Download - Foetor Nasi
-
Foetor Nasi
-
Definisibau busuk dari dalam hidung Merupakan symptom atau gejala, bukan diagnosis Dapat disertai dengan gejala hidung lain: hidung tersumbat keluar cairan dari hidung (kadang disertai darah)
-
Foetor NasiPembusukan benda organik/ corp.alien(oleh kuman saprofit)Pembusukan jaringan nekrotisLow blood supply(e.c trauma)Iritasi(fisik/kimia)Toxin bakteri& inf. bakteriNeoplasm(dg nekrosis)Corpus alienumRhinolithMyasis HidungRhinitis DifteriSinusitis OzaenaNasofaringitis kronikTumor ganashidung dan sinus paranasalRhinitis caseosa
-
Diagnosa BandingCorpus alienum
Rhinoliths
Nasal diphtheria
Sinusitis
Ozaena
Rhinitis caseosa
Nasopharyngitis kronis
-
AnamnesisIdentitas:Usia!Anak-anak: Corp. Alienum, Rhinitis Difteri, SinusitisDewasa: Sinusitis, Ozaena ,Nasofaringitis kronis, Rhinitis caseosa, Rhinolith.Keluhan: Membau / tidak membau Nasal discharge unilateral / bilateral
-
Pemeriksaan fisik:discharge purulent atau sanguinous discharge sangat banyak (profuse)
-
DiseaseUsiaNasal MembauPenderitaOrang lain1. Corpus alienum2. Rhinoliths3. Nasal diphteria4. Sinusitis
5. Ozaena6. Rhinitis caseosa7. Nasopharyngitis kronis SemuaDewasaAnakSemua
DewasaDewasaDewasa
UnilateralUnilateralBilateralBisa U/B,(Pada anak Bilateral)
BilateralUnilateralBilateral + (+/- pd anak)++/-+ (+/- pd anak)
-++
++++
++-
-
Terapi
Corpus alienum/rhinoliths :angkat corpus alienum atau rhinolithNasal diphteria :diberikan antibiotika, ADSSinusitis dan rhinitis caseosa : bersihkan discharge, memperbaiki ventilasi dan drainage, pemberian antibiotika yang sesuai, dan bila tak berhasil baru dilakukan operasiOzaena : terapi konservatif atau kombinasi dengan operatipNasopharyngitis kronis : mengisap discharge yang lengket di nasopharynx, pemberian antibiotika dan obat tetes hidung
-
Prognosiscorpus alienum dan rhinoliths baikuntuk radangbaik. Adanya bermacam-macam antibiotika dapat memperkecil insidens, komplikasi.Ozaena: Ozaena ringan, dengan terapi konservatif atau kombinasi konservatif dan operatif, prognosis baikdapat sembuh 100%.Ozaena sedang, dengan terapi kombinasi konservatif dan operatif hanya 75% - 83% berhasil baikdapat residifOzaena berat, dengan terapi konservatif maupun operatif tidak berhasil, atau hasil 0%
-
Tingkat I : Atrofi mukosa hidung, mukosa tampak kemerahan dan berlendir, krusta sedikit.
b) Tingkat II : Atrofi mukosa hidung makin jelas, mukosa makin kering, warna makin pudar, krusta banyak, keluhan anosmia belum jelas.
c) Tingkat III : Atrofi berat mukosa dan tulang sehingga konka tampak sebagai garis, rongga hidung tampak lebar sekali, dapat ditemukan krusta di nasofaring, terdapat anosmia yang jelas.
-
Daftar PustakaBOYD W :Textbook of pathology, 7-ed. Philadelphia. Lea Febiger, 1961,pp 25--33.SOEDARJATNI : Foetor ex Nasi.Majalah Cermin Dunia Kedokteran, 9/1977.BOIES LR :Fundamentals of otolaryngology. A textbook of ear, nose and throat diseases,4ed. Philadelphia. WB Saunders 10.Co:, 1964, pp246-480.
*********