Transcript
Page 1: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 DATA TEKNIKNama Proyek : Pembangunan Gedung Kesenian Balikpapan

Pemilik : Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Balikpapan

Lokasi : Jln. Syarifudin Yos Ring Road Balikpapan

Konsultan Perencana : PT.Titimatra Tujutama

Konsultan MK : PT.Biro Insinyur Exsakta

Waktu Pelaksanaan : 540 hari

Tanggal SPK : 02 Juli 2012

Masa Pemeliharaan : 365 hari

Sistem Pembayaran : Termyn Bulanan

Type Kontrak : Unit Price

1.2 Lokasi Proyek

Page 2: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Utara : Kawasan Terpadu Dome dan Gedung Squash

Selatan : Jalan Syariffudin Yoes Ring Road Balikpapan

Timur : Pengadilan Agama Balikpapan

Barat : Arah Kantor Walikota Balikpapan

Gambaran secara umum kondisi lokasi pekerjaan Pembangunan Gedung Kesenian Balikpapan berada diarea ring road Balikpapan, merupakan kawasan strategis yang dekat dengan Bandar Udara Internasional Sepinggan. Berdasarkan kondisi topografi daerah ini merupakan lahan berbukit dengan beda tinggi yang cukup curam .

Pembangunan Gedung Kesenian Balikpapan ini secara master plan akan menjadi suatu kawasan terpadu Kompleks Dome , Pengadilan Agama , Gedung Squase , Gedung Kesenian , Padepokan Bela Diri ,dan Kolam Renang. Pembangunan yang akan dilaksanakan antara lain Padepokan Bela Diri , kolam renang dan Bendung / Waduk sebagai sarana pengendalian air pada lokasi kawasan terpadu.

Dalam Tahapan pembangunan , pekerjaan yang dilaksanakan adalah Gedung Kesenian Balikpapan terlebih dahulu dengan scope pekerjaan antara lain :

a. Prasarana dan lingkungan Pekerjaan ini meliputi jalan masuk ke gedung kesenian dengan konstruksi rigid pavement.

b. ArsitekturalPekerjaan ini meliputi pekerjaan finishing termasuk dengan interior gedung .

c. LandscapePekerjaan ini meliputi pekerjaan cut and fill , perkerasan parkir , drainase dan penghijauan.

d. StrukturMeliputi pekerjaan struktur beton substruktur dan upper struktur hingga pekerjaan struktur atap baja.

Page 3: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Visualisasi Pekerjaan Tanah Pada Area Gedung, terdapat Soft Soil

Page 4: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

1.3 Kondisi Teknis Existing

Dalam dokumen perhitungan Perencaan terdapat data teknis pengujian tanah pada beberapa titik pengambilan boring.

Page 5: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Page 6: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Kesimpulan hasil data boring antara lain :

a. Bahwa kondisi tanah pada lapisan atas merupakan lapisan pasir dengan sifat kohesi yang kecil sehingga cenderung lepas apabila terkena pengaruh air.

b. Lapisan pasir cenderung memberikan gaya tekan yang besar karena berat jenisnya besar, dimana gaya tekan merupakan fungsi dari berat jenis tanah.

c. Lapisan tanah pasir memiliki kecenderungan meloloskan air kelapisan dibawahnya.d. Pada kondisi dengan beda elevasi yang besar perlu ada penanganan khusus untuk

mengatasi sifat pasir ini.

Berdasarkan hasil survey dilapangan maka dapat dipetakan kondisi galian timbunan pekerjaan sebagai berikut :

Pada lokasi as terakhir bangunan yakni As 14 memiliki perbedaan elevasi yang cukup besar dengan elevasi existing area perkerasan parkir . Hal ini yang kemudian menimbulkan permasalahan mendasar tehadap kondisi lereng diarea tersebut.

Page 7: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

BAB II URAIAN PERMASALAHAN

2.1 Desain awalDalam perencanaan awal , memang telah memperhitungkan adanya penataan kawasan

berupa dinding penahan tanah beton bertulang pada lokasi dengan beda tinggi yang melebihi 2 m dan juga pengendalian drainase. Namun dalam scope pekerjaan saat ini belum termasuk , hal ini menimbulkan beberapa persoalan antara lain :

a. Terjadinya kelongsoran pada area as 14 , sehingga mengakibatkan beberapa pondasi menjadi bergeser.

b. Terjadi kelongsoran pada area belakang rumah genset.c. Tidak adanya pengendalian air permukaan maupun air bawah tanah , yang

menyebabkan kondisi tanah permukaan menjadi berlumpur.

Dengan kondisi demikian , pelaksanaan pekerjaan Tahap ini dilakukan beberapa penyesuain terhadap kondisi actual. Namun penataan kawasan perlu segera dilakukan sebagai structural permanen sehingga bangunan menjadi lebih aman.

Visualisasi Perencanaan adalah sebagai berikut :

Page 8: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

2.2. Latar BelakangLatar belakang penyusunan proposal ini antara lain :

a. Terjadi kelongsoran I pada tanggal 6 Nopember 2012 , belum memasuki area gedung.

b. Terjadi kelongsoran II pada tanggal 7 Maret 2013 , sudah memasuki area gedung dan yang terkena pengaruh sebanyak 6 kolom dengan 3 pondasi mengalami pergeseran.

c. Adanya kemungkinan terjadi kelongsoran berikutnya, dikarenakan kondisi beda elevasi yang cukup besar dengan sifat tanah kepasiran.

d. Perlunya penanganan secara cepat agar fungsional bangunan dapat tercapai.e. Menindaklanjuti hasil diskusi dengan Ahli Geologi Teknik ITS pada tanggal 19 Mei

2013.

Page 9: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Gambaran Umum Penanganan Tiap LokasiLokasi yang perlu penanganan di bagi menjadi 3 lokasi yakni :

a. Area Barat / West Panel ( di samping rigid pavement )b. Area Selatan / South Panel ( dibelakang rumah genset )c. Area Utara / Nort Panel ( didepan as 14 )

Pekerjaan pendukung fungsional bangunan adalah pekerjaan Amphiteater ,Auditorium Outdoor , Akses jalan keluar, penghijauan dan lampu taman.

3.1.a Area Barat / West PanelPekerjaan diarea Barat ini pada perencanaan kawasan belum terencana namun

memiliki permasalahan antara lain :

a. Merupakan area batas tanah Pemkot Balikpapan dengan wargab. Beda tinggi lereng +/- 6 meter sehingga kelongsoran secara continue terjadi , baik saat

ada hujan maupun tidak karena adanya tekanan tanah itu sendiri.c. Sifat tanah asli yang merupakan kepasiran sehingga mempunyai kecenderungan

meloloskan air ke lapisan tanah dibawahnya yang bersifat lempung . Hal ini menjadikan lapisan lempung dibawahnya rusak yang beresiko adanya kelongsoran fatal.

d. Lokasi kelongsoran dengan intensitas yang berbeda sehingga pembuatan saluran permukaan selalu tertimbun.

Pekerjaan penanganan sementara sudah dilaksanakan yakni :

a. Untuk mengurangi serapan air hujan ke tanah asli dilakukan penutupan tanah dengan terpal.

b. Untuk menjaga agar air permukaandapat terus mengalir dibuatkan subdrain / gorong - gorong dengan pipa PVC 4”.

c. Secara rutin dilakukan penggalian / maintenance pada lokasi tanah yang selalu longsor.

Page 10: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Mempertimbangkan bahwa penanganan sementara ini tidak bisa berfungsi maksimal dan memerlukan tenaga yang continue khusus menangani hal ini maka perlu dilakukan penanganan secara permanen. Apabila ditinjau terhadap keamanan bangunan memang kondisi di west panel ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap gedung , namun west panel ini berpengaruh terhadap kenyamanan penggunaan gedung sehingga diperlukan suatu konstruksi permanen untuk mengatasi masalah – masalah tersebut.

Alternatif penanganan yang dapat dilakukan antara lain :

a. Dilakukan cutting tanah sehingga menjadi lebih landai yang mengurangi potensi tekanan tanah.

b. Dilakukan penghijauan pada area lereng dengan menggunakan rumput.c. Pada area tanah yang selalu mengalami kelongsoran digunakan sand bag.d. Dalam metode pelaksanaan , pekerjaan timbunan harus dihindari karena akan

menambah beban tanah yang berakibat terjadinya kelongsoran.

3.1.b Area Utara / North PanelKondisi pada area Utara merupakan kondisi yang telah mengalami dua kali kelongsoran

. Permasalahan yang terjadi pada area ini antara lain :

Sand Bag

Beton Bertulang K250 t = 25 cm + 13 - 200

Kontur Tanah Asli

Kayu Galam

RENCANA PENANGANAN WEST PANEL

Dilakukan penghijauan

Sand Bag

Page 11: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

a. Telah mengalami kelongsoran yang mengakibatkan pergeseran tiang pancang sebanyak 3 unit , sehingga dapat dikatakan bahwa gaya yang terjadi cukup besar .

b. Berdasarkan data sekunder , bahwa lokasi existing merupakan aliran air dengan kandungan sedimen yang besar sehingga terkesan merupakan daratan.

c. Lapisan dasar berupa soft soil , sehingga jika dibebani akan mengakibatkan kelongsoran dipermukaan ( tergelincir )

d. Beda elevasi mencapai 8 - 11 m , sehingga memerlukan adanya konstruksi penahan tanah untuk menahan tekanan tanah aktif.

e. Tanah permukaan merupakan pasir sehingga cenderung meloloskan air permukaan yang berpotensi merusak struktur tanah dibawahnya.

f. Elevasi perencanaan dari elevasi existing cukup tinggi , sehingga tinggi timbunan akan menjadi tinggi, dengan timbunan yang tinggi menjadikan beban yang menekan tanah dasar sehingga menyebabkan kelongsoran.

Penanganan sementara yang dilakukan pada area ini antara lain :

a. Untuk mengurangi serapan air hujan ke tanah asli dilakukan penutupan tanah dengan terpal.

b. Dilakukan pemancangan galam sebagai penahan sementara pada area yang mengalami kelongsoran.

c. Pengurangan beban pada tanah dasar dengan menggali timbunan hingga kondisi tanah cukup stabil.

Alternatif Penanganan yang dapat dilakukan antara lain :

a. Mengurangi elevasi desain perkerasan parkir , sehingga mengurangi beban yang membebani tanah dasar.

b. Untuk penataan lahan dilakukan dengan mengikuti kondisi kontur dengan kondisi tanah yang cukup stabil.

PERENCANAAN AWAL NORTH PANEL

Timbunan dengan ketinggian +/- 8 m

Page 12: Proposal Review 5 2.docx

Type 1

Type 2

Tangga Dibuat Lebih Panjang

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

c. Dengan kondisi dimana pada as 14 merupakan area yang beresiko terjadi longsor , dan penanganannya pun memerlukan waktu untuk pembuatan konstruksi permanen , dan fungsi As 14 untuk selasar pejalan kaki , maka disaran agar As 14 tidak perlu dikerjakan

d. Sebagai konstruksi tanah dapat menggunakan geotextile/geogrid yang berfungsi untuk menahan bidang longsor dengan kapasitas daya tarik sebesar 100 KN.

e. Selain sebagai konstruksi penahan kelongsoran geotextile/geogrid juga berfungsi sebagai subdrain sehingga aliran air yang berpotensi menjadikan liquidfaksi menjadi hilang.

f. Untuk system subdrain bawah dapat menggunakan batu gunung ukuran 10/30 yang mampu meloloskan air tanah dan juga memberikan gaya gesek tambahan antara tanah asli dengan tanah timbunan.

Page 13: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Untuk pekerjaan perkerasan perkir pada area north panel dilakukan setelah proses settlement dan konsolidasi sudah maksimum . Untuk itu perlu dilakukan adanya pengujian konsolidasi dan controlling secara kontinu, namun untuk perkerasan jalan rigid pavement dapat dilakukan.

Penanganan air tanah dapat dilakukan dengan penggunaan system dewatering stone column seperti pada gambar.

2 m

Sudut kemiringan 600

8 – 11 m

Hingga Tanah Keras

TYPE I

TYPE II

Panjang Angkur 4m

Tanah Timbunan dengan kepadatan 90%

Geotextile

Sudut kemiringan 600

Geotextile

Tanah Timbunan dengan kepadatan 90%

Agregat lolos saringan No.4

Agregat lolos saringan No.4

Panjang Angkur 10 m

Page 14: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Visualisasi Penanganan sementara dan kondisi actual North Panel sebagai berikut :

Visualisasi Kejadian Kelongsoran pada As – 14 :

Page 15: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

3.1.c Area Selatan / South PanelPermasalahan yang terjadi pada South Panel antara lain :

a. Merupakan daerah lereng yang sangat curam , dengan beda tinggi +/- 14 mb. Berpotensi terjadi kelongsoran apabila tidak segera ditangani.c. Berdekatan dengan rumah genset , apabila kelongsoran terjadi diarea ini dan

berpengaruh terhadap rumah genset akan sangat merugikan mengingat nilai genset.d. Area tersebut merupakan tempat penimbunan material galian.e. Pekerjaan Rigid pavement berada dia area timbunan , sehingga adanya potensi terjadi

crack.

Dalam gambar diatas dapat terlihat jelas bahwa setelah rumah genset adanya lereng alam dengan selisih elevasi 1,8 m . Namun hal ini sulit dicapai dengan kondisi actual lapangan. Oleh karena itu , dapat dilakukan beberapa penyesuaian sebagai bentuk penanganan terhadap kondisi lapangan .

Penanganan sementara yang dilakukan pada lokasi tersebut antara lain :

a. Untuk mengurangi serapan air hujan ke tanah asli dilakukan penutupan tanah dengan terpal.

b. Meminimalisir beban yang terjadi pada area tersebut.

Page 16: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Visualisasi kondisi Aktual South Panel antara lain :

Alternatif Penanganan South Panel antara lain :

a. Pergeseran lokasi jalan rigid ke arah tanah asli , sehingga posisi tidak berada di area timbunan.

b. Digunakan geotextile sebagai separator dan subdrain di timbunan c. Digunakan konstruksi retaining wall sebagai finishing tampak depan.d. Dilakukan penghijauan di lokasi dengan lereng alam.

Page 17: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

11 - 15 m

Jalan Rigid PavementSaluran

Geotextile

Tanah Timbunan dengan kepadatan 90%

Panjang Angkur 12 m

Page 18: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

3.1.d Pekerjaan Amphiteater dan Tribun OutdoorPekerjaan lain yang secara fungsional gedung diperlukan namun dalam scope

pekerjaan yang ada saat ini belum termasuk adalah pekerjaan Tribun Outdoor.

Struktur Tribun Outdoor terdiri dari :

a. Struktur pile caps + sloof dan plat beton bertulangb. Kolom beton bertulangc. Balok dan plat beton bertulang

Direncanakan beton yang ada merupakan struktur expose.

Tampak Tribun Outdoor dengan kapasitas 1000 orang.

Page 19: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

BAB IV METODE PELAKSANAAN

4.1 Scope Pekerjaan MayorPekerjaan yang menjadi item pekerjaan Mayor berikut estimasi volume antara lain :

I. North Panela. Cut and Fill : 53.900 m3b. Batu Gunung/sirtu : 847 m3c. Perkerasan Jalan : 385 m3d. Saluran : 154 m’

II. South Panela. Cut and Fill : 45.000 m3b. Perkerasan Jalan : 225 m3c. Saluran : 90 m3

III. West Panela. Cut and Fill : 634 m3

IV. Access Roada. Cut and Fill : 5.034 m3b. Perkerasan Jalan : 229 m3c. Saluran : 131 m’

V. Tribun Out Door dan Amphiteatera. Beton bertulang :

4.2 Kapasitas ProduksiType pekerjaan yang ada merupakan item pekerjaan yang memerlukan alat berat ,

sehingga kapasitas produksinya pun berbanding lurus terhadap jumlah alat yang ada. Memperhatikan bahwa volume pekerjaan pada tiap – tiap area besar , maka akan ditempatkan 1 set alat pada tiap area yakni quarry 1 set , north panel 1 set dan south panel 1 set , dimana 1 set alat merupakan 1 unit excavator PC 200 dan 1 unit Bulldozer . Sedangkan area quarry adalah di area timur yang merupakan lokasi penempatan tribun outdoor dan aphiteater.

Dalam pekerjaan cut and fill yang menentukan kapasitas produksi adalah jumlah Dump Truck dengan kapasitas angkut 4m3/rit.Jarak quarry – lokasi ( pulang – pergi ) : 4 kmKecepatan rata2 : 40km/jamJumlah ritase per jam : 10 rit/jamJumlah Unit : 5 unitProduksi per hari ( 10jam kerja) : 5 unit x 10jam x 10rit/jam x 4 m3/jamProduksi per hari : 2000 m3/hariVolume pekerjaan : 53.900 m3Durasi Pekerjaan : 53.900 m3 / (2000 m3/hari ) = 27 hari

Page 20: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

Konsep Pelaksanaan Sesuai kondisi actual lapangan:1. Untuk kondisi relatif datar dan menerus digunakan Bulldozer untuk menggusur, loading

hasil galian dengan Excavator kemudian angkut dengan Dump Truck.2. Penimbunan dilakukan secara bertahap, Ketinggian timbunan sebelum geotextile

maksimal disesuaikan jenis tanah (grafik kemiringan lereng dan kedalaman yg disyaratkan) agar tidak longsor,

Pekerjaan pemadatan mencapai 100%

Pekerjaan pemadatan mencapai 50%

Pekerjaan pemadatan 0%

Untuk pekerjaan Jalan Rigid kapasitas produksi berdasarkan data laporan harian adalah 200 m’/ 14 hari . Dengan rincian tenaga adalah sebagai berikut :

a. Tukang besi : 10 orangb. Tukang bekisting : 6 orangc. Tukang batu : 10 orang

Sehingga karena menggunakan dua area dengan masa pelaksanaan yang bersamaan maka jumlah tersebut dikalikan 2.

KONDISI DATAR & MENERUS1. Untuk kondisi relatif datar dan menerus digunakan Bulldozer untuk menggusur, loading

hasil galian dengan Excavator kemudian angkut dengan Dump Truck.2. Galian dilakukan secara bertahap, kedalaman galian maksimal disesuaikan jenis tanah

(grafik kemiringan lereng dan kedalaman yg disyaratkan) agar tidak longsor, kemudian dibuat berm untuk melanjutkan galian dibawahnya, sedangkan kemiringan arah memanjang memungkinkan alat berat bermuatan bisa lewat. Pekerjaan galian dianggap selesai apabila elevasi akhir sudah sesuai gambar kontrak dengan toleransi yang dapat diterima Pengguna J asa.

Page 21: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

4.3 Schedule Pelaksanaan

Page 22: Proposal Review 5 2.docx

Penanganan Kelongsoran Area Gedung Kesenian Balikpapan

BAB V KESIMPULAN

Berdasarkan penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

a. Pada tanggal 6 Nopember 2012 dan 6 Maret 2013 telah terjadi kelongsoran pada As 14 ( North Panel ) .

b. Kejadian kelongsoran tersebut diakibatkan oleh type tanah yang merupakan kepasiran yang bersifat meloloskan air , kohesinya rendah , dan tekanan aktif yang cukup besar.

c. Beda elevasi antara elevasi rencana dengan existing cukup besar sehingga potensi terjadinya kelongsoran cukup besar.

d. Area North Panel yang direncanakan sebagai area perkerasan parkir disarankan untuk ditunggu hingga tanah settle, untuk sementara parkir dapat dialihkan ke rigid pavement yang lebarnya sudah ditambahkan untuk mengakomodir perkir sementara.

e. Pada West Panel , secara continu selalu terjadi kelongsoran sehingga akan mengganggu kenyamanan.

f. Kelongsoran pada area West Panel juga menyebabkan saluran tersumbat oleh longsoran tanah.

g. Pada Area South Panel , beda elevasi sangat curam namun karena area tersebut belum terbebani maka tidak terjadi kelongsoran , tapi perlu dilakukan tindakan antisipasi secepatnya.

h. Dikarenakan kondisi kawasan secara actual yang telah terjadi longsor maka diperlukan segera penanganan untuk mengamankan area – area pekerjaan sehingga Gedung Kesenian dapat difungsikan secara optimal.

i. Untuk bangunan pendukung seperti amphiteater dan Tribun Outdoor diperlukan sebagai fungsional kegiatan.


Top Related