-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
1/28
Batuk dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang
Pak Ardi, pensiunan PNS, umur 64 tahun dating memeriksakan diri ke
klinik dengan keluhan sesak dan batuk yang berlangsung sejak 1 bulan yang lalu.
Sesak dirasakan bertambah berat apabila menghirup asap dan beraktivitas berat.
Sesak berkurang apabila pasien berdiri dengan kedua tangan memegang tembok.
Keluhan batuk sudah hilang timbul selama tahun terakhir, dan pernah
mendapatkan pengobatan dengan !ara diuapi. "atuk berdahak ber#arna putih,
tidak disertai darah dan sering terjadi pada pagi hari dan saat bangun tidur. Na$su
makan sedikit menurun. Pak Ardi seorang bekas perokok %1 batang perhari&,
selama ' () tahun yang lalu. Setelah pension, Pak Ardi bekerja di pabrik kapas.
*ari pemeriksaan $isik, didapatkan purse lips breathing %+&. Pada pemeriksaan
thoraks inspeksi bentuk thoraks barrel !hest, palpasi pelebaran sela iga, perkusi
hipersonor, auskultasi S* vesikuler melemah, S- #heeing +/+.
0ambaran $oto thora
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
2/28
S-2P 1 3*2N-33KAS3 3S-35A
1. Sesak napas
Suatu persepsi subjekti$ mengenai ketidaknyamanan berna$as yang terdiri
dari berbagai sensasi yang berbeda intensitasnya.
. Purse lips breathing
"ernapas dengan !ara menghembuskan melalui mulut yang hamper
tertutup %seperti bersiul& selama 476 detik.
(. "arrel !hest
*ada dengan diameter anteroposterior memanjang dengan !irri7!iri iga7iga
mendatar, sela iga melebar, sudut epigastrium tumpul, dia$ragma mendatar.
4. ipersonor
iperin$lasi dari paru dimana udara tertahan lebih banyak dalam alveoli
atau adanya udara di dalam rongga pleura.
8. 9heeing
"unyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama akibat udara
mele#ati jalan na$as yang menyempit/ tersumbat sebagian.
S-2P 3*2N-33KAS3 :ASA5A
1. Apa hubungan merokok dengan kasus ;
. Apa saja ma!am kelainan bentuk thora ;
(. Apa saja penyebab sesak dan batuk serta jenis7jenis sesak napas ;
4. :engapa dilakukan purse lips breathing ;
8. :engapa thora berbentuk barrel !hest ;
6. Apa hubungan diuapi dengan keluhan pasien ;
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
3/28
. Apa hubungan kerja di pabrik kapas dengan keluhan ;
1). :engapa batuk terjadi paling sering pada pagi hari ;
11. :engapa lebih membaik saat kedua tangan memegang tembok ;
1. asil yang ditemukan pada pemeriksaan radiologi ;
S-2P ( ANA53S3S :ASA5A
1. Komponen asap rokok merangsang perubahan sel penghasil mu!us bronkus.
Silia pelapis bronkus mengalami dis$ungsi. Perubahan tersebut mengganggu
sistem es!alator mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mukus kental
dalam jumlah banyak dan sulit dikeluarkan dari saluran na$as. :ukus tersebut
menjadi tempat berkembang mikroorganisme in$eksi sehingga menimbulkan
peradangan yang mengakibatkan ekspirasi terhambat. Komponen asap rokok
juga merangsang terjadi peradangan kronik paru. :ediator peradangan
merusak struktur penunjang paru. Akibatnya elastisitas saluran udara hilang
dan alveolus kolaps terutama pada ekspirasi. Pada ekspirasi normal terjadi
karena re!oil %pengempisan& paru se!ara pasi$ setelah inspirasi. Apabila tidak
terjadi re!oil pasi$, udara akan terperangkap dalam paru dan saluran napas
kolaps.
. :a!am kelainan bentuk thora
1. Pigeon !hest
Sternum ? distal melengkung ke anterior, bagian lateral dinding thora
kompresi ke medial %seperti dada burung&, etiologi ri!ketsia dan kelainan
kongenital.
. unnel !hest
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
4/28
"agian dada dari sternum terdorong ke dalam atau men!ekung.
(. lat !hest
Anterior @ pasterior memendek etiologi bilateral pleuro pulmonary $ibrosis.
4. "arrel !hest %-hora em$isematous&
7 Ant7post memanjang
7 3ga7iga mendatar
7 Sela iga melebar
7 Sudut epigastrium tumpul
7 *ia$ragma mendatar
(. Penyebab sesak napas
a. "entuk rongga dada yang sempit, paru7paru yang sempit sejak lahir
b. dara yang lembab, dingin, berasap, dan berdebu
!. Ketegangan otot pada punggung bagian atas
d. 2mosi yang tidak stabil
e. Adanya sputum yang berlebihan yang bisa menyumbat saluran perna$asan
$. Kurangnya !airan yang menyebabkan !airan pada saluran perna$asanmengental
:a!am7ma!am sesak napas
1. *yspnea akut
Penyebab dyspnea akut diantaranya penyakit perna$asan %paru7paru&,
penyakit jantung atau trauma dada.
. *yspnea kronik
*apat disebabkan oleh asma, penyakit paru obstrukti$ kronik, em$isema,
in$lamasi paru7paru, tumor kelainan paru7paru.
4. Purse lips breathing bertujuan mengurangi sesak, !emas, dan tegang karena
sesak. Purse lips breathing dilakukan dengan !ara penderita duduk dan
bernapas lalu dihembuskan melalui mulut yang hamper tertutup %seperti
bersiul& selama 476 detik. Bara tersebut diharap dapat menimbulkan tekanan
saat ekspirasi sehingga aliran udara melambat dan meningkatkan tekanan
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
5/28
dalam rongga perut yang diteruskan ke bronkioli, sehingga kolaps dapat
di!egah.
8. :engapa thoraks berbentuk barrel !hest;
"arrel !hest disebabkan karena hiperin$lasi paru. iperin$lasi ialah
terjebaknya udara akibat saluran pernapasan yang sempit/menyempit.
6. ubungan diuapi dengan keluhan pasien
Pada terapi uap, biasanya ditambahkan obat7obatan seperti bronkodilator,
mukolitik, dll. al ini bertujuan untuk merelaksasikan jalan na$as, serta
mengen!erkan dan mempermudah mobilisasi sekret, sehingga pasien akan merasa
kondisinya membaik.
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
6/28
>. ubungan kerja di pabrik kapas dengan keluhan
Serat7serat kapas yang sangat halus dapat ikut terhirup saat pasien
berna$as. *alam jangka #aktu yang lama, serat kapas ini akan menggumpal, dan
mengendap di alveolus pasien, hal ini merupakan salah satu $aktor resiko PPCK.
1). :engapa batuk dahak paling sering terjadi pada pagi hari;
al ini terjadi karena penumpukan mu!us pada malam hari saat pasien
tersebut tidur. Sehingga mu!us tersebut akan dikeluarkan pada pagi harinya, yang
ditandai dengan meningkatnya intensitas batuk dan dahak yang dikeluarkan.
11. :engapa pasien merasa lebih baik saat memegang tembok;
Karena saat memegang tembok, kondisi tubuh pasien akan rileks, dan
saluran perna$asannya akan terbuka lebih lebar, sehingga mempermudah pasien
untuk berna$as.
S-2P 4 SK2:A
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
7/28
S-2P 8 SASADAN "25AEAD
Pasien
Keluhan batuk dan
sesak napas
*ilakukan
pemeriksaan dan
diagnosis PPCK
2tiologi dan aktor
risiko
*e$inis Pato$isiologi dan
:ani$estasi Klinis
Penegakkan diagnosis
dan diagnosis banding
-atalaksana armako
dan Non armako
2dukasi
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
8/28
1. *e$inisi PPCK
. 2tiologi PPCK
(. Pato$isiologi PPCK
4. :ani$estasi Klinis
8. Penegakkan diagnosis
6. *iagnosis banding
. 2dukasi
S-2P 6 "25AEAD :AN*3D3
S-2P < S3N-2S3S
1. *23N3S3
PPCK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan
aliran udara di saluran napas yang bersi$at progresi$ nonreversibel atau
reversibel parsial. PPCK terdiri atas bronkitis kronis dan em$isema atau
gabungan keduanya. Bronkitis kronis adalah kelainan saluran napas yang
ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal ( bulan dalam setahun,
sekurang7kurangnya dua tahun berturut7turut, tidak disebabkan penyakit
lainnya. Emfisema adalah kelainan anatomis paru yang ditandai oleh
pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan
dinding alveoli.
. 2tiologi F aktor Desiko
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
9/28
a. 2tiologi
a& Kebiasaan merokok merupakan satu 7 satunya penyebab kausal yang
terpenting, jauh lebih penting dari $aktor penyebab lainnya. *alam
pen!atatan ri#ayat merokok perlu diperhatikan
a. Di#ayat merokok
7 Perokok akti$
7 Perokok pasi$
7 "ekas perokok
b. *erajat berat merokok dengan 3ndeks "rinkman %3"&, yaitu perkalian
jumlah rata7rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok
dalam tahun
7 Dingan )7))
7 Sedang ))76))
7 "erat G6))
b& Di#ayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja
!& ipereaktiviti bronkus
d& Di#ayat in$eksi saluran napas ba#ah berulang
e& *e$isiensi antitripsin al$a 7 1, umumnya jarang terdapat di 3ndonesia
$& 0enetik
g& Pertumbuhan dan perkembangan paru pada masa bayi
b. aktor Desiko
a& Kebiasaan merokok yang masih tinggi %laki7laki di atas 18 tahun 6)76)7
an menjadi 6( tahun pada tahun 1>>)7an
d& 3ndustrialisasi
e& Komorbiditas
$& Polusi udara terutama di kota besar, di lokasi industri, dan di
pertambangan
(. Pato$isiologi dan Patogenesis
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
10/28
a. Patogenesis
b. Pato$isiologis
9alaupun BCP* terdiri dari berbagai penyakit tetapi seringkali
memberikan kelainan $isiologis yang sama. Akibat in$eksi dan iritasi
yang menahun pada lumen bronkus, sebagian bronkus tertutup oleh
se!ret yang berlebihan, hal ini menimbulkan dinding bronkus menebal,
akibatnya otot7otot polos pada bronkus dan bronkielus berkontraksi,
sehingga menyebabkan hipertro$i dari kelenjar7kelenjar mu!us dan
akhirnya terjadi edema dan in$lamasi. Penyempitan saluran pernapasan
terutama disebabkan elastisitas paru7paru yang berkurang. "ila sudah
timbul gejala sesak, biasanya sudah dapat dibuktikan adanya tanda7tanda obstruksi. 0angguan ventilasi yang berhubungan dengan
obstruksi jalan napas mengakibatkan hiperventilasi %napas lambat dan
dangkal& sehingga terjadai retensi BC %BC tertahan& dan
menyebabkan hiperkapnia %BC di dalam darah/!airan tubuh lainnya
meningkat&.
Pada orang noirmal se#aktu terjadi ekspirasi maksimal,
tekanan yang menarik jaringan paru akan berkurang, sehingga saluran7
https://bahankedokteran.files.wordpress.com/2012/07/untitled7.png
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
11/28
saluran pernapasan bagian ba#ah paru akan tertutup. Pada penderita
BCP* saluran saluran pernapasan tersebut akan lebih !epat dan lebih
banyak yang tertutup. Akibat !epatnya saluran pernapasan menutup
serta dinding alveoli yang rusak, akan menyebabkan ventilasi dan
per$usi yang tidak seimbang. -ergantung dari kerusakannya dapat
terjadi alveoli dengan ventilasi kurang/tidak ada, tetapi per$usi baik,
sehingga penyebaran pernapasan udara maupun aliran darah ke alveoli,
antara alveoli dan per$usi di alveoli %I/J rasio yang tidak sama&.
-imbul hipoksia dan sesak napas, lebih jauh lagi hipoksia alveoli
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah paru dan polisitemia.
Perjalanan klinis penderita PPCK terbentang mulai dari pink
pu$$ers sampai blue bloaters adalah timbulnya dispnea tanpa disertai
batuk dan produksi sputum yang berarti. "iasanya dispnea mulai
timbul antara usia () sampai 4) tahun dan semakin lama semakin
berat. Pada penyakit lanjut, pasien mungkin begitu kehbisan napas
sehingga tidak dapat makan lagi dan tubuhnya tampak kurus tak
berotot. Pada perjalanan penyakit lebih lanjut, pink pu$$ers dapat
berlanjut menjadi bronktis kronis sekunder. *ada pasien berbentuk
tong, dia$ragma terletak rendah dan bergerak tak lan!ar. Polisitemia
dan sianosis jarang ditemukan, sedangkan kor pulmonal %penyakit
jantung akibat hipertensi pulmonal dan penyakit paru& jarang
ditemukan sebelum penyakit sampai pada tahap terakhir. 0angguan
keseimbangan ventilasi dan per$usi minimal, sehingga denganhiperventilasi penderita pink pu$$ers biasanya dapat mempertahankan
gas7gas darah dalam batas normal sampai penyakit ini men!apai tahap
lanjut. Paru biasanya membesar sekali sehingga kapasitas paru total
dan volume residu sangat meningkat.
Pada keadaan PPCK ekstrim yang lain didapatkan pasien7
pasien blue bloaters %bron!hitis tanpa bukti7bukti em$isema obstukti$
yang jelas&. Pasien ini biasanya menderita batuk produkti$ dan
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
12/28
berulang kali mengalami in$eksi pernapasan yang dapat berlangsung
selama bertahun7tahun sebelum tampak gangguan $ungsi. Akan tetapi,
akhrnya timbul gejala dipsnea pada #aktu pasien melakukan kegiatan
$isik. Pasien7pasien ini memperlihatkan gejala berkurangnya dorongan
untuk bernapas mengalami hipoventilasi dan menjadi hipoksia dan
hiperkapnia. Dasio ventilasi/per$usi juga tampak sangat berkurang.
ipoksia yang kronik merangsang ginjal untuk memproduksi
eritrropoetin, yang akan merangsang peningkatan pembentukan sel7sel
darah merah, sehingga terjadi polisitemia sekunder. Kadar hemoglobin
dapat men!apai )gram/ 1)) ml atau lebih, dan sianosis mudah tampak
karena b dapat tereduksi mudah men!apai kadar 8 gram/1))ml
#alaupun hanya sebagian ke!il b sirkulasi yang berada dalam bentuk
b tereduksi. Pasien7pasien ini tidak mengalami dispnea se#aktu
istirahat sehingga mereka tampak sehat. "iasanya berat tubuh tidak
banyak menurun dan bentuk tubuh normal. Kapasitas paru total normal
dan dia$rgma berada pada posisi normal. Kematian biasanya terjadi
akibat kor pulmonal atau akibat kegagalan pernapasan.
Perjalanan klinis PPCK yang khas berlangsung lama, dimulai
pada usia )7() tahun dengan batuk LmerokokM, atau LpagiM disertai
pembentukan sedikit sputum mukoid. 3n$eksi pernapasan ringan
!enderung berlangsung lebih lama dari biasanya pada pasien7pasien
ini. :eskipun mungkin terdapat penurunan toleransi terhadap kerja
$isik, tetapi biasanya keadaan ini tidak diketahui karena berlangsungdalam jangka #aktu lama. Akhirnya, serangan bron!hitis akut makin
sering timbul terutama pada musim dingin dan kemampuan kerja
pasien berkurang, sehingga #aktu men!apai usia 8)76)an pasien
mungkin harus berhenti bekerja. Pada pasien dengan tipe em$isema
tosa yang men!olok perjalanan klinis tampaknya tidak begitu lama
yaitu tanpa ri#ayat batuk produkti$ dan dalam beberapa tahun timbul
dipsnea yang membuat pasien menjadi sangat lemah. "ila timbul
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
13/28
hiperkapnia, hipoksemia dank or pulmonal prognosisnya buruk dan
kematian biasanya terjadi beberapa tahun sesudah timbul penyakit.
0abungan gagal napas dan gagal jantung yang diper!epat oleh
pneumonia merupakan penyebab kematian yang laim.
4. :ani$estasi Klinis
a. "atuk kronik
"atuk kronik adalah batuk hilang timbul selama ( bulan dalam tahun
terakhir yang tidak hilang dengan pengobatan yang diberikan. "atuk dapat
terjadi sepanjang hari atau intermiten. "atuk kadang terjadi pada malam
hari.
b. "erdahak kronik
al ini disebabkan karena peningkatan produksi sputum. Kadang
kadang pasien menyatakan hanya berdahak terus menerustanpa disertai
batuk. Karakterisktik batuk dan dahak kronik ini terjadi pada pagi hari
ketika bangun tidur.
!. Sesak napas
-erutama pada saat melakukan aktivitas. Seringkali pasien sudah
mengalami adaptasi dengan sesak na$as yang bersi$at progressi$ lambat
sehingga sesak ini tidak dikeluhkan.
d. 5emah, lesu, mudah lelah
e. Na$su makan berkurang
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
14/28
8. Penegakkan *iagnosis
*iagnosis PPCK ditegakkan berdasarkan
A. 0ambaran Klinis
a. Anamnesis
1. Di#ayat merokok atau bekas perokok dengan atau
tanpa gejala pernapasan
. Di#ayat terpajan at iritan yang bermakna di tempat
kerja
(. Di#ayat penyakit em$isema pada keluarga
4. -erdapat $aktor predisposisi pada masa bayi/anak,
missal berat badan lahir rendah %""5D&, in$eksi saluran
napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
8. "atuk berulang dengan atau tanpa dahak
6. Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
b. Pemeriksaan isik
PPCK dini umumnya tidak ada kelainan
a. 3nspeksi
a& Pursed7lips breathing
b& "arrel !hest
!& Penggunaan otot bantu napas
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
15/28
d& Pelebaran sela iga
e& "ila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut vena
jugularis di leher dan edema tungkai
$& Penampilan pink pu$$er atau blue bloater
b. Palpasi
Pada em$isema $remitus melemah, sela iga melebar
!. Perkusi
Pada em$isema hipersonor dan batas jantung menge!il, letak
dia$ragma rendah, hepar terdorong ke ba#ah
d. Auskultasi
a& Suara napas vesikuler normal, atau melemah
b& -erdapat ronki dan atau mengi pada #aktu bernapas
biasa atau pada ekspirasi paksa
!& 2kspirasi memanjang
d& "unyi jantung terdengar jauh
". Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan rutin
1. aal Paru
a. Spirometri
b. ji bronkodilator
. *arah rutin
b, t, leukosit
(. Dadiologioto toraks PA dan lateral berguna untuk menyingkirkan
penyakit paru lain.
Pada em$isema terlihat gambaran
b& iperin$lasi
!& iperlusen
d& Duang retrosternal melebar
e& *ia$ragma mendatar
$& Eantung menggantung %jantung pendulum/tear drop/eye
drop appearan!e&
Pada bron!hitis kronik
a. Normal
b. Borakan bronkovaskuler bertambah pada 1H kasus
b. Pemeriksaan khusus %tidak rutin&
1. aal paru
. ji latih kardipulmoner
(. ji provokasi bronkus
4. ji !oba kortikosteroid
8. Analisis gas darah
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
16/28
6. Dadiologi
. "akteriologi
1). Kadar al$a71 antitripsin
6. *iagnosis "anding
7 Asma kronik
7 SCP- %sindrom obstruksi pas!a tuberkulosis&
7 Pneumothoraks
7 0agal Eantung Kronik
7 "ronkiektasis7 "ronkioliis Cbliteran
-A"25 P2D"2*AAN Asma, PPCK, SCP-
Asma PPCK SCP-
-imbul saat muda ++ - +
Sakit mendadak ++ - -
Di#ayat merokok +/- +++ -
Di#ayat atopik ++ + -
Sesak berulang +++ + +
"atuk kronik berdahak + ++ +
iperreaktivitas bronkus +++ + +/-
Deversibilitas bronkus ++ - -
Iariabiliti harian ++ + -
2osino$il sputum + - ?
Neutro$il sputum - + ?
:akro$ag sputum + - ?
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
17/28
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
18/28
*alam bentuk lepas lambat sebagai pengobatan pemeliharaan jangka
panjang, terutama pada derajat sedang dan berat. "entuk tablet biasa atau
puyer untuk mengatasi sesak % pelega napas&, bentuk suntikan bolus atau drip
untuk mengatasi eksaserbasi akut. Penggunaan jangka panjang diperlukan
pemeriksaan kadar amino$ilin darah.
b& Antiin$lamasi
*igunakan bila terjadi eksaserbasi akut dalam bentuk oral atau injeksi
intravena, ber$ungsi menekan in$lamasi yang terjadi, dipilih golongan
metilprednisolon atau prednison. "entuk inhalasi sebagai terapi jangka
panjang diberikan bila terbukti uji kortikosteroid positi$ yaitu terdapat
perbaikan I2P1 pas!a bronkodilator meningkat G )H dan minimal 8) mg.
!& Antibiotika
anya diberikan bila terdapat in$eksi. Antibiotik yang digunakan
8& 5ini 3
a& amoksisilin
b& makrolid
6& 5ini 33
a& amoksisilin dan asam klavulanat
b& se$alosporin
!& kuinolon
d& makrolid baru
Pera#atan di Dumah Sakit
i. dapat dipilih
a. Amoksilin dan klavulanat
b. Se$alosporin generasi 33 F 333 injeksi!. Kuinolon per oral
*itambah dengan yang anti pseudomonas
a. Aminoglikose per injeksi
b. Kuinolon per injeksi
!. Se$alosporin generasi 3I per injeksi
d& Antioksidan
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
19/28
*apat mengurangi eksaserbasi dan memperbaiki kualiti hidup, digunakan
N 7 asetilsistein. *apat diberikan pada PPCK dengan eksaserbasi yang sering,
tidak dianjurkan sebagai pemberian yang rutin
e& :ukolitik
anya diberikan terutama pada eksaserbasi akut karena akan
memper!epat perbaikan eksaserbasi, terutama pada bronkitis kronik dengan
sputum yang vis!ous. :engurangi eksaserbasi pada PPCK bronkitis kronik,
tetapi tidak dianjurkan sebagai pemberian rutin.
$& Antitusi$
*iberikan dengan hati 7 hati
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
20/28
-abel 1. Cbat berdasarkan klasi$ikasi berat penyakit
. -erapi Cksigen
Pada PPCK terjadi hipoksemia progresi$ dan berkepanjangan yang
menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Pemberian terapi oksigen
merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan oksigenasi seluler
dan men!egah kerusakan sel baik di otot maupun organ 7 organ lainnya.
:an$aat oksigen
a& :engurangi sesak
b& :emperbaiki aktiviti
!& :engurangi hipertensi pulmonal
d& :engurangi vasokonstriksi
e& :engurangi hematokrit
$& :emperbaiki $ungsi neuropsikiatri
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
21/28
g& :eningkatkan kualiti hidup
3ndikasi
a& Pao 6)mmg atau Sat C >)H
b& Paodiantara 88 7 8> mmg atau Sat CG =>H disertai Kor Pulmonal,
perubahan P pullmonal, t G88H dan tanda 7 tanda gagal jantung kanan,
sleep apnea, penyakit paru lain
:a!am terapi oksigen
a& Pemberian oksigen jangka panjang b& Pemberian oksigen pada #aktu aktiviti
!& Pemberian oksigen pada #aktu timbul sesak mendadak
d& Pemberian oksigen se!ara intensi$ pada #aktu gagal napas
-erapi oksigen dapat dilaksanakan di rumah maupun di rumah sakit.
-erapi oksigen di rumah diberikan kepada penderita PPCK stabil derajat berat
dengan gagal napas kronik. Sedangkan di rumah sakit oksigen diberikan pada
PPCK eksaserbasi akut di unit ga#at daruraat, ruang ra#at ataupun 3B.
Pemberian oksigen untuk penderita PPCK yang dira#at di rumah dibedakan
a& Pemberian oksigen jangka panjang % 5ong -erm Cygen -herapy O 5-C- &
b& Pemberian oksigen pada #aktu aktiviti
!& Pemberian oksigen pada #aktu timbul sesak mendadak
-erapi oksigen jangka panjang yang diberikan di rumah pada keadaan
stabil terutama bila tidur atau sedang aktiviti, lama pemberian 18 jam setiap
hari, pemberian oksigen dengan nasal kanul 1 7 5/mnt. -erapi oksigen pada
#aktu tidur bertujuan men!egah hipoksemia yang sering terjadi bila penderita
tidur.
-erapi oksigen pada #aktu aktiviti bertujuan menghilangkan sesak
napas dan meningkatkan kemampuan aktiviti. Sebagai parameter digunakan
analisis gas darah atau pulse oksimetri. Pemberian oksigen harus men!apai
saturasi oksigen di atas >)H.Alat bantu pemberian oksigen
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
22/28
a& Nasal kanul
b& Sungkup venturi
!& Sungkup rebreathingd& Sungkup nonrebreathing
Pemilihan alat bantu ini disesuaikan dengan tujuan terapi oksigen dan kondisi
analisis gas
darah pada #aktu tersebut.
(. Ientilasi :ekanik
Ientilasi mekanik pada PPCK digunakan pada eksaserbasi dengan gagal
napas akut, gagal napas akut pada gagal napas kronik atau pada pasien PPCK
derajat berat dengan napas kronik. Ientilasi mekanik dapat digunakan
dirumah sakit di ruang 3B atau di rumah.Ientilasi mekanik dapat dilakukan
dengan !ara
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
23/28
NPI tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan obstruksi saluran napas
atas, disamping
harus menggunakan perlengkapan yang tidak sederhana.
Ventilasi mekanik dengan intubasi
3ndikasi penggunaan ventilasi mekanik invasi$
a& Sesak napas berat dengan penggunaan muskulus respirasi tambahan dan
pergerakan abdominal paradoksal
b& rekuensi napas G (8 permenit!& ipoksemia yang mengan!am ji#a %Pao 4) mmg&
d& Asidosis berat p
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
24/28
b& Kadar albumin darah
!& Antropometri
d& Pengukuran kekuatan otot %:II, tekanan dia$ragma, kekuatan otot pipi&e& asil metabolisme %hiperkapni dan hipoksia&
Komposisi nutrisi yang seimbang dapat berupa tinggi lemak rendah
karbohidrat. Kebutuhan protein seperti pada umumnya, protein dapat
meningkatkan ventilasi semenit oigen !omsumption dan respons ventilasi
terhadap hipoksia dan hiperkapni. -etapi pada PPCK dengan gagal napas
kelebihan pemasukan protein dapat menyebabkan kelelahan.0angguan
keseimbangan elektrolit sering terjadi pada PPCK karena berkurangnya
$ungsi muskulus respirasi sebagai akibat sekunder dari gangguan ventilasi.
0angguan elektrolit yang terjadi adalah
a& ipo$os$atemi
b& iperkalemi
!& ipokalsemi
d& ipomagnesemi
0angguan ini dapat mengurangi $ungsi dia$ragma. *ianjurkan pemberian
nutrisi dengan
komposisi seimbang, yakni porsi ke!il dengan #aktu pemberian yang lebih
sering.
8. Dehabilitasi PPCK
-ujuan program rehabilitasi untuk meningkatkan toleransi latihan dan
memperbaiki kualiti hidup penderita PPCK Penderita yang dimasukkan ke
dalam program rehabilitasi adalah mereka yang telah mendapatkan
pengobatan optimal yang disertai a& Simptom pernapasan berat
b& "eberapa kali masuk ruang ga#at darurat
!& Kualiti hidup yang menurun
Program dilaksanakan di dalam maupun diluar rumah sakit oleh suatu tim
multidisiplin yang terdiri dari dokter, ahli gii, respiratori terapis dan
psikolog.Program rehabilitiasi terdiri dari ( komponen yaitu latihan $isis,
psikososial dan latihan pernapasan.
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
25/28
3. *itujukan untuk memperbaiki e$isiensi dan kapasiti sistem transportasi
oksigen.
a. 5atihan untuk meningkatkan kemampuan otot pernapasan
5atihan ini diprogramkan bagi penderita PPCK yang mengalami
kelelahan pada otot pernapasannya sehingga tidak dapat menghasilkan
tekanan insipirasi yang !ukup untuk melakukan ventilasi maksimum yang
dibutuhkan. 5atihan khusus pada otot pernapasan akan mengakibatkan
bertambahnya kemampuan ventilasi maksimum, memperbaiki kualiti hidupdan mengurangi sesak napas.
Pada penderita yang tidak mampu melakukan latihan enduran!e,
latihan otot pernapasan ini akan besar man$aatnya. Apabila ke dua bentuk
latihan tersebut bisa dilaksanakan oleh penderita, hasilnya akan lebih baik.
Cleh karena itu bentuk latihan pada penderita PPCK bersi$at individual.
Apabila ditemukan kelelahan pada otot pernapasan, maka porsi latihan otot
pernapasan diperbesar, sebaliknya apabila didapatkan BC darah tinggi dan
peningkatan ventilasi pada #aktu latihan maka latihan enduran!e yang
diutamakan.
b. 2nduran!e eer!ise
Despons kardiovaskuler tidak seluruhnya dapat terjadi pada penderita
PPCK. "ertambahnya !ardia! output maksimal dan transportasi oksigen tidak
sebesar pada orang sehat. 5atihan jasmani pada penderita PPCK akan
berakibat meningkatnya toleransi latihan karena meningkatnya toleransi
karena meningkatnya kapasiti kerja maksimal dengan rendahnya konsumsi
oksigen. Perbaikan toleransi latihan merupakan resultante dari e$isiensinya
pemakaian oksigen di jaringan dari toleransi terhadap asam laktat.Sesak
napas bukan satu7satunya keluhan yang menyebabkan penderita PPC:E
menghenikan latihannya, $aktor lain yang mempengaruhi ialah kelelahan otot
kaki. Pada penderita PPCK berat, kelelahan kaki mungkin merupakan $aktor
yang dominan untuk menghentikan latihannya.
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
26/28
.
33. Psikososial
Status psikososial penderita perlu diamati dengan !ermat dan apabila
diperlukan dapat diberikan obat
333. 5atihan Pernapasan
-ujuan latihan ini adalah untuk mengurangi dan mengontrol sesak napas.
-eknik latihan meliputi pernapasan dia$ragma dan pursed lips guna
memperbaiki ventilasi dan menyinkronkan kerja otot abdomen dan toraks.
Serta berguna juga untuk melatih ekspektorasi dan memperkuat otot
ekstrimiti.
=. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada PPCK adalah
a. 0agal napas
3. 0agal napas kronis
asil analisa gas darah PC 6) mmg dan PBC G 6) mmg
dengan p darah normal, penatalaksanaan
a& Eaga keseimbangan PC dan PBC b& "ronkodilator adekuat
!& -erapioksigen yang adekuat terutama #aktu latihan atau #aktu
tidur
d& Antioksidan
e& 5atihan pernapasan dengan pursed lips breathing
33. 0agal napas akut pada gagal napas kronis
*itandai dengan
a& Sesak napas dengan atau tanpa sianosis
b& Sputum bertambah dan purulen
!& *emam
d& Kesadaran menurun
b. 3n$eksi berulang
Pada pasien PPCK produksi sputum yang berlebihan menyebabkan
terbentuk koloni kuman, hal ini memudahkan terjadi in$eksi berulang.
!. Bor pulmonal
>. 2dukasi
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
27/28
a. Sampaikan pada pasien untuk tidak merokok, dan menghindari
lingkungan disekitar perokok
b. :enghindari polutan di tempat kerja
!. 0unakan masker untuk menghindari masuknya at7at yang akan
memperparah PPCK
d. :enyesuaikan kebiasaan hidup dengan keterbatasan aktivitas
e. :emberikan pemahaman tentang PPCK eksaserbasi akut dan
pengelolaannya. -anda eksaserbasi akut batuk atau sesak
bertambah, sputum bertambah dan berubah #arna.
-
8/19/2019 Batuk Dan Sesak Nafas Tak Kunjung Hilang (PPOK)
28/28
*A-AD PS-AKA
Antariksa ", dkk. )1). Penyakit Paru Obstruktif
Kronik.Eakarta3.
2versen A.2..)1). Management of COPD.Am $am Physi!ian.
P*P3.))(. Penyakit Paru Obstruktif Kronik.EakartaP*P3.