Download - Ppt Svt Endah
SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI
Oleh : Endah Wahyu Mentari03010093Pembimbing :
dr. Nurul Rahayu Sp.JP
DEFINISI
• Supraventrikuler Takikardia (SVT) dalah satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan perubahan laju jantung yang mendadak bertambah cepat menjadi berkisar antara 150 kali/menit sampai 250 kali/menit.
• Kelainan pada SVT mencakup komponen sistem konduksi dan terjadi di bagian atas bundel HIS. Pada kebanyakan SVT mempunyai kompleks QRS normal.
• Kelainan ini sering terjadi pada demam, emosi, aktivitas fisik dan gagal jantung.
EPIDEMIOLOGI• Supraventrikular Takikardi merupakan kegawatdaruratan
kardiovaskular yang sering ditemukan pada bayi dan anak.
• Angka kejadian SVT pada anak berkisar 1 dari 250 anak tapi sering gejalanya samar-samar dan sering disalahartikan dengan gejala dari penyakit umum lainnyapada anak.
EPIDEMIOLOGI• SVT pada bayi biasanya terjadi pada hari pertama kehidupan
sampai usia 1 tahun, tapi sering terjadi sebelum umur 4 bulan.
• Sebagian besar SVT pada bayi didapatkan dengan struktur jantung yang normal dan hanya 15% bayi dengan SVT yang disertai dengan penyakit jantung, karena obat-obatan atau karena demam.
ETIOLOGI1. Idiopatik, ditemukan pada hampir setengah jumlah pasien. Tipe idiopatik ini biasanya terjadi lebih sering pada bayi dari pada anak.
2. Sindrom Wolf Parkinson White (WPW) terdapat pada 10-20% kasus dan terjadi hanya setelah konversi menjadi sinus aritmia. Sindrom WPW adalah suatu sindrom dengan interval PR yang pendek dan interval QRS yang lebar; yang disebabkan oleh hubungan langsung antara atrium dan ventrikel melalui jaras tambahan.
3. Beberapa penyakit jantung bawaan (anomali Ebstein’s,single ventricle L-TGA)
ELEKTROFISIOLOGI
Gangguan irama jantung secara elektrofisiologi disebabkan oleh:
• Gangguan pembentukan rangsang• Gangguan konduksi rangsang• Gangguan pembentukan serta penghantaran
rangsang
KLASIFIKASITakikardi Atrial Ektopik
- Terdapat sekitar 10% dari semua kasus SVT.
- Jarang menimbulkan gejala akut.
- Penemuannya biasanya karena pemeriksaan rutin atau karena ada gagal jantung akibat aritmia yang lama.
Takikardi Re-entri A-V
-SVT Orthodromic pada EKG tampak takikardi dengan kompleks QRS yang sempit dengan gelombang p yang timbul segera setelah kompleks QRS dan terbalik.
-SVT antidromic pada EKG tampak takikardi dengan kompleks QRS yang lebar dengan gelombang p yang terbalik dan timbul pada jarak yang jauh setelahkompleks QRS
Takikardi Re-entri Nodus A-V
Pada jenis AVNRT,reentry terjadi di dalam nodus AV, dan jenis ini merupakan mekanisme yang paling sering menimbulkan SVT pada bayi dan anak.
PATOFISIOLOGIPada keadaan normal, impuls elektrik dihasilkan oleh pacemaker yang disebut SA node. Impuls elektrik ini akan diteruskan ke ventrikel melalui AV node, dimana pada nodus ini akan terjadi perlambatan impuls. Selanjutnya impuls ini akan disebarkan ke seluruh ventrikel
Pada saat impuls yang dihasilkan oleh SA node dialirkan ke AV node, tiba-
tiba terjadi gangguan konduksi yang biasanya disebabkan oleh ”atrial
premature beat”, dimana terjadi transient blok pada satu sisi dari sistem
konduksi (di ibaratkan berbentuk cincin ).
Normalnya impuls yang masuk disebarkan melalui dua arah dari kanan dan
kiri. Bila terjadi blok pada satu sisi, maka impuls akan berjalan melalui sisi
satunya lagi. Pada saat blok tersebut menghilang maka impuls tersebut akan
berjalan terus melintasi area tersebut dan terciptalah suatu sirkuit.
Pada saat ini SA node tidak bertindak sebagai pacemaker primary namun
terdapat jalur aksesori kecil (circus movement) yang memiliki impuls yang
berputar-putar secara terus-menerus dengan cepat.
Setiap kali impuls dari sistem ini sampai ke AV node maka impuls ini akan
diteruskan ke ventrikel. Oleh sebab itu pada gambaran EKG komplek QRS
tampak normal.
Pada gambaran EKG gelombang P bisa tampak terbalik (oleh karena lintasan
impuls yang terbalik), namun pada kebanyakan kasus depolarisasi atrium dan
ventrikel terjadi hampir bersamaan sehingga gelombang P menghilang atau
superimposed dengan kompleks QRS.
GEJALA KLINIS
DIAGNOSADiagnosis TSV berdasarkan pada gejala dan tanda
sebagai berikut:• Pada bentuk akut: pucat, gelisah, takipneu dan
sukar minum• Denyut jantung; 180-300 kali/menit (mungkin
sulit dihitung)• Dapat terjadi gagal jantung (bila dalam 24 jam
tidak membaik)• EKG• Pemeriksaan esophageal
electrophysiology dapat digunakan sebagai prediktor apakah bayi membutuhkan obat anti aritmia.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Holter monitor
• Menggunakan media digital / tape untuk merekam 3 -
5 lead dari EKG secara kontinous selama 24 – 48 jam
• Berguna untuk mendiagnosis gejala yang bersifat
frekuen, dan juga untuk diagnosis disfungsi SA node
(ex : Sick Sinus Syndrome) atau juga AV block yang
intermittent
• Echocardiography
- Bermanfaat dalam mengukur ukuran dari bilik jantung, kekuatan
kontraksi ventrikel jantung, ketebalan dari otot-otot jantung, dan
berfungsinya dari katup jantung
• Pemeriksaan darah
- untuk mengetahui penyebab dari PVC
TERAPI
Pada individu yang sehat tanpa penyakit
jantung, tidak memerlukan perawatan
Pada SVT , indikasi utama terapi adalah untuk
mengurangi keluhan pasien
PENANGANAN SEGERAPasien dengan renjatan kardiogenik, angina pektoris hebat atau gagal jantung penting untuk menghentikan SVT dengan segera. Dengan cara :1. Rangsangan Vagus : masase sinus karotikus
2. Farmakologik : Adenosin 50 µg/kg dan dinaikkan 50 µ/kg setiap 1 sampai 2 menit (maksimal 250µ/kg).
4.Jika gejala-gejala gagal jantung kongestif berat telah terjadi, kardioversi DC sinkron 0,5-2 watt-det/kg dapat dianjurkan sebagai manajemen awal.- Bila DC shock tidak tersedia baru dipilih alternatif kedua yaitu preparat digitalis secara intravena. Dosis yang dianjurkan pada pemberian pertama adalah sebesar ½ dari dosis digitalisasi (loading dose) dilanjutkan dengan ¼ dosis digitalisasi, 2 kali berturut-turut berselang 8 jam.
Alogaritmajangkapendek
Alogaritmajangkapanjang
Non farmakologi• Pacu jantung• Terapi bedah• Pemasanan kateter
KOMPLIKASI
Ventriculer Extradiasystol
Ventricular Fibrilation
Atrial Flutter
PROGNOSA