Download - Tugas mutu kelompok 2
TUGAS MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
Nama kelompok 2Ayu Astiti
Ayu WulandariDian Nuvia
Dwi NurhasanahEka Aprilia
Febriana Safitri
KASUS Di Desa Suka Mundur terdapat 100 orang ibu hamil. Di desa tersebut terdapat Bidan desa baru pindah, kadesnya aktif, Kader yang aktif ada 10 orang,terdapat kelas ibu hamil ada 2 kelas, Tabulin baru di buka. Disana ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab dan dapat berpengaruh terhadap kehamilan resiko tinggi. Presentasenya adalah Perdarahan memiliki presentase 29,35 %, Pre Eklamsi/Eklamsi 27.27%, infeksi 6,06%, dan lain – lain 21, 85%.
Pemecahan masalah menggunakan Siklus PDCA
A. Perencanaan/ Planing Unsur-unsur rencana kerja
a. Judul Rencana
Menurunkan angka Kehamilan resiko tinggi ibu di desa Sukamundur
b. Rumusan Pernyataan dan uraian masalah
10% AKI di Desa Suka Mundur pada tahun ini mengalami peningkatan.
AKI : Jumlah Kematian Ibu pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas.
Kehamilan resiko tinggi bisa disebabkan :
1. Perdarahan
2. Pre Eklampsia dan Eklampsia pada kehamilan
3. Infeksi
Kehamilan resiko tinggi
Kurangnya pengetahuan ibu
suami
keluarga
Penyuluhan kurang
Data bumil tidak akuratKunjungan ANC kurangKunjungan rumah kurang
Lingkungan kumuh
Lingkungan tidak sehat
Jauh dari fasilitas kesehatan
Keterbatasannya tenaga kesehatna
Kurangnya kerjasama dukun dan bidan
Transportasi kurang
Kurangnya tenaga kesehatan dan kader
Dana trasportasi kurang
Dana distribusi kurang
manusiametodelingkungan
mesin
Pendapatan masyarakat yang
sedikitmaterial
money
Sarana penyuluhan kurang
c. Rumusan tujuan Menurunkan angka kehamilan resiko tinggi di Desa Suka mundur
d. Uraian kegiatan1. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat (termasuk kades)2. Melakukan pendekatan kepada kader dan paraji3. Melakukan pendekatan kepada masyrakat setempat4. Melakukan konseling kepada ibu hamil mengenai tanda bahaya dalam kehamilan,
persiapan persalinan , dll )5. Melaksanakan kelas ibu hamil6. Menyarankan/mengajak ibu untuk menabung sebagai persiapan untuk biaya persalinan (
tabulin)
e. Metode dan kriteria penilaian1. Melakukan kunjungan rutin Antenatal Care 2. Deteksi dini bahaya kehamilan 3. Melakukan penyuluhan tentang kehamilan 4. Membagikan leaflet seputar kehamilan
B. DO/ PELAKSANAAN
-Menyediakan alat bantu untuk melakukan konselng (poster, lembar balik, dll.)
- Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat (termasuk kades)
- Melakukan pendekatan kepada kader dan dukun
- Melakukan pendekatan kepada masyrakat setempat
- Melakukan konseling kepada ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi,persiapan persalinan , dll )
- Melaksanakan kelas ibu hamil
- Bermitra dengan dukun
- Menyarankan/mengajak ibu untuk menabung sebagai persiapan untuk biaya persalinan ( tabulin)
- Mengajak masyarakat untuk menyisihkan uangnya tiap minggu secara sukarela untuk digunakan jika
ada bumil yang kurang mampu membutuhkan biaya persalinan (dabulin) atau dengan menggunakan
sumber daya yang ada di desa tersebut.
- Bekerjasama dengan masyarakat untuk pengadaan transfortasi untuk mencapai tempat kesehatan,
misalnya dengan menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat.
C.CHECK/ PEMANTAUAN
alat bantu untuk melakukan konselng (poster, lembar balik, dll.) suah disediakan
pendekatan dengan tokoh masyarakat,masyarakat,telah dilakukan
konseling kepada ibu hamil mengenai kehamilan resiko tinggi telah dilakukan
kelas ibu hamil telah dilakukan
kermitraan dengan dukun telah terlaksana
ibu mau menabung sebagai persiapan untuk biaya persalinan ( tabulin)
masyarakat mau menyisihkan uangnya tiap minggu secara sukarela untuk
digunakan jika ada bumil yang kurang mampu membutuhkan biaya persalinan
(dabulin) atau dengan menggunakan sumber daya yang ada di desa tersebut.
Masyarakat mau bekerjasama untuk pengadaan transfortasi untuk mencapai
tempat kesehatan, misalnya dengan menggunakan kendaraan milik masyarakat
setempat.
D.ACTION/PERBAIKAN
Melaksanakan antenatal care yang baik, segera melakukan konsultasi dan merujuk bila terdapat kelainan,Meningkatkan gizi masyarakat sehingga mencegah terjadinya BBLR. Pada ibu hamil mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi, Rencanakan kehamilan sehingga sebelum terjadinya konsepsi sudah terlebih dulu memperbaiki status gizi si ibu, Mengikuti keluarga berencana, Memperhatikan perawatan selama kehamilan agar terhindar dari infeksi, Lebih banyak istirahat, dan kurangi aktivitas berat, Hindari alcohol, narkotika, obat-obatan yang tidak perlu, dan jamu, Memperhatikan jarak kehamilan, sebaiknya >2tahun.