Download - Materi Lokakarya akreditasi
DINAS KESEHATANKABUPATEN BOGOR
Subdit Bina Pelayanan Kesehatan Dasar
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar
Kementerian Kesehatan RI
LATAR BELAKANG
RPJPN BIDANG KESEHATAN 2005 – 2025
RPJM BIDANG KESEHATAN 2015 - 2019
1. Arah Pembangunan Akses Masyarakat terhadap pelayanankesehatan yang berkualitas telah mulai mantap
2. Fokus :a. KIA b. Yankes Maskin c. Usila d. Penanggulangan penyakit dan Gizi buruke. Penanggulangan Masalah kesehatan akibat
bencana f. Yan Terpencil, tertinggal, dan perbatasan
1. JKN2. MDG’s3. Pelayanan
Kesehatan Primer
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I2005 -2009
Bangkes diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes
Akses masyarakat thp yankes yang berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat
Akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah mulai mantap
Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia
PROGRAM INDONESIA
SEHAT
RPJMN II2010-2014
RPJMN III2015 -2019
RPJMN IV2020 -2025
KURATIF-REHABILITATIF
PROMOTIF - PREVENTIF
4
Perlaksanaan upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif serta upaya prevensi dan promosi kesehatan dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan 4
PROGRAM INDONESIA SEHAT
5
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RPJMN 2015 -2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; 2. Meningkatnya pengendalian penyakit; 3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan;
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; 6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan
6Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019
ARAH KEBIJAKAN PENINGKATKAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERKUALITAS DALAM RPJMN 2015 - 2019 :
1. PENGEMBANGAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR SESUAI STANDAR MENCAKUP PUSKESMAS (RAWAT INAP/PERAWATAN) DAN JARINGANNYA TERMASUK MENINGKATKAN JANGKAUAN PELAYANAN TERUTAMA DI DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN;
2. PENINGKATAN KERJASAMA PUSKESMAS DENGAN UNIT TRANFUSI DARAH KHUSUSNYA DALAM RANGKA PENURUNAN KEMATIAN IBU;
3. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN SISTEM AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR MILIK PEMERINTAH DAN SWASTA;
4. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DENGAN DUKUNGAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN;
5. PENYUSUNAN, PENETAPAN DAN PELAKSANAAN BERBAGAI STANDAR GUIDELINE PELAYANAN KESEHATAN DIIKUTI DENGAN PENGEM BANGAN SISTEM MONITORING DAN EVALUASINYA;
6. PENINGKATAN PENGAWASAN DAN KERJASAMA PELAYANAN KESEHATAN DASAR DENGAN FASILITAS SWASTA;
7. PENGEMBANGAN KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER; SERTA8. PENGEMBANGAN INOVASI PELAYANAN KESEHATAN DASAR MELALUI PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK, PELAYANAN PRIMER DAN PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT.
7Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019
INDIKATOR & TARGETPEMBANGUNAN KESEHATAN ( RPJMN 2015 2019)
8
No Indikator Status Awal Target2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi MasyarakatAngka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346
(SP 2010)306
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32(2012/2013)
24
Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17,0
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)
32,9 (2013) 28,0
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak MenularPrevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,50
Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria 212 (2013) 300
Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4
Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4
Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun 7,2 (2013) 5,4
3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan KesehatanJumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
0 (2014) 5.600
Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional
10 (2014) 481
Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi
71,2 (2013) 95,0
4 Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan
Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019
5
1
2
3
PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
7
1
2
3
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
?KEBIJAKAN PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2010
2025
HARAPAN1.Pelayanan Puskesmas bersifat People Centered, berbasis data dan bermutu 2.Puskesmas siap melaksanakan JKN3.Pelayanan Puskesmas Sesuai masalah yang ada : Perkotaan, Perdesaan dan Terpencil/Sangat Terpencil 4.Akreditasi Fasyankes Primer/ Dasar
TANTANGAN1.Perubahan pemahaman dan penerapan konsep Puskesmas di era otonomi 2.Terjadinya perubahan kebijakan (perundangan dan peraturan)3.Perubahan pola penyakit4.Dasar peraturan tentang Puskesmas5.Globalisasi6.Kondisi Sosial Ekonomi masyarakat7.KUALITAS YANKES DASAR/PRIMER
PRINSIP DASAR PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
13
Pemerataan upaya kesehatanPenekanan pada upaya preventifMenggunakan teknologi tepat gunaMelibatkan peran serta masyarakatMelibatkan kerjasama lintas sektoral
CIRI-CIRI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER Pelayanan yang utama dan akrab dengan masyarakat Menyeluruh Terorganisasi Berkesinambungan Progresif Berorientasi kepada keluarga
JAMINANKESEHATANNASIONAL
KONSEP PUSKESMAS
UKM•Sasaran: seluruh penduduk di wilayah• Wilayah: 1 : 1 Kecamatan 1 : 60.000 penduduk•Dana Pemda dan Pemerintah
PUSKESKESMAS PERKOTAAN
UKP•Sasaran : seluruh penduduk di wilayah•Standar 1 : 5.000 peserta JKN•Puskesmas, Puskesmas Rawat Inap•Melibatkan Klinik , DPM
PUSKESMAS TERPENCILPUSKESMAS PERDESAAN
14
UKM•Sasaran: seluruh penduduk di wilayah• Wilayah: 1 : 1 Kecamatan 1 : 30.000 penduduk•Dana Pemda dan Pemerintah
UKP
•Sasaran : seluruh penduduk di wilayah•Standar 1 : 5.000 peserta JKN•Puskesmas, Puskesmas Rawat Inap•Pustu sebgai Jejaring Klinik Puskesmas•Melibatkan Klinik , DPM•Bidan sebagai jejaring
UKM•Sasaran: seluruh penduduk di wilayah• Wilayah : 1 : 1 Kecamatan 1 : 10.000 penduduk•Dana Pemda dan Pemerintah
UKP
•Sasaran : seluruh penduduk di wilayah•Standar 1:1.000 peserta JKN•Puskesmas dengan Pelayanan persalinan•Pustu sebagai Jejaring Klinik Puskesmas•Bidan /Perawat sebagai jejaring•Konsep gugus/cluster, mandiri, PKTB/FHC•SK Bupati/ walikota keterpencilan•SK kadinkes Fasyankes terpencil didukung analisa
15
UKBM
FASKES PRIMER
POSYANDU POSBINDU POSKESDES POS MAL DES POS UKK
Klinik
Apotik
Puskesmas
Lab
dr/drg mandiri
BPS
Dinkes Kab/Kota
Rumah Sakit
Pustu
Pustu
Pembinaan/koordJejaring
Pencatatan-Pelaporan
Rujukan UKP
Rujukan UKM
PENDEKATA
N Wilayah
PRINSIP PELAYANAN DI PUSKESMAS
1. Prinsip Pertanggungjawaban wilayah2. Prinsip Kemandirian masyarakat3. Prinsip Keterpaduan dan kesinambungan4. Prinsip Rujukan & Jejaring5. Prinsip Paradigma sehat
PARADIGMA SEHAT :Mengutamakan promotif -preventif
Sehat (70%) Mengeluh Sakit (30%)
KIE, Self carePromosi Kesehatan
Self care (42%) Yankes (58%)
Sarana Kesehatan
Self care Nasional
Kualitas Yankes
UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes,
Desa Siaga, SBH, Dokter kecil, dll
Sumber : Susenas 2010
TUGAS PUSKESMAS
1. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama di wilayah kerjanya
2. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama di wilayah kerjanya
FUNGSI PUSKESMAS UKM1. Menyelenggarakan Pemantauan pelaksanaan pembangunan di wilker
agar berwawasan kesehatan2. Menyelenggarakan Penggerakan peran serta masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pada setiap perkembangan masyarakat di wilker
3. Menyelenggarakan advokasi & sosialisasi regulasi terkait upaya kesehatan masyarakat
4. Perencanaan berdasarkan analisis kebutuhan di wilker5. KIE dan pemberdayaan masyarakat di wilker6. Pembinaan teknis jejaring & UKBM di wilker7. Pelaksanaan MONEV8. Peningkatan pengetahuan nakes
FUNGSI PUSKESMAS UKP1. Pelayanan kesehatan dasar secara paripurna, menyeluruh, terpadu ,
berkesinambungan dan bermutu2. Penapis rujukan sesuai dengan standar pelayanan medik dan rujukan3. Penasihat, konselor dan pendidik untuk mewujudkan keluarga sehat4. Pelayanan kesehatan yang menguatamakan promprev5. Pelayanan kesehatan yang dilaksankan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi6. Pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keluarga dan komunitas7. Pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien
KEUANGAN
SDM
SARANA DAN PRASARANA
KETERSEDIAAN ALAT, OBAT,
BHP
ORGANISASI
MUTU
LEADERSHIP, KEMAMPUAN
MANAJERIAL dan SISTEM INFORMASI
Jumlah, Jenis , Distribusi, Kualitas, , Kompetensi, Kewenangan, Uraian
tugas dan fungsi,
Sarana dan prasarana yang memadai sesuai
dengan standar, kebutuhan dan perencanaan
Anggaran berbasis
perencanan
Struktur dan tata kerja fasilitas
kesehatan
Standar yang harus dicapai
MORAL
DETERMINAN KEBERHASILAN MANAJAMEN PUSKESMAS
TENAGA TERLATIH
MANJ. PKM
DIJADIKAN INDIKATOR
KINERJA TERPILIH
DUKUNGAN SUMBER DAYA
LEADERSHIP
PIMPINAN PUSKESMAS HARUS TERLATIH MANAJ.
PKM
DUKUNGAN PEMBINAAN DARI
DINKES
MORAL
MANJ. PKM BERBASIS DATA
/ FAKTA
?BAGAIMANA ISU
KUALITAS YANKES KITA
SAAT INI
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
ISU KUALITAS YANKES • Adanya isu kualitas pelayanan kesehatan primer
yang masih rendah• Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan digunakan sebagai tolok ukur kualitas pelayanan kesehatan primer
• Disparitas kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia
• Belum adanya sistem termasuk tools di level nasional untuk menilai/mengontrol kualitas pelayanan kesehatan dasar
• Harapan pengguna jasa
Pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah
Puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai tolok ukur pelayanan publik di bidang kesehatan, merupakan salah satu pilar dalam memenuhi tuntutan reformasi birokrasi
Penilaian kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas menunjukan hasil yang belum memenuhi standar
KUALITAS
Target Penurunan AKI dan AKB sulit dicapai
?LALU BAGAIMANA
KE DEPAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
PERLU KEBIJAKANPERBAIKAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
AKREDITASI
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
?1. Termasuk kegiatan yang dipantau oleh Pokja
Reformasi Birokrasi sebagai salah satu bagian pelayanan publik
2. Merupakan salah satu indikator kinerja terpilih Ditjen BUK, ada target yang ditetapkan
3. Permenkes 71/2013 (JKN) tahun 2019 akreditasi sebagai salah satu syarat credentialing
MENGAPA AFP PRIORITAS ?
30
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Dasar Hukum:UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian KesesuaianUU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKNPermenkes No. 9 tahun 2014 tentang KlinikPermnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non diskriminatif
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggararakan kendali mutu
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193; Pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
32
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Dasar Hukum:
Permenkes No. 71 tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:Pasal 6 ayat 2:Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama juga harus telah terakreditasi.
Permenkes No. 9 tahun 2014 ttg Klinik:Pasal 38:1)Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinik, dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.2)Setiap klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah beroperasi paling sedikit 2 (dua) tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi
Permenkes No. 75 tahun 2014 ttg Puskesmas:Pasal 39 ayat 1:Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
DASAR KEBIJAKAN AKREDITASI
Pasal 6 (2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan tingkat pertama juga harus telah terakreditasi.
Permenkes 71/2013
Pasal 41
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: a. seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang bekerja sama
dengan BPJ S Kesehatan dikecualikan dari kewajiban terakreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2); dan
b. seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJ S Kesehatan dikecualikan dari persyaratan sertifikat akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b angka 6.
(2) Fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.
(3) Rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.
Dasar Kebijakan Akreditasi
Akreditasi adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh lembaga eksternal terhadap hasil penilaian kesesuaian proses dengan standar yang berlaku (digunakan).
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Adalah Pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik dokter dan praktik dokter gigi yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama itu memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan.
MENGAPA AKREDITASI DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI
KUALITAS ?
PENILAIAN DENGAN AKREDITASI MERUPAKAN PENILAIAN YANG BERSIFAT KOMPREHENSIF
SDMBiaya
SaranaPrasarana
Alat Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Yang Berkualitas
Penyelenggaraan Pelayanan :-Mengukur-Memonitor-Mengendalikan-Memelihara-Menyempurnakan-Mendokumentasikan
Continous ImprovementContinous Improvement
Kepuasan Kepuasan PasienPasien
Adanya variasi kualitas penyelenggaraan Puskesmas dan Klinik, yang disebabkan karena perbedaan :
1. Proses Pengukuran
2. Proses Monitoring
3. Proses Pengendalian
4. Proses Pemeliharaan
5. Proses Penyempurnaan
6. Proses Pendokumentasian
TERSTANDAR
Sebagai wahana PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko
Sebagai syarat recredensialing PPK 1 BPJS pada Sistem Jaminan Kesehatan Nasional
• BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA : Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko
• BAGI BPJS KESEHATAN : Sebagai syarat recredensialing FKTP • BAGI FKTP : 1. Memberikan keunggulan kompetitif
2. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .
3. Meningkatkan pendidikan pada staf
4. Meningkatkan pengelolaan risiko
5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja
7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
• BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)1. Memperkuat kepercayaan masyarakat 2. Adanya Jaminan Kualitas
PENETAPAN AKREDITASI
41
IDEAL LEMBAGA AKREDITASI FKTP
YANG INDEPENDENT
TRANSISI
KOMISI AKREDITASI FKTP•Mempersiapkan terbentuknya lembaga akreditasi yang independent.•Menetapkan akreditasi sebelum terbentuk lembaga akreditasi independent
42
NSPK AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
7. Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP8. Pedoman Survei Akreditasi FKTP9. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP10. Kurikulum Modul TOT Surveior FKTP11. Kurikulum Modul TOT Pendamping FKTP12. Kurikulum Modul Pelatihan Surveior FKTP13. Kurikulum Modul Pelatihan Pendamping FKTP
42
43
1. Draft Permenkes Akreditasi FKTP2. Draft SK Menkes tentang penetapan LAFPI3. Draft SK Menkes tentang penetapan personalia
LAFPI4. Draft SK Dirjen BUK tentang penetapan
pedoman Akreditasi Puskesmas dan Klinik5. Terlaksnanya Uji coba implementasi akreditasi
Puskesmas dan Klinik di 3 Provinsi6. Terbentuknya Tim pendamping dan Tim surveior
di 15 Provinsi terpilih
350 Puskesmas terakreditasi
700 Puskesmas terakreditasi
1400 Puskesmas terakreditasi
2800 Puskesmas terakreditasi
2014
5600 Puskesmas terakreditasi
ROADMAP AKREDITASI PUSKESMASTAHUN 2015 -2019
Sumber : Perpres 2/2015 ttg RPJMN 2015-2019
TAHAP PERSIAPAN2014 2015 2016 2017 2018 2019
1) PENETAPAN PMK AKREDITASI, 2) PENETAPAN KELEMBAGAAN AKREDITASI INDEPENDEN,
PELATIHAN CALON PENDAMPING AKREDITASI
TERLAKSANANYA TOT PENDAMPING AKREDITASI & PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI KAB/KOTA PADA PROVINSI TERPILIH
TERLAKSANANYA TOT PENDAMPING AKREDITASI & PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI KAB/KOTA PADA PROVINSI TERPILIH
TERLAKSANANYA TOT PENDAMPING AKREDITASI & PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI KAB/KOTA PADA PROVINSI TERPILIH
PELATIHAN CALON SURVEIOR AKREDITASI
TERLAKSANANYA TOT CALON SURVEIOR AKREDITASI
TERLAKSANANYA PELATIHAN CALON SURVEIOR AKREDITASI
TERLAKSANANYA PELATIHAN CALON SURVEIOR AKREDITASI
TERLAKSANANYA UJI COBA MODEL IMPLEMENTASI AKREDITASI 3 PROVTERSEDIANYA JUKNIS SBKTERLAKSANANYA WORKSHOP TEKNIS AKREDITASI (9 PROV TERPILIH)TERBENTUKNYA TIM AKREDITASI SELURUH PROVINSI DGN SK KADINKES PADA 9 PROV TERPILIH TERBENTUKNUA TIM AKREDITASI SELURUH KAB/KOTA DGN SK BUPATI/WALIKOTA TERSEDIANYA PETA LOKASI IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS 34 PROV THN 2015 -2019
SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP ( 350 PUSKESMAS)
SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP ( 700 PUSKESMAS)
SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP ( 1400 PUSKESMAS)
PENYIAPAN KAB/KOTA YANG AKAN MELAKUKAN AKREDITASI FKTP
PENYIAPAN KAB/KOTA YANG AKAN MELAKUKAN AKREDITASI FKTP
SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP ( 2800 PUSKESMAS)
TERLAKSANANYA akreditasi oleh lembaga Independen pda provinsi terpilih
ROADMAP IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS, TAHUN 2015 - 2019TAHAP IPLEMENTASI
TERSOSIALISASINYA NSPK AKREDITASI FKTP PADA 34 PROVINSI TERLAKSANANYA akreditasi
oleh lembaga Independen pda provinsi terpilih
TERLAKSANANYA akreditasi oleh lembaga Independen pda provinsi terpilih
TERLAKSANANYA akreditasi oleh lembaga Independen pda provinsi terpilih
PENETAPAN NSPK AKREDITASI
SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP ( 5600 PUSKESMAS)
PENYIAPAN KAB/KOTA YANG AKAN MELAKUKAN AKREDITASI FKTP
TERLAKSANANYA TOT PENDAMPING AKREDITASI & PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI KAB/KOTA PADA PROVINSI TERPILIH
PENYIAPAN KAB/KOTA YANG AKAN MELAKUKAN AKREDITASI FKTP
TERLAKSANANYA TOT PENDAMPING AKREDITASI & PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI KAB/KOTA PADA PROVINSI TERPILIH
TERLAKSANANYA WORKSHOP TEKNIS AKREDITASI ( 15 PROV TERPILIH)
TERLAKSANANYA WORKSHOP TEKNIS AKREDITASI ( 5 PROV TERPILIH)
TERLAKSANANYA WORKSHOP TEKNIS AKREDITASI (5 PROV TERPILIH)
PENYIAPAN KAB/KOTA YANG AKAN MELAKUKAN AKREDITASI FKTP
AKREDITASI PUSKESMAS
WORKSHOP TEKNIS
TOT PENDAMPING/ SURVEIOR
BINTEK OLEH KOMISI
SURVEI
FKTP TERAKREDITASI
PROSES AKREDITASI PUSKESMAS
MANAGEMENT
SUMBER DAYA
SDMPEMBIAYAANSPA
Regulasi (PMK Akreditasi FKTP), kebijakan,Standar,Instrument akreditasi FKTP
KEMENKES/ KOMISI AKREDITASI FKTP
PENETAPAN PROV , KAB/KOTAPKM SIAP AKREDITASI
KRITERIA SELEKSI
•PERAN PUSAT, PROV, KAB/KOTA•LANGKAH-LANGKAH AKREDITASI•TEKNIS PENDAMPINGAN•SISTEM PEBIAYAAN•STANDAR & INSTRUMEN AKREDITASI•PRESENTASI PUSKESMAS YG SUDAH TERAKREDITASI•KESEPAKATAN ROAD MAP AKREDITASI FKTP•KESEPAKATAN DATA 350 PUSKESMAS SIAP AKREDITASI•SISTEM MONEV
MONEV
•KOMITMEN PEMDA (TERTULIS) •KESIAPAN DANA APBD•KETERSEDIAAN SDMK UNTUK DILATIH•KETERSEDIAAN TIM AKREDITASI/ PENDAMPING TERLATIH•DUKUNGAN OP, & STAKEHOLDER LAINNYA
M U T U
HAK AZASI MANUSIA
MAGANG CALON SURVEIOR
5
8
3
7
6
77
4
321
5
21
3
9
1
17
23
3
2
17 18
37
355
5
5
10
TARGET AKREDITASI PUSKESMAS PER PROVINSITAHUN 2015
TOTAL: 350 (40 PERBATASAN, 310 DILUAR PERBATASAN)
KALTARA
KALTARA
TARGET AKREDITASI PUSKESMAS PER PROVINSITAHUN 2016
TOTAL : 350 (40 PERBATASAN, 310 DILUAR PERBATASAN), KUMULATIF: 700
8
6
3
3
18
10
163
11
345
5
22
16
3
2
27
2
28
36
6
28
50 20
54
8213
9
6
9
12
28
15
17
8
47
10
284
11
1146
9
11
33
22
3
5
1
36
16
32
118
6
52
85 84
93
19017
17
22
29
25
17
TARGET AKREDITASI PUSKESMAS PER PROVINSITAHUN 2017
TOTAL: 700 (40 PERBATASAN, 660 DILUAR PERBATASAN), KUMULATIF: 1400
KALTARA
KALTARA
TARGET AKREDITASI PUSKESMAS PER PROVINSITAHUN 2018
TOTAL: 1400 (DILUAR PERBATASAN), KUMULATIF: 2800
130
66
46
20
105
30
12
477
27
79119
34
14
74
58
16
21
4
46
69
93
134
19
92
126 84
93
34065
81
57
66
79
24
KALTARA
TARGET AKREDITASI PUSKESMAS PER PROVINSITAHUN 2019
TOTAL: 2800 (DILUAR PERBATASAN), KUMULATIF: 5600
287
164
167
99
264
48
44
726
81
141195
65
28
118
147
43
35
4
108
114
149
316
104
162
179 201
200
841111
129
97
66
139
28
PERAN PUSAT, PROVINSI & DINKES KAB/KOTA PELAKSANAAN AKREDITASI FKTP
PEMERINTAH KEGIATAN SUMBER DANA
PUSAT • Membentuk lembaga /komisi akreditasi• Operasional komisi akreditasi• Pelatihan TOT Surveyor • Pelatihan TOT Pendamping • Pelatihan Surveyor
APBN
PROVINSI • Pelatihan Pendamping•Pelaksanaan Pendampingan oleh Tim Pendamping Prov.
APBN (Dekon)APBD I
KAB/KOTA • Pelaksanaan Pendampingan ke Puskesmas oleh Tim Pendamping Kab/Kota.
• Pelaksanaan survey FKTP oleh tim Survey Akreditasi FKTP
APBD II
51
PEDO
MA
N PE
NYUS
UNA
N DO
KUM
EN
PEDOM
AN
PELATIHAN
SURVEIOR
PEDOMAN
SURVEIPEDOMAN
PENDAMPINGAN
DOKUMEN PENDUKUNG PELAKSANAAN AKREDITASI PUSKESMAS
STANDAR
INSTRUMENT
KOMISI AKREDITASI FASYANKES PRIMER
PELAKSANA AKREDITASI FASYANKES PRIMER
KetuaWakil Ketua
KomisionerBidang
Penyusunan &Pengembangan
Standar
KomisionerBidang
Pendidikan dan Pelatihan
KomisionerBidangSurvei
Akreditasi
KomisionerBidang
Kerjasama
KomisionerBidang
Komunikasi dan Informasi
Sekretariat
Kelompok Surveior
Tim di Puskesmas yang bertanggung jawab menyiapkan Puskesmas dalam memperoleh Akreditasi Puskesmas
Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan persiapan akreditasi Pusksesmas
Ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
Tim yang telah dilatih dan ditugaskan oleh KaDinkes Kab./Kota untuk mendampingi Puskesmas dalam penyelenggaraan akreditasi
Tim yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan anggota yang berasal dari pejabat fungsional atau struktural Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan / atau pihak ketiga atau lembaga lain
Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pelatihan Pendamping Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Direkrut dari : Widyaiswara dan staf Dinas Kesehatan Provinsi atau peserta dari individu atau Pihak Ketiga yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Kriteria pendidikan dokter dan / atau tenaga kesehatan dengan pendidikan minimal D3 yang masing- masing memiliki kompetensi dalam bidang manajemen kesehatan, program kesehatan dan pelayanan klinis yang akan diakreditasi.
Tugasnya : Sebagai Tim Pelatih Calon Pendamping Akreditasi Akreditasi
Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pelatihan TOT/Pelatih Pendamping Akreditasi Puskesmas
JAMINANKESEHATANNASIONAL
Direkrut dari : Widyaiswara dan staf Dinas Kesehatan Provinsi atau peserta dari individu atau Pihak Ketiga yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Kriteria pendidikan dokter dan / atau tenaga kesehatan dengan pendidikan minimal D3 yang masing- masing memiliki kompetensi dalam bidang manajemen kesehatan, program kesehatan dan pelayanan klinis yang akan diakreditasi.
Sebagai : Tim pelaksana penilaian akreditasi yang ditugaskan oleh Komisi Akreditasi Fasyankes Primer
Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pelatihan TOT/Pelatih Pendamping Akreditasi Puskesmas
SASARAN AKREDITASI FKTP
KOMPONEN PENILAIAN
TAHAPAN AKREDITASI FKTP TAHAPAN AKREDITASI FKTP Tujuh (7) tahap proses Akreditasi FKTP
1. Proses Pelatihan
2. Proses Persiapan
3. Proses Pendampingan
4. Proses Pengajuan
5. Proses Survei
6. Proses Penetapan
7. Proses Pendampingan Pasca Akreditasi
JAMINANKESEHATANNASIONAL
Pelatihan bagi calon surveior Komisi Akreditasi Fasyankes Primer sesuai dengan kriteria
Dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi Fasyankes Primer
Pelatihan yang diberikan kepada Tim Akreditasi dari Dinas Kesehatan Provinsi yang dipersiapkan sebagai tenaga Pelatih Pendamping Akreditasi Puskesmas.
Pelatihan diselenggarakan oleh Pusat
JAMINANKESEHATANNASIONAL
Pelatihan yang diberikan kepada Tim Dinas Kesehatan Kab./Kota sesuai dengan kriteria, yang dipersiapkan untuk mendampingi Puskesmas dan Klinik dalam mempersiapkan Akreditasi.
Pelatihan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
JAMINANKESEHATANNASIONAL
3 orang tenaga kesehatan, terdiri dari :1.1 (satu) orang dokter umum2.2 (dua) orang tenaga kesehatan lain
Memiliki kompetensi dalam bidang manajemen kesehatan, pelayanan klinis dan penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas
Memiliki sertifikat kelulusan Pelatihan Pendamping Akreditasi Puskesmas
Membuat pernyatan kesediaan melaksanakan tugas pendampingan selama 3 tahun masa kerja terhitung sejak ditetapkannya Surat Keputusan Kadinkes Kab/Kota
JAMINANKESEHATANNASIONAL
1. Mempersiapkan tim pendamping sesuai dengan kriteria2. Menetapkan Puskesmas yang akan dipersiapkan untuk
akreditasi3. Lokakarya penggalangan komitmen4. Pertemuan konsolidasi di Puskesmas5. Persiapan dokumen kelengkapan internal dan eksternal6. Pendampingan Self assesment7. Pembahasan self assesment dan RTL8. Pendampingan penyiapan akreditasi 9. Penilaian prasertifikasi10. Pengajuan pengusulan penilaian akreditasi
JAMINANKESEHATANNASIONAL
1. Meminta pendampingan dari Kabupaten2. Lokakarya (1 hari)3. Pelatihan pemahaman standar dan instrument akreditasi dan
persiapan self assessment (2 hari)4. Self assessment (1 hari)5. Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan (perkiraan 3-4
bulan)6. Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)7. Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)8. Pengajuan permohonan untuk disurvei
JAMINANKESEHATANNASIONAL
Dilaksanakan oleh Tim Pendamping AkreditasiTim pendamping membimbing tim Puskesmas dalam menyiapkan proses penyelanggaraan Puskesmas sesuai dengan standar Akreditasi
Dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan
Dilaksanakan oleh Tim Pendamping Dinas Kesehatan Kab/Kota
Dilakukan setelah Puskesmas mendapatkan sertifikasi akreditasi
Mekanisme pendampingan persiapan akreditasipuskesmas
Din Kes Kab
Puskesmas
1. Dinas Kesehatan Kabupatenmemilih puskesmas
2. Dinas Kesehatan Kabupatenmelakukan pendampingan
3. Mengajukanhasil penilaianself assessmentpasca pendampingan
4. Dinas Kesehatan Kabupatenmelakukan assessment kesiapan
JAMINANKESEHATANNASIONAL
1. Penugasan Tim Pendamping Akreditasi (penyusunan jadwal dan pelaksanaan pendampingan)
2. Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas melakukan pendampingan sesuai dengan rekomendasi dari surveior akreditasi untuk puskesmas yang telah lulus akreditasi
3. Pelaporan hasil pendampingan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota setiap kali selesai keseluruhan proses pendampingan.
Dilakukan setelah Puskesmas mendapatkan sertifikasi akreditasiDilaksanakan setiap 6 (enam) bulanDilaksanakan oleh Tim Pendamping Dinas Kesehatan Kab/Kota
PUSKESMAS
InstrumenAkreditasi
KONSEP DASAR AKREDITASI PUSKESMAS
Badan Akreditasi
Survei Akreditasi Puskesmas
SERTIFIKAT
12
5
4
3
6
Memenuhi / Menerapkan / Comply
UU 29 / 2004 : Praktik KedokteranUU 36 / 2009 : KesehatanPP. 65/ 2005 : P edoman dan Penerapan SPM
Permenkes 741/2008 : SPM Bid. Kes Kab/kotaKep menkes 128/2004, : Kebijakan Dasar PKMKep menkes 374/2009 : SKN 2009
STANDAR
Dimodifikasi dari Nico A. Lumenta
UU 29/2004 : PRAKTIK KEDOKTERNUU 36/2009 : KESEHATANPP 65/2005 : PEDOMAN DAN PENERAPAN SPMPERPRES 72/2012 : SKNPERMENKES 741/2008 : SPM Bid KES Kab/KotaKEPMENKES 128/2004 : KEBIJAKAN DASAR PKM
UU 29/2004 : PRAKTIK KEDOKTERANUU 36/2009 : KESEHATANPP 65/2005 : PEDOMAN & PENERAPAN SPMPERPRES 72/2012 : SKNPERPRES 12/ 2013 : JKNPERMENKES 741/2008 : SPM BID. KESKEPMENKES 128/2004 : KEBIJAKAN DASAR PKM
JAMINANKESEHATANNASIONAL
BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA AKREDITASI PUSKESMAS & KLINIK
DENGAN PELAKSANAAN JKN ?
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
JAMINANKESEHATANNASIONAL
AKREDITASI PUSKESMAS & KLINIK MERUPAKAN SALAH SATU PERSYARATAN REKREDENSIALING BAGI FASKES PRIMER
DALAM MELAKUKAN KERJA SAMA DENGAN BPJS
1 JANUARI 2019
BERLAKU
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
JAMINANKESEHATANNASIONAL
1. Pembentukan Tim Akreditasi Puskesmas
2. Pembentukan Tim Pendamping Akreditasi Di Dinkes
Kab/Kota
3. Pembentukan Tim Akreditasi Dinkes Provinsi
JAMINANKESEHATANNASIONAL
1. Tim Mutu Provinsi2. Tim Surveyor Provinsi3. Dana Pelatihan Untuk Tim Pendamping Kab/Kota yang dilaksanakan
oleh Provinsi4. Dana operasional tim mutu dan surveyor Provinsi
5. Tim Mutu Kabupaten/Kota6. Tim Pendamping Kabupaten/Kota7. Dana operasional tim mutu dan pendamping Kabupaten/kota8. Honor tim surveyor yang turun menilai ke Puskesmas
9. Tim Akreditasi di Puskesmas dan Klinik
Provinsi
Kabupaten/Kota
Puskesmas
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS...........................................NOMOR : LAMPIRAN :
TENTANGTIM PANITIA, KELOMPOK KERJA AKREDITASI DAN TIM MUTU
PUSKESMAS...........
KEPALA PUSKESMAS..........................................MENIMBANG MENGINGAT
: :
1. Bahwa Akreditasi Puskesmas merupakan mekanisme regulasi yang bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama yang dilakukan oleh lembaga independen yang diberikan kewenangan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, salah satu syarat Kredentialing BPJS terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan harus terakreditasi.
3. Bahwa dalam rangka Puskesmas terakreditasi dan upaya meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas di Kabupaten Bandung, perlu dilaksanakan persiapan akreditasi puskesmas di Puskesmas................
4. Bahwa untuk kepentingan tersebut pada butir (b) dan (c) diatas dipandang perlu menunjuk para pegawai dilingkungan Puskesmas............. yang dianggap mampu dan memenuhi syarat menyelenggarakan kegiatan dimaksud sebagai tim Panitia, Kelompok Kerja Akreditasi dan Tim Mutu Kegiatan Akreditasi Puskesmas.
1. Undang-undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.2. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan Publik.3. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.4. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan penilaian kesesuaian5. Undang – Undang Ri Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah6. Undang – Undang Ri Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 12 tahun 3013 tentang Jaminan Kesehatan.8. Peraturan Presiden RI No 2 Tahun 2015, tentang RPJMN 2015 - 20199. Permenkes nomor 71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.10. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MENETAPKANKESATU KEDUA KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
::
:
:
:
:
MEMUTUSKAN Menunjuk pegawai di lingkungan Puskesmas .......................... yang dianggap mampu selaku Tim Penitia, Kelompok Kerja Akreditasi dan Tim Mutu Puskesmas .......................... Susunan Tim Penitia, Kelompok KerjaAkreditasi dan Tim Mutu Puskesmas .......................
sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU Keputusan ini, tercantum dalam lampiran I.
Tugas dan tanggung jawab Tim Penitia, Kelompok Kerja Akreditasi dan Tim Mutu Puskesmas ................... sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA adalah tercantum dalam lampiran II. Agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Surat Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. DITETAPKAN DI : PADA TANGGAL : KEPALA PUSKESMAS ........
.................................................... TEMBUSAN :1. Bupati Bogor (Sebagai laporan)2. Inspektur Kabupaten Bogor3. Yang Bersangkutan
LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS.... NOMOR : TANGGAL : TENTANG : TIM PANITIA, KELOMPOK KERJA AKREDITASI DAN TIM MUTU PUSKESMAS.......... SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM 1.Penanggung jawab : Ka. Pusk2.Ketua Tim Persiapan : 3. Sekertaris : 4. Kelompok Kerja Akreditasi a. Pokja Administrasi dan Manajemen:
Koordinator: Anggota: 1. 2.b. Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)/Program Puskesmas:
Koordinator : Anggota :1.
2. 3. 4. 5.c. Pokja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)/ Pelayanan Klinis :
Koordinator : Anggota :
5. Tim Mutu Penanggung Jawab :
Anggota :
KEPALA PUSKESMAS....................
….....................................................
LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR : TANGGAL : TENTANG : RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI TIM 1.TUGAS POKOK DAN FUNSI TIM PANITIA AKREDITASI : a.Mempersiapkan Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas Tingkat Kabupaten Bandungb.Mempersiapkan Pendamping Akreditasi Puskesmas tingkat Kabupatenc.Melakukan Sosialisasi Akreditasi Puskesmasd.Menentukan Puskesmas yang siap untuk diakreditasie.Mengusulkan Puskesmas utuk diakreditasif.Melaksanakan tahapan pelaksanaan Akreditasi untuk Puskesmas yang akan di Akreditasig.Memfasilitasi Puskesmas dalam pemenuhan dokumen oleh masing-masing Pokjah.Melakukan Koordinasi dengan Tim Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsii.Melaporkan hasil kegiatan Akreditasi Puskesmas Tingkat Kabupaten Bandung ke Kepala Dinas Kesehatan Kab Bandung untuk diusulkan ke Dinkes Provinsi agar dilakukan survey
RINCIAN TUGAS TIM1. Penanggungjawaba.Membina dan mengarahkan Tim dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlakub.Mempertanggungjawabkan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas
2. Ketuaa.Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas Timb.Menetapkan dan mengkoordinasikan raencana,dan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas
3. Sekertarisa.Mengkoordinasikan kelengkapan persyaratan Akreditasi Puskesmasb.Mengkoordinasikan fasilitasi Akreditasi
4. Kelompok Kerja Koordinator Kelompok Kerjaa.Mengumpulkan dan menyusun bahan rencana kegiatan Akreditasib.Memfasilitasi penyusunan dokumen Akreditasi Puskesmasc.Mempertanggungjawabkan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas per pokja
Anggota Kelompok Kerjaa.Merencanakan penyusunan standard dokumen akreditasi sesuai pokja masing masing b.Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan standard dokumen akreditasi sesuai pokja masing masing c.Melaporkan hasil penyusunan standard dokumen akreditasi sesuai pokja masing masing 5. Tim Mutua.Merencanakan perbaikan mutu kinerjab.Membuat jadwalc.Melaksanakan audit internald.Melaksaakan evaluasi dan analisie.Melaksanakan pertemuan pembahasan
KEPALA PUSKESMAS
...........................................
JAMINANKESEHATANNASIONAL
1. Penyiapan bangunan Puskesmas sesuai standar
2. Penyiapan alkes sesuai standar
3. Penyiapan pedoman yankesdas
4. Penyiapan SPO
Adalah semua dokumen/regulasi internal yg harus disiapkan, yang merupakan persyaratan yang diminta oleh standar akreditasi. Dibedakan :
Dokumen yg merupakan REGULASIRekaman: dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
DOKUMEN AKREDITASI
Administrasi dan manajemen• Kebijakan Kepala Puskesmas• Rencana Lima Tahunan/Rencana Strategi Bisnis• Rencana Tahunan (RUK/RBA dan RPK)• Pedoman/Manual Mutu• Pedoman/panduan terkait dengan administrasi
dan manajemen• Rencana (Program) Mutu Puskesmas dan
Keselamatan Pasien• Standar Operasional prosedur,• Kerangka acuan kegiatan,
Upaya Kesehatan Masyarakat• Kebijakan Kepala Puskesmas• Pedoman untuk masing-masing UKM• Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM• Kerangka acuan kegiatan untuk tiap-tiap UKM• Standar Operasional Prosedur
Pelayanan Klinis/UKP
• Kebijakan Kepala Puskesmas• Standar Operasional Prosedur• Pedoman Pelayanan Klinis (Panduan Praktik Klinis)• Rencana Program Mutu dan Keselamatan Pasien• Kerangka acuan Kegiatan
Puskesmas Klinik
DinkesKab/Kota
DinkesProvinsi
KomisiAkreditasi
Koordinator SurveyorDi Provinsi
1
2
3
4 5
6 7
8
9
10
11
Mekanisme akreditasi
2. CheckKesiapanFasyankes
3. Meneruskan permohonanSesudah chek kesiapan
9. Penerbitan sertifikat
Dinkes Kab
Dinkes Prov
Komisi Akreditasi
KoordinatorSurveior di
Provinsi
Fasyankes1. MengajukanPermohonanakreditasi
4. MeneruskanPermohonan ke komisi 5. Menugaskan koordinator utk
Membentuk tim surveior
6. Survei akreditasi
7. RekomendasiHasil survei
8. MeneruskanRekomendasi hasil survei
10. Meneruskan sertifikatKe Kabupaten
11. Menyerahkan sertifikat ke fasyankes
84
1. Pengajuan permohonan akreditasi
2. Check kesiapan Puskesmas
3. Mengirimkan surat permohonan akreditasi kepada Dinkes Provinsi
4. Meneruskan permohonan kepada Komisi Akreditasi
5. Menugaskan koordinator untuk membentuk tim surveyor
6. Survey Akreditasi
7. Pengiriman hasil survey kepada koordinator surveyor
8. Meneruskan rekomendasi hasil survey kepada Komisi Akreditasi
9. Penerbitan sertifikasi oleh Komisi Akreditasi yang kemudian dikirimkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi
10. Meneruskan sertifikasi kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota
11. Menyerahkan sertifikasi akreditasi kepada Puskesmas atau Klinik
POLA PENILAIAN
• DAERAH PERKOTAAN
• DAERAH PEDESAAN
• DAERAH TERPENCIL/SANGAT TERPENCIL/TIDAK DIMINATI
INPUT
PROSES
OUTPUT
APA YANG DINILAI ? PU
SKES
MAS
ADMINISTRASI & MANAJEMENUPAYA KESEHATANPELAYANAN KLINIS
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) : 59 EP
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas
(KMP) : 121 EP
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) : 32 EP
Bab dari standar akreditasi Puskesmas :
Standar Administrasi dan Manajemen
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi
Sasaran (UKMBS) : 53 EP
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan
Masyarakat (KMUKM) : 101 EP
Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) : 55 EP
Bab dari standar akreditasi Puskesmas :
Standar Program (Upaya) Puskesmas
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) : 151 EP
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) : 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP) : 58 EP
Bab dari standar akreditasi Puskesmas :
Standar Pelayanan Medis
HAL PUSKESMAS KLINIK DPMKategori Tingkat kelulusan
• Terakreditasi Dasar
• Terakreditasi Madya
• Terakreditasi Utama
• Terakreditasi Paripurna
• Terakreditasi • Tidak
Terakreditasi
•Terakreditasi •Tidak terakreditasi
Jumlah Elemen Penilaian
802 elemen penilaian (EP)
503 elemen penilaian
207 elemen penilaian
KATEGORI KELULUSAN AKREDITASI FKTP
91
Tidak TerakreditasiJika pencapaian Bab I, II ≤ 75 %, Bab IV, V, VII ≤ 60 %, Bab III, VI, VIII, IX ≤ 20 % Terakreditasi Dasar
Jika pencapaian nilai Bab I, II ≥ 75 %, Bab IV, V, VII ≥ 60 %, Bab III, VI, VIII, IX ≥ 20 %Terakreditasi Madya
Jika pencapaian nilai Bab I, II, IV, V ≥75 %, Bab VII, VIII ≥ 60 %, Bab III, VI, IX ≥ 40 %Terakreditasi Utama
Jika pencapaian nilai Bab I, II, IV, V, VII, VIII ≥ 80 %, Bab III, VI, IX ≥ 60 %Terakreditasi Paripurna
Jika pencapaian nilai semua Bab ≥ 80 %
93
75 7560 60 60
20 20 20 200
20
40
60
80
100
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT DASAR"
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
75 75 75 7560 60
40 40 40
0
20
40
60
80
100
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT MADYA"
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
94
80 80 80 80 80 80 80 80 80
0
20
40
60
80
100
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT PARIPURNA "
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
80 80 80 80 80 8060 60 60
0
20
40
60
80
100
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT UTAMA"
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
HASIL PENILAIAN AKREDITASI BARU NASIONAL
GAMBARAN PELAKSANAAN AKREDITASI PUSKESMAS KAB. BOGOR TAHUN 2015
Persiapan (Lokakarya) 2 minggu : Juli pemahaman standar 2 Minggu : Minggu ke-4 Juli s/d Mg. I Agustus Penyelesaian Dokumen 1,5 bulan : Agustus-September Implementasi 1,5 bulan : September-Oktober Audit internal/penilaan pra survey 2 minggu : Oktober Pengajuan untuk di survei 2 Minggu : awal November Penilaian/Survei 1 Bulan : November-Desember
PERAN TIM PELAKSANA KEGIATAN/TIM PEMBINA AKREDITASI DINKES KAB. BOGOR
- Mempersiapkan Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas Tingkat Kabupaten Bogor- Menyusun Anggaran Persiapan Akreditasi Puskesmas- Mempersiapkan Tim Akreditasi Puskesmas tingkat Kabupaten- Melakukan Koordinasi dengan Tim Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsi,
Supervisor dan Komisioner- Menentukan/membentuk Tim Pendamping Akreditasi- Mempersiapkan Proses pelatihan Tim Pendamping Akreditasi- Melakukan Sosialisasi Akreditasi Puskesmas- Mempersiapkan Puskesmas untuk Akreditasi Puskesmas - Memfasilitasi Puskesmas dalam pemenuhan dokumen oleh masing-masing
Pokja- Menentukan Puskesmas yang siap untuk diakreditasi- Mengusulkan Puskesmas untuk diakreditasi- Melakukan supervisi dan evaluasi hasil pembinaan akreditasi puskesmas- Melaporkan hasil kegiatan Akreditasi Puskesmas Tingkat Kabupaten Bogor ke
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor- Melakukan pembinaan pasca akreditasi
PERAN TIM PENDAMPING AKREDITASI- Melakukan Koordinasi dengan Tim Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsi, Supervisor
dan Komisioner - Melakukan Lokakarya Akreditasi Puskesmas di Puskesmas yang akan di akreditasi- Mendampingi puskesmas dalam melakukan self assesment- Mendampingi puskesmas melakukan analisis hasil self assesment- Mendampingi puskesmas dalam menyusun jadwal kegiatan akreditasi puskesmas- Memfasilitasi Puskesmas dalam pemenuhan dokumen oleh masing-masing Pokja- Mendampingi puskesmas dalam melakukan audit internal- Mendampingi puskesmas dalam rapat tinjauan manajemen- Mendampingi puskesmas dalam implementasi - Mendampingi dalam pelaksanaan audit/pra survey- Memberikan rekomendasi tentang puskesmas yang siap disurvey kepada Tim
Pelaksana kegiatan/Tim pembina Akreditasi Dinas Kesehatan- Memberikan motivasi saat kegiatan survey - Melakukan evaluasi hasil pendampingan akreditasi puskesmasMelaporkan hasil
kegiatan pendampingan Akreditasi Puskesmas kepada Tim Pelaksana Kegiatan/Tim Pembina Akreditasi Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
- Melakukan pendampingan pasca survey- Melakukan Koordinasi Intensif dgn Puskesmas dan Tim Pembina Agar target Akreditasi
Puskesmas tercapai
PERAN PUSKESMAS- Mempersiapkan puskesmas untuk akreditasi (Komitment
untuk akreditasi)- Membentuk Tim Persiapan akreditasi, kelompok kerja
akreditasi (pokja admen, UKM, UKP) dan Tim Mutu- Membuat Rencana kerja- Melakukan self assesment dan analisis hasil Self Assesment- Pemetaan dokumen yang menjadi prasyarat akreditasi (SK,
Pedoman, SOP, Kerangka acuan, dokumen pendukung)- Penyusunan dokumen- Implementasi kegiatan- Melakukan audit Internal- Persiapan survey - Mengajukan permohonan untuk dilakukan survei
KUNCI KEBERHASILAN
1.Komitmen seluruh Staf Puskesmas sebagai TIM WORK yang baik
2.Kerja keras dan kerja cerdas3.Monitoring dan evaluasi ketat dari kepala
Puskesmas4.Koordinasi dan Komunikasi yang intens
dengan Tim Pendamping5.Optimis
APA HARAPANNYA JIKA SUDAH TERAKREDITASI ?
1. PENINGKATAN KAPITASI2. SEBAGAI SALAH SATU
KRITERIA UTK MENDAPATKAN TP/DAK
BAGI PEMDA
Terimakasih
SUMBER DAYA MANUSIA
(KUALITAS DAN KUANTITAS)
RENCANA BIAYA PENGURUSAN SURAT IJIN OPERASIONAL PUSKESMAS
2014-2018
NO URAIAN KEGIATAN
TARGET INDIKATOR DAN RENCANA ANGGARAN PENGURUSAN SURAT IJIN
2014 2015 2016 2017 2018
1 SARANA KESEHATAN YANG BERIJIN
A. TARGET - 20 PUSK 27 PUSK 27 PUSK 27 PUSK
B. BIAYA - 85.000.000
114.750.000 114.750.000 114.750.000
TOTAL ANGGARAN : 429.250.000
RENCANA PENGIRIMAN PESERTA PELATIHAN TEHNIS KEBIDANAN UNTUK PUSKESMAS PONED DAN PELATIHAN LAIN
YANG MENDUKUNG TERCAPAINYA INDIKATOR TERMAJU, IPM DAN MDGs
NO JENIS PELATIHAN KHUSUS PONED
JUML. SDM TERLATIH
RENCANA PELATIHANSisa SDM Blm
Terlatih2014 2015 2016 2017 2018
1 APN 273 28 80 80 80 80 247
2 PPGDON 210 28 80 80 80 80 310
3 PONED 6810 40 40 40 22 0
4 ASFIKSIA 245 40 40 80 80 80 263
6 MTBS 3730 80 80 80 80 506
7 SDIDTK 12 30 80 80 80 80 487
8 KONSELOR MENYUSUI
20 20 40 21 - - 8
Lanjutan…NO JENIS PELATIHAN
LAINNYAJUML. SDM TERLATIH
RENCANA PELATIHAN
2014 2015 2016 2017 2018
9 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
0 25 25 25 26 -
10 TATALAKSANA GIZI BURUK
26 0 20 20 20 20
11 MANAJEMEN PROGRAM GIZI
20 - 20 26 - -
12 PPGD 159 78 77 101 64 114
13 PELATIHAN GERIATRI 4 0 25 25 25 22
14 PELATIHAN KEKERASAN THDP ANAK/PEREMPUAN
3 0 10 10 10 7
15 PELATIHAN MIKROSKOPIS MALARIA
- - 40 - - -
16 PELATIHAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
- - 40 40 40 40
17 PELATIHAN MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI
101 - 40 40 40 40
RENCANA ANGGARAN PENINGKATAN KUALITAS SDM DI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014- 2018
NO JENIS PELATIHAN RENCANA ANGGARAN PELATIHAN TOTAL ANGGRAN YANG
DIBUTUHKAN2014 2015 2016 2017 2018
1APN 140,000,000
250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 1,140,000,000
2PPGDON 140,000,000
250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 1,140,000,000
3 PONED 50,000,000 210,000,000 210,000,000 200,000,000 200,000,000 870,000,000
4ASFIKSIA/BBLR 140,000,000
280,000,000 280,000,000 280,000,000 280,000,000 1,260,000,000
5 MTBS/M 120,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 1,720,000,000
6 SDIDTK 120,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 1,720,000,000
7 KONSELOR MENYUSUI
120.000.000 240.000.000 126.000.000 - - 486.000.000
8 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
125.000.000 125.000.000 125.000.000 130.000.000 - 505.000.000
9 TATALAKSANA GIZI BURUK
- 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 400.000.000
10 MANAJEMEN PROGRAM GIZI
- 80.000.000 64.000.000 - - 144.000.000
11 PPGD 250.050.000 300.000.000 400.000.000 350.000.000 450.000.000 1.750.050.000
Lanjutan
NO JENIS PELATIHAN RENCANA ANGGARAN PELATIHAN TOTAL ANGGRAN
YANG DIBUTUHKAN
2014 2015 2016 2017 2018
12 PELATIHAN GERIATRI
- 62.500.000 62.500.000 62.500.000 55.000.000 242.500.000
13 PELATIHAN PENANGANAN KEKERASAN THDP ANAK/PEREMPUAN
- 25.000.000 25.000.000 25.000.000 17.500.000 92.500.000
14 MIKROSKOPIS MALARIA - 120.000.000,- - - - 120.000.000,-
15 PELATIHAN PPTM BAGI PETUGAS PUSKESMAS
- 90.750.000,- 90.750.000, 90.750.000, 90.750.000, 363.000.000,-
16 PELATIHAN MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI
-
90.750.000,- 90.750.000, 90.750.000, 90.750.000, 363.000.000,-
12.316.050.000,-
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS
RENCANA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS 2014-2018
NO JENIS SARANA RENCANA PENGADAAN SARANA
2014 2015 2016 2017 2018
1 ALAT KEDOKTERAN
TERSEBAR DI 101 PUSK TERSEBAR DI 101 PUSK
TERSEBAR DI 101 PUSK
TERSEBAR DI 101 PUSK
TERSEBAR DI 101 PUSK
2 ALAT KEDOKTERAN GIGI
5 PUSK(BUNAR, KIARA PANDAK,
RUMPIN, TENJOLAYA, COGREG)
5 PUSK (LW.SADENG, SITU
UDIK, CITAPEN, SULIWER,
KARYAMEKAR)
6 PUSK(CURUG BITUNG, PURASEDA,KP.M
ANGGIS, RAGAJAYA,PAB.INDAH,BOJONG)
6 PUSK(LEBAK WANGI,
CICANGKAL, CIHIDEUNG
UDIK,CIGOMBONG, CIBURAYUT,
RANCABUNGUR)
7 PUSK(CURUG,CIAMPEA
UDIK,CIDERUM, KARADENAN,TAJ
UR, BALEKAMBANG,S
UKADAMAI)
3 ALAT LAB TERSEBAR DI 101 (DARMAGA, CIBINONG,
NANGGUNG, PR PANJANG, CIJERUK,
CISEENG, SK RAJA, LW LIANG, BBKN MADANG, CIGOMBONG, SK JAYA)
TERSEBAR DI 101 (SADENG PASAR, TENJO, LALADON,
CARINGIN, TJ HALANG, SUKARAJA)
TERSEBAR DI 101 ( CISARUA, MG MENDUNG, KLP.
NUNGGAL)
TERSEBAR DI 101( SK MAKMUR, KARYA MEKAR,
JAMPANG, CIGOMBONG,
CITAPEN)
TERSEBAR DI 101 ( GN SINDUR,
KEMUNING, KEMANG,
KARADENAN, SENTUL)
4 ALAT KEDOKTERAN INTERNIS
- 10 PUSK 10 PUSK 10 PUSK 10 PUSK
5 USG - 5 UNIT(CIBUNGBULANG,
CIJERUK, CIRIMEKAR CIOMAS , PARUNG)
4 UNIT(KEMUNING,SUKA
RAJA, TJ. HALANG, MG MENDUNG)
4 UNIT(TENJO,
KLP.NUNGGAL, CARIU, CIGUDEG,)
4 UNIT(PRG. PANJANG,
RUMPIN,, JASINGA,, CISEENG)
6 INKUBATOR - 4 UNIT( JASINGA, RUMPIN,
CIBUNGBULANG, CIOMAS)
- - -
Lanjutan
NO JENIS SARANA
RENCANA PENGADAAN SARANA
2014 2015 2016 2017 2018
7 VACCUM EKSTRAKSI
- 4 UNIT(TJR.HALANG,
CISEENG, CIGOMBONG, CILEUNGSI)
4 UNIT(CIOMAS,
CARIU, SUKARAJA, KEMUNING)
3 UNIT(KLP.NUNGGAL, MG.MENDUNG,
CIRIMEKAR,)
3 UNIT(PRG.PANJANG, JASINGA ,
CIBUNGBULANG,)
8 PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS (MEDIVES)
40 PUSK 15 PUSK 15 PUSK 15 PUSK 16 PUSK
9 LANSIA KIT - 45 45 45 45
10 PPTM KIT - 5 UNIT 5 UNIT 5 UNIT 5 UNIT
RENCANA ANGGARAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS 2014-2018
NO JENIS SARANA
RENCANA PENGADAAN SARANA SUMBER DANA
2014 2015 2016 2017 2018
1 ALAT KEDOKTERAN
3.845.729.000 2.813.090.000 5.626.180.000 4.500.000.000 3.000.000.000 APBD
23.000.000.000 BANGUB
2 ALAT KEDOKTERAN GIGI
2.123.948.350 654.000.000 3.000.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 DAK
3 ALAT LAB PUSKESMAS
2.794.950.000 5.709.504.450 2,.576.064.000 1.500.000.000 1.500.000.000 APBD
4 ALAT KEDOKTERAN INTERNIS
- 904.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 DAK
5 USG - 750.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000 BANPROP
6 INKUBATOR - 210.000.000 - - - BANPROP
7 VACCUM EKSTRAKSI
600.000.000 600.000.000 450.000.000 450.000.000 BANPROP
LANJUTAN……
NO JENIS SARANA
RENCANA PENGADAAN SARANA SUMBER DANA
2014 2015 2016 2017 2018
8 PENGOLAH-AN LIMBAH MEDIS
17.600.000 19.100.000 20.600.000 22.100.000 23.700.000 APBD KAB
9 SARANA LANSIA KIT
- 202.500.000 202.500.000 202.500.000 202.500.000 APBD KAB
10 PPTM (PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR) KIT
- 163,685,000
228,085,000
292,485,000
356,885,000
APBD KAB
TOTAL ANGGARAN
8.782.227.350 34.957.879.450 13.751.429.000 10.891.085. 000
8.913.085.000
RENCANA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS
NO JENIS SARANA SUMBER DANA
RENCANA KEGIATAN 2014-2018
KENDARAAN 2014 2015 2016 2017 2018
1 AMBULANCETOTAL DANA :18.150.000.000
DAK 10 UNIT 5.500.000.000
(PUSK LW.LIANG,CIBUNGBULANG, CISARUA, MG. MENDUNG, CIGOMBONG, JAMPANG, CISEENG,CIRIMEKAR, SUKARAJA, CARIU)
5 UNIT2.750.000.000(PUSK PURASEDA, CIOMAS, TAMANSARI, CARINGIN, PARUNG)
6 UNIT3.300.000.000
(PUSK CIBULAN, CIAWI, KEMANG, BJ, GEDE, TAJUR, CILEUNGSI)
5 UNIT2.750.000.000
(PUSK CITAPEN, CINAGARA, SUKAHARJA, CIBINONG, KARADENAN)
7 UNIT3.850.000.000(PUSK CIDERUM, PUSK SULIWER, PABUARAN INDAH, BJ. NANGKA, KRANGGAN, BOJONG, SUKADAMAI)
2 PUSKESMAS KELILING (PUSLING)TOTAL DANA12.600.000.000
TP 5 UNIT1.750.000.000
( PUSK JASINGA, PURASEDA, SADENG PASAR,PAMIJAHAN, CIASMARA, TJ.SARI)
10 UNIT3.500.000.000(PUSK CURUG, KIARAPANDAK, CURUG BITUNG, LW,SADENG, GOBANG, SITU UDIK, CIAMPEA, CIAPUS, CITAPEN, GN,SINDUR)
9 UNIT3.150.000.000
(PUSK CIAWI, BANJARSARI, CIJERUK, JAMPANG,KEMUNING, PASIRANGIN, SUKANEGARA, KARYAMEKAR, BKTK)
6 UNIT2.100.000.000
(PUSK CIBULAN, CIGOMBONG ,BNTR.JAYA, KLP. NUNGGAL, SK.MAKMUR, CARIU)
6 UNIT2.100.000.000(PUSK
CNGKURAWOK, COGREG, CBTG.UDIK,
CITEUREUP, CIANGSANA, GANDOANG)
RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2015
1. Pusk Cimandala2. Pusk Citeureup3. Pusk Cibinong4. Pusk Cirimekar5. Pusk Sentul6. Pusk Bojonggede7. Pusk Tajur Halang8. Pusk Gunung Sindur9. Pusk Parung10. Pusk Kemuning
11. Pusk Cigudeg12. Pusk Jasinga13. Pusk Cibungbulang14. Pusk Ciampea15. Pusk Ciawi16. Pusk Cigombong17. Pusk Sirna Galih18. Pusk Cijeruk19. Pusk Klapa Nunggal20. Pusk Jonggol21. Pusk. Kemang22. Pusk. Leuwiliang
Terima Kasih