e-Bulletin Himpenindo 2015 1

e-Bulletin Himpenindo 2017

2017 Volume 4

Artikel Menarik: Seminar Sosialisasi

Kebiijakan Strategi

untuk Peneliti dan

Penelitian ..................1

Diskusi Bulanan

Himpenindo ...............2

Kongres Luar Biasa

Himpenindo 2017.......2

Judicial Review PP

11/2017: Usia Pensiun

JFP Madya tetap 65

Tahun ......................3

HUT IV Himpenindo ...5

[Profil] Prof Dr Ir Husein

Avicenna Akil, M.Sc ...7

Tim Penyusun

Pelindung

Ketua Umum Himpenindo

Penanggung Jawab

Ketua Bidang Komunikasi dan

Informasi Himpenindo

Redaksi Edisi 2017

Arifianto Sumawinata

AgusFanar Syukri

Alamat Kontak Sekretariat

http://himpenindo.org

himpenindo@mail.lipi.go.id

Seminar Sosialisasi Kebijakan Strategi untuk Peneliti dan Penelitian

(Jakarta, 10 Januari 2017) Bertempat di Ruang Auduturium PDDI, LIPI pada hari Selasa, 10 Januari, 2017 Himpenindo menyelenggarakan kegiatan seminar yang bertajuk, “Seminar Sosialisasi Kebijakan Strategis Untuk Peneliti dan Penelitian” yang mengundang pengurus puasat dan cabang, di lingkungan Himpenindo. Adapun tujuan seminar tersebut diantaranya adalah untuk mensosialisasikan program-program strategis, agar bisa tersosaialisasi. Seminar ini dihadiri oleh pengurus pusat, dan cabang Himpenindo di berbagai Kementerian, Lembaga, dan Daerah. Pemateri sosialisasi dalam seminar ini di ampu oleh para pakar di bidangnya, diantaranya, : Sosialisasi tentang, (1). Revasitori dan Depasitori Ilmiah, di presentasikan oleh Kepala PDDI, LIPI. (2). Valuasi Aset Tak Berwujut/Paten, di presentasikan oleh Kepala Pusnov-LIPI, (3). Akreditasi Penerbitan Buku Ilmiah, di presentasikan oleh Kepala BMR- LIPI, (4). Strategi Pemberlakuan UU ASN terkait JF, Peneliti di presentasikan oleh, Dr. L.T. Handoko, dan Prof.Dr. Gono. S, (5). Ina STI : Indonesian Science & Technology Index, dipresentasikan oleh Hendro Subagyo/PDDI-LIPI, dan (6). Kebijakan Kemenristekdikti Tentang Pembinaan Organisasi Profesi, di sampaikan oleh Dedy Saputra dari Kemenristekdikti. Selesai presentasi di adakan tanya jawab untuk membahas semua materi yang masih belum dipahami oleh para peserta seminar. Selesai acara seminar, di lakukan ramah tamah para pengurus Himpenindo, puast, cabang beserta peserta seminar dan di akhiri dengan poto bersama. (sa)

e-Bulletin Himpenindo 2015 2

Diskusi Bulanan Himpenindo

Jakarta, 07 Maret, 2017: Untuk membahas program program organisasi yang dianggap penting, Himpenindo puasat dan cabang mengadakan rapat bersama bertempat di Gedung LAPAN, Rawamangun Jakarta Timur pada, 07 Maret 2017. Rapat ini disamping untuk melakukan percepatan program, juga sekaligus untuk melakukan koordinasi di masing-masing divisi agar ada sinkronisasi antara program Himpenindo pusat, dan kegiatan di masing masing cabang. Rapat di buka dan sekaligus dilakukan pengarahan oleh Dewan Pakar Himpenindo, yang juga Kepala LAPAN, Prof.Dr.Thomas Djamaludin,P.hD. Agenda rapat yang menjadi topik pembahasan diantaranya, : (1), Monev Kepengurusan Himpenindo Pusat dan Cabang-Cabang, (2), Monev Kegiatan Pengurus Himpenindo Pusat dan Cabang Cabang, (3), Diskusi dan pembahasan. Hasil rapat bersama ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk kegiatan selanjutnya, dan untuk dilaksanakan oleh masing-masing pengurus Himpenindo pusat dan cabang. (sa)

Kongres Luar Biasa Himpenindo 2017

Jakarta, 07 Juni 2017, : Berkenaan dengan terbitnya PP, No: 11/2017/tentang Manajemen ASN, yang disalah satu pasalnya menyatakan bahwa seluruh jabatan fungsional diharuskan menjadi anggota organisasi profesi jabatan fungsional, termasuk di dalamnya Jabatan Fungsional Peneliti maka Himpenindo perlu meresponnya dengan mengadakan Konggres Luar Biasa Himpenindo. Konggres di lakukan pada 07 Juni, 2017 di Aula Gedung RM.Notohamiproji, Lt,2 Badan Kebijaksanaan Fiskal Kementerian Keuangan, Jl, Dr.Wahidin Raya No: 1 Jakarta Pusat.

e-Bulletin Himpenindo 2015 3

Pelaksanaan KLB ini telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya dengan berbagai bahasan. Pembahasan utama, Tantangan dan peluang Jabatan Fungsional Peneliti Pasca PP.11/2017/tentang Manajemen PNS. Diantara sejumlah materi yang dibahas diantaranya, : Rancangan Permen PANRB tentang JFP, Rancangan Perka LIPI tentang Juknis JFP, dan Rancangan Perka LIPI tentang Penyesusian JFP. Pembahasan aturan organisasi Himpenindo No.01/2017/tentang Konggres Luar Biasa, pembahasan usulan Ketua Himpenindo ke Menpan RB, tentang yudicial review BUP 65 tahun Peneliti Madya, serta pembahasan materi sosialisasi Naskah Yudicial review, PP.11/2017/tentang BUP JFP Madya kepada anggota Himpenindo di Indonesia. (sa, afs)

Judicial Review PP 11/2017: Usia Pensiun JFP Madya tetap 65 Tahun Pembahasan persiapan naskah akademik tentang rencana yudicial review regulasi Pemerintah tersebut banyak menguras energi bagi pengurus Himpenindo, bahkan diangkat menjadi sebuah even yang luar biasa dalam sebuah organisasi, berupa Konggres Luar Biasa (KLB), di mana pelaksanaan KLB Himpenindo ini hadir atas banyaknya komplain dari sejumlah Peneliti Madya di Indonesia, yang semula BUP 65 tahun, dengan adanya PP.11/2017/tentang Manajemen PNS ini berubah menjadi 60 tahun. Para Peneliti Madya (Pendya) yang terdampak kebijakan tersebut menganggap bahwa, pasal 354 di PP.11/2017/tentang Manajemen PNS berlaku sangat diskriminatif, karena Peneliti Madya yang TMT-nya sebelum tanggal penetapan regulasi ini diterapkan diharuskan pensiun dalam usia 60 tahun. Sedangkan bagi Peneliti Madya, yang usianya sudah lebih dari 60 tahun pada saat PP.11/2017/tentang Manajemen PNS ini di berlakukan, mereka masa pensiunnya tetap diberlakukan 65 tahun. Dampak kebijakan Pemerintah ini sekitar, 556 Jabatan Fungsional Peneliti Madya di 30 K/L/D harus pensiun dalam kurun waktu sampai akhir tahun 2019. Sementera itu di “Kementerian PAN-RB sendiri ketika itu memang sedang

e-Bulletin Himpenindo 2015 4

melakukan proses pemetaan untuk 1 juta resionalisasi PNS, sampai dengan tahun 2019, serta akan merampingkan lembaga non struktural di berbagai instansi Pemerintah yang keberadaannya kurang efisien” (Kompas.7/6/2016). Reformasi birokrasi di K/L/D, ini memang tidak mudah, karena pelaksanaannya bertautan dengan berbagai peraturan lainnya yang saling

terkait di dalamnya. Hal ini berbeda dengan perusahaan swasta, atau sebuah Yayasan sejenis yang tidak terkait dengan peraturan dan kebijakan Pemerintah, di mana setiap kebijakan tentu beresiko, dan berdampak pada substansi, atau layanan lainnya. Banyak aspirasi yang dipublikasikan media sehingga menjadi opini publik. Misalnya dalam konteks kebijakan BUP dalam usia 60 tahun bagi peneliti madya ini, mungkin jika sudah dipersiapkan sebelumnya tidak jadi

e-Bulletin Himpenindo 2015 5

masalah. Namun ketika hal tersebut terkesankan mendadak bukan tanpa resiko. Resiko yang ada di depan mata misalnya untuk menggantikan, atau mencetak 556 Jabatan Fungsional Peneliti Madya bukan hal yang remeh temeh. Belum lagi jika di antara mereka sedang melaksanakan proyek riset, atau kajian yang membutuhkan waktu yang agak lama maka kegiatan tersebut tentu akan terganggu keberadaannya. Di samping itu pada jabatan Peneliti Madya merupakan potensi yang masih produktif, dan memiliki tanggung jawab yang tidak ringan dalam kancah penelitian untuk ikut andil memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Meski demikian ada sisi positif dari kebijakan tersebut. Kebijakan yang dianggap positif dapat mendorong dan memotivasi agar para peneliti tidak terlalu lama parkir di tingkat madya. Artinya dalam usia 60 tahun bisa mencapai jenjang peneliti Utama dan Profesor Riset lebih awal. Proses perjuangan kawan-kawan peneliti Madya tersebut cukup panjang dan melelahkan, dan akhirnya kandas karena ditolak Mahkamah Agung. (sa, afs)

HUT IV Himpenindo Jakarta, 17 Oktober, 2017, : Bertepatan dengan 17 Oktober, 2017 ini Himpenindo sudah berusia 4 tahun, ibaratnya masih bayi yang belum bisa baru belajar berjalan, yang masih tertatih tatih. Namun dengan semangatnya berusaha melakukan misinya yang bermanfaat unruk semua. Salah satu diantara agendanya di ulang tahun ke 4 ini, menyelenggarakan diskusi publik yang dikemas dalam bentuk FGD yang diselenggarakan di Gedung LIPI, Jl.Gatot Subroto Jakarta pada 17 Juni 2017. Adapun materi FGD di antaranya yang berkaitan dengan:

(1). Program Organisasi Himpenindo, Pusat danCabang, (2). Pembahasan Kode Etik dan Kode Perilaku Peneliti, (3). Materi Perubahan ADART Himpenindo. Pembahasan dalam FGD dibagi menjadi 3 kelompok, dan masing masing kelompok menyusun materi yang akan di pertanggung jawabkan dalam sidang pleno. (sa, afs)

e-Bulletin Himpenindo 2015 6

[Profil] Prof Dr Ir Husein Avicenna Akil, M.Sc Di lahirkan, di kota Garut, 11 April, 1956, berstatus menikah dan beragama Islam. Pendidikan Tinggi yang pernah ditempuh, tahun 1984 lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika (d/h Fisika Teknik) langsung masuk Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Puslit KIM-LIPI). KIM-LIPI adalah lembaga penelitian di bidang Instrumentasi dan Pengukuran dengan tujuan melakukan penelitian dan mengembangkan teknik pengukuran serta memelihara jaminan kebenaran dalam pengukuran di industri, lembaga penelitian dan perguruan tinggi. KIM-LIPI memiliki mandat dalam mengelola Standar Nasional Pengukuran. Memulai karir sebagai peneliti di KIM-LIPI kemudian pada takhir tahun 1988 menerima beasiswa OFP (Overseas Fellowship Programme) dari Kementerian Riset dan Teknologi untuk mengambil gelar pasca sarjana di Inggris. Mendapatkan gelar Master of Science (MSc) dari the University of Salford pada tahun 1991 dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari the University of Liverpool pada tahun 1996. Kembali melanjutkan karir sebagai peneliti bidang kepakaran Teknik Interdisiplin dengan major subjek Metrologi Akustik. Jabatan Fungsional Peneliti dimulai dari Asisten Peneliti pada tahun 1996 hingga mencapai Peneliti Utama pada tahun 2010. Pada April tahun 2012 melakukan orasi ilmiah dan mendapat pengukuhan gelar Profesor Riset. Paralel dengan jabatan fungsional peneliti mendapat kedudukan sebagai pejabat struktural: Sebagai Kepala Laboratorium Metologi Akustik dan Vibrasi (1997), Kepala Bidang Instrumentasi (2001), dan kemudian menjadi Kepala Puslit KIM-LIPI dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009. Kemudian pada akhir tahun 2010 ditugaskan menjabat Kepala Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PAPPIPTEK-LIPI). PAPPIPTEK-LIPI merupakan lembaga penelitian di bidang kebijakan, manajemen dan perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi serta menerbitkan indikator iptekin. Menjabat kepala PAPPIPTEK-LIPI

e-Bulletin Himpenindo 2015 7

selama empat tahun, kemudian pada tahun 2014 ditugaskan menjabat Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Latihan Peneliti (PUSBINDIKLAT-LIPI) hingga April 2016 saat usia mencapai 60 tahun. PUSBINDIKLAT-LIPI adalah lembaga yang memberikan pelayanan diklat dan sertifikasi peneliti untuk seluruh kandidat peneliti serta peneliti tingkat lanjutan dari seluruh Indonesia khususnya pegawai negri sipil yang berkarir sebagai peneliti (berprofesi sebagai peneliti). Pada saat ini menjabat sebagai Peneliti Utama, IV/e, di Pusat Penelitian Metrologi -Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2 Metrologi) – LIPI, Komplek Puspitek Serpong, Banten Jawa Barat. Jabatan di Organisasi Profesi Wakil ketua Tim Kerja Reformasi Birokrasi LIPI (2010-2016), Tenaga Ahli Standardisasi Badan Standardisasi Nasional, Badan Standardisasi Nasional (BSN), 2013. Acoustical Society of America (Anggota (1992-1997). Himpunan Instrumentasi Indonesia (HIMII), Sekretaris Umum (1996-2011). Komisi Manajemen Teknis Pengembangan Standar (MTPS) Anggota (2006-2007). Komisi Manajemen Teknis Penilaian Kesesuaian (MTPK) Anggota (2007-2010). Masyarakat Standardisasi (MASTAN) Anggota (2003-sekarang), Dewan Pengurus/DP (2004-2007). Asosiasi Akustik dan Vibrasi Indonesia (AAVI) Pendiri, Koordinator Wilayah Jabodetabek (2009-sekarang). Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Sekjen (2014-2016). Dewan Pakar (2013-sekarang). Anggota Tim Penilai Peneliti Pusat-Nasional (TP3-Nasional), 2012 sampai sekarang. (sa)