dt absorbsi co2

6
Absorbsi Absorbsi merupakan salah satu proses separasi dalam industri kimia dimana suatu campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan penyerap tertentu sehingga satu atau lebih komponen gas tersebut larut dalam cairannya. Pada awal absorbsi sendiri ada 2 proses, yaitu : 1. Absorbsi fisik Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam larutan penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia. Contoh reaksi ini adalah absorbsi gas H 2 S dengan air, methanol, propilen karbonase. Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisik. Dari absorbsi fisik ini ada beberapa teori untuk menyatakan model mekanismenya yaitu : a. Teori model film bulk gas liquid bulk gas film C O film liquid C 1 X L (Gambar 3.1 model teori film pada Absorpsi) b. Teori penetrasi c. Teori permukaan yang diperbaharui 2. Absorbsi Kimia Absorbsi kimia merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam larutan penyerap disertai dengan adanya reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi gas CO 2 dengan larutan MEA,

Upload: zefanya-maranatha-mangunsong

Post on 30-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Absorbsi CO2

TRANSCRIPT

AbsorbsiAbsorbsi merupakan salah satu proses separasi dalam industri kimia dimana suatu campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan penyerap tertentu sehingga satu atau lebih komponen gas tersebut larut dalam cairannya. Pada awal absorbsi sendiri ada 2 proses, yaitu :

1. Absorbsi fisik

Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam larutan penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia. Contoh reaksi ini adalah absorbsi gas H2S dengan air, methanol, propilen karbonase. Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisik.

Dari absorbsi fisik ini ada beberapa teori untuk menyatakan model mekanismenya yaitu :

a. Teori model filmbulk gas liquid bulk

gas film CO film liquid

C1

X

L

(Gambar 3.1 model teori film pada Absorpsi)

b. Teori penetrasi

c. Teori permukaan yang diperbaharui

2. Absorbsi KimiaAbsorbsi kimia merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam larutan penyerap disertai dengan adanya reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi gas CO2 dengan larutan MEA, NaOH, K2CO3 dan sebagainya.Aplikasi dari absorbsi kimia dapat dijumpai pada proses penyerapan gas CO2 pada pabrik Amonia.

Absorber

stipper

feed gas

stripping gas

(Gambar 2.2 konfigurasi absorber-stipper)

Penggunaan absorbsi kimia dalam fase cair sering digunakan untuk mengeluarkan zat pelarut secara lebih sempurna dalam campuran gasnya.

Suatu keuntungan dalam absorbsi kimia adalah meningkatkan harga koefisien perpindahan massa(kga). Sebagian dari perubahan ini disebabkan makin besarnya luas efektif antar muka karena absorbsi kimia dapat juga berlangsung di daerah hamper stagnan di samping perangkapan dinamik. Untuk memperluas permukaan kontak digunakan kolom berisi packing (packed coloum) dengan criteria pemilihan packing sebagai berikut :

Memiliki luas permukaan terbasahi tiap unit volume yang besar

Memiliki ruang kosong yang cukup besar sehingga kehilangan tekanan kecil

Karakteristik pembasahan baik

Densitas kecil agar berat kolom keseluruhan kecil

Tahan korosi dan ekonomis

Beberapa jenis packing yang sering digunakan antara lain raching ring, intolox sadle, poll ring.

Di dalam merancang suatu menara absorbsi harga koefisien perpindahan massa merupakan besaran yang sangat penting. Penurunan korelasi harga Kga didasarkan pada absorbsi fisik. Dengan tersedianya harga Kga dapat ditentukan besaran-besaran lain, seperti :

a. Kecepatan perpindahan massa

Kecepatan perpindahan massa dapat dihitung setelah konsentrasi gas yang berkeseimbangan dengan fase cairnya diketahui. Dalam hal ini gas harus mendifusi ke aliran cairan tiap satuan waktu.

b. Waktu operasi

Jika harga Kga diketahui maka kecepatan perpindahan massanya juga dapat diketahui sehingga waktu operasi absorbsi dapat diketahui juga.

c. Ukuran alat dan biaya

Untuk mengetahui dimensi alat dan besarnya biayapembuatan alat tersebut dapat diturunkan dari persamaan berikut :

(1)

Rumus untuk menghitung Kga dapat didasarkan pada absorbsi fisik dengan menganggap bahwa kurva kesetimbangan larutan pada selang waktu tertentu dimana perpindahan massa berlangsung.

A

(Gambar 2.3 elemen belakang kontak)

Dari skema tersebut dapat didapatkan persamaan :

dGy=Kga . P (y-y)dz

(2)

Kecepatan perpindahan massa dapat ditentukan persamaan yang diturunkan oleh Max Well dan Stefan.

(3)

Persamaan tersebut merupakan persamaan untuk difusi gas dalam keadaan tetap dari komponen A melalui B yang tidak bergerak dan gas berdifusi dari tubuh gas ke permukaan batas gas cair. Dari persamaan tersebut dapat digunakan untuk mencari korelasi Kga yaitu :

(4)

Apabila volume cair diabaikan, maka :

Neraca massa A pada fase cair di sepanjang elemen volume kolom AGZ, menghasikan persamaan:

(5)

Neraca massa A pada fase gas pada elemen volume yang sama menghasilkan persamaan :

(6)

Pada absorbsi CO2 dengan larutan NaOH terjadi reaksi :

II.2.Alat-alat absorbsi

1. Packing Tower

Salah satu contoh packing tower adalah Packed Bed Absorber. Packed Bed Absorber berupa tube atau pipa yang diisi dengan beberapa packing. Cairan masuk dari bagian atas, sedangkan gas masuk dari bagian bawah.

(Gambar 2.4 Packed Bed Absorber)Di dalam packed bed absorber terdapat Packing yang memberikan kontak yang bagus antar kedua fasa sehingga luas permukaan menjadi maksimum.

Ada 3 jenis packing :1. Raschig ring: potongan pipa L ( D ( 0,5-1 in2. Berl saddle3. Pall ringMacam-macam packing :