Download - Makalah Ekonomi Pembangunan New
MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN I
GHANA
Disusun oleh:
1. Wahid Haris (C1A011038)
2. Arif Leksono (C1A011039)
3. Agus Santoso (C1A011040)
4. Bara Rizqia Permana (C1A011041)
5. Maria Yessica L. W (C1A011042)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Ekonomi pembangunan bertujuan untuk mempelajari pembangunan ekonomi di Negara
berkembang agar dapat di cari masalah yang menyebabkan mengapa Negara berkembang jauh
tertinggal dari Negara maju sehingga akan dapat ditemukan solusi untuk mengatasi masalah yang
dihadapi Negara berkembang agar pembangunan ekonominya meningkat dan seluruh dunia
merasakan kemakmuran tanpa terkecuali.
Oleh karena itu dalam makalah ini dibahas salah satu Negara di benua Afrika yang
bernama Ghana. Afrika merupakan salah satu benua yang penduduknya miskin dan digolongkan
sebagai Negara berkembang. Untuk dapat mengetahui lebih jauh seperti apa pembangunan
ekonomi di Ghana, kelompok kami akan memaparkannya.
Karakteristik Umum Negara berkembang
Karakteristik negara berkembang :
1. TINGKAT KEMAKMURAN RELATIF RENDAH.
Banyak faktor yang mempengaruhi taraf kemakmuran masyarakat. Misalnya keadaan perumahan
yang mereka diami, ada tidaknya aliran listrik, fasilitas untuk memperoleh air bersih, keadaan
infrastruktur pada umumnya, dan tingkat pendapatan yang diperoleh, merupakan beberapa faktor
penting yang sangat mempengaruhi tingkat kemakmuran suatu masyarakat. Dari beberapa faktor
yang ada, salah satu faktor yang terpenting adalah pendapatan yang diperoleh masyarakatnya.
Dengan demikian, pendapatan per kapita dapat digunakan sebagai alat pengukur kasar taraf
kemakmuran yang dicapai penduduk. Sebagai akibat dari pendapatan yang rendah, sehingga
Negara berkembang menghadapi masalah cukup besar diantaranya dibidang :
• Masalah kekurangan gizi dan taraf kesehatan yang rendah. Ini antara lain dapat dilihat dari
jumlah kalori makanan yang belum mencapai tahap minimum, life expectancy yang rendah,
tingkat kematian per tahun dan tingkat kematian bayi yang cukup tinggi.
• Kemiskinan masih meluas. Bagian yang cukup besar dari penduduk yang pendapatannya tidak
mencukupi untuk membiayai kebutuhan minimum sehari-hari. Di Ghana masih terdapat 28,6%
penduduknya yang tinggal dibawah garis kemiskinan
• Taraf pendidikan masih rendah. Sebagai akibat dari tingkat pendapatan yang rendah, cukup
banyak keluarga di Negara berkembang yang tidak dapat membiayai sekolah anak-anaknya.
2. PRODUKTIVITAS PEKERJA MASIH RENDAH.
Produktivitas yang dimaksud adalah tingkat produksi yang dapat dihasilkan seorang pekerja per
tahun. Tingkat produktivitas seorang pekerja di Negara berkembang masih cukup rendah
dibandingkan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja di Negara maju. Hal tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor sbb :
• Sebagian besar penduduk di Negara berkembang berada di sektor pertanian tradisional yang
sering menghadapi masalah pengangguran terselubung. Keberadaan pengangguran terselubung,
berarti kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian, akan menurunkan lagi produksi rata-rata
(produktivitas) pekerja.
• Kebanyakan usaha di sektor manufaktur terdiri dari usaha keluarga, yang menggunakan mesin
yang masih tradisional dan bersifat padat karya.
• Sektor jasa, seperti sektor pertanian, menghadapi masalah pengangguran terselubung dan
menurunkan tingkat produktivitas.
• Di berbagai sektor ekonomi, taraf pendidikan dan kesehatan pekerja belum mencapai tahap
yang diinginkan dan cenderung mengurangi tingkat produktivitas.
3. TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK CUKUP TINGGI.
Dalam bidang kesehatan dan pengobatan sangat mempengaruhi taraf kesehatan penduduk. Salah
satu akibat dari perkembangan tingkat kematian semakin berkurang, pada waktu yang sama
tingkat kelahiran tidak mengalami perubahan, dengan adanya sifat perubahan tingkat kelahiran
dan tingkat kematian yang ada, menyebabkan tingkat pertambahan penduduk di Negara
berkembang menjadi semakin cepat. Hal tersebut menimbulkan beberapa efek sbb :
• Jumlah tanggungan dalam keluarga semakin meningkat, menyebabkan beban setiap keluarga
untuk membiayai tanggungannya semakin besar.
• Besarnya tanggungan tanpa pendapatan yang memadai membatasi kemampuan keluarga
menyediakan dana untuk pendidikan anak-anak.
• Pertambahan tenaga kerja sangat cepat dan tidak diikuti oleh pertambahan kesempatan kerja
yang sama. Sehingga banyak pengangguran.
4. TINGKAT PENGANGGURAN YANG TINGGI
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan
pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja
yang tersedia dan tingkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
5. KEGIATAN EKONOMI BERSIFAT "DUALISTIS".
Kegiatan ekonomi yang bersifat dualistis adalah suatu kegiatan ekonomi tertentu atau dalam
sektor tertentu yang menggunakan dua teknologi yang sangat berbeda. Kegiatan ekonomi yang
bersifat dualitistis berlangsung dalam hampir semua sektor kegiatan ekonomi, yaitu disektor
primer, manufaktur, dan jasa. Contoh , dalam sektor industri, yaitu misalnya dalam industri
membuat pakaian. Industri garmen untuk ekspor menggunakan cara memproduksi secara massal,
sedangkan penjahit di kampung menghasilkan pakaian berdasarkan pesanan. Hal tersebut
memunculkan dualisme sosial di Negara berkembang. Sistem sosial yang pertama relatif modern
yang berkembang sebagai akibat penjajahan dan interaksi dalam perdagangan luar negeri.
Penetrasi sistem sosial ini menyebabkan masyarakat berpikir seperti yang terdapat dalam suatu
perekonomian modern (seperti dalam perekonomian Negara maju). Akan tetapi di sebagian
masyarakat lainnya, sistem sosialnya tidak mengalami perubahan yang nyata dan pada dasarnya
masih bersifat tradisional dan mengikuti tata cara yang diwariskan secara turun temurun.
6. KEGIATAN EKONOMI BERPUSAT DI SEKTOR PERTANIAN
Lebih dari setengah abad belakangan ini, dibeberapa negara berkembang telah terjadi perubahan
kegiatan ekonomi yang drastis. Malaysia misalnya, ketika mencapai kemerdekaan di tahun 1957,
kegiatan ekonomi masih bertumpu pada sektor pertanian. Artinya, sebagian tenaga kerja berada
di sektor tersebut, dengan begitu bagian terbesar dari pendapatan nasional berasal dari kegiatan
pertanian dan hasil pertanian merupakan produk ekspor yang utama. Pada saat ini keadaan telah
berubah, baik ditinjau dari segi menyediakan kesempatan kerja, mewujudkan pendapatan
nasional dan sumber pendapatan ekspor, peranan pertanian telah semakin merosot, sedangkan
peranan sector industri dan jasa menjadi sangat penting.di Ghana sendiri Ekspor pertaniannya
paling besar adalah coklat.
7. BAHAN MENTAH MERUPAKAN BAHAN EKSPOR UTAMA
Di banyak negara berkembang kecenderungan ini masih tetap ada. Ciri umum dari ekspor hasil
sektor primer tersebut adalah: beberapa jenis bahan mentah merupakan bagian terbesar dari
keseluruhan ekspor. Sebagai contoh, timah dan minyak bumi merupakan ekspor terbesar dari
Bolivia dan meliputi lebih kurang dua pertiga dari keseluruhan ekspor. Negara-negara di Timur
Tengah sebagian besar ekspornya terdiri dari minyak bumi. Dan usaha untuk mengembangkan
ekonominya , berbagai negara berkembang berusaha meningkatkan kemakmuran masyarakatnya
melalui pembangunan sektor industri. Di Ghana Ekspor bahan mentahnya adalah emas.
BAB II
Pembahasan
Indikator-Indikator Pembangunan
Indikator pembangunan sangat berguna untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil-hasil
pembangunan. Indicator pembangunan dapat memberikan gambaran mengenai lajunya
perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat dan corak perbedaan tingkat kesejahteraan
masyarakat yang terjadi dii berbagai Negara. Selain itu, indikator pembangunan dapat juga di
pergunakan untuk mengetahui syarat-syarat yang di perlukan oleh Negara sedang berkembang
untuk menyamakan tingkat kehidupannya dengan Negara maju.
1. indikator moneter
o GNI (Gross National Income )
Dalam publikasi World Bank baru-baru ini, mereka tidak lagi menggunakan istilah
GNP melainkan GNI yaitu Gross National Income.
o GNI perkapita
GNI perkapita atau Pendapatan Nasional Bruto perkapita adalah jumlah pendapatan
nasional bruto dibagi dengan jumlah penduduk. Bank Dunia (2007)
mengklasifikasikan negara berdasarkan tingkatan GNI per kapitanya sebagai berikut:
· Negara berpenghasilan rendah (low-income economies) adalah kelompok negara-negara
dengan GNI per kapita kurang atau sama dengan US$ 745.
· Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies) adalah kelompok negara-
negara dengan GNI per kapita lebih dari US$ 745 namun kurang dari US$ 8.626 pada
tahun 2001. Dalam kelompok negara berpenghasilan menengah dapat dibagi menjadi: (1)
negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower-middle-income economies) dengan
GNI per kapita antara US$ 746 hingga US$ 2.975; (2) negara berpenghasilan menengah
papan atas (upper-middle-income economies)dengan GNI per kapita antara US$ 2.976
hingga US$ 9.205.
· Negara berpenghasilan tinggi (high-income economies)adalah kelompok negara-negara
dengan GNI per kapita US$ 9.206 atau lebih pada tahun 2001.
· Dunia (World) meliputi semua negara di dunia, termasuk negara-negara yang datanya
langka dan dengan penduduk Iebih dari 30.000 jiwa.
Ghana sendiri tergolong Negara dengan berpenghasilan menengah lebih tepatnya lower
middle income. Berikut ini datanya :
Indikator 2009 2010 2011
GNI (current US $) 25884508666.2408 31641074079.0692 37943753565.4992
GNI per capita,
Atlas method
(current US$)
1190 1250 1410
GNI per capita
growth (annual %)
1.60282579154575 4.084227448737 10.0649060874606
GNI per capita,
PPP (current
international $)
1540 1610 1810
GDP (current US$) 25978537278.5349 32174839712.7933 39199656050.5341
GDP growth 4,7 8,01 14,3
GDP, PPP (current
international $)
36726644158.2159 39948113954.1594 46714560621.5498
GDP per capita
(current US$)
1090.41718144845 1319.08302683212 1570.13317932545
GDP per capita
growth (annual %)
1.54613410885089 5.49601575845797 11.7592117748472
Sumber http://data.worldbank.org/country/ghana
Inflasi ( IHK ) 10,4% (2013 Maret)
Koefisien Gini 39,4 (2005-06)
Angkatan kerja 10.330.000 (2009 est)
Angkatan kerja
menurut pekerjaan
jasa: 28%, industri: 20%, pertanian: 52% (2011 est)
Kemudahan
Melakukan Bisnis
Peringkat
64 [6]
Luar
Ekspor $ 13130000000 (2011 est)
Barang ekspor emas, kakao, Minyak Produk, Liquefied Natural Gas , energi listrik ,
kayu, tuna,
bauksit, aluminium, bijih mangan, berlian, hortikultura
Mitra ekspor utama Belanda 11,7%, Inggris Raya 7%, Prancis 5,7%, Amerika Serikat 5,6%,
Ukraina 5%,Belgia 4,6% (2011)
Impor $ 14030000000 (2010 est)
Barang Impor peralatan modal, minyak bumi, bahan makanan
Mitra impor utama Cina 16%, Nigeria 15%, India 5,6%,Amerika
Serikat 5,6%, Prancis 4,5%,
Inggris Raya 4,5% (2008)
Utang luar negeri
bruto
$ 5840000000 (31 Desember 2009 est)
Keuangan publik
Utang publik 67,5% dari PDB (2009 est)
Pendapatan $ 4547000000 (2009 est)
Beban $ 6124000000 (2009 est)
Peringkat Kredit Standard & Poor : [7]
B + (Domestik)
B + (Asing)
BB + (T & C Assessment)
Outlook: Stabil [8]
Fitch : [9]
BBB +
Outlook: Stabil
2. Indikator Non Moneter
o HDI (Human Development Index)
Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup,
melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua Negara di seluruh dunia. IPM
digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah Negara adalah Negara maju,
Negara berkembang atau Negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari
kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Ghana menempati urutan rangking 130
dari 169 negara.
Human Development Index
Year Ghana
2012 0.558
2011 0.553
2010 0.540
o Indikator Kesehatan
Health Indicator Value
Expenditure on health, public (% of GDP)
(%)
3.1
Under-five mortality (per 1,000 live births) 74
Life expectancy at birth (years) 64.6
Health index 0.703
o Indikator Pendidikan
Education Indicator Value
Public expenditure on education (% of
GDP) (%)
5.5
Primary school teachers trained to teach
(%)
50.6
Primary school dropout rates (% of
primary school cohort)
27.8
Expected Years of Schooling (of children)
(years)
11.4
Adult literacy rate, both sexes (% aged 15
and above)
67.3
Mean years of schooling (of adults) (years) 7
Education index 0.596
o Indikator Kemiskinan (Proverty Index)
Poverty Indicator Value
MPI: Multidimensional poverty index (%) 0.144
MPI: Intensity of deprivation 46.2
MPI: Headcount, percentage of population
in multidimensional poverty (% of
population)
31.2
MPI: Population living below $1.25 PPP
per day (%)
28.6
PERSOALAN DASAR DAN PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBANGUNAN
Persoalan dasar yang menghambat proses pembangunan ekonomi Ghana
1. Masih bergantung dari barang impor.
Ghana masih bergantung dari barang impor dari Negara lain, seperti Komoditas: minyak bumi
16%, barang konsumsi, makanan, barang setengah jadi, peralatan modal, dan lain-lain.
Mitra: Inggris 15%, Nigeria 14%, AS 11%, Jerman 6%, Perancis 5%, dan Negara Lainnya 49%.
2. Sekitar 28% penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan internasional (US$ 1,25
sehari).
Mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan utara dan hulu yang miskin dan secara politis
terpinggirkan. Dengan banyaknya penduduk yang tinggal di bawah garis kemiskinan, maka akan
mempengaruhi atau menghambat produktifitas mereka. Karena dengan keadaan mereka yang
miskin menjadikan makanan yang mereka konsumsi juga terbatas sehingga kondisi fisik mereka
menjadi kurang menunjang untuk melakukan pekerjaan. Selain itu, dengan keadaan yang miskin
kesehatan mereka juga menjadi kurang terjamin sehingga dapat mengganggu produktifitas
mereka.
3. Kebijakan ekonomi pemerintahan militer masa lalu
yang tak efektif dan komitmen penjaga perdamaian daerah menimbulkan pendanaaan
deficit inflasi, menurunnya nilai cedi, dan meningkatnya ketidakpuasan publik atas
tindakan penghematan Ghana. Meskipun demikian, Ghana tetap menjadi salah satu
negara yang secara ekonomi lebih kuat di seantero Afrika.
Pada bulan Juli 2007, Bank Ghana memulai pelaksanaan redenominasi mata uang, dari
cedi (¢) ke mata uang baru, cedi Ghana (GH¢).Tingkat pengiriman adalah 1 cedi Ghana
untuk setiap 10.000 cedi. Bank of Ghana menjalankan kampanye media yang agresif
untuk mendidik masyarakat tentang redenominasi.
Cedi Ghana yang baru relatif stabil pada tahun 2009 umumnya dipertukarkan pada
kisaran $1 USD = Gh¢ 1.4. Pajak pertambahan nilai adalah pajak konsumsi yang
dijalankan di Ghana. Rezim pajak yang bermula pada tahun 1998 memiliki kurs tunggal
namun sejak bulan September 2007 masuk rezim multi kurs.
Pada tahun 1998, kurs pajak berjumlah 10% dan diamandemen menjadi 12,5% pada
tahun 2000. Namun, dengan diundangkannya UU 734 tahun 2007, skema kurs rata PPT
sebesar 3% mulai beroperasi untuk sector distribusi eceran. Hal ini memungkinkan
pengecer benda-benda yang dapat dikenai pajak menurut UU 546 membebankan batas
3% pada penjualannya dan begitu pula pada Layanan PPN.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi Ghana
1. Diberkati dengan kekayaan alam yang berlimpah
Antara lain seperti emas, bauksit, mangan, berlian, minyak bumi, alumunium, dan lain-lain.
Kekayaan alam ini sangat membantu perekonomian Ghana, karena merupakan komoditas yang
diekspor. Diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah, Ghana memiliki produksi dua kali
per kapita di antara Negara miskin di Afrika Barat. Meski demikian, Ghana tetap agak
bergantung pada perdagangan dan bantuan luar negeri juga aktivitas investasi dari penduduk
Ghana yang bekerja di luar negeri. Sekitar 28% penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan
internasional (US$ 1,25 sehari), mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan utara dan hulu
yang miskin dan secara politis terpinggirkan dan menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita
Ghana telah meningkat 2 kali lipat selama 45 tahun.
2. Memiliki tambang emas yang sudah terkenal di dunia
Ghana yang dikenal akan emasnya sejak masa penjajahan tetap menjadi salah satu
produsen emas teratas dunia.
3. Banyak memiliki komoditas ekspor
Ghana memiliki banyak hasil alam ataupun barang tambang yang menjadi komoditas ekspor
seperti biji cokelat, kayu, listrik, berlian, bauksit, dan mangan adalah sumber utama pertukaran
asing yang dipantau, dijalankan, dan dikelola oleh Cabang Pertanian Kementerian Kepresidenan
Republik Ghana yang dikepalai Ny. Antoinette Efua-Addo (lebih lanjut bisa dibaca di
www.Ghana-agricexport.com). Ladang minyak yang dilaporkan mengandung lebih dari 3m³
minyak ringan ditemukan pada tahun 2007. Eksplorasi minyak terus berlanjut dan jumlah
minyak terus bertambah. Diharapkan, arus masuk modal yang besar terjadi dari caturwulan
terakhir pada tahun 2010 ketika negeri ini mulai memproduksi minyak dalam jumlah komersial.
Bendungan Akosombo yang dibangun di sungai Volta pada tahun 1965 menjadi sumber tenaga
listrik bagi Ghana dan Negara sekitarnya.
Exports: US$ 2,297.2 million (2003); US$ 1,867.1m (2001); US$ 2,015.2m (2002)
Commodities: cocoa 45%, gold, timber, tuna, bauxite, and aluminum
Partners: Germany 9%, UK 12%, US 8%, Togo 12%, Belanda 7 %, Negara lain 52 %.
4. Memiliki sector pertanian yang kuat
Angkatan kerja Ghana pada tahun 2008 berjumlah 11,5 juta jiwa. Ekonomi terus pulih berkat
pertanian yang terhitung 37,3% PDB dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 56% angkatan
kerja, terutama pemilik lahan kecil. Bidang produksi hanya menjadi bagian kecil ekonomi Ghana
yang berjumlah 7,9% PDB pada tahun 2007.
5. Memiliki kawasan wisata yang berkembang pesat
Pariwisata menjadi sektor yang berkembang pesat, khususnya di antara orang Eropa, Amerika,
dan bangsa lain yang terkait dengan diaspora Ghana di seluruh dunia. Kestabilan politik dan
ekonomi Ghana, tingkat kejahatan yang rendah, dan penggunaan bahasa Inggris yang meluas
membuat negeri ini menjadi pintu masuk yang menarik ke Afrika Barat bagi orang asing. Situs
Warisan Dunia UNESCO yang ada di Ghana termasuk Kastil Cape Coast dan Elmina, taman
nasional seperti Taman Nasional Kakum dan Mole, juga peringatan budaya seperti Panafest
menjadi pusat kegiatan wisata utama.
6. Perdagangan di Ghana
Pemerintah pusat Ghana membuat pengaturan tertentu meningkatkan investasi asing dan
meningkatkan pasar modal di Ghana. Ghana adalah mitra perdagangan dengan banyak Negara
seperti Perancis, Jerman, Amerika Serikat, negara-negara regional Afrika dan banyak lagi. Itu
sebabnya orang dari seluruh dunia khususnya para profesional perdagangan terbang dari tujuan
yang berbeda dengan dipandu buku murah penerbangan ke Ghana untuk memiliki masing
transaksi perdagangan mereka, kemitraan, asosiasi dll
Perekonomian Ghana biasanya didasarkan pada pertanian dan memperluas karena tren
peningkatan ekspor. Pemerintah pusat memberikan subsidi Ghana dan dengan demikian
memfasilitasi ekspor untuk memberikan keunggulan untuk ekspor secara keseluruhan. Banyak
Negara Afrika dan Masyarakat juga terlibat dalam perdagangan dengan satu sama lain, sehingga
suatu komunitas tertentu disebut sebagai Ekonomi Komunitas dari Afrika Barat ini
diselenggarakan untuk mengatasi aspek-aspek perdagangan. Orang-orang dari berbagai Negara
Afrika bepergian ke negara ini dan mencari penerbangan murah mereka ke Ghana untuk
mencapai kesepakatan bisnis mereka.
Selain Ghana juga memiliki perdagangan sistem barter dengan banyak negara lain di dunia
seperti Jerman Ghana perdagangan berurusan dengan Jerman yang memungkinkan mereka untuk
memiliki sistem barter perdagangan antara kedua negara dan organisasi dunia perdagangan juga
tidak melarang hal ini. Sesuai kebutuhan WTO, pemerintah Ghana menekankan pada ekonomi
pasar bebas dimana tidak ada batasan antara kedua mitra dagang dan perdagangan dapat
dilakukan cukup mudah. Karena itu, banyak pedagang dari berbagai negara menunjukkan minat
mereka dalam perdagangan dengan persyaratan WTO dan mereka mencari penerbangan murah
mereka ke Ghana untuk memperlancar hubungan perdagangan dengan Ghana dan sisanya dari
negara-negara Afrika.
Teori-Teori
Teori Rostow
Rostow membagi proses pembangunan menjadi 5 tahap :
1. Masyarakat Tradisional
Ilmu pemgetahuan pada masyarakat ini masih belum banyak dikuasai. Teknologi yang
dipakai masih primitif, dengan ilmu dan teknologi pra newton. Akibatnya, proses
produksi masih sangat terbatas dan tidak efisien. Sebagian besar masyarakat hidup
sebagai petani. Masyarakat semacam ini masih di kuasai oleh kepercayaan-kepercayaan
tentang kekuatan di luar manusia. Manusia dengan demikian tunduk kepada alam, belum
bisa menguasai alam.
2. Prasyarat untuk Tinggal Landas
Terjadi transisi dimana masyarakat tradisional mulai mempersiapkan dirinya untuk
mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri. Transisi ditandai dengan munculnya
kesadaran bahwa kemajuan ekonomi adalah sesuatu yang bisa diupayakan. Lebih dari itu
dengan kemajuanekonomi tersebut akan bisa dicapai kemajuan di bidang-bidang yang
lain. Industrialisasi mulai muncul pada tahap perekonomian ini dan disertai dengan
perubahan radikal pada tiga bidang berikut ini :
a. Perluasan modal untuk membangun sarana dan prasarana yang akan
memperlancar transportasi dan efisiensi serta efektivitas proses produksi
b. Revolusi teknologi di bidang pertanian yang akan meningkatkan produk pertanian
guna mendukung kebutuhan pangan, dan
c. Perluasan pasar ekspor impor, baik barang maupun modal. Boleh dicatat bahwa
pada tahap ini kenaikan pertumbuhan investasi sudah melebihi pertumbuhan
penduduk
3. Tinggal Landas
Pertanian menjadi usaha komersial untuk mencari keuntungan. Industri-industri baru
mulai berkembang pesat. Sector modern dari perekonomian menjadi berkembang.
Biasanya terdapat satu atau dua sector yang tumbuh pesat dan menjadi motor bagi
pertumbuhan industry-industri lainnya (leading sector). Tabungan dan investasi yang
efektid meningkat dari 5% menjadi 10% dari pendapatan nasional.
4. Menuju Kedewasaan
Industri berkembang pesat. Terjadi 3 perubahan penting : Sifat tenaga kerja berubah
menjadi lebih terdidik, Watak pekerja berubah, dari pekerja yang kasar menjadi manajer
yang efisien dan berwatak halus serta sopan, Masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan
industry dan mulai menginginkan sesuatu yang baru menuju perubahan lebih jauh.
5. Masyarakat Konsumsi Tinggi
Keinginan bangsa untuk memperluas pengaruh di luar batas kekuasaan nasional
Keinginan membentuk suatu Negara sejahtera dengan pendapatan yang meratasertaperangkat kesejahteraan social.Dibangun pusat perdagangan dan sector penting seperti mobil, rumah murah dan peralatan rumah tangga dengan menggunakan peralatan listrik
Menurut kelompok kami, Ghana berada pada prakondisi untuk lepas landas
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Menurut kelompok kami, Ghana menggunakan Strategi Pembangunan Seimbang beberapa
factor di upgrade, berdasarkan artikel di bawah.
Last Updated April 2013
CONTEXT STRATEGY RESULTS
Sebuah Negara baru Partnership Strategy (CPS) sedang dipersiapkan untuk Ghana. CPS baru
sedang dirancang untuk sebuah negara yang cepat berubah yang menuntut dukungan lebih
fleksibel, termasuk pengetahuan yang lebih bertarget dari Analytical, Kegiatan Penasehat (AAA)
agenda. Komitmen yang saat ini dari Bank Group (WBG) Dunia di Ghana adalah US $ 2,3 miliar
dengan total eksposur sebesar US $ 3 miliar, di mana Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA)
membawa sekitar 65% dari total, dan Kerjasama Keuangan Internasional (IFC ) dan Badan
Penjamin Investasi Multilateral (MIGA) jumlah yang tersisa. IDA memiliki sebagian besar dana
pendukungnya Administrasi Umum melalui serangkaian operasi dukungan anggaran, agenda
desentralisasi dengan Support Project Kapasitas Pemerintah Daerah, dan beberapa proyek
pembangunan kapasitas lembaga publik yang penting, seperti e-Ghana, Manajemen Ekonomi
Pembangunan Kapasitas dan proyek Gas Kapasitas Minyak dan. Ini diikuti dengan operasi
infrastruktur terutama dalam Transportasi, Energi dan Air Minum dan Sanitasi, yang meliputi
Proyek Transportasi Perkotaan, Pembangunan Listrik Ghana dan Proyek Akses, Air Pedesaan
Berkelanjutan dan Jasa Sanitasi, antara lain. Program sosial ini dipimpin oleh Peluang Proyek
Sosial Ghana dengan pertama ditargetkan program transfer tunai, dan juga program-program
kesehatan dalam mendukung peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan.
Ghana merupakan stakeholder yang penting dalam proyek-proyek regional. Ghana merupakan
bagian penting dari enam proyek regional di Afrika Barat, transportasi, energi, pertanian dan
perdagangan, dengan nilai total sekitar US $ 750 juta komitmen. Dalam transportasi, dua koridor
regional yang didukung bersama-sama dengan lembaga donor lainnya, Abidjan Lagos koridor
sepanjang pantai, dan Bamako Ouagadougou Tema koridor. Dalam energi, Ghana adalah pemain
penting bagi Afrika Barat Power Pool yang telah meletakkan sebuah jaringan transmisi listrik
yang menghubungkan wilayah tersebut. Di bidang pertanian, Afrika Pertanian Program
Produktivitas Barat menyebarkan pendekatan inovatif untuk tanaman lokal. Juga bersama
dengan anggota lain adalah bagian dari proyek Perikanan regional. Akhirnya, Ghana juga
manfaat dari program untuk menjadi bagian dari skema Asuransi Perdagangan Afrika untuk
memfasilitasi perdagangan di Benua.
Kemitraan
Ghana adalah pemimpin dalam agenda Aid Effectiveness. Pemerintah Ghana dan mitra
pembangunannya baru kemitraan mereka di bawah Compact untuk 2012-202 [1], sebagai upaya
untuk mengurangi biaya transaksi setiap orang sementara memberikan bantuan. Untuk dukungan
anggaran, ada Dukungan Anggaran (MDB) kelompok Multi Donor yang mengkoordinasikan
matriks aksi kebijakan di antara semua mitra pembangunan. Dukungan anggaran yang
disediakan menyumbang sekitar 25% dari bantuan saat ini tetapi setinggi 40% dalam beberapa
tahun terakhir. Arsitektur koordinasi untuk dukungan anggaran yang kompleks dan intensif
dalam transaksi (sekitar 30 sektor aktif dan kelompok kerja tematik, multi-donor anggaran
kelompok pendukung menarik karya kelompok kerja menjadi matriks bersama, Kepala Misi
kelompok yang memberikan pedoman politik , seorang Kepala Kerjasama yang memberikan
pedoman operasional pada prioritas dan trade-offs, dan MDB yang berfokus pada dukungan
anggaran Jumlah pemain dalam struktur ini adalah besar -. sekitar delapan lembaga donor serta
sebagian kementerian pemerintah berpartisipasi dalam proses ini.
Memanfaatkan melengkapi kuat dalam Grup Bank Dunia untuk mendukung Ghana untuk
mencapai dan mempertahankan pertumbuhan yang lebih inklusif sangat penting. Ketergantungan
bantuan relatif berkurang di Ghana dan kemungkinan akan terus menurun. Tapi kebutuhan untuk
memobilisasi peningkatan volume pembiayaan non-konsesional untuk infrastruktur dan untuk
memobilisasi modal investasi swasta domestik dan eksternal dan keahlian untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan diversifikasi akan mengambil pentingnya peningkatan. Pada saat
yang sama peran mitra pembangunan, termasuk Kelompok Bank Dunia, dalam membantu Ghana
memperluas dan memperkuat pelayanan sosial dan memperkuat kapasitas kelembagaan untuk
mengelola ekonomi dan menjaga terhadap risiko dan guncangan akan terus menjadi kritis. IDA,
Bank Internasional Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), IFC, dan MIGA idealnya
ditempatkan untuk bekerja sama untuk mendukung Ghana dalam hal ini dengan sumber dana
lunak IDA menjadi sasaran terutama terhadap kegiatan dengan pengembalian sosial yang tinggi,
sementara sumber daya dari IFC dan MIGA akan akan menargetkan kegiatan yang lebih
komersial.
Proyek Pipa
Pada tahun fiskal 2013, Bank bermaksud untuk memberikan bersama dengan Strategi Kemitraan
Negara, hibah untuk air dan sanitasi untuk Accra (US $ 150 juta), bantuan teknis untuk
pengelolaan sumber daya alam (US $ 5 juta) dan operasi dukungan anggaran (US $
150.000.000). Bank mengharapkan untuk memberikan proyek-proyek lain pada tahun fiskal
2014 untuk mengatasi tantangan negara saing, program keuangan sektor reformasi, kelanjutan
dukungan ke Asuransi Kesehatan Nasional, modernisasi sistem pemerintahan di bawah
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk transformasi , dan program untuk membantu menangani
masalah ketenagakerjaan muda.
Percayalah Dana
Ghana memiliki 42 hibah sekitar US $ 120 juta, dan sebagian besar adalah karena penambahan
Kemitraan Ghana Pendidikan hibah sebesar US $ 75.500.000, dan banyak operasi bantuan teknis
lainnya.
MIGA Operasi
MIGA saat ini mendukung empat proyek aktif di Ghana (listrik, manufaktur, telekomunikasi dan
minyak & gas) dengan jumlah eksposur bersih sebesar US $ 147.500.000. Proyek sektor listrik
menjamin pinjaman yang diberikan oleh Société Générale Kanada Cabang (SGCB) kepada
pemerintah Ghana untuk membiayai penyelesaian Takoradi 3 Power Plant yang akan
memperluas Takoradi T1/T2 kompleks pembangkit listrik yang ada di distrik Ghana dari Sharma
Ahanta fasilitas. Perluasan Takoradi 3 Power Plant akan memungkinkan untuk makan lebih
banyak listrik untuk grid nasional Ghana, yang memungkinkan akses yang lebih luas dan lebih
dapat diandalkan untuk kekuasaan. Upaya untuk meningkatkan sektor energi sangat penting
untuk menghindari pemadaman, seperti yang dialami Ghana pada tahun 2008. Sebagai proyek
semacam ini cocok menjadi rencana sektor kekuasaan pemerintah, yang secara khusus berusaha
untuk meningkatkan kapasitas terpasang dari tahun 2000 sampai 5000 megawatt megawatt dan
memungkinkan Ghana untuk menjadi eksportir bersih listrik ke negara tetangga pada tahun
2015. Dukungan MIGA untuk proyek ini juga sejalan dengan Strategi Bantuan Negara Grup
Bank Dunia untuk Ghana, yang mendesak penguatan dan perluasan pembangkit listrik negara
dan sistem distribusi Proyek manufaktur mendukung pembentukan perusahaan greenfield,
Takoradi Renewable Energy Ltd di Ghana, yang akan menghasilkan biomassa dari pohon karet
di perkebunan di wilayah barat negara itu. Para woodchips dihasilkan dari pohon-pohon akan
diekspor melalui pelabuhan Takoradi ke pasar Eropa untuk pembangkit listrik biomassa. Proyek
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dengan menyediakan sekitar 70
pekerjaan tambahan dan mengurangi deforestasi hutan primer. Selain itu, pengenalan biomassa
terhadap perekonomian Ghana akan memperkenalkan peluang bisnis baru. Proyek ini juga
memfasilitasi replanting dan rehabilitasi pohon karet, dengan demikian meningkatkan
keberlanjutan sektor. Dukungan MIGA sejajar dengan pilar pertama dari Strategi Bantuan di
County Bank Dunia untuk Ghana, yang menyerukan untuk meningkatkan daya saing sektor
swasta melalui keterlibatan dalam pembangunan swasta dan sektor keuangan, modernisasi
pertanian, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan investasi di bidang
infrastruktur. Proyek itu ditanggung melalui Program Investasi Kecil MIGA.
Proyek telekomunikasi, ditanggung pada tahun 2005, memberikan perlindungan asuransi untuk
investasi ekuitas $ 110.000.000 ke Scancom Ltd Ghana oleh Investcom Memegang SA
Luxembourg untuk ekspansi dan upgrade jaringan Scancom di Ghana, dengan tujuan
meningkatkan cakupan populasi dan mengurangi jaringan kemacetan. Proyek ini diharapkan
dapat memberikan dampak positif pembangunan melalui peningkatan cakupan dan harga
terjangkau lagi yang juga memfasilitasi pengembangan usaha kecil, sebagai pengusaha
mendapatkan akses ke media komunikasi kritis serta dampak langsung melalui penciptaan
menciptakan lapangan kerja tambahan dan peluang bagi pengembangan profesional.
Gas dan Minyak Proyek Peningkatan Kapasitas, juga ditanggung pada tahun 2005, menjamin
investasi ekuitas di Perusahaan Pipa Gas Afrika Barat Terbatas, yang mencakup sebagian dari
kewajiban kontraktual Ghana untuk Proyek Pipa Gas Afrika Barat. Proyek ini diharapkan dapat
memasok energi murah, bersih dan meningkatkan keandalan sistem energi di Ghana, Benin, dan
Togo, sehingga menurunkan biaya tenaga dan meningkatkan daya saing barang dan jasa. Selain
itu, proyek ini mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di Afrika Barat
dan merupakan yang pertama di wilayah tersebut untuk mengembangkan ekspor regional gas
alam. Badan Penjamin Investasi Multilateral (MIGA) jaminan disertai dengan Asosiasi
Pembangunan Internasional (IDA) jaminan risiko parsial ke Barat Gas Afrika Pipeline Company
sebesar US $ 50 juta sehubungan dengan kewajiban Ghana untuk melakukan pembayaran
tertentu. Selain itu, MIGA saat ini telah mengusulkan dua proyek baru di sektor minyak dan gas
air dan FY13.
IFC Country Strategy dan Operasi
The International Finance Corporation (IFC) di Ghana memiliki strategi di tempat itu berusaha
untuk meningkatkan daya saing sektor swasta. Memiliki investasi dan jasa konsultasi yang
mencakup layanan infrastruktur, seperti listrik, air dan sanitasi, sektor keuangan, kecil dan
menengah (UKM) akses keuangan, dan juga mencakup pengembangan pertanian komersial. Ia
juga memiliki investasi di sektor riil, seperti manufaktur, pariwisata, pertambangan, kesehatan
dan pendidikan. Hal ini juga termasuk investasi yang memiliki efek positif pada agenda
perubahan iklim.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PEMBANGUNAN EKONOMI1. Pertumbuhan Ekonomi dan Produksi
Perekonomian Ghana telah mengalami pertumbuhan moderat tapi konsisten selama 25 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi negara itu selama dekade terakhir telah berada diantara yang paling cepat di Afrika dan lebih cepat di beberapa kelas investasi ekonomi pasar tinggi. Negara ini diposisikan untuk menjadi salah satu negara dengan 'komoditas powerhouses' Afrika karena minyak dan gas yang bermunculan. Pendapatan minyak diharapkan pada akhirnya memberikan kontribusi setara dengan sekitar 20% dari total pendapatan nasional. Kontribusi emas dan mineral lainnya, kakao dan minyak menjadi tulang punggung komoditas terdiversifikasi yang akan mendukung industrialisasi yang pesat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Data awal dari Ghana Layanan Statistik (GSS) menunjukkan bahwa pendapatan per kapita Ghana pada tahun 2010 berdiri di US $ 1318 dibandingkan dengan pendapatan perkapita lama yang hanya US $ 753. Hal ini menempatkan Ghana di liga negara-negara berpenghasilan menengah. Namun status baru ini tidak disertai dengan transformasi infrastruktur dan sosial-ekonomi yang diperlukan. Akibatnya rencana jangka panjang tujuan pemerintah, adalah meningkatkan pendapatan per kapita Ghana untuk setidaknya menjadi US $ 3.000, disertai dengan infrastruktur dan sosial ekonomi transformasi yang diperlukan pada tahun 2020. PDB nominal diperkirakan akan tumbuh pada tingkat minimal 10%, sedangkan PDB riil rata-rata diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tahunan minimal 8% lebih dekade berikutnya. Selama jangka menengah, pemerintah akan mengejar stabilitas makroekonomi dan program yang berorientasi pertumbuhan dengan rata-rata tingkat nonmigas diproyeksikan tahunan PDB pertumbuhan minimal 8%, untuk mencapai dan mempertahankan tingkat pendapatan per kapita yang konsisten dengan visi jangka panjang. Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk konstan 2,2% selama jangka menengah, dengan PDB per kapita riil, tanpa dampak minyak dan gas, diharapkan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 5,4% dibandingkan periode yang lama. Ketika dampak pembangunan minyak dan gas dipertimbangkan, PDB riil rata-rata diproyeksikan tumbuh sebesar 11,3% per tahun selama jangka menengah. Meskipun krisis keuangan global telah berdampak buruk terhadap perekonomian sebagian besar negara, efek pada Ghana telah relatif moderat. Hal ini karena harga yang menguntungkan untuk dua barang utama ekspor, kakao dan emas, dan sebagian karena produksi pertanian tadah hujan yang kuat. Meskipun tingkat pertumbuhan yang rendah diproyeksikan dalam jangka menengah untuk Afrika sub-daerah tersebut karena efek sisa dari krisis keuangan global, diperkirakan bahwa tingkat jangka menengah rata-rata pertumbuhan PDB riil di Ghana akan mencapai 8% per tahun, terutama pada rekening dari konsolidasi stabilitas ekonomi makro, dan kebijakan untuk merangsang pertumbuhan Pertanian,
Industri, sektor jasa dan juga penciptaan lapangan kerja. Diharapkan bahwa dampak dari krisis keuangan global akan menurun dari 2010 dengan meningkat kembali secara signifikan dalam kegiatan ekonomi global pada tahun 2012.Sektor yang menyumbang perekonomian Ghana :
PertanianSektor pertanian diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah. Pertumbuhan dan perkembangan sektor ini diharapkan dapat mengarah pada transformasi struktural ekonomi melalui modernisasi dalam ketahanan pangan, pekerjaan dan mengurangi kemiskinan. Hal ini akan dicapai melalui pelaksanaan kebijakan pembangunan Pangan dan sektor Pertanian dan untuk Jangka Menengah merencanakan investasi Sektor Pertanian yang sesuai .Modernisasi atas dasar perbaikan yang signifikan dalam produktivitas akan mencakup adopsi varietas unggul tanaman, bibit dan bibit ternak, lahan yang berkelanjutan dan pengelolaan air, jasa mekanisasi sepanjang rantai nilai, infrastruktur pedesaan (pra dan pasca produksi), pelayanan penyuluhan ditingkatkan; peningkatan keterampilan operator sepanjang rantai nilai, dan akses terhadap input, pasar dan keuangan. Oleh karena itu, sektor pertanian diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 6,5% dalam jangka menengah. Inisiatif pertanian yang direncanakan utama untuk jangka menengah meliputi:
Pembentukan Pengembangan Ekspor dan Dana Investasi Pertanian untuk menyediakan dana memadai untuk operator dan produksi, pengolahan dan nilai tambah;
Pembentukan Pangan Nasionalsebagai penyangga saham perusahaan, pertukaran komoditas dan Sistem Resi Gudang untuk meningkatkan pemasaran produk pertanian, menjamin harga minimum untuk para petani, menstabilkan harga pangan dan meningkatkan pendapatan petani;
Penyediaan subsidi untuk benih unggul, peternak kelas dan saham, pestisida, pupuk, mesin dan input lainnya;
Promosi pengembangan tanaman yang dipilih untuk ketahanan pangan dan ekspor;
Mendukung produksi dalam jumlah yang memadai bahan baku pertanian berfokus pada kacang shea, dawadawa, kapas, nanas, pisang, karet dan minyak biji untuk memberi makan industri lokal yang ada maupun yang baru;
Mendukung ternak dan unggas (ayam dan unggas guinea) petani untuk secara substansial meningkatkan skala produksi melalui perbaikan bibit dan pakan kualitas dan terjangkau;
Pembentukan sebuah perguruan tinggi perikanan di Anomabo di Region Tengah sebagai kampus satelit dari University of Cape Coast;
Pengembangan budidaya (kolam ) Promosi produksi skala kecil, menengah dan besar melalui transformasi
operasi pertanian dengan orientasi komersial; Promosi pertanian berbasis irigasi dengan rehabilitasi skema yang ada,
teknologi pengelolaan air lainnya dan pengembangan bertahap dari Plains Accra yang merupakan "Flagship" proyek, dan
Ulasan kurikulum pendidikan untuk menempatkan penekanan pada pengembangan tenaga kerja untuk sektor pertanian.
Kakao: produksi kakao akan meningkat secara signifikan dalam jangka menengah terutama pada rekening kenaikan harga produsen, penerapan metode produksi hi-tech, insentif dan injeksi modal. Pemerintah akan memastikan bahwa petani dibayar minimal 70% dari harga pasar dunia kakao dan meningkatkan pemrosesan lokal untuk setidaknya 60% dari output nasional. Dalam upaya mencapai Tujuan pengolahan, Pemerintah akan mempertimbangkan pembentukan sebuah pabrik pengolahan kakao di zona produksi kakao utama di Wilayah Barat. Industri
Sektor Industri saat ini menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) paling tinggi, di belakang ada Sektor Pertanian dan Sektor Jasa. Untuk pencapaian transformasi ekonomi yang disebutkan di bawah agenda jangka menengah pemerintah, sektor industri akan memainkan peran penting. Oleh karena itu sektor ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 20,3% atas pada jangka menengah. penggerak utama di sini meliputi: pertumbuhan ditingkatkan dari sektor konstruksi, pembangunan infrastruktur di sektor minyak, pertumbuhan sektor energi dan air tahun 2011 dan seterusnya akan timbul terutama dari operasi Bui Dam, produksi gas ke pembangkit listrik tenaga uap, dan peningkatan output dari sektor pertambangan, khususnya dalam produksi garam untuk memenuhi permintaan industri. Di bawah Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah akan lebih fokus pada:
Memperkuat hubungan antara industri, dan penelitian dan pengembangan lembaga;
Pembentukan Industri Pusat Dukungan untuk membantu perusahaan menjadi kompetitif secara internasional;
Desentralisasi pembangunan industri untuk memanfaatkan dukungan sumber daya kabupaten;
Pendirian industri baru dan muncul seperti petrokimia, pupuk dan produksi tabung LPG di belakang industri minyak dan gas baru;
Pendirian perusahaan manufaktur untuk mengolah hasil pertanian, terutama kacang-kacangan, buah-buahan.
Eksploitasi persediaan kapur di Buipe, Nauli dan Nadowli untuk produksi semen dan industri, serta pemanfaatan endapan lempung secara signifikan di dalam negeri untuk produksi batu bata dan bahan bangunan lainnya untuk mendukung program pembangunan unit perumahan yang terjangkau;
Peremajaan industri tekstil secara terpadu, mulai dari produksi benih untuk berputar ke ginning, dan pencetakan;
Pendirian pabrik pengolahan shea butter terpadu di tiga wilayah utara, menargetkan pengolahan 50.000 ton shea butter per tahun untuk pasar lokal dan internasional;
Rehabilitasi perusahaan manufaktur ditinggalkan tapi layak, termasuk pabrik goni, tomat pengalengan, kilang produksi emas dan keramik;
Pembentukan kilang minyak kedua di Wilayah Barat untuk meningkatkan produksi produk minyak bumi untuk ekspor dan untuk keamanan energi nasional, dan
Ulasan dan pelaksanaan rencana untuk Besi Terpadu dan Industri Baja di Oppon Manso.
Meskipun Pemerintah telah mengakui bahwa fakta pertambangan dapat berkontribusi terhadap proses industrialisasi Ghana, itu sama-sama diakui bahwa ada tantangan yang sangat kritis yang harus diatasi untuk aspek ini untuk direalisasikan. Pemerintah menyadari ketidakpuasan meningkat terhadap kegiatan pertambangan mereka saat ini ada dan upaya akan dilakukan untuk meninjau kebijakan pada sektor pertambangan.
JasaSektor ini tergantung pada pertumbuhan sektor pertanian dan industri. Belum meredanya dari krisis keuangan global dalam jangka menengah pertumbuhan sektor jasa harus berdambak positif seperti perjalanan internasional dan pariwisata. Transportasi, grosir, dan keuangan sub-sektor yang diperkirakan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di sektor ini. Oleh karena itu sektor ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 9,4% selama jangka menengah. Inisiatif yang direncanakan utama Pemerintah pada sektor jasa untuk akan mencakup:
Posisi Ghana sebagai pusat keuangan utama dan pusat keunggulan dalam transaksi keuangan di Afrika Barat;
Mendukung dan memperkuat sektor perbankan untuk memungkinkan lembaga keuangan, antara lain, masuk ke perbankan hipotek, istilah dan pembiayaan start-up dan kegiatan dan layanan lainnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi;
Pengembangan baru, pilihan bernilai tinggi di pasar rekreasi; Menurut Status ekspor kepada perhotelan yaitu dengan memberikan
mereka manfaat dan konsesi yang dapat dinikmati oleh produsen ekspor sebagai pariwisata yang merupakan ekspor tak terlihat;
Membantu sektor swasta untuk menjadi lebih efektif, efisien dan kompetitif di industri transportasi;
Mendukung maskapai domestik dengan peluang penerbangan di sub-region;
perkembangan pesat Dukungan negara infrastruktur ICT termasuk pembentukan tulang punggung nasional dapat diandalkan dengan kapasitas untuk membawa suara berkecepatan tinggi, video, data dan fasilitas internet untuk semua distrik negara;
Penghapusan hambatan perdagangan dan investasi; Mengurangi biaya melakukan bisnis dengan menghapus rantai nilai
internal dan kendala kelembagaan, dan
Penyediaan kerangka hukum dan peraturan yang tepat untuk mempromosikan ekonomi kreatif dan melindungi hak kekayaan intelektual.
2. Situasi Fiskal dan Moneter Fiskal
kebijakan defisit dan faktor eksternal yang tinggi Ghana pada tahun 2008 menyebabkan ekonomi rentan dan tidak stabil. Anggran defisit di tahun 2008 dibiayai melalui penggunaan hasil privatisasi (misalnya Ghana Telecom), Dalam dua tahun terakhir, kebijakan fiskal telah dipersempit melalui manajemen fiskal yang baik. ketimpangan fiskal melalui lanjutan kehati-hatian makro ekonomi dan serangkaian langkah-langkah struktural secara tertib. Ini akan mencakup fokus pada hal-hal berikut:
Peningkatan kontrol pemerintah pusat terhadap pengeluaran Pengendalian tagihan upah, Pengurangan subsidi untuk mengurangi atau menghilangkan
penyalahgunaan.Konsolidasi fiskal, menjadi kredibel dan berkelanjutan, perlu bersifat struktural di alam - dengan fokus yang kuat pada manajemen keuangan publik, sektor publik dan reformasi energi untuk memenuhi tujuan memperkuat sistem kontrol pengeluaran dan meningkatkan pelayanan dengan biaya yang berkelanjutan. Kebijakan fiskal selama jangka menengah akan bertujuan:
meningkatkan pendapatan, terutama dengan meningkatkan pengumpulan PPN, dan hibah resmi,
mengurangi pengeluaran operasional, menunda investasi baru non-esensial, dan
menetapkan sistem penghitungan rekening tunggal untuk meningkatkan manajemen kas.
untuk melikuidasi tunggakan besar akumulasi tahun 2008 adalah untuk menyebar pembayaran selama beberapa tahun. Reformasi untuk meningkatkan pajak (otoritas pendapatan tunggal, perpajakan sumber daya alam, pengurangan pembebasan pajak), dan memperbaiki manajemen pengeluaran (rekening kas tunggal, informasi dan sistem manajemen keuangan, manajemen penggajian, mempekerjakan kontrol, audit penggajian) dan efisiensi (peningkatan pengadaan dan review internal audit, restrukturisasi subvented lembaga dan dana hukum, reformasi layanan sipil) harus memberikan kontribusi lain 1% dari PDB untuk pengurangan anggaran defisit secara berkelanjutan. Implementasi penuh reformasi struktural pada tahun 2010 akan memberikan kontribusi untuk menstabilkan utang publik terhadap PDB dan memastikan itu pada jalur bawah, bahkan tanpa adanya minyak. Risiko yang jelas untuk mencapai konsolidasi fiskal terletak pada kemampuan
pemerintah untuk menanggung upah publik di bawah pertumbuhan PDB nominal dan menghindari terulangnya subsidi untuk sektor energi sebagai kenaikan harga minyak dunia lagi. Mitigasi risiko tersebut terletak di jantung reformasi struktural pemerintah yang bertujuan untuk memastikan pemulihan biaya penuh di sektor energi dan pada mereformasi sektor publik untuk efisiensi yang lebih besar dalam penyediaan layanan dan keterjangkauan. Tujuan pengelolaan utang Ghana sebagai sumber dana untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintah dan kewajiban pembayaran pada biaya minimum yang mungkin dan pada tingkat bijaksana risiko, dan untuk memastikan bahwa utang publik dipertahankan pada tingkat yang berkelanjutan dalam jangka menengah atau jangka panjang panjang.Strategi Ghana Jangka Menengah untuk Utang akan fokus pada pengelolaan eksposur risiko yang terkait dengan portofolio utang yang ada dan mengambil langkah yang diperlukan dan bijaksana untuk memitigasi potensi risiko yang akan tertanam dalam pinjaman saat ini dan masa depan dan juga akan membantu mengurangi potensi variasi yang luas dalam biaya pembayaran hutang dan dampaknya terhadap anggaran. Strategi utang akan mencakup semua publik eksternal dan publik dijamin utang dan utang dalam negeri. Hal ini juga akan mencakup semua risiko pasar, termasuk Risiko Suku Bunga (IRR), Risiko Nilai Tukar (FER) dan Risiko Refinancing (RFR). Pertimbangan yang signifikan akan diberikan kepada risiko operasional dalam pengelolaan utang, yang merupakan perbaikan besar pada strategi sebelumnya yang terkonsentrasi pada pencapaian keberlanjutan hutang dengan sumber hanya pinjaman lunak dengan hibah unsur minimal 35%.
MoneterSelama jangka menengah, pemerintah akan berusaha untuk menurunkan inflasi dan menjaganya pada tingkat satu digit. Krisis keuangan global dan 2007/08 pass-through domestik efek tampaknya memiliki inflasi copot dan harapan kurs sementara tetapi Bank Ghana (BOG) tetap berkomitmen untuk jalan disinflasi. Sejalan dengan hal ini, kinerja makroekonomi negara akan dinilai secara konsisten, dan penyesuaian dengan kebijakan Tingkat dilakukan untuk mencerminkan risiko yang mendasari stabilitas ekonomi dan pertumbuhan proyeksi atas cakrawala jangka menengah. The pengawasan berbasis risiko bank akan dikonsolidasikan oleh Bank of Ghana, dengan komitmen untuk penerapan pendekatan BASEL II untuk pengawasan berbasis risiko dalam jangka menengah. Pelaksanaan tahun selama BASEL II telah ditetapkan pada 2010, dan bekerja sama dengan industri perbankan, Standardized Approach untuk risiko kredit dan risiko operasional, dan Standar Metode pengukuran untuk risiko pasar akan disepakati dan diadopsi.
Reformasi sektor keuangan utama juga akan berlanjut selama periode tersebut. Ini akan melibatkan, antara lain, lewat dari RUU Jasa Keuangan, untuk memberikan kerangka hukum dan peraturan untuk menyediakan jasa keuangan non-bank untuk non-penduduk, dan penyelesaian Stabilitas Keuangan Program Assessment (FSAP) pembaruan. Reformasi pasar utang dalam negeri merupakan komponen penting dari pendalaman pasar keuangan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan utang pemerintah. Diantara langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam jangka menengah adalah rasionalisasi sistem dealer utama untuk mendukung transaksi sekunder, publikasi tahunan kalender masalah untuk memandu manajer portofolio untuk merencanakan rebalancing portofolio mereka tertib, dan pelaksanaan program hubungan investor yang komprehensif ditargetkan pada kedua peserta domestik dan internasional di pasar utang pemerintah.
3. Perdagangan Internasional dan Neraca PembayaranKebijakan dorong sektor eksternal adalah untuk membangun cadangan yang dapat meringankan perekonomian terhadap guncangan eksternal. Dalam jangka menengah, strategi adalah untuk membangun cadangan yang cukup untuk menutupi impor untuk, setidaknya, tiga bulan, sedangkan dalam jangka panjang strategi ini adalah untuk membangun enam bulan impor penutup untuk memenuhi sesuai Afrika Barat Zona Moneter (WAMZ ) kriteria konvergensi. Meskipun, ekspor minyak dan gas diharapkan dimulai pada kuartal terakhir tahun 2010 akan meningkatkan pendapatan ekspor, langkah akan diambil untuk lebih diversifikasi ekspor Ghana. Dalam rangka liberalisasi perdagangan, kebijakan perdagangan akan digunakan untuk meningkatkan daya saing internasional perusahaan domestik, termasuk: meningkatkan daya saing ekspor; pasar diversifikasi dan meningkatkan ekspor, dan mempercepat integrasi ekonomi dengan negara-negara regional dan / atau sub-regional lainnya. Inisiatif pemerintah utama karena akan fokus pada: menjaga nilai tukar riil yang kompetitif, meningkatkan rezim impor / ekspor, pembentukan Komisi Persaingan Ghana untuk menangani praktik perdagangan internasional yang tidak adil, pembentukan Badan Nasional Perlindungan Konsumen, mempromosikan barang baru dan jasa; terus mengambil keuntungan penuh dari Akses istimewa ke pasar, seperti AGOA, dll; terlibat penuh dalam negosiasi perdagangan multilateral, melaksanakan program WAMZ, memastikan bahwa Kebijakan Perdagangan Nasional mencerminkan protokol ECOWAS, dan memperkuat hubungan antara industri dan kebijakan perdagangan.
Pembangunan Infrastruktur
Rencana Infrastruktur Nasional strategis, saat ini sedang disiapkan di bawah naungan NDPC, akan diimplementasikan untuk memodernisasi infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya di semua sektor ekonomi untuk membuat Ghana tujuan investasi yang menarik. Infrastruktur fisik dan sosial yang lebih baik akan mendukung perubahan struktur ekonomi terhadap nilai tambah processing platform industri dan memastikan baik impor dan ekspor daya saing industri strategis yang akan mengoptimalkan perekonomian industri baru. Gas alam akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan Ghana dan untuk ekspor ke negara-negara lain di sub-region. Pemerintah juga akan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis langkah-langkah untuk meningkatkan pertumbuhan dan memberikan momentum untuk memastikan daya saing global juara industri Ghana. Strategi pembangunan infrastruktur juga akan bertujuan membuka akses ke lokasi-lokasi sumber daya alam, situs pariwisata, subur namun lahan pertanian tidak dapat diakses dan sentra-sentra produksi pangan utama serta pengurangan komponen transportasi dari biaya produksi industri lokal dan meningkatkan akses ke dalam negeri, pasar regional dan internasional. Rencana Infrastruktur Nasional mengidentifikasi berbagai proyek dan program dialokasikan untuk implementasi.
1. Energi, Minyak dan GasPemerintah sebagai prioritas akan meningkatkan akses rumah tangga dan industri untuk pasokan energi yang handal dan memadai dan diversifikasi bauran energi nasional untuk mencakup penggunaan sumber energi pribumi. Infrastruktur energi juga akan direhabilitasi dan diperluas untuk menjamin pasokan yang memadai dan dapat diandalkan energi dan meningkatkan akses ke bentuk-bentuk modern dari energi untuk masyarakat miskin dan rentan melalui perpanjangan jaringan listrik nasional. Biaya produksi dan distribusi listrik juga akan semakin berkurang dengan ketersediaan gas alam yang lebih murah untuk pembangkit listrik. Selain itu, kebijakan nasional akan mempromosikan teknologi energi yang efisien yang menjaga kesehatan pengguna domestik khususnya perempuan dan anak. Ghana akan menggunakan sumber daya minyak dan gas untuk memastikan bahwa industri menjadi jangkar untuk mendorong pembangunan nasional, dan tidak menjadi kantong lain untuk eksploitasi sumber daya didominasi oleh kepentingan asing. Daerah di mana penemuan minyak dan gas berada akan dikembangkan untuk menciptakan kutub pertumbuhan baru dalam perekonomian. Di atas semua, pengembangan minyak dan gas akan memberikan momentum bagi penciptaan lapangan kerja dan diversifikasi ekonomi, serta kapasitas pengembangan untuk mendukung kebutuhan masyarakat industri modern. Sebuah prioritas kebijakan akan fokus pada peningkatan akses ke produk minyak bumi dengan harga yang mendukung tujuan pembangunan bangsa. Pada saat yang sama, Pemerintah akan memberikan perhatian tertarik untuk melindungi lingkungan dan menerapkan kebijakan pengelolaan pendapatan transparan untuk memastikan sumber daya minyak dan gas menguntungkan Ghana. Bangsa ini juga akan mendukung inisiatif regional untuk mengintegrasikan infrastruktur energi untuk memperluas dan mempercepat perdagangan energi lintas batas dan investasi dan mempromosikan pasokan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam sumber daya gas alam domestik Ghana dari dan Afrika Proyek Pipa Gas Barat untuk pembangkit
listrik. Sebuah papan kebijakan utama akan memaksimalkan pemanfaatan cadangan gas alam dengan melarang pembakaran atau ventilasi gas alam yang diproduksi di dalam Ghana, kecuali jika diperlukan dalam operasi langsung dari perusahaan yang terlibat dalam produksi minyak dan gas. Pemerintah akan memberlakukan hukum konten lokal untuk mengoptimalkan penggunaan barang-barang lokal, jasa, dan sumber daya terkait di semua segmen dari minyak dan rantai nilai industri gas untuk mempertahankan bagian penting dari manfaat dalam Ghana. Prioritas juga akan diberikan kepada pembangunan kembali permukiman yang ada sebagai bagian dari permukiman perkotaan baru yang diharapkan dari perkembangan yang berhubungan dengan eksploitasi sumber daya minyak dan gas, sambil memastikan keamanan bagi minyak dan industri gas secara keseluruhan (termasuk instalasi dan operasi). Karena kebutuhan investasi yang besar, menarik modal investasi yang diperlukan dalam eksplorasi minyak dan gas dan pengembangan akan terus menjadi langkah penting menuju peningkatan manfaat bagi masyarakat Ghana. Industri migas dan akan memberikan dorongan untuk memperkuat kapasitas lembaga keuangan lokal untuk bersaing dengan mitra asing mereka peluang. Ini juga akan membangun kapasitas untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya dalam negeri untuk mendanai lanjut eksplorasi serta pembentukan industri strategis lainnya. Sejumlah intervensi untuk mendukung pencapaian tujuan kebijakan ini adalah sebagai berikut: menyediakan lingkungan hukum, fiskal dan peraturan yang kondusif untuk menarik investor ke sektor energi, mendorong investor Ghana untuk menggunakan pasar modal, termasuk Bursa Efek Ghana, untuk meningkatkan pembiayaan untuk investasi di sektor energi, menciptakan praktek transparan dan tidak diskriminatif dalam pelaksanaan aturan dan peraturan, dan memastikan rezim harga yang efisien dan transparan untuk jasa energi.
2. Transportasi (termasuk jalan, kereta api, udara, laut dan transportasi darat) Sektor jalan Ghana membutuhkan infus besar sumber daya dan intervensi kebijakan untuk memungkinkan untuk mendukung pembangunan nasional. Tujuan kebijakan berikut akan ditempuh: memprioritaskan pemeliharaan infrastruktur jalan yang ada untuk mengurangi biaya operasional kendaraan (BOK) dan biaya rehabilitasi masa depan, meningkatkan aksesibilitas dengan menentukan pusat-pusat utama dari populasi, produksi dan pariwisata; re-instate metode berbasis tenaga kerja jalan konstruksi dan pemeliharaan untuk meningkatkan jalan pedesaan dan memaksimalkan kesempatan kerja; melaksanakan proyek transportasi perkotaan seperti Ghana Transportasi Perkotaan Proyek (GUTP) termasuk Bus Rapid Transit (BRT) dan sekolah bussing skema, dan mengeksplorasi Public-Private Partnerships (PPP) dan pilihan konsesi untuk investasi di bidang infrastruktur dan jasa transportasi (tunggal dan opsi multi-modal); membangun kapasitas kontraktor jalan lokal dan konsultan, dan memastikan klasifikasi yang tepat dan digunakan, dan mengembangkan pengaturan kelembagaan dan peraturan untuk memastikan yang paling efektif dan gerakan efisien barang dan penumpang. Inisiatif khusus akan diluncurkan untuk kembali membangun, merehabilitasi atau memodernisasi jaringan Koridor Timur meliputi jalan Tema-Asikuma-Hohoe-Jasikan-
Yendi-Nalerigu-Kulungugu dan jaringan Koridor Barat meliputi Elubu-Asemkrom-Enchi-Goaso-Sunyani- jalan Bamboe-Bole-Wa-Hamile serta Bawku-Tumu-Lawra dan Tamale Fufulso-Sawla-Wa jalan. Selain itu, jaringan jalan akan dibangun untuk meningkatkan jalan pedesaan yang mendukung infrastruktur produksi Ghana. Jaringan kereta api yang ada akan direhabilitasi atau benar-benar dibangun kembali sesuai, modern dan diperluas untuk mendukung pertumbuhan industri dipercepat. Sebagai prioritas, fokus akan berada di jalur kereta api Barat. Ini adalah prasyarat untuk pelaksanaan inisiatif ekonomi dan sosial berbagai diprogram untuk Wilayah Barat, di bawah Koridor Barat Development Authority. Seluruh rehabilitasi kereta api, modernisasi dan program ekspansi ditujukan untuk mengurangi tekanan yang meningkat terhadap transportasi perkotaan di wilayah metropolitan utama dari Accra, Kumasi, Tema dan Sekondi-Takoradi dan menyediakan pengangkutan barang untuk minyak baru dan industri gas-driven diantisipasi untuk menjadi ujung tombak pertumbuhan dipercepat. Hasil yang diharapkan akan menjadi pengurangan tekanan dan kemacetan di jalan dan jalan raya. Fasilitas di bandara nasional di Accra akan dipertahankan dan semakin ditingkatkan untuk membuat Accra hub Afrika Barat dan gateway yang akan mengakibatkan pertumbuhan ekspor dan pariwisata. Layanan udara domestik akan didorong melalui insentif pajak untuk penerbangan berbasis lokal. Perhatian juga akan diberikan untuk memastikan bahwa Ghana mematuhi, dan memelihara keamanan internasional dan standar keamanan di seluruh bandara tersebut. Sebuah pelabuhan laut dalam yang modern akan dikembangkan di lokasi yang cocok di Wilayah Barat untuk melayani industri jasa minyak dan gas serta kebutuhan industri pengolahan baru. Selain itu, ada Takoradi dan Tema port akan direhabilitasi dan ditingkatkan. The Lake Volta Sistem Transportasi akan berubah menjadi pusat transportasi yang efektif dengan mengatasi masalah tersebut termasuk antara lain dengan pengerukan, penghapusan tunggul pohon dari Danau dan pengadaan kapal tambahan, feri dll Selain itu, sedang berlangsung Debre Kelautan Proyek membangun mini-pelabuhan di Debre di danau akan, saat selesai, memungkinkan gerakan sepanjang tahun-putaran produk minyak bumi curah dari Akosombo ke Utara melalui pipa dan tongkang untuk mengurangi biaya dan dampak lingkungan dari pengangkutan jalan.
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Percepatan pembangunan infrastruktur ICT adalah katalis untuk modernisasi Ghana dan pertumbuhan yang cepat. Tujuan kebijakan penting yang harus dikejar untuk tujuan ini adalah untuk: mempromosikan perkembangan pesat dan penyebaran infrastruktur TIK nasional, memperkuat kerangka kelembagaan dan peraturan untuk mengelola sektor TIK, mempromosikan penggunaan TIK di semua sektor ekonomi, dan memfasilitasi penyediaan data meteorologi kualitas dan perkiraan dalam mendukung
sektor cuaca sensitif ekonomi. Inisiatif akan diluncurkan di daerah lain termasuk: mempromosikan kegiatan e-Government dan e-Governance untuk transparansi dalam bisnis pemerintah, mempromosikan dan mendorong perluasan layanan pos untuk pembangunan sosial dan ekonomi negara, investasi, serta penguatan kelembagaan dan kapasitas sumber daya manusia untuk pengiriman kualitas layanan, dan memastikan bahwa informasi modern dan teknologi komunikasi yang tersedia dan digunakan di semua tingkat masyarakat. Intervensi strategis berikut ini akan memungkinkan tercapainya tujuan kebijakan ini: memfasilitasi pengembangan sektor ICT melalui penggunaan kemampuan lokal di IMS, menyediakan peralatan yang terjangkau / aksesoris untuk mendorong penggunaan massa TIK; akan berfokus pada pelanggan dan memberikan diperluas portofolio layanan sesuai dengan permintaan pelanggan serta memberikan cepat, layanan pos universal yang handal dan aman, pelatihan justru mendorong TIK di semua tingkat dan memastikan bahwa konektivitas internet kecepatan tinggi broadband tersedia di setiap kabupaten untuk meningkatkan cakupan yang memadai dari infrastruktur ICT. Strategi penting lainnya adalah pelaksanaan program e-Governance nasional dengan mengerahkan infrastruktur TIK di semua lembaga Pemerintah dan penelaahan berkala terhadap kerangka kelembagaan dan hukum yang ada untuk memastikan pelayanan meteorologi efektif dan peramalan. Strategi TIK lainnya termasuk pemanfaatannya dalam proses pendidikan dan dalam penyediaan pelayanan kesehatan di semua tingkatan melalui pengenalan catatan kesehatan elektronik, penempaan hubungan dengan Ghana di Diaspora untuk memanfaatkan mereka sebagai bagian dari tenaga kerja dan pembentukan pusat publik untuk memberikan akses ke komputer dan internet bagi mereka yang tidak peralatan ICT sendiri.
4. Air dan Sanitasi Air dan sanitasi akan menerima dorongan besar melalui pelaksanaan tujuan kebijakan berikut: memastikan manajemen yang efisien sumber daya air; mempercepat penyediaan air yang aman dan terjangkau, mempercepat penyediaan sanitasi lingkungan, memastikan pelaksanaan program pendidikan kesehatan sebagai komponen dari semua program air dan sanitasi; meningkatkan koordinasi sektor melalui pendekatan seluas sektor terhadap air dan pengiriman sanitasi lingkungan, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan sektor. Sumber Daya akan diberikan untuk memastikan pendanaan yang berkelanjutan, dapat diprediksi dan memadai dari sektor ini. Untuk memastikan efisien pengelolaan sumber daya air, strategi berikut akan dikejar: lintas batas kerjasama dan pengelolaan sumber daya air akan ditingkatkan, instrumen legislatif akan dikembangkan dan diimplementasikan untuk pengelolaan sumber daya air yang efisien, adaptasi perubahan iklim akan menjadi faktor dalam pengelolaan sumber daya air ; mekanisme dan langkah untuk mendukung, mendorong dan mempromosikan pemanenan air hujan akan dikembangkan, struktur manajemen untuk semua daerah aliran sungai utama akan dibentuk dan dibuat fungsional, dan meningkatkan pengumpulan data dan manajemen untuk penilaian sumber daya air dan pengambilan keputusan. Penyediaan air bersih di daerah pedesaan dan perkotaan akan didukung dengan investasi untuk pembangunan fasilitas baru serta rehabilitasi dan perluasan fasilitas air yang ada;
memperkuat kemitraan publik-swasta dan LSM dalam penyediaan air serta meningkatkan milik masyarakat dan dikelola sistem pasokan air. Strategi lain akan mencakup memfasilitasi perluasan jaringan distribusi terutama untuk konsumen berpenghasilan rendah; mengintensifkan pendidikan kebersihan dalam penyediaan pelayanan air, dan mendorong kemitraan publik-swasta dalam penyediaan layanan air. Sanitasi lingkungan akan ditingkatkan melalui: mempromosikan pembangunan dan penggunaan jamban dalam negeri yang sesuai dan terjangkau, mengintegrasikan pendidikan kebersihan dalam air dan pengiriman sanitasi, dukungan kemitraan publik-swasta dalam pengelolaan limbah padat dan cair, mempromosikan teknologi hemat biaya dan inovatif untuk pengelolaan limbah, dan mengembangkan fasilitas sanitasi cacat-friendly. Selain itu, pendidikan kesehatan akan dilaksanakan sebagai bagian dari semua program air dan sanitasi, melalui penggabungan pendidikan kesehatan di semua program air dan sanitasi. Strategi lain akan mencakup: promosi cuci tangan pakai sabun pada saat kritis, promosi penggunaan higienis air di tingkat rumah tangga, dan promosi higienis metode pembuangan tinja. Kebijakan bertujuan untuk meningkatkan koordinasi sektor akan dicapai melalui penerapan pendekatan sektor-lebar untuk perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan sektor. Strategi berikut juga akan diupayakan: pengembangan dan pelaksanaan Rencana Pembangunan Strategis Sektor; mengembangkan Sanitasi Investasi Lingkungan Strategis Rencana, pengembangan dan implementasi M komprehensif & E untuk sektor air dan sanitasi; pelaksanaan Sanitasi Renstra dan Aksi Lingkungan Nasional; penggabungan isu-isu lintas sektoral seperti: gender, lingkungan hidup, reformasi sektor publik, desentralisasi dan tata kelola dalam pelaksanaannya Sanitasi dan Air untuk Semua (SWA) program. Meningkatkan kapasitas kelembagaan sektor adalah esensi untuk memastikan pengelolaan sumber daya air yang efisien, serta air dan sanitasi jasa pengiriman di negara itu. Air dan Sanitasi Direktorat Lingkungan dan Higiene Direktorat akan diperkuat dengan personil yang terlatih dan sumber daya lain untuk memungkinkan mereka mengambil kepemilikan dan memimpin peran sektor ini. Lembaga sektor termasuk Sumber Daya Air Komisi (WRC), Ghana Water Company Limited (GWCL), Air dan Sanitasi Badan (CWSA), Metropolitan, Kota dan Kabupaten Sidang (MMDAs) dan struktur manajemen masyarakat juga akan diberikan kemampuan yang diperlukan untuk memungkinkan mereka lebih baik mengelola sumber daya air dan fasilitas air dan sanitasi lingkungan di berbagai tingkat masyarakat. Peningkatan kapasitas akan menjadi bagian integral dari proses. Untuk memastikan pendanaan yang berkelanjutan, dapat diprediksi dan memadai dari sektor ini, biaya air ekonomi akan ditetapkan. SWA Compact akan dilaksanakan dan rilis tepat waktu anggaran rutin disetujui sektor ini akan dikejar. The "Pencemar Pays Principle" juga akan dioperasionalisasikan dalam pengelolaan sumber daya air dan sanitasi lingkungan. Sumber-sumber non-tradisional lainnya dana akan diidentifikasi, sementara rencana strategis sektor akan dipasarkan dengan baik.
5. Pemukiman Tujuan keseluruhan pembangunan pemukiman manusia adalah untuk memastikan bahwa semua kegiatan manusia yang terorganisir di dalam kota kami, kota dan desa yang
dilakukan secara terencana dan spasial ditentukan dalam rangka untuk membawa tentang pemerataan dan meningkatkan pembangunan sosial-ekonomi. Intervensi kebijakan harus fokus pada:
Perumahan dan perumahan; peningkatan kumuh dan pencegahan pencegahan bencana Penyelesaian; Hirarki pemukiman manusia, dan pengaturan kelembagaan untuk pengelolaan pemukiman manusia
1. Perumahan dan Hunian: Kenaikan pesat dalam populasi telah mengakibatkan defisit perumahan yang besar, terutama di daerah perkotaan. Hal ini diwujudkan dalam kepadatan penduduk dan perkembangan permukiman kumuh. Statistik yang tersedia menunjukkan bahwa negara ini perlu sedikitnya 100.000 unit rumah per tahun. Backlog diperkirakan sekitar satu juta unit. Dalam jangka menengah, penekanan akan pada perumahan dan tempat tinggal mengingat backlog yang sudah ada, dan kesenjangan tahunan melebar dalam penyediaan, dan permintaan untuk unit perumahan. Upaya khusus akan dilakukan, bersama dengan mitra sektor swasta lokal dan internasional, untuk meluncurkan inisiatif perumahan nasional baru untuk memulai rasionalisasi pasar perumahan untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi Ghana.
Strategi khusus lain untuk mencapai tujuan pembangunan perumahan perkotaan meliputi: mempromosikan pembuatan dan penggunaan bahan bangunan lokal dan teknologi yang tepat dalam hal perumahan; menetapkan standar untuk bahan konstruksi lokal untuk menjamin penggunaan yang tepat dari bahan-bahan untuk konstruksi, memastikan penegakan standar untuk desain arsitektur dan kode bangunan; pembentukan kerangka hukum untuk mendukung pembangunan kondominium, dan mempromosikan tabungan dan investasi di perumahan. Sehubungan dengan perumahan pedesaan, strategi adalah untuk: meninjau dan melaksanakan kebijakan perumahan pedesaan yang ada, mendorong pengendalian erosi dan skema pencegahan, dan program pembangunan drainase; mendorong pertumbuhan permukiman yang dapat mendukung perekonomian pedesaan dan transformasi, dan mempromosikan diri -membantu skema bangunan yang diselenggarakan oleh asosiasi perdagangan.
2. Slum Upgrading dan Pencegahan: Pengembangan kumuh menjadi fitur dari lingkungan perkotaan di Ghana. Faktor penyumbang mungkin banyak dan bervariasi. Pemerintah, bagaimanapun, berkomitmen untuk memperbaiki permukiman kumuh yang ada dan mencegah munculnya yang baru di setiap kota atau kota dengan memperkuat penegakan hukum dan oleh-hukum. Intervensi jangka menengah meliputi: penguatan kerangka hukum tentang pembangunan perkotaan, pembentukan pedoman untuk perencanaan dan pengembangan wilayah perkotaan, meningkatkan pada infrastruktur yang ada dan fasilitas dalam masyarakat kumuh, pengenalan
program pembaharuan kumuh utama, dan pelaksanaan kebijakan perumahan nasional yang baru.
3. Pemukiman Pencegahan Bencana: Bencana, baik alami atau buatan manusia, adalah isu-isu pembangunan yang serius yang harus diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan dari kedua daerah perkotaan dan pedesaan. Di Ghana, kejadian bencana terutama di kota-kota dan pinggiran kota telah dibawa terutama oleh kurangnya kepatuhan terhadap peraturan kode bangunan, lemahnya penegakan hukum perencanaan oleh instansi terkait, kode bangunan kuno, bangunan di atas air-cara dan situs-situs berbahaya yang beresiko dari banjir, gempa bumi dll dan infrastruktur yang buruk dalam hal drainase dan jaringan jalan yang menghambat pemberian layanan bantuan darurat. Tantangan-tantangan ini akan diatasi melalui pelaksanaan tujuan kebijakan meminimalkan dampak, serta pengembangan strategi respon yang memadai terhadap bencana. Strategi khusus meliputi: perencanaan yang tepat dari sistem drainase; melakukan program pendidikan dan kepekaan untuk membuat Ghana lebih sadar tentang bagaimana mencegah dan menangani bencana, meninjau dan memodernisasi kode bangunan, dan memperkuat lembaga-lembaga untuk menegakkan bangunan dan perencanaan hukum.
4. Hirarki Cipta Karya:Sistem perkotaan di Ghana ditandai oleh over-konsentrasi kota dalam zona selatan dibandingkan dengan sedikit kota di bagian utara negara itu. Keadaan ini terutama disebabkan oleh kurangnya kota menengah yang efektif antara permukiman perkotaan kunci dan permukiman pedesaan, dan urban sprawl yang tidak terkendali di kota-kota dan permukiman perkotaan lainnya sebagai akibat dari daya tarik mereka untuk migran pedesaan. Strategi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah ini harus mencakup pembentukan sebuah hirarki baru dari pusat perkotaan. Ini akan spasial terintegrasi dengan setiap hierarki memiliki jelas set fungsi melalui pengurangan kesenjangan antar daerah. Titik pertumbuhan Over-terkonsentrasi permukiman perkotaan besar seperti Accra dan Kumasi akan decongested dengan mendirikan pusat-pusat pertumbuhan baru, terutama di daerah miskin di negeri ini. Sejalan dengan hal ini, kapasitas kelas 2 pusat akan ditingkatkan untuk melakukan peningkatan fungsi industri dan komersial. Strategi lain adalah: fisik mengintegrasikan semua wilayah dan distrik, terutama ibukota masing-masing, dan meningkatkan percepatan pertumbuhan kota-kota menengah untuk kota-kota besar.
5. Pengaturan Kelembagaan:Perencanaan dan pengelolaan pemukiman manusia melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan manajemen yang berbeda dan kemampuan operasional karena sifat lintas sektor pembangunan penampungan dan jaringan permukiman. Sebuah kerangka kerja untuk koordinasi yang efektif dan pengembangan kapasitas lembaga-lembaga nasional utama untuk perencanaan yang efektif pemukiman manusia harus didirikan. Dalam jangka menengah Pemerintah akan membentuk Komisi Pemukiman Nasional atau Dewan Perumahan Nasional untuk
mengkoordinasikan kegiatan semua lembaga yang terlibat dalam pembangunan perumahan. Komisi / Dewan juga akan memastikan kerjasama antar-lembaga yang efektif terutama di kalangan infrastruktur dan lembaga pelayanan sosial pengiriman.
6. Penggunaan Pertanahan NasionalMasalah penggunaan lahan nasional dimanifestasikan oleh masalah kepemilikan tanah yang menimbulkan risiko keamanan nasional utama serta tantangan besar penggunaan lahan di negara ini. Masalah landrelated lainnya termasuk: ketidakdisiplinan umum di pasar tanah, sistem kepemilikan tanah rumit, prosedur pendaftaran tanah rumit, pertimbangan kebijakan tata ruang yang tidak memadai dalam perencanaan pembangunan, dan rencana pemanfaatan ruang / lahan tidak efisien. Kebijakan pemerintah mengenai penggunaan lahan nasional akan, antara lain, memerlukan: promosi berkelanjutan, pengembangan spasial terpadu dan tertib pemukiman manusia dalam mendukung transformasi sosial ekonomi yang cepat, reformasi teknologi dan hukum di bawah Proyek / Town & Country Administrasi Pertanahan Perencanaan Departemen / Penggunaan Tanah Proyek Perencanaan & Manajemen (PAP / tcpd-LUPMP) dalam mendukung perencanaan penggunaan lahan, penggunaan sistem informasi geografis (GIS) secara spasial / perencanaan penggunaan lahan, dan pengembangan sumber daya manusia untuk perencanaan penggunaan lahan yang efektif dan manajemen. Dalam jangka menengah, pemerintah juga akan merumuskan dan melaksanakan kebijakan khusus untuk menangani ada dan muncul masalah dan isu yang berkaitan dengan Pengembangan dan Manajemen Perkotaan, dan Pembangunan Pedesaan dan Manajemen.
Pembangunan Perkotaan dan Manajemen: Intervensi kebijakan khusus meliputi: a direktif untuk MMDAs dan sektor swasta untuk memasukkan isu-isu perkotaan dalam kebijakan, strategi dan rencana kerja; memperkenalkan penamaan jalan modern dan sistem alamat properti, menyediakan ruang adaptif di daerah perkotaan untuk komersialisasi; memperkuat spasial perencanaan dalam manajemen perkotaan, memastikan keterkaitan antara daerah perkotaan dan pedesaan; mengembangkan wakaf khusus kota-kota; dan institusi dari program pembaharuan perkotaan nasional.
Pembangunan Pedesaan dan ManajemenMengingat ketentuan yang tidak memadai fasilitas sosial dasar dan pembangunan infrastruktur, serta penipisan masyarakat pedesaan melalui tingkat tinggi migrasi desa-kota, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang akan menargetkan peremajaan masyarakat pedesaan kita. Langkah-langkah spesifik yang harus diambil meliputi: perbaikan dalam penyediaan massa kritis pelayanan sosial dan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat, promosi program mata pencaharian alternatif untuk mengembangkan keterampilan di kalangan penduduk pedesaan,
pembentukan pusat layanan pedesaan untuk mempromosikan industri pertanian dan berbasis agro; tarik investasi untuk pertumbuhan dan pengembangan daerah pedesaan, dan promosi kelestarian lingkungan
SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
Status dan minyak menengah penerimaan Ghana telah memberikan negara dengan ruang
fiskal untuk mencari sumber-sumber non-konsesi keuangan. Pada bulan Agustus 2011, Parlemen
Ghana menyetujui 3 miliar dolar (USD) pinjaman dari China Development Bank
(CDB). Fasilitas ini merupakan terbesar yang pernah dijamin oleh Ghana dan akan digunakan
untuk membiayai kesenjangan infrastruktur yang diidentifikasi dalam strategi pembangunan
nasional, Ghana Bersama Pertumbuhan dan Pengembangan Agenda (GSGDA). Sebagai Ghana
mulai mengakses pembiayaan non-konsesional untuk memenuhi kebutuhan pembangunannya,
pemerintah perlu memastikan pelestarian keberlanjutan utang negara dan pengembangan
kerangka kelembagaan yang kuat untuk keputusan investasi public
sumber daya alamnya kaya. Tingkat lingkup hutan Ghana sekitar 34 persen. Komoditas
ekspor termasuk emas, kakao dan bahan kayu adalah soko guru ekonomi Ghana. Karena kaya
akan kakao, maka Ghana adalah negara produksi dan pengekspor kakao terbesar di dunia.
Produksi kakao di Ghana sekitar 13 persen di seluruh dunia.
BAB III
KESIMPULAN
Ghana memiliki potensi untuk mengembangkan diri menjadi Negara maju. Asalkan ada yang
memimpin membawa suatu perubahan bagi rakyat Ghana yang sudah bosan hidup menderita
NOTE :
Karakteristik Umum Negara berkembang dikerjakan Bara
Indikator-Indikator Pembangunan dikerjakan Bara
Persoalan Dasar dan Penghambat dalam Proses Pembangunan dikerjakan Wahid
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dikerjakan Wahid
Teori-teori dikerjakan Maria
Strategi Pembangunan Ekonomi dikerjakan Maria
Perencanaan Pembangunan Ekonomi dikerjakan Agus
Sumber-Sumber Pembiayaan Pembangunan dikerjakan agus
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.org/wiki/Ghana
www.prmob.net
http://silvergrey23.blogspot.com/2010/12/karakteristik-negara-berkembang.html
http://data.worldbank.org/country/ghana
http://hdr.undp.org diakses tanggal 25 februari 2013 pukul 3:19pm
http://www.worldbank.org/en/country/ghana/overview diakses tanggal 9 april 2013 pukul
11:32pm
Hakim, Abdul. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Ekonosia.