Download - Peradaban Islam Dan Ilmu Pengetahuan
PERADABAN ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
A. PENGERTIAN
Peradaban adalah hasil budaya manusia yang melahirkan ilmu
pengetahuan dan sistem tatanan sosial. Islam mendorong umatnya dan semua
umat manusia untuk mengembangkan intelektual dengan cara memperhatikan
fenomena-fenomena alam dan ciptaannya.
Firman Alloh SWT.
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal.” (Q.S. Ali Imran : 190).
B. FILSAFAT ISLAM
1. Pengertian dan Manfaat Filsafat Islam
Kata Filsafat berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” yang berarti cinta
kepada pengetahuan. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut “Philosopos”
atau filusuf .
Pengertian filsafat menurut istilah adalah berpikir secara sistematis, radikal
dan universal untuk mengetahui tentang hakikat segala sesuatu yang ada.
Ciri-ciri berpikir filosofis sebagai berikut :
a. Bersifat sistematis
b. Bersifat radikal
c. Bersifat universal
Pengertian Islam menurut bahasa adalah selamat sentosa, damai sejahtera,
berserah diri, tunduk, patuh dan taat. Pengertian Islam menurut istilah adalah
agama samawi yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Melalui Malaikat Jibril dengan membawa wahyu kitab suci Al Qur’an. Jadi,
filsafat Islam adalah cara berpikir sistematis, radikal, dan universal berdasarkan
ajaran Islam yang terkandung dalam kitab suci Al quran dan hadis. Manfaat
filsafat Islam adalah untuk menemukan hakikat sesuatu sebagai ciptaan Allah
sebagai dalil yang menyatakan kebesaran
2. Pengaruh Filsafat Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan
Filsafat membagi pengetahuan yang dimiliki manusia menjadi dua jenis.
Pertama, yang berasal dari manusia sendiri. Kedua, berasal dari wahyu. Filosof Al
Kindi menyebut jenis pertama itu pengetahuan manusiawi yang dasarnya
pemikiran, sedang jenis kedua itu pengetahuan Ilahi yang dasarnya pemikiran,
sedang jenis kedua itu pengetahuan Ilahi yang dasarnya keyakinan. Pengetahuan
manusiawi itu meliputi tiga kategori, yaitu :
a Pengetahuan indra, yaitu melihat,mendengar, merasa, meraba, dan mencium
segala sesuatu.
b Pengetahuan ilmu, yaitu berpikir secara sistematik dan radikal, disertai dengan
riset dan atau eksperimen.
c Pengetahuan filsafat, yaitu memikirkan secara sistematik, radikal, dan
universal.
Tuhan memberikan akal kepada manusia dan menurunkan naqal untuknya.
Dengan naqal itu, manusia membentuk pengetahuan manusiawi.
3. Beberapa Tokoh Filsafat Islam
a. Al Kindi
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf bin Ishak Al Kindi dan terkenal dengan
sebutan “filosof Arab”. Ia lahir di Kufah pada tahun 185 H/805 M dan
meninggal di Bagdad tahun 252 H/873 M.
Bermacam-macam ilmu telah dikajinya terutama filsafat. Al Kindi bukan
hanya filosof, tetapi juga ahli ilmu matematika, filsafat, astronomi,
farmakologi, dan sebagainya.
Menurut Al Kindi, filsafat ialah ilmu tentang hakikat (kebenaran) sesuatu
menurut kesanggupan manusia yang mencakup ilmu Ketuhanan, Ilmu
Keesaan, Ilmu Keutamaan, Ilmu tentang semua yang berguna dan cara
memperolehnya, dan cara menjauhi perkara-perkara yang merugikan.
b. Al. Farabi
Nama lengkapnya, yaitu Abu Nasir Muhammad bin Muhammad bin Tarhan
Al Farabi. Sebutan Al Farabi diambil dari nama kota Farab tempat ia
dilahirkan pada tahun 257 H/870 M dan meninggal pada tahun 337 H/950 M.
Al Farabi banyak menulis buku mengenai logika, matematika, fisika,
metafisika, kimia, etika dan sebagainya. Filsafatnya mengenai logika antara
lain dalam bukunya yang berjudul Syarh Kitab Al Ibarah Li Aristo
(penjelasan terhadap buku Al Ibarah dari Aristoteles) yang menjelaskan
bahwa logika adalah ilmu tentang pedoman yang dapat menegakkan pikiran
dan menunjukannya kepada kebenaran dalam lapangan yang tidak bisa
dijamin kebenarannya.
c. Ibnu Sina
Ibnu Sina dilahirkan di Afsara (Asia Tengah) pada tahun 980 H/1953 M dan
meninggal di Isfahan pada tahun 1037 H/1650 M. Pada usia 17 tahun ia
sangat terkenal dan dipanggil untuk mengobati pangeran Samani, yaitu Nuh
bin Mansyur. Karangan-karangan Ibnu Sina lebih dari dua ratus buku. Buku
karangan Ibnu Sina yang terkenal ialah sebagai berikut :
1) Asy Syifa, yaitu buku filsafat yang terpenting dan terbesar dari Ibnu sia,
terdiri atas empat bagian, yaitu logika, fisika, matematika, dan
metafisika.
2) Al Qanun atau Canon of Medicine, Buku itu pernah diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin dan pernah menjadi buku standar untuk universitas-
universitas Eropa sampai akhir abad ke-17 Masehi.
d. Ibnu Rusyd
Nama aslinya adalah Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin
Ahmad Rusyd. Beliau dihalirkan di Cordoba pada tahun 520 H/1126 Masehi.
Buku karangan Ibnu Rusyd ialah sebagai berikut :
1) Fasul maqal fi ma Baina Al Hikmati wasy Syariat minal Ittisal
Buku itu dimaksudkan untuk menunjukkan adanya persesuaian antara
filsafat dengan syariat (agama).
2) Tahafutut Tahafut
Buku itu terkenal dalam lapangan filsafat dan ilmu kalam, dan
dimaksudkan untuk membela filsafat dari serangan al Ghazali dalam
bukunya Tahafutul Falasifah.
C. FIQIH
1. Pengertian dan Manfaat Fiqih Islam
Fiqih menurut bahasa berarti tahu atau faham. Menurut istilah ialah
mengetahui hukum-hukum agama Islam dengan cara atau jalan ijtihad. Jadi, fiqih
adalah suatu ilmu pengetahuan yang menerangkan dari segala yang diwajibkan,
disunatkan, dimakrukan, dibolehkan, dan yang diharamkan oleh agama Islam.
Manfaat fiqih adalah untuk pemeliharaan dan pengayoman manusia dalam
mengalami kehidupannya dan menghindarkan perbuatan-perbuatan yang terlarang
menurut ajaran Islam.
2. Kedudukan Fiqih dalam Islam
Pembahasan ilmu fiqih meliputi ubudiyah, muamalah, dan munakahat.
Dengan kata lain mencakup hubungan antara makhluk dengan khalik (hablun
minallah) dan hubungan antara makhluk dengan makhluk (hablum minanas).
Peranan dan kedudukan fiqih dalam Islam adalah menerapkan hukum Islam
terhadap seluruh tindakan ataupun perbuatan, perkataan, tindak tanduk, dan
sebagainya yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunah rasul-Nya.
3. Tokoh-tokoh Fiqih dalam Islam
a. Imam Abu Hanifah
Abu Hanifah lahir di kufah pada tahun 80 H/700 M dan meninggal di Bagdad
pada tahun 150 H/767 M. Beliau belajar di Kufah dan disanalah ia mulai
menyusun mazhabnya, yaitu mazhab hanafi. Kemudian beliau hijrah ke
Bagdad dan di kota itu beliau berfatwa mengembangkan ilmu pengetahuan.
b. Imam Malik bin Anas
Nama lengkapnya ialah Malik bin Anas Ashabahi, lahir di Madinah pada
tahun 93 H/713 M dan meninggal di Hijaz pada tahun 170 H/788 M. Beliau
menyusun Mazhabnya, yaitu Mazhab Maliki. Imam Maliki adalah ahli fiqih
dan hadis.
c. Imam Syafi’I
Nama lengkapnya ialah Muhammad bin Idris bin Syafi’i. Imam Syafi’I ialah
keturunan bangas Quraisy. Beliau lahir di Khuzzah pada tahun 150 H/767 M
dan meninggal di Mesir ada tahun 204 H/820 M. Beliau menyusun
mazhabnya dengan nama Mazhab Syafi’i.
d. Imam Hambali
Nama lengkapnya ialah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal. Beliau
lahir di Bagdad pada tahun 164 H/780 M dan meninggal dunia pada tahun
241 H/855 M di Bagdad pula. Beliau menyusun mazhabnya dengan nama
Mazhab Hambali.
D. TASAWUF
1. Pengertian dan Manfaat Tasawuf
Menurut bahasa, tasawuf berasal dari kata “safa” yang berarti bersih atau
jernih.
Pengertian tasawuf menurut istilah adalah menghindarkan diri dari
perangai yang tercela kemudian masuk kepada budi pekerti yang terpuji sehingga
dapat berhubungan secara rohaniah dengan Allah lebih dekat. Jadi, manfaat
tasawuf adalah membersihkan jiwa, mendidik dan memperluas perasaan,
menghidupkan hati mengingat Allah dan mempertinggi derajat budi menekan
segala kelobaan, kerakusan, memerangi syahwat yang berlebih dari keperluan
untuk kesentosaan diri.
2. Kedudukan Tasawuf dalam Islam
Kedudukan tasawuf dalam Islam sangat berperan karena dapat
mengantarkan seorang muslim lebih dekat TuhanNya dengan jalan bertobat,
menyucikan jiwa, dan membersihkan hati untuk memperoleh kebahagiaan yang
hakiki.
Firman Allah SWT
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan
beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu di sembahyang.”
3. Beberapa Tokoh Tasawuf
a. Rabi’ah Al Adawiyah
Beliau adalah seorang perempuan yang lahir di Basrah pada tahun 714 M.
Ajaran tasawufnya dinamakan “Mahabbah”, artinya cinta kepada Allah secara
mendalam yang melebihi cintanya kepada yang lain termasuk dirinya sendiri.
b. Abdul Farid Zunnun Al Misri
Beliau dilahirkan di Naubah pada tahun 156 H/773 M dan meninggal di
Mesir pada tahun 245 H/860 M. Beliau dapat membaca Hieroglif yang
ditinggalkan di zaman Firaun (Mesir).
c. Abu Yazid Al Bustamin
Beliau dilahirkan di Bistam, Persia pada tahun 874 M dan meninggal pada
tahun 947 M di Persia.
d. Abu Mughisy Husein bin Mansur Al Hallaj
Beliau dilahirkan di Baida, Persia pada tahun 244 H/875 M dan meninggal di
Bagdad pada tahun 292 H/922 M
e. Abu Hamid bin Muhammad bin Ahmad Al Ghazali
Beliau bergelar Hujjatul Islam, dilahirkan pada tahun 450 H/1059 M di
Ghazlah nama kampung di Thus, (suatu kota kecil di Khurasan, Iran) dan
meninggal pada tahun 505 H/1111 M di kota itu pula. Hasil karyanya yang
paling terkenal dan sampai kapada kita, yaitu Ihya Ulumuddin.
E. KEDOKTERAN
1. Pengertian dan Manfaat Kedokteran
Menurut bahasa, kata “Kedokteran” berarti suatu cabang ilmu yang
menangani tentang kesehatan. Menurut istilah, kedokteran adalah ilmu yang
mempelajari tentang kesehatan tubuh, mendiagnosa, dan terapinya, baik yang
bersifat prefentif artinya upaya pencegahan dengan memperhatikan makanan yang
bergizi dan sesuai ukurannya maupun bersifat kuratif artinya pengobatan tubuh
pada saat sakit.
Beberapa Tokoh Muslim dalam Ilmu Kedokteran sebagai Berikut :
a. Hunain Ibnu Ishaq
Beliau dilahirkan pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874 M. beliau
ialah dokter spesialis mata.
b. Abu bakar Muhammad Ibnu Zakariya Ar Razi
Beliau dilahirkan pada tahun 866 M dan meninggal pada tahun 909 M. Ia yang
menemukan penyakit cacar.
c. Ibnu Sina
Ia seorang filosof dan tokoh kedokteran. Bukunya yang sangat terkenal di
bidang kedokteran adalah Al Qanun Fi Al Thib.
d. Abu Mawar Abdul Malik Ibnu Abil ‘Ala Ibnu Zuhr
Beliau lahir pada tahun 1091 M dan meninggal pada tahun 1162 M. Beliau
sebagai dokter spesialis penyakit dalam (internis).
F. SEJARAH
1. Pengertian dan Manfaat Sejarah
Menurut bahasa kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajarah” yang
berarti pohon .
Menurut istilah sejarah adalah ilmu tentang berbagai peristiwa masa
lampau yang meliputi waktu dan tempat peristiwa itu terjadi, pelakunya, sebab-
sebabnya, dan sebagainya yang disusun secara sistematis. Dengan mempelajari
sejarah seseorang dapat mengambil pelajaran dan manfaatnya.
2. Tokoh-Tokoh Muslim dalam Ilmu Sejarah
a. Ibnu Qutaibah
Beliau dilahirkan pada tahun 828 M dan meninggal pada tahun 889 M. Ia
menulis sejarah politik negeri-negeri Islam dalam bukunya Uyun Al Akhbar
(kabar-kabar terpenting).
b. At Thabari
Beliau dilahirkan di Iran, 225 H/839 M dan meninggal pada tahun 923 M. Ia
menulis sejarah para Rasul dan para raja serta sejarah umum,
c. Ibnu Khaldun
Beliau lahir pada tahun 1332 M di Tunisia dan meninggal di Bagdad, 310
H/1406 M. Ia menulis buku sejarah yang diberi nama Al Ihbar.
G. GEOGRAFI
1. Pengertian dan Manfaat geografi
Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas dua kata geo
artinya bumi dan grafi berarti lukisan atau gambar. Menurut istilah adalah ilmu
yang menerangkan tentang kondisi suatu daerah dengan segala keadaannya,
seperti iklim, potensi alam, dan sebagainya. Dengan mengetahui ilmu geografi
dapat menentukan pembangunan di bidang pertanian, industri, perubahan, dan
pembangunan sosial masyarakat.
2. tokoh-tokoh Muslim dalam Ilmu Geografi
Tokoh-tokoh muslim di bidang ilmu geografi adalah Al Biruni, Ibnu
Batutah, al Mas’udi, Yakut Ibnu Abdullah, dan Al Maqdisi.
H. GEOMETRI
1. Pengertian dan Manfaat Geometri
Geometri adalah ilmu ukur sebagai salah satu cabang dari ilmu pasti yagn
menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Ilmu itu bermanfaat untuk
kepentingan perancang bangunan bertingkat, istana, mesjid, jembatan, dan
sebagainya agar berdiri kukuh dan tahan terhadap goncangan.
2. Tokoh-tokoh Muslim dalam Ilmu Geometri
a. Al Khawarizmi
Nama lengkapnya ialah Abu Abdillah Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi
lahir di Khawarizm, (uzebekistan) tahun 194 /780 M dan wafat tahun 266
H/850 di Bagdad. Ia menulis buku Al Jabr Wal Muqabala. Dari sanalah
asalnya istilah Algebra di dalam bahasa Eropa, demikian pula istilah
Algorisma (Algoritme) berasal dari nama Al Khawarizmi.
b. An Niraizi
Nama lengkapnya ialah Abu Abbas Al Fadzal Hatim An Niraizi. Beliau lahir
pada tahun 770 M dan meninggal pada tahun 833 M. Ia telah membuat
planetarium yang ketepatannya diakui oleh angkatan yang datang seabad
kemudian, yakni Ahmad Ibnu Yunus (958 M – 1009 M) dari Kerajaan
Fatimiyah di Mesir.
c. Ali Al Hasan Ibnu Haitam
Beliau dilahirkan pada tahun 965 M dan meninggal pada tahun 1038 M. Ia
menemukan bentuk lengkung yang ditempuh cahaya ketika berjalan di udara.
d. Umar khayam
Nama lengkapnya ialah Abdul Fatah Umar Ibnu Ibrahim Al Khayyami
I. KESENIAN
1. Batasan Seni dalam Islam
Menurut bahasa, seni adalah sesuatu yang indah dan menarik yang lahir
dari ungkapan jiwa yang paling dalam sehingga menimbulkan ketentraman batin
bagi seseorang yang dapat menikmatinya. Islam sangat menganjurkan seni,
sebagaimana hadis nabi yang mengatakan, “Zayyinul Qurana bi aswatikum”
artinya, “Hiasilah Al qur’an dengan suaramu”.
2. Peranan Seni dalam Kehidupan
Seluruh aspek kehidupan manusia mengandung unsur seni, karena
manusia dibekali pencipta-Nya, yaitu jiwa seni. Kalau seni diterapkan dalam
kehidupan maka hidup ini terasa indah, tenteram, dan bergairah.
3. Karya-karya Seni Kaum Muslimin
Istana raja-raja Islam saat itu, seperti Istana Al Hambra di Granada,
Andalusia, Spanyol terkenal dengan air-air mancurnya dan taman-taman yang
indah yang dibangun pada tahun 1251 M. Bangunan mesjid-mesjid dengan
menaranya yang indah menjulang tinggi mencapai 84 meter, padahal pada waktu
itu belum ada beton bertulang.
Makam Taj Mahal di Agra, India, terbuat dari pualam putih bersih,
berkilau dikelilingi kolam-kolam yang bening airnya, berpagar pohon cemara.
Makam itu dibangun antara tahun 1630 M – 1648 M oleh Raja Syah Jehan
(memerintah 1628 – 1657 M) untuk almarhum permaisuri yang tercinta, yaitu
Mumtaz Mahal.