Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
1
LAPORAN TAHUN TERAKHIR
PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT)
PENGARUH PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN PENDEKATAN AL-QUR’AN TERHADAP
KARAKTER DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
Tahun ke-2 dari rencana 2 tahun
Ketua/Anggota Tim
Febriana Kristanti, M.Si. (NIDN: 0725028101) Dra. Chusnal Ainy, M.Pd. (NIDN: 0014025501) Shoffan Shoffa, S.Pd., M.Pd. (NIDN: 0728028402) Dr. Siti Khabibah, S.Pd., M.Pd. (NIDN: 0001107206) Prof. Dr. Hj. Siti Maghfirotun Amin, M.Pd. (NIDN: 0031055002)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA NOPEMBER, 2018
Kode/Rumpun: 772/Pendidikan Matematika Bidang Fokus: Sosial Humaniora-Seni Budaya-Pendidikan
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
2
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
3
Penelitian ini adalah penelitian tahap penerapan, yaitu penelitian lanjutan dari penelitian tahap persiapan yang dilaksanakan pada tahun 2017. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis Creative Problem Solving (CPS) dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter dan hasil belajar mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter mahasiswa, (2) mendeskripsikan keterlaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an, dan (3) mendapatkan data tentang respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Tujuan penelitian pada Tahap penerapan adalah (1) mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter mahasiswa, (2) mendeskripsikan keterlaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an, dan (3) mendapatkan data tentang respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
Langkah-langkah pada tahap penerapan pada tahun II melakukan penelitian eksperimen
dengan menerapkan perangkat pembelajaran hasil penelitian tahun pertama. Tujuan penelitian pada tahap ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap nilai-nilai karakter mahasiswa; (2) mendeskripsikan keterlaksanaan Renacana Pelaksanaan Pembelajaraan, dan (3) mendapat data respon mahasiswa setelah penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an. Rancangan penelitian menggunakan One Group Pretest-Postest Design dengan teknik analisis paired t-test. Data keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah desain perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an yang dapat digunakan oleh dosen sebagai salah satu cara untuk mengukur hasil belajar mahasiswa. Selain itu, temuan riset ini akan menghasilkan inovasi pembelajaran tentang penerapan pembelajaran berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an pada materi geometri yang sekaligus dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada mahasiswa.
RINGKASAN
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
4
Segala puji syukur penulis panjatkan hanya untuk Allah SWT yang telah memberian
rahmat dan hidayahnya, sehingga atas izin Allah, Alhamdulillah laporan kemajuan PKPT ini
dapat diselesaikan dengan judul Pengaruh Pembelajaran Geometri Berbasis Creative
Problem Solving (CPS) Dengan Pendekatan Al Qur’an Terhadap Karakter Dan Hasil
Belajar Mahasiswa.
Laporan ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri
berbasis Creative Problem Solving (CPS) dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter
dan hasil belajar mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mengetahui
pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap
karakter mahasiswa, (2) mendeskripsikan keterlaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an, dan (3) mendapatkan
data tentang respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS
dengan pendekatan Al-Qur’an.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimen dengan
menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Kegiatan penelitian akan
dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada tahun I merupakan Tahap Persiapan dan tahun II
merupakan Tahap Penerapan. Tujuan penelitian pada Tahap penerapan adalah (1) untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an
terhadap nilai-nilai karakter mahasiswa; (2) mendeskripsikan keterlaksanaan Renacana
Pelaksanaan Pembelajaraan, dan (3) mendapat data respon mahasiswa setelah penerapan
pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
Kami tim penulis Febriana Kristanti, M.Si., Dra. Chusnal Ainy, M.Pd., dan Shoffan
Shoffa, S.Pd., M.Pd., berterima kasih kepada keluarga atas doa dan ridhonya sehingga
terselesaikannya buku ajar ini. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Kementrian
Ristekdikti dalam program hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
sedemikian sehingga terjalin kesempatan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah
Surabaya (UMSurabaya) dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang sangat
berperan penuh dalam penyelesaian penuliasan buku ajar ini. Rasa hormat dan terima kasih
kami kepada tim mitra UNESA Dr. Siti Khabibah, S.Pd., M.Pd., dan Prof. Dr. Hj. Siti
Maghfirotun Amin, M.Pd. atas bimbingan, transfer ilmu, saran, nasehat, dan kerja sama yang
telah diberikan.
PRAKATA
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
5
Penulis yakin bahwa bidang keilmuan geometri ini selalu mengalami
perkembangan dan peningkatan baik secara internal maupun eksternal. Sehingga saran-saran
pengembangan sangat dihargai demi semakin baik mutu buku ajar ini.
Nopember , 2018
Penulis
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
6
HALAMAN SAMPUL ..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................
RINGKASAN ............................................................................................................
PRAKATA ................................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN .........................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .................................................
BAB 4. METODE PENELITIAN ..............................................................................
BAB 5.HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ...................................................
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................................
DAFTAR ISI
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
7
a. Lingkup dan tujuan penelitian
Salah satu tujuan pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas,
namun juga berkepribadian atau berkarakter (UU Sisdiknas, 2003). Generasi bangsa dapat
dikatakan berhasil antara lain ditentukan oleh nilai-nilai karakter yang dimiliki dalam upaya
memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya. Creative Problem Solving (CPS) dan
nilai-nilai karakter disarankan sebagai tujuan utama pendidikan Matematika dan merupakan
dua hal yang bersifat sangat berkaitan satu sama lain. CPS sebagai model pembelajaran dan
karakter sebagai nilai-nilai individu untuk membangun pemahaman sesuatu konsep,
memberikan penekanan pada pentingnya keterlibatan pengalaman langsung dalam peoses
pembelajaran. Sebagai penyelenggara pendidikan, perguruan tinggi adalah salah satu tempat
dikembangkannya proses pembelajaran dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada
mahasiswa sehingga tumbuh dan berkembang dengan karakter yang bernafas nilai luhur
bangsa dan agama terutama jika mendapat fasilitas desain pembelajaran dengan pendekatan
Al-Qur’an.
Saat ini, masyarakat pelaku pendidikan sedang menyaksikan fenomena baru dari berbagai
dampak globalisasi, yaitu, hadirnya Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan sistem
perdagangan bebas sebagai salah satu bentuk tantangan yang harus dihadapi. Hasil penelitian
Suranto (2014), melaporan bahwa situasi global dunia telah menciptakan gejala umum bahwa
siswa dengan mudah memperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan, tetapi sangat
terbatas dalam terapan nilai-nilai karakter. Nilai-nilai karakter, tata karma, sopan santun
yang bersumber dari budaya lokal yang sebelumnya dijunjung tinggi oleh masyarakat, ada
kecenderungan mulai dilupakan. Menurut Miftahudin (2010), pendidikan karakter pada usia
dewasa di perguruan tinggi bertujuan untuk pemantapan karakter diri sebagai generasi
penerus bangsa. Oleh karena itu, hal ini tentunya menjadi ancaman bagai mahasiswa selaku
calon pejuang karir yang berkarakter mulia. Individu yang berkarakter mulia adalah
seseorang yang sesalu berusaha melakukan hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya,
sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan
mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan
motivasinya (perasaannya).
Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi dengan tugas menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran (UU No. 22 Tahun 1961 Pasal 1). Wanda Chrisiana (2005), dalam
penelitiannya mengatakan, bahwa nilai karakter di Perguruan Tinggi selama ini belum
BAB 1. PENDAHULUAN
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
8
banyak menyentuh pembinaan karakter mahasiswa. Sebagian besar penyelenggaraan
pendidikan, penyusunan kurikulum hanya diorientasikan pada kemampuan kognitif saja,
belum memuat nilai-nilai karakter yang terencana secara berkesinambungan dan terintegrasi
di setiap matakuliah (Wanda Chrisiana, 2005). Selama ini, penanaman nilai-nilai karakter
dianggap menjadi tanggungjawab dan wewenang matakuliah tertentu. Oleh karena itu,
penelitian ini mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam berbagai matakuliah, antara lain
matakuliah Geometri.
Menurut National Council of Teachers of Mathematics (NTCM) (dalam Siregih Sehatta,
2002) menyatakan bahwa secara umum kemampuan geometri yang harus dimiliki siswa
adalah: 1) Mampu menganalisis karakter dan sifat dari bentuk geometri baik 2D dan 3D; dan
mampu membangun argumen-argumen matematika mengenai hubungan geometri dengan
yang lainnya; 2) Mampu menentukan kedudukan suatu titik dengan lebih spesifik dan
gambaran hubungan spasial dengan sistem yang lain; 3) Aplikasi transformasi dan
menggunakannya secara simetris untuk menganalisis situasi matematika; 4) Menggunakan
visualisasi, penalaran spasial, dan model geometri untuk memecahkan permasalahan..
Bobango (1993), menyatakan bahwa “tujuan pembelajaran geometri adalah agar siswa, (1)
memperoleh rasa percaya diri pada kemampuan matematikanya, (2) menjadi pemecah
masalah yang baik, (3) dapat berkomunikasi secara matematis, dan (4) dapat bernalar secara
matematis”.
Menurut Abdul Halim (2003), matematika adalah sebuah ilmu pengetahuan yang selama
ini menjadi induk dari segala ilmu pengetahuan di dunia ini. Semua kemajuan zaman dan
perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia selalu tidak terlepas dari unsur
matematika (Deky, 2015). Mengingat pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan, Al-
Quran telah memberikan contoh aspek matematika diantaranya seperti dalam QS. Al. Israa
12. Ayat tersebut menunjukan bahwa pentingnya ilmu matematika untuk dipelajari dan
diterapkan dalam kehidupan sehari–hari yang berguna sebagai alat bantu menyelesaikan
persoalan yang memerlukan perhitungan. Pendidikan karakter memiliki esensi dan makna
yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak (T.Ramli, 2003). Dengan
demikian, matematika diperlukan untuk meningkatkan kualitas diri, misalnya untuk membina
nilai karakter kritis, jujur, teliti, kreatif, tanggung jawab dan kerjasama sesuai dengan Al-
Qur’an sebagai kalam Illahi.
Berdasarkan fakta di atas, maka peneliti memilih menerapkan pembelajaran berbasis
CPS. Pepkin (2005) mendefinisian model CPS sebagai model pembelajaran yang
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
9
memusatkan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan
penguatan keterampilan. Rahayu (2010), dalam penelitiannya mengatakan bahwa CPS
merupakan variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik
dalam mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
CPS memiliki peran untuk perbaikan kualitas proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Osborn menyatakan, CPS mempunyai 3 prosedur, yaitu:
(1) Menemukan fakta, melibatkan penggambaran masalah, mengumpulkan dan meneliti data
dan informasi yang bersangkutan; (2) Menemukan gagasan berkaitan dengan memunculkan
dan memodifikasi gagasan tentang strategi CPS; (3) Menemukan solusi, yaitu proses
evaluatif sebagai puncak CPS.
Sasaran dari CPS (Amrulloh, 2010) adalah sebagai berikut: (1) siswa akan mampu
menyatakan urutan langkah-langkah pemecahan masalah dalam CPS; (2) siswa mampu
menemukan kemungkinan-kemungkinan strategi CPS; (3) siswa mampu mengevaluasi dan
menyeleksi kemungkinan-kemungkinan tersebut kaitannya dengan kriteria-kriteria yang ada;
(4) siswa mampu memilih suatu pilihan solusi yang optimal; (5) siswa mampu
mengembangkan suatu rencana dalam mengimplementasikan strategi CPS; (6) siswa mampu
mengartikulasikan bagaimana CPS dapat digunakan dalam berbagai bidang atau situasi
dalam nila-nilai karakter kritis, jujur, teliti, kreatif, tanggung jawab dan kerjasama.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pembelajaran CPS dapat meningkatkan
keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya
sehingga menumbuhkan nilai-nilai karakter luhur siswa. Selama ini orang beranggapan
bahwa domain keberhasilan pembelajaran matematika hanya menitikberatkan pada capaian
kemamapuan kognitif saja. Padahal, ukuran keberhasilan tidak hanya dilihat dari prestasi
angka, tetapi esensi nilai-nilai karakter yang akan di bangun di setiap muatan pendidikan
juga merupakan factor pendukung.
Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas (2010), secara psikologis
dan sosial kultural pembentukan karakter dalam diri individu merupakan fungsi dari seluruh
potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks
interaksi sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung
sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-
kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional
development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik (Physical and
kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development).
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
10
Oleh karena itu, pada penelitian ini ingin menerapkan pembelajaran Geometri berbasis CPS
untuk dilihat pengaruhnya terhadap nilai-nilai karakter yang berpijak Al-Qur’an sebagai
dasar ilmu pengetahuan..
Penelitian ini secara umum bertujuan meningkatkan untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter dan
hasil belajar mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap
karakter dan hasil belajar mahasiswa;
2. Mendeskripsikan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Geometri
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an;
3. Mendapatkan data tentang respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Geometri
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
b. Hubungan antara Penelitian yang Diusulkan dengan Penelitian yang Sedang
Berjalan atau yang Sudah Dihasilkan TPP dan TPM
Penelitian yang diusulkan merupakan kelanjutan dari penelitian yang sudah pernah
dilakukan oleh TPP yaitu tentang ’Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Berbasis
Karakter’. TPP telah melakukan Penelitian tentang lingkup yang sama pada lingkup materi
Geometri. Tema penelitian yang diusulkan TPP sesuai dengan penelitian yang sudah dan
sedang dilakukan oleh TPM yaitu pembelajaran berbasis CPS. TPM sudah pernah
memperoleh kesempatan melakukan penelitian unggulan, yaitu Penelitian Hibah Bersaing
dengan judul ‘Pengembangan Model Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis CPS
dengan Soal Higher Order Thinking (HOT)’.
c. Keutamaan, Orisinalitas, dan Antisipasi Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan
Hasil riset ini sangat berguna sebagai rujukan bagi dosen Geometri dalam menumbuhkan
nilai-nilai karakter yang luhur. Kemampuan inilah yang perlu dilatih dan dimiliki oleh
mahasiswa kita. Selain itu, juga dihasilkan perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS
dengan pendekatan Al-Qur’an yang dapat digunakan oleh dosen maupun mahasiswa karena
sudah melalui serangkaian reviu dan uji coba.
Orisinalitas penelitian ini meneliti pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan
pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter dan hasil belajar mahasiswa. Diharapkan diperoleh
data yang akurat tentang penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
11
Al-Qur’an terhadap karakter dan hasil belajar mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya.
Penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai kontribusi terhadap penerapan pembelajaran
CPS seperti yang diamanatkan dalam standar kurikulum, bahwa Geometri merupakan suatu
proses penyelesaian masalah.
d. Pendekatan Kritis dan Konsepkstual Penelitian
Menurut Edward L. Pinzzini, melalui proses CPS, siswa akan mampu menjadi pemikir
yang handal dan mandiri. Mereka dirangsang untuk mampu menjadi seorang eksplorer-
mencari penemuan baru, inventor mengembangkan ide atau gagasan dan pengujian baru yang
inovatif, designer mengkreasi rencana dan model terbaru, pengambil keputusan-berlatih
bagaimana menetapkan pilihan yang bijaksana, dan sebagai komunikator-mengembangkan
metode dan teknik untuk bertukar pendapat dan berinteraksi. Hal yang senada juga
dinyatakan Utami Munandar (1975), CPS merupakan suatu program training yang didisain
untuk meningkatkan perilaku kreatif dengan suatu cara sistematik dalam mengorganisasi dan
memproses informasi dan gagasan agar dapat memahami dan memecahkan masalah secara
kreatif – sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Dengan tujuan umum yaitu
meningkatkan perilaku kreatif dan kemampuan memecahkan masalah – belajar berfikir
“diluar batas-batas yang sudah dikenal”.
Pembelajaran CPS, memberikan kebebasan yang luas dalam memecahkan masalah
dengan strategi individu masing-masing, melatih kemampuan analisis ketika dihadapkan
pada pertanyaan, dan siswa dapat melakukan keterampilan mencari solusi untuk
mengembangkan tanggapannya (Siska, 2013). Keterampilan dan kemampuan berpikir yang
diperoleh ketika seseorang memecahkan masalah diyakini dapat menumbuhkan nilai-nilai
karakter dalam menghadapi masalah di kehidupan sehari-hari. Menurut Nirmala (2010),
keunggulan dari model CPS adalah: (1) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan; (2)
Berpikir dan bertindak kreatif; (3) Memecahkan masalah secara realistis; (4) Melatih siswa
untuk aktif dalam pembelajaran; (5) Melatih siswa menyatakan urutan langkah-langkah
pemecahan masalah; (6) Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengungkapkan
gagasan; (7) Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan tepat.
Suyitno (2000), dalam penelitiannya, kemampuan dasar yang perlu dimiliki siswa dalam
pembelajaran CPS, adalah: (1) menyatakan urutan langkah-langkah pemecahan masalah
dengan teliti; (2) menemukan kemungkinan strategi pemecahan masalah dengan
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
12
bekerjasama; (3) mengevaluasi dan menyaksikan kemungkinan yang berkaitan dengan
kriteria-kriteria yang ada dengan kritis; (4) memilih suatu pilihan solusi yang optimal dengan
jujur; (5) mengembangkan suatu rencana dalam mengimplementasikan strategi pemecahan
masalah dengan kreatif dan tanggung jawab.
Lebih lanjut, Karen dalam Cahyono (2009), langkah-langkah CPS dalam pembelajaran
matematika sebagai hasil gabungan prosedur Von Oech dan Osborn, yaitu: (1) klarifikasi
masalah; (2) pengungkapan gagasan; (3) evaluasi dan seleksi; (4) implementasi. Hal yang
senada dijelaskan Utami Munandar (1975), bahwa tahap CPS adalah: (1) temukan fakta-
fakta/fact-finding; (2) tentukan masalahnya/problemfinding; (3) pikirkan macam-macam
alternatif/idea-finding; (4) mengambil keputusan/solution-finding; (5) menentukan
tindakan/acceptand-finding.
Menurut Asikin (2008), seting kelas dalam pembelajaran CPS terdapat diskusi kelompok
(small discussion) dengan anggota kelompok heterogen berdasarkan tingkat kemampuan
awalnya. Pembagian kelompok yang heterogen ini sesuai penjabaran Piaget terhadap implikasi
teori kognitif dalam pendidikan, yang antara lain memaklumi adanya perbedaan individual dalam
hal kemajuan perkembangannya, kemudian dalam pembelajaran pendidik harus melakukan upaya
untuk mengatur aktivitas di dalam kelas yang terdiri dari individu-individu ke dalam bentuk
kelompok-kelompok kecil siswa.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kemampuan dasar yang perlu
dimiliki siswa adalah kemampuan yang memiliki nilai karakter. Menurut Tadkiroatun
Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku
(behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter mulia berarti individu
memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif,
percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung
jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati
janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun,
ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja,
bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri,
produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Lebih lanjut,
penjabaran kemampuan dengan nilai karakter ke dalam indikator disajikan dalam sintaks
pembelajaran berbasis CPS, yaitu:
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
13
Tabel.1.1 Sintaks Pembelajaran Berbasis CPS Tahap Tingkah Laku Guru Indikator Kemampuan
dengan nilai karakter Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, mengajukan fenomena atau fakta berupa demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah serta memotivasi siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang dipilih (fase-1 CPS)
Menyatakan urutan langkah-langkah pemecahan masalah dengan teliti;
Tahap-2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru membimbing siswa melmakukan identifikasi masalah dan merumuskan sebuah masalah autentik sesuai dengan materi yang diajarkan (fase-2 CPS)
Menemukan kemungkinan strategi pemecahan masalah dengan berkerjasama;
Tahap-3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru memotivasi siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen sehingga muncul gagasan orisinil untuk menemukan solusi (penyelesaian masalah) (fase-3 CPS).
Mengevaluasi dan menyaksikan kemungkinan yang berkaitan dengan kriteria-kriteria yang ada dengan kritis;
Tahap-4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam menyiapkan laporan persentase atau menyelesaiakn soal-soal yang relevan dengan materi (fase-4 CPS)
Memilih suatu pilihan solusi yang optimal dengan jujur;
Tahap-5 Menganalisi dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
Guru membimbing siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah (fase-5 CPS)
Mengembangkan suatu rencana dalam mengimplementasikan strategi pemecahan masalah dengan kreatif dan tanggung jawab.
Kemampuan dengan nilai karakter diyakini dapat tumbuh melalui proses pembelajaran
berbasis CPS. Nilai karakter yang akan dibangun dalam penelitian ini meliputi 5 aspek
seperti yang tercantum dalam Tabel 2.1. Penelitian yang akan dilakukan ingin mengetahui
pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap
karakter dan hasil belajar mahasiswa.
e. Luaran
Setelah penelitian ini dilakukan maka luaran penelitian yang dihasilkan antara lain:
1. Mempublikasikan artikel hasil penelitian yang merupakan inovasi strategi
pembelajaran dalam International Journal on Teaching and Learning Mathematics
(IJTLM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/ijtlm
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
14
2. Menghasilkan artikel ilmiah yang dimuat dalam prosiding pada South East Asia
Design Research Internasional Conference (6th SEA-DR IC) Universitas Unsyiah
Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Journal of Physics: Conference Series, Volume
1088, conference 1, Published under licence by IOP Publishing Ltd, dengan URL
http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1088/1/012053.
3. Menghasilkan buku ajar Geometri Transformasi dengan pendekatan Al-Qur’an ber
ISBN dengan Nomor ISBN: 978-602-51442-6-4 diterbitan oleh penerbit Mavendra
Pres.
f. Rencana Target Capaian Tahunan
Rencana target capaian tahunan dapat disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 1.2. Rencana Target Capaian Tanhunan No. Jenis Luaran Indikator Capaian
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS TS+1 TS+2 1 Artikel ilmiah
dimuat d jurnal Internasional bereputasi
√ Draf published
Nasional terakreditasi
2 Artikel ilmiah dimuat di proseding
Internasional terindeks
√ Draf published
Nasional published 3 Invited speaker
dalam temu ilmiah
Internasional Nasional
4 Visiting Lecturer Internasional Paten Paten sederhana
Hak cipta Merek dagang Rahasia dagang
Desain produk industri
Indikasi geografis
Perlindungan varietes
Perlindungan topografi Sirkuit
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
15
Terpadu 6 Teknologi tepat
guna
7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa Sosial
8 Bahan ajar √ Proses editing
Sudah terbit ber ISBN
9 Tingkat kesiapan teknologi(TKT)
2 3
Salafudin (2013), matematika sebagai bagian dari kurikulum pendidikan, diharapkan
menjadi sarana bagi pencapaian tujuan pendidian yang telah ditetapkan yakni adanya
perubahan sikap dan tingah laku anak didik yang mencakup didalamnya terbentuknya pribadi
yang berkarakter seperti komitment, jujur, kerjasama, kreatif, sopan santun, sikap ilmiah,
sikap toleran, demokratis, disamping kemampuan berfikir matematis yang berpijak pada
pemikiran yang logis dan sistematis. Dengan dekian pembelajaran matematika diharapkan
tidak hanya mampu mengantarkan siswa pada keberhasilan belajar matematika yang
diwujudkan dalam bentuk prestasi, tetapi juga adanya perubahan sikap dan karakter.
Wanda (2005), dalam penelitiannya mengatakan, bahwa nilai karakter di Perguruan
Tinggi selama ini belum banyak menyentuh pembinaan karakter mahasiswa. Pendidikan di
perguruan tinggi hanyalah beberapa tahun saja sebelum mahasiswa masuk ke dunia kerja,
sehingga pendidikan dasar dan menengah yang seharusnya lebih banyak berperan dalam
pendidikan karakter. Sayangnya pendidikan karakter di tingkat dasar sampai menengah
sekolah-sekolah di Indonesia belum betul-betul mendapat tempat dibandingkan pendidikan
akademis. Masih banyak sekolah yang walau menyadari bahwa karakter itu penting, belum
melakukan pembinaan serius untuk mengembangkan karakter yang positif. Hal ini
mengakibatkan input yang diterima perguruan tinggi bukanlah mahasiswa yang siap untuk
dididik karakternya.
Suranto (2014), dalam penelitiannya mengatakan, berbagai masalah sebagai dampak
globalisasi hanya dapat diatasi dengan solusi yang berbasis peningkatan kualitas manusia,
khususnya berbasis pada peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni (ipteks),
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
16
dan nilai-nilai moral atau karakter. Oleh karena itu, mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan
karakter ke dalam berbagai mata kuliah sangat diperlukan.
Nur‘aini (2014),menyatakan, dalam mempelajari geometri, siswa membutuhkan suatu
konsep yang matang sehingga siswa mampu menerapkan keterampilan geometri yang
dimiliki seperti menvisualisasikan, mengenal bermacam-macam bangun datar dan ruang,
mendeskripsikan gambar, menyeketsa gambar bangun, melabel titik tertentu, dan
kemampuan untuk mengenal perbedaan dan kesamaan antar bangun geometri. Selain itu, di
dalam memecahkan masalah geometri dibutuhkan pola berpikir dalam menerapkan konsep
dan keterampilan dalam memecahkan masalah tersebut. Tetapi dalam kenyataannya siswa-
siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memecahkan soal-soal geometri.
Keterkaitan Al Qur’an dan matematika perlu ditumbuhkembangkan kembali.
Dikemukakan oleh Nor Syamimi Mohd, Haziyah Hussin, Wan Nasyrudin Wan Abdullah
(2014) bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam telah ada sejak abad kesembilan.
Seiring berjalannya waktu pada abad hingga abad kedua puluh dunia barat mulai
mencengkram dunia dengan ilmu pengetahuan yang mereka dengung-dengungkan. Hal ini
menimbulkan ketimpangan dalam dunia ini yang sebenarnya berkembangnya ilmu
pengetahuan saaat ini tidak lepas dari Islam. Oleh karena itu kaitan Al Qur’an dan ilmu
pengetahuan perlu sejak sekarang di bangkitkan kembali. (Deky, 2015)
Siska (2013), mengemuakan, Model pembelajaran CPS adalah suatu model pembelajaran
yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang
diikuti dengan penguatan keterampilan. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa
dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah (problem solving) untuk memilih dan
mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir,
keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir.
Penelitian ini secara umum bertujuan meningkatkan untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter dan
hasil belajar mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:
4. Mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap
karakter dan hasil belajar mahasiswa;
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
17
5. Mendeskripsikan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Geometri
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an;
6. Mendapatkan data tentang respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Geometri
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah desain perangkat pembelajaran
Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an yang dapat digunakan oleh dosen
sebagai salah satu cara untuk mengukur hasil belajar mahasiswa. Selain itu, temuan riset ini
akan menghasilkan inovasi pembelajaran tentang penerapan pembelajaran berbasis CPS
dengan pendekatan Al-Qur’an pada materi geometri yang sekaligus dapat menanamkan nilai-
nilai karakter kepada mahasiswa.
Garis Besar Pendekatan Penelitian Eksperimental
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
Dalam penelitian ini menggunakan sebuah rancangan penelitian One Group Pretest Posttest
Design dengan bagan desain sebagai berikut (Sugiono, 2008):
Tabel 3.1 One Group Pretest Posttest Design Pretest Tratment Posttest
T1 X T2
Keterangan:
T1 : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) untuk nilai-nilai karakter
X : treatment (perlakuan), pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan
pendekatan Al-Qur’an
T2 : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan) untuk nilai-nilai karakter
T2 – T1 : pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS
dengan pendekatan Al-Qur’an
Proses penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yaitu Tahap Persiapan dan Tahap
Penerapan. Tahap persiapan dilaksanakan pada tahun pertama penelitian. sedangkan tahap
penerapan dilaksanakan pada tahun kedua penelitian. Pada tahap ini, peneliti akan
melaksanakan penelitian quasi eksperiment dengan menerapkan perangkat pembelajaran
BAB 4. METODE PENELITIAN
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
18
Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an yang merupakan hasil penelitian tahun
pertama. Penelitian quasi eksperiment akan dilakukan di salah satu Perguruan Tinggi (PT) di
Surabaya dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest Design.
a. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data
Pada penelitian tahun kedua, akan dilakukan penerapan perangkat pembelajaran Geometri
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an di salah satu Perguruan Tinggi (PT) di
Surabaya. Tujuan penelitian empirik ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap nilai-nilai karakter. Rancangan
penelitian yang akan digunakan adalah One group Pretest-Postest Design (Sugiono, 2008).
Selain itu penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan respon siswa terhadap pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan
pendekatan Al-Qur’an.
Data diambil melalui test (untuk data nilai-nilai karakter), observasi (untuk
keterlaksanaan RPP) dan kuesioner (untuk respon mahasiswa terhadap pembelajaran
Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an. Analisis data untuk nilai-nilai karakter
dengan menggunakan t-test paired (Ferguson, 1976).
Pada akhir tahun kedua, diharapkan diketahui nilai-nilai karakter, pelaksanaan
pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an, respon mahasiswa
setelah penerapan perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-
Qur’an, dan hasil belajar mahasiswa yaitu nilai-nilai karakter yang dapat ditumbuhakan.
b. Analisis dan Induksi
Pada tahun kedua, data yang diperoleh tentang nilai-nilai karakter pada pembelajaran
berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an dianalisis dengan analisis kuantitatif khususny
t-test paired. Sedangkan data keterlaksanaan RPP dan respon siswa dianalisis secara
deskriptif kualitatif.
c. Target atau Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar dan nilai-nilai
karakter mahasiswa melalui penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan
pendekatan Al-Qur’an. Selain itu dihasilkan perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS
dengan pendekatan Al-Qur’an yang berkualitas. Perangkat pembelajaran tersebut diharapkan
dapat diterapkan lebih luas karena sudah melalui serangkaian reviu dan validasi pakar dan
dosen senior, serta uji coba empirik.
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
19
Rencana anggaran biaya dan jadwal penelitian dapat disajikan pada tabel berikut ini:
A. HASILYANG DICAPAI
1. PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS CPS TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Ketercapaian hasil belajar dapat dinilai dan diukur sebagai bentuk evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Ada tiga ranah dari hasil
belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berkaitan dengan kompetensi yang
akan diteliti, indikator untuk menentukan hasil belajar mahasiswa meliputi 3 ranah,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif diukur dengan instrumen
soal tes. Ranah afektif yang diteliti adalah sikap islami yang menghantarkan
mahasiswa pada pemahaman konsep matematika. Sikap Islami yang dapat diperoleh
mahasiswa melalui pembelajaran CPS berbantukan buku ajar dengan pendekatan Al-
Quran diantaranya,yaitu: (1) Kejujuran, terlihat pada saat dibutuhannya
kekonsistenan akan kebenaran dari proses penyelesaian permasalahan matematika
yang bersifat mutlak dan tidak berubah-ubah sesuai dengan fakta yang memaknai arti
dari kejujuran; (2) Sabar, terlihat jika dihadapkan pada proses penyelesaian
matematika yang rumit dan panjang sehingga membutuhkan semangat tidak boleh
putus asa yang memaknai arti dari sabar; dan (3) Cermat dan teliti, terlihat pada saat
proses pembelajaran matematika yang memang menuntut tingkat kejelian dan
analisis yang cukup tinggi yang memaknai arti dari cermat dan teliti. Ketiga sifat
tersebut memiliki kaitan yang erat dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-
Quran. Hasil belajar mahasiswa berupa hasil belajar kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Hasil belajar kognitif di ukur melalaui tes tulis, Deskripsi hasil tes
belajar kognitif pada Table 5.1. Tabel 5.1 menunjukan bahwa rata-rata nilai pretest
kelas control lebih besar dari pada kelas eksperimen, sedangkan rata-rata nilai
postest lebih besar dari pada kelas control.
Tabel 5.1. Hasil belajar kognitif
Pretest Postest Mean Mean Std. Deviation N
Esperimen 52.6 63.08 1.17 12 Kontrol 56.0 59.27 1.22 11 Total 108.6 122.36 2.39 23
Hasil belajar psikomotor dan efektif diperoleh melalui observasi pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian psikomotor meliputi penilaian ujuk kerja yang
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
20
dilakukan dengan mengamati kegiatan mahasiswa dalam mengerjakan LKM.
Dengan aspek penilaian meliputi: (1) Kelengkapan, (2) ketepatan perhitungan, dan
(3) ketepatan menulis rumus dan satuan. Deskripsi rata-rata nilai hasil belajar
psikomotor dapat dilihat pada table 5.2.
Tabel 5.2. Hasil belajar psikomotor The average value of learning outcome
Average Completeness Cccuracy of calculation The accuracy of writing formulas
Esperimen 87.5 78.90 83.00 83 Kontrol 81.0 75.40 78.00 78 Average 84.3 77.15 80.50 81
Hasil belajar afektif diperoleh melalui observasi dengan mengamati sikap Islami mahasiswa
selama proses pembelajaran yang meliputi: (1) Kejujuran, (2) Sabar, dan (3) Cermat dan
teliti. Deskripsi rata-rata nilai hasil belajar afektif dapat dilihat pada table 5.3. Berdasaran
table 5.3 diketahui bahwa secara umum ratarata nilai hasil belajar afektif kelas eksperimen
lebih besar dari pada kelas control.
Tabel 5.3. The affective learning outcome
The affective learning outcome Average Honesty Patience Careful and thorough
Esperimen 82.3 81.80 85.80 83 Kontrol 81.0 77.10 73.50 77 Average 81.7 79.45 79.65 80
2. KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS CPS
Peneltian dilakukan dengan mengambil populasi penelitian seluruh mahasiswa
pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya berjumlah 35
mahasiswa yang terdiri dari dua kelas. Penentuan sampel dilakukan secara acak dari
kelompok-kelompok subjek populasi melalui cluster sampling, dengan kelompok
eksperimen berjumlah 12 mahasiswa dan kelompok control berjumlah 11
mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah instrument perlakuan dan instrument
pengukuran. Instrumen perlakuan berupa silabus, SAP (Satuan Acara Perkuliahan),
dan LKM (Lembar Kerja Mahasiswa). Instrumen pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu instrument penilaian hasil belajar (penelitian
kognitif, afektif, dan psikomotorik) dan instrument penilaian tingkat berfikir Van
Hiele. Sebelum instrument digunakan dilakukan validasi isi oleh 3 orang ahli. Uji
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
21
validitas empiris dilakukan pada 40 mahasiswa prodi pendidikan matematika
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, kemudian di uji validitas butir soal
menggunakan program SPSS, diperoleh dari 6 soal tes hasil belajar kognitif
diperoleh 5 soal valid dan 1soal tidak valid, sedangkan 5 soal tes tingat berfikir Van
Hiele semuanya valid. Koefisien soal tes hasil belajar kognitif 0.761 dan soal tes
tingkat berfikir Van Hiele 0.784. Uji prasyarat menunjukkan data homogeny dan
normal. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisa kovarian
(ANAKOVA). Analisis deskriptif digunakan untuk mengambarkan proses
pembelajaran penilaian psikomotorik dan afektif siswa. Analisis kovarian digunaan
untuk menguji hipotesis penelitia. Tingkat berfikir Van Hiele di ukur melalaui soal
tes yang dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dan setelah proses
pembelajaran. Soal tes tingat berfikir Van Hiele berbentu soal uaraian dengan jumlah
5 soal. Deskripsi nilai tingkat berfikir Van Hiele dapat dilihat pada table 5.4. Table
5.4 menunjukkan rata-rata nilai pretest tingkat berfikir Van Hiele pada kelas control
lebih besar dari pada kelas eksperimen, sedangkan pada saat posttest rata-rata nilai
kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas control.
Tabel 5.4. TheVan Hiele thinking
Pretest Mean
Postest Mean Std. Deviation N
Esperimen 51.9 65.83 16.33 12 Kontrol 53.5 59.91 10.89 11
Total 105.5 125.74 27.22 23
Uji prasyarat analisisdilakukan sebelum ujian hipotesis penelitian. Uji prasyarat
analisis, yang dilakukan meliputi uji nirmalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas
menggunaan metode kolmogorov Sminov untuk menentukan data yang digunakan
berdistribusi normal atau tidak pada table 5.5. Dasar penmgambilan keputusan dari
uji ini yaitu dengan menggunakan nilai signifikasi (p-Value). Nilai signifikasi hasil
pengujian yang lebih besar dari alpha sebesar 5% menunjukan bahwa data yang
digunakan berdistri busi nirmal. Table 5.5 menunjukkan bahwa nilai signifikasi (p-
value) uji Kolmogorov-Smirnov pada nilai kognitif dan nilai ntingat berfikir Van
Hiele pada kelas eksperimen dan kelas control yang lebih besar dari 0.05 sehingga
setiap data berdistribusi normal.
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
22
Tabel 5.5. The VanHiele thinking
p-value
Cognitive Van Hiele level of thinking Esperimen 0.557 0.325
Kontrol 0.321 0.125
Uji homogenitas menggunakan metode Levene untuk menentukan data yang
digunakan memiliki ragam yang sama antara perlakuan atau tidak.dasar pengambil
keputusan uji ini adalah dengan menggunakan nilai signifikasi (p-value). Nilai
signifikasi hasil pengujian yang lebih besar dari alpa sebesar 5% menunjukan
bahwa data yang digunakan memiliki ragam yang sama antar perlakuan. Tabel 5.6,
menunjukkan nilai signifikasi (p-value) pada penenetapan nilai kognitif dan nilai
tingkat berfikir Van Hiele lebih besar dari 0.05 sehingg ragam antara kelas
eksperimen dan kelas control adalah sama atau homogeny.
Tabel 5.6. TheVanHiele level of thinking
Levene Test
F p-value Cognitive 0.377 0.598 Van Hiele level of thinking 3.620 0.062
Isi buku Geometri Transformasi berdasarkan Al-Quran mencakup hubungan antara
konsep geometri dan Al-Qur’an yang merupakan produk penelitian desain
menggunakan validasi kuesioner untuk para ahli, dan uji coba skala kecil. Hasil
pengembangan buku ini menunjukkan hasil rata-rata validasi dan pengujian berada
dalam kategori dengan kecocokan yang baik untuk digunakan sesuai dengan kriteria
kelayakan tabel dan tingkat revisi produk.
3. RESPON MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BERBASIS CPS Hasil analisis angket respon mahasiswa pada rumus pedoman konversi rata-rata total skor angket,
sehingga diperoleh kategori pada Tabel 5.7.
4. Table 5.7. Hasil analisis angket respon mahasiswa
Banyak mahasiswa
Total skor
Rata-rata Total skor
Skor maks
Skor min
Mean ideal
Simpangan baku (Sbi)
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
23
(Mi) 25 779 31.16 24 8 8 2.67
5. Table 9. Kategori rata-rata total skor angket
Interval Kategori 21.3>x Sangat baik
21.340.2 ≤< x Baik 40.259.1 ≤< x Cukup 59.179.0 ≤< x Kurang
79.0≤x Sangat kurang
B. LUARAN YANG DICAPAI
Hasil luaran wajib yang dicapai pada PKPT 2018 sudah mencapai 70% sesuai dengan
luaran yang diharapkan pada proposal antar lain:
1. PUBLIKASI ILMIAH PADA PROSIDING
4. Artikel dari PKPT 2018 telah diterbitkan di SCOPUS Indexed IOP Coverence
Proceeding pada South East Asia Design Research International Conference ( 6th
SEA-DR IC) Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, Indonesia dengan
judul ’The effect of creative problem-solving learning model on students’ Van Hiele
thinking level and learning outcome using geometry transformation book based on
Al-Qur’an’. Artiel sudah dipublikaikan di Journal of Physics: Conference
Series, Volume 1088, conference 1, Published under licence by IOP Publishing Ltd,
dengan URL http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1088/1/012053.
Bentuk kegiatan seminar Internasional dapat dilihat pada Gambar 5.1
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
24
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
25
Gambar 5.1 Seminar Internasional
2. PUBLIKASI ILMIAH PADA JURNAL
Artikel dari PKPT 2018 telah diterbitkan di International Journal on Teaching and
Learning Mathematics (IJTLM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang. http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/ijtlm, dengan judul Developing
Creative Problem Solving Based Student Worksheets for Transformation Geometry
Course.. Bentuk kegiatan Jurnal Internasional dapat dilihat pada Gambar 5.2
Gambar 5.2 Jurnal Internasional
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
26
3. BAHAN AJAR
Menghasilkan buku ajar Geometri Transformasi dengan pendekatan Al-Qur’an ber
ISBN dengan Nomor ISBN: 978-602-51442-6-4 diterbitan oleh penerbit Mavendra
Pres.
Gambar 5.3 Buku ajara ber ISBN
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis Creative Problem Solving (CPS) dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter dan hasil belajar mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah (1) menyusun perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an, (2) mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang telah disusun, (3) mengetahui pengaruh pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an terhadap karakter mahasiswa, (4) mendeskripsikan keterlaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an, dan (5) mendapatkan data tentang respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Kegiatan penelitian akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada tahun I merupakan Tahap Persiapan dan tahun II merupakan Tahap Penerapan. Tujuan penelitian pada Tahap Persiapan adalah (1) menyusun perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an; dan (2) mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran Geometri berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an yang telah disusun.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
27
Hasil penelitian tahun pertama adalah tersusunnya perangkat pembelajaran dan intrumen penelitian, meliputi : tersusunnya draf buku ajar geometri transformasi dengan pendekatan Al-Quran, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kerja (LK), Soal Tes, lembar pengamatan. Perangkat pembelajaran dan intrumen penelitian tersebut merupakan hasil revisi dari reviu internal (TPM). Pada tahun pertama terlaksana kegiatan panel group disscussion, dalam kegiatan ini perangkat pembelajaran dan intrumen penelitian hasil dari reviu internal direviu oleh 3 reviu ahli dalam bidang pembelajaran, geometri transformasi, dan ilmu Islam. Sedangkan tahap penerapan dilaksanakan pada tahun kedua.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya peangkat pembelajaran geometri transformasi berbasis CPS dengan pendekatan Al-Quran yang dapat digunakan oleh dosen sebagai salah cara untuk mengukur hasil belajar mahasiswa karena sudah melalui serangkaian tahapan reviu. Selain itu, temuan riset ini akan menghasilkan inovasi pembelajaran tentang penerapan pembelajaran berbasis CPS dengan pendekatan Al-Qur’an pada materi geometri yang sekaligus dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada mahasiswa.
Amrulloh. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Creatif Problem Soving (CPS) dengan Media CD Pembelajaran dan Analisis Kesalahan dalam Mengerjakan Soal pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Manidiraja Kabupaten Banjarnegara Materi Pokok Kubus dan Balok. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Asikin, Pujiadi. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative Problem Solving
(CPS) Berbantuan CD Interaktif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA Kelas X. Lembaran Ilmu Kependidikan, hal: 37-45.
Bobango, J.C. 1993. Geometry for All Student: Phase-Based Instruction. Dalam Cuevas
(Eds). Reaching All Students WithMathematics. Virginia: The National Council of Teachers of Mathematics,Inc.
Cahyono, A. N. 2009. Pengembangan Model pembelajaran Creative Problem Solving
berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Matematika SMA. Artikel dimuat pada Jurnal Seminar Nasional V. UNNES.
Deky, Sutama. 2015. Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berbasis Al Qur’an Di Sekolah
Menengah Pertama. Prosiding. Vol. 27, Nomor 1. Tahun 2015. Miftahudin. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di SMK Roudlotul Mubtadiin. Makalah
disampaikan dalam seminar nasional: Strategi dan Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa di Tingkat Satuan Pendidikan, Balibang Kemendiknas, Tanggal 28-29 Agustus 2010.
Munandar, Utami. 1975. Creative Problem Solving. Lokakarya.
REFERENSI
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
28
Nirmala, Nur Walidah. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Teams Games Tournament (TGT) Dikombinasikan Tahap Van Hielle Terhadap Hasil Belajar materi Segiempat Kelas VII SMP N 2 JakenKabupaten Pati Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Nur’aini. 2014. Analisis Keterampilan Geometri Siswa Dalam Memecahkan Masalah
Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele. Artikel dimuat pada Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. Vol. 7, Nomor 1: hal. 54-66. Tahun 2014.
Pepkin. K.L. (2004). Creative Problem Solving in Math. Diakses dari http//www.
uh.edu/hti/cu/v02/04.htm [5 April 2016]. Rahayu, Kardina.I. 2010. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
antara Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan Creative Problem Solving (CPS) dalam Materi Pokok Segi Empat pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 2 Tengaran. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Salafudin. 2014. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. Artikel dimuat
pada Jurnal Penelitian. Vol. 10, Nomor 1: hal. 63-76. Tahun 2013. Siregih Sehatta. 2002. Profil Miskonsepsi Siswa SMP tentang Bangun Datar. Forum
Pendidikan. hal. 19 – 47. Siska. 2013. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Metode Numerik Dengan Pendekatan Creative Problem Solving. Makalah Dipresentasikan Dalam Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Dengan Tema ” Penguatan Peran Matematika Dan Pendidikan Matematika Untuk Indonesia Yang Lebih Baik". Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Suranto. 2014. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Mata Kuliah
Komunikasi Interpersonal. Artikel dimuat pada Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun IV, Nomor 3: hal. 225-234. Tahun 2014.
Suyitno, Amir. 2000. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika.
Semarang:Pendidikan Matematika FMIPA UNNES, hal.34. T. Ramli. 2003. Pendidikan Karakter. Bandung: Angkasa. Tadkiroatun Musfiroh. 2008. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta: Direktorat PSMP Wanda. 2005. Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa (Studi Kasus di
Jurusan Teknik Industri Uk Petra). Artikel dimuat pada Jurnal Tenik Industri. Vol. 7, Nomor 1: hal. 83-90. Tahun 2005.
Laporan Tahun Terakhir PKPT
Tahun 2018
29
LAMPIRAN