e megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

134
i Edisi 07 | Juli 2015 AirportlNavigationlAirlineslTourism Edisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000 Ignasius Jonan Moda Udara Perlancar Mudik

Upload: majalah-bandara

Post on 23-Jul-2016

257 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

iEdisi 07 | Juli 2015

AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000

Ignasius Jonan

Moda Udara Perlancar Mudik

Page 2: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

ii Edisi 07 | Juli 2015

Page 3: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

1Edisi 07 | Juli 2015

Page 4: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

2 Edisi 07 | Juli 2015

Page 5: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

3Edisi 07 | Juli 2015

AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000

Syamsul Banri

Soft Launching Juli 2015

Page 6: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

4 Edisi 07 | Juli 2015

Recana Gedung Baru

Page 7: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

5Edisi 07 | Juli 2015

AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000

Titiek Narang

Kantor Baru Semangat Baru

Page 8: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

6 Edisi 07 | Juli 2015

Riset dari Kementerian

Perhubungan

memprediksikan jumlah

pemudik tahun ini akan naik 1 persen

hingga 2 persen dibandingkan lebaran

tahun 2014 lalu. Estimasi pemudik

mencapai sekitar 20 juta orang.

Dari data riset itu terungkap

pemudik lewat moda udara bakal

naik 2,5 persen, kemudian angkutan

laut 9,5 persen, kereta api 8,5 persen,

penyeberangan kapal 3,5 persen, mobil

pribadi 5,8 persen dan motor 7,7

persen.

“Moda udara ikut memperlancar

arus mudik,” kata Ignasius Jonan,

Menteri Perhubungan, saat menerima

Majalah Bandara di kantornya Senin

(22/6/2015). Sebab, lanjut Menhub,

kapasitas angkut pesawat bertambah 3

persen hingga 4 persen. “Penambahan

kapasitas itu sesuai arahan Bapak

Presiden.”

Data Kemenhub lainnya

Ignasius Jonan

Kapasitas Angkut Naik 3 Persen Teks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin

menyatakan penambahan kapasitas itu

terjadi karena ada peningkatan jumlah

pesawat dan seat. Untuk angkutan

udara pemerintah menyiapkan 450

pesawat dengan kapasitas seat untuk

dalam negeri sebanyak 237.703 seat/

hari dan 69.665 seat/hari untuk luar

negeri. Angka tersebut meningkat

dibanding tahun sebelumnya yang

berjumlah 430 pesawat.

Selain itu, menurut Menhub,

maskapai juga akan tambah rute.

Sejauh ini Garuda Indonesia

menambah 20 rute saat lebaran nanti.

“Upaya-upaya itu diharapkan

akan memudahkan pemudik yang

menggunakan moda udara,” katanya.

Lebih lanjut Menhub menyatakan

secara umum persiapan angkutan

lebaran sudah siap mengantisipasi

ledakan pemudik. Diharapkan mudik

akan lebih nyaman, dan selamat sampai

kampung halaman. B

Headline

Page 9: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

7Edisi 07 | Juli 2015

Page 10: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

8 Edisi 07 | Juli 2015

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan

pengembangan bandara di Tanah Air lebih

diprioritaskan untuk menambah landasan

pacu (runway) ketimbang mendahulukan pembangunan

terminalnya.

Menurut Jonan, bandara itu penting bagi keterbukaan

akses dari suatu daerah. Maka dari itu, pembangunan

bandara menjadi perhatian pemerintah. Namun, agar

keberadaan bandara lebih bermanfaat maka perlu dirancang

secara tepat prioritas pengembangannya.

“Pembangunan runway harus didahulukan. Jangan

terbalik, bangun terminal semegah-megahnya tetapi runway

dibiarkan tak berkembang,” kata Jonan saat menerima

Majalah Bandara di kantornya pada Senin (22/6/2015).

Bila runway diperpanjang, misalnya, jenis pesawat yang

Ignasius Jonan

Prioritas Runway, Baru TerminalnyaTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin

bisa mendarat juga kian banyak sehingga penumpang yang

terangkut juga bertambah. Rute pun bisa bertambah karena

tak ada lagi kendala pendaratan pesawat karena keterbatasan

runway.

Soal terminal yang padat, lanjut Menhub, tak apalah asal

jumlah penumpang terangkut juga tinggi. Ia memprihatinkan

jika yang terjadi sebaliknya, terminal luas tetapi penumpang

sepi karena runway terbatas.

“Setelah runway dicapai sesuai standar, baru

memikirkan pembangunan fasilitas lainnya,” katanya seraya

menambahkan dalam menghadapi lebaran kali ini sejumlah

bandara sudah siap mengantisipasinya. Ia yakin bandara-

bandara di Indonesia bisa memberikan kenyamanan para

penumpang. B

Page 11: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

9Edisi 07 | Juli 2015

Pejabat Kemenhub

di acara penandatanganan kerjasama AirNav dan NATS Inggris

Headline

Page 12: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

10 Edisi 07 | Juli 2015

Kementerian BUMN

mengganti posisi Direktur

Utama Angkasa Pura I dari

Tommy Soetomo kepada Sulistyo

Wimbo Hardjito yang sebelumnya

menjabat Dirut Pelni. Penyerahan

SK Dirut baru Angkasa Pura I

dilaksanakan di kantor Kementerian

BUMN pada Senin (22/6/2015).

Wimbo bukan orang baru di BUMN.

Ia pernah di Indosat. Namun pada

2007 keluar dari Indosat. Belum lama

menikmati “liburan” dari BUMN,

Wimbo diberi kepercayaan menjabat

Direktur Komersial KAI pada 2009.

Pengalaman di KAI membuatnya

dipercaya oleh Dahlan Iskan, yang saat

itu menjabat Menteri BUMN, menjadi

Dirut Pelni sejak 21 Mei 2014. Ia

ditugasi untuk mengurangi kerugian

Pelni. Untuk menekan kerugian,

Wimbo meningkatkan pelayanan

angkutan barang dan pelayanan

di kawasan timur Indonesia serta

pulau-pulau terkecil. Saat itu Wimbo

mengaku telah menjalani fit and proper

test sejak bulan Februari 2014 untuk

menjabat sebagai Dirut Pelni.

Berbagai kalangan menilai Wimbo

Sulistyo Wimbo Hardjito

Dari Pelni ke Angkasa Pura I

Teks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin

punya modal untuk membenahi

Angkasa Pura I. Perjalanan karier di

BUMN menjadi modal baginya untuk

mewujudkan ambisi Angkasa Pura I

itu, sebagaimana tertulis dalam laman

bumn.go.id, bertekad mewujudkan

perusahaan berkelas dunia yang

profesional. Angkasa Pura I yakin

dapat melakukan yang terbaik dengan

memberikan pelayanan keamanan,

keselamatan, dan kenyamanan

berstandar internasional bagi para

pelanggan.

Hingga saat ini , Angkasa Pura

I mengelola 13 bandara di kawasan

tengah dan timur Indonesia, yaitu

Bandara Ngurah Rai Denpasar,

Bandara Juanda Surabaya, Bandara

Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan

Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan,

Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara

Sam Ratulangi Manado, Bandara

Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara

Ahmad Yani Semarang, Bandara

Adisutjipto Yogyakarta, Bandara

Adisumarmo Surakarta, Bandara

Internasional Lombok Lombok

Tengah, Bandara Pattimura Ambon,

dan .Bandara El Tari Kupang. B

Apa yang menjadi kenangan Wimbo saat menjadi Dirut Pelni? Bisa jadi ia akan terkenang saat harus naik kapal Pelni berhari-hari. Beberapa wartawan menyebut Wimbo berada di kapal Pelni hampir sebulan Bayangkan, hampir sebulan bergoyang-goyang di atas laut, fisik juga didiuji.

Misalnya, Wimbo naik Kapal Kelud dari Jakarta-Batam butuh 29 jam. Lalu Batam ke Belawan butuh 28 jam. Pernah pula Kapal Tilongkabila dari Makasar ke Labuan Bajo selama 20 jam. Seorang dirut mau melakukan hal itu.

Itulah keseriusan Wimbo saat dipercaya menjadi dirut Pelni. Ia harus berjuang untuk memperbaiki kondisi dan kemajuan Pelni. Tentu kini menjadi pertanyaan banyak orang, apa yang ia lakukan pada awal menjadi Dirut Angkasa Pura I ? Mungkin saja ia akan terbang dari satu bandara ke bandara lain sampai 13 bandara di bawah Angkasa Pura I terjangkau semuanya. Kita tunggu saja. B

Berhari-hari di Kapal

Page 13: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

11Edisi 07 | Juli 2015

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Utama Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo Hardjito

Headline

Page 14: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

12 Edisi 07 | Juli 2015

Check in

CEO / Editor In Chief

Erwin Nurdin

Managing Director

Wita Anggraini

Senior Advsory

Firdaus Nurdin

Senior Editor

Toto TIS Suparto

Editorial Staff

Yaya Mauliana Noor

Koko Sudjatmiko

Puti Nadhira

Olivia Zalianti

Riau & Batam

Irwan E. Siregar

Makassar

Waspada Santing

Translator

Jonggi Abialdo

Puti Mauli Nadia

Editorial Secretary

Nurul Okta Putri

Graphic Design

Vianty Manullang

Arifin Zaein

Account Executive

Yoyoh Sulastri

Nofia Rizqi

Circulation

Joni, M. Soleh, Awaludin,

Gimun, Ade, Doto

Accounting

Esti Hartanti

Office:

Jl. Kayu Putih Dua No. 66

Pulomas, Jakarta Timur 13260

Telp:

021-4707306

021-97924766 (Esia)

081281879002 (Tsel)

081908488072 (XL)

085770968111 (IM3)

Fax:

021-4707306

Email

[email protected]

[email protected]

http://www.majalahbandara.com

6 Tahun Bandara & Relaunching Indonesia

AirportlNavigationlAirlineslTourism

Pembaca BudimanRabu, 1 Juli 2015, tak terasa enam

tahun sudah majalah Bandara hadir.

Sebuah waktu lumayan pendek, tetapi

waktu itu membuktikan Bandara setia

dan survive bersama komunitasnya.

Kami bahagia dan bangga, Bandara

diterima sebagai media komunikasi,

informasi dan ‘kangen-kangenan’.

Ketika kami mengunjungi Bandara

Tjut Nyak Dien di Nagan Raya hingga

Bandara Mopah Merauke, kita bertemu

seperti saudara, kerabat, teman dekat.

Dari awal dirintis, 1 Juli 2009,

Bandara hadir dengan pendekatan

informatif, positif, persahabatan,

kekeluargaan, kepercayaan, kejujuran

dengan menjunjung tinggi kredibilitas

dan integritas.

Tidak mudah mewujudkannya.

Satu dua anggota kami berguguran atau

terjadi proses seleksi alam. Nilai-nilai

ini juga yang membantu Bandara tetap

berkibar hingga saat ini.

Kami kerja keras, kerja jujur dan

kerja bermanfaat. Dari Bandara muncul

Bandara Award, Puteri Bandara. Tahun

ini rencana kami menerbitkan buku

200 Bandara di Indonesia.

Bersamaan dengan syukuran 6

Tahun Bandara, 1 Juli 2015 ini, kami

meluncurkan kembali (relaunching)

majalah Indonesia, yang pernah terbit

dan sekarang hadir dengan format

ekslusif.

Majalah Indonesia kami usahakan

dapat mengakomodir konten dan

tulisan yang selama ini hadir di majalah

Bandara.

Semoga kehadiran Indonesia,

bisa mengikuti sukses Bandara dan

bermanfaat buat pembaca kami semua. B

Wita Anggraini bersama Kabandara Juwata Syamsul Banri

Editor in Chief Erwin Nurdin, Toto TIS Suparto bersama Menhub Ignasius Jonan

Page 15: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

13Edisi 07 | Juli 2015

Page 16: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

14 Edisi 07 | Juli 2015

Ignasius JonanModa Udara Perlancar Mudik

Special Report

Special Report Government

Corporate

Cover

Bandara JuwataSoft Launching Juli 2015

Balai Teknik Penerbangan Kembangkan Lima

Laboratorium

Otban IV Sosialisasikan Penggunaan

Rupiah

Tambah Slot di Soekarno-HattaAirNav Gandeng NATS Inggris

16

24 28

22

Content

iEdisi 07 | Juli 2015

AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000

Ignasius Jonan

Moda Udara Perlancar Mudik3Edisi 07 | Juli 2015

AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000

Syamsul Banri

Soft Launching Juli 2015

Page 17: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

15Edisi 07 | Juli 2015

CONTENT

Airport

Corporate

Bank Mandiri Bali Dukung Kegiatan Bandara

20 Peserta DJUIkuti Diklat PPNS

Penerbangan Sipil

30

40

Content

Headline 6 Ignasius JonanKapasitas Angkut Naik 3 Persen 8 Ignasius JonanPrioritas Runway, Baru Terminalnya 10 Sulistyo Wimbo HardjitoDari Pelni ke Angkasa Pura I

Special Report16 Bandara Juwata Soft Launching Juli 2015Bandara Dorong Ekonomi PerbatasanIntegrasi MultimodaBangun Runway Baru 2.500 MMenangani 17 Bandara

Airport32 Bandara JuandaLatihan Antisipasi Lebaran 36 Bandara Tjut Nyak Dien Overlay 5 Centimeter42 Bandara Letung Anambas Operasi Akhir 2015 44 Bandara Tunggul Wulung Base 5 Sekolah Penerbang

46 Tanjung Harapan Tampil Cantik dan Unik 48 Bandara Temindung Tingkatkan PelayananMovement 18 Kali Sehari 50 Bandara Kalimarau Didarati Pesawat Lebar 52 Bontang Butuh Bandara 54 Bandara Frans Seda DAC-6 Setiap Hari 70 Bandara Juwata Perluas Apron74 Bandara Frans Seda Landasan Pacu Diperlebar 56 Bandara Pogogul Membuka Akses Buol58 Bandara Sugimanuru Mulai Diterbangi Wings Air60 Bandara Bandaneira Tiga Kali Seminggu 62 Bandara Mali Alor Movement Duabelas Kali64 Sekda Helmi Surya Botutihe 65 Bandara Oesman Sadik Juara Gerak Jalan

Airport Service72 Perkasa Fligh SchoolWisuda 15 Pilot Handal 74 Bandung Air Show Bandung Jadi Kota Dirgantara

Tourism 82 Danau Sentani 84 Tour de Singkarak 86 Semarak Festival Sriwijaya 2015

Accommodation 90 Lorin Solo Hotel Menikmati Kenyamanan Alam 92 Hotel H Sovereign Bali Promosi ke Korea Selatan 94 Ion Benoa Bali 96 Ibis Budget Tendean

Profile100 Vera Lukito 104 Pilot Ratna 110 Zainul Arifin115 Sumarwoto

5Edisi 07 | Juli 2015

AirportlNavigationlAirlineslTourismEdisi 07/Juli 2015/Harga Rp 30.000

Titiek Narang

Kantor Baru Semangat Baru

Page 18: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

16 Edisi 07 | Juli 2015

Setelah diresmikan oleh Menteri

Perhubungan Ignasius Jonan

pada Maret lalu, terminal

baru bandara Juwata di Tarakan,

Kalimantan Utara, siap soft launching

pada Juli ini sebagai antisipasi arus

mudik Idul Fitri tahun ini.

Terminal baru ini merupakan

salah satu dari tiga fasilitas umum

di Bandara Juwata yang diresmikan

Menhub. Dua fasilitas lainnya yang

juga diresmikan adalah pintu gerbang

Bandara Juwata

Soft Launching Juli 2015Teks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin

dan kantor administrasi.

Kepala Bandara Juwata Syamsul

Banri mengemukakan pembangunan

gedung terminal baru dilakukan secara

bertahap sejak 2010 hingga 2014. Luas

lahan yang dibangun 12.000 meter

persegi.

“Dengan terminal baru ini,

penumpang akan lebih nyaman lagi.

Standar fasilitasnya sangat memadai,

selain garbarata juga escalator tersedia

di terminal baru,” kata Syamsul

kepada Majalah Bandara di Jakarta

Jumat (19/6/2015) malam.

Bandara Juwata terus membenahi

fasilitas. Misalnya, apron (tempat parkir

pesawat) juga diperluas dari 40.037 m2

menjadi 73.090 m2. Setelah perluasan,

apron itu nantinya bisa menampung

pesawat besar Boeing 737-200, Boeing

737-300, Air Bus 319, Airbus 320,

Boeing 737-800 NG, maupun Boeing

737–900 ER. B

Special Repor t

Page 19: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

17Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Juwata di Tarakan,

Kalimantan Utara, terus

berbenah sebagai upaya

untuk memperkuat supporting

kawasan perbatasan Indonesia,

sekaligus memantapkan diri sebagai

Bandara Juwata

Bandara Dorong Ekonomi PerbatasanTeks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin

bandara yang berperan sebagai pusat

pemberangkatan ke beberapa negara

Asia Tenggara.

Kepala Bandara Juwata Syamsul

Banri mengemukakan keberadaan

bandara di Tarakan sangat berperan

sebagai supporting daerah perbatasan.

Adanya bandara membuat daerah

perbatasan kian terbuka, sehingga

perekonomian di kawasan itu bisa

digerakkan lebih cepat.

“Pembenahan bandara akan

memperkuat posisi Bandara Juwata

menjadi bandara penghubung menuju

ke kota-kota di Asia Pasifik,” kata

Syamsul Banri kepada Majalah Bandara

di Jakarta Jumat (19/62015) malam.

Misalnya dari Jakarta, akan lebih dekat

lewat Tarakan menuju ke Tiongkok,

Taiwan dan Jepang daripada lewat

Singapura. “Keunggulan geografis

itulah yang harus kita manfaatkan.”

Berdasarkan sumber lain,

Kota Tarakan di Kalimantan Utara

memiliki luas wilayah 250,80 km

dan berpenduduk sekitar 240.000

jiwa. Tarakan merupakan jantung

ekonomi Kalimantan Utara karena

terdapat fasilitas bandara, pelabuhan

dan pusat perekenomian lainnya.

Provinsi ini berbatasan langsung

dengan negara tetangga, yaitu negara

bagian Sabah dan Serawak, Malaysia

Timur. B

Special Repor t

2

Page 20: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

18 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Juwata

Integrasi MultimodaTeks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin

Bandara Juwata di Tarakan akan

menjelma menjadi bandara

yang berkonsep konektivitas

multimoda, di mana bandara akan

terkonek dengan dermaga. Masterplant

terkait konektivitas itu sudah jadi,

dan Pemprov Kalimantan Utara

mendukung konsep tersebut.

Kepala Bandara Juwata

Syamsul Banri menyatakan pemda

sudah menyelesaikan masterplant

konektivitas itu dan dukungan kuat

juga disampaikan oleh pemda untuk

mewujudkan proyek dambaan

masyarakat Kalimantan Utara.

“Jika terwujud maka Tarakan

merupakan satu-satunya di Indonesia

yang memiliki bandara terintegritas

atau penggabungan dua fungsi

sekaligus, jalur udara dan laut,” kata

Syamsul di Jakarta Jumat (19/6/2015)

malam ketika bertemu Majalah

Bandara .

Jadi orang turun dari pesawat,

lanjut Syamsul, bisa langsung ke

speedboad, bahkan bisa langsung ke

Nunukan atau Malinau dan wilayah

lainnya yang dilalui menggunakan

jalur laut. Pembangunan dermaga

speedboad di pinggir jalur masuk

Bandara Juwata Tarakan yang letaknya

berdekatan langsung dengan laut dan

sungai.

Bahkan rencana konektivitas

itu direspons antusias oleh pemda.

Di antaranya akan menjadikan

sungai sebagai objek wisata dan

menjual wisata kuliner bernilai

ekonomi tinggi. “Pasar terapung

juga bisa ada di situ nanti,” katanya.

Realisasi pembangunan dermaga ini

diperkirakan selesai paling cepat pada

tahun 2017. B

Special Repor t

Kepala Bandara Juwata Syamsul Banri

Page 21: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

19Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Juwata di Tarakan,

Kalimantan Utara, akan

membangun landas pacu

(runway) baru sepanjang 2.500

meter sehingga menambah peluang

jumlah maskapai penerbangan yang

menyinggahi bandara, sementara

runway lama akan dialihfungsi sebagai

taxiway .

Kepala Bandara Juwata Syamsul

Banri mengemukakan pembangunan

runway baru ini akan dimulai pada

tahun 2016 dan diharapkan rampung

tiga tahun kemudian. Dibandingkan

dengan runway sebelumnya,

pembangunan yang baru lebih panjang

250 meter. Sekarang ini runway

mencapai 2.250 meter.

Bandara Juwata

Bangun Runway Baru 2.500 MTeks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin

“Runway lama difungsikan

sebagai taxiway,” kata Syamsul di

Jakarta Jumat (l9/6/2105) malam.

Kelak, bandara dengan runway baru

akan menambah jenis pesawat yang

mendarat di Bandara Juwata. Maskapai

yang menjangkau Tarakan juga akan

lebih banyak lagi sebagai antisipasi

tingginya jumlah penumpang.

Selain Itu, diharapkan pula bisa

menjadikan Tarakan sebagai pusat

penerbangan ke beberapa negara

tetangga. Secara geografis Tarakan lebih

dekat ke Brunei, Sabah, Filipina bahkan

Tiongkok. Rute via Tarakan ini akan

lebih praktis untuk tujuan negara-

negara tersebut. B

Special Repor t

Kepala Bandara Juwata Syamsul Banri bersama jajaran

Page 22: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

20 Edisi 07 | Juli 2015

Syamsul Banri yang kini menjadi

Kepala Bandara Juwata punya

perjalanan karier yang langka

dibandingkan koleganya. Lelaki

kelahiran Makassar pada 20 Februari

1957 itu pernah menangani 17 bandara

dan menjadi kepala bandara di lima

tempat berbeda.

Dalam hal menangani bandara,

Syamsul terlibat pembangunan bandara

baru di Selayar, Boa di Palopo, Seko,

Bone, bandara Rampi di Kecamatan

Luwu Utara. Kemudian terlibat

pengembangan bandara antara lain

di Tana Toraja, Muara Bungo, Pagar

Alam, Enggano, Jambi, Mamuju,

Samarinda, Masamba, Tarakan,

Bengkulu hingga Batam.

Ia memulai karier pada tahun 1975

di dinas perhubungan daerah. Saat itu

ia berusia 17 tahun. Uniknya ia masuk

menggunakan ijazah SD karena saat

mulai bekerja ia belum memperoleh

ijazah SMP. Saat itu baru menerima

rapor dari kelas satu sampai kelas tiga.

Ia belum mengikuti ujian akhir untuk

memperoleh ijazah.

“Tetapi saya punya nilai

tambah dari kemahiran mengetik,”

katanya menceritakan pengalaman

awal bekerja. Walau masih muda,

Syamsul mahir mengetik sepuluh

Syamsul Banri

Menangani 17 Bandara

Teks Toto TIS Suparto & Foto Erwin Nurdin

jari. Berbekal kemahiran mengetik

itulah ia acap dipercaya oleh sejumlah

atasan. Sampai-sampai ia pun bisa

duduk dalam struktur yang lebih

tinggi dibandingkan rekan kerja yang

bergolongan tinggi. Golongan satu

tetapi sudah memimpin golongan dua,

bahkan para sarjana.

Bagi Syamsul, karier mulus itu

tak lepas dari keunggulan individu.

Menurut dia, hidup itu tidak semata-

mata mengandalkan IQ, tetapi juga

keunggulan pribadi. Syamsul merasa

kemahiran mengetik itulah sebagai

keunggulannya. Dan berangkat dari

keunggulan itulah ia menapaki karier

lebih mulus sampai akhirnya menjadi

kepala bandara.

Berdasarkan surat keputusan,

Syamsul menjadi kepala Bandara

Masamba. Di sana ia tekuni selama

tiga tahun. Kemudian rotasi menjadi

kepala Bandara Samarinda (setahun),

Bengkulu (3 tahun), Tarakan, Batam

dan kemudian kembali ke Tarakan

sampai sekarang.

“Saya di Batam cuma seminggu,”

katanya sembari tertawa kecil. Sempat

memperoleh SK untuk Batam, tetapi

kemudian dipindah kembali ke

Tarakan. Sampai sekarang ia mengabdi

untuk kemajuan Tarakan. B

Special Repor t

Page 23: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

21Edisi 07 | Juli 2015

Special Repor t

Page 24: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

22 Edisi 07 | Juli 2015

Tambah Slot di Soekarno-Hatta

AirNav Gandeng NATS InggrisTeks & Foto Erwin Nurdin

Untuk menambah kapasitas penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta,

AirNav Indonesia meneken kontrak kerja sama dengan National Air Traffic Service

(NATS) Inggris

Corporate

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Dirut AirNav Bambang Tjahjono, Dirut AP II Karya Sumadi, Duta besar inggris Moazzam Malik dan Managing Director Uk NATS Chatrin Mason.

Page 25: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

23Edisi 07 | Juli 2015

AirNav Indonesia bersama PT

Angkasa Pura II (Persero)

meneken kontrak kerja sama

dengan National Air Traffic Service

(NATS) Inggris pada Rabu, 3 Juni

2015. Kerja sama dengan NATS,

operator London Terminal Control

Centre, dilakukan untuk menambah

kapasitas penerbangan Bandara

Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Utama AirNav Indonesia

Bambang Tjahjono mengemukakan

kontrak kerja sama itu meliputi

pelatihan pengelolaan slot bandara

sampai pembaruan perangkat

lunak lalu lintas udara (air traffic

control/ ATC).

“NATS juga akan memberi

masukan, apa saja yang dibutuhkan

untuk meningkatkan slot penerbangan

di Soekarno-Hatta,” kata Bambang

pada acara penandatanganan

kerja sama itu. AirNav Indonesia

mempunyai misi menyediakan

layanan lalu lintas penerbangan yang

aman, nyaman dan ramah lingkungan

bersama mitra demi memenuhi

ekspetasi pengguna jasa.

Menurut Bambang, kontrak

kerja sama itu akan meningkatkan

kapasitas Bandara Soekarno-Hatta

dari 72 menjadi 86 penerbangan per

jam. Kontrak itu memuat delapan

paket pekerjaan yang terdiri dari

7 paket pekerjaan inti dan 1 paket

opsional selama 11 bulan. Sebagian

pekerja AirNav akan dilatih di London

Heathrow Airport, salah satu bandara

tersibuk di dunia. B

Corporate

Team AirNav dan AP II

Direksi AirNav

Direksi AirNav dan Direksi AP II

Page 26: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

24 Edisi 07 | Juli 2015

Balai Teknik Penerbangan

tengah membangun lima

laboratorium guna menunjang

tugas-tugas pokok balai.

Kepala Balai Teknik Penerbangan

Titiek Narang mengemukakan lima

laboratorium itu adalah laboratorium

mekanika penerbangan dan listrik

penerbangan, kemudian laboratorium

navigasi penerbangan, laboratorium

elektrical bandara, laboratorium

telekomunikasi penerbangan, serta

Balai Teknik Penerbangan

Kembangkan Lima LaboratoriumTeks & Foto Erwin Nurdin

laboratorium teknik sipil penerbangan

dan lingkungan bandara.

“Fasilitas laboratorium akan

memudahkan tugas-tugas kami,” kata

Titiek Narang kepada Majalah Bandara

belum lama ini.

Balai Teknik Penerbangan

mempunyai tugas melaksanakan

pengujian, perawatan, perbaikan

dan pelayanan di bidang peralatan

elektronika penerbangan, peralatan

mekanika dan listrik penerbangan serta

teknik sipil dan lingkungan bandar

udara

Sementara itu sesuai dengan

rencana pengembangan, akhir tahun

ini balai akan mempunyai kantor

baru. Sekarang sedang dikerjakan dan

diperkirakan akan rampung empat

bulan ke depan. Kemudian diharapkan

akhir tahun ini kantor baru bisa

dimanfaatkan. B

Kepala Balai Teknik Penerbangan Titiek Narang bersama staff Laboratorium

Page 27: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

25Edisi 07 | Juli 2015

Kepala Balai Teknik Penerbangan Titiek Narang bersama jajaran

Page 28: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

26 Edisi 07 | Juli 2015

Page 29: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

27Edisi 07 | Juli 2015

Page 30: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

28 Edisi 07 | Juli 2015

Guna mewujudkan penggunaan mata

uang rupiah dalam transaksi sehari-

hari, khususnya di lingkungan

bandara, Otban IV menyelenggarakan

sosialisasi kewajiban pemakaian rupiah pada

Selasa (16/6/2015).

Acara sosialisasi diselenggarakan di

Hotel Patra Jasa Bali, diikuti kepala bandara

di lingkungan Otban IV Bali-Nusa Tenggara,

wakil airlines, pimpinan perusahaan yang

bergerak di bandara dan instansi terkait.

Sosialisasi itu dibuka Staf Ahli Menhub

Bidang Ekonomi, Kawasan dan Kemitraan

Agus Edy Susilo dan menampilkan pembicara

Kepala Divisi Pemantauan dan pengaturan

Bank Indonesia Agustinus Fajar Setiawan

dan Pimpinan Wilayah Mandiri Bali Nusa

Tenggara Darmawan Junaidi.

“Kantor Otban IV berupaya mendukung

program pemerintah meningkatkan dan

kewajiban menggunakan uang rupiah melalui

kegiatan sosialisasi,” ujar Kepala Otban IV

Yusfandri Gona.

Sementara Agus Edy Susilo mengatakan

Kementerian Perhubungan mendukung

sepenuhnya program pemerintah yang

diamanatkan Undang-Undang tentang

kewajiban penggunaaan uang rupiah dalam

setiap transaksi di wilayah Indonesia. B

Otban IV

Sosialisasikan Penggunaan Rupiah

Yusfandri Gona dan Agus Edy Susilo

Yusfandri Gona bersama Mitra Otban IV Wilayah Bali

Government

Page 31: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

29Edisi 07 | Juli 2015

Government

Peserta Acara Sosialisasi

Penggunaan Rupiah

Page 32: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

30 Edisi 07 | Juli 2015

Otoritas Bandara (Otban) IV Bali

menggandeng Bank Mandiri sebagai

sponsor utama dalam kegiatan

sosialisasi kewajiban penggunaan rupiah di

lingkungan bandara.

Kepala Otban IV Bali Yusfandri Gona

menjelaskan kegiatan sosialisasi penggunaan

rupiah yang digelarnya mendapat dukungan dari

Bank Mandiri dan berbagai pihak.

“Kami mengucapkan terima kasih dan

apresiasi, khususnya kepada manajemen Bank

Mandiri Bali yang telah support penyelenggaraan

sosialisasi ini,” ujar Yusfandri Gona.

Otban IV menyelenggarakan sosialisasi

kewajiban pemakaian rupiah pada Selasa, 16

Juni lalu. Acara sosialisasi diselenggarakan di

Hotel Patra Jasa Bali, diikuti kepala bandara di

lingkungan Otban IV Bali-Nusa Tenggara, wakil

airlines, pimpinan perusahaan yang bergerak di

bandara dan instansi terkait.

Regional CEO Regional XI Denpasar

Darmawan Junaidi mengatakan sejauh ini Bank

Mandiri memang sudah bekerja sama dengan

Bandara I Gusti Ngurah Rai, mulai dari money

changer, kerja sama dengan Bea Cukai terkait

import duty.

Menurut Darmawan, Bank Mandiri melihat

Bandara Ngurah Rai sebagai pintu gerbang bagi

perekonomian Bali, maka sudah selayaknya jika

Bank Mandiri memilihnya sebagai mitra kerja

sama. Begitupun Bank Mandiri ikut membuat

nyaman wisman, misalnya memberi fasilitas

untuk transaksi non tunai.

“Pertumbuhan perekonomian di Bali

tak lepas dari peranan Bandara Ngurah Rai,”

katanya lebih lanjut. B

Bank Mandiri Bali

Dukung Kegiatan BandaraTeks & Foto Erwin Nurdin

Regional CEO Regional XI Denpasar Darmawan Junaidi

Corporate

Page 33: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

31Edisi 07 | Juli 2015

Team dari Bank Mandiri Regional XI Denpasar

Agustinus Fajar Setiawan, Darmawan Junaidi, Soeroto Hadi, I Gusti Ngurah Ardita, Agus Edy Susilo dan Yusfandri Gona

Corporate

Page 34: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

32 Edisi 07 | Juli 2015

Airport Fire Fighting &

Rescue Section (PKP-

PK) PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandara Internasional

Juanda Surabaya telah menggelar

latihan Penanggulangan Keadaan

Darurat Skala Kecil (Hot Drill) sebagai

antisipasi mudik lebaran mendatang.

Kegiatan yang digelar belum

lama ini melibatkan kurang lebih

100 orang yang terdiri dari empat

regu di Terminal 1 dan Terminal 2

dan dipimpin langsung oleh Airport

Fire Fighting & Rescue Section Head

Siswanto.

General Manager Bandara

Internasional Juanda Surabaya, Yanus

Suprayogi, mengatakan kegiatan

ini mensimulasikan kejadian Fire

Building (Kebakaran Bangunan) pada

pukul 16.00 hingga 17.00 WIB dan

(Aircraft Incident) Kecelakaan Pesawat

berlangsung sekitar pukul 19:00 hingga

20:00 WIB.

“Kegiatan ini untuk menggukur

kesiapan dari peralatan, kendaraan,

personil dan sop kami. Sehingga

dalam mendekati lebaran, kami

sudah siap untuk menghadapi segala

kemungkinan,” ujar Yanus. B

Bandara Juanda

Latihan Antisipasi LebaranTeks & Foto Erwin Nurdin / Istimewa

“Kami sudah siap untuk menghadapi segala kemungkinan menjelang

lebaran”

Airpor t

Page 35: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

33Edisi 07 | Juli 2015

Airpor t

Page 36: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

34 Edisi 07 | Juli 2015

Page 37: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

35Edisi 07 | Juli 2015

Page 38: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

36 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Tjut Nyak Dien di Kabupaten Nagan Raya menambah

kualitas landasan pacu dengan melakukan overlay setebal lima centimeter sehingga menambah angka PCN bandara itu.

Kepala Bandara Tjut Nyak Dien Juli Mudjiono mengemukakan sekarang ini bandara itu memiliki PCN 19, dan diharapkan akan meningkat setelah pekerjaan overlay

Bandara Tjut Nyak Dien

Overlay 5 CentimeterTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto

dirampungkan.“Dengan PCN meningkat,

maka keselamatan pesawat lebih terjamin. Jenis pesawat yang bisa mendarat juga lebih besar lagi,” kata Juli Mudjiono kepada Bandara belum lama ini. Selama ini maskapai yang menerbangi Bandara Tjut Nyak Dien antara lain Wings dari Kualanamu-Nagan Raya setiap hari, dan Garuda 4 x seminggu. B

Kepala Bandara Tjut Nyak Dien Juli Mudjiono

Page 39: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

37Edisi 07 | Juli 2015

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya berencana menambah

landasan pacu (runway) di Bandara Tjut Nyak Dien sebagai upaya memenuhi keinginan masyarakat di wilayah Aceh bagian Barat agar bisa terbang tanpa transit ke luar pulau Sumatera.

Bila runway diperpanjang, jenis pesawat besar berpeluang untuk mendarat di bandara sehingga makin banyak

Perpanjang Runway Jadi 2.300 MTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

maskapai yang melayani penumpang di Bandara Tjut Nyak Dien. Saat ini panjang runway mencapai 1.920 meter. Ada rencana perpanjangan runway hingga 2.300 meter.

“Saat ini sedang dalam pengurusan masterplant, dan masih ada beberapa alternatif lain untuk pengembangan,” kata Juli Mudjiono, Kepala Bandara Tjut Nyak Dien, kepada Majalah Bandara beberapa waktu lalu.

Juli menambahkan untuk

percepatan pembangunan akan dilihat beberapa aspek, di antaranya tingkat pertumbuhan penumpang. “Kalau kami melihat ini akan tumbuh dan optimis, dengan cita-cita landasan bisa panjang sehingga didarati pesawat jet menengah seperti Boeing seri, ” katanya berharap. Selain landasan pacu, pengembangan juga akan dilakukan di area parkir kendaraan yang menggunakan jasa bandara. B

Kepala Bandara Tjut Nyak Dien Juli Mudjiono bersama jajaran

Page 40: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

38 Edisi 07 | Juli 2015

Jumlah pengguna jasa di Bandara

Tjut Nyak Dien di Kabupaten

Nagan Raya Aceh meningkat.

Melihat trend tersebut, pengelola

bandara membuka peluang bagi

maskapai-maskapai untuk menerbangi

rute pergi dan ke wilayah Aceh bagian

Barat.

Kepala Bandara Tjut Nyak Dien,

Juli Mudjiono, mengemukakan saat

ini hanya dua maskapai penerbangan

yang rutin mengangkut penumpang

dari bandara, yaitu Wings Air dan Susi

Air. Sebelumnya Garuda Indonesia

selama tiga bulan ikut menampung

penumpang.

“Setiap hari jumlah penumpang

yang diangkut menggunakan jenis

ATR nyaris penuh. Bahkan terkadang

kelebihan penumpang hingga 50

persen,” kata Juli kepada Majalah

Bandara di ruang kerjanya belum lama

ini.

Artinya pangsa pasar Wings 95

persen, sementara Garuda mencapai 50

persen. Menurut Juli, tingginya pangsa

pasar Wings karena maskapai tersebut

sudah melayani masyarakat Nagan

Raya selama lima tahun sejak 2010.

“Saat ini, Garuda mengundurkan diri,

Buka Peluang Maskapai BaruTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

tapi kami terbuka untuk maskapai lain

untuk mengajukan diri bergabung,”

katanya menambahkan.

Untuk memenuhi lonjakan

penumpang, kemungkinan Wings

akan menambah frekuensi. “Yang

menentukan penambahan maskapai

dan frekuensi melalui mekanisme yang

ada di direktorat jenderal penerbangan.

Kami di sini hanya menjalankan fungsi

jaminan pelayanan, keselamatan, dan

keamanan,” tutur Juli. B

Kepala Bandara Tjut Nyak Dien, Juli Mudjiono,

Page 41: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

39Edisi 07 | Juli 2015

Page 42: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

40 Edisi 07 | Juli 2015

Di tengah suasana puasa, 20 peserta dari

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penerbangan Sipil.

Ke 20 peserta Diklat PPNS ini berasal dari sepuluh

instansi di lingkungan Kemenhub yakni Bandara

Dabo Singkep, Kantor Otban I, II, III, VII,

Bandara Mipah Merauke, Direkktorat Keamanan

Penerbangan, Direktorat Angkutan Udara dan Balai

Teknik Penerbangan termasuk yang masuk dalam

diklat PPNS.

Ke 20 peserta.mengikuti Diklat PPNS Angkatan

IV Pola 400 Jam merupakan hasil seleksi 40 peserta.

Diklat PPNS diselenggarakan di lokasi Pusdik

Reskrim Mega Mendung Bogor, berlangsung dari

13 Mei - 11 Juli 2015.

“Setelah mengikuti Diklat PPNS Penerbangan

Sipil ini kami dapat kualifikasi sebagai penyidik

untuk penerbangan sipil, ,” ujar Dodi Dharma

Cahyadi, salah satu peserta, kepada Majalah

Bandara di Pusdik Reskrim Mega Mendung. Dodi

didampingi rekannya Deden Haryma, Bambang

Widjanarko, Andi Hendra, Frans Sudarmata dan

Adhitya Octavianie. B

20 Peserta DJU

Ikuti Diklat PPNS Penerbangan Sipil

Dodi Dharma Cahyadi, Deden, Bambang Widjanarko, Andi Hendra, Frans dan Adhitya Octavianie

Kabandara Dabo Dodi Dharma Cahyadi

Airpor t

Page 43: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

41Edisi 07 | Juli 2015

Dari 20 peserta Diklat PPNS Penerbangan Sipil

Angkatan IV Pola 400 Jam, enam diantaranya berasal

dari lingkungan bandara yakni Bandara Dabo Singkep,

Bandara Mopah Merauke dan Bandara Tambolaka.

Dari enam peserta yang berasal lingkungan bandara, Dodi

Dharma Cahyadi, merupakan salah satu peserta yang

menjabat Kepala Bandara yang kini memimpin Bandara

Dabo Singkep.

“Saya berterima kasih kepada Kemenhub memberi

kesempatan mengikuti Diklat PPNS di tengah tugas

operasi Bandara Dabo dan tugas lain. Diklat ini banyak

manfaatnya di mana kami diberi kepercayaan jadi

penyidik PNS untuk penerbangan sipil,” ujar ayah dua

anak dan suami Yenny ini. B

Dodi Dharma Cahyadi

Satu-Satunya Kabandara

Peserta Diklat PPNS

Page 44: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

42 Edisi 07 | Juli 2015

Kementerian Perhubungan

mentargetkan bandara baru

Letung Anambas sudah bisa

dioperasikan pada akhir tahun ini.

Kepala Bandara Dabo Singkep Dodi

Dharma Cahyadi mengatakan target

pengoperasian Bandara Letung

Anambas tersebut merupakan program

prioritas pemantauan dari Presiden

Jokowi di bidang infrastruktur.

“Bandara baru Letung di Anambas

ditargetkan pada akhir tahun ini

Bandara Letung Anambas

Operasi Akhir 2015 sudah bisa dioperasikan,” jelas Dodi

Dharma Cahyadi. Selain memimpin

Bandara Dabo, Dodi ditugasi

membangun dua bandara yakni

Bandara Letung Anambas dan Bandara

Tambelan.

Kemenhub tahun ini membangun

sedikitnya 15 bandara baru. Bandara ini

masuk dalam program prioritas yang

dituntaskan tahun ini. Pengoperasian

dan diawasi langsung oleh Presiden

Jokowi. B

Dodi Dharma Cahyadi, Aditya Octavianie, Deden dan Andi Hendra

Airpor t

Page 45: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

43Edisi 07 | Juli 2015

Page 46: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

44 Edisi 07 | Juli 2015

Sedikitnya lima sekolah

penerbang memilih Bandara

Tunggul Wulung Cilacap

sebagai base area pendidikan dan

pelatihan.

Kelima sekolah penerbang tersebut

Perkasa Flight School, Ganesha Flight

School, Alpha Flighy School, Deraya

Flighy School dan Sekolah Tinggi

Penerbang Indonesia (STPI).

Kepala Bandara Tunggul Wulung

Oliver Sijabat menjelaskan fungsi

utama bandara sebagai bandara untuk

penerbangan sipil berjadwal komersial.

“Fungsi utama Bandara Tunggu

Wulung untuk penerbangan komersial,

karena tersedia tempat bandara kami

juga diminta sekolah pilot,” ujar

Oliver Sijabat.

Saat maskapai yang rutin terbang

ke Tunggul Wulung Susi Air melayani

Halim-Cilacap dan Pelita Air Services.

Panjang landasan Tunggul Wulung

1400 x 30 meter. B

Bandara Tunggul Wulung

Base 5 Sekolah PenerbangTeks & Foto Erwin Nurdin

Kabandara Tunggul Wulung Olivar Sijabat dan Staf serta Mitra AirNav Indonesia

Kabandara Tunggul Wulung Olivar Sijabat bersama siswa penerbang

Airpor t

Page 47: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

45Edisi 07 | Juli 2015

Page 48: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

46 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Tanjung Harapan di

Tanjung Selor, Bulungan,

Kalimatan Utara (Kaltara),

kini melakukan pembenahan untuk

menambah kenyamanan penumpang.

Bandara tampil lebih cantik tetapi

mempertahankan keunikan.

Kepala Bandara Tanjung Harapan

Gatot Riadi mengemukakan butuh

waktu untuk melakukan pembenahan

dan mempercantik bandara. Saat ini

masih membenahi terminal.

“Terminal ini unik, penataannya

dulu minimalis dan seadanya,” kata

Gatot kepada Majalah Bandara belum

lama ini. Adapun pembenahan yang

Tanjung Harapan

Tampil Cantik dan UnikTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

dilakukan antara lain mengganti cat

tembok bangunan terminal yang

dulunya berwarna hijau kini lebih

didominasi warna kuning dan orange.

Juga, lanjut Gatot, dimaksimalkan

penggunaan ruangan. Dulu yang belum

dimanfaatkan, kini dimaksimalkan

demi penumpang. Perubahan terlihat

di ruang check-in yang tersendiri,

ruang tunggu keberangkatan ada di atas

dan di bawah.

“Ruang atas itu dulu anjungan

tapi kita akan maksimalkan sebagai

ruang tunggu, kita lengkapi dengan

smoking area. Kalau dulu tidak ada,

kita tata dengan dilengkapi kantin.” B

Kepala Bandara Tanjung Harapan Gatot Riadi bersama staff

Kepala Bandara Tanjung Harapan Gatot Riadi bersama staff

Airpor t

Page 49: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

47Edisi 07 | Juli 2015

Page 50: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

48 Edisi 07 | Juli 2015

Seiring menunggu beroperasinya

Bandara Samarinda Baru

(BSB) yang berada di Sungai

Siri pada 2017, Bandara Temindung

juga melakukan pembenahan untuk

memberikan kenyamanan bagi para

penumpang yang menggunakan jasa

bandara.

Kepala Bandara Temindung Agus

Bandara Temindung

Tingkatkan PelayananTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

Pramuka mengatakan pembenahan

yang dilakukan dimulai dari hal-hal

yang kecil.

“Saya bekerja menggunakan

target. Hal pertama dan mendasar

adalah para staf tidak boleh

menggunakan sandal di kantor dan

lebih mengutamakan kerapian,”

ujarnya kepada Majalah Bandara belum

lama ini. Selain itu, lanjut Agus yang

sebelumnya bertugas di Gorontalo,

staf wajib menggunakan seragam plus

dengan atribut.

Pembenahan dari yang kecil

membuahkan perubahan. Menurut

Agus, dulu ketika pertama kali

ditugaskan ke Bandara Temindung

kondisinya berbeda dengan saat ini.

“Kesannya kotor, tapi itu semua kita

benahi dengan perbaikan yang kecil.

Sarana yang ada kita maksimalkan,

dan yang ada harus dirawat, karena

saya tidak bisa melihat yang kotor,”

katanya.

Untuk terminal, kata Agus,

dibenahi dengan melengkapi tong

sampah yang dilapisi plastik, ruangan

dilengkapi AC. “Yang dilakukan

pembenahannya serba minim,

sambil menunggu BSB beroperasi,”

katanya yang bekerjasama dengan

tokoh masyarakat untuk pengamanan

lingkungan bandara. . B

Kepala Bandara Temindung Agus Pramuka bersama staff

Kepala Bandara Temindung Agus Pramuka bersama jajaran

Airpor t

Page 51: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

49Edisi 07 | Juli 2015

Seiring dengan kebutuhan

masyarakat untuk memangkas

waktu berpergian ke luar

kota dari Samarinda, berimbas pada

peningkatan jumlah penumpang dan

pergerakan pesawat (movement) dari

Bandara Temindung.

“Saat ini movement mencapai

18 kali pulang dan pergi pesawat,”

ujar Kepala Bandara Temindung, Agus

Pramuka.

Bandara Temindung

Movement 18 Kali SehariTeks & foto Yaya Noor

Adapun maskapai yang melayani

yaitu Susi Air sebanyak lima kali,

Avia Star 5 kali, Kalstar 6 hingga 7 kali

dalam sehari, dan pesawat carter satu

kali.

Saat ini maskapai melayani rute

Balikpapan, Berau, Nunukan, Tarakan,

Long Ampung, Malinau, Melak dan

Tanjung Selor. Adapun panjang

landasan pacu mencapai 1.050 meter. B

Kepala Bandara Temindung Agus Pramuka

Airpor t

Page 52: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

50 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Kalimarau di Berau,

Kalimatan Timur (Kaltim) -

yang menjadi penghubung

penerbangan dari Kalimantan ke Jawa

- terus melakukan pengembangan guna

meningkatkan kualitas bandara sebagai

pintu gerbang ke sejumlah objek wisata

bahari.

Pengembangan Kalimarau yang

dilakukan sejak 2009 lalu, tidak hanya

pada perpanjangan landasan pacu

atau runway menjadi 2.250 meter,

pembangunan terminal serta beberapa

fasilitas yang dilengkapi, tetapi lebih

dalam keinginan didarati pesawat-

pesawat berbadan lebar.

“Kalau fisik darat terminal luar

biasa, bukan hanya sisi darat, kita

Bandara Kalimarau

Didarati Pesawat LebarTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

juga terus mempersiapkan sisi udara,

sehingga bisa berkembang dan didarati

pesawat berbadan lebar sepeti Airbus,

Boeing 800-900,” kata Bambang

Hertanto, Kepala Bandara Kalimarau

kepada Majalah Bandara beberapa

waktu lalu.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan

pembenahan lainnya adalah perbaikan-

perbaikan apron. Sementara untuk

sisi keamanan, di sekeliling bandara

dilakukan pemagaran. “Antara

sisi darat yang sudah baik dan sisi

udara dapat mengimbangi fisik sisi

daratnya,” jelas Bambang yang

sebelumnya bertugas di Bandara

Rendani Manokwari.

Rencananya juga akan

memperpanjang runway hingga

mencapai 2.500 meter. “InyaAllah

kita terus melakukan komunikasi

perencanaan dengan direktorat bandar

udara untuk perpanjangan tersebut,”

ujarnya.

Selain berkomunikasi dengan

Direktorat Bandar Udara, kata

Bambang, juga terus bersinergi dengan

pemerintah daerah. “Terima kasih

kepada pemerintah daerah atas

support terhadap transportasi udara.

Harapan kami, dari kementerian bisa

mengimbangi, sama satu hati pikiran

selama aman dan kenyamanan dapat

terpenuhi dengan baik,” katanya. B

Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hertanto

Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hertanto bersama staff

Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hertanto, Ikbal dan rekan

Airpor t

Page 53: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

51Edisi 07 | Juli 2015

Page 54: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

52 Edisi 07 | Juli 2015

Meski sudah enam belas

tahun menjalani roda

pemerintahan daerah,

sampai kini Bontang di Kalimantan

Timur belum memiliki bandara

representative guna melayani

kebutuhan masyarakat yang akan

Bontang Butuh BandaraTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

Kasubag Peliputan dan Pemberitaan Bagian Humas Pemkot Bontang Iskandar

Airpor t

berpergian ke luar daerah.

Kalaupun ada bandara tetapi

bersifat khusus dan hanya digunakan

sebagian kecil kalangan karena dimiliki

perusahaan swasta. Lantaran itulah

untuk akses ke luar kota, masyarakat

menggunakan jalur darat sebagai

transportasi. Waktu tempuhnya

lima hingga enam jam dari Bontang-

Samarinda-Balikpapan.

“Sehingga kalau ada undangan

ke luar daerah bukannya enjoy, tapi

malah tidak enjoy karena memikirkan

perjalanan daratnya yang panjang,”

kata Iskandar, Kasubag Peliputan dan

Pemberitaan Bagian Humas Pemkot

Bontang, di Bontang belum lama ini.

Iskandar menambahkan setiap

berpergian ke luar kota, pesawat yang

digunakan jadwal sore atau malam

hari. “Kita memperkirakan persiapan

sembilan jam, karena itu melalui macet

di Samarinda, jadi kalau akses keluar

susah sekali,” ujarnya. Selain jarak

tempuh, kondisi jalan lintas menuju

bandara sangat memprihatinkan,

karena melalui banyak jalan yang

berlubang.

Sementara itu Kabag Humas

Suryanto menjelaskan keinginan

pemda untuk memiliki bandara

menjadi perhatian khusus. Targetnya

bandara dapat direalisasikan sehingga

dapat melayani kebutuhan transportasi

udara. Saat ini Pemkot Bontang

sudah mempersiapkan lahan untuk

pembangunan bandara .B

Page 55: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

53Edisi 07 | Juli 2015

Page 56: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

54 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Frans Seda di

Maumere, Sikka, Flores,

Nusa Tenggara Timur, akan

memperlebar runway 15 meter agar

frekuensi penerbangan maskapai ke

bandara itu kian bertambah.

Kepala Bandara Frans Seda

Leonardus Paseli Soba menjelaskan

runway bandara sekarang ini 2.250

meter x 30 meter, dan akan diperlebar

menjadi 2.250 meter x 45 meter.

“Pelebaran runway ini segera

dilakukan karena memang sudah

mendesak, mengingat animo

masyarakat Sikka menggunakan

transportasi udara juga terus

bertambah,” kata Leonardus Paseli

belum lama ini.

Bandara Frans Seda sudah

diterbangi sejumlah maskapai dengan

frekuensi lima kali sehari. Ia merinci

dua maskapai yang menyinggahi

bandara itu adalah Nam Air tiga kali

dan Wings dua kali. - B

Bandara Frans Seda

Landasan Pacu DiperlebarTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto

Kepala Bandara Frans Seda Leonardus Paseli Soba

Airpor t

Page 57: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

55Edisi 07 | Juli 2015

Page 58: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

56 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Pogogul di Kabupaten

Buol, Sulawesi Tengah, akan

memperpanjang landas pacu

(runway) pada tahun 2018 sebagai

upaya meningkatkan perannya menjadi

pintu gerbang menuju Buol dan

sekitarnya.

Kepala Bandara Pogogul

Junjungan Simanjuntak

mengemukakan saat ini bandara

memiliki runway 1.400 meter x 30

meter dan akan diperpanjang menjadi

2.000 m x 45 m. Kelak, setelah runway

diperpanjang diharapkan akan lebih

banyak pesawat yang mendarat.

“Sejumlah maskapai

penerbangan telah menembus Buol

sehingga sektor perekonomian

kabupaten itu kian hidup,” kata

Junjungan kepada Bandara belum lama

ini. Keberadaan Bandara Pogogul di

Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah,

telah berhasil membuka akses ke Buol.

Ia memberikan contoh maskapai

Wings Air telah menerbangi Buol.

Rutenya dari Palu ke Buol. Begitupun

Avia Star yang telah terbang dari

Pogogul sebanyak tiga kali seminggu. B

Bandara Pogogul

Runway DiperpanjangTeks Foto Erwin Nurdin & Toto TIS Suparto, Istimewa

Kepala Bandara Pogogul Junjungan Simanjuntak

Airpor t

Page 59: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

57Edisi 07 | Juli 2015

Page 60: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

58 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Sugimanuru

Mulai Diterbangi Wings Air Teks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto

Bandara Sugimanuru di Kabupaten Muna,

Sulawesi Tenggara, segera diterbangi

Wings Air menyusul sejumlah maskapai

lainnya yang telah rutin melayani penumpang di

bandara itu.

Kepala Bandara Muhammad Sabu

mengemukakan saat ini sejumlah maskapai

telah memanfaatkan Bandara Sugimanuru, di

antaranya Avia Star terbang dua kali seminggu.

“Untuk beberapa bulan ke depan, Wings

juga segera terbang ke Sugimanuru,” kata

Muhammad Sabu kepada Bandara belum lama

ini. Menurut dia, di masa mendatang bukan

mustahil maskapai lain kian banyak menyinggahi

Sugimanuru. Oleh karena itulah bandara terus

dibenahi, yakni di antaranya menambah landas

pacu 500 m x 30 m. Saat ini panjang runway

1.400 meter x 30 meter menjadi 1.900 m x 30

m sebagai antisipasi bertambahnya frekuensi

penerbangan di bandara itu.

Hasil pemantauan Pemerintah Daerah

Kabupaten Muna menunjukkan animo

masyarakat Muna untuk menggunakan sarana

transportasi udara kian meningkat. Terkait animo

itu, ke depan akan dibuka beberapa jalur, selain

memperbaiki bandaranya itu sendiri. – B

Airpor t

Kepala Bandara Muhammad Sabu

Page 61: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

59Edisi 07 | Juli 2015

Page 62: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

60 Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Bandaneira

Tiga Kali SemingguTeks & Foto Rahma

Bandara Bandaneira di

Maluku Tengah mulai padat

penerbangannya. Sekarang

penerbangan berlangsung seminggu

tiga kali di minggu pertama dan ketiga,

sementara minggu kedua dan keempat

hanya dua kali.

Kepala Bandara Bandaneira

Baltasar Latupeirissa mengatakan

penerbangan itu acap membawa

wisatawan yang ingin menyelam

menikmati keindahan dalam laut.

“Selain pariwisata, potensi Banda

lainnya adalah pala dan ikan,” kata

Baltasar.

Menurut Baltasar, salah satu

maskapai yang menerbangi Bandaneira

antara lain Susi Air yang menggunakan

jenis pesawat yang sesuai untuk runway

900 meter kali 30 meter. Runway itu

berhadapan dengan laut. Sedangkan

Bandara Bandaneira diapit Pulau Banda

Besar dan Pulau Gunung Api.

Baltasar mulai mengabdi sejak 1984

dan menjadi kepada bandara pada

tahun 2012. Menurut dia, pada awalnya

bandara dipegang pemda tingkat satu

Maluku, dan pada tahun 1982 mulai

diambilalih Kementerian Perhubungan

sejak 1984. Perkembangan demi

perkembangan membuat bandara

itu berperan sebagai gerbang wisata

menuju Kepulauan Banda yang penuh

pesona alam dan bernilai sejarah. -B

Airpor t

Kepala Bandara Bandaneira Baltasar Latupeirissa

Page 63: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

61Edisi 07 | Juli 2015

Page 64: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

62 Edisi 07 | Juli 2015

Maskapai penerbangan

Wings Air dan TransNusa

menerbangi Bandara Mali

Alor di tengah meningkatnya roda

ekonomi dan kebutuhan moda udara

ke pulau Alor.

Kepala Bandara Mali Alor

Apep Kuswandi mengatakan saat ini

penerbangan ke pulau di ujung Nusa

Tenggara itu dilayani dua maskapai.

Wings Air saat ini melayani

Kupang-Alor tiga seminggu

menggunakan pesawat ATR 72,

sementara TransNusa terbang dua kali

sehari memakai pesawat Fokker 50.

“Penerbangan Wings Air dan

TransNusa mendorong ekonomi

Alor menggeliat dan pariwisata makin

berkembang,” ujar Apep Kuswandi.

Bandara Mali Alor kini memiliki

landasan pacu 1600 x 30 meter. B

Bandara Mali Alor

Wings & TransNusa Terbangi AlorTeks & Foto Erwin Nurdin

Kepala Bandara Mali Alor Apep Kuswandi

Page 65: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

63Edisi 07 | Juli 2015

Page 66: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

64 Edisi 07 | Juli 2015

Sekda Kabupaten Halmahera

Selatan Helmi Surya Botutihe

mencanangkan Bandara

Oesman Sadik, Labuha, bisa berperan

sebagai hub di wilayah Maluku

maupun sampai Indonesia Timur.

“Untuk itu kami ingin

kembangkan bandara semaksimal

mungkin,” kata Helmi kepada

Bandara di Labuha belum lama ini.

Ia memberi contoh, saat Gunung

Gamalama meletus, bandara Ternate

tertutup abu, praktis moda udara mati.

“Kami bisa jadi alternatif karena.

pengaruh Gamalama tidaklah besar,”

Sekda Helmi Surya Botutihe

Hub di MalukuTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto

kata Helmi.

Ia memberi contoh lain, posisi

bandara di Pulau Bacan itu relatif

lebih dekat dengan Makassar maupun

Sorong.

Sebagai pengembangan, Pemda

ikut membangun tower ATC yang

diharapkan akan rampung tahun ini.

Helmi menambahkan akan

lebih cepat berkembang jika Garuda

Indonesia merealisasikan terbang ke

Bacan. “Survei sudah rampung, dan

Bacan sudah layak diterbangi jenis ATR

600,” kata Helmi. B

Sekda Halmahera Selatan Helmi Surya Botutihe

Kabandara Ivantris bersama staff

Airpor t

Page 67: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

65Edisi 07 | Juli 2015

Sepuluh meter menjelang garis

finish, komposisi barisan

berubah. Sisi kanan dan kiri

barisan regu perempuan berkaos pink

itu melebar seolah menjadi sayap

pesawat. Regu peserta gerak jalan

itu membentuk posisi pesawat yang

akan mendarat. Itulah atraksi dari

regu bernomor 24 yang memperoleh

applaus penonton.

“Orang bandara tak jauh

dari pesawat,” komentar seorang

penonton. Regu putri itu memang

peserta dari Bandara Oesman Sadik

di Labuha. Mereka yang terdiri dari

21 orang itu ikut lomba gerak jalan

memperingati HUT ke-12 Kabupaten

Halmahera Selatan di Maluku Utara.

Mereka menyabet juara dua.

“Saya puas melihat kalian.

Bukan saja bajunya yang keren,

tetapi kedisiplinan sepanjang lomba

membuat saya senang,” kata Invantris

Jaya Alam, Kepala Bandara Oesman

Sadik, Labuha, setelah menyaksikan

anak buahnya berlomba.

Selain mengirimkan regu

Bandara Oesman Sadik

Juara Gerak JalanTeks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto

perempuan, bandara juga mengikutkan

regu pria bernomor 34. “Goyang

pak...,” kata peserta pria. Maklum,

jarak sekitar delapan kilometer harus

ditempuh dengan langkah tegap. Ini

membuatnya “goyang” alias pusing

karena harus langkah tegap terus

menerus, sementara malam harinya

nyaris tak tidur karena menonton final

Liga Champions.

Invantris menambahkan

keikutsertaan dalam lomba gerak jalan

itu merupakan wujud pembauran

komunitas bandara dengan

masyarakat. B

“Saya puas melihat kalian. Bukan saja bajunya yang keren, tetapi kedisiplinan

sepanjang lomba membuat saya senang,”

Kepala Bandara Oesman Sadik Invantris Jaya Alam

Invantris Jaya Alam dan staff

Page 68: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

66 Edisi 07 | Juli 2015

Page 69: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

67Edisi 07 | Juli 2015

Page 70: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

Ayo kita bikin acara syukuran buat

Pak Yani,” ajak Invantris Jaya

Alam, kepala Bandara Oesman Sadik

di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan,

kepada para karyawan bandara itu. Saat itu,

Minggu (7/6/2015), sejumlah karyawan sedang

berkumpul di rumah Pak Yani sehabis ikut

lomba gerak jalan memperingati HUT ke-12

Halmahera Selatan.

Adapun Pak Yani yang dimaksud

Kabandara adalah Royani Sjarif, Kepala

Keamanan Penerbangan (KKP) Bandara

Oesman Sadik. Dalam usia 52 tahun Royani

diwisuda sebagai Sarjana Administrasi Publik

dari Universitas Terbuka. Wisuda berlangsung

di Jakarta. Royani harus menempuh

penerbangan sekitar empat jam dari Labuha ke

Jakarta, transit di Ternate.

“Saya kuliah hampir sepuluh tahun untuk

bisa lulus,” kata Yani menceritakan pahit

getir kuliah di UT. Lamanya kuliah yang harus

ditempuh karena acap berbenturan antara

urusan pekerjaan dan waktu untuk membaca

buku modul maupun tutorial mata kuliah.

Namun sesulit apapun, akhirnya ia bisa

merampungkan kuliah itu. Tentu ini menjadi

kebanggaan baginya, sekaligus merupakan

inspirasi bagi sesama karyawan yang masih

memiliki ijazah SMA. “Kalau ada kemauan,

jalan pun terbuka lebar,” kata Yani

membangun optimistis.

Asal, kata Yani menambahkan, keinginan

kuliah sambil bekerja, musti ada izin dari

atasan. “Agar usaha kita tidak sia-sia. Ada

beberapa teman dari bandara lain yang

rampung kuliah, tetapi ijazahnya tak bisa

mendukung kepangkatan karena lalai tak izin

atasan.

Selain urusan karier, wisuda baginya

menjadi ajaran nyata kepada anak-anaknya

bahwa kerja keras itu menjadi keniscayaan

dalam hidup. “Anak-anak saya ajari kerja

keras lewat tindakan nyata,” kata Yani. Di

antara anaknya, ada yang menggeluti tenis

lapangan, ada pula yang hobi sepak bola.

Kegiatan itu butuh kerja keras agar berhasil,

dan Yani telah berhasil menanamkan sikap itu

kepada lingkungannya. B

Royani Sjarif

Kuliah 10 Tahun

Teks & Foto Erwin Nurdin / Toto TIS Suparto

Profi le

68 Edisi 07 | Juli 2015

Page 71: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

69Edisi 07 | Juli 2015

Page 72: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

70 Edisi 07 | Juli 2015

Tak ada kata “berhenti”

dalam pengembangan

Bandara Tambolaka di

Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa

Tenggara Timur. Demi mengantisipasi

animo masyarakat Sumba dalam

memanfaatkan transportasi moda

udara, Bandara Tambolaka terus

berbenah. Selain memperpanjang

runway, juga dilakukan overlay.

Kepala Bandara Tambolaka

Bandara Tambolaka

Overlay 7 Cm, PCN Jadi 38Teks & Foto Erwin Nurdin

Yohanes R. Keraf mengemukakan

overlay landas pacu kali ini mencapai

tujuh centimeter dan biayanya akan

menggunakan anggaran tahun 2016.

Overlay tujuh centimeter ini akan

menaikkan PCN dari 32 menjadi PCN

38.

“Jika PCN 38 maka landas pacu

sudah bisa didarati Boeing 737-900

ER,” kata Yohanes menjelaskan

manfaat dari overlay landas pacu.

Memang landas pacu itu pernah

didarati jet 737, tetapi sifatnya terbatas.

Jika jenis pesawat yang melayani

rute ke dan dari Bandara Tambolaka

bisa lebih besar, lanjut Yohanes,

maka potensi Sumba Barat Daya

maupun Pulau Sumba akan bisa digali

lebih maksimal. Akses ke Sumba

yang mudah, akan lebih gampang

menawarkan ragam potensi kepada

para calon investor. - B

Kepala Bandara Tambolaka Yohanes R. Keraf bersama jajaran

Page 73: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

71Edisi 07 | Juli 2015

Bandara Tambolaka di

Kabupaten Sumba Barat Daya,

Nusa Tenggara Timur, terus

berupaya menciptakan transportasi

udara yang aman, nyaman dan efisien.

Upaya itu berpedoman pada 3S + 1

C, yakni Services, Safety, Security and

Compliance.

Kepala Bandara Tambolaka

Yohanes R.Keraf mengemukakan

upaya itu diiringi dengan meningkatkan

kemampuan dan profesionalisme

sumber daya manusia. Menurut

Yohanes, profesionalisme itu merupakan

keharusan agar penyelenggaraan bandara

kian handal, terpadu serta mempunyai

daya saing global .

Yohanes R Keraf

Meningkatkan ProfesionalismeTeks & Foto Erwin Nurdin

“Berbagai kegiatan kami lakukan

untuk meningkatkan profesionalisme

tersebut,” kata Yohanes kepada

Bandara belum lama ini. Misalnya,

pengarahan dan koordinasi selalu

disampaikan pada setiap apel pagi.

Kemudian ada pula rapat evaluasi

kegiatan operasional bandara.

Saat ini Bandara Tambolaka

didukung 34 orang PNS, dan

honorer 52 orang. Juga terdapat

tiga orang ari nav yang sejak 1 Mei

dipisah. Berkekuatan SDM inilah

diyakini Bandara Tambolaka mampu

meningkatkan kehandalan dalam

melayani penumpang. B

Kepala Bandara Tambolaka Yohanes R. Keraf bersama team PKP-PK

Airpor t

Page 74: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

72 Edisi 07 | Juli 2015

Pada Sabtu (13/6/2015) wajah

sumringah terpancar di sebuah

ruangan di Best Western Hotel,

Jakarta. Wajah sumringah itu milik

15 pilot yang baru diwisuda setelah

menjalani pendidikan di Perkasa Flight

School di bawah naungan PT Mitra

Aviasi Perkasa. Para pilot menempuh

pendidikan di Java International Flight

School bekerja sama dengan Pan Am

International Flight Academy yang

merupakan sekolah penerbangan di

Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Perkasa Flight School

Wisuda 15 Pilot HandalTeks & Foto Yaya Mauliana Noor, Reihan

Kepala Sekolah Perkasa Flight

School Septo Adjie Sudiro berharap

para pilot yang diwisuda dapat menjadi

pilot yang handal dibidangnya.

“Kedepannya mereka bisa bekerja

di maskapai terbaik dan handal, yang

saya harapkan bisa menjaga diri dengan

mengatur pola makan dan menghindari

perbuatan tercela hingga nanti

pensiun,” katanya kepada Majalah

Bandara di sela-sela acara wisuda.

Franciscus Kristianto, Sales dan

Marketing Manager Perkasa Flight

School, mengemukakan pilot yang

diwisuda merupakan gelombang ketiga

dengan menamatkan pendidikan 10

bulan hingga satu tahun.

Sejumlah pilot jebolan Perkasa

bekerja di sejumlah maskapai yaitu Air

Asia, Batik Air, Lion Air dan Kalstar

Aviation. “Saat ini ada sekolah

di bawah naungan PT Mitra Aviasi

Perkasa yaitu Perkasa Flight School,

Java International Flight School di

Amerika dan Java Europe Flight School

di Portugal,” katanya. B

Airpor t

Page 75: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

73Edisi 07 | Juli 2015

Page 76: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

74 Edisi 07 | Juli 2015

Pangkalan Udara (Lanud)

Husein Sastranegara

bekerjasama dengan

Pemerintah Kota Bandung

mengagendakan Bandung Air Show

(BAS) 17-20 September 2015. BAS

yang berlangsung di Lapangan

Lanud Husein, merupakan acara

kedirgantaraan dua tahunan sekaligus

bertepatan dengan memperingati HUT

Bandung Air Show

Bandung Jadi Kota DirgantaraTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

Kota Bandung.

Komandan Pangkalan Udara

Husein Sastranegara Ardhi

Tjahjoko melalui Kapten Sundoko

mengemukakan BAS ini akan

menarik karena bertepatan dengan

pencanangan Bandung sebagai Kota

Dirgantara.

“Bandung nantinya akan

dicanangkan sebagai Kota Dirgantara

saat BAS berlangsung,” ujar Sundoko

kepada Majalah Bandara belum lama

ini.

Lebih lanjut, Sundoko

mengemukakan, selain memamerkan

atraksi pesawat dalam dan luar negeri,

BAS akan diisi dengan pameran

kebudayaan. “Yang menarik juga

ditampilkan balon udara dan atraksi

terjun.”B

Kapten Sundoko & Letnan Dani Lanud Bandung Ardhi Tj Komandan Lanud Husein

Airpor t

Page 77: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

75Edisi 07 | Juli 2015

Page 78: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

76 Edisi 07 | Juli 2015

Garuda Indonesia

memperoleh penghargaan

dari Skytrax sebagai awak

kabin terbaik di dunia. Penghargaan

berlabel Skytrax Awards 2015 itu

diterima oleh Direktur Utama Garuda

Indonesia Arif Wibowo di arena Paris

Air Show 2015 di Le Bourget, Perancis,

pada Selasa (16/6/2015).

Saat penyerahan penghargaan

oleh CEO Skytrax Edward Plaisted

itu, hadir pula Menteri BUMN Rini M

Soemarno. Prestasi Garuda Indonesia

itu mengulang kegemilangan tahun

lalu. Pada 2014, maskapai berbintang

lima itu juga menyabet penghargaan

awak kabin terbaik di dunia.

Skytrax menjadi tolak ukur

global mengenai kualitas maskapai.

Skytrax Awards merupakan salah

satu penghargaan paling bergengsi

dalam industri maskapai, dimana

19 juta pelanggan di lebih dari 160

negara berpartisipasi dalam survei

yang diadakan di seluruh dunia. Survei

Skytrax mengukur standar produk

dan pelayanan maskapai melalui

41 indikator kunci performa (key

performance indicators). B

Garuda Indonesia

Awak Kabin TerbaikTeks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin / Istimewa

TOP TEN AIRLINES OF 2015

1 Qatar Airways

2 Singapore Airlines

3 Cathay Pacific Airways

4 Turkish Airlines

5 Emirates

6 Etihad Airways

7 ANA All Nippon Airways

8 Garuda Indonesia

9 EVA Air

10 Qantas Airways

Awak Garuda Indonesia : Fandy, Rahma, Suhartono, Qira dan M. Firdaus

Penyerahan penghargaan oleh CEO Skytrax Edward Plaisted (kanan) kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, disaksikan Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah)

Airl ines

Page 79: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

77Edisi 07 | Juli 2015 11Edisi 04 | April 2015

Page 80: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

78 Edisi 07 | Juli 2015

Tan Sri Tony Fernandes, Group

CEO AirAsia, mensyukuri atas

penghargaan yang diterima

dari Skytrax. Ia bersyukur karena

penghargaan itu diperoleh tujuh kali

berturut-turut. Ia pun bersykur karena

penghargaan itu diperoleh di tengah

tantangan besar yang dihadapi AirAsia.

Tony menjelaskan selama

satu tahun terakhir ini, AirAsia

boleh dibilang banyak menghadapi

tantangan, di antaranya musibah

kecelakaan pesawat AirAsia QZ

8501 rute Surabaya – Singapura.

“Tim AirAsia Indonesia melakukan

pekerjaan luar biasa setelah musibah

kecelakaan dan menunjukkan

tanggung jawab untuk menangani

tragedi,” kata Tony.

AirAsia kembali dinobatkan

sebagai Maskapai Berbiaya Hemat

Terbaik Dunia 2015 dan Maskapai

Berbiaya Hemat Terbaik Asia 2015

selama tujuh tahun berturut-turut

dalam acara Skytrax World’s Airline

Awards yang diselenggarakan di

Paris Air Show, Le Bourget, Selasa

(16/6/2015).

Tan Sri Tony Fernandes hadir

AirAsia

Penghargaan di Tengah Tantangan

Teks Toto TIS Suparto & Foto Istimewa

menerima penghargaan tersebut di

Paris AirShow bersama dengan para

CEO dari AirAsia Group, termasuk di

antaranya Sunu Widyatmoko, Presiden

Direktur AirAsia Indonesia. “AirAsia

menghadapi banyak tantangan selama

setahun terakhir ini, tetapi saya

dengan bangga menyatakan bahwa

seluruh staf bersatu bersama untuk

pelanggan AirAsia dan menjadikan

kami semua lebih kuat dibandingkan

sebelumnya,” ujar Tony Fernandes,

saat menerima penghargaan dari

Sytrax.

Sementara itu Sunu Widyatmoko,

Presiden Direktur AirAsia Indonesia,

mengatakan secara khusus

mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pelanggan di Indonesia atas

dukungan dan kepercayaan yang

telah diberikan sehingga AirAsia bisa

menjadi Maskapai Berbiaya Hemat

Terbaik Asia dan Dunia untuk ke-7

kalinya. B

Tan Sri Tony Fernandes, Group CEO AirAsia dan Presiden Direktur AirAsia IndonesiaSunu Widyatmoko (bertopi)

Airl ines

Page 81: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

79Edisi 07 | Juli 2015

Menghadapi musim padat

penumpang (peak season)

pada Lebaran tahun

ini, manajemen Kalstar Aviation

memberikan layanan optimal kepada

penumpang.

Branch Manager Kalstar Bandara

Soekarno-Hatta Tommy Dwi Putra

mengatakan maskapainya sudah

mempersiapkan layanan yang

membuat penumpang lebih nyaman.

“Kami akan memberikan

Angkutan Lebaran

Kalstar Beri Layanan TerbaikTeks & Foto Erwin Nurdin

layanan terbaik dan membuat

nyaman penumpang,” ujar Tommy

didampingi Station manager Kalstar

Fajri Aqmalani kepada Majalah

Bandara belum lama ini.

Maskapai Kalstar Aviation

menyiapkan 267 kursi tambahan untuk

mengantisipasi lonjakan penumpang

saat arus mudik maupun arus balik

Lebaran 2015. Kursi tambahan tersebut

dari satu pesawat Boeing 737-300

dengan 149 tempat duduk dan satu

Embraer E-195.

Pola penerbangan yang biasanya

dari Jawa ke Kalimantan di balik

menjadi dari Kalimantan ke Jawa,

karena banyaknya penduduk asli

Jawa di Pulau Borneo tersebut.Rute-

rute yang ramai, menurut dia, yakni

Pangkalan Bun-Semarang, Sampit-

Semarang, Pangkalan Bun-Surabaya,

Pangkalan Bun-Jakarta, Sampit-Jakarta,

dan Berau-Jakarta. Dalam sehari, ada

50 penerbangan mudik nanti juga tidak

jauh dari itu. B

Manager Kalstar Bandara Soekarno-Hatta Tommy Dwi Putra

Airl ines

Tommy Dwi Putra bersama rekan

Page 82: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

80 Edisi 07 | Juli 2015

PT TransNusa Aviation Mandiri

mengadakan Training HSE

Leadership bekerjasama

dengan Samson Tiara belum lama

ini. Training Safety Leadership atau

kepemimpinan adalah sesuatu yang

dimulai dari atas ke bawah karena

perubahan budaya K3 (Keselamatan,

Kesehatan Kerja) dalam suatu

perusahaan tidak akan dapat dilakukan

secara efektif tanpa perubahan pada

kepemimpinan.

Training HSE Leadership ini

diikuti oleh Level Manajemen di

Transnusa yaitu Presiden Direktur,

PT TransNusa Aviation Mandiri

Selenggarakan Training HSE LeadershipTeks Yaya Noor & Foto Istimewa

Direktur, dan semua Manajer, Team

Leader. Diharapkan setelah mengikuti

Training ini Dapat meningkatkan

kemampuan dan kualitas leader

serta pemimpin sehingga dapat

meningkatkan iklim kerja K3 di

lingkungan perusahaan.

PT. TransNusa yang terbang

perdana 4 Agustus 2005 merupakan

perusahaan berkembang dalam

manajemen penerbangan yang

menyediakan transportasi udara

melalui kerja sama taktis dengan

beberapa operator penerbangan

domestik untuk menghubungkan

seluruh rute tujuan di wilayah Bali dan

Nusa Tenggara.

Melalui rekanan kerja dengan

Aviastar dan NAC, perusahaan

dapat secara signifikan berhasil

mengembangkan pelayanan,

pengembangan lebih baik, jadwal yang

lebih pasti, menawarkan kecepatan dan

peningkatan frekwensi penerbangan.

Di saat masalah yang dihadapi

sebelumnya adalah tidak adanya

kepemilikan dan ketersediaan pesawat,

namun melalui aliansi dan kerjasama

dengan beberapa operator TransNusa

menjawab permasalahan pelik tersebut.

Airl ines

Page 83: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

81Edisi 07 | Juli 2015

Page 84: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

82 Edisi 07 | Juli 2015

Festival Danau Sentani digelar

untuk memperkuat daya saing

pariwisata di tingkat global,

sementara menurut laporan World

Economic Forum (Travel and Tourism

Competitiveness Report) 2015 indeks

daya saing pariwisata Indonesia kini

berada di ranking 50 dari posisi semula

70 dunia.

Menteri Pariwisata Arif Yahya

mengatakan penyelenggaraan FDS

menjadi sarana penting dalam

melestarikan dan mengembangkan

nilai-nilai seni budaya serta kreativitas

masyarakat yang ada di sekitar Danau

Sentani. Juga sekaligus menjadi daya

Festival Sentani 2015

Perkuat Daya SaingTeks & Foto Puti Nadhira / Istimewa

tarik untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan mancanegara (wisman)

maupun wisatawan nusantara (wisnus)

ke Jayapura maupun Indonesia.

“Kementerian Pariwisata akan

membantu mempromosikan FDS

dalam branding Wonderful Indonesia

maupun Pesona Indonesia,” kata

Arief Yahya dalam jumpa pers FDS

2015 di Gedung Sapta Pesona Jakarta

di kantor Kemenpar, Senin (8/6/2015).

Penyelenggaraan FDS 2015

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Jayapura merupakan yang kedelapan.

Festival itu sukses diselenggarakan di

Kawasan Wisata Khalkote, Distrik

Sentani Timur, Kabupaten Jayapura,

Provinsi Papua pada 19-23 Juni 2015.

Bupati Jayapura Mathius

Awoitauw mengatakan FDS 2015

diikuti oleh 100 grup tari yang terdiri

dari 24 grup Ondoafi (4 distrik) di

sekitar Danau Sentani. Tampil pula 15

grup distrik di lingkup Kab. Jayapura,

30 grup dari luar Kab. Jayapura, 15

grup dari Kota Jayapura dan 16 grup

dari kelompok Paguyuban.

Selain itu ikut berpartisipasi dalam

FDS 2015 antara lain Kabupaten Boven

Digul, Kabupaten Asmat, Kabupaten

Memberamo Raya, Kabupaten Yalimo

dan Kabupaten Sarmi. B

Menteri Pariwisata Arief Yahya, Esthy Reko Astuty, Ahman Sya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw

Tourism

Page 85: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

83Edisi 07 | Juli 2015

Tourism

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Menteri Pariwisata Arief Yahya

Ragam atRaksi Festival Danau sentani

Page 86: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

84 Edisi 07 | Juli 2015

Tour de Singkarak (TdS)

ke-7 di Sumatera Barat

diselenggarakan pada oktober

2015 mendatang, dan momentum ini

dijadikan pendorong bagi pemerintah

untuk serius menggenjot sport tourism

di Tanah Air.

Menteri Pariwisata Arief Yahya

mengatakan sport tourism berskala

internasional memiliki nilai bisnis

tinggi, sehingga penyelenggaraannya

akan memberikan dampak langsung

terhadap peningkatan ekonomi

masyarakat.

“TdS sebagai event balap sepeda

Tour de Singkarak

Genjot Sport TourismTeks Toto TIS Suparto Foto Erwin Nurdin

berskala internasional yang tahun

ini penyelenggaraannya memasuki

tahun ke-7 memberikan dampak

ekonomi bagi Sumbar,” kata Menpar

dalam jumpa pers TdS 2015 bersama

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

dan Wamen Parekraf (2013-2014)

Sapta Nirwandar di Balairung Soesilo

Soedarman, Gedung Sapta Pesona

Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata,

Jumat (12/6/2015).

Menpar menambahkan TdS juga

menghasilkan media value yang tinggi

sehingga sangat efektif untuk branding

dan public relation. “Gagasan

menggelar TdS dalam rangka

mempercepat recovery bencana gempa

Sumbar sangat cemerlang, dan terbukti

dalam waktu sangat singkat ekonomi

Sumbar pulih kembali,” kata Arief

Yahya.

Event tahunan TdS menurut

Arif Yahya telah menjadi kebanggaan

masyarakat Sumbar, dan masyarakat

Indonesia pada umumnya. Di sisi lain

penyelenggaraan TdS telah mengalami

peningkatan signifikan baik dari brand

image, media coverage maupun dalam

memperkenalkan ikon unggulan

Sumbar. B

Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Chairman Tds Sapta Nirwandar & Perwakilan dari ISSI.

Esthy Reko Astuti, Kiki, Raseno Arya

Tourism

Page 87: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

85Edisi 07 | Juli 2015

Page 88: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

86 Edisi 07 | Juli 2015

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya di

masa lalu tergambarkan dalam

festival yang berlangsung

di Palembang selama 11-15 Juni

2015. Ribuan wisatawan terpukau

menyaksikan sejumlah event yang

disuguhkan dalam festival bertemakan

“Kejayaan Kerajaan Sriwijaya”.

Festival tahunan itu sudah memasuki

penyelenggaraan ke-23.

Festival Sriwijaya 2015 berlangsung

di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

karena alasan historis. Lokasi ini

merupakan situs pusat awal Kerajaan

Sriwijaya yang berupa kanal, parit,

kolam dan pulau buatan sebagai bagian

dari jaringan suatu arsitektur bangunan

air dalam struktur kota Sriwijaya.

Semarak Festival Sriwijaya 2015Teks Yaya Mauliana Noor & Foto Erwin Nurdin

Taman seluas 20 hektare

itu merupakan bagian dari Situs

Karanganyar yang mencakup kawasan

seluas lebih dari 70 hektar. Di kawasan

ini banyak ditemukan peninggalan

arkeologi seperti struktur terakotta

pondasi bangunan, manik-manik, arca,

stupika, perhiasan emas, keramik dan

sebagainya.

Dalam jumpa pers Festival

Sriwijaya ke-23 di Balairung Soesilo

Soedarman, Gedung Sapta Pesona,

Jakarta, Senin (3/6/2015) Gubernur

Sumsel Alex Noerdin menyatakan

Sumsel punya potensi yang luar biasa.

Sementara Menteri Pariwisata Arief

Yahya menegaskan Sriwijaya dulu

daerah kekuasaan tidak hanya

Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin

Tourism

Page 89: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

87Edisi 07 | Juli 2015

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya di

masa lalu tergambarkan dalam

festival yang berlangsung

di Palembang selama 11-15 Juni

2015. Ribuan wisatawan terpukau

menyaksikan sejumlah event yang

disuguhkan dalam festival bertemakan

“Kejayaan Kerajaan Sriwijaya”.

Festival tahunan itu sudah memasuki

penyelenggaraan ke-23.

Festival Sriwijaya 2015 berlangsung

di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

karena alasan historis. Lokasi ini

merupakan situs pusat awal Kerajaan

Sriwijaya yang berupa kanal, parit,

kolam dan pulau buatan sebagai bagian

dari jaringan suatu arsitektur bangunan

air dalam struktur kota Sriwijaya. B

Tourism

Page 90: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

88 Edisi 07 | Juli 2015

Guna mewujudkan tiga program studi di

Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab)

terakreditasi A, perpustakaan memiliki peran

tersendiri untuk mendorong hal tersebut. Unpab yang

berlokasi di Jl Jend Gatot Subroto Km 4,5 Sei Sikambing

Medan, Sumatera Utara, membangun perpustakaan yang

memadai.

Kepala Perpustakaan Unpab Sulardi menjelaskan

perpustakaan memiliki target tersendiri untuk mendorong

tiga program meningkat akreditasinya dari B menuju A.

“Tiga program studi itu, fakultas hukum, sistem komputer

dan manajemen,” ujarnya kepada Majalah Indonesia

UNPAB

Tiga Program Akreditasi ATeks & Foto Yaya Mauliana Noor

beberapa waktu lalu.

Menurut Sulardi, selain mendorong tiga program

studi itu, target perpustakaan juga meningkatkan minat baca

mahasiswa, siswa dan dosen. Untuk melakukan hal itu, ada

rencana pengembangan perpustakaan sebagai tempat yang

nyaman membaca.

“Kita akan meningkatkan sarana perpustakaan,

ruang akan diperluas sehingga nyaman untuk mahasiswa dan

dosen,” katanya. Di perpustakaan Unpab, ada ratusan jenis

buku, selain itu, buku-buku yang ada akan mulai dimasukan

dalam database dengan tujuan memudahkan mahasiswa

untuk mencari buku yang dicari. B

Adver torial

Kepala Perpustakaan dan Sulardi dan Abdi Setiawan

Rektor Unpab Isa Indrawan

Page 91: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

89Edisi 07 | Juli 2015

Page 92: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

90 Edisi 07 | Juli 2015

Banyaknya berbagai event

bertaraf lokal, nasional maupun

internasional yang sering

diselenggarakan di Kota Solo telah

membius para wisatawan untuk datang

dan menginap di kota itu. Daya tarik

serta potensi pariwisata yang ada di

kota batik yang juga dijuluki sebagai the

city of charm ini memang cukup besar

dan hal tersebut dapat menjadi peluang

bisnis, terutama untuk bisnis perhotelan.

Namun banyaknya pertumbuhan

hotel di kota Solo ini menjadi sebuah

tuntutan bagi masing-masing hotel

untuk memiliki ciri khas sendiri yang

tidak dimiliki oleh hotel lainnya.

Siaran Pers yang diterima Majalah

Bandara menyebutkan Lorin Solo Hotel

Lorin Solo Hotel

Menikmati Kenyamanan AlamTeks Yaya Noor & Foto Istimewa

yang merupakan satu-satunya hotel

berbintang lima berkonsep resort di Solo

Raya. Lokasi juga strategis, hanya berjarak

tempuh sekitar 10 menit dari Bandar

Udara Internasional Adi Soemarmo.

Inilah yang menjadikan pilihan

populer baik untuk tujuan bisnis

maupun rekreasi.

Lorin Solo Hotel memiliki 359 kamar

yang terbagi menjadi beberapa tipe

kamar, antara lain adalah 167 kamar

tipe Moderate, 54 kamar tipe Deluxe,

46 kamar tipe Executive, 6 kamar tipe

Deluxe Suite, 1 kamar tipe Pangeran

Suite, 1 kamar tipe Raja Suite, 1 kamar

tipe Sultan

Suite, dan 3 Luxury Bungalows

dengan kolam renang pribadi. Setiap

kamar memiliki fasilitas yang lengkap,

seperti free WIFI, mini bar, TV

dengan berbagai channel lokal dan

internasional, telepon SLJJ/SLI, akses

internet nirkabel, perlengkapan mandi

yang lengkap, pengering rambut dan

layanan kamar 24 jam.

Selain fasilitas di dalam kamar,

hotel ini masih memiliki berbagai

macam fasilitas, seperti Meeting Room,

Coffee Lounge, Logo Shop, layanan

pemesanan tiket ke semua jurusan, car

rental, layanan laundry/dry cleaning,

Restoran Sasono Bujono dan juga

Kampoeng Ikan ( open air restaurant ).

Berbagai agenda kegiatan dimiliki

oleh hotel ini, antara lain adalah

cooking class, sendratari, dan party. B

Page 93: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

91Edisi 07 | Juli 2015

Page 94: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

92 Edisi 07 | Juli 2015

Hotel H Sovereign Bali

melakukan promosi ke

Kota Busan dan Seoul di

Korea Selatan pada 3 – 11 Juni 2015.

Promosi berlabel South Korea Sales

Mission ini terlaksana berkat kerja

sama dengan BPPD Badung yang

didukung oleh Direktur Promosi Luar

Negeri Kementrian Pariwisata Republik

Indonesia, Singapore Airlines dan

Garuda Indonesia.

South Korea Sales Mission ini

bertujuan untuk meningkatkan

awareness tentang Bali kepada

masyarakat Korea Selatan melalui table

top serta agent gathering di dua kota

tersebut yang dihadiri oleh Top Travel

Agent yang mensupport Singapore

Airlines dan Garuda Indonesia. South

Korea Sales Mission ini didahului

dengan sales call di Seoul, lalu

Hanatour International Travel Show

dan diakhiri dengan berpartisipasi di

Korea Travel Fair ( KOTFA 2015).

“Selain berpartisipasi di acara

tersebut, juga dilakukan wawancara

dengan media lokal seperti The Korean

Travel News dan CBS Media Group

untuk lebih meningkatkan awareness

Hotel H Sovereign Bali

Promosi ke Korea Selatan Teks Yaya Mauliana Noor, Foto Istimewa

dan memperkenalkan H Sovereign Bali

sebagai hotel baru yang sangat cocok

dengan pasar Korea yaitu Honeymoon,

Package and Incentive, ” kata

Ramia Adnyana, General Manager H

Sovereign Bali.

H Sovereign Bali merupakan

hotel bintang empat dengan keunikan

konsep Contemporary Balinese

Elegance. Terletak beberapa menit

dari Bandara Internasional Ngurah

Rai di daerah Tuban, dekat dengan

akses jalan utama termasuk Bypass dan

Tol Bali Mandara. Dengan berjalan

kaki ke kompleks Krisna Bali untuk

pengalaman kuliner atau untuk

berbelanja kerajinan dan souvenir.

Dengan total 198 kamar dan suites,

dilengkapi dengan high end amenities

serta fasilitas modern dan pelayanan

bertaraf international H Sovereign

Bali sangat strategis untuk bisnis dan

liburan.

Masyarakat di Busan dan Seoul

sangat antusias untuk mengikuti table

top yang diadakan di Lotte Hotel

Busan dan Lotte Hotel Seoul. Hal ini

dapat dilihat dari partisipan yang hadir

melebihi tempat yang disediakan. B

Direktur Promosi Luar Negeri Kemenpar Nia Niscahya bersama Ramia Adnyana

Accomodation

Page 95: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

93Edisi 07 | Juli 2015

Page 96: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

94 Edisi 07 | Juli 2015

Hotel Ion Benoa Bali meraih

penghargaan internasional

dibidang pelayanan yakni

Service Award dari Booking.Com

General Manager Hotel Ion Benoa

Nano Arya mengatakan pihaknya

berupaya memberikan layanan terbaik

kepada customer mulai pemesanan

(reservasi) hingga menginap dan check

out.

“Penghargaan ini sebuah

kepercayaan kepada Ion Benoa,

Hotel Ion Benoa

Raih Penghargaan InternasionalTeks & Foto Erwin Nurdin

kami akan berupaya meningkatkan

pelayanan lebih baik lagi,” ujar Nano

Arya didampingi manager operasi

Melky Bere dan Gusti.

Ion Bali Benoa Hotel terletak di

lokasi paling strategis di Nusa Dua,

hanya beberapa menit berkendara

dari tempat terkenal seperti Pantai

Nusa Dua dan Tanjung Benoa. Lokasi

dekat dengan toko-toko dan restoran.

Dengan fasilitas dan pelayanan terbaik,

kami menjamin masa menginap yang

menyenangkan bagi para tamu.

Hotel Ion Bali Benoa menawarkan

restoran dan kolam renang outdoor

dengan bar di tengah kolam.

Dilengkapi dengan Wi-Fi gratis di

seluruh area, Hotel Ion Bali Benoa juga

menyediakan layanan antar-jemput

gratis ke Pantai Tanjung Benoa. Setiap

kamar memiliki design minimalis serta

dilengkapi dengan AC, TV kabel layar

datar, ketel air, dan kulkas. B

Accomodation

General Manager Hotel Ion Benoa Nano Arya dan Melky Bere

Page 97: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

95Edisi 07 | Juli 2015

Ion Bali Benoa merupakan hotel bintang tiga baru yang terletak di salah satu spot tujuan wisata di Bali yaitu Nusa Dua.

Hotel ini mengusung konsep baru yaitu budget luxury hotel dengan layanan bintang lima.

Dengan dikelola oleh para manager yang mempunyai latar belakang pengalaman dari jaringan hotel internasional berbintang lima, hotel ini memberikan nuansa yang berbeda dalam hal pelayanan dari budget

hotel lainnya di Bali.Ion Bali Benoa menawarkan sebuah

kolam renang outdoor yang terletak di lantai 2 dengan bar di kolam renang. Hotel ini juga menawarkan layanan antar-jemput gratis untuk ke Pantai Tanjung Benoa atau pantai sekitar Nusa Dua bahkan sampai ke pantai Kuta kepada para Tamunya.

Kamar dengan gaya modern dilengkapi dengan interior yang cantik dan lantai kayu ini hanya berjarak 25 menit dari Bandara

Internasiona Ngurah Rai. Sementara lokasi water sport hanya berjarak 200 meter.

Hotel ini juga memiliki Restoran di Rooftop di mana anda bisa menikmati berbagai hidangan lezat sambil menikmati pemandangan seluruh area Nusa Dua.

Ion Bali Benoa juga menawarkan paket-paket menarik seperti Kamar termasuk Water sport, kamar termasuk Golf dan paket-paket lainnya.

Ion Bali Benoa Hotel

Ion Bali BenoaJl. Pratama No. 93, Tanjung Benoa - Bali, Indonesia 80363Tlp : +62 361 8498338 Fax: +62 361 8498339e : [email protected] W : http://www.ionbalibenoa.com

Page 98: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

96 Edisi 07 | Juli 2015

Terletak di pusat kota di

salah satu distrik bisnis dan

pemerintahan di Semarang,

Ibis Budget Semarang Tendean

menawarkan kenyamanan dengan tarif

ekonomis saat menginap. Tamu pun

tak perlu khawatir terjebak macet saat

ingin ke bandara.

Bambang Pramusinto, Hotel

Manager Ibis Budget Hotels,

mengatakan selain bertarif ekonomis,

hotel juga sangat berdekatan dengan

pusat perbelanjaan berjarak tempuh

lima menit ke pusat kota dan 10 menit

ke bandara.

Bambang menjelaskan Ibis Budget

merupakan hotel dari grup Ibis dengan

ciri khas bantal biru yang didirikan

di Semarang sejak 9 Juni 2014. “Ibis

family itu ada tiga, Ibis style itu bantal

hijau, Ibis bantal merah dan Ibis bantal

biru,” tuturnya.

Adapun perbedaan dengan Ibis

hotel bantal merah dan hijau, Ibis

Budget berbintang dua dengan budget

miring. “Kami tidak memiliki dapur.

Untuk sarapan kami masih membeli di

Novotel,” katanya.

Selain tidak memiliki dapur, tamu

Ibis Budget Tendean

Didisain Untuk Tiga OrangTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

yang menginap juga melakukan service

sendiri dengan mengangkut barang

ke kamar menggunakan troli. “Uniq

selling kita itu ada di fasilitas kamar

yang disediakan. Misalnya matras

berteknologi tinggi dengan tooper

tujuh centimeter, dijamin tamu yang

menginap akan tidur pulas,” ujarnya.

Bukan hanya itu, kelebihan lain

adalah fasilitas kamar menggunakan

touch screen, khususnya saat

menggunakan shower kamar mandi.

Untuk mendeteksi suhu air tidak hanya

menggunakan tangan, melainkan

indikator pencahayaan.

“Untuk air dingin, berwarna biru,

setengah panas hijau dan panas merah

yang dimaksud temperature control

line,” jelas dia. Selain full teknologi,

Ibis Budget juga dilengkapi dengan

kamar yang didesain untuk tiga orang.

“Kalau di hotel lain, untuk

penambahan orang menggunakan

ekstra bed, sementara di sini kami

desain untuk tiga orang,” kata

Bambang. Ibis dilengkapi dengan

fasilitas wifi, internet corner, gift shop,

ruang meeting dengan kapasitas 70

orang. BManager Ibis Budget Hotels Bambang Pramusinto

Accomodation

Page 99: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

97Edisi 07 | Juli 2015

Page 100: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

98 Edisi 07 | Juli 2015

Untuk menyemarakkan

bulan suci Ramadan,

Amaliun Foodcourt Jl

Sisingamangaraja Medan Sumatera

Utara, menggelar event bertajuk

“Amaliun Ramadan Fair”. Event ini

bertujuan memberikan warna kepada

masyarakat dalam menikmati bulan

puasa.

“Event ini baru pertama kali

digelar di Amalilun, tapi kami optimis

bisa menyedot banyak pengunjung

untuk hadir di acara ini,” jelas Group

Business Development Manager Helmy

Adiputra kepada Majalah Bandara

beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Helmy menjelaskan

ada sebanyak 29 stand yang ikut dalam

bazar tersebut. Adapun peserta stand

menjual berbagai perlengkapan jelang

lebaran. Dari pakaian, makanan ringan,

batu mulia hingga property.

“Selain itu, juga ada kompetisi

yang digelar seperti lomba membaca

Al Quran, menyanyi lagu religi, lomba

fashion anak-anak dan dewasa,”

katanya. B

Amaliun Ramadan Fair

Dari Pakaian Hingga Baca Al QuranTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

Helmy Adiputra

Accomodation

Tim Amaliun Ramadan Fair

Page 101: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

99Edisi 07 | Juli 2015

Page 102: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

100 Edisi 07 | Juli 2015

Bukan saatnya lagi para

perempuan “merendahkan

diri” di dunia kerja.

Kemampuan bernegosiasi, serta

memikirkan hal-hal detail, menjadi

modal bagi perempuan untuk menjadi

pemimpin yang andal.

Seperti yang ditunjukkan Vera

Lukito, General Manager Hotel

Grand Zuri Kuta Bali. Ia tunjukkan

jati dirinya di antara dominasi kaum

pria. “Saya akui, bekerja diperhotelan

banyak didominasi lelaki, tapi kita

harus menunjukan seberapa kuat kita.

Memang ada sedikit perbedaan saat

menangani segala hal dalam pekerjaan,

tapi kita buktikan komitmen dan

kualitas tidak kalah dari lelaki,”

ujarnya kepada Majalah Bandara .Pria

bisa, kenapa perempuan tidak bisa?

Inilah yang memicu Vera.

“Tapi hasil akhir yang

menentukan. Perempuan bekerja

lebih teliti, dan berkomitmen terhadap

pekerjaan yang dijalankan. Kalau di

Bali GM wanita juga sudah banyak,”

katanya menambahkan.

Vera menceritakan, menjadi

pemimpin di sebuah hotel tidak mudah

seperti membalikkan telapak tangan.

Kerja keras dan ketekunan dilakukan.

“Saya mulai dari bawah, dari pemoles

gelas. Sudah 25 tahun di hotel,”

katanya menceritakan awal karier.

Bermodalkan keinginan mau

belajar dan bekerja keras, Vera

bisa bekerja di lintas bidang.

Ia berpengalaman di- sales

dan marketing selain ditambah

pengalaman di F&B . Pengalaman

bekerja di hotel juga diperolehnya saat

hijrah ke Nigeria selama tiga tahun.

“Di sana hidup diuji,

cambukan kehidupan kuat,

tapi bagaimana kita hidup

pantang menyerah,”

ujarnya. Apalagi di Nigeria

kondisinya saat itu tidak

aman, negara yang

terbilang miskin dan

penuh konflik.

“Kuncinya

adalah

nggak boleh

underestimate,

saya selalu ingat

pesan-pesan

bapak rohani

saya, dan orang

boleh berpikir tapi

yang menentukan

kita. Dan selalu

bersyukur,”

katanya

menutup

perbincangan. B

Vera Lukito

Tidak Mau Kalah

Teks & Foto Yaya Mauliana Noor

Profi le

Page 103: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

101Edisi 07 | Juli 2015

Page 104: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

102 Edisi 07 | Juli 2015

Meski berlatar belakang

pendidikan STM listrik,

Joko Paromo bisa meraih

sukses berkarier di perhotelan. Bukan

di bagian teknik, tetapi malah di bidang

pemasaran. Lelaki kelahiran Klaten,

Jawa Tengah, itu kini menjadi Director

of Sales Marketing The Sahid Rich Jogja.

“Lulus STM saya memang tidak

langsung kerja di hotel,” katanya

kepada Majalah Bandara belum lama

ini. Ia mulai bekerja di percetakan.

Joko menjadi operator mesin cetak.

Tentu saja sebagai operator ia kerap

tampil belepotan, jauh dari rapih.

Belum lagi lingkungan kerja yang

membuatnya sering pula menghirup

aroma bahan kimia. Tak urung, walau

setiap malam minum susu dan makan

bubur kacang hijau, kondisi kerja itu

membuatnya kurang nyaman.

Kondisi itu mendorongnya untuk

mengubah nasib. Kebetulan ayahnya

kerap menasihati, “Nasibmu bisa

berubah oleh dirimu sendiri. Kamu harus

kerja keras.” Nasihat ayahnya menjadi

inspirasi baginya untuk mengubah nasib.

Nasihat itu bukan “pepesan kosong”,

terbukti ayahnya yang pegawai negeri saja

bisa mengantarkan kelima anaknya ke

jenjang sukses, karena satu kunci: kerja

keras.

Maka dari itu satu tekad Joko, ia

tak mau lagi belepotan di percetakan. Ia

ingin tampil rapih dan berdasi. Incaran

pertama, Joko harus kerja di hotel!

“Pakai dasi dan adem,” begitu pikir

Joko saat itu. Nasibnya mulai berubah,

ia diterima kerja di hotel walau masih

sebagai penjemput tamu. Ia menekuni

profesi itu, dan mulailah karier naik

perlahan. Ia menjadi sales executive, terus

beranjak menjadi senior SE, asistent sales

manager, hingga sales manager.

Dalam posisi sales manager

itulah Joko kerap berpindah hotel.

“Maksimal saya bertahan tiga tahun di

satu hotel,” katanya. B

Joko Paromo

Ingin Berdasi Teks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin

Profi le

Page 105: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

103Edisi 07 | Juli 2015

Page 106: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

104 Edisi 07 | Juli 2015

Usia bukan menjadi penghalang seseorang untuk meraih sukses

dalam hidupnya. Meski berulang kali harus menghadapi

kepahitan tapi dengan semangat dan kerja keras akan menuai

hasil yang diidamkan. Salah satu contohnya adalah Ratna Setia Utami

(40), yang pada usianya yang tidak muda lagi lulus sebagai pilot.

Sejak kecil, Ratna -sapaan akrab Ratna Setia Utami- bercita-

cita mampu menerbangkan sebuah pesawat. Namun jalan hidup

mengarahkannya untuk merintis karier sebagai pramugari di antaranya

Air Asia.

“Saya sebelumnya berkarier sebagai pramugari selama 15 tahun,”

katanya kepada Majalah Bandara usai wisuda di Hotel Best Western

beberapa waktu lalu.

Ratna mengikuti pendidikan pilot di Java International Flight School

yang bekerja sama dengan Pan Am International Flight Academy, sebuah

sekolah pelatihan penerbangan di Orlando, Florida, AS. Bekerja belasan

tahun sebagai pramugari kemudian menempuh pendidikan sebagai pilot

tentu memerlukan perjuangan.

Dibimbing instruktur berpengalaman Ratna berhasil menyelesaikan

pendidikan PPL, instrument rating, CPL-multi engine selama 35 minggu

dengan durasi 252 jam terbang. “Menjadi pilot sangat menantang, selain

itu juga diberikan kesempatan perusahaan tempat saya bekerja dan saya

siap lahir bathin,” kata wanita berambut panjang ini.

Anak ketiga dari tujuh bersaudara ini mengakui, di usia yang tidak

muda lagi tapi tidak menyurutkan keinginannya untuk terus belajar dengan

teman-teman pilot yang usianya lebih muda. “Ini sebuah tantangan luar

biasa, saya berada di dunia kerja yang didominasi laki-laki, tapi saya fun,

enjoy, banyak srikandi-srikandi di Indonesia melakukan yang sama,”

tambah dia.

Setelah lulus, Ratna yang didampingi kedua orang tua dan saudara ini

mengaku mendapat tawaran di Air Asia untuk menjadi pilot. “Ambisi saya

kedepan 10-15 tahun lagi bisa menjadi instruktur,” harapnya. B

Ratna Setia Utami

Lebih Menantang jadi PilotTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

Page 107: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

105Edisi 07 | Juli 2015

Page 108: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

106 Edisi 07 | Juli 2015

Melalang buana bekerja

di berbagai daerah

di Indonesia, tidak

membuat Rudi S melupakan kampung

halamannya di Bandung Jawa Barat.

“Saya kerja nggak jauh-jauh

dari perhotelan, walaupun kini

pulang ke Bandung, ini ketiga kalinya

pengalaman kerja di tanah kelahiran,

selebihnya keliling,” ujarnya kepada

Majalah Bandara beberapa waktu lalu.

Rudi yang hibi olahraga itu

bercerita ia memulai karier dari

Rudi F Subarkah

Pulang KampungTeks Yaya Noor & Foto Reihan Dwitama

berbagai hotel dari wilayah Barat ke

Timur Indonesia. Untuk di Barat,

ayah satu orang putra ini bekerja di

Palembang, sementara di Timur di

Timika. “Selebihnya saya di Solo,

Ternate, Malang, Puncak. Saya juga

pernah di kapal Swiss bekerja di

restaurant,” imbuh lelaki kelahiran

Bandung, 19 April 1964.

Suami dari Vera Napitupulu itu

mengungkapkan memulai karier basic

kitchen di Bandung, kemudian kuliah

mengambil manajemen. “Karier saya

1986 di dapur sebagai cook,” katanya.

Setelah itu, Rudi mulai merintis karier

sebagai F&B Director.

“Saya bersyukur punya

pengalaman di kitchen, sehingga

bisa mengarahkan dan berdiskusi

dengan chef. Sehingga bisa sepaham

dan mengikuti,” ujar dia. Di

dalam menjalankan pekerjaan, Rudi

memegang teguh untuk memberikan

pelayanan terbaik terhadap customer,

mengutamakan produk sehingga bisa

dinikmati. B

Profi le

Page 109: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

107Edisi 07 | Juli 2015

Page 110: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

108 Edisi 07 | Juli 2015

Kejarlah ilmu hingga negeri

Cina” pepatah tersebut

pantas disematkan kepada

Ramia Adnyana, General Manager

Hotel H Sovereign Bali yang tidak henti

untuk terus belajar. Bercita-cita ingin

menjadi dokter, Ramia malah kecantol

dunia perhotelan. Ia pun menerjuni

bidang perhotelan tersebut.

“Karena faktor biaya tidak

mencukupi jadi dokter, saya melanjutkan

pendidikan di sekolah pariwisata di Nusa

Dua Bali,” katanya kepada Majalah

Bandara belum lama ini.

Tamat dari sekolah pariwisata,

Ramia langsung bekerja di hotel yang

Ramia Adnyana

Terus BelajarTeks & Foto Yaya Mauliana Noor

dimulai dari dasar. Menurutnya,

bekerja di perhotelan membuatnya

terpacu untuk memberikan yang

terbaik. “Bekerja di hotel itu

mengedepankan hospitality, service,

saya banyak bertemu dengan orang

dengan culture yang berbeda. How to

respect other,” ujarnya.

Untuk itu, Ramia tertarik terus

belajar memperdalam dunia perhotelan

baik domestik maupun internasional.

“Dengan bekerja di dunia perhotelan

saya mendapat banyak pengalaman

khususnya mempelajari kultur dari

berbagai negara yang saya datangi,

seperti Prancis, Australia maupun

Singapura,” katanya.

Pengalaman yang didapatinya,

lanjut pria berkacamata ini,

diimplementasikan kepada staf di hotel

tempatnya bernaung. “Mendalami

komitmen, pelayanan dengan lebih

care dan feeling sehingga menjadi wow

service,” ujar lelaki bergelar Magister

Marketing dari Universitas Pendidikan

Nasional (Undiknas).

“Saya tidak pernah puas dan

ingin terus belajar, dan salah satunya

melanjutkan pendidikan ke S3, dan

berkeinginan untuk mengembangkan

komunitas berbasis masyarakat,”

harap Ramia. B

Profi le

Page 111: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

109Edisi 07 | Juli 2015

Page 112: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

110

Hidup bukan kebetulan,

melainkan berproses

memulai dari bawah untuk

mencapai kesuksesan yang diinginkan.

Tak jarang, dalam perjalananannya,

bayang -bayang kegagalan ikut

membuntuti sehingga mengukur

apakah putus asa atau terus melangkah.

“Hidup itu perlu gagal,

tapi kegagalan itu harus menjadi

pembelajaran, sehingga ke depannya

lebih hati-hati. Ibaratnya kalau jatuh

sembilan kali kita harus bangun 12 kali,

jangan jatuh tujuh kali bangunnya

hanya empat kali,” ujar Zainul Arifin,

General Manager Miyana Hotel

bercerita tentang masa lalunya.

Zainul Arifin

Selalu OptimisTeks & Foto Yaya Noor

Sebagai anak perantauan dari

Kota Tapan Kabupaten Pesisir Selatan

Sumatera Barat, Zainul hijrah di

berbagai kota seperti Jakarta, Aceh dan

Medan di 1980-an. Dari pengalaman

jatuh bangun untuk bertahan hidup

tersebut, Zainul selalu optimis dan

tidak ingin menyerah dengan keadaan.

“Kita itu harus optimis, dan

tidak boleh mundur melihat ke

belakang,” kata pria berkacamata ini.

Zainul bercerita, berkenalan di dunia

perhotelan merupakan pilihan hidup.

Untuk ke depan, Zainul

berkeingan untuk memiliki sebuah

hotel dan mengembangkan pariwisata

di kampung halaman. B

Profi le

Page 113: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

111Edisi 07 | Juli 2015

Page 114: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

112 Edisi 07 | Juli 2015

Bagi Iwayan Karmana antara sepakbola dan

memasak memiliki dua tantangan tersendiri.

Meski keduanya merupakan hal berbeda, bagi

Iwayan adalah sama, yakni sama-sama dicintainya.

Bermain bola bagi chef Grand Zuri Kuta Bali

itu merupakan hobi yang tidak dapat ditinggalkan.

Sepakbola sudah ditekuni sedari kecil. “Saya aslinya

olahragawan. Sampai saat ini saya bermain sepakbola,

olahraga yang saya jalani dari kecil,” ujarnya kepada

Majalah Bandara belum lama ini.

Keinginan Iwayan saat dewasa menjadi pemain

bola ternyata tidak dapat dicapai. Himpitan ekonomi

membuatnya bekerja keras untuk memenuhi

kebutuhan hidup. Di tahun 1982, Iwayan harus bekerja

di sebuah warung sebagai tukang cuci piring, kemudian

membantu memasak.

Selain mahir memainkan bola, Iwayan juga mahir

meramu berbagai jenis masakan. Melalui tangan

dinginnya, Iwayan berhasil melanglangbuana dari satu

hotel ke hotel lain untuk mencoba berbagai masakan

yang ia hasilkan.

“Paman saya seorang chef, saya belajar banyak

darinya. Biaya hidup susah saat itu, setelah di warung,

saya bergabung di Hotel Kartika Plaza Bali,” kata

Iwayan mengenang saat memulai bekerja di dapur.

“Selain paman saya, belajar masak juga sama kakak.

Proses saya cukup panjang hingga sekarang”.

Meski bergelut di dunia masak memasak, Iwayan

mencoba untuk terus berlatih bola dengan tujuan

menjaga kebugaran tubuh. B

Iwayan Karmana

Sepakbola & Memasak

Teks & Foto Yaya Mauliana Noor

Page 115: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

113Edisi 07 | Juli 2015

Kebiasaan Gatot Riadi untuk

mengedepankan keselamatan,

keamanan dan kenyamanan

dalam lingkup kerjanya terus dilakukan

dalam setiap tugas yang diberikan.

Hal kecil pun jadi perhatiannya guna

menekan risiko, semisal jangan sampai

ada rumput tinggi di sekitar landasan

pacu.

“Saya tidak suka kalau rumput

di sekitar runway tinggi. Itu bisa

membahayakan pesawat. Bisa saja saat

mendarat terjadi kesalahan. Coba saja

kalau naik motor di rumput yang tinggi

dan terpeleset, sulit kan,” katanya

kepada Majalah Bandara belum lama ini.

Gatot Riadi

Terkecoh Google Teks & Foto Yaya Mauliana Noor

Perhatiannya terhadap hal kecil

macam itu merupakan bagian dari

komitmen besarnya terhadap karier

di bandara. Bukan soal ringan untuk

membangun karier. Lulusan Sekolah

Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)

1998 itu memulai karier di Nabire

Papua.

“Saya ditempatkan di Papua

karena saya perwakilan Papua. Saya

mengikuti tes di Jayapura,” katanya.

Ia memang kelahiran Papua. Persisnya

ia lahir di Wawena 25 Mei 1976.

Kemudian ia dipindah ke Kantor

Otoritas Bandara Manokwari hingga

2013 dan pindah lagi menempati posisi

Kepala Bandara Tanjung Harapan,

Tanjung Selor Bulungan.

“Saat dipindah ke Kalimantan,

saya belum punya gambaran mengenai

bandara dan kehidupan kota di sana.

Untuk informasi saya mencari tahu di

Google, tetapi yang muncul Tanjung

Harapan di Afrika,” katanya sambil

tertawa.

Beruntung, lanjut Gatot, ada

teman yang bekerja di Bandara Juwata

Tarakan. “Dari teman itulah saya di

antar ke Tanjung Harapan melalui jalur

laut menggunakan speedboad dengan

jarak tempuh 1,5 jam,” imbuhnya.

Tanpa saudara dan tempat asing,

tidak membuat Gatot menyerah,

bersama jajarannya, ia bersama-sama

melakukan perubahan di bandara.

“Di sini saya buat seperti pertemanan,

tidak ada jarak atasan dengan bawahan.

Sekarang itu tidak jamannya lagi, tapi

bagaimana kita sama-sama bekerja

sama. Intinya teamwork,” katanya

yang mengaku masuk di sekolah Curug

dari informasi sang nenek. B

Profi le

Page 116: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

114 Edisi 07 | Juli 2015

Capt. Sumarwoto

Daripada NgelangutTeks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin

Pesawat jenis Dornier 328 mendarat mulus di

Bandara Oesman Sadik di Labuha, Halmahera

Selatan. Sekitar 30 penumpang turun dengan lega

setelah menempuh perjalanan 25 menit dari Ternate.

“Salam buat kapten Sumarwoto,” seru seorang

penumpang kepada pramugari Liliana. Perempuan

berseragam merah itu tersenyum renyah sembari

menyatakan akan menyampaikannya ke kapten.

Rupanya penumpang itu acap menggunakan Xpress Air

Ternate-Labuha sehingga kenal dengan sang pilot.

Ketika semua penumpang turun dari pesawat,

Kapten Sumarwoto keluar dari kokpit. Penampilannya

sudah tidak muda lagi. “Saya pensiunan mas...,”

katanya saat berbincang dengan Majalah Bandara di

Labuha beberapa waktu lalu. Sumarwoto sudah tiga

tahun menjadi pilot Xpress Air.

Ia pensiunan dari TNI-AU. Sumarwoto punya karier

gemilang di dunia penerbangan. Semasa aktif di TNI-

AU, Sumarwoto merupakan pilot pesawat tempur yang

bermarkas di Madiun. Berlatar belakang pendidikan

Akabri Angkatan Udara, Sumarwoto memulai

ketentaraannya di Kopasgat. Perjalanan kariernya melaju

sampai akhirnya menjajal kecanggihan pesawat tempur

itu.

Kini ia menikmati masa pensiun dengan tetap

berkarya. Ia mengaku suka menerbangi bandara perintis

di pelosok Tanah Air. “Meski perintis, kondisi bandara

sudah memadai,” katanya mengomentari berbagai

bandara. Sumarwoto mengambil contoh Bandara

Oesman Sadik. Menurut dia, landas pacu sudah nyaman

dan aman bagi pendaratan sejumlah pesawat. Oleh

karena itulah, ia berharap pemerintah memberikan

prioritas untuk membangun bandara perintis agar daerah

terpencil kian terbuka. Aksesnya jadi mudah.

Menurut Sumarwoto, dari bandara perintis ke

bandara lain membuatnya merasa tetap muda. Hidup

bergairah. “Daripada mengisi waktu ngelangut di

kamar,” katanya menggambarkan bagaimana seseorang

mengisi masa pensiunan. Ngelangut itu bahasa Jawa

yang berarti kurang lebih termenung tanpa isi. Maklum,

Sumarwoto asli Jogja sehingga terselipkan bahasa Jawa

dalam perbincangan. B

Page 117: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

115Edisi 07 | Juli 2015

Page 118: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

116 Edisi 07 | Juli 2015

Gerimis membasahi desa

Labuha di Kabupaten

Halmahera Selatan pada

Minggu (7/6/2015) siang, tetesan

air membasahi tempat kerja seorang

pengasah batu. Lelaki itu tetap saja

meneruskan perkerjaannya. Ia potong

bongkahan batu dalam ukuran kecil,

lalu diperhalus dengan grenda dan

amplas.

Dahlan Al Jogja, pengasah batu

itu, mengaku baru dua tahun belajar

mengasah batu akik. Kini ia sudah

mahir memotong dan mengasah. Ia

Dahlan Al Jogja

Mempercantik AkikTeks Toto TIS Suparto, Foto Erwin Nurdin

pun tak segan-segan merogoh saku

pribadi untuk membeli alat pemotong

maupun grendanya. Setidaknya Rp 1,5

juta sudah dihabiskan untuk alat-alat

tersebut.

“Kegiatan ini saya lakukan jika

pekerjaan sudah rampung,” kata

Dahlan ketika Bandara berkunjung

ke bengkelnya. Dahlan memang

mempunya pekerjaan utama. Ia tenaga

honorer di Bandara Oesman Sadik,

Labuha, di Pulau Bacan. Sebelum

honorer di bandara, Dahlan pernah

bekerja di sebuah kantor dinas di

Labuha. Bahkan sejumlah pekerjaan

serabutan ia pernah lakukan. Ia pernah

menjadi kuli bangunan, pernah pula

tenaga instalasi listrik.

Menurut Dahlan, keahlian instalasi

itu yang membuatnya bisa diterima

di bandara. Pun pengalaman menjadi

kuli bangunan, membuatnya bisa

membangun rumah dengan tenaga

sendiri sehingga menghemat. Ia

mengaku sudah punya duia rumah

dari jerih payahnya. Meski begitu, ia

tetap berharap bisa diangkat menjadi

pegawai negeri di bandara.

Sisi lain menjadi pengasah batu,

Dahlan kini menjadi tahu batu-batu

berkualitas. Ia bisa membedakan batu

asal Dokoh ataupun Palamea hanya

dengan melihat wujudnya. Ia pun

sering didatangi orang-orang yang

ingin memiliki batu akik asli. B

Profi le

Royani, Dahlan dan Isteri

Page 119: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

117Edisi 07 | Juli 2015

Page 120: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

118 Edisi 07 | Juli 2015

Sehari-hari Samina sudah

sibuk dengan pekerjaan.

Namun jamaknya perempuan,

ditengah waktu lowong, pekerja

tekun ini masih menyempatkan diri

travelling.

“Hobi saya travelling. Pokoknya

kalau lagi cuti, saya jalan-jalan.

Kemana saja, dalam atau ke luar

negeri,” ujar Samina.

Sebagai sales manager Hotel

Patra Jasa Bali, jadwal dan kegiatan

Samina lumayan padat. Kepercayaan

ini tidak seketika diraihnya.

Setamat ASMI Handayani Solo,

Samina memulai karier sebagai

sekretaris GM di hotel Patra Jasa.

Kemudian Samina dipercaya

sebagai PR Manager. Berkat kerja

keras dan keuletan Samina, kini

dipercaya jadi Sales Manager.

“Tugas ini bagi saya amanah,

karena itu saya jalani dengan tekun

dan ikhlas,” ujar Samina. B

Samina

Travelling & Shopping

Profi le

Page 121: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

119Edisi 07 | Juli 2015

Page 122: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

120 Edisi 07 | Juli 2015

Sudah lima tahun Dian, pramugari XpressAir, melayani rute Ternate-Labuha, tetapi mengaku baru punya satu cincin akik. Padahal, Labuha yang notabene. Berada di Pulau Bacan dikenal penghasil batu berkualitas dan mahal.

“Tapi saya senang batu Bacan dikenal orang-orang” katanya. Semakin dikenal, kian banyak penumpang yang datang ke Bacan, XpressAir pun harus melakukan extra flight

Labuha, ibu kota Halmahera Selatan, jauh dari keruwetan, bahkan ada kalanya sunyi. Justru inilah yang dinikmati Safrudin, Jajaran manajemen Bandara Oesman Sadik.

“ Saya suka di sini, gak ruwet, “ katanya ketika ditanya kenapa cukup lama berkarier di Labuha . Ia memberikan contoh Ternate saja ia sudah tak betah karena lebih ramai ketimbang Labuha.

Baru setahun jadi pramugari, Rahma sudah bisa menikmati profesinya. Kuncinya, ia enjoy saja di udara.

Ia bertugas pada rute Jakarta- Ternate yang memakan waktu 3,5 jam, karena enjoy ia melewatinya dengan nyaman.

Ketika karyawan Bandara Oesman Sadik ikut lomba gerak jalan, Safrin aktif memotret.

“Seka l ian menya lurkan hob i f o t o g r a f i , ” k a t a n y a s e m b a r i menunjukkan kameranya. Lalu ia menceritakan ingin mempunyai kamera lengkap dengan lensa tele. B

Tak terasa, 24 tahun Parmujiati menjalankan karier PNS di Bandara Tunggul Wulung Cilacap.

Mulai masuk 1991, ibu dua anak ini sempat ditugasi di bagian Tata Usaha. namun tugas sekretaris telah empat Kabandara didampingi.

“Iya 24 tahun di Tunggul Wulung, paling lama jadi sekretaris empat kabandara,” ujar Parmujiati, istri Kabandara Larat ini. B

DianBaru Satu Akik

RahmawatiEnjoy Di Udara

SafrinGemar Fotografi

SafrudinMenikmati Sunyi

Paramujati24 Tahun

Figure

Page 123: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

121Edisi 07 | Juli 2015

Page 124: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

122 Edisi 07 | Juli 2015

Keasyikan mengikuti pendidikan dan pelatihan penyidik PPNS Penerbang Sipil di Pusdik Reskrim Mega Mendung, Adhitya Octavianie lupa kalau diklat sudah empat minggu berlalu.

“Saya senang mengikuti diklat PPNS, nanti jadi penyidik penerbangan sipil, ini sebuah kehormatan,” ujar Octa, panggilan akrab PNS dari Otban VII Balikpapan ini. B

Menjadi sekretaris general manajer ternyata harus pandai-pandai pasang mimik. Kapan harus terlihat galak, kapan senyum renyah. Tugasnya menagih sejumlah laporan kepada berbagai bagian, acap membuat Febro berpasang mimik galak.

“Teman-teman menganggap saya seperti debt collector,” kata Febro yang berkarier di Hotel The Sahid Rich Jogja. Memang begitulah tugasnya, tukang tagih ke berbagi bagian untuk memudahkan tugas general manajer. B

FebroSeperti Debt Collector

Selain suka “loncat” dari satu hotel ke hotel lainnya, dalam berkarier di hotel Achmad Azis Santosa juga bertukar bagian. Itulah kedinamisan perhotelan, tinggal bagaimana seseorang menyesuaikan diri dan mengambil manfaatnya.

“Pada akhirnya, saya kembali kepada kecintaan,” kata Azis. Ia cinta F&B dan akhirnya jadilah Food & Beverage Manager di Hotel The Sahid Rich Jogja. Baginya, berkeliling bagian membuatnya kian kreatif, dan tentu bersyukur bila kembali ke habitat. B

Azis Kembali ke Habitat

Adhitya OctavianieSekolah Penyidik

Novel Patriot MandagieKangen Jakarta

Kapan Novel Patriot Mandagie ingat Jakarta. Chiep Deputi Lion di Bandara Ngurah Rai ini selalu ingat ibukota jika ketemu teman-teman lama.

“Set iap ketemu kenalan dar i Jakarta, saya baru ingat kalau sekarang saya di Pulau Bali,” ujar Novel. B

Pri HaryadiPulang Mudik

Enam bulan bertugas di lingkungan lounge grup Taurus Gemilang Bandara Soekarno-Hatta, Pri Haryadi merasa senang saat ditarik ke Singosari Lounge Bandara Juanda.

Ayah satu anak 11 tahun di Singosari Lounge, kemudian ke Jakarta, praktis 13 tahun menjalani kariiernya di TG Group.

“Senang kembali ke Singosari Lounge,” ujar manajer baru lounge di terminal 1 Juanda. B

Figure

Page 125: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

123Edisi 07 | Juli 2015

Page 126: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

124 Edisi 07 | Juli 2015

Bag i E r ma Yan i b e ke r j a d i Berau Kalimantan Timur, merupakan kebanggan. Jauh dari hiruk pikuk kemacetan, Berau menjadi tempat yang nyaman dihuni Erma bersama keluarga. “Saya maunya tetap bekerja di Berau, kotanya tenang, kondusif, walaupun sekali-sekali melancong ke luar kota, karena anak kuliah di Jogja dan mertua di Bojonegoro,” katanya. B

Menjalani pekerjaan jauh dari keluarga tercinta memang sulit dilakukan. Tapi bagi Muliyani segalanya terasa ringan jika komunikasi tidak terputus, walau jarak memisahkan. “Keluarga di Batu Malang, sama suami seperti long distance relationship, tapi kami komunikasi menggunakan telepone, web cam, saya pulang setiap dua bulan sekali,” katanya. B

Mengemban tugas sebagai Finance & IT Department Head Bandara Juanda di Surabaya ibarat pulang kampung. Sebelum ke Surabaya, Sugiarto Panca bertugas di Bandara Sepinggan Balikpapan.

“Tugas ini pulang kampung, karena saya asli orang Nganjuk, istri saya asal Surabaya,” kata ayah dari tiga anak yang cowok semua itu. Nganjuk merupakan kota di Jawa Timur. B

Erma YaniBerau Kondusif

Fitria ApriyantiTiga Tahun

MuliyaniLDR

Sugiarto Panca Pulang Kampung Didik Catur Prasetya

Selalu OptimisMenghadapi berbagai dinamika

kerja, Didik Catur Prasetya, manager personalia dan umum Bandara Juanda, punya kiat khusus.

“Saya selalu optimis, positive thingking, kerja baik dan benar,” ujar Didik. B

Pembetulan: Pada Majalah Bandara edisi 06/ Juni / 2015 terdapat kekeliruan menempatkan foto antara Didik Catur Prasetya dan Sugiarto Panca. Berikut kami muat ulang sebagai mestinya. (Redaksi)

Nathaniel BataraBetah di BaliKesibukan dan pesona Bali dengan

wisatawan domewstik dan mancanegara, membuat Nathaniel Batara semakin betah di Bali.

“Tugas di Bali ini enak, kita bisa setiap hari melihat orang berwisata,” ujar Nathaniel yang pernah ditugasi Lion Manado. B

Lahir di Wonogiri, Fitria Apriyanti, anak pertama dari dua bersaudara kini setiap hari melanglangbuana langit Nusantara.

FA1 Lion Air termasuk cepat kariernya, termasuk diberi kesempatan mendalami ilmu oleh perusahaan. “Saya senang terbang,” ujar penggemar bakso ini. B

Figure

Page 127: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

125Edisi 07 | Juli 2015

Page 128: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

126 Edisi 07 | Juli 2015

Staf Borbudur Lounge Bandara Adisucipto Putri Andika dan Wahyu Murti

Tim Check in Lion Air di Bandara Adisucipto I Gede Komang dan Agus Wiyanto, Triya, Fanda dan rekan

Tim Lion Air di Gate Bandara Adisucipto Erlita dan rekan

Protokol Bandara Juanda Muhammad Taufik dan rekan

Staf SBU Commercial Bali

Tim Lion Air di Bandara Ngurah Rai Bali, Novel Patriot Mandagie dan rekan

Tim Lion Air di Bandara Soetta, A. Rizky P, Barkah dan Wardah

Tim Lion Air di Bandara Ngurah Rai Bali, Novel Patriot Mandagie, Lailatul Fitria dan Aqtaf Elias

Security dan front offfice Dirjen Perhubungan Udara Lt. 5. Laode Iskandar, Melissa dan Lastom Sutisna

Galeri Foto

Page 129: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

127Edisi 07 | Juli 2015

Ritual mudik Lebaran, pada

bulan Juli ini, kembali

berulang. Lebih dua puluh

juta penduduk Indonesia, dari berbagai

kota, pelosok tanah air, berseliweran ke

kampungnya, ke tanah leluhur.

Dari Jakarta jutaan orang mudik

ke berbagai kota di Pulau Jawa. Dari

Jakarta orang ramai-ramai ‘pulang

basamo’ ke kota tujuan Lampung,

Palembang, Padang hingga ke ujung

Sumatera: Aceh.

Dari pelabuhan Tanjung Priok

belasan, puluhan, mungkin ratusan

kapal membawa pemudik kembali

menuju berbagai pulau di seantreo

Tanah Air.

MudikPemudik tidak hanya dari Jakarta,

tetapi dari berbagai kota di seluruh

Indonesia. Inilah ritual mudik yang

selalu berulang.

Persoalan, kita mau menengok

dari mana? Dari sisi religi, inilah ritual

silaturahim, kalau sudut ekonomi

saat mudik terjadi triliun transaksi

yang membuat ekonomi menjadi

menggeliat.

Dari sudut moda transportasi

banyak pilihan mudik. Ada sepeda

motor, mobil, bus, kapal hingga

pesawat terbang.

Banyak ketidakpuasan soal

transportasi mudikn tetapi dari sisi

udara, daya angkut moda udara kini

semakin meningkat dan bertambah.

Bandara baru bermunculan,

runway juga semakin banyak bisa

menampung pesawat jet yang

berdampak positip daya angkut

menjadi bertambah.

Keberadaan bandara, semakin

meningkatnya daya angkut

penerbangan, membuat masyarakat

semakin punya pilihan untuk bisa

meraih kenyamanan ketika mudik

meski harga tiket juga ikut melangit.

Mau mudik dengan harga murah

meriah, penerbangan memang bukan

moda yang tepat, namun kini semakin

bersahabat. Selamat mudik. B

*Erwin Nurdin

Cockpit

Page 130: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

128 Edisi 07 | Juli 2015

Page 131: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

129Edisi 07 | Juli 2015

Page 132: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

130 Edisi 07 | Juli 2015

Security Kementerian Perhbungan Lantai 7, Hari F, Hendra, Syapri dan Kurniawan

Pramugari Lion Air dari CGK-DPS Fitria Apriyanti, Prisca Tassya dan Anita Pratiwi

Sekretaris GM Bandara Ngurah Rai Bali Wardah dan rekan

Staf Front Office Hotel Sovereign Bali

Pratiwi dan rekan Tim Gran Senyiur Hotel Balikpapan

Ramia Adnyana bersama staff

Galeri Foto

Page 133: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

131Edisi 07 | Juli 2015

Hermawan dan jajaran

Tim RSUD Taman Husada Bontang Vera Lukito, Asekan Djoyodono dan rekan

Staff Grand Zuri Kuta Bali Tim FO Grand Tiga Mustika Balikpapan Sumardi

Katana, Wahyuni dan Minsari dari Singosari Lounge Surabaya

Lounge Manager Kerta dan staf dari Singosari Lounge Bali Front Office dan security Kemenhub di lantai 1,Nafan, Aris, Irma dan Vebby

Galeri Foto

Page 134: E megazine majalah bandara edisi 07 juli 2015

132 Edisi 07 | Juli 2015