istri, anaknya diberikan uang. Yang pertama Rp 150 ribu, yang kedua Rp 200 ribu, karena anaknya memiliki hutang yang harus dibayar. Aksi bejatnya, dilakukan di rumahnya malam hari saat semua penghuni rumah terlelap tidur.

"Saya khilaf pak dan menye-sal telah menyetubuhi anak saya. Setiap berhubungan saya kasih uang buat bayar hutang. Dan saya tidak pernah memaksa," ungkap Satuki tertunduk.

Pengakuan tersangka telah menyetubuhi anak kandungnya sebanyak dua kali dibantah Ka-satreskrim Polres Bangkalan AKP Andi Purnomo. Menurut peng-akuan korban kelakuan bejat Satuki itu dilakukan sebanyak 10 kali terhitung sejak Agustus 2013, setiap istrinya tertidur pulas. Terlebih hasil visum rumah sakit menunjukkan kemaluan korban sudah tidak beraturan.

"Terbongkarnya tindakan Sat-uki itu, setelah bibi korban masuk ke rumah ketika ibu korban tidak di rumah. Saat itulah, korban yang hanya lulusan SMP itu mu-lai berani bercerita. Didampingi bibinya, korban datang melapor. Sebelumnya korban takut karena diancam oleh tersangka," tutur Andi Purnomo.

Menurut Andy, atas perbua-tannya Satuki terancam huku-man 20 tahun penjara karena melanggar Pasal 81 Ayat 3 Un-dang - Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlind-ungan Anak junto Pasal 64 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Korban masih di bawah umur, karena usianya 16 tahun 10 bulan.

"Barang bukti (BB) yang kami amankan, di antaranya hot pants, celana dalam, dan dua kaos dalam serta kemeja milik tersangka," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

PENGENDALIAN DIARE

Dinkes Lakukan Program STBMBANGKALAN - Penderita diare

selama 2014 mencapai 37.154 kasus. Karenanya Dinkes Bangka-lan mengimbau agar dikendalikan dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Diare meru-pakan penyakit menular berbasis lingkungan, sewaktu-waktu bisa ber-status KLB. Maka Dinkes berupaya menanggulanginya melalui lintas bidang, seperti Bidang PSD, Far-makin, dan Gizi. Juga bidang Yankes dan Bidang P2PL melalui peningkat-an sarana air bersih agar memutus rantai penularan penyakit itu.

"Gerakan STBM yang dilakukan

dengan metode pemicuan meru-pakan salah satu solusi unggulan. Awalnya, masyarakat diprovokasi agar memiliki perasaan malu, jijik, tidak nyaman bila buang air besar sembarangan," kata Kepala Dinkes Bangkalan, dr Nur Aida Rachmawati, MKes saat membuka acara Refresh-ing Fasilitator STBM di Aula Dinkes Bangkalan, Kamis (26/2).

Masyarakat dipicu menye-diakan sendiri tempat buang air besar bagi dirinya dan keluarganya. Mekipun tempat pembuangannya sederhana tidak masalah, yang penting tertutup. Sehingga tidak

dihinggapi lalat dan tidak menjadi sumber penularan penyakit.

"Ada 78 desa yang bebas dari buang air besar sembarangan, karena semuanya telah memiliki akses sani-tasi berupa jamban. Istilahnya sudah Open Defecation Free," ujarnya.

Program ini lebih efektif dan hasilnya luar biasa jika dibanding-kan dengan metode sebelumnya, yaitu subsidi pembangunan jamban umum. Karena masyarakat belum merasa perlu untuk buang air besar di jamban, akhirnya jamban umum tersebut hanya menjadi monumen.

= ADV/RIDWAN

moh ridwan/koran maduraTENGAH. Kepala Dinkes Bangkalan, dr Nur Aida Rachmawati saat membuka kegiatan Refreshing Fasilitator STBM di Aula Dinkes Bangkalan, Kamis (26/2).

Page 29: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV MBangkalan

Penyamun itu DitembakTersangka Masuk Komplotan Jazuli Telah Lama Jadi TO

Petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bangkalan ter-paksa melumpuhkan pemuda berperawakan kurus ini, lan-taran melawan dan berusaha melarikan diri saat hendak dir-ingkus. Apalagi tersangka me-rupakan target operasi (TO) karena masuk dalam daftar pen-carian orang (DPO).

"Tersangka terpaksa kami lumpuhkan karena berusaha kabur. Dari pada lepas, terpaksa ditembak," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo, SH.

Menurut Andy, tersangka merupakan komplotan Jazuli yang terkenal tega melukai kor-ban saat menjalankan aksinya. Terlebih tersangka ini menjadi buruan petugas sejak kasus te-wasnya seorang pelajar SMP usai dirampok komplotan Ja-zuli di jalan raya Desa Telang, Kecamatan Kamal, pada awal tahun 2014 lalu. Tersangka di-tangkap pada Senin (23/2) wak-tu lalu.

"Dari dulu kami memang memburu yang satu ini, ka-rena yang lain semua sudah kami tangkap. Kelompok Ja-

zuli memiliki peran yang berbeda-beda. Nah, tersangka selain ikut merampas juga berperan menjual motor," im-buhnya.

Menurut catatan Reskrim, ketua kelompok begal sadisi ini, Jazuli telah ditangkap pada September 2014 lalu di Desa Buluh, Kecamatan Socah. Warga Desa Sanggra Agung ini dikenal tak segan melukai kor-bannya. Pelarian Jazuli baru terhenti, setelah dua kakinya dihadiahi dua butir peluru. Se-bulan kemudian, anggota begal Jazuli bernama Fuad juga di-tangkap polisi. Warga Kecama-tan Tanah Merah ini ditangkap usai merampok sepeda motor di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Tersangka sendiri menga-ku 4 kali merampas sepeda di Kecamatan Labang dan 1 kali di Kecamatan Socah. Atas per-buatannya, terancam sembilan tahun penjara karena melanggar pasal 365 KUHP tentang pen-curian dengan kekerasan," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Pelarian Khotib (20), warga Desa Sendang Dajah Kecamatan Tragah harus berakhir dengan peluru timah yang menembus tumit kaki kirinya. Tersangka dikenal sebagai begal sadis sepeda motor.

doni heriyanto/koran maduraDITEMBAK. Tersangka begal sepeda motor saat diamankan petugas Polres Bangkalan.

TRUK

Terperangkap Jalan Berlubang selama 12 Jam

BANGKALAN - Kondisi jalan di depan stadion karapan sapi Kam-pung Skep Kelurahan Bancaran sangat memprihatinkan. Jalan provinsi itu mengalami kerusakan cukup parah dan berlubang hingga kedalaman sekitar 30 centimeter. Setiap hujan turun, lubang-lubang tersebut digenangi air layaknya kolam pancing ikan. Tak pelak, sebuah truk puso dengan nomor polisi S 8495 UW terperosok selama 12 jam.

Truk pengakut asbes tujuan Kecamatan Pasean Kebupaten Pamekasan tersebut terper-angkap kubangan jalan sejak Rabu (25/2) sekitar pukul 24.15 malam hari. Beratnya muatan munyulitkan truk ini keluar dari perangkap jalan berlubang itu.

Setelah berupaya keras dengan mendongkrak badan truk, akhir-nya pada Kamis (26/2) pukul 11. 30 WIB, kendaraan itu bisa lolos dari kubangan.

"Saya bawa asbes dari Probolinggo mau ke Pamekasan, tapi nyampek sini ban belakang terperosok. Kebetulan memang semalem itu hujan deras," keluh sopir truk puso, Suhartono.

Pantauan di lapangan, jalan berlubang tersebut tidak hanya memakan korban truk puso, akan tetapi sekitar pukul 8.00 pagi hari, sebuah mobil box nopol W 9145 XB yang mengangkut ratusan kilogram saos botol besar, puluhan kardus mie, dan rumput jepang dari Sidoarjo, juga terperosok ke dalam lubang itu.

Beruntung mobil box itu bisa diderek mobil lainnya dengan tali sehingga berhasil keluar dari kubangan.

"Alhamdulillah puluhan krat saos botolan tidak ada yang pecah, puluhan kardus mie tidak ada yang rusak, karena sebelum ditarik semua muatan diturunkan," ucap sopir mobil box Agus Susanto.

Sementara itu, Kepala PU Bina Marga Kabupaten Bangkalan, Taufan Zahariansyah menya-takan jalan tersebut merupakan kewenangan Provinsi Jawa Timur. Memang selama ini, akses tersebut cenderung dibiarkan tidak ada per-baikan. Padahal kondisinya sangat parah dan sangat membahayakan bagi para pengendara.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraTERPEROSOK. Truk bermuatan asbes terperangkap kubangan jalan yang terletak di depan stadion karapan sapi Kabu-paten Bangkalan.

Pasang IklanKORAN MADURA

SENIN 23 FEBRUARI 2015 | No. 0551 | TAHUN IV1

[email protected]

0328-6770024

23 FEBRUARI 2015 | No. 0551 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

SENIN

Melawan Abbott

DENGAN KOIN

“Jangan mau harga diri

kita ditawar oleh Tony Abbott

(Perdana Menteri Austra-

lia),” ujar koordinator aksi

Andi Sinulingga di Bunda-

ran HI, Jakarta, Minggu.

Dalam aksi turun ke

jalan di Car Free Day

tersebut, ia menjelaskan

bahwa koin-koin tersebut

digunakan untuk mem-

bayar atas komentar Tony

Abbott yang menying-

gung bangsa Indone-

sia, khususnya terkait

tragedi Tsunami Aceh.

“Sejumlah bantuan

uang dari Australi ketika

tsunami tidak akan bisa

membeli harga diri bangsa

Indonesia,” kata Andi.

Ia juga menginginkan hukuman

mati kepada warga Australia yang

terbukti bersalah terkait kasus

narkoba tetap dilaksanakan.

Sebelumnya, secara tidak

diduga PM Abbott kembali me-

minta pembatalan eksekusi sambil

mengungkit tentang pemberian

bantuan oleh Australia kepada In-

donesia saat terjadi tsunami Aceh

pada 2004.

“Jangan lupa beberapa waktu

lalu ketika Indonesia di-

landa tsunami,

Aus-

tralia mengirimkan bantuan satu

miliar dolar. Kami juga mengirim-

kan pasukan untuk bantuan kema-

nusiaan,” kata Abbott.

Menteri Luar Negeri RI Retno

LP Marsudi menanggapi dengan

mengatakan bahwa Pemerintah

Indonesia mengerti posisi Peme-

rintah Australia yang berupaya

membela hak warga negaranya

yang akan menjalani hukuman

mati. Namun, Menlu menegas-

kan bahwa hukuman mati

itu murni merupakan

masalah penegakan

hukum di Indonesia dan

tidak ditujukan kepada

negara, bangsa, maupun

warga negara tertentu.

Standar Ganda

Di lain sisi, beberapa penga-

mat menilai penolakan Australia

terhadap hukuman mati yang

akan dilaksana pada warganya di

Indonesia sebagai “sikap standar

ganda”. Sebab sikap tersebut baru

mereka ungkapkan saat warganya

sendiri terancam hukuman mati.

“Dahulu saat Amrozi cs hendak

dihukum mati, mereka justrus

mendukung dan bergembira. Apa

artinya ini bukan plin-plan?” ujar

Chairil Anwar, salah satu penga-

mat politik di Madura.

=ANT/AFUT

JAKARTA-Gerakan “Coin for Australia” (Koin untuk

Australia) yang mengatasnamakan Koalisi Pro

Indonesia menyerukan kepada masyarakat untuk

lebih peduli pada harga diri bangsa Indonesia. Sikap

Australia menentang hukuman mati yang menimpa

warganya di Indonesia dipandang sinis oleh beberapa

pihak, sebab dalam kasus Bom Bali beberapa tahun

lalu Australia mendukung hukuman mati bagi

Amrozi cs.

Tony Abbott

Perdana Menteri Australia

KORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV

16

“Cristiano sudah kembali. Dia

memang terlahir untuk mencetak

gol. Tapi saya pastikan bahwa

Real Madrid tidak akan mende-

rita jika Cristiano tidak mencetak

gol dalam satu atau dua pertandi-

ngan,” terang Carlo Ancelotti se-

perti dilansir AS.

Dalam lawatannya ke Arena

AufSchalke dalam leg pertama

16 besar Liga Champions, Kamis

(19/02) dini hari WIB, Real Madrid

berhasil meraih kemenangan 2-0

atas tuan rumah Schalke 04.

Gol pertama Madrid dibuat

oleh Cristiano Ronaldo di me-

nit ke-26. Sebuah umpan silang

dari sisi kiri pertahanan Schalke

dilepas oleh Dani Carvajal, di-

sambut Ronaldo dengan sundulan

melewati hadangan kiper.

Cristiano kembali berkon-

tribusi dalam gol kedua timnya.

Memasuki menit ke-79, sang ja-

wara Eropa menggandakan ke-

unggulannya. Dengan aksi indi-

vidu khasnya, Ronaldo melewati

hadangan dua bek Schalke. Beri-

kutnya, Ronaldo menyodorkan

bola pada Marcelo. Tanpa banyak

kesulitan, bek kiri Brasil tersebut

melepas tendangan kaki kanan

dari bibir kotak penalti.

“Saya gembira karena tak mu-

dah buat kami setelah periode

yang sulit di liga. Pertan-

dingan tersebut bukan

permainan dengan inten-

sitas tinggi karena Schalke

sudah tampil bertahan

sejak awal. Kami tak perlu

bermain dengan kecepatan

tinggi tapi cuma harus mengontrol

pertandingan itu. Kami rasa kami

sudah mengawali babak 16 besar

itu dengan oke, dengan ide-ide ce-

merlang dan menarik mundur para

pemain sayap,” kata Ancelotti.

“Saya puas dengan performa

tim. Kami cukup sabar di ba-

bak pertama dan kami bisa me-

ngontrol pertandingan kemudian.

Secara keseluruhan permainan

berlangsung sangat bagus.” im-

buh pelatih asal Italia itu.

Hasil ini juga membuat ambisi

Schalke melaju lebih jauh di Liga

Champions musim ini dibayangi

kegagalan seperti musim lalu. Ke-

tika itu, Madrid menyikat Schalke

6-1 di tempat yang sama dan hanya

main imbang di Santiago Ber-

nabeu. Butuh keajaiban

bagi Schalke pada leg

kedua di Bernabeu 10

Maret mendatang untuk

menghentikan laju Ma-

drid mewujudkan ambisi

mereka mempertahankan

gelar juara Liga Champions.

Pelatih Schalke Roberto Di

Matteo mengakui keunggulan

tim lawan. Menurut dia, ada per-

bedaan kualitas yang mencolok

antara Madrid dan timnya. “Saya

rasa akan sangat sulit bagi kami

untuk menang di Madrid, tapi

apapun bisa terjadi di sepakbola

dan kami harus yakin,” kata Di

Mattero.=ESPN/UEFA.COM/CAROL AJI/DAR

KORAN MADURA

16JUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV

ANCELOTTI:

RONALDO

SUDAH

KEMBALI

IMAM

NAHRAWI

DIMINTA

KONSISTEN

OLAHRAGA | 15

Gelsenkirchen-

Pelatih real Madrid car-

lo Ancelotti memberikan

peringatan kepada para

lawan timnya bahwa,

“cristiano ronaldo

sudah kembali”. keyaki-

nan Ancelotti tak lepas

dari penampilan gemi-

lang ronaldo saat mem-

bawa timnya menang 2-0

atas schalke 04.

Satu gol Cristiano Ronaldo ke

gawang Schalke 04, Kamis

(19/2), adalah gol ke-76

Ronaldo di kompetisi antarklub

tingkat Eropa, sejajar dengan

Lionel Messi dan Raul Gonzalez

sebagai top scorer sepanjang

masa kejuaraan Eropa.

Real Madrid menyamai rekor

Bayern Muenchen meraih

kemenangan beruntun

terpanjang sepanjang sejarah

Liga Champions (10 kali).

Dari 58 gol tersebut, sebagian

besar diciptakan Ronaldo

dengan kaki kanannya (43),

11 lahir dari titik penalti. Le

bih

dari separuh disarangkan

Ronaldo dalam laga-laga

tandang (32).

Ronaldo mencetak gol ke-58

dari 58 penampilannya di Liga

Champions dalam seragam

Real Madrid.

SCHALKE 04 0-2 REAL MADRID

DATA-FAKTA

DALAM

ANGKA

Selebrasi Cristiano

Ronaldo usai

mencetak gol ke

gawang Schalke 04,

Kamis (19/2) dini

hari WIB.

76

10

58

43 11 32

KORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IVA

4SiStem Penilaian Un

2015 BelUm JelaS

CikatarUng BelUm

realiSaSikan JanJinya

PAMEKASAN | F

JUMAT20 Februari 2015

No. 0550 | TAHUN IV

PemBangUnan Jalan PoroS

DeSa aSal-aSalan

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN – Upaya penyitaan oleh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terh-

adap aset-aset milik Ketua DPRD Bangkalan

Fuad Amin terus berlanjut. Kali ini (19/2)

lembaga antirasuah itu kembali melaku-

kan penyitaan aset berupa lahan kosong

yang terletak di jalan raya Soekarno-Hatta,

Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota setem-

pat. Penyitaan ini melengkapi penyitaan

sebelumnya, sehingga total sampai saat ini

KPK telah menyita 24 aset lahan dan ban-

gunan milik mantan bupati dua periode itu.

Pada setiap lahan dan bangunan yang

disita terpacang sebuah papan dengan

tulisan "Tanah dan Bangunan Ini TELAH

DISITA Dalam Perkara Tindak Pindana

Pencucuan Uang Dengan Tersangka Fuad

Amin". Informasi yang dihimpun lahan

kosong yang telah disita itu tersebar di

sejumlah kecamatan. Di antaranya, di Ke-

camatan Kota Bangkalan dan Kecamatan

Labang. Sedangkan yang berbentuk bangu-

nan yaitu rumah batik di Jalan Teuku Umar

dan Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan KH

Moh Holil Gg VIII/8.

Namun sayang, tidak ada keterangan

resmi mengenai jumlah total area lahan

yang bakal kembali disita. Para penyidik

KPK enggan berkomentar secara gamblang

dengan alasan karena tidak memiliki ke-

wenangan memberikan pernyataan. Mere-

ka hanya menjalankan tugas menyita aset

milik ketua Gerindra dalam kasus tindak

pidana pencucian uang (TPPU).

Penyitaan lahan kosong yang ber-

batasan dengan Kantor BNI itu mendapat

pengawalan dan penjagaaN ketat personel

kepolisian bersenjata laras panjang dari

Polres setempat. Proses penyitaan berlang-

sung maraton. Kemungkinan besar masih

banyak lahan yang menjadi sasaran penyi-

taan. Terlebih lahan yang terletak di akses

jalan Suramadu. Termasuk rumah makan

yang selama ini diketahui milik Fuad Amin.

"Untuk kemarin dan hari ini ada 12 pe-

masangan papan sita. Termasuk dua ba-

ngunan. Total sekitar 24 aset. Kami juga

akan menyita rumah makan Suramadu.

Kemungkinan minggu depan karena masih

melengkapi data. Sebab, itu masuk target

kami," ujar salah satu penyidik yang enggan

menyebutkan namanya.

Seperti yang diberitakan sebelumya, Fuad

Amin dijerat Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010

dan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 15 tahun 2002

yang diubah dengan UU Nomor 25 tahun

2003 tentang Pencegahan dan Pemberan-

tasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

=DoNI HERIyANTo/RAH

Penyitaan Aset Fuad

Terus Berlanjut

Hingga Saat ini

Telah 24 Lahan

Disita KPK

DISITA. Aset berupa lahan kosong milik

Fuad Amin di jalan raya Soekarno-Hatta

disita KPK.

REKAM JEJAK KPK

SEJAK JUMAT DI BANGKALAN

1. Jumat (13/2). KPK menyita 8

titik aset lahan kosong yang

tersebar di Kecamatan Kota

Bangkalan dan Kecamatan

Socah.

2. Rabu (18/2). KPK menyita

Rumah Batik yang juga kan-

tor perusahaan daerah (PD)

Sumber Daya di Jalan Teuku

Umar dan Kantor DPC Partai

Gerindra di Jalan KH Moh

Holil Gg VIII/8. Kemudian

sejumlah lahan kosong (tidak

disebutkan lokasinya). Juga

memeriksa Bupati Muh. Mak-

mun Ibnu Fuad.

3. Kamis (19/3). KPK me-

nyita lahan kosong di jalan

raya Soekarno-Hatta dan di

wilayah Desa Sukolilo Ke-

camatan Labang.

SAMPANg | K

SUMENEP | C

KORAN MADURA

JUMAT 20 FEBRUARI 2015 | No. 0550 | TAHUN IV

P

KORA

N M

ADU

RA

PJUMAT 20 FEBRUARI 2015

No. 0550 | TAHUN IV

MADURA UTAMA

PERSEPAM

MADURA UTAMA

DIPREDIKSI

BERADA

DI GRUP IV

MADURA SPORT | O

alam perjala-

nanya, K-Conk

Mania merupa-

kan komunitas

yang dikenal

solid dan selalu

setia memberikan

dukungan terhadap

klub Madura yang mengarungi

kompetisi. Baik laga kandang

maupun pertandingan tandang.

Dukungan itu diberikan ter-

hadap klub yang membawa nama

Madura. Baik Perseba Bangkalan,

Persepam Madura Utama (Perse-

pam MU), Persesa Sampang atau-

pun Perssu Sumenep. Sesuai de-

ngan jargon K-Conk Mania, “Salam

settong dhere, taretan dhibi”.

Persepam MU paling banyak

mendapat dukungan dari K-Conk

Mania. Baik saat berjuang di Divisi

Utama ataupun saat berkompetisi

di ISL. Bersama saudaranya yakni

Taretan Mania yang bermarkas di

Pamekasan, mereka all-out men-

dukung Laskar Sape Ngamok.

Presiden K-Conk Mania, Jimhur

Saros mengaku bangga terhadap

perkembangan sepakbola Madura.

Menurutnya, semakin hari sema-

kin ada peningkatan prestasi. Jika

awalnya hanya Perseba Bangkalan

yang berkompetisi di Divisi Utama,

dan Persepam MU yang pernah ber-

tarung di Indonesia Super League

(ISL), kini Madura United Perssu

Sumenep juga bisa merakasan kom-

petisi di Liga Indonesia.

Menurut Jimhur, K-Conk Ma-

nia sebagai elemen suporter ter-

tua di Madura akan memberikan

contoh yang baik terhadap elemen

suporter lainya di Madura agar

memberikan dukungan yang baik,

menjunjung sportifitas dan menja-

hui anarkis.

Jimhur menambahkan, ada tiga

klub di Madura yang akan mengi-

kuti kompetisi Liga Indonesia

musim ini. Yakni Perseba Bangka-

lan, Persepam Madura Utama dan

Madura United Perssu. Semuanya

dipastikan akan mendapat dukun-

gan K-Conk Mania.

Lebih-lebih, kata Jimhur, apa-

bila nantinya Persepam MU berte-

mu dengan Madura United Perssu

di kompetisi Divisi Utama, maka

K-Conk Mania akan ada di tengah-

tengah kedua komunitas suporter

tersebut, baik Taretan Mania atau-

pun Peccot Mania. Tujuanya, agar

solid memberikan dukungan, tan-

pa ada gesekan, sekalipun bertemu

dalam satu pertandingan yang pa-

nas dan menentukan.

Jimhur meminta kepada klub

Madura untuk tidak berkecil hati

saat melakoni laga tandang di se-

jumlah daerah di Indonesia dalam

mengarungi kompetisi. Sebab,

K-Conk Mania berada dimana-

mana dan selalu siap memberikan

dukungan terhadap klub Madura

yang bertanding.

“Selama klub Madura mem-

bawa nama darah Madura, maka

K-Conk Mania selalu berada

mendukungnya,” ujarnya.

Pastikan Pakai Dua

Homebase

Sementara itu, mana-

jemen Persepam MU

memastikan homebase

pertandingan akan meng-

gunakan Stadion Gelora

Bangkalan (SGB) dan Sta-

dion A. Yani, Sumenep.

Dalam laga kan-

dang yang harus dijalani

klub berjuluk Laskar Sape

Ngamok itu, akan mengguna-

kan SGB sebagai pilihan utama,

sementara stadion A Yani akan

menjadi alternatifnya.

Manajer Persepam Madura

Utama MH. Said Abdullah mela-

lui asisten manajer Nadi Mulyadi

mengatakan, alasan memilih dua

tempat tersebut sangat mendasar.

Sebab, pendukung persepam MU

berasal dari 4 kabupaten yang ada

di pulau garam Madura.

“Persepam Madura Utama itu

milik publik bola Madura, jadi dua

tempat home base sangat ideal,”

kata Nadi

Selain itu, kata Nadi, kelompok

sporter yang telah menyatakan

dukungan saat launching bebera-

pa waktu lalu, dari seluruh wilayah

di madura. Tidak hanya dari

satu Kabu-

paten.

“K-Conk Ma-

nia Bangkalan, Trunojoyo Sampang,

Pecot Mania sumenep. Termasuk

Taretan Mania dan Taretan Dhibi’

Pamekasan. Semua siap memberi

dukungan,” tegasnya.=FAKIH AMYAL/UZI/DAR

K-Conk Mania Solid

Dukung Klub Madura

PAMEKASAN-Persepakbolaan Madura selalu

identik dengan elemen suporter K-Conk Mania.

Komunitas suporter ini merupakan yang tertua di

Madura. Nama mereka sudah dikenal oleh kelom-

pok suporter lainnya di luar Madura.

Hubungi: (0328) 6770024

Page 30: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV NBangkalan JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV NKomunitasKORAN MADURA

Menikmati Kegiatan Memancing

Komunitas ini berdiri akhir 2014. Awalnya tidak menyatu.

Tetapi, karena bertekad men-ciptakan kebersamaan, seluruh pecinta mancing di Dusun Malangan Desa Pademawu Timur, berkumpul menjadi satu. Kemudian bersepakat membentuk komunitas.

Jenis ikan yang menjadi sasaran komunitas ini, di antaranya ikan lele, ikan mu-jair, ikan kakap, ikan dorang, ikan gurami, dan ikan tong-kol. Tergantung dari jenis tempat yang dijadikan lokasi memancing.

Ada beberapa tempat yang dijadikan lokasi memancing. Di antaranya, aliran sungai Dusun Malangan, sungai Samiran, aliran kali Samajid, tambak ikan Desa Padel-egan Kecamatan Pademawu,

tambak ikan Dusun Mangunan Desa Pademawu, pinggir laut Dusun Jumiang Desa Tanjung Kecamatan Pademawu, pinggir laut Desa Pagagan dan Desa Baddurih Kecamatan Pade-mawu.

Menurut Ketua Komunitas Mancing Pemuda Malangan, Hamdani, tujuan dibentuknya komunitas ini adalah dalam rangka menciptakan kebersa-maan antar sesama pemuda Malangan. Selain rasa jenuh selama 5 hari bekerja, bisa hilang seusai memancing bersama.

Hasil mancing jarang diperjualbelikan. Biasanya apabia hasil tangkapan ikan banyak, dikonsumsi sendiri, kadang diberikan kepada

warga masyarakat yang tidak mampu, kadang lagi diberikan kepada masjid yang ada di wilayah tersebut.

Sekalipun demikian, dirinya tetap mewanti-wanti kepada anggotanya, agar tidak lupa melaksanakan ibadah salat lima waktu. ”Kalau kami berangkat mancing di pagi hari, dan diperkirakan akan selesai sore, maka seluruh anggota harus membawa perlengkapan salat, misalnya sarung, dan lain-lain,” ujarnya.

Komunitas Mancing Pemuda Malangan berencana akan membuat kaos komunitas dan kartu tanda anggota resmi dan sebagai identitas komuni-tas tersebut.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Bagi sebagian orang, me-

mancing tidak hanya sebatas menangkap ikan lalu dijual atau

dimakan. Lebih dari-pada itu, memancing

menjadi wahana rekreasi, kebersamaan, dan makan bersama di

lokasi tempat manc-ing. Nilai inilah yang dinikmati komunitas

Mancing Pemuda Ma-langan.

Nama Komunitas: Mancing Pemuda

Malangan

Sekretariat:Jalan Raya Malangan Barat

Desa Pademawu TimurKecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jumlah Anggota: 30 Orang

Nama Ketua: Hamdani

IDENTITAS

MEMANCING. Komunitas Mancing Pemuda Ma-langan saat memancing ikan beberapa waktu lalu.

fakih amyal/koran madura

Page 31: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV O

Maman salah satu pecinta bola Pame-kasan mengharapkan agar bupati setempat bisa selalu memberikan dukungan lang-sung kepada tim sepakbola pra porprov Pamekasan. Sebab, semangat pemain leb-ih terangkat, ketika orang nomor satu di Pamekasan ini hadir langsung ke stadion.

Maman menambahkan, dengan masuknya

Pamekasan ke fase lanjutnya di pergelaran pra porprov, semakin membuat peluang Pame-kasan bisa tebus ke porprov di Banyuangi bulan Juli mendatang. Apalagi, tim porprov ditangani pelatih berkelas Wenedy Purwito.

Pria yang selalu ikut dalam setiap pertandingan sepakbola pra porprov Pame-kasan itu mengharapkan para pemain lebih matang dalam mempersiapkan tim, pada fase selanjutnya.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Koni Pamekasan, Abdul aziz sudah meminta PSSI untuk terus memompa kemampuan tim sepa-kbola porprov Pamekasan. Sehingga, target bisa lolos porprov dapat diraih dengan baik.

Aziz optimis tim sepakbola porprov bisa melewati fase kedua jika konsisten terhadap instruksi yang diberikan tim pelatih. Se-hingga, strategi bisa dijalankan dengan baik.

Aziz juga meminta agar para pemain bisa menjaga mental bertanding dengan baik. Sebab, sekalipun kualitas kerja sama tim baik dan skil individu juga baik, namun mental tu-run, maka peluang kalah bisa terjadi.

Saat ini, tim sepakbola Pra Porprov Pamekasan mulai memanaskan mesin menuju fase kedua. Pelatih sepakbola Pra Porprov Pamekasan, Wenedy Purwito mengaku sudah mendapat jadwal fase kedua pra Porprov. Berdasarkan Jadwal yang diterima, kick off dijadwalkan pada 8 Maret 2015 mendatang.

Pamekasan berada di Grup XII dan akan bertemu dengan Tim Sepakbola Kota Batu, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Tim pelatih akan segera mempelajari kekuatan tim lawan dan segera membenahi kelema-han tim. =FAKIH AMYAL/UZI

Dukungan Bupati Jadi Pelecut SemangatPAMEKASAN-Kehadiran Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii bersama Sekretaris Koni Pame-kasan H.Mukit ternyata mampu meningkatkan semangat dan mental pemain sepakbola pra porprov dalam laga penentuan fase pertama di Pasuruan.

Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) berharap agar operator kompetisi PT Liga Indonesia mengizinkan permo-honan penggunaan dua stadion homebase. Sebelumnya, manaje-men memang mengajukan Sta-dion Gelora Bangkalan (SGB) dan Stadion Gelora A. Yani Sumenep untuk digunakan sebagai tempat menggelar laga kandang.

Asisten Manajer Persepam MU Nadi Mulyadi mengatakan kedua stadion yang diajukan tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Madura, sehingga pemilihan kedu-anya sekaligus merupakan pilihan yang tepat.

“Kami sudah mengusulkan dua stadion sebagai homebase tim, tapi kami berharap dua-duanya bisa kami pakai,” kata Nadi Mulyadi.

Namun demikian, khusus untuk Stadion A. Yani Sumenep, Persepam MU harus mengatur jadwal peng-gunaannya. Karena, stadion tersebut juga akan dipakai oleh Madura Unit-ed Perssu (MU-P) yang juga berlaga di kompetisi Divisi Utama 2015.

Sementara itu, Kabupaten Pame-kasan sendiri sedang membangun stadion baru, namun hingga saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan bisa digunakan pada Juli 2015 mendatang dan karenanya belum bisa dijadikan sebagai markas utama tim asal Pamekasan itu.=IST

PERSEPAM MU

Berharap PT Liga Kabulkan Dua Homebase

JAKARTA - Tim nasional cabang ski air dan wakeboard optimistis hadapi tuan rumah Singapura dan Malaysia dalam pertandingan ski air Pesta Olah-raga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura, Juni menda-tang.

“Singapura dan Malaysia akan menjadi tim pesaing berat kita nanti. Tim tuan rumah kuat pada nomor slalom putri, sedan-gkan tim Malaysia kuat untuk nomor trick riding putri,” kata Kepala Pelatih Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSA-WI) Rusdi Amir ketika dihubungi

Antara di Jakarta, Kamis malam.Rusdi mengatakan tim pemu-

satan pelatihan nasional PSAWI menargetkan perolehan empat medali emas pada SEA Games ke-28 pada empat nomor dari 11 nomor yang dipertandingan.

“Kami mengincar pada no-mor jumping putra dan jumping putri, kemudian slalom putra dan trick riding putra,” katanya.

Tim pelatnas PSAWI, lanjut Rusdi, tidak menyelenggarakan pelatihan ataupun uji coba di luar negeri dengan pertimban-gan waktu yang terlalu dekat dengan penyelenggaraan SEA

Games 2015.“Ada kejuaraan ski air di Ma-

laysia pada pertengahan Mei. Itu sangat mepet dengan SEA Games,” katanya.

PSAWI menyiasati ketiadaan pelatihan dan uji coba di luar negeri dengan mendatangkan pelatih asing asal Belarusia Her-man Beliakou yang merupakan mantan juara ski air dunia.

Rusdi mengatakan 12 atlet nasional PSAWI akan diturunkan dalam SEA Games 2015 dengan komposisi tujuh atlet putra dan lima atlet putri.

Tujuh atlet pelatnas putra

ski air yaitu Indra Hadinata, Alex Hanif, Eka Samudera, Ade Herma-na, Surdinsyah, Febrianto Kadir, dan Dimas Ridho Suprihono.

Kemudian empat atlet putri yaitu Rossi Amir, Endhar Pu-pul Giritya, Galuh Mutiara, dan Ummu Toyyibatus Sholikha.

Meski tidak mengikuti uji coba di luar negeri, PSAWI akan menggelar turnamen ski air In-donesia Terbuka pada 17 - 22 Maret di Bandung.

“Akan ada beberapa negara yang mengikuti turnamen In-donesia Terbuka itu seperti Tiongkok dan Jepang. Kita dapat

mengganti uji coba luar neg-eri dengan turnamen itu,” kata Rusdi.

Rusdi mengharapkan dukun-gan Satlak Prima dan KONI terhadap cabang-cabang olah-raga Indonesia termasuk PSAWI dalam bentuk peralatan dan ba-han bakar untuk berlatih.

“Kami misalnya, membu-tuhkan 250 liter bahan bakar pertamax plus setiap hari un-tuk berlatih. Kami berlatih lima hari dalam seminggu. Itu belum termasuk perawatan kapal dan ganti oli mesin,” katanya.

=ANT/IMAM SANTOSO

TIM NASIONAL INDONESIA

Timnas Optimistis Hadapi Singapura-Malaysia

Stadion Gelora Bangkalan menjadi salah satu stadion

yang diajukan Persepam MU menjadi homebase.

Page 32: e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RA

PJUMAT 27 FEBRUARI 2015No. 0555 | TAHUN IV

AMEKASAN-Pelatih Persepam Madura Utama (Persepam MU), Widodo Cahyono Pu-

tro dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan kon-sisten dalam menjalankan tu-

gasnya sebagai pelatih kepala.Tidak hanya dikenal se-

bagai pelatih yang disiplin dan konsisten, pria kelahi-ran Cilacap, Jawa Tengah ini juga dikenal cinta lingkun-

gan hidup, khususnya dalam hal kebersihan.

Saat latihan baik di Lapangan Kowel ataupun Stadion R. Soenarto Hadi-wijoyo, pelatih ini tidak segan-segan membuang

sampah jika diketahui ber-serakan di lapangan. Ia be-

ralasan kawatir menggangu konsentrasi pemain jika dibi-

arkan berserakan di lapangan. Bahkan, puntung rokokpun juga dibuang jika menemukan di ping-gir lapangan.

Ada salah satu warga yang sedang menonton latihan Laskar Sape Ngamok di Stadion R. Soe-narto Hadiwijoyo merokok di pinggir lapangan dan membuang puntung rokoknya disana. Saat itu, Widodo mengarahkan penon-ton itu agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Tolong puntung rokoknya jangan dibuang disini. Jagalah

lapangan ini dengan baik, jangan hanya menikmati latihan saja, melainkan jaga pula kebersihan lapangan,” ujar Widodo.

Karakter Widodo ini mulai ditiru oleh para pemain asuhan-nya, khususnya dalam hal ke-disiplinan. Jika tim pelatih sudah menjadwalkan latihan, para pe-main sudah mempersiakan diri 10 menit sebelum berangkat ke lokasi latihan.

Salah satunya diakui Rivai, pemain belakang yang mengaku kagum terhadap pelatih widodo. Ia menilai pelatih Widodo tidak hanya matang dalam membuat strategi latihan, melainkan juga sangat disiplin dan menghargai lingkungan.

Sehingga, mau tidak mau ia se-bagai anak asuhnya mengikuti je-jak pelatih tersebut. ”Paling tidak saya dapat mengambil pelajaran yang baik dari coch Widodo, khu-susnya dalam menjaga kebersihan lingkungan saat saya bersama ke-luarga di rumah,” kata pria asal Ke-lurahan Patemon, Pamekasan.

Rivai mengaku sosok Wido-do tidak hanya sekedar sebagai pelatih bola melainkan sebagai orang tua dan pemberi ispirasi dalam mengarungi kehidupan sehari-hari bersama masyarakat Pamekasan. ”Bagi saya Widodo tak hanya sekedar pelatih, lebih daripada itu ia sebagai pemberi ispirasi saya,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI

SISI LAIN COACH

WIDODODikenal Disiplin dan

Cinta Lingkungan

ant/saiful bahri

Pelatih kepala Persepam MU

Widodo Cahyono Putro memberikan

keterangan pers kepada sejumlah

wartawan usai mendampingi latihan tim.

DUKUNGANBUPATI JADI

PELECUTSEMANGAT

MADURA SPORT | O

BERHARAPPT LIGA

KABULKAN2 HOMEBASE

MADURA SPORT | O

MADURA UTAMA