Transcript

A

A. PUISI HYMNEPuisi Hymne merupakan puisi yang berisi pujian terhadap Tuhan maupun ungkapan rasa cinta terhadap bangsa maupun tanah air.

1. Terimakasih TuhanKarya: Raisa LuniarHari ini rasanya aku telah membuka dunia baru

Tuhan..

Terima kasih telah mengingatkanku

Tentang satu arti pentingnya kehidupan

Terima kasih telah menyadarkanku

Dari terperuknya aku di dalam duka

Dan

Terimakasih telah menuntun langkahku

Untuk selalu bersyukur kepada-MU

Tak ada kata yg lebih indah

Selain panjat syukur dan terima kasih.

Dari diriku,

untuk-Mu Tuhan

Tuhan

Sekalipun Engkau ingin menghentikan langkahku.

Aku ikhlas

Karena yang aku tahu

Tak ada yang abadi di dunia ini

Apresiasi Perbaris:

Baris 1-2: Hari ini aku telah membuka dunia baru Tuhan maksudnya si tokoh aku di sini, ia telah keluar dari kesengsaraan, kesusahan hidup dan akhirnya ia dapat menjalani hidup dengan baik, melupakan masalah serta kesusahan hidup yang terjadi sebelumnya. Baris 3-11: Menjelaskan bahwa tokoh aku sedang meluapkan rasa terimakasih serta kesyukurannya kepada sang pencipta atas anugerah hikmahnya yang telah menyadarkan si aku akan ketidakhirauannya terhadap kehidupan, tingkah laku, perbuatannya, dsbg. Yang membuatnya lupa kepada Allah SWT.

Baris 12-16: Menjelaskan bahwa rasa rendah dirinya terhadap allah, serta berserah diri. Jika allah ingin memanggilnya, karena yang ia tahu bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, artinya semua yang diciptakan akan kembali lagi kepada Allah.Simpulan makna puisi di atas yaitu, menjelaskan tentang seseorang yang pernah mengalami pahitnya hidup serta sering melakukan hal-hal yang tidak baik, akhirnya menyadari akan apa yang diperbuatnya. Kemudian ia membuka kehidupan yang baru dan melupakan yang telah terjadi serta bersyukur kepada Allah. Ia sadar bahwa kehidupan itu sangatlah penting.

2. Tuhan

Karya:

Dalam diam kusebut nama-MuBenar sungguh aku takut akan murka-MuKu harap tuhanKan selalu sayang padakuKarena kehendak-Mu aku adaKu hanya bisaBerharap dan berdoaPada-Mu tuhanKasih sayang-Mu kuharapkan

Apresiasi perbait:

Larik 1-2: Nama Allah dan mengakui bahwa tak seorang pun yang berani jika Allah murka (Marah menjelaskan bahwa si tokoh Aku menyebut).

Larik 3-5: Tokoh aku berharap agar Allah selalu menyayanginya karena ia tahu bahwa Allah yang menciptakannya.

Larik 6-9: Menjelaskan bahwa tidak ada yang lain yang dapat disembah dan meminta pertolongan melainkan Allah SWT. Ia berharap Allah menyayanginya serta menuntunnya ke jalan yang Allah ridhoi.

Jika di maknai secara keseluruhan puisi di atas mejelaskan tentang ucapan syukur seseorang terhadap keagungan serta kebesaran Allah SWT atas dirinya. Kemudian ia juga berharap bahwa Allah akan tetap menuntunnya ke jalan yang benar.

3. Puji Karya: Aoh KartahadimadjaIndah Permai bulan purnamaCahayanya kemilau menimpa bumiDaun berdesir melagukan sorgaAir beriak berlincah-lincahTuhan, TuhankuKarya besar kerajaan-Mu...!Susah payah kata kucariMemuji kasih-Mu berlimpah-limpahDalam bangsaku menghadapi bagyaRahmat ini pun berderai-deraiTuhan, TuhankuBenar-benar kemurahan-Mu...!Apresiasi perbait:

Bait 1: Menjelaskan tentang betapa banyak dan indahnya ciptaan Allah Swt yang ada di langit.Bait 2: Betapa banyaknya limpahan rahmat dan karunia serta kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-makhluk ciptaannya.

Simpulan maknanya yaitu, sebuah pujian terhadap Allah SWT yang telah menciptakan semua yang ada di langit maupun di bumi, dan yang telah memberikan kenikmatan serta kemudahan terhadap makhluk-makhluk ciptaannya.B. PUISI SATIRIKYaitu puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang kepincanga atau ketidakberesan kehidupan sesuatu kelompok maupun suatu masyarakat.

1. Sajak Mata-MataKarya : W. S rendra

Ada suara bising di bawah tanah

Ada suara gaduh di atas tanah

Ada ucapan-ucapan kacau di antara rumah-rumah

Ada tangis tak menentu di tengah sawah

Dan, lho, ini di belakang saya

ada tentara marah-marah

Apa saja yang terjadi ? Aku tak tahu

Aku melihat kilatan-kilatan api berkobar

Aku melihat isyarat-isyarat

Semua tidak jelas maknanya

Raut wajah yang sengsara, tak bisa bicara,

menggangu pemandanganku.

Apa saja yang terjadi ? Aku tak tahu

Pendengaran dan penglihatan

menyesakkan perasaan,

membuat keresahan

Ini terjadi karena apa-apa yang terjadi

terjadi tanpa kutahu telah terjadi

Aku tak tahu. Kamu tak tahu

Tak ada yang tahu

Betapa kita akan tahu

kalau koran-koran ditekan sensor,

dan mimbar-mimbar yang bebas telah dikontrol

Koran-koran adalah penerusan mata kita

Kini sudah diganti mata yang resmi

Kita tidak lagi melihat kenyataan yang beragam

Kita hanya diberi gambara model keadaan

yang sudah dijahit oleh penjahit resmi

Mata rakyat sudah dicabut

Rakyat meraba-raba di dalam kasak-kusuk

Mata pemerintah juga diancam bencana

Mata pemerintah memakai kacamata hitam

Terasing di belakang meja kekuasaan

Mata pemerintah yang sejati

sudah diganti mata-mata

Barisan mata-mata mahal biayanya

Banyak makannya

Sukar diaturnya

Sedangkan laporannya

mirip pandangan mata kuda kereta

yang dibatasi tudung mata

Dalam pandangan yang kabur,

semua orang marah-marah

Rakyat marah, pemerinta marah,

semua marah lantara tidak punya mata

Semua mata sudah disabotir

Mata yang bebas beredar hanyalah mata-mataApresiasi perbait:

Bait 1: Menjelaskan ada banyak suara yang terjadi, antaranya suara pertengkaran di masyarakat, perkelahian antar rumah serta suara tangis orang-orang yang kesusahan.

Bait 2: dan sekarang dibelakang saya ada tentara yaang marah-marah lantaran tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia melontarkan beberapa pertanyaan kepadaku, namun akupun tidak tahu apa yang terjadi. Semua orang tidak ada yang tahu dan tidak mau tahu. Yang nampak hanyalah nyala api yang berkobar, namun masalahnya tidak ada yang tahu.

Bait 3: tidak ada yang mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah. Seharusnya masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan baik, koran-koran tidak dipublikkan oleh pemerintah. Kini masyarakat hanya diberi gambaran secara umum saja, tidak secara rinci.

Bait 4: menjelaskan bahwa masyarakat sudah tidak dapat melihat mana yang benar dan yang salah. Yang berkuasa hanyalah pemerintah, kemudian jiwa pemerintah yang sebenarnya sudah hilang dan diganti oleh seorang mata-mata artinya pemerintah sudah menyelidiki sesuatu dengan sendirinya, namun sudah ada pengawal-pengawalnya yang diberi tugas. Dan membayar dengan harga yang tinggi, namun hasil yang diserahkan tidak sesuai.Bait 5: menjelaskan bahwa akibat dari semua itu, semua orang menjadi emosi yang tak jelas.Jika dimaknai secara keseluruhan, bahwa puisi tersebut menjelaskan tentang kedaan negara yang telah dipenuhi dengan kebohongan. Kejujuran sudah tidak ada lagi, kemudian kepercayaan pemerintah hanya diberikan sepenuhnya kepada orang-orang kepercayaannya (mata-mata) pada hal sebenarnya mereka tidak bekerja dengan baik, melainkan hanya ingin digaji. Suara masyarakat tak lagi didengar.2. Sajak Seonggok JagungKarya : W.S Rendra

Seonggok jagung di kamardan seorang pemudayang kurang sekolahan.Memandang jagung itu,sang pemuda melihat ladang;ia melihat petani;ia melihat panen;dan suatu hari subuh,para wanita dengan gendonganpergi ke pasar Dan ia juga melihatsuatu pagi haridi dekat sumurgadis-gadis bercandasambil menumbuk jagungmenjadi maisena.Sedang di dalam dapurtungku-tungku menyala.Di dalam udara murnitercium kuwe jagungSeonggok jagung di kamardan seorang pemuda.Ia siap menggarap jagungIa melihat kemungkinanotak dan tangansiap bekerjaTetapi ini :Seonggok jagung di kamardan seorang pemuda tamat SLATak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.Ia memandang jagung itudan ia melihat dirinya terlunta-lunta .Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase.Ia melihat saingannya naik sepeda motor.Ia melihat nomor-nomor lotre.Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.Seonggok jagung di kamartidak menyangkut pada akal,tidak akan menolongnya.Seonggok jagung di kamartak akan menolong seorang pemudayang pandangan hidupnya berasal dari buku,dan tidak dari kehidupan.Yang tidak terlatih dalam metode,dan hanya penuh hafalan kesimpulan,yang hanya terlatih sebagai pemakai,tetapi kurang latihan bebas berkarya.Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.Aku bertanya :Apakah gunanya pendidikanbila hanya akan membuat seseorang menjadi asingdi tengah kenyataan persoalannya ?Apakah gunanya pendidikanbila hanya mendorong seseorangmenjadi layang-layang di ibukotakikuk pulang ke daerahnya ?Apakah gunanya seseorangbelajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran,atau apa saja,bila pada akhirnya,ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata : Di sini aku merasa asing dan sepi !Apresiasi secara keseluruhan:

Puisi di atas menceritakan tentang sebuah kritikan terhadap guna pendidikan. Yang katanya pendidikan dapat merubah tingkah laku seseorang dan dapat mengatasi masalah hidup, namun masih ada orang-orang yang berbuat seperti orang yang tak berpendidikan. Orang-orang susah tidak dihargai. Seperti arti puisi di atas. Seorang pemuda yang hanya lulusan SLA dan tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena ia tidak mampu membiayai sekolahnya. Karena tidak bersekolah ia menjadi pemuda yang hanya memiliki seonggok jagung dikamarnya. Seonggok jagung dapat diartikan sebagai seorang wanita simpanan, yang tidak dapat menolongnya. Semua itu karena ia tidak pernah mendapatkan pendidikan secara utuh. Dan akhirnya ia hanya menjadi orang yang tidak dapat berbuat apa-apa, yang terus diperdaya oleh orang-orang kaya. 3. Panggung SandiwaraKarya : Ismail MuhamedSebuah acara yang mungkin hanya ada di negerikuCerita kenyataan yang dipenuhi sandiwaraDengan lakon para pejabat negara

Inilah aku rakyat jelata yang selalu dibodohi cerita sandiwaraBegitu manis dan lembutnya sampai semua tak tersadarInilah negeriku yang katanya tanah surgaYa, surganya bagi para pelaku sandiwaraMenghabiskan semua isi surga dengan kata manisnya

Mungkin air mata ibu pertiwi benar-benar keringTak henti-hentinya menangisMelihat anak-anaknya berebut mainanSebuah mainan yang bisa membuat mereka saling membunuhyaitu kekuasaan

Inilah aku yang hanya bisa menatap sebuah ceritaTerus dan trus menjadi bodoh olehnyaAku yang bodoh adalah surga baginyaSampai mereka lelah menikmati isi surgaApresiasi Perbait: Bait 1: Menjelaskan bahwa tokoh aku tengah menghadirir sebuah acara. Acara tersebut yaitu visi dan misi para calon pejabat negara yang mengungkapkan kata-kata/janji-janji yang palsu. Yang sebenarnya itu hanya sebagai pengantar agar mereka terpilih.

Bait 2: pengakuan si tokoh aku bahwa, ia hanya seorang rakyat biasa yang tidak punya pengetahuan apa-apa, sehingga apa yang menjdi pembicaraan mereka dipercaya. Saking bagusnya visi dan misi yang mereka sampaikan sehingga masyarakat tidak sadar akan visi dan misi palsu. Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa seperti itulah sistem pemerintahan sekarang, yang penuh dengan kata-kata kebohongan, kemudian mereka kaya dengan hasil kebohongan yang mereka buat.Bait 3: menjelaskan bahwa kekuaasaan itu seakan berupa permainan, yang saling diperebutkan oleh wakil-wakil rakyat.Bait 4: menunjukan bahwa inilah si tokoh aku yang selalu dibodohi dan tak mampu melawan. Sampai akhirnya merekalah yang menikmati kemenangannya.

Makna keseluruhan dari puisi tersebut yaitu, menceitakan tentang keadaan negara yang semakin kacau. Dimana di dalamnya dikuasai oleh pejabat-pejabat yang berwenang, yang tidak memiliki moral, dan tidak bertnggung jawab sepenuhnya terhadap tugasnya. Ketika mencalonkan diri menjadi wakil rakyat, mereka dengan gagahnya menyampaikan visi dan misi palsu, berbicara dengan santun pada hal semua itu penuh dengan kebohongan. Kebodohan masyarakat dimanfaatkan oleh mereka. Ketika terpilih, semua programnya tidak dijalankan dengan baik, hingga pada akhirnya kekayaan negara mereka nikmati.

C. PUISI LIRIKYakni puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang melingkupinya.

1. Aku Ingin Menghilang

Karya : EdreamjTuhan,aku ingin menghilangbersama bintang yang ditelan malam

Karena seketika hilanglah segala kuatku!Aku pun tak tahu di mana aku berdiri,kepada siapa aku mendongakan segala yang kupunya,peran apa yang ku lakoni?

Tuhan, biarkan aku meredupSeperti redupnya pelangi saat langit mencerahDan biarkan hanya indahku yang diingat

Karena tak mampu lagi aku mencintaDan hilang semua pengertian dan nalarkuMengapa?Di manakah?Kapankah?Akankah?Mungkinkah?Bilakah?Hanya itu yang tertinggal

Tuhan, biarkan hatiku mendinginSeperti mendinginnya musim ini

Karena, aku semakin tak tau ke mana aku berjalanDan ketika semakin aku mencoba berlari dari memori itu,Malah lukaku semakin terbuka lebar!

Tuhan, bolehkah?

Karena semakin aku berteguhSemakin jiwa ini terpuruk,Tak dapat terbangDiikat dengan semua yang lalu dan harap yang mustahil..

Sungguh aku tak mengertiNaskah apa yang ada di tangan sang pujangga hidup!

Tuhan.. biarkan aku..sekali ini saja

menghilang..

tanpa jejak..Apresiasi Perbait:

Bait 1: Menjelaskan si tokoh aku yang ingin pergi/lenyap di dunia

Bait 2: Karena itu yang akan membuat si tokoh aku menjadi lebih tenang. Ia berada dalam kebimbangan masalahnya, ia pun tidak tahu kepada siapa ia mengadu semua masalah dan apa yang harus ia perbuat.

Bait 3: Kepasraan tokoh aku akan masalahnya, kemudian ia ingin pergi untuk sementara, yang dimana hanya kebaikannya yang tertiggal.Bait 4: Perasaan tokoh aku yang sudah tidak sanggup lagi menghadapi masalahnya. Ketika ia pergi, ia ingin semua orang mengenangnya.

Bait 5: Tokoh aku pasrah akan kehidupannya.

Bait 6: Perasaan bingung, kemana ia harus melangkah, sementara masa lalu itu semakin lama semakin muncul dan menyakitkan

Bait 7: Mengharap kepada allah agar mengabulkan permintaannya, karena semakin ia kuat menahan maka jiwanya semakin menderita. Ia tidak bisa berbuat apa-apa , diikat dengan harapan yang tiada berujung dan mustahil bisa terjadi. Bait 8: Berharap agar ia segera bisa menghilang tanpa jejak.

Makna secara keseluruhan puisi di atas yaitu menceritaakan tentang seseorang yang pasrah terhadap cobaan yang menghadang, sehingga ia putus asa dengan menginginkan dirinya lenyap di dunia. Sehingga tidak ada lagi yang menyakitinya dan masalah hidup hilang didirinya. Membiarkan hanya kenangan yang tertinggal.2. Kangen

Karya : W.S Rendra

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepiankuMenghadapi kemerdekaan tanpa cintaKau tak akan mengerti segala lukakuKerna cinta telah sembunyikan pisaunya.Membayangkan wajahmu adalah siksa.Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan.Engkau telah menjadi racun bagi darahku.Apabila aku dalam kangen dan sepiItulah berartiAku tungku tanpa apiApresiasi :

Makna secara keseluruhannya yaitu menceritakan tentang perasaan si aku yang kesepian menghadapi masalahnya sendirian. Meski berat masalahnya namun ia tetap tegar menahan. Jika ia membayangkan peristiwa itu, ia akan teringat kembali dengan kenangan-kenangan pahit masa lalu. Apabila ia dalam kesendirian dan sepi tak ada siapa pun disekitarnya.

3. Bayangan Kelam

Karya : Radhitya AN

Kaki ini, semakin terasa beratJalan ini,semakin terasa tak berujung

Demi lepas darimu, dirimu yang menenggalmkan ku

Sesaat timbul sepercikhati yang membara

Tapi keputusasaan tiap melanda

Ku terus berlari... menghindari mu

Tuk mencari cahaya sejati dalam diriku

Ku berusaha lepas dari jeratan selubung gelapmu

Jalanku masih panjang

Masih banyak harapan yang harus dilakukan

Masih banyak mimi yang harus menjadi nyata

Keyakinanku tak akan goyah

Api membaraku tak akan redup ditengah jalan

Akan ku bawa diriku sampai penghujung waktu

Dan lepas dari bayangan kelam

Puisi ini menceritakan tentang kegagalan dalam meraih kesuksesan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, akan tetapi masih banyak harapan yang harus diraih. Seperti pepatah mengatakan bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

D. PUISI DRAMATIKYakni salah satu jenis puisi yang secara objektif menggambarkan perilaku seseorang, baik lewat lakuan, dialog, maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu.1. Pedagang KelilingKarya : bradley setiyadi

Menyusuri jalan-jalan

Di bawah teriknya siangMenuju berbagai tempatKomplek perumahanTerminalPerempatanAtau sekolahanDengan gerobak dorongAtau keranjang gendongBerteriak menembus udaraSeakan menantang sepiMenyebutkan barang bawaanAtau cukup dengan kentonganYang penting ada pembeli yang memanggilSenandung terus dikumandangkanEntah itu minyakAtau abu gosokAtau barang bekasAtau makanan ringanSepanjang perjalananSepanjang panasnya siangHingga menjelang malam

Apresiasi :

Makna secara keseluruhan dari puisi tersebut yaitu, menjelaskan tentang seorang pedagang keliling yang sedang menjajahi barang dagangannyaa keliling komplek, perumahan, trminal, perempatan maupun sekolahan. Dari siang hingga malam ia menjual barang dagangnya tanpa terkena lelah sedikit pun demi memenuhi kebutuhan hidupnya.2. Senyum Anak Bengawan Solo

Kaki-kaki yang kokoh menerjang batu nan tajam dan berlumpur

Yang menggeliat untuk mencari keceriaan senyum dan hati anak-anak yang damai

Seolah-olah tak berbatasi waktu,

Anak-anak itu larut dalam kebahagiaan

Senyum dan tawa membahana, menembus langit yang biru,

Kesedihan batin tertutupi riang selama semalam

Esok kan menyambut mereka dengan tawa yang merekah

Kini aku tahu,

Aku mencintai tawa dan senyum itu,

Karena senyum dan tawa itu mencintaiku.

Apresiasi :

Makna keseluruhan puisi di atas yaitu betapa gigih dan kuatnya masyarakat bengawan solo. Meski pekerjaan mereka berat namun dengan penuh semangat mereka dengan ikhlas menyelesaikan pekerjaannya, meki sekujur ttubuhnya lesu dan lelah. Namun semangat untuk mencari rezeki esok harinya tetap terpancar.3. Jalan Pincang

Dul mengais recehan di keramaian

Dul... matahari terbit lagiSana kau pergi jual harga diriTunggu rembulan datang baru kau pulang

Dul kau tak pernah sadar...Akan segala hak yang patut kau dapatkanKau lebih suka habiskan waktu di jalanan...Tak peduli kawanmu tertawa gembira...Tak peduli kawanmu maju dengan talenta...Kau tetap disini jual suara

Kau ingin kaya..namun tak pernah melangkahhanya disini.., lakukan yang sama berulang kali...

Salahkan siapa..Bukan caramu salahkan tuhanmu..Sudah kebiasaanmu salahkan pemimpinmuApa kini kau salahkan dirimuYang tlah memilih jalan serba kurangSerba dengan rintangan... dan kesalahan...Apresiasi :

Makna secara keseluruhan dari puisi tersebut yaitu menjelaskan tentang pengamen jalanan yang pergi pagi pulang malam hanya untuk mencari sedikit rezeki. Tak pernah ia tahu serta iri terhadap orang-orang yang sukses di luar sana. Ia tidak dapat berbuat apa-apa,. Selain mengamen. Tidak ada yang dapat ia salahkan, ingin menyalahkan pmerintah, semua serba salah. Tidak akan ada yang menghiraukannya, memang seperti itulah nasibnya.E. PUISI EPIK Yakni puisi suatu puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan yang berhubungan dengan legenda, kepercayaan, maupun sejarah.

1. Jasa Yang Ku Kenang

Karya : Vivian Larasati

Hai.. PahlawanRasa nasionalisme yang kau miliki sangat tinggiKau berjuang demi tanah airkuTanah air IndonesiaKau berjuang agar bangsa ini merdekaKau berjuang tanpa kenal putus asaHingga bangsa ini mendapatkan kemerdekaanMerdeka dari penjajahan bangsa lainTerima kasih pahlawankuBerkat jasa-jasamuKami dapat hidup dengan aman dan tentramTanpa rasa takut akan dijajahApresiasi :

Makna keseluruhan puisi di atas yaitu menjelaskan tentang sebuah ungkapan terimakasih rasa syukur seorang pemuda bangsa atas jasa-jasa para pejuang yang telah berjuang demi membela negara indonesia. Berkat perjuangan itu, indonesia sekarang menjadi negara yang aman dan tentram tanpa rasa takut akan dijajah kembali.2. Ki Hajar DewantaraKarya : Kau telusuri kehidupan bangsa Indonesia

Kau cari celah kekalahan Indonesia

Yang telah membuat Indonesia sengsara

Yaitu kebodohan

Waktu yang terus berputar. .

Kau berantas kebodohan dengan berbekal

Sekarung ilmu, seperti keikhlasan

Semangat mengkobar didirimu

Kau ajari anak didikmu

Agar terbebas dari kebodohan

Terhindar dari kesengsaraan

Kau tak pernah meminta imbalan

Kau tak pernah mengeluh

Meskipun tulang dan badanmu mulai rapuh.

Dan tak pernah kau hiraukan

Hanya satu dan satu tujuanmu

Yaitu membuat Indonesia merdeka dan sejahtera

Kau bebaskan Indonesia

Dari tangan penjajah

Kau jadikan Indonesia

Menjadi merdeka

Terima kasih Ki Hajar Dewantara

Kau pahlawan kami

Pahlawan pendidikan

Merdeka . . . .Merdeka . . . .

Teriak bangsa Indonesia . . . .

Apresiasi :

Simpulan makna dari puisi tersebut yaitu, menceritakan tetang penghormatan serta rasa terimakasih masyarakat Indonesia terhadap perjuangan yang telah dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara. Mulai dari memberantas kebodohan dengan mengajarkan anak-anak bangsa dengan baik dengan ikhlas, meski ia merasa lelah dan capek, sampai Indonesia menjadi negara yang bebas tanpa penindasan.

3. Tsunami Dalam HatiKarya :Hitam lumpur kelam seakan melumat kesucianmu

Mayat berjuang diantara sampah yang terbuang

Kesturi semerbak mekar harum mewangi

Lima menit semua menjadi sejarah

Menghempaskan rasa, asa, dan tabah

Cut Nyak Dhien diam kata

Cut Meutia tak bersapa

Teuku Umar..Chik Di Tiro

Malahayati.Pocut Baren

Semuanya pilu melihat mu

Entah siapa kau

Entah siapa ku

Entah siapa mu

Gelimang hancur tak bertuan

Kerkhoff siap menerima mu

Syiah Kuala tersenyum manis pada mu

Tapi kau tetap sesuatu yang indah

Kau lah Aceh KuTsunami adalah airmata kesedihan yang begitu dalam terhadap keluarga, sanak saudara yang dilanda bencana alam di propinsi aceh. Tak ada yang bisa menghalangi jika tuhan menghendaki, manusia hanya bisa pasrah dan tawakkal kepada sang pencipta.F. PUISI NARATIFYakni puisi yang di dalamnya mengandung suatu cerita, dengan pelaku, perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita.

1. Jenazah

Karya: Mansur SarminMataku terkapar ke tengah pintu dekat mimbar

Sorot lampu samping pilar

Dan aula yang tenang

Di tengah terbaring jenazah

Berpagar beranda bunga

Dan panji-panji Mahajaya

Malam makin tenang saja

Di benakku suara: hingar sekretariat negara

Sejenak tenang, langkah riuh berderap

Silang siur dengan kapal terbang

Gardu dan pagar-pagar besi gempar sekali

Kegaduhan dan sepatu duri berlari

Kemudian mataku hinggap ke jenazah

dekat kesamaran gerombol mahasiswa

terpacak bendera

Di ujung bangku tegak pekur para mahasiswa

di lengannya pita hitam dan selampai

Dari celah-celah mereka, kulirik kertas putih,

tertulis nama : Arief Rahman Hakim

Malam tambah jauh dan makin tua

Tiba-tiba di belakangku muncul mahasiswa

dengan ragu bertanya : Bapak siapa?

Wartawan atau alat negara?

Dengan sigap kujawab : Saya penyair

yang turut ambil bagian

dalam demonstrasi tadi pagi!

Dijalan pulang ke Timur,

desah gerimis mulai turun

Aku tunduk melangkah dan melangkah

Lama baru sadar kemeja telah basah

Kutatap belakang jauhan tampak gedung-

gedung salemba

Nun aula Universitas Indonesia

Tempat upacara duka

Terbaring putra tanah air

Menanti kupahat dalam puisi

Apresiasi:

Dari puisi Jenazah karya : mansur sarmin ini menceritakan tentang perjalanan hidup mahasiswa dalam memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah sehingga berakhir dengan tetesan darah dan banyak nyawa yang melayang. Peristiwa itu, disaksikan oleh sang penyair/sastrawan.2. Nuh

Karya : Oscar AmranSelembar daun melayang

Menandai langit

Bertasbih

Bersama semilir yang mengalir

hingga jatuh perlahan

kepangkuan bumi

tibatiba Nuh berkicau

Kan tiba seujung jarum

Menyembul mataair-mataair di pori bumi

tumpah ruah

menjelma menjadi bandang

bah

lalu

semua menyegara

hingga lecah basah

Nuh..NuhNuh..

daun yang melayang

berdiam gamang

setetes air yang mengalir

beranakpinak

genangmenggenang

hilirmenghilir

menyambar tetumbuhan yang berpaut

menyambar bilikbilik berlumut

terus mengalir

di lerenglereng selokan

melimpah ke jalan

Nuh

Siapa menantang?

Nadipun bergetar

Apresiasi :

Bait 1: Selembar daun melayang menandai langit bertasbih maksudnya gumpalan-gumpalan awan menyatu menandakan hujan akan segera tiba bersamaa semilir angin dan air, mengalir turun ke bumi. Tiba-tiba bunyi petir dimana-mana. Maka terjadilah hujan besar dan banjir bandang menggenangi sawah, rumah-rumah, dsb. Semua menjadi segar dan basah.Bait 2: Kemudian hujan deras itu mendatangkan banjir yang sangat besar, air tergenang dimana-mana, hingga tumbuh-tumbuhan ikut terbawa arus air, banjir itu terus mengalir,hingga melmpah keluar jalan. Siapa tang dapat melawan, tidak ada siapapun yang bisa mencegah semua itu.Makna secara keseluruhan dari puisi tersebut yaitu menceritakan tentang banjir besar yang akibat hujan deras dan ulah manusia yang tidak mau merawat lingkungannya sehingga menggenangi sawah-sawah serta rumah-rumah bahkan melimpah ke jalan. Lalu siapa yang mau berkata, semua sudah dikehendaki seperti itu, tak seorang pun dapat menentang.3. Cerita Suram Dari Sekayu

Karya : Driya widiana MS

Biduk karam!

Langit renyai

Kabut menggelantung suram

Si kecil menangis

Sedan tanpa air mata

Kaki kecil menggigil

dingin bercahayakeruh

tercagak di antara perdu yang menyembul kurus

ingin menghayutkan diri di arus yang menggerus

mencari ibu bapak

mencari kakak nenek

mencari Poyang

yang berkubur di keruh berlacak

Musi murka

Tangan kurus terulur

menggenggam harapan yang nyaris tak bersisa

bersama serpihan ranting yang berserak

kaki telanjang berayun ke hulu

mencari sesuatu yang tak pernah tahu

Biduk karam!

Dan masa depan si kecil suram

Apresiasi :

Dalam puisi ini, menceritakan tentang kisah hidup dimasa lampau yang buram dan penuh dengan serpihan hidup yang tak memiliki jalan terang untuk hidup dimasa depan.

G. PUISI ODEYakni puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki rasa atau pun sikap kepahlawanan.

1. Untuk Guru

Karya : Muhammad YanuarEngkau bagaikan cahaya

Yang menerangi jiwa

Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun

Yang menyejukkan hati

Hati yang ditikam kebodohan

Sungguh mulia tugasmu guru

Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku

Yang tidak mengharapkan balasan

Segala yang engkau lakukan

Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa

Guru ingin kuucapkan

Terima kasih atas jasamu

Apresiasi perbait:

Bait 1: Menjelaskan tentang seorang guru bagaikan cahaya yang menerangi jiwa dari segala gelap dunia, maksudnya guru adalah seorang yang mengajarkan berbagai pelajaran, pengetahuan kepada anak didiknya sehingga dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Bait 2: Maksudnya guru merupakan orang tua ke dua dari pada keluarga, yang memberi nasehat, arahan, serta ilmu pengetahuan. Yang menjadikan siswa yang bodoh menjadi pintar.

Bait 3: Maksudnya betapa mulia serta besarnya tugas seorang guru.

Bait 4: Maksudnya guru bagaikan seorang pahlawan yang tak pernah mengeluh dan mengharap tanda jasa.

Bait 5: Menjelaskan tentang semiua yang telah diberikan, ia berikan dengan tulus dan ikhlas. Maka dari itu, jasa-jasa seorang guru tidak akan pernah dilupakan.

Makna secara keseluruhan dari puisi tersebut ialah menjelaskan tentang rasa hormat dan terimakasih seorang murid terhadap gurunya. Yang telah banyak membimbingnya menjadi anak yang berguna.2. Guruku

Karya :

Guruku

Engkau pahlawanku

Pahlawan tanpa tanda jasa

Engkau menemaniku

Saatku di sekolah

Saatku belum mengenalmu

Engkau mengajariku

Mulai dari Taman Kanak- kanak

Hingga ku sampai kuliah

Guruku

Takkan kulupakan semua jasamu

Yang telah bersusah payah mengajariku

Hingga aku bisa

Terima kasih guruku

Apresiasi:

Makna keseluruhan dari puisi di atas yaitu, menjelaskan tentang seorang murid yang mengungkapkan betapa mulianya seorang guru dan betapa jasa seorang guru dikenang oleh mereka. Karena gurulah yang mengajarkan anak-anak bangsa. Mulai dari TK sampai pada pergururan tinggi sekalipun. Maka dari itu setiap guru pasti dikenang.

3. Pak De

Asri nian itu tamanKembang berwarna-warni bertebaranKupu-kupu berterbanganDisela-sela dedaunanTerdengar dentang cangkul beradu dengan batuDi bawah pokok palem taman ituSesosok pria tuaPenuh peluh bercucuranDari pagi hingga petangTak kenal lelah merawat tumbuhanItu lah pak dePria tua yang bersahajaKarena nya tmanitu kiniBisa indah asri Apresiasi :

Makna secara keseluruhan puisi tersebut yaitu menjelaskan tentang seorag tukang kebun bunga yang bernama pak de.yang giat merawat tanaman-tanamannya dengan baik tanpa mengeluh dan merasakan kelelahan sehingga tanaman tersebut tumbuh subur dan indah.H. PUISI ROMANCEYaitu puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih.

1. Cinta

Karya : Kahlil GibranSejak kehadiranmu hingga kini

Ruang hatiku beraroma wangi

Buaian bunga-bunga rindu menari

Yang kau tinggalkan di hati

Makin hari bersemi

Tanpa layu senyum ini

Tersirami cinta suci

Darimu kekasih hati

Jangan biarkan aku sendiri

Kuhanya ingin memiliki

Dirimu seutuhnya cinta sejati

Menjadi harga mati tak tertawar lagi

Andai ada pengganggu hati

Hati ini tegas menghadapi

Janganlah engkau ragu lagi

Hati ini milikmu abadi

Apresiasi :

Makna keseluruhan puisi tersebut yaitu menjelaskan tentang seorang gadis yang merasakan kenyamanan setelah adanya seorang kekasih. Ia berharap agar kekasihnya yakin dan tidak akan meninggalkannya karena cintanya hanya untuk dia seorang. Ia hanya ingin memiliki dia seutuhnya tanpa berpaling dari orang lain, maksudnya kenyamanan seorang gadis terhadap kekasihnya, sehingga ia meyakinkan cintanya untuk tidak meninggalkannya sendirian.2. Surat Cinta

Karya : W.S Rendra

Kutulis surat inikala hujan gerimis bagai bunyi tambur yang gaib,Dan angin mendesahmengeluh dan mendesah,Wahai, dik Narti,aku cinta kepadamu !

Kutulis surat inikala langit menangisdan dua ekor belibisbercintaan dalam kolambagai dua anak nakaljenaka dan manismengibaskan ekorserta menggetarkan bulu-bulunya,Wahai, dik Narti,kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcingmenyentuhkan ujungnya di bumi,Kaki-kaki cinta yang tegasbagai logam berat gemerlapanmenempuh ke mukadan tak kan kunjung diundurkan.

Selusin malaikattelah turundi kala hujan gerimisDi muka kaca jendelamereka berkaca dan mencuci rambutnyauntuk ke pesta.Wahai, dik Nartidengan pakaian pengantin yang anggunbunga-bunga serta keris keramatAku ingin membimbingmu ke altaruntuk dikawinkanAku melamarmu,Kau tahu dari dulu :tiada lebih burukdan tiada lebih baikdari yang lain penyair dari kehidupan sehari-hari,orang yang bermula dari katakata yang bermula darikehidupan, pikir dan rasa.

Semangat kehidupan yang kuatbagai berjuta-juta jarum alitmenusuki kulit langit :kantong rejeki dan restu wingitLalu tumpahlah gerimisAngin dan cintamendesah dalam gerimis.Semangat cintaku yang kutabatgai seribu tangan gaibmenyebarkan seribu jaringmenyergap hatimuyang selalu tersenyum padaku.

Engkau adalah putri duyungtawanankuPutri duyung dengansuara merdu lembutbagai angin laut,mendesahlah bagiku !Angin mendesahselalu mendesahdengan ratapnya yang merdu.Engkau adalah putri duyungtergolek lemasmengejap-ngejapkan matanya yang indahdalam jaringkuWahai, putri duyung,aku menjaringmuaku melamarmu

Kutulis surat inikala hujan gerimiskerna langitgadis manja dan manismenangis minta mainan.Dua anak lelaki nakalbersenda gurau dalam selokandan langit iri melihatnyaWahai, Dik Nartikuingin dikaumenjadi ibu anak-anakku !

Apresiasi :Makna yang terkandung dalam puisi ini ialah bentuk dari ungkapan perasaan cinta dan kasih sayang seseorang yang disampaikan kepada pujaan hatinya. Cinta sejati dan cinta yang seseungguhnya datang dari hati. Ketulusan perasaan seseorang tumbuh dari dalam hati dan itulah ungkapan perasaan yang sebenarnya.3. Arti Cinta

Cinta akan terasa bahagiaBila kita selalu bersamaCinta tak kan indahBila kita jauh terpisahCinta akan abadiBila kita saling berbagiCinta akan sejatiBila kita saling mengerti

Apresiasi :Simpulan makna dari puisi tersebut yaitu menjelaskan tentang betapa besarnya hakikat dari rasa cinta. Cinta akan berarti jika dilalui dengan kebersamaan, kesetiaan, berbagi waktu saatu sama lain serta saling mengerti.

I. PUISI DIDAKTIKYakni puisi yang mengandung nilai-nilai kependidikan yang umumnya tertampil eksplisit.

1. IlmuKarya: Doni WS

Ku buka bukuhelai demi helaiKu baca kata demi kata dengan hatiKu tulis semua makna dan arti

Ilmuku tak terasa berat ku bawaKe ingin tahuanku tak malubertanyaBiar semua tahu itu apaBiarku jawab itu semuaKarma ku tahu itu jawabannya

Otaku tak ingin bekuPikiranku selalu ingin tahuKarena pengetahuanku aku jadi lugu

Mencari ilmu tidaklah berat. Setiap yang ilmu yang didapatkan, membuat kita semakin tunduk dan dihormati oleh orang lain. Ibarat kata,padi semakin berisi akan semakin menunduk. Artinya semakin banyak ilmu, maka sikap, prilaku akan semakin baik.2. Gurindam 12

Karya: Raja Ali Haji

Barang siapa tiada memegang agamaSegala-gala tiada boleh dibilang nama

Barang siapa mengenal yang empatMaka ya itulah orang yang marifat

Barang siapa mengenal AllahSuruh dan tegaknya tiada ia menyalah

Barang siapa mengenal diriMaka telah mengenal akan Tuhan yang bahri

Barang siapa mengenal duniaTahulah ia barang yang terpedaya

Barang siapa mengenal akhiratTahulah ia dunia mudharat.dst

Dalam puisi yang satu ini, mengisahkan tentang kehidupan yang hakiki. Yang mana, dalam hidup haruslah benar-benar takwa kepada sang pencipta agar hidup selamat dunia dan akhirat.J. PUISI ELEGIYakni puisi ratapan yang mengungkapkan rasa pedih seseorang. Puisi ini biasanya mengisahkan tentang kematian seseorang.1. Pahitnya Hidup

Karya: Yani

Pahit getirnya hidup telah banyak ku lalui,dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mataSemua itu telah melukiskan luka tersendiridalam satu ruang di hati ini

Kecewa, sakit, menahan setiap lukaGoresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa iniDan semakin lama membuatku makin sakit dan sakit

Kini aku telah dirambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannyaSemangatku telah patahSenyumanku telah pudarKarena aku telah terjerat dalam sbuah kehidupan yang semu

Aku terjatuh di sebuah jurang kegelapan,tersesat dalam jalan tak berujung, dantenggelam di tengah lautan tak bertepi

Dingin dan sunyinya malam selalu menyudutkanku dalam tangisManis pahitnya hdup membuatku bimbang dan resahAku bener-benar terpuruk dalam keterpurukan yang panjangKesedihan memenuhi setiap angankuPikiranku dipenuhi awan mendung yang gelapSemakin lama semakin ku ingin menjauh, pergi, dan larimembawa setiap luka dan rasa kecewaNamun aku tak mau terlalu lama dijajah oleh rasa pilu,karena rasa itu telah menghancurkan harapan ini

Aku telah didera oleh dinginnya angin malamyang menusuk ragakuAku dilanda ketakutan kegelapan yang mencekam

Kini aku benar-benar merasakan pahitnya hidupsendiri dalam sbuah keterasinganyang menghadirkan sejuta luka kalbu

Setiap ku mencoba tuk berdiriAku slalu di dudukkan oleh bayangan dunia kegelapanBayangan itu slalu melayang-melayang di benak iniMengiringi setiap pijakan langkah kaki dan detak jantung

Aku lemah langkahku gontaimerasakan tabir kehidupan niAlunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengarankuTatapan kebencian selalu membayangiku dalam tangis

Kesunyian, kesendirian, dan kesedihankuTelah menggagalkanku dalam mengarungi hidup iniAku kehilangan...Dalam puisi ini, dapat saya apresiasikan bahwa puisi ini menceritakan tentang kisah hidup seseorang yang selalu dilanda kesulitan dan kesusahan yang tiada hentinya.

2. Sia-sia

Semilir angin pada senjaBawa surat dari seberang sanaDibaca ole si penerimaPenerima diam tampa kataHanya air mataMengalir jatuh kepipinyaApakah gerangan isi suratnya?Sampai berlinang air matanyaTernyata sang kekasih diseberangDuduk bersanding dengan seseorangSi penerima jatuh ppingsanSia-sia dia dalam penantianSemilir angin pada senjaBawa duka, luka, deritaDalam puisi ini, menceritakan tentang cinta yang dikhianati oleh sang kekasih, yang berada dalam ikatan perjanjian kemudian janji tinggallah janji, dan cinta berubah menjadi kenangan, karena sang kekasih telah menjadi milik orang lain.

3. Senja di Pelabuhan Kecil

Karya: Chairil Anwar

Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerakdan kini tanah dan air tidur hilang ombak.Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

Dalam puisi senja dipelabuhan kecil ini, menceritakan tentang kehidupan yang kelam, tiada semangat dan tiada harapan. Seiring berjalannya waktu, perlahan terasa semakin terkikis dan sirna oleh perjalanan yang tak tentu arah.

PAGE 23


Top Related