dr grace

16
KEGIATAN POLI INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS KECAMATAN CIRACAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DISUSUN OLEH : Sang Nyoman Oka Diputra 0861050179 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 21 JULI 2013- 22 SEPTEMBER 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA

Upload: ferji-rhenald-arditya

Post on 27-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lpppppppppppppppppppppppppppppppppppp

TRANSCRIPT

KEGIATAN POLI INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS KECAMATAN

CIRACAS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

Sang Nyoman Oka Diputra 0861050179

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 21 JULI 2013- 22 SEPTEMBER 2013

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………….……………………………………………………...…….....i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………….…………………………………....………………1

BAB II PROFIL PUSKESMAS KECAMATAN CIRACAS……………………...………………....2

BAB III URAIAN PROGRAM POLI INFEKSI MENULAR SEKSUAL

a. Latar belakang masalah…………...…………..................................................................9

b. Pembentukan tim pemecah masalah…………….................………………………………….9

c. Pengumpulan data penyebab masalah…………………………..……………………………10

d. Kesimpulan dan saran………………………………………………………………………..13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu wilayah

(Kep Menkes RI No.128, 2004).

Adapun tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan Kesehatan Nasional yakni meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja

Puskesmas.

Menurut Dirjen Pelayanan Medik Kemenkes RI, 2004, fungsi Puskesmas yaitu:

a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

b. Pemberdayaan masyarakat.

c. Pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan perorangan dan pelayanan kesehatan

masyarakat.

Di dalam hirarki kesehatan masyarakat, puskesmas menempati posisi pertama, atau sering

disebut sebagai pelayanan tingkat pertama. Pelayanan tingkat pertama sendiri merupakan pelayanan

yang mutlak perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai andil

yang sangat besar dalam keberhasilan perbaikan kesehatan di Indonesia.

Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor

kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik, dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan

bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Sebelum ada puskesmas,

pelayanan kesehatan di dalam satu kecamatan terdiri dari balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu

dan anak, usaha higien sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan lain sebagainya.

Dengan adanya sistem pelayanan kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maka

berbagai kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan bersama dalam satu koordinasi dan satu

pimpinan.

DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI KECAMATAN CIRACAS

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kecamatan Ciracas merupakan pecahan dari Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan Keputusan

Gubernur DKI Jakarta 1b.3/I/I/1996 tanggal 12 Agustus 1996 tentang Pembentukan Kota

Administratif kecamatan dan Kelurahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lembaran daerah Nomor 5

tahun 1996), dan di pertegas dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 60 Tahun 1990

tentang yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 30 Januari 1991. Kecamatan

Ciracas merupakan salah satu dari 10 kecamatan dalam lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur,

dengan luas wilayah seluruhnya 1.608, 97 Ha yang terdiri dari 5 kelurahan, yaitu:

1. Kelurahan Cibubur

2. Kelurahan Ciracas

3. Kelurahan Susukan

4. Kelurahan Kelapa Dua Wetan

5. Kelurahan Rambutan

Tabel 1. Data Luas Wilayah Sekecamatan Ciracas Tahun 2012

No. Kelurahan Luas (Ha)

1. Rambutan 209, 00

2. Susukan 218, 85

3. Ciracas 393, 36

4. Kelapa Dua Wetan 336, 86

5. Cibubur 450, 90

Jumlah 1.608, 97

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2012

Dan, terdiri dari Rukun Warga (RW) 49, dan Rukun Tetangga (RT) 597 dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 2. Data RT / RW di Kecamatan Ciracas Tahun 2012

NO KELURAHANJUMLAH

RT PENGURUS RW PENGURUS

1. CIBUBUR 153 164 14 14

2. CIRACAS 136 408 10 10

3. KELAPA DUA WETAN 132 372 12 12

4. RAMBUTAN 87 258 6 6

5. SUSUKAN 89 264 7 7

JUMLAH 597 1466 49 49

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2012

BATAS WILAYAH

1.Sebelah utara : Jl. Raya Pondok Gede, Jl. Outer Ring Road,

Kecamatan Kramat Jati

2.Sebelah selatan : Jl. Pusdika Cibubur, batas DKI – Jabar No.

165/ 168, Jl. Habibi patok batas DKI – Jabar 169/ 170, Kecamatan Cimanggis Kotamadya

Depok

3.Sebelah barat : Kali Cipinang, Jl. PKP, Kali Baru Kecamatan

Pasar Rebo

4.Sebelah timur : Jl. Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung.

Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 jiwa / km2, namun penyebarannya belum

merata.

B. DATA DEMOGRAFI

Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Ciracas, jumlah penduduk Kecamatan Ciracas tahun

2012 sebanyak 259.770 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 128.388 jiwa dan perempuan

sebanyak 120.944 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 3. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Ciracas Tahun 2012

No. KelurahanJumlah Penduduk

TotalJumlah

KKLK PR WNA

1. Cibubur 37.138 35.403 67 72.608 21.260

2. Ciracas 21.269 20.948 0 42.217 8.733

3. Rambutan 21.280 19.790 4 41.074 11.735

4.Kelapa Dua

Wetan24.785 23.794 5 48.584 10.826

5. Susukan 35.255 20.032 0 55.287 15.623

Kecamatan 139.727 119.967 76 259.770 68.177

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2012

Tabel 4. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2012

No.Kelompok

Umur

WNI WNAJumlah

TotalL P Jumlah L P Jumlah

1. 0 – 9 26.700 20.216 46.916 10 4 14 46.930

2. 10 – 19 21.502 20.061 41.563 9 5 14 41.577

3. 20 – 29 24.672 22.297 46.969 6 9 15 46.984

4. 30 – 39 21.626 19.925 41.551 12 6 18 41.569

5. 40 – 49 19.974 17.765 37.739 3 0 3 37.742

6. 50 – 59 13.848 11.387 25.235 6 4 10 25.245

7. 60 – 69 7.280 5.391 12.671 0 2 2 12.673

8. > 70 4.125 2.925 7.050 0 0 0 7.050

Jumlah 139.727 119.967 259.694 46 30 76 259.770

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas

18,06 %16,00 %

18,08 %

15,99 %

14,53 %

9,71 %4,87 % 2,71 %

0-9 10--19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 >70

Melihat data table 4 di atas, kelompok umur terbanyak adalah 20-29 (18, 06

%) sedangkan yang paling kecil pada kelompok umur >70 ( 2, 71 % )

Mobilitas penduduk yang datang dan pindah di wilayah Puskesmas

Kecamatan Ciracas cukup tinggi, mengingat letaknya berbatasan dengan Jawa Barat,

serta wilayah kerjanya meliputi Terminal Kampung Rambutan.

b. DATA UMUM

TABEL 5 : Data Penduduk Menurut Pekerjaan / Mata Pencaharian di Kecamatan Ciracas

Tahun 2012

NO KELURAHAN

MATA PENCAHARIAN

PEDAGANG WIRAUSAHABURUH & KARYAWAN SWASTA

PNSTNI / POL

JASA / DLL

JUMLAH

1. CIBUBUR 4.217 0 6.603 6.295 3.343 5.526 25.9842. CIRACAS 800 0 6.388 6.389 0 16.894 30.4713. KELAPA DUA

WETAN889 862 3.410 924 1.732 1.152 8.969

4. RAMBUTAN 3.652 0 6.765 1.157 1.130 6.985 19.6895. SUSUKAN 625 0 3.223 1.120 985 525 6.478JUMLAH 10.183 862 26.389 15.885 7.190 31.082 91.591

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas

TABEL 6 : Data Mobilitas Penduduk Secara Terinci Berdasarkan Registrasi Penduduk Seksi

Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Ciracas Selama Tahun 2012.

NO KELURAHAN LAHIR DATANG MATI PINDAH

LK PR LK PR LK PR LK PR

1. CIBUBUR 382 382 689 701 233 158 598 707

2. CIRACAS 166 184 340 399 240 137 424 461

3. KELAPA

DUA WETAN

207 270 125 180 160 189 260 247

4. RAMBUTAN 202 192 352 396 92 75 308 389

5. SUSUKAN 155 211 105 115 88 75 222 355

JUMLAH 1.112 1.239 1.611 1.79

1

813 634 1.812 2.159

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2012

c. FASILITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

Tabel 7 : Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kecamatan Ciracas 2012

NO NAMA FASILITAS

KESEHATAN

KELURAHAN TOTAL

CIRACAS SUSUKAN CIBUBUR KELAPA

DUA

WETAN

RAMBUTAN

1 DOKTER PRAKTEK 9 5 7 6 5 32

2 KLINIK 24 JAM

/KLINIK SWASTA

2 1 1 1 1 6

3 APOTIK 3 1 3 1 2 10

4 TOKO OBAT 7 3 2 2 0 14

5 TUKANG GIGI /

AHLI GIGI

5 5 6 4 2 22

6 BIDAN PRAKTEK 16 7 11 10 8 52

7 KLINIK RONTGEN 2 1 1 0 0 3

8 KLINIK SWASTA 8 6 4 6 3 26

9 LABORATORIUM

KLINIK

1 0 0 0 0 1

10 RUMAH BERSALIN 2 1 1 1 0 5

11 POSYANDU 28 20 31 18 15 112

12 PUSKESMAS 1 1 2 1 1 6

13 RUMAH SAKIT 0 1 1 0 1 3

14 PRAKTEK DR GIGI 5 4 5 4 4 22

TABEL 8 : Data Sekolah di Wilayah Kecamatan Ciracas Tahun 2012

NO KELURAHAN TK SD /

MI

SLTP /

MTs

SLTA /

SMAK /

ALIYAH

AKADEM

I / PT

TOTAL

1 RAMBUTAN 14 9 6 7 2 38

2 SUSUKAN 15 12 1 2 0 30

3 CIRACAS 21 21 6 6 1 56

4 KELAPA

DUA WETAN

15 11 6 10 1 43

5 CIBUBUR 22 20 6 6 1 55

JUMLAH 87 74 25 31 5 222

LATAR BELAKANG MASALAH

Poli infeksi menular seksual adalah kegiatan kesehatan yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.

Poli infeksi menular seksual adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas.

Poli infeksi menular seksual dimulai terutama untuk melayani pasien dengan penyakit hiv/aids dan juga infeksi menular seksual lainnnya.

Indonesia merupakan salah satu negara di asia tenggara dimana angka prevalensi hiv/aids meningkat

Jakarta timur merupakan tempat dimana angka pasien yang terinfeksi penyakit IMS paling tinggi diantara kotamadya lainnya.

Identifikasi masalah

Keterbatasan jumlah petugas untuk melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual

Beberapa pasien tidak datang teratur untuk melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual

Keterbatasan petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan mengajak pasien resiko tinggi untuk berobat

Banyak orang dengan resiko tinggi yang malu dan tidak mau memeriksa kesehatan

PEMBENTUKAN TIM PEMECAH MASALAH

NO NAMA JABATAN

1 Dr. Ronny Kurniawan Kepala Puskesmas

2 Ny. Elly Tim Administrasi

3 Ny. Sri Tata Usaha

4 Ny. Eny Tim Penyuluhan

5 Bd. maria Bidan

No Mempunyai informasi tentang masalah

Bekerja di area masalah

Dapat membantu penerapan pemecahan masalah

1 Dr. Ronny Kurniawan - V

2 Ny. Elly - V

3 Ny. Sri - V

4 Ny. Eny - V

5 Bd.maria V -

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH

MANUSIA

SARANADANA

METODAKetidakteraturanPasien untuk kontrol

Kurangnya petugaskesehatan

4. Terbatasnya kendaraan

Kurangnya dana

MeningkatnyaAngka IMS di

jakarta

Pasien malu dan Takut untuk melakukanpemeriksaan

Keterbatasan petugasLapangan/ kader

Pengetahuan pasien tentang infeksi menular seksual kurang

3. Penyuluhan / Konseling rendah

5. Rendahnya jadwal kegiatan penyuluhan & konseling tentang IMS

6. Kurangnya petugas kesehatan

Transportasi

PENGUMPULAN DATA PENYEBAB MASALAH

Penyebab yang paling mungkin

Pembuktian Sumber data

1. Keterbatasan jumlah petugas untuk melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual

2. Beberapa pasien tidak datang teratur untuk melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual

3. Keterbatasan petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan mengajak pasien resiko tinggi untuk berobat

4. Banyak orang dengan resiko tinggi yang malu dan tidak mau memeriksa kesehatan

Interview petugas

Interview pasien

Interview petugas

Interview pasien

Data primer puskesmas

Data primer puskesmas

Data primer puskesmas

Data primer puskesmas

MEMILIH PENYEBAB PALING MUNGKIN

PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. Penyebab paling mungkin

1. Pasien malu untuk memeriksakan ke puskesmas ( A )

2. Keterbatasan petugas lapangan ( B )

3. Keterbatasan jumlah petugas puskesmas ( C )

B. Data yang membuktikan tentang penyebab tersebut adalah :

1. Sedikitnya jumlah pasien di IMS

2. Jarangnya kegiatan penyuluhan langsung ke daerah resiko tinggi

3. Lamanya proses pemeriksaan di puskesmas

C. Beberapa Alternatif Pemecahan

1. Memberikan penyuluhan tentang IMS ke daerah-daerah resiko tinggi dan mengajak melakukan pemeriksaan

2. Pembentukan kader-kader

3. Menambah jumlah dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya di poli IMS

PENENTUAN RENCANA PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH

Tujuan Kegiatan Pelaksana Indikator

1. Meningkatkan pengetahuan orang-orang dengan resiko tinggi tentang IMS

2. Banyaknya penyuluhan ataupun intervensi kesehatan IMS ke daerah-daerah resiko tinggi

3. Mempercepat pelayanan di poli IMS agar dapat melayani banyak pasien

Penyuluhan

Menambah petugas kesehatan dan kader-kader

Menambah petugas kesehatan

Petugas kesehatan

Kepala puskesmas kecamatan ciracas

Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas

Meningkatnya jumlah pasien yang datang ke poli IMS

Menambahnya frekuensi penyuluhan

Meningkatnya jumlah pasien IMS yang terlayani di puskesmas

KESIMPULAN

Keterbatasan petugas kesehatan di puskesmas memperlama pelayanan kesehatan di poli IMS

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit IMS pada orang-orang dengan resiko tinggi sehingga mereka tidak mau berobat

Keterbatasan petugas lapangan atau kader-kader sehingga rendahnya kunjungan pasien ke puskesmas

Kurangnya jadwal penyuluhan IMS

SARAN

Menambah jumlah petugas kesehatan di puskesmas agar dapat melayani banyak pasien dalam waktu yang optimal

Melakukan penyuluhan kepada orang-orang dengan resiko tinggi agar timbul kesadaran berobat

Menambah ataupun melatih kader-kader agar tingkat pendidikan kesehatan meningkat

Menambah jadwal pelaksanaan penyuluhan IMS