dr puji

3
7/23/2019 dr Puji http://slidepdf.com/reader/full/dr-puji 1/3 Ada kesinambungan pelayanan antara rumah sakit, puskesmas, sampai ke masyarakat, begitu... jadi nanti kita punya peran tuh, berbagi peran gitu. Jadi kalau rumah sakit itu perannya ya sebagai rujukan, rujukan sekunder gitu ya, sekunder atau tersier gitu. Kemudian di rumah sakit itu ada rehabilitasi. Kalau pasiennya sudah siap ke masyarakat nah rumah sakit menghubungi puskesmas, tim ACT-nya itu, nanti Puskesmas menghubungi kadernya gitu, nanti pesannya apa ketika pulang sesudah selesai rawat itu, minum obatnya seperti apa, kegiatannya seperti apa, nah nanti yang mengatur ya si kadernya itu. Kadernya itu punya binaan binaan gitu. Jadi 1 kader itu ! KK. Jadi gak semua ! KK itu, gak semuanya gangguan jiwa, tapi ada beberapa, jadi dibina. "iasanya kadernya itu sudah dapet pelatihan mengenai ACT, istilahnya KKJ ya, Kader Kesehatan  Jiwa. #anti kadernya itu se$ara periode, dia mengunjungi si pasien itu, ingetin minum obat, diingetin kontrol, dan seterusnya. Kalau ada masalah dibawa ke Puskesmas. Kalau puskesmas gak bisa mengatasi, bisa konsul %ia telpon atau merujuk pasiennya ke rumah sakit. Jadi jalan piramidanya, gak semua pasien ke rumah sakit, gitu. Jadi, kalau bisa diatasi Kader Kesehatan Jiwa, ya Kader kesehatan Jiwa. kalau gak bisa, puskesmas. Kalau gak bisa juga, baru ke rumah sakit. &tu ya yang sedang kita kembangkan di Kota "ogor. #ah, tahun ini, !11, kabupaten "ogor itu sudah pelatihan. Jadi nanti di !1 awal kita sudah bisa mulai program itu di kabupaten. Kalau di kabupaten-kabupaten "ogor itu puskesmas ada 1!!, 1!! puskesmas di '( ke$amatan, udah termasuk pustu. Kalau Kota "ogor, ada ) puskesmas, tapi baru * puskesmas yang baru kita buat binaan gitu. Karena kalau di kota itu, sebenarnya kita problemnya itu ada ke arah masalah dananya. +elama ini, kayak pelatihan-pelatihan gini, rumah sakit yang $ari sponsor. #anti kalau dinasnya gak banyak anggarannya, ya sudah kita bagi, dinas yang mengharuskan datang, soalnya kalau rumah sakit yang undang kadang ada yang gak bisa, ada juga yang bisa. Termasuk juga dlm pelatihan keperawatan kesehatan jiwa dan kader kesehatan jiwa. #ah nanti timnya rumah sakit, namanya Tim ACT itu super%isi ke puskesmas. +ebulan sekali, ya. %aluasi, problemnya apa. Kadang-kadang datang juga ke pasiennya kalau pasiennya susah sekali diajak kerja sama. esa +iaga +ehat Jiwa belum semua di Kota "ogor. anya ada pada puskesmas- puskesmas binaan. +ebenarnya lebih tepat dibilang kelurahan ya, kelurahan siaga sehat jiwa. i Kota "ogor ada Puskesmas +indang "arang, membawahi / kelurahan, dan Puskesmas "ogor Timur membawahi atau ' kelurahan. "aru itu yang di$anangkan Kota "ogor. Jadi nanti akan semua, tetapi baru itu dulu program kita. !!) baru ada di Ke$amatan +indang "arang, kalau Ke$amatan "ogor Timur itu baru !1!, baru kemarin. +ebetulnya Puskesmas-puskesmas yang ada ACT-nya meskipun belum disebutkan sebagai 0siaga sehat jiwa itu, tapi pelayanannya itu sudah jalan. 2ujukannya juga sudah jalan. Jadi mereka ga semua yang gangguan jiwa itu ke 2umah +akit Jiwa.  3ang membedakan ++J dengan desa-desa lainnya apa4 Kader Kesehatan Jiwa- nya sudah dilatih. Contohnya seperti di Kelurahan "ulak. /! kader sudah dilatih.

Upload: givenchy-es

Post on 17-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dr Puji

7/23/2019 dr Puji

http://slidepdf.com/reader/full/dr-puji 1/3

Ada kesinambungan pelayanan antara rumah sakit, puskesmas, sampai ke

masyarakat, begitu... jadi nanti kita punya peran tuh, berbagi peran gitu. Jadi

kalau rumah sakit itu perannya ya sebagai rujukan, rujukan sekunder gitu ya,

sekunder atau tersier gitu. Kemudian di rumah sakit itu ada rehabilitasi. Kalau

pasiennya sudah siap ke masyarakat nah rumah sakit menghubungi puskesmas,

tim ACT-nya itu, nanti Puskesmas menghubungi kadernya gitu, nanti pesannya

apa ketika pulang sesudah selesai rawat itu, minum obatnya seperti apa,

kegiatannya seperti apa, nah nanti yang mengatur ya si kadernya itu. Kadernya

itu punya binaan binaan gitu. Jadi 1 kader itu ! KK. Jadi gak semua ! KK itu,

gak semuanya gangguan jiwa, tapi ada beberapa, jadi dibina. "iasanya kadernya

itu sudah dapet pelatihan mengenai ACT, istilahnya KKJ ya, Kader Kesehatan

 Jiwa. #anti kadernya itu se$ara periode, dia mengunjungi si pasien itu, ingetin

minum obat, diingetin kontrol, dan seterusnya. Kalau ada masalah dibawa ke

Puskesmas. Kalau puskesmas gak bisa mengatasi, bisa konsul %ia telpon atau

merujuk pasiennya ke rumah sakit. Jadi jalan piramidanya, gak semua pasien ke

rumah sakit, gitu. Jadi, kalau bisa diatasi Kader Kesehatan Jiwa, ya Kaderkesehatan Jiwa. kalau gak bisa, puskesmas. Kalau gak bisa juga, baru ke rumah

sakit. &tu ya yang sedang kita kembangkan di Kota "ogor. #ah, tahun ini, !11,

kabupaten "ogor itu sudah pelatihan. Jadi nanti di !1 awal kita sudah bisa

mulai program itu di kabupaten. Kalau di kabupaten-kabupaten "ogor itu

puskesmas ada 1!!, 1!! puskesmas di '( ke$amatan, udah termasuk pustu.

Kalau Kota "ogor, ada ) puskesmas, tapi baru * puskesmas yang baru kita buat

binaan gitu. Karena kalau di kota itu, sebenarnya kita problemnya itu ada ke arah

masalah dananya.

+elama ini, kayak pelatihan-pelatihan gini, rumah sakit yang $ari sponsor. #antikalau dinasnya gak banyak anggarannya, ya sudah kita bagi, dinas yang

mengharuskan datang, soalnya kalau rumah sakit yang undang kadang ada yang

gak bisa, ada juga yang bisa. Termasuk juga dlm pelatihan keperawatan

kesehatan jiwa dan kader kesehatan jiwa.

#ah nanti timnya rumah sakit, namanya Tim ACT itu super%isi ke puskesmas.

+ebulan sekali, ya. %aluasi, problemnya apa. Kadang-kadang datang juga ke

pasiennya kalau pasiennya susah sekali diajak kerja sama.

esa +iaga +ehat Jiwa belum semua di Kota "ogor. anya ada pada puskesmas-

puskesmas binaan. +ebenarnya lebih tepat dibilang kelurahan ya, kelurahansiaga sehat jiwa. i Kota "ogor ada Puskesmas +indang "arang, membawahi /

kelurahan, dan Puskesmas "ogor Timur membawahi atau ' kelurahan. "aru itu

yang di$anangkan Kota "ogor. Jadi nanti akan semua, tetapi baru itu dulu

program kita. !!) baru ada di Ke$amatan +indang "arang, kalau Ke$amatan

"ogor Timur itu baru !1!, baru kemarin. +ebetulnya Puskesmas-puskesmas

yang ada ACT-nya meskipun belum disebutkan sebagai 0siaga sehat jiwa itu,

tapi pelayanannya itu sudah jalan. 2ujukannya juga sudah jalan. Jadi mereka ga

semua yang gangguan jiwa itu ke 2umah +akit Jiwa.

 3ang membedakan ++J dengan desa-desa lainnya apa4 Kader Kesehatan Jiwa-

nya sudah dilatih. Contohnya seperti di Kelurahan "ulak. /! kader sudah dilatih.

Page 2: dr Puji

7/23/2019 dr Puji

http://slidepdf.com/reader/full/dr-puji 2/3

i Kota "ogor ada juga Paguyuban Jiwa +ehat, itu organisasi masyarakat. Turun

ke desa-desa, melatih pasien-pasien gangguan jiwa yang ada di masyarakat,

yang sudah tenang, diberi bekal-bekal pikiran. 3ang sudah jalan itu, "ogor Timur

dan +indang "arang. 5ereka itu bikin telur asin, terus nanem pisang, nanem

on$oy, nah nanti hasilnya dijual lewat koperas, koperasi desa. #ah PJ+ itu

bergandengan tangan dengan programnya desa.

2umah +akit ada instalasi Kesehatan Jiwa 5asyarakat. &nstalasi Kesehatan Jiwa

5asyarakat punya program kesehatan jiwa ma$am-ma$am. +alah satunya ACT.

Kemudian ada integrasi ke masyarakat, puskesmas, dan panti. 2umah sakit kerja

sama dengan pantinya Phala 5artha di +ukabumi, punya Kemsos. an juga

integrasi ke sekolah-sekolah tapi masih belum terlalu jalan. iharapkan nanti

!1 bisa dijalankan. +ekarang 6okusnya ke puskesmas-puskesmas dulu. Kita

 juga ada mobil-mobil kesehatan jiwa. &tu pelayanan kesehatan jiwa kelililing, ada

untuk edukasi, ada t%-nya, dan lain-lain..

Kesadaran kesehatan jiwa yang tinggi itu karena dibangun dan didorong. arus

ada kerja sama inas Kesehatan, 2umah +akit Jiwa, instansi-instansi terkait.

Kalau tiba-tiba tinggi sendiri dari masyarakat itu rasanya enggak mungkin.

2&+K+A+ !!7

ata pelaporan yang disampaikan 2iskesdas !!7, Jawa "arat dan 8orontalo

termasuk daerah yang tinggi angka ganngguan jiwa di &ndonesia. arus

ditanyakan lagi, itu dilaporkan tinggi karena apa4 "isa jadi karena ada pendataan

yang baik dan deteksi ke masyarakat.

&de pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat itu, konsepnya berbeda dengan

pelayanan lain. Contohnya rumah sakit-rumah sakit umum, tidak banyak

interaksi dengan komunitas. Kalo pasiennya udah sembuh dipulangkan lagi ke

keluarga. Kalau 2umah +akit Jiwa kan pasiennya sangat luas ya. "anyak integrasi

dan gak bisa kerja sendiri. Ada juga trend dari luar, 2umah +akit $uma pas

akutnya saja, ketika dia sudah tenang, atau ke arah kronik bisa ke shelter,

warehouse, dan dibiayai negara.

Kalau di Kemsos itu kan, sini aja rumah singgahnya terbatas sekali. Pantinya juga

 juga terbatas. Jawa barat aja pantinya hanya 1 9dr Kemsos: sedangkan berapa

penduduknya44

+ehingga akhirnya banyak pasien-pasien kronis yang seharusnya bisa dirawat ke

keluarga atau masyarakat itu diem-diem aja. Jadi kita mendorong supaya

keluarganya juga punya kesadaran bahwa ini juga bagian dari dia untuk bisa

merawat dia, atau juga masyarakat juga bisa merawat.

Kadang-kadang pasien gangguan jiwa jg berasal dari keluarga miskin ; tidak

mampu. i kebun pedes ada pasien gangguan jiwa. Keluarganya itu hanya

punya 1 kamar. +emua tidur di kamar itu. Kemudian ada 2uang Tamu dan apur.

Kalau pasiennya marah atau ngamuk keluarga kirim ke 2umah +akit.

5emprihatinkan.

Page 3: dr Puji

7/23/2019 dr Puji

http://slidepdf.com/reader/full/dr-puji 3/3

Adanya program kesehatan jiwa masyarakat kita berupaya agar keluarga,

masyarakat, puskesmas bisa berdaya. Jadi nantiakhirnya bebannya itu bisa

terbagi. Karena masing-masing punya peran atau andil sendiri-sendiri.

5asih adanya stigma negati6 dari masyarakat, sehingga pasien gangguan jiwa

 justru disembunyikan. Tidak terawat, lusuh, kotor dan dibawa ke dukun.

Kalau ada kader kesehatan jiwa, nanti keluarganya bisa diingetin, kalau gak

kadernya bisa bantu nganter.