Download - PPT EMG 1
KELOMPOK 8
HIPERTIROIDISME
1. Reynaldi S. R2. Reynold Y Benu3. Reza Dirgahayu P4. Reza Mawardy5. Rezyta Falasiva6. Ria Andini S7. Rianti Citra U8. Rifrita Fransisca H9. Risadayanti10. Riswan Effendi11. Ruri Nur12. Uray Dearika P
KELOMPOK 8
Seorang wanita, 23 tahun, mengeluh jantungnya berdebar-debar. Ia pun mengeluh berat badannya terus menurun padahal makannya biasa saja dan aktivitas fisiknya tidak berlebihan tapi ia kadang-kadang sulit tidur. Haidnya tidak teratur dan b.a.b nya lebih sering daripada biasanya. Hal ini sudah berlangsung 4 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak tampak sakit.
TB 160cm, BB 44kg, TD :140/70mmHg, nadi tidak teratur sama sekali. Rambuttnya agak tipis dan lehernya sedikit membesar, tapi tidak ditemukan benjolan. Paru-parunya sonor, tidak terdengar bunyi ronki maupun wheezing. Bunyi jantung I mengeras , irama tidak teratur sama sekali, terdengar bising jantung sistolik grI-II (halus). Tidak terdengar bising diastolik. Hepar dan lien tidak teraba, ekstremitas t.a.k. Hb: 12g%, GD Sewaktu : 150 mg/dl, leukosit: 7.800/mm3, Trombosit: 242.000
LAPORAN KASUS
MASALAH PASIEN - REZA
Masalah InterpretasiJantung berdebar - debar Denyut jantung yang diluar batas
wajar, >100x/menit; aktivitas meningkat, PJK, anemia, ketidakseimbangan hormon dll
Berat badan terus menurun Berkurangnya berat badan lebih dari 5 persen dalam rentang waktu 6 bulan lebih, tanpa upaya pengaturan pola makan atau olahraga; Kanker, Aids, Hipertiroid, DM
Sulit tidur Banyak mengkonsumsi Kafein, merokok, suhu ruangan/badan terlalu panas atau terlalu dingin dll
Haid tidak teratur Gangguan hormonalBuang air besar lebih sering Gangguan motilitas, faktor makanan
dll
PEMERIKSAAN FISIK - REZA
Masalah InterpretasiTB: 160cm BB: 44 kg Under weightTD: 140/70 mmhg Hipertensi sistolikNadi tidak teratur Gangguan irama jantung, sesuai
dengan kebutuhan metabolismeRambut agak tipis Gangguan penyerapan Gizi,
HipertiroidLehernya agak membesar Hipotiroid/hipertiroidBunyi jantung 1 mengeras, irama tidak teratur sama sekali dan bising jantung sistolik gr I-II
Akibat Turbulensi, akibat perbedaan tekanan aliran darah
PEMERIKSAAN LAB - REZA
HASIL INTERPRETASIHB: 12 g% NormalGDS : 150mg/dl Terjadi peningkatan, pra diabetesLeukosit: 7800/mm Normal Trombosit: 242.000 Normal
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI STRUMA
HIPOTESIS - RIFRITA
1. Hipertiroidisme2. Graves Disease3. Plummer Disease / Toxic Multinodular Goiter4. Tiroiditis 5. Toxic Adenoma
ANAMNESIS TAMBAHAN
• Apakah cepat merasa lapar padahal belum lama makan?
• Apakah tidak tahan terhadap suhu yang agak panas?• Apakah suka berkeringat? Dan kulit sering basah? • Berapa penurunan berat badan dalam 4 bulan ini?• Buang air besar dalam sehari berapa kali?• Apakah konsistensi buang air besar seperti biasa atau
lebih encer?• Apakah ada keluhan pada mata seperti sering merasa
perih?• Apakah sering merasa gelisah?
PEMERIKSAAN FISIK TAMBAHAN
• Mata : Kemosis, Iritasi konjungtiva, keterlambatan penutupan kelopak mata, kelopak mata tertarik, proptosis, edema disekitar mata
• Leher : Teraba lobus pyramidal kelenjar thyroid
• Dada : Gynecomastia (pada pria)• Abdomen : Bising usus meningkat• Ekstremitas : Edema, tremor, refleks tendon
meningkat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM TAMBAHAN
• Pemeriksaan kadar TSH, T3, dan T4 dalam darah
• Eksoftalmometer Herthl• Scintigraphy• MRI • EKG
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA• Hipertiroidisme
DIAGNOSIS BANDING
1. Graves Disease2. Plummer Disease /
Toxic Multinodular Goiter
3. Tiroiditis 4. Toxic Adenoma
DIAGNOSIS
Algoritma Diagnosis Hipertiroidisme (Ghandour, 2011)
Ukur TSH serum
Kadar < 0,5 mIU/L.Ukur T3 dan T4
bebas
Meningkat. Lakukan
pemeriksaan RAI
Meningkat dengan pola uptake diffuse : Grave disease
Meningkat dengan pola uptake
nodular : multinodular
goiter
Normal/menurun. Ukur tiroglobulin
Meningkat. Kemungkinan
Tiroiditis subklinis
Normal/menurun. Kemungkinan
Hipertiroidisme eksogen
Normal. Kemungkinan hipertiroidism
e subklinik
Kadar > 0,5 mIU/L . Ukur T3 dan T4
bebas Meningkat. Pemeriksaan MRI ada/tidaknya tumor
TATALAKSANA - RURI
KONSERVATIF• Obat Anti-Tiroid.Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Contoh obat adalah sebagai berikut :· Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari· Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari· Potassium Iodide· Sodium Ipodate· Anion Inhibitor
• Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejala-gejala adrenergis.Contoh : Propanolol. Dosis 40-200mg pada awal pengobatan. Pasien kontrol setelah 4-8minggu.
TATALAKSANA - RURI
• Pasien Kontrol setiap 3-6bulan sekali : untuk memantai gejala dan tanda klinis, serta Lab. FT4/T4/T3 dan TSH.Setelah tecapai eutiroid (tiroid normal) : obat anti tiroid dikurangi dosisnya dan dipertahankan dosis terkecil yang masih memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan dihentikan dan di nilai apakah tejadi remisi.Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemidian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.
KOMPLIKASI - ALDI
• Penyakit jantung– Dengan adanya rangsangan saraf simpatis
oleh hormon tiroid, maka jantung akan bekerja lebih kuat sehingga dapat berujung hipertrofi otot jantung.
• Osteoporosis– Hormon tiroid berlebih dapat mengganggu
penyerapan kalsium ke tulang.• Thyrotoxic crisis
• Ad Vitam : Dubia ad bonamPada pasien ini belum ditemukan seluruh tanda krisis tiroid (hipertiroidea dengan gejala yang sangat hebat) seperti diare berat sampai gedidrasi dan rejatan hipovolemik, fibrilasi atrium sampai gagal jantung, suhu badan yang meningkat tinggi, delirium, dan hiperhidrosis berat.
• Ad Fungtionam : Dubia ad bonamPada pasien belum ditemukan tanda-tanda kerusakan dari organ tubuhnya.
• Ad Sanationam : Dubia ad bonamWalaupun hipertiroid karena autoimun tidak dapat disembuhkan, namun hipertiroid pada pasien masih dapat terkontrol dengan penatalaksanaan yang baik dan tepat.
PROGNOSIS - RIERA
KESIMPULAN - RIERA
Pasien dengan hipertiroid dapat dikenali melalui anamnesis gejala dan tanda yang cukup khas yang ditemukan pada pasien, seperti :– Tanda pada kelenjar : struma– Gejala hipermetabolik : banyak makan, BB menurun drastis, tidak tahan
panas, sulit tidur– Tanda dan gejala hiperhemodinamik : palpitasi, takikardi, tekanan
sistolik meningkat, tekanan nadi besar– Tanda hipermotilitas : gerakan gugup tidak terkordinasi, tremor pada
jari tangan, diare– Tanda dan gejala pada otot : rasa lemah, paralisis periodik, otot
mengecil– Gejala hipersekresi: banyak berkeringat, kulit basah– Tanda gangguan organ reproduksi : infertilitas, abortus, menstruasi
sedikit, atrofi testis, gynecomastiaNamun, dengan diagnosis yang cepat dan tepat serta penatalaksanaan yang benar prognosis pada penyakit ini cukup baik.
ANATOMI - DEYA
GLANDULA TIROID
• Letak : Dileher bagian depan setinggi cincin trakea 3-4. dibawah larynx di depan trakea
• Terdiri dari beberapa lobus :- Lobus sinistra- Lobus dextra- Isthmus- Lobus pyramidalis
• Glandula tiroid memproduksi 2 hormon yaitu :
1. Hormon Tiroksin 2. Hormon Kalsitonin
VASKULARISASI • Kelenjar tiroid dialiri oleh beberapa arteri:1. A. thyroidea superior (arteri utama).2. A. thyroidea inferior (arteri utama).3. Terkadang masih pula terdapat A. thyroidea ima, cabang langsung dari aorta atau A. anonyma.
• Kelenjar tiroid mempunyai 3 pasang vena utama:
1. V. thyroidea superior (bermuara di V. jugularis interna).
2. V. thyroidea medialis (bermuara di V. jugularis interna).
3. V. thyroidea inferior (bermuara di V. anonyma kiri).
FISIOLOGI - TAMI
FISIOLOGI TIROID
Kelenjar tiroid dibungkus mengitari bagian depan dari trachea bagian atas, kelenjar ini terdiridari2 lobusdihubungkan olehitsmus. Kelenjar ini diperdarahi dari arteri tiroid superior dan inferior. Tiroid terbentuk atas masa kosong yang berbentuk folikel. Setiap folikel mempunyai dinding satu sel tebal dan mengandung koloid seperti jeli. Lapisan sel-sel folikel mempunyai kemampuan yang sangat besar dalam mengekstrasi iodin dari dalam darah dan menggabungkannya dengan tirosin asam amino, untuk membentuk suatu hormon tri-iodotironin (T3) aktif. Sebagian tiroksin yang kurang aktif juga dibentuk. Tiroksin (T4) diiubah menjadi tri-iodotironin (T3) di dalama tubuh. Senyawa ini dan intermediat tertentu disimpan dalam koloid dari folikel. Penyimpanan ini penting, karena iodin mungkin tidak terdapat didalam diet. Dimana dalam keadaan ini kelenjar tiroid akan membesar yang disebut Goiter
Mekanisme pembentukan hormon Tiroid Pembentukan hormon tiroid dimulai dari aktivitas hipotalamus yang menghasilkan Thyroid Releasing Hormone (TRH). TRH akan menstimulasi Hipofisis anterior untuk menghasilkan Thyroid Stimulating Hormon (TSH). TSH akan menstimulasi pembentukan T3 dan T4 dalam folikel dengan menggabungkan iodin dalam darah dan tirosin asam amino. Pembentukan TSH dihambat oleh tingginya kadar hormon tiroid. Hormon tiroid meningkatkan laju metabolik dari semua jaringan, mungkin dengan meningkatkan sintesa enzim pernafasan dalam sel.
EFEK HORMON TIROID
• Pada Laju Metabolisme dan Produksi Panashormon tiroid adalah regulator terpenting laju konsumsi O2 dan pengeluaran energi tubuh pada saat istirahat. Efek tersebut berkaitan erat dengan efek kalorigenik (penghasil panas).
• Pada SimpatomimetikEfek yang serupa dengan yang ditimbulkan saraf simpatis. Hormon tiroid meningkatkan responsivitas sel sasaran terhadap katekolamin (epinefrin dan norepinefrin).
• Pada KardiovaskularMelalui efek meningkatkan kepekaan jantung terhadap katekolamin dalam darah, hormon tiroid meningkatkan kecepatan jantung dan kekuatan kontraksi sehingga curah jantung meningkat.
HISTOLOGI - RISWAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Hyperthyroidism. Available at http://mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperthyroidism/. Accessed on 12th March, 2014.
TERIMA KASIH