dr. sri yuswanti zainuri

Upload: bunda-vita

Post on 12-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

FORM DAFTAR ISIAN KOMPETENSINama : dr. Sri Yuswanti, Sp.MSpesialis Penyakit MataA :Penanganan kasus dari anamnesis sampai penatalaksanaan secara tuntas

B :Penanganan kasus awal dan melakukan rujukan pada spesialis yang sesuai

C :Pernah melakukan tindakan dan bisa dilakukan di RSUD Pacitan

D :Pernah melakukan tindakan dan tidak bisa dilakukan di RSUD Pacitan

Kompetensi

(kasus/jenis tindakan)A/B/C/DKeterangan

Refraksi, Semua KasusA/DSebatas pada pemakaian kacamata dan Lensa kontak, apabila perlu dan berminat untuk LASIX maka dirujuk ke RS yang melakukan LASIX/mempunyai laser

UVEA, Semua KasusA/DKecuali uveitis posterior grade III yang memerlukan tindakan Vitrektomi, dirujuk kepada RS yang mempunyai alat vitrektomi

LENSA, Semua KasusA/DKecuali kasus luksasio lensa posterior, dirujuk ke RS yang mempunyai alat Vitrektomi untuk mengambil lensa yang jatuh ke segmen posterior

GLAUKOMA, Semua KasusA/DKecuali glaucoma kongenital, tidak ada alatnya untuk melakukan GONIOTOMI, dikirim ke RS yang ada alatnya

TRAUMA, kasus kontusio okuli avuisi N II, Blow Out Fraktur A/DKecuali kasus, ablasio retina rujuk ke RS yang mempunyai alat CRYOTERAPI dan Gas. Pada kasus Blow Out Fraktur ditujuk untuk dilakukan operasi bersama dengan THT karena melibatkan sinus-sinus sekitar orbita

RETINA, semua kasus adalah mendiagnosa, bila ada kelainan seperti PDR, Perdarahan CV, AblasioA/DRujuk ke RS yang mempunyai alat Laser untuk PDR, vitrek

TUMOR, kasus basal cell carsinoma/ulkus rodent, operasi flap, eviscerasi, enukleasiA/DUntuk penengakan diagnosanya (pemeriksaan PA, dikirim ke Lab PA, untuk khemoterapinya dirujuk. Untuk kasus yang melibatkan bedak retrobulbuler dan operasi Excenterasi dirujuk sebab memerlukan operasi bersama bedah syaraf (orbitotomi anterior/lateralis dll)

PEDIATRIC OFTALMOLOGI : Katarak kongenital yang tanpa kelainan jantungA/DKatarak kongenital yang dengan kelainan jantung dirujuk karena resiko anestesinya memerlukan ICU anak/bayi.

EED : hordeolum, chalazion, keratitis, konjungtivitis, ulkus kornea, pterygium, dllA

NEURO OFTALMOLOGI, Neuritis retrobulbuler, ALON, tick fasialis, PION, Oftalmoplegi, diplopia binokuler, ptosis, Parese N III,IV,VI,dllA/DKasus yang berhubungan dengan parese syaraf dan otot dilakukan rawat bersama dengan fisioterapi. Pada kasus papilledema, suspek SOP dan gangguan jarak pengelihatan diperlukan penunjang CT Scan kepala, MRI kemudian bila perlu dirujuk ke Bedah Syaraf, IP syaraf

STRARISMUS, mendiagnosa dan terapi non operatif berupa latihanA/DBila memerlukan operasi atas permintaan pasien a/i kosmetik atau indikasi medis dan masih dalam kondisi operable, dirujuk ke RS yang mempunyai fasilitas untuk penanganan operasi strabismus

KOMITE MEDIK

RSUD KABUPATEN PACITAN

KETUA

dr. IWAN SETIAWAN, M.Kes, Sp.S

NIP.19660106 200904 1 002

KETUA

SUB KOMITE KREDENSIAL

dr. HARNOWO WILUJENG, Sp.PD

NIP. 19690302 200903 1 003