OPTIMASI SUHU PENCAMPURAN DAN LAMA SONIKASI
FORMULASI NANOPARTIKEL LIPID RESORSINOL DENGAN BATH
SONICATOR– APLIKASI FACTORIAL DESIGN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Eka Yuliana Thonak
NIM: 178114121
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
OPTIMASI SUHU PENCAMPURAN DAN LAMA SONIKASI
FORMULASI NANOPARTIKEL LIPID RESORSINOL DENGAN BATH
SONICATOR– APLIKASI FACTORIAL DESIGN
Skripsi yang diajukan oleh
Eka Yuliana Thonak
NIM : 178114121
Telah disetujui oleh
Pembimbing
(Dr. apt. Rini Dwiastuti)
Tanggal : 27 Mei 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Pengesahan Skripsi Berjudul
OPTIMASI SUHU PENCAMPURAN DAN LAMA SONIKASI
FORMULASI NANOPARTIKEL LIPID RESORSINOL DENGAN BATH
SONICATOR– APLIKASI FACTORIAL DESIGN
Oleh:
Eka Yuliana Thonak
NIM: 178114121
Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal: 25 Juni 2021
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Dr. apt. Yustina Sri Hartini
Panitia Penguji: Tanda Tangan
1. apt. Wahyuning Setyani, M.Sc. ……………….
2. Dr. apt. Rini Dwiastuti ……………….
3. apt. Michael Raharja Gani, M.Farm. ……………….
18 juni 2021
18 juni 2021
18 Juni 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Penulis menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam
kutipan dan daftar Pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya
karya ilmiah. Apabila kemudian hari ditemukan indikasi plagiarism pada naskah
ini, penulis bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Yogyakarta, 03 Juni 2021
Penulis,
Eka Yuliana Thonak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Eka Yuliana Thonak
Nomor Mahasiswa : 178114121
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
OPTIMASI SUHU PENCAMPURAN DAN LAMA SONIKASI
FORMULASI NANOPARTIKEL LIPID RESORSINOL DENGAN BATH
SONICATOR– APLIKASI FACTORIAL DESIGN
Beseta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 02 Juli 2021
Yang menyatakan
(Eka Yuliana Thonak)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Resorsinol merupakan zat aktif yang berupa padatan kristal putih.
Resorsinol dapat digunakan sebagai produk perawatan kulit untuk mengatasi
jerawat, dermatitis, eksim, dan lain-lain. Resorsinol digunakan dalam bentuk
topikal dan diaplikasikan pada kulit, akan tetapi absorpsi dari resorsinol pada kulit
sangatlah rendah yaitu kurang dari 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
suhu pencampuran, lama sonikasi, serta komposisi area yang optimum dalam
pembuatan sediaan nanopartikel lipid.
Jenis penelitian ini merupakan desain murni eksperimental dengan metode
factorial design. Pada penelitian ini menggunakan berbagai variasi yaitu lama
sonikasi (30 dan 40 menit) dan suhu pencampuran (55°C dan 65°C) dengan
menggunakan metode optimasi factorial design. Penelitian ini melakukan optimasi
suhu pencampuran dan lama sonikasi pada pembuatan nanopartikel lipid dengan
menggunakan bahan aktif resorsinol. Parameter uji dalam penentuan karakteristik
nanopartikel lipid yaitu ukuran partikel dan %efisiensi enkapsulasi (%EE).
Berdasarkan hasil penelitian, tidak ditemukan area optimum nanopartikel lipid
resorsinol dengan menggunakan metode factorial design, dikarenakan hasil dari
salah satu parameter uji yaitu efisiensi enkapsulasi tidak sesuai harapan, karena
hasil pada respon tidak signifikan dengan nilai p-value > 0,05, tetapi titik optimum
didapatkan pada F1 dengan komposisi suhu pencampuran yaitu 65°C dan lama
sonikasi 30 menit.
Kata kunci: factorial design, lama sonikasi, optimasi, resorsinol, suhu
pencampuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Resorsinol is an active substance in the form of white crystalline solids.
Resorsinol can be used as a skin care product to overcome acne, dermatitis, eczema,
and others. Resorsinol is used in topical form and applied to the skin, but the
absorption of resorsinol on the skin is very low which is less than 1%. This study
aims to obtain mixing temperature, sonication duration, as well as optimum area
composition in the manufacture of lipid nanoparticle preparations.
This type of research is purely experimental design with factorial design
method. In this study, the length of sonication (30 and 40 minutes) and mixing
temperature (55°C and 65°C) were used by factorial design optimization methods.
This study performed temperature mixing optimization and sonication duration on
the manufacture of lipid nanoparticles using resorsinol active ingredients. Test
parameters in determining lipid nanoparticle characteristics i.e. particle size and
encapsulation %efficiency (%EE). Based on the results of the study, there was no
optimum area of resorsinol lipid nanoparticles using factorial design method,
because the result of one of the test parameters is that encapsulation efficiency is
not as expected, because the result in response is not significant with a p-value of >
0.05, but the optimum point is obtained in F1 with mixing temperature composition
of 65°C and sonication length of 30 minutes.
Keywords: factorial design, sonication duration, optimization, resorcinol, mixing
temperature.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
LAMPIRAN .......................................................................................................... 24
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR TABEL
Tabel I. Faktor dan Level dalam Penelitian ....................................................... 5 Tabel II. Rancangan Optimasi Suhu Pencampuran dan Lama sonikasi- FD
Menggunakan Aplikasi Minitab 17 ....................................................... 6
Tabel III. Formula Acuan Nanopartikel Liposom................................................. 7 Tabel IV. Formula Modifikasi Nanopartikel lipid resorsinol ............................... 7 Tabel V. Ukuran Partikel dan %EE Nanolipid Resorsinol ................................ 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Senyawa Resorsinol ............................................................... 5 Gambar 2. Regresi Respon Ukuran Partikel vs Blokcs, Suhu Pencampuran, dan
Lama Sonikasi ................................................................................... 13
Gambar 3. Regresi Respon %EE vs Blocks, Suhu Pencampuran dan Lama Sonikasi
........................................................................................................... 14 Gambar 4. Contour Plot Ukuran Partikel vs Suhu Pencampuran dan Lama Sonikasi
........................................................................................................... 15 Gambar 5. Plot Permukaan Ukuran Partikel vs Suhu Pencampuran dan Lama
Sonikasi ............................................................................................. 16
Gambar 6. Prediksi Formula Optimum Suhu Pencampuran dan Lama Sonikasi 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Sediaan Nanopartikel Lipid .............................................................. 24 Lampiran 2. Pengujian Ukuran Partikel ................................................................ 25 Lampiran 3. Pengujian Efisiensi Enkapsulasi ....................................................... 37
Lampiran 4. Kurva Baku Resorsinol……………………………………………. 59
Lampiran 5. Contoh Perhitungan %Efisiensi Enkapsulasi……………………… 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Nanopartikel adalah partikel kecil dengan rentang ukuran antara 1-100 nm.
Nanopartikel mengandung material zat aktif yang terlarut, terjerap, atau
terenkapsulasi (Cooper et al., 2014). Nanopartikel bertujuan untuk mengatasi
kelarutan zat aktif yang sukar larut, memperbaiki bioavailabilitas yang buruk,
memodifikasi sistem penghantaran obat sehingga obat dapat langsung menuju
daerah yang spesifik, meningkatkan stabilitas zat aktif dari degradasi lingkungan
(penguraian enzimatis, oksidasi, hidrolisis), memperbaiki absorpsi suatu senyawa
makromolekul, dan mengurangi efek iritasi zat aktif pada saluran cerna (Dolai et
al., 2008).
Pembuatan nanopartikel dapat diklasifikasikan secara luas menjadi dua
kategori yaitu proses top-down dan bottom up. Pada penelitian ini pembuatan
nanopartikel masuk dalam kategori top-down yaitu pembuatan struktur nano
dengan memperkecil material yang besar (Sailaja and Vineela, 2014). Peneliti
memilih nanopartikel lipid karena nanopartikel lipid mempunyai kemampuan
penetrasi yang baik dikulit sehingga banyak digunakan dalam penggunaan secara
topikal seperti pengobatan penyakit kulit.
Metode sonikasi merupakan metode sederhana yang dapat dipakai dalam
memperkecil ukuran partikel. Bahan yang disonikasi akan terpapar oleh gelombang
ultrasonik yang dapat memecah partikel besar menjadi partikel yang lebih kecil
sehingga didapat ukuran partikel nano (Putri et al., 2017). Sonikator yang
digunakan adalah bath sonicator yang merupakan tipe sonikator tidak langsung
yang memanfaatkan gelombang ultrasonik yang melewati cairan untuk sampai ke
sampel (Ratnasari and Anwar, 2016). Setelah nanopartikel lipid dibuat, maka perlu
adanya parameter yang diuji untuk melihat kualitas dari nanopartikel lipid yang
dihasilkan. Menurut Attama et al., (2008) Parameter uji dalam penenentuan
karakteristik nanopartikel lipid yaitu ukuran partikel dan efisiensi enkapsulasi
(%EE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Ukuran partikel merupakan parameter yang penting karena dapat
meningkatkan sudut kontak dengan stratum korneum maka akan terbentuk lapisan
film yang dapat mencegah hilangnya molekul air dalam kulit sehingga oklusifitas
dan hidrasi kulit meningkat, akibatnya meningkatkan jumlah obat terpentrasi ke
dalam kulit. Ukuran partikel yang diharapkan pada sediaan topikal untuk
nanopartikel lipid yaitu 50-100 nm.
Resorsinol dipilih oleh peneliti untuk mengatasi jerawat, dermatitis, eksim
dan lain-lain yang digunakan dalam bentuk topikal dan diaplikasikan pada kulit,
akan tetapi absorpsi dari resorsinol pada kulit sangatlah rendah yaitu kurang dari
1%. Masalah absorpsi resorsinol oleh kulit menciptakan ide untuk membuat sediaan
resorsinol dalam bentuk efisiensi enkapsulasi nanopartikel lipid agar dapat
meningkatkan abosrpsi resorsinol sehingga dapat meningkatkan efektivitas dari
resorsinol. Pembuatan nanopartikel lipid resorsinol menggunakan soy lecithin
sebagai fosfolipid untuk membentuk nanopartikel lipid.
Soy lecithin merupakan fospolipid yang digunakan dalam membentuk
nanopartikel lipid. Soy lecithin mempunyai suhu transisi antara 50-60°C dan pada
suhu yang kurang dari 50°C soy lecithin dapat mengalami dispersi sehingga
membentuk fase gel, sedangkan pada suhu di atas 60°C soy lecithin dapat
membentuk fase kristal (Putri et al., 2017). Hal ini dapat menyebabkan suhu
pencampuran dalam formulasi pembuatan nanopartikel lipid resorsinol perlu
dioptimasi untuk memperoleh suhu yang optimum dalam membuat nanopartikel
lipid resorsinol. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil akhir nanopartikel
lipid adalah suhu pencampuran dan lama sonikasi yang dapat mempengaruhi
ukuran partikel, semakin lama sonikasi dilakukan maka nanopartikel lipid yang
dihasilkan akan semakin kecil (Yamaguchi et al., 2015). Maka lama sonikasi harus
dioptimasi untuk memperoleh nanopartikel lipid yang baik dan mampu menjerap
bahan aktif resorsinol dengan baik pula.
Factorial design merupakan metode yang rasional dalam menyimpulkan
dan mengevaluasi suatu efek secara objektif pada suatu besaran yang
mempengaruhi kualitas produk. Metode factorial design digunakan untuk
mengetahui efek dari dua faktor yang berbeda dari suhu pencampuran dan lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sonikasi, maka akan diperoleh perbandingan komposisi optimum antara suhu
pencampuran dan lama sonikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimental murni
dengan menggunakan faktorial desain untuk memperoleh hasil yang optimum dari
variabel (level) dan respon dari pembuatan nanopartikel lipid resorsinol. Dalam
penelitian ini, penentuan level untuk mencapai ukuran partikel 50-100 nm dan
memperoleh nilai efisiensi enkapsulasi sediaan berdasarkan pada hasil penelitian
yang di lakukan oleh (Dwiastuti et al., 2016a) dan Putri et al., (2017).
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam pembuatan nanopartikel lipid adalah
Resorsinol (Pharmaceutical Grade) (Tokyo Chemical Industry), Soy lecithin
(Nacalai Pharmaceutical Grade) serbuk, etanol (Pro-Analysis Grade), fase gerak
(Asam asetat glasial (Pharmaceutical Grade) : Metanol (analytical grade, Merck,
USA) : Aquabidest), Aquabidest diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis
Instrumen Universitas Sanata Dharma.
Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam pembuatan nanopartikel lipid sampai pengukuran
sistem nanopartikel lipid adalah mortir dan stamper, bath sonicator, ultra-turrax
homogenizer, pH meter (SI Analytics), ultra-purified water (Thermo Scientific
Amerika). gelas ukur 100 mL, blender, beaker glass 250 mL, pipet tetes, batang
pengaduk, neraca analitik (OHAUS (min 0,01), America), sendok, Micropipette
(Socorex), thermometer, hotplate stirrer, magnetic stirrer, water purificator dan
Particle Size Analyzer (PSA)(LS 13 320 XR) dengan particle size : Dynamic Light
Scattering (DLS) Universitas Islam Indonesia, VIVASPIN 500 3kDa, dan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC) (Shimadazu LC-2010C, Japan)
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tata Cara Penelitian
1. Penentuan Faktor dan Level
Faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi suhu pencampuran
dan lama sonikasi. Level yang digunakan dalam penelitian ini meliputi level
rendah (-1) dan tinggi (+1) yang dapat dilihat pada Tabel I. Jumlah faktor dan
level yang digunakan yaitu sebanyak dua faktor dan dua level. Pada penentuan
level dipandu pada hasil Pustaka acuan yang memeliki hasil sediaan yang
memenuhi persyaratan (Putri et al., 2017). Berikut faktor dan level penelitian
yang telah ditentukan :
Tabel I. Faktor dan Level dalam Penelitian
Faktor Level (-1) Level (+1)
Suhu
Pencampuran
55ºC 65ºC
Lama sonikasi 30 menit 40 menit
2. Perancangan desain optimasi suhu pencampuran dan lama sonikasi
menggunakan aplikasi Minitab 17.
Merancang suhu pencampuran dan lama sonikasi pada factorial design
menggunakan aplikasi Minitab 17. Rancangan optimasi dapat dilihat pada
Tabel II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Tabel II. Rancangan Optimasi Suhu Pencampuran dan Lama sonikasi-FD
Menggunakan Aplikasi Minitab 17
Penelitian ini menguji kedua faktor yaitu suhu pencampuran dan lama sonikasi
dengan variasi dua level. Metode perancangan eksperimen tersebut menunjukkan
jumlah eksperimen yang dilakukan yaitu 12 kali running dengan dilakukan
replikasi tiga kali (Putri et al., 2017). Pada rancangan tersebut menggunakan dua
blok untuk meminimalkan nilai bias. Formula acuan yang digunakan dalam
pembuatan nanopartikel lipid pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel III,
sedangkan pada formula modifikasi nanopartikel lipid resorsinol yang dibuat oleh
peneliti dapat dilihat pada Tabel IV.
Suhu Pen- Durasi
StdOrder RunOrder CenterPt Blocks Campuran Sonikasi
(ºC) (Menit)
1 1 1 1 55 30
2 2 1 1 65 30
3 3 1 1 55 40
4 4 1 1 65 40
5 5 1 2 55 30
6 6 1 2 65 30
7 7 1 2 55 40
8 8 1 2 65 40
9 9 1 3 55 30
10 10 1 3 65 30
11 11 1 3 55 40
12 12 1 3 65 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Tabel III. Formula Acuan Nanopartikel Liposom
Mixing
condition
Suhu
pencampuran
(ºC)
Lama
sonikasi
(Menit)
Soy Lecithin
(Gram)
Aquabidest
(mL)
1 50 20 6,8 100
2 50 30 6,8 100
3 50 40 6,8 100
4 60 20 6,8 100
5 60 30 6,8 100
6 60 40 6,8 100
7 70 20 6,8 100
8 70 30 6,8 100
9 70 40 6,8 100
(Putri et al., 2017)
Tabel IV. Formula Modifikasi Nanopartikel lipid resorsinol
Keterangan :
• Faktor A = Suhu Pencampuran (65 ºC dan 55 ºC) dan B = Lama Sonikasi
(30 dan 40 menit)
• Nilai level +1 = Level Tinggi dan -1 = Level Rendah
Formula Faktor Resorsinol
Akuabidest Soy Lecithin
A B
F1 +1 -1 0,1 g 100 mL 6,8 g
F2 -1 +1
F3 -1 -1
F4 +1 +1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Pembuatan Nanopartikel Lipid
Lipid yang digunakan yaitu serbuk soy lecithin, kemudian dibuat dengan
cara mendispersikan serbuk soy lecithin dalam 100 mL akuabidest dengan suhu
55°C dan 65°C. Soy lecithin ditimbang sebanyak 6,8gram menggunakan cawan
poselen. Setelah itu dimasukkan ke dalam mortir, gerus secara perlahan dengan
stemper, kemudian tambahkan akuabidest dengan suhu dan 55°C dan 65°C
sebanyak 50mL. Serbuk digerus hingga terdispersi dan tidak terdapat gumpalan,
kemudian tuang ke dalam gelas beaker. Sisa soy lecithin yang ada pada mortir
dilakukan gerus tuang dengan 50 mL akuabidest 55°C dan 65°C dan masukkan
pada gelas beaker yang sama. Setelah itu jaga suhu pada 55°C dan 65°C, dan
dilanjutkan dengan diblender selama 60 detik dengan kecepatan high, kemudian
di ultraturrax selama 60 detik dengan kekuatan skala 5. Resorsinol disiapkan
dan di larutkan dengan etanol PA secukupnya dimasukkan kedalam beaker dan
ditutup menggunakan alumunium foil. Selanjutnya adalah proses sonikasi,
masukkan senyawa aktif pada beaker berisi soy lecithin dan masukkan ke bath
sonicator, setelah itu atur suhu (55°C dan 65°C) lama sonikasi selama (30 dan
40 menit).
4. Pengujian Ukuran Partikel
Ukuran partikel menjadi hal penting dalam pembuatan nanopartikel.
Nanopartikel yang baik memiliki rentang ukuran partikel antara 50-150 nm
dengan pertimbangan efisiensi kapsulasi, stabilitas dan distribusi dalam system
penghantaran obat. Pengujian ukuran partikel dapat dilakukan dengan
menggunakan Particle Size Analyzer (PSA).
Sebanyak 0,5 µL nanopartikel lipid dimasukkan ke dalam labu ukur 25
mL. kemudian di ad dengan air bidestilata hingga tanda batas. Lalu sebanyak 2
mL larutan dimasukkan ke dalam kuvet untuk diukur dengan PSA. Ukuran
partikel yang diharapkan yaitu antara 50-100 nm dengan nilai polidispersitas
<0,3.
5. Determinasi Obat Bebas dan Pengujian (%) Efisiensi Enkapsulasi.
a) Pemisahan free drug dengan menggunakan Nanosep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Jumlah bahan aktif resorsinol yang telah terperangkap pada sistem
nanopartikel lipid dievaluasi dengan metode ultrafiltrasi menggunakan
tabung filter Vivaspin (Vivaspin, Goettingen, Jerman) dengan membrane
filter cut-off berat molekul 3 kDa. Pada satu mililiter sistem dispersi
resorsinol tidak diencerkan dan ditempatkan di ruang atas tabung serta
disentrifugasi pada 12.000 rpm selama 45 menit (Minispin, Eppendorf,
Hamburg, Jerman). Filtrat diencerkan dengan metanol dan jumlah
resorsinol yang tidak terperangkap diukur dengan menggunakan HPLC
(Tofani et al., 2016). Resorsinol yang bebas dari sistem nanopartikel lipid
dalam supernatan hasil sentrifugasi menunjukkan jumlah free drug atau bisa
juga yang tidak terenkapsulasi (Dwiastuti et al., 2016a). Pada penentuan
supernatan dalam bentuk free drug resorsinol berdasarkan nilai bobot
molekulnya, Bobot molekul resorsinol adalah 110,11 g/mol (National
Center of Biotechnology Information, 2020a) sedangkan bobot molekul soy
lecithin lebih besar yaitu dengan nilai 643,9 g/mol (National Center of
Biotechnology Information, 2020b).
b) Penyiapan Instrumen HPLC
1. Pembuatan Larutan Standar
Resorsinol ditimbang 10,00 mg secara seksama dan dimasukkan
kedalam 10 mL labu ukur. Dua ratus microliter matriks nanopartikel
lipid dimasukkan kedalam labu ukur dan dilarutkan dengan etanol.
Kalibrasi larutan standar dari resorsinol dibuat variasi konsentrasi,
yaitu 10;20;30;40;50;60;70 µg/mL.
2. Conditioning HPLC
Standar kalibrasi resorsinol dan larutan sampel dianalisis dengan
menggunakan Shimadzu LC2010 HPLC UV detector. Kolom HPLC
yang dipakai yaitu Phenomenex® C18 column (250 x 4.6 mm, 5
μm). Fase gerak yang digunakan yaitu metanol-asetonitril-
akuabidest 10:89:1 (v/v). Besar flow rate dari fase gerak sebesar 0,8
mL/menit pada isocratic reverse-phase sistem HPLC. Semua
larutan uji diinjeksi ke dalam sistem HPLC dengan volume injeksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
10 μL (Dwiastuti et al., 2018) dan dideteksi dengan menggunakan
UV detektor pada lambda resorsinol yaitu 279 nm.
3. Pada Efisiensi enkapsulasi diperoleh dengan menghitung total
jumlah obat dalam sistem pembawa dengan jumlah obat yang tidak
terperangkap dalam sistem pembawa. Penentuan %EE didasarkan
pada data analitik dari obat bebas yang ada dalam matriks
nanopartikel lipid menggunakan metode HPLC. Perhitungan %EE
dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% EE = jumlah analit (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑟𝑢𝑔)−jumlah analit tidak terenkpasulasi (𝑓𝑟𝑒𝑒 𝑑𝑟𝑢𝑔)
jumlah analit (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑟𝑢𝑔)
(Dwiastuti et al., 2018)
6. Pengolahan Analisis Data dengan Aplikasi Minitab 17
Pada penelitian ini data yang dihasilkan adalah ukuran partikel dan
efisiensi enkapsulasi. Pada penelitian ini dalam menganalisis data dengan
melihat pergeseran data ukuran partikel dan efisiensi enkapsulasi dari setiap
faktor suhu pencampuran dan lama sonikasi dengan menggunakan Minitab 17,
maka diperoleh interaksi dari kedua faktor pada dua level untuk setiap respon
melalui suatu persamaan. Untuk data yang terdistribusi normal dan homogen
dilanjutkan dengan menggunakan two way ANOVA pada nilai p-value < 0,05,
menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada variasi suhu pencampuran dan
lama sonikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan Nanopartikel Lipid Resorsinol
Soy lecithin merupakan suatu bahan utama dalam pembuatan nanopartikel
lipid resorsinol dalam membentuk sistem lipid bilayer sehingga bahan aktif
resorsinol dapat terjerap dalam sistem tersebut. Metode sonikasi dan pemanasan
merupakan metode yang digunakan dalam pembuatan nanopartikel lipid resorsinol
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Putri et al., (2017). Pada
pembuatan nanopartikel lipid resorsinol suhu pencampuran yang digunakan adalah
(55°C dan 65°C) dengan lama sonikasi yaitu (30 dan 40 menit). Hal yang perlu
diperhatikan pada pembuatan nanopartikel lipid yaitu pengkondisian suhu, untuk
mencegah terjadinya penurunan suhu pada setiap proses pembuatan, maka peneliti
menggunakan hotplate dan thermometer agar sediaan selalu konsisten pada suhu
yang ditetapkan untuk menghasilkan ukuran partikel yang diinginkan yaitu 50-100
nm. Hasil sediaan yang dihasilkan adalah berwarna kuning jernih. Hasil sediaan
nanopartikel lipid resorsinol dapat dilihat pada Lampiran 1
Pengujian Ukuran Nanopartikel Lipid Resorsinol
Pada pengujian ini, dapat mengetahui ukuran nanopartikel lipid yang telah
dibuat dan indeks polidispersitas (IP) yang dilakukan dengan menggunakan Alat
Particle Size Analyzer (PSA) dengan prinsip Dynamic Light Scattering (DLS) yang
memanfaatkan hamburan sinar inframerah. Cahaya dibiaskan pada sudut 173˚
kemudian ditangkap oleh detector untuk menghasilkan zeta potensial. Cahaya yang
dihamburkan pada 90˚ akan ditangkap oleh detektor untuk menghasilkan diameter,
berat molekul dan distribusi ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel akan
mempengaruhi luas permukaan dan laju disolusi sehingga dapat meningkatkan
sbioavailabilitas senyawa tersebut (Cahyono, 2019). Hasil data menunjukan nilai
ukuran partikel yaitu Z-average yang merupakan nilai rata-rata ukuran partikel dan
nilai indeks polidispersitas yaitu menggambarkan sebaran ukuran partikel telah
homogen. Ukuran partikel yang diharapkan yaitu 50-100 nm yang digunakan
sebagai pembawa dalam sistem penghantaran obat karena kemampuan distribusi
yang lebih baik (Sułkowski et al., 2005;Putri et al., 2017;Dwiastuti et al., 2016a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Sedangkan pada nilai indeks polidispersitas jika IP > 0,5 maka ukuran partikel
memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi (Silfia et al., 2019), Jika IP < 0,5 maka
ukuran partikel memiliki ukuran yang seragam (Prasetyo et al., 2013) Hasil
Pengujian PSA dapat dilihat pada Tabel V.
Tabel V. Ukuran Partikel dan %EE Nanolipid Resorsinol
Replikasi
Formulasi
Ukuran Nanoparatikel
z average
(nm)
Polydispersity
index (PI)
%EE
I F1 85,7 nm 0,198 72,258
F2 87,1 nm 0,193 56,344
F3 84,4 nm 0,251 65,928
F4 71,4 nm 0,269 55,230
II F1 85, 9 nm 0,233 70,274
F2 88,6 nm 0,187 63,993
F3 84,7 nm 0,276 67,473
F4 73,9 nm 0,255 48,267
III F1 83,5 nm 0,290 66,793
F2 88,9 nm 0,242 61,368
F3 83,5 nm 0,330 54,967
F4 72,2 nm 0,290 52,940
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan instrument PSA
diperoleh ukuran partikel dari formulasi 1,2,3 dan 4 menunjukan bahwa ukuran
partikel sudah sesuai dengan yang diinginkan, yaitu 50-100 nm. Selanjutnya
menganalisis Uji Anova menggunakan Minitab 17 pada metode FD yaitu varian
dari regresi respon ukuran partikel vs blocks, suhu pencampuran dan lama sonikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 1. Regresi Respon Ukuran Partikel vs Blokcs, Suhu Pencampuran,
dan Lama Sonikasi
Hasil yang diperoleh dinyatakan secara signifikan jika suatu respon mempunyai
nilai p <0,005. Respon dari ukuran partikel, nilai p pada model penelitian yang
digunakan yaitu 0,000 artinya model penelitian signifikan yaitu p <0,005 yang
berpengaruh pada ukuran partikel. Berikut merupakan regresi model dari Ukuran
Partikel:
Ukuran Partikel = -219.6 + 5.283 Suhu Pencampuran + 9.853 Lama Sonikasi –
0.1713 Suhu Pencampuran*Lama Sonikasi
Nilai dari adjusted R2 lebih dari 80% dengan R2 lebih dari sama dengan 80%
dengan perbedaan antara nilai adjusted R2 dengan R2 kurang dari 20% yang
menunjukkan bahwa respon yaitu variabel tergantung dipengaruhi oleh faktor yaitu
variabel bebas secara signifikan (Purba et al., 2019). Pada Nilai selisih R2 dan
nilai adjusted R2 yang reasonable yaitu kurang dari 20% (Prabudi et al., 2018).
Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti didapatkan nilai adjusted R2 yaitu sebesar
97,43% dan nilai R2 adalah sebesar 98,60%, Maka nilai adjusted R2 dan R2 telah
memenuhi syarat yaitu nilai dari keduanya lebih dari 80%. Nilai antara adjusted R2
dan R2 mempunyai selisih sebesar 1,17 %, Maka selisih dari kedua nilai tersebut
dapat diterima. Hasil dari analisis nilai tersebut didapatkan bahwa faktor suhu
pencampuran dan lama sonikasi pada pembuatan nanopartikel lipid mempengaruhi
ukuran partikel secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Pengujian (%) Efisiensi Enkapsulasi Nanopartikel Lipid Resorsinol
Pada pengujian ini, perhitungan %EE selama penyimpanan menunjukkan stabilitas
nanopartikel lipid resorsinol, untuk menentukan free drug dalam matriks kompleks
nanopartikel lipid resorsinol, maka dilakukan penelitian sebagai berikut:
Gambar 2. Regresi Respon %EE vs Blocks, Suhu Pencampuran dan Lama
Sonikasi
Pada pengujian ini sama halnya dengan pembahasan paragraf sebelumnya
yaitu pada hasil regresi respon ukuran partikel yang menyatakan bahwa hasil yang
diperoleh dinyatakan secara signifikan jika suatu respon mempunyai nilai p <0,05.
Maka dari respon %EE, nilai p pada model penelitian yang digunakan yaitu 0,000
artinya model penelitian signifikan yaitu p <0,05 berpengaruh terhadap %EE.
Berikut merupakan regresi model dari %EE:
%EE = -209 + 5.09 Suhu Pencampuran + 7.91 Lama Sonikasi – 0.1483 Suhu
Pencampuran*Lama Sonikasi
Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti didapatkan nilai p-value model
sebesar 0.087 yang menunjukkan bahwa model penelitian yang digunakan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap respon dari %EE. Nilai adjusted R2 yaitu
sebesar 51,63 % dan nilai R2 adalah sebesar 73,61%, Maka nilai adjusted R2 dan
R2 tidak memenuhi syarat yaitu nilai dari keduanya lebih dari 80%. Nilai antara
adjusted R2 dan R2 mempunyai selisih sebesar 21,98%, Maka selisih dari kedua
nilai tersebut belum dapat diterima karena memiliki nilai diatas 20%. Maka peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tidak dapat menggunakan persamaan yang telah diperoleh melalui uji statistik
ANOVA dengan menggunakan minitab 17. Persamaan tersebut untuk memprediksi
respon Ketika menggunakan komposisi level terhadap faktor yaitu suhu
pencampuran dan lama sonikasi yang menghasilkan nilai respon optimal. Hal
tersebut membuat contour plot yang telah diperoleh tidak digunakan dalam
menentukan area optimum sediaan nanopartikel lipid resorsinol menggunakan
faktorial desain. Hasil dari %efisiensi enkapsulasi tidak sesuai yang diharapkan
karena beberapa kemungkinan yaitu waktu penyimpanan sediaan nanopartikel lipid
yang tidak terkontrol serta pada pembuatan nanopartikel lipid, peneliti tidak
menggunakan bahan penstabil (stabilizer). Nilai penerimaan %EE dikatakan baik
jika semakin mendekati nilai 100%, pada penelitian ini target yang diharapkan yaitu
dengan nilai %EE 70-100%.
Gambar 3. Contour Plot Ukuran Partikel vs Suhu Pencampuran dan Lama
Sonikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Gambar 4. Plot Permukaan Ukuran Partikel vs Suhu Pencampuran dan
Lama Sonikasi
Contour Plot dan Response Surface Plot yang diperoleh dari hasil analisis data
dengan menggunakan metode factorial design (FD). Pada gambar 3, terdapat 6
warna yang menunjukkan pengaruh suhu pencampuran dan lama sonikasi terhadap
respon ukuran partikel. Berdasarkan hasil penelitian, daerah yang berwarna merah
tua menunjukkan ukuran partikel pada rentang kurang dari 75 nm, warna merah
muda menunjukkan ukuran partikel pada rentang 75-78 nm, warna kuning muda
menunjukkan ukuran partikel pada rentang 78-81 nm, warna kuning tua
menunjukkan ukuran partikel pada rentang 81-84 nm, warna biru menunjukkan
ukuran partikel pada rentang 84-87 nm dan warna ungu menunjukkan ukuran
partikel pada rentang lebih dari 87 nm. Target ukuran partikel pada penelitian ini
adalah 50-100 nm, maka daerah yang menunjukkan nilai ukuran partikel yang
diterima pada penelitian ini adalah semua daerah yang berwarna merah tua, merah,
kuning, kuning tua, biru dan ungu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Gambar 6. Prediksi Formula Optimum Suhu Pencampuran dan Lama
Sonikasi
Pada gambar 6 menunjukan bahwa prediksi formula optimum untuk memperoleh
nilai ukuran partikel dengan nilai 50-100 nm, dan % EE dengan target 100%, maka
diperoleh nilai dari prediksi formula menggunakan Aplikasi Minitab 17 yaitu Suhu
Pencampuran 63,4076 °C dan lama Sonikasi 40 menit. Hasil yang diperoleh
memberikan nilai D atau nilai desirability yang menunjukkan bahwa kemampuan
program untuk dapat menghasilkan kriteria yang diinginkan. Nilai desirability
mempunyai rentang nilai yaitu 0-1,0 maka Semakin nilai tersebut mendekati 1,0
menunjukkan kemampuan program dapat memperoleh hasil yang tepat, tentunya
menghasilkan nilai yang sesuai dengan prediksi, sehingga untuk membuktikan
bahwa prediksi yang dihasilkan sesuai dengan hasil uji secara aktual, perlu
dilakukan validasi.
Pada penelitian ini ditemukan titik optimum yaitu titik respon ukuran
partikel dan efisiensi enkapsulasi (%EE) pada rentang yang peneliti harapkan. Titik
optimum ditentukan dengan cara manual oleh peneliti dengan melihat respon secara
langsung pada rentang yang diharapkan oleh peneliti. Titik optimum ditemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pada F1 dengan komposisi suhu pencampuran 65°C dan lama sonikasi 30 menit,
didapatkan respon ukuran partikel yaitu 85,03 nm (50-100) dan efisiensi
enkapsulasi (%EE) yaitu 70% (70-100) yang telah memenuhi kedua kriteria
parameter uji yang diinginkan, sedangkan pada formula 2, 3 dan 4 tidak memenuhi
kedua parameter uji dalam penelitian ini sehingga formula tersebut tidak bisa
dijadikan sebagai titik optimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
KESIMPULAN
1. Pada pembuatan nanopartikel lipid resorsinol suhu pencampuran dan lama
sonikasi berpengaruh terhadap respon ukuran partikel dilihat dari nilai p-value
yang dihasilkan yaitu <0,05 sedangkan pada respon efisiensi enkapsulasi
memperoleh nilai p-value >0,05 sehingga suhu pencampuran dan lama sonikasi
tidak berpengaruh terhadap respon tersebut. Maka suhu pencampuran dan lama
sonikasi berpengaruh terhadap sifat fisik dalam pembuatan nanopartikel lipid.
2. Tidak menemukan area optimum pada rancangan optimasi menggunakan
factorial design sehingga tidak memberikan model yang signifikan maka area
optimum suhu pencampuran dan lama sonikasi tidak dapat diprediksi, Tetapi
ditemukan titik optimum pada penelitian ini yaitu pada formula F1.
SARAN
1. Pada penelitian yang lebih lanjut perlu dilakukan validasi hasil prediksi Minitab
17 dengan menggunakan metode factorial design yang telah mendapatkan
formula optimumnya.
2. Pada pengujian efisiensi enkapsulasi (%EE) sebaiknya mengontrol waktu
penyimpanan dan menambahkan bahan penstabil pada sediaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
DAFTAR PUSTAKA
Attama, A.A., Reichl, S., Müller-Goymann, C.C., 2008. Diclofenac sodium
delivery to the eye: In vitro evaluation of novel solid lipid nanoparticle
formulation using human cornea construct. International Journal of
Pharmaceutics, 355(1–2), 307–313.
Cahyono, F.J., 2019. Optimasi variasi konsentrasi lipid terhadap karakteristik fisik
solid lipid nanoparticle (sln) glibenklamid 6(2), 163–171.
Cooper, D.L., Conder, C.M., Harirforoosh, S., 2014. Nanoparticles in drug
delivery: Mechanism of action, formulation and clinical application towards
reduction in drug-associated nephrotoxicity. Expert Opinion on Drug
Delivery, 11(10), 1661–1680.
Dolai, S., Raja, K., Shi, W., Wang, Q., 2008. Bionanoparticles. Dekker
Encyclopedia of Nanoscience and Nanotechnology, Second Edition - Six
Volume Set (Print Version), 5(June), 386–396.
Dwiastuti, R., Istyastono, E.P., Dika, F., Riswanto, O., 2018. Analytical Method
Validation and Determination of Free Drug Content of 4- n -Butylresorcinol
in Complex Lipid Nanoparticles Using RP-HPLC Method 18(3), 496–502.
Dwiastuti, R., Noegrohati, S., Istyastono, E.P., Marchaban, 2016a. Formulation and
physical properties observations of soy lecithin liposome containing 4- n -
butylresorcinol. AIP Conference Proceedings, 1755.
Dwiastuti, R., Noegrohati, S., Istyastono, E.P., Marchaban, 2016b. Metode
Pemanasan Dan Sonikasi 13(1), 23–27.
Gautam, A., Singh, D., Vijayaraghavan, R., 2011. Dermal Exposure of
Nanoparticles: An Understanding. Journal of Cell and Tissue Research, 11(1),
2703–2708.
Ko, S., Lee, S.C., 2010. Effect of nanoliposomes on the stabilization of incorporated
retinol. African Journal of Biotechnology, 9(37), 6158–6161.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Liang, X., Mao, G., Ng, K.Y.S., 2004. Mechanical properties and stability
measurement of cholesterol-containing liposome on mica by atomic force
microscopy. Journal of Colloid and Interface Science, 278(1), 53–62.
National Center of Biotechnology Information, 2020. Pubchem,. URL
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/resorcinol. diakses pada tanggal
10 oktober 2020.
National Center of Biotechnology Information 2020, Pubchem,. URL
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/LecithinfromSoybean#section=
Computed-Properties. diakses pada tanggal 10 oktober 2020.
Nomani, S., Samy, J.G., 2018. Nanoliposome : An alternative approach for drug
delivery system international journal of advances in nanoliposome: An
alternative approach for drug delivery system.
Otarola, J., Lista, A.G., 2014. Author ’ s Accepted Manuscript. Journal of
Pharmaceutical Analysis,.
Prabudi, M., Nurtama, B., Purnomo, E.H., Magister, S., Teknologi, P.,
Pascasarjana, S., Pertanian, F.T., 2018. Aplikasi response surface
methodology ( RSM ) dengan historical data pada optimasi proses produksi
burger. Jurnal Mutu Pangan, 5(2), 109–115.
Prasetyo, Y.A., Husni, P., Mita, S.R., 2013. Long-circulating Nanopartikel
Menggunakan PolimerPLGA (PolyLactic-co-Glicolyc Acid) dan Poloxamer.
Farmaka, 4, 1–15.
Purba, N.B.R., Rohman, A., Martono, S., 2019. The optimization of HPLC for
quantitative analysis of acid orange 7 and sudan ii in cosmetic products using
box behnken design. International Journal of Applied Pharmaceutics, 11(2),
130–137.
Putri, D.C.A., Dwiastuti, R., Marchaban, Nugroh, A.K., 2017. Optimization of
Mixing Temperature and Sonication Duration. Jurnal Farmasi Sains Dan
Komunitas, 14(2), 79–85.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Rahmi, D., 2010. Lemak Padat Nanopartikel; Sintesis dan Aplikasi. Jurnal Kimia
dan Kemasan, 32(1), 27.
Ratnasari, D., Anwar, E., 2016. Karakterisasi Nanovesikel Transfersom Sebagai
Pembawa “Rutin” Dalam Pengembangan Sediaan Transdermal. Jurnal
Farmamedika (Pharmamedica Journal), 1(1), 12–18.
Riswanto, F.D.O., Rohman, A., Pramono, S., Martono, S., 2019. Application of
response surface methodology as mathematical and statistical tools in natural
product research. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 9(10), 125–133.
Rusdiana, I.A., Hambali, E., Rahayuningsih, M., 2018. Pengaruh Sonikasi
Terhadap Sifat Fisik Formula Herbisida yang Ditambahkan Surfaktan
Dietanolamida Penelitian ini menggunakan formula herbisida berbahan aktif
isopropilamina glifosat dengan penambahan surfaktan dietanolamida dari
metil ester minyak kelapa 1(2), 34–41.
Sahil, K., Premjeet, S., Ajay, B., Middha, A., Bhawna, K., 2011. Stealth liposomes :
a review ISSN 2229-3566 STEALTH LIPOSOMES : A REVIEW (August
2015).
Sailaja, A.K., Vineela, C., 2014. Preparation and characterization of mefenamic
acid loaded bovine serum albumin nanoparticles by desolvation technique
using acetone as desolvating agent 6(6), 207–226.
Savitry, P.E., Wathoni, N., 2017. Karakterisasi Efesiensi Penjerapan Pada
Nanopartikel Natrium Diklofenak Dalam Sediaan Topikal. Farmaka, 16(2),
496–507.
Shah, R., Eldridge, D., Palombo, E., Harding, I., 2015. Lipid Nanoparticles:
Production, Characterization and Stability. Springer, New York.
Silfia, S., Failisnur, F., Sofyan, S., 2019. Analysis of Functional Groups,
Distribution, and Particle Size of Stamp Ink From Gambier (Uncaria gambir
Roxb) With NaOH and Al2(SO4)3 Complexing Compounds. Jurnal Litbang
Industri, 9, 89–96.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Sułkowski, W.W., Pentak, D., Nowak, K., Sułkowska, A., 2005. The influence of
temperature, cholesterol content and pH on liposome stability. Journal of
Molecular Structure, 744–747(SPEC. ISS.), 737–747.
Taylor, A.C., 2010. Advances in nanoparticle reinforcement in structural adhesives,
Advances in Structural Adhesive Bonding. Woodhead Publishing Limited.
Tofani, R.P., Sumirtapura, Y.C., Darijanto, S.T., 2016. Formulation,
characterisation, and in vitro skin diffusion of nanostructured lipid carriers for
deoxyarbutin compared to a nanoemulsion and conventional cream. Scientia
Pharmaceutica, 84(4), 634–645.
Vitorino, C.S.P., 2013. Lipid Nanoparticles and Permeation Enhancement for
Transdermal Drug Delivery 229.
Yamaguchi, A., Mashima, Y., Iyoda, T., 2015. Reversible size control of liquid-
metal nanoparticles under ultrasonication. Angewandte Chemie - International
Edition, 54(43), 12809–12813.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
LAMPIRAN
Lampiran 1. Sediaan Nanopartikel Lipid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 2. Pengujian Ukuran Partikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lampiran 3. Pengujian Efisiensi Enkapsulasi
F1/R1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
F2/R1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
F3/R1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
F4/R1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
F1/R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
F2/R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
F3/R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F4/R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
F1/R3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
F2/R3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
F3/R3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
F4/R3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 4. Kurva Baku Resorsinol
Lampiran 5. Contoh Perhitungan %Efisiensi Enkapsulasi
Formula 1:
% EE = jumlah analit (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑟𝑢𝑔)−jumlah analit tidak terenkpasulasi (𝑓𝑟𝑒𝑒 𝑑𝑟𝑢𝑔)
jumlah analit (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑟𝑢𝑔)
= 680 mg/ml – 188.6466505 mg/ml
= 72.258 %
680 mg/ml
X 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BIOGRAFI PENULIS
Nama penulis adalah Eka Yuliana Thonak yang merupakan
anak pertama dari pasangan Yunus Thonak dan Amili Laia.
Penulis lahir di Bengkulu pada tanggal 10 Juli 1999. Penulis
menempuh Pendidikan di Play Group sampai TK pada tahun
2002-2005, SD Pelita kasih pada tahun 2005-2006, SDN 01
Pekik Nyaring pada tahun 2006-2008, SDN 22 Pekik
Nyaring pada tahun 2008-2011, SMPN 01 Air Saleh pada
tahun 2011-2014 dan SMA Xaverius pada tahun 2014-2017. Setelah itu penulis
melanjutkan pendidikannya di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Program Studi Farmasi pada tahun 2017. Selama menjalani Pendidikan Sarjana
Farmasi, Penulis mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan, lomba dan asisten
praktikum. Kegiatan kepanitiaan yang diikuti oleh penulis yaitu PROTON (Present
Our Good Chemistry for Competition) 2017 sebagai divisi medis, sebagai divisi
expo dikepanitiaan FACTION (Future Pharmacist in Action) 2017 dan 2018,
sebagai CO expo kepanitian Faction pada 2019, sebagai divisi pendaftaran lomba
dikepanitiaan SICON (Science Competition) pada 2019, kegiatan pelatihan
kepemimpinan “Youth Camp” Pada 2018, penulis juga mengikuti kegiatan UKF
dance DNA pada tahun 2016/2017. Lomba yang penulis ikuti yaitu Poster Ilmiah
pada tahun 2020 dan berhasil meraih juara favorit. Penulis juga pernah menjadi
asisten praktikum pada mata kuliah Farmakognosi Fitokimia pada tahun 2021.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI