Download - paper meningoensefalitis.docx
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
1/22
BAB II
MENINGOENCEPHALITIS
A. ANATOMI ORGAN TERKAIT (MENINGENS DAN ENCEPHALON)
Dalam pembahasan anatomi meningoencephalitis akan dibahas dua bagian anatomi
yaitu meningens dan encephalon. Meningens merupakan selaput atau membran yang
terdiri atas jaringan ikat yang melapisi dan melindungi otak. Selaput otak atau meningens
terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Durameter
Durameter dibentuk dari jaringan ikat fibrous. Secara konvensional durameter ini
terdiri atas dua lapis, yaitu endosteal dan lapisan meningeal. Kedua lapisan ini melekat
dengan rapat, kecuali sepanjang tempattempat tertentu, terpisah dan membentuk
sinussinus venosus. !apisan endosteal sebenarnya merupakan lapisan periosteum
yang menutupi permukaan dalam tulang cranium. !apisan meningeal merupakan
lapisan durameter yang sebenarnya, sering disebut dengan cranial durameter. !apisan
meningeal ini terdiri atas jaringan fibrous padat dan kuat yang membungkus otak dan
melanjutkan menjadi durameter spinalis setelah mele"ati foramen magnum yang
berakhit sampai segmen kedua dari os sacrum.
!apisan meningeal membentuk septum ke dalam, membagi rongga cranium menjadi
ruangruang yang saling berhubungan dengan bebas dan menampung bagianbagian
otak. #ungsi septum ini adalah untuk menahan pergeseran otak. $dapun empat septum
itu antara lain:
#al% cerebri adalah lipatan durameter berbentuk bulan sabit yang terletak pada
garis tengah diantara kedua hemisfer cerebri. &jung bagian anterior melekat pada
crista galli. 'agian posterior melebar, menyatu dengan permukaan atas tentorium
cerebelli.
(entorium cerebelli adalah lipatan durameter berbentuk bulan sabit yang menutupi
fossa crania posterior. Septum ini menutupi permukaan atas cerebellum dan
menopang lobus occipitalis cerebri.
0
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
2/22
#al% cerebelli adalah lipatan durameter yang melekat pada protuberantia occipitalis
interna.
Diapharma sellae adalah lipatan sirkuler kecil dari durameter, yang mmenutupi
sella turcica dan fossa pituitary pada os sphenoidalis. Diafragma ini memisahkan
pituitary gland dari hypothalamus dan chiasma opticum. )ada bagian tengah
terdapat lubang yang dilalui oleh tangkai hypophyse.
)ada pemisahan dua lapisan durameter ini, terdapat sinus duramatris yang berisi
darah vena. Sinus venosus*duramatris ini menerima darah dari drainase vena pada otak
dan mengalir menuju vena jugularis interna. Dinding dari sinussinus ini dibatasi oleh
endothelium. Sinus pada calvaria yaitu sinus sagitalis superior. Sinus sagitalis inferior,
sinus transverses dan sinus sigmoidea. Sinus pada basis crania antara lain: sinus
occipitalis, sinus sphenoidalis, sinus cavernosus, dan sinus petrosus.
)ada lapisan durameter ini terdapat banyak cabangcabang pembuluh darah yang
berasal dari arteri carotis interna, a. ma%ilaris, a.pharyngeus ascendens,a.occipitalis dan
a.vertebralis. Dari sudut klinis, yang terpenting adalah a. meningea media +cabang dari
a.ma%illaris karena arteri ini umumnya sering pecah pada keadaan trauma capitis.
)ada durameter terdapat banyak ujungujung saraf sensorik, dan peka terhadapa
rgangan sehingga jika terjadi stimulasi pada ujung saraf ini dapat menimbulkan sakit
kepala yang hebat.
-. $rachnoid
!apisan ini merupakan suatu membran yang impermeable halus, yang menutupi
otak dan terletak diantara piameter dan durameter. Mebran ini dipisahkan dari
durameter oleh ruang potensial yaitu spatium subdurale dan dari piameter oleh cavum
subarachnoid yang berisi cerebrospinal fluid. avum subarachnoid +subarachnoid
space merupakan suatu rongga*ruangan yang dibatasi oleh arachnoid dibagian luar
dan piameter pada bagian dalam. Dinding subarachnoid space ini ditutupi oleh
mesothelial cell yang pipih. )ada daerah tertentu arachnoid menonjol ke dalam sinus
venosus membentuk villi arachnoidales. $gregasi ini berfungsi sebagai tempat
perembesan cerebrospinal fluid ke dalam aliran darah.
1
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
3/22
$rachnodi berhubungan dengan piameter melalui untaian jaringan fibrosa halus
yang melintasi cairan dalam cavum subarachnoid. Struktur yang berjalan dari dan ke
otak menuju cranium atau foraminanya harus melalui cavum subarachnoid.
/. )iameter
!apisan piameter berhubungan erat dengan otak dan sumsum tulang belakang,
mengikuti tiap sulcus dan gyrus. )iameter ini merupakan lapisan dengan banyak
pembuluh darah dan terdiri atas jaringan penyambung yang halus serta dilalui
pemmbuluh darah yang memberi nutrisi pada jaringan saraf.
$strosit susunan saraf pusat mempunyai ujungujung yang berakhir sebagai end
feet dalam piameter untuk membentuk selaput piaglia Selaput ini berfungsi untuk
mencegah masuknya bahanbahan yang merugikan ke dalam susunan saraf pusat.
)iameter membentuk tela choroidea, atap ventriculus tertius dan 0uartus dan
menyatu dengan ependyma membentuk ple%us choroideus dalam ventriculus lateralis,
tertius dan 0uartus.
Gambar 1. Penampang melintang lapisan pembungkus jaringan otak
2
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
4/22
Sedangkan encephalon adalah bagian sistem saraf pusat yang terdapat di dalam
cranium terdiri atas proencephalon +disebut juga forebrainyaitu bagian dari otak yang
berkembang dari anterior tiga vesikel primer terdiri atas diensefalon dan telensefalon
mesencephalon +disebut juga brainstem yaitu bagian dari otak yang berkembang dari
bagian tengah tiga vesikel primer, terdiri atas tektum dan pedunculus dan
rhombencephalon +disebut juga hindbrain,terdiri atas metensefalon +serebelum dan pons
dan mielensefalon +medulla oblongata.
Gambar 2. Skema pembagian jaringan otak (encephalon)
Gambar 3. jaringan otak (encephalon)
B. DEFINISI MENINGOENCEPHALITIS
3
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
5/22
Meningoencephalitis adalah peradangan yang terjadi pada encephalon dan meningens.
2ama lain dari meningoencephalitis adalah cerebromeningitis, encephalomeningitis, dan
meningocerebritis.
C. ETIOLOGI MENINGOENCEPHALITIS
Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau beberapa kasus yang jarang
disebabkan oleh jamur. 3stilah meningitis aseptic merujuk pada meningitis yang
disebabkan oleh virus tetapi terdapat kasus yang menunjukan gambaran yang sama yaitu
pada meningitis yang disebabkan organisme lain +lyme disease, sifilis dan tuberculosis
infeksi parameningeal +abses otak, abses epidural, dan venous sinus empyema pajanan
4at kimia +obat 2S$3D, immunoglobulin intravena kelainan autoimn dan penyakit
lainnya.
'akteri yang sering menyebabkan meningitis bacterial sebelum ditemukannya vaksin
5ib, S.pneumoniae, danN. meningitidis. 'akteri yang menyebabkan meningitis neonatus
adalah bakteri yang sama yang menyebabkan sepsis neonatus.
(abel 1. 'akteri penyebab meningitis
Golongan
usia
Bak!"i #ang $aling s!"ing
%!n#!&a&kan %!ningiis
Bak!"i #ang 'a"ang %!n#!&a&kan
%!ningiis
2eonatus 6roup ' streptococcus Staphlococcus aureus
!scherichia coli oagulasenegative staphylococci"lebsiella !nterococcus faecalis
!nterobacter #itrobacter di$ersus
Salmonella
%isteria monoctogenes
Pseudomonas aeruginosa
&aemophilus influen'aetypes a, b, c, d, e,
f, dan nontypable
71 bulan Streptococcus pneumonia &. influen'aetype b
Neisseria meningitides 6roup $ streptococci
6ramnegatif bacilli%. monoctogenes
8irus yang menyebabkan meningitis pada prinsipnya adalah virus golongan
enterovirus dimana termasuk didalamnya adalah co%sackieviruses, echovirus dan pada
pasien yang tidak vaksinasi +poliovirus. 8irus golongan enterovirus dan arbovirus +St.
4
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
6/22
%ouis %a#rosse #alifornia $encephalitis $iruses adalah golongan virus yang paling
sering menyebabkan meningoencephalitis. Selain itu virus yang dapat menyebabkan
meningitis yaitu 5S8, 9'8, M8 lymphocytic choriomeningitis virus, dan 538. 8irus
mumps adalah virus yang paling sering menjadi penyebab pada pasien yang tidak
tervaksinasi sebelumnya. Sedangkan virus yang jarang menyebabkan meningitis yaitu
orrelia burgdorferi +lyme disease, . hensalae +catscratch virus, *. tuberculosis,
(o%oplasma, amus +cryptococcus, histoplasma, dan coccidioides, dan parasit
++ngiostronglus cantonensis,Naegleria fo,leri, $canthamoeba.
9ncephalitis adalah suatu proses inflamasi pada parenkim otak yang biasanya
merupakan suatu proses akut, namun dapat juga terjadi postinfeksi encephalomyelitis,
penyakit degeneratif kronik, atau slo" viral infection. 9ncephalitis merupakan hasil dari
inflamasi parenkim otak yang dapat menyebabkan disfungsi serebral. 9ncephalitis sendiri
dapat bersifat difus atau terlokalisasi. ;rganisme tertentu dapat menyebabkan encephalitis
dengan satu dari dua mekanisme yaitu +1. 3nfeksi secara langsung pada parenkim otak
atau +- sebuah respon yang diduga berasal dari sistem imun +an apparent immune-
mediated response)pada sistem saraf pusat yang biasanya bermula pada beberapa hari
setelah munculnya manifestasi ekstraneural.
(abel -. 8irus penyebab meningitis
Aku Su&aku
A!noi"us!s 538
1. $merika utara 9astern e0uine encephalitis
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
7/22
En!"oi"us!s
H!"$!si"us!s
5erpes simple% viruses
9pstein'arr virus
8aricella4oster virus
5uman herpesvirus= 5uman herpesvirus>
HI*
In+lu!n,a i"us!s
Lymphocytic choriomeningitis virus
Measles virus +native atau vaccine
Mumps virus +native atau vaccine
8irus rabies
8irus rubella
8irus adalah penyebab utama pada infeksi encephalitis akut. 9ncephalitis juga dapatmerupakan hasil dari jenis lain seperti infeksi dan metabolik, toksik dan gangguan
neoplastik. )enyebab yang paling sering menyebabkan encephalitis di &.S adalah
golongan arbovirus +St. !ouis, !arosse, alifornia, est nile encephalitis $iruses,
enterovirus, dan herpesvirus. 538 adalah penyebab penting encephalitis pada anak dan
de"asa dan dapat berupa acute febrile illness.
D. PATOFISIOLOGI DARI MENINGOENCEPHALITIS
Dalam proses perjalanan penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri, invasi
organisme harus mencapai ruangan subarachnoid. )roses ini berlangsung secara
hematogen dari saluran pernafasan atas dimana di dalam lokasi tersebut sering terjadi
kolonisasi bakteri.
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
8/22
bakteri golongan gram negatif frekuensinya mulai menurun. Streptococcus pneumonia,
&aemophilus influen'ae, dan N. *eningitidisakhirakhir ini menyebabkan kebanyakan
kasus meningitis bakterial. &. influen'aedapat menginfeksi khususnya pada anakanak
yang tidak divaksinasi 5ib.
;rganisme yang umum menyebabkan meningitis +seperti N.*eningitidis,
S.pneumoniae, &. influen'ae terdiri atas kapsul polisakarida yang memudahkannya
berkolonisasi pada nasofaring anak yang sehat tanpa reaksi sistemik atau lokal. 3nfeksi
virus dapat muncul secara sekunder akibat penetrasi epitel nasofaring oleh bakteri ini.
Selain itu melalui pembuluh darah, kapsul polisakarida menyebabkan bakteri tidak
mengalami proses opsonisasi oleh path"ay komplemen klasik sehingga bakteri tidak
terfagosit.
(erdapat bakteri yang jarang menyebabkan meningitis yaitu pasteurella multocida
yaitu bakteri yang diinfeksikan melalui gigitan anjing dan kucing.
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
9/22
Konsekuensi pokok dari proses ini adalah rusaknya mekanisme sa"ar darah otak, edema
otak, hipoperfusi aliran darah otak, dan neuronal injur.
$kibat kerusakan yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi, agen anti
inflamasi berbagai telah digunakan dalam upaya untuk mengurangi morbiditas dan
mortalitas meningitis bakteri. 5anya deksametason yang telah terbukti efektif.
Meningitis viral atau meningitis aseptik adalah infeksi umum pada sebagian besar
infeksi sistem saraf pusat khususnya pada anakanak ? 1 tahun. 9nterovirus adalah agen
penyebab paling umum dan merupakan penyebab penyakit demam tersering pada anak.
)atogen virus lainnya termasuk paramy%oviruses, herpes, influen4a, rubella, dan
adenovirus. Meningitis dapat terjadi pada hampir setengah kejadian dari anakanak ? /
bulan dengan infeksi enterovirus. infeksi enterovirus dapat terjadi setiap saat selama tahun
tetapi dikaitkan dengan epidemi di musim panas dan gugur. 3nfeksi virus menyebabkan
respon inflamasi tetapi untuk tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan infeksi
bakteri. Kerusakan dari meningitis viral mungkin karena adanya ensefalitis terkait dan
tekanan intrakranial meningkat.
Meningitis karena jamur jarang terjadi tetapi dapat terjadi pada pasien
immunocompromised anakanak dengan kanker, ri"ayat bedah saraf sebelumnya, atau
trauma kranial, atau bayi prematur dengan tingkat kelahiran rendah. Sebagian besar kasus
pada anakanak yang menerima terapi antibiotik dan memiliki ri"ayat ra"at inap. 9tiologi
meningitis aseptik yang disebabkan oleh obat belum dipahami dengan baik. 2amun jenis
meningitis ini jarang terjadi pada populasi anakanak.
9nsefalitis adalah penyakit yang sama dari sistem saraf pusat. )enyakit ini adalah suatu
peradangan dari parenkim otak. Seringkali, terdapat agen virus yang bertanggung ja"ab
sebagai promotor. Masuknya virus terjadi melalui jalur hematogen atau neuronal.
9nsefalitis yang sering terjadi adalah ensefalitis yang ditularkan oleh gigitan nyamuk dan
kutu yang terinfeksi virus. 8irus berasal dari, #lavivirus, dan 'unyavirus keluarga
(ogavirus. enis ensefalitis yang paling umum terjadi di $merika Serikat adalah !a rosse
virus, ensefalitis virus kuda timur, dan St !ouis virus. Seringkali, penyebab ensefalitis ini
menyebabkan tandatanda dan gejala yang sama. Konfirmasi dan diferensiasi berasal dari
pengujian laboratorium. 2amun, manfaatnya terbatas pada sejumlah patogen
diidentifikasi.
8
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
10/22
8irus
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
11/22
/. $namnesis untuk meningitis akibat infeksi jamur pasien immunocompromised beresiko mengalami meningoencephalitis akibat infeksi
jamur
G. $namnesis untuk meningitis aseptik (erdapat ri"ayat mengkonsumsi obat biasanya obat antiinflammatory drugs +2S$3D,
3836, dan antibiotik. 6ejala mirip dengan meningitis virus. 6ejala dapat terjadi dalam
beberapa menit menelan obat.
@. $namnesis untuk ensefalitis 3nformasi seperti musim tahun, perjalanan, kegiatan, dan paparan dengan he"an
membantu diagnosis.
MANIFESTASI SECARA KLINIK
(emuan pada pemeriksaan fisik bervariasi berdasarkan pada usia dan organisme
penyebab infeksi. )enting untuk diingat bah"a anak muda, jarang menunjukan gejala
spesifik.
)ada bayi muda temuan yang pasti mengarah ke meningitis jarang spesifik:
a. 5ipotermia atau mungkin bayi demamb. &bunubun membumbung, diastasis +pemisahan pada sutura jahitan, dan kaku
kuduk tapi biasanya temuan ini muncul lambat.
Saat anak tumbuh lebih tua, pemeriksaan fisik menjadi lebih mudah dicari.a. tandatanda meningeal lebih mudah di amati +misalnya, kaku kuduk, tanda kernig
positif dan 'rud4inski juga positif
Gambar 0. Gambar pemeriksaan brud'inski dan kernig
10
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
12/22
b. tanda fokal neurologis dapat ditemukan sampai dengan 1@B dari pasien yang
berhubungan dengan prognosis yang burukc. Kejang terjadi pada /AB anak dengan meningitis bakteri
d. Kesadaran berkabut +obtundation dan koma terjadi pada 1@-A B dari pasien dan
lebih sering dengan meningitis pneumokokus. Dapat ditemukan tanda peningkatan tekanan intrakranial dan pasien akan mengeluhkan
sakit kepala, diplopia, dan muntah. &bunubun menonjol, ptosis, saraf cerebral
keenam, anisocoria, bradikardia dengan hipertensi, dan apnea adalah tandatanda
tekanan intrakranial meningkat dengan herniasi otak. )apilledema jarang terjadi,
kecuali ada oklusi sinus vena, empiema subdural, atau abses otak.
)ada infeksi ensefalitis akut biasanya didahului oleh prodrome beberapa hari gejala
spesifik, seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan keluhan perut,
yang diikuti dengan gejala khas kelesuan progresif, perubahan perilaku, dan defisit
neurologis. Kejang yang umum pada presentasi. $nakanak dengan ensefalitis juga
mungkin memiliki ruam makulopapular dan komplikasi parah, sepertifulminant coma,
trans$erse melitis, anterior horn cell disease +polio-like illness, atau peripheral
neuropath. Selain itu temuan fisik yang umum ditemukan pada ensefalitis adalah
demam, sakit kepala, dan penurunan fungsi neurologis. )enurunan fungsi saraf
termasuk berubah status mental, fungsi neurologis fokal, dan aktivitas kejang. (emuan
ini dapat membantu mengidentifikasi jenis virus dan prognosis. Misalnya akibat
infeksi virus
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
13/22
menunjukkan pleositosis limfositik, ketinggian sedikit kadar protein, dan kadar glukosa
normal. )eningkatan eritrosit dan protein S# dapat terjadi dengan 5S8. 9%treme
peningkatan protein dan rendahnya kadar glukosa menunjukan infeksi tuberkulosis, infeksi
kriptokokus, atau carcinomatosis meningeal. airan serebrospinal harus dikultur untuk
mengetahui bakteri, jamur, virus, dan mikobakteri yang menginfeksi. )F digunakan
untuk mendiagnosis enterovirus dan 5S8 karena lebih sensitif dan lebih cepat dari biakan
virus. !eukositosis adalah umum ditemukan. Kultur darah positif pada EAB kasus.
)emeriksaan 9lectroencephalogram +996 dapat mengkonfirmasi komponen
ensefalitis. 996 adalah tes definitif dan menunjukkan aktivitas gelombang lambat,
"alaupun perubahan fokal mungkin ada. Studi neuroimaging mungkin normal atau
mungkin menunjukkan pembengkakan otak difus parenkim atau kelainan fokal.
Serologi studi harus diperoleh untuk arbovirus, 9'8, Mycoplasma pneumoniae, cat-
scratch disease, dan penyakit !yme. Sebuah uji 3gM serum atau S# untuk infeksi virus
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
14/22
konisi T!kanan L!ukosi (/0L) P"o!in
(%g/L)
Glukosa
(%g/L)
k!!"angan
2ormal @A1CA
mm 5-;
?G =A>AB
limfosit,
/AGAB
monosit,
1/B neutrofil
-AG@ 7@A atau >@B
glukosa darah
Meningitis
bakterial akut
'iasanya
meningkat
1AA=A,AAA H
biasanya
beberapa ribu
)M2s
mendominasi
1AA@AA (erdepresi
apabila
dibandingkan
dengan
glukosa
darah
biasanya ?GA
;rganisme
dapat dilihat
pada 6ram
stain dan
kultur
Meningitis
bakterial yang
sedang
menjalani
pengobatan
2ormal
atau
meningkat
11A,AAA
didominasi
)M2s tetapi
mononuklear
sel biasa
mungkin
mendominasi
$pabila
pengobatan
sebelumnya
telah lamadilakukan
71AA (erdepresi
atau normal
;rganisme
normal dapat
dilihat
pretreatment
dapat
menyebabkan
S# steril
(uberculous
meningitis
'iasanya
meningkat
: dapat
sedikit
meningkat
karena
bendunga
n cairan
serebrospinal pada
tahap
tertentu
1A@AA )M2s
mendominasi
pada a"alnya
namun
kemudian
limfosit dan
monosit
mendominasi
pada akhirnya
1AA@AA
lebih
tinggi
khususnya
saat
terjadi
blok
cairan
serebrospinal
?@A usual
menurun
khususnya
apabila
pengobatan
tidak adekuat
'akteri tahan
asam mungkin
dapat terlihat
pada
pemeriksaan
usap S#
#ungal 'iasanya
meningkat
-@@AA )M2s
mendominasi
pada a"alnya
-A@AA ?@A
menurun
khususnya
'udding yeast
dapat terlihat
13
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
15/22
namun
kemudian
monosit
mendominasi
pada akhirnya
apabila
pengobatan
tidak adekuat
8iral meningitis
atau
meningoencefali
tis
2ormal
atau
meningkat
tajam
)M2s
mendominasi
pada a"alnya
namun
kemudian
monosit
mendominasi
pada akhirnya
jarang lebih dari
1AAA sel kecuali
pada eastern
e0uine
-A1AA Secara umum
normal dapat
terdepresi
hingga GA
pada beberapa
infeksi virus
+1@-AB dari
mumps
$bses +infeksi
parameningeal
2ormal
atau
meningkat
A1AA )M2s
kecuali pecah
menjadi S#
-A-AA 2ormal )rofil
mungkin
normal
F. DIAGNOSIS BANDING MENINGOENCEPHALITIS
'eberapa diagnosis banding untuk meningoencephalitis adalah
1. Kejang demam2. Meningitis
3. 9ncephalitis
4. 3ntracranial abscess
5. Sekuele dari edema otak
6. 3nfark cerebral7. )erdarahan cerebral
8. 8askulitis
9. Measles
1:. Mumps
14
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
16/22
11.
G. PENANGANAN MENINGOENCEPHALITIS
1-.
1/. (able 1AA/. 3nitial $ntimicrobial (herapy by $ge for )resumed 'acterial Meningitis
1@. Ag! 1=. R!;o%%!n! T"!a%!n 1>. Al!"nai!
T"!a%!ns
1C. 2e"borns +A-C
days
1E. efota%ime or ceftria%one
plus ampicillin "ith or
"ithout gentamicin
-A. 6entamicin plus
ampicillin
-1. --. -/. efta4idime plus
ampicillin
-G. 3nfants and
toddlers +1 moG
yr
-@. eftria%one or cefota%ime
plus vancomycin
-=. efota%ime or
ceftria%one plus
rifampin
->. hildren and
adolescents +@1/
yr and adults
-C. eftria%one or cefota%ime
plus vancomycin
-E. $mpicillin plus
chloramphenicol
/A.
31. P!naalaksanaan
1. )era"atan umum
a. )enderita dira"at di rumah sakit.
b. Mula I mula cairan diberikan secara infus dalam jumlah yang cukup dan jangan
berlebihan.
c. 'ila gelisah diberi sedativa seperti #enobarbital atau penenang.
d. 2yeri kepala diatasi dengan analgetika.e. )anas diturunkan dengan :
Kompres es
)aracetamol
$sam salisilat
/-. )ada anak dosisnya 1A mg*kg '' tiap G jam secara oral
f. Kejang diatasi dengan :
Dia4epam
//. De"asa : dosisnya 1A I -A mg 38/G. $nak : dosisnya A,@ mg*kg '' 38
#enobarbital/@. De"asa : dosisnya = I 1-A mg*hari secara oral/=. $nak : dosisnya @ I = mg*kg ''*hari secara oral
Difenil hidantoin
/>. De"asa : dosisnya /AA mg*hari secara oral/C. $nak : dosisnya @ I E mg*kg ''*hari secara oral
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
17/22
/E. g. Sumber infeksi yang menimbulkan meningitis purulenta diberantas dengan obat I
obatan atau dengan operasiGA. h. Kenaikan tekanan intra kranial diatasi dengan :
Manitol
G1. Dosisnya 1 I 1,@ mg*kg '' secara 38 dalam /A I =A menit dan dapat
diulangi - kali dengan jarak G jam
Kortikosteroid
G-. 'iasanya dipakai deksametason secara 38 dengan dosis pertama 1A mg
lalu diulangi dengan G mg setiap = jam. Kortikosteroid masih menimbulkan
pertentangan. $da yang setuju untuk memakainya tetapi ada juga yang
mengatakan tidak ada gunanya.
)ernafasan diusahakan sebaik mungkin dengan membersihkan jalan nafas.
G/. i. 'ila ada hidrosefalus obstruktif dilakukan operasi pemasangan pirau +shunting.
GG. j. 9fusi subdural pada anak dikeluarkan -@ I /A cc setiap hari selama - I / minggu,
bila gagal dilakukan operasi.
G@. k. #isiotherapi diberikan untuk mencegah dan mengurangi cacat.G=.
-. )emberian $ntibiotika.
G>. $ntibiotika spektrum luas harus diberikan secepat mungkin tanpa
menunggu hasil biakan. 'aru setelah ada hasil biakan diganti dengan antibiotika yang
sesuai. )ada terapi meningitis diperlukan antibiotika yang jauh lebih besar daripada
konsentrasi bakterisidal minimal, oleh karena :
Dengan menembusnya organisme ke dalam ruang sub araknoid berarti daya tahan
host telah menurun.
Keadaan likuor serebrospinalis tidak menguntungkan bagi leukosit dan fagositosis
tidak efektif.
)ada a"al perjalanan meningitis purulenta konsentrasi antibodi dan komplemen
dalam likuor rendah.
GC. )emberian antibiotika dianjurkan secara intravena yang mempunyai spektrum
luas baik terhadap kuman gram positif, gram negatif dan anaerob serta dapat mele"ati
sa"ar darah otak +blood brain barier. Selanjutnya antibiotika diberikan berdasarkan
hasil test sensitivitas menurut jenis bakteri.
GE. $ntibiotika yang sering dipakai untuk meningitis purulenta adalah :
a. $mpisilin@A. Diberikan secara intravena
@1. Dosis : 2eonatus : @A I 1AA mg*kg ''*hari
@-. dibagi dalam - kali pemberian.
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
18/22
@/. &mur 1 I - bulan : 1AA I -AA mg*kg
''*hari@G. dibagi dalam / kali pemberian.
@@. &mur 7 - bulan : /AA I GAA mg*kg
''*hari@=. dibagi dalam G kali pemberian.
@>. De"asa : C I 1- gram*hari
@C. dibagi dalam G kali pemberian.b. 6entamisin
@E. Diberikan secara intravena
=A. Dosis : )rematur : @ mg*kg ''*hari
=1. dibagi dalam - kali pemberian.=-. 2eonatus : >,@ mg*kg ''*hari
=/. dibagi dalam / kali pemberian.
=G. 'ayi dan de"asa : @ mg*kg ''*hari
=@. dibagi dalam / kali pemberian.c. Kloramfenikol
==. Diberikan secara intravena=>. Dosis : )rematur : -@ mg*kg ''*hari
=C. dibagi dalam - kali pemberian.
=E. 'ayi genap bulan : @A mg*kg ''*hari>A. dibagi dalam - kali pemberian.
>1. $nak: 1AA mg*kg ''*hari
>-. dibagi dalam G kali pemberian.>/.
>G. De"asa : G I C gram*hari
>@. dibagi dalam G kali pemberian.
d. Sefalosporin>=. Diberikan secara intravena
Sefotaksim
>>. Dosis : )rematur J neonatus : @A mg*kg
''*hari
>C. dibagi dalam - kali pemberian.
>E. 'ayi J anak : @A I -AA mg*kg
''*hari
CA. dibagi dalam -IG kali pemberian.
C1. De"asa : - gram tiap G I = jam.C-. 'ila fungsi ginjal jelek, dosis diturunkan.
Sefuroksim
C/. Dosis : $nak : -AA mg*kg ''*hari
CG. dibagi dalam G kali pemberian.C@. De"asa : - gram tiap = jam
C=.
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
19/22
C>. 'ila dilakukan kultur dan bakteri penyebab dapat ditemukan, biasanya antibiotika yang
digunakan adalah seperti yang tercantum dalam tabel berikut iniCC. (abel -.>: )ilihan antibiotik berdasakan kuman penyebab
89.
N
9:. Ku%an
$!n#!&a&
91. Pili.
-
EC. S.
pneumoniae
EE. )enisillin
6
1AA.
Kloramfenikol
1A1./
1A-.2. meningitidis
1A/.)enisillin 6
1AG.Kloramfenikol
1A@.
G
1A=.
S. aureus
1A>.
2afosillin
1AC.
8ancomisin
1AE.
@
11A.
S. epidermitis111.
9nterobacteriac
eae
11-.
Sefotaksim
11/.
$mpisillin bila
sensitif danatau ditambah
aminoglikosid
a secara
intrateca.
11G.
=
11@.
)seudomonas
11=.
)ipersillin H
(obramis
in
11>.
Sefotaksim
11C.
>
11E.
Streptococcus
1-A.
6roup $ * '
1-1.
)enicillin 6
1--.
8ankomisin
1-/. 1-G. 1-=. 1-C.
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
20/22
C Streptococcus
1-@.
6roup D
$mpisillin H
1->.
6entamisin
1-E.
E
1/A.
!monocytoge
nes
1/1.
$mpisillin
1/-.
(rimetoprim1//.
Sulfametoksasol
1/G.
1/@. (erapi suportif melibatkan pengobatan dehidrasi dengan cairan pengganti
dan pengobatan shock, koagulasi intravaskular diseminata , patut sekresi hormon
antidiuretik , kejang , peningkatan tekanan intrakranial , apnea , aritmia , dan koma.(erapi
suportif juga melibatkan pemeliharaan perfusi serebral yang memadai dihadapan edema serebral .
1/=. Dengan pengecualian dari 5S8 dan 538 , tidak ada terapi spesifik untuk
virusensefalitis . Manajemen mendukung dan sering membutuhkan masuk 3& ,
yangmemungkinkan terapi agresif untuk kejang , deteksi tepat "aktu kelainan
elektrolit ,dan , bila perlu , pemantauan jalan napas dan perlindungan dan
pengurangan peningkatan tekanan intrakranial .38 asiklovir adalah pilihan pera"atan
untuk infeksi 5S8 . 3nfeksi 538 dapat diobatidengan kombinasi $F8 . 3nfeksi M.
pneumoniae dapat diobati dengan doksisiklin ,eritromisin , a4itromisin , klaritromisin
atau , meskipun nilai mengobati penyakitmikoplasma SS) dengan agen ini masih diperdebatkan.
)era"atan pendukung sangat penting untuk menurunkan
tekanan intrakranial dan untuk mempertahankan tekanan perkusi serebral yang memadai
dan oksigenasi.1/>.
138. 2.7.1: P"ognosis
1/E. )rognosis penyakit ini bervariasi, tergantung pada :
1. &mur : $nak Makin muda makin baguS prognosisnya1GA. De"asa Makin tua makin jelek prognosisnya1G1.
-. Kuman penyebab
/. !ama penyakit sebelum diberikan antibiotikaG. enis dan dosis antibiotika yang diberikan
@. penyakit yang menjadi faktor predisposisi.
1G-. )ada banyak kasus, penderita meningitis yang ringan dapat sembuh
sempurna "alaupun proses penyembuhan memerlukan "aktu yang lama. Sedangkan
pada kasus yang berat, dapat terjadi kerusakan otak dan saraf secara permanen, dan
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
21/22
biasanya memerlukan terapi jangka panjang1G/.
1GG.
1G@.
1G=.
1G>.1GC.
1GE.
1@A.
1@1.
1@-.
1@/.
1@G.
1@@.
1@=.
1@>.1@C.
1@E.
1=A.
1=1.
1=-.
1=/.
1=G.
1=@.
1==.
1=>.
1=C.
169. BAB III
17:. KESIMP-LAN
1>1.
1>-. Meningoensefalitis berarti peradangan pada otak +encephalon dan
selaput pembungkusnya +meningen. 'akteri, jamur, dan proses autoimun dapat
menyebabkan ensefalitis, tetapi pada kebanyakan kasus etiologinya adalah virus. 8irus
herpes simpleks +5S8 menjadi penyebab tersering dari ensefalitis. 6ejala umum yang
terjadi adalah lemah, malaise, demam, sakit kepala, pusing, mualmuntah, fotofobia,
nyeri ekstermitas, tanda nasofaringitis, halusinasi, kejang, gangguan kesadaran.
)enatalaksaan pada meningoensefalitis adalah dengan menggilangkan gejalagejala yang
ada dan memberikan obat sesuai faktor penyebab, yaitu antibakteri atau antivirus. )ada
banyak kasus, penderita meningitis yang ringan dapat sembuh sempurna "alaupun proses
penyembuhan memerlukan "aktu yang lama. Sedangkan pada kasus yang berat, dapat
-
7/26/2019 paper meningoensefalitis.docx
22/22
terjadi kerusakan otak dan saraf secara permanen, dan biasanya memerlukan terapi
jangka panjang.1>/.
1>G.
1>@.1>=.
1>>.
1>C.
1>E.
1CA.
1C1.
1C-.
1C/.
1CG.
1C@.
186.