Download - Proposal Penelitian
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Indikator derajat
kesehatan masyarakat yang paling sensitif adalah Angka Harapan Hidup yang
menjadi indikator komponen kesehatan, diantaranya adalah Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan
dapat dikembangkan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI)
390/100.000 dan angka kematian perinatal (AKP) 56/100.000 persalinan
hidup yang merupakan angka tertinggi di Asean.
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan kehamilan dan penanganannya (tidak
termasuk kecelakaan atau insindentif) selama kehamilan dan masa nifas, tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesiaa tertinggi di ASEAN sebesar 248/100.000
kelahiran hidup (Survey Demografi Kesehatan Indonesia/ SDKI2007) rencana
penurunan Departermen RI menjadi 226/100.000 kelahiran hidup tahun 2009
dan target MDG’S tahun 2015 menjadi 102/100.000 kelahiran hidup.
Demikian pula dengan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 34/1000 kelahiran
hidup (SDKI 2007) rencana penurunan Depatermen Kesehatan RI menjadi
26/1000 kelahiran hidup pada tahun 2009 dan target MDG’S tahun 2015
menjadi 17/1000 kelahiran hidup.1
Upaya menurunkan AKI salah satunya yaitu akses terhadap pelayanan
pemeriksaan kehamilan yang mutunya harus ditingkatkan terus menerus.
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 2/27
Antenatal Care (ANC) merupakan salah satu asuhan mempersiapkan ibu
dan bayinya dalam keadaan sehat dengan cara membangun hubungan
saling percaya dengan ibu, mendeteksi tanda bahaya yang mengancam
jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan
kepada ibu. Antenatal Care (ANC) merupakan salah satu program safe
motherhood yang merupakan pelayanan kesehatan ibu hamil dan janinnya
oleh tanga professional meliputi pemeriksaan kehamilan sesuai dengan
standar minimal pelayanan. Dengan ANC pada ibu dapat dideteksi sedini
mungkin sehingga diharapkan ibu dapat merawat dirinya selama hamil dan
mempersiapkan persalinan.
Pentingnya pelayanan ANC karena setaiap kehamilan dapat menjadi
masalah atau komplikasi. Itu sebabnya ibu hamil perlu mendapatkan
pematauan selama kehamilannya. Pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal
Care (pemeriksaan kehamilan) sangat penting karena akan dapat membantu
mengurangi angka kematian ibu dan bayi.2
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran yang
berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care (pemeriksaan kehamilan) pada bulan september 2011 sehingga nantinya
petugas kesehatan bisa menetapkan suatu strategi pelayanan yang memadai
guna meningkatkan kunjungan secara menyeluruh bagi ibu hamil Desa
Mekarsari Kec.Baleendah Kab.Bandung.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan
masalah penelitiannya sebagai berikut "Bagaimana pengetahuan ibu hamil
tentang Antenatal Care di Desa Mekarsari RW 27 Kec.Baleendah ditinjau
dari segi umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas?”.
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 3/27
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil
dan karakteristiknya tentang Antenatal Care.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Diperolehnya informasi tentang gambaran tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang Antenatal Care.
2. Untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan ibu hamil
tentang Antenatal Care ditinjau dari segi umur.
3. Untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan ibu hamil
tentang Antenatal Care ditinjau dari segi pendidikan
4. Untuk memperoleh informasi pengetahuan ibu hamil tentang
Antenatal Care ditinjau dari segi pekerjaan.
5. Untuk memperoleh informasi pengetahuan ibu hamil tentang
Antenatal Care ditinjau dari segi paritas.
1.4
Ruang LingkupPenelitian ini dilakukan kepada ibu-ibu hamil trimester I, II, dan III di
Desa Mekarsari RW 21 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung pada
bulan September 2011.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Ilmiah
Sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama mengikuti pendidikan di akademi Kebidanan.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Sebagai salah satu bahan masukan bagi pengelola KIA untuk
meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil yang ada di wilayah
setempat mengenai Pemeriksaan Kehamilan atau ANC.
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 4/27
2. Sebagai Informasi penting mengenai ANC guna meningkatkan
pelayanan secara menyeluruh baik dari segi Komunikasi,
Informasi dan Edukasi bagi setiap Ibu Hamil.
1.6 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti adalah:
1. Keterbatasan waktu.
2. Disamping itu, pada saat mengumpulkan data juga sangat ditentukan oleh
kemampuan pewawancara dalam menanyakan dan kemampuan responden
dalam menjawab pertanyaan.
3. Penelitian ini dimungkinkan terhambat karena dari ketersediaan nya waktu
dari setiap ibu hamil untuk dilakukan interview atau tanya jawab
mengenai pengetahuan ibu hamil terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan.
1.7
Kerangka Pemikiran
Ante Natal Care adalah merupakan cara penting untuk memonitoring
dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan dan asuhan antenatal.3
Atau memeriksa kehamilan ibu dan bayinya secara berkala, yangdiikuti dengan upaya memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan
fisik, mental, dan sosial ibu juga janin, serta mengenali secara dini adanya
ketidaknormalan yang mungkin terjadi pada kehamilan.4
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 5/27
Pemeriksaan antenatal care yang dianjurkan kepada ibu hamil minimal
4 kali selama hamil antara lain kehamilan trimester pertama (<14 minggu)
satu kali kunjungan, kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali
kunjungan, dan kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah
minggu ke 36) dua kali kunjungan. Walaupun demikian disarankan kepada
ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut:
sampai dengan kehamilan 28 minggu periksalah empat minggu sekali,
kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan
36-40 minggu setiap satu minggu sekali dan apabila terdapat keluhan-keluhan
tertentu. Kunjungan antenatal care yang belum optimal mengakibatkan risiko
dan komplikasi kehamilan tidak terdeteksi secara dini, kunjungan antenatal
minimal 4 kali merupakan salah satu upaya untuk menurunkan komplikasi
yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas pada ibu dan bayi
baru lahir.5
Pemeriksaan antenatal care juga dipengaruhi oleh perilaku ibu hamil
yang pada dasarnya terbentuk dari dua faktor yaitu, faktor internal meliputi
tingkat pengetahuan (kecerdasan), tingkat emosi, sikap, motivasi, dan faktor
eksternal meliputi lingkungan dan pelayanan kesehatan. Jadi perilaku ibu
hamil dalam merawat kehamilannya juga dipengaruhi oleh pengetahuan
terhadap kehamilannya.6
Pemanfaatan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan pemeriksaan
kehamilan merupakan interaksi antara ibu hamil dengan petugas kesehatan
yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Banyak faktor – faktor yangmempengaruhi kemauan ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, seperti
umur ibu, paritas, tingkat pendidikan serta pekerjaan ibu.
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 6/27
Umur adalah usia individu yang mulai terhitung saat dilahirkan hingga
akhir hidupnya. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan
sesorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dengan bertambanhya
umur sesorang maka kematangan dalam berfikir semakin baik sehingga akan
termotivasi dalam memeriksakan kehamilan, juga mengetahui akan
pentingnya kehamilan.7
Begitu juga dengan tingkat pendidikan semakin tinggi pendidikan
seorang ibu maka dia akan lebih mengetahui tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan, namun justru sebaliknya dengan pekerjaan dan paritas semakinsibuk seorang ibu dengan pekerjaannya serta semakin banyak anak yang
dimilikinya maka semakin motivasi ibu untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan.
Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan diteliti yang
didasarkan atas opini peneliti dan kemungkinan untuk dapat dilaksanakannya
penelitian, maka dapat disusun kerangka konsep sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Tingkat Pengetahuan
Ibu mengenai
Antenatal Care Pekerjaan
Umur
Pendidikan
Paritas
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 7/27
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
tunggal sederhana. Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang Antenatal Care yang dihubungkan dengan karakteristiknya yaitu
umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi
Di Desa Mekarsari RW 27 Kecamatan Baleendah Kabupaten
Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 1bulan (September-
Oktober 2011).
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 8/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang
sedang Tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim).
Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal
periode menstruasi terakhir sampai melahirkan.
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan
khusus, agar dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan
ibu maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang
pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi.Standart
Pelayanan Ante Natal Care (ANC).
2.2
Antenatal Care2.2.1 Definisi
a. Antenatal Care : Pengawasan sebelum persalinan terutama
ditentukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim.4
b. Antenatal Care : Perawatan sebelum masa persalinan atau
perawatan pada ibu hamil.
c. Antenatal Care : Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksakan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan.8
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 9/27
2.2.2 Tujuan Antenatal Care
a. Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik, mental ibu dan janin
selama kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu
dan anak yang sehat.8
b. Tujuan Khusus
1) Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin
dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
2) Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin
diderita sedini mungkin.
3) Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
4) Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan
Keluarga Berencana, kehamilan persalinan, nifas dan laktasi.8
2.2.3 Manfaat Antenatal Care
a. Dapat mengikuti dan mengetahui tindakan kesehatan ibu dan janin
sehingga kalau ada kelainan bisa segera diperbaiki.b. Memperoleh pelayanan 5 T (Timbang, Tensi, Tinggi fundus uteri,
Tetanus Toxoid, Tablet Fe) dan pelayanan lainnya.
c. Supaya memperoleh nasehat tentang kesehatan dan keluarga
berencana yang meliputi berbagai hal seperti :
1. Perawatan diri selama hamil
2. Kebutuhan makanan
3. Penjelasan tentang kehamilan
4. Persiapan persalinan
5. Tanda dan bahaya pada kehamilan dan persalinan
6. Penyuluhan keluarga berencana.2
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 10/27
2.2.4 Jadwal Pemeriksaan Antenatal Care
a. Jadwal melakukan pemeriksaan Antenatal Care sebanyak 12 - 13
kali selama kehamilan. Di negara berkembang pemeriksaan
Antenatal Care dilakukan sebanyak 4 kali sudah cukup sebagai
kasus tercatat.
1) Pemeriksaan pertama dilaksanakan segera setelah diketahui
terlambat haidnya satu bulan.
2) Pemeriksaan ulang setiap dua minggu sampai umur kehamilan
delapan bulan.
3) Pemeriksaan ulang setiap minggu sesudah umur kehamilan
delapan bulan sampai terjadinya persalinan.
b. Jadwal pemeriksaan Antenatal Care sebanyak 12-13 kali selama
kehamilan. Di negara berkembang pemeriksaan Antenatal Care
dilakukan sebanyak 4 kali sudah cukup sebagai kasus tercatat.
c. Kunjungan Antenatal Care sebaiknya dilakukan 4 kali selama
kehamilan yaitu trimester pertama 1 kali, trimester kedua 1 kali dantrimester ketiga 2 kali.
d. Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada
gangguan atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam.9
2.2.5 Tinjauan Tentang Kunjungan Ibu Hamil
Kontak ibu hamil dan petugas yang memberikan pelayanan
untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan, istilah kunjungan tidak
mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang ke fasilitas tetapi dapat
juga sebaliknya, yaitu ibu hamil yang dikunjungi oleh petugas
kesehatan.2
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 11/27
2.2.6 Kebijakan Pelayanan Antenatal Care
A. Kebijakan Program
Walaupun pelayanan antenatal care selengkapnya
mencakup banyak hal yang meliputi anamnese, pemeriksaan fisik
(umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi
serta intervensi dasar dan khusus (sesuai resiko yang ada), namun
dalam penerapan operasional dikenakan standar minimal 7 T, yang
terdiri dari :
1. Timbang BB dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) lengkap
4. Pemberian tablet zat besi minimum 90 tablet selama
kehamilan
5. Ukur tinggi fundus uteri
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
7. Tes wicara dalam rangka mempersiapkan rujukan
B. Kebijakan Tekhnis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau
komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil
memerlukan pemantauan selama kehamilannya.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi
komponen-komponen sebagai berikut :
1) Mengupayakan kehamilan sehat2) Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan
penatalaksanaan serta rujukan bila diperlukan
3) Persiapan persalinan yang bersih dan aman.10
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 12/27
2.2.7 Pemeriksaan Dalam Pelayanan Antenatal Care
A. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan fisik umum
a) Tinggi badan
b) Berat badan, TTV : Tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu
2) Kepala dan leher
a) Edema pada wajah
b) Ikterus pada mata
c) Mulut pucat
d) Leher, pembesaran kelenjar tiroid
3) Tangan dan kaki
a) Edema di ujung jari
b) Kuku jari pucat
c) Varices vena
d) Reflek/patella resiko atau tidak
4) Payudara
a)
Ukuran simetrisb) Puting susu menonjol atau masuk
c) Keluarnya kolustrum atau cairan lain
d) Massa, ada/tidak ada
e) Nodul axilla
5) Abdomen
a) Luka bekas operasi
b) Tinggi fundus uteri (jika > 12 minggu)
c) Letak presentasi, posisi dan penurunan kepala (kalau > 36
minggu)
d) Denyut jantung janin (DJJ) jika > 18 minggu
6) Genetalia Luar ( Eksternal)
a) Varices
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 13/27
b) Perdarahan
c) Luka
d) Cairan yang keluar
e) Pengeluaran dari uretra dan skene
f) Kelenjar bartholin, bengkak (massa), cairan yang keluar
7) Genetalia Dalam ( Internal)
a) Serviks meliputi cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan,
posisi mobilitas, tertutup atau terbuka.
b) Vagina meliputi cairan yang keluar
c) Ukuran adneksa, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan
massa (pada trimester pertama).10
2.2.8 Intervensi Dalam Pelayanan Antenatal Care8
Intervensi dalam pelayanan antenatal care adalah perlakuan
yang diberikan kepada ibu hamil setelah dibuat diagnosa kehamilan.
Adapun intervensi dalam pelayanan antenatal care adalah :
a. Intervensi Dasar
1) Pemberian Tetanus Toxoid
a) Tujuan pemberian TT adalah untuk melindungi janin dari
tetanus neonatorum, pemberian TT baru menimbulkan efek
perlindungan bila diberikan sekurang-kurangnya 2 kali
dengan interval minimal 4 minggu, kecuali bila sebelumnya
ibu telah mendapatkan TT 2 kali pada kehamilan yang lalu
atau pada masa calon pengantin, maka TT cukup diberikan
satu kali (TT ulang). Untuk menjaga efektifitas vaksin perlu
diperhatikan cara penyimpanan serta dosis pemberian yang
tepat.
b) Dosis dan pemberian 0,5 cc pada lengan atas
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 14/27
c) Jadwal pemberian
(1) Bila ibu hamil belum pernah mendapat TT atau
meragukan perlu diberikan suntikan TT sedini mungkin
(sejak kunjungan yang pertama), sebanyak 2 kali
dengan jarak minimal satu bulan. Pemberian TT kepada
ibu hamil tidak membahayakan, walaupun diberikan
pada kehamilan muda.
(2) Bila ibu pernah mendapatkan suntikan ulang/booster 1
kali pada kunjungan antenatal yang pertama.
2) Pemberian tablet zat besi (Fe)
a) Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi
kebutuhan Fe pada ibu hamil dan nifas karena pada masa
kehamilan dan nifas kebutuhan meningkat.
b) Dimulai dengan pemberian satu tablet sehari dengan segera
mungkin, setelah rasa mual hilang, tiap tablet mengandung
Fe So4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg,
minimal masing-masing 90 tablet sebaiknya tidak diminumbersama-sama teh/kopi karena akan mengganggu
penyerapan.
3) Pemberian Tablet multivitamin yang mengandung mineral
a) Tujuan pemberian tablet multivitamin yang mengandung
mineral adalah untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai
vitamin dan mineral bagi ibu hamil dan janin/bayi selama
hamil dan nifas.
b) Cara pemberian 1 tablet/hari, selama masa kehamilan dan
nifas.
4) Penyuluhan bagi ibu hamil
a) Penyuluhan bagi ibu hamil sangat diperlukan, untuk
memberikan pengetahuan mengenai kehamilan, pertumbuhan
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 15/27
dan perkembangan janin dalam rahim, perawatan diri selama
hamil serta tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
b) Prinsip penyuluhan, meliputi :
(1) Memperlakukan ibu hamil dengan sopan dan baik
(2) Memahami, menghargai dan merasa keadaan ibu
(status, pendidikan, sosial ekonomi, emosi)
sebagaimana mestinya.
(3) Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana
dan sudah dipahami.
(4) Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil
contoh dari kehidupan sehari-hari.
(5) Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan resiko
yang dipunyai ibu.
c) Isi penyuluhan meliputi:
(1) Gizi tinggi protein dan tinggi kalori ibu, dianjurkan
untuk:
(a)
Tidak membatasi jumlah dan jenis makanan(b) Makan makanan yang bergizi, tinggi kalori dan
tinggi protein
(c) Minum lebih banyak dari biasanya (10 gelas)
(2) Perawatan Payudara
Penyuluhan meliputi :
(a) Manfaat perawatan payudara sejak kehamilan 7
bulan(b) Cara perawatan payudara
(3) Kebersihan diri
Selama hamil, ibu perlu lebih menjaga kebersihan diri,
karena dengan adanya perubahan hormonal, maka
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 16/27
rongga mulut dan jalan lahir peka terhadap infeksi, ibu
perlu mandi dan sikat gigi secara teratur, minimal 2 kali
sehari
(4) Istirahat cukup dan mengurangi kerja fisik berat
(5) Senam hamil
Senam hamil yang baik sangat berguna dalam
menghadapi persalinan, manfaat senam hamil adalah:
(a) Melatih pernapasan
(b) Melatih alat panggul dan vagina agar lentur/tidak
kaku
(c) Melancarkan peredaran darah yang pada kehamilan
relatif lamban
b. Intervensi Khusus
Intervensi khusus adalah melakukan khusus yang diberikan
kepada ibu hamil sesuai dengan faktor resiko dan kelainan yang
ditemukan, meliputi:
1) Faktor resiko, meliputi:
a) Umur
(1) Terlalu muda, yaitu dibawah 20 tahun
(2) Terlalu tua, yaitu diatas 35 tahun
b) Paritas
(1) Paritas 0 (primi gravidarum, belum pernah melahirkan)
(2) Paritas > 3c) Interval
Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekurang-
kurangnya 2 tahun.
d) Tinggi badan kurang dari 145 cm
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 17/27
e) Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm
2) Komplikasi Kehamilan
a) Komplikasi obstetri langsung
(1) Perdarahan
(2) Pre eklamasi/eklamsia
(3) Kelainan letak lintang, sungsang primi gravida
(4) Anak besar, hidramnion, kelainan kembar
(5) Ketuban pecah dini dalam kehamilan.
b) Komplikasi obstetri tidak langsung
(1) Penyakit jantung
(2) Hepatitis
(3) TBC (Tuberkolosis)
(4) Anemia
(5) Malaria
(6) Diabetes militus
c) Komplikasi yang berhubungan dengan obstetri, komplikasi
akibat kecelakaan (kendaraan, keracunan, kebakaran)
2.3 Tinjauan Tentang Karakteristik
1. Tinjauan Tentang Pengetahuan
Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang untuk mengingat
fakta, simbol, prosedur, tehnik dan teori.6 Pada umumnya pengetahuan
seseorang dipengaruhi oleh pendidikan yang pernah diterima, semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula tingkat
pengetahuannya.11
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.6
Pengetahuan
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 18/27
juga merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengingat pengertian,
tujuan, manfaat pemeriksaan kehamilan.
Secara umum tingkat Pengetahuan yang dicakup dalam domain
kognitif menurut Bloom (1908) dalam Notoatmotjo memiliki 6 tingkatan
yaitu:
A. Tahu ( Know)
Diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajarinya antara lain
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan
sebagainya.
B. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskansecara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan. Contoh: menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
C. Aplikasi ( Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-
hukum rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
langsung.
D. Analisis ( Analysis)
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 19/27
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata
kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
E. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah
suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat
merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan
sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah
ada.
F. Evaluasi ( Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukanpenilaian terhadap suatu materi atau objek penilaian berdasarkan
suatu kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat
dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang
isi meteri yang ingin diukur dari subjek penelitian, kedalam
pengetahuan yang ingin kita ketahui.
2. Tinjauan Tentang Umur
Umur individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang
tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja (Nursalam 2001:133). Dengan
bertambahnya umur seseorang maka kematangan dalam berpikir semakin
baik sehingga akan termotivasi dalam memeriksakan kehamilan, juga
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 20/27
mengetahui akan pentingnya Antenatal Care. Semakin muda umurnya
semakin tidak mengerti tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.
3. Tinjauan Tentang Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses ilmiah yang terjadi pada manusia.
Menurut Crow, pendidikan adalah suatu proses dimana pengalaman atau
informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar.
Menurut Dictionary of Education, pendidikan dapat diartikan suatu
proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk
tingkah laku lainnya dalam masyarakat dan kebudayaan.
Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin baik
pula tingkat pengetahuannya.6
4. Tinjauan Tentang Pekerjaan Ibu
Adalah kesibukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang
kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber
kesenangan tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang
membosankan, berulang dan banyak tantangan.11 Bekerja yang pada
umumnya menyita waktu, ibu yang bekerja mempunyai kesibukan yang
banyak sehingga tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan kehamilan.
5. Paritas
Paritas adalah keadaan seorang ibu yang melahirkan janin lebih dari
satu orang. Sueheilif Paritas adalah status seorang wanita sehubungan
dengan jumlah anak yang pernah dilahirkannya. Ibu yang baru pertama kali
hamil merupakan hal yang sangat baru sehingga termotivasi dalam
memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan. Sebaliknya ibu yang sudah
pernah melahirkan lebih dari satu orang mempunyai anggapan bahwa ia
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 21/27
sudah berpengalaman sehingga tidak termotivasi untuk memeriksakan
kehamilannya.12
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 22/27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif,
dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang tingkat pengetahuan ibu
hamil di Desa Mekarsari RW 27 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung
tanpa membuat perbandingan atau hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan membuat gambaran tentang suatu keadaan secara
objektif.
A. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti.6
Pada penelitian ini populasinya adalah semua wanita hamil yang berada
di Desa Mekarsari RW 27 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan ‘non
random sampling’ tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili
populasi.11 Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah Ibu hamil
yang berada di Desa Mekarsari RW 27 Kecamatan Baleendah Kabupaten
Bandung.
Tehnik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, tehnik pengambilan sampel yang digunakan
adalah non random sampling dengan cara accidental sampling, yaitu
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 23/27
semua ibu-ibu hamil yang berada di Desa Mekarsari RW 27 Kecamatan
Baleendah Kabupaten Bandung dijadikan sebagai responden.
1) Kriteria Sampel
a) Kriteria inklusi
Adalah sampel yang dapat dimasukkan atau yang
layak untuk diteliti, yaitu :
(1) Ibu hamil di Desa Mekarsari RW 27 Kecamatan
Baleendah Kabupaten Bandung yang bersedia untuk
diteliti dengan menandatangani surat persetujuan peserta
penelitian.
(2) Tidak ada kelainan jiwa
b) Kriteria eksklusi
Adalah karakteristik sampel yang tidak layak untuk
diteliti, yaitu :
(1) Tidak bersedia untuk diteliti
Besar sampel
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah ibu hamil yang
berada di Desa mekarsari RW 27 kecamatan baleendah kabupaten
bandung pada tahun 2011. Besar sampel yang diteliti berdasarkan jumlah
sampel yang ditentukan berdasarkan jumlah ibu hamil di Desa mekarsari
RW 27 kecamatan baleendah kabupaten bandung yaitu sebanyak 25 ibu
hamil.
B. Pengumpulan Data
1. Data Primer
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 24/27
Data yang diperlukan dari hasil pengumpulan dan pengolahan sendiri, dan
tehnik yang akan dilakukan untuk pengumpulan data adalah turun ke
lapangan dengan cara wawancara dengan setiap responden untuk
memperoleh informasi serta data-data yang akurat yang berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Ketua RW dan Kader di Desa mekarsari RW 27
kecamatan baleendah kabupaten bandung.
C. Pengolahan Data
Pada penelitian ini penulis menggunakan tahap-tahap pengolahan data
sebagai berikut :
1. Editing : Memeriksa kembali data dan menyelesaikannya
dengan rencana semula seperti yang diinginkan, apakah tidak ada yang
salah.
2. Tabulating : Penyusunan data berdasarkan variabel yang diteliti
3. Cleaning : Membersihkan data dengan melihat variabel yang
digunakan apakah datanya sudah benar atau belum.
4. Describing : Menggambarkan atau menerangkan data.
D. Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisa data deskriptif, yaitu memberikangambaran tentang kondisi objek tanpa membuat suatu perbandingan. Analisa
yang digunakan adalah analisa univariat dengan menghitung distribusi
frekuensi dan proporsi tiap variabel yang diteliti.
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 25/27
3.2 Definisi Operasional
1. Tingkat pengetahuan
Definisi : Kemampuan untuk mengingat dan menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan Antenatal Care (Pemeriksaan kehamilan).
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur :Wawancara dengan ibu hamil pada saat penelitian
dilaksanakan.
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0 = kurang ( jika skor < 13 )
1 = baik ( jika skor ≥ 13 )
2. Umur
Definisi : Umur dihitung berdasarkan ulang tahun terakhir responden
yang dihitung berdasarkan tanggal, bulan dan tahun
kelahiran.
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Wawancara dengan ibu hamil pada saat penelitian
dilaksanakan.
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 1 = < 20 tahun
2 = 20-30 tahun
3 = > 30 tahun
3. Pendidikan
Definisi : Pendidikan formal responden berdasarkan pendidikan ijasah
terakhir.
5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab57c673fd2 26/27
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Wawancara dengan ibu hamil pada saat penelitian
dilaksanakan.
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0 = rendah ( < SMA)
1 = tinggi ( ≥ SMA )
4. Pekerjaan
Definisi : Merupakan kegiatan utama ibu dalam rangka mendapatkan
penghasilan, yang dikelompokkan ke dalam ibu bekerja dan
tidak bekerja.
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Wawancara dengan ibu hamil pada saat penelitian
dilaksanakan.
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 0 = tidak bekerja (URT)
1 = bekerja
5. Paritas
Definisi : Merupakan suatu angka/jumlah, kesekian kalinya ibu merasakan
masa hamil.
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Wawancara dengan ibu hamil pada saat penelitian
dilaksanakan.