dpti05.pdf

9
Departemen Teknik Industri FTI-ITB TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri Toleransi Geometrik, Datum & Toleransi Geometrik Umum Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org ©2006 TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 2 Departemen Teknik Industri FTI-ITB Hasil Pembelajaran Umum Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik (2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam rekayasa teknik Khusus Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam perancangan teknik TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 3 Departemen Teknik Industri FTI-ITB Pengukuran Toleransi Toleransi geometrik: menentukan datum sebagai titik awal pengukuran dan deskripsi tentang toleransi untuk menentukan apakah produk sesuai dengan spesifikasi Datum + toleransi menentukan metode dan teknik pengukuran Pengukur (observer) memiliki tugas: Memahami simbol-simbol toleransi geometrik Menguasai berbagai alat ukur Menentukan alat ukur yang sesuai dengan keperluan pengukuran Prinsip pengukuran: Alat ukur bersinggungan dengan datum secara sempurna Hasil pengukuran dapat dilakukan kembali dengan hasil pengukuran dan toleransi yang sama. TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 4 Departemen Teknik Industri FTI-ITB Tolerance Zone Modifiers Maximum Material Condition (MMC): Ukuran material maksimum suatu feature dalam batasan toleransi tertentu (mis: ukuran poros terbesar, ukuran lubang terkecil). Least Material Condition (LMC): Ukuran material minimum suatu feature dalam batasan toleransi tertentu (mis: ukuran poros terkecil, ukuran lubang terbesar). Projected tolerance zone: Proyeksi suatu zona toleransi (mis: zona toleransi baut diproyeksikan untuk zona toleransi mur) Regardless of Feature Size (RFS) Toleransi geometrik berlaku untuk ukuran feature dalam batas toleransi ukuran

Upload: mekro260289

Post on 26-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: dpti05.pdf

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

TI-1221: Dasar PerancanganTeknik Industri

Toleransi Geometrik, Datum & ToleransiGeometrik Umum

Laboratorium Sistem Produksiwww.lspitb.org

©2006

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 2

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hasil Pembelajaran• Umum

Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik(2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalamrekayasa teknik

• KhususMemahami konsep toleransi serta kaitannya dalam perancangan teknik

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 3

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Toleransi• Toleransi geometrik: menentukan datum sebagai titik awal

pengukuran dan deskripsi tentang toleransi untukmenentukan apakah produk sesuai dengan spesifikasi

Datum + toleransi → menentukan metode dan teknikpengukuran

• Pengukur (observer) memiliki tugas:Memahami simbol-simbol toleransi geometrikMenguasai berbagai alat ukurMenentukan alat ukur yang sesuai dengan keperluanpengukuran

• Prinsip pengukuran:Alat ukur bersinggungan dengan datum secara sempurnaHasil pengukuran dapat dilakukan kembali dengan hasilpengukuran dan toleransi yang sama.

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Tolerance Zone Modifiers• Maximum Material Condition (MMC):

Ukuran material maksimum suatu feature dalam batasan toleransi tertentu (mis: ukuranporos terbesar, ukuran lubang terkecil).

• Least Material Condition (LMC): Ukuranmaterial minimum suatu feature dalambatasan toleransi tertentu (mis: ukuran porosterkecil, ukuran lubang terbesar).

• Projected tolerance zone: Proyeksi suatuzona toleransi (mis: zona toleransi bautdiproyeksikan untuk zona toleransi mur)

• Regardless of Feature Size (RFS) Toleransigeometrik berlaku untuk ukuran feature dalambatas toleransi ukuran

Page 2: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 5

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Tolerance Zone Modifiers

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 6

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hubungan Ukuran & Toleransi Geometrik• Suatu ukuran (size) tidak dapat mengendalikan:

orientasirunoutatau lokasi

• Dengan kata lain: ukuran tidak mengendalikanbentuk (form)

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 7

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aturan Standard• Aturan 1: Aturan batas ukuran (Limits of Size

Rules)

• Ukuran feature individuJika hanya toleransi ukuran dinyatakan, maka variasibentuk geometrik setiap feature individu harus beradadalam toleransi ukuran yang dinyatakan

• Variasi bentuk (form)1.Surface suatu feature tidak melampaui MMC2.Variasi bentuk geometris diperbolehkan selama dalam

batasan MMC dan LMC3.Ukuran aktual setiap feature individu harus berada

dalam toleransi ukuran yang dinyatakan

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 8

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aturan Standard• Aturan 2: Jika modifier MMC atau LMC tidak

dinyatakan, maka berlaku RFS (regardless feature size)

Page 3: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 9

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aturan Standard• Variasi bentuk 1

• Variasi bentuk 2

• Variasi bentuk 3

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 10

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Komponen Silindris

Pengukuran MMC

Pengukuran LMC

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 11

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aplikasi MMC

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 12

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aplikasi MMC

Page 4: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 13

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Konsep MMC• Prinsip MMC digunakan untuk menjamin suaian

antar dua komponen rakit (mating) tanpamemperketat ukuran toleransi

• Alat ukur seperti micrometer dan caliper tidakbisa memverifikasi MMC

• Alat ukur seperti go/no-go gauge tidak bisamemverifikasi LMC

• Solusi: menggunakan kedua jenis alat ukur diatas

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 14

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Komponen Non-silindris

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 15

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Komponen Non-silindris

• Set nol

• Menggunakan micrometer untukmemeriksa undersize (LMC)

• Dial gauge digerakkan ke seluruhpermukaan untuk mencari titik-titik di atas nol (MMC)

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 16

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Kerataan (flatness)• Keperluan suatu toleransi kerataan:

Permukaan tersebut berfungsi sebagai tempatpersinggungan (mating/mounting) dengan benda lainPermukaan tersebut berfungsi sebagai datumPermukaan tersebut berfungsi sebagai penuntup/perekat (seal)

Page 5: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 17

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew• Peralatan yang diperlukan:

Surface plateDial indicatorJackscrew (3 set)Mount untuk dial indicator

• Langkah-langkah:Atur ketinggian (preleveling) jackscrew dengan menggunakan height gageBenda kerja diletakkan diatas ketiga jackscrew yang tersusun dalampola segi tigaBeri tanda (mark) pada bagian permukaan dan di atas ketigajackscrewSet angka nol dial indicator pada salah satu di atas, kemudianpindahkan dial indicator pada tanda berikutnya. Atur ketinggianjackscew sehingga dial indicator rnenunjukkan angka nol pada ketigatanda tersebutLakukan pengukuran kerataan permukaan dengan memindahkan dial indicator ke seluruh permukaan yang diukur

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 18

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 19

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 20

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Fixed Plane• Metode fixed plate mirip dengan metode jacksrew

dengan perbedaan: jacksrew diganti dengansuatu benda yang memiliki ketinggian tetap dansama

• Permukaan yang hendak diukur berlawanan arah

Page 6: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 21

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Direct Contact• Langkah-langkah

Surface plate diset nol dengan menggunakan master.Benda diletakkan di atas surface plate dan pengukurandilakukan dengan memindah-mindahkan benda

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 22

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Kerataan Optik• Dipergunakan untuk toleransi ketat

(<0.0025mm)• Terbuat dari quartz atau gelas pyrex

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 23

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Kerataan Optik

• Straight, parallel and equally spaced bands show that the surface is flat

• One band of error equals 11.57 millionths out of flatness

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 24

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Kelurusan

Page 7: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 25

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Kelurusan

• Jenis-jenis kelurusanKelurusan permukaan

– Zona toleransi berbentuk dua garis sejajar– Kelurusan bersifat satu arah (unidirectional)– Benda non-silindris : kelurusan ≠ kerataan

Kelurusan axis– Zona toleransi berbentuk silinder dengan diameter sebesar toleransi yang

ditentukan– Kelurusan axis tidak mengendalikan kelurusan permukaan, tetapi

kelurusan permukaan dapat mengendalikan kelurusan axisKelurusan centerplane

– Zona toleransi berbentuk dua bidang

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 26

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Kelurusan Permukaan: Benda Silindris

• Peralatan yang diperlukanSurface plateDial indicatorJackscewsVee blockPrecision parallel

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 27

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew• Langkah-langkah

Atur ketinggian (preleveling) jackscrew denganmenggunakan height gageLetakkan precision parallel di atas jackscrew. Letakkanbenda vang akan diukur di atas vee block kemudian veeblock diletakkan di atas precision parallelBeri tanda dikedua ujung benda kerja. Set nol dial indicator pada salah satu tanda, atur jackscrew di ujungyang lain agar dial indicator menunjukkan nolGerakkan dial indicator dari ujung satu menuju ujungyang lainPutar benda dan lakukan pengukuran pada segmenpermukaan yang lain. Direkomendasikan untukmelakukan hal tersebut sekurang-kurangnya 4 segmenpermukaan (setiap 90°)

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 28

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew

Page 8: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 29

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Kelurusan Axis• Hanya mementingkan kelurusan axis dan tidak

mementingkan bentuk permukaan• Kelurusan axis merupakan jenis toleransi yang dapat diukur

menggunakan gage• Pengukuran kelurusan axis lebih sulit daripada pengukuran

kelurusan permukaan

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 30

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Contoh: Axial Straightness vs. Element Straightness

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 31

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Pengukuran Diferensial• Melakukan pengukuran permukaan dari dua sisi

yang berlawanan• Peralatan yang diperlukan

Surface plateDial indicatorKertas grafik

• Langkah pengukuranLetakkan benda kerja di atas, surface plateLakukan pengukuran dari satu ke ujung yang lain dancatat setiap pengukuranPutar benda 1800Ulangi langkah 2 dan lakukan pengukuran pada tempatyang sama.Gambar grafik hasil pengukuran

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 32

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Pengukuran Diferensial

Page 9: dpti05.pdf

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 33

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Kelurusan Centerplane• Kelurusan untuk benda non-

silindris• Melakukan pengukuran

permukaan pada dua sisi yang berlawanan

• Langkah penguktfr gania denganmetode pengukuran diferensial