Download - MPI 096010010 Abstraksi
PENGARUH PENGAWASAN PENGAWASDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP
KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERIDI KABUPATEN KUNINGAN
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syaratuntuk Memperoleh Gelas Magister Pendidikan Islam
pada Program Studi Pendidikan IslamKonsentrasi Manajemen Pendidikan Islam
Oleh :
IKHSAN SANTOSANIM. 505710071
PROGRAM PASCASARJANASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) CIREBON2009
TESIS
PENGARUH PENGAWASAN PENGAWASDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP
KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERIDI KABUPATEN KUNINGAN
Diajukan oleh :
IKHSAN SANTOSANIM. 505710071
Telah disetujui pada tanggal 11 Agustus 2009dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)
Cirebon, September 2009
Dewan Penguji
Ketua/ Anggota,
Prof. Dr. H. Adang Djumhur S, M.Ag
Sekretaris/ Anggota,
Prof. Dr. H. Jamali Sahrodi, M.Ag
Pembimbing/ Penguji,
Prof. Dr. H. Djohan R. Wiradinata, MP.
Pembimbing/ penguji,
Dr. H. Sumanta, M.Ag.
Penguji,
Prof. Dr. H. Khaerul Wahidin, M.Ag
Direktur,
Prof. Dr. H. Adang Djumhur Salikin, M.AgNIP. 150 216 332
PENGARUH PENGAWASAN PENGAWASDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP
KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERIDI KABUPATEN KUNINGAN
TESIS
Okeh :IKHSAN SANTOSA
NIM 505710071
Telah disetujui pada tanggal, Juli 2009
Pembimbing I,
Prof. Dr. H. Djohan R. Wiradinata, MP.
Pembimbing II,
Dr. H. Sumanta, M.Ag.
PROGRAM PASCASARJANASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) CIREBON2009
Prof. Dr. H. Djohan R. Wiradinata, MPProgram PascasarjanaSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon
NOTA DINAS
Lamp : 5 eksemplarHal : Penyerahan Tesis
Kepada Yth.Direktur Program PascasarjanaSekolah Tinggi Agama Islam Negeridi
Cirebon
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, menelaah, mengoreksi dan merevisi seperlunya, sayaberpendapat bahwa tesis saudara Ikhsan Santosa yang berjudul :”Pengaruh Pengawasan Pengawas dan Motivasi Berprestasi GuruTerhadap Kinerja Guru Madrasaha Aliyah Negeri di KabupatenKuningan” dapat diajukan dalam sidang ujian tesis ProgramPascasarjana STAIN Cirebon.Atas perhatian saudara. Saya ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Cirebon, Juli 2009Pembimbing I,
Prof. Dr. H. Djohan R. Wiradinata, MP
Dr. H. Sumanta, M.Ag.Program PascasarjanaSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon
NOTA DINAS
Lamp : 5 eksemplarHal : Penyerahan Tesis
Kepada Yth.Direktur Program PascasarjanaSekolah Tinggi Agama Islam Negeridi
Cirebon
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, menelaah, mengoreksi dan merevisi seperlunya, sayaberpendapat bahwa tesis saudara Ikhsan Santosa yang berjudul :”Pengaruh Pengawasan Pengawas dan Motivasi Berprestasi GuruTerhadap Kinerja Guru Madrasaha Aliyah Negeri di KabupatenKuningan” dapat diajukan dalam sidang ujian tesis ProgramPascasarjana STAIN Cirebon.Atas perhatian saudara. Saya ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Cirebon, Juli 2009Pembimbing II,
Dr. H. Sumanta, M.Ag.
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : IKHSAN SANTOSA
NIM : 505710071
Program Studi : Pendidikan Islam
Konsentrasi : Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam
STAIN Cirebon
Menyatakan bahwa Tesis ini secara keseluruhan adalah asli hasil
penelitian saya, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya, dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini dibuat sejujurnya dan dengan penuh kesungguhan hati,
disertai kesiapan untuk menanggung segala resiko yang mungkin diberikan, sesuai
dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya
ini.
Cirebon, Juli 2009Yang Menyatakan
IKHSAN SANTOSANIM 505710071
ABSTRAK
IKHSAN SANTOSA, Pengaruh Pengawasan Pengawas dan MotivasiBerprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Madrasaha Aliyah Negeri diKuningan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal 1) Perlunya peningkatansumber daya manusia, 2) Kinerja guru yang masih perlu ditingkatkan, 3)Pentingnya pengawasan untuk meningkatkan kinerja guru, 4) Pentingnyamenumbuhkan motivasi berprestasi guru untuk meningkat kinerja guru, dan 5)Tuntutan masyarakat akan pendidikan yang bermutu. Untuk mengetahui haltersbut peneliti melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Negeri yang berada diKabupaten Kuningan, tentang pengaruh pengawasan dan motivasi berprestasiterhadap kinerja guru. Salah satu masalah yang esensial dikaji adalah Berapabesar pengaruh pengawasan pengawas dan motivasi berprestasi guru terhadapkinerja guru MAN di kabupaten Kuningan ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh dan kontribusipengawasan pengawas sekolah terhadap kinerja guru 2) pengaruh dan kontribusimotivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru, 3) hubungan pengawasanpengawas dan motivasi berprestasi guru dan 4) pengaruh dan kontribusipengawasan pengawas sekolah dan motivasi berprestasi guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru
Metode penelitian yang digunakan adalah metode surpey, analisis korelasidan analisis regresi linear. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeriyang berada di Kabuapten Kuningan antara lain MAN Cigugur, MANCiawigebang dan MAN Luragung. Penarikan sample sebanyak 52 guru dilakukandengan teknik acak proporsional serta pengajuan hipotesis dilakukan pada tarafsignigikasi (kepercayaan) 0,05.
Penelitian ini menghasilkan temuan : 1) Terdapat hubungan yang sigifikanantara pengawasan pengawas sekolah dengan kinerja guru dengan koefisienkorelasi rx1y = 0,427 (sedang), dan kontribusi sebesar (r2 = 0,1826) = 18,26%. 2)Terdapat pengaruh yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah terhadapkinerja guru dengan persamaan regresi Ŷ = 134,348 + 0,724 X dan diperolehthitung = 3,342 sehingga thitung > ttabel atau 3,342 > 2,009. 3) Terdapat hubunganyang sigifikan antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru dengankoefisien korelasi rx2y = 0,704 (kuat) dan kontribusi sebesar (r2 = 0,4963) =49,63%. 4) Terdapat pengaruh yang sigifikan antara motivasi berprestasi guruterhadap kinerja guru dengan persamaan regresi Ŷ = -9,668 + 2,203X dandiperoleh thitung = 7,018 sehingga thitung > ttabel atau 7,018 > 2,009. 5) Terdapathubungan yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah dengan motivasiberprestasi guru dengan koefisien korelasi rx1x2 = 0401 (sedang). 6) Terdapathubungan yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah dan motivasiberprestasi guru secara simultan dengan kinerja guru dengan koefisien korelasiganda R = 0,722, dan kontribusi R square sebesar = 0,521 (0,7222) = 52,1%. 7)Terdapat pengaruh yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah dan
motivasi berprestasi guru secara simultan terhadap kinerja guru dengan persamaanregresi ganda Ŷ = -7,528+ 0,292 X1 + 1,987 X2 dan uji signifikasi Fhitung = 26,661dan F tabel = 3,529 sehingga F hitung > F tabel
Implikasi penelitian ini adalah untuk memperbaiki kinerja guru MadrasahAliyah Negeri di Kabupaten Kuningan dapat dilakukan dengan carameningkatkkan pengawasan pengawas sekolah dan menumbuhkan motivasiberprestasi guru.
ABSTRACT
IKHSAN SANTOSA. The influence of the supervisor’s supervision and theteacher’s achievement motivation towards the performance of the StateMadrasah Aliah’s teachers in Kuningan
This research was based on several things 1) the necessities of humanresource development, 2) the teachers’ performance which still needs improving,3) the importance of supervision to improve the teachers’ performance, 4) theimportance of building the teacher’s achievement motivation to improve theteacher’s performance, and 5) people demand for qualified education. Forrecognizing that things, the researcher did the research in the State MadrasahAliyah in Kuningan regency about The influence of the supervisor’s supervisionand the teacher’s achievement motivation towards the teacher’s performance. Oneof teh most essential case to be studied is how much is The influence of thesupervisor’s supervision and the teacher’s achievement motivation towards theperformance of the State Madrasah Aliah’s teachers in Kuningan?
The objective of this research is to find out 1) the influence and thecontribution of the school supervisor’s supervision toward the teachersperformance 2) The influence of the supervisor’s supervision and the teacher’sachievement motivation towards the teachers’ performance 3) correlation betweenthe supervisor’s supervision and the teacher’s achievement motivation, and 4) theinfluence and the contribution of the school supervisor’s supervision and togetherwith the teacher’s achievement motivation toward the teachers’ performance
Research method used in this research were survey method, correlationanalysis and linear regression analysis. The research was done in the StateMadrasah Aliyah in Kuningan regency, they were MAN Cigugur, MANCiawigebang and MAN Luragung. Getting samples of the 52 teachers were doneby using the proportional random technic and offering hypotheses was done in the0,05 level of signification ( trust)
This research gained the results as follow : 1) there is significantcorrelation between supervisor’s supervision and the teacher’s performance by thecorrelation coefficient r xly = 0,427 (medium) and the contribution of (r² = 0,1826)= 18,26%. 2) There is a significant influence between school supervisor’ssupervision towards the teacher’s performance by the equal regression Y =234,348 + 0,724 X and gained t hitung = 3,342 so that t hitung > t table or 3,342 >2,009. 3) There is a significant correlation between the teacher’s achievementmotivation and the teachers’ performance by the correlation coefficient rx2y =0,704 (strong) and contribution of ( r2 = 0,4963) = 49,63%. 4) there is a significantinfluence between the teacher’s achievement motivation and the teachers’performance by the equal regression Y = 90.332 + 2,203X and gained t hitung =7,018 so that t hitung > t table or 7,018 > 2,009. 5) There is a significant correlationbetween school supervisor’s supervision and teacher’s achievement motivation bythe correlation coefficient r x1x2 = 0,401 (medium). 6) There is a significantcorrelation between school supervisor’s supervision and teacher’s achievement
motivation simultaneously with the teacher’s performance by double correlationcoefficient R = 0,722, and the R square contribution of = 0,521 (0,7222) = 52,1%.7) There is a significant influence between school supervisor’s supervision andteacher’s achievement motivation simultaneously towards the teacher’sperformance by double equal regression Y = 92, 472 + 0,292 X1 + 1,987 X2 andsignification test F hitung = 26,661 and F table = 3,529 so that F hitung > F table
The implication of this research is to improve teacher’s performance ofthe State Madrasah Aliyah in Kuningan regency which can be done by improvingthe school supervisor’s supervision and building the teacher’s achievementmotivation.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah yang Maha Kuasa,
karena tesis yang dibuat ini dapat diselesaikan. Tesis dengan judul “Pengaruh
Pengawasan Pengawas dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja
Guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan” diajukan dalam sidang ujiuan tesis.
untuk memenuhi sebagian dan persyaratan memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Islam pada Program Pascasarjana STAIN Cirebon
Dalam mempersiapkan hingga penyelesaian tesis ini, penulis telah banyak
memperoleh bantuan yang demikian tulus dan ikhlas dari berbagai pihak, baik
sebagai pribadi maupun lembaga. Ucapan terima kasih dan penghargaan serta
permohonan maaf penulis sampaikan kepada:
1. Ketua STAIN Cirebon, Prof. Dr. H.M Imron Abdullah, M.Ag yang telah
memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan kepada penulis.
2. Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. H. Adang Djumhur S, M.Ag
Asdir I. Prof. Dr. H. Djamali Sahrodi, M.Ag. Asdir II, Prof. Dr. H. Abdus
Salam DZ, MM. yang telah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan
lainnya agar penulis dapat menyelesaikan studi dan tesis ini.
3. Pembimbing I, Prof. Dr. H. Djohan R. Wiradinata, MP dan Pembimbing
II, Dr. H. Sumanta, M.Ag yang memberikan bimbingan dengan
memberikan masukan yang tidak terhingga untuk memperbaiki tesis agar
lebih memadai, serta memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan tesis
ini.
4. Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, dan semua dosen pengampu serta
staf administrasi Pasca STAIN Cirebon yang telah memberikan berbagai
fasilitas, kemudahan dan kepercayaan diri serta motivasi kepada penulis
untuk dapat segera menyelesaikan studi pada program studi Administrasi
Pendidikan.
5. Rekan-rekan satu kelas angkatan 2007/2008 Progam Studi Pendidikan
Agama Islam pada Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam S2 STAIN
Cirebon yang telah saling membantu dan memberikan motivasi untuk
secepatnya menyelesaikan studi.
6. Kepala MAN Cigugur, kepala MAN Ciawigebang, dan kepala MAN
Luragung yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di
madrasah yang dipinpinnya.
7. Guru-guru dan staf tata usaha MAN Cigugur, MAN Ciawigebang, dan
MAN Luragung yang telah memberikan informasi data yang sangat berarti
bagi penulis.
Demikian pula kepada kedua orang tua penulis serta kepada istri dan anak-
anak yang telah memberikan dorongan moral dan semangat yang membuat
penulis bersemangat dan tidak putus asa dalam menyelsaikan tesis ini.
Akhirnya penulis hanya dapat berdo’a semoga semua kebaikan dari semua
pihak mendapat balasan dari Allah SWT dengan memberikan imbalan serta
limpahan rahmat juga memberikan kemudahan dalam berbagai urusannya amin!
Cirebon Juli 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Maslah ......................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................ 4
C. Rumusan Masalah ................................................................ 5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 6
E. Kerangka Pemikiran ............................................................. 7
F. Hipotesis ............................................................................... 10
G. Definisi Operasional .............................................................. 12
BAB II : TINJAUAN TEORITIS .......................................................... 15
A. Konsep Manajemen Pendidikan .......................................... 15
1. Manajemen pendidikan ................................................. 17
2. Manajemen Islami ......................................................... 19
B. Konsep Kinerja dalam Manajemen SDM ........................... 23
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja .................... 25
2. Penilaian dan standar kinerja ........................................ 28
3. Kualitas kinerja guru ................................................... 39
4. Konsep kineja dalam Islam ......................................... 46
C. Pengawasan Pendidikan ...................................................... 59
1. Pengertian pengawasan ................................................. 62
2 Hakikat pengawasan ..................................................... 65
3. Tipe-tipe pengawasan ................................................... 74
4. Fungsi pengawasan ..................................................... 77
5. Jenis pengawasan dalam pembelajaran ....................... 81
6. Pelaksanaan pengawasan pembelajaran ..................... 81
7. Supervisi dan evaluasi ............................................... 84
8. Pengawasan dalam Islam ............................................ 85
D. Morivasi ........................................................................... 94
1. Hakikat motivasi ........................................................ 95
2. Perubahan-perubahan dalam motivasi ....................... 97
3. Klasifikasi motivasi ................................................... 99
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ............. 100
5. Strategi meningkatkan motivasi ................................. 101
6. Konsep motivasi berprestasi ...................................... 102
7. Motivasi dalam perspektif Islam ............................... 105
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ............................. 120
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 124
A. Langkah-langkah Penelitian ............................................ 124
B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................ 125
1. Populasi penelitian ...................................................... 125
2. Sampel penelitian ......................................................... 126
C. Metode Penelitian ............................................................... 130
D. Uji Coba Instumen ............................................................. 138
1. Uji validitas .................................................................. 138
2. Uji reliabilitas ............................................................... 144
E. Teknik Analisis Data ..........................................................146
BAB IV: PENGOLAHAN, ANALISIS DATA DAN HASIL
PENELITIAN ....................................................................... 149
A. Kelembagaan MA Negeri Kuningan ................................. 149
B. Hasil Penelitian ................................................................ 151
1. Deskrisi data ............................................................... 153
2. Pengujian normalitas .................................................. 160
3. Uji linearitas ............................................................... 166
C. Pengujian Hipotesis ......................................................... 167
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................ 185
E. Keterbasan Hasil Penelitian ............................................. 193
BAB V: KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ...... 195
A. Kesimpulan ....................................................................... 195
B. Implikasi .......................................................................... 197
C. Rekomendasi .................................................................... 198
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 201
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 204
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. 241
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3 Sebaran populasi guru MAN di Kabupaten Kuningan ............ 126
Tabel 2.3 Jumlah sampel tiap MAN di Kabupaten Kuningan ................ 130
Tabel 3.3 Kisi-kisi intrumen penelitian .................................................. 133
Tabel 4.3 Skala model likert ................................................................... 137
Tabel 5.3 Kualitas harga r .......................................................................141
Tabel 6.3 Hasil penghitungan uji validasi pengawasan pengawas ......... 141
Tabel 7.3 Hasil penghitungan uji validasimotivasi berprestasi guru ........142
Tabel 8.3 Hasil penghitungan uji validasi pengawasan pengawas ......... 143
Tabel 9.3 Kualitas harga r (reaabilitas) ................................................... 145
Tabel 10.3 Hasil uji reliabilitas ............................................................... 146
Tabel 1.4 Hasil Pengolahan intrumen .................................................. 151
Tabel 2.4 Deskripsi data ...................................................................... 153
Tabel 3.4 Pedoman tentang pengawasan pengawas sekolah dan motivasi
berprestasi guru ..................................................................... 154
Tabel 4.4 Pedoman tentang kinerja guru ............................................... 154
Tabel 5.4 Frekuensi pengawasan pengawas sekolah ............................. 155
Tabel 6.4 Frekuensi motivasi berprestasi guru ....................................... 157
Tabel 7.4 Frekuensi kinerja guru ........................................................... 159
Tabel 8.4 Uji Normalitas pengawasan Pengawas Sekolah .................... 161
Tabel 9.4 Uji Normalitas motivasi berprestasi guru................................ 163
Tabel 10.4 Uji Normalitas kinerja guru ................................................... 164
Tabel 11.4 Hasil test for linearity pengawasan dengan kinerja guru ….. 166
Tabel 12.4 Hasil test for linearity motivasi berprestasi dengan kinerja 167
Tabel 13.4 Statistik deskriftif Pengawasan Pengawas Sekolah, dan
Kinerja Guru ....................................................................... 168
Tabel 14.4 Korelasi Pengawasan Pengawas Sekolah, dan Kinerja Guru . 169
Tabel 15.4 Koefisien Regresi pengawasan oleh pengawas sekolah
terhadap kinerja guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan .. 170
Tabel 16.4 ANOVA Pengawasan oleh Pengawas Sekolah terhadap
Kinerja Guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan ………. 171
Tabel 17.4 Statistik deskriftif Motivasi Berprestasi Guru dan Kinerja
Guru ………………………………………………………. 173
Tabel 18.4 Korelasi Motivasi berprestasi guru, dan Kinerja Guru ........ 174
Tabel 19.4 Koefisien Regresi Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja
Guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan …………………. 175
Tabel 20.4 ANOVA Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja Guru
MA Negeri di Kabupaten Kuningan ……………………….. 176
Tabel 21.4 Statistik deskriftif Pengawasan Pengawas Sekolah dan
Motivasi Berprestasi Guru …………………………………. 178
Tabel 22.4 Korelasi Pengawasan Pengawas Sekolah dan Motivasi
Berprestasi Guru …………………………………………… 179
Tabel 23.4 Korelasi Pengawasan Pengawas Sekolah, Motivasi berprestasi
guru, dan Kinerja Guru MAN di Kabupaten Kuningan ……. 181
Tabel 24.4 Korelasi Ganda Pengawasan Pengawas Sekolah dan
Motivasi berprestasi guru, dengan Kinerja Guru MAN di
Kabupaten Kuningan …………………………………….. 181
Tabel 25.4 Koefisien Regresi Ganda antara Pengawasan Pengawas
Sekolah dam Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja
Guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan …………………. 183
Tabel 26.4 ANOVA Pengawasan Pengawas Sekolah dan Motivasi
Berprestasi Guru secara simulyan terhadap Kinerja Guru
MA Negeri di Kabupaten Kuningan …………………………183
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Paradigma Penelitian ................................................................ 10
Gambar 2.1 Ruang lingkup admninistrasi pendidikan ................................ 18
Gambar 2.2 Rumus kinerja ......................................................................... 27
Gambar 3.2 Indikator kinerja ...................................................................... 30
Gambar 4.2 Proses kinerja .......................................................................... 32
Gambar 5.2 Unsur-unsur kunci dalam sistem penilain kerja ....................... 35
Gambar 6.2 Hubungan supervisi dengan kinerja pendidikan .................... 64
Gambar 1.3 Teknik sampling penelitian .................................................... 128
Gambar 2.3 Desain penelitian ......................................................................131
Gambat 1.4 Histogram pengawasan pengawas sekolah ............................ 156
Gambat 2.4 Histogram motivasi berprestasi guru ..................................... 158
Gambar 3.4 Histogram Kinerja Guru ....................................................... 160
Gambar 4.4 Q-Q Plots dan uji normalitas pengawasan .............................. 162
Gambar 5.4 Detrendet Normal Q-Q Plots pengawasan ............................. 162
Gambar 6.4 Q-Q Plots dan uji normalitas motivasi berprestasi guru.......... 163
Gambar 7.4 Detrendet Normal Q-Q Plots motivasi berprestasi guru......... 164
Gambar 8.4 Q-Q Plots dan uji normalitaskinerja guru .............................. 165
Gambar 9.4 Detrendet Normal Q-Q Plots pengawasan ............................. 165
Gambar 10.4 Regresi Linear Pengawasan Pengawas Sekolah (X1)
terhdap Kinerja Guru MA Negeri(Y) ……………………… 172
Gambar 11.4 Regresi Linear Motivasi Berprestasi Guru (X2) terhdap
Kinerja Guru MA Negeri (Y) ……………………………… 177
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Profil Madrasah Aliyah Negeri …….……………………. 204
Lampiran 2 Intrumen Penelitian ……………………………………….. 210
Lampiran 3 Distribusi Jawaban Responden Hasil Uji Coba Intrumen … 219
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas pengawasan, motivasi berpestasi dan
kinerja guru dengan SPSS 16.0 ………………………….. 221
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas pengawasan, motivasi berpestasi dan
kinerja guru dengan SPSS 16.0 ………………………….. 223
Lampiran 6 Hasil Jawaban Responden ………………………………... 227
Lampiran 7 Rekap hasil penghitungan …………………………………. 230
Lampiran 8 Penghitungan pengolahan data …………………………… 231
Lampiran 9 SK Direktur Pascasarjana tentang penetapan dosen
pembimbong tesis …………………………………………. 237
Lampiran 10 Pengantar penelitian dari Direktur Pascasarjana …………… 238
Lampiran 11 Surat keterangan mengadakan penelitian ………………….. 239
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki multifungsi terutama dalam membangun generasi
bangsa yang lebih berkualitas di masa depan. Undang-Undang No 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelakan. Pendidikan nasional mempunyai
visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai sarana pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. Berdasarkan visi tersebut pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk merealisasikan tujuan pendidikan tersebut perlu peningkatan mutu
pendidikan secara merata. Pendidikan yang bermutu bergantung pada kapasitas
suatu satuan pendidikan. Dari sekian banyak komponen pendidikan, guru
merupakan faktor yang sangat penting dan strategis dalam usaha meningkatkan
mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan. bahkan guru sering diposisikan
sebagai garda terdepan dan posisi sentral di dalam pelaksanaan proses
2
pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka guru akan menjadi bahan pembicaraan
banyak orang yang berkaitan dengan kinerja, totalitas, dedikasi dan loyalitas
pengabdiannya.
Kinerja guru dalam PBM menjadi salah satu bagian terpenting dalam
mendukung terciptanya proses pendidikan secara efektif terutama dalam
membangun sikap disiplin dan mutu hasil belajar siswa. Kinerja guru merupakan
topik yang tidak habis-habisnya dibahas dalam berbagai seminar, diskusi, dan
lokakarya untuk mencari berbagai alternatif pemecahan terhadap berbagai
persoalan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan
pendidik di sekolah. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan apabila masyarakat
memberikan apresiasi terhadap berbagai persoalan yang muncul dalam wilayah
pendidikan. Sorotan tersebut lebih bermuara kepada ketidakmampuan guru di
dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Guru Madrasah Aliyah (MA) mempunyai kedudukan strategis baik dalam
kegiatan belajar mengajar maupun di luar kegiatan belajar mengajan. Perilaku
guru MA sering di jadikan contoh bagi siswa dan masyarakat maka itu guru MA
perlu mengetahui, memahami, dan menghayati profesinya. Dalam konteks proses
belajar menagajar, guru MA memiliki tanggung jawab besar dalam upaya
mengefektifkan pengajaran Efektivitas pembelajaran tercermin dalam keterlibatan
siswa selama dan setelah pembelajaran itu berakhir. efektivitas pembelajaran
sangat ditentukan oleh kemahiran guru dalam merumuskan tujuan. dalam PBM,
guru harus memperhatikan dan melaksanakannya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkannya, karena tujuan memiliki kaitan erat dengan materi, metode, dan
3
evaluasi. Guru juga perlu mengetahui, memahami, dan menghayati prinsip-prinsip
pengelolaan pembelajaran. Kinerja dalam konteks profesi guru adalah kegiatan
yang meliputi (1) perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran KBM,
dan (3) melakukan penilaian hasil belajar (Rusman . 2008 : 289)
Kondisi saat ini kinerja guru tidak sesuai dengan yang diharapkan,
sehingga menjadi satu keprihatinan yang perlu disikapi dalam konteks
pembelajaran, karena dapat berdampak terhadap rendahnya disiplin dan hasil
belajar siswa itu sendiri Hal tersebut menjadi isu yang amat kritis dalam konteks
pendidikan di Madrasah Aliyah (MA), yang dipandang sebagai cerminan kualitas
pendidikan Islam masa depan.
Sebagai gambaran dari studi pendahuluan berupa analisis kondisi
berkenaan dengan kinerja guru MA Negeri di kabupaten Kuningan adalah
sebagai berikut:
1. Sekitar 60% guru melaksankan tugasnya hanya sebagai pengajar saja tidak
sebagai pendidik.
2. Sekitar 70 % guru belum mampu membuat perangkat pembelajaran (silabus
dan RPP), sehingga guru menggunakan silabus dan RPP dari sekolah lain
yang belum tentu cocok dengan kondisi siswa dan sekolahnya.
3. Sekitar 60% Enam puluh persen guru kurang kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran, seperti penggunaan metode, teknoligi atau media pembelajaran.
Sehingga dalam KBM guru menggunakan satu metode pembelajaran.
4. Sekitar 60 % guru kesulitan membuat evalauasi, mulai dari membuat soal,
menganalisis, menindaklanjuti hasil evaluasi.
4
5. Sekitar 60 % guru tidak mencatat perkembangan siswa dan tidak mengadakan
penelitian, sehingga tidak ada perbaikan dalam KBM berikutnya .
Apabila kondisi di atas diabaikan dan dibiarkan terus menerus maka
sangat mungkin PBM di MA tidak akan berjalan dengan baik dan tujuan
pendidikan nasional tidak akan terwujud, maka penulis menganggap perlu untuk
meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Adapun masalah yang
menjadi kajian utama dalam penelitian tesis ini dengan judul: “Pengaruh
Pengawasan Pengawas dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja Guru MA
Negeri di Kabupaten Kuningan”
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru MA Negeri di
Kabupaten Kuningan, baik secara internal maupun eksternal. Secara eksternal
adalah kenyamanan tempat belajar, iklim akademik sekolah, iklim sosial sekolah,
jaminan kerja guru, pinasial, kompetensi guru, pengawasan dan kemampuan
manajemen kepala sekolah, sedangkan secara internal adalah pengelolaan dalam
kegiatan pembelajaran dan motivasi dari guru sendiri
Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja guru, maka dalam
penelitian ini dibatasi atas dua faktor, yakni faktor yang disebabkan pengawasan
dan motivasi berprestasi guru. Adapun yang dimaksud pengawasan adalah
pengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Menteri No. 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan dasar
dan menengah : Kegiatan pengawasan (supervisi dan evaluasi) dilaksanakan oleh
5
kepala sekolah dan pengawas satuan pendidikan. Sedangkan yang dimaksud
motivasi adalah motivasi berprestasi guru.
C. Rumusan Masalah
Masalah yang menjadi rumusan pokok dalam penelitian ini bertolak dari
identifikasi variabel yang telah diuraikan sebelumnya. Oleh karena itu, secara
umum masalah yang muncul dalam penelitian ini dirumuskan dengan pertanyaan
penelitian, “ Seberapa besar pengaruh variabel pengawasan (X1), dan motivasi
berprestasi guru (X2) terhadap kinerja guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan
(Y), baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.”
Untuk selanjutnya penulis rumuskan masalah ini dalam bentuk pertanyaan
penelitian sebagai berikut: :
1. Berapa besar kontribusi pengawasan pengawas sekolah terhadap kinerja guru
MAN di kabupaten Kuningan?
2. Berapa besar kontribusi motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru MAN
di kabupaten Kuningan?
3. Berapa besar hubungan pengawasan dan motivasi berperatasi guru MAN di
kabupaten Kuningan
4. Berapa besar pengaruh pengawasan pengawas dan motivasi berprestasi guru
secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru MAN di kabupaten
Kuningan?
6
Keempat permasalahan pokok tersebut akan diteliti dan dianalisis secara
menyeluruh sehingga akan diperoleh jawaban dari beberapa pertanyaan di atas
secara komprehensif dan akurat.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh temuan dan
informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru MA Negeri se
Kabupaten Kuningan. Faktor-faktor tersebut meliputi pengawasan, dan motivasi
berprestasi. Kedua faktor ini dianalisis pengaruhnya baik secara bagian maupun
bersama-sama terhadap kinerja guru MA Negeri.
Secara spesifik tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendapat gambaran empiris seberapa besar kontribusi pengawasan
oleh pengawas sekolah terhadap kinerja guru MA Negeri di kabupaten
Kuningan
b. Untuk mendapat gambaran empiris seberapa besar kontribusi motivasi
berprestasi guru terhadap kinerja guru MA Negeri di kabupaten Kuningan
c. Untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai seberapa besar hubungan
pengawasan oleh pengawas dan motivasi berprestasi guru MA Negeri di
kabupaten Kuningan.
d. Untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai seberapa besar pengaruh
pengawasan oleh pengawas sekolah dan motivasi berprestasi guru secara
bersama-sama terhadap kinerja guru MA Negeri di kabupaten Kuningan
7
2 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi sumbangsih
pemikiran yang terdiri atas :
a. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam upaya peningkatan mutu
layanan pendidikan, optimalisasi pelaksanaan, dan peningkatan pengelolaan
pendidikan khusunya di MA Negeri Kabupaten Kuningan.
b. Secara Teoritis
1) Memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan.
2) Memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya menentukan standar
nasional pendidikan.
3) Memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian tindak lanjut tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu layanan pendidikan
dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia.
E. Kerangka Pemikiran
Masalah pokok pendidikan dewasa ini adalah peningkatan mutu pada
setiap jenis, jenjang dan jalur pendidikan. Oleh sebab itu pemerintah menentapkan
delapan standar nasional pendidikan yaitu : (1) standar isi, (2) standar proses, (3)
standar kompetensi lulusan, (3) standar pendidikan dan tenaga kependidikan, (5)
standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan,
dan (8) standar penilaian pendidikan (PP. No. 19 Tahun 2005) Standar nasional
8
pendidikan sebagaimana dikemukakan di atas, pada hakekatnya menjadi arah dan
tujuan penyelenggaraan pendidikan.
Anggapan dasar yang akan memberikan batasan dalam keseluruhan proses
penelitian ini, penulis telah mengamati mengenai perlunya peningkatan
pengawasan pengawas, dan motivasi berprestasi guru. Variabel-variabel tersebut
sangat diperlukan dalam menata kinerja guru agar mampu bersaing di era
globalisasi di masa depan. Beberapa anggapan dasar yang mendasari perumusan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kinerja berasal dari bahasa Inggris yang merupakan terjemahan bebas dari
performance, yang berarti prestasi kerja, atau pelaksanaan kerja atau
pencapaian kerja atau hasil kerja/penampilan kerja (Lembaga Administrasi
Negara, 1992:3). Sedangkan AA. Mangkunegara (2000:67) mengemukakan
bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Dari pendapat-pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku
atau hasil kerja seseorang atau organisasi dalam melaksanakan
tugasnya.dengan orentasi prestasi.
b. Guru, sebagai jabatan fungsional, bersifat professional. Pengertian
profesional menurut Undang, dkk (1996:3) adalah, “Profesional erat
kaitannya dengan keahlian dan keterampilan yang telah dipersiapkan melalui
proses pendidikan dan pelatihan secara khusus dalam bidangnya.” . Secara
profesi menurut Karsidi (2006:1) guru dituntut dengan sejumlah persyaratan
9
minimal, yaitu: (1) memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai,
(2) memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya,
dan (3) mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya.
Ketiga hal tersebut menjadi landasan utama dalam menentukan kualifikasi
guru dalam kontek pendidikan di sekolah. Dengan demikian, guru dituntut
untuk terus mengembangkan profesinya, agar pelaksanaan pembelajaran di
MA dapat dirasakan dampaknya bagi perkembangan anak
c. Menurut Siagian yamg dikutif Syafaruddin (2005, 110) Pengawasan
(controling) merupakan proses pengamatan atau pemantauan terhadap
pelaksanaan kegiatan organisasi untuk menjamin supaya semua pekerjaan
yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
Dalam permen Diknas No. 19 tahun 2007. Pengawasan pengelolaam sekolah
/madrasah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak
lanjut hasil pengawasan. Adapun pelaksanaan pengawasan di sekolah
dilaksanakan oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah.
d. Motivasi berprestasi merupakan salah satu dari teori kebutuhan yang
memfokuskan pada tiga jenis motivasi, yaitu: a) motivasi prestasi
(achievement motivation), b) motivasi afiliasi (affiliation motivation), dan c)
motivasi kekuasaan (power motivation). Dalam konteks penelitian ini adalah
motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh Mc. Clelland yang dikutip oleh
Davis dan Newstrom (1996:88) yang memaparkan bahwa, ”Motivasi prestasi
meliputi tiga hal, yaitu: a) dorongan untuk mengatasi tantangan dan
hambatan, (b) dorongan untuk maju, dan (c) dorongan untuk berkembang.”
10
Mengacu kepada kerangka pemikiran yang telah diuraikan, diperoleh
gambaran secara mendasar tentang pentingnya pengawasan, dan motivasi
berprestasi guru terhadap peningkatan kinerja guru. Dengan bekal yang memadai,
guru dapat dengan cepat dan tepat menyampaikan pesan, sehingga dimungkinkan
untuk mampu melahirkan suatu perubahan dalam pengajaran berupa tingkat
kepatuhan dan hasil belajar siswa yang sesuai dengan yang diharapkan. Untuk
itulah, maka penulis gambarkan dalam bentuk paradigma penelitian sebagai
berikut:
Gambar 1.1Paradigma Penelitian
F. Hipotesis
Hipotesis yang berarti sesuatu yang masih kurang. Secara etimologis kata
hipotesis berasal dari kata hypo artinya kurang dan thesis berarti kesimpulan dari
pendapat. Jadi, hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih memerlukan
pembuktian empirik oleh peniliti. Bertitik tolak dari asumsi yang telah
dikemukakan, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis
perbandingan. Menurut Sugiyono (1997:25), ”Menguji hipotesis ini berarti
menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel
yang juga berbentuk perbandingan.”
11
Memperhatikan teori, kerangka berfikir, rumusan masalah, dan anggapan
dasar dalam penelitian ini, maka hipotesisnya dirumuskan dengan beberapa
pernyataan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan pengawas sekolah
dengan kinerja guru MA Negeri di kabupaten Kuningan
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan pengawas sekolah
terhadap kinerja guru MA Negeri di kabupaten Kuningan.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi guru dengan
kinerja guru MA Negeri di kabupaten Kuningan.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan Motivasi berprestasi terhadap kinerja guru
MA Negeri di kabupaten Kuningan.
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan pengawas dengan
motivasi berprestasi guru MAN di kabupaten Kuningan.
6. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan dan motivasi
berprestasi guru secara bersama-sama (simultan) dengan kinerja guru MA
Negeri di kabupaten Kuningan.
7. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan dan motivasi
berprestasi guru secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru MA
Negeri di kabupaten Kuningan.
Ketujuh rumusan hipotesis yang telah diungkap tersebut akan dibuktikan
dengan menggunakan Uji Korelasional, Uji Regresi, dan Uji Analisis Variansi
(ANOVA),.
12
Ho : 1 = 2 = 3
Ha : 1 2 3
Apabila Ho dalam pengujian diterima berarti nilai perbandingan diantara sampel
dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi pada sampel-sampel yang diambil
dengan taraf kesalahan atau = 0,05 (95%).
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru mengenai persoalan yang muncul
dalam penelitian ini, penulis mencoba memaparkan secara lebih operasional yang
menyangkut hal-hal penting yang tertuang dalam tesis ini sebagai berikut:
a. Menurut Harahap (2004:16) pengertian pengawasan adalah, “Keseluruhan
sistem, teknik, cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang supervisor
untuk menjamin agar segala aktivitas yang dilakukan oleh dan di dalam
organisasi benar-benar menerapkan prinsip efisiensi dan mengarah pada upaya
untuk mencapai keseluruhan visi, misi dan tujuan organisasi.” Sedangkan
Bucher dan Krotee (2002:238) paparkan bahwa, “Supervision is an applied art
that must be learned and practiced.” Pengawasan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kegiatan pembinaan, pembimbingan, dan bantuan dari
pengawas kepada para guru MA Negeri agar perilaku mengajarnya lebih baik,
sehingga proses dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
b. Pengawas adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana
teknik untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah
tertentu yang ditunjuk dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil
13
belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Aktipitas pengawas sekolah adalah
menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah satuan
pendidikan/sekolah. Penilaian dilakukan untuk penentuan derajat kualitas
berdasarkan kriteria (tolak ukur) terhadap penyelenggaraan pendidikan di
madrasah. Sedangkan kegiatan pembinaan dilakukan dalam bentuk
memberikan arahan, saran, dan bimbingan (Kepmen Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor. 020/U/1998 tanggal 1998)
c. Motivasi berprestasi merupakan salah satu dari teori kebutuhan yang
memfokuskan pada tiga jenis motivasi, yaitu: a) motivasi prestasi
(achievement motivation), b) motivasi afiliasi (affiliation motivation), dan c)
motivasi kekuasaan (power motivation). Dalam konteks penelitian ini adalah
motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh Mc. Clelland yang dikutip oleh
Davis dan Newstrom (1996:88) yang memaparkan bahwa, ”Motivasi prestasi
meliputi tiga hal, yaitu: a) dorongan untuk mengatasi tantangan dan hambatan,
(b) dorongan untuk maju, dan (c) dorongan untuk berkembang.”
d. Kinerja adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan
jumlah sumber kerja yang dipergunakan. Sebaliknya kinerja dikatakan rendah,
jika hasil yang diperoleh lebih kecil dari sumber kerja yang dipergunakan.
Dengan demikian kinerja dapat digambarkan melalui tingkat keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Sinungan (1997:1) menyatakan bahwa kinerja adalah
mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan secara optimis
dengan kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemudian dan hari esok
lebih baik dari hari ini. Selain itu, kinerja memiliki dimensi-dimensi yang
14
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sehingga dalam proses pengukuran
kinerja sebaiknya semua dimensi yang ada itu diukur dan diperlakukan sama.
Tentu saja dimensi kinerja kerja dari suatu pekerjaan akan berbeda dengan
dimensi pekerjaan lainnya. Terry (1998:43) menyatakan bahwa kinerja
memiliki 5 dimensi, yaitu: (1) kualitas kerja, (2) tepat waktu, (3) inisiatif, (4)
kemampuan, dan (5) komunikasi. Kinerja dalam konteks guru menurut Piet A.
Sahertian dalam Rusman (2008; 256 ) standar kinerja guru berhubungnan
dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti (1) bekerja dengan
siswa secara individual, (2) persiapan dan perencanaan pembelajaran, (3)
pendayagunaan media pembelajaran, (4) melibatkan siswa dalam berbagai
pengalaman belajar, dan (5) kepemimpinan yang aktif dari guru.
e. Guru adalah sosok individu yang memiliki kemampuan dalam mentransfer
ilmu pengetahuan, informasi, atau pengalaman kepada peserta didiknya. Guru
juga individu yang melakukan pekerjaannya berdasarkan pada kemampuan
dalam mengarahkan pengalaman belajar peserta didik dalam suatu institusi
pendidikan. Menurut Oemar Hamalik (2002:8) guru adalah suatu jabatan
profesional, yang memiliki peranan dan kompetensi profesional. Jadi guru
pada esensinya adalah individu yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Dalam penelitian ini
yang dimaksud dengan guru adalah guru yang mengajar di Madrasah Aliyah
Negeri Kabupaten Kuningan yang terdiri dari guru laki-laki dan perempuan,
Guru Tetap (PNS) dan Guru Tidak Tetap (GTT)
201
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ali, (2007), Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah,Cirebon, STAIN Press Cirebon.
Abin Syamsudin M., (2000). Pengembangan Profesi dan Kinerja TenagaKependidikan: Pedoman dan Intisari Perkuliahan, Bandung: PPS-UPI.
Abdus Salam DZ, (2007), Manajemen Tenaga Kependidikan, Cirebon, STAINPress.
Abuddin Nata, (2003), Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan PendidikanIslam di Indonesia, Jakarta, Kencana
‘Aidh bin Abdullah bin ‘Aidh Alim Majdu’ Al-Qorni, (2004), Cambuk Hati(terjemahan Siyatul Quluub), Bandung, Irsyad Baitus Salam.
Ahmad Tafsir, (2006), Filsafat Pendidikan Islami, Bandung.Remaja Rosdakarya.
Al-Ghajali, (2005), 7 Metode Menjernihkan Nurani, (Terjemahan Minhidjul‘Abidin) Taufik Rahman, Bandung, Hikmah PT Mizan Publika.
Ametembun. (1981). Kualifikasi dan kinerja Pendidikan: Penuntun Bagi ParaPenilik, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru-guru. Bandung: PercetakanSuri.
Anwar Brabu Mangkunegara, ((2007), Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan. ketigaBandung, Refika Aditama,
Arikunto Suharsimi. (1995). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan, (2004), Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok,Jakarta, Renika Cipta
Davis Keith & W. Newstom John (1996), “Human Behavior At Waork” (Perilakudalam Organisasi), Jakrta, Erlangga.
Dedi Supriadi dan Fasli Jalal, (2001), Reformasi Pendidikan dalam KonteksOtonomi Daerah, Kerjasama Depdiknas, Bapenas, dan Adicita KaryaNusa.
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya.Depag RI, (2004), Grand Disign Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren,
Jakarta, Dirjen Kelembagaan Islam.
Dharma, Agus. (2001). Manajemen Kualifikasi dan kinerja. Edisi Ke-4. Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada.
Dharma, Agus. (2003). Manajemen Kualifikasi dan kinerja: Petunjuk Praktis bagiPara Supervisor. Edisi Ke-5. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Duwi Priyono, (2008), Mandiri belajar SPSS, Jakarta, Mediakom
Enco, Mulyasa, (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik,dan Implementasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Engkoswara, (1987), Dasar-dasar Administrasi Pendidikan, Jakarta, Depdikbud,Ditjen Dikti, P2LPTK.
202
Engkoswara, (2001), Paradigma Manajemen Pendidikan: Menyongsong OtonomiDaerah, Edisi ke-2, Bandung, Yayasan Amal Keluarga.
Fakry Gaffar, (1987), Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Depdikbud.
Hadi Supeno, (1995), Potret Guru, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hamzah Ya’qub, (2001), Etos Kerja Islami Petunjuk Pekerjaan Halal dan Haramdalam Syariat Islam, Edisi 3, Jakarta, Pedomal Ilmu Jaya.
Herawan, Dedi. (2004). Pengembangan Model Supervisi Akademik MataPelajaran IPA di SMU. Disertasi. Bandung: PPS-Universitas PendidikanIndonesia.
Inspektorat Jendral, (2007) Makalah, Paradigma Baru Dalam Pengawasan, JakartaDepdiknas
McMillan J.H., dan Schumacher S.,( 2001), Research in Education: A ConceptualIntroduction, Edisi ke-5, Addison Wesley Longman, Inc.
Marwansyah dan Mukaram, (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia,Bandung, Politeknik Bandung Press.
Muhammad Syafii Antonio, (2007), Muhammad SAW The Super Leader SuperManager, cetakan ke-5, Jakarta, Tazkia Multimedia.
Murphy J. dan Louis, K.S. (1999). Handbook of Research on EducationalAdministration. Edisi Ke-2. San Fransisco. Jossey-Bass Publishers.
Nana Sudjana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung: Penerbit Sinar Baru.
Nana Sudjana dkk (2006), Stándar Mutu Pengawas, Jakarta, DepartemenPendidikan Nasional Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan TenagaKependidikan.
Negrey, MC, Robert, (1981), Teacher Development, New York: Mc. MillanPublishing, Co.
Nurcholish Madjid, (2005), Islam Dokrin & Peradaban, Cetakan ke-5 Jakarta,Pramadina
Oemar Hamalik, (2002), Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Orlosky, D.e., (1984), Educational Administration Today, London: Charles E.Merril Publishing, Co.
PP, (2005), Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan, Jakarta, Binatama Raya.
Quraish Shihab (2004), Menyingkap Tabir Ilahi Asma’al Husna dalam PerspektifAl-Qur’an, Cetakan ke-6, Jakarta, Lentera Hati
Rochnada Wiradinata, (2007), Manajemen Sistem Pengembangan KinerjaPendidikan. Bandung, Alfabeta.
Rusman, (2008), Manajemen Kurikulum Seri Manajemen Sekolah Bermutu,Bandung, Pascasarjana UPI,.
Satori, Djam’an. (1997). Supervisi Klinis. Makalah. Bandung: dalam acaraSeminar Pentaloka Pengawas TK/SD/SDLB.
203
Satori, Djam’an. (1999). Pengawas Sekolah dan Pengelolaan Sekolah. Makalah.Bandung: dalam acara Diklat Calon Pengawas Sekolah.
Sudjana, (1996), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti,Bandung, Tarsito,
Syafaruddin, (2005), Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta, CiputatPess.
Syaiful Sagala, (2008), Administrasi Pendidikan Konteporer, Bandung, Alpabeta.
Toto Tasmara, (2001), Kecerdasan Ruhaniah (transcendental Intelegence),Jakarta, Gema Isnsani Press.
Toto Tasmara, (2002), Membudayakan Etos Kerja Islami,, Jakarta, Gema IsnsaniPress.
UUSPN, (1989), Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2 tahun 1989:Peraturan dan Pelakasanaannya, Edisi ke-3, Jakarta, Sinar Grafika.
UUSPN, (2003), Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003,Jakarta, Binatama Raya.
Wibowo, (2007), Manajemen Kinerja Jakarta, Raja Grafondo Persada,
Winarno Surachmad, (1983), Administrasi Pendidikan, Jakarta: Depdikbud
Yati Ruhayati, (2005), Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Berprestasi GuruPendidikan Jasmani terhadap produktivitas Siswa SMU dan SMK di KotaBandung, Tesis, Bandung, Program Pascasarjana UPI
Yudha S. (2008), Model Pengawasan Pembelajaran Jasmani, Desertasi,Bandung, Sekolah Pascasarjana UPI