e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang...

88

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
Page 2: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
Page 3: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
Page 4: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2018 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini secara garis besar

berisikan informasi rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama

tahun 2019, yang mengacu kepada tugas pokok dan fungsi sesuai Rencana

Strategis Bisnis (RSB) Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG)

Cisarua Bogor Tahun 2015 – 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja RSPG kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak

langsung dan merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja

secara berkelanjutan.

Capaian kinerja RSPG tahun 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Pencapaian Indikator BLU pada tahun 2019 sebesar 89,51 mengalami

Kenaikan sebesar 7,12 poin dari capaian tahun 2018 sebesar 82,39, dengan

rincian sebagai berikut :

1) Kinerja Keuangan tahun 2019 sebesar 26,40 dan tahun 2018 sebesar 26,25;

2) Kinerja Pelayanan tahun 2019 sebesar 30,00 dan tahun 2018 sebesar 23,50;

3) Kinerja Mutu Manfaat Kepada Masyarakat tahun 2019 sebesar 33,11 dan

tahun 2018 sebesar 32,64.

Dengan capaian Indikator BLU tersebut RSPG masuk dalam kategori “AA”

dengan penilaian BAIK.

B. Pencapaian atas Indikator RSB tahun 2019 tercapai 88,79% .

C. Pencapain kinerja keuangan tahun 2019 :

1) Realisasi Penerimaan mencapai Rp69.680.521.764,- (82,80%) dari target

sebesar Rp84.157.000.000,-

2) Realisasi Pengeluaran mencapai Rp133.109.801.333,- (83,87%) dari alokasi

sebesar Rp158.708.144.000,-

Page 5: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

Daftar Gambar ................................................................................................... iv

Daftar Tabel ....................................................................................................... v

Daftar Diagram................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................... 2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................ 2

1.4 Sistematika Penulisan................................................................. 3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Bisnis RSPG.................................................. 5

2.2 Perencanaan Kinerja.................................................................... 11

2.3 Perjanjian Kinerja ....................................................................... 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja.............................. 15

3.2 Sumber Daya .............................................................................. 22

1. Sumber Daya Manusia .......................................................... 22

2. Sumber Daya Anggaran ........................................................ 27

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................... 45

3.3 Indikator BLU ................................................................................ 48

BAB IV SIMPULAN ........................................................................................ 52

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

Lampiran I. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) .................................................. 54

Lampiran II. Pernyataan Perjanjian Kinerja......................................................... 55

Lampiran III. Pengukuran Kinerja........................................................................ 58

Lampiran IV. Galeri Kegiatan RSPG Tahun 2019 ............................................ 59

Lampiran V. Sertifikat Akreditasi Versi SNARS Edisi 1 2018 Tingkat

Paripurna ………........................................................................... 72

Lampiran VI. Piagam Penghargaan WBK ........................................................ 73

Lampiran VII. Piagam Penghargaan UPG ....................................................... 74

Lampiran VIII. Piagam Penghargaan Kompetisi Kepatuhan Standar Interaksi

Layanan ....................................................................................... 75

Lampiran IX. SK Pembentukan Tim LAKIP RSPG ........................................... 76

Page 6: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2019 iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Paru Dr. M.

Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor

3

Page 7: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2019 v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG 2015 – 2019 9

Tabel 2.2 Program kerja RSPG tahun 2019 10

Tabel 2.3 Rencana Kinerja RSPG Tahun 2019 11

Tabel 2.4 Indikator Badan Layanan Umum 12

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 14

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2019 16

Tabel 3.2 Komposisi SDM Tahun 2019 22

Tabel 3.3 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2019 23

Tabel 3.4 Perubahan / Revisi DIPA Tahun 2019 27

Tabel 3.5 Perbandingan Pencapaian Penerimaan BLU RSPG dengan RSPAW Tahun 2019

28

Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengeluaran Rupiah Murni (RM) Tahun 2019 29

Tabel 3.7 Rekapitulasi Pengeluaran Badan Layanan Umum (BLU Tahun 2019

30

Tabel 3.8 Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Pengeluaran BLU dan RM TA 2018 dan 2019

31

Tabel 3.9 Efisiensi Belanja Sumber Dana Rupiah Murni (RM) TA 2019 33

Tabel 3.10 Efisiensi Belanja Sumber Dana Badan Layanan Umum

(BLU) TA 2019 38

Tabel 3.11 Posisi Barang Milik Negara (BMN) 2019 46

Tabel 3.12 Indikator Kinerja BLU (Unaudited) Tahun 2019 48

Page 8: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2019 vi

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2019 23

Diagram 3.2 Jumlah Tenaga Perawat Tahun 2019 24

Diagram 3.3 Jumlah Tenaga Non Kesehatan dan Penunjang 2019 24

Diagram 3.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian 25

Diagram 3.5 Jumlah Pegawai Pensiun 25

Diagram 3.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2019 26

Diagram 3.7 Perbandingan Target dan realisasi Penerimaan RSPG 28

Diagram 3.8 Alokasi Anggaran dan realisasi Anggaran Pagu RSPG 32

Page 9: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua

Bogor merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) eselon II yang bertanggung

jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 251/Menkes/Per/III/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSPG Cisarua Bogor.

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi

Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur

penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan

kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan

strategis dan indikator kenerja lainnya yang sudah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSPG

Cisarua Bogor disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri PAN

dan RB nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan

Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan serta

Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor

HK.02.04/I/1568/12 tanggal 28 Agustus 2012 tentang Juknis Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana

Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

LAKIP dibangun dalam upaya mewujudkan good governance dan

result oriented government, untuk itu sebagai wujud pertanggungjawaban

instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas

pada setiap akhir tahun.

Page 10: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 2

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG

Cisarua Bogor tahun 2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara

tertulis kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan yang memuat

pencapaian kinerja,hambatan yang dihadapi serta rencana tindaklanjut.

1.3. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

RSPG Cisarua Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya

penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan,

penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan paru secara serasi,

terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan

lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut RSPG Cisarua Bogor

menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru;

2. Pelaksanaan deteksi dini dan pencegahan penyakit paru;

3. Penatalaksanaan penderita penyakit paru;

4. Pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru;

5. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan;

6. Pelaksanaan pelayanan rujukan;

7. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dibidang penanggulangan

penyakit paru;

8. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan

penyakit paru;

9. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.

Page 11: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 3

Adapun struktur organisasi RSPG Cisarua Bogor adalah sebagai berikut :

Gambar 1

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSPG Cisarua Bogor Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 251/Menkes/Per/III/2008

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG Cisarua Bogor menjelaskan

pencapaian kinerja selama tahun 2019, dibandingkan dengan rencana

kinerja (penetapan kinerja) yang ditetapkan pada awal tahun 2019 sebagai

tolak ukur keberhasilan tahunan.

Analisis atas capaian kinerja menjadi sarana perbaikan kinerja di

masa yang akan datang. Dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika

penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG disusun sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud

dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi RSPG Cisarua

Bogor, serta sistematika penyajian laporan.

Page 12: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 4

b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang

program/kegiatan, indikator dan target yang akan dicapai RSPG Cisarua

Bogor beserta anggaran yang direncanakan tahun 2019.

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja,

capaian kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta

sumber daya yang digunakan dalam pencapaian kinerja RSPG Cisarua

Bogor tahun 2019.

d. Bab IV Simpulan, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja

tahun 2019.

Page 13: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 5

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG 2015–2019

Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSPG Cisarua Bogor 2015-2019

telah disusun dengan mengacu kepada RSB Kementerian Kesehatan dan

juga mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.

Tujuan penyusunan RSB RSPG Cisarua Bogor 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas kegiatan

tahun 2015 – 2019 yang sejalan dengan Rencana Aksi Ditjen Pelayanan

Kesehatan Kemenkes RI;

2. Sebagai pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan

mutu RSPG Cisarua Bogor;

3. Sebagai dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi RSPG

Cisarua Bogor dan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan;

4. Sebagai salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama

dengan para stakeholders inti RSPG Cisarua Bogor;

5. Sebagai bahan evaluasi bagi setiap unit kerja di RSPG Cisarua Bogor

dalam mengupayakan terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi

masyarakat secara berkelanjutan,

6. Sebagai implementasi Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kemenkes RI Nomor HK.02.02/I/5132/2017 tanggal 13

November 2017 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan.

2.1.1. Visi

Visi yang akan dicapai oleh RSPG Cisarua Bogor adalah sebagai

berikut:

“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Penyakit Paru yang Berkualitas

dengan Unggulan Kanker Paru Tahun 2019”

Page 14: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 6

2.1.2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, misi rumah sakit sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paru dan upaya rujukan

secara paripurna,

2. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendidikan serta penelitian,

3. Pengembangan di bidang kesehatan paru secara terpadu dan

berkesinambungan,

4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan

dan responsibel.

2.1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rencana strategis RSPG

Cisarua Bogor dengan memperhatikan analisa kondisi internal dan

eksternal rumah sakit maka dirumuskan tujuan tersebut sebagai berikut :

1. Terwujudnya pelayanan rujukan kesehatan paru yang berkualitas

dengan inovasi pelayanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelanggan;

2. Terwujudnya tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan

responsibel;

3. Mewujudkan RS BLU yang mandiri.

2.1.4. Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang diimplementasikan dalam budaya kerja

untuk meraih visi dan misi sebagai berikut:

1. Integritas;

2. Profesional;

3. Disiplin;

4. Kerjasama;

5. Inovasi;

6. Kepuasan Pelanggan.

Page 15: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 7

2.1.5. Strategi

Strategi pengembangan rumah sakit berdasarkan pertimbangan

hasil analisa SWOT (Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan) sebagai berikut:

1. Meningkatkan manajemen sumber daya manusia;

2. Meningkatkan kemampuan sistem manajemen dan pelayanan;

3. Mengoptimalkan utilisasi sarana dan prasarana yang dimiliki;

4. Melengkapi kekurangan sarana prasarana dan SDM sebagai RS Paru

kelas A dengan unggulan pada penanganan kanker paru.

2.1.6. Sasaran

Sasaran strategis didasarkan pada perspektif Balanced Scorecard

(BSC) yang meliputi Perspektif Konsumen (Stakeholders), Perspektif

Proses Bisnis, Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran serta Perspektif

Finansial.

Sasaran yang hendak dicapai berdasarkan RSB 2015 - 2019 RSPG

Cisarua Bogor, adalah sebagai berikut:

a) Perspektif Konsumen :

- Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

b) Perspektif Proses Bisnis :

- Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas,

- Terwujudnya inovasi layanan unggulan,

- Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis,

- Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik.

c) Pertumbuhan Pembelajaran :

- Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan,

- Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan

cakupan layanan penyakit paru,

- Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi

Manajemen lainnya.

d) Finansial :

- Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.

Page 16: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 8

2.1.7. Indikator Sasaran

Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

selanjutnya ditetapkan program-program untuk dapat mencapai sasaran

dan tujuan tersebut yaitu :

1. Tingkat kepuasan pelanggan;

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi;

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer;

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism;

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis;

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan;

7. Tingkat kinerja BLU;

8. Prosentase Kredensial staf medis dan keperawatan;

9. Jumlah kegiatan pelatihan dan pendidikan;

10. Prosentase pengelolaan BMN;

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar;

12. Level IT yang terintegrasi;

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU;

14. Tingkat capaian efisiensi biaya operasional.

Sasaran dan Indikator Kinerja RSB tahun 2015-2019 dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Page 17: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 9

Tabel 2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Tahun 2015 – 2019

PERSPEKTIF SASARAN IKU/KPI BOBOT SATUAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Konsumen A. Terwujudnya peningkatan kepuasan

stakeholders 1. Tingkat kepuasan pelanggan 10 % 80% 82% 85% 87% 90%

Proses Bisnis

B. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi 10 Status

Sertifikasi Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna

C. Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

8 Level

capaian Level

1 Level

2 Level

3 Level

4 Level

5

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism 8 Level

capaian Level

1 Level

2 Level

3 Level

4 Level

5

D. Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

7 % 90% 92% 95% 97% 100%

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan 8 Level

capaian Level

1 Level

2 Level

3 Level

4 Level

5

E. Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik

7. Tingkat kinerja BLU 9 Poin 77 78 79 80 81

Pertumbuhan dan Pembelajaran

F. Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan

8. Prosentase kredensial staf medis dan keperawatan

6 % 40% 60% 80% 90% 100%

9. Jumlah instansi/institusi pendidikan eksternal dan kegiatan Diklatin house training karyawan RSPG

5 Frekuensi 11 12 13 14 15

G. Terwujudnya optimalisasi sarana prasaranauntuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10. Prosentase pengelolaan BMN 5 % 90% 95% 100% 100% 100%

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar

5 % 80% 85% 90% 95% 100%

H. Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya

12. Level IT yang terintegrasi 8 Level IT Basic1 Basic 2a Basic 2b Standar Advance

Finansial I. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan

efisiensi biaya

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU 5 % 15% 20% 20% 20% 20%

14. Rasio Pendapatan PNBP/BLU Terhadap Biaya Operasional

6 % 50% 52% 55% 60% 65%

fektif (Konsumen, Proses Bisnis, Pertumbuhan Pembelajaran dan Finansial) tersebut diatas dilaksanakan melalui kegiatan - kegiatan :

9

Page 18: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 10

2.1.8. Program Kerja

Program kerja tahun 2019 berdasarkan RSB RSPG 2015-2019

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2 Program kerja

RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Tahun 2019

SASARAN IKU/KPI PROGRAM KERJA

1. Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1. Tingkat kepuasan pelanggan Pemantapan sistem survey kepuasan pelanggan

2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi

1. Survei akreditasi 2. Sistim Pemberian

Pelayanan Keperawatan Profesional (SP2KP)

3. Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

Pengembangan pelayanan terapi komplementer tahap 4

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism

1. Pengembangan health tourism

2. Promosi kesehatan dan pembinaan fasyankes

4. Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

Pengembangan ruang lingkup kerja sama dengan stakeholders strategis

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan

Sertifikasi RS Pendidikan Afiliasi

5. Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik

7. Tingkat kinerja BLU Peningkatan sistem pemantauan kinerja BLU

6. Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan

8. Prosentase Kredensial staf medis dan keperawatan

Program Kredensial staf medis dan keperawatan

9. Jumlah instansi/institusi pendidikan eksternal dan kegiatan pendidikan serta pelatihan in house training karyawan RSPG

Pengembangan ruanglingkup Diklat

7. Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10. Prosentase pengelolaan BMN

Program Peningkatan infrastruktur rumah sakit dan kemampuan pengelolaan BMN

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar

Program Peningkatan kualitas pemeliharaan peralatan

8. Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya

12. Level IT yang terintegrasi Pengembangan sistem dashboard (otomatisasi manajemen)

9. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU

Pengembangan sarana dan prasarana

14. Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap Biaya Operasional

Efisiensi biaya operasional tahap 5

10

Page 19: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 11

2.2 PERENCANAAN KINERJA

Rencana Kinerja RSPG Cisarua Bogor tahun 2019 merupakan proses

penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program,

kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan

Bisnis RSPG Bogor Cisarua 2015–2019. Rencana Kinerja Rumah Sakit Paru

Dr. M. Goenawan Partowidigdo tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Rencana Kinerja RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Tahun 2019

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1 Tingkat kepuasan pelanggan 90%

2 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2 Tingkat capaian sertifikasi akreditasi KARS

Paripurna

3 Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3 Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

Level 5

4 Tingkat Capaian pelayanan Health Tourism

Level 5

4 Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5 Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

100%

6 Tingkat capaian sebagai rumah sakit pendidikan

Level 5

5 Terwujudnya tatakelola rumah sakit

7 Tingkat kinerja BLU 81

6 Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidkan dan pelatihan

8 Prosentase kredensial staf medis dan keperawatan

100%

9

Jumlah instansi/institusi pendidikan eksternal dan kegiatan pendidikan serta pelatihan in house training karyawan RSPG

15

7

Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10 Prosentase pengelolaan BMN 100%

11 Prosentase peralatan yang memenuhi standar

100%

8 Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen Lainnya

12 Level IT yang terintegrasi Advance

9 Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13 Prosentase peningkatan pendapatan BLU

20%

14 Rasio Pendapatan PNBP/BLU Terhadap Biaya Operasional

65%

Dalam hal tingkat kinerja BLU seperti tertuang dalam RSB, indikator –

indikator yang harus tercapai mengacu kepada Peraturan Dirjen

Perbendaharaan Kemenkeu RI.Nomor: PER-24/PB/2018 tanggal 29

Page 20: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 12

November 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Npmor PER-36/PB/2016 Tentang Pedoman Penilaian

Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan, adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.4

Indikator Badan Layanan Umum

I. Aspek Keuangan

NO INDIKATOR BOBOT

1 Rasio Keuangan

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2.25

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.75

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2.25

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2.25

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return On Fixed Asset) 2.25

f. Imbalan Equitas (Return On Equity) 2.25

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) 2.25

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2.75

Jumlah Skor Rasio Keuangan 19

2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan SAK 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU 2

d. Tarif Layanan 1

e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan rekening 0,5

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5

k. SOP Pengadaan Barang Inventaris 0,5

Jumlah Skor Kepatuhan 11

Jumlah Skor Kinerja Keuangan 30

II. Aspek Pelayanan

NO INDIKATOR BOBOT

A Pertumbuhan Produktivitas

1 Pertumbuhan rata-rata kunjungan R J 3

2 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan IGD 2,5

3 Pertumbuhan Hari Perawatan RI 2,5

4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2,5

6 Pertumbuhan Operasi 2,5

7 Pertumbuhan Rehab Medik 2,5

Jumlah A 18

B Efektivitas Pelayanan

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam selesai Pelayanan 2

2 Pengembalian Rekam Medik 2

Page 21: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 13

NO INDIKATOR BOBOT

3 Angka Pembatalan Operasi 2

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2

5 Penulisan resep sesuai Formularium 2

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2

7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2

Jumlah B 14

C Pertumbuhan Pembelajaran

1 Rata-rata jam Pelatihan/ Karyawan 1,5

2 Program reward & Punishmen 1,5

Jumlah C 3

Jumlah Skor Kinerja Pelayanan 35

III. Aspek Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat

NO INDIKATOR BOBOT

A Mutu Pelayanan

1 Emergency response time rate 2

2 Waktu tunggu Rawat Jalan 2

3 Length of stay (LOS) 2

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2

6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2

7 Waktu tunggu hasil Radiologi 2

Jumlah A 14

B Mutu Klinik

1 Angka kematian di gawat darurat 2

2 Angka kematian/kebutaan ≥ 48 Jam 2

3 Post Operative Death Rate 2

4 Angka infeksi nosokomial 4

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2

Jumlah B 12

C Kepedulian Kepada Masyarakat

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya 1

2 Penyuluhan kesehatan 1

3 Rasio tempat tidur kelas 3 2

Jumlah C 4

D Kepuasan Pelanggan

1 Penanganan Pengaduan/ Komplain 1

2 Kepuasan Pelanggan 1

Jumlah D 2

E Kepedulian Terhadap Lingkungan

1 Kebersihan lingkungan (Program Rumah sakit Berseri) 2

2 Proper Lingkungan 1

Jumlah E 3

Jumlah Skor Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat 35

Page 22: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 14

2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Direktur Utama Tahun 2018 mengacu kepada

Sasaran strategis, Indikator dan target RSB,sebagai berikut :

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja

Tahun 2019

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1 Tingkat kepuasan pelanggan 90%

2 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2 Tingkat capaian sertifikasi akreditasi KARS

Paripurna

3 Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3 Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

Level 5

4 Tingkat Capaian pelayanan Health Tourism

Level 5

4 Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5 Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

100%

6 Tingkat capaian sebagai rumah sakit pendidikan

Level 5

5 Terwujudnya tatakelola rumah sakit

7 Tingkat kinerja BLU 81

6 Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidkan dan pelatihan

8 Prosentase kredensial staf medis dan keperawatan

100%

9

Jumlah instansi/institusi pendidikan eksternal dan kegiatan pendidikan serta pelatihan in house training karyawan RSPG

15

7 Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10 Prosentase pengelolaan BMN 100%

11 Prosenatse peralatan yang memenuhi standar

100%

8 Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen Lainnya

12 Level IT yang terintegrasi Advance

9 Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13 Prosentase peningkatan pendapatan BLU

20%

14 Rasio Pendapatan PNBP/BLU Terhadap Biaya Operasional

65%

Page 23: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya

membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau

target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana

realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh RSPG Cisarua

Bogor dalam kurun waktu tahun 2019.

Tahun 2019 merupakan tahun kelima (terakhir) pelaksanaan dari

Rencana Strategis dan Bisnis RSPG Tahun 2015–2019. Adapun pengukuran

kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian

dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di

dalam Rencana Strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja

tersebut diperoleh informasi menyangkut masing–masing indikator, sehingga

dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan

datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil

guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing – masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja

RSPG Cisarua Bogor dibandingkan dengan target yang ingin dicapai yang

sudah ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk

memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG

Cisarua Bogor, Rencana Bisnis Anggaran, Rencana Kinerja Tahunan dan

Penetapan Kinerja.

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, RSPG Cisarua Bogor

dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.

Capaian dari masing– masing indikator adalah sebagai berikut :

Page 24: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 16

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja

Tahun 2019

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA (IKU) BOBOT SATUAN

TARGET 2018

CAPAIAN 2018

NILAI TARGET

2019 CAPAIAN

2019 NILAI

KONSUMEN

1

Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

Tingkat kepuasan pelanggan

10 % 87% 83,85% 9.64 90% 80,67% 8.90

PROSES BISNIS

2

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang

berkualitas

Tingkat capaian sertifikasi akreditasi KARS

10 Status

Sertifikasi Paripurna Paripurna 10 Paripurna Paripurna 10

3 Terwujudnya inovasi layanan unggulan

Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

8 Level

capaian Level 4 Level 3 6 Level 5 Level 4 6.40

Tingkat Capaian pelayanan Health Tourism

8 Level

capaian Level 4 Level 3 6 Level 5 Level 5 8

4

Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

7 % 97% 97,85% 7 100% 99,11% 6.94

Tingkat capaian sebagai rumah sakit pendidikan

8 Level

capaian Level 4 Level 3 6 Level 5 Level 3 4.80

5 Terwujudnya tatakelola rumah sakit

Tingkat kinerja BLU

9 Poin 80 83,59 9 81 89,51 9

PERTUMBUHAN & PEMBELAJARAN

6

Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidkan dan pelatihan

Prosentase kredensial staf medis dan keperawatan

6 % 90% 100% 6 100% 100% 6

Jumlah kegiatan pelatihan dan inhouse training

5 Frekuensi 14 34 5 15 27 5

7

Terwujudnya optimalisasi sarana

prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

Prosentase pengelolaan BMN

5 % 100% 99,50% 4.98 100% 97,50% 4.88

Prosenatse peralatan yang memenuhi

standar

5 % 95% 97,38% 5 100% 97,31% 4.87

8

Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen Lainnya

Level IT yang terintegrasi

8 Level IT Standar Standar 8 Advance Advance 8

FINANCIAL

9

Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

Prosentase peningkatan pendapatan

BLU

5 % 20% -24,72% 0 20% -8,11% 0

Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap biaya operasional

6 % 60% 65,27% 6 65% 68,12% 6

100 88,62 88,79

Page 25: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 17

3.1.1. Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2019 sesuai dengan penetapan kinerja, RSPG telah

melaksanakan seluruh kegiatan dengan capaian 88,79. Ditinjau dari setiap

perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konsumen

- Tingkat Pencapaian kepuasan pelanggan hasil penilaian internal

pada tahun 2019 mencapai 80,67% dari target sebesar 90%.

Walaupun belum mencapai target namun mengalami peningkatan

5,54% dibandingkan capaian tahun 2018 (75,13%).

b. Proses Bisnis

- Tahun 2018 RSPG telah lulus akreditasi Standar Nasional

Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi I dengan predikat

Paripurna dan hal ini merupakan prestasi karena RSPG Cisarua

Bogor merupakan RS pertama yang telah berhasil lulus SNARS;

- Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer pada

tahun 2019 mencapai level 4 yaitu terpenuhinya 5 (lima) jenis

pelayanan Herbal / komplementer (Hipertensi, Diabetes Melitus,

Drug Induce Hepatitis, Reproduksi, Rheumatoid Arthritis),

sehingga belum mancapai target Level 5 yaitu Peningkatan

Jumlah Pasien Pelayanan tradkom sebesar 20% dari total

layanan;

- Tingkat capaian pelayanan Health Tourism tahun 2019 adalah

Pengembangan Jenis Pelayanan Health Tourism :

a. Pendampingan kegiatan Pariwisata 100%, dan

b. Pelayanan Kesehatan On Visite di Hotel 100%

sehingga telah memenuhi target Level 5;

- Tingkat capaian persentase pelaksanaan kerjasama dengan

stakeholders strategis tahun 2019 mencapai 99,11%, hal ini belum

memenuhi target sebesar 100%;

- Tingkat capaian sebagai RS Pendidikan tahun 2019 adalah masih

berada pada level 3 (tiga) yaitu MoU Tripartit dan Terlaksananya

Bimbingan untuk Visitasi sehingga belum mancapai target, baik

Page 26: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 18

level 4 (Penetapan RSPG sebagai RS Pendidikan) dan Level 5

(Tersertifikasinya Instalasi Diklat);

- Tingkat kinerja BLU tahun 2019 sebesar 89,51 poin dengan

perincian Kinerja Keuangan sebesar 26,40 poin, Kinerja

Pelayanan 30,30 poin dan Mutu serta Manfaat Bagi Masyarakat

sebesar 33,11 poin dengan demikian capaian indikator kinerja

BLU ini berada pada kriteria “AA” Baik, capaian tersebut diatas

telah mencapai target dan mengalami kenaikan sebesar 7,12

dibanding tahun 2018 (82,39).

c. Pertumbuhan dan Pembelajaran

- Tahun 2019 telah dilaksanakan kredensial dan rekredensial staf

medis dan keperawatan keseluruhan, hal tersebut telah memenuhi

target 100%;

- Capaian kegiatan pendidikan dan pelatihan in house training dari

sebanyak 27 kegiatan, sehingga telah melebihi dari target 15

kegiatan;

- Capaian pengelolaan BMN tahun 2019 sebesar 97,50% belum

mencapai target 100%;

- Capaian peralatan yang memenuhi standar tahun 2019 sebesar

97,31% belum memenuhi target dari 100%;

- Capaian Level IT yang terintegrasi tahun 2019 tercapai pada level

Advance yang terdiri dari Infrastuktur dan platform mengacu pada

kemampuan isasi manajemen, peningkatan kemanan dan

kebijakan yang memungkinkan self povisioning sebagai suatu

system dashoard.

Meskipun target level IT pada tahun 2019 sudah terpenuhi akan

tetapi dengan semakin berkembangnya tuntutan pelayanan

berbasis teknologi fasilitas yang ada masih belum memenuhi

kebutuhan pelayanan sehingga masih diperlukan pengembangan

lebih lanjut dan penyempurnaan atau merubah program IT sesuai

dengan kebijakan pusat.

Page 27: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 19

d. Finansial

- Capaian penerimaan BLU tahun 2019 ditargetkan meningkat 20%

sebesar Rp84.156.999.997,- namun realisasinya tahun 2019 adalah

Rp77.334.752.199,- (-8,11%);

- Capaian Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap biaya operasional

(POBO) tahun 2019 sebesar 68.12% dari target 65%.

3.1.2. Permasalahan:

Dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran

strategi yang telah ditetapkan dalam RSB terdapat hambatan –

hambatan sebagai berikut :

A. Direktorat Medik Dan Keperawatan

Konsumen

1. Belum tercapainya hasil survey kepuasan pelanggan eksternal

pada semua unsur penilaian, disebabkan oleh perbedaan

metode dalam pelaksanaan survey yang sebelumnya dilakukan

surveyor independent dalam hal ini oleh Departemen Statistik

MIPA IPB pada tahun 2016 dimana hasil capaian tingkat

kepuasan pelanggan mencapai sebesar 87,20%;

Proses Bisnis

2. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer pada

tahun 2019 belum dapat mancapai target Level 5, Peningkatan

Jumlah Pasien Pelayanan tradkom sebesar 20% dari total

layanan;

3. Tingkat capaian sebagai rumah sakit pendidikan belum

terpenuhi sesuai dengan target level 5 karena masih berproses

assessment dan belum terbitnya surat rekomendasi dari Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

B. Direktorat Keuangan Dan Administrasi Umum

Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders

strategis belum mencapai target 100% lebih dikarenakan masih

ada beberapa kerjasama dalam tahap proses;

Page 28: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 20

2. Pengelolaan BMN tahun 2019 belum mencapai target 100%

disebabkan terkendala proses sertifikasi tanah hibah seluas 48

m2 karena masih disengketakan oleh ahli waris lainnya;

Finansial

1. Prosentase peralatan yang memenuhi standar belum mencapai

target dikarenakan beberapa alat menunggu jadwal kalibrasi

dari pihak ke tiga;

2. Prosentase peningkatan pendapatan BLU belum mencapai

target 20% disebabkan realisasi penerimaan 2019 lebih rendah

dibandingkan dengan target penerimaan 2019 karena adanya

kebijakan eksternal BPJS terkait pembatasan rujukan sesuai

dengan zonasi dan adanya kebijakan review kelas yang

menyebabkan RSPG turun kelas dari A ke B.

3.1.3. Solusi Pemecahan Masalah:

Upaya tindak lanjut dilakukan untuk beberapa kegiatan yang belum

mencapai target dan akan ditingkatkan pada tahun berikutnya,

dimana:

1. Survey Kepuasan Pelanggan akan dilakukan perbaikan untuk

memenuhi harapan antara lain : membangun farmasi terpadu, e-

prescribe (resep online), mengoptimalkan pendaftaran online dan

penyampaian informasi melalui multi media untuk efektifitas dan

efisiensi pelayanan;

2. Kegiatan pelayanan terapi komplementer akan terus ditingkatkan

dengan Peningkatan Jumlah Pasien Pelayanan tradkom sebesar

20% dari total layanan;

3. Untuk menjadikan RSPG sebagai RS Pendidikan, RSPG terus

berupaya melakukan proses assessment, konsultasi dan advokasi

dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kemenkes RI

untuk segera diterbitkan Surat Penetapan sebagai RS Pendidikan,

Penambahan MoU dengan institusi pendidikan lainnya dan

tersertifikasinya Instalasi Diklat dimana jadwal assessment oleh

Dinkes Prov. Jabar pada bulan Januari 2020;

4. Optimalisasi peningkatan kerjasama dengan stakeholder;

Page 29: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 21

5. Dalam pengelolaan BMN terkait sengketa tanah hibah seluas

48m2 diarea ahli waris (disarankan agar diselesaikan secara

hukum), dimana RSPG telah berkirim surat kembali ke Kemenkes

RI dengan tembusan ke Kemenkeu RI dan telah mengadakan

pertemuan dengan Biro Hukum dan Kemenkeu, hasilnya adalah

bahwa RSPG harus mengajukan usulan untuk penghapusan BMN

tersebut dan akan terus berkoordinasi dengan BPN Bogor;

6. Menjadwalkan kalibrasi alat sejak jauh hari sebelumnya dengan

pihak ketiga guna meningkatkan prosentase peralatan yang

memenuhi standar;

7. Untuk meningkatkan pendapatan BLU melalui :

- Pengembangan pelayanan medis non BPJS, antara lain

optimalisasi promosi kesehatan dan pemasaran melalui upaya

kerjasama dengan stakeholder untuk Medical Check Up (MCU),

Poliklinik Kesehatan Kerja, Pemeriksaan kultur & resistensi

antibiotika, menambah ruang rawat inap, meningkatkan kapsitas

OK & ICU;

- Optimalisasi asset (mess, agrobisnis, pengembangan area parkir

dan cuci mobil);

- Pembukaan Fasilitas Kesehatan tingkat 1 (Pemberi Pelayanan

Kesehatan tingkat pertama / PPK 1);

- Upaya untuk mengusulkan kembali naik kelas dari B ke A.

Page 30: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 22

3.2. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor tahun 2019 dengan komposisi menurut

Jabatan, Golongan dan Pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Komposisi SDM

Tahun 2019

NO URAIAN Tahun 2018 Tahun 2019

A Menurut Jabatan

1 STRUKTURAL

Eselon I

Eselon II 1 1

Eselon III 6 6

Eselon IV 10 9

2 FUNGSIONAL 173 197

3 STAFF (JFU) 261 244

451 457

B Menurut Golongan

Golongan I 3 3

Golongan II 87 86

Golongan III 222 210

Golongan IV 20 21

Non PNS 119 137

JUMLAH 451 457

C Menurut Pendidikan

S2 47 56

S1 53 73

D IV 4 4

D III 228 218

DI 3 3

SMA 111 100

SMP 5 3

JUMLAH 451 457

D Menurut Status Kepegawaian

PNS 332 320

CPNS 0 0

Non PNS 119 137

JUMLAH 451 457

Pensiun 6 9

Meninggal 1 3

Pindah Kerja / Berhenti 3 14

*Sumber Subbag. TU dan kepegawaian s.d Des 2019 (Apoteker, Ners = jenjang S1)

Tabel diatas menunjukan terdapat total pegawai Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor tahun 2019 berjumlah 457 (empat ratus lima puluh satu) orang.

Page 31: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 23

Tabel 3.3 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter

Tahun 2019

JENIS KETENAGAAN

KEADAAN SEKARANG

JUMLAH PNS

NON PNS

BLU KONTRAK

MEDIS

Dokter Spesialis Paru 6

6

Dokter Spesialis Paru Konsultan 0

2 2

Dokter Spesialis Radiologi 1

1

Dokter Spesialis Anak 1

1

Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1

1

Dokter Spesialis Patologi Klinik 1

1

Dokter Spesialis Mikro Biologi Klinik 0

1 1

Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0

1 1

Dokter Spesialis Bedah Thoraks 1

1

Dokter Spesialis Anestesi 1

1 2

Dokter Spesialis Obsgyn 1

2 3

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1

1

Dokter Spesialis Bedah Umum 0 1 1

Dokter Gigi 3

3

Dokter Umum 14 1 3 18

JUMLAH 31 2 10 43

Diagram 3.1

Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2019

14%

3% 3%

2% 2% 2% 2% 2%

5%

7%

2% 2% 5% 7%

42%

Dokter Spesialis I Penyakit Paru

Dokter Spesialis Radiologi

Dokter Spesialis Anak

Dokter Spesialis Patologi Klinik

Dokter Spesialis Mikrobilogi Klinik

Dokter Spesialis Patologi Anatomi

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dokter Spesialis Bedah Thoraks

Dokter Spesialis Anestesi

Dokter Spesialis Obgin

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Dokter Spesialis Bedah

Dokter Spesialis Paru Konsultan

Dokter Gigi

Dokter Umum

Page 32: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 24

Diagram 3.2 Jumlah TenagaPerawat

Tahun 2019

Diagram 3.3

Jumlah Tenaga Non Kesehatan dan Penunjang Tahun 2019

*Sumber Subbag. TU dan kepegawaian s.d Desember 2019

Page 33: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 25

Diagram 3.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Tahun 2017 – 2019

Diagram 3.5 Jumlah Pegawai Pensiun

Tahun 2017 – 2019

Page 34: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 26

Diagram 3.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2019

*Sumber Subbag. TU dan kepegawaian s.d Desember 2019

Komposisi tenaga keteknisan medis dan non medis sudah

mencakup semua kompetensi tenaga yang diperlukan untuk memberikan

pelayanan.

Sedangkan untuk rencana pengembangan pegawai, secara bertahap telah

dilaksanakan pelatihan dan pendidikan masing-masing profesi untuk

memenuhi persyaratan kompetensi tenaga dalam tiap unit kerja.

Terkait rencana penambahan pegawai, RSPG Cisarua Bogor telah

menyusun rencana bezetting. Pada intinya, penambahan pegawai

disesuaikan dengan rencana pengembangan pelayanan dan upaya

pemenuhan kualifikasi SDM sesuai yang dipersyaratkan dalam Permenkes

Nomor 340/MENKES/PER/III/2010.

Page 35: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 27

2. Sumber Daya Anggaran

RSPG Cisarua Bogor Cisarua Bogor dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi didukung oleh anggaran DIPA RSPG Cisarua Bogor Cisarua

Bogor Tahun 2019.

Dalam proses penetapan Anggaran DIPA RSPG Cisarua Bogor

Cisarua Bogor Tahun 2019, telah terjadi beberapa kali perubahan / revisi

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.4. Perubahan / Revisi DIPA

Tahun 2019

NO DIPA 2019 ALOKASI PENGESAHAN KETERANGAN

1 DIPA Awal 139.903.401.000 05 Desember 2018 Data Awal

2 Revisi DIPA I 139.903.401.000 18 Januari 2019 Pergeseran Rincian Anggaran dan Antar Jenis Belanja

3 Revisi DIPA II 139.903.401.000 25 Januari 2019 Pencantuman Saldo Awal

4 Revisi DIPA III 147.036.182.000 09 April 2019 Penggunaan Saldo Awal

5 Revisi DIPA IV 147.036.182.000 29 Agustus 2019 Pergeseran Rincian Anggaran dan Antar Jenis Belanja

6 Revisi DIPA V 147.036.182.000 09 Oktober 2019 Revisi Belanja Pegawai

7 Revisi DIPA VI 158.708.144.000 31 Oktober 2019 Realokasi

8 Revisi DIPA VII 158.708.144.000 07 November 2019 Pergeseran Rincian Anggaran dan Antar Jenis Belanja

9 Revisi POK I 158.708.144.000 19 Desember 2019 Update dan Revisi POK

10 Revisi POK II 158.708.144.000 27 Desember 2019 Update dan Revisi POK

*Sumber : Subbag. Program dan anggaran

Alokasi anggaran tahun 2019 setelah revisi penggunaan saldo BLU dan adanya

Realokasi Anggaran dari belanja modal menjadi Rp158.708.144.000,- dari

semula Rp139.903.401.000,-

Rekapitulasi pencapaian Penerimaan BLU secara rinci dapat dilihat pada tabel

dan diagram dibawah ini :

Page 36: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 28

Tabel 3.5 Perbandingan Pencapaian Penerimaan BLU

RSP Dr.M.Goenawan Partowidigdo dengan RSP dr. Ario Wirawan Tahun 2019

URAIAN Capaian 2018 Target 2019 Capaian 2019

Persentase

Capaian terhadap

target

Capaian 2019 (RSPAW)

Unit Rawat Inap

39.485.865.041 58.519.348.000 48.332.361.874 82,59 48.283.972.617

Unit Rawat Jalan

17.340.590.976 22.100.652.000 18.371.157.572 83,12 8.666.711.521

Unit-unit Lainnya

2.852.655.347 3.537.000.000 2.977.002.318 84,17 714.741.430

Total 59.679.111.364 84.157.000.000 69.680.521.764 82,80 57.665.425.568

Realisasi penerimaan tahun 2019 adalah sebesar Rp69.680.521.764,- atau

mencapai 82,80% dari target sebesar Rp84.157.000.000,- walaupun demikian

realisasinya mengalami kenaikan senilai Rp10.001.410.400,- atau sebesar

16.76% dibandingkan Penerimaan Tahun 2018. Kenaikan tersebut

dikarenakan adanya kenaikan jumlah kunjungan dibandingkan tahun

sebelumnya.

Diagram 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Penerimaan RSPG

Page 37: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 29

Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengeluaran Rupiah Murni (RM)

Tahun 2019

Uraian Alokasi

Tahun 2018 Realisasi

Tahun 2018 %

Alokasi Tahun 2019

Realisasi Tahun 2019

%

BELANJA PEGAWAI 21.425.800.000 20.696.949.681 96,60 22.781.546.000 21.612.232.015 94,87

BELANJA BARANG 24.778.609.000 21.693.953.401 87,55 25.321.570.000 22.966.228.881 90,70

Belanja Barang Operasional 15.052.355.000 13.631.793.032 90,56 13.410.238.000 12.799.624.103 95,45

Belanja Langganan Daya dan Jasa 1.146.651.000 834.364.922 72,77 1.111.919.000 930.985.944 83,73

Belanja Jasa Lainnya 807.705.000 644.841.150 - 725.000.000 590.740.878 81,48

Belanja Pemeliharaan 7.771.898.000 6.582.954.297 84,70 10.074.413.000 8.644.877.956 85,81

BELANJA MODAL 15.348.995.000 15.324.463.527 99,84 19.315.247.000 17.521.213.617 90,71

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.128.941.000 2.128.857.777 100,00 10.549.000.000 9.583.419.911 90,85

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 13.220.054.000 13.195.605.750 99,82 8.766.247.000 7.937.793.706 90,55

Total 61.553.404.000 57.715.366.609 93,76 67.418.363.000 62.099.674.513 92,11

1. Belanja Pegawai

Penyerapan belanja Pegawai sebesar Rp. 21.612.232.015,- atau 94,87% dari

alokasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 22.781.546.000,-. Alokasi anggaran

belanja pegawai tahun 2019 naik dibandingkan tahun 2018 yaitu 6,33% dari

semula Rp. 21.425.800.000,- di tahun 2018 menjadi Rp. 22.781.546.000,- di

tahun 2019 atau naik sebesar Rp.1.355.746.000,-

2. Belanja Barang

Penyerapan belanja Barang sebesar Rp. 22.966.228.881,- atau 90,70% dari

alokasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 25.321.570.000,-. Alokasi anggaran

belanja barang tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu 2,19%

dari semula Rp. 24.778.609.000,- di tahun 2018 menjadi Rp. 25.321.570.000,-

di tahun 2019 atau bertambah sebesar Rp.542.961.000,- dari realokasi

anggaran untuk tambahan Bahan Habis Pakai Farmasi

3. Belanja Modal

Penyerapan belanja Modal sebesar Rp. 17.521.213.617,- atau 90,71% dari

alokasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 19.315.247.000,-. Alokasi anggaran

belanja modal tahun 2019 naik dibandingkan tahun 2018 yaitu 25,84% dari

semula Rp. 15.348.995.000,- di tahun 2018 menjadi Rp. 19.315.247.000,- di

tahun 2019 atau meningkat sebesar Rp.3.996.252.000,- , kenaikan tersebut

karena adanya tambahan alokasi untuk belanja modal melalui mekanisme

Realokasi Anggaran dari pusat sebesar Rp. 10.549..000.000,- sehingga

Page 38: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 30

alokasi anggaran belanja modal tahun 2019 berubah dari semula

Rp.8.766.247.000,- menjadi Rp. 19.315.247.000,-

Tabel 3.7 Rekapitulasi Pengeluaran Badan Layanan Umum (BLU)

Tahun 2019

Uraian Alokasi

Tahun 2018 Realisasi

Tahun 2018 %

Alokasi Tahun 2019

Realisasi Tahun 2019

%

BELANJA BARANG 70.103.030.000 55.619.912.920 79,34 72.959.064.000 58.439.118.107 80,10

Belanja Gaji dan Tunjangan

35.675.640.000 33.058.835.555 92,67 37.252.959.000 31.713.833.412 85,13

Belanja Barang 25.610.004.000 17.937.523.322 70,04 20.862.434.000 17.541.945.144 84,08

Belanja Jasa 167.138.000 105.653.800 63,21 347.910.000 280.219.134 80,54

Belanja Pemeliharaan 513.135.000 386.800.000 75,38 - - -

Belanja Perjalanan 852.000.000 732.321.836 85,95 1.326.328.000 728.101.240 54,90

Belanja Penyediaan Barang & Jasa BLU Lainnya

7.285.113.000 3.398.778.407 46,65 13.169.433.000 8.175.019.177 62,08

BELANJA MODAL 21.104.240.000 13.754.826.311 65,18 18.330.717.000 12.571.008.713 68,58

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

11.324.580.000 5.470.032.611 48,30 10.046.395.000 7.533.399.929 74,99

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

8.971.100.000 8.066.050.500 89,91 5.904.093.000 3.585.633.784 60,73

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

307.000.000 48.193.200 15,70 667.500.000 - -

Belanja Modal Fisik Lainnya

501.560.000 170.550.000 34,00 1.712.729.000 1.451.975.000 84,78

Total 91.207.270.000 69.374.739.231 76,06 91.289.781.000 71.010.126.820 77,79

Realisasi belanja dari dana BLU untuk tahun 2019 mengalami kenaikan dari

Tahun 2018 sebesar Rp. 1.635.387.589,- atau sebesar 2,36% dengan total

serapan sebesar 77,79% sementara ditahun 2018 total serapan mencapai 76,06%

hal ini terjadi antara lain:

1. Alokasi Belanja Barang senilai Rp72.959.064.000,- dengan Realisasi anggaran

sebesar Rp58.439.118.107,- atau terealisasi sebesar 80,10%. Realisasi

sebesar 80,10% tersebut adalah realisasi maksimal yang dapat diserap atas

alokasi belanja barang karena dana yang tersedia dari Penerimaan BLU yang

tidak mencapai target, sehingga terjadi pemangkasan alokasi dana.

2. Alokasi Belanja Modal senilai Rp18.330.717.000,- dengan Realisasi anggaran

sebesar Rp12.571.008.713,-

Realisasi penyerapan belanja modal di tahun 2019 menurun dibandingkan

pada tahun 2018 sebesar Rp. 1.183.817.598,- atau turun - 9,42%. Penurunan

tersebut terjadi karena ketidak cukupan dana atau anggaran yang tersedia

sebagai akibat peneriaan yang tidak mencapai target.

Page 39: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 31

Tabel 3.8 Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Pengeluaran

Badan Layanan Umum dan Rupiah Murni TA 2018 dan 2019

Uraian Alokasi

Tahun 2018 Realisasi

Tahun 2018 %

Alokasi Tahun 2019

Realisasi Tahun 2019

%

BELANJA PEGAWAI

21,425,800,000 20,696,949,681 96.60 22.781.546.000 21.612.232.015 94,87

BELANJA BARANG

94,881,639,000 77,313,866,321 81.48 98.280.634.000 81.405.346.988 82,83

- BLU 70,103,030,000 55,619,912,920 79.34 72.959.064.000 58.439.118.107 80,10

- RM 24,778,609,000 21,693,953,401 87.55 25.321.570.000 22.966.228.881 90,70

BELANJA MODAL

36,453,235,000 29,079,289,838 79.77 37.645.964.000 30.092.222.330 79,93

- BLU 21,104,240,000 13,754,826,311 65.18 18.330.717.000 12.571.008.713 68,58

- RM 15,348,995,000 15,324,463,527 99.84 19.315.247.000 17.521.213.617 90,71

TOTAL 152,760,674,000 127,090,105,840 83.20 158.708.144.000 133.109.801.333 83,87

1. Penyerapan belanja Pegawai sebesar Rp. 21.612.232.015,- atau 94,87% dari

alokasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 22.781.546.000,-. Alokasi anggaran

belanja pegawai tahun 2019 naik dibandingkan tahun 2018 yaitu 6,33% dari

semula Rp. 21.425.800.000,- di tahun 2018 menjadi Rp. 22.781.546.000,- di

tahun 2019 atau naik sebesar Rp.1.355.746.000,-

2. Realisasi belanja barang tahun 2019 sebesar Rp.81.405.346.988,- atau

82.83% dari alokasi dana yang dianggarkan sebesar Rp.98.280.634.000,- hal

ini terjadi karena adanya efisiensi terutama dari sumber dana BLU untuk

belanja barang tersebut yang terserap sebesar 80,10% dari alokasi dana

Rp.72.959.064.000,- dan realisasinya sebesar Rp.58.439.118.107,-. Untuk

Alokasi anggaran belanja barang ada peningkatan sebesar 3,6%% dari tahun

2018 ke tahun 2019 atau meningkat sebesar Rp.3.398.995.000,-

3. Realisasi belanja modal tahun 2019 sebesar Rp.30.092.222.330,- atau 79,93%

dari alokasi dana yang dianggarkan sebesar Rp.37.645.964.000,-,- hal ini

terjadi karena adanya efisiensi terutama dari sumber dana BLU untuk belanja

Modal tersebut yang terserap hanya sebesar 68,58% dari alokasi dana

Rp.18.330.717.000 dan realisasinya sebesar Rp.12.571.008.713,-. Secara

keseluruhan untuk Alokasi anggaran belanja modal ada peningkatan sebesar

3,27% dari tahun 2018 ke tahun 2019 atau meningkat sebesar

Rp.1.192.729.000,-. Hal ini terjadi karea adanya tambahan alokasi dana dari

Realokasi Anggaran RM pusat sebesar Rp.10.549.000.000,- sehingga total

Page 40: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 32

Belanja Modal RM bertambah dari semula Rp. 8.766.247.000,- menjadi Rp.

19.315.247.000,-

Diagram 3.8 Alokasi Anggran dan Realisasi Anggaran Pagu RSPG

TA 2019

*Sumber : Bagian Keuangan 2019

Realisasi Belanja BLU dan RM sebagai berikut:

Anggaran untuk belanja Pegawai RSPG tahun 2019 sebesar

Rp22.781.546.000,- dan terealisasi sebesar Rp21.612.232.015,- (94,87%);

Anggaran untuk belanja Barang RSPG tahun 2019 sebesar

Rp98.280.634.000,- dan terealisasi sebesar Rp81.405.346.988,- (82,83%).

Anggaran untuk belanja Modal RSPG tahun 2019 sebesar

Rp37.645.964.000,- dan terealisasi sebesar Rp30.092.222.330,- (79,93%).

Sehingga dari total anggaran sebesar Rp152.760.674.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 127.090.105.840,- atau 83,20%.

Page 41: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 33

Tabel 3.9 Efisiensi Belanja

Sumber Dana Rupiah Murni (RM) Tahun 2019

NO KEGIATAN RENCANA KEGIATAN REALISASI

EFISIENSI

VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA VOLUME JUMLAH %

RUPIAH MURNI (RM)

67.418.363.000

62.099.674.513 92,11 5.318.688.487

A BELANJA PEGAWAI

22.781.546.000

21.612.232.015 94,87 1.169.313.985

1 Gaji dan Tunjangan 1,00 THN 22.781.546.000 22.781.546.000 1,00 THN 21.612.232.015 94,87 1.169.313.985

B BELANJA BARANG

25.321.570.000

22.966.228.881 90,70 2.355.341.119

1 Bahan Makanan/ Minuman Pasien 1,00 PT 1.971.000.000 1.971.000.000 1,00 PT 1.895.040.309 96,15 75.959.691

2 Pengadaan Obat-obatan Sumber Dana RM 1,00 PT 5.895.964.000 5.895.964.000 1,00 PT 5.889.574.069 99,89 6.389.931

3 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai RM 1,00 PT 542.153.000 542.153.000 1,00 PT 539.513.821 99,51 2.639.179

4 Keperluan Perkantoran dan Barang Persediaan 1,00 PT 4.522.691.000 4.522.691.000 1,00 PT 4.049.771.404 89,62 472.919.596

5 Surat-menyurat 1,00 PT 12.500.000 12.500.000 1,00 PT 11.720.500 93,76 779.500

6 Honorarium Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan 1,00 PT 368.430.000 368.430.000 1,00 PT 335.060.000 90,94 33.370.000

7 Langganan Daya dan Jasa 2,00 THN 1.111.919.000 1.111.919.000 2,00 THN 930.985.944 84,63 180.933.056

8 Pemeliharaan Peralatan dan Jaringan 1,00 PT 3.463.707.000 3.463.707.000 1,00 PT 2.804.032.811 80,95 659.674.189

9 Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan 1,00 PT 550.000.000 550.000.000 1,00 PT 419.370.778 76,25 130.629.222

10 Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas 1,00 PT 375.390.000 375.390.000 1,00 PT 366.468.995 97,62 8.921.005

11 Pemeliharaan Gedung Halaman dan Taman 1,00 PT 6.507.816.000 6.507.816.000 1,00 PT 5.724.690.250 87,97 783.125.750

C BELANJA MODAL

19.315.247.000

17.521.213.617 90,71 1.794.033.383

1 Pengadaan Alat Kesehatan 1,00 PT 10.549.000.000 10.549.000.000 1,00 PT 9.583.419.911 90,85 965.580.089

2 Renovasi Gedung OK dan ICU 1,00 PT 8.766.247.000 8.766.247.000 1,00 PT 7.937.793.706 90,55 828.453.294

Page 42: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 34

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Efisiensi Belanja dari Sumber Dana

Rupiah Murni (RM) Tahun 2019 adalah :

A. Belanja Pegawai

Gaji dan Tunjangan tahun 2019 dialokasikan dana sebesar

Rp22.781.546.000,00, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 tahun

dengan jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan sebesar

Rp21.612.232.015,- atau terserap sebesar 94,87%

B. Belanja Barang

1. Bahan makanan/minuman pasien

Untuk pengadaan bahan makanan/minuman pasien tahun 2019

direncanakan 1 paket dengan alokasi dana Rp1.971.000.000,-, kegiatan

tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket pengadaan bahan

makanan/minuman pasien dengan harga Rp1.895.040.309,- sehingga ada

efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp75.959.691,- Daya serap

pengadaan bahan makanan/minuman pasien tahun 2019 mencapai 96,15%

dari alokasi dana yang tersedia dan dapat dilaksanakan 100%.

2. Obat-obatan

Untuk pengadaan Obat-obatan tahun 2019 direncanakan 1 paket dengan

alokasi dana Rp5.895.964.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan

untuk 1 paket pengadaan Obat-obatan dengan harga Rp5.889.574.069,-

sehingga ada efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp.6.389.931,-

Daya serap pengadaan Obat-obatan tahun 2019 mencapai 99,89% dari

alokasi dana yang tersedia, serta volume pengadaan terpenuhi dan dapat

dilaksanakan 100%.

3. Pengadaan barang Medis Habis Pakai

Untuk pengadaan barang medik habis pakai tahun 2019 direncanakan 1

paket kegiatan dengan total alokasi dana Rp. 542.153.000,-, kegiatan

tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket kegiatan pengadaan barang

medik habis pakai dengan harga Rp.539.513.821,- sehingga ada efisiensi

untuk pengadaan tersebut sebesar Rp.2.639.179,-. Daya serap pengadaan

barang medik habis pakai tahun 2019 mencapai 99,51% dari alokasi dana

yang tersedia, serta volume pengadaan terpenuhi dan dapat dilaksanakan

100%.

Page 43: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 35

4. Keperluan Perkantoran dan barang persediaan

Untuk pengadaan Keperluan Perkantoran dan barang persediaan tahun

2019 direncanakan 1 kegiatan dengan total alokasi dana

Rp.4.522.691.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket

kegiatan Keperluan Perkantoran dan barang persediaan dengan harga

Rp4.049.771.404,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan tersebut

sebesar Rp472.919.596,-. Daya serap pengadaan Keperluan Perkantoran

dan barang persediaan tahun 2019 mencapai 89,62% dari alokasi dana

yang tersedia, serta volume pengadaan terpenuhi dan dapat dilaksanakan

100%.

5. Surat menyurat

Untuk pengadaan Surat menyurat tahun 2019 direncanakan 1 paket

kegiatan dengan total alokasi dana Rp12.500.000,-, kegiatan tersebut

sudah dilaksanakan untuk 1 paket kegiatan Surat menyurat dengan harga

Rp11.720.500,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan Surat menyurat

tersebut sebesar Rp779.500,-. Daya serap pengadaan Surat menyurat

tahun 2019 mencapai 84,63% dari alokasi dana yang tersedia, namun

volume pengadaan Surat menyurat terpenuhi 100%.

6. Honorarium Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan

Untuk Honorarium Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan tahun

2019 direncanakan 1 paket kegiatan dengan total alokasi dana

Rp368.430.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket

kegiatan Honorarium Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan

dengan harga Rp335.060.000,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan

Honorarium Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan tersebut

sebesar Rp33.370.000,-. Daya serap pengadaan Honorarium Operasional

Satuan Kerja dan Output Kegiatan tahun 2019 mencapai 90,94% dari

alokasi dana yang tersedia, namun volume pengadaan Honorarium

Operasional Satuan Kerja dan Output Kegiatan terpenuhi 100%.

7. Langganan Daya dan Jasa

Untuk pengadaan Langganan Daya dan Jasa tahun 2019 direncanakan 2

kegiatan dengan total alokasi dana Rp 1.111.919.000,-, kegiatan tersebut

sudah dilaksanakan untuk 2 kegiatan Langganan Daya dan Jasa dengan

Page 44: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 36

harga Rp 930.985.944,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan

Langganan Daya dan Jasa tersebut sebesar Rp 180.933.056,-. Daya serap

pengadaan Langganan Daya dan Jasa tahun 2019 mencapai 84,83% dari

alokasi dana yang tersedia, namun volume pengadaan Langganan Daya

dan Jasa terpenuhi 100%.

8. Pemeliharaan Peralatan dan Jaringan

Untuk pengadaan Pemeliharaan Peralatan dan Jaringan tahun 2019

direncanakan 1 kegiatan dengan total alokasi dana Rp 3.463.707.000,-,

kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan Pemeliharaan

Peralatan dan Jaringan dengan harga Rp 2.804.032.811,- sehingga ada

efisiensi untuk pengadaan Pemeliharaan Peralatan dan Jaringan tersebut

sebesar Rp659.674.189,-. Daya serap Pemeliharaan Peralatan dan

Jaringan tahun 2019 mencapai 80,95% dari alokasi dana yang tersedia,

namun volume pengadaan Pemeliharaan Peralatan dan Jaringan terpenuhi

100%.

9. Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

Untuk pengadaan Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan tahun

2019 direncanakan 1 paket kegiatan dengan total alokasi dana Rp

550.000.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket

kegiatan Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan dengan harga

Rp.419.370.778,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan Pemeliharaan

Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan tersebut sebesar Rp.130.629.222,-.

Daya serap Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan tahun 2019

mencapai 76,25% dari alokasi dana yang tersedia, namun volume

pengadaan Pemeliharaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan terpenuhi

100%.

10. Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

Untuk pengadaan Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas tahun

2019 direncanakan 1 kegiatan dengan total alokasi dana Rp.375.390.000,-,

kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan Pemeliharaan dan

Operasional Kendaraan Dinas dengan harga Rp.366.468.995,- sehingga

ada efisiensi untuk Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

tersebut sebesar Rp8.921.005,-. Daya serap Pemeliharaan dan

Page 45: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 37

Operasional Kendaraan Dinas tahun 2019 mencapai 97,62% dari alokasi

dana yang tersedia, namun volume pengadaan Pemeliharaan dan

Operasional Kendaraan Dinas terpenuhi 100%.

11. Pemeliharaan Gedung Halaman dan Taman

Untuk pengadaan Pemeliharaan Gedung Halaman dan Taman tahun 2019

direncanakan 1 paket kegiatan dengan total alokasi dana

Rp6.507.816.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket

kegiatan Pemeliharaan Gedung Halaman dan Taman dengan harga

Rp5.724.690.250,- sehingga ada efisiensi untuk Pemeliharaan Gedung

Halaman dan Taman tersebut sebesar Rp783.125.750,-. Daya serap

Pemeliharaan Gedung Halaman dan Taman tahun 2019 mencapai 87,97%

dari alokasi dana yang tersedia, namun volume pengadaan Pemeliharaan

Gedung Halaman dan Taman terpenuhi 100%.

C. Belanja Modal

1. Pengadaan Alat Kesehatan

2. Untuk Pengadaan Alat Kesehatan tahun 2019 direncanakan 1 kegiatan

dengan total alokasi dana Rp.10.549.000.000,-, kegiatan tersebut sudah

dilaksanakan untuk 1 kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan dengan harga

Rp.9.583.419.911,- sehingga ada efisiensi untuk Pengadaan Alat

Kesehatan tersebut sebesar Rp.965.580.089,-. Daya serap Pengadaan

Alat Kesehatan tahun 2019 mencapai 90,85% dari alokasi dana yang

tersedia, serta volume Pengadaan Alat Kesehatan terpenuhi 100%.

3. Renovasi Gedung OK dan ICU

Renovasi Gedung OK dan ICU tahun 2019 direncanakan 1 kegiatan

dengan total alokasi dana Rp.8.766.247.000,-, kegiatan tersebut sudah

dilaksanakan untuk 1 kegiatan Renovasi Gedung OK dan ICU dengan

harga Rp.7.937.793.706,- sehingga ada efisiensi untuk Renovasi Gedung

OK dan ICU tersebut sebesar Rp.828.453.294,-. Daya serap Renovasi

Gedung OK dan ICU tahun 2019 mencapai 90,55% dari alokasi dana yang

tersedia, namun volume pengadaan Renovasi Gedung OK dan ICU

terpenuhi 100%.

Page 46: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 38

Tabel 3.10 Efisiensi Belanja

Sumber Dana Badan Layanan Umum (BLU) Tahun 2019

NO KEGIATAN RENCANA KEGIATAN REALISASI

EFISIENSI VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA VOLUME JUMLAH %

BADAN LAYANAN UMUM (BLU) 91.289.781.000 71.010.126.820 77,79 20.279.654.180

A Belanja Barang

72.959.064.000

58.439.118.107 80,10 14.519.945.893

1 Peningkatan Mutu Makanan/ Minuman Pasien 1,00 PT 1.487.740.000 1.487.740.000 1,00 PT 902.519.857 60,66 585.220.143

2 Penambah Daya tahan Tubuh 1,00 PT 2.606.100.000 2.606.100.000 1,00 PT 1.690.914.253 64,88 915.185.747

3 Pembayaran Remunerasi 1,00 THN 37.252.959.000 37.252.959.000 1,00 THN 31.713.833.412 85,13 5.539.125.588

4 Penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit 1,00 PT 12.172.160.000 12.172.160.000 1,00 PT 8.188.135.798 67,27 3.984.024.202

5 Pelaksanaan Pelatihan Teknis, Bantuan Pendidikan, dan Seminar 1,00 PT 1.683.140.000 1.683.140.000 1,00 PT 445.388.917 26,46 1.237.751.083

6 Penyelenggaraan Audit Eksternal dan Konsultan RSB 1,00 PT 100.000.000 100.000.000 1,00 PT 99.941.600 99,94 58.400

7 Penyelengaraan Akreditasi 1,00 PT 150.000.000 150.000.000 1,00 PT 104.033.571 69,36 45.966.429

8 Perjalanan Dinas Biasa/ Tetap 1,00 PT 1.326.328.000 1.326.328.000 1,00 PT 728.101.240 54,90 598.226.760

9 Pengadaan Obat-obatan Sumber Dana BLU 1,00 PT 6.225.784.000 6.225.784.000 1,00 PT 4.642.450.733 74,57 1.583.333.267

10 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai BLU 1,00 PT 9.743.438.000 9.743.438.000 1,00 PT 9.713.108.726 99,69 30.329.274

11 Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pelayanan 1,00 PT 211.415.000 211.415.000 1,00 PT 210.690.000 99,66 725.000

B Belanja Modal 18.330.717.000 12.571.008.713 68,58 5.759.708.287

1 Pengadaan Alat Kesehatan 1,00 PT 7.320.563.000 7.320.563.000 1,00 PT 5.731.709.594 78,30 1.588.853.406

2 Pengolah Data 1,00 PT 174.057.000 174.057.000 1,00 PT 160.601.535 92,27 13.455.465

3 Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pelayanan 1,00 PT 3.694.641.000 3.694.641.000 1,00 PT 1.994.062.800 53,97 1.700.578.200

4 Pembangunan Fasilitas Umum 1,00 PT 581.079.000 581.079.000 1,00 PT 24.322.400 4,19 556.756.600

5 Renovasi Gedung Melur 1,00 PT 750.104.000 750.104.000 1,00 PT 574.760.200 76,62 175.343.800

6 Pembangunan Jalan 1,00 PT 1.237.363.000 1.237.363.000 1,00 PT 1.099.001.000 88,82 138.362.000

7 Pemasangan Tata Udara Laboratorium TB (Sistem BSL 2) 1,00 PT 4.572.910.000 4.572.910.000 1,00 PT 2.986.551.184 65,31 1.586.358.816

Page 47: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 39

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Efisiensi Belanja dari Sumber Dana

Badan Layanan Umum (BLU) Tahun 2019 adalah :

A. Belanja Barang

1. Peningkatan mutu makanan/minuman pasien

Untuk Pengadaan Peningkatan mutu makanan/minuman pasien tahun 2019

direncanakan 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp 1.487.740.000,-, kegiatan

tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan Pengadaan Peningkatan

mutu makanan/minuman pasien dengan harga Rp 902.519.857,- sehingga

ada efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp 585.220.143,-. Daya

serap Pengadaan Peningkatan mutu makanan/minuman pasien tahun 2019

mencapai 60,66% dari alokasi dana yang tersedia, namun pengadaan

Peningkatan mutu makanan/minuman pasien tersebut dapat dilaksanakan

100%.

2. Penambah daya tahan tubuh

Untuk Pengadaan Peningkatan Penambah daya tahan tubuh tahun 2019

direncanakan 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp 2.606.100.000,-, kegiatan

tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan Pengadaan Peningkatan

Penambah daya tahan tubuh dengan harga Rp 1.690.914.253,- sehingga

ada efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp 915.185.747,-. Daya

serap Pengadaan Peningkatan Penambah daya tahan tubuh tahun 2019

mencapai 64,88% dari alokasi dana yang tersedia, namun pengadaan

Peningkatan Penambah daya tahan tubuh tersebut dapat dilaksanakan

100%.

3. Pembayaran Remunerasi

Untuk Pembayaran Remunerasi tahun 2019 direncanakan 1 kegiatan

dengan alokasi dana Rp37.252.959.000,-, kegiatan tersebut sudah

dilaksanakan untuk 1 kegiatan Pembayaran Remunerasi dengan realisasi

Rp 31.713.833.412,-. Realisasi pembayaran remunerasi yang lebih kecil

tersebut sebagai akibat tidak tercapainya target pendapatan.

4. Penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit

Untuk Pengadaan Penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit tahun 2019

direncanakan 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp 12.172.160.000,-,

Page 48: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 40

kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan Penyelenggaraan

Operasional Rumah Sakit dengan harga Rp 8.188.135.798,- sehingga ada

efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp. 3.984.024.202,-. Daya

serap Pengadaan Penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit tahun 2019

mencapai 67,27% dari alokasi dana yang tersedia, namun pengadaan

Penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit tersebut dapat dilaksanakan

100%.

5. Pelaksanaan Pelatihan Teknis, Bantuan Pendidikan dan Seminar

Untuk Pengadaan Pelaksanaan Pelatihan Teknis, Bantuan Pendidikan dan

Seminar tahun 2019 direncanakan 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp

1.683.140.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan

Pelaksanaan Pelatihan Teknis, Bantuan Pendidikan dan Seminar dengan

harga Rp 445.388.917,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan tersebut

sebesar Rp. 1.237.751.083,-. Daya serap Pengadaan Penyelenggaraan

Operasional Rumah Sakit tahun 2019 mencapai 26,46% dari alokasi dana

yang tersedia, namun pengadaan Pelaksanaan Pelatihan Teknis, Bantuan

Pendidikan dan Seminar tersebut dapat dilaksanakan 100%.

6. Audit Eksternal dan Konsultan RSB

Untuk Pengadaan Audit Eksternal dan Konsultan RSB tahun 2019

direncanakan 2 paket kegiatan dengan alokasi dana Rp 100.000.000,-,

kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 2 paket kegiatan Audit

Keuangan dan Kinerja serta Konsultan RSB 2020-2024 dengan harga Rp

99.941.600,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp

58.400,-. Daya serap Pengadaan Audit Eksternal dan Konsultan RSB

2020-2024 tahun 2019 mencapai 99,94% dari alokasi dana yang tersedia,

namun pengadaan Audit Eksternal dan Konsultan RSB 2020-2024 tersebut

dapat dilaksanakan 100%.

7. Penyelenggaraan Akreditasi KARS

Untuk Pengadaan Penyelenggaraan Akreditasi KARS tahun 2019

direncanakan 1 paket kegiatan dengan alokasi dana Rp 150.000.000,-,

kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket kegiatan

Penyelenggaraan Akreditasi KARS dengan harga Rp 104.033.571,-

Page 49: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 41

sehingga ada efisiensi untuk pengadaan tersebut sebesar Rp 45.966.429,-.

Daya serap Pengadaan Penyelenggaraan Akreditasi KARS tahun 2019

mencapai 69,36% dari alokasi dana yang tersedia, namun pengadaan

Penyelenggaraan Akreditasi KARS tersebut dapat dilaksanakan 100%.

8. Perjalanan Dinas biasa/ tetap

Untuk Pengadaan Perjalanan Dinas biasa/ tetap tahun 2019 direncanakan

1 paket kegiatan dengan alokasi dana Rp 1.326.328.000,-, kegiatan

tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 paket kegiatan Perjalanan Dinas

biasa/ tetap dengan harga Rp 728.101.240,- sehingga ada efisiensi untuk

pengadaan tersebut sebesar Rp 598.226.760,-. Daya serap Pengadaan

Perjalanan Dinas biasa/ tetap tahun 2019 mencapai 54,90% dari alokasi

dana yang tersedia, namun pengadaan Perjalanan Dinas biasa/ tetap

tersebut dapat dilaksanakan 100%.

9. Pengadaan Obat-obatan

Untuk Pengadaan Obat-obatan tahun 2019 direncanakan 1 paket kegiatan

dengan alokasi dana Rp 6.225.784.000,-, kegiatan tersebut sudah

dilaksanakan untuk 1 paket kegiatan pengadaan Obat-obatan dengan

harga Rp 4.642.450.733,- sehingga ada efisiensi untuk pengadaan tersebut

sebesar Rp 1.583.333.267,-. Daya serap Pengadaan Obat-obatan tahun

2019 mencapai 74,57% dari alokasi dana yang tersedia, namun Pengadaan

Obat-obatan tersebut dapat dilaksanakan 100%.

10. Pengadaan Barang Medik Habis Pakai

Untuk Pengadaan Barang Medik Habis Pakai tahun 2019 direncanakan 1

paket kegiatan dengan alokasi dana Rp 9.743.438.000,-, kegiatan tersebut

sudah dilaksanakan untuk 1 paket kegiatan pengadaan Barang Medik

Habis Pakai dengan harga Rp 9.713.108.726,-sehingga ada efisiensi untuk

pengadaan tersebut sebesar Rp 30.329.274,-. Daya serap Pengadaan

Barang Medik Habis Pakai tahun 2019 mencapai 99,69% dari alokasi dana

yang tersedia, namun Pengadaan Barang Medik Habis Pakai tersebut

dapat dilaksanakan 100%.

11. Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pelayanan

Page 50: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 42

12. Untuk Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional

Pelayanan tahun 2019 direncanakan 2 paket kegiatan dengan alokasi dana

Rp 211.415.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 2 paket

kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional

Pelayanan dengan harga Rp 210.690.000,-sehingga ada efisiensi untuk

pengadaan tersebut sebesar Rp 725.000,-. Daya serap Pengembangan

Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pelayanan tahun 2018

mencapai 99,66 % dari alokasi dana yang tersedia, namun Pengembangan

Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pelayanan tersebut dapat

dilaksanakan 100%.

B. BELANJA MODAL

1. Pengadaan Alat Kesehatan

Untuk Pengadaan Alat Kesehatan tahun 2019 direncanakan 37 kegiatan

dengan total alokasi dana Rp7.320.563.000,-, kegiatan tersebut sudah

dilaksanakan untuk 33 paket Pengadaan Alat Kesehatan dengan harga

Rp5.731.709.594,- sedangkan sisanya untuk 4 kegiatan dengan alokasi

dana Rp.984.158.000,- tidak dilaksanakan. Efisiensi untuk 33 paket

Pengadaan Alat Kesehatan tersebut sebesar Rp604.695.406,-. Daya serap

Pengadaan Alat Kesehatan tahun 2019 mencapai 78,30% dari alokasi dana

yang direncanakan, volume Pengadaan Alat Kesehatan terpenuhi 89,19%.

2. Pengolah Data

Untuk Pengadaan Pengolah Data tahun 2019 direncanakan 6 paket

kegiatan dengan total alokasi dana Rp174.057.000,-, kegiatan tersebut

sudah dilaksanakan untuk Pengadaan Pengolah Data dengan harga

Rp160.601.535,- sehingga ada efisiensi untuk Pengadaan Pengolah Data

tersebut sebesar Rp13.455.465,-. Daya serap Pengadaan Pengolah Data

tahun 2019 mencapai 92,27% dari alokasi dana yang tersedia, namun

volume Pengadaan Pengolah Data terpenuhi 100%.

3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional

Untuk Pengadaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang

Operasional tahun 2019 direncanakan 12 kegiatan dengan total alokasi

dana Rp 3.694.641.000,-, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 7

kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional

Page 51: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 43

dengan dengan alokasi dana sebesar Rp.2.477.141.000,- dan realisasinya

Rp1.994.062.800,- sehingga ada efisiensi untuk Pengadaan

Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional untuk 7

kegiatan tersebut sebesar Rp.483.078.200,-, sedangkan sisanya untuk 5

kegiatan yang tidak dilaksanakan karena alasan dananya tidak cukup

direncanakan sebesar Rp.1.217.000.000,-. Daya serap Pengadaan

Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional tahun 2019

mencapai 53,97% dari alokasi dana yang direncanakan.

4. Pembangunan Fasilitas Umum

Untuk pengadaan Konstruksi berupa Pembangunan Fasilitas Umum tahun

2019 direncanakan 5 kegiatan dengan total alokasi dana Rp 581.079.000,-,

kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 1 kegiatan Perencanaan

Pembangunan Fasilitas Umum dengan alokasi dana sebesar

Rp.30.765.000,- dan realisasinya sebesar Rp24.322.400,- sehingga ada

efisiensi untuk Perencanaan Pembangunan Pembangunan Fasilitas Umum

tersebut sebesar Rp.6.442.600,- atau terealisasi sebesar 79,06%. Untuk 4

kegiatan lainnya tidak bisa dilaksanakan karena dana yang tidak tersedia

atau kekurangan dana sebesar Rp 556.756.600,- sebagai akibat tidak

tercapainya target pendapatan,-. Daya serap Pembangunan

Pembangunan Fasilitas Umum tahun 2019 mencapai 4,19% dari alokasi

dana yang direncanakan,

5. Renovasi Gedung Melur

Untuk Renovasi Gedung Melur tahun 2019 direncanakan 5 kegiatan

dengan total alokasi dana Rp750.104.000,-, kegiatan tersebut sudah

dilaksanakan untuk 5 kegiatan Renovasi Gedung Melur dengan harga Rp

574.760.200,- sehingga ada efisiensi untuk Renovasi Gedung Melur

tersebut sebesar Rp 175.343.800,-. Daya serap Pembangunan Renovasi

Gedung Melur tahun 2019 mencapai 76,72% dari alokasi dana yang

tersedia, namun volume pengadaan Renovasi Gedung Melur terpenuhi

100%.

Page 52: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 44

6. Pembangunan Jalan

Untuk pengadaan Pembangunan Jalan tahun 2019 direncanakan 5

kegiatan dengan total alokasi dana Rp. 1.237.363.000,-, kegiatan tersebut

sudah dilaksanakan untuk 5 kegiatan Pembangunan Jalan dengan harga

Rp1.099.001.000 ,- sehingga ada efisiensi untuk Pembangunan Jalan

tersebut sebesar Rp 138.362.000,-. Daya serap Pembangunan Jalan tahun

2019 mencapai 88,82% dari alokasi dana yang tersedia, namun volume

pengadaan Pembangunan Jalan terpenuhi 100%.

7. Pemasangan Tata Udara Laboratorium TB (Sistem BSL 2)

Untuk Penyelesaian Pemasangan Tata Udara Laboratorium TB (Sistem

BSL 2) tahun 2019 direncanakan 4 kegiatan dengan total alokasi dana Rp

4.572.910.000 -, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan untuk 4 kegiatan

Pemasangan Tata Udara Laboratorium TB (Sistem BSL 2) dengan harga

Rp 2.986.551.184,- sehingga ada efisiensi untuk Pemasangan Tata Udara

Laboratorium TB (Sistem BSL 2) tersebut sebesar Rp 1.586.358.816-.

Daya serap Pemasangan Tata Udara Laboratorium TB (Sistem BSL 2)

tahun 2019 mencapai 65,31% dari alokasi dana yang tersedia, namun

volume Pemasangan Tata Udara Laboratorium TB (Sistem BSL 2)

terpenuhi 100%.

Page 53: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 45

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Pengelolaan Barang Milik Negara Setditjen Pelayanan Kesehatan

selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2019, dapat dilaporkan dalam

bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan

Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi.

Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara

(BMN) adalah sebagai berikut :

- BMN INTRAKOMPTABLE

Posisi Awal (1 Juli 2019) : Rp. 275.214.369.857

Penambahan : Rp. 31.300.044.830

Pengurangan : Rp. 1.885.569.000

Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 304.628.845.687

- BMN EKSTRAKOMPTABEL

Posisi Awal (1 Juli 2019) : Rp. 247.347.855

Penambahan : Rp. 132.484.910

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 379.832.765

- BMN GABUNGAN INTRA & EKSTRA

Posisi Awal (1 Juli 2019) : Rp. 275.461.717.712

Penambahan : Rp. 31.432.529.740

Pengurangan : RP. 1.885.569.000

Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 305.008.678.452

- BMN ASET TAK BERWUJUD

Posisi Awal (1 Juli 2019) : Rp. 2.428.273.593

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : RP. -

Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 2.428.273.593

- BMN ASET YANG DIHENTIKAN PENGGUNAANNYA

Posisi Awal (1 Juli 2019) : Rp. 9.084.853.550

Penambahan : Rp. 299.950.000

Pengurangan : RP. -

Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 9.384.803.550

Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2019 sebanyak

Rp. 316.821.755.595

*Sumber : Subbag Rumah Tangga dan Perlengkapan

Page 54: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 46

Tabel 3.11 Posisi Barang Milik Negara (BMN)

Tahun 2019

No URAIAN JUMLAH BAIK RUSAK RINGAN

RUSAK BERAT

NILAI (RP)

A Tanah 69.676 69.676 - - 92.493.537.000

Tanah Persil 69.676 69.676 - - 92.493.537.000

B Peralatan & Mesin 9.431 9.033 366 - 117.389.165.143

1 Alat Besar Darat 2 2 - - 429.000.000

2 Alat Bantu 26 23 - - 4.139.578.735

3 Alat Angkutan Darat Bermotor 12 12 1 - 2.915.610.500

4 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 134 119 15 - 355.866.225

5 Alat Bengkel Bermesin 3 2 1 - 3.528.900

6 Alat Bengkel Tak Bermesin 54 45 1 - 35.257.645

7 Alat Ukur 9 7 - - 394.436.729

8 Alat Kantor 1.395 1.354 41 - 4.976.573.095

9 Alat Rumah Tangga 4.373 4.327 46 - 16.368.696.557

10 Alat Studio 165 154 11

1.868.764.021

11 Alat Komunikasi 200 193 7

442.398.945

12 Peralatan Pemancar 4 4 - - 28.461.700

13 Alat Kedokteran 2.259 2.054 205

63.294.342.553

14 Alat Kesehatan Umum 4 4 - - 492.874.000

15 Unit Alat Laboratorium 187 182 5 - 14.384.105.858

16 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 12 12 - - 22.000.000

17 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan

1 3 - - 7.430.500

18 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 3 1 - - 89.831.610

19 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi

1 1 - - 302.500.000

20 Komputer Unit 220 200 20 - 1.905.108.983

21 Peralatan Komputer 254 241 13 - 1.310.763.313

22 Pengolahan Dan Pemurnian 2 2 - - 3.409.294.800

23 Alat Deteksi 11 11 - - 2.755.500

24 Alat Pelindung 78 58 - - 59.675.859

25 Alat Sar 21 21

148.109.115

26 Peralatan Olah Raga 1 1

2.200.000

C Gedung Dan Bangunan 86 86 - - 83.248.405.940

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 45 45 - - 78.361.068.360

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 34 34 - - 3.047.018.000

3 Tugu/Tanda Batas 7 7 - - 1.840.319.580

D Jalan & Jembatan 8.220 8.220 - - 2.660.004.000

1 Jalan 8.220 8.220 - - 2.660.004.000

2 Jembatan - - - - -

E Irigasi 6 6 - - 673.377.000

1 Bangunan Pengembangan Sumber Air Dan Air Tanah

1 1 - - 300.166.000

2 Bangunan Air Bersih/Air Baku 4 4 - - 91.122.000

3 Bangunan Air Kotor 1 1 - - 282.089.000

F Jaringan 19 16 2 - 8.013.747.369

1 Instalasi Air Bersih/Air Baku 1 1 - - 600.358.000

2 Instalasi Pembangkit Listrik 4 2 2 - 700.202.500

3 Instalasi Gardu Listrik 1 1 - - 741.163.000

4 Instalasi Gas 8 8 - - 1.560.426.799

5 Instalasi Lain 2 1 - - 259.302.650

6 Jaringan Listrik 1 1 - - 4.026.179.420

7 Jaringan Telepon 1 1 - - 33.715.000

8 Jaringan Gas 1 1 - - 92.400.000

G Asset Tetap Lainnya 963 957 6 - 530.442.000

1 Bahan Perpustakaan Tercetak 902 902 - - 91.757.000

2 Kartografi, Naskah Dan Lukisan 1 1 - - 49.901.500

3 Barang Bercorak Kesenian 18 12 6 - 46.045.500

Page 55: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 47

No URAIAN JUMLAH BAIK RUSAK RINGAN

RUSAK BERAT

NILAI (RP)

4 Alat Bercorak Kebudayaan 42 42 - - 342.738.000

H Software 14 14 - - 2.428.273.593

1 Asset Tak Berwujud 10 10 - - 2.127.124.555

2 Lisensi 4 4 - - 301.149.038

I Asset Tetap Yang Tidak Digunakan 41 - - 41 9.384.803.550

1 Alat Bantu - - - - -

2 Alat Angkut Darat Bermotor 2 - - 2 464.350.000

3 Alat Kantor 4 - - 4 106.913.100

4 Alat Rumah Tangga 1 - - 1 14.874.000

5 Alat Studio - - - - -

6 Alat Komunikasi - - - - -

7 Alat Kedokteran & Kesehatan 26 - - 26 7.405.015.350

8 Unit Alat Laboratorium 4 - - 4 1.118.269.100

9 Komputer Unit - - - - -

10 Peralatan Komputer - - - - -

11 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 4

- 4 275.382.000

*Sumber : Subbag Rumah Tangga dan Perlengkapan 2018

Page 56: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 48

3.3. INDIKATOR KINERJA BLU

Hasil penilaian kinerja BLU RSPG pada Tahun 2019 (Anaudited)

sebagaimana dalam tabel berikut :

Tabel 3.12 Indikator Kinerja BLU (Unaudited)

Tahun 2019

a) Indikator Kinerja Keuangan

NO

INDIKATOR BOBOT 2018

BOBOT 2019

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

1 RASIO KEUANGAN

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2 253,64 % 2,25 2.25 292,13 % 2,25

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5

20.845,70

% 2,75 2.75 19.326,53 % 2,75

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

2 43,48 Hari 1,25 2.25 54,07 Hari 1,25

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)

2 23,39 % 2,25 2.25 23,84 % 2,25

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return On Fixed Asset)

2 3,26 % 1,50 2.25 4,48 % 1,75

f. Imbalan Equitas (Return On Equity) 2 3,83 % 1,25 2.25 5,57 % 1,65

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

2 17,66 Hari 1,25 2.25 14,87 Hari 0,75

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

2,5 65,26 % 2,75 2.75 68,12 % 2,75

Jumlah Skor Rasio Keuangan 19

15,25 19 15,40

2 KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif

2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2,00 2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2.00

b. Laporan Keuangan SAK 2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2,00 2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2.00

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU

2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2,00 2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2.00

d. Tarif Layanan 1 Lengkap Lengka

p 1,00 1 Lengkap Lengkap 1.00

e. Sistem Akuntansi 1 Ada Ada 1,00 1 Ada Ada 1.00

f. Persetujuan rekening 0,5 Ada Ada 0,50 0,5 Ada ada 0.50

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5 Ada Ada 0,50 0,5 Ada ada 0.50

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 Ada ada 0,50 0,5 ada ada 0.50

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 Ada ada 0,50 0,5 ada ada 0.50

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 Ada ada 0,50 0,5 ada Ada 0.50

k. SOP Pengadaan Barang Inventaris 0,5 Ada ada 0,50 0,5 ada ada 0.50

Jumlah Skor Kepatuhan 11

11 11 11.0

Jumlah Skor Kinerja Keuangan 30

26,25 30 26.40

Capaian indikator kinerja keuangan Tahun 2019 terdapat beberapa

mengalami Kenaikan dengan capaian 26,40 jika dibandingkan dengan capaian

Tahun 2018 (26.25) mengalami kenaikan sebesar 0,15.

1. Penurunan pada Rasio keuangan TA 2019 terdapat : Capaian

Perputaran Persediaan / PP (Inventory Turn Over) mengalami

penurunan, hal tersebut disebabkan PP di RS berkisar 23 hari kalender

per bulannya. Perputaran yang cukup cepat disebabkan tingginya

permintaan penggunaan persediaan khususnya persediaan obat-obatan

Page 57: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 49

serta Alkes yang diberikan kepada pasien. selain itu proses pengadaan

barang persediaan masih berjalan dan pengiriman barang dilakukan

secara bertahap, hal tersebut dilakukan untuk menghindari persediaan

yang berlebih yang berpotensi mengakibatkan persediaan yang Expired

Date.

b) Indikator Kinerja Pelayanan

NO INDIKATOR BOBOT 2018 2019

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

1 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan R J 3 0,81 % 0,00 1,03 % 2,50

2 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan IGD 2,5 1,00 % 1,50 1,14 % 2,50

3 Pertumbuhan Hari Perawatan RI 2,5 1,00 % 2,00 0,95 % 1,50

4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5 1,08 % 2,00 1,00 % 1,50

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium

2,5 1,06 % 2,00 1,12 % 2,50

6 Pertumbuhan Operasi 2,5 0,85 % 0,50 0,99 % 1,50

7 Pertumbuhan Rehab Medik 2,5 0,76 % 0,00 1,04 % 2,00

Jumlah A 18

8

14

B EFEKTIVITAS PELAYANAN

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam selesai Pelayanan

2 90,34 % 2,00 88,58 % 2,00

2 Pengembalian Rekam Medik 2 92,71 % 2,00 88,91 % 2,00

3 Angka Pembatalan Operasi 2 0,62 % 2,00 0,21 % 2,00

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2,75 % 1,00 1,71 % 1,50

5 Penulisan resep sesuai Formularium 2 90,73 % 2,00 91,96 % 2,00

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium

2 1,48% % 1,50 1,38% % 1,50

7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2 71,74 % 2,00 70,15 % 2,00

Jumlah B 14

12,50

13,00

C PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN

1 Rata-rata jam Pelatihan/ Karyawan 1,5 1,66 Jam 1,50 1,23 Jam 1,50

2 Program reward & Punishment 1,5 Ada program dilaksanakan

Dokumen

1,50 Ada program dilaksanakan

1,50

Jumlah C 3

3,00

3,00

Jumlah Skor Kinerja Pelayanan 35

23,50 30,00

Tabel diatas menunjukan bahwa dalam :

A. Pertumbuhan Produktivitas

Pertumbuhan Produktivitas hampir seluruhnya terjadi perbaikan dan

kenaikan hal ini dikarenakan telah terjadi kenaikan rata – rata kunjungan

dan pemeriksaan pada hampir disetiap layanan.

B. Efektivitas Pelayanan

Penurunan Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam selesai Pelayanan

dikarenakan adanya keterlambatan dari unit kerja rawat inap dan tidak

adanya petugas rekam medis di ruangan yang meneliti / memverifikasi

kelengkapan dokumen rekam medis serta form rekam medis yang terlalu

banyak, penurunan Pengembalian Rekam Medik diantaranya dikarenakan

Page 58: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 50

dokter lebih memprioritaskan pelayanan sehingga waktu yang dialokasikan

untuk pengisian dokumen rekam medis sedikit yang berakibat pada

keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis, sedangkan

terjadinyan penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) lebih disebabkan tidak

optimalnya penggunaan tempat tidur (TT) di rawat inap karena adanya

beberapa pembangunan maupun renovasi Gedung dan kamar ruang rawat

inap.

C. Pertumbuhan Pembelajaran

Pelatihan/ Karyawan mengalami penurunan dikarenakan kegiatan Diklat

dan Inhouse training lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Sehingga untuk capaian indikator kinerja pelayanan Tahun 2019 dengan

bobot 30,00 belum mencapai bobot standar yang ditetapkan, yaitu 35,00.

c) Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat

NO INDIKATOR BOBOT 2018 2019

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

A MUTU PELAYANAN

1 Emergency response time rate 2 1,34 Menit 2,00 0,95 Menit 2,00

2 Waktu tunggu Rawat Jalan 2 57,73 Menit 1,50 56,68 Menit 1,50

3 Length of stay (LOS) 2 0,88 Hari 2,00 0,73 Minggu 2,00

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2 27,33 Menit 1,00 19,80 Menit 1,00

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2 0,85 Hari 2,00 0,74 Hari 2,00

6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2 1,85 Jam 2,00 1,66 Jam 2,00

7 Waktu tunggu hasil Radiologi 2 0,68 Jam 2,00 0,75 Jam 2,00

Jumlah A 14

12,50

12,50

B MUTU KLINIK

1 Angka kematian di gawat darurat 2 0,50 % 2,00 0,43 % 2,00

2 Angka kematian/kebutaan ≥ 48 Jam 2 0,52 % 2,00 0,45 % 2,00

3 Post Operative Death Rate 2 1,22 % 2,00 1,20 % 2,00

4 Angka infeksi nosokomial 4 0,30 % 4,00 0,35% % 4,00

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 1,10 % 1,50 0,00 % 2,00

Jumlah B 12

11,50

12,00

C KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya

1 ada prog

dilak penuh - 1.00

Ada program

dilaksanakan

1,00

2 Penyuluhan kesehatan 1 ada prog

dilak penuh - 1.00

Ada program

dilaksanakan

1,00

3 Rasio tempat tidur kelas 3 2 50.29 % 2.00 46,80 % 2,00

Jumlah C 4 4.00

4,00

Page 59: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 51

NO INDIKATOR BOBOT 2018 2019

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

D KEPUASAN PELANGGAN

1 Penanganan Pengaduan/ Komplain 1 100 % 1,00 100 % 1,00

2 Kepuasan Pelanggan 1 83,85 % 0,84 80,67 % 0,81

Jumlah D 2 100 % 1,00

1,81

E KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Kebersihan lingkungan (Program Rumah sakit Berseri)

2 9.495 - 2,00 9.480 - 2,00

2 Proper Lingkungan 1 Biru - 0,80 Hijau - 0,80

Jumlah E 3

2,80

2,80

JumlahSkor Mutu dan Manfaat

Kepada Masyarakat 35

32,64

33,11

Capaian indikator kinerja mutu dan manfaat kepada masyarakat TA 2019

dengan capaian 33,11 terjadi kenaikan sebesar 0,47 poin dibandingkan TA 2018.

d) Rekapitulasi Pencapaian Kinerja Rumah Sakit

NO INDIKATOR BOBOT 2018 2019 Naik

Turun

1 Indikator Kinerja Keuangan 30 26,25 26,40 0,15

2 Indikator Kinerja Pelayanan 35 23,50 30,00 6,50

3 Indikator Kinerja Mutu Manfaat Bagi Masyarakat 35 32,64 33,11 0,47

TOTAL 100 82,39 89,51 7,12

BAIK BAIK

AA AA

*Penilaian berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu RI. Nomor: PER-24/PB/2018.

Berdasarkan hasil penilaian dari indikator - indikator tersebut, maka Total

skor Pencapaian Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA

2019 sebesar 89,51 terjadi kenaikan sebesar 7,12 poin dibandingkan TA 2018.

Dengan demikian RSPG masuk dalam kategori “AA” dengan Penilaian BAIK.

Page 60: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 52

BAB IV SIMPULAN

6.1. KESIMPULAN

Pada umumnya kinerja pelayanan dan keuangan tahun 2019 telah

dapat dilaksanakan sesuai rencana kinerja tahunan, dengan kesimpulan :

1) RSPG secara umum telah melaksanakan program dan kegiatan dalam

Penetapan Kinerja sesuai Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG Cisarua

Bogor tahun 2019 dengan capaian kinerja sebesar 88,79 dari total bobot

100, terdapat peningkatan (0,17) jika dibandingkan dengan capaian tahun

2018 dengan capaian kinerja sebesar 88,62,

2) Hasil self assessment Capaian Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Keuangan

tahun 2019 berdasarkan Perdirjen No.24/PB/2018 sebesar 89,51

mengalami kenaikan 7,12 dibandingkan dengan capaian tahun 2018

sebesar 82,39 (kriteria Baik “AA”),

3) Pencapaian realisasi penyerapan anggaran Tahun 2019 sebesar 83,87%,

yang terdiri dari RM sebesar 92,11% dan BLU sebesar 77,79%.

4) Pencapaian realisasi penerimaan tahun 2019 sebesar Rp69.680.521.764,-

atau 82,80% dari target, mengalami peningkatan dibandingkan dengan

tahun 2018 yang hanya sebesar Rp59.679.111.364,- atau 75,28% dari

target.

6.2. SARAN

Pada dasarnya RSPG Cisarua Bogor telah melaksanakan amanat yang

tertuang didalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

251/Menkes/Per/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru

Dr. M.Goenawan Partowidigdo yang menyebutkan RSPG sebagai pusat

rujukan nasional dibidang kesehatan paru dengan pelayanan unggulan

pengembangan pelayanan pencegahan dan pengobatan kanker paru. Hal ini

sudah dituangkan dalam RSB 2015-2019. Dalam perkembangannya, data

pelayanan menunjukan bahwa kasus yang ditangani oleh RSPG didominasi

oleh penangan kasus TB, sehingga selama ini anggaran terfokus untuk

penanganan TB tersebut baik peralatan, gedung dan biaya operasional. Disisi

lain upaya pengembangan pelayanan kanker tetap dilaksanakan disesuaikan

dengan trend peningkatan kasus.

Untuk itu kami mengharapkan dukungan kuat dari Kementerian Kesehatan

RI baik SDM, Anggaran maupun sarana prasarana untuk peningkatan program

– program yang telah dicanangkan.

Page 61: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 53

LAMPIRAN

Page 62: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 54

LAMPIRAN I

Page 63: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 55

LAMPIRAN II

Page 64: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 56

Page 65: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 57

PIRAN III

Page 66: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 58

LAMPIRAN III

PENGUKURAN KINERJA

Unit Organisasi Eselon II : RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Tahun : 2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET BOBOT CAPAIAN NILAI

1 Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1 Tingkat kepuasan pelanggan

90% 10 80,67% 8.90

2 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2 Tingkat capaian sertifikasi akreditasi KARS

Paripurna 10 Terakreditasi

Paripurna 10

3

Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3 Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

Level 5 8 Level 4 6.40

4 Tingkat Capaian pelayanan Health Tourism

Level 5 8 Level 5 8

4

Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5

Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

100% 7 99,11% 6.94

6 Tingkat capaian sebagai rumah sakit pendidikan

Level 5 8 Level 3 4.80

5 Terwujudnya tatakelola rumah sakit

7 Tingkat kinerja BLU 81 9 89,51 9

6

Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan

8 Prosentase kredensial staf medis dan keperawatan

100% 6 100% 6

9 Jumlah kegiatan pelatihan dan pendidikan

15 5 27 5

7

Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10 Prosentase pengelolaan BMN

100% 5 97,50 4,88

11 Prosenatse peralatan yang memenuhi standar

100% 5 97,31% 4.87

8

Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen Lainnya

12 Level IT yang terintegrasi

Advance 8 Advance 8

9

Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13 Prosentase peningkatan pendapatan BLU

20% 5 -8.11% 0

14 Rasio Pendapatan PNBP/BLU Terhadap Biaya Operasional

60% 6 68,12% 6

TOTAL NILAI (SCORE) 100

88,79

Jumlah Anggaran Kegiatan

: Rp 158.708.144.000,-

Jumlah realisasi Anggaran : Rp 133.109.801.333,- (83,87%)

Kegiatan Tercapainya peningkatan kinerja keuangan, kinerja layanan, mutu dan manfaat

kepada masyarakat

Page 67: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 59

LAMPIRAN IV

GALERI KEGIATAN RSPG TAHUN 2019

1) Pada hari selasa, tanggal 22 Januari 2019.

Rumah Sakit Paru Dr.M.Goenawan

Partowidigdo (RSPG) melaksanakan kegiatan

kick off penyusunan Rencana Strategis Bisnis

(RSB) untuk tahun 2020 – 2024.

2) 22 Januari 2019 mengadakan kegiatan

Sosialisasi Kewaspadaan Isolasi, Kode Merah

(Kebakaran/fire) dan Kode Orange

(Kesiapsiagaan Bencana) yang

diselenggarakan di Aula Pertemuan

gedung Wijaya Kusuma RSPG

Cisarua Bogor.

3) 23 Januari 2019, RSPG

Cisarua Bogor melakukan kegiatan

pendampingan Sistem rujukan

terintegrasi (SISRUTE) pada hari ini Rabu tanggal 23 Januari 2019. Dengan para

peserta adalah Tim dari Dinas Kesehatan

(Dinkes) Kota Bogor.

Selanjutnya pada hari dan tanggal yang sama

RSPG melaksanakan peresmian dan

pembukaan Poliklinik Eksekutif pada hari

Rabu tanggal 23 Januari 2019, pembukaan

poliklinik Eksekutif tersebut yang

secara simbolis dilakukan dengan

penguntingan pita oleh Ketua Dewan

Pengawas (Dra. Engko Sosialine

Magdalene, Apt, M.Biomed) yang

didampingi oleh Direktur Utama (dr.

Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes) serta

jajaran pejabat RSPG Cisarua Bogor.

Page 68: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 60

4) Senin 25 Februari 2019,

Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia (BPK RI) telah

melaksanakan kegiatan

pemeriksaan di RSPG Cisarua

Bogor sejak tanggal 5 s.d. 23

Februari 2019. Dimana RSPG

Cisarua Bogor adalah sebagai salah

satu Satker Vertikal Kemenkes RI

yang berada di Wilayah Provinsi

Jawa Barat yang terpilih untuk

dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI

selain Rumah Sakit Jiwa dr. Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor pada tahun ini.

5) Senin 11 Februari 2019, RSPG Cisarua

Bogor melaksanakan peresmian dan

pemanfaatan gedung Instalasi Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS)

pada hari Senin tanggal 11 Februari 2019,

peresmian pemanfaatan gedung IPSRS

tersebut yang secara simbolis dilakukan

dengan pengguntingan pita oleh Direktur

Utama (Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes) yang

didampingi oleh jajaran direksi dan pejabat

terkait RSPG Cisarua Bogor.

6) Rabu 13/2/2019, RSPG Cisarua Bogor melaksanakan kegiatan Bimbingan teknis

(Bimtek) pengenalan aplikasi Sitem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

Generic Open Source generasi/versi 2 (GOS.2)pada hari Rabu tanggal 13 Februari

2019, kegiatan dibuka oleh Direktur Medik dan Keperawatan (dr. Ida Bagus Sial

Wiweka, Sp.P) didampingi Direktur Keuangan dan Administrasi Umum (Evi

Nursafinah, SE, MPH), sebagai peserta adalah para pejabat struktural, para ketua

komite, Instalasi Pengelola Informasi dan dokumentasi (IPID) serta Unit SIMRS

RSPG Cisarua Bogor.

Page 69: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 61

7) Selasa, RSPG pada hari Selasa

tanggal 18 Februari 2019 telah

dilakukan desk penetapan Indikator

Kinerja Terpilih TA 2019 bersama

dengan Direktorat Pembinaan

Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum (PPK BLU)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kementerian Keuangan RI dan

Direktorat Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI. Hal

tersebut berlangsung melalui telekonferensi/ Webinar/teleseminar/komunikasi

langsung dalam jarak jauh tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu

sistem telekomunikasi berbasis aplikasi Zoom.

8) RSPG pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2019 telah dilakukan survey verifikasi

akreditasi versi Standar

Nasional Akreditasi Rumah

Sakit (SNARS) Edisi 1

2017 yang pertama oleh

Komisi Akreditasi Rumah

Sakit (KARS). Kegiatan ini

dilaksanakan setelah 1

(satu) tahun RSPG

mendapat predikat

Paripurna (bintang 5) dari

Komisi Akreditasi Rumah

Sakit (KARS). Dimana

tujuan survey verifikasi adalah untuk memastikan RSPG yang telah terakreditasi

dapat mempertahankan dan meningkatkan implementasi mutu layanannya, serta

guna memverifikasi seluruh elemen penilaian Perencanaan Perbaikan Strategis

(PPS) yang telah dirokemendasikan, dengan cakupan 264 PPS Standar dan Elemen

Penilaian dan telah RSPG tindaklanjuti sebanyak 257 PPS.

9) Rabu 20 Februari 2019, Dalam

rangka tindak lanjut dari pelantikan

pejabat esselon IV dilingkungan

Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Republik Indonesia pada

tanggal 14 Februari 2019 di

Kementerian Kesehatan RI. (RSPG

Cisarua Bogor melaksanakan Serah

terima jabatan (Sertijab). Sertijab

dilaksanakan antara pejabat Kepala

Sub Bagian Program & Anggaran

yang lama (Budi Rahayu, SKM,

MKM) dengan pejabat Kepala Sub

Bagian Program & Anggaran yang

baru (Mujtahid Arismiadi, SKM),

Page 70: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 62

pejabat Kepala Sub Bagian Rumah Tangga & Perlengkapan yang lama (Mujtahid

Arismiadi, SKM) dengan pejabat Kepala Sub Bagian Rumah Tangga & Perlengkapan

yang baru (Deni Hadiono, SP) dan pejabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha &

Kepegawaian yang lama (Deni Hadiono, SP) dengan pejabat Kepala Sub Bagian

Tata Usaha & Kepegawaian yang baru (Budi Rahayu, SKM, MKM).

10) RSPG Cisarua Bogor melaksanakan kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Laboratorium

Tuberculosa (TB) dengan kriteria

Biosafety Level II Plus (BSL II Plus)

pada hari Senin tanggal 25

Februari 2019, kegiatan dibuka

oleh Direktur Medik dan

Keperawatan (dr. Ida Bagus Sial

Wiweka, Sp.P), sebagai peserta

adalah Direksi, para pejabat

struktural, Kepala Instalasi

Laboratorium, Kepala Intalasi

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Rumah Sakit dan staf, Kepala

Komite Medik, Kepala Komite Keperawatan, Kepala Tim Mutu, Kepala Tim Mutu

Tenaga Kesehatan, Kepala Unit Layanan Pengadaan (UKPBJ), dokter spesialis

mikrobiologi, dokter spesialis paru, dokter spesialis anak, analis laboratorium dan Tim

pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) RSPG Cisarua Bogor sehingga jumlah

peserta sebanyak 36 orang.

11) Rabu 27 Februari 2019, Dalam rangka tindak lanjut dari pelantikan pejabat esselon

IV dilingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Republik Indonesia pada

tanggal 14 Februari 2019 di Kementerian Kesehatan RI. Rumah Sakit Paru

Dr.M.Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor melaksanakan Serah terima

jabatan (Sertijab) Jabatan Eselon III/Administrator (Direktur Keuangan dan

Administrasi Umum). Pelaksanaan Sertijab ini dilaksanakan di aula gedung

Serbaguna Wijaya Kusuma RSPG

Cisarua Bogor. Pelaksanaan

Sertijab tersebut dihadiri dan

disaksikan oleh Dewan Pengawas

RSPG, Direktur Utama (Dirut) RS

Jiwa Dr. Marzuki Mahdi Bogor, Dirut

RS Ketrgantungan Obat Jakarta,

Seluruh Direksi RSPG, Pejabat

Struktural, SPI, Kepala Instalasi,

Kepala Ruangan, Kepala Unit,

Komite Medik, Komite Keperawatan

dan Komite Hukum & Etik serta

tamu undangan lainnya. Sertijab

dilaksanakan antara pejabat

Direktur Keuangan dan Administrasi

Umum (Dirkeu Adum) RSPG lama

(Evi Nursafinah, SE, MPH) dengan

Page 71: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 63

pejabat Direktur Keuangan dan

Administrasi Umum baru (Ahmad Nawir,

S.IP, MM).

12) Rabu 6 Maret 2019, Dalam rangka tindak

lanjut dari Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 21 Tahun

1975 Tentang Sumpah/Janji Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan Undang – Undang

Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (ASN) pasal 66 ayat (1)

“Setiap calon PNS pada saat diangkat

menjadi PNS wajib mengucapkan

sumpah/janji”. Rumah Sakit Paru Dr. M.

Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua

Bogor melaksanakan Pengambilan sumpah/janji PNS pengangkatan CPNS untuk

tahun 2017. Pelaksanaan Pengambilan sumpah/janji PNS/ASN ini dilaksanakan di

aula gedung Administras RSPG Cisarua Bogor. Pelaksanaan Pengambilan

sumpah/janji PNS/ASN tersebut dihadiri dan dilakukan oleh PNS/ASN dari RS Jiwa

Dr. Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor sebanyak 20 orang dan dari RSPG Cisarua Bogor

sebanyak 16 orang, sehingga total sebanyak 36 orang, serta disaksikan oleh Seluruh

Direksi RSPG, Pejabat Struktural,

Kepala Instalasi, rohaniawan serta

para hadirin pejabat terkait dari

RSMM Bogor.

13) Selasa 19 Maret 2019, Pemerintah

Kabupaten Bogor meluncurkan

sekolah rintisan berbasis digital untuk

menyiapkan generasi muda yang

berkompeten pada era Revolusi

Industri 4.0. Peluncuran sekolah itu

merupakan rangkaian launching

Bogor Cerdas, Bogor Beradab dan

Gerakan Ayo ke PAUD di gedung

Laga Tangkas Pakansari Cibinong

Bogor pada hari Selasa tanggal 19

Maret 2019 Kegiatan dibuka oleh

Bupati Kabupaten Bogor (Ade Yasin) dan sebagai penyelenggara adalah Dinas

Pendidikan Kabupaten Bogor. Peserta undangan yang hadir adalah Dirjen

Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, seluruh

OPD, Pendidik, Siswa/siswi sekolah dan para pengusaha yang berada di wilayah

Kab. Bogor serta seluruh undangan termasuk RSPG Cisarua Bogor turut hadir dalam

memenuhi undangan tersebut adalah Direktur Keuangan Administrasi Umum (Ahmad

Nawir, SI.P, MM). Sehingga jumlah keseluruhan yang hadir menurut panitia

diperkirakan adalah sebanyak ±3.000 orang. RSPG mendapat undangan khusus

untuk menjadi salah satu pengisi dalam rangkaian acara tersebut, yaitu sebagai

narasumber untuk menyampaikan seputar promosi kesehatan (Promkes) dibidang

Page 72: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 64

tuberculosa (TB). Dalam hal ini bertindak

sebagai pembicara dalam Promkes

tersebut adalah dr. Suwarga Adam (Kepala

Bidang Medik) dan dr. Neni Sawitri, Sp.P

(Ketua SMF Paru).

14) Inspektorat Jenderal Kemeterian

Kesehatan RI (Itjen Kemenkes) melakukan

pendampingan terhadap Rumah Sakit Paru

Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG)

Cisarua Bogor, sejak 20 – 22 Maret 2019

terkait Evaluasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) TA

2018 dan pra desk evaluasi Laporan Sakip

yang secara rutin dilaksanakan dan diadakan oleh Biro Perencanaan (Roren)

Kemenkes RI setiap tahun. Tim dari Itjen terdiri dari 3 orang, sebagai ketua adalah

Edward Harefa, SE, MM, CFrA, Q.I.A

(Inspektur I Inspektorat Jenderal

Kementerian Kesehatan RI).

15) RSPG menggelar rangkaian acara dalam

rangka Hari Tuberculosis sedunia (TB Day)

pada tanggal 27 sampai dengan 29 Maret

2019. RSPG menggelar rangkaian acara

TB Day yang jatuh setiap tanggal 24 Maret.

Dalam gelaran tersebut kegiatan Donor

Darah, Edukasi Kesehatan (yang

berhubungan dengan TB) dan Silaturahim

/saresehan dengan pasien & keluarga

penderita Multi Drug Resisten Tuberkulosa

(TB MDR). TB Day tahun 2019 ini dengan

tema “Saatnya Indonesia Bebas TB mulai dari Saya” dan “It’s Time to End TB”.

16) RSPG melaksanakan kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2018,

pada selasa 2 April 2019. Kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang dilakukan

oleh Koperasi Pesat RSPG. Kegiatan tersebut dibuka dan dihadiri oleh Direktur

Utama RSPG sebagai Dewan Pembina Koperasi Pesat (dr. Wuwuh Utami Ningtyas,

M.Kes), hadir pula selain seluruh

anggota Koperasi Pesat juga turut hadir

ketua Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) Bogor.

17) RSPG melaksanakan kegiatan

diskusi dan sosialisasi pembangunan

jalan dengan mengundang tokoh

masyarakat dilingkungan RSPG Cisarua,

pada Jum’at 5 April 2019. Kegiatan

tersebut terkait dengan rencana

pembangunan jalan warga sekitar

lingkungan RSPG yang akan dilakukan

Page 73: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 65

oleh RSPG. Kegiatan tersebut dibuka

oleh Direktur Keuangan dan

Administrasi Umum (Ackmad Nawir,

S.IP, MM) serta pejabat terkait.

18) Dewan Kemakmuran Masjid

(DKM) Al Furqon RS Paru Dr. M.

Goenawan Partowidigdo (RSPG) yang

bekerjasama dengan Korp Pegawai

Republik Indonesia (Korpri) RSPG

Cisarua Bogor Mengadakan acara

Peringatan Isra Mi’raj Nabi

Muhammad SAW tahun 2019/1440H.

Acara dilaksanakan di Masjid Al

Furqon Komplek RSPG Cisarua

Bogor, pada hari Rabu (10 April

2019/1440H). Acara Isra Mi’raj dibuka dengan lantunan tilawah yang

disenandungkan oleh Ustadzah Dede Siti Sarah (Qoriah Internasional). Acara

dilanjutkan dengan sambutan & laporan Ketua Panitia Peringatan Isra Mi’raj 1440H

(Iwan Ridwanullah), kemudian Sambutan Direktur Utama RSPG Cisarua Bogor

(dr.Hj.Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes). Pada kesempatan tersebut sebagian besar

yang hadir adalah pegawai RSPG Cisarua yang sangat antusias menyimak tausiyah

yang disampaikan oleh Ustadz kondang DR. KHR. Syarif, Rahmat, RA, SQ, MA.

disamping pegawai RSPG yang turut hadir adalah para tamu undangan, para jamaah

Masjid, warga sekitar masjid Al-Furqon, para alim ulama dan para habaib.

19) Jum’at 26 April 2019, Sebagai

pelaksanaan pasal 5 Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi

(Menpan dan RB) Nomor 12 tahun

2015 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

RSPG Cisarua Bogor telah turut ambil

bagian dalam pelaksanaan evaluasi

implementasi SAKIP di lingkungan

Kemenkes RI. yang diinisiasi oleh

Sekretariat Jenderal Kementerian

Kesehatan melalui Biro Perencanaan dan Anggaran (Roren) bekerjasama dengan

Inspektorat Jenderal (sebagai APIP) serta Bagian Program dan Informasi Direktorat

Jenderal Pelayanan (PI Ditjen Yankes) Kesehatan Kemenkes RI. Dimana RSPG

untuk evaluasi SAKIP TA 2018 ini, dapat meraih hasil capaian 98,00 (AA) ada

kenaikan 0,39 dibanding sebelumnya (TA 2017) 97,61 (AA). Sedangkan untuk Hasil

Evaluasi SAKIP Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dari 56 satker yang

dievaluasi, 36 Satker mengalami kenaikan, 16 Satker mengalami penurunan dan 4

Satker tidak naik tidak turun (tetap) sedangkan secara umum semua Satker meraih

capaian AA (Memuaskan).

Page 74: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 66

20) RSPG Cisarua Bogor

dengan Klub Asma RSPG nya

pada tahun 2019 ini

berkesempatan menjadi tuan

rumah dalam penyelenggaraan

puncak kegiatan dan acara Hari

Asma Sedunia/HAS (Asma Day)

yang dinisiasi oleh Yayasan Asma

Indonesia (YAI) Cabang DKI

Jakarta bekerjasama dengan

Persatuan Dokter Paru Indonesia

(PDPI), Ikatan Fisioterapis

Indonesia (IFI) dan klub – klub

Asma DKI Jakarta, Jawa Barat

dan Banten yang bertempat

dikawasan lapangan Agrowisata

Gunung Mas Puncak Cisarua

Bogor, pada hari Sabtu tanggal

27 April 2019 dengan mengambil tema “Stop for Asthma”.

21) RSPG Cisarua Bogor pada

tanggal 1 – 3 Mei 2019 dilakukan

Self Assessment WBK/WBBM

oleh Tim Penilai Internal (TPI) Itjen

Kemenkes RI bertindak sebagai

ketua Tim adalah dr. Doli Willfried

HS, M.Kes. tahun 2016 RSPG

telah mendapat predikat sebagai

UPT Kemenkes RI yang Bebas

dari Wilayah Bebas Korupsi

(WBK) yang diserahkan langsung

oleh Menteri Kesehatan RI pada

waktu itu. Selft Assessment kali ini

dinilai oleh perwakilan Itjen dan

Ditjen Esselon I Kemenkes

lainnya, yang hasilnya kemudian

akan direkomendasikan untuk menuju WBK/WBBM yang akan di Assessment oleh

Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kementerian PAN dan RB RI.

22) RSPG Cisarua Bogor telah menyelenggarakan kegiatan In house training

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Peningkatan Pengetahuan, Kepedulian

& Keterampilan Laundry, Keperawatan & PPI dalam Manajemen Laundry &

pencegahan infeksi pada linen / gorden di Rumah Sakit yang bertempat di aula

gedung sebaguna Wijaya Kusuma (WK) RSPG Cisarua Bogor selama 1 hari pada

hari kamis tanggal 2 Mei 2019 dengan diikuti oleh 45 orang peserta dari perwakilan

unit-unit kerja dilingkungan RSPG dan sebagai narasumber adalah dari Ikatan

Praktisi Laundry Rumah Sakit (IPALARSI) dan Himpunan Perawat Pencegah dan

Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII).

Page 75: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 67

23) Pada tanggal 12 Mei

dipringati sebagai Hari Perawat

Sedunia, dalam rangka tersebut

Komisariat Cabang Persatuan

Perawat Nasional Indonesia (KC

PPNI) RSPG Cisarua Bogor

menggelar serangkaian kegiatan

yang diselenggarakan di gedung

Wijaya Kusuma RSPG Cisaraua.

Kegiatan tersebut diantaranya

adalah diadakannya pemberian

santunan kepada anak yatim piatu,

lomba cerdas cermat, tausiah Ramadhan yang dibawakan oleh salah satu anggota

PPNI RSPG Cisarua, buka bersama, sholat maghrib bersama dan diakhiri

pembagian doorprize serta iringan live music & vocal band PPNI RSPG Cisarua.

Acara sebagai rangkaian dalam memperingati hari perawat sedunia tersebut, diikuti

dan di hadiri oleh hampir seluruh perawat yang ada di RSPG Cisarua Bogor.

24) Pada hari kamis tanggal 23 Mei 2019 RSPG Cisarua Bogor melaksanakan kegiatan

yang Pendampingan dan Asistensi Pengisian Aplikasi Sistem Informasi Harta

Kekayaan (SIHARKA) Laporan Harta AparaturSipil Negara (LH ASN) Online

(Laporan harta Kekayaan ASN) di dilingkungan RSPG Cisarua bertempat di gedung

Wijaya Kusuma RSPG Cisaraua. Kegiatan ini diikuti oleh para Pejabat struktural,

para Ketua Komite, para Ka. Instalasi, para Ka. Ruangan dan para ka. Unit yang

didampingi masing-masing satu orang staf.

25) Senin 17/6/2019, Dalam rangka tindak lanjut

dari pelantikan pejabat esselon III & IV

dilingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal

23 Mei 2019 di Kementerian Kesehatan RI.

RSPG Cisarua Bogor melaksanakan Serah

terima jabatan (Sertijab) Jabatan Eselon III &

IV /Administrator.

Sertijab dilaksanakan antara lain : Jabatan

Kepala Bidang Medik semula dr. Suwarga

Adam diserahkan kepada dr. Agust Sukendra,

Jabatan Kepala Bidang Keperawatan semula

Mumung Mulyantara,SKM diserahkan kepada

Roro Rokaidah,S.Kep, Jabatan Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan

semula Gani Kurdian,SKM diserahkan kepada Ns. Inna Nopiana, S.Kep, Jabatan

Kepala Instalasi Sarana Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) semula Asep Roni,SKM

diserahkan kepada Mumung Mulyantara, SKM.

Disamping itu dilakukan pengangkatan Jabatan Kepala Instalasi Kesehatan

Lingkungan (Kesling) dan Kesehatan & Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

Asep Roni,SKM, Jabatan Kepala Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD)

& Laundry Gani Kurdian,SKM, , Serta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua SPI Acmad

Nawir,S.IP,MM dan Jabatan Manajer Pelayanan Pasien (MPP/Case Manager),

Verifikator Rawat Jalan & Verifikator IGD dr. Suwarga Adam.

Page 76: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 68

26) Sabtu 17/8/2019, Dalam Rangka

memeriahkan peringatan Hari Ulang

Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-74.

Civitas Rumah Sakit Dr.M.Goenawan

Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor,

melaksanakan rangkaian kegiatan

memperingati kemerdekaan. Dimulai

dengan upacara bendera dan acara

peringatan detik-detik Kemerdekaan

Republik Indonesia serta dilanjutkan

dengan perlombaan khas 17an, lomba

tumpeng yang dilaksanakan di

lapangan tenis RSPG, Bertindak

sebagai inspektur upacara adalah

Direktur Keuangan dan Administrasi

Umum Achmad Nawir, SI.P, MM.

Disamping itu Direktur Utama RSPG dr. Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes. Dalam

memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 74 tahun tersebut, RSPG mengadakan lomba

tumpeng Kemerdekaan, masih dalam tema SDM Unggul, Indonesia Maju. Diikuti oleh

pegawai RSPG yang dibagi menjadi 12 Kelompok.

27) Minggu 18/8/2019, Dalam Rangka menindaklanjuti himbauan dari Perhimpunan

Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan Perhimpunan Humas Rumah Sakit

Indonesia (PERHUMASRI) yang mengajak seluruh rumah sakit Indonesia baik

institusional maupun personal hospitalia untuk melakukan kampanye Mari Gelorakan

Gerakan #RSMelayaniNegeri bersama dalam momentum peringatan HUT RI ke-74.

Rumah Sakit Dr.M.Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor pada tanggal 17

dan 18 Agustus 2019 telah berparisifasi dan turut serta mengunggah melalui media

sosial (Facebook, Instagram dan Twitter) dengan konten positif pelayanan rumah

sakit. Konten yang diunggah berupa foto dan tulisan yang mengangkat sisi

humanisme dan publik interest yang diharapkan dapat menyentuh dan

menginspiratif.

28) Rabu 21/8/2019. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(PANRB) Syafruddin menghadiri sekaligus memberikan penghargaan langsung

kepada salah satunya Direktur Utama RSPG kategori Tata Kelola Penyelenggaraan

Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien, dan Berkinerja Tinggi pada Malam

Penghargaan Publikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Tahun

2019 di Kantor Kemenkes RI

Jakarta, dimana RSPG meraih juara

3 (tiga) terbaik kategori kepatuhan

standar interaksi layanan publik.

Hadir dalam acara tersebut Menteri

Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek,

Kepala Perpustakaan Nasional

Syarif Bando, Kepala Ombudsman

Amzulian Rifai, Sekretaris Jenderal

Kementerian Komunikasi dan

Informasi Rosarita Niken Widiastuti,

Page 77: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 69

Ketua Komisi Informasi Pusat Gede

Narayana, Deputi bidang Pelayanan

Publik Kementerian PANRB Diah

Natalisa, serta para pimpinan madya dan

pratama di lingkungan Kementerian

Kesehatan.

29) Selasa 17/9/2019, RS.Paru

Dr.M.Goenawan Partowidigdo Cisarua

Bogor dalam rangka meningkatkan

kualitas SDM telah mengadakan

kegiatan Capacity Building di Yogyakarta

yang diikuti oleh seluruh pegawai RSPG

yang terbagi dalam 3 Gelombang

(Gelombang 1 tanggal 22 s.d 24 Agustus

2019, Gelombang 2 tanggal 29 s.d 31 Agustus 2019 dan Gelombang 3 tanggal 5 s.d

7 September 2019), Selain dilakukannya

rangkaian ekplore kekayaan alam yang ada

di D.I. Yogyakarta (Goa Pindul, Malioboro,

Bukit Pinus Bacaci, Candi Prambanan dan

Gunung Merapi) juga dilakukan sesi

outbond dan sesi motivasi yang tujuannya

guna peningkatan dan Agent of Change

(AoC) SDM RSPG, yang mana

penyampaian materi oleh motivator

(narasumber) yang kompeten dibidangnya

tersebut dilakukan pada setiap gelombang,

Dalam setiap gelombang materi motivasi

pemaparannya disampaikan pada inti poin

besarnya nya adalah disampaikan bahwa

katagori SDM yang berkualitas dibagi kedalam 3 katagori yaitu standar, good dan

great. Capacity Building Tahun 2019 ini mengambil tema "SDM Unggul: Responsif,

Kreatif dan Inovatif. Tujuan kegiatan tersebut

diharapkan SDM RSPG dapat menyadari

bahwa adaptasi terhadap perubahan adalah

hal mutlak yang harus diikuti dan bagai mana

cara agar menjadi individu unggul yang dapat

menghadapi perubahan, karena RSPG

Cisarua Bogor bisa menjadi yang Luar Biasa.

30) Minggu 29/9/2019, Rumah Sakit

Dr.M.Goenawan Partowidigdo (RSPG)

Cisarua Bogor meraih gelar sebagai Juara II

Lomba Vidio Penyuluhan Kesehatan Paru

dalam rangkaian acara Kongres Nasional

dan HUT Asosiasi Rumah Sakit dan Balai

Kesehatan Paru Indonesia (ARSABAPI) ke-8 yang dilaksanakan di Hotel Empire

Palace Surabaya Jawa Timur pada tanggal 26 – 28 September 2019.

Page 78: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 70

31) Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 55 pada tahun ini RSPG berpartisipasi

dalam Pameran Pembangunan

Kesehatan yang diadakan di ICE

BSD Serpong pada tanggal 7 s.d 9

November 2019, yang diikuti juga

juga oleh seluruh partisipan bidang

kesehatan seluruh Indonesia serta

dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI.

RSPG memberikan pemeriksaan

untuk mengevaluasi fungsi paru

dan mendiagnosis kondisi paru-

paru dengan spirometri dan

pemeriksaan kadar oksigen dalam tubuh dengan oxymetri secara gratis untuk

pengunjung di stand RSPG ddan langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis

paru RSPG. Tak lupa ada special performance dari tim calung RSPG yang ikut

memeriahkan stand RSPG,

32) Jum’at 15/11/2019, Rumah Sakit

Dr.M.Goenawan Partowidigdo

(RSPG) Cisarua Bogor

Melaksanakan kegiatan pertemuan

dan workshop Finalisasi Rencana

Strategis Bisnis (RSB) 2020 – 2024

dan bedah Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA

2020 yang dilaksanakan di Hotel

Olympic Rinotel Sentul Bogor pada

hari Jum’at tanggal 15 November

2019, yang dihadiri oleh Direktur

Jenderal Pelayanan Kesehatan (dr.

Bambang Wibowo, Sp.OG (K),

MARS), Ketua Dewan Pengawas /

Dewas RSPG (Dra. Engko Sosialine

Magdalene, Apt, M.Bio Med / Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan),

Konsultan dari Universitas Indonesia / UI (Prof. Dr. Adang Bachtiar, MPH, DS.c),

Para Pejabat Struktural, Satuan Pemeriksaan Intern (SPI), Para Kepala Instalasi dan

perwakilan dari beberapa Unit Kerja RSPG. Dalam kegiatan ini bertepatan

dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RSPG yang ke 91 tahun (15 November 1928

– 15 November 2019), sehingga dilaksanakan pula acara pemotongan kue

ulang tahun oleh Direktur Utama yang didampingi oleh Direktur Keuangan dan

Administrasi Umum dan Direktur Medik dan Keperawatan RSPG serta

disaksikan oleh Dirjen Yankes, Ketua Dewas RSPG, Konsultan, peserta dan

para hadirin. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan

Cindramata kepada pegawai teladan dari unit kerja Medik, Keperawatan,

Penunjang Medik, Administrasi Umum, Keuangan, Cleaning Service dan unit

kerja Satuan Pengamanan yang diserahkan langsung oleh Direksi. Kegiatan

dilanjutkan dengan pembahasan finalisasi RSB 2020 – 2024 dengan

Page 79: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 71

konsultan UI dan dilanjutkan bedah DIPA

2020. Kegiatan ditutup oleh Direktur

Utama dengan harapan bahwa segala

apa yang telah direncanakan dan dicita –

citakan bersama dapat terlaksana

dengan lebih baik untuk RSPG.

33) Jum’at 15/11/2019, Direktur Utama

dan Direksi Rumah Sakit Dr.M.Goenawan

Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor di Hotel

Olympic Rinotel Sentul Bogor pada hari

Jum’at tanggal 15 November 2019

memberikan apresiasi kepada pegawai

teladan RSPG tahun 2019 berupa

penyerahan penghargaan dan cinderamata. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap

tahun oleh pimpinan kepada pegawai RSPG, adalah : Medik (dr. Neni Sawitri, Sp.P /

SMF Paru), Keperawatan Rawat Jalan (Ns. Eman Sulaeman, S.Kep / IGD),

Keperawatan Rawat Inap (Iim Rima Sugiarti, AMK), Penunjang Medik (Purwasih /

Instalasi Farmasi), Administrasi Umum (Yuyu Wahyu / IPSRS), Keuangan (Halim

Hendrawan, SKM / Instalasi Administrasi Pasien), Cleaning Service dan unit kerja

Satuan Pengamanan (Dwi Yulianto).

34) Kamis 12/12/2019, Tim dari Sekretariat

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI yang diketuai oleh

Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum (Heru

Prasetyo, SH, MARS), Kepala Sub Bagian

Organisasi dan Tata Laksana (dr. Novita Yanti)

serta staf, melakukan kegiatan Sosialisasi

tentang Penyederhanaan dan Struktur

Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Rumah

Sakit Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG)

Cisarua Bogor di RSPG pada hari kamis

tanggal 12 Desember 2019, kegiatan tersebut

dihadiri oleh Direksi, Para Pejabat Struktural,

Satuan Pemeriksaan Intern (SPI),

Para Kepala Instalasi, para Kepala

Ruangan, para Kepala Unit, Komite,

case manajer dan perwakilan dari

beberapa Unit Kerja RSPG.Kamis

12 Desember 2019,

35) RSPG menerima

penghargaan juara 1 (satu) Unit

Pengendalian Gratifikasi terbaik dari

Kemenkes.

Page 80: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 33

LAMPIRAN V

72

Page 81: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 33

LAMPIRAN VI

73

Page 82: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 59

LAMPIRAN VII

74

Page 83: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 60

LAMPIRAN VIII

75

Page 84: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 61

LAMPIRAN IX

59 76

Page 85: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2019 62

60 77

Page 86: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

http://emonev.yankes.kemkes.go.id/mon_ev/beranda.php

Page 87: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

https://mail.google.com/mail/u/0/#sent/KtbxLvHTCkzhLCrhxgvVnHKhKlDNdnVrrg

Page 88: e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 11. · 4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel. 2.1.3. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari

https://e-renggar.kemkes.go.id/index.php/e-performance/performance/list_tahunan_lkj