Download - osler bedah
![Page 1: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/1.jpg)
OSLER
STASE BEDAH
Disusun untuk memenuhi syarat kepaniteraan klinik
RSUD dr.Soediran Mangun Soemarso Wonogiri
Oleh:
Nama : Bunga Dewanggi
NIM : 14712100
Stase : Bedah
Pembimbing : dr. Nugroho Kuswardono, Sp.B
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
TAHUN 2014
![Page 2: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/2.jpg)
UNIVERSITAS ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
DEPARTEMEN ILMU BEDAH
STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
Nama Dokter Muda Bunga Dewanggi Tanda Tangan
NIM 14712035
Tanggal Ujian
Rumah sakit RSUD Soediran Mangun Soemarso
Gelombang Periode September 2014
A. Identitas
Nama : Ny. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 68 tahun
Alamat : Pondok,Ngadirojo, Wonogiri
Agama : Islam
Mondok di bangsal : Teratai
Tanggal masuk : 1 Desember 2014
Nomer CM : 336550
B. Anamnesis
Alloanamnesis dan heteroanamnesis, 8 Desember 2014, pukul 10.00 WIB
Keluhan Utama :
Nyeri seluruh perut
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD pada tanggal 30 November 2014 dengan keluhan nyeri di ulu hati
dirasakan timbul mendadak sejak 2 hari SMRS. Nyeri terasa tajam seperti disayat-sayat
dan tidak menjalar. Keluhan disertai mual-muntah >10 kali diikuti dengan penurunan
nafsu makan. Setiap kali makan atau minum, pasien langsung merasa mual dan kemudian
muntah sehingga badan terasa lemas. Pasien mengaku perut tidak terasa kembung serta
masih bisa kentut dan BAB. Pasien juga mengeluh badannya ngreges-ngreges. Setelah
dirawat selama 5 hari oleh Dokter Penyakit Dalam, pasien mengeluh nyeri seluruh perut
disertai kembung, mual dan muntah yang bertambah. Pasien mengaku masih bisa kentut
namun tidak bisa BAB sejak 3 hari sebelumnya (3 Desember 2014). Pasien kemudian
![Page 3: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/3.jpg)
dikonsulkan ke bagian Bedah dengan hasil temuan USG distensi usus dan BNO 3 posisi
suspek peritonitis.
Anamnesis Sistem
Cerebrospinal : pusing (+), demam (+)
Respirasi : sesak nafas (-), berdebar (-), nyeri dada (-), batuk (-)
Gastrointestinal : mual (+), muntah (+), nyeri perut (+), diare (-), sembelit (-), kembung
(+), flatus (+), belum BAB ± 3 hari, anoreksia (+)
Urogenital : BAK dbn
Muskuloskeletal : tangan dan kaki kanan lemas (-), kesemutan (-)
Integumentum : gatal (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat serupa disangkal
Riwayat maag (+)
Riwayat ketedun/hernia disangkal
Riwayat BAB berdarah disangkal
Riwayat diabetes melitus dan hipertensi disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengaku keluarga tidak mempunyai penyakit diabetes mellitus dan hipertensi
C. Pemeriksaan Fisik
I. Status Generalis
Kondisi Umum : lemas, gizi kurang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 98/65 mmHg
Nadi : 110 kali per menit
Respirasi : 25 kali per menit
Suhu : 38,2oC
Warna Kulit : sawo matang
Cephal :
konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-), benjolan (-), bibir terlihat kering (+)
Collum :
JVP 5+2, tidak ada pembesaran limfonodi maupun kelenjar tiroid, tidak ada deviasi
trakea, benjolan (-)
![Page 4: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/4.jpg)
Thorax :
Bentuk dada normo chest
Cor I : ictus cordis terlihat (-)P : thrill (-), punctum maksimum (-)P : Batas pinggang jantung SIC 4 linea sternal sinistra, batas atas jantung SIC 4 linea parasternal kiri, apeks SIC 5 midclavicula sinistra, batas kanan jantung SIC 4 linea sternal kanan A : BJ I dan II reguler intensitas sedang, gallop (-), bising jantung (-)
Pulmo I : dinding dada dan perut sejajar, retraksi (-), pengembangan pulmo dextra=sinistraP : Vokal fremitus dextra = sinistraP : Suara sonor di seluruh lapang paru, kanan=kiriA : suara dasar vesikuler normal seluruh lapang paru (+), suara ronki basah basal (-), ronki basah kasar (-), wheezing (-)
Abdomen :
Abdomen I : distensi (+), skar (-), damn contour (-), damn stiffung (-)A : peristaltic (+) menurun, metallic sound (-), borborigmi (-)P : hipertimpani seluruh lapang abdomen (+)P : hepar tidak teraba, nyeri tekan (+) seluruh lapang abdomen, defens muskular (+)
Urogenital
Tampak benjolan di inguinal dextra
Extremitas
Turgor (+) lambat, edema ekstremitas (-), akral dingin (-), palmar eritema (-)
II. Status Lokalis
Pasien diperiksa dalam keadaan berbaring
Regio : Inguinal
Inspectio : Tampak benjolan di inguinal kanan, membesar saat pasien diminta
melakukan tes valsava namun pembesaran tidak signifikan dan tidak
menghilang kembali, tak tampak eritem (-)
Palpasi : Teraba massa di sisi medial a.femoralis dextra teraba lunak (+) , bentuk
bulat, ukuran 3x2 cm, cincin hernia (+) tegang, irreponibilis (+), nyeri
tekan (-), massa tidak dapat dimasukan kembali (+)
Percutio : tidak dilakukan
Auscultatio : peristaltik tak terdengar pada massa
Rectal toucher : sfingter ani (+) longgar, lumen (+) longgar, nyeri (+) arah jam 9
sampai jam 3, feses (-), lendir darah (+), teraba massa (-)
![Page 5: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/5.jpg)
C. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
1. 30 November 2014
Test Result Refference range
WBC 13,2* 4,1 – 10,9
Gran 11,9%* 2,0 – 7,8
RBC 6,18 4,20 – 6,30
HGB 12,6 12,0 – 18,0
HCT 37,8 37,0 – 51,0
PLT 168 140 - 440
2. 7 Desember 2014
Test Result Refference range
WBC 9,5* 4,1 – 10,9
Gran 8,2% 2,0 – 7,8
RBC 5,76 4,20 – 6,30
HGB 11,7* 12,0 – 18,0
HCT 36,1* 37,0 – 51,0
PLT 334 140 - 440
Kimia Darah
Test Result Refference range
GDS
(30/11/14
)
GDS
(7/11/14)
126*
113
79 - 120
SGOT 35 0 - 25
SGPT 11 0 - 29
Urin
Test Result Refference range
![Page 6: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/6.jpg)
Ureum 96* 10 - 50
Kreatini
n
1,44* 0,5 – 1,3
Albumin dan elektrolit
Test Result Refference range
Albumin 3,9 3,5 – 5,0
Kalium 3,42 3,6 – 5,5
Natrium
Klorida
128,4
93
135 – 255
96 - 108
USG : Distensi usus
BNO 3 posisi : Suspek peritonitis
E. DIAGNOSIS KERJA
Peritonitis sekunder generalisata et causa hernia femoralis strangulata dextra dengan
perforasi.
![Page 7: osler bedah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/563dbb65550346aa9aacc770/html5/thumbnails/7.jpg)
G. USULAN TERAPI / TINDAKAN
1. Pasien dipuasakan
2. Dekompresi → pasang NGT dan DC (monitor urin output/balance cairan)
3. Infus RL tetesan cepat/gerojog
4. Antibiotik
Inj.Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inf. Metronidazol 500 mg/8 jam
5. Analgetik dan antipiretik
Inf. Parasetamol 1000 mg/8 jam
6. H2 blocker → inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
7. Rujuk ke spesialis Bedah untuk penatalaksanaan lebih lanjut
H. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad malam
Ad Sanam : dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Cosmeticam : dubia ad bonam