dust explosion

5
DUST EXPLOSION 1. Pengertian Dust explosion terjadi ketika debu yang tersuspensi di udara menyala dan menyebabkan kebakaran yang terjadi dengan cepat. Dalam hitungan milisekon, hasil pembakaran yang berfasa gas terlepas ke atmosfer dengan daya ledak tinggi yang berbahaya bagi manusia dan menyebabkan kerusakan. Dust explosion dikategorikan menjadi 2 tahap, yaitu primer dan sekunder. Ledakan primer terjadi di ruang tertutup (contoh : silo di sebuah plant) dengan dampak goncangan yang merusak dan seringkali memecahkan plant. Ledakan ini akan menyebabkan keluarnya abu dan gas yang terbakar ke area sekitar plant. Ledakan primer memacu terjadinya ledakan sekunder. Ledakan sekunder dapat menyebabkan kerusakan pada pabrik. Kebanyakan Dust explosion skala besar terjadi akibat rentetan reaksi jenis ini. 2. Dust Explosion Pentagon Rima Puspitasari 121411026 3A D3 Teknik Kimia

Upload: rima

Post on 28-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Wawasan Dunia Industri

TRANSCRIPT

Rima Puspitasari1214110263A D3 Teknik Kimia

DUST EXPLOSION1. PengertianDust explosion terjadi ketika debu yang tersuspensi di udara menyala dan menyebabkan kebakaran yang terjadi dengan cepat. Dalam hitungan milisekon, hasil pembakaran yang berfasa gas terlepas ke atmosfer dengan daya ledak tinggi yang berbahaya bagi manusia dan menyebabkan kerusakan. Dust explosion dikategorikan menjadi 2 tahap, yaitu primer dan sekunder. Ledakan primer terjadi di ruang tertutup (contoh : silo di sebuah plant) dengan dampak goncangan yang merusak dan seringkali memecahkan plant. Ledakan ini akan menyebabkan keluarnya abu dan gas yang terbakar ke area sekitar plant. Ledakan primer memacu terjadinya ledakan sekunder. Ledakan sekunder dapat menyebabkan kerusakan pada pabrik. Kebanyakan Dust explosion skala besar terjadi akibat rentetan reaksi jenis ini.

2. Dust Explosion PentagonSama halnya dengan api yang memiliki segitiga api sebagai pemicu atau kondisi yang memungkinkan api itu muncul, dust explosion juga memiliki kondisi yang harus terpenuhi agar terjadi dust explosion. Kelima elemennya adalah: debu yang mudah terbakar, sumber nyala, oksigen, debu berada dalam rentang konsentrasi eksplosif, dan posisi debu yang tertutup atau terkurung. Kelima elemen ini sudah pasti terdapat di setiap industri. Akan tetapi, dust explosion hanya tejadi ketika kelima elemen ini muncul pada waktu yang bersamaan. 3. Analisis bahaya dust explosionBerikut adalah nilai indeks eksplosif (kst) beberapa debu yang umum: 4. Standar pencegahan dust explosionNational Fire Protection Association (NFPA) mengatur standar keamanan dalam upaya pencegahan dust explosion. Standar-standar ini kemudian dipublikasikan dan dijalankan oleh OSHA (Occupational Safety & Health Administration). Beberapa standar NFPA yang mengatur tentang dust explosion antara lain : NFPA 654 NFPA 68 NFPA 69 NFPA 61 NFPA 484 NFPA 6645. Teknologi pencegahan dust explosionTerdapat beragam alat dan sistem yang digunakan untuk memenuhi standar NFPA untuk perlindungan atau pencegahan dust explosion. Alat-alat ini dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu pasif dan aktif. Tujuan sistem pasif yaitu untuk mengatur atau mengendalikan ledakan agar tidak terjadi kerugian baik untuk industri maupun pekerjanya. Sistem aktif bertujuan untuk mencegah terjadinya dust explosion. Sistem aktif melibatkan teknologi yang cukup mahal.5.1 Alat pasifAlat pasif yang sesuai dengan standar NFPA mencakup alat-alat di bawah ini: Explosion venting Explosion vent akan membuka ketika ada tekanan yang masuk ke dust collector. Kelebihan tekanan akan dikeluarkan beserta nyala yang ada. Ini akan mengurangi kerusakan pada dust collector dan mencegah ledakan dan kebakaran. Flameless venting

passive float valve back draft damper flame front diverters5.2 Alat aktifAlat Aktif yang sesuai dengan standar NFPA mencakup alat-alat di bawah ini: Chemical isolation, meliputi : explosion pressure detector, flame detector, dan control panel. Chemical suppressionMencegah ledakan dengan melepaskan zat kimia untuk memadamkan nyala api sebelum terjadi ledakan Fast acting valve High speed abort gate