dugaan pencemaran sungai kapuas oleh pt sam

7
Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas oleh PT SAM http://radartimurdetik.com/ Sanksi administrasi maupun pidana berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidup, menanti PT. Sintang Argo Mandiri (SAM), bila terbukti melakukan pencemaran Sungai Kapuas. Pemerintah Kabupaten Sintang sudah membentuk tim investigasi terkait limbah pabrik minyak kelapa sawit milik PT. SAM di Kecamatan Binjai, yang diduga mencemari Sungai Kapuas hingga berujung matinya ribuan ikan keramba milik warga. “Kita sudah bentuk tim investigasi dalam menangani hal itu. Badan Lingkungan Hidup (BLH) juga sudah saya perintahkan ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” ujar Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M.Si, menjawab wartawan Selasa (16/9). Informasi Milton dapatkan, diduga, pencemaran terjadi karena kebocoran limbah pabrik. Sumur penampung limbah terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung limbah yang ada. “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) nya ada. Sekarang kita masih menunggu hasil tim di lapangan. Pimpinan pabriknya sudah bertemu saya, dan sudah kita berikan peringatan secara lisan,” kata Milton. Ia berharap pihak perusahaan dapat segera mengatasi persoalan tersebut. Solusi cepat harus segera dicari agar pencemaran limbah tidak berdampak lebih besar terhadap keberadaan ekositem di sekitar. “Kalau memang terbukti, sangsi sesuai prosedur ada,” ucapnya.

Upload: kama-dika

Post on 30-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas Oleh PT SAM

Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas oleh PT SAM

http://radartimurdetik.com/

Sanksi administrasi maupun pidana berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009

tentang pengelolaan lingkungan hidup, menanti PT. Sintang Argo Mandiri (SAM), bila terbukti

melakukan pencemaran Sungai Kapuas. Pemerintah Kabupaten Sintang sudah membentuk tim

investigasi terkait limbah pabrik minyak kelapa sawit milik PT. SAM di Kecamatan Binjai, yang

diduga mencemari Sungai Kapuas hingga berujung matinya ribuan ikan keramba milik warga.

“Kita sudah bentuk tim investigasi dalam menangani hal itu. Badan Lingkungan Hidup (BLH)

juga sudah saya perintahkan ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” ujar Bupati Sintang

Drs. Milton Crosby, M.Si, menjawab wartawan Selasa (16/9).

Informasi Milton dapatkan, diduga, pencemaran terjadi karena kebocoran limbah pabrik. Sumur

penampung limbah terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung limbah yang ada.  “Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) nya ada. Sekarang kita masih menunggu hasil tim di

lapangan. Pimpinan pabriknya sudah bertemu saya, dan sudah kita berikan peringatan secara

lisan,” kata Milton. Ia berharap pihak perusahaan dapat segera mengatasi persoalan tersebut.

Solusi cepat harus segera dicari agar pencemaran limbah tidak berdampak lebih besar terhadap

keberadaan ekositem di sekitar. “Kalau memang terbukti, sangsi sesuai prosedur ada,” ucapnya.

Terkait ganti rugi ikan milik warga, menurut Milton, bisa menjadi tanggung-jawab perusahaan

ataupun pemerintah. Ganti rugi akan dilakukan setelah ada hasil investigasi, apakah mati karena

pencemaran lingkungan atau ada hal lainnya. “Kita harapkan masyarakat bersabar. Pemerintah

sedang bekerja menangani masalah ini,” kata Milton. Sebelumnya, Senin (15/9) puluhan warga

Kelurahan Kapuas Kiri Hulu (KKH) mendatangi pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) milik PT.

Sintang Argo Mandiri (SAM) di Kecamatan Binjai. Kedatangan warga menuntut agar pihak

perusahaan bertanggung jawab atas limbah pabrik yang mengalir ke Sungai Kapuas, hingga

menyebabkan ribuan ikan di keramba milik mereka mati. "Akibat limbah dari PT. SAM, banyak

ikan yang mati karena airnya tercemar," kata Asdi, salah seorang warga setempat.

Menurutnya, sudah sejak lama warga mencurigai adanya pencemaran air sungai. Kecurigaan itu

semakin besar karena ada warga mengeluh ikan di keramba pada mati.  Hal senanda disampaikan

Page 2: Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas Oleh PT SAM

warga KKU lainnya, Agus Salim.  Ia beserta pemilik tambak terkejut ketika pada Jumat (12/9)

mengetahui ribuan ikan nila milik warga mati. "Di wilayah KKU ini terdapat 200 ratus keramba,

yang terkena dampak limbah, sehingga mematikan ribuan ikan," terang Agus Salim.  Ia

melanjutkan, banyak upaya yang telah dilakukan, terkait temuan dan keluhan warga ini, satu

diantaranya melaporkan ke Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Sintang, kepolisian dan

tokoh masyarakat.  "Kemarin kepala dinas sudah datang melihatnya. Ia berjanji persoalan ini

akan ditindak lanjuti," ucapnya. Ia menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan tertutup,

ketika warga beserta tokoh masyarakat mendatangi lokasi perusahaan untuk mencari solusi dan

jalan keluar terbaik.  "Kita lihat sendiri, sudah dua jam kita di sini, tapi tidak diijinkan masuk

untuk bertemu pimpinan pabrik, dengan alasan tidak ada dilokasi. Bahkan untuk melakukan

photo tempat pembuangan limbah dasar saja kita tidak diperbolehkan oleh pihak perusahaan

yang diwakili oleh penjaga keamanannya. Padahal etikat atau tujuan kita ke sini baik," kata

Agus.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Arbudin, membenarkan

adanya ribuan ikan yang mati di lokasi keramba yang terdapat di tepian Sungai Kapuas, wilayah

Kapuas Kiri Hulu dan Hilir.  "Informasi adanya ikan di keramba yang mati mendadak sudah

kami terima, dan kami sudah meninjau langsung kelapangan karena masing-masing warga

pemilik kerambak tersebut merupakan binaan kami," kata Arbudin.  Ia tak menampik penyebab

matinya ribuan ikan keramba milik warga  diduga karena air Sungai Kapuas tercemar oleh

limbah perusahaan yang beroperasi di wilayah Simbak, Kecamatan Binjai Hulu.  Ini sudah

disampaikan langsung kepada pihak perusahaan, dan pihak perusahaan siap bertanggung jawab

atas kerugian yang dialami oleh masyarakat Kapuas Kiri Hulu, dan Kapuas Kiri Hilir, yang

memiliki keramba. Dan saat ini koordinator kelompok pemilik keramba sudah melakukan

pendataan," terang Arbudin.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sintang, Abdurani, mengaku sudah

memperoleh informasi terkait banyaknya ribuan ikan keramba mati, akibat diduga tercemarnya

air Sungai Kapuas dari limbah sawit perusahaan PT. SAM.  "Kita sudah mendapatkan informasi

tersebut dari warga, dan samplenya juga sudah kita ambil," kata Abdurani. Selanjutnya, pihaknya

Page 3: Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas Oleh PT SAM

akan melakukan uji lab terkait sample air dan ikan yang telah mati, untuk mengetahui apakah ini

diakibatkan oleh tercemarnya air Sungai Kapuas dari limbah pabrik sawit. (din)

Pelanggaran Hukum dan Etika PT. Sintang Argo Mandiri

Pelanggaran Hukum Pelanggaran Etika

UUD 1945 pasal 28H Membuang Limbah Sembarangan

UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Tertutup/ kurang kooperatif

UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian Tidak bertanggung Jawab

Prinsip-Prinsip Etika Lingkungan

Prinsip etika lingkungan hidup dirumuskan dengan tujuan untuk dapat dipakai sebagai pegangan

dan tuntutan bagi perilaku manusia dalam berhadapan dengan alam. Terdapat sembilan prinsip

dalam etika lingkungan hidup, yaitu:

1. Prinsip sikap hormat terhadap alam (respect for nature)

Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup untuk berada, hidup,

tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai dengan tujuan penciptanya. Untuk itu

manusia perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam beserta seluruh isinya

serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara moral.

2. Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)

Sejatinya alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai bernilai pada dirinya

sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul dengan sendirinya pada diri manusia.

3. Prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity)

Solidaritas kosmis pada hakekatnya adalah sikap solidaritas manusia dengan alam.

Solidaritas kosmis berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas

keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro alam

dan tidak setuju terhadap tindakan yang merusak alam.

4. Prinsip kasih saying dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)

Page 4: Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas Oleh PT SAM

Prinsip ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharap balasan serta

tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan

alam.

5. Prinsip tidak merugikan (no harm)

Prinsip ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu. Bentuk minimal

berupa tidak perlu melakukan tindakan yang mrugikan atau mengancam eksistensi makhluk

hidup lain di alam semesta.

6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam

Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan,

sarana,standard material. Bukan rakus dan tamak mengumpulkan harta dan memiliki

sebanyak-banyaknya,mengeksploitasi alam, tetapi yang lebih penting adalah mutu

kehidupan yang baik. Prinsip moral hidup sederhana harus dapat diterim oleh semua pihak

sebagai prinsip pola hidup yang baru agar kita dapat berhasil menyelamatkan lingkungan

hidup.

7. Prinsip keadilan

Prinsip keadilan sangat berbeda dengan prinsip-prinsip sebelumnya, Prinsip keadilan lebih

ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam

keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem social yang harus diatur agar

berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup. Prinsip keadilan terutama berbicara

tentang peluang dan akses yang sama bagi semua anggota masyarakat dalam ikut

menentukan kebijakan pengelolaan sumbar daya alam, dan dalam ikut menikmati

pemanfaatannya.

8. Prinsip demokrasi

Demokrasi justru memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman, dan

pluralitas. Oleh karena itu setiap orang yang peduli dengan lingkungan adalah orang yang

demokratis, sebaliknya orang yang demokratis sangat mungkin bahwa dia seorang

pemperhati lingkungan. Pemperhati lingkungan dapat berupa multikulturalisme, diverivikasi

pola tanam, diversivikasi pola makan, dan sebagainya.

9. Prinsip integrasi moral

Prinsip ini terutama ditujukan untuk pejabat, misalnya orang yang diberi kepercayaan untuk

melakukan analissi mengenai dampak lingkungan merupakan orang-orang yang memiliki

Page 5: Dugaan Pencemaran Sungai Kapuas Oleh PT SAM

dedikasi moral yang tinggi karena diharapkan dapat menggunakan akses kepercayaan yang

diberikan dalam melaksanakan tugasnya dan tidak merugikan lingkungan hidup fisik dan

non fisik atau manusia.

Matriks Tangggung Jawab Terhadap Lingkungan PT. Sintang Argo Mandiri