Download - Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
1/31
Kerangka Acuan Kerja
The Development of Four Higher Education Institutions Project
Improving Access, Quality, Relevance, and Competitiveness of Higher Education Program)
Untuk Pekerjaan:
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Berupa Perencanaan
Pembangunan 2 Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang UM)
Tahun Anggaran 2016
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Sumber Daya, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Universitas Negeri Malang
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
2/31
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN
PERENC N N PEMB NGUN N
GEDUNG KULIAH BERSAMA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2016
D FT R ISI
1 PENDAHULUAN1.1 Umum1.2 Latar Belakang
2 MAKSUD DAN TUJUAN3 SASARAN
4 NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN5 SUMBER DANA
5.1 Biaya Perencanaan5.2 Sumber Dana
6 LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENDUKUNG6.1 Lingkup Kegiatan6.2 Lokasi Kegiatan6.3 Data dan Fasilitas Pendukung
7 LINGKUP PEKERJAAN7.1 Lingkup Tugas7.2 Tanggung Jawab Perencana7.3 Hubungan Antara Pihak yang Terlibat
8 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN9 JADUAL DAN TENAGA AHLI
9.1 Jadual9.2 Tenaga Ahli
10 KELUARAN, KRITERIA, AZAZ-AZAZ, PROSES PERENCANAAN10.1 Tahapan Tugas Perencana10.2 Kriteria10.3 Azaz-Azaz10.4 Proses Perencanaan10.5 Program Kerja
11 PELAPORAN12 PENUTUP
LAMPIRAN
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
3/31
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Umum
1. Setiap bangunan gedung Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal,ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, sertaberkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung Negara harus direncanakan, dirancang dengansebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yanglayak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedungnegara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung Negara perlu diarahkansecara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karyaperencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurutkaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkansecara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karyaperencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
1.2.
Latar Belakang
Proyek Pengembangan Empat Perguruan Tinggi didirikan sebagai respon ataskebutuhan sumberdaya manusia di Indonesia yang berkualitas, kompeten,terampil, siap kerja dan berdaya saing. Kebutuhan ini sejalan dengan visi dan misiUniversitas Negeri Malang sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dan menjadirujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Untukmengakomodasi tujuan besar seperti tercantum dalam Proyek PengembanganEmpat Perguruan Tinggi yaitu meningkatkan akses, kualitas, relevansi, dan daya
saing program pendidikan tinggi, maka Universitas Negeri Malang (UM),dirancang untuk The Center of Excellence in Learning Inovation . ProyekPengembangan Empat Perguruan Tinggi yang terdiri dari Universitas Jember,Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Mulawarman (UNMUL) danUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) didukung secara finansial olehIslamic Development Bank (IDB) dan Pemerintah Indonesia, dengan telahditandatangani Minute of Meeting (MOM) pada tanggal 2 Februari 2016.
Salah satu kegiatan Proyek Pengembangan Empat Perguruan Tinggi di UniversitasNegeri Malang (UM), adalah membangun sarana prasarana di Universitas NegeriMalang, Jalan Semarang No. 5 Malang, lihat Lampiran 1. Kegiatan pembangunansendiri akan terdiri dari pekerjaan sipil, dengan rincian sebagai berikut:
1. Bangunan meliputi 2 Gedung dengan luas total: minimal 44.874 m2 yangberfungsi sebagai pusat layanan terhadap civitas akademika yang memilikifungsi sebagai pusat Laboratorium, Ruang kuliah, Ruang dosen, Ruang diskusi ,Foreign Language Self-Access Center (SAC) , Foreign Language Testing Center ,dan Ruang seminar bersama. (Gedung Kuliah Bersama yang terdiri dari 2bangunan dengan 9 lantai)
2. Infrastruktur meliputiWaste Water Treatment, Landscape , PedestrianPavement, Approach road , Storm water drainage , Campus power sub station ,Main Cable Power Building , Jaringan Fibre Optik, Penerangan jalan dantaman (menggunakan solar cell), dan Amphitheater .
3. Peralatan, furniture dan perlengkapan untuk:a. Laboratory of Advance Material
b. Laboratory of Analytical Chemistryc. Laboratory of Biologyd Laboratory of Biotechnology
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
4/31
e. Computational Laboratoryf. Laboratory of Civil Engineering
g. Power & Energy Systems Centerh. Mechanical Engineeringi. Testing Center
j. Foreign Language Self-Access Centerk. Amphitheaterl. survey in geographic aream. Educational Television Studion. Ruang Seminar dan Diskusio. Ruang kuliahp. Ruang Dosen
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup SatuanKerja Universitas Negeri Malang. Pengguna anggaran adalah Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sedangkan Kuasa Pengguna Anggaran adalahRektor Universitas Negeri Malang.
Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk Organisasi PengelolaSatuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri MalangNomor:1.2.5/UN32/KP/2016 tanggal 1 Pebruari 2016 tentang Pembentukan danPengangkatan Pokja Pengadaan dan Tim Teknis Pekerjaan Perencanaan GedungKuliah Bersama Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2016.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah memberikan petunjuk bagikonsultan perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalampelaksanaan tugas serta sebagai salah satu acuan atau pedoman dalam menyusunDetailed Engineering Design (DED) bagi konsultan perencana.
b. Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah diharapkan konsultan Perencanadapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkankeluaran yang optimal sesuai dengan sasaran KAK ini.
3.
SASARAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah perencanaan pembangunan yang terdiri dari:
1. Bangunan Gedung kuliah bersama terdiri 2 (dua) gedung masing-masing terdiriatas 9 lantai dengan luas total: minimal 44.874 m2 yang berfungsi sebagai pusatlayanan terhadap civitas akademika yang memiliki fungsi sebaga pusatLaboratorium, Ruang kuliah, Ruang dosen, Ruang diskusi. Foreign Language Self- Access Center (SAC), Foreign Language Testing Center , dan Ruang seminarbersama.
Adapun peruntukan ruangan-ruangan tersebut adalah: Lantai 1: Tempat Parkir Lantai 2,3 : Ruang Laboratorium dan Ruang Dosen Lantai 4 – 8: Ruang Kuliah, Ruang Seminar dan Ruang Dosen Lantai 9: Ruang Workshop, Foreign Language Self-Access Center (SAC), 4
ruangan Foreign Language Testing Center kapasitas ruangan masing-masing200 orang, dan Ruang Dosen.
Standar kelengkapan bangunan minimal harus mencakup: system AC, Elevator,system tata suara, elektrikal, system proteksi kebakaran, system penangkal petir,IPAL, dan fasilitas untuk pengguna yang berkebutuhan khusus, dan pondasi dalam.
2. Supporting Infrastruktur yang terdiri dari: Waste Water Treatment, Landscapemeliputi: softscape dan Hardscape (amphitheater), Pedestrian Pavement, Approach
road, Storm water drainage, dan Campus power sub station, Main Cable PowerBuilding, Penerangan jalan dan taman (menggunakan solar cell), dan JaringanFiber Optik
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
5/31
Dokumen hasil perencanaan ini diharapkan dapat memberikan pedoman secara utuhdalam pembangunan Gedung Kuliah Bersama, Universitas Negeri Malang.
4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pengguna Jasa adalah : Satuan Kerja Universitas Negeri Malang
Nama PPK : Drs. Andoyo, S.IP, M.MAlamat : Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang
5.
SUMBER PENDANAAN 5.1. Biaya Perencanaan.
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini diperlukan biaya kurang lebihRp 4.914.046.000 (Empat Milyar Sembilan Ratus Empat Belas Juta EmpatPuluh Enam Ribu Rupiah) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan MenteriPekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:
a. untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang
tercantum dalam Tabel A sampai dengan Tabel D, dan dihitung denganbilling rate sesuai ketentuan yang berlaku;
b. bila terdapat pekerjaan nonstandar, maka dihitung secara orang-bulandan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billingrate yang berlaku;
c. pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) di atas adalahdipisahkan antara bangunan standar, serta dan nonstandard dan harusterbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf;
d. besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti;
e. ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaanperencanaan yang dibuat oleh Kepala Satuan Kerja dan Konsultan
Perencana;2. Biaya pekerjaan konsultan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultanperencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;b. Materi dan penggandaan laporan,c. Pembelian bahan dan ATK;d. Biaya penyelidikan tanah sederhana;e. Pembelian dan atau sewa peralatan,f. Sewa kendaraan;
g. Biaya rapat-rapat;
h. perjalanan(local maupun luarkota);i. jasa dan overhead Perencanaan;
j. pajak dan iuran daerah lainnya.3. Pembayaran biaya konsultan Perencana didasarkan pada prestasi kemajuan
pekerjaan perencanaan, berdasarkan Permen PU Nomor 45 Tahun 2007.Tahapan pembayaran konsultan DED dilakukan dengan tahapan sebagaiberikut:
a. Tahap Perencanaan : 10%b. Tahap Pra Rancangan : 20%c. Tahap Pengembangan Rancangan : 25%d. Rancangan Detail, RKS, dan RAB : 25%
e. Pelelangan : 5%f. Pengawasan Berkala : 15%
Total :100%
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
6/31
5.2. Sumber Dana.
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada: DIPAUniversitas Negeri Malang yang bersumber dari PNBP Tahun Anggaran 2016,NOMOR: SP-DIPA-042.01.2.400923/2016 tanggal: 07 Desember 2015.
6.
LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN, DATA, DAN FASILITAS PENUNJANG Pada saat dimulainya layanan konsultasi DED, konsultan akan mendapatkanmasterplan Universitas Negeri Malang dan harus melihat bangunan secarakeseluruhan. Dengan demikian, konsultan DED bisa merujuk pada pradesain yang adadan dapat mengembangkan DED lebih lanjut dan melakukan kaji ulang terhadapmasterplan yang ada. Dokumen DED meliputi pekerjaan detail, infrastruktur bangunandan fasilitas laboratorium, ruang kelas, dan ruang lainnya. Konsultan juga harus cross- check kesesuaian dan validitas informasi yang tersedia dengan manajemen UniversitasNegeri Malang dan fakultas terkait, dan harus siap di lokasi proyek. Semua kesalahankarena kesalahan informasi yang tidak akurat, yang menyebabkan desain tidak sesuai,menjadi tanggung jawab konsultan DED.
6.1.
Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan adalah perencanaan pembangunan gedung sesuai DIPAUniversitas Negeri Malang sebagai berikut: Pekerjaan Belanja Modal Gedungdan Bangunan Berupa Perencanaan Pembangunan 2 Gedung Kuliah BersamaUniversitas Negeri Malang (UM) yang masing-masing gedung terdiri dari:
Gedung I
1. Lantai 1: Tempat Parkir2. Lantai 2 terdiri dari:
a. Laboratorium Material Maju 1 sampai 4b. Laboratorium Kimia Analitik 1 sampai 4c. Ruang dosen 1 sampai dengan 6
Kapasitas: 4 orang yang dibatasi dengan partisid. Ruang kuliah: kapasitas 35 orang3. Lantai 3:
a. Laboratorium Kimia Komputasi 1 dan 2b. Laboratorium Teknik Mesin 1 sampai 4c. Laboraorium Bioteknologi dan Biologi 1 sampai 3d. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisi
4. Lantai 4:a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
5. Lantai 5
a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
6. Lantai 6a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
7. Lantai 7a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
8. Lantai 8a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisi
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
7/31
c. Ruang seminar: kapasitas 100 orang9. Lantai 9
a. Lecture Hall dan Workshop: kapasitas 300 orangb. Foreign Language Self-Access Center (SAC): 4 ruang kapasitas 100 orang
untuk Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan Bahasa Arabc. Ruang Dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisi
Gedung II
1. Lantai 1: Tempat Parkir2. Lantai 2 terdiri dari:
a. Laboratorium Struktur 1 sampai 5b. Laboratorium Pusat Daya dan system Energi 1 sampai 3c. Ruang dosen 1 sampai dengan 6
Kapasitas: 4 orang yang dibatasi dengan partisid. Ruang kuliah: kapasitas 35 orang
3. Lantai 3:
a. Laboratorium Geografi 1 dan 2b. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisi
4. Lantai 4:a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
5. Lantai 5a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
6. Lantai 6a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orang
b. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
7. Lantai 7a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
8. Lantai 8a. Ruang Kuliah: kapasitas 35 orangb. Ruang dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisic. Ruang seminar: kapasitas 100 orang
9. Lantai 9
a. Lecture Hall dan Workshop: kapasitas 300 orangb. Testing Center: 2 ruang kapasitas 200 orangc. Ruang Dosen: kapasitas 4 orang yang dibatasi dengan partisi
Infrastruktur meliputi:
Waste Water Treatment,
Landscape ,
Pedestrian Pavement,
Approach road ,
Storm water drainage ,
Campus power sub station ,
Main Cable Power Building , Penerangan jalan dan taman (menggunakan solar cell)
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
8/31
Jaringan Fiber Optik, dan
Amphitheater .Catatan:
Bentuk bangunan menyesuaikan dengan model bangunan di sekitarnya
Ruang-ruang kelas mengacu pada ruang kelas pendidikan masa depan. Ruang-ruang yang dikategorikan vital dilengkapi dengan system keamanan
terintegrasi (surveillance camera , acces control /dan sejenisnya)
Air hujan ditampung dalam resapan dan digunakan untuk keperluan toilet,menyiram tanaman, mencuci kendaraan, cleaning service , dan sejenisnya.
Suplai air bersih dirancang agar luberan yang terbuang terkontrol dandiminimalisir sekecil mungkin.
Penerangan bagian luar gedung menggunakan system solar cell
Standar kelengkapan bangunan minimal harus mencakup: system AC,Elevator, system tata suara, elektrikal, system proteksi kebakaran, systempenangkal petir, IPAL, dan fasilitas untuk pengguna yang berkebutuhan
khusus, dan pondasi dalam.6.2. Lokasi Kegiatan
Lokasi : Universitas Negeri Malang di Jalan Semarang No. 5 Malang
Tugas : Mendesain dan mengembangkan bangunan Gedung KuliahBersama (minimal 44.874 m2), dan fasilitas infrastruktur (WasteWater Treatment, Landscape meliputi: softscape dan Hardscape(amphitheater), Pedestrian Pavement, Approach road, Stormwater drainage, dan Campus power sub station, Main CablePower Building, Penerangan jalan dan taman menggunakansolar cell, dan Jaringan Fiber Optik ) Universitas Negeri Malang
Pemilik : Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Pengguna : Universitas Negeri Malang(UM)
6.3.
Data dan Fasilitas Pendukung
1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencariinformasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh KepalaSatuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakandalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja,maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultanPerencana.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahanperencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi tentang lahan, meliputi:
kondisi fisik lokasi seperti: luasan, batas-batas, dan topografi,
kondisi tanah(hasil soil test ),
keadaan air tanah,
peruntukan tanah,
koefisien dasar bangunan,
koefisien lantai bangunan, perincian penggunaan lahan, perkerasan jalan, penghijauan dan
lain-lain
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
9/31
b. Pemakai bangunan:
struktur organisasi,
jumlah personii-personil sekarang dan satuan kerja pengembanganuntuk 10 tahun mendatang,
kegiatan utama, penunjang, pelengkap, perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya.
c. Kebutuhan bangunan:
program ruang,
keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang,
d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungandengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruangtersebut.
e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan.
f. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti:
Air bersih:o kebutuhan(sekarang dan proyeksi mendatang),o sumber air, jaringan dan kapasitasnya.
Air hujan dan air buangan;o letak saluran kota,o cara pembuangan keluar tapak.
Air kotor dan sampah;o Letak Tempat Pembuangan Sementara(TPS)o Cara pembuangan keluar dari TPS
Tata Udara/A.C.o Beban (Tonref),o pembagian beban,o sistem yang diinginkan.
Transportasi verfikal dalam bangunan ; o tipe dan kapasitas yang akan dipilih,o interval dan waktu tunggu(Waiting Time ),o penggunaan escalator dan conveyor .
Penanggulangan bahaya kebakaran;o detector (jenis, tipe),o fire alarm (jenis),o peralatan permadam kebakaran(jenis, kemampuan).
Pengaman dari bahaya pencurian dan;o alarm (jenis, tipe),o sistim yang dipilih.
Jaringan listrik:o kebutuhan daya,o sumber daya dan spesifikasinya,o cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, spesifikasi).
Jaringan Komunikasi telepon, telex, radio, intercom);
o kebutuhan titik pembicaraan,
o sistim yang dipilih.
Dan lain-lain sesuai keperluannya.
g. Program alih teknologi.h. Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan.
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
10/31
Pejabat Pembuat Komitmen mengangkat petugas sebagai wakilnya yangbertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas dan pendamping dalampelaksanaan pekerjaan ini.
7. LINGKUP PEKERJAAN
7.1.
Lingkup Tugas 1. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman TeknisPembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri PekerjaanUmum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 yang dapatmeliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, danperencanaan fisik bangunan gedung Negara yang terdiri dari:a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan (termasuk penyelidikan tanah), membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerahsetempat mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
b.
Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-rencana bangunantermasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurusperijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota, keteranganpersyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB pendahuluan dariPemerintah Daerah Setempat.
2. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat:a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau studi
maket yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas.
b. Perhitungan struktur harus ditandatangani oleh Tenaga Ahli yangmempunyai Ijin Sertifikat.
c. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
d. Rencana utilitas, dan Tata Hijau/landscape beserta uraian konsep danperhitungannya.
e. Perkiraan biaya.
3. Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang
sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui. Semua gambararsitektur, struktur, dan utilitas harus ditandatangani oleh Penanggung
Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin Sertifikat.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat(RKS).
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biayapekerjaan konstruksi/Engineering Estimate (E.E.).
d. Laporan akhir perencanan.
4. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Kepala Satuan Kerjadi dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelanganmenyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
5. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasukmenyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi penawaran,menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas
yang sama apabila terjadi lelang ulang.6. Mengadakan pengawasan berkala serta melaksanakan konstruksi fisik dan
melaksanakan satuan kerja seperti:a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila
ada perubahan.b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan konstruksi
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
11/31
c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentangpenggunaan bahan.
d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
7. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan
perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan danperlengkapan mekanikal-dan elektrikal bangunan.
7.2.
Tanggung Jawab Perencanaan
1. Konsultan Perencana bertanggungjawab secara professional atas jasaperencanaan yang berlaku dilandasi pasal 11 Undang-undang Nomor18tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.
2. Secara umum tanggungjawab konsultan perencana adalah minimal sebagaiberikut:
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratanstandar hasil karya perencanaan yang berlaku mekanismepertanggungan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlakub. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melaluiKAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaandan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhiperaturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlakuuntuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untukbangunan gedung negara.
d. Konsultan perencana bertanggung jawab terhadap hasil desainsekurang-kurangnya sampai produk desain tersebut selesai
dilaksanakan pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau kondisilingkungan masih sesuai dengan kriteria desain awal.
e. Konsultan perencana yang tidak cermat sehingga hasil desain tidakdapat dilaksanakan, dikenakan sanksi berupa keharusan menyusunkembali perencanaan dengan beban biaya dari konsultan perencana
yang bersangkutan, apabila tidak bersedia dikenakan sanksi masukdaftar hitam atau sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7.3.
Hubungan Antara Pihak Yang Terlibat
Dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan, maka terdapat beberapa pihak yang terlibat dan dijelaskan dalam gambar, lihat Lampiran 3. Hal ini digunakansebagai pedoman untuk bekerja sama antara Detailed Engineering Design , Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), PIU Manajer, dan Tim Teknis.8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan sampai dengan persiapan DokumenLelang Konstruksi diperkirakan selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapanpuluh) hari kalender, terhitung sejak terbit Surat Perintah Melaksanakan Pekerjaan(SPMK).
2. Konsultan Perencana mempunyai kewajiban untuk melaksanakan PengawasanBerkala terhadap hasil karyanya selama pelaksanaan Konstruksi Fisik, yangdiperkirakan selama 22(dua puluh dua) bulan atau 660 (enam ratus enam puluh)hari kalender.
9.
JADUAL DAN TENAGA AHLI
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak Konsultan Perencana harusmenyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Perencana
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
12/31
untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalamKAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
9.1
Jadual
Pekerjaan Detailed Engineering Design harus diselesaikan dalam jangka waktu
maksimum 6 (enam) bulan. Jadual kegiatan dan tenaga ahli dapat dilihat sepertidalam Tabel 9.1 dan Tabel 9.2 di bawah ini:
Tabel 9.1 Jadual Kegiatan Pekerjaan Detailed Engineering Design
No Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6
Survai dan Pemetaan
1Kaji ulang, diskusi, dan konsultasirencana master plan Universitas
Negeri Malang2
Master plan dan rencana tapakUniversitas Negeri Malang
3 Survai topografi
4Penyelidikan tanah dan uji airdalam
Disain Gedung dan Infrastruktur
5 Disain detail arsitektur
6 Disain interior
7 Disain perletakan peralatan
Disain Struktural, Mekanikal dan Elektrikal
8 Konsep dan disain detail struktur
9 Disain mekanikal dan elektrikal
Dokumen Lelang untuk Seleksi Kontraktor
10 Dokumen pelelangan untukpekerjaan gedung daninfrastruktur
11 Kerangka acuan kerja untuk
gedung dan infrastruktur12 Estimasi biaya untuk pekerjaan
gedung dan infrastruktur
Tabel 9.2 Jadual Tenaga Ahli Untuk Pekerjaan Detailed Engineering Design
No Bidang Keahlian
Month
1 2 3 4 5 6
1 Team Leader
2 Senior Arsitektur
3 Senior Sipil/ Struktur4 Senior Mekanikal
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
13/31
5 Senior Elektrikal
6 Senior Sipil/GeoTeknik
7 Senior Geodesi
8 Senior Lansekap9 Senior Lingkungan
10 Senior Estimator Biaya
11 Senior Design Interior
9.2 Tenaga Ahli
Untuk menyelesaikan pekerjaan Detailed Engineering Design sesuai dengan jadwal yang diperlihatkan di atas, maka diperlukan beberapa tenaga ahli denganstrata pendidikan dan pengalaman kerja tertentu. Hal tersebut sepertidiperlihatkan pada Tabel 9.3 di bawah ini:
Tabel 9.3 Tenaga Ahli, Kualifikasi Dan Pengalaman Kerja Untuk PekerjaanDetailedEngineering Design
No. Posisi Sertifikasi/Pendidikan
Pengalaman
Tahun)
Jumlah
Orang)
A. Staf Ahli
1 Team LeaderAhli Utama/ S2-Arsitektur/S2-Sipil
9 1
2 Senior Arsitektur Ahli Utama/ S1-Arsitektur 13 1
3
Senior Sipil/
Struktur Ahli Utama/ S1-Sipil Struktur 13 14 Senior Mekanikal Ahli Madya/ S1-Mesin 9 1
5 Senior Elektrikal Ahli Madya/ S1-Elektrikal 9 1
6Senior Sipil/GeoTeknik
Ahli Madya/ S1-Sipil 9 1
7 Senior Geodesi Ahli Madya/ S1-Geodesi 9 1
8 Senior Lansekap Ahli Madya/ S1-Lansekap 9 1
9 Senior Lingkungan Ahli Madya/ S1-Lingkungan 9 1
10Senior EstimatorBiaya
Ahli Madya/ S1-TeknikSip/Ars 9 1
11 Senior DesignInterior
Ahli Madya /S1-Teknik Sip/Ars 9 1
B. Staf AsistenAhli
1Asisten SeniorArsitektur
Ahli Muda/ S1-Arsitektur 5 4
2Asisten Senior Sipil/Struktur
Ahli Muda/ S1-Sipil Struktur 5 4
3Asisten SeniorMekanikal
Ahli Muda/ S1-Mesin 5 4
4Asisten SeniorElektrikal
Ahli Muda/ S1-Elektrikal 5 4
5 Asisten SeniorSipil/GeoTeknik
Ahli Muda/ S1-Sipil 5 2
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
14/31
6Asisten SeniorGeodesi
Ahli Muda/ S1-Geodesi 5 2
7Asisten SeniorLingkungan
Ahli Muda/ S1-Lingkungan 5 2
8 Asisten SeniorEstimator Biaya Ahli Muda/ S1-TeknikSipil/Ars 5 4
9Asisten SeniorDesign Interior
Ahli Muda /S1-Teknik Sipil/Ars 5 4
10Asisten SeniorLansekap
Ahli Muda /S1-TeknikArsitektur
5 2
C. Staf Pendukung
1. Manajer Kantor S1- Manajemen 5 1
2. CAD Operator D3/Teknik Sipil/Ars 5 12
3.
SekretarisUmum/Administrasi
(Bilingual : bahasaIndonesia danbahasa Inggris)
D3/S1 Kesekretarisan 3 2
*Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli di atas harus memiliki Sertifikat tenaga ahliSKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapidengan referensi/surat keterangan), NPWP, ijazah serta audit payroll.
A.
Staf Ahli
1. Team Leader: 1 orang, 6 orang bulan. Seorang Tim Leader harus:
a. Mempunyai pendidikan dengan gelar magister (S2) di bidang Teknik Sipil atauArsitektur dengan pengalaman minimal 9 tahun dalam aspek (i) perancangan(ii) manajemen proyek dan (iii) pembangunan gedung bertingkat tinggi dan/atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. Mempunyai rekam jejak yang baik dan berhasil dalam mengelola pekerjaanDetailed Engineering Design sebagai Team Leader;
c. Mempunyai kemampuan dalam perencanaan, perancangan, penyelesaianmasalah, penganggaran dan penggontrolan keuangan, pemantauan kemajuan,serta mempunyai kemampuan berkomunikasi dan dokumentasi;
d. Mempunyai kemampuan kepemimpinan yang baik, dan mampu berkomunikasisecara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
e. Mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
f. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:a. mengkoordinasikan proses kerja dengan Tenaga Ahli (struktur, arsitek, mekanik,
elektrik, estimator biaya) dan staf asisten ahli;
b. mempersiapkan pertemuan/konsultasi rutin dengan PPK, PIU, dan tim teknisdalam urusan teknis dan rencana administratif;
c. menghasilkan konsep bangunan pendidikantinggi;
d. menganalisis kurikulum dan menerjemahkan menjadi kebutuhan ruang danorganisasi kegiatan;
e. menentukan ruang, kebutuhan ruang, dan spesifikasinya;
f. merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikandengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan;
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
15/31
g. memandu pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,pengolahan dan penyajian hasil akhir dari pekerjaan secara keseluruhan;
h. merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang tercantum dalamlingkup pekerjaan yang meliputi perencanaan dan memberikan masukan para
ahli lain yang relevan;i. membantu Tenaga Ahli dalam mengembangkan jadwal pelaksanaan dan
kebutuhan sumber daya;
j. membantu Tenaga Ahlidalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian danpengorganisasian personel yang terlibat sehingga pekerjaan dapat diselesaikandengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan;
k. membantu Tenaga Ahlidalam memantau kemajuan, mengevaluasi hasil danidentifikasi dan solusi kendala;
l. menyiapkan laporan termasuk laporan awal, laporan kemajuan dan laporanakhir dengan Tenaga Ahli;
m. membantu Tenaga Ahlidalam memastikan bahwa dokumen lelang selesai dalam
setiap aspek;n. membantu PPK dan PIU dalam mempersiapkan dokumen lelang untuk pemilihan
kontraktor sampai No Objection Letter (NOL) dari IDB dapat diperoleh;
o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
2. Senior Insinyur Sipil/ Struktur: 1 orang, 5 orang bulan. Seorang senior insinyur sipilatau senior struktur harus:
a. mempunyai pendidikandengan gelar sarjana Teknik Sipil, mempunyaipengalaman professional yang relevanminimal 13 tahun, 5 tahun harus dipembangunan gedung bertingkat dan/ atau proyek pembangunan gedungpendidikan tinggi;
b.
mempunyaikemampuan dalam bidang struktur yang baik, dan mampuberkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
c. menguasai komputer, Computer Aided Design , dan Analisis Struktur;
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghitung struktur bagunan, termasuk bangunan tahan gempa, sejalandengan peraturan yang terkait untuk perencanaan bangunan tahan gempa;
b. merancang dan menghasilkan gambar kerja struktur, dokumen gambar, denganskala 1: 200/1: 100/1: 50;
c.
memberikan deskripsi pada rencana pelaksanaan struktur bangunan;.d. memilih bahan yang paling tepat dalam desain dan perkiraan anggaran;
e. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
3. Senior Arsitektur: 1orang, 6 orang bulan. Seorang senior arsitektur harus:
a. mempunyai pendidikandengan gelar sarjana Arsitektur, dengan pengalamanprofesional yang relevan minimal 13 tahun, 5 tahun harus di gedung bertingkatdan/ atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design ;
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
:
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
16/31
a. merancang dan menghasilkan gambar kerja desain Arsitektur;
b. menghasilkan gambar arsitektur rinci dari semua bangunan, infrastruktur danfasilitas dalam kaitannya dengan Detailed Engineering Design ;
c. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran;
d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.4. Senior Insinyur Teknik Mesin: 1 orang, 3 orang bulan. Seorang senior insinyur
teknik mesin harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana di bidang teknik mesin, dengansetidaknya pengalaman profesional yang relevan 9 tahun, 5 tahun harus di
gedung bertingkat dan / atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design (CAD);
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi Tugas dan Tanggung Jawab:
a. merancang dan menghasilkan gambar/sistem kerja instalasi mekanik, baik didalam maupun di luar gedung;
b. merancang jaringan persiapan layanan teknologi informasi dan komunikasi;
c. merancang pipa dalam rencana bangunan air dan limbah air bersih;
d. memberikan saran dan solusi untuk memecahkan masalah mekanik selamaproses desain dan konstruksi;
e. memastikan bahwa pembangunan gedung dan fasilitas penunjangnyamemenuhi peraturan keselamatan mekanikal dan konstruksi;
f. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran; g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
5. Senior Insinyur Teknik Elektro: 1 orang, 3 orang bulan. Seorang senior insinyurteknik elektro harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana di bidang teknik elektro, dengansetidaknya pengalaman profesional yang relevan 9 tahun, 5 tahun harus di
gedung bertingkat dan / atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai kemampuan komputer, Computer Aided Design (CAD);
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. merancang dan menghasilkan gambar/ sistem kerja instalasi listrik, baik didalam maupun di luar gedung;
b. merancang jaringan persiapan layanan teknologi informasi dan komunikasi(termasuk jaringan fiber optic);
c. merancang pipa dalam rencana bangunan air dan limbah air bersih;
d. memberikan saran dan solusi untuk memecahkan masalah listrik selama prosesdesain dan konstruksi;
e. memastikan bahwa pembangunan gedung dan fasilitas penunjangnyamemenuhi peraturan keselamatan elektrikal dan konstruksi;
f. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran;
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
17/31
g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
6. Senior Estimasi Biaya: 1 orang, 4 orang bulan. Seorang senior estimasi biaya harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana dibidang Teknik Sipil atauArsitektur dengan setidaknya pengalaman profesional yang relevan 9 tahun, 5
tahun harus di bidang estimasi biaya;b. mempunyai rekam jejak yang baik dalam estimasi biaya pembangunan gedung;
c. mempu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
d. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
e. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. mempelajari gambar arsitektur dan gambar teknik beserta spesifikasi teknisnya;
b. menghasilkan daftar kuantitas, estimasi anggaran dan estimasi biaya rinci untukkonstruksi bangunan, infrastruktur dan utilitas terkait dengan pembangunan
gedung;c. menghasilkan spesifikasi teknis untuk konstruksi bangunan, infrastruktur dan
utilitas terkait dengan pembangunan gedung;
d. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
7. Insinyur Ahli Tanah/ Geoteknik: 1 orang, 2 orang bulan. Insinyur ahli tanah/ geoteknik harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana Teknik Sipil, dengan pengalamanprofesional yang relevan minimal 9 tahun, 5 tahun harus di bangunan gedungbertingkat dan/ atau pada proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghasilkan penyelidikan tanah rinci dan tes untuk fondasi seluruh bangunan;
b. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
8. Insinyur Geodesi: 1 orang, 2 orang bulan. Insinyur geodesi harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar Insinyur Teknik Geodesi, denganpengalaman profesional yang relevan minimal 9 tahun, 5 tahun harus dibangunan gedung bertingkat dan/ atauproyek pembangunan gedungpendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghasilkan peta situasi/ topografi, peta tapak;
b. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
9. Insinyur Landscape : 1 orang, 3 orang bulan. Insinyur landscape harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana Arsitektur landscape , denganpengalaman profesional yang relevan minimal 9 tahun, 5 tahun harus dilandscape bangunan gedung bertingkat dan/ atau pada proyek pembangunan
gedung pendidikan tinggi;
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
18/31
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:a. menghasilkan landscape yang terintergrasi dengan lingkungan seluruh
bangunan;
b. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
10. Insinyur Teknik Lingkungan: 1 orang, 2 orang bulan. Insinyur teknik lingkunganharus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana Teknik Lingkungan, denganminimal pengalaman profesional yang relevan 9 tahun, 5 tahun harus dibangunan gedung bertingkat dan/ ataupada proyek pembangunan gedungpendidikan tinggi;
b.
mempu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
d. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. menghasilkan penataan lingkungan dari aspek polusi yang dihasilkan dariseluruh bangunan;
b. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan.
11. Senior Interior Designer: 1 orang, 3 orang bulan. Senior interior designer harus:
a. mempunyai pendidikan dengan gelar sarjana di bidang Desain Interior, dengan
setidaknya pengalaman profesional yang relevan 9 tahun, 5 tahun harus di gedung bertingkat dan/ atau proyek pembangunan gedung pendidikan tinggi;
b. mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris baik lisan maupuntulisan;
c. mempunyai ketajaman dalam desain, termasuk warna dan pengamatan 3D yangbaik;
d. mempunyai kemampuan untuk memvisualisasikan konsep dan menjelaskankepada orang lain;
e. mempunyai kepedulian terhadap masalah teknis bangunan, berbagai produkdan bahan yang relevan;
f. mempunyai keterampilan dalam pengorganisasian yang baik, untuk memastikan
detail engineering design selesai tepat waktu; g. mempunyai kemampuan dalam menggambar, Audio, Visual, dan keterampilan
pencahayaan;
e. mempunyai Sertifikasi profesional dari asosiasi terkait yang masih aktif;
h. mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. melaksanakan pekerjaan secaracepat, yang merinci ruangan yang akandigunakan, dan menemukan gagasan-gagasan pengguna perseorangan danpersyaratannya;
b. melaksanakan penelitian dan memastikan bahwa rancangan layak secara teknis;
c. menghasilkan sketsa kasar dan a mood board - koleksi antaragambar, warna danbahan yang cocok;
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
19/31
d. mengembangkan desain rinci di dalam bangunan, baik interior tetap dan semi-tetap, sering menggunakan komputer-aided software desain atau model skalakecil;
e. memilih bahan yang paling tepat untuk desain dan anggaran;
f. memberikan masukan tentang kemajuan pekerjaan, dan menyediakan contohcat sertabahanlain yang akan digunakan;
g. menghasilkan gambar kerja disain interior;
h. mengawasi pekerjaan yang sedang dilakukan;
i. melakukan tugas-tugas yang dapat ditugaskan dari waktu ke waktu.
B. Staf Asisten Ahli
1. Junior Arsitek: 4 orang, 24 orang bulan.
2. Junior Insinyur Sipil/ Struktur: 4 orang, 20 orang bulan.
3. Junior Desain Interior: 4 orang, 12 orang bulan.
4. Junior Estimator Biaya: 4 orang, 16 orang bulan.
5. Junior Insinyur Teknik Mesin: 4 orang, 12 orang bulan.
6. Junior Insinyur Teknik Elektro: 4 orang, 12 orang bulan.
7. Junior Insinyur Teknik Geodesi 2 orang, 4 orang bulan.
8. Junior Insinyur Teknik Lingkungan 2 orang, 4 orang bulan.
9. Junior Insinyur Teknik Sipil/ Geoteknik 2 orang, 4 orang bulan
10. Junior Insinyur Arsitektur/Lansekap: 2 orang, 6 orang bulan
C. Staf Pendukung
1. CAD Operator (drafter): 12 orang, 48 orang bulan
2. Office Manager: 1 orang, 6 orang bulan3. Bilingual (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) Sekretaris: 2 orang, 12 orang bulan
10. KELUARAN
10.1. Tahapan Tugas Perencana
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka AcuanKerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimalmeliputi:
A. Tahap Perencanaan
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlahdan kualifikasi tim perencana, metodologi pelaksanaan, dan tanggung
jawab waktu perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk rencana ruang, organisasihubungan ruang, dan lain-lain.
3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah,pemetaan dan keterangan rencana pengembangan lingkungan sekitarlokasi kegiatan, dan lain-lain.
B.
Tahap Pra-Rancangan
1. Gambar-gambar rencana tapak.
2. Gambar-gambar pra-rancangan bangunan.
3. Perkiraan biaya pembangunan.
4. Laporan pra-rancangan.
5. Mengurus kelengkapan untuk perizinan, IMB, SLF, dan Bukti Hak AtasTanah (sertifikat tanah).
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
20/31
6. Hasil konsultasi rancangan dengan Pemda setempat.
7. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
C. Tahap Pengembangan Rancangan
1. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep Arsitektur.
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
3. Rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep danperhitungannya.
4. Garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications ).
5. Perkiraan biaya.
D. Tahap Rencana Detail, Rencana Kerja dan Syarat dan Rencana Anggaran
Biaya
1. Membuat gambar-gambar detail.
2. Rencana kerja dan syarat-syarat(RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan(BQ).
4. Rencana anggaran biaya pekerjaan (RAB) konstruksi berdasarkan AnalisaBiaya Konstruksi- Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
5. Menyusun laporan perencanaan, struktur, utilitas, lengkap denganperhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan.
E. Tahap Pelelangan
1. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan arsitektur, struktur,mekanikal dan elektrikal,pertamanan dan tata ruang,
2. Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syaratteknis(RKS)
3. Rencana Anggaran Biaya(RAB),
4. Rincian volume pekerjaan/billofquatity (BQ),
5. Laporan pelelangan;
F.
Tahap Pengawasan Berkala
1. Laporan Pengawasan Berkala; seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaanpekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian
gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan,memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbulselama masa konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaanbahan, dan membuat laporana khir pengawasan berkala;
2. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atasperubahan perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjukpenggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung, termasukpetunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.
10.2.
Kriteria
A. Kriteria umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yangdimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunandisesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata
ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yangbersangkutan;
b Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya;
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
21/31
c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkankarakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya
daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya(fisik, sosial dan budaya);
b. menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikankeseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya;
c. menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengantidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukungbebanyang timbul akibat perilaku alam dan manusia(gempa, dan lainlain);
b. menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atauluka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan;
c. menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur;
d. menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yangdisebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. Menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan gedung.
b. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukungbeban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,
c. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikianrupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran,sehingga:
cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman,
cukup waktu dan mudah bagi pasukan pemadam kebakaranmemasuki lokasi untuk memadamkan api,
dapat menghindari kerusakan pada property lainnya.
5. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta
layanan di dalamya,b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan
atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat,
c. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnyauntuk bangunan fasilitas umum dan sosial,
6. Persyaratan Transportasi dalam Gedung
a. menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dannyaman di dalam bangunan gedung,
b. menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat,khususnyauntuk bangunan fasilitas umum dan sosial,
7. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan SistemPeringatan Bahaya
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
22/31
a. menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalambangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat,
b. menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,apabila terjadi keadaan darurat,
8. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi:a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerja di dalam bangunan gedungsesuai dengan fungsinya,
b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung danpenghuninya dari bahaya akibat petir,
c. menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalammenunjang terselenggaranya satuan kerja di dalam bangunan gedungsesuai dengan fungsinya.
9. Persyaratan Instalasi Gas (gas bakar dan/atau gas medik)
a. Menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjangterselenggaranya satuan kerja di dalam bangunan gedung sesuaidengan fungsinya,
b. Menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup,
c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gassecara baik.
10. Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedung dan Lingkungan
a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalammenunjang padabangunan gedung dan lingkungan sesuai denganfungsinya;
b. menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan;c. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi
secara baik.
11. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
a. menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alamimaupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerjadalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udarasecara baik,
12. Persyaratan Pencahayaan:
a. menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baikalami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuankerja dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapanpencahayaan secara baik,
13. Persyaratan Kebisingan dan Getaran
a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suaradan getaran yang tidak diinginkan,
b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau satuan kerja yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlumelakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah
perusakan lingkungan.
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
23/31
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baikdari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:
1. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang
ada.2. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di
sekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan danlingkungan.
3. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor social budayasetempat, geografi klimatologi, dan lain- lain.
10.3.
AZAS-AZAS
Selain dari kriteria di atas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencanahendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung Negara sebagai berikut:
1. Bangunan gedung Negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapitidak berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dankemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antarafungsi teknik dan fungsi social bangunan, terutama sebagai bangunanpelayanan kepada masyarakat.
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi danpemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya diusahakanserendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunandapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkansecepatnya.
5. Bangunan gedung Negara hendaknya dapat meningkatkan kualitaslingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan disekitarnya.
10.4. PROSES PERENCANAAN
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yangdiminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkaladengan Pengelola Kegiatan.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara danpokok ang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yangditetapkan dalam KAK ini.
3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.10.5.
PROGRAM KERJA
1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimalmeliputi:
a. Jadual kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkanpersetujuan dari Kepala Satuan Kerja.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dariKepala Satuan Kerja, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan
Perencana dan mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
24/31
3. Secara Umum, persyaratan teknis bangunan gedung Negara mengikutiketentuan dalam:
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tangga l1Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27Desember 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan GedungNegara, dengan perubahannya terakhir dengan Permen PU danPerumahan Rakyat No. 31/PRT/M/2015.
c. Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standarteknis yang terkait antara lain:
persyaratan, prinsip, dan peraturan harus sesuai dengan standar Edisiterbaru Cipta Karya Pedoman (1995)
Ditetapkan dalam pedoman Pelaksanaan Sistem PerencanaanPengembangan Program dan Penganggaran (Buku PetunjukPelaksanaan Sistem Perencanaan Program Penyusunan Dan
Penganggaran-SP4)
Izin dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
PUIPP 1983, ASTM, JIS untuk kecelakaan berat sistem guntur(keringanan konduktor).
Peraturan/kode untuk peraturan keselamatan dan api untuk bangunanpendidikan.
Persyaratan lain yang dikeluarkan dan diterapkan di Indonesia seperti:
d. Av atau Algemener Voorwarden voor de uitvoering van openbare Werken(Kondisi Pelaksanaan Pekerjaan Umum/Bekerja Kondisi Eksekusi) diIndonesia.
e. SNI 03-1727-1989 Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumahdan Gedung (Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk rumah dan
gedung).
f. SNI 03-2847-2013 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untukBangunan (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk review BangunanGedung).
g. SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untukreviewBangunan Gedung (Tata Cara Perencanaan Bangunan GempaResistance).
h. PUBI 1989 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (Persyaratan
Umum Bahan Bangunan Indonesia).i. SNI 7973-2013 Nasional Desain Spesifikasi Konstruksi Kayu di Indonesia
(Spesifikasi Desain untuk review Konstruksi Kayu)
j. Kesehatan dan Keselamatan di Indonesia (UU No. 1 Tahun 1970TENTANG Keselamatan Kerja).
k. SNI 15-2049-2004 Semen Portland (Semen Portland).
l. SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan bangunan bagian A non-logambahan bangunan (spesifikasi bahan bangunan Bagian A. Bahan BangunanBukan Logam).
m. SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan bangunan bagian bahanbangunan B dari besi / baja (spesifikasi bahan bangunan Bagian B. Bahan
Bangunan Dari besi/baja).
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
25/31
n. SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan bangunan bagian bahanbangunan C dari logam non-ferrous (spesifikasi bahan bangunan BagianC. Bahan Bangunan LOGAM Bukan besi).
o. SNI 15-2094-2000 Padat Red Brick untuk instalasi Dinding (Bata Merah
Pejal untuk review Pasangan Dinding)p. SNI 03-2095-1998 Ceramic Tile (Genteng Keramik).
q. SNI 03-7065-2005 Prosedur untuk Plumbing Sistem Perencanaan (TataCara Perencanaan Sistem Plumbing).
r. SNI 0225: 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PersyaratanUmum Instalasi Listrik 2011).
s. Dan panduan lain dan peraturan yang berkaitan dengan proses desain.
t. Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.
11. PELAPORAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan dari kegiatan ini adalah produk yang jelasdan konsisten yang disajikan dalam format sistematis dan baik. Laporan ini dikemasdalam bentuk buku seperti disajikan dalam Lampiran 2:
Masing-masing buku dibuat rangkap 10 (sepuluh) dalam bentuk hard copy dansoftcopy dalam dokumen Microsoft word (*.doc), Pdf dan Excel yang terformat formuladalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Bentuk laporan yang disampaikan harus setidaknya meliputi:
1. Laporan Pendahuluan Tahap Perencanaan, terdiri dari:
a. Konsep penyusunan rencana teknis, termasuk konsep organisasi ruang, jumlah dan kualifikasi perencanaan tim, metodologi pelaksanaan dantanggung jawab dari waktu perencanaan.
b. Skematik rencana teknis konsep, termasuk program ruang, jumlah danorganisasi hubungan ruang, rincian dan lain-lain.
c. Laporan data lapangan dan informasi yang tersedia, termasuk lokasipengukuran, penyelidikan tanah, informasi pengguna tentang kebutuhanruang dan ruang lingkup layanan, fasilitas yang diperlukan, kapasitas ruang,
jumlah pengguna dan lain-lain yang dianggap perlu.d. Laporan Pendahuluan disetujui oleh PPK, setelah konsultan mendapatkan
persetujuan dari PIU manajer dan tim teknis yang terdiri masing-masingFakultas terkait dalam rangka untuk melanjutkan ke tahap Pra-desainpengembangan gedung.
2. Laporan Kemajuan
a. Laporan Kemajuan Pertama, Tahap Pra rancangan, terdiri dari: Gambar pra-disain aspek arsitektur, struktur, bangunan utilitas dan
lingkungan.
Perkiraan biaya pembangunan termasuk deskripsi perhitungan.
Out Line rencana kerja dan Syarat/RKS.
Hasil konsultasi dengan pengguna bangunan.
Laporan Kemajuan Pertama disetujui oleh PPK, setelah konsultanmendapatkan persetujuan dari PIU manajer dan tim teknis yang terdirimasing-masing Fakultas terkait untuk melanjutkan ke tahap desainpengembangan.
b. Laporan Kemajuan Kedua, Tahap pengembangan rancangan, terdiri dari:
Gambar disain arsitektur, struktur, dan utilitas bangunan berdasarkanpra-perencanaan yang sudah disetujui.
Deskripsi rencana konsep dan perhitungan lain yang diperlukan
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
26/31
Rancangan rencana anggaran biaya termasuk deskripsi perhitungan.
Draft rencana kerja dan syarat.
Laporan Kemajuan Kedua disetujui oleh PPK, setelah konsultanmendapatkan persetujuan dari PIU manajer dan tim teknis yang terdiri
masing-masing Fakultas terkait untuk melanjutkan ke tahap desainDetail dan dokumen pelelangan.
c. Laporan AkhirTahap Rancangan Detail, Rencana Kerja dan Syarat dan Rencana AnggaranBiaya, terdiri dari:
Gambar rencana detail disain dari pelaksanaan rencana pembangunan.
Rencana kerja dan syarat/RKS.
Rencana kegiatan dan volume pekerjaan termasuk deskripsiperhitungan/BQ.
Rencana anggaran biaya termasuk deskripsi perhitungan/RAB.
Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, mekanikal dan
elektrikal dan perhitungan lainnya yang diperlukan. Laporan ini harusmenyertakan namun tidak terbatas pada uraian berikut:o Rencana Induk skala oleh 1: 500o Rencana lay out, tampak bangunan, potongan bangunan skala 1:
100o Gambar detail dengan skala yang tepato Gambar perspektif bangunan eksterior dan interioro Deskripsi rencana arsitekturo Sistem Informasi untuk semua pengguna; seperti arah untuk setiap
kamar/bangunan, peta kompleks pendidikan (di mana kita?),informasi tentang penggunaan transportasi vertikal jika ada, danlain-lain.
o Maket (Model Miniatur), untuk 2 bangunan dan kawasan termasukutilitas dan landskap dengan skala 1: 200.
Laporan lay out ruang dan penempatan peralatan, mengingat: lay outdan alur kerja; kebutuhan bahan tertentu, jika ada; persyaratanstruktural danpenempatan peralatan; persyaratan keamanan; kebutuhanruang; pengolahan limbah laboratorium yang berbahaya; perlengkapandan kebutuhan daya listrik; persiapan dokumen pelelangan yang berisiberbagai isu.
Laporan Detailed Engineering Design dari semua infrastruktur,bangunan, fasilitas dalam kaitannya dengan pengadaan utilitas, dan lain-lain harus mencakup gambar detail lengkap termasuk perhitungan detail
(arsitektur, struktur, utilitas, mekanik, listrik dan perhitungannya);Laporan ini harus menyediakan - deskripsi berikut.o Perhitungan Struktural (gempa bangunan responsif)o Gambar Struktural (cetak biru) skala oleh 1: 200o Detail gambar struktural dengan skala yang tepato Deskripsi rencana pelaksanaan struktural di lokasio Rencana dan perhitungan sistem listriko Sistem Telepon dan komunikasio Sistem Audioo Sistem keamanan kebakarano Sistem penangkal petiro Keterangan tentang listrik dan pelaksanaannya di lokasi bangunano Rencana dan perhitungan sistem mekaniko Sistem transportasi vertikal, jika adao Sistem untuk antisipasi pencegahan dan evakuasi karena kebakaran
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
27/31
o Sistem mekanikal seperti genseto Sistem plumbing (air limbah, limbah, air bersih, drainase air hujan)o Sistem ventilasio Deskripsi rencana mekanik dan pelaksanaannya di lokasi bangunan.
Laporan detail penyelidikan tanah dan uji tanah untuk pondasi seluruhbangunan.
Laporan metode pemeliharaan infrastruktur, bangunan, dan fasilitasdalam kaitannya dengan pengadaan peralatan pendidikan, utilitas, daninfrastruktur.
Laporan dokumen lelang untuk pembangunan infrastruktur, gedung,peralatan dan fasilitas, yang terdiri gambar, spesifikasi teknis, dan bill ofquantity .
Laporan Akhir Detailed Engineering Design (DED) dan dokumen lelangdisetujui oleh PPK, setelah konsultan mendapatkan persetujuan dari PIUmanajer dan tim teknis yang terdiri masing-masing Fakultas terkait.
12.
PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksaperubahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yangdibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusunprogram kerja untuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.
Dibuat di MalangTanggal 1 Maret 2016
Disetujui: Dibuat oleh:Direktur Eksekutif Pejabat Pembuat Komitmen
T T D T T D
Drs. Bambang Supriyanto, S.T., M.T. Drs. Andoyo, S.IP, MMNIP. 19620906 198803 1 002 NIP. 19630921 198709 1 001
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
28/31
LAMPIRAN 1:
Site Plan Universitas Negeri Malang
Master Plan Universitas Negeri Malang
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
29/31
LAMPIRAN 2:
Laporan Hasil Pekerjaan Detailed Engineering Design
No. Rincian Luaran
Buku 1
Laporan Pendahuluan pertama, Tahap Perencanaana. Penyiapan konsep perencanaan rencana teknis, meliputi konsep ruang,
organisasi, Kualifikasi dan jumlah tim perencana, metode pelaksanaan anddan pertanggungjawaban waktu perencanaan
b. Konsep skematik rencana teknis, meliputi program ruang, jumlah danorganisasi dan hubungan ruang, detil dan lainnya.
Buku 2
Laporan Pendahuluan kedua, Tahap Perencanaana. Laporan detil penyelidikan dan uji tanah untuk pondasi keseluruhan
gedungBuku 2.1: Penyelidikan Tanah
b.
Laporan data lapangan dan ketersediaan informasi termasuk pengukurantapak, informasi pengguna mengenai persyaratan kebutuhan ruang danlingkup pelayanan, kebutuhan fasilitas, kapasitas ruang, jumlah penggunalain lain yang dibutuhkan Buku 2.2: Pemetaan
Buku 3
Laporan Kemajuan Pertama, Tahap Pra Rancangana. Gambar pra rancangan aspek arsitektur, struktur, mekalikal/ elektrikal,
dan infrastruktur.b. Draft Rencana Kerja dan Syarat.c. Hasil konsultasi dengan pengguna bangunan.d. Draft estimasi biaya pembangunan gedung, meliputi deskripsi, analisis
dan perhitungan.
Buku 4
Laporan Kemajuan kedua, Tahap Pengembangan Rancangana. Gambar arsitektur, struktur, dan rencana pengembangan utilitas
pendukung yang merujuk pada gambar pra-disain yang telah disetujuib. Rencana kerja dan syaratc. Deskripsi rencana konsep dan perhitungan lainnya yang dibutuhkand. Rencana anggaran biaya meliputideskripsi, analisis dan Perhitungan
Buku 5
Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RABa. Gambar detail rencana pelaksanaan pekerjaan.b. Laporan Detailed Engineering Design seluruh infrastruktur, Gedung,
fasilitas yang terkait dengan pelaksaan lelang dan lain-lain. Hal ini harusmeliputi gambar detil dan kalkulasi yang lengkap dan rinci (arsitektural,perhiingan struktural, utilitas dan mekanikal, elekrikal). Laporan harusdisajikan menurut deskripsi berikut : Kalkulasi struktural (respon gempa terhadap gedung) Cetak biru gambar struktural, skala 1 : 200 ) Gambar detail struktur dengan skala yg sesuai Deskripsi rencana pelaksanaan struktural pada Tapak Rencana dan kalkulasi sistem elektrikal
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
30/31
Sistem telekomunikasi dan audio sistem Sistem pencegahan bahaya kebakaran dan keamanan Sistem penangkal petir Deskripsi pelaksaan pekerjaan elektrikal pada Tapak. Rencana dan kalkulasi sistem mekanikal Sistem transportasi vertikal, (Jika ada)
Sistem antisipasi pencegahan dan evakuasi ketika terjadi kebakaran, Sitem daya cadangan (generator set) Sistem plambing (air bersih, air kotor, limbah, air hujan dan drainase
air permukaan. Sistem penghawaan (alami dan buatan ) Deskripsi rencana mekanikal dan pelaksaan pekerjaan pada tapak.
Buku 6
Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RABRencana Kerja dan Syarat (RKS)
Buku 7
Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RABa. Rencana volume pekerjaan meliputideskripsi, analisis dan perhitungan
BoQb. Rencana anggaran biaya termasuk deskripsi, analisis dan perhitunganRencana Anggaran Biaya
Buku 8
Laporan Akhir, Tahap Rancangan Detail, RKS dan RABLaporan rencana Arsitektural, Struktural, Utilitas, mekanikal danElektrikaldan kalkulasi yang dibutuhkan lainnya. Laporan ini harusmenampilkan tetapi tidak dibatasi sesuai deskripsi berikut: Master plan dengan skala 1:5000 Rencana Lay out dan Rencana Tapak skala 1:200 Denah, tampak, potongan dengan skala 1:100 Gambar detail dengan skala yang disesuaikan.
Gambar perspektif eksterior dan Interior gedung. Deskripsi rencana Arsitektural Sistem informasi pengguna; sistem penanda, peta informasi dan peta
transportasi vertical, Sistem informasi dan CCTV Maket untuk tiap bangunan termasuk lansekap dengan skala 1:5000
Buku 9
Laporan Akhir,Tahap Rancangan Detail, RKS dan RABa. Laporan Lay Out ruangan dan perletakan peralatan, memperhatikan
denah dan diagram alir kerja, persyaratan material khusus (jika ada),Struktural dan persyaratan perletakan peralatan, Persyaratan keamanan,Persyaratan ruang; hazardous laboratorium, Instalasi Pengolah limbah,fixtures dan kebutuhan daya listrik,persiapan dokumen lelang meliputi
isu-isu tersebut. b. Laporan metode pemeliharaan infrastruktur, gedung, dan fasilitas terkait
dengan pelaksaan lelang peralatan pendidikan, dan infrastruktur lainnya.
Buku 10
Laporan Akhir , Tahap Rancangan Detail, RKS dan RABLaporan dokumen lelang untuk konstruksi gedung dan infrastruktur meliputi gambar, spesikasi teknis dan Bill of Quantity .
-
8/17/2019 Kerangka Acuan Kerja DEDC UM
31/31
LAMPIRAN 3:
Hubungan Kerja Antar Berbagai Pihak Yang Terlibat
PMEqC PIU and/or PMU Technical Team Detailed Engineering Design (DED)and PPK
Information required forplanning and
completing theconsultancy work
Field data:Topography,
Soil investigation,Clean water,
Traffic
Preparation of design
conce tInput
Input
Pre- design phase
Input/Review
Design development
phase
Approval
Detail design phase and bidding document
Reporting issuance; including specification docs.
for bid process; to be requested for IDB approval
General bid
documentParticipated in bidding process for construction work as the expertise / designer
Be invited in the construction work for design
clarification and periodic supervision
Input/Review
Input
Obtaining the development/building permit
Preliminary
ReportInput/
Review Approval
Input/
Review
Progress
Report
Final ReportInput/
ReviewApproval
Input/
Review
Input
Input
Input