DYSPEPSIA

DYSPEPSIADyspepsiaKumpulan keluhan nyeri atau perasaan tidak enak (abdominal discomfort) yang bersifat menetap atau berulang.Keluhan : Nyeri belakang dada, terasa penuhKembung, mual, muntahCepat kenyang, tak suka makanSering keluar gas (sendawa )Rasa panas belakang dada (heart burn).Dyspepsia yang sering digunakan untuk diagnosa klinis merupakan Dyspepsia fungsional/ Non-Ulcer Dyspepsia (NUD)Kriteria Rome III

PatogenesisAsam lambungDismotilitas dan hipersensitivitas viseralKejiwaanInfeksi kuman Helicobacter pyloriDiet dan Lingkungan

PatogenesisASAM LAMBUNG 50% NUD dengan infeksi H.Pylori, ditemukan peningkatan GRP ( Gastrin Releasing Peptide).DISMOTILITAS DAN HIPERSENSITIVITAS VISERAL30% penderita NUD, terdapat keterlambatan pengosongan lambung. Berhubungan dengan fundus lambung yang diketahui berhubungan dengan batang otal, korteks, dan cerebellum.Tes scintigraphy- diperbaki dengan Cisapride5PatogenesisINFEKSI KUMAN H. pyloriPeran belum jelas. Ditandai infiltrasi neutrofil pd mukosa lambung produksi mediator inflamasi yang:Pengaruhi sekresi asam lambungPengaruhi motilitas lambungMungkin pengaruhi persepsi visceralNamun banyak juga yg asimtomatis. Dan pengobatan eradikasi kuman hasil bervariasi.KlasifikasiTipe ulkus (ulcer-like), bila keluhan nyeri tampak menonjol.Tipe dismotilitas (dysmotility like), bila keluhan abdominal discomfort tampak menonjolTipe tidak spesifik (unspecified), bila keluhan tidak khasDiagnosis Anamnesis (sangat penting)PF (tidak banyak membantu)Laboratorium (kuman H. pylori)Endoskopi : Menyingkirkan kelainan organikDiagnosis BandingGERDIrritable Bowel Syndrome (IBS)Batu empeduPankreatitis kronisDyspepsia karena obatKelainan jiwaLain-lainJenis-Jenis Obat DypepsiaJenis-jenis obatAntasidaPenghambat asam :H-2 antagonisPPIProkinetikAntispasmodik/antikolinergikSitoprotektorAntibiotika/anti H.pyloriAntasidaBasa lemah yang menetralkan asam dengan bereaksi dengan proton di lumen lambungMagnesium hydroxide Mg[OH]2 punya efek laksatif kuatAluminium hydroxide Al[OH]3 punya efek konstipasiKeduanya biasanya merupakan satu preparasiDosis : Antasida 1-2 tab po 3-4 kali per hariH-2 AntagonisEfektif pada GERD, tukak peptik, NUD, dan pada preventif gastritis oleh stres pasien dengan penyakit berat.Menghambat produksi asam lambungContoh : Ranitidine 150mg po BDPPILebih efektif daripada H-2 Ant. Pada GERD dan tukak peptik. Sama efektif pada NUD. Efek samping jarang dan mengakibatkan diare, nyeri perut, dan pusing. Pemberian kronik sebabkan hypergastrinemia. Menurunkan efek obat yang membutuhkan asam lambung (B12 , digoxin, ketoconazole)Merupakan basa lemah lipofilik yg masuk kanalikuli sel parietal, terprotonisasi >1000x, inhibisi H+/K+ ATPase yang bertanggung jawab memproduksi asam lambung.PPIContoh :Lansoprazole 30mg po per dayOmeprazole 20mg po per dayPantoprazole 40mg po per dayProkinetikPada sistem saraf enterik dopamin menghambat stimulasi kolinergik untuk kontraksi otot polos.Prokinetik sebagai D2 dopamin antagonis menyebabkan motilitas dari lambung. Dan inhibisi pada area postrema menyebabkan efek antiemetikEfek jangka panjang metocloperamide sebabkan parkinsonism dan sindrom ekstrapiramidal.Contoh :Domperidone 10mg po 3-4 kali per hariMetocloperamide 10mg po 3 kali per hariAntispasmodik/antikolinergikDigunakan sebagai blok efek kolinergik yang pada GIT menyebabkan efek relaksasi, menurunkan peristalsis, mempercepat pengosongan lambungJarang dipergunakan sehari-hari.SitoprotektorSukralfat Poor-soluble, mengikat jaringan yg luka dan membentuk proteksi terutama pada ulkus peptikDosis : 2 tab 3-4 kali per hariBismuth koloidMembentuk lapisan protektif, stimulasi proteksi mukosa, efek antimikroba lansung, sekuestrasi enterotoxin. Menyebabkan BAB hitam.Antibiotika/anti H.pyloriDigunakan PPI seperti OMZ 20mg po BD dengan antibiotik salah satu dari ini :Chlarithromycin 500mg po BD + Amoxycillin 1g po BDAmoxycillin dapat diganti dengan Metronidazol 400mg po BDPemberian selama 7 hariRekurensi dapat indikasi ulangan terapiKegagalan terapi berlanjut indikasi quadruple therapy dengan menambahkan bismuth koloid 120mg po QIDTerima Kasih

ReferensiKusumobroto, Hernomo O. et.al.2007.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK Unair halaman 107-108.Kho Drago. 2010. Diagnosis dan Tatalaksana Terkini Infeksi H. pylori. Majalah Kedokteran Indonesia Volume: 60 Nomor: 8.Trevor AJ, Katzung BG, Masters SB.2008.Pharmacology Examination and Board Review halaman 494-498.