e. munculnya firqoh ms khalifah ali

10
MUNCULNYA FIRQOH PD MASA KHALIFAH ALI & SESUDAHNYA Sejak terjadinya perundingan damai antara tentara Khalifah Ali dg pasukan Mu’awiyah dlm perang shiffin (yg berakhir dg penipuan oleh fihak Mu’awiyah), > Ada sekelompok (±10.000) orang dr pasukan Ali menyatakan desersi (keluar dari kesatuan). Kelompok ini kecewa dg hasil perundingan tsb, shg membentuk komunitas sendiri dan dikenal dg kelompok KHAWARIJ Berasal dr kata khoroja yg berarti keluar (desersi) Kelompok ini sangat radikal, tidak puas dg kepemimpinan Ali, juga sangat membenci Mu’awiyah Memiliki semboyan : له ل لا مإ حك لاTIDAK ADA HUKUM KECUALI HANYA BAGI ALLAH Tetapi Berdasar persepsi mereka sendiri

Upload: fitri-miftakhul-hikmah

Post on 17-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

firqoh

TRANSCRIPT

  • MUNCULNYA FIRQOH PD MASA KHALIFAH ALI & SESUDAHNYASejak terjadinya perundingan damai antara tentara Khalifah Ali dg pasukan Muawiyah dlm perang shiffin (yg berakhir dg penipuan oleh fihak Muawiyah), > Ada sekelompok (10.000) orang dr pasukan Ali menyatakan desersi (keluar dari kesatuan).Kelompok ini kecewa dg hasil perundingan tsb, shg membentuk komunitas sendiri dan dikenal dg kelompok KHAWARIJBerasal dr kata khoroja yg berarti keluar (desersi)Kelompok ini sangat radikal, tidak puas dg kepemimpinan Ali, juga sangat membenci MuawiyahMemiliki semboyan : TIDAK ADA HUKUM KECUALI HANYA BAGI ALLAHTetapi Berdasar persepsi mereka sendiri

  • Inilah awal munculnya radikalisme dlm ISLAMSiapapun yg tidak sefaham dg mereka, dianggap telah keluar dr Islam dan halal dibunuh.Kelompok Khawarij membentuk tiga tim yg bertujuan membunuh tiga orang pemimpin yg dianggap sebagai sumber fitnah bagi umat Islam, yaitu : > Ali bin Abi Thalib (Kufah)> Muawiyah bin Abu Sofyan (Syam)> Amru bin Ash (mesir)Ketiga tim itu masing-masing dipimpin oleh :Abdurrahman bin Muljam brtugas membunuh Ali bin Abi ThalibAmru bin Bakar at-Tamimy bertugas membunuh Amru bin AshAl Hajjaj bin Abdillah bertugas membunuh MuawiyahPembunuhan direncanakan pd waktu bersamaan tgl 17 Ramadhan th 40 hNamun dari ketiga tim tsb. Hanya Abdurrahman bin Muljam yg berhasil membunuh Khalifah Ali ra.Khalifah Ali wafat pd usia 63 th, menjabat sbg Khalifah selama 4 th 9 bln

  • Setelah Khalifah Ali wafat terbunuh, maka pemerintahan Islam dikuasai sepenuhnya oleh Muawiyah bin Abu SofyanNamun sejarah tidak mencatat Muawiyah sebagai Khalifah, tetapi ia lebih dikenal sebagai sultan (raja), dg alasan pernah memberontak (bughot) kepada pemimpin yg sah (Khalifah Ali).Muawiyah diterima sbg pemimpin pemerintahan tetapi bukan pemimpin keagamaan.Sampai sekarang yg dikenal sebagai Khulafa ur-Rasyidiin adalah :Abu Bakar As-ShidiqUmar Bin KhattabUtsman bin AffanAli Bin Abi ThalibSepeninggal Khalifah Ali, ummat Islam terpecah menjadi tiga kelompok besar : JUMHURUL MUSLIMIN (meyoritas Ummat Islam yg mengakui Muawiyah sbg pemimpin pemerintahan)KELOMPOK KHAWARIJ (menolak kepemimpinan Muawiyah maupun Ali)GOLONGAN SYIAH (tetap setia -sampai mengkultuskan- kepada Ali & Keluarganya, menolak Muawiyah)

  • Perpecahan ummat Islam menjadi tiga kelompok ini berpengaruh besar dalam proses tasyri al-Islamiyah (implementasi ajaran Islam)Hikmah yg dapat diambil dari rangkaian peristiwa pd masa Khulafa ur-Rasyidin tsb adalah :Bahwa semua peristiwa itu pasti ada yg mendalangi (provokator)-nya dan sampai kapanpun provokator ini selalu ada Hal ini yg harus menjadi kewaspadaan bagi semua ummat IslamOrang yg menjadi pemicu lahirnya golongan Syiah adalah Abdullah bin Saba seorang tokoh yahudi dari Yaman, masuk Islam sekitar th 30 HDia kecewa dg sikap Khalifah Utsman thd dirinya shg menaburkan kebencian kpd Utsman serta mengagungkan Ali Bin Abi Thalib.Dia bahkan berani membuat hadits2 palsu untuk mencari dukungan dari Ali bin Abi Thalib agar memberontak kepada Utsman, tetapi Ali tidak terpengaruh olehnya.Baru setelah Ali wafat, golongan ini semakin menguat dan menjadi kelompok tersendiri disebut Syiah.Secara etimologi bahasa Syiah berarti pengikut (maksudnya pengikut setia Ali dan keluarganya)

  • Kelompok-kelompok lain yg muncul kemudian :GOLONGAN MURJIAHMuncul pd permulaan abad I hijriyahMulanya mereka ingin menghindar dari pertikaian yg terjadi di antara para sahabat Nabi, tidak mau terlibat dlm saling menyalahkan antara Khawarij dg Syiah, dll.Namun akhirnya berkembang menjadi kelompok yg eksklusif dan terpisah dari mayotitas kaum muslimin.GOLONGAN MUTAZILAHBerasal darikata Itizal yg berarti menyendiri (menyisihkan diri) dari jamaahMuncul pd pertengahan abad I hijriyah, Tokohnya bernama Washil bin Atho Gol. ini bersikap rasionalistik, akibat terpengaruh oleh filsafat YunaniTerlalu memuja kekuatan akal fikiranBeberapa aqidah gol. Murjiah yg menyimpang :> Rukun iman itu hanya mengenal Tuhan dan RasulNya saja> Berbuat dosa tidak apa-apa kalau sudah mengenal Tuhan dan RasulNya> dll.

  • Bila ada nash al-Quran atau Hadits yg tidak sesuai dg akal mereka, maka dalil tsb dipaksa utk ditafsirkan menurut selera akal fikiran.

    Beberapa aqidah Mutazilah yg menyimpang :> Baik dan buruk itu ditentukan oleh akal fikiran, sedang al-Quran hanya berfungsi sbg penguat ketetapan akal.> Al-Quran adalah makhluk seperti makhluk Allah yg lain, karena ia berbahasa arab spt bahasa makhluk.> Peristiwa Isra & Miraj itu hanya mimpi, tidak masuk akal kalau dg jasad dan ruh Nabi.> Pekerjaan manusia itu dijadikan oleh manusia sendiri , > dll.Menurut Aswaja :> Baik & Buruk ditentukan oleh Allah dlm Al-Quran & Sunnah Rasul> Al-Quran itu Kalam Allah yg bersifat qadim, al-Quran berbahasa arab karena diturunkan kepada Nabi yg berbahasa arab.> Isra & Miraj dialami oleh Nabi dg jasad dan Ruhnya> Pekerjaan manusia diciptakan oleh Allah swt.

    Gol. Ini terpecah-pecah lagi menjadi 20 kelompok, sbg akibat penggunaan akal yg sangat beragam .

  • GOLONGAN JABARIYAHGolongan yg bersikap fatalistik, Manusia tidak memiliki kemampuan ikhtiyar, semua perbuatan manusia (baik & buruk) sudah ditetapkan oleh qudrat & irodat Tuhan. Manusia kalau mau bermaksiyat, lakukan saja karena itu sudah ditetapkan oleh qadar Allah.Menurut golongan ini , iman itu cukup dalam hati saja

    Faham ini bertentangan dg firman Allah qs. al-Anaam (148) dan hadits-hadits Rasul.GOLONGAN BUKHARIYAHMirip gol. Ahlussunnah, sekaligus juga menyerupai gol. Mutazilah

    GOLONGAN QODARIYAHMirip dg Mutazilah, rasionalistik.Segala perbuatan manusia itu tidak terkait dg kehenak TuhanTuhan tidak bisa merubah nasib manusia kalau manusianya sendiri tidak merubah dirinya.

  • GOLONGAN MUSYABBIHAH / MUJASSIMAHGol ini menganggap Tuhan itu materi, memiliki jasad seperti makhluqTuhan itu memiliki wajah dan memiliki tanganTuhan itu duduk bersila di atas arasyDll.Menurut Aswaja :Tuhan itu bukan materi, tidak memiliki wajah dan tangan, tidak duduk.Tuhan berbeda dg makhluk dlm segala aspek (mukholafah lil hawadits)Menurut as-Syatibi, kelompok-kelompok dlm Islam terdiri atas :Mutazilah 20 kelompokSyiah 22 kelompokKhawarij 20 kelompokMurjiah 5 kelompokJabariyah 1 kelompokBukhariyah 3 kelompokMujassimah 1 kelompok

  • ASWAJA SEBAGAI KELOMPOK MAYORITAS DAN SEBAGAI METODA PEMIKIRAN (MANHAJ AL-FIKR)Berdasar realitas perkembangan ummat Islam sejak masa sahabat dan sesudahnya, maka yg dimaksud golongan Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) adalah mereka yg tidak pernah keluar dari kesatuan mayoritas ummat Islam. Sehingga secara kuantitas sejak awal perkembangannya, mayoritas ummat Islam itulah yg disebut aswaja, sampai sekarang. Lebih dari 80% ummat Islam dunia saat ini adalah pengikut aswaja (sunny)Di dalam kalangan aswaja juga terdapat faksi-faksi, namun terbatas hanya pada masalah furuiyah (cabang2) dan bukan masalah ushuliyah (pokok ajaran).Faksi-faksi itu misalnya dlm madzhab2 fiqh, periodisasi generasi Salaf dan kholaf, (termasuk organisasi2 keagamaan & politik), dll.

  • Di dalam ensiklopedi al-Mausuah al-Arabiyah al-Muyassarah didefinisikan :Ahlussunnah adalah mereka yang mengikuti dg konsisten semua jejak langkah yang berasal dari Nabi Muhammad saw dan membelanya. Mereka mempunyai pendapat tentang masalah agama baik yang bersifat fundamental (ushul) maupun yang divisional (furu). Sebagai bandingan Syiah. Diantara mereka ada yang disebut salaf (generasi awal mulai dari sahabat, tabiin, sapai tabiut tabiin, dan ada yang disebut Kholaf (generasi sesudahnya). Diantara mereka ada yang toleransinya luas terhadap peran akal, dan ada pula yang membatasi peran akalsecara ketat. Diantara mereka ada yang bersikap reformatif (mujaddidun) dan ada pula yang bersikap konservatif (muhaafidzuun). Golongan ini merupakan mayoritas umat Islam. Sedang manhaj al-fikr yg menjadi karakteristik aswaja, bersesuaian dg sikap dasar yg telah disampaikan, yaitu :TAWASSUTH dan TAWAAZUN Yang berarti moderat dan proporsional dalam mengimplementasikan ajaran-ajaran agama.