25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut
Arikunto (2011), penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang akar
permasalahannya muncul didalam kelas dan dirasakan langsung oleh guru
yang bersangkutan. Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Menurut Suyanto (1997),
tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran
di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu
pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Bansari Kecamatan Bansari
Kabupaten Temanggung merupakan SD desa yang letaknya sangat strategis
dan letak sekolah tersebut tepat di pinggir jalan raya. Jarak yang cukup
strategis ini dimudahkan untuk memperoleh informasi atau berita yang cepat,
baik bagi kepala sekolah, guru maupun siswa. Kelas yang akan digunakan
untuk penelitian berjumlah 27 siswa. Jumlah guru di SD Negeri Bansari
berjumlah 10 orang. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Bansari
Kecamatan Bansari di kelas V smester II tahun ajaran 2011 / 2012 pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SD N Bansari pada bulan Maret – Apil semester II
Tahun ajaran 2011 / 2012.
26
3.4 Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bansari
Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung yang berjumlah 27 siswa.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas ( x )
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pendekatan inkuiri.
Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan dimana dalam proses
pembelajaran siswa akan aktif menemukan sendiri permasalah yang
ada serta siswa akan lebih aktif mencari informasi – informasi yang
dimaksud dari berbagai sumber.
2. Variabel Terikat ( y )
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah Hasil
belajar. Hasil belajar adalah merupakan perubahan segala bentuk
perilaku pada siswa setelah menerima pembelajaran.
3.6 Prosedur Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Proses penelitian
ini berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu :
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
1. Perencanaan
a. Merancang skenario pembelajaran dan membuat rencana pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan inkuiri
b. Persiapan alat bantu pembelajaran sesuai dengan sub pokok bahasan yang
akan disampaikan
c. Membuat lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa dan guru
selama pembelajaran berlangsung.
2. Tindakan
Melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
inkuiri sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.
27
Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut:
1. Menyusun RPP dengan materi sifat-sifat cahaya.
2. Mempersiapkan sumber dan alat peraga.
3. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
4. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kemampuan/kinerja
guru dan aktivitas siswa dan kualitas pembelajaran
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama meliputi kegiatan awal,
kegiatan inti, kegiatan akhir.
Pertemuan 1.
A. Kegiatan Awal :
a. Guru mengabsen siswa
b. Guru menginformasikan materi yang akan disampaikan
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Motivasi
Menyanyi lagu “ Matahari terbenam “ bersama-sama
e. Apersepsi
Dapatkah kamu menyebutkan beberapa contoh benda yang dapat
memancarkan cahaya ? apa saja ?
Jika lampu senter dinyalakan dan diarahkan kedinding, bagaimanakah
bentuk berkas cahaya yang keluar dari lampu senter tersebut ?
28
B. Kegiatan Inti :
Fase Tindakan
a. Menyajikan
pertanyaan atau
masalah
i. Guru mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
ii. Guru membimbing siswa
mengidentifikasi masalah dan masalah
dituliskan dipapan tulis.
iii. Guru membagi siswa membagi
beberapa kelompok
b. Merumuskan
hipotesis
iv. Siswa merumuskan jawaban
sementara dari pertanyaan yang
diajukan guru
c. Mengumpulkan data v. Guru menyuruh siswa untuk mulai
melakukan percobaan menurut
kelompok yang sudah ditentukan tadi.
vi. Guru membagikan beberapa alat
peraga kepada setiap kelompok
vii. Siswa disuruh mengamati,
mendiskusikan serta melakukan
percobaan dengan alat peraga yang
disediakan melalui petunjuk LKS
viii. Setelah siswa selesai mengamati,
mendiskusikan serta melakukan
percobaan, siswa disuruh menentukan
termasuk dalam sifat-sifat cahaya apa
dari hasil percobaan tadi
ix. Guru menyuruh 1 kelompok maju
kedepan kelas dan mempresentasikan
hasil percobaan tadi.
x. Untuk kelompok yang lain yang tidak
maju bertugas untuk menanggapi
apabila ada perbedaan dan memberi
komentar.
d. Menganalisis data xi. Guru membimbing siswa berdiskusi
tentang kegiatan siswa tadi.
e. Membuat
kesimpulan
xii. Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan dari hasil kegiatan siswa.
29
C. Kegiatan Akhir :
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b. Pesan/motivasi untuk siswa.
c. Penutup.
Pertemuan 2.
A. Kegiatan Awal :
a. Guru memberi salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru menginformasikan materi yang akan disampaikan
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Apersepsi
Disiang hari saat cuaca cerah, dapatkah kalian melihat bagian dasar kolam
renang ? Pada kolam berair jernih, apakah kalian dapat melihat dengan
jelas ikan atau benda-benda lain didasar kolam ?
Mengapa ikan di dalam akuarium dapat terlihat atau benda-benda di dasar
kolam yang berair jernih ?
f. Motivasi
Mengulas kembali pelajaran sebelumnya
B. Kegiatan Inti :
Fase Tindakan
a. Menyajikan
pertanyaan atau
masalah
i. Guru mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang akan
diajarkan.
ii. Guru membimbing siswa
mengidentifikasi masalah dan masalah
dituliskan dipapan tulis.
iii. Guru membagi siswa membagi beberapa
kelompok
b. Merumuskan
hipotesis
iv. Siswa merumuskan jawaban sementara
dari pertanyaan yang diajukan guru
c. Mengumpulkan data v. Guru menyuruh siswa untuk mulai
melakukan percobaan menurut kelompok
yang sudah ditentukan tadi.
30
vi. Guru membagikan beberapa alat peraga
kepada setiap kelompok
vii. Siswa disuruh mengamati,
mendiskusikan serta melakukan
percobaan dengan alat peraga yang
disediakan melalui petunjuk LKS
viii. Setelah siswa selesai mengamati,
mendiskusikan serta melakukan
percobaan, siswa disuruh menentukan
termasuk dalam sifat-sifat cahaya apa
dari hasil percobaan tadi
ix. Guru menyuruh 1 kelompok maju
kedepan kelas dan mempresentasikan
hasil percobaan tadi.
x. Untuk kelompok yang lain yang tidak
maju bertugas untuk menanggapi apabila
ada perbedaan dan memberi komentar.
d. Menganalisis data xi. Guru membimbing siswa berdiskusi
tentang hasil kegiatan siswa tadi.
e. Membuat
kesimpulan
xii. Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan dari hasil kegiatan siswa.
C. Kegiatan Akhir :
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b. Pesan/motivasi untuk siswa.
c. Penutup.
Pertemuan ke 3
A. Kegiatan Awal :
a. Guru memberi salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru menginformasikan materi yang akan disampaikan
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Apersepsi
Apa kalian tahu apa kegunaan cermin ?
Ada berapa macam bentuk cermin ? sebutkan ?
31
f. Motivasi
Mengulas kembali pelajaran sebelumnya
B. Kegiatan inti
Fase Tindakan
a. Menyajikan pertanyaan atau
masalah
i. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan yang berhub dengan
materi.
ii. Guru membimbing siswa
mengidentifikasi masalah dan masalah
dituliskan dipapan tulis.
iii. Guru membagi siswa membagi
beberapa kelompok
b. Merumuskan hipotesis
iv. Siswa membuat jawaban sementara
dari pertanyaan yang diajukan guru.
c. Mengumpulkan data v. Guru menyuruh siswa untuk mulai
melakukan percobaan menurut
kelompok yang sudah ditentukan tadi.
vi. Guru membagikan beberapa alat
peraga kepada setiap kelompok
vii. Siswa disuruh mengamati,
mendiskusikan serta melakukan
percobaan dengan alat peraga yang
disediakan melalui petunjuk LKS
viii. Setelah siswa selesai mengamati,
mendiskusikan serta melakukan
percobaan, siswa disuruh menentukan
termasuk dalam sifat-sifat cahaya apa
dari hasil percobaan tadi
ix. Guru menyuruh 1 kelompok maju
kedepan kelas dan mempresentasikan
hasil percobaan tadi.
x. Untuk kelompok yang lain yang tidak
maju bertugas untuk menanggapi
apabila ada perbedaan dan memberi
komentar.
d. Menganalisis data xi. Guru membimbing siswa berdiskusi
tentang kegiatan siswa tadi
e. Membuat kesimpulan xii. Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan dari hasil kegiatan siswa
32
C. Kegiatan Akhir :
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b. Guru membagikan soal-soal evaluasi.
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
d. Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.
e. Guru menganalisa hasil evaluasi.
f. Pesan/motivasi untuk siswa.
3. Observasi
Pada tahap ini hal yang paling utama yaitu melakukan pengamatan
terhadap pelaksanaan tindakan kelas dengan lembar observasi yang telah
dipersiapkan. Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru
lain sebagai guru kolaborasi. Guru kolaborasi bertugas melakukan
pengamatan, tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran, dan mengamati
kegiatan guru dalam menjelaskan dan membimbing cara kerja pada setiap
materi yang akan dipelajari. Hasil pengamatan dimasukkan dalam lembar
observasi sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya.
4. Refleksi
Dalam refleksi, berdasarkan skor lembar observasi pembelajaran
kemudian masukan serta saran dari observer, digunakan untuk perbaikan
penyusunan rencana dan tindakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan siklus II
adalah sama dengan langkah pelaksanaan siklus I. Sedangkan dasar
pelaksanaan siklus II adalah hasil belajar siklus I. Langkah-langkah
tersebuit meliputi :
33
1. Perencanaan
Perencanaan yang dimaksud adalah berupa persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran dengan langkah-langkah berupa apersepsi, kegiatan inti dan
penutup.
2. Tindakan
Tindakan yang dimaksud adalah tindakan perbaikan pembelajaran yang
kami laksanakan pada siklus II berdasar hasil pelaksanaan siklus II.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh kolaborator, yang dalam hal ini dilakukan oleh
guru kelas V SD Negeri Bansari kecamatan Bansari, kabupaten
Temanggung selaku pengamat selama pelaksanaan siklus II.
4. Refleksi
Refleksi merupakan pembahasan hasil pelaksanaan siklus II dengan
menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis deskriptif
kwalitatif.
a. Analisis deskriptif komparatif untuk menganalisis hasil pembelajaran
siklus II dengan cara membandingkan antara hasil belajar pada kondisi
awal dengan hasil belajar siklus I dan hasil belajar siklus II.
b. Analisis deskriptif kwalitatif untuk menganalisis hasil belajar yang telah
dicapai pada siklus II yang didasarkan pada hasil pengamatan dan refleksi.
Langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian ini adalah mengkaji
kembali hasil siklus I dan hasil siklus II dan bila ada temuan-temuan baru
maka akan dijadikan bahan pertimbangan guna penyusunan laporan hasil
penelitian.
34
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Sumber data diperoleh dari semua siswa kelas V SD Negeri Bansari,
kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Sebagai subjek penelitian sejumlah
15 siswa, sumber data lain berasal dari guru kolaborasi.
1. Teknik
a. Teknik observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengamati proses belajar siswa dan kegiatan
guru dalam pembelajaran IPA dengan penerapan pendekatan inkuiri di SD
Negeri Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung.
b. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar
mengajar yang dilakukan diakhir kegiatan tiap – tipa siklus dengan memberi
sejumlah soal tes obyektif kepada subyek penelitian. Analisis ini dihitung
dengan menggunakan statistik sederhana yaitu :
Untuk menilai ulangan atau tes pormatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh
rata – rata tes formatif.
Dapat dirumuskan
Ẋ =
KETERANGAN : X : nilai rata – rata
∑ X : jumlah semua nilai siswa
∑ N : jumlah siswa
Untuk ketuntasan belajar.
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
klasikal. Berdasarkan KKM IPA yang telah ditentukan guru kelas nilai
minimal adalah 70, dan kelas tersebut tuntas belajar bila dikelas tersebut
terdapat 100 % yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan
35
70. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut :
P = x 100 %
c. Angket / kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk
diisi dan dikembalikan atau dijawab dibawah pengawasan peneliti. Kuesioner
ditujukan kepada responden, untuk memperoleh data yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
Ranah afektif yang diukur diantaranya sikap dan keaktifan siswa yang
diukur menggunakan instrumen dengan format penilaian dalam bentuk
kuesioner. Instrumen bentuk kuesioner atau angket digunakan bila akan
menggali ranah afektif dari siswa, angket dibagikan dan diisi oleh siswa yang
fungsinya untuk mengetahui respon siswa atau tingkat respon siswa dalam
pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dengan pendekatan inkuiri.Dalam
penelitian ini peneliti memilih angket atau kuesioner dengan bentuk
pertanyaan angket tertutup.
Untuk melakukan perhitungan keaktifan dapat dilakukan dengan
perhitungan sebagai berikut :
Sangat aktif = 5
Aktif = 4
Sedang = 3
Kurang aktif = 2
Tidak aktif = 1
36
Angket keaktifan terdiri dari 15 butir soal. Maka jumlah skor tertinggi
untuk item Sangat Aktif adalah 15 x 5 = 75, sedangkan item Tidak Aktif
adalah 1 x 15 = 15. Jadi, skor maksimal yang diperoleh yaitu 75 dan nilai
minimal yaitu 15. Sedangkan untuk menentukan kriteria keaktifan harus
dicari terlebih dahulu intervalnya.
=
= =12
Jadi intervalnya yaitu 12, setelah interval diketahui dapat
ditentukan rentang skor. Berikut kriteria interpretasi skor:
Tabel 3.1. Kriteria Interpretasi Skor
Rentang Skor Kriteria
63-75 Sangat Aktif
51-62 Aktif
39-50 Sedang
27-38 Kurang Aktif
15-26 Tidak Aktif
2. Alat pengumpulan data
a. Lembar observasi
Penelitian ini menggunakan lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terhadap pembelajaran IPA. Lembar
observasi keaktifan siswa pada pembelajaran inkuiri ini digunakan sebagai
pedoman penelitian dalam melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Sedangkan lembar observasi
digunakan pada setiap pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar afektif
37
siswa sehingga kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan
dan tujuan penelitian.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Observasi
Aspek Indikator No Soal Jumlah
Melakukan persiapan
a. Persiapa
n perlengkapan pembelajaran
atau alat peraga yang digunakan
dalam proses pembelajaran.
1, 2, 3 3
Mengajukan
pertanyaan
a. Mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi
b. Mengidentifikasi masalah
4, 5, 6 3
Merumuskan hipotesa a. Merumuskan jawaban sementara 7 1
Mengumpulkan data
a. Melakukan percobaan
b. Mengamati dan mendiskusikan
percobaan
c. Mempresentasikan hasil
percobaan
8, 9, 10,
11, 12 5
Menganalisa data a. Berdiskusi hasil kegiatan 14 1
Membuat kesimpulan a. Membuat kesimpulan dari
kegiatan 15 1
Melakukan kegiatan
penutup
a. Memberikan kesimpulan
b. Memberikan evaluasi
c. Melakukan pemantapan
d. Melakukan tindak lanjut
16
17
18
19
1
1
1
1
b. Soal tes
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes
kemampuan mengerjakan soal tes tentang materi sifat-sifat cahaya dan
macam-macam gaya. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
belajar kognitif siswa mengenai materi sifat-sifat cahaya dan macam-macam
gaya dengan penerapan pendekatan inkuiri.
38
Tabel. 3.3
Kisi-Kisi Soal Tes IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Item soal
1. Menerapkan
sifat-sifat
cahaya
melalui
kegiatan
membuat
suatu
karya/mode
l
Mendiskripsi
kan sifat-sifat
cahaya
a. Mengidentifikasi cahaya. 1, 3, 6, 9,
21
b. Mendiskripsikan sifat-sifat
cahaya mengenai cahaya
merambat lurus
7, 25
c. Mendemonstrasikan sifat cahaya
yang mengenai berbagai benda (
benda berwarna dan gelap )
2, 4,5, 14,
15
d. Mendiskripsikan sifat-sifat
cahaya yang mengenai cermin
datar dan cermin lengkung (
cermin cekung dan cembung )
12, 16,
18, 19,
22, 23
e. Menunjukkan contoh peristiwa
pembiasan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari melalui
percobaan.
8, 10, 11,
13, 17,
20, 24
Jumlah Soal 25
39
Tabel. 3.4
Kisi-Kisi Soal Tes IPA Materi Macam-Macam Gaya
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Item soal
1. Memahami
hubungan
antara gaya,
gerak dan
energi, serta
fungsinya
Mendiskripsi
kan
hubungan
antara gaya,
gerak dan
energi
melalui
percobaan (
gaya
gravitasi,
gaya magnet,
gaya gesek )
a. Mendiskripsikan gaya 1,
b. Mengidentifikasi benda-benda
yang bersifat magnetik dan yang
tidak magnetik
2, 5, 9, 11
c. Menunjukkan kekuatan gaya
magnet dalam menembus
beberapa benda melalui
percobaan.
3, 4
d. Mengidentifikasi penggunaan
gaya magnet dalam kehidupan
sehari-hari
8
e. Mendemonstrasikan cara
membuat magnet
6, 7, 10,
12
f. Mengidentifikasi bahwa gaya
gravitasi menyebabkan benda
bergerak kebawah
13, 14,
15, 16, 17
g. Membandingkan gerak benda
pada permukaan yang berbeda-
beda ( kasar, halus )
19, 22
h. Menjelaskan berbagai cara
memperkecil atau memperbesar
gaya gesekan
18, 21, 25
i. Menjelaskan manfaat dan
kerugian yang ditimbulkan oleh
gaya gesekan dalam kehidupan
sehari-hari
20, 23, 24
Jumlah Soal 25
40
c. Angket
Non test pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka
mengevaluasi hasil belajar siswa dari segi sikap.
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Afektif Siswa
No. Aspek yang diteliti Indikator No
Pertanyaan
1. Turut serta dalam
melaksanakan tugas
a. Mengikuti pelajaran dengan
baik
b. Mengerjakan tugas
1, 2, 3
2. Terlibat dalam
memecahkan masalah a. Aktif mengikuti pelajaran
b. Berfikir kritis 4, 5
3. Bertanya kepada siswa
lain atau guru
a. Keaktifan saat mengikuti
pelajaran
b. Aktif bertanya
6, 7
4. Mencari berbagai
informasi
a. Mencari berbagai informasi
dari berbagai buku atau
sumber
8
5. Melaksanakan diskusi a. Baik
b. Aktif 9, 10, 11
6. Menilai kemampuan a. Kemampuan dalam
mengikuti kegiatan
b. Memberi pendapat
12, 13
7. Melatih diri dalam
memecahkan soal a. Mengerjakan soal evaluasi 14
8.
Kesempatan
menggunakan dan
menerapkan persoalan
a. Mampu menerapkan dan
menggunakan persoalan. 15
d Uji Pakar atau Ahli
Berdasarkan kaidah penyusunan soal bentuk uraian, maka peneliti akan
mengunakannya sebagai acuan dalam penyusunan untuk lembar uji validasi
pakar/ahli. Aspek-aspek yang akan peneliti gunakan kedalam lembar uji
validasi pakar/ahli sesuai dengan cara penulisan soal uraian yang sudah di
jelaskan sesuai dengan soal-soal bentuk uraian yang dikatakan memandai
sebagai alat penilaian hasil belajar.
41
Tabel 3.6
Kisi-kisi Lembar Uji Validasi Pakar/Ahli
No. Aspek Kaidah Penulisan Soal Uraian (essay examination)
1. Dari Segi Yang di Ukur
a. Memilih materi yang ditanyakan harus sesuai dengan
kurikulumnya dan silabusnya.
b. Hendaknya ditentukan secara jelas abilitasnya, mengenai
pemahaman konsep.
2. Dari Segi Bahasa
a. Gunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mudah diketahui
makna yang terkandung dalam rumusan pertanyaan.
b. Bahasanya sederhana, singkat, tetapi jelas apa yang ditanyakan.
c. Hindari bahasa yang berbelit-belit, membingungkan atau
mengecoh siswa.
3. Dari Segi Teknis Penyajian Soal
a. Perhatikan waktu yang tersedia untuk mengejakan soal tersebut
sehingga soal tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.
b. Bobot penilaian untuk setiap soal hendaknya dibedakan menurut
tingkat kesulitan soal.
c. Soal-soal yang tergolong sulit hendaknya di beri bobot yang
lebih besar.
d. Tingkat kesulitan soal dilihat dari sifat materinya dan abilitas
yang diukurnya..
4. Dari Segi Jawaban
a. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.
b. Sebaiknya telah ditentukan jawaban yang diharapkan, minimal
pokok-pokoknya.
c. Mentukan pula besarnya skor maksimal untuk setiap soal yang di
jawab benar dan skor minimal bila jawaban dianggap salah atau
kurang memadai.
d. Jangan mengajukan pertanyaan yang jawabannya belum pasti
atau guru sendiri tidak tau jawabannya.
42
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator kinerja merupakan tanda yang digunakan sebagai penentu
keberhasilan penelitian yang dicobakan, berhasil atau tidak. Untuk mengukur
keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok
ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM ≥ 71.
Keberhasilan belajar (hasil belajar kognitif) diukur apabila setiap siswa telah
mencapai nilai ≥ 71 maka dikatakan berhasil tuntas dan apabila sebanyak
100% siswa telah mencapai nilai 71 maka dikatakan tuntas secara klasikal.
Sedangkan aktivitas belajar siswa (keaktifan siswa) dapat diukur dari lembar
observasi aktivitas belajar siswa, dan keberhasilan dalam keaktifan siswa
apabila siswa sudah aktif.
3.9 Analisis Data Penelitian
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Diperoleh
dari data kualitatif menggunakan analisis diskriptif komperatif yaitu
membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I dan nilai tes sklus ke
II. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi bentuk cek ( check list ) untuk
kemampuan berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok.