draft studi fisibilitasefront.site90.net/bnn/draft_dokumen studi fisibilitasv_2... · web viewdraft...

115

Upload: doanhanh

Post on 25-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI
Page 2: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Ringkasan Eksekutif Masalah produksi, peredaran gelap, pemasaran, dan penyalahgunaan narkotika,

psikotropika, dan zat bahan adiktif lainnya (Narkoba) telah menjadi sebuah ancaman

serius bagi keutuhan dan perkembangan negara Indonesia. Tidaklah berlebihan jika

dikatakan bahwa persoalan ini telah menjadi suatu problema nasional yang tidak saja

berpengaruh terhadap perilaku kehidupan bermasyarakat di masa depan, tetapi lebih

jauh lagi telah merusak jiwa dan raga generasi muda penerus bangsa.

Sebagai sebuah organisasi yang telah dibentuk oleh Pemerintah, Badan Narkotika

Nasional (BNN) mengemban misi untuk mengkoordinasikan segala upaya bangsa

Indonesia dalam membebaskan diri dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba

agar visi terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas penyalahgunaan narkoba dapat

segera tercapai. Tugas mengkoordinasikan berbagai komponen bangsa tersebut

bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah. Luasnya batasan geografis Indonesia dan

peliknya persoalan ini telah meningkatkan kompleksitas aktivitas dari BNN. Berbagai

kegiatan dan proses yang bersifat lintas sektoral dan memiliki aspek multi dimensi

mewarnai kegiatan BNN sehari-hari.

Salah satu kunci keberhasilan BNN dalam menjalankan tugas dan fungsinya terletak

pada tersedianya infrstruktur pendukung, mulai dari dukungan politik, hukum,

kelembagaan yang mapan, fasilitas kerja serta sarana prasarana. Luasnya rentang

tanggung jawab dan geografis yang diemban oleh BNN menuntut adanya perhatian

berbagai pihak untuk segera merealisasikan berbagai komponen pendukung tugas

pokok dan fungsi BNN. Dokumen studi fisibilitas “Strengthening on drug abuse

preventive system” ini merupakan sebuah studi analisa kebutuhan BNN terhadap fungsi

rehabilitasi pengguna narkoba.

Page 3: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Adalah merupakan suatu harapan bahwa kehadiran dokumen ini akan menjadi sebuah

titik awal pengembangan sebuah Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika

yang dapat menjadi pusat rujukan nasional rehabilitas korban penyalahgunaan

narkotika.

Page 4: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Sistematika Dokumen Dokumen Studi Fisibilitas Pengadaan Peralatan Medis dan Laboratorium Pusat

Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Lido dilakukan dengan mengkaji

kebutuhan akan Peralatan Medis dan Laboratorium Pusat Rehabilitasi. Secara

konseptual, hubungan antara komponen dokumen terlihat seperti pada gambar berikut

ini:

Adapun penjelasan ringkas dari mengenai kandungan informasi yang dikelola pada

masing-masing bagian di atas adalah sebagai berikut:

1. BAB I diawali dengan mengkaji visi dan misi dari organisasi BNN yang menjadi

landasan utama setiap komponen organisasi lainnya seperti tujuan, strategi,

obyektif, dan lain sebagainya. Inti dari bagian ini adalah membangun landasan

atau jembatan penghubung antara visi dan misi yang dicanangkan organisasi

dengan peranan strategis sistem informasi yang ingin dibangun. Bab ini juga

berisikan berbagai tinjauan yang diperlukan untuk melakukan analisis lebih lanjut

Pengadaan Peralatan Medis dan Laboratorium Pusat Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan Narkoba di Lido

Visi dan Misi BNN

1

Kerangka Acuan Studi

Fungsi Inti dan

Penunjang Tugas Pokok Fungsi BNN

Analisa Kebutuha

n Pusat Rehabilit

asi

Spesifikasi Kebutuha

n Pusat Rehabilita

si

2 3 4 5

Page 5: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2. BAB II membahas secara khusus setelah mengkaji visi dan misi dari organisasi

BNN. Pada bagian ini akan dikaji tugas pokok dan fungsi BNN terkait dengan

fungsi Rehabilitas Penyalahgunaan Narkotika. Tinjauan organisasi sangat

diperlukan untuk mengetahui berbagai faktor atau instrumen pendukung yang

akan memperkuat hasil analisa kebutuhan sehubungan dengan Pengadaan

Peralatan Medis dan Laboratorium Pusat Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

di Lido.

3. BAB III akan mengkaji fungsi inti dan penunjang dari tugas pokok dan fungsi

BNN yang berhubungan langsung dengan fungsi rehabilitasi penyalanggunaan

narkoba. Bagian ini akan menggunakan rantai nilai aktivitas (Value Chain) yang

dikembangkan oleh Michael Porter.

4. BAB IV merupakan bab khusus yang membahas berbagai kebutuhan pokok

sehubungan dengan rencana Pengadaan Peraltan Medis dan Laboratorium

Pusat Rehabilitas Narkoba. Bagian ini akan memetakan antara kebutuhan

(Demand) berdasarkan analisis rantai nilai aktivitas dengan suplai (Supply)

ketersediaan dan standar peralatan medis yang ada atau telah dikembangkan.

5. BAB V yang merupakan bagian penutup dari dokumen studi fisibilitas

Pengadaan Peralatan Medis dan Laboratorium Pusat Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan Narkoba di Lido. Bagian ini juga membahas detil dari peralatan

dimaksud serta biaya yang harus diinvestasikan sehubungan dengan pengadaan

peralatan-peralatan tersebut.

Page 6: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif........................................................................................................................2

Sistematika Dokumen.....................................................................................................................4

Daftar Isi.........................................................................................................................................6

BAB I.............................................................................................................................................10

Visi dan Misi BNN.........................................................................................................................10

Tinjauan Organisasi...................................................................................................................10

Perihal BNN.........................................................................................................................10

Kedudukan Badan Narkotika Nasional....................................................................11

Tugas Badan Narkotika Nasional.......................................................................................11

Fungsi Badan Narkotika Nasional......................................................................................11

Susunan Organisasi Badan Narkotika Nasional................................................................12

Manajemen Pelaksana Harian BNN....................................................................................13

Peranan................................................................................................................................14

Tugas....................................................................................................................................15

BAB II............................................................................................................................................16

Kerangka Acuan Studi...................................................................................................................16

Strategi Nasional Bidang Treatment dan Rehabilitation...........................................................16

Strategi Nasional Riset Terapi dan Rehabilitasi Terpadu.....................................17

Strategi Nasional untuk Treatment dan Rehabilitasi Medis..................................17

Strategi Nasional untuk Rehabilitasi Sosial..........................................................17

Tren dan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia......................................................................18

BAB III...........................................................................................................................................25

Fungsi Inti dan Penunjang Tugas Pokok dan Fungsi BNN..............................................................25

Tinjauan Metodologi.................................................................................................................25

Page 7: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Aktivitas Inti dan Penunjang BNN.............................................................................................26

Pengelolaan Penyalahgunaan Narkoba................................................................................26

Pemantauan Peredaran Gelap Narkoba...............................................................................26

Rangkaian Proses Penunjang................................................................................................27

Proses Inti Terapi dan Rehabilitasi............................................................................................28

Komponen Pendukung Terapi dan Rehabilitasi........................................................................30

BAB IV...........................................................................................................................................34

Analisa Kebutuhan Pusat Rehabilitasi...........................................................................................34

Pengertian T & R.......................................................................................................................34

Kode Etik dan Profesionalitas...................................................................................................35

Akreditasi dan Standar Pelayanan............................................................................................36

Mengkaji Kebutuhan Terapi dan Rehabilitasi...........................................................................36

Komponen Kajian Kebutuhan...............................................................................................36

Estimasi Kebutuhan Berdasarkan Populasi...............................................................................37

Kelompok Populasi...............................................................................................................37

Kelompok populasi yang membutuhkan pelayanan khusus.................................................38

Kesesuaian layanan dengan kelompok populasi yang ada....................................................38

Tinjauan Model Layanan Terapi dan Rehabilitasi.....................................................................39

Model Layanan Open Access................................................................................................40

Model Layanan Terstruktur..................................................................................................40

Kebijakan dan Prosedur Pusat Rehabilitasi...............................................................................41

Pengembangan Prosedur Terapi dan Rehabilitasi................................................................42

Kategori Staf yang Dibutuhkan.............................................................................................42

Manajemen Sistem Monitoring............................................................................................43

Manajemen Staf...................................................................................................................43

Manajemen Kualitas.............................................................................................................43

Pengawasan Keluaran dan Aktivitas Terapi dan Rehabilitasi....................................................43

Audien Pemantauan Aktivitas dan Keluaran Terapi dan Rehabilitasi....................................44

Page 8: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Tingkatan Pemantauan Layanan...........................................................................................44

Instrumen Pengukuran Keluaran Aktivitas................................................................................45

Lingkungan Pendukung Pusat Rehabilitasi................................................................................46

BAB V............................................................................................................................................48

Spesifikasi Kebutuhan Pusat Rehabilitasi......................................................................................48

Emergency Unit....................................................................................................................48

Intensive Care Unit (ICU)......................................................................................................53

Delivery Polyclinic.................................................................................................................56

Internal Polyclinic.................................................................................................................57

Heart Polyclinic.....................................................................................................................59

ENT Polyclinic........................................................................................................................61

Polyneurology.......................................................................................................................62

Dental Polyclinic...................................................................................................................63

Radiology Room....................................................................................................................64

CT - SCAN Room....................................................................................................................65

Psychology Examination Room.............................................................................................65

Psychiater Room...................................................................................................................66

Laboratorium........................................................................................................................66

Medical Rehabilitation Room................................................................................................68

Treatment Room...................................................................................................................69

Central Sterile-Supply Department (CSSD)...........................................................................71

Waste Disposal Treatment Room.........................................................................................71

Ambulance............................................................................................................................71

Central Gas System...............................................................................................................71

Corpse Room........................................................................................................................71

Perishable Medical Supporting Materials.............................................................................72

Pentahapan Pengembangan Layanan.......................................................................................72

Manajemen Proses Pusat Rehabilitasi Melalui Sertifikasi Institusi...........................................73

Page 9: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Baldrige Award....................................................................................................................74

Deming Prize.......................................................................................................................74

ISO 9000...............................................................................................................................75

Perbandingan Antara Tiga Standar Mutu..........................................................................75

Dukungan Teknologi Informasi.................................................................................................76

Ringkasan Modul Aplikasi.....................................................................................................79

Pentahapan Layanan Teknologi Informasi................................................................................85

Page 10: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

BAB IVisi dan Misi BNNUntuk memperdalam studi fisibilitas mengenai Pengadaan Peralatan Medis dan

Laboratorium Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Lido, perlu

dilakukan berbagai tinjauan untuk melengkapi metode yang digunakan dalam

menganalisa kebutuhan Peralatan Medis dan Laboratorium Pusat Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan Narkoba.

Tinjauan Organisasi

Perihal BNN

Dasar hukum Badan Narkotika Nasional

1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1977 tentang Narkotika,

2. UU Nomor 5 Tahun 1977 Tentang Psikotropika

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2002 tanggal 22 Maret 2002 tentang

perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 15 Tahun 2001 tanggal 27 Maret

2001 tentang pengalihan status anggota Tentara Nasional Indonesia dan

anggota Kepolisian Republik Indonesia menjadi Pegawai Negeri Sipil untuk

menduduki jabatan struktural,

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2002 tanggal 22 Maret

2002 tentang Badan Narkotika Nasional dan

5. Keputusan Ketua Badan Narkotika Nasional Nomor : Kep/20/XII/2004/BNN

tanggal 31 Maret 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Harian

Badan Narkotika Nasional.

Page 11: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Kedudukan Badan Narkotika Nasional

Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah lembaga non struktural yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Tugas Badan Narkotika Nasional

1. Mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam penyusunan kebijakan dan

pelaksanaannya di bidang ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat

adiktif lainnya; dan

2. Melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya dengan

membentuk satuan tugas-satuan tugas yang terdiri dari unsur-unsur instansi

pemerintah terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-

masing.

Fungsi Badan Narkotika Nasional

1. Pengkoordinasian instansi pemerintah terkait dalam penyiapan dan penyusunan

kebijakan di bidang ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat

adiktif lainnya;

2. Pengkoordinasian instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan kebijakan di

bidang ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan

narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya serta pemecahan

permasalahan dalam pelaksanaan tugas;

3. Pengkoordinasian instansi pemerintah terkait dalam kegiatan pengadaan,

pengendalian, dan pengawasan di bidang narkotika, psikotropika, precursor dan

zat adiktif lainnya;

4. Pengoperasian satuan tugas-satuan tugas yang terdiri dari unsur-unsur

pemerintah terkait dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan

Page 12: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya sesuai

dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.

5. Pemutusan jaringan peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat

adiktif lainnya melalui satuan tugas-satuan tugas;

6. Pelaksanaan kerja sama nasional. regional dan internasional dalam rangka

penanggulangan masalah narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif

lainnya; dan

7. Pembangunan dan pengembangan system informasi dan laboratorium narkotika,

psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya.

Susunan Organisasi Badan Narkotika Nasional

1. Ketua : Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Sekretaris : Kepala Pelaksana Harian merangkap anggota

3. Anggota :

a. Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa Departemen Dalam Negeri;

b. Direktur Jenderal Multilateral Politik, Sosial dan Keamanan Departemen

Luar Negeri;

c. Direktur Jenderal Kekuatan Petahanan. Departemen Petahanan;

d. Direktur Jenderal Imigrasi, Departemen Kehakiman dan Hak Azasi

Manusia;

e. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman dan Hak

Azasi Manusia;

f. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Departemen Keuangan;

g. Sektretaris Jenderal, Departemen Perhubungan;

h. Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial;

i. Sektretaris Jenderal Departemen Agama;

j. Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan;

k. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional;

l. Direktur Jenderal Kimia Dasar, Agro dan Hasil Hutan, Departemen

Perindustrian dan Perdagangan;

Page 13: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

m. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perindustrian

dan Perdagangan;

n. Direktrur Jenderal Bina Produksi Holtikultura, Departemen Pertanian;

o. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan

Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

p. Direktur Jenderal Perlindunan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen

Kehutanan;

q. Sekretaris Utama, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi.

r. Jaksa Agung Muda Bidang Intelitjen, Kejaksaan Agung;

s. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum,Kejaksaan Agung;

t. Kepala Korps Reserse POLRI. Markas Besar Kepolisian Negara Republik

Indonesia;

u. Direktur Bimbingan Masyarakat, Deputi Operasi POLRI, Markas Besar

Kepolisian Negara Repulik Indonesia;

v. Kepala Badan Intelijen Keamanan POLRI. Markas Besar Kepolisian

Negara Republik Indonesia;

w. Direktur Kedokteran dan Kesahatan POLRI. Markas Besar Kepolisian

Negara Repulik Indonesia;

x. Deputi Bidang Penyelidikan Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara;

y. Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza, Badan

Pengawasan Obat dan Makanan.

Manajemen Pelaksana Harian BNN

Visi : Terwujudnya masyarakat Indonesia bebas penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya

(narkoba) tahun 2015.

Misi : Dalam mewujudkan visi BNN maka ditetapkan misi BNN sbb :

1. Menentukan kebijakan nasional dalam membangun komitmen

bersama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkoba.

Page 14: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2. Melakukan upaya-upaya pencegahan yang lebih efektif dan

efisien.

3. Meningkatkan penegakan hukum dibidang narkoba secara tegas

dan tuntas.

4. Meningkatnya metode terapi dan rehabilitasi dalam merehabilitasi

penyalahguna narkoba.

5. Melakukan penelitian dan pengembangan dalam penyusunan

data base yang akurat.

6. Membangun sistim informatika sesuai perkembangan teknologi.

7. Meningkatkan peran dan fungsi Satuan Tugas Operasional.

8. Meningkatkan peran dan fungsi Badan Narkotika

Propinsi/Kabupaten/Kota.

9. Meningkatkan peran serta BNN dalam pergaulan global melalui

kerja sama internasional yang efektif dalam pemberantasan

peredaran gelap narkoba.

Strategi : Pencegahan adalah upaya/usaha untuk mencegah terjadinya

penyalahgunaan dan peredaran gelap, dengan upaya-upaya

yang berbasiskan masyarakat, mendorong dan menggugah

kesadaran, kepedulian dan peran serta aktif seluruh komponen

masyarakat dengan Motto yang menjadi pendorong semangat

adalah” Mencegah Lebih Baik dari pada Mengobati “ dengan

upaya yang dilakukan adalah :

Peranan

Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Lakhar BNN) adalah unit organisasi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua BNN.

Page 15: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Tugas

Pelaksana Harian BNN mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada seluruh

anggota BNN dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BNN.

Page 16: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

BAB IIKerangka Acuan Studi

Strategi Nasional Bidang Treatment dan Rehabilitation

Terapi dan Rehabilitasi merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi dari BNN.

Meningkatnya ketergantungan pengguna terhadap narkoba menyebabkan Rumah Sakit

Umum tidak lagi memiliki kapasitas yang memadai untuk menjalankan fungsi terapi dan

rehabilitasi1. Keberadaan BNN dengan tugas untuk melakukan terapi dan rehabilitasi

diharapkan secara khusus mengatasi ketergantungan pengguna narkoba untuk dapat

hidup normal di tengah-tengah masyarakat.

Penyalahguna narkoba merupakan bagian dari masyarakat yang harus ditolong dan

diberikan kasih sayang dalam mempercepat proses penyembuhannya. Perlu diberikan

pengobatan dan rehabilitasi secara gratis kepada penyalahguna narkoba yang tidak

mampu melalui subsidi pemerintah dan sumbangan para donatur, karena pengobatan

dan rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba memerlukan waktu dan biaya yang

cukup besar. Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang sangat kompleks

meliputi faktor-faktor spiritual, psikologis. sosial dan biologis bahkan juga bisa

menyangkut perilaku kriminal (criminal

behaviour). Oleh karena itu Strategi ini

harus meliputi semua faktor-faktor

tersebut diatas dan disiapkan berbagai metoda sesuai tingkat penyalahgunaan dari tingkat social user, user dan hard core addicts.

Terkait dengan terapi dan rehabilitasi,

BNN memiliki beberapa strategi yang

1 www8.cao.go.jp/souki/drug/sin5en04.html

Page 17: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

mendasari seluruh rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan terapi dan rehabilitasi

korban penyalahgunaan narkoba. Strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut2:

Strategi Nasional Riset Terapi dan Rehabilitasi Terpadu

Membangun balai riset terpadu untuk menemukan metode terapi dan rehabilitasi yang

dapat dijadikan sebagai/pedoman bagi penyelenggara terapi dan rehabilitasi. Selain itu

juga mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi petugas/tenaga terapi dan rehabilitasi.

Strategi Nasional untuk Treatment dan Rehabilitasi Medis

1. Treatment dan Rehabilitasi Medis mempunyai berbagai macam model, yang

mempunyai tujuan untuk menyembuhkan/memulihkan kesehatan fisik dan

mental jiwa daripada penyalahguna.

2. Partisipasi aktif dari masyarakat untuk membangun treatment centres perlu

digalakkan, namun harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Strategi Nasional untuk Rehabilitasi Sosial

1. Penyembuhan/pemulihan kesehatan fisik dan mental/jiwa saja, tidak cukup untuk

seorang mantan penyalahguna untuk memasuki kembali kehidupan normal

dalam lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja dan masyarakat. Yang

bersangkutan perlu mendapat rehabilitasi sosial sehingga ia tidak tergoda lagi

untuk memakai narkoba dan mampu melaksanakan lagi suatu kehidupan yang

normal, produktif, konstruktif dan kreatif.

2. Partisipasi masyarakat dalam usaha-usaha rehabilitasi sosial, juga perlu

digalakkan, namun harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

2 Laporan Pelaksanaan Kegiatan LAKHAR BNN Tahun 2005

Page 18: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Tren dan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

United Nations Office On Drug and Crime (UNODC) memperkirakan, jumlah korban

penyalahgunaan narkoba sebesar 1 % dari jumlah penduduk Indonesia atau antara 1,3

hingga 3 juta jiwa. Perkiraan UNODC tersebut hampir sama dengan hasil survey di

tanah air, yang dilakukan BNN bekerja sama dengan Puslit Pranata UI tahun 2003

terhadap kelompok pelajar dan mahasiswa di 26 propinsi dengan sampel/responden

13.710 orang sebagai berikut: 5,8 % pernah menyalahgunakan narkoba; 3,9 %

menggunakan narkoba dalam 1 tahun terakhir atau 4 dari 100 pelajar dan mahasiswa

sebagai penyalahguna narkoba.

Jenis narkoba yang dikonsumsi bervariasi, namun sebagian besar penyalahguna

narkoba menyalahgunakan ganja, disusul putauw, obat penenang, shabu dan ecstasy.

Sebanyak 46 % mengatakan pernah menggunakan narkoba lebih dari satu jenis

narkoba atau yang disebut polydrug users.

Dilihat dari usia, pengguna penyalahguna narkoba juga bervariasi. Tetapi persentase

terbesar berasal dari responden yang berusia di atas 25 tahun. Temuan ini sejalan

dengan hasil studi pada tahun 2003 terhadap Napi Narkoba di Lembaga

Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan

Negara. Hasilnya menunjukkan, sebanyak

64 % berusia 20-29 tahun (usia produktif)

dan 54 % berpendidikan SMU ke atas. Dari

hasil berbagai penelitian juga menunjukkan,

sebagian besar penyalahguna narkoba

adalah usia produktif dan bekerja.

Departemen Kesehatan mencatat, pada

tahun 2003 terdapat 10.244 pasien kunjungan rawat jalan di rumah sakit karena

gangguan mental dan perilaku yang disebabkan penggunaan narkoba. Dari jumlah

tersebut, sebanyak 4.649 pasien (45,38 %) di antaranya merupakan kasus baru.

Page 19: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tanah air tentu sangat

memprihatinkan. Keprihatinan itu semakin mendalam mengingat tidak ada Propinsi,

Kabupaten/Kota yang bebas dari permasalahan narkoba.

Kecemasan kita semakin tinggi mengingat berubahnya posisi Indonesia dari semula

hanya sebagai wilayah transit peredaran gelap narkoba Internasional, sekarang telah

menjadi wilayah pemasaran yang ramai bagi sindikat gelap narkoba internasional. Lebih

bahaya lagi, karena sejak tahun 2000 Indonesia telah menjadi produsen gelap,

khususnya narkoba jenis amfetamin dan drivat-nya.

Lebih sensasi lagi, dalam tahun 2005 telah ditemukan dua lokasi pabrik ekstasi yaitu di

Jasinga Bogor Jawa Barat dengan jumlah produksi sebanyak 252.000 pil ekstasi perhari

setara dengan 12 miliar perhari dan pada bulan Nopember 2005 di Serang Banten

ditemukan pabrik narkoba terbesar ketiga di dunia dengan jumlah produksi sebanyak

1.000.000.000 pil ekstasi perminggu atau setara dengan Rp.100 miliar per minggu.

Tren kasus penyalahgunaan narkoba berdasarkan jumlah kasus makin meningkat dari

tahun ke tahun. Data yang dikumpulkan mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun

2006 memperlihatkan rata-rata terjadi pengungkapan 26 jumlah kasus perhari3.

2001 2002 2003 2004 2005 20060

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

bahan adiktifpsikotropikaNarkortika

3 Dit IV/Narkoba, Desember 2006

Page 20: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba berdasarkan kewarganegaraan juga

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data yang dikumpulkan mula itahun 2001

sampai dengan tahun 2006 memperlihatkan rata-rata terjadi pengungkapan 39 jumlah

tersangka perhari.

2001 2002 2003 2004 2005 20060

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

WNI

WNI

Jika dilihat berdasarkan jumlah warga negara asing yang menyahgunaan Narkoba,

maka terjadi penyalahgunaan yang fluktuatif seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Page 21: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2001 2002 2003 2004 2005 20060

10

20

30

40

50

60

70

80

90

WNA

WNA

Jumlah penyalahgunaan narkoba berdasarkan jenis kelamin juga mengalami

peningkatan. Data yang dikumpulkan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006

memperlihatkan jumlah kasus terbanyak masih didominasi oleh kaum pria.

2001 2002 2003 2004 2005 20060

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

PriaWanita

Sementara, jika dilihat penyalahgunaan Narkoba dari kelompok usia, data-data yang

dihimpun dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 memperlihatkan kelompok usia

Page 22: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

produktif merupakan pengguna terbanyak. Grafik berikut ini memperlihatkan bahwa usia

di atas 29 tahun merupakan pengguna terbesar, diikuti dengan pengguna usia 25

sampai dengan 29 tahun.

2001 2002 2003 2004 2005 20060

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

> 29 Thn25 - 29 Thn20 - 24 Thn16 - 19 Thn< 16 Tahun

Jumlah penyalahgunaan Narkoba jika ditinjau dari aspek jenjang pendidikan

memperlihatkan bahwa kelompok pelajar tingkat SLTA merupakan kelompok yang

paling banyak terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba. Grafik berikut ini

memperlihatkan bahwa kelompok jenjang pendidikan SD juga sudah mulai

menggunakan Narkoba, meskipun jumlahnya tidak sebanyak jumlah pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Page 23: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 20070

5000

10000

15000

20000

25000

SDSLTPSLTAPT

Yang cukup memprihatinkan adalah hasil survei yang dikelompokkan berdasarkan jenis

pekerjaan yang tentu saja berkorelasi langsung dengan tingkat sosial ekonomi

pengguna. Dari grafik terlihat seolah-olah bahwa kelompok pekerjaan Swasta

mendominasi pengguna terbanyak, akan tetapi pengguna kedua terbesar adalah

mereka yang termasuk kategori pengangguran. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat

faktor-faktor lain yang mempengaruhi seseorang untuk menyalahgunaan Narkoba selain

faktor sosial dan ekonomi.

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 20070

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

PNSPOLRI & TNISWASTAWIRASWASTATANIBURUHMAHASISWAPELAJARPENGANGGURAN

Page 24: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Pada kelompok Polri dan TNI serta PNS, data pengguna penyalahgunaan Narkoba

masih terhitung sangat rendah. Meskipun paling rendah, pada golongan ini penggunaan

Narkoba kerap menjadi sorotan yang cukup tajam dikalangan masyarakat.

Page 25: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

BAB IIIFungsi Inti dan Penunjang Tugas Pokok dan Fungsi BNNMenurunkan analisa kebutuhan pengguna berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari

sebuah organisasi kerap dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan

untuk menunjang organisasi tersebut mencapai tujuannya. Analisa tersebut kerap

menggunakan model rangka kerja (framework) yang dikembangkan oleh Michael Porter

yang disebut sebagai value chain.

Tinjauan Metodologi

Istilah value chain sendiri diperkenalkan oleh Michael Porter pada tahun 19854. Value

Chain sendiri merupakan rangkaian aktivitas pada setiap entitas organisasi yang saling

berkaitan satu dengan lainnya dengan tujuan akhir menghasilkan posisi kompetitif

sebuah organisasi. Posisi kompetitif ini bersifat relatif jika sebuah organisasi memiliki

organisasi pesaing yang memiliki karakteristik yang sama persis. Jika organisasi

tersebut tidak memiliki posisi relatifnya terhadap organisasi serupa, posisi kompetitif

yang dimaksud akan sangat berhubungan erat dengan stakeholder organisasi tersebut.

Porter memisahkan entitas pada sebuah organisasi untuk masuk di dalam rantai nilai

aktivitas berdasarkan aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Sebuah aktivitas dapat

dikategorikan sebagai sebuah aktivitas utama jika aktivitas tersebut berhubungan

langsung dengan penciptaan barang atau jasa. Sementara, sebuah aktivitas disebut

sebagai aktivitas pendukung apabila aktivitas tersebut berfungsi untuk menunjang

keberadaan aktivitas utama, atau aktivitas tersebut tidak berhubungan langsung dengan

penciptaan barang atau jasa. Sebuah aktivitas dapat disebut juga sebagai aktivitas

pendukung jika aktivitas tersebut juga terdapat pada organisasi lainnya atau organisasi

4 Michael Porter: Competitive Advatage:Creating and Sustaining Superior Performance, 1985

Page 26: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

sejenis. Penentuan sebuah aktivitas utama juga dapat dilakukan dengan cara

memperkuat sebuah aktivitas untuk menjadi aktivitas yang sangat unik pada organisasi.

Rangkaian aktivitas tersebut bisa saja dimiliki oleh organisasi lainnya, akan tetapi

aktivitas tersebut tetap menjadi pembeda dengan organisasi lainnya.

Aktivitas Inti dan Penunjang BNN

Menentukan aktivitas inti dan penunjang BNN dapat dilakukan dengan melakukan

penelaahan lebih lanjut pada tugas pokok dan fungsi BNN. Sesuai dengan Kerangka

Acuan Kerja yang ada, maka penentuan aktivitas inti dan penunjang BNN yang

dimaksud adalah aktivitas inti dan penunjang yang berhubungan, baik langsung dan

tidak dengan kegiatan terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

Jika diperhatikan, terdapat dua (2) aktivitas inti yang terdapat pada BNN atau melekat

sebagai tugas pokok dan fungsi dari BNN. Kedua aktivitas inti tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Rangkaian proses inti penyalahgunaan Narkoba

2. Rangkaian proses inti Pemantauan Jalur Gelap Narkoba

Pengelolaan Penyalahgunaan Narkoba

Ada tiga proses utama di dalam rangkaian ini, yaitu masing-masing :

1. Proses Pencegahan;

2. Proses Terapi; dan

3. Proses Rehabilitasi.

Pemantauan Peredaran Gelap Narkoba

Ada tiga proses utama di dalam rangkaian ini, yaitu masing-masing :

1. Proses Kontrol Jalur Resmi;

2. Proses Pemantauan Distribusi ; dan

3. Proses Penegakan Hukum.

Page 27: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Rangkaian Proses Penunjang

Proses penunjang adalah berbagai aktivitas di dalam BNN yang berfungsi sebagai

penunjang sejumlah proses inti yang telah didefinisikan sebelumnya. Paling tidak

terdapat 4 (empat) rangkaian proses penunjang di dalam BNN yang perlu diperhatikan,

yaitu :

1. Proses Pelatihan Sumber Daya Manusia ;

2. Proses Penelitian Ragam Pengetahuan;

3. Proses Pengelolaan dan Pengembangan Institusi; dan

4. Proses Penerapan Sistem Informasi Lintas Sektoral.

Keseluruhan rangkaian proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Pencegahan Terapi Rehabilita

si

Kontrol Jalur

Resmi

Pemantauan

Distribusi

Penegakan Hukum

Pengelolaan Penyalahgunaan Narkoba

Pemantauan Peredaran Gelap Narko ba

Pelatihan Sumber Daya Manusia

Penelitian Ragam Pengetahuan

Pengelolaan dan Pengembangan Institusi

Penerapan Sistem Informasi Lintas Sektoral

Page 28: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Proses Inti Terapi dan Rehabilitasi

Kegiatan terapi dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba merupakan bagian

dari rencana jangka pendek dan jangka menengah BNN. Dalam Rencana Kerja tahun

2007, disebutkan bahwa kegiatan terapi dan rehabilitasi korban penyalahgunaan

Narkoba adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Pelayanan terapi dan rehabilitasi kepada penyalahguna/korban

narkoba.

2. Rehabilitasi dan perlindungan sosial korban penyalahgunaan napza.

3. Penyusunan standarisasi pelayanan terapi dan rehabilitasi kepada

penyalhguna/korban narkoba.

4. Pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana pelayanan bidang terapi dan

rehabilitasi korban narkoba.

5. Peningkatan pendayagunaan peran serta masyarakat dalam rangka pelayanan

terapi dan rehabilitasi kepada penyalahguna narkoba.

Sejalan dengan rencana kerja tahun 2007, maka tugas pokok dan fungsi dari Pusat

Laboratorium Terapi dan Rehabilitasi BNN adalah sebagai berikut5:

Pusat Terapi dan Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan koordinasi dalam menentukan

standard metode terapi dan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba baik dari

aspek sosial maupun medis. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga

profesi bidang terapi dan rehabilitasi. Menyelenggarakan laboratorium riset dalam rangka

menemukan model yang akan menjadi acuan bagi institusi yang menyelenggarakan kegiatan

terapi dan rehabilitasi terhadap Korban narkoba.

Tugas dari Pusat Laboratorium terapi dan rehabilitasi BNN terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. pengkoordinasian dan melaksanakan kegiatan dari Badan/Lembaga yang

menyelenggarakan Terapi dan Rehabilitasi;

2. penentuan standard dan model dari kegiatan terapi dan rehabilitasi yang

dilakukan terhadap korban penyalahgunaan narkotika dan psikotropika;

5 Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Harian BNN

Page 29: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

3. pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan terapi dan rehabilitasi medik dan

sosial.

Gambar berikut ini memperlihatkan detail proses yang berhubungan dengan kegiatan

terapi dan rehabilitasi.

Rangkaian proses terkait dengan terapi dan rehabilitasi tersebut jika digambarkan

secara struktural akan terdiri dari tiga fungsi utama6, yaitu:

1. Bidang Sosial

Bidang Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan

melaksanakan kegiatan terapi dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba,

sehingga dapat kembali bersosialisasi dengan masyarakat lain disekitarnya

2. Bidang Medik

Bidang Medik mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan

melaksanakan kegiatan uji narkotika dan psikotropika dalam rangka terapi dan

rehabilitasi medis terhadap korban penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat

6 Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Harian BNN

Koordinasi Terapi dan Rehabilitasi

Penentuan Standar dan

Model

Pendidikan dan Latihan

Pencegahan Terapi Rehabilitas

i

Page 30: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

pulih kembali dari ketergantungan terhadap narkotika dan psikotropika yang

pernah digunakan

3. Bidang Pendidikan dan Pelatihan T & R

Bidang Pedidikan dan Latihan Terapi dan Rehabilitasi mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan rehabilitasi medik dan sosial

Komponen Pendukung Terapi dan Rehabilitasi

Sebuah organisasi / unit organisasi membutuhkan adanya berbagai komponen

pendukung untuk mencapai tujuannya. Dalam berbagai literatur manajemen terlihat

bahwa sebuah organisasi setidaknya terdiri atas komponen-komponen seperti terlihat

pada gambar berikut ini:

Dari gambar di atas terlihat bahwa sebuah organisasi atau unit organisasi terdiri

setidaknya atas:

Organization Unit

Page 31: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1. People adalah komponen pendukung yang berhubungan dengan ketersediaan

sumber daya manusia, baik SDM level manajemen, operasional, fungsional

ataupun profesional lainnya. Dalam bidang terapi dan rehabilitasi korban

penyalahgunaan narkoba, perlu bagi BNN untuk mengembangkan standar

kompotensi sebagai acuan pengembangan SDM.

Berdasar pada arti estimologi, standar kompetensi terbentuk dari dua kosa kata,

yaitu standar dan kompetensi. Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan

yang disepakati sedangkan kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang

dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Sehingga dapatlah dirumuskan

bahwa kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat

terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performen

yang ditetapkan.

Berdasar pada arti bahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan

kompetensi. Standar diartikan sebagai "ukuran" yang disepakati, sedangkan

kompetensi telah didefinisikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat

terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performen

yang dengan demikian dapatlah disepakati bahwa standar kompetensi

merupakan kesepakatan-kesepakatan tentang kompetensi yang diperlukan pada

suatu bidang pekerjaan oleh seluruh "stakeholder" di bidangnya. Dengan kata

lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentang

kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau

pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai

dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

Dengan dikuasainya kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang

bersangkutan akan mampu:

Page 32: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

a. Bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.

b. Bagaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat

dilaksanakan.

c. Apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan

rencana semula.

d. Bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk

memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang

berbeda.

Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga / institusi yang

berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan

kebutuhan masingmasing :

1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan

a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum

b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian, sertifikasi

2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja yang berguna dan

membantu dalam rekrutmen

3. Membantu penilaian unjuk kerja

a. Dipakai untuk membuat uraian jabatan

b. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar

c. kebutuhan dunia usaha/industri

4. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi

a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi

sesuai

Page 33: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

b. dengan kulifikasi dan levelnya.

c. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan

sertifikasi

2. Tools adalah komponen pendukung yang berhubungan dengan ketersediaan

alat-alat, sarana prasarana serta infrastruktur pendukung lainnya yang

mendukung proses terapi dan rehabilitasi. Tools yang dibutuhkan untuk

pengembangan pusat rehabilitasi akan dibahas pada bagian khusus dalam studi

ini berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang ada.

3. Process adalah komponen pendukung yang berhubungan dengan aktivitas

perencanaan, pengelolaan, evaluasi, organisasi, tata kerja, tata organisasi dan

lain sebagainya. Merancang proses-proses yang berhubungan dengan

organisasi harus diperhatikan efektivitas dan efisiensinya, sehingga perlu

dilakukan perbaikan secara terus-menerus (continous improvement). Metode

Business Process Improvement (BPI) seperti simplifikasi, integrasi, eliminasi dan

otomatisasi proses perlu menjadi pertimbangan utama.

Page 34: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

BAB IVAnalisa Kebutuhan Pusat Rehabilitasi Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional memandang sudah

sangat mendesak untuk memiliki pusat terapi dan rehabilitasi bagi korban

penyalahgunaan Narkoba. Pusat rehabilitasi korban narkoba yang sedang dibangun di

Lido akan mengadopsi beberapa

metode terapi dan rehabilitasi

yang ada sebagai salah satu

upaya menjawab tantangan sifat

dan perilaku korban Narkoba,

baik dari zat yang digunakan,

metode terapi yang dipilih

maupun klasifikasi usia korban.

Diharapkan pembangunan Pusat

Rehabilitasi Korban Narkoba ini

selesai pada akhir tahun 2007. Untuk menunjang operasional Gedung Pusat

Rehabilitasi Korban Narkoba ini diperlukan peralatan medis dan laboratorium yang

sesuai dengan standar sehingga dapat terlaksana layanan yang optimal.

Pengertian T & R

Sebelum dapat melakukan analisa kebutuhan peralatan yang dapat digunakan untuk

keperluan terapi dan rehabilitasi, perlu untuk diketahui terlebih dahulu pengertian

tentang terapi dan rehabilitasi. United Nation Offices on Drug and Crime mendefinisikan

Terapi dan Rehabilitasi7 sebagai metode terstruktur yang digunakan untuk mengelola

kesehatan dan permasalahan lainnya akibat penyalahgunaan narkoba dan memperbaiki

fungsi sosial dan pribadi seseorang. Kegiatan untuk terapi dan rehab ilitasi pada

7 UNDCP, Drug Abuse Treatment and Rehabilitation, A Planning and Implementation Guide

Page 35: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

dasarnya dapat dilakukan dengan menggunakan beragam cara, termasuk

menggunakan cara medis, psikososial, pengobatan tradisional alternatif dan metode

pengobatan lainnya yang bersifat unik antarnegara.

Kode Etik dan Profesionalitas

Kegiatan terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba membutuhkan adanya

profesionalitas khusus dan kode etik dalam penyelenggaraannya mengingat bahwa

rehabilitasi pengguna narkoba berhubungan langsung dengan kehidudapan sosial

seseorang. Penanganan terhadap pengguna narkoba membutuhkan adanya kerjasama

profesional multidisiplin yang secara profesionalitas membutuhkan kode etik sebagai

berikut:

1. Berkomitmen secara profesional untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap

korban penyalahgunaan narkoba, baik dilihat dari sisi gender, suku, agama,

orientasi seksual dan cacat tubuh.

2. Patuh terhadap peraturan dan standar yang berlaku serta kode etik yang ada

dan tidak menyembunyikan informasi apapun yang berhubungan dengan terapi

terhadap korban penyalahgunaan narkoba.

3. Memiliki kepatuhan secara khusus untuk menghormati hak-hak pengguna

penyalahgunaan narkoba terkait dengan hak-hak yang dimilikinya.

4. Menjamin bahwa para tenaga profesional memiliki level kompetensi yang

memenuhi kebutuhan kewajiban spesifik yang menjadi tanggung jawabnya serta

pelatihan berkesinambungan untuk menjamin perbaikan dan peningkatan

kemampuan profesional.

5. Berkomitmen untuk mencapai tujuan –dalam hal ini adalah kegiatan T & R—dan

memiliki metode untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap unjuk

kerja proses terapi dan rehabilitasi.

Page 36: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Akreditasi dan Standar Pelayanan

Tuntutan terhadap peningkatan pelayanan terapi dan rehabilitasi saat ini makin

meningkat dalam bentuk akreditasi sistem pelayanan terapi dan rehabilitasi. Akreditasi

terhadap sistem pelayanan terapi dan rehabilitasi bertujuan agar penyedia layanan

terapi dan rehabilitasi memenuhi atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ada.

Dalam hal ini, Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Lido perlu untuk

mengembangkan akreditasi dan standar pelayanan yang dapat digunakan sebagai

acuan bagi lembaga terapi dan rehabilitasi lainnya. Negara-negara yang telah terlebih

dahulu mengembangkan pusat rehabilitasi dapat dijadikan acuan atau studi banding

terhadap akreditasi dan standar pelayanan.

Mengkaji Kebutuhan Terapi dan Rehabilitasi

Mengkaji kebutuhan adalah metodologi penelitian dengan menggunakan kombinasi

teknik koleksi data kualitatif dan kuantitatif. Metodologi tersebut digunakan untuk

mengkaji secara pasti karakter dan tingkat permasalahan sosial dan kesehatan yang

disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba dan juga kemampuan komunitas

(Pemerintah, Masyarakat, LSM dan lain sebagainya) untuk mengatasi permasalahan

tersebut.

Komponen Kajian Kebutuhan

Komponen mendasar yang dibutuhkan dalam mengkaji kebutuhan layanan terapi dan

rehabilitasi adalah sebagai berikut:

1. Contextual Assessment : Menjelaskan tentang kondisi faktor sosial, budaya dan

faktor lainnya yang mempengaruhi pemakaian dan penyalahgunaan narkoba.

2. Drug User Assessment : Menggali pengertian lebih mendalam mengenai situasi

penggunaan narkoba dan permasalahan-permasalahan yang melingkupinya.

3. Resource Assessment : Mengkaji sumber daya yang ada seperti keuangan,

kelembagaan dan sumber daya manusia.

Page 37: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

4. Policy Assessment : Mengkaji keterkaitan, kebutuhan dan kecukupan terhadap

kebijakan dan peraturan yang ada.

Estimasi Kebutuhan Berdasarkan Populasi

UNDCP membagi dan mengkasifikasikan tiga populasi penduduk sesuai dengan

karakteristiknya masing-masing untuki memperkirakan tingkat prioritas layanan. Ketiga

popukasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kelompok populasi;

2. Kelompok populasi yang membutuhkan pelayanan khusus; dan

3. Kesesuaian layanan dengan kelompok populasi yang ada.

Kelompok Populasi

Tingkat populasi yang sangat heterogen pada dasanya dapat diklasifikasikan pada

beberapa subkelompok. Pembagian kelompok populasi yang umum digunakan kerap

didasarkan pada karakter gender dan umur, meskipun karakter lainnya juga harus

dipertimbangkan, yaitu:

1. Umur, Jenis kelamin dan budaya

2. Status sosial ekonomi

3. Tingkat pendidikan

4. Kehamilan

5. Pola hubungan kekerabatan

6. Jenis obat-obatan yang digunakan, termasuk jumlah dan tingkat pemakaian.

7. Tingkat keracunan / overdosis

8. Komplikasi dan dampak kerusakan tubuh

9. Cara penggunaan obat-obatan

Page 38: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Kelompok populasi yang membutuhkan pelayanan khusus

Untuk melengkapi kategori pengelompokan, terdapat delapan kelompok prioritas yang

membutuhkan adanya prioritas perawatan. Kedelapan kelompok tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Remaja dan anak-anak

2. Wanita

3. Manusia lanjut usia

4. Orang-orang yang memiliki masalah dengan pengobatan dan masalah pskiatris

lainnya

5. Orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal

6. Orang-orang yang berasal dari etnis atau kelompok minoritas

7. Orang-orang yang positif terinfeksi HIV

8. Orang-orang yang terlibat masalah kriminal.

Kesesuaian layanan dengan kelompok populasi yang ada

Orang-orang yang memiliki masalah dengan penyalahgunaan narkoba memiliki

karakteristik permasalahannya masing-masing sehingga membutuhkan adanya terapi

dan rehabilitasi secara khusus. Sebagai konsekuensinya, maka pendekatan yang

digunakan harus terbuka selebar mungkin untuk dapat mengadopsi berbagai kebutuhan

layanan spesifik. Meskipun demikian, untuk alasan efektifivitas dan efisiensi, perlu untuk

dipertimbangkan adanya proporsi alokasi sumber daya yang ada berdasarkan target

kelompok spesifik.

Pengelompokan kesesuaian layanan berdasarkan kelompok populasi yang ada adalah

sebagai berikut:

1. Kelompok pengguna yang tidak terlalu bergantung pada obat-obatan

2. Kelompok pengguna obat-obatan yang disuntikkan

3. Kelompok pengguna yang sangat bergantung pada obat-obatan

4. Kelompok pengguna akut

5. Pengguna yang dalam masa penyembuhan

Page 39: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Dari pembagian kelompok-kelompok seperti yang tersebut di atas, maka dapat

dilakukan pemilahan layanan yang perlu disediakan dalam pusat terapi dan rehabilitasi.

Tabel berikut ini memperlihatkan hubungan antara layanan yang diberikan dengan

kelompok-kelompok pengguna yang ada.

Kelompok Pengguna Permasalahan Utama Jenis Layanan yang DIbutuhkan

Kelompok pengguna yang tidak terlalu bergantung pada obat-obatan

Memiliki peluang untuk menjadi pengguna dan ketergantungan terhadap obat-obatan

Terapi dan rehabilitasi lebih dini

Kelompok pengguna obat-obatan yang disuntikkan

Berpeluang terjadi infeksi dan komplikasi

Menjalani terapi pengobatan, bimbingan bahaya HIV, Tindakan Medik

Kelompok pengguna yang sangat bergantung pada obat-obatan

Berpeluang untuk mengalami berbagai dampak negatif, baik kesehatan fisik dan mental

Terapo dan rehabilitasi lebih secara intensif

Kelompok pengguna akut Berpeluang terjadinya kerusakan mental dan fisik serta overdosis

Tindakan medis dan layanan intensif

Pengguna yang dalam masa penyembuhan

Berisiko untuk kembali menggunakan

Rehabilitasi dan mengikuti program pencegahan

Tinjauan Model Layanan Terapi dan Rehabilitasi

Sejalan dengan kebutuhan akan pusat terapi dan rehabilitasi korban penyalhgunaan

narkoba, berbagai lembaga dan bahkan negara-negara didunia telah mengembangkan

berbagai model layanan terapi dan rehabilitasi. Istilah-istilah yang berhubungan dengan

terapi dan rehabilitasi pun berkembang. Apapun istilah yang digunakan, hal terpenting

dalam hal pengembangan pusat terapi dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba

adalah konsistensi dalam menjalankan metode terapi dan rehabilitasi.

Page 40: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Model Layanan Open Access

Layanan Open Access merupakan salah satu elemen respon terhadap korban

penyalahgunaan narkoba dengan dalam bentuk layanan terapi dan rehabilitasi. Bentuk

terapi dan rehabilitasi ini dilakukan melalui kontak pertama kali terhadap korban

penyalahgunaan narkoba dengan orang-orang yang peduli terhadap korban seperti

orang tua, kerabat, teman, dan lain sebagainya.

Dalam bentuk yang lebih terkelola, model layanan Open Access kerap disebut sebagai

”layanan jalanan”, dikarenakan tidak adanya campur tangan secara langsung dengan

pemerintah. Lembaga-lembaga terapi dan rehabilitasi yang didirikan oleh yayasan,

lembaga agama dan Lembaga Swadata Masyarakat lainnya termasuk dalam kategori

model layanan Open Access.

Model Layanan Terstruktur

Berbeda dengan model layanan sebelumnya, maka model layanan terstruktur umumnya

dikembangkan oleh lembaga pemerintah atau atas dukungan langsung oleh pemerintah.

Model layanan terstruktur dikembangkan dengan mengkaji secara formal,

mengembangkan, memantai dan mengkajiulang layanan yang diberikan kepada

seseorang terhadap tindakan terapi atau layanan bimbingan lainnya. Beberapa program

medik lainnya bahkan dilakukan dengan jadwal yang sangat ketat, melibatkan berbagai

disiplin ilmu dan pemantauan secara intensif.

Tahapan-tahapan utama yang digunakan pada model layanan terapi dan rehabilitasi

terstruktur adalah sebagai berikut:

1. Detoksifikasi : Fase Stabilisasi

Detoksifikasi merupakan usaha untuk melepaskan seseorang dari

ketergantungan penggunaan obat-obatan secara fisik. Usaha ini merupakan

langkah awal untuk membuat kondisi korban dalam kondisi stabil.

2. Rehabilitasi : Fase Terapi

Page 41: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Pada fase ini dilakukan terapi untuk menghilangkan berbagai dampak yang

berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba. Proses terapi dilakukan dengan

memperhatikan beragam aspek seperti:

a. Psikososial

b. Rawat Inap Korban

c. Program Pengobatan Farmakologi

3. Perawatan Pasca Rehabilitasi

Merupakan perawatan yang dilakukan untuk mencegah seseorang kembali

menggunakan narkoba

4. Model Terapi Komprehensif

Model ini telah diteliti selama bertahun-tahun agar dapat ditemukan metode

yang efektif untuk rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Salah satu

contoh model yang saat ini kerap digunakan adalah model matrix

5. Rehabilitasi terhadap pengguna yang terlibat kasus kriminalitas

Pengguna yang berhubungan langsung dengan kasus-kasus kriminalitas atau

hukum memiliki metode tersendiri di dalam terapi dan rehabilitasi. Metode yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a. Pencekalan.

b. Hukuman Percobaan.

c. Hukum sosial

d. Intervensi langsung ke lokasi korban (penjara)

Kebijakan dan Prosedur Pusat Rehabilitasi

Salah satu pertanyaan kunci berkaitan dengan proses pengembangan pusat rehabilitasi

adalah adanya seperangkat aturan yang secara spesifik dapat menentukan arah dan

obyektif dari layanan yang ingin dicapai. Aturan-aturan dimaksud kerap disebut sebagai

prosedur operasional. Komponen-komponen pendukung dalam menentukan prosedur

operasional adalah sebagai berikut:

1. Kajian, terapi dan bentuk rehabilitasi

Page 42: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2. Program-program berkaitan dengan layanan terapi dan rehabilitasi

3. Hubungan dengan komunitas dan bentuk hubungan tersebut

4. Dukungan keluarga atau kerabat korban.

5. Reintegrasi sosial

6. Hak klien dan tanggungjawabnya

7. Rekaman dan kerahasiaan klien

8. Pendidikan, pelatihan dan pengembangan staf pendukung

9. Perencanaan, evaluasi dan perbaikan kualitas

10. Manajemen

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan

aturan-aturan dasar sebagai prosedur operasional.

Pengembangan Prosedur Terapi dan Rehabilitasi

1. Jenis layanan seperti apa yang dikembangkan, konten layanan dan mekanisme

koordinasi

2. Apakah layanan dikembangkan didasarkan pada fakta-fakta hasil penelitian

3. Apakah respon yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna layanan

4. Apakah terdapat pernyataan tertulis yang merefleksikan layanan berdasarkan

kebijakan, prosedur dan target populasi.

Kategori Staf yang Dibutuhkan

Staf-staf yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan mengkaji kebutuhan staf. Secara

umum, kategori staf berikut kerap digunakan:

1. Direktur program, manajer dan administrator

2. Sekretaris dan staf pendukung

3. Dokter

4. Suster

5. Pekerja Sosial atau kerabat korban

6. Psikologis dan Psikoterapis

7. Terapis dan staf pendukung lainnya

Page 43: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Manajemen Sistem Monitoring

1. Apakah terdapat mekanisme untuk memantau, mengevaluasi dan umpan balik

terhadap unjuk kerja layanan dan sistem

2. Sistem perekaman seperti apa yang ada

Manajemen Staf

1. Apakah mekanisme penempatan staf telah dilakukan atau dimiliki

2. Apakah mekanisme orientasi, pelatihan, pendidikan dan dukungan terhadap staf

telah dimiliki

Manajemen Kualitas

1. Sistem perbaikan kualitas seperti apa yang telah dimiliki

2. Apakah manajemen informasi dan kebutuhan teknologi informasi telah

terdefinisi

3. Apakah data eksternal, termasuk data demografi dan epidemiological tersedia

untuk keperluan perencanaan

4. Data internal seperti apa yang dibutuhkan untuk keperluan pengawasan dan

evaluasi

Pengawasan Keluaran dan Aktivitas Terapi dan Rehabilitasi

Tujuan dari aktivitas pengawasan (monitoring) adalah untuk mengetahui apakah

layanan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan tujuan awal yang ingin dicapai.

Proses pengawasan dapat dilakukan dari hal yang paling sederhana sampai dengan

metode pengawasan yang sangat kompleks sesuai dengan alokasi sumberdaya yang

tersedia. Pengembangan standar pengawasan keluaran dan aktivitas terapi dan

rehabilitasi dapat dilakukan dengan mengacu pada standar yang sudah. Standar

tersebut merupakan kerjasama antara WHO, UNDCP dan EMCDDS pada tahun 20008.

8 Informasi lebih lanjut dapat diakses di http://www.undcp.org/drug_demand_treatment_and_rehabilitation.htmlhttp://www.who.int/substance_abuse/PDFfiles/guideevaloftreatment.pdf

Page 44: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Audien Pemantauan Aktivitas dan Keluaran Terapi dan Rehabilitasi

Audien merupakan sejumlah stakeholder yang berkepentingan untuk mengetahui

unjukkerja layanan terapi dan rehabilitasi. Setidaknya terdapat beberapa stakeholder

seperti:

1. Keluarga atau kerabat korban yang mendapatkan layanan terapi dan rehabilitasi

2. Pihak manajemen yang berkepentingan untuk mengetahui kemajuan layanan

yang diberikan

3. Pemerintah dan lembaga donor yang berhubungan

4. Stakeholder BNN lainnya

Tingkatan Pemantauan Layanan

Pemantauan terhadap layanan yang diberikan dalam aktivitas terapi dan rehabilitasi

sangat berhubungan erat dengan jumlah data yang dapat dikoleksi. Dengan lain

perkatan, pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang krusial berkaitan

dengan pemantauan layanan.

Setidaknya terdapat tiga tingkatan yang dapat digunakan untuk keperluan pemantauan

layanan. Ketiganya adalah sebagai berikut:

1. Basic Monitoring System (Level 1)

Tujuan dari level 1 ini adalah untuk mengkoleksi informasi mendasar yang

berhubungan dengan layanan yang ada beserta implikasi layanan yang telah

diberikan. Dalam hubungannya dengan standar dan akreditasi layanan, semua

lembaga yang nantinya berhubungan langsung dengan aktivitas terapi dan

rehabilitasi harus memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan melaporkan

informasi aktivitas dan keluaran untuk setiap jenis terapi dan rehabilitasi. Pada

level 1 ini, setidaknya terdapat tujuh jenis informasi yang dibutuhkan, yaitu:

a. Ringkasan Informasi Umum

b. Karakteristik Sosiodemografis dan profil penggunaan obat-obatan oleh

korban.

c. Informasi aktivitas terapi yang diberikan sebelumnya

Page 45: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

d. Rencana program terapi dan rehabilitasi yang diberikan kepada korban.

e. Jumlah keseluruhan terapi yang diberikan, dilihat dari jumlah korban,

jenis layanan dan durasi yang diberikan.

f. Waktu total yang dibutuhkan untuk proses terapi.

g. Status klien pada saat akhir terapi telah selesai diberikan.

2. Intermediate Monitoring System (Level 2)

Tujuan dari intermediate monitoring system adalah untuk memberikan informasi

lebih detil terhadap aktivitas terapi dan rehabilitasi. Pada level 2 ini, pemantauan

sudah dapat memberikan informasi yang terukur dengan memantau perubahan

karakter perilaku dan hasil akhirnya.

3. Formal Monitoring System (Level 3)

Level 3 pemantauan sudah dapat digunakan secara tegas untuk mengukur hasil

unjukkerja aktivitas terapi dan rehabilitasi dalam sistem yang telah mapan.

Proses pengukuran sudah mulai menggunakan standar baku dan terstruktur

Instrumen Pengukuran Keluaran Aktivitas

Mengukur keluaran aktivitas terapi dan rehabilitasi tentunya membutuhkan adanya

variabel-variabel pendukung, mengingat bahwa obyek yang diukur memiliki tingkat

sensitivitas yang tinggi dan selalu berubah-ubah berdasarkan periode waktu tertentu.

Terdapat beberapa instrumen dan teknik yang dapat digunakan seperti wawancara

dengan tatap muka, observasi tingkah laku, ujicoba psikologis dan lain sebagainya.

Selain instrumen dan teknik yang digunakan, dibutuhkan juga pengetahuan yang

memadai untuk dapat menggunakan metode pengumpulan data yang efektif. Instrumen

yang tersusun dalam struktur yang benar memungkinkan data yang dikumpulkan

menjadi lebih efektif dan berguna.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun instrumen adalah sebagai

berikut:

1. Relevan dengan target populasi dan program terapi dan rehabilitasi yang

diberikan.

Page 46: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2. Relevan dengan kemampuan untuk mencapai target dan prioritas yang telah

ditetapkan.

3. Memungkinkan untuk dilakukan wawancara tatap muka atau menggunakan

model kuisioner yang dilengkapi sendiri oleh klien.

4. Instrumen yang digunakan dapat divalidasi dan reliabel

5. Ukuran yang digunakan harus bersifat sensitif berubah dari waktu ke waktu.

6. Laporan, metodologi, ukuran yang digunakan mudah untuk dipahami bahkan

oleh orang awam yang berkepentingan dengan hasil akhir dari aktivitas terapi

dan rehabilitasi.

Lingkungan Pendukung Pusat

Rehabilitasi

Pusat Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan Narkoba (PRKPN)

direncanakan akan dikembangkan di

daerah Lido. PRKPN direncanakan

dibangun diatas areal tanah seluas 11,2

Hektar. Didalam area tersebut

direncanakan akan dibangun asrama

untuk para residen atau rehabilitasi rawat

inap. Penanganan terhadap korban

Narkoba dilakukan dengan menggunakan

model hospital base dengan konsep one

stop centre yang menggunakan model

pengembangan terpadu dimulai dari rehabilitasi medis sampai dengan rehabilitasi

sosial. PRKPN di Lido ini direncanakan akan menjadi pusat rehabilitasi korban

penyalahgunaan narkoba terbesar di asia tenggara.

Page 47: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Mengingat peran strategis dari PRKPN ini, maka dibutuhkan berbagai sumber daya

pendukung agar dapat obyektif dari keberadaan PRKPN ini tercapai. Gambar berikut ini

merupakan ringkasan atau intisari dari hasil analisis sebelumnya.

.Perlatan Medis adalah bagian utama dari komponen Pusat Rehabilitasi yang akan

didikembangkan di Lido Jawa Barat. Sesuai dengan analisis sebelumnya, maka

keberadaan fasilitas peralatan medis merupakan komponen untuk mendukung layanan-

layanan rehabilitasi yang dipersiapkan untuk membantu korban penyalahgunaan

narkoba.

Berbagai macam faktor perlu untuk dipertimbangkan dalam mengadakan peralatan-

peralatan medis tersebut. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Kesesuaian peralatan yang ada dengan jenis layanan spesifik terapi dan

rehabilitasi.

2. Identifikasi tentang fungsi alat, biaya pengadaan peralatan, pelatihan

penggunaan alat, fasilitas fisik yang dibutuhkan, listrik, suhu udara (AC),

perlindungan dan keselamatan.

3. Adanya suku cadang dan dukungan teknis agen lokal.

Page 48: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

BAB VSpesifikasi Kebutuhan Pusat RehabilitasiBerdasarkan analisa kebutuhan pada bab-bab sebelumnya, tabel-tabel berikut ini

memperlihatkan daftar jenis kebutuhan peralatan medis yang dibutuhkan pada Pusat

Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Lido.

Emergency Unit

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Emergency Stretcher Stretcher halves separate for easy removal without moving the patient. Frame adjusts to align with ambulance cot backrest enabling patient to have head elevated during transport.

1 Unit $379.00

2 Examination Table All steel, two drawer storage, adjustable stirrups, including high-low, UMF Comfort top, slip resistant footstep, infinite position, easy release, articulating back and leg section

3 Unit $1584.00

3 Wheel Chair a long list of convenient standard features including stroller-type push handle, IV-O2 holder, easy-to-reach attendant wheel locks, built-in chart pocket, and 400 lb

1 Unit $1195.00

4 Examination Lamp in a hospital emergency

room or minor surgery

area, your crucial work

requires quality lighting

3 Unit $1373.75

Page 49: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

5 Head Lamp Halogen Very light weight right

angle headlamp,

preferred for comfort,

fully-adjustable, uniquely-

designed linkage arm

allows for vertical

adjustment of the optical

module

1 Unit $1095.00

6 Diagnostic Set new 767 Integrated Diagnostic System. Diagnostic instruments all in one easy-to-order, easy-to-install, wall-mounted package.

1 Unit $949.36

7 Oxygen Therapy Set Oxygen therapy benefits

the patient by increasing

the supply of oxygen to

the lungs and thereby

increasing the availability

of oxygen to the body

tissues

1 Unit

8 Instrument Trolley Convenience and durability of stainless steel at an economical price. For standard and medium duty. Angle leg models.

2 Unit $360.00

9 Stethoscope Double Head Durable dual headed

Aluminium anodized, dull

chestpiece,  Built in non

chill ring.

1 Unit $71.45

Page 50: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

10 Standing

Sphygmomanometer

a device used to measure

blood pressure,

comprising an inflatable

cuff to restrict blood flow,

and a mercury or

mechanical manometer to

measure the pressure

3 Unit $321.80

11 Emergency Medical Set already have oxygen,

resuscitation and suction

equipment. You have 25

different drugs, plus the

equipment to start

treatment on virtually any

emergency associated

with a medical practice

1 Unit $614.95

12 Defibrilator Defibrillation consists of

delivering a therapeutic

dose of electrical energy

to the affected heart with

a device

1 Unit $10286.85

13 Suction Pump One portable and one

heavy-duty suction pump

are required

1 Unit

14 Infusion Stand Five legged heavy

polypropylene base

mounted on 5 cms

castors. Double hook S.S.

adjustable IV rod with a

bakelite knob

3 Unit $388.80

Page 51: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

15 Double Bowl Stand ERW steel tubular pipe

construction mounted on

heavy polypropylene base

with castors. Supplied

complete with S.S. basin

2 Unit $310.95

16 X-Ray Film Viewer Double Plastic film holder grips

film securely without

damage, Rocker on/off

switch, Two 15 watt

fluorescent daylight bulbs

1 Unit $330.00

17 Instrument Cabinet Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

2 Unit $1035.00

18 Steam Sterilizer pressure type, single rack,

used to sterilize reusable:

syringes and needles.

Aluminium vessel with high

pressure seal suitable for

carrying out sterilisation

using superheated steam.

1 Unit $593.64

19 Nebulizer a device used to administer

medication to people in

forms of a liquid mist to the

airways. It is commonly used

in treating cystic fibrosis,

asthma, and other

respiratory diseases.

1 Unit $72.95

Page 52: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

20 ECG 3 Channel Crisp, clear, accurate

ECG tracings on 3 1/2" Z-

fold thermal paper.

Perforated reports are

ready to file. Fully

automatic with easy-touch

keyboard and one-button

operation

1 Unit $1500.00

21 Electro Cauter The Generator and smoke evacuator in a single work station so they even fit in small exam rooms, heavy-duty casters to allow for easy movement from room to room, an interior storage shelf keeps supplies at hand which helps to boost efficiency.

1 Unit $6229.44

22 Laryngoscope A rigid laryngoscope is

used for direct

laryngoscopy. It consists

of a handle (incorporating

a battery) and a blade

with a light source

1 Unit $633.43

23 Patient Monitor is an automated medical

device that senses a

patient's vital signs and

displays the results.

Internal batery with long

time operation

2 Unit

24 Minor Surgery Set 1 Unit

Page 53: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

25 Intubation Kit A kit for the placement of

a tube into an external or

internal orifice of the

body. Although the term

can refer to endoscopic

procedures, it is most

often used to denote

tracheal intubation

1 Unit $540.25

26 Portable Ventilator artifical respiration during

transportation of patients in

ambuance,on ship,on

aeroplanes or from operation

room to intensive care unit.It

can also be used for

respiratory therapy with an

attachable humidifier

1 Unit

27 Oxygen Concentrator is a device used to

provide oxygen to a

patient at substantially

higher concentrations

than those of ambient air,

1 Unit

28 UV Ray Sterilizer 55 Liter 1 Unit

Nurse’s Station Tools

1 Medicine Cart 36 D Perfect for order processing and moving merchandise. Integrated 12"D writing shelf with 1"H document retaining lip. All-welded 12-gauge steel construction with curved, tubular steel handle.

1 Unit $183.95

Intensive Care Unit (ICU)

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

Page 54: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1 ICU Bed It provides efficient solution. 

It is Designed for comfort,

Simplicity and convenience,

easy to operate. The four

section mattress platform

adjusts to wheelchair and

patient transfer heights

3 Unit $1995.00

2 Suction Unit The pressure gradient

between this region and

the ambient pressure will

propel matter toward the

low pressure area

1 Unit

3 Standing

Sphygmomanometer

a device used to measure

blood pressure, comprising

an inflatable cuff to restrict

blood flow, and a mercury or

mechanical manometer to

measure the pressure

1 Unit $321.80

4 Stethoscope medical device for

auscultation, or listening,

to internal sounds. It is

most often used to listen

to heart sounds and

breathing, intestines,blood

flow in arteries and veins

1 Unit $145.25

5 Defibrilator Defibrillation consists of

delivering a therapeutic

dose of electrical energy

to the affected heart with

a device

1 Unit $10286.85

Page 55: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

6 Multi Parameter Patient

Monitor

Progressive YM600 Multi

Parameter Vital Signs

Monitor Provides non

invasive Full Parameters,

Build in printer.

2 Unit

7 Vena Section Instument

Set

1 Set

8 Ventilator ICU an electroniccontrolled

electric-driven, time

cyeled,volume constant

ventilator for the ventilation

administration and care to

the patient of respiratory

failure in emergency sited.

during transportation of

patient,in hospital or at home

2 Unit

9 Ambu Bag Adult & Infant Ambu Transparents Face Masks come with a transparant dome for visual chek of bleeding,vomittus and spontaneus breathing and a tumb rest for a tight, easy seal

1 Unit

10 Infusion Pump Pumping mechanism

linear peristaltik,infused

volume range 1-9999ml,

flow rate range 10-

3000ml/h in 1 ml/h

increments

3 Unit

11 Syringe Pump Each PCA (Patient-

Controlled Analgesia)

dosage is 1/4 of preset

delivery dosage. The interval

between two P.C.A injections

is no less than 30 minutes

3 Unit

Page 56: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

12 Infusion Stand Five legged heavy

polypropylene base

mounted on 5 cms

castors. Double hook S.S.

adjustable IV rod with a

bakelite knob

2 Unit $388.80

13 ECG 3 Channel Crisp, clear, accurate ECG

tracings on 3 1/2" Z-fold

thermal paper. Perforated

reports are ready to file. Fully

automatic with easy-touch

keyboard and one-button

operation

1 Unit $1500.00

14 X-Ray Film Viewer Double Plastic film holder grips film

securely without damage,

Rocker on/off switch, Two 15

watt fluorescent daylight

bulbs

1 Unit $330.00

15 Instrument Trolley Convenience and

durability of stainless steel

at an economical price.

For standard and medium

duty. Angle leg models.

1 Unit $360.00

16 Steam Sterilizer pressure type, single rack,

used to sterilize reusable:

syringes and needles.

Aluminium vessel with high

pressure seal suitable for

carrying out sterilisation

using superheated steam.

1 Unit $593.64

Nurse’s Station Tools

Page 57: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

Delivery Polyclinic

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Obstetric Gynaecological

Bed

Comfort Top (vacuum

formed and seamless),

Easily raise and lower table

with foot pedal control,

Infinite position, easy release

articulating back section

1 Unit $3144.96

2 Examination Table Exam. table, 2 sections,

adjustable head section with

lever mechanism to varying

position.

1 Unit

3 Tensimeter Desk Manset for tensimeter for

adult with wheel

1 Unit

Page 58: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

4 Stethoscope medical device for

auscultation, or listening, to

internal sounds. It is most

often used to listen to heart

sounds and breathing,

intestines,blood flow in

arteries and veins

1 Unit $145.25

5 Doppler (Heart Tone) Hand-held ultrasonic Doppler

features interchangeable

probes and built-in speaker

for vascular and obstetrical

applications

1 Unit $599.00

Nurse’s Station Tools

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

Internal Polyclinic

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

Page 59: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1 Ultrasonography diagnostic imaging

technique used to

visualize muscles and

internal organs, their size,

structures and possible

pathologies or lesions.

1 Unit

2 Examination Table All steel, two drawer storage,

adjustable stirrups, including

high-low, UMF Comfort top,

slip resistant footstep, infinite

position, easy release,

articulating back and leg

section

1 Unit $1584.00

3 Examination Lamp in a hospital emergency

room or minor surgery

area, your crucial work

requires quality lighting

1 Unit $1373.75

4 Scale With an ultra-modern

design, scales offer an

extra-tough finish which

stands up to water

damage from mopping

around the base and high-

humidity areas such as

locker rooms

1 Unit $745.00

5 Instrument Trolley Convenience and

durability of stainless steel

at an economical price.

For standard and medium

duty. Angle leg models

1 Unit $360.00

Page 60: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

6 Stethoscope Double Head Durable dual headed

Aluminium anodized, dull

chestpiece,  Built in non

chill ring.

1 Unit $71.45

7 Standing

Sphygmomanometer

a device used to measure

blood pressure, comprising

an inflatable cuff to restrict

blood flow, and a mercury or

mechanical manometer to

measure the pressure

1 Unit $321.80

8 Film Viewer Plastic film holder grips

film securely without

damage, Rocker on/off

switch, Two 15 watt

fluorescent daylight bulbs

1 Unit $330.00

9 Double Bowl Stand ERW steel tubular pipe

construction mounted on

heavy polypropylene base

with castors. Supplied

complete with S.S. basin.

1 Unit $310.95

Nurse’s Station Tools

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

Page 61: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

Heart Polyclinic

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 ECG 12 Channel 12-channel ST-

measurements, variety of

different stress test

procedures and creation

of individual parameters

1 Unit $3795.00

2 Examination Table All steel, two drawer storage,

adjustable stirrups, including

high-low, UMF Comfort top,

slip resistant footstep, infinite

position, easy release,

articulating back and leg

section

1 Unit $1584.00

3 Standing

Sphygmomanometer

a device used to measure

blood pressure, comprising

an inflatable cuff to restrict

blood flow, and a mercury or

mechanical manometer to

measure the pressure

1 Unit $321.80

Page 62: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

4 Stethoscope medical device for

auscultation, or listening,

to internal sounds. It is

most often used to listen

to heart sounds and

breathing, intestines,blood

flow in arteries and veins

1 Unit $145.25

Nurse’s Station Tools

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

ENT Polyclinic

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 ENT Treatment Unit +

Chair

1 Lot

Page 63: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2 Clinical Diagnostic

Audiometer

3-in-1 instrument with

built-in display and printer

saves space and the

expense of buying

separate units, easy

tympanometric seal via

lightweight.

1 Unit $3364.32

3 ENT Instrument 1 Lot

4 Sound Proof 1 Unit

Nurse’s Station Tools

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

Polyneurology

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Examination Table All steel, two drawer storage,

adjustable stirrups, including

high-low, UMF Comfort top,

slip resistant footstep, infinite

position, easy release,

articulating back and leg

section

1 Unit $1584.00

Page 64: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2 Examination Lamp in a hospital emergency

room or minor surgery

area, your crucial work

requires quality lighting

1 Unit $1373.75

3 Standing

Sphygmomanometer

a device used to measure

blood pressure, comprising

an inflatable cuff to restrict

blood flow, and a mercury or

mechanical manometer to

measure the pressure

1 Unit $321.80

4 Stethoscope medical device for

auscultation, or listening,

to internal sounds. It is

most often used to listen

to heart sounds and

breathing, intestines,blood

flow in arteries and veins

1 Unit $145.25

5 EEG Complete with Brain

Mapping

the neurophysiologic

measurement of the

electrical activity of the

brain by recording from

electrodes placed on the

scalp or, in special cases,

sub durally or in the

cerebral cortex.

1 Unit

6 TCD (Trancranial Doppler) a test that measures the

velocity of blood flow

through the brain's blood

vessels

1 Unit $489.80

Nurse’s Station Tools

Page 65: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

Dental Polyclinic

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Dental Unit Complete +

Compressor

2 Unit

2 Dental X-Ray 1 Unit

3 Autoclave 22 L pressure type, single rack,

used to sterilize reusable:

syringes and needles.

Aluminium vessel with high

pressure seal suitable for

carrying out sterilisation

using superheated steam.

2 Unit $593.64

4 Dental Instrument Set 2 Unit

Nurse’s Station Tools

Page 66: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

Radiology Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 X-Ray Radiography

System

we can see the macroscopic change of the sample shape under high pressure and high temperature using an X-ray radiography technique

1 Lot

2 USG Radiology 1 Unit

3 X-Ray Accessories Protective eyewear,

apparel racks, cassette

carts, developing

hangers, developing

safelight, ID printer,

barium paper cups,

calipers, duplicator, film

loading bin, protective

aprons , signs, viewer

1 Lot $5975.45

Nurse’s Station Tools

Page 67: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit $183.95

CT - SCAN Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 CT – Scan medical imaging method employing tomography where digital geometry processing is used to generate a three-dimensional image of the internals of an object

1 Set

2 CT–Scan Supporting

Pheripherals

1 Set

Psychology Examination Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity Price

1 Psychology Examination

Aparatus

1 Set

2 Supporting Aparatus 1 Set

3 Supporting Aparatus for

Consultation Laboratorium

1 Set

Page 68: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Psychiater Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity Price

1 MMPI 1 Set

2 Supporting Aparatus for

Diagnosys

1 Set

Laboratorium

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Automatic Chemistry +

Drug Analyzer

Automated Chemistry Analyzer performs continuous flow ion analysis on aqueous samples, soil, plant extracts and digests, and other matrices.

1 Lot

2 Haematology Analyzer Make: Various,

Age: Recent,

Condition: Excellent,

Config: Complete

1 Lot

3 Blood Gas/Oxymetry

Analyzer

a small, yet versatile

digital pulse oximeter for

accurate assessment of

blood oxygen saturation

and pulse rate

1 Lot $679.00

4 Virology Aparatus 1 Lot

5 Urine Analyzer Works on most popular strip

readers, Validation required,

18 months dating,

Manufactured in North

America,Rapid qualitative

results, Reliable, consistent

and sensitive, 24btl/cs

1 Lot $486.00

6 Immunology Serology

System

1 Lot

Page 69: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

7 High Performance

Centrifuge

large capacity benchtop centrifuge meets high throughput screening demands in research and patient specimens and spinning volumes up to 4 x 750 mL

1 Lot $3495.00

8 Micro Haematocrit

Centrifuge

This StatSpin M960-22 Micro-Hematocrit Centrifuge is like new. Rotor and Transformer is includedAble to Fit a 6 x 50ml rotor

1 Lot $695.00

9 Electrolyte Analysis

Aparatus

The electrodes are

maintenance-free and

readily accessible so

exchanging them is easily

done

1 Lot $2500.00

10 Biologycal Refrigerator Shelves made of quality

steel wire soaked with

lacquer provides

convenient access to the

stored articles and easy

cleaning

1 Lot

11 Autoclave Size 8-1/4" x 14" (21 cm x

36cm) Chamber Capacity

739 cu. in. (12,110 cu.

cm) Start-Up Time (To

134°C) 11 minutes warm

1 Lot $3054.90

12 Binoculer Microscope Inclinable Binocular Head, Continuous Power Zoom w/ manual override, Power Fine Focus, Foot control panel for hands free operation of zoom, fine focus, light ON/OFF and joystick for XY if so equipped

1 Lot

13 Incubator refers to maintaining a bacterial culture at a particular temperature for a set length of time, in order to measure bacterial

1 Lot

Page 70: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

growth14 Laboratorium Supporting

Aparatus

1 Lot

15 Laboratorium Supporting

Perishable Materials

1 Lot

Nurse’s Station Tools

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise.

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

1 Unit

Medical Rehabilitation Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Interferential Therapy 1 Unit

2 Microwave Diathermy A standard cut/coagulating

unit should be obtained,

operated by hand or foot

switch, with variable power

control

1 Unit

3 Shortwave Diathermy A standard cut/coagulating

unit should be obtained,

operated by hand or foot

switch, with variable power

control

1 Unit

4 Ultrasound Therapy 1 Unit

Page 71: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

5 Traction Unit 1 Unit

6 Infra Red 1 Unit

7 Ultrasonic Nebulizer with

Stand

High output Jet Air II nebulizer for faster medication delivery, Carrying case for travel and storage, AC Operation

1 Unit $434.15

8 Electrotheraphy 1 Unit

9 Treatment Table The 5570 is the perfect

treatment table for a variety

of exam room settings. It can

easily be used but not limited

to Sports Medicine,

Scholastic Health and

Institutional Health

1 Unit $1458.00

Treatment Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity Price

1 Infusion Stand Five legged heavy

polypropylene base

mounted on 5 cms

castors. Double hook S.S.

adjustable IV rod with a

bakelite knob

25 Unit $388.80

2 Syringe Pump 5 Unit

Page 72: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

3 Infusion Pump 10 Unit

4 Bedside Cabinet Complete locker box made

of 22G CRC machine

pressed sheet closed from

three sides and a suitable

drawer for extra storage.

Complete locker mounted on

two PVC Stumps in front and

two 5 cms. dia castors at the

back for easy moving

50 Unit

5 Stretcher Stretcher halves separate for

easy removal without moving

the patient. Frame adjusts to

align with ambulance cot

backrest enabling patient to

have head elevated during

transport.

1 Unit $379.00

6 Wheel Chair a long list of convenient

standard features including

stroller-type push handle, IV-

O2 holder, easy-to-reach

attendant wheel locks, built-

in chart pocket, and 400 lb

2 Unit $1195.00

7 Bed Cushion 50 Unit

8 Pillow + Bed Cover 100 Unit

9 Hospital Bed 3 Crank 50 Unit

Nurse’s Station Tools

1 Instrument/Medicine

Cabinet

Stainless steel utility table

Guard rail on three sides

Three drawers One shelf

2" ball-bearing swivel

casters MRI compatible

w/optional rubber tips

1 Unit $1035.00

2 Medicine Chart 36 D Perfect for order processing

and moving merchandise. 1 Unit $183.95

Page 73: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Integrated 12"D writing shelf

with 1"H document retaining

lip. All-welded 12-gauge

steel construction with

curved, tubular steel handle

3 Blood Keeping Cabinet 1 Lot

Central Sterile-Supply Department (CSSD)

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price1

Waste Disposal Treatment Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Water Treatment 1 Lot

2 Incenerator Cap. 0,5 M3 1 Lot

Ambulance

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 Ambulance Transport Ambulance -four-cylinder

diesel, four-wheel drive

vehicle equipped with

medical equipment for

emergencies; complete

accessories, spare tyres

and tools

1 Lot

2 Ambulance Complete with

Emergency Medical

Equipment

1 Lot

Central Gas System

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price1 Central Oxygen 1 Lot

Corpse Room

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price

1 4 Door Corpse Cabinet 1 Unit

2 Stainless Steel Coprse 1 Unit

Page 74: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Cart

3 Autopsy Table 1 Unit

Perishable Medical Supporting Materials

No Name of Equipment Information Picture Quantity @ Price1 Perishable Medical

Supporting Materials 1 Lot

Pentahapan Pengembangan Layanan

Secara garis besar, pengembangan layanan terapi dan rehabilitasi dapat dilakukan

dengan pentahapan sesuai dengan gambar berikut:

Persiapan Pematangan

Pemantapan

Pemanfaatan

Pengadaan

Ujicoba Alat

Instalasi Integrasi Alat

Ujicoba Alat

Pelatihan SDM

Pengembangan

Prosedur

Simulasi

Pelayanan

Terpadu

Pelatihan SDM

Pusat Penelitia

n

Page 75: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Manajemen Proses Pusat Rehabilitasi Melalui Sertifikasi Institusi

Kenaikan biaya produksi yang ditanggung oleh produsen, pelanggan dan negara karena

rendahnya mutu produk mendorong orang untuk memperbaiki cara dan metoda dalam

fungsi jaminan mutu. Jepang memulai revolusi mutunya pada tahun 1970an dan

Amerika Serikat ikut dalam perlombaan tersebut pada tahun 1980an. Belakangan,

Eropa tidak kalah ikut dalam perlombaan itu juga. Mutu dewasa ini dimengerti sebagai

sesuatu yang harus berfokus pada hubungan antar semua fungsi dalam suatu

organisasi. Total Quality Management (TQC) misalnya adalah konsep manajemen yang

berfokus pada usaha kolektif dari semua manajer dan karyawan yang bersama-sama

berusaha memuaskan harapan pelanggan dengan terus menerus memperbaiki proses

operasi, proses manajemen, dan produk. TQC merupakan kombinasi dari pengendalian

mutu, jaminan mutu, dan perbaikan mutu dengan tidak hanya mencoba memuaskan

pelanggan tradisional yaitu pembeli saja, tetapi seluruh pelanggan termasuk pemasok,

dan stakeholder lainnya. Dalam rangka itu, pemerintah dan badan internasional

berusaha ikut meningkatkan mutu produk dan jasa industri dengan mendirikan badan

standarisasi mutu dan menciptakan standarisasi mutu, antara lain yang sangat terkenal

adalah The Deming Prize di Jepang, The Baldrige Award di Amerika Serikat dan ISO

90000 di Eropa.

Kualitas tidak hanya penting untuk dunia industri barang dan jasa, tetapi penting juga

untuk jasa layanan yang dikembangkan dan dijalankan oleh pemerintah. Sudah lama

masyarakat menuntut suatu jaminan mutu bagi bagi sebuah layanan yang disediakan

oleh pemerintah. Pengendalian mutu dalam proses terapi dan rehabilitasi, dianggap

mutlak perlu untuk menjamin terjapainya tujuan dari Pusat Terapi dan Rehabilitasi

Korban Penyalahgunaan Narkoba.

Namun para ahli manajemen juga mengungkapkan bahwa penerimaan konsep

manajemen dalam pemerintahan sangat lambat. Banyak organisasi pemerintahan

cenderung untuk mempertahankan gaya lama dimana keputusan diambil berdasarkan

karisma pimpinan, bukan melalui proses pengambilan keputusan berdasarkan metoda

termutakhir. Namun agaknya hal itu sudah mulai berubah.

Page 76: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Sistem Fokus Isu-isu Penting

Baldrige Award

Kepuasan

Pelanggan

Kepuasan dan retensi pelanggan yaitu korban,

keluarga/kerabat, pemberi sumbangan dan lain

sebagainya

Deming Prize Metoda Statistik Riset institusi dan penilaian

ISO 9000 Dokumentasi Akreditasi dan evaluasi

Baldrige Award.

Tahun 1987, Presiden Ronald Reagan menandatangani the Malcolm Baldrige National

Quality Improvement Act, menjadi undang-undang (Public Law 100-107) yang

memberikan pengakuan pada perbaikan mutu pada kegiatan pabrik, jasa, dan bisnis

kecil. The Malcolm Baldrige National Quality Award atau disingkat Balridge Award

adalah tingkat tertinggi pengakuan nasional untuk mutu yang diperoleh oleh organisasi

atau perusahaan Amerika Serikat. Kriteria untuk memperoleh Baldrige Award terdiri dari

tujuh pengukuran, yaitu masing-masing diberikan pengukuran untuk : fokus dan

kepuasan pelanggan (memperoleh bobot tertinggi), kualitas dan hasil operasi,

manajemen kualitas proses, manajemen dan pengembangan sumber daya manusia,

perencanaan kualitas strategis, informasi dan analisis, dan kepemimpinan.

Deming Prize.

Deming Prize diperkenalkan di Jepang pada tahun 1951, sebagai penghormatan pada

Dr W.Edwards Deming. W.E.Deming adalah seorang ahli statistik Amerika yang

mengajarkan metodologi peningkatan kualitas di Jepang setelah Perang Dunia II.

Tujuan utamanya ialah memberikan penghargaan pada perusahaan yang secara terus-

menerus melaksanakan Company Wide Quality Control (CWQC) berdasarkan

pengendalian mutu dengan statistik. Kriteria yang dinilai untuk mendapatkan Hadiah

Deming ada sepuluh, yaitu kebijakan dan tujuan perusahaan, organisasi dan

administrasi, pendidikan dan perluasan, penyebaran informasi, analisis, standarisasi,

pengawasan, jaminan mutu, hasil, dan perencanaan masa depan. Semula memang

Page 77: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

hanya untuk perusahaan di Jepang, namun sejak tahun 1984, Deming Prize terbuka

untuk perusahaan-perusahaan di luar Jepang.

ISO 9000.

Sistem mutu lain yang telah membantu perusahaan menuju pada perbaikan terus-

menerus adalah ISO 9000, yang diciptakan oleh The International Organization for

Standardization pada tahun 1987. Standar ISO 9000 telah direvisi menjadi ISO 9000 :

1994 dan terakhir ISO 9000 : 2000, yaitu ISO 9000 yang terakhir direvisi pada tahun

2000. Standar ini tidak dimaksudkan untuk memberikan penilaian atas mutu produk

perusahaan, tetapi penghargaan pada sistem mutu perusahaan, atau standar atas

manajemen mutu perusahaan. ISO 9000 memberikan pedoman dan persyaratan apa

yang harus dilakukan suatu perusahaan, bukan bagaimana harus melakukannya. Ada

duapuluh kriteria penilaian yang dilakukan dalam sistem ISO 9000 ini, yaitu tanggung

jawab manajemen; sistem mutu; tinjauan kontrak; pengendalian desain; pengendalian

dokumen dan data; pembelian; pengendalian produk pasokan pelanggan; identifikasi

dan mampu telusur produk; pengendalian proses; inspeksi dan pengujian; pengendalian

alat inspeksi, ukur, dan pengujian; status inspeksi dan uji; pengendalian produk yang

tidak sesuai; tindakan koreksi dan pencegahan; penanganan, penyimpanan,

pengemasan, pengawetan, dan penyerahan; pengendalian rekaman mutu; audit mutu

internal; pelatihan; pelayanan; dan teknik statistik.

Perbandingan Antara Tiga Standar Mutu.

Melihat tiga sistem tersebut, kelihatan bahwa Baldrige Award menekankan pada

kepuasan pelanggan dan ketiga sistem menekankan pada perbaikan mutu secara terus-

menerus. Yang cukup menarik ialah bahwa Deming Prize sama sekali tidak

mensyaratkan mengenai kepuasan pelanggan, karena agaknya yang ditekankan adalah

pada pendekatan statistik dan pemecahan masalah secara agresif di seluruh jajaran

organisasi. Sistem ISO 9000 adalah penilaian sistem mutu yang sebagian besar

berdasarkan teori pengendalian mutu tradisional. Pengembangan sumber daya manusia

dan manajemen merupakan persyaratan yang dianggap sangat penting dalam sistem

Baldrige Award. Dalam ISO 9000, aspek sumber daya manusia dilihat dari segi

Page 78: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

kebutuhan pelatihan saja, sedangkan dalam Deming Prize, aspek sumber daya manusia

ini dilihat dari bagaimana pengendalian harga diajarkan, dan kurang menaruh perhatian

pada aspek yang lain. Untuk membandingkan secara agak lengkap, di Tabel berikut

diberikan perbedaan-perbedaan tersebut dalam beberapa aspek.

Sistem Baldgrige Award Deming Prize ISO 9000

Maksud Menggalakkan

berbagi dalam

pembelajaran

berkompetisi dan

mendorong

pembelajaran ini

secara nasional.

Menghargai perusahaan

yang terus-menerus

melakukan pengendalian

mutu berdasarkan

statistical quality control

Memberikan dasar

yang sama untuk

meyakinkan pembeli

bahwa praktek

khusus, termasuk

doku mentasi, sesuai

dengan sistem mutu

yang berlaku

Fokus Kepuasan

pelanggan,

pencegahan

problema mutu.

Metoda statistik,

pencegahan problema

mutu

Kesesuaian dengan

prak tek yang

ditentukan oleh sistem

perusahaan sendiri

Dukungan Teknologi Informasi

Meningat banyaknya stakeholdernya yang berkaitan dengan PRKPN di Lido, perlu bagi

pihak manajemen mengelola berbagai kepentingan stakeholder tersebut dengan

menerapkan manajemen informasi. Jenis data dan informasi yang dibutuhkan oleh

beragam stakeholder tersebut sangat beragam, sehingga perlu dilakukan terlebih dahulu

pemetaan stakeholder.

KUADRAN DAFTAR STAKEHOLDER

1

Internal – Langsung

A. Kepala Kepolisian Negara Republik IndonesiaB. Kepala Pelaksana Harian BNNC. Segenap Staf dan Karyawan BNN

Page 79: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

2

Internal – Tidak Langsung

A. Kepala Korps Reserse POLRI, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

B. Direktur Bimbingan Masyarakat, Deputi Operasi POLRI, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

C. Kepala Badan Intelijen Keamanan POLRI, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

D. Direktur Kedokteran dan Kesehatan POLRI, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

3

Eksternal – Langsung

A. Direktur Jenderal Imigrasi, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

B. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

C. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Departemen KeuanganD. Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Departemen

Kesehatan E. Direktur Jenderal Kimia Dasar, Agro dan Hasil Hutan,

Departemen Perindustrian dan Perdagangan F. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen

Perindustrian dan Perdagangan; G.Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Kejaksaan AgungH. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum,

Kejaksaan Agung I. Deputi Bidang Penyelidikan Dalam Negeri, Badan

Intelijen NegaraJ. Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan

Napza, Badan Pengawas Obat dan Makanan

4

Eksternal – Tidak Langsung

A. Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa, Departemen Dalam Negeri

B. Direktur Jenderal Multilateral Politik, Sosial dan Keamanan, Departemen Luar Negeri

C. Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan, Departemen Pertahanan

D. Sekretaris Jenderal, Departemen Perhubungan E. Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial,

Departemen SosialF. Sekretaris Jenderal, Departemen Agama G.Sekretaris Jenderal, Departemen Pendidikan NasionalH. Direktur Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Departemen

Pertanian I. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan

Page 80: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi

J. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan

K. Sekretaris Utama, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan manajemen pengolahan

data dan informasi yang merupakan bahan mentah dari sebuah laporan. Adapun aspek-

aspek yang perlu dipertimbangkan secara sungguh-sungguh adalah sebagai berikut:

1. Mekanisme pengumpulan data;

2. Ruang lingkup data yang berhasil dikoleksi;

3. Teknik sampling yang dipergunakan;

4. Cara penyimpanan data;

5. Prosedur pembaharuan data;

6. Frekuensi pembaharuan data;

7. Teknik kategorisasi data;

8. Pemenuhan standar format data;

9. Definisi mengenai kategori dan klasifikasi data;

10. Usia data;

11. Metodologi diseminasi data;

12. Rintangan proses pengumpulan data; dan

13. Sumberdaya yang dipergunakan dalam mengelola data.

Keseluruhan aspek tersebut perlu diperhatikan agar data yang dikelola benar-benar

dapat dijamin kualitasnya. Disamping itu, standar internasional juga menetapkan

sejumlah komponen yang perlu diperhatikan dalam proses analisa data, yang

menyangkut hal-hal sebagai berikut:

1. Sumber data;

2. Pengembangan proses analisa;

3. Ruang lingkup analisa;

Page 81: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

4. Tingkat kompatibilitas laporan hasil analisa dengan standar format internasional;

5. Potensi pengembangan analisa lanjutan;

6. Prioritas analisa data;

7. Reliabilitas teknik analisa data;

8. Pemenuhan kebutuhan pelatihan sumber daya manusia;

9. Keberadaan sumber daya teknologi (infrastruktur);

10. Institusi penanggung jawab analisa data; dan

11. Usulan strategi pengembangan lebih lanjut.

Ringkasan Modul Aplikasi

Dukungan sistem informasi untuk membantu proses-proses yang berhubungan dengan

manajemen, operasional, pengawasan dan evaluasi Pusat Rehabilitas Korban

Penyalahgunaan Narkoba di Lido dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Page 82: Draft Studi Fisibilitasefront.site90.net/BNN/Draft_Dokumen Studi FisibilitasV_2... · Web viewDraft Studi FisibilitasPENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN LABORATORIUM PUSAT REHABILITASI

Pentahapan Layanan Teknologi Informasi

Dalam implementasi dukungan teknologi informasi, dibutuhkan adanya pentahapan

untuk dapat mencapai kematangan layanan teknologi informasi yang mendukung

operasional Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Lido. Adapun

pentahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Persiapan Pematangan

Pemantapan

Pemanfaatan

Pengembangan

Struktur Organisasi

TIPeningkatan

Literasi

Pengembangan

Insfrastruktur Jaringan

Pengembangan Aplikasi

Peningkatan

Literasi

Ujicoba Aplikasi

Pengembangan

ProsedurPeningk

atan Literasi

Layanan Integrasi

TI TerpaduPengemb

angan Instrume

n IT Governan

ceOperasional dan Perawat

an