Download - IDENTIFIKASI_GUGUS_FUNGSI_KARBOKSILAT.docx
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Oleh :
Kelompok VII
NO. NAMA NIM
1. Freddy Marthin S 13112050362. Mei Kurnia 13112050373. I. B. Alit Arcana 13112050384. Riza Ibnu Fajar 13112050395. I Made Prawira A. R. 13112050406. Jefri Yosafat 13112050357. Andi Suryanto 1311205041
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN / SEMESTER I
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2013/2014
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KARBOKSILAT
1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa karbon yang
mengandung gugus fungsi karbonil dan membandingkannya dengan teori yang telah
di pelajari.
1.2 Landasan Teori
Gugus karbonil merupakan gugus fungsional dalam asam – asam karboksilat
misalnya asam asetat (CH3COOH), asam sitrat, asam benzoate, asam oksalat dan lain
– lain. Dalam air asam karboksilat terdisosiasi menjadi ion karboksilat dan ion
hidroksonium.
RCOOH + H2O RCOO- + H3O+
Beberapa reaksi yang menunjukkan adanya gugus karboksil adalah :
a. Dapat memerahkan kertas lakmus biru
b. Dengan logam dapat menghasilkan hidrogen
2CH3 COOH + Zn Zn(CH3COO)2 + H2
c. Dengan alkohol dapat menghasilkan ester yang berbau harum.
d. Dapat melepaskan iodium dari campuran KI dan KIO3 dan iodium yang terbentuk
dapat membirukan amilum.
e. Dapat melepaskan belerang dari larutan tiosulfat
2. METODE PERCOBAAN
A. Bahan :
Asam asetat
Na - tiosulfat
Larutan KI
KIO3
Amilum
B. Alat :
Kertas lakmus biru
Tabung reaksi
Gelas ukur
Pipet tetes
C. Cara kerja
Ambillah sepotong kertas lakmus biru, kemudian tetesi dengan asam cuka.
Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada kertas.
Sediakan 2 buah tabung reaksi, masing – masing diisi 1 ml asam asetat.
a. Tabung pertama ditambah 1 ml larutan Na-tiosulfat
b. Tabung kedua ditambah 1 ml larutan KI, 1 ml KIO3 dan 1 tetes amilum.
Amati perubahan yang tampak dan tulis persamaan reaksinya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tabel Hasil Pengamatan
1. Percobaan 1
No Nama BahanSenyawa Yang Di
Tambahkan
Perubahan
Warna Bau
1. Kertas lakmus
biru
Asam asetat Merah-
2.1 ml Asam Asetat
1 ml Na Tiosulfat-
Bau
belerang
3. 1 ml Asam Asetat Larutan KI - -
4. 1 ml Asam Asetat Larutan KI + KIO3 Cokelat -
5. Iodium Amilum Biru -
3.2 Pembahasan
Talah dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927), yaitu :
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. dengan kata lain, pembawa
sifat asam adalah ion H+. dan dirumuskan dengan :
HxZ(aq) xH+(aq) + Zx
-(aq)
Basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). dengan
kata lain, pembawa sifat basa adalah (OH-). dan dirumuskan dengan :
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + xOH-(aq)
Ada dua macam kertas lakmus yang biasa digunakan untuk mengenali senyawa
asam atau basa, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Larutan asam akan
mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, larutan netral tidak mengubah
warna pada kertas lakmus, dan larutan basa dapat mengubah kertas lakmus merah
menjadi biru. Indikator yang dapat digunakan untuk mengenal sifat asam atau basa
suatu larutan serta menentukan harga pH dapat digunakan indikator universal. Apabila
Larutan bersifat Asam pH – nya <7, Larutan bersifat Basa pH – nya >7 dan apabila
Larutan bersifat netral pH – nya =7.
Pada percobaan ini kami menggunakan kertas lakmus biru yang di tetesi
dengan asam asetat (CH3COOH) dan kami mengamati perubahan yang terjadi yaitu
kertas lakmus biru berubah menjadi merah ini terjadi karena asam asetat (CH3OOH)
atau yang lebih umum di sebut dengan asam cuka ini memiliki PH kurang dari 7
(Bersifat Asam). Dan perubahan ini adalah salah satu cirri-ciri yang di miliki oleh
gugus fungsi karboksilat.
Pada percobaan berikutnya kami menambahkan 1 ml asam asetat kemudian di
tambahkan dengan 1 ml Na tiosulfat. Di amati dengan indikator warna memang tidak
ada perubahan yang terjadi akan tetapi mengeluarkan bau belerang yang menyengat,
ini membuktikan bahwa asam asetat memiliki gugus fungsi karboksilat sesuai dengan
sifat gugus fungsi karboksilat yaitu “Dapat melepaskan belerang dari larutan
tiosulfat”. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
2 CH3COOH + Na2S2O3 2CH3COONa + S2 + O3 + H2
Dan terakhir kami mereaksikan 1 ml asam asetat dengan larutan KI dan KIO3,
dan selang beberapa waktu warna larutan berubah menjadi coklat ini terjadi karena
dari campuran tersebut menghasilkan Iodium dan ini di buktikan dengan di
tambahkan amilum yang kemudian larutannya berubah menjadi biru jenuh (biru
pekat). Dan percobaan ini membuktikan bahwa asam asetat memiliki gugus fungsi
karboksil sesuai dengan sifatnya yaitu “Dapat melepaskan iodium dari campuran KI
dan KIO3”. Dan persamaan reaksi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
CH3COOH + KI CH3COOK + HI
CH3COOH + KIO3 CH3COOK + HIO3
KI + KIO3 K2O3 + I2
4. KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa percobaan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa asam
asetat atau asam cuka memiliki gugus fungsi karboksilat. Hal ini di buktikan dengan
beberapa faktor berikut :
1. Dapat memerahkan kertas lakmus biru.
2. Dapat melarutkan belerang dari larutan tiosulfat.
3. Ketika di tambahkan dengan KI dan KIO3 dapat membentuk Iodium.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Agusmita. “Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet” 25 Novermber 2013.
http://caramenulisbuku.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet/cara-menulis-
daftar-pustaka-internet.htm
2. Shawty.siska, “Pembuktian Asam Basa Dan Unsur Hara Pada Abu Tanaman”, 1
Desember 2013, http://siskaalvionita.blogspot.com/2012/03/pembuktian-asam-basa-
dan-unsur-hara.html
3. Chem.is.try,”Situs Kimia Indonesia” , 1 Desember 2013,
http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/asam_karboksilat/