dr. arif budiman, spa - idiidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. dr. arif budiman... ·...

41
Pendidikan Dokter Umum – FK Universitas Padjadjaran (UNPAD) 2004 Spesialis Anak – FK Universitas Indonesia (UI) 2014 Organisasi Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Banten Sekretaris Komisi Daerah (KOMDA) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Banten Anggota Satuan Tugas (Satgas) KLB Difteri Pengurus Pusat (PP) IDAI Anggota Satuan Tugas (Satgas) Krisis Pengurus Pusat (PP) IDAI Anggota Seksi Ilmiah, Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang Anggota Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Cabang Banten Dr. Arif Budiman, SpA Ketua KSM Ilmu Kesehatan Anak RSU Kabupaten Tangerang

Upload: docong

Post on 30-Apr-2018

325 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

• Pendidikan– Dokter Umum – FK Universitas Padjadjaran (UNPAD) 2004– Spesialis Anak – FK Universitas Indonesia (UI) 2014

• Organisasi

– Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Banten

– Sekretaris Komisi Daerah (KOMDA) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Banten

– Anggota Satuan Tugas (Satgas) KLB Difteri Pengurus Pusat (PP) IDAI

– Anggota Satuan Tugas (Satgas) Krisis Pengurus Pusat (PP) IDAI

– Anggota Seksi Ilmiah, Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang

– Anggota Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Cabang Banten

Dr. Arif Budiman, SpAKetua KSM Ilmu Kesehatan Anak RSU Kabupaten Tangerang

Page 2: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Arif Budiman

Page 3: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang demam adalah bangkitan

kejang yang terjadi pada anak berumur

6 bulan sampai 5 tahun yang

mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di

atas 38 0C, dengan metode pengukuran

suhu apa pun) yang tidak disebabkan

oleh proses intrakranial.

Recommendations for the management of febrile seizures: Ad Hoc Task Force of LICE Guidelines. Epilepsia.2009;50(1):2-6.

American Academy of Pediatrics. Subcommittee on Febrile Seizures. Pediatr.2011;127(2):389-94.

Page 4: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang terjadi karena kenaikan suhu tubuh, bukan karenagangguan elektrolit atau metabolik lainnya

Bila ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya maka tidakdisebut sebagai kejang demam

Anak berumur antara 1-6 bulan masih dapat mengalami kejangdemam, namun jarang sekali. › National Institute of Health (1980) menggunakan batasan >3

bulan

› Nelson dan Ellenberg (1978), serta ILAE (1993) menggunakanbatasan >1 bulan

› Bila anak berumur <6 bulan mengalami kejang didahuluidemam, pikirkan kemungkinan lain, terutama infeksi SSP

Bayi berusia <1 bulan tidak termasuk dalam rekomendasi ini melainkan termasuk dalam kejang neonatus

Nelson KB, Ellenberg JH. Pediatr.1978;61(5):720-7.

National Institute of Health. Febrile seizure: Consensus development conference statement summary. Pediatr. 1980;66:1009-12.

ILAE Guidelines. Commision on Epidemiology and Prognosis, International League Against

Epilepsy. Guidelines for Epidemiologic Studies on Epilepsy. Epilepsia. 1993:34:592-6.

Page 5: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Keadaan Kejang Bukan kejang

Onset tiba-tiba gradual

Kesadaran terganggu tidak terganggu

Gerakan ekstremitas sinkron asinkron

Sianosis sering jarang

Gerakan abn mata selalu jarang

Serangan khas sering jarang

Lama detik-menit beberapa menit

Dapat diprovokasi jarang hampir selalu

Ictal EEG abn selalu tidak pernah

Smith dkk, 1998

Page 6: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 7: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 8: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Fokal

•Fokalsederhana

•Kompleks fokal

•Fokal – umum

Umum

•Absence

•Mioklonik

•Klonik

•Tonik

•Tonik – klonik

•Atonik

Epilepsia 1981; 22:489-501

Page 9: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 10: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 11: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 12: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 13: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara
Page 14: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang demam terjadi pada 2-5% anak

berumur 6 bulan – 5 tahun

American Academy of Pediatrics, Subcommittee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Page 15: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang demam sederhana(simple febrile seizure)

Kejang demam kompleks(complex febrile seizure)

Page 16: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang demam yang berlangsung singkat(<15 menit), bentuk kejang umum (tonikdan atau klonik), serta tidak berulangdalam waktu 24 jam

Kejang demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh kejang demam

Sebagian besar kejang demam sederhanaberlangsung <5 menit dan berhenti sendiri

ILAE Guidelines. Commision on Epidemiology and Prognosis, International League Against Epilepsy. Guidelines for Epidemiologic Studies on Epilepsy. Epilepsia. 1993:34:592-6.

American Academy of Pediatrics, Subcommittee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Hesdorffer DC, Benn EK, Bagiella E, Nordli D, Pellock J, Hinton V, dkk. Ann Neurol. 2011;70(1):93-100.

Page 17: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang demam dengan salah 1 ciri

berikut:

1. Kejang lama (>15 menit)

2. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau

kejang umum didahului kejang parsial

3. Berulang atau >1x dalam waktu 24 jam

Berg AT, Shinnar S. Epilepsia. 1996;37(2):126-33.

American Academy of Pediatrics, Subcommitee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Page 18: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang lama

• Kejang yang berlangsung >15 menit atau kejang berulang>2 x dan di antara bangkitan kejang anak tidak sadar. Kejang lama terjadi pada 8% kejang demam

Kejang fokal

• Kejang parsial satu sisi, atau kejang umum yang didahuluikejang parsial

Kejang berulang

• Kejang >2x dalam 1 hari, dan diantara 2 bangkitan kejanganak sadar. Kejang berulang terjadi pada 16% anak yang mengalami kejang demam

Nelson KB, Ellenberg JH. Pediatr. 1978;61(5):720-7.Annegers JF, Hauser W, Shirts SB, Kurland LT. N Eng J of Med. 1987;316:493-8.

Shinnar S. Febrile seizure. Dalam: Swaiman KS, Ashwal S, penyunting. Pediatric Neurology Principles and Practice. Elsevier Saunders 2012.p.790-8.

Page 19: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Pemeriksaan laboratorium

• Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakansecara rutin pada kejang demam, tetapidapat dikerjakan untuk mengevaluasisumber infeksi penyebab demam

• Pemeriksaan laboratorium yang dapatdikerjakan atas indikasi misalnya darahperifer, elektrolit, dan gula darah

American Academy of Pediatrics, Subcommittee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Page 20: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

•Pemeriksaan LCS dilakukan untuk menegakkan ataumenyingkirkan kemungkinan meningitis

•Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara rutin pada anak berusia <12 bulanyang mengalami kejang demam sederhana dengankeadaan umum baik

• Indikasi pungsi lumbal:

• Terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal

• Terdapat kecurigaan adanya infeksi SSP berdasarkananamnesis dan pemeriksaan klinis

•Dipertimbangkan pada anak dengan kejang disertaidemam yang sebelumnya telah mendapat antibiotik, danpemberian antibiotik tersebut dapat mengaburkan tandadan gejala meningitis

Pungsi lumbal

American Academy of Pediatrics, Subcommittee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 21: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Elektroensefalografi (EEG) bila terdapatIndikasi:

•Pemeriksaan EEG tidak diperlukan untukkejang demam, KECUALI apabila bangkitanbersifat fokal

•EEG hanya dilakukan pada kejang fokaluntuk menentukan adanya fokus kejang diotak yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 22: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

• Pemeriksaan neuroimaging (CT scan atau MRI kepala) tidak rutin dilakukanpada anak dengan kejang demamsederhana

• Pemeriksaan tersebut dilakukan bilaterdapat indikasi, seperti kelainanneurologis fokal yang menetap, misalnya hemiparesis atau paresis nervus kranialis

Pencitraan

Wong V. HK Journal of Pediatr. 2002;7:143-151.AAP, Subcommitee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 23: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kecacatan atau kelainan neurologis

•Secara umum sangat baik

•Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidakpernah dilaporkan

•Perkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada pasien yang sebelumnya normal

•Kelainan neurologis dapat terjadi pada kasus kejang lama ataukejang berulang, baik umum maupun fokal

•Suatu studi melaporkan terdapat gangguan recognition memory pada anak yang mengalami kejang lama

•Hal tersebut menegaskan pentingnya terminasi kejang demamyang berpotensi menjadi kejang lama

American Academy of Pediatrics, Subcommitee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.Ellenberg JH, Nelson KB. Arch Neurol. 1978;35:17-21.

Maytal, Shinnar S. Pediatr. 1990;86:611-7.Martinos MM, Yoong M, Patil S, Chin RF, Neville BG, Scott RC, dkk. Brain. 2012

Oct;135(Pt 10):3153-64. Epub 2012 Sep 3.

Page 24: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kemungkinan berulangnya kejang demam

• Kejang demam akan berulang kembali pada sebagian kasus

• Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:

• Riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga

•Usia <12 bulan

• Suhu tubuh <39 0C saat kejang

• Interval waktu yang singkat antara awitan demam dengan terjadinyakejang.

•Apabila kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks

• Bila seluruh faktor tersebut di atas ada, kemungkinan berulangnyakejang demam adalah 80%, sedangkan bila tidak terdapat faktortersebut kemungkinan berulangnya kejang demam hanya 10-15%. Kemungkinan berulangnya kejang demam paling besar pada tahunpertama.

Berg AT, Shinnar S, Darefsky AS, Holford TR, Shapiro ED, Salomon ME, dkk.

Arch Pediatr Adolesc Med. 1997;151:371-8.

Pavlidou E, Tzitiridou M, Kontopoulos E, Panteliadis CP. Brain Dev. 2008;30:7-13.

Knudsen FU. Brain Dev. 1996;18:438-49.

Page 25: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Faktor risiko terjadinya epilepsi

• Terdapat kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelumkejang demam pertama

• Kejang demam kompleks

• Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung

• Kejang demam sederhana yang berulang >4 episode dalam 1 tahun

Masing-masing faktor risiko meningkatkan kemungkinankejadian epilepsi sampai 4-6%

Kombinasi dari faktor risiko tersebut akan meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi 10-49%

Kemungkinan menjadi epilepsi tidak dapat dicegah denganpemberian obat rumatan

Nelson KB, Ellenberg JH. N Eng J of Med. 1976;295:1029-33.

Nelson KB, Ellenberg JH. Pediatr. 1978;61:720-7.

Annegers JF. N Eng J of Med. 1987;316:493-8.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI.2016.

Page 26: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

• Kematian langsung karena kejangdemam tidak pernah dilaporkan

•Angka kematian pada kelompokanak yang mengalami kejangdemam sederhana denganperkembangan normal dilaporkansama dengan populasi umum

Kematian

National Institute of Health. Febrile seizure: Consensus development conference statement summary. Pediatr. 1980;66:1009-12.

Vestergaard M, Pedersen MG, Ostergaard JR, Pedersen CB, Olsen J, Christensen J. Lancet. 2008;372(9637):457-63.

Page 27: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Secara umum, penatalaksanaan kejang akut mengikuti algoritma kejang pada umumnya

Apabila saat pasien datang dalam keadaan kejang, obat yang paling cepat untuk menghentikan kejang adalah diazepam intravena

Dosis diazepam intravena adalah 0,2-0,5 mg/kg perlahan-lahan dengan kecepatan 2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan dosis maksimal 10 mg

Pada umumnya kejang berlangsung singkat (rerata 4 menit) dan padawaktu pasien datang, kejang sudah berhenti

Appleton R, Macleod S, Martland T. Cochrane Database Syst Rev. 2008.

Page 28: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Bila kejang telah berhenti, pemberian obat selanjutnya tergantung dari indikasi terapiantikonvulsan profilaksis

Di RS dapat diberikan diazepam intravena. Jika kejang masih berlanjut, lihatalgoritme tatalaksana status epileptikus

Bila setelah pemberian diazepam rektal kejang belum berhenti, dapat diulangdengan interval waktu 5 menit. Bila setelah 2x pemberian diazepam rektal masih

tetap kejang, dianjurkan ke RS

Obat yang praktis dan dapat diberikan oleh orangtua di rumah (prehospital) adalah diazepam rektal

Dosis: 0,5-0,75 mg/kgDiazepam rektal 5 mg untuk anak

dengan BB <12 kg 10 mg untuk BB >12 kg

Knudsen FU. Arch Dis Child. 1979;54:855-7.

Dieckman J. An emerg Med 1994;23:216-24.

Knudsen FU. Practical management approaches to simple and complex febrile seizures. Dalam: Baram TZ, Shinnar S, penyunting. San Diego:

Academic Press 2002.h.120

Bassan H, Barzilay M, Shinnar S, Shorer Z, Matoth I, Gross-Tsur V. Epilepsia. 2013 Jun;54(6):1092-8. Epub 2013 Apr 3.

Knudsen FU. Brain and Dev.1996;18(6):438-49.

Fukuyama Y, Seki T, Ohtsuka C, Miura H, Hara M. Brain Dev. 1996;18:479-84.

Page 29: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Rekomendasi UKK Neurologi 2016

Page 30: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

• Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaanantipiretik mengurangi risiko terjadinya kejangdemam

• Meskipun demikian, dokter neurologi anak diIndonesia sepakat bahwa antipiretik tetap dapat diberikan

• Dosis parasetamol:10-15 mg/kg/x, diberikan tiap 4-6 jam

• Dosis ibuprofen: 5-10 mg/kg/x, 3-4x sehari

Antipiretik

Rosenbloom E, Finkelstein Y, Adams-Webber T, Kozer E.Eur J Paediatr Neurol. 2013;17:585-8.

Offringa M, Newton R. Cochrane Database Syst Rev. 2012 Apr 18;4:CD003031. doi:10.1002/14651858.CD003031.pub2.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 31: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Antikonvulsan

• Pemberian obat antikonvulsan intermiten (diberikanhanya pada saat demam)

• Profilaksis intermiten diberikan pada kejang demamdengan salah satu faktor risiko di bawah ini:

• Kelainan neurologis berat, misalnya palsi serebral

• Berulang >4x dalam setahun

• Usia <6 bulan

• Bila kejang terjadi pada suhu tubuh <39 0C

• Apabila pada episode kejang demam sebelumnya, suhu tubuh meningkat dengan cepat

Sugai K. Brain Dev. 2010;32:64-70.

Recommendations for the management of febrile seizures: Ad Hoc Task Force of LICE Guidelines. Epilepsia.2009;50(1):2-6.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 32: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Diazepam

- Oral 0,3 mg/kg/x, dengan dosis maksimum 7,5 mg/kali.

- Rektal 0,5 mg/kg/x (5 mg untuk berat badan <12 kg; 10 mg

untuk berat badan >12 kg), sebanyak 3x sehari

Diazepam intermiten diberikan selama 48 jam pertama demam

Perlu diinformasikan pada orangtua bahwa dosis tersebut cukup tinggidan dapat menyebabkan ataksia, iritabilitas, serta sedasi

Knudsen FU.Epilepsia. 2000;41(1):2-9.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 33: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Pengobatan rumat hanya diberikan terhadap kasusselektif dan dalam jangka pendek

Indikasi pengobatan rumat:

•Kejang fokal

•Kejang lama >15 menit

• Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelumatau sesudah kejang, misalnya palsi serebral, hidrosefalus, hemiparesis

American Academy of Pediatrics. Practice parameter: Long-term treatment of the child with simple febrile seizures. Pediatrics.

1999;103:1307-9.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Sugai K. Brain Dev. 2010;32:64-70.

Page 34: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kelainan neurologis tidak nyata (misalnyaketerlambatan perkembangan), BUKAN merupakanindikasi pengobatan rumat

Kejang fokal atau fokal menjadi umum menunjukkanbahwa anak mempunyai fokus organik yang bersifatfokal

Pada anak dengan kelainan neurologis berat dapat diberikan profilaksis intermiten terlebih dahulu, jika tidak berhasil/orangtua khawatir dapat diberikanterapi antikonvulsan rumat

American Academy of Pediatrics. Practice parameter: Long-term treatment of the child with simple febrile seizures. Pediatrics.

1999;103:1307-9.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Sugai K. Brain Dev. 2010;32:64-70.

Page 35: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

•Pemberian obat fenobarbital atau asam valproat setiap hari efektif dalammenurunkan risiko berulangnya kejang

•Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan belajar pada 40-50% kasus. Dosis fenobarbital 3-4 mg/kg/haridalam 1-2 dosis.

•Obat pilihan saat ini adalah asam valproat. Pada sebagian kecil kasus, terutama yang berumur kurang dari 2 tahun, asam valproat dapatmenyebabkan gangguan fungsi hati. Dosis asam valproat adalah 15-40 mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis

Pilihan Obat

•Pengobatan diberikan selama 1 tahun

•Penghentian pengobatan rumat untuk kejang demam tidak membutuhkantapering off, namun dilakukan pada saat anak tidak sedang demam.

Lama pengobatan rumat

Mamelle C. Neuropediatrics. 1984;15:37-42.

Farwell JR. N Engl J Med. 1990;322:364-9.

American Academy of Pediatrics. Committee on Drugs. Pediatr 1995;96:538-40.

American Academy of Pediatrics. Pediatr 1999;103:1307-9.

Knudsen FU. Epilepsia. 2000;41(1):2-9.

Knudsen FU. Brain Dev. 1996;18:438-49.

Kesepakatan UKK Neurologi IDAI. 2016.

Page 36: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang merupakan peristiwa yang menakutkan bagisetiap orangtua

Pada saat kejang, sebagian besar orangtuaberanggapan bahwa anaknya akan meninggal

Kecemasan tersebut harus dikurangi dengan caradiantaranya:› Meyakinkan orangtua bahwa kejang demam umumya

mempunyai prognosis baik

› Memberitahukan cara penanganan kejang

› Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali

› Pemberian obat profilaksis untuk mencegah berulangnya kejangmemang efektif, tetapi harus diingat adanya efek sampingobat.

American Academy of Pediatrics, Subcommitee on Febrile Seizure. Pediatr. 2011;127:389-94.

Page 37: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Tetap tenang dan tidak panik

Longgarkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher

Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring. Bila terdapat muntah, bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau

hidung

Walaupun terdapat kemungkinan (yang sesungguhnya

sangat kecil) lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu

kedalam mulut

Ukur suhu, observasi, dan catat bentuk dan lama kejang

Fukuyama Y. Brain Dev. 1996;18:479-84.

Recommendations for the management of febrile seizures: Ad Hoc Task Force of LICE Guidelines. Epilepsia.2009;50(1):2-6.

Page 38: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang.

Berikan diazepam rektal bila kejang masih berlangsung lebih

dari 5 menit. Jangan berikan bila kejang telah berhenti.

Diazepam rektal hanya boleh diberikan 1x oleh orangtua

Bawa ke dokter atau RS bila:› Kejang berlangsung >5 menit

› Suhu tubuh >40 0C

› Kejang tidak berhenti dengan diazepam rektal

› Kejang fokal

› Setelah kejang anak tidak sadar, atau terdapat kelumpuhan

Fukuyama Y. Brain Dev. 1996;18:479-84.

Recommendations for the management of febrile seizures: Ad Hoc Task Force of LICE Guidelines. Epilepsia.2009;50(1):2-6.

Page 39: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Sampai saat ini tidak ada kontraindikasi untuk melakukan vaksinasi pada anak dengan riwayat kejang demam

Kejang setelah demam karena vaksinasi sangat jarang

Suatu studi kohort menunjukkan bahwa risiko relatif kejangdemam terkait vaksin (vaccine-associated febrile seizure) dibandingkan dengan kejang demam tidak terkait vaksin(non vaccine-associated febrile seizure) adalah 1,6 (IK95% 1,27 sampai 2,11)

Angka kejadian kejang demam pascavaksinasi DPT adalah 6-9 kasus per 100.000 anak, sedangkan setelah vaksin MMR adalah 25-34 kasus per 100.000 anak.› Pada keadaan tersebut, dianjurkan pemberian diazepam

intermiten dan parasetamol profilaksis

Fukuyama Y. Brain Dev. 1996;18:479-84.

Taratof SY, Tseng HF, Liu AL, Qian L, Hechter RC, Marcy SM, dkk. Vaccine. 2014 May 7;32(22):2574-81. doi:

10.1016/j.vaccine.2014.03.044. Epub 2014 Mar 25.

Page 40: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara

Kejang demam adalah kejang pada anak

dengan demam yang tidak disebabkan

oleh proses intrakranial

Pengobatan sesuai indikasi

› Antipiretik, diazepam oral, diazepam rektal

(intermitten)

› Asam valproat dan fenobarbital selama 1 tahun

(rumatan)

Edukasi bagi orang tua: ukur suhu, cara

pemberian obat dan penanganan kejang

Page 41: Dr. Arif Budiman, SpA - IDIidicabangtangerang.org/upload/20180212223134-1. Dr. Arif BudiMAN... · •Berdasarkan bukti-bukti terbaru, saat ini pemeriksaan LP tidak dilakukan secara