Download - BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
Limbah Hasil Metabolisme
Beberapa zat sisa metabolisme yang bersifat racun (toksik) bagi tubuh antara lain adalah limbah yang mengandung Nitrogen.
Nitrogen ini di hasilkan ketika makanan di ubah menjadi karbohidrat dan lemak. Sebagian lagi di hasilkan ketika makanan menjadi energi.
Amonia Urea Asam urat
Hasil deminasi yang terjadi terutama di dalam hati
Sistem pembentukan urea terjadi di
hati.
Asam urat, berasal dari pemecahan
asam nukleat
Alat pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia adalah ginjal. Ginjal atau ren berbentuk seperti biji buah kacang
merah (kara/ercis).
Ginjal terletak di kanan dan di kiritulang pinggang yaitu di dalam ronggaperut dan dinding tubuh dorsal. Ginjalberjumlah dua buah dan berwarna merahkeunguan. Ginjal sebelah kiri terletaklebih tinggi di bandingkan ginjal sebelahkanan
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit
tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh
manusia5. Menghasilkan zat hormon yang berperan
membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
Fungsi
Kerja Gin
jal P
rose
s Kerja G
injal
Pro
du
ksi Urin
eG
anggu
an G
injal
Ginjal
Paru-paru
Hati
Kulit
Ginjal
Penyaringan (filtrasi)
Terjadi
Glomerulus
Hasil
Urine primer (UP) /filtrat glomerulus (FG)
Komposisi
Darah tanpa protein,kaya zat berguna
Penggumpalan
( Augmentasi)
Terjadi
Tubulus kontortus distalis (TKD)
Terjadi
Urine
Komposisi
Ada ion H,ion K,ureum ++,ada keratin
Kerja Ginjal
Di bagi menjadi 3 proses
Penyerapan kembali (reabsorpsi
Terjadi
Tubulus kontortus proksimal (TKP)
Hasil
Urine sekunder (US) / Filtrat Tubulus
Komposisi
Tidak sama UP, tanpa zat berguna
Zat –zat uretik
Volume larutan
Emosi Suhu
Volume larutan dalam darah berpengaruh
terhadap produksi urin. Jika kurang
minum maka konsentrasi air di
dalam darah menjadi rendah. Hal
ini menyebabkan hiposis
mengeluarkan ADH
Emosi dapat merangsang peningkatan
atau penurunan volume pada urin
Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka
kecepatan respirasi meningkat. Meningkatnya reabsorpsi dan berkurangnya aliran darah di
glomerulus mengurangi volume urin. Sebabnya jika terjadi
cuaca panas kita jarang buang
air kecil.
Misalnya pada kopi,teh dan alkohol akan menghambat reabsorpsi ion Na+. Akibatnya akan sering buang air kecil. Pengeluaran urin secara berlebihan diuresis
Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin
Nefritis , Terjasi karena infeksi oleh bakteri streptococcus. Akibat infeksi ini protein dan sel-sel darah keluar bersama urin. Kadar urea dalam darah menjadi tinggi sehingga penyerapan air terganggu akibatnya air akan tertimbun di kaki ( kaki bengkak).
Batu Ginjal, terjadi karena stagnasi urin. Biasanya terjadi karena orang kurang minum sehingga terjadi penggumpalan serta
kristalisasi zat – zat yang seharusnya di buang oleh tubuh. Batu ginjal ini dapat terbentuk di dalam kantung kemih atau ginjal.
Gangguan pada Ginjal
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi tulang-tulang rusuk paru-paru terdiri dari dua bagian
yaitu paru-paru kanan yang memilki tiga gelambir dan paru-paru kiri meliki dua gelambir
Ginjal
Paru-paru
Hati
Kulit
Pertukaran gas di
dalam
paru-paruT
iga proses pe
ngankutan CO
2F
ungsiParu-paru
Tiga Proses pengankutan CO2
Terlarut dalam plasma
darah sebanyak 7-
10%
Berikatan dengan
hemoglobin sebanyak 20
%
Dalam bentuk ion HCO3
melalui proses pertukaran
klorida sebanyak 70
%
Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen sel-sel darah merah
menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan di bawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air di
lepaskan dan di keluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Proses pertukaran gas di dalam paru-paru
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh terdapat di rongga perut sebelah kanan atas yang memilki warna
kecoklatan
Ginjal
Paru-paru
Hati
Kulit
Hati
bertugas
Fungsi
Hati b
erperan
Hati S
truktur Hati
Struktur Hati Hati pada bagian luar dilengkapi oleh
selaput tipis yang disebut selaput hati (kapsula hepatica). Dalam jaringan
hati terdapat beberapa pembuluh darah. Pembuluh arteri hepatikus dan vena portal
hepatikus mengalami percabangan yang disebut sinusoid. Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk vena. Jaringan
hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang disebut hepatosit. Antar lapisan hepatosit
dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan
oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya empedu.
Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke duodenum. Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel
kupffer. Sel kupffer ini mempunyai sifat fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme
asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai
empedu.
•Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
• Merombak kelebihan asam amino
•Menawarkan racun
• Tempat pembentukan urea
Menghasilkan empedu
Berupa cairan kehijauan tersimpan pada kantong empedu (vesikafelea) ph
sekitar 7-7,6 mengandung : -kolestrol
-garam mineral -pigmen (zat warna empedu) atau
Bilirubin dan biliverdin
Fungsi
Hati berperan juga dalam pembentukan urea melalui daur ornitin,yang kemudian dibawa ke ginjal
dan di ekskresikan dalam bentuk urin.
Di sel-sel tubuh
NH3+sitrusin
Argirin
Di sel-sel hati
Ornitin + NH3 +
Co2 + Urea
Arginase
Sel hati juga bertugas merusak eritrosit atau di sebut histiosit. Hemoglobin akan di uraikan menjadi senyawa zat besi
(Fe) , Globin, dan hemin.
Kulit
Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh, kulit juga sebagai alat pengeluaran atau sistem ekskresi Aktifitas tubuh,suhu lingkungan,
makan-makanan, kondisi dan kesehatan, dan keadaan emosi
Air, garam-garam , garam dapur (NaCl), sisa metabolisme sel, urea,serta asam .
Fungsi
Keluarnya keringat di pengaruhi oleh
Keringat manusia menghasilkan
Kulit
Hati
Paru-paru
Ginjal
Kelainan
pad
a kulit
Pro
ses pem
ben
tukan
K
eringat
Proses pembentukan keringat
Bila suhu tubuh meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini
mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah
maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat
yang keluar membawa panas tubuh. Sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Ketika suhu di kelilingi kita
panas maka kulit akan mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat dan urin yang di hasilkan lebih sedikit, dan
sebaliknya
Kelianan pada kulit
Kelainan yang di alami oleh para reamaja adalah jerawat Terjadinya jerawat ketika lubang kecil di permukaan kulit terbuka pori-pori tersebut di namakan folikel. Di dalam folikel terdapat rambut dan kelenjar minyak. Ketika kelenjar minyak tersebut berlebihan pori-pori menjadi tersumbat oleh penumpukan kotoran dan bakteri. Penyumbatan ini di sebut komedo
Invertebrata
Pada hewan invertebrata belum terdapat sistem ekskresi. Untuk itu, hewan invertebrata memliki alat dan cara ekskresi tersendiri yang harus di
keluarkan dalam tubuhnya.
Sistem ekskresi pada protozoa
Sisa metabolisme Organel ekskresi protozoa
Bekerja
Sistem ekskresi colenterata dan Porifera
Pengeluaran sisa metabolisme secara difusi
Sisa metabolisme Berupa vakuloa berdenyut
Secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel
Dari sel tubuh ke epidermis
Invertebrata
Sistem ekskresi cacing pipihPengeluaran sisa metabolisme pada caing pipih dan pita
Sistem ekskresi pada insecta
Zat-zat sisa metabolisme di serap di cairan jaringan oleh pembuluh malpighi bagian ujung distal. Bagian ini cairan masuk ke bagian proksimal pembuluh malpighi dan membentuk kristal asam urat yang masuk ke usus belakang dan keluar bersama feses.
Alat ekskresinya pembuluh Malpighi ,malpighi melekat pada ujung interior usus belakang.
Di sebut sel api karena gerakannya seperti nyala api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel di sekitarnya lalu mengalirkan ke sisa metabolisme dengan gerakan ke sillia.
Invertebrata
Sistem ekskresi Annelida
metanefidiumAlat ekskresi cacing tanah
Berbentuk tabung yang terdapat di setiap segmen tubuhnya.
Ujung yang terdapat dalam segmen terbuka dan berbentuk corong berssilia
Ujung lainnya yang bermuara keluar tubuh
Nefrostom Nefridiofor
Vertebrata
Alat ekskresi yang utama pada vertebrata GINJAL
Ginjal yang berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia embrio berudu dan larva amphibia yang lainnya.
Tipe ginjal
Struktur Ginjal
prenefros
Mesonefros
MetanefrosMesonefros akan berubah menjadi metanefros selama masa
perkembangan embrio
Ginjal pada embrio sebagai vertebrata,ikan dewasa dan amphibia dewasa . pada reptilia burung dan mamalia dewasa.
Ginjal yang berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia embrio berudu dan larva amphibia yang lainnya.
Holonefros Akrinefros
A. Sistem ekskresi pada Ikan
Alat ekskresi pada ikan sepasang GINJAL MESONEFROS
Mesonefros
o sempit memanjang berwarna cokelat dan pada ujung interiornya berhubungan dengan sistem reproduksi
Bentuk ginjal
Mekanisme ekskresi pada ikan
Ikan tawar cairan tubuh ikan tawar bersifat hiperosmotik. Untuk mengatasi masalah kelebihan air dan kekurangan ion, ikan biasanya tidak banyak minum. Tubuhnya di selimuti lendir untuk mencegah masuknya air secara berlebihan.
Ikan Laut ikan yang hidup di air laut mengekresikan sampah nitrogen yang kurang beracun yaitu trimetilamin oksida(TMO). Ginjal ikan air laut tidak memilki glomerulus. Akibatnya tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal dan urin terbentuk oleh sekresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan osmosis air.
Sistem ekskresi pada Amphibia
o Alat ekskresi berupa ginjal mesonefros Alat ekskresi pada
GINJAL MESONEFROS
Berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang merupakan alat ekskresi pada stadium embrional
menghilang
Pada katak jantan, saluran ginjall bersatu dengan saluran kelamin.
Sebaliknya, pada katak betina saluran ginjal dan saluran kelamin terpisah.
Sistem ekskresi pada Reptilia Hasil ekskresi Reptilia
Asam urat
Asam urat yang di keluarkan oleh reptilia berbentuk pasta (bubur) berwarna putih.
•Sistem ekskresi Aves
Alat ekskresi burung GINJAL METANEFROS
Burung tidak memiliki vesika urineria sehingga hasil ekskresi dari ginjal di salurkan langsung ke kloaka melalui ureter. Air dalam tubuh di peroleh melalui reabsorpsi tubulus. Di dalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam
tubuh.
Contohnya pada burung laut , misalnya camar selain mengekresikan asam urat
juga mengeksresikan garam. Karena burung laut meminum dan makanan yang mengandung garam . larutan garam mengalir ke rongga hidung
kemudian keluar lewar nares luar dan akhirnya garam menets di ujung paruh.
Rangkuman Sistem ekresi pada manusia
Ekskresi adalah proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh. Organ-organ ekrskresi dalam tubuh manusia .
aKulit (integumen) merupakan organ ekskresi keringat, minyak, dan garam-garam mineral.
bParu-paru mengekresikan C02 dan uap air (H2O).
cHati mengekresikan empedu.
dGinjal mengekresikan pembentukan urin
Urin terbentuk melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Penyakit yang menyerang sistem ekskresi contohnya, batu ginjal, diabetes insipidus, diabetes militus, nefritis,albuminuria.
Dialisis darah merupakan proses bekerjanya ginjal buatan untuk menolong penyakit gagal ginjal kronis. Penderita ginjal kronis dapat di obati dengan transplantasi ginjal.
Invertebrata memiliki alat ekskresi yang sederhana, antara lain dengan seluruh permukaan tubuh, nefridum,protonefridum, metanifrdum.
Alat ekskresi pada ikan adalah ginjal mesonefros , ekskretnya berupa amonia. Alat ekskresi burung adalah ginjal metanefros ekskrestnya berupa asam urat berbentuk kristal dan bercampur feses. Alat ekskresi reptilia adalah ginjal metanefros ekskretnya adalah asam urat yang berbentuk bubur.
Festi Okayasari 1113016100052
Program studi pendidikan biologi Jurusan pendidikan ilmupengetahuan alam
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan Universitas islam negeri syarif hidayatuullah
Jakarta 2015
Referensi
Naryati Sri. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
Http://p4tkipa.net/modul/tahun2006/SMP/biologi/sistem%20ekskresi%20.MUTAKHIR.pdf.
http:youtube.com/wacth20=lhr5kq0908k
http:youtube.comwacth?v=c5yk-p52jk
http://youtube.com/wacth?v=xwdqojh7hzw
http://youtube.com/wacth?v=-z-dfejnkyo