Download - Laporan PBL Kedokteran Tropis
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 1/48
Makassar, 25 November 2015
LAPORAN PROBLEM BASED LEARNING
KEDOKTERAN TROPIS
MODUL “BERCAK PUTIH PADA KULIT”
KELOMPOK 7
Nurul Amaliah 1101!00""
Al Ali#ah Luhur A$ih H 1101!00%1
Nur &a'imah (ul)ai*a+i 1101!0107
&a*hilah Ru,ai*ah 1101!011%Nur A-i-ah 1101!01.
Kur+ia I*ri$ 1101!01!"
A/ Muh/ R-a C Nr 1101!01!2
A*h I)hma#+ar P 1101!01".
&i'rah Nurul Hu*a#a 1101!01.
Ahma* (a)i H 1101!01..
D$i L$'ari 1101!01.7
TUTOR3
*r/ Ra4hma' &ai$al S#am$u
&AKULTAS KEDOKTERAN
UNI5ERSITAS MUSLIM INDONESIA
01.
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 2/48
SKENARIO C
Seorang anak perempuan, umur 2 tahun diantar ibunya datang ke Puskesmasdengan keluhan kerak di lipatan bawah hidung disertai bercakbercak putih pada
kulit di daerah yang lseinya sudah menyembuh! "eluhan dirasakan se#ak $ hari
yang lalu, kadang demam dan bersi%at hilang timbul!
KATA KUNCI
Seorang anak umur 2 tahun
&erdapat kerak di lipatan bawah hidung
Pada lesi yang menyembuh timbul bercak putih
'ialami se#ak $ hari yang lalu
"adang demam yang bersi%at hilang timbul
PERTAN6AAN
1! (elaskan patomekanisme timbulnya kerak)
2! *pakah penyebab timbulnya bercak putih pada kulit+
$! (elaskan patomekanisme bercak putih pada kulit)
! Mengapa pada skenario demamnya bersi%at hilang timbul+
5! (elaskan langkahlangkah penegakkan diagnosis pada skenario)
-! (elaskan diagnosis banding pada skenario)
.! (elaskan perspekti% islam yang berhubungan dengan skenario)
A8ABAN
1! (elaskan patomekanisme timbulnya kerak)1,2
Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang paling banyak pada kasus
pyoderma di masyarakat, namun kelompok Streptococcus #uga merupakan
kelompok mikroba pada pada pioderma yang #ug banyak ditemui di negara
berkembang!
/erbeda dengan Staphylococcus yang hanya melibatkan bagian luar dari
lapisan epidermis kulit, in%eksi kulit oleh Streptococcus selalu mengalami
penyebaran in %eks i lebih dalam pada lapi sa n ku li t, proses awal di
mulai dari t imbulnya pustul, eritema yang sangat kecil, namun
ban yak #uga di temukan sud ah ber bentu k krus ta !
&er#adinya invasi dari mikroorganisme menimbulkan in%lamasi yang
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga permeabilitas kapiler
meningkat! al ini kemudian memudahkan perpindahan cairan keruang antar
sel! nilah yang menimbulkan terbentuknya vesikel dengan dinding tipis yang
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 3/48
mudah pecah! Serum yang keluar dari vesikel kemudian mengering
menyebabkan terbentuknya krusta berwarna kuning!
&er#adinya invasi mikroorganisme #uga dapat mengakti%kan lim%osit &,
lim%osit & ini akan mengeluarkan menghasilkan g3! alu %aktor
pertumbuhan sel mast meningkat dan mengeluarkan histamin dan ter#adilah
gatal!
Selain itu, krusta #uga disebabkan karena higienis yang kurang baik, salah
satunya menggunakan pakaian dan handuk bersama, bakteri menempel di
kulit menyebabkan peningkatan koloni sehingga bakteri mengeluakan
eksotoksin yang dapat merusak desmosom 4#embatan sel sehingga lapisanepidermis terenggang dan menyebabkan rongga antara stratum korneum dan
stratum granulosum! Selan#utnya, netro%il migrasi ke dalam rongga
membentuk vesikel yang pada akhirnya terbentuk kerok atau krusta pada
kulit!
2! *pakah penyebab timbulnya bercak putih pada kulit+$
5i'ili9
Penyebab vitiligo hingga kini belum diketahui secara pasti! 'iduga sekitar
200 6 berhubungan dengan %aktor herediter 4%amilial! *rtinya 200 6
penderita memiliki riwayat vitiligo dalam keluarga! Meski penyebanya belum
#elas, para ahli men#elaskan ter#adinya vitiligo melalui beberapa teori, yakni7
1!&eori Neurogenik
'ugaan ini dilandasi pengamatan dimana vitiligo timbul di salah satu
sisi tubuh 4unilateral, tidak melewati garis median tubuh dan berada pada
satu atau lebih dermatom!
2! &eori Sel% 'estruction
&eori ini dilandasi dugaan adanya perusakan melanosit 4sel pigmenakibat sisa metabolisme 4metabolit pada pembentukan melanin 4pigmen,
terutama metabolit obat golongan hydro8uinone yang biasa dipakai pada
pengobatan hiperpigmentasi!
$! &eori *utoimun
'iduga bahwa gangguan pada sistem imun dapat menyebabkan
kerusakan pada melanosit sehingga mengakibatkan hipopigmentasi pada
kulit di area area tertentu! al ini dilandasi dengan adanya hubungan
beberapa penyakit autoimun pada penderita vitiligo!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 4/48
Mr:u$ Ha+$+
Penyebab penyakit kusta adalah Mycobacterium leprae, yang berbentuk
batang dengan ukuran pan#ang 19:, lebar 0,20,5 : biasanya berkelompok
dan ada yang tersebar satusatu, hidup dalam sel dan bersi%at tahan asam
4/&*!
Pi'iria$i$ Al:a
Penyebab alba pitiriasis tidak diketahui! "emungkinan berhubungan
dengan kulit kering atau kontak bahan kimia dengan kulit! *sosiasi dengan
si%at kulit yang sensiti% 4atopic skin diyakini ada, karena itu, beberapa pasien
mungkin memiliki dermatitis atopik 4asma kulit #uga! Penyakit ini
merupakan tanda minor dari dermatitis atopik! Selain itu, #uga berhubungan
dengan paparan sinar matahari yang berkepan#angan! /anyak pasien anak
mengeluh timbul P* setelah pergi berlibur ke tempat panas, atau anak yang
sering beraktivitas di luar ruangan, misalnya berenang, main bola, basket, dan
lainlain!
Pi'iria$i$ 5r$i)lr
Pada kulit terdapat %lora normal yang berhubungan dengan timbulnya
pitiriasis versikolor ialah Pityrosporum orbiculare yang berbentuk bulat atau
pityrosporum ovale yang berbentuk oval! "eduanya merupakan organisme
yang sama, dapat berubah sesuai dengan lingkungannya, misalnya suhu,
media dan kelembaban! ;aktor endogen berupa malnutrisi, dermatitis
seboroik, sindrom cushing, terapi imunosupresan, hiperhidrosis dan riwayat
keluarga yang positi%! 'isamping itu diabetes melitus, pemakaian steroid
#angka pan#ang, kehamilan dan penyakitpenyakit berat memudahkan
timbulnya pitiriasis versikolor!
Hi;;i9m+'a$i P$' I+,lama$i
/erbagai proses in%lamasi pada penyakit kulit dapat pula menyebabkan
hipopigmentasi misalnya lupus eritematosus diskoid, dermatitis atopik,
psoriasis, parapsoriasis gutata kronis, dan lainlain! Predileksi dan bentuk
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 5/48
kelainan hipopigmentasi yang ter#adi sesuai dengan lesi primernya! al ini
khas pada kelainan hipopigmentasi yang ter#adi sesudah menderita psoriasis!
Chmi4al Lu)*rma
<hemical leukoderma adalah hipomelanosis yang didapat akibat paparan
berulang bahan kimia tertentu terutama derivat phenol dan sul%hydril! &elah
dilaporkan ter#adinya leukoderma pada peker#a yang terpa#an monoben=il eter
hidrokuinon 4M/3 yang digunakan sebagai antioksidan! M/3 tidak
hanya ditemukan pada desin%ektan dan germisida tapi #uga pada tape
adhesive, kontrasepsi dia%ragma , ba#u karet, kondom karet, boneka karet,
sarung tangan karet dan lainlain! eukoderma yang diakibatkan oleh M/3
dapat menyerupai vitiligo! Makula hipopigmentasi berwarna putih susu tidak
hanya ter#adi di tempat aplikasi tetapi #uga dapat ter#adi lesi satelit berupa
makula hipopigmentasi gutata pada bagian tubuh lainnya yang biasanya
permanen! >ntuk berkembangnya leukoderma ini dapat tidak didahului erupsi
iritan atau dermatitis kontak sebelumnya! Pada stadium awal leukoderma
bersi%at reversibel #ika paparan dihentikan! ipomelanosis oleh karenahidrokuinon biasanya tidak berbatas tegas, tidak ter#adi depigmentasi penuh
dan tidak ada lesi satelit! "elainan ini bersi%at reversibel!
Pr9r$$i< ma4ular hi;mla+$i$
Progressive macular hipomelanosis 4PM adalah suatu kondisi yang
sering di#umpai di ndia /arat ditandai dengan makula hipopigmentasi yang
menyebar cepat pada badan! 'itemukan terutama pada usia muda terutamawanita usia 1925 tahun! Sering disangka sebagai pitiriasis versikolor dan
pitiriasis alba! esi berbentuk makula hipopigmentasi dengan batas tidak
tegas, tidak berskuama, berukuran numular dan dapat berkon%luen dengan
predileksi di badan bagian muka dan belakang! Patogenesis PM belum
diketahui! /eberapa hipotesis telah dia#ukan! Menurut ?uilet dkk kelainan ini
ter#adi karena campuran gen kulit hitam dan putih yang berasal dari orang tua
penderita! 'ugaan ini timbul karena kelainan ini banyak di#umpai pada ras
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 6/48
campuran! Menurut @iete dkk kelainan ini diakibatkan oleh
Propionibacterium acnes! Makula hipopigmentasi timbul karena P. Acnes
diduga menghasilkan =at yang menghambat melanogenesis seperti
mekanisme hipopigmentasi pada pitiriasis versikolor! al ini berdasarkan
pengamatannya bahwa lesi makula hipopigmentasi pada PM memberikan
%louresensi berwarna merah dan bersi%at %olikular #ika dilakukan pemeriksaan
lampu @ood! /orelli menduga kelainan ini karena genodermatosis namun
tidak ada datadata yang mendukung!
$! (elaskan patomekanisme bercak putih pada kulit)
Pm:+'u)a+ Pi9m+ Mla+i+"=.
Melanin dibentuk oleh melanosit dengan en=im tirosinase memainkan
peranan penting dalam proses pembentukannya! Sebagai akibat dari ker#a
enzim tironase, tiroksin diubah men#adi 3,4 dihidroksiferil alanin (!PA dan
kemudian men#adi dopa"uinone, yang kemudian dikonversi, setelah melalui
beberapa tahap trans%ormasi men#adi melanin! 3n=im tirosinase dibentuk
dalam ribosom, ditrans%er dalam lumen retikulum endoplasma kasar,
melanosit diakumulasi dalam vesikel yang dibentuk oleh kompleks golgi!
tahapan yang dapat dibedakan pada pembentukan granul melanin yang
matang!
Taha; 1 3 Sebuah vesikel dikelilingi oleh membran dan menun#ukkan awal
proses dari aktivitas en=im tirosinase dan pembentukan substansi granul
halusA pada bagian peri%ernya! >ntaianuntaian padat elektron memiliki suatu
susunan molekul tirosinase yang rapi pada sebuah matrik protein!
Taha; 7 Besikel 4melanosom berbentuk oval dan memperlihatkan pada bagian dalam %ilamen%ilamen dengan #arak sekitar 10 nm atau garis lintang
dengan #arak sama! Melanin disimpan dalam matriks protein!
Taha; ! 3 Peningkatan pembentukan melanin membuat struktur halus agak
sulit terlihat!
Taha; " 7 ?ranul melanin matang dapat terlihat dengan mikroskop cahaya
dan melanin secara sempurna mengisi vesikel! >trastruktur tidak ada yang
terlihat! ?ranul yang matang berbentuk elips, dengan pan#ang 1 Cm dan
diameter 0, Cm!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 7/48
?ambar ! 'iagram Melanosit, ilustrasi gambaran utama melanogenesis!
&irosinase di sintesis dalam retikulum endoplasma yang kasar dan
diakumulasikan dalam vesikel kompleks ?olgi! Besikel yang bebas sekarang
dinamakan melanosom! Sintesis melanin dimulai pada melanosom tahap , di
mana melanin diakumulasikan dan membentuk melanosom tahap ! &erakhir
struktur ini hilang dengan aktivitas tirosinase dan membentuk granul melanin!
?ranul melanin bermigrasi ke arah #uluran melanosit dan masuk ke dalam
keratinosit!
"etika dibentuk granul melanin migrasi di dalam perluasan sitoplasma
melanosit dan ditrans%er ke selsel dalam stratum germinativum dan spinosum
dari epidermis! Proses trans%er ini telah diobservasi secara langsung pada
kultur #aringan kulit!
?ranul melanin pada dasarnya diin#eksikan ke dalam keratinosit! "etika di
dalam keratinosit, granul melanin berakumulasi di dalam sitoplasma di daerah
atas inti 4supranuklear, #adi melindungi nukleus dari e%ek merusak radiasi
matahari!
Meskipun melanosit yang membentuk melanin, namun selsel
epitelDkeratinositlah yang men#adi gudang dan berisi lebih banyak melanin,
dibandingkan melanosit sendiri! 'i dalam keratinosit, granul melanin
bergabung dengan lisosom E alasan mengapa melanin menghilang pada sel
epitel bagian atas!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 8/48
;aktor%aktor penting dalam interaksi antara keratinosit dan melanosit
yang menyebabkan pigmentasi pada kulit7
1! "ecepatan pembentukan granul melanin dalam melanosit
2! Perpindahan granul ke dalam keratinosit, dan
$! Penempatan terakhirnya dalam keratinosit
Pa'm)a+i$m :r4a) ;u'ih
Perpindahan #amur
Menghasilkan =at=at toFic
Menghambat pertumbuhan
Selsel melanosit untuk menghasilkan pigmen
PGP?M3N&*S
Penyerapan cahaya matahari yang kurang #uga bisa mempengaruhi
ter#adinya hipopigmentasi! <ahaya matahari #uga merupakan salah satu %aktor
yang membantu pembentukan selsel melanosit sebagai pembentukan
pigmen! Sehingga, #ika terdapat mikroba misalnya #amur pada kulit kita,
maka penyerapan sinar matahari akan berkurang dan bisa ter#adi
hipopigmentasi!
Selain itu, ada lagi mekanisme bercak putih yang lebih rinci 7
Mikroorganisme lipo%ilik 4%lora normal
&erdapat pada daerah yang mengandung banyak lemak
Mikroorganisme men#adi pathogen
Gksidasi asam lemak tak #enuh
&erbentuk asam 'ecarboFylic pada kulit
nhibitor tyrosinase
ambat pembentukan pigmen melanosit
Putih pada kulit ipopigmentasi
! Mengapa pada skenario demamnya bersi%at hilang timbul+-,.
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 9/48
'emam yang bersi%at hilang timbul dipengaruhi oleh beberapa %aktor!
;aktor E %aktor yang mempengaruhi suhu tubuh 7
1! Bariasi diurnalDrama sikardian
Suhu tubuh bervariasi pada siang dan malam hari! Suhu terendah manusia
ter#adi di awal pagi dan tertinggi di awal malam
2! *ktivitas %isik
Setelah latihan %isik suhu tubuh akan naik terkait dengan ker#a yang
dilakukan oleh otot rangka!
$! (enis kelamin
Sesuai dengan kegiatan metabolism, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada
wanita!
! ingkungan
Suhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh! >dara
lingkungan yang lembab #uga akan meningkatkan suhu tubuh karena
menyebabkan hambatan penguapan keringat, sehingga panas tertahan
dalam tubuh!
Pa'9+$i$ Dmam
Hespon terhadap rangsangan pirogenik, ketika manusia terpapar oleh
antigen yang mengeluarkan =at pirogen eksogennya untuk dikeluarkan di
dalam tubuh penderita maka monosit, makro%ag, dan selsel "up%%er
mengeluarkan suatu =at kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen 1
4nterleukin 1, &N;I 4 &umor Necrosis ;actor I, - 4nterleukin -, dan
N; 4nter%eron yang beker#a pada pusat termoregulasi hipotalamus untuk
meningkatkan patokan termostat! ipotalamus mempertahankan suhu di titik
patokan yang baru dan bukan di suhu normal! Sebagai contoh, pirogen
endogen meningkatkan titik patokan men#adi $9,J dera#at celcius,
hipotalamus merasa bahwa suhu normal prademam sebesar $. dera#at celcius
terlalu dingin!, dan organ ini memicu mekanismemekanisme respon dingin
untuk meningkatkan suhu tubuh!
Hangsangan endogen seperti eksotoksin dan endotoksin menginduksi
leukosit untuk mengeluarkan pirogen endogen , dan yang poten di antaranya
adalah 1 dan &N;I, selain - dan N;! Pirogen endogen ini akan
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 10/48
beker#a pada sistem sara% pusat tingkat GB& 4 Grganum Basculosum
aminae &erminalis yang dikelilingi oleh bagian medial dan lateral nukleus
preoptik, hipotalamus anterior, dan septum palusolum! Sebagai respon
terhadap sitokin tersebut maka pada GB& ter#adi sintesis prostaglandin,
terutama prostaglandin 32 melalui metabolism asam arakidonat #alaur <GK2
4cycloFygenase 2, dan menimbulkan peningkatan suhu tubuh terutama
demam!
Mekanisme demam dapat #uga ter#adi melalui #alur non prostaglandin
melalui sinyal a%eren nervus yang dimediasi oleh produk local MP1
4machrophage in%lammatory protein1 ini tidak dapat dihambat oleh
antipiretik! Mengigil ditimbulkan agar dengan cepat meningkatkan produksi
panas, sementara vasokontriksi kulit #uga berlangsung untuk dengan cepat
mengurangi pengeluaran panas! "edua mekanisme tersebut mendorong suhu
naik! 'engan demikian, pembentukan demam sebagai respon terhadap
rangsangan pirogenik adalah sesuatu yang disenga#a dan bukan disebabkan
oleh kerusakan mekanisme termoregulasi!
PHG?3N 3"SG?3N
Pirogen eksogen biasanya merangsang demam dalam 2 #am setelah
terpapar! >mumnya, pirogen berinteraksi dengan sel %agosit, makro%ag
atau monosit, untuk merangsang sintesis interleukin1 41! Mekanisme
lain yang mungkin berperan sebagai pirogen eksogen, misalnya
endotoksin, beker#a langsung pada hipotalamus untuk mengubah
pengatur suhu! Hadiasi, racun ''& dan racun kala#engking dapat pula
menghasilkan demam dengan e%ek langsung terhadap hipotalamus!
/eberapa bakteri memproduksi eksotoksin yang akan merangsang secara
langsung makro%ag dan monosit untuk melepas 1! Mekanisme ini
di#umpai pada scarlet %ever dan toFin shock syndrome! Pirogen eksogen
dapat berasal dari mikroba dan nonmikroba!
PHG?3N M"HG/*
1! /*"&3H ?H*MN3?*&;
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 11/48
Pirogenitas bakteri ?ramnegati% 4misalnya 3scherichia coli,
Salmonela disebabkan adanya heatstable %actor yaitu endotoksin,
yaitu suatu pirogen eksogen yang pertama kali ditemukan! "omponen
akti% endotoksin berupa lapisan luar bakteri yaitu lipopolisakarida
4PS! 3ndotoksin menyebabkan peningkatan suhu yang progresi%
tergantung dari dosis 4doserelated! *pabila bakteri atau hasil
pemecahan bakteri terdapat dalam #aringan atau dalam darah,
keduanya akan di%agositosis oleh leukosit, makro%ag #aringan dan
natural killer cell 4N" cell! Seluruh sel ini selan#utnya mencerna hasil
pemecahan bakteri dan melepaskan interleukin1, kemudian
interleukin1 tersebut mencapai hipotalamus sehingga segera
menimbulkan demam! 3ndotoksin #uga dapat mengakti%kan sistem
komplemen dan akti%asi %aktor hageman, seperti yang terdapat pada
gambar 1! dan gambar 1!5
2! /*"&3H ?H*MPGS&;
Pirogen utama bakteri grampositi% 4misalnya Sta%ilokokus adalah
peptidoglikan dinding sel! /akteri grampositi% mengeluarkan
eksotoksin, dimana eksotoksin ini dapat menyebabkan pelepasan
daripada sitokin yang berasal dari &helper dan makro%ag yang dapat
menginduksi demam! Per unit berat, endotoksin lebih akti% daripada
peptidoglikan! al ini menerangkan perbedaan prognosis yang lebih
buruk berhubungan dengan in%eksi bakteri gramnegati%! Mekanisme
yang bertanggung #awab ter#adinya demam yang disebabkan in%eksi
pneumokokus diduga proses imunologik! Penyakit yang melibatkan
produksi eksotoksin oleh basil grampositi% 4misalnya di%teri, tetanus,
dan botulinum pada umumnya demam yang ditimbulkan tidak begitu
tinggi dibandingkan dengan grampositi% piogenik atau bakteri gram
negati% lainnya!
$! BH>S
&elah diketahui secara klinis bahwa virus dapat menyebabkan
demam! Pada tahun 1J59, dibuktikan adanya pirogen yang beredar
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 12/48
dalam serum kelinci yang mengalami demam setelah disuntik virus
in%luen=a! Mekanisme virus memproduksi demam antara lain dengan
cara melakukan invasi secara langsung ke dalam makro%ag, reaksi
imunologis ter#adi terhadap komponen virus yang termasuk
diantaranya yaitu pembentukan antibodi, induksi oleh inter%eron dan
nekrosis sel akibat virus!
! (amur
Produk #amur baik yang mati maupun yang hidup, memproduksi
pirogen eksogen yang akan merangsang ter#adinya demam! 'emam
pada umumnya timbul ketika produk #amur berada dalam peredaran
darah! *nak yang menderita penyakit keganasan 4misalnya leukemia
disertai demam yang berhubungan dengan neutropenia sehingga
mempunyai resiko tnggi untuk terserang in%eksi #amur invasi%!
Pirogen NonMikrobial
1! ;agositosis
;agositosis antigen nonmikrobial kemungkinan sangat
bertanggung #awab untuk ter#adinya demam, seperti dalam proses
trans%usi darah dan anemia hemolitik imun 4immune hemolytic
anemia!
2! "ompleks *ntigenantibodi
'emam yang disebabkan oleh reaksi hipersensiti% dapat timbul baik
sebagai akibat reaksi antigen terhadap antibodi yang beredar, yang
tersensitisasi 4immune %ever atau oleh antigen yang teraktivasi sel&
untuk memproduksi lim%okin, dan kemudian akan merangsangmonosit dan makro%ag untuk melepas interleukin1 41! <ontoh
demam yang disebabkan oleh immunologically mediated diantaranya
lupus eritematosus sistemik 4S3 dan reaksi obat yang berat! 'emam
yang berhubungan dengan hipersensiti% terhadap penisilin lebih
mungkin disebabkan oleh akibat interaksi kompleks antigenantibodi
dengan leukosit dibandingkan dengan pelepasan 1!
$! Steroid
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 13/48
Steroid tertentu bersi%at pirogenik bagi manusia! 3thiocholanolon
dan metabolik androgen diketahui sebagai perangsang pelepasan
interleukin1 41! 3thiocholanolon dapat menyebabkan demam
hanya bila disuntikan secara intramuskular 4M, maka diduga demam
tersebut disebabkan oleh pelepasan interleukin1 41 oleh #aringan
subkutis pada tempat suntikan! Steroid ini diduga bertanggung #awab
terhadap ter#adinya demam pada pasien dengan sindrom adrogenital
dan demam yang tidak diketahui sebabnya 4%ever o% unknown origin L
;>G!
! Sistem MonositMakro%ag
Sel mononuklear bertanggung #awab terhadap produksi interleukin
1 41 dan ter#adinya demam! ?ranulosit polimor%onuklear tidak lagi
diduga sebagai penanggung #awab dalam memproduksi interleukin1
41 oleh karena demam dapat timbul dalam keadaan
agranulositosis! Sel mononuklear selain merupakan monosit yang
beredar dalam darah peri%er #uga tersebar di dalam organ seperti paru
4makro%ag alveolar, nodus lim%atik, plasenta, rongga peritoneum dan
#aringan subkutan! Monosit dan makro%ag berasal dari granulocyte
monocyte colony%orming unit 4?M<;> dalam sumsum tulang,
kemudian memasuki peredaran darah untuk tinggal selama beberapa
hari sebagai monosit yang beredar atau bermigrasi ke #aringan yang
akan berubah %ungsi dan mor%ologi men#adi makro%ag yang berumur
beberapa bulan! Selsel ini berperan penting dalam pertahanan tubuh
termasuk diantaranya merusak dan mengeliminasi mikroba, mengenal
antigen dan mempresentasikannya untuk menempel pada lim%osit,
aktivasi lim%osit& dan destruksi sel tumor! "eadaan yang
berhubungan dengan perubahan %ungsi sistem monositmakro%ag
diantaranya bayi baru lahir, kortikosteroid dan terapi imunosupresi%
lain, lupus eritematosus sistemik 4S3, sindrom @iskott*ldrich dan
penyakit granulomatosus kronik! 'ua produk utama monosit
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 14/48
makro%ag adalah interleukin1 41 dan &umor necroting %actor
4&N;!
Pirogen 3ndogen7
nterleukin1 41
&umor Necrosis ;actor 4&N;
im%osit yang &eraktivasi
nter%eron
nterleukin2 42
?ranulocytemacrophage colonystimulating %actor 4?M<S;
5! (elaskan langkahlangkah penegakkan diagnosis pada skenario)
A+am+$i$ umum
&anyakanlah data pribadi pasien7 nama, umur, alamat, dan peker#aan
&anyakanlah apa yang menyebabkan pasien datang ke dokter 4keluhan
utama!
>ntuk heteroanamnesis tanyakan hubungan pasien dengan pengantar
A+am+$i$ 'r;im;i+
• "apan kelainan kulit tersebut mulai muncul, apakah hilang timbul atau
menetap, dimana lokasi awalnya dan kemudian muncul dimana, lalu
bagaimana penyebarannya! "elainan kulit bertambah banyak, tetap
#umlahnya atau melebar! /agaimana warnanya, apakah terasa kebal,
kurang rasa atau hilang rasa #ika diraba atau ditusuk!
• *pakah disertai demam atau tidak +
• *pakah disertai gatal atau tidak +
• *pakah bercak kulit ini ada hubungannya dengan gigitan serangga atau
luka 4trauma+
• *pakah bercak kulit ini disertai kram atau nyeri! +
(ika ada tanyakanlah7 kapan mulai ter#adi hal tersebut, apakah ter#adi
mendadak atau tidak! si%at nyeri atau kram7 ringan, sedang, beratA
intermitten atau terus menerusA lebih tinggi pada pagi, sore atau malam
hariA serangan dengan interval tertentuA hanya pada satu tempat atau
terasa seperti semut bergerak!
• *pakah ada sakit tulangtulang, artralgia, mialgia, anoreksia dan malaise!
*dakah nyeri tekan pada lengan dan atau kaki!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 15/48
• *pakah ada luka di telapak tangan atau kaki +
• &anyakanlah apakah pasien pernah mengalami keluhan yang sama pada
masa lalu, riwayat penyakit yang sama dalam keluarga atau lingkungan
tempat tinggal!+
• &anyakanlah adanya riwayat kontak dengan penderita penyakit dengan
ge#ala yang sama +
&anyakanlah riwayat pengobatan yang pernah diterima dari dokter dan
obat yang dibeli sendiri oleh pasien tanpa resep dokter
Pmri)$aa+ ,i$i$
• Perhatikan keadaan umum pasien apakah dalam kondisi 7
Sakit ringan 7 datang sendiri atau diantar dan masih bisa ber#alan
sendiri
Sakit sedang 7 datang dengan diantar dan tidak mampu ber#alan sendiri
atau sakit berat 7 datang dalam kondisi lemah dan biasanya tidak dapat
lagi berdiri atau ber#alan!
• &entukanlah status gi=i 7 ukur tinggi dan berat badan 4sesuai panduan
penentuan status gi=i!
&ekanan 'arah 7 sistolik dan diastolik 4 mmg
'enyut Nadi 7 hitung denyutan per menit atau K #umlah denyutanD15
detik
Pernapasan 7 #umlah inspirasi ekspirasi dalam siklus satu menit
Suhu 7 termometer diletakkan pada puncak %ossa aksilla 4 o<
• Perhatikanlah seluruh tubuh penderita dari ubunubun sampai kaki7
*pakah ada penipisan rambut kepala dan alis!
*pakah ada lagophthalmia pada kelopak mata!
*pakah hidung pasien merosot 4sadle nose!
Periksa ada tidaknya pembesaran hati 4palpasi ringan dengan satu tangan
lalu dilan#utkan dengan palpasi bimanual untuk menentukan besarnya
pembesaran, edema kaki 4tekan ringan pada tungkai bawah permukaan
ekstensor atau pada daerah punggung kaki positi% #ika terbentuk cekungan
pada bekas tekanan, luka pada kaki 4perhatikan ada tidaknya luka!
Pmri)$aa+ :r4a) )uli'
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 16/48
'imana letak bercak tersebut 4tentukan regio manakah tempat lesi
kulitnya
Perhatikanlah #enis e%%loresensi7 eritema, hipopigmentasi,
hiperpigmentasi, nodul vesikel, bulla, makula, papula, skuama, urtika,
ulkus, krusta!
/ila seluruh permukaan lesi rata, perhatikan apakah permukaan kulit
kering atau basah, dan ada tidaknya rambut halus!
Pmri)$aa+ $;$i,i)>La:ra'rium
>ntuk memastikan diagnosis harus ditun#ang dengan peeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan spesi%ik! pemeriksaan yang dapat dilakukan
adalah7
• Pemeriksaan darah rutin, %eses dan kemih, serta kimia darah!
• Pemeriksaan ediaan apus basah seperti pemeriksaan terhadap hi%a
4 dengan "G 106! trikomonas 4Na<l 0,J6!
• Pemeriksaan sekretD bahan bahan dari kulit dengan pewarnaan khusus,
seperti gram 4 untuk bakteri!iehl nelsen untuk basil tahan asam,
gentian violet untuk virus, mikroskopuntuk lapangan gelap untuk
spirochaeta, pemeriksaan cairan elembung 4 untuk menghitung
eusino%il dan pemeriksaan sel &=anck!
• Pemeriksaan serologis untuk si%ilis, %rambusia
• Pemeriksaan dengan sinar wood terhadap in%eksi #amur kulit!
• Pemeriksaan terhadap alergi 7 u#i gores, tetes, tempel, tususk, dan u#i
suntik!
• Pemeriksaan histopatologi
-! (elaskan diagnosis banding pada skenario)
Im;'i9 Kru$'$a9,J
'3;NS
mpetigo krustosa merupakan penyakit in%eksi piogenik kulit super%isial yang disebabkan
oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus group * betahemolitikus 4?*/S, atau
kombinasi keduanya dan digambarkan dengan perubahan vesikel berdinding tipis, diskret,
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 17/48
men#adi pustul dan ruptur serta mengering membentuk krusta oneycolored, dengan tepi
yang mudah dilepaskan!
Pada negara ma#u, impetigo krustosa banyak disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan
sedikit oleh Streptococcus group * betahemolitikus 4Streptococcus pyogenes!
/anyak penelitian yang menemukan 50-06 kasus impetigo krustosa penyebabnya
adalah Staphylococcus aureus dan 2056 kasus merupakan kombinasi
Staphylococcus aureus dengan Streptococcus pyo#enes! Namun di negara
berkembang, yang men#adi penyebab utama impetigo krustosa adalah Streptococcus
pyo#enes, Staphylococcus aureus banyak terdapat pada %aring, hidung, aksila dan
perineal merupakan tempat berkembangnya penyakit impetigo krustosa
3P'3MGG?
&er#adinya penyakit impetigo krustosa di seluruh dunia tergolong relati% sering!Penyakit
ini banyak ter#adi pada anak anak kisaran usia 25 tahun dengan rasio yang samaantara
lakilaki dan perempuan! 'i *merika, impetigo merupakan 106 dari penyakit kulit
anak yang men#adi penyakit in%eksi kulit bakteri utama dan penyakit kulit peringkat tiga
terbesar padaanak! 'i nggris ke#adian impetigo pada anak sampai usia tahun sebanyak
2,96 pertahun dan1,-6 pada anak usia 515 tahun!
mpetigo krustosa banyak ter#adi pada musim panas dan daerah lembab,
seperti*merika Selatan yang merupakan daerah endemik dan predominan, dengan puncak
insiden diakhir musim panas! *nakanak prasekolah dan sekolah paling sering terin%eksi!
Pada usiadewasa, lakilaki lebih banyak dibanding perempuan!
'isamping itu, ada beberapa %aktor yang dapat mendukung ter#adinya impetigokrustosa
seperti7
- unian padat- igiene buruk
- ewan peliharaan
- "eadaan yang mengganggu integritas epidermis kulit seperti gigitan serangga,
herpessimpleks, varisela, abrasi, atau luka bakar!
P*&G?3N3SS
mpetigo krustosa dimulai ketika trauma kecil ter#adi pada kulit normal sebagai portal
o% entry yang terpapar oleh kuman melalui kontak langsung dengan pasien atau dengan
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 18/48
seseorangyang men#adi carrier! "uman tersebut berkembang biak dikulit dan akan
menyebabkanterbentuknya lesi dalam satu sampai dua minggu!
<ara in%eksi pada impetigo krustosa ada 2, yaitu in%eksi primer dan in%eksi sekunder!
n%eksi Primer
n%eksi primer, biasanya ter#adi pada anakanak! *walnya, kuman menyebar dari
hidung ke kulit normal 4kirakira 11 hari, kemudian berkembang men#adi lesi pada
kulit! esi biasanya timbul di atas kulit wa#ah 4terutama sekitar lubang hidung atau
ekstremitas setelah trauma!
n%eksi sekunder
n%eksi sekunder ter#adi bila telah ada penyakit kulit lain sebelumnya 4impetiginisasi
seperti dermatitis atopik, dermatitis statis, psoariasis vulgaris, S3 kronik,
piodermagangrenosum, herpes simpleks, varisela, herpes =oster, pedikulosis, skabies,
in%eksi #amur dermato%ita, gigitan serangga, luka lecet, luka goresan, dan luka bakar,
dapat ter#adi padasemua umur!mpetigo krustosa biasanya ter#adi akibat trauma super%isialis dan robekan
padaepidermis, akibatnya kulit yang mengalami trauma tersebut menghasilkan suatu
protein yangmengakibatkan bakteri dapat melekat dan membentuk suatu in%eksi
impetigo krustosa! "eluhan biasanya gatal dan nyeri!mpetigo krustosa sangat menular,
berkembang dengan cepat melalui kontak langsungdari orang ke orang! mpetigo
banyak ter#adi pada musim panas dan cuaca yang lembab! Padaanakanak sumber
in%eksinya yaitu binatang peliharaan, kuku tangan yang kotor, anakanak lainnya di
sekolah, daerah rumah kumuh, sedangkan pada dewasa sumbernya yaitu tukang
cukur,salon kecantikan, kolam renang, dan dari anakanak yang telah terin%eksi!
S&GP*&GG?
&er#adinya in%lamasi super%isialis pada %olikel pilosebaseus bagian atas!
&erdapatvesikopustul di subkorneum yang berisi coccus serta debris berupa leukosit dan
sel epidermis!Pada dermis ter#adi in%lamasi ringan yang ditandai dengan dilatasi pembuluh
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 19/48
darah, edema, danin%iltrasi leukosit polimor%onuklear! Seringkali ter#adi spongiosis yang
mendasari pustula! Padalesi terdapat kokus ?ram positi%!
M*N;3S&*S "NS
mpetigo krustosa dapat ter#adi di mana sa#a pada tubuh, tetapi biasanya pada
bagiantubuh yang sering terpapar dari luar misalnya wa#ah, leher, dan ekstremitas! mpetigo
"rustosadiawali dengan munculnya eritema berukuran kurang lebih 2 mm yang dengan
cepat membentuk vesikel, bula atau pustul berdinding tipis! "emudian vesikel, bula atau
pustul tersebut rupturmen#adi erosi kemudian eksudat seropurulen mengering dan men#adi
krusta yang berwarnakuning keemasan 4honeycolored dan dapat meluas lebih dari 2
cm! esi biasanya berkelompok dan sering kon%luen meluas secara irreguler! Pada kulit
dengan banyak pigmen, lesi dapatdisertai hipopigmentasi atau hiperpigmentasi! "rusta
pada akhirnya mengering dan lepas daridasar yang eritema tanpa pembentukan #aringan
scar!
esi dapat membesar dan meluas mengenai lokasi baru dalam waktu beberapa
mingguapabila tidak diobati! Pada beberapa orang lesi dapat remisi spontan dalam 2$
minggu atau lebihlama terutama bila terdapat penyakit akibat parasit atau pada iklim panas
dan lembab, namun lesi #uga dapat meluas ke dermis membentuk ulkus 4ektima!
"elen#ar lim%e regional dapat mengalami pembesaran pada J06 pasien tanpa
pengobatan 4terutama pada in%eksi Streptococcus dan dapat disertai demam! Membran
mukosa #arang terlibat!
'*?NGSS
'iagnosis impetigo krustosa ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan %isik
dengan mengidenti%ikasi tanda dan ge#ala yang ada dan dapat dibantu dengan pemeriksaan
penun#ang seperti pewarnaan ?ram, biakan kuman, dan tes serologi serta
histopatologi!Pada pulasan gram, ditemukan coccus ?ram positi% yang lebih terlihat bila
pemeriksaandilakukan saat lesi masih berupa vesikel! /iasanya diperlukan pemeriksaan
biakan kuman dansensitivitas bila terapi tidak menghasilkan respon baik yang
menun#ukkan sudah ter#adi resistensikuman! Pada pemeriksaan serologi didapatkan *SG
titer positi% lemah pada pioderma streptococcus! eukositosis ditemukan pada sebagian
penderita impetigo krustosa!
"GMP"*S
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 20/48
1! 3ktima mpetigo yang tidak diobati dapat meluas lebih dalam dan penetrasi ke
epidermis men#adiektima! 3ktima merupakan pioderma pada #aringan kutan yang
ditandai dengan adanyaulkus dan krusta tebal!
2! Selulitis dan 3risepelas mpetigo krustosa dapat men#adi in%eksi invasi% menyebabkan
ter#adinya selulitis danerisepelas, meskipun #arang ter#adi! Selulitis merupakan
peradangan akut kulit yangmengenai #aringan subkutan 4#aringan ikat longgar yang
ditandai dengan eritemasetempat, ketegangan kulit disertai malaise, menggigil dan
demam! Sedangkan erisepelasmerupakan peradangan kulit yang melibatkan
pembuluh lim%e super%isial ditandai denganeritema dan tepi meninggi, panas,
bengkak, dan biasanya disertai ge#ala prodromal!$! ?lomerulone%ritis Post Streptococcal "omplikasi utama dan serius dari impetigo
krustosa yang umumnya disebabkan oleh Streptococcus group * beta
hemolitikus ini yaitu glomerulone%ritis akut 42656! Penyakit ini lebih sering
ter#adi pada anakanak usia kurang dari - tahun! &idak ada buktiyang menyatakan
glomerulone%ritis ter#adi pada impetigo yang disebabkan oleh
Staphylococcus!nsiden glomerulone%ritis 4?N* berbeda pada setiap
individu,tergantung dari strain potensial yang mengin%eksi ne%ritogenik! ;aktor yang
berperanpenting atas ter#adinya ?N*PS yaitu serotipe Streptococcus strain J,
55, 5.,dan -0 sertastrain Mtipe 2! Periode laten berkembangnya ne%ritis setelah
pioderma streptococcalsekitar 1921 hari! "riteria diagnosis ?N*PS ini terdiri dari
hematuria makroskopik ataumikroskopik, edema yang diawali dari regio wa#ah, dan
hipertensi!
! Hheumatic ;ever !Sebuah kelainan in%lamasi yang dapat ter#adi karena komplikasi
in%eksi streptokokusyang tidak diobati strep throat atau scarlet %ever !
"ondisi tersebut dapat mempengaruhiotak, kulit, #antung,dan sendi tulang!5! Pneumonia!Pneumonia merupakan penyakit ynag banyak ditemui setiap tahun!
Penyakit ini biasater#adi pada perokok dan seseorang yang menggunakan obat yang
menekan sistemimunitas!
-! n%eksi Methicilin resistant staphylococcus aureus 4MHS*!MHS* adalah
sebuah strain bakteri sta%ilokokus yang resisten terhadap se#umlah antibiotik! MHS*
dapat menyebabkan in%eksi serius pada kulit yang sangat sulit diobati!n%eksi kulit
dapat dimulai dengan sebuah eritem, papul, atau abses yang mengeluarkanpus!
MHS* #uga dapat menyebabkan pneumonia dan bakterimia!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 21/48
.! GsteomielitisSebuah in%lamasi pada tulang disebabkan bakteri! n%lamasi biasanya
berasal dari bagiantubuh yang lain yang berpindah ke tulang melalui darah!
9! Meningitis! Sebuah in%lamasi pada membran dan cairan serebrospinal yang
melingkupi otak danmedula spinalis! Meningitis merupakan sebuah penyakit serius
yang dapat mempengaruhikehidupan dan menghasilkan komplikasi permanen seperti
koma, syok, dan kematian!
P3N*&**"S*N**N
*!>mum
Men#aga kebersihan agar tetap sehat dan terhindar dari in%eksi kulit!
Menindaklan#uti luka akibat gigitan serangga dengan mencuci area kulit yang
terkenauntuk mencegah in%eksi!
Mengurangi kontak dekat dengan penderita
/ila diantara anggota keluarga ada yang mengalami impetigo diharapkan
dapatmelakukan beberapa tindakan pencegahan berupa7
1! Mencuci bersih area lesi 4membersihkan krusta dengan sabun dan air
mengalirserta membalut lesi!
2! Mencuci pakaian, kain, atau handuk penderita setiap hari dan tidak
menggunakanperalatan harian bersamasama!
$! Menggunakan sarung tangan ketika mengolesi obat topikal dan setelah
itumencuci tangan sampai bersih!
! Memotong kuku untuk menghindari penggarukan yang memperberat lesi!
5! Memotivasi penderita untuk sering mencuci tangan!
/! "husus
Pada prinsipnya, pengobatan impetigo krustosa bertu#uan untuk memberikan
kenyamanan dan perbaikan pada lesi serta mencegah penularan in%eksi dan
kekambuhan!
1!&erapi Sistemik
Pemberian antibiotik sistemik pada impetigo diindikasikan bila terdapat lesi yang
luas atau berat, lim%adenopati, atau ge#ala sistemik
a!Pilihan Pertama 4?olongan actam
?olongan Penicilin 4bakterisid
*moksisilinO *sam klavulanat'osis 2F 250500 mgDhari 425 mgDkg//
selama 10 hari!
?olongan Se%alosporin generasike1 4bakterisid
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 22/48
• Se%aleksin 'osis F 250500 mgDhari 4050 mgDkg//Dhari selama 10
hari!• "loksasilin 'osis F 250500 mgDhari selama 10 hari!
b! Pilihan "edua
?olongan Makrolida 4bakteriostatik
• 3ritromisin 'osis $050mgDkg//Dhari!
• *=itromisin 'osis 500 mgDhari untuk hari ke1 dan dosis 250 mgDhari
untuk hari ke2 sampai hari ke!
2!&erapi &opikal
Penderita diberikan antibiotik topikal bila lesi terbatas, terutama pada wa#ah dan
penderita sehat secara %isik! Pemberian obat topikal ini dapat sebagai pro%ilaksis
terhadap penularan in%eksi pada saat anak melakukan aktivitas disekolah atau tempat
lainnya! *ntibiotik topikal diberikan 2$ kali sehari selama .10 hari!
Mupirocin
Mupirocin 4pseudomonic acid merupakan antibiotik yang berasal dari
Pseudomonas %luorescent! Mekanisme ker#a mupirocin yaitu menghambat
sintesisprotein 4asam amino dengan mengikat isoleusiltHN* sintetase
sehinggamenghambat aktivitas coccus ?ram positi% seperti
Staphylococcus dan sebagianbesar Streptococcus! Salap mupirocin 26
diindikasikan untuk pengobatanimpetigo yang disebabkan Staphylococcus
dan Streptococcus pyogenes!
*sam ;usidat
*sam ;usidat merupakan antibiotik yang berasal dari ;usidium
coccineum !Mekanisme ker#a asam %usidat yaitu menghambat sintesis
protein! Salap atau krimasam %usidat 26 akti% melawan kuman gram positi% dan telah teru#i sama e%ekti% dengan mupirocin topikal!
/acitracin
/aciracin merupakan antibiotik polipeptida siklik yang berasal dari
Strain /acillus Subtilis! Mekanisme ker#a bacitracin yaitu menghambat
sintesis dindingsel bakteri dengan menghambat de%os%orilasi ikatan membran
lipid piro%os%atsehingga akti% melawan coccus ?ram positi% seperti
Staphylococcus dan Streptococcus! /acitracin topikal e%ekti% untuk
pengobatan in%eksi bakterisuper%isial kulit seperti impetigo!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 23/48
Hetapamulin
Hetapamulin beker#a menghambat sintesis protein dengan berikatan
dengansubunit 50S ribosom pada protein $ dekat dengan peptidil
trans%erase! SalapHetapamulin 16 telah diterima oleh ;ood and 'rug
*dministraion 4;'* padatahun 200. sebagai terapi impetigo pada rema#a dan
anakanak diatas J bulan dantelah menun#ukkan aktivitasnya melawan kuman
yang resisten terhadap beberapaobat seperti metisilin, eritromisin, asam %usidat,
mupirosin, a=itromisin!
PHG?NGSS
Pada beberapa individu, bila tidak ada penyakit lain sebelumnya impetigo krustosa
dapat membaik spontan dalam 2$ minggu! Namun, bila tidak diobati impetigo krustosa
dapat bertahandan menyebabkan lesi pada tempat baru serta menyebabkan komplikasi
berupa ektima, dan dapatmen#adi erisepelas, selulitis, atau bakteriemi! 'apat pula ter#adi
Staphylococcal Scalded SkinSyndrome 4SSSS pada bayi dan dewasa yang mengalami
immunocompromised atau gangguan%ungsi gin#al! /ila ter#adi komplikasi
glomerulone%ritis akut, prognosis anak anak lebih baik daripada dewasa!
Pi'iria$i$ Al:a10
'3;NS
/entuk dermatitis yang tidak spesi%ik dan belum diketahui penyebabnya!
'itandai dengan adanya bercak kemerahan dan skuama halus yang akan
menghilang serta meninggalkan area yang depigmentasi!
3P'3MGG?
'i *merika Serikat, pitiriasis alba umumnya ter#adi 56 pada anakanak,
tetapi epidemiologi yang pasti belum dapat di#elaskan! Pitiriasis alba
umumnya ter#adi pada anakanak yang berusia $1- tahun! J06 kasus ter#adi
pada anak yang berusia lebih muda dari 12 tahun! Sering #uga ter#adi pada
orang dewasa dan wanita dan pria sama banyak!
3&GG?
Menurut pendapat para ahli diduga adanya in%eksi Streptococcus, tetapi
belum dapat dibuktikan! *tas dasar riwayat penyakit dan distribusi lesi diduga
impetigo dapat merupakan %aktor pencetus! Pitiriasis alba #uga merupakan
mani%estasi dermatitis non spesi%ik, yang belum diketahui penyebabnya!
Sabun dan sinar matahari bukan merupakan %aktor yang berpengaruh!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 24/48
P*&G?3N3SS
'alam penelitian pada J pasien dengan pitiriasis alba yang luas,
ditemukan densitas dari melanosit normal yang berkurang pada daerah lesi
tanpa adanya aktivitas sitoplasmik! Melanosom cenderung lebih sedikit dan
lebih kecil namun pola distribusi dalam keratinosit normal! ipopigmentasi
utamanya diakibatkan oleh berkurangnya #umlah melanosit akti% dan
penurunan #umlah dan ukuran dari melanosmes pada daerah lesi kulit!
&rans%er melanososm di keratinosit secara umum tidak terganggu! ?ambaran
histopatologi hanya di#umpai adanya akantosis ringan, spongiosis dengan
hiperkeratosis sedang dan parakeratosis setempat!M*N;3S&*S "NS
Pitiriasis alba umunya bersi%at asimptomatik, tetapi #uga bisa didapatkan
rasa terbakar dan gatal! Secara klinis, pitiriasis alba ditandai oleh makula
berbentuk oval atau bulat, atau plakat yang tidak teratur yang pada awalnya
merah muda atau cokelat muda ditutupi dengan skuama halus, yang kemudian
men#adi hipopigmentasi! /ercak biasanya multipel sampai 20 dengan
diameter antara 2 cm! Pada anakanak lokasi kelainan pada muka 450
-06, paling sering pada mulut, dagu, pipi serta dahi! esi dapat di#umpai
pada ekstremitas dan badan! 'apat simetris pada bokong, paha atas,
punggung, dan ekstensor lengan, tanpa keluhan! esi umumnya menetap,
terlihat sebagai leukoderma setelah skuama menghilang!
'*?NGSS
'iagnosis pitiriasis alba dapat ditegakkan berdasarkan umur, skuama
halus, dan distribusi lesi! Pemeriksaan penun#ang yang dibutuhkan adalah
pemeriksaan potassium hidroksida 4"G, pemeriksaan histopatologi dari
biopsi kulit, dan mikroskop elektron! Pada pemeriksaan "G tidak
didapatkan hi%a dan spora yang merupakan indikasi dari penyakit akibat
#amur! Pada pemeriksaan histopatologis hanya di#umpai adanya akantosis
ringan, spongiosis dengan hiperkeratosis sedang dan parakeratosis setempat!
Pada pemeriksaan mikroskop elektron terdapat penurunan #umlah serta
berkurangnya ukuran melanosom!
P3N?G/*&*N
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 25/48
>mumnya mengecewakan! Skuama dapat dikurangi dengan krim
emolien! 'apat dicoba dengan preparat ter, misalnya likuor karbones
setergens $56 dalam krim atau salep, stelah dioleskan harus banyak terkena
sinar matahari!
PHG?NGSS
Penyakit dapat sembuh spontan setelah beberapa bulan sampao beberapa
tahun!
Mr:u$ Ha+$+11,12
'3;NS
"usta merupakan penyakit in%eksi yang kronik, dan penyebabnya ialah
mycobacterium leprae yang bersi%at intraselular obligat! Sara% peri%er sebagai
a%initas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian
dapat ke organ lain kecuali ke sistem sara% pusat!
SNGNM
epra, morbus ansen!
3P'3MGG?
Penyebaran penyakit kusta dari suatu tempat ke tempat lain sampai tersebar
diseluruh dunia, tampakanya disebabkan oleh perpindahan penduduk yang
terin%eksi penyakit tersebut! Masuknya kusta ke pulaupulau Melanesia termasuk
ndonesia, diperkirakan oleh orangorang cina!
"usta bukan merupakan penyakit keturunan! "uman dapat ditemukan di kulit,
%olikel rambut, kelen#ar keringat dan air susu ibu, #arang didapat dalam urin!
Sputum dapat banyak mengandung M leprae yang berasal dari traktusrespiratorius atas! &empat implantasi tidak selalu men#adi tempat lesi pertama!
Seperti yang dikatakan di atas penyakit kusta dapat menyerang semua umur baik
anakanak maupun dewasa! 'i ndonesia penderita anakanak di bawah umur 1
tahun, didapatkan Q 1$6 tetapi anak di bawah umur 1 tahun #arang sekali! Saat ini
usaha pencatatan penderita dibawah usia 1 tahun penting dilakukan untuk di cari
kemungkinan ada tidaknya kusta konginetal! ;rekuensi tertinggi kusta terdapat
pada orang dengan usia 25$5 tahun!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 26/48
"usta terdapat diseluruh dunia, terutama di *sia, *%rika, *merika atin, daerah
tropis dan subtropics, serta masyarakat yang sosial ekonominya rendah! Pada
tahun 1JJ1 @orld ealth *ssembly membuat resolosi tentang eliminasi kusta
sebagai problem kesehatan masyarakat pada tahun 2000 dengan menurunkan
prevalensi kusta men#adi di bawah 1 kasus per 10!000 penduduk! 'i ndonesia hal
ini dikenal sebagai 3liminasi "usta &ahun 2000 43"& 2000!
3&GG?
"uman penyebab adalah mycobacterium leprae yang ditemukan oleh ?!*
*NS3N pada tahun 19. di norwegia, yang sampai sekarang belum #uga dapat
dibiakkan dalam media arti%icial! M! eprae berbentk kuman dengan ukuran $9
Cm, tahan asam dan alkohol serta positi%gram!
P*&G?3N3SS
Pada tahun 1J-0 Shepard berhasil menginoklusikan M leprae pada kaki mencit
dan berkembang biak di sekitar tempat suntikan! 'ari berbagai sepesimen, bentuk
lesi maupun negara asal penderita, ternyata tidak ada perbedaan spesies! *gar
dapat tubuh diperlukan #umlah minimum M leprae di tempat suntikkan namun
#umlah maksimal tidak berarti meningkatkan perkembangbiakan!
nokulasi pada mencit yang telah diambil timusnya dengan diikuti iradiasi J00
r, sehingga kehilangan respon imun selularnya akan menghasilkan granuloma
penuh kuman terutama di bagian tubuh yang relati% dingin yaitu hidung, cuping
telinga, kaki dan ekor! "uman tersebut selan#utnya dapat diinokulasikan lagi,
berarti memenuhi salah satu postulat "och, meskipun belum seluruhnya dapat
dipenuhi!
Sebenarnya M. leprae mempunyai patogenisitas dan daya invasi yang rendah,
sebab penderita yang mengandung kuman lebih banyak belum tentu memberikan
ge#ala yang lebih berat, bahkan dapat sebaliknya! "etidak seimbangan antara
dera#at in%eksi dengan dera#at penyakit, tidak lain disebabkan oleh respon imun
yang berbeda, yang merangsang timbulnya granuloma setempat dan menyeluruh
yang dapat sembuh atau progresi%! Gleh karena itu penyakit kusta dapat disebut
sebagai ;+#a)i' imu+l9i) ! ?e#ala klinis lebih sebanding dengan tingkat reaksi
selularnya daripada intesitas in%eksinya!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 27/48
?3(** "NS
/ila kuman M leprae masuk kedalam tubuh seseorang dapat timbul ge#ala
klinis sesuai dengan kerentanan orang tersebut! /entuk tipe klinis bergantung
pada sistem imunitas seluler 4SS penderita! /ila SS baik akan tampak gambaran
klinis ke arah tuberkuloid, dan bila keadaan SS nya rendah akan memberikan
gambaran lepromatosa!
Hidley dan (opling memperkenalkan istilah spectrum determinate pada
penyakit kusta yang terdiri atas berbagai tipe atau bentuk, yaitu 7
• && 7&uberkuloid polar, bentuk yang stabil
• &i 7&uberkuloid inde%inite
• /& 7/orderline tuberculoid
• // 7Mid borderline
• / 7/orderline lepromatous
• i 7epramatosa inde%inite
• 7epromatosa polar, bentuk yang stabil
&ipe 4indeterminate tidak termasuk dalam spektrum! && adalah tipe
tuberkuloid polar yakni tuberkuloid 1006 merupakan tipe yang stabil! (adi berarti
tidak mungkin berubah tipe! /egitu #uga adalah tipe lepromatosa polar yakni
lepromatosa 1006, #uga merupakan tipe yang stabil dan tidak mungkin berubah
lagi! Sedangkan tipe antara &i dan i disebut sebagai tipe borderline, berarti
campuran antara tuberkuloid dan lepromatosa! // adalah tipe cammpurang yang
terdiri dari 506 tubekuloid dan 506 lepromatosanya! /& dan &i lebih banyak
tuberkuloidnya sementara / dan i lebih banyak lepromatosanya! &ipetipe
campuran ini adalah tipe yang labil, berarti dapat bebas beralih tipe, baik ke arah
&& maupun ke arah ! ona spektrum kusta menurut berbagai klasi%ikasi dapat
dilihat di tabel di bawah ini 7
&abel 1! ona spektrum kusta menurut macam klasi%ikasi
"lasi%ikasi ona Spektrum "usta
Hidley dan (opling && /& // /
Madrid &uberkuloid /orderline epromatosa
@G Pausibasiler
4P/
Multibasiler
4M/
Puskesmas P/ M/
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 28/48
Multibasiler berarti mengadung banyak kuman yaitu tipe , / dan //!
Sedangkan pausibasiler berarti mengadung sedikit kuman, yakni tip &&, /& dan !
/eberapa perbandingan dari berbagai tipe tersebut dapat di lihat di tabel di bawah
ini 7
&abel 2! ?ambaran klinis, bakteriologik dan imunologik kusta multibasiler 4M/
Si%at epromatosa 4 /ordeline
epromatosa 4/
Mid /orderline 4//
L$i7
E /entuk
E (umlah
E 'istribusi
E Permukaan
E /atas
E *nestesia
Makula
n%iltrat di%us
Papul
Nodus
&idak terhitung, tidak ada
kulit sehat
Simetris
alus berkilat
&idak #elas
&idak ada sampai tidak
#elas
Makula
Plakat
Papul
Sukar dihitung,
masih ada kulit sehat
ampir simetris
alus berkilat
*gak #elas
&ak #elas
Plakat
'omeshaped 4kubah
Punchedout
'apat dihitung, kulit
sehat #elas ada
*simetris
*gak kasar, agak
berkilat
*gak #elas ebih #elas
BTA
E esi kulit
E Sekret hidung
/anyak 4ada globus
/annyak 4ada globus
/anyak
/iasanya negati%
*gak banyak
Negati%
T$ L;rmi+ Negati% Negati% /iasanya negati%
&abel $! ?ambaran klinis, bakteriologik dan imunologik kusta pausibasiler 4P/
Si%at &uberkuloid 4&& /ordeline
&uberculoid 4/&
ndeterminate
4
L$i
E /entuk
E (umlah
Makula sa#a, makula
dibatasi in%iltrat
Satu, dapat beberapa
Makula dibatasi
in%iltrat7 in%iltrat sa#a
/eberapa atau satu
dengan satelit
anya makula
Satu atau beberapa
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 29/48
E 'istribusi
E Permukaan
E /atas
E *nestesia
*simetris
"ering bersisik
(elas
(elas
Masih asimetris
"ering bersisik
(elas
(elas
Bariasi
alus, agak berkilat
'apat #elas atau dapat
tidak #elas
&ak ada sampai tidak
#elas
BTA
E esi kulit
ampir selalu negati% Negati% atau hanya 1O /iasanya negati%
T$ l;rmi+ Positi% kuat 4$O Positi% lemah 'apat positi% lemah
atau negative
"usta terkenal sebagai penyakit yang paling ditakuti karena de%ormitas atau
cacat tubuh! Rang penting abgi kita sebagai dokter dan ahli kesehatan lainnya
dapat menduga kearah penyakit kusta, terutama bagi kelainan kulit yang masih
berupa macula hipopigmentasi, hiperpigmentasi, dan eritematosa!
"elainan kulit pada penyakit kusta tanpa komplikasi dapat hanya berbentuk
macula sa#a, in%iltrate sa#a, atau keduanya! "alau secara inspeksi mirip penyakit
lain, ada tidaknya anastesia sangat banyak membantu penegakan diagnosis,
meskipun tidak selalu #elas! al ini dengan mudah dilakukan menggunakan #arum
terhadap rasa nyeri kapas terhadap rasa raba dan kalau masih belum #elas dengan
keduanya barulah pengu#ian terhadap suhu, yaitu panas dan dingin dengan
menggunakan 2 tabung reaksi!
Mengenai sara% peri%er yang perlu diperhatikan ialah pembesaran, konsistensi,
adaDtidaknya nyeri spontan danDatau nyeri tekan! anya beberapa sara% super%icial
yang dapat dan perlu diperiksa, yaitu N! %asialis, N! aurikularis magnus, N!
Hadialis, N! ulnaris, N! medianus, N! poplitea lateralis, dan N! tibialis posterior!
'e%ormitas atau cacat kusta sesuai dnegan pato%isiologinya dapat dibagi dalam
de%ormitas primer dan sekunder! 'e%ormitas primer sebagai akibat langsung oleh
granuloma yang terbentuk sebagai reaksi terhadap M! eprae, yang mendesak dan
merusak #aringan di sekitarnya yaitu kulit, mukosa traktus respiratorius atas,
tulangtulang #ari, dan wa#ah! 'e%ormitas sekunder ter#adi sebagai akibat adanya
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 30/48
de%ormitas primer, terutama kerusakan sara% 4sensorik, motorik,otonom, antara
lain kontraktur sendi, mutilasi tangan dan kaki!
H3*"S ">S&*
Heaksi kusta adalah interupsi dengan episode akut pada per#alanan penyakit
yang sebenarnya sangat kronik! *dapun pato%isiologinya belum diketahui dengan
pasti sampai saat ini! Mengenai pato%isiologi yang belum #elas tersebut akan
diterangkan secara imunologik! 'imana reaksi imun tubuh kita dapat
menguntungkan dan merugikan yang disebut reaksi imun patologik dan reaksi
kusta tergolong di dalamnya! Heaksi kusta dapat dibedakan men#adi 7
• 3ritema Nodosum eprosum 43N
• Heaksi reversal atau reaksi up#radin#
3N terutama timbul pada tipe lepromatosa polar dan dapat pula pada /,
berarti makin tinggi tingkat multibasilarny* makin besar kemungkinanan
timbulnya 3N! Secara imunopatologis, 3N termasuk respon imun humoral,
berupa %enomena kompelks imun akibat reaksi antara antigen M leprae O antibodi
4gM g? O komplemen yang kemudian akan menghasilkan komplek imun!
'engan terbentuknya kompleks imun ini maka 3N termasuk di dalam golongan
penyakit komplek imun! "adar antibodi imunoglobulin penderita kusta
lepromatosa lebih tinggi daripada tipe tuberkuloid! al ini ter#adi oleh karena
pada tipe lepromatosa #umlah kuman #auh lebig banyak daripada tipe tuberkuloid!
3N lebih banyak ter#adi pada saat pengobata! al ini ter#adi karena banyak
kuman kusta yang mati dan hancur yang kemudian kuman E kuman lepra ini akan
men#adi antigen, dengan demikian akan meningkatkan terbentuknya komplek
imun! "ompleks imun ini terus beredar dalam sirkulasi darah yang akhirnya dapat
mengendap dan melibatkan berbagai organ!1
Pada kulit akan timbul ge#ala klinis yang berupa nodus eritema, dan nyeri
dengan tempat predileksi di lengan dan tungkai! /ila mengenai organ lain dapat
mengakibatkan ge#ala seperti iridosiklitis, neuritis akut, lim%adenitis, arthritis,
orkitis, dan ne%ritis akut dengan adanya proteinuria! 3N dapat disertai ge#ala
konstitusi dari ringan sampai berat yang dapat diterangkan secara imunologik!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 31/48
Pada reaksi 3N tidak ter#adi perubahan tipe kusta, lain halnya dengan reaksi
reversal yang ter#adi pada kusta tipe borderline 4i, /, //, /&, &i sehingga
dapat disebut reaksi borderline! Rang memegang pernanan utama dalam reaksi
kusta ini adalah sistem imunitas seluler, yaitu bila ter#adi peningkatan SS yang
mendadak! Meskipun %aktor pencetusnya belum diketahui pasti, diperkirakan ada
hubungannya dengan reaksi hipersensitivitas tipe lambat! Heaksi peradangan
ter#adi pada tempattempat kuman M leprae berada, yaitu pada sara% dan kulit,
umumnya ter#adi pada pengobatan - bulan pertama! Neuritis akut dapat
menyebabkan kerusakan sara% secara mendadak, oleh karena itu memerlukan
pengobatan segera yang memadai! Seperti yang sudah di#elaskan di atas yang
memiliki peranan untuk menentukan tipe kusta adalah SS! &ipe kusta yang
termasuk borderline ini dapat berubah men#adi tipe && dan dengan mengikuti
naik turunnya SS, sebab setiap perubahan tipe selalu ter#adi perubahan SS #uga!
/egitu pula reaksi reversal ter#adi perpindahan tipe ke arah && dengan disertai
peningkatan SS hanya bedanya dengan cara mendadak dan cepat!
?e#ala klinis reaksi reversal ialah umumnya sebagian atau seluruh lesi yang
telah ada bertambah akti% dan atau timbul lesi baru dalam waktu yang relati%
singkat! *rtinya lesi hipopigmentasi men#adi eritema men#adi eritematosa, lesi
makula men#adi in%iltrat, lesi in%iltrat semakin in%iltrat lagi, dan lesi lama men#adi
bertambah luas! *danya ge#ala neuritis akut perlu diperhatikan karena sangat
menentukan prognosis dari pengobatan, bila ada neuritis maka penggunaan
kortikosteroid diperlukan untuk mengurangi reaksi peradangan!
P3N>N(*N? '*?NGSS
1! Pemeriksaan bakterioskopik 4kerokan #aringan kulit
Pemeriksaan bakterioskopin digunakan untuk membantu menegakkan
diagnosis dan pengamatan pengobatan! Sediaan dibuat kerokan #aringan kulit atau
usapan dan kerokan mukosa hidung yang diwarnai degan pewarnaan terhadap
basil tahan asam 4/&*, yaitu iehlNeelsen! /akterioskopik negati% pada seorang
penderita, bukan berarti orang tersebut tidak mengandung kuman M! leprae!
Pertamatama harus ditentukan lesi di kulit yang diharapkan paling padat oleh
kuman, setelah terlebih dahulu menentukan #umlah tempat yang akan diambil!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 32/48
Mengenai #umlah lesi #uga ditentukan oleh tu#uannya yaitu untuk riset atau rutin!
>ntuk riset dapat diperiksa 10 tempat dan untuk rutin minimmal 2 lesi lain yang
paling akti%, berarti yang paling eritamtosa dan paling in%iltrati%! Pemilihan kedua
cuping telinga tersebut tanpa menghiraukan ada tidaknya lesi di tempat tersebut
oleh karena atas dasar pengalaman tempat tersebut diharapkan mengandung
kuman paling banyak! Perlu diingat bahwa setiap tempat pengambilan harus
dicatat, guna pengambilan ditempat yang sama pada pegamatan pengobatan untuk
dibandingkan hasilnya!
<ara pengambilan bahan dengan menggunakan skapel steril! Setelah lesi
tersebut didesin%eksi kemudian di#epit antara ibu #ari dan #ari telun#uk agar
men#adi iskemik, sehingga kerokan #aringan mengadung sedikit mungkin darah
yang akan menganggu gambaran sediaan! risan yang dibuat harus sampai di
dermis melampaui subepidermal clear =one agar mencapai #aringan yang
diharapkan banyak mengadung sel Birchow 4sel lepra yang didalamnya
mengandung kuman M! leprae! "erokan #aringan itu dioleskan di gelas alas,
di%iksasi di atas api, kemudian diwarnai dengan pewarnaan yang klasik, yaituiehlNeelsen dan caracara lain!
M! leprae tergolong /&*, akan tampak merah pada sediaan, dibedakan bentuk
utuh 4solid, batang terputus 4%ragmented dan butiran 4granuler! /entuk solid
adalah kuman hidup, sedangkan %ragmented dan granuler merupakan bentuk mati!
Secara teori penting untuk membedakan bentuk solid dan nonsolid, berarti
membdekan antara M! leprae yang hidup dan yang mati! 'alam praktik susah
untuk membedakan bentuk yang solid dan yang tidak solid karena dipengaruhi
banyak %aktor!
"epadatan M! leprae tanpa membedakan solid atau nonsolid pada sebuah
sediaan dinyatakan dengan ndek /akteri 4/ dengan nilai dari 0 sampai -O
menurut Hidley!
0 bila tidak ada /&* dalam 100 lapangan pandang
1O bila 110 /&* dalam 100 P
2O bila 110 /&* dalam 10 P
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 33/48
Jumlah solid x 100 %
Jumlah solid + nonsolid
$O bila 110 /&* ratarata dalam 100P
O bila 11100 /&* ratarata dalam 1 P
5O bila 1011000 /&* dalam 1 P
-O bila T 1000 /&* ratarata dalam 1 P
ndeks Mor%ologi 4M adalah persentase bentuk solid dibandingkan denan
#umlah solid dan nonsolid!
Humus 7
Syarat perhitungan7
• (umlah minimal kuman tiap lesi 100 /&*
• / 1O tidak perlu dibuat Mnya karena untuk mendapatkan 100 /&* harus
mencapai dalam 1000 sampai 10!000 lapangan pandang
• Mulai dari / $O harus dihitung Mnya, sebab dengan / $O maksimum
harus dicari dalam 100 lapangan!
*da pendapat bahwa #ika #umlah /&* kurang dari 100, dapat pula dihitung
Mnya tetapi tidak dinyatakan dalam 6 tetap dalam pecahan yang tidak boleh
diperkecil atau diperbesat!2! Pemeriksaan istopatologik
Salah satu tugas makro%ag adalah melakukan %agositosis, kalau ada kuman M
leprae masuk, tergantung pada sistem kekebalan seluler orang tersebut bila sistem
imunitas selulernya baik maka makro%ag akan mampu mem%agosit M! leprae!
'atangnya histiosit ketempat kuman disebabkan karena proses imunologik
dengan adanya %aktor kemotaktik! "alau datangnya berlebihan dan tidak ada lagi
yang harus di%agosit, makro%ag akan berubah men#adi sel epiteloid yang tidak dapat bergerak dan kemudian akan dapat berubah men#adi sel datia anghans!
*danya massa epiteloid yang berlebihan dikelilingi oleh lim%osit yang disebut
tuberkel akan men#adi penyebab utama kerusakan #aringan dan cacat! Pada
penderita dengan SS rendah atau lumpuh, histiosit tidak dapat menghancurkan
M! leprae yang sudah ada didalamnya, bahkan di#adikan tempat berkembang biak
dan disebut sel Birchow atau sel lepra atau sel busa dan sebagai alat pengangkut
penyebarluasaan!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 34/48
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 35/48
terhadap ''S karena ''S adalah obat antikusta yang paling banyak dipakai dan
paling murah! Gbat ini sesuai dengan para penderita yang ada di negara
berkembang dengan sosial ekonomi rendah!
DDS
''S merupakan obat pertama yang berhasil untuk mengobati M leprae yang
dalam keadaan dorman atau sleeping! 'engan ''S kuman akti% kembali dan
akhirnya bisa mati karena e%ek ''S! Memang ada beberapa kasus kusta yang
resisten terhadap ''S, kusta yang resisten terhadap ''S adalah tipe multibasiler
tidak pernah dilaporkan ada kusta tipe pausibasiler yang resisten terhadap ''S,
karena pad kusta pausibasiler kadar SS dalam darah penderita tinggi dan tidak
perlu waktu lama untuk membunuh kuman yang tersisa!
Hesistensi terhadap ''S dapat primer maupun sekunder! Hesistensi primer
ter#adi pada penderita yang ditulari oleh M leprae yang telah resisten dan
mani%estasinya dapat dalam berbagai tipe 4&&, /&, //, /, , bergantung pada
kadar SS penderita! 'era#at resistensinya yang rendah dapat diobati degan dosis
''S yang lebih tinggi, sedangkan pada dera#at resistensi yang tinggi ''S tidak
dapat dipakai lagi! Hesistensi dari ''S dapat ter#adi karena monoterapi ''S,
dosis yang terlalu rendah, minum obat tidak teratur, minum obat tidak adekuat
baik dosis maupun lama pemberiannya, pengobatan terlalu lama, setelah 2
tahun!
3%ek samping ''S antara lain nyeri kepala, erupsi obat, anemina hemolitik,
leukopenia, insomnia, neuropati peri%er, sindrom ''S, nekrolisis epidermal
toksis, hepatitis, hipoalbuminemia dan methemoglibinemia!
Ri,am;i$i+
Hi%ampisin adalah salah satu obat yang men#adi sala satu komponen
kombinasi ''S dengan dosis 10 mg D kg berat badanA diberikan setiap hari atau
setiap bulan! Hi%ampisin tidak boleh diberikan sebagai monoterapi, oleh karena
memperbesar kemungkinan ter#adinya resistensi, tetapi pada pengobatan
kombinasi selalu diikutkan tidak boleh diberikan setiap minggu karena e%ek
sampingnya! 3%ek samping yang dapat ter#adi adalah hepatotoksik, ne%rotoksik,
ge#ala gastrointestinal, %lulike syndrome, dan erupsi obat!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 36/48
Kl,a-imi+ ?lam;r+@
'osis sebagai antikusta adalah 50 mg setiap hari atau 100 mg selang sehari,
atau $ F 100 mg setiap minggu! (uga bersi%at antiin%lamasti sehingga dpat
digunakan pada 3N dengan dosis yang lebih besar yaitu 200$00 mgDhari namun
awitan ker#a baru timbul setelah 2$ minggu! Hesistensi pertama pada satu kasus
telah dibuktikan pada tahun 1J92!
3%ek sampingnya adalah perubahan warna kulit men#adi merah kecoklatan
pada kulit dan warna kekuningan pada sklera, sehingga mirip ikterus, apalagi pada
dosis yang lebih besar! al ini bisa ter#adi karena "lo%a=imin merupakan =at
warna yang dideposit terutama pada sel sel sistem retikuloendotelial, mukosa dan
kulit! Pigmentasi bersi%at reversibel, meskipun menghilangnya lambat se#ak
penggunaan obat dihentikan! 3%ek samping lain yang ter#adi karena penggunaan
dosis besar adalah nyeri abdomen, nausea, diare, anoreksia, dan vomitus! Selain
itu dapat ter#adi penurunan berat badan!
Pr'i+ami*
'osis diberikan 510 mgDkg berat badan setiap hari, dan untuk ndonesia obat
ini #arang digunakan! 'istribusi protionamid di dalam tubuh tidak merata
sehingga kadar hambat minimalnya sukat ditentukan!
Gbat alternati%
O,l)$a$i+
G%loksasin merupakan turunan %luorokuinolon yang panting akti% terhadap!
Mycobacterium leprae in vitro! 'osis optimal harian adalah 00 mg! 'osis
tunggal yang diberikan dalam 22 dosis akan membunuh kuman Mycobacterium
leprae hidup sebesar JJ,JJ6! 3%ek sampingnya adalah mual, diare, dan gangguan
saluran cerna lainnya, berbagai gangguan susuanan sara% pusat termasuk
insomnia, nyeri kepala, di==iness, nervousness dan halusinasi! @alaupun demikian
hal ini #arang membutuhkan penghentian pemakainan obat!
Penggunaan pada anak, rema#a, wanita hamil dan menyusui haru hatihati,
karena dalam percobaan pada hewan muda kuinolon mengakibtakan atropati!
Mi+$i)li+
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 37/48
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 38/48
ada keakti%an baru, maka dinyatakan bebas dari pengamatan atau disebut Heleas
;rom <ontrol 4H;<!
Saat ini, apabila secara klinis sudah ter#adi penyembuhan, pemberian oral
dapat dihentikan, tanpa memperhatikan bakterioskopis!
2! M'& untuk pausibasilar 4, &&, /& dengan /&* negati% adalah7
• Hi%ampisin -00 mg setiap bulan, dengan pengawasan
• ''S 100 mg setiap hari
"eduanya diberikan dalam - dosis selama - bulan sampai J bulan, berarti H;&
setelah -J bulan sampai J bulan, berarti H;& setelah -J bulan! Selama
pengobatan pemeriksaan secara klinis setiap bulan dan bakterioskopis! "alau
tidak ada keaktivan baru secara klinis, dan bakterioskopis tetap negati%, maka
dinyatakan H;<!
tahun 1JJ5 @G tidak lagi mengan#urkan pelaksaan H;<! *pabila H;& telah
tercapai tanpa memperhatikan hasil bakterioskopis, penderita tidak lagi diawasi
sampai H;<, walaupun akhirakhir ini banyak yang mengan#urkan diberlakukan
kembali antara lain untuk mengawasi adanya reaksi dan relaps!
/erdasarkan klasi%ikasi @G 41JJ. untuk kepentingan pengobatan, penderita kusta dibagi men#adi $ grup, yaitu pausibasiler dengan lesi tunggal,
pausibasiler dengan lesi 25 buah, dan penderita multibasiler dengan lesi lebih
dari 5 buah!
Sebagai standar pengobatan! @G 3Fpert <ommittee pada tahun 1JJ9 telah
memperpendek masa pengobatan men#adi 12 dosis dalam 1219 bulan, sedangkan
pengobatan untuk kasus P/ dengan lesi kulot 25 bulan tetap - dosis dalam -J
bulan! /agi kasus P/ dengan lesi tunggal pengobatan adalah Hi%ampisin -00 mg
ditambah dengan G%loksasin 00 mg dan Minosiklin 100 mg 4HGM dosis
tunggal!
"alau susunan M'& tersebut tidak dapat dilaksanakan karena berbagai alasan,
@G 3Fpert <ommittee pada tahun 1JJ9 mempunyai re#imen untuk situasi
khusus!
Penderita M/ yang resisten dengan ri%ampisin biasanya akan resisten pula
dengan ''S sehingga hanya bisa mendapat klo%a=imin! 'alam hal ini re#imen
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 39/48
pengobatan men#adi klo%a=imin 50 mg, o%loksasin 00mg dan minoksiklin 100
mg setiap hari selama - bulan, diteruskan klo%a=imin 50 mg ditambah o%loksasin
00mg atau minoksiklin 100 mg setiap hari selama 19 bulan!
PHG?NGSS
Prognosis untuk vitam umumnya bonam, namun dubia ad malam pada %ungsi
ekstremitas karena dapat ter#adi mutilasi, demikian pula untuk ke#adian
berulangnya!
.! (elaskan perspekti% islam yang berhubungan dengan skenario)1$
blis adalah makhluk yang diciptakan *llah S@& dengan hati yang dipenuhi
kebencian dan iri terhadap umat manusia yang bertakwa! Gleh karena itu, dia merasa
tidak senang melihat Nabi *yyub hidup dalam segala kesenangan duniawi tanpa
mengurangi ketakwaan terhadao *llah S@&! @alaupun Nabi *yyub diberi
kehidupan yang mewah dan keluarga yang tentram, beliau tidak pernah lupa
bersyukur! /ahkan, keimanannya bertambah kuat!
Melihat hal tersebut, hati iblis dipenuhi oleh rasa iri yang tidak tertahankan lagi!
'ia merasa Nabi *yyub tidak ikhlas beribadah kepada *llah S@& tetapi hanya agar
*llah swt menghilangkan kenikmatan yang sudah diberikanNya! Gleh karena itu,
blis memohon kepada *llah S@& agar diperbolehkan menggoda Nabi *yyub! *llah
S@& pun mengabulkan permohonan iblis tersebut karena yakin keimanan Nabi
*yyub tidak akan runtuh!
blis pun mulai beraksi! 'ia segera menga#ak bala tentaranya untuk mengu#i
keimanan Nabi *yyub! Sasaran pertama adalah menghancurkan segala kekayaan
yang dimiliki oleh Nabi *yyub! *llah S@& sudah mengaruniakan kekayaan yang
sangat berlimpah kepada Nabi *yyub! &ernaknya sangat banyak! Sawah ladangnya
pun tidak terhitung luasnya! Nabi *yyub merawatnya dengan telaten sehingga ternak
dan pertaniannya memberikan hasil yang sangat melimpah! Nabi *yyub pun dapat
hidup dengan makmur dan se#ahtera!
Sekarang, semua harta kekayaannya dihancurkan oleh iblis! 'engan segala cara,
iblisiblis itu membunuh ternak Nabi *yyub satu per satu! *da yang mati karena
penyakit dan ada yang diterkam binatang buas! Semua hewan ternaknya mati
sehingga tidak tersisa satupun! Setelah itu, iblis menitahkan bala tentaranya untuk
menghancurkan seluruh lahan pertanian dan perkebunan milik Nabi *yyub sehingga
puhonpohon itu mongering dan akhirnya mati! &ak ada lagi hasil pertanian dan
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 40/48
perkebunan yang bisa dipetik hasilnyal! Semuanya musnah garagara iblis! &idak
puas sampai disitu, seluruh harta lainnya pun dirusak dan dibakar oleh pasukan iblis
untuk memuaskan kebencian mereka terhadap Nabi *yyub!
Nabi *yyub sedih melihat semua harta yang dimilkinya hancur seketika! Para
iblis langsung tertawa kegirangan melihat kesedihan Nabi *yyub yang sudah
kehilangan semua harta kekayaannya! blisiblis itu berpesta pora membayangkan
Nabi *yyub akan segera berpaling dari *llah S@& karena sudah membuatnya #atuh
miskin!
*kan tetapi pesta pora iblis tidak berlangsung lama karena Nabi *yyub tetap
beriman kepada *llah S@&! Nabi *yyub meyakini bahwa semua harta kekayaan
yang dimilikinya hanyalah titipan *llah S@&! &idak ada yang bisa mencegah apabila
*llah S@& ingin mengambil kembali semua harta kekayaan itu! Para iblis geram
karena u#ian mereka tidak mempan menggoda keimanan Nabi *yyub!
Selan#utnya, para iblis berulah kembali! "ali ini, mereka memutuskan untuk
mengambil nyawa seluruh anakanak Nabi *yyub! blisiblis itu yakin tida# ada
satupun orang tua yang rela kehilangan seluruh putra kesayangannya! Maka ketika
seluruh putra Nabi *yyub berada dalam suatu rumah, iblis menghancurkan rumah itu
sehingga reruntuhannya menimpa seluruh putra beliau hingga semuanya wa%at! Nabi
*yyub kembali bersedih hatinya! atinya hancur melihat buah hatinya harus berpualgn kembali ke hadiratNya! blisiblis pun kebali bersukaria!
'alam rasa sedih dan hatinya yang hancur, Nabi *yyub meyakini hanya *llahlah
yang Maha Menciptakan dan Mematikan bumi serta seisinya! &ermasuk telah
memberikan hidup bagi putraputranya dan mematikan mereka ketika a#alnya sudah
tiba! "eyakinan beliau membuat iblis kembali gusar dan merasa kecewa! /egitu sulit
mengalihkan keimanan Nabi *yyub terhadap *llah S@&!
Para iblis kembali berencana! "ali ini, mereka akan mengu#i diri Nabi *yyub
sendiri! &anpa sepengetahuan Nabi *yyub, iblisiblis itu menebarkan berbagai
penyakit ke tubuh beliau! "umankuman penyakit itu segera menyerang seluruh
tubuh beliau hingga beliau tergolek lemah tak berdaya! Penyakit yang ada pada
tubuh Nabi *yyub begitu men#i#ikkan sehingga tida# ada satu orang pun yang mau
mendekatinya, kecuali istrinya yang merawatnya! /erbagai obat dan tabib pun
didatangkan, tapi tidak ada satupu yang dapat menyembuhkannya! uka dan
penyakitnya semakin bertambah parah!
Nabi *yyub adalah orang yang sangat beriman! 'alam sakitnya, beliau tetap
ingat terhadap *llah swt! /ibrnya tak lepas mengucapkan d=ikir dan asmaasma
*llah! /ertahuntahun, penyakit ini menempel pada tubuhnya, tapi tak sekali pun
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 41/48
beliau mengeluh atau menyesali penyakitnya! Semua ini adalah cobaan yang
diberikan *llah S@& kepadanya!
Marahlah semua iblis! >ntuk ketiga kalinya, usaha mereka gagal menggoda Nabi
*yyub! Mereka kebingungan mencari cara lain untuk menggoda keimanan beliau!
Uei, apakah kalian ingat ketika kaum iblis sudah menggoda keimanan Siti
awa, isti Nabi *dam + mereka diturunkan ke dunia dari surge karena tergoda
rayuan kita! /agaimana kalau kali ini, kita menggoda istri Nabi *yyub #uga +V usul
salah satu iblis itu!
Ude yang bagus! Mari kita laksanakan)V cetus yang lainnya!
blis akhirnya mengubah diri men#adi lakilaki! "emudian, dia mendatangi istri Nabi
*yyub/ Melihat kondisi keluarga mereka yang sangat miskin dan sengsara, iblis itu
mengasihani istri Nabi *yyub!
UNabi *yyub adalah seorang beriman! &api, kenapa *llah S@& yang setiap saat
disembah dan diimaninya tidak bisa menyembuhkannya + kalau memang Nabi
*yyub umat yang disayanginya *llah S@&, kenapa *llah S@& membiarkan Nabi
*yyub mengalami penderitaan yang begitu berat +V iblis melancarkan godaannya!
stri Nabi *yyub pun akhirnya tergoda dengan ucapan iblis! 'engan nada kesal
karena harus merawat sakitnya Nabi *yyub selama bertahuntahun, istri Nabi *yyub
menanyakan hal itu kepada suaminya!
Mendengar pertanyaan istrinya, Nabi *yyub merasa sedih!
U@ahai istriku, berapa lamakah kita sudah menikmati kebahagiaan dari kesenangan
dunia yang diberikan oleh *llah S@& +V &anya Nabi *yyub kepada istrinya!
U'elapan puluh tahun,V #awab istrinya!
U'an berapa lama kita menderita segala kepediha dan cobaan dari *llah S@& ini +V
U&u#uh tahun,V #awab istrinya lagi!
Uihatlah, kita sudah diberikan kesenangan selama delapan puluh tahun lamanya!
Sementara, kita baru diberikan u#ian tu#uh tahun sa#a! *ku malu memohon
kesembuhanku kepada *llah S@& selama ini,V kata Nabi *yyub dengan sedih!
Nabi *yyub pun menyadari bahwa istrinya sudah termakan hasutan iblis! Gleh
karena itu, beliau ber#an#i akan mencambuk istrinya pergi saat itu #uga!
Sepeninggal istrinya, barulah Nabi *yyub berdoa kepada *llah swt memohon
untuk segala kesembuhannya! *llah S@& memberikan #alan untuk kesembuhan
penyakitnya! Sesuai dengan %irmanNya, Nabi *yyub kemudian menghentakkan
kakinya ke atas tanah di tempatnya berbaring! 'engan kuasa *llah S@& dari tanah
yang diin#akk Nabi *yyub, keluarlah air yang memancar! Nabi *yyub segera
mnggunakan air untuk minum, mandi dan #uga membasuh seluruh lukaluka yang
ada pada seku#ur tubuhnya! *lhamdulillah, Nabi *yyub pun diberikan kesembuhan
dari penyakitnya!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 42/48
Uantamkanlah kakimu, inilah air yang se#uk untuk mandi dan minumV 4WS! Shaad 7
2
Setelah sembuh, Nabi *yyub teringat kembali pada sumpahnya untuk
mencambuk istrinya! /eliau merasa menyesal sudah mengucapkan sumpah itu
karena sebenarnya beliau sangat sayang kepada istrinya! Gleh karena itu, *llah S@&
memerintahkan Nabi *yyub untuk mengambil seikat rumput dan mencambuk
istrinya dengan rumput itu sebanyak seratu kali! *khirnya, lunaslah sumpah Nabi
*yyub tersebut!
U4Ra &uhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan 3ngkau adalah &uhan
yang Maha Penyayang diantara semua PenyayangV 4WS! *lanbiyaaX 7 9$
*tas pengorbanan dan keimanan yang sudah ditun#ukkan oleh Nabi *yyub, *llah
mengembalikan semua harta kekayaan yang sempat musnah! *llah S@&
melimpahkan kembali re=ekinya kepada Nabi *yyub, termasuk diberikannya
kembali putra sebanyak putranya yang sudah meninggal!
;irman *llah dalam surah Shaad ayat 1 telah diterangkan mengenai penyakit
yang diderita Nabi *yyub 7
*rtinya Ungatlah ketika *yyub menyeru kepada &uhannya 7 URa &uhan) *ku
dapat penyakit dan cobaan dari syetanV!
U'an "ami kembalikan keluarganya kepadanya, dan "ami lipatgandakan
bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi "ami dan untuk men#adi peringatan bagi semua yang menyembah *llah!V 4WS! *lanbiyaaX7 9
LEARNING OBECTI5E1"
*+a'mi Da+ &aal Kuli'
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 43/48
P+*ahulua+
"ulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia! uas kulit orang dewasa 2 m2 dengan berat kirakira
1-6 berat badan! "ulit merupakan organ yang esensial dan vital vserta
merupakan cermin kesehatan dan kehidupan! "ulit #uga sangat kompleks, elastis
dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, #enis kelamin, ras, dan #uga
bergantung pada lokasi tubuh! "ulit mempunyai berbagai %ungsi seperti sebagai
perlindung, pengantar haba, penyerap, indera perasa, dan %ungsi pergetahan!
@arna kulit berbedabeda, dari kulit yang berwarna terang, pirang dan
hitam, warna merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam
kecoklatan pada genitalia orang dewasa!
'emikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnyaA kulit
yang elastis dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit yang
tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan tangan dewasa! "ulit yang tipis
terdapat pada muka, yang berambut kasar terdapat pada kepala!
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu
lapisan epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan subkutis! &idak ada
garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan
adanya #aringan ikat longgar dan adanya sel dan #aringan lemak!!
I/ La;i$a+ E;i*rmi$
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 44/48
apisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum
granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale! Stratum korneum adalah
lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapisan selsel gepeng yang
mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah men#adi keratin 4=at
tanduk! Stratum lusidum terdapat langsung di bawah lapisan korneum,
merupakan lapisan selsel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah
men#adi protein yang disebut eleidin! apisan tersebut tampak lebih #elas di
telapak tangan dan kaki!
Stratum granulosum merupakan 2 atau $ lapis selsel gepeng dengan
sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya! /utirbutir kasar ini
terdiri atas keratohialin! Stratum spinosum terdiri atas beberapa lapis sel yang
berbentuk poligonal yang besarnya berbedabeda karena adanya proses mitosis!
Protoplasmanya #ernih karena banyak mengandung glikogen, dan inti terletak
ditengahtengah! Selsel ini makin dekat ke permukaan makin gepeng bentuknya!
'i antara selsel stratum spinosun terdapat #embatan#embatan antar sel yang
terdiri atas protoplasma dan tono%ibril atau keratin! Pelekatan antar #embatan
#embatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus /i==o=ero!
'i antara selsel spinosum terdapat pula sel angerhans! Selsel stratum spinosum
mengandung banyak glikogen!
Stratum germinativum terdiri atas selsel berbentuk kubus yang tersusun
vertical pada perbatasan dermoepidermal berbasis seperti pagar 4 palisade!
apisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah! Selsel basal ini
mrngalami mitosis dan ber%ungsi reprodukti%! apisan ini terdiri atas dua #enis sel
yaitu selsel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma baso%ilik inti lon#ong
dan besar, dihubungkan satu dengan lain oleh #embatang antar sel, dan sel
pembentuk melanin atau clear cell yang merupakan selsel berwarna muda,
dengan sitoplasma baso%ilik dan inti gelap, dan mengandung butir pigmen
4melanosomes!
II/ La;i$a+ Drmi$
apisan yang terletak dibawah lapisan epidermis adalah lapisan dermis
yang #auh lebih tebal daripada epidermis! apisan ini terdiri atas lapisan elastis
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 45/48
dan %ibrosa padat dengan elemenelemen selular dan %olikel rambut! Secara garis
besar dibagi men#adi 2 bagian yakni pars papilare yaitu bagian yang menon#ol ke
epidermis, berisi u#ung serabut sara% dan pembuluh darah, dan pars retikulare
yaitu bagian bawahnya yang menon#ol kea rah subkutan, bagian ini terdiri atas
serabutserabut penun#ang misalnya serabut kolagen, elastin dan retikulin! 'asar
lapisan ini terdiri atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sul%at, di
bagian ini terdapat pula %ibroblast, membentuk ikatan yang mengandung
hidrksiprolin dan hidroksisilin! "olagen muda bersi%at lentur dengan bertambah
umur men#adi kurang larut sehingga makin stabil! Hetikulin mirip kolagen muda!
Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amor% dan mudah mengembang
serta lebih elastis!
III/ Su:)u'i$
apisan subkutis adalah kelan#utan dermis yang terdiri atas #aringan ikat
longgar berisi selsel lemak di dalamnya! Selsel lemak merupakan sel bulat,
besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah! Selsel
ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula
yang %ibrosa! apisan selsel lemak disebut panikulus adipose, ber%ungsi sebagai
cadangan makanan! 'i lapisan ini terdapat u#ungu#ung sara% tepi, pembuluh
darah, dan getah bening! &ebal tipisnya #aringan lemak tidak sama bergantung
pada lokasinya! 'i abdomen dapat mencapai ketebalan $ cm, di daerah kelopak
mata dan penis sangat sedikit! apisan lemak ini #uga merupakan bantalan!!
Baskularisasi di kulit diatur oleh 2 pleksus, yaitu pleksus yang terletak di bagian
atas dermis 4pleksus super%icial dan yang terletak di subkutis 4pleksus pro%unda!
Pleksus yang di dermis bagian atas mengadakan anastomosis di papil dermis,
pleksus yang di subkutis dan di pars retikulare #uga mengadakan anastomosis, di
bagian ini pembuluh darah berukuran lebih besar! /ergandengan dengan
pembuluh darah teedapat saluran getah bening!!
A*+)$a Kuli'
*dneksa kulit terdiri atas kelen#arkelen#ar kulit, rambut dan kuku!
"elen#ar kulit terdapat di lapisan dermis, terdiri atas kelen#ar keringat dan kelen#ar
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 46/48
palit! *da 2 macam kelen#ar keringat, yaitu kelen#ar ekrin yang kecilkecil,
terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer, dan kelen#ar apokrin yang
lebih besar, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental!!
"elen#ar enkrin telah dibentuk sempurna pada 29 minggu kehamilan dan
ber%ungsi 0 minggu setelah kehamilan! Saluran kelen#ar ini berbentuk spiral dan
bermuara langsung di permukaan kulit! &erdapat di seluruh permukaan kulit dan
terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, dan aksila! Sekresi bergantung pada
beberapa %aktor dan dipengaruhi oleh sara% kolinergik, %aktor panas, dan
emosional!!
"elen#ar apokrin dipengaruhi oleh sara% adrenergik, terdapat di aksila,
areola mame, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar! ;ungsi apokrin pada
manusia belum #elas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada pubertas mulai besar dan
mengeluarkan sekret! "eringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan
glukosa, biasanya p sekitar -,9!!
"elen#ar palit terletak di selruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak tangan
dan kaki! "elen#ar palit disebut #uga kelen#ar holokrin karena tidak berlumen dan
sekret kelen#ar ini berasala dari dekomposisi selsel kelen#ar! "elen#ar palit
biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar
rambut 4%olikel rambut! Sebum mengandungi trigliserida, asam lemak bebas,
skualen, $a% ester , dan kolesterol! Sekresi dipengaruhi hormone androgen, pada
anakanak #umlah kelen#ar palit sedikit, pada pubertas men#adi lebih besar dan
banyak serta mulai ber%ungsi secara akti%!!
"uku, adalah bagian terminal stratum korneum yang menebal! /agian
kuku yang terbenam dalam kulit #ari disebut akar kuku, bagian yang terbuka di
atas dasar #aringan lunak kulit pada u#ung #ari dikenali sebagai badan kuku, dan
yang paling u#ung adalah bagian kuku yang bebas! "uku tumbuh dari akar kuku
keluar dengan kecepatan tumbuh kirakira 1 mm per minggu! Sisi kuku agak
mencekung membentuk alur kuku! "ulit tipis yang yang menutupi kuku di bagian
proksimal disebut eponikium sedang kulit yang ditutupki bagian kuku bebas
disebut hiponikium!!
8/19/2019 Laporan PBL Kedokteran Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pbl-kedokteran-tropis 47/48
Hambut, terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit dan bagian yang
berada di luar kulit! *da 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan
rambut halus, tidak mrngandung pigmen dan terdapat pada sbayi, dan rambut
terminal yaitu rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai
medula, dan terdapat pada orang dewasa! Pada orang dewasa selain rambut di
kepala, #uga terdapat bulu mata, rambut ketiak, rambut kemaluan, kumis, dan
#anggut yang pertumbuhannya dipengaruhi hormone androgen! Hambut halus di
dahi dan badan lain disebut rambut velus! Hambut tumbuh secara siklik, %ase
anagen berlangsung 2- tahun dengan kecepatan tumbuh kirakira 0!$5 mm per
hari! ;ase telogen berlangsung beberapa bulan! 'i antara kedua %ase tersebut
terdapat %ase katagen! "omposisi rambut terdiri atas karbon 50,-06, hydrogen
-,$-6,, nitrogen 1.,16, sul%ur 56 dan oksigen 20,906!
"lasi%ikasi demam
a! 'emam Septik
Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari! Sering disertai keluhan mengigil dan
berkeringat! (arak tertinggi dan terendah lebih dari 2Y<! /ila demam yang tinggi
tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan #uga demam hektik!
b! 'emam "ontinyu
Bariasi suhu sepan#ang hari tidak berbeda lebih dari 1Y<! Pada tingkat demam yang
terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia!
c! 'emam ntermitten
Suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa #am dalam 1 hari! /ila
demam seperti ini ter#adi setiap 2 hari sekali disebut demamtertiana dan bila ter#adi 2
hari bebas demam di antara 2 hari demam disebut demam kuartana!
d! 'emam Hemiten
Suhu badan turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan
normal!Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai 2Y< dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik!
e! 'emam Siklik
&er#adi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas
demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula!