dust collectorre

15
Sequential Control Posted on 15 November 2014 by Henry Didalam operation system bag filter peranan sequential control sangatlah penting untuk proses pembersihan kain filter didalam bag filter. Sequential control berfungsi untuk mengatur mekanisme membuka dan menutupnya solenoid valve secara berurutan sesuai settingan. Sequential control terlatak pada box panel dan dikoneksikan dengan solenoid valve yang menghubungkan compressor dengan spray filter. Dengan pengaturan pembersihan dengan sekala yang terus menerus membuat kain filter menjadi lebih bersih dan mengurangi terjadinya penggumpalan debu dipermukaan filter. Dipublikasi di Bag Filter , Tak Berkategori | Tag bag filter , bag house , dust , filter , sequential control | Meninggalkan komentar Dust Transpot Boiler Posted on 13 November 2014 by Henry

Upload: mega-purnama-zainal

Post on 14-Jul-2016

96 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

rterg

TRANSCRIPT

Page 1: Dust Collectorre

Sequential ControlPosted on 15 November 2014by Henry

Didalam operation system bag filter peranan sequential control sangatlah penting untuk proses pembersihan kain filter didalam bag filter. Sequential control berfungsi untuk mengatur mekanisme membuka dan menutupnya solenoid valve secara berurutan sesuai settingan. Sequential control terlatak pada box panel dan dikoneksikan dengan solenoid valve yang menghubungkan compressor dengan spray filter. Dengan pengaturan pembersihan dengan sekala yang terus menerus membuat kain filter menjadi lebih bersih dan mengurangi terjadinya penggumpalan debu dipermukaan filter.

Dipublikasi di Bag Filter, Tak Berkategori | Tag bag filter, bag house, dust, filter, sequential control | Meninggalkan komentar

Dust Transpot BoilerPosted on 13 November 2014by Henry

Page 2: Dust Collectorre

Debu adalah suatu hal yang sangat mengganggu didunia industri lebih – lebih apabila debu memenuhi ruangan kerja. Tetapi disisi lain beberapa debu dapat dimanfaatkan menjadi lebih berguna seperti misal serbuk kayu. Dalam hal ini serbuk kayu dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk umpan boiler. Rata – rata industri kayu memiliki kiln dry / oven kayu yang menggunakan mesin boiler untuk penyediaan panasnya. Mesin boiler yang menggunakan bahan bakar padat / limbah kayu dapat dikombinasikan dengan serbuk kayu. Hal ini akan lebih cepat menaikkan panas boiler dan ressure akan lebih cepat naik.

Serbuk kayu yang sudah ditampung pada silo ditranspot menuju furnace menggunakan blower / feeding fan. Untuk mencegah terjadinya api balikan dari boiler pada system kerja blower harus diberi jeda waktu untuk pengosongan serbuk dalam pipa ducting. Sailain itu pada saluran pipa ducting dipasang sensor thermostat dan saluran spray air. Thermostat berfungsi untuk mendeteksi apa bila ada suhu panas api yang masuk kesaluran pipa. Apabila sensor mengindikasikan suhu panas api spray air akan bekerja dengan mengalirkan air ke pipa ducting sehingga dapat mengurangi terjadi resiko kebakaran.

Page 3: Dust Collectorre

Dengan adanya system transport boiler menjadi salah satu alternatif penggunaan serbuk kayu, selain itu panas boiler juga akan lebih cepat naik dan operatorpun tidak begitu kewalahan untuk mengumpan boiler selama proses pembakaran.

Dipublikasi di Silo, Tak Berkategori | Tag boiler, cepat, debu, ducting, dust transport, feeding fan, industri kayu, kerja,Mesin, mesin boiler, serbuk kayu, silo | Meninggalkan komentar

Air Rotary LockPosted on 27 Oktober 2014by Henry

Page 4: Dust Collectorre

Dalam proses perpindahan serbuk dari suatu suatu sumber serbuk ke tempat tampungan serbuk tentunya banyak sekali resiko terjadinya penggumpalan yang menyebabkan penyumbatan saluran. Permasalahan penyumbatan saluran seperti dapat dikurangi dengan pemasangan air rotary lock. Air rotary lock berfungsi sebagai pembagi banyaknya serbuk yang akan ditranster ke bak tampungan atau pipa. Air rotary lock sering dipasang dibawah air dust filter / bag filter dan dapat juga dipasang dibawah silo. Cara kerja air rotary lock adalah dengan memutar baling – baling yang dilengkapi karet penyekat. Perputaran baling – baling menyebabkan terjadinya katup membuka dan menutup secara berterusan sehingga serbuk yang jatuh ke bak maupun pipa transport dapat lebih setabil, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Dipublikasi di Bag Filter, Tak Berkategori | Tag air dust filter, air pollution control, air rotary, air rotary lock, debu, dust collector, perindustrian debu, Permasalahan, proses, rotary lock, saluran, silo, suatu suatu, sumber, tempat |Meninggalkan komentar

Portable BlowerPosted on 23 Oktober 2014by Henry

Page 5: Dust Collectorre

Tidak jarang masih banyak dijumpai industri rumah tangga yang menghasilkan polusi udara pada proses produksinya. Memang polusi yang dihasilkan industri rumah tangga tidak sebanyak polusi di pabrik, tetapi polusi itu sangat mengganggu lingkungan terutama kesehatan warga sekitarnya. Untuk menanggulangi polusi udara dengan lingkup yang kecil dapat menggunakan portable blower. Portable blower merupakan system dust collector dengan scope polusi yang rendah.Prinsip kerja portable blower adalah dengan menghisap polusi tersebut dan dimasukkan kedalam kotak yang berisi filter. Udara dihisap menggunakan blower kecil berdaya 10-20 HP. Udara yang kotor akan menjadi bersih setelah melewati filter yang berada dalam kotak filter. Material filter menggunakan polyester 400 – 500 tergantung material debu yang dihisap.

Portable blower sangat cocok digunakan untuk industri rumah tangga yang memiliki polusi udara cukup rendah. Portable blower juga mudah dipindah – pindah sesuai lokasi mesin yang akan di bersihkan polusinya. Daya yang digunakan juga relatif rendah kisaran 10 – 20 HP.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Tag air pollution control, blower, debu, ducting, dust collector, fan, industri rumah tangga, jarang, kecil, perindustrian debu, perusahaan rumah tangga, polusi udara, portable blower, proses, scope,sparator | Meninggalkan komentar

Spray BoothPosted on 22 Oktober 2014by Henry

Page 6: Dust Collectorre

Didalam proses pengecatan yang menggunakan spray selalu menghasilkan butiran – butiran cat yang sangat kecil. Hal itu berdampak buruk untuk kesehatan pernafasan apabila operator cat tidak menggunakan masker dan pelindung diri lainnya. Selain bahaya kesehatan pernafasan butiran cat juga mengganggu pengelihatan apabila dilakukan dengan volume pengecatan yang tinggi. Butiran cat ini termasuk polusi udara yang sering kita temui pada bengkel atau pabrik pengecatan. Untuk menanggulangi polusi udara karena proses spray cat dapat diaplikasikan system mesin spray booth. Spray booth dapat menghilangkan polusi udara karena proses spray cat dan minimal mengurangi polusi udara yang terjadi. Spray booth tidak termasuk dalam dust collector tetapi spray booth termasuk dari air pollution control.Prinsip dasar yang terjadi pada system spray booth adalah dengan mencampurkan molekul butiran cat kedalam air. Butiran cat disedot oleh spray booth akan diguyur dengan aliran air terjun buatan sehingga butiran cat dapat menyatu dengan air. Semakin sering spray booth digunakan air yang berada dibak spray booth akan semakin keruh. Apabila air sudah sangat keruh maka indikasi bahwa waktunya air untuk diganti dengan yang bersih.

Foto diatas merupakan pengaplikasian spary booth pada proses pengecatan dipabrik kayu. Dengan adanya spray booth operator semakin nyaman untuk bekerja dan produk yang dibuat juga semakin bersih.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Tag air pollution control, bengkel cat, blower, buruk, debu, ducting, kecil, kesehatan pernafasan, masker, pabrik kayu, pelindung, pengecatan, perusahaan cat, proses, proses cat, sparator |Meninggalkan komentar

Pipa DuctingPosted on 21 Oktober 2014by Henry

Page 7: Dust Collectorre

Setiap material debu yang di transfer pasti membutuhkan media atau jalur perpindahan. Sama halnya dengan ketika kita mengairi tanaman disawah pasti ada jalur pengairan agar air tidak terbuang sia – sia. Dalam hal ini fungsi pipa ducting adalah sepagai jalur perpindahan polusi udara yang membawa debu dari ruang produksi dampai ke luar bangunan. Jenis ducting yang sering digunakan dalam pengerjaan dust collector adalah ducting bulat seperti yang foto yang telah saya cantumkan diatas. Ukuran ducting berbeda – beda menyesuaikan dengan lubang output debu pada mesin. Ukuran ducting juga berpengaruh pada penentuan daya motor karena dengan diameter pipa ducting yang besar membuat pressure lost yang terjadi akan semakin tinggi.Bahan yang digunakan untuk pembuatan ducting juga menyesuaikan material debu yang di transfer. Pada pengaplikasian untuk debu kayu ducting dengan material besi biasa atau galvanize dengan tebal 1mm sudah cukup baik. Kecuali dalam penggunaan material yang bersifat korosi dan panas, material pipa ducting yang digunakan harus lebih tebal 2mm atau 3mm.

Pipa ducting seperti ini dibuat dengan cara manual yaitu dengan memotong, menekuk, mengerol dan menyambung tekukan. Tetapi ada juga pembuatan pipa ducting yang menggunakan mesin. Intinya pipa ducting yang digunakan tidak bocor agar sedotan yang dihasilkan dapak maksimal.

Dipublikasi di Bag Filter, Silo | Tag agar, air dust filter, air pollution control, blower, cyclone, debu, ducting, dust collector, jalur, jalur pengairan, pasti, perindustrian debu, pipa, pressure lost | Meninggalkan komentar

Fungsi SiloPosted on 21 Oktober 2014by Henry

Page 8: Dust Collectorre

Setiap system dust collector pasti memiliki ruang penampung debu. Debu tersebut berasal dari hasil pemisahan polusi udara. Tempat penampung debu pada dust collector yang menggunakan cyclone disebut silo. Fingsi utama silo adalah menampung debu ataupun serbuk hasil pemisahan polusi udara. Semakin besar volume silo yang digunakan akan semakin jarang kita menguras dan membirsihkan silo. Ukuran silo tidak mengikat dengan material debu, tetapi dengan kapasitas debu yang banyak lebih baik menggunakan silo yang berukuran besar agar pembersihan silo tidak dilakukan setiap jam. Model silo dapat dibuat kotak ataupun bulat tergantung area yang di sediakan.Silo sering dikombinasi dengan cyclone sparator. Udara yang dihisap oleh blower akan ditiupkan ke cyclone. Setelah terjadi pemisahan material di cyclone debu hasil pemisahan akan jatuh kebawah dan ditampung oleh silo. Pada dinding silo dipasang pintu kontrol dan mika yang berguna untuk melihat seberapa penuh isi silo dan sebagai indikator silo ketika waktunya untuk dikuras.

Dipublikasi di Silo | Tag air dust filter, air pollution control, blower, cyclone, dari hasil, debu, dust collector pasti,perindustrian debu, ruang, silo, sparator, tersebut | Meninggalkan komentar

Memilih BlowerPosted on 20 Oktober 2014by Henry

Page 9: Dust Collectorre

Dalam proses pemisahan debu blower termasuk komponen inti dalam proses penghisapan polusi. Banyak jenis blower yang dibuat oleh produsen blower di dunia termasuk Indonesia. Untuk membedakan jenis blower dari fungsi kegunaannya dapat dilihat model  impeler yang digunakan. Impeler memiliki blade atau daun kipas disetiap sisinya. Daun kipas yang tepasang pada blower ada dua jenis yaitu daun kipas lurus dan daun kipas miring. Daun kipas lurus sangat cocok digunakan untuk transport material debu yang kasar atau memiliki berat jenis berat seperti serbuk kayu. Sedangkan untuk daun kipas miring biasa digunakan untuk mentransport material debu yang halus atau berat jenisnya ringan seperti abu asap.Penggunaan blower juga diperhitungkan dengan daya yang akan digunakan. Semakin bisar daya yang digunakan akan memperngaruhi kekuatan sedotan yang didapat. Dalam masalah perhitungan daya blower erat kaitannya dengan panjang pipa ducting yang dilewati, lubang / hood mesin produksi, diameter ducting dan sparator yang digunakan. Untuk itu memilih blower harus mengetahui dahulu material yang ditranfer, jauhnya jarak transfer dan diameter pipa ducting yang digunakan.

Dipublikasi di Bag Filter, Silo | Tag air dust filter, air pollution control, bag filter, bag house filter, blower, centrifugal fan,cyclone, daun kipas, debu blower, ducting, dust collector, fan, force draft fan, Indonesia, induced draft fan, jenis blower, kipas, perindustrian debu, polusi, proses, silo, sparator | 2 Komentar

Fungsi CyclonePosted on 18 Oktober 2014by Henry

Page 10: Dust Collectorre

Fungsi utama cyclone adalah sebagai sparator yang memisahkan antara debu dan udara. Dengan penggunaan teori perbedaan berat jenis suatu partikel diudara debu dan udara bersih dapat dipisahkan. Umumnya perusahaan kayu banyak menggunakan cyclone sebagai pencegah terjadinya polusi udara. Polusi udara hasil pemotongan material kayu diruang produksi disedot dan dimasukkan kedalam cyclone melalui lubang inlet yang berada disamping dinding cyclone. Didalam cyclone terdapat pipa yang berdiameter sama dengan leher dan panjang pipa hampir sama dengan panjang atau tinggi dinding cyclone. Dengan adanya pipa dalam tersebut menyebabkan aliran udara yang masuk cyclone menjadi aliran turbulence sehingga partikel yang memiliki berat jenis lebih tinggi akan terlempar kebawah dan udara yang memiliki berat jenis ringan akan keluar dari atas cyclone. Berikut ini skema proses aliran didalam cyclone.

Cyclone sering diaplikasin untuk polusi debu dengan material debu yang lebih kasar, karena apabila debu terlalu halus dan banyak terkadang polusi masih belum dapat dihilangkan 100%.

Page 11: Dust Collectorre

Untuk mencegah polusi yang over, cyclone ini dapat dikombinasi dengan air dust filter atau bag filter agar udara yang disaring lebih bersih.Selain untuk memisahkan debu dari proses produksi cyclone juga dapat duganakan sebagai pemisah antara asap dan abu pembakaran. System seperti ini dapat dijumpai pada boiler berbahan bakar padat. Kayu yang dibakar untuk membuat uap menghasilkan asap dan debu. Apabila debu tidak dipisah dengan asap dapat menyebabkan polusi udara yang berlebih disekitar cerobong asap.

Dipublikasi di Silo | Tag berat jenis, blower, cyclone, debu, ducting, dust collector, mahkota, partikel, perusahaan kayu,polusi udara, serbuk, serbuk kayu, silo, sparator | Meninggalkan komentar

Fungsi Air Dust FilterPosted on 17 Oktober 2014by Henry

Didunia perindustrian debu adalah salah satu polusi yang sering kali muncul. Polusi debu juga sangat mengganggu kenyamanan pekerja dan orang yang berada disekitar lokasi polusi debu tersebut. Banyak sekali kendala yang didapatkan karena polusi tersebut diantaranya pandangan menjadi tidak jelas, gangguan pengelihatan, gangguan pernafasan. Kali ini system dust collector sangat cocok digunakan dalam perindustrian yang banyak

Page 12: Dust Collectorre

mengeluarkan polusi debu. Air dust filter merupakan mesin yang digunakan dalam penetralisasi debu halus yang dihasilkan pada proses produksi.Kita ambil contoh pada pabrik pembuatan kampas rem atau copling. Banyak sekali debu yang dihasilkan dari proses produksi seperti pemotongan bahan, penghalusan bahan dan pembentukan bahan. Tidak terlepas dari polusi udara debu kampas sangatlah berbahaya untuk pernafasan. Debu ini sangat halus dan kasat mata, untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan setiap pekerja diharuskan menggunakan pakaian safety dan masker yang standard. Disamping memakaian pakaian kerja yang safety polusi seperti ini harus dihilangkan dan minimal dikurangi untuk membuat tempat kerja menjadi lebih nyaman. Dengan menggunakan air dust filter polusi seperti ini dapat dibesihkan. Air dust filter dapat juda disebut bag filter. Polusi udara pada poses produksi di hisap dan ditransfer menuju filter – filter sehingga udara yang keluar dari air dust filter berupa udara bersih.

Perhitungan untuk Dust Collector SystemUntuk merancang dust collector yang terdiri dari : ducting-blower-filter diperlukan 2 parameterYaitu :1. Kapasitas udara hisap dari ujung2 ducting2. Pressure loss (kehilangan tekanan) yang terjadi selama udara bergerak dari ujung ducting sampai keluar dari filter (keluar dari sistem dust collector ke udara bebas).

Berikut dibawah ini adalah ulasan yang menjelaskan ke-2 parameter diatas :1. Kapasitas udara hisap atau air volume dengan satuan “volume per satuan waktu” (m3/jam; cfm, dll) adalah debit udara dengan rumus :Q = v * A; Q=kapasitas udara (m3/jam, cfm); v=kecepatan udara hisap (m/detik,fpm)A=luas penampang lubang hisap (m2, cm2, ft2).Disini (v) kecepatan udara hisap sangat penting, bergantung dari jenis debu/serbuk yang dihisap dan jarak antara lubang hisap dan sumber debu.Kapasitas udara dari sistem adalah ΣQ1, Q2 etc,- dari setiap lubang hisap dalam sistem dust collector tsb.

2. Pressure loss adalah kehilangan tekanan karena pergerakan udara dari ujung hisap sampai keluar sistem. Rumus nya untuk pipa ducting adalah : ΔPf=λ*(l/d)*(γ/2*g)*v2 ; ΔPf=static pressure atau pressure loss (kg/m2 atau mmH20); d=diamater pipa (m); l=panjang pipa (m); λ=koefisien gesek pipa ; γ=berat jenis udara (1.2kg/m3); v=kecepatan rata2 udara (m/s); g=gravitasi (9.8 m/s2). 

"Apabila ducting line terdiri dari banyak cabang cari ducting terjauh atau yang mempunyai static pressure terbesar".Dari ke-2 parameter tersebut menentukan : ukuran ducting (duct sizing), jenis dan power blower, jenis dan kapasitas filter sesuai dengan debu yang dihisap.

Contoh Kasus :Berikut ini adalah gb layout line dust collectror terdiri dari 3 buah lubang hisap

Page 13: Dust Collectorre

(suction) : 1. dia.127mm ; 2. dia.150mm dan 3.

dia.200mm.  Dari lubang2 suction tsb.Langkah ke-1 kita gambar jalur pipa ductingnya yang menuju ke blower dan dari blower menuju cyclone (penyaring debu).

Langkah ke-2 adalah menentuan kapasitas dari udara yang dihisap atau debit dari ke-3 lubang hisap tsb. Sebelumnya tentykan dahulu berapa kecepatan udara yang kita inginkan, pada gambar kecepatan udara hisap pada lubang dia. 127 = 25m/s; pada lubang dia.150 = 30m/s dan pada lubang dia.200 = 28m/s. Dari data tersebut kita buat perhitungan seperti tabel dibawah ini :

Total kapasitas/debit udara yang harus dihisap adalah 6212.18 m3/jam.

Langkah ke-3 adalah menentukan diameter dari semua pipa ducting yang menuju blower danCyclone. Tabel dibawah ini akan menunjukkan cara menentukan ukuran diameternya. Sebelumnya kita pastikan dulu berapa kecepatan udara melalui pipa ducting, dalam contoh ini kita tentukan 25 m/s.Kapasitas pipa ducting no.4 adalah jumlah dari kapasitas hisap lubang dia. 127 dan dia. 150. Sedangkan kapasitas ducting no.1 adalah jumlah dari lubang dia.127, dia.150 dan dia.200. (pada tabel dibawah ini A=luas penampang ducting, didapat dari Q(m3/s)/V(m/s))

Pada kolom paling kanan adalah ukuran diameternya. Untuk memudahkan dalam pembuatan ducting diameter ducting dapat dibulatkan

Page 14: Dust Collectorre

misalnya diameter 297 menjadi 300mm dst. Langkah ke-4 adalah menentukan berapa pressure loss yang terjadi pada line ducting tsb. diatas. Berikut ini adalah tabel perhitungannya : Sebelumnya dari gambar diatas tentukan "jarak paling jauh"antara blower ke lubang hisap, dari gambar diatas jarak terjauhdari sinilah kita memulai perhitungan pressure loss, atau bisa diartikan juga kita memulai

perhitungan dari asumsi pressure loss terbesar. Jumlah pressure loss dari sejak lubang hisap sampai dengan keluar dari cyclone adalah sebesar 1846.13 Papada perhitungan tabel disamping digunakan koef gesek = 0.135, berat jenis udara = 1.2 kg/m3 dan gravitasi 9.8 m/s2. Untuk cyclone pada kasus tsb. diatas kita asumsikan mempunyai loss 800 pa. Besar kecilnya loss pada cylone ditentukan oleh jenis cyclone umumnya pembuat cyclone akan memberikan besarnya pressure loss pada cyclonnya sesuai kapasitas udara yang kita inginkan (6212.18 m3/jam). Langkah terakhir yaitu Langkah ke-5 adalah menentukan besar blower dan power dari blower. Bila Anda memiliki kurva performance yang dikeluarkan oleh produsen blower dari Kapasitas Udara 6212.18 m3/jam dan pressure loss/static pressure sebesar 1846.13 Pa dapat diketahui besar blower yang diinginkan, power motor dan RPM nya. Atau cukup anda memberikan datakapasitas udara dan pressure loss/static pressure kepada produsen blower, maka mereka akan menentukan blowernya.

Atau Anda ingin mengetahui sebelumnya berapa kira2 power motor yang dibutuhkan, dapat diketahui dengan rumus : KW = (kapastas(m3/detik)*pressure loss(Pa))/(effisiensi blower*1000). Kita asumsikan effisiensi adalah 60%(umumnya antara 50% - 80% tergantung jenis dan merk blower) maka dengan menggunakan rumus ini contoh diatas memerlukan blower dengan power motor sebesar 5.3 KW. Lihat posting memilih blower.