e-narcism

22

Upload: pitra-satvika

Post on 28-Jan-2015

107 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Ingin tahu cara pas untuk eksis dan gaul di internet? Manfaatkan social media semaksimal mungkin. Cuplikan ini diambil dari buku E-Narcism, Gaul dan Eksis di Internet.

TRANSCRIPT

Page 1: E-Narcism
Page 3: E-Narcism

E-NARCISM

Penulis:Pitra Satvika

Penerbit:Pustaka Bina SwadayaJl. Gunung Sahari III/7Jakarta Pusat 10610Telp: (021) 4204402, 4255354Fax: (021) 4208412Email: [email protected]

Pemasaran:Niaga SwadayaJl. Gunung Sahari III/7Jakarta Pusat 10610Telp: (021) 4204402, 4255354Fax: (021) 4214821

Cetakan:I. Jakarta, Mei 2009

Editor: Hendracaroko Marpaung

Lay Out: Albert Handriyanto

Desain Sampul: Albert Handriyanto

ISBN 978-602-8496-14-8

Page 4: E-Narcism

1

Daftar Isi

Kata Pengantar

Masyarakat Digital Saat Ini

Perkembangannya Hingga Kini ... • 8Berkembangnya Situs Jejaring Sosial ... • 12Blog dan Pesta Blogger ... • 17Forum Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman ... • 23

Membuka diri di Ranah Maya

Menciptakan Eksistensi Diri ... • 30Menjadi Seorang Narsis yang Baik ... • 39Menjaga Kerahasiaan Pribadi ... • 47Narsisme Versus Kerahasiaan Pribadi ... • 54

Sosialita Dunia Digital

Interaksi Sosial Diri Kita ... • 60

1

3

7

29

59

DAFTAR ISI

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

Page 5: E-Narcism

2

107

147

151

158e-narcism

Keaktifan Diri dalam Media Sosial ... • 67Setiap Situs Komunitas Punya Pemirsanya Sendiri ... • 70Unjuk Diri Melalui Facebook ... • 82Berbagi Cerita dengan Microblog Plurk ... • 91Mengarang Bersama dengan Cerpenista ... • 98Mengecek Popularitas Diri ... • 100

Membangun Konten yang Positif

Pemanfaatan Blog untuk Ekspresi Diri ... • 108Membangun Blog itu Sulit-sulit Mudah ... • 114Rujukan Blog dengan Konten Berkualitas ... • 121Kampanye Sosial Melalui Blog ... • 127Kontribusi Konten Melalui Audio dan Video ... • 133Perlindungan Hak Cipta Konten di Ranah Maya ... • 138

Future Narcism

Seberapa Narsiskah Kita?

Profil Penulis

Page 6: E-Narcism

Jutaan orang Indonesia menjelajah internet setiap harinya,

mengunjungi ratusan ribu situs dan blog. Pipa-pipa jaringan

dipenuhi oleh denyut-denyut data yang bergerak cepat kesana-

kemari. Pengiriman data dari beragam server yang tersebar di

dunia diterima oleh para pengguna yang mengaksesnya melalui

warnet, kantor, rumah, hingga ponsel.

Berdasarkan survei yang dilakukan majalah Mobile Guide,

sebanyak 36% memanfaatkan internet untuk melakukan aktivitas

browsing, dan 29% memanfaatkannya untuk beraktivitas di

jejaring sosial. Aktivitas terbesar memang dipakai untuk

menjelajah ranah maya, dengan mengunjungi beragam situs

lokal dan luar negeri. Menurut versi Alexa, di awal Mei 2009

urutan situs favorit yang paling banyak dikunjungi pengguna

internet di Indonesia adalah sebagai berikut:

Google.co.id1.

Facebook.com2.

Yahoo.com3.

Google.com4.

KATA PENGANTAR

3

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

Page 7: E-Narcism

4

e-narcism

Blogger.com5.

Friendster.com6.

YouTube.com7.

Wordpress.com8.

Detik.com9.

Kaskus.us10.

Situs Google dan Yahoo! jelas menjadi tujuan utama, karena

melalui 2 gerbang itulah, kita mulai memulai penjelajahan kita

di ranah maya. Kita memanfaatkan 2 situs itu untuk mencari

informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Wajar pula jika

situs Facebook, Friendster, YouTube, dan Kaskus pun termasuk

situs populer, karena melalui 4 situs inilah, kita berhubungan

sosial dengan para pengguna internet lainnya. Bisa dibilang, 4

situs ini merupakan situs media sosial yang paling populer di

negeri ini. Hal yang menarik pula adalah banyaknya pengguna

internet Indonesia yang mengakses situs layanan blog gratis

Blogger dan Wordpress. Ini artinya, banyak dari kita yang

minimal membaca tulisan-tulisan blog yang ditempatkan di

sana. Kunjungan ke banyak blog bisa menunjukkan kalau konten

blog memberikan informasi bermanfaat bagi para pembacanya.

Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh konsultan

IndoPacific Edelman dan komunitas Blogfam yang dirilis Mei 2009.

Dikatakan bahwa blog merupakan sumber informasi terpercaya

kedua di ranah maya, setelah portal berita. Hal ini disebabkan

karena konten blog merupakan pengalaman seseorang yang

bebas dari pengaruh/tekanan dari siapapun.

Begitu beragamnya situs tersebar di ranah maya bisa jadi

malah membuat kita bingung, situs mana yang sebenarnya tepat

untuk kebutuhan kita. Tentunya bukan sekedar menjadikan situs

Page 8: E-Narcism

5

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

itu sebagai bahan bacaan belaka, tapi juga menjadikannya sebagai

tempat kita bisa berinteraksi aktif di dalamnya. Tak berbeda

dengan kita berhubungan dengan teman-teman di lingkungan

sekolah, kampus, atau kantor. Kita ingin memiliki banyak

teman. Kita juga ingin agar orang lain memahami kapabilitas

dan kompetensi yang kita miliki. Begitu pula di ranah maya, kita

ingin eksis dan mendapat pengakuan dari banyak orang.

Kita harus terlebih dahulu memahami apa saja sebenarnya

kelebihan diri kita. Selanjutnya, baru kita memanfaatkan situs

yang tepat yang bisa menonjolkan kelebihan diri kita itu.

Kita bisa memanfaatkan kekuatan blog untuk menunjukkan

kemampuan kita menulis. Kita bisa memanfaatkan situs

Politikana (politikana.com) untuk menunjukkan pemikiran

kritis kita terhadap dunia politik. Kita juga bisa memanfaatkan

situs YouTube (youtube.com) untuk memamerkan karya video

kita. Kita bisa memanfaatkan Facebook (facebook.com) untuk

menjalin hubungan interpersonal dengan teman hingga klien

kita. Setiap situs memiliki komunitasnya sendiri-sendiri. Jangan

sampai terjadi, upaya yang kita bangun untuk menunjukkan

eksistensi diri, malah terbuang percuma karena kita berada di

tempat yang salah.

Melalui buku ini, kita akan melihat perkembangan dunia

internet di Indonesia belakangan ini dan bagaimana hal ini

berpengaruh terhadap pertumbuhan beragam situs jejaring

sosial, forum, dan blog. Selanjutnya kita akan melihat cara-cara

membangun eksistensi diri, hingga menjadi seorang yang narsis

secara positif di ranah maya, dengan melibatkan diri secara aktif

di beragam media sosial. Beberapa contoh situs dan blog dengan

konten berbobot ikut disuguhkan sebagai contohnya. Tidak perlu

Page 9: E-Narcism

6

e-narcism

lagi kita merasa ragu atau takut untuk berinteraksi aktif secara

positif di ranah maya. Buku ini akan menjadi panduannya, agar

kita bisa lebih eksis dan gaul di internet.

Mari kita buka halaman pertama...

Pitra Satvika

Referensi:

Majalah Mobile Guide edisi no 23, 2009.•

http://alexa.org/topsites/countries/ID.•

Survey Blogger Indonesia, IndoPacific Edelman dan Blogfam, 2009.•

Page 10: E-Narcism

Masyarakat DigitalSaat Ini

Bersosialisasi tidak berarti melulu harus

berhubungan secara fisik.

Page 11: E-Narcism

8

e-narcism

PERKEmbANGANNyA HINGGA KINI

Siapa yang menyangka saat ini akses internet di

Indonesia semakin mudah dan murah. Memang kalau kita

membandingkannya dengan kondisi negara tetangga, masih

jauh dari kata ’baik.’ Namun, kalau membandingkannya dengan

kondisi 10 tahun lalu sungguh sangat berbeda.

Saya ingat ketika lulus kuliah satu dekade lalu, saya

masih menggunakan koneksi internet dial-up dimana untuk

berkoneksi dengan internet masih dibutuhkan jaringan telepon.

Kecepatannya pun sungguh lambat. Dengan modem 33.6 Kbps

yang saya punya saat itu, maksimal kecepatan yang saya dapat

hanya 6 Kbps. Seandainya seekor kura-kura bisa dimasukkan ke

dalam jaringan telepon, ia pasti akan bergerak jauh lebih cepat

daripada kecepatan data. Boro-boro menonton video, untuk

melihat gambar berukuran 100 Kb saja, membukanya sudah

setengah mati. Saat itu biaya koneksi masih dihitung berdasarkan

hitungan waktu, mengakibatkan biaya tinggi yang harus dibayar

setiap bulannya. Belum lagi biaya pemakaian telepon yang harus

saya bayar terpisah. Saat itu, saya hanya bisa membatasi diri

berkoneksi dengan internet selama maksimal 2 jam sehari. Takut

dompet saya jebol di akhir bulan.

Kini kondisinya sudah jauh berbeda (setidaknya untuk mereka

yang tinggal di kota besar). Koneksi internet melalui kabel, HSDPA,

dan 3G semakin populer. Meski belum bisa dikatakan berkoneksi

broadband dengan kecepatan data yang super cepat, setidaknya

koneksi saat ini sudah sangat memadai untuk kebutuhan

browsing, ngeblog, dan mengunggah foto. Sayangnya, masih agak

berat bagi sebagian besar dari kita untuk menyaksikan video

streaming (video yang ditayangkan secara langsung, dan tidak

Page 12: E-Narcism

9

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

diunduh), atau bahkan menggunggah berkas video berukuran

besar. Itulah sebabnya, belum banyak pelaku vidblogging (video

blogging) di Indonesia. Selain berat mengunggahnya, juga jarang

ada yang nanti menyaksikannya. Namun untungnya, kini harga

internet menjadi relatif lebih murah. Beberapa penyelenggara

jasa internet hanya membebankan biaya pemakaian sebesar

bandwidth yang dipakai, dan tidak berdasar waktu pemakaian

lagi. Harga yang ditawarkan menjadi lebih adil bagi konsumen.

Seiring dengan semakin mudah dan murahnya pemakaian

internet, memicu pula peningkatan pertumbuhan pengguna

internet Indonesia. Berdasarkan data APJII (Asosiasi Penyedia

Jasa Internet Indonesia) pada bulan Mei 2008 kemarin ada sekitar

25 juta pengguna internet, dengan penetrasi pertumbuhannya

10.5%. Hal ini meningkat dari survei yang dilakukan di tahun

sebelumnya, dimana pada bulan Mei 2007 hanya ada 20 juta

pengguna internet, dengan penetrasi pertumbuhannya masih

8,9%.

Sebanyak 25 juta pengguna internet ini memang hanya 10%

dari jumlah populasi rakyat Indonesia. Namun jangan salah,

jumlah ini menjadi sangat luar biasa bila dibandingkan dengan

populasi rakyat Singapura yang hanya 4,6 juta jiwa. Atau, jumlah

ini sama dengan populasi rakyat Malaysia, 25 juta jiwa. Tentunya

ini jelas bukan jumlah yang main-main. Kita di Indonesia

punya potensi menjadi penyumbang konten terbesar sekaligus

pengkonsumsi bandwidth terbesar se-Asia Tenggara.

Akses yang dipakai pengguna internet ini bervariasi. Yang umum

dilakukan adalah melalui komputer pribadi, warnet, kampus, dan

kantor. Data yang dikeluarkan oleh Synovate Indonesia bahkan

Page 13: E-Narcism

10

e-narcism

mengatakan kalau 6% pengguna internet Indonesia mengaksesnya

dengan telepon mobile. Lebih mengejutkan lagi, ternyata Indonesia

menduduki peringkat kedua tertinggi yang mengunduh peramban

Opera Mini.

Internet semakin banyak yang diakses melalui telepon

genggam, dan umumnya dipakai untuk chat dan instant

messaging. Saya sendiri memanfaatkan Opera Mini untuk

mengecek email di Gmail, dan memantau aktivitas microblog

Plurk. Terkadang saya juga mengecek situs versi mobile Detik

(m.detik.com) dan 21 Cineplex (21cineplex.com) untuk membaca

berita terkini dan jadwal pemutaran film bioskop. Saya juga

sering melakukan instant messaging untuk berhubungan dengan

rekan-rekan saya di Yahoo! Messenger, dengan menggunakan

aplikasi eBuddy di telepon genggam saya.

Bila kita melihat daftar blog-blog aktif di Wordpress (wordpress.

com) dan Blogspot (blogspot.com), ditambah blog-blog yang

disediakan oleh penyedia lokal seperti Dagdigdug (dagdigdug.

com) dan Blogdetik (blogdetik.com), hingga pertengahan 2008

kemarin jumlahnya terus mengalami peningkatan. Meski bisa

jadi banyak blog dimiliki oleh orang yang sama, dan tidak semua

blog itu aktif diisi oleh pemiliknya, namun kita bisa mendapatkan

gambaran kasar kalau kini semakin banyak pengguna internet

Indonesia yang aktif melakukan kontribusi konten. Banyaknya

kompetisi blog diikuti dengan ramainya peserta Pesta Blogger

yang terselenggara pada Oktober 2007 dan November 2008

kemarin akan semakin memicu pertumbuhan pengguna blog

yang semakin meningkat.

Keaktifan pengguna internet Indonesia memang tidak

Page 14: E-Narcism

11

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

melulu ngeblog. Mayoritas aktivitas mereka saat ini adalah

berhubungan sosial dengan teman-teman mereka melalui situs

jejaring sosial seperti Friendster (friendster.com) dan Facebook

(facebook.com). Selanjutnya mereka juga membaca berita di

portal-portal Indonesia ternama, mengunduh lagu dan film (baik

legal maupun ilegal), bermain online game, menonton video di

YouTube (youtube.com), dan memajang karya mereka di situs

Flickr (flickr.com) dan Deviant Art (deviantart.com).

Seiring dengan semakin akrabnya internet di kalangan anak

muda, kebiasaan mereka pun ikut berubah. Komputer dan internet

sudah menjadi makanan anak muda sehari-hari, khususnya

mereka yang tinggal di kota. Bersosialisasi tidak berarti melulu

harus berhubungan secara fisik. Mereka banyak memanfaatkan

instant messaging, sistem komentar di Friendster, dan situs

microblog seperti Plurk (plurk.com) untuk menceritakan keadaan

mereka, ngobrol-ngobrol dari yang sekedar kenalan, bercanda,

hingga serius. Aktivitas yang tidak menuntut mereka untuk

beranjak dari bangku kamarnya.

Sudah menjadi hal yang biasa bila seseorang menjadi eksis

gara-gara melakukan kegiatan online. Beberapa orang menjadi

terkenal di komunitasnya karena ia aktif ngeblog dan aktif di

forum. Beberapa bahkan sempat mendapatkan sejumlah uang

hanya karena ia memanfaatkan media online yang kini ada untuk

melakukan transaksi jual beli. Mulai pula banyak pedagang

mainan, perhiasan, atau buku yang lebih eksis di online daripada

mereka menjualnya melalui lapak-lapak toko.

Kebiasaan-kebiasaan inilah yang akan menjadi pembahasan buku

ini selanjutnya. Kita akan melihat alasan-alasan apa yang mendasari

Page 15: E-Narcism

12

e-narcism

mereka untuk aktif melakukan kontribusi melalui blog, jejaring sosial,

dan situs-situs sosial lainnya. Kita juga akan melihat bagaimana

situs-situs tersebut bisa menjadi ajang kenarsisan para anggotanya.

bERKEmbANGNyA SITuS JEJARING SoSIAl

Kebutuhan untuk kumpul-kumpul dan bersosialisasi sudah

menjadi kebutuhan setiap orang. Apalagi di negeri ini, kalau

nggak kumpul bersama teman-teman kok rasanya nggak afdol.

Di awal internet mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupannya

di Indonesia, sekitar tahun 2000, beberapa situs menjadi tujuan

untuk penyaluran hasrat kumpul melalui internet forum.

Jumlahnya masih sedikit, sehingga para pengguna yang juga

masih sedikit, cenderung berkumpul di tempat yang sama. Dari

beberapa forum yang sempat ada, yang masih bertahan hanyalah

Kaskus (kaskus.us) dan Kafegaul (kafegaul.com). Melalui internet

forum, kita bisa saling berkomentar menyampaikan pendapat di

dalam topik yang sudah ditentukan sebelumnya. Internet forum

ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal perkembangan variasi

media sosial yang kemudian bermunculan.

Forum tempat berbagi pendapat di Kafe Gaul (kafegaul.com)

Page 16: E-Narcism

13

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

Media sosial ini kemudian berkembang menjadi populer

dengan munculnya konsep jejaring sosial, yang memiliki

interaktivitas lebih besar. Kita bisa melengkapi profil kita serinci

mungkin, lengkap dengan galeri foto yang kita punya. Kita lalu

bisa mencari dan melihat rekan-rekan kita lainnya, lalu kita bisa

menjadikannya sebagai seorang teman. Melalui jejaring sosial,

kita bisa melihat urutan rantai pertemanan seseorang. Kita bisa

menemukan teman-teman baru yang kita kenal karena mereka

kenal dengan teman kita.

Situs jejaring sosial yang masih banyak digunakan orang

Indonesia hingga saat ini adalah Friendster (friendster.com).

Didirikan tahun 2002, salah satu situs jejaring tertua ini boleh

beranggotakan siapa saja asalkan di atas 18 tahun. Saat ini

anggotanya mencapai lebih dari 50 juta orang, dengan aktivitas

terbesarnya kini dilakukan oleh anggota yang berasal dari

negara-negara Asia. Anggota yang berasal dari Indonesia sendiri

mencapai 2 juta orang, kedua terbanyak di Asia setelah Filipina

yang mencapai 3,5 juta orang. Lebih dari 80% orang Indonesia

yang bergabung dalam Friendster berusia 18-34 tahun. Saat ini

situs jejaring Friendster ini masih aktif penggunaannya, terutama

mereka yang duduk di bangku SMA dan awal-awal kuliah.

Page 17: E-Narcism

14

e-narcism

Situs jejaring sosial Friendster (friendster.com)

Kemudian muncul pula MySpace (myspace.com) yang punya

konsep pertemanan serupa dengan Friendster pada tahun 2004.

Yang membedakannya dengan Friendster, bahkan membuatnya

lebih populer daripada Friendster di Amerika Serikat adalah

fitur video dan musik. Situs MySpace lalu dipenuhi oleh banyak

anggota yang menyukai musik, suka membuat musik, dan lalu

memamerkannya ke anggota lain. Kunggulan lainnya adalah

setiap anggota bisa mendesain halaman profilnya sendiri. Hal ini

memberikan keunikan tersendiri, karena kita bisa menampilkan

desain yang sesuai dengan citra kita sendiri. Pola kesuksesan ini

pun lalu diadaptasi pula oleh Friendster di situsnya.

Yang kini fenomenal adalah situs jejaring Facebook (facebook.

com). Situs yang didirikan tahun 2004 ini awalnya hanyalah

terbatas untuk para anggota kampus Harvard. Semakin lama,

popularitasnya berkembang, hingga kampus-kampus lain ingin

ikut bergabung dengan jaringan Facebook. Sejak keanggotaan

Facebook dibuka untuk umum, anggotanya terus meningkat.

Page 18: E-Narcism

15

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

Hingga tahun 2007 situs jejaring sosial ini beranggotakan lebih dari

50 juta orang aktif, dengan pertambahan 1 juta orang baru setiap

minggunya. Anggota yang berasal dari Indonesia di awal Mei 2009

ini mencapai hampir 3.300.000 orang, dengan mayoritasnya berusia

18-24 tahun yang mencapai 1.300.000 orang dan 25-34 tahun yang

mencapai 1.000.000 orang. Pertumbuhannya sempat mencapai yang

tertinggi di dunia pada akhir April 2009 kemarin, hingga mencapai

159.000 anggota baru dalam seminggunya.

Kebanyakan pengguna Facebook adalah mereka yang sudah

bosan dengan Friendster yang tidak punya inovasi baru. Melalui

Facebook, para anggotanya bisa saling beradu permainan atau

kuis. Semakin banyak orang Indonesia yang beralih menggunakan

Facebook, semakin meningkat cepat jumlahnya. Mereka yang

ahli dalam hal pengembangan aplikasi, bisa membuat beragam

jenis permainan atau kuis yang terintegrasi dengan sistem yang

sudah disediakan oleh Facebook. Hal lain yang menarik dari

Facebook adalah foto galeri. Setiap anggota bisa melakukan tag

(penandaan) wajah anggota lainnya di foto. Anggota yang di-tag

lalu bisa menyimpan foto dan memasukkannya ke galeri foto

pribadinya.

Anggota Facebook hingga Mei 2009 (sumber: CheckFacebook.com)

laki-laki

perempuan

Jenis Kelamin Rentang Usia

Page 19: E-Narcism

16

e-narcism

Baik Friendster, MySpace, maupun Facebook adalah buatan

luar. Indonesia pun memiliki situs jejaring sosial, yang memang

tidak semuanya populer. Salah satu situs jejaring sosial lokal

pertama adalah LiveConnector (liveconnector.com). Pembangunan

situs ini tidak lama setelah Friendster, dan hingga awal 2009

beranggotakan 700.000 orang. Yang membuat situs ini dikenal di

kalangan para ABG adalah fasilitas chat-nya (saat itu Friendster

belum punya fasilitas chat). Meski saat ini tidak seramai dulu,

situs ini masih menarik perhatian para ABG baru.

Situs-situs jejaring sosial buatan lokal lainnya kini semakin

banyak. Kini kebanyakan mereka berfokus pada segmen tertentu.

Dengan membatasi pada segmen tertentu, kita akan lebih mudah

menemukan teman-teman baru yang punya hobi atau kebiasaan

serupa.

Ada Bunda Gaul (bundagaul.com), Kafe Balita (kafebalita.com),

dan Ibu dan Anak (ibudananak.com) untuk ibu-ibu muda,

terutama mereka yang baru punya anak. Ada Aku Cinta Sekolah

(akucintasekolah.com) yang beranggotakan remaja-remaja yang

masih duduk di bangku sekolah. Ada pula Kongkoow (kongkoow.

com), Digli (digli.com), Fupei (fupei.com), Kombes (kombes.com),

Friend Play (friendplay.com), Take Friend (takefriend.com), Otofriends

(otofriends.com), dan Temanster (temanster.com), yang isinya tidak

berbeda jauh dengan Friendster.

Semua situs jejaring sosial ini mendasari kebutuhan yang sama,

yakni kumpul-kumpul. Kita bisa melihat rinci profil seseorang,

berkenalan dengan mengirimkannya pesan, lalu menjadikannya

sebagai teman. Beberapa orang bahkan menjadikan situs jejaring

Page 20: E-Narcism

17

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t

sosial ini sebagai alat untuk mencari pacar. Perkenalan di ranah

maya ini lalu berlanjut melalui telepon dan SMS, hingga akhirnya

mereka pergi kencan. Bahkan percaya atau tidak, ada seorang

teman saya, yang karena Friendster, berhasil menemukan jodoh

dan menikahinya.

Blog DAN PESTA bloGGER

Setiap bulannya jumlah blog selalu bertambah, seiring dengan

bertambahnya pula jumlah blogger. Di seluruh dunia, tercatat

ada 7,8 juta blogger pada bulan Maret 2005. BBC memperkirakan

setiap satu detik lahir satu blog baru, dan mengestimasi ada

sekitar 88 juta blog saat ini. Lalu berapa populasi blog Indonesia

saat ini? Matt Mullenweg, pendiri aplikasi blog Wordpress,

pada kegiatan perdana Wordcamp Indonesia di bulan Januari

2009, mengatakan bahwa pengguna jasa blog gratis Wordpress

(wordpress.com) yang berasal dari Indonesia mencapai 143.000

selama 6 bulan terakhir. Bahkan, bahasa Indonesia adalah bahasa

ketiga terbanyak yang digunakan di situs itu, setelah bahasa

Inggris dan bahasa Spanyol. Situs pengguna jasa blog gratis

Blogspot (blogspot.com) menyatakan bahwa hingga Januari 2009

ini ada 587.000 blog yang berasal dari Indonesia. Penyedia jasa

blog gratis lokal Dagdigdug (dagdigdug.com) hingga Januari 2009

ini mencapai 9.000 blog, dan Blogdetik (blogdetik.com) mencapai

23.000 blog. Hal ini belum menghitung para blogger di Multiply

(multiply.com) dan yang memasangnya di server sendiri, yang

entah berapa besar jumlahnya.

Jumlah blog ini mengalami peningkatan yang tajam, apalagi

sejak munculnya kegiatan tahunan Pesta Blogger (pestablogger.

com). Pertama kali Pesta Blogger diselenggarakan pada tanggal

Page 21: E-Narcism

Pitra Satvika

Lulusan sarjana dan magister

di Institut Teknologi Bandung

ini, bersama beberapa rekannya,

semenjak lulus membangun

Stratego (www.strategocorp.com)

yang bergerak di bidang interactive

communications. Bersama timnya di

Stratego, ia telah membantu banyak brand dalam penyusunan

konsep kreatif interaktif dan eksekusinya di ranah online

dan offline, yang di antaranya mencakup online strategy &

development, social media marketing, dan event’s technology

support.

Penulis aktif di blog Media Ide (media-ide.com) ini bersama

beberapa rekan penggila dunia internet lainnya, setiap

bulannya juga menyelenggarakan event forum berbagi FreSh!

(freshyourmind.com) yang didatangi 50-100 orang di setiap

acaranya. Ia juga bisa ditemukan aktif di media sosial Facebook,

Plurk, dan Twitter. Untuk info lebih lengkap tentang dirinya,

silakan cari di Google ya!

PRoFIl PENulIS

158

Gau

l dan

Eks

is d

i Int

erne

t