Download - Nata
![Page 1: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI BAHAN
BAKU PEMBUATAN NATA DE LERI
Karya Tulis
Karya Tulis ini dibuat sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir di
SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010
Oleh :
Mochammad Arief Ashidiqi
11.585
SMP NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
![Page 2: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/2.jpg)
i
PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI BAHAN
BAKU PEMBUATAN NATA DE LERI
Karya Tulis
Karya Tulis ini dibuat sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir di
SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010
Oleh :
Mochammad Arief Ashidiqi
11.585
SMP NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
![Page 3: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/3.jpg)
ii
HALAMAN PENULIS
Karya Tulis ini dibuat sebagai Tugas untuk Mengakhiri Pendidikan SMP Negeri 1
Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010.
Surakarta, .....Desember 2009
Penulis:
Nama : Mochammad Arief Ashidiqi
Kelas/No. : IX C / 21
NIS : 11.585
![Page 4: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/4.jpg)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis ini disahkan oleh :
Pembimbing I,
Hj. Siti Noerjati, S.Pd.
IV A / Pembina
NIP 19500625 197303 2 001
Pembimbing II,
Erma Musbita Tyastuti, S.Si.
Mengetahui, Wali Kelas IX C
Kepala SMP Negeri 1 Surakarta
Drs. H. HARJONO Drs. Siswando
Pembina IV A / Pembina
NIP 19520406 198003 1 008 NIP 19590617 198903 1 005
![Page 5: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/5.jpg)
iv
HALAMAN PEMERIKSA
Karya Tulis ini telah diperiksa oleh :
Pemeriksa I,
Hj. Siti Noerjati, S.Pd.
IV A / Pembina
NIP 19500625 197303 2 001
Pemeriksa II,
Erma Musbita Tyastuti, S.Si.
![Page 6: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/6.jpg)
v
HALAMAN MOTTO
1. Orang yang berprestasi adalah orang yang setia pada proses, karena
berprestasi itu sendiri adalah suatu proses.
2. Seorang dokter menyembuhkan dan alam yang menciptakan kesehatan.
(Aristoteles)
3. Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu
telah selesai dari urusanmu, kerjakan dengan sungguh-sungguh pula urusan
yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS.
Al-Insyirah ayat 6-8)
![Page 7: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/7.jpg)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis ini kupersembahkan kepada :
1. Papa dan Mama tercinta
2. Kakak-kakakku yang tersayang
3. Teman-teman kelas 9 SMP Negeri 1 Surakarta
4. Pembaca yang budiman
![Page 8: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/8.jpg)
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan iman dan kemudahan dalam segala urusan sehingga dapat
terselesaikannya karya tulis ini.
Penyusunan karya tulis dengan judul “Pemanfaatan Air Cucian Beras
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nata de Leri” ini dimaksudkan guna memenuhi
salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir di SMP Negeri 1 Surakarta tahun
pelajaran 2009/2010. Dalam penyusunan karya tulis ini penulis tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, dan petunjuk pembimbing serta berbagai pihak yang dengan
penuh kesabaran, keikhlasan, dan kebijaksanaan sehingga dapat terselesaikan
penyusunan karya tulis ini. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Harjono, selaku Kepala SMP Negeri 1 Surakarta yang telah
memberikan fasilitas baik prasarana maupun sarana yang penulis butuhkan
untuk pembuatan karya tulis ini.
2. Ibu Hj. Siti Noeryati S.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk, bimbingan, serta pengarahan dengan penuh kesabaran dan
kebijaksanaan dari awal hingga akhir.
3. Ibu Erma Musbita Tyastuti S.Si, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk, bimbingan, serta pengarahan dengan penuh
kesabaran dan kebijaksanaan dari awal hingga akhir.
4. Kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan do’a, biaya, arahan, serta
motivasi sampai penyelesaian karya tulis ini.
5. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan karya tulis ini
tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu segala saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca serta tugas akhir ini menjadi awal
kesuksesan penulis dalam tahap selanjutnya.
Surakarta, Desember 2009
![Page 9: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/9.jpg)
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................... i
Halaman Penulis .................................................................................... ii
Halaman Pengesahan .................................................................................... iii
Halaman Pemeriksa .................................................................................... iv
Halaman Motto .................................................................................... v
Halaman Persembahan ................................................................................. vi
Halaman Kata Pengantar ............................................................................... vii
Halaman Daftar Isi .................................................................................... viii
Bab I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Penjelasan Judul ……………………………………… 1
B. Alasan Pemilihan Judul ……………………………… 1
C. Langkah-langkah Penulisan …………………………… 1
Bab II ISI ..................................................................................... 3
A. Kajian Teori ………………………………………. 3
B. Tata Cara Pelaksanaan ………………………………. 5
C. Bagan Proses Pelaksanaan Nata de Leri ………………. 8
D. Hasil ………………………………………………. 9
Bab III PENUTUP ......................................................................... 10
A. Simpulan ......................................................................... 10
B. Saran-saran ............................................................ 10
C. Penutup ........................................................................ 10
Daftar Pustaka .................................................................................... 11
Lampiran ................................................................................................ 12
![Page 10: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/10.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penjelasan Judul
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemanfaatan adalah proses
memanfaatkan. Air cucian beras (jawa: leri atau air pususan) adalah limbah
pangan cair berupa air keruh yang dihasilkan saat beras dicuci dengan air bersih.
Nata adalah makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum, yang
berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal seperti kolang-kaling.
Apabila diuraikan, ”Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Bahan
Baku Pembuatan Nata de Leri” adalah proses memanfaatkan suatu limbah pangan
cair berupa air keruh yang dihasilkan saat beras dicuci dengan air bersih menjadi
makanan yang berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, kenyal seperti
kolang-kaling.
B. Alasan Pemilihan Judul
1. Memanfaatkan potensi yang terkandung di dalam air cucian beras
secara optimal.
2. Memanfaatkan limbah pangan untuk mencegah timbulnya
pencemaran.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara menambah
penghasilan melalui pemanfaatan limbah pangan.
4. Meningkatkan nilai gizi pada masyarakat.
C. Langkah-langkah Penulisan
1. Metode Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang
menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian. Observasi
dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.
Observasi langsung adalah mengadakan pengamatan secara
langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki,
baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun
![Page 11: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/11.jpg)
2
dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan. Sedangkan
observasi tak langsung adalah mengadakan pengamatan terhadap
gejala-gejala subyek yang diselidiki dengan perantara sebuah alat.
Pelaksanaannya dapat berlangsung di dalam situasi sebenarnya
maupun di dalam situasi buatan.
2. Metode Studi Pustaka
Studi pustaka adalah memperoleh referensi yang dibutuhkan
dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan tugas
akhir. Pada tahap ini penulis mengumpulkan berbagai data dari
perpustakaan dan teori yang berhubungan dengan permasalahan
yang ada dalam berbagai buku.
![Page 12: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/12.jpg)
3
BAB II
Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Bahan
Baku Pembuatan Nata de Leri
A. Kajian Teori
1. Leri (Air Cucian Beras)
Beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia bahkan sebagian besar penduduk dunia. Dalam kehidupan
sehari-hari, beras yang dimasak perlu dicuci lebih dahulu agar kotoran
yang melekat pada beras hilang dan menghasilkan nasi yang putih dan
bersih. Meskipun beras perlu dicuci sebelum dimasak tetapi kita
dianjurkan untuk tidak mencucinya terlalu bersih. Jika beras dicuci terlalu
bersih dikhawatirkan beberapa vitamin dan mineral yang terdapat pada
beras akan hilang, sebab sebagaimana diketahui biji pada beras dibungkus
oleh selaput yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
Air leri mengandung beberapa vitamin, diantaranya vitamin B
kompleks. Selain itu, leri juga mengandung banyak mineral yang
diperlukan untuk pertumbuhan mikroba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
tabel berikut :
Tabel 1 : Kandungan air cucian beras jenis membramoNo. Kandungan Banyaknya kandungan dalam mg/l1.2.3.4.5.6.7.8.9.1011.
Nitrogen totalKalsiumMagnesiumSulfidaKloridaKaliumBesiManganTembagaSengFosfat
2,968671,28245,4990,0000171,34517,340,86520,02450,00220,42510,3277
Sumber: Departemen Perindustrian 1992 dalam Ellia Pujiastuti (2001).
2. Fermentasi
Menurut Saturnino, fermentasi bahan pangan adalah sebagai hasil
kegiatan beberapa jenis mikroorganisme di antara beribu-ribu jenis
![Page 13: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/13.jpg)
4
bakteri. Fermentasi timbul sebagai hasil metabolisme tipe anaerobik.
Proses fermentasi tidak saja menimbulkan efek pengawetan tetapi juga
menyebabkan perubahan tekstur, rasa, dan aroma bahan pangan yang
membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna, dan bergizi.
Peningkatan kadar vitamin dalam pangan melalui peningkatan kadar
vitamin B komplek terutama riboflavin.
Fermentasi dapat mengawetkan pangan karena terjadi penghilangan
secara selektif bahan yang dapat di fermentasikan, karena itu bahan
pangan menjadi tidak sesuai untuk pertumbuhan organisme perusak.
3. Mikroorganisme
Menurut Michael J Palezar, bahan makanan terdiri dari protein,
karbohidrat, vitamin dan mineral. Bahan makanan merupakan medium
pertumbuhan yang baik bagi berbagai macam mikroorganisme.
Mikroorganisme dapat membusukkan protein, memfermentasikan
karbohidrat dan menjadikan lemak dan minyak berbau tengik. Meskipun
banyak mikroorganisme tidak berbahaya bagi manusia, beberapa
mikroorganisme pencemar dapat mengakibatkan kerusakan, menimbulkan
penyakit, dan menghasilkan racun. Beberapa mikroorganisme bersifat
menguntungkan, misalnya dapat menghasilkan produk-produk makanan
khusus seperti keju dan acar. Sesungguhnya mikroorganisme merupakan
sumber makanan pilihan yang menarik.
Beberapa hal pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan
menyebabkan perubahan yang menguntungkan, seperti perbaikan bahan
pangan dari segi mutu, baik dari aspek gizi maupun daya cerna, serta
meningkatkan daya simpannya.
Beberapa alasan mengapa mikroorganisme penting dalam bahan
makanan ialah:
a. Adanya mikroorganisme, terutama jumlah dan macamnya, dapat
menentukan taraf mutu bahan makanan.
b. Mikroorganisme dapat mengakibatkan kerusakan pangan.
c. Beberapa penyakit dapat berasal dari makanan.
![Page 14: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/14.jpg)
5
Nata berasal dari kata nadar yang berasal dari bahasa Spanyol yang
berarti terapung-apung. Nata adalah substansi yang terbentuk di
permukaan cairan nutrien, yang sebenarnya merupakan folikel atau
polisakarida ekstra seluler yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter
xylinum yang terakumulasi dan terapung-apung di permukaan cairan
nutrien. Nama nata disesuaikan dengan nama cairan sari buah yang
digunakan sebagai media basal fermentasi.
Nata merupakan makanan yang diperoleh dari hasil fermentasi oleh
bakteri Acetobacter xylinum, makanan ini berbentuk padat, putih, kenyal
dan transparan, seperti kolang-kaling. Makanan ini dikonsumsi sebagai
sumber makanan rendah kalori untuk keperluan diet. Nata juga
mengandung serat (dietary fiber) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
dalam proses fisiologi.
Nata merupakan produk hasil proses fermentasi oleh bakteri
Acetobacter xylinum, bakteri ini bila ditumbuhkan pada media yang
mengandung gula akan mengubah gula menjadi sukrosa. Beberapa faktor
yang menyebabkan dalam pembuatan nata adalah pH, suhu, kandungan
gula dalam substrat dan kandungan gizi nata.
Nata berupa lapisan putih, lapisan itu adalah masa mikroba
berkapsul dari selulosa. Lapisan nata mengandung sisa media yang sangat
masam rasa dan baunya. Namun rasa dan bau masam tersebut dapat
dihilangkan dengan perendaman dan perebusan dengan air bersih.
B. Tata Cara Pelaksanaan
1. Alat dan Bahan
a. Alat untuk pembuatan nata
i. Baskom
ii. Kompor
iii. Panci
iv. Pengaduk
v. Timbangan
vi. Wadah (tempat makan)
vii. Kertas koran
![Page 15: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/15.jpg)
6
viii. Karet
ix. Pisau
x. Gelas ukur
xi. Telenan
b. Bahan untuk pembuatan nata
i. Air leri (air cucian beras)
ii. Starter Acetobacter xylinum
iii. NPK (Nitrogen Phospor Kalium)
iv. Za (Pupuk Nitrogen)
v. Air bersih
vi. Gula pasir
vii. Cuka 100%
viii. Sirup
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Tahap Persiapan
i. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
penelitian.
ii. Menyiapkan air leri dari beras yang baru dicuci
iii. Menimbang gula pasir dengan berat ½ kg
iv. Menimbang NPK dengan berat 1 gram.
v. Timbang pula Za dengan berat 1 gram.
b. Tahap penyiapan cairan fermentasi
i. Air leri dituangkan ke dalam panci dan direbus hingga
mendidih
ii. Masukkan gula pasir dan aduk hingga rata
iii. Masukkan NPK dan Za ke dalam panci dan aduk hingga
rata.
iv. Setelah mendidih tuangkan air leri tersebut ke dalam
baskom.
v. Tutup baskom dengan kertas koran dan tunggu hingga agak
dingin.
vi. Setelah dingin masukkan air cuka 20 ml.
![Page 16: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/16.jpg)
7
vii. Tutup kembali baskom dengan kertas koran serta ikat
dengan karet
c. Tahap Fermentasi
i. Setelah 24 jam, campurkan antara Starter Acetobacter
xylinum dengan cairan fermentasi.
ii. Tutup kembali baskom dengan koran serta ikat dengan
karet.
iii. Setelah 7 hari bukalah baskom dari penutupnya (koran).
iv. Tekan permukaan cairan apabila belum kenyal (padat)
tunggu sampai 1 hari lagi.
v. Apabila sudah kenyal (padat) tuangkan dalam piring.
vi. Cuci nata dengan air bersih.
vii. Iris nata dengan potongan kecil-kecil
viii. Rendam potongan-potongan kecil tersebut dalam air bersih
selama 24 jam.
ix. Setelah 24 jam, cuci nata dengan air bersih.
x. Kemudian rebus nata untuk menghilangkan rasa serta bau
cuka.
xi. Cuci kembali nata dengan air bersih.
xii. Rebus kembali nata dan lakukan poin j serta k secara
berulang hingga baun cuka hilang.
xiii. Apabila bau cuka sudah hilang tuangkan ke dalam wadah
(tempat makan).
xiv. Tuangkan sirup ke dalam tempat makan untuk memberikan
warna serta rasa manis pada makanan.
![Page 17: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/17.jpg)
8
C. Bagan Proses Pelaksanaan Nata de Leri
Air Limbah Leri
Penyaringan
Perebusan I(100 OC, 5 – 10 menit)
Wadah (Baskom)
Inokulasi
Pendinginan(28 - 32 OC)
Fermentasi
Pemanenan
Pencucian I
Pemotongan
Perendaman
Pencucian II
Perebusan III(dilakukan berulang-ulang ± 4 – 5 kali)
Tambahkan pemanis
24 jam
10 hari
Ditambahkan asam cukasecukupnya hingga pH 4 – 5
Ditambahkan gula 50 g,ZA 1g, dan NPK 1 g
Kotoran
![Page 18: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/18.jpg)
9
D. Hasil
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan nata de leri, diperoleh data
tentang pengukuran berat, sifat morfologis produk nata de leri, sebagai
berikut:
1. Berat dan tebal nata de leri
Nata mempunyai berat 625 gram dan dan tebal 1,8 cm, nata de leri
yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum yang mampu membentuk
lapisan pelikel berwarna putih. Untuk membuat nata de leri harus dipenuhi
syarat-syarat seperti proses fermentasi, yaitu kebutuhan gula sebagai sumber
karbon, protein keasaman, dan temperatur yang sesuai. Jika Acetobacter
xylinum ditambahkan pada media yang cocok pelikel yang dibentuk pada
permukaan media akan menjadi tebal.
2. Warna
Produk yang dihasilkan dengan menggunakan gula pasir warnanya
putih. Hal ini disebabkan gula pasir berwarna putih, sehingga akan
mempengaruhi hasil akhir dari nata de leri yang dihasilkan.
Dilihat dari segi ekonomi, semua konsumen dalam membeli nata de
leri secara otomatis memilih nata de leri dengan warna putih, karena kelihatan
bersih dan menyerupai kolang-kaling, tetapi kenyataannya para produsen
dapat mensiasatinya dengan cara menambahkan essence yang berwarna,
sehingga warna dari nata de leri dapat mempunyai warna yang bemacam-
macam.
3. Tekstur Nata De Leri
Dari percobaan yang dilakukan, hasil nata de leri mempunyai tekstur
nata de leri yang kenyal, menurut Suratiningsih dan Sitepu (2001), pada
umumnya nata de leri teksturnya kenyal dibarengi dengan tebal dan berat yang
tidak rendah, keadaan ini disebabkan semakin aktif bakteri pembentuk nata de
leri, maka akan semakin banyak pula jalinan mikrofibril dan CO2 yang
dihasilkan, sehingga struktur permukaan nata de leri akan menjadi baik dan
akan dipengaruhi berat serta tebal nata de leri yang mempengaruhi tingkat
kekenyalan nata de leri.
![Page 19: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/19.jpg)
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan :
1. Leri adalah limbah pangan yang dapat menghasilkan uang.
2. Leri dapat dibuat menjadi produk pangan dalam bentuk nata de leri
yang merupakan makanan berkalori rendah.
3. Nata de leri mengandung beberapa vitamin dan mineral yang
diperlukan oleh tubuh.
B. Saran
1. Pembuatan nata de leri perlu dikembangkan dengan metode yang
berbeda. Misalnya gula pasir diganti dengan gula jawa sehingga
dapat diperoleh mutu gizi yang tinggi.
2. Diperlukan pengembangan industry pangan dengan mengolah
berbagai limbah pangan yang dapat digunakan menjadi produk
pangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi.
C. Penutup
Demikianlah uraian karya tulis ”Pemanfaatan Air Cucian Beras
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nata de Leri” ini. Tak lupa kami
ucapkan syukur kepada Allah SWT, karena tanpa petunjuk dan
pertolongan-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan
baik.
Tentunya karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,
dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar di lain waktu kami mampu menyelesaikan karya
tulis dengan baik.
Semoga karya tulis ini bermanfaat untuk esok hari. Terima kasih
atas perhatian yang telah diberikan Bapak / Ibu Guru untuk persembahan
kami ini.
![Page 20: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/20.jpg)
11
DAFTAR PUSTAKA
______________, 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Aminah Asngad, 2001. Peningkatan Kualitas Nata de Coco Dengan Gula Merah
Kelapa. Jurnal Kajian MIPA Vol. 20 No. 20. Juli. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Ellia Pujiastuti, 2001. Pengaruh Penyiraman Air Cucian Beras terhadap
Perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang-kacangan (Papilionaceae).
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Riyanto, Yatim, 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC
Pelczar, J Michael JR dan Ethan, E.C.S, 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Suryana, 1984. Pembuatan Nata de Coco. Cianjur: Instalasi Teknologi Hasil
Pertanian.
ta-tugasakhir.blogspot.com/2007/10/studi-pustaka.html
![Page 21: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/21.jpg)
12
LAMPIRAN
Bahan pelengkap pembuatan Nata
Pencucian beras
Perebusan
![Page 22: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/22.jpg)
13
Tambah gula, NPK, dan Za
Tuang dalam baskom
Penambahan cuka setelah didinginkan
![Page 23: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/23.jpg)
14
Tutup baskom dengan koran dan ikat dengan karet
Tambahkan Starter Acetobacter xylinum
Panen nata hasil fermentasi
![Page 24: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/24.jpg)
15
c
Cuci nata dengan air bersih
Rendam dalam baskom menggunakan air bersih
Memotong nata
![Page 25: Nata](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022051517/5695d2431a28ab9b0299bd7e/html5/thumbnails/25.jpg)
16
Rebus hingga mendidih